Rakordal
KALTENG
“Kondisi Perekonomian Triwulan IV dan Outlook 2016”
2015
PEREKONOMIAN NASIONAL Triwulan III 2015 PDB Tw III-15: 4,73%
gPDRB negatif
Perbaikan perekonomian terjadi di Jawa, sementara ekonomi Sumatera meski membaik namun masih relatif terbatas. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi di Jawa terutama didorong oleh kenaikan investasi seiring dengan akselerasi pembangunan proyek-proyek infrastruktur berskala besar. Realisasi proyek infrastruktur berskala besar, seperti pembangunan jalan Trans Sumatera dan proyek-proyek konstruksi terkait Asian Games, berkontribusi pada perbaikan ekonomi Sumatera. Namun demikian, perbaikan ekonomi Sumatera tertahan oleh kinerja ekspor yang masih terbatas. Ekonomi KTI kembali tumbuh melambat dipengaruhi melambatnya kinerja produksi pertanian akibat kekeringan yang melanda beberapa daerah, dan harga komoditas yg masih cenderung turun. Sementara itu regional Kalimantan masih berada dalam kondisi kontraksi seiring masih menurunnya harga komoditas dunia dan penurunan lifting minyak Kalimantan Timur.
PEREKONOMIAN NASIONAL Tracking Tw IV 2015 (data Desember 2015) EKSPOR
2015 = 4,6-5,0% (YOY)
KONSUMSI
INVESTASI
konsumsi pemerintah dan rumah tangga mampu menopang pertumbuhan ekonomi 2015.
Perlambatan ekspor selama tahun 2015 terjadi pada ekspor komoditas. Kontraksi ekspor komoditas khususnya terjadi pada komoditas batubara dan tembaga. Penurunan ekspor batubara sejalan dengan pertumbuhan ekonomi negara mitra dagang yang lebih rendah dari perkiraan dan harga komoditas ekspor yang masih rendah Ekspor tembaga mengalami kontraksi terkait dengan permasalahan penggunaan L/C serta izin perpanjangan ekspor. Ekspor CPO juga mengalami penurunan. Secara spasial, penurunan kinerja ekspor tersebut terkonfirmasi dari perlambatan ekonomi di daerah-daerah yang berbasis sumber daya alam, seperti Aceh, Riau dan Kaltim.
Sejalan dengan penurunan ekspor, investasi juga tumbuh terbatas khususnya investasi nonbangunan.
Investasi nonbangunan diprakirakan masih terbatas seiring dengan penurunan pendapatan dari ekspor komoditas dan melemahnya sentimen bisnis. Di sisi lain, investasi bangunan tumbuh meningkat, didorong oleh meningkatnya realisasi proyek-proyek infrastruktur pemerintah sejak semester II 2015. Peningkatan investasi bangunan tersebut terlihat dari penjualan semen yang meningkat.
Pertumbuhan konsumsi pemerintah tahun 2015 diprakirakan lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya didorong oleh peningkatan belanja barang. Masih kuatnya konsumsi rumah tangga diakibatkan oleh perilaku smoothing consumption yang terindikasi dari pemanfaatan tabungan dan kartu kredit tunai Konsumsi rumah tangga yg masih kuat tercermin dari tren perbaikan penjualan kendaraan bermotor.
PEREKONOMIAN NASIONAL Inflasi Nasional Inflasi Nasional Desember 2015 =0,96% (mtm)
Tekanan inflasi cukup tinggi terjadi di seluruh wilayah pada Bulan Desember 2015. Secara Tahunan, realisasi inflasi 2015 di berbagai daerah secara agregat masih mendukung atau berada pada rentang sasaran inflasi nasional sebesar 4±1% kecuali regional Kalimantan. Inflasi di Sumatera, Jawa dan KTI masing-masing berada pada level 3,05%, 3,12%, dan 4,06% (yoy). Cukup rendahnya inflasi di dua wilayah tersebut dipengaruhi oleh rendahnya inflasi pangan pada tahun 2015. Tingginya Inflasi di Kalimantan sepanjang Tahun 2015 didorong oleh tingginya harga tarif angkutan udara dan terganggunya distribusi barang akibat bencana kabut asap. Inflasi Kalimantan secara tahunan sebesar 5,12% (yoy)
PEREKONOMIAN NASIONAL PERGERAKAN NILAI TUKAR APRE/DEPRE NILAI TUKAR KAWASAN
Nilai tukar rupiah mengalami tekanan, terutama dipengaruhi oleh ketidakpastian kenaikan FFR dan depresiasi Yuan. Hingga November 2015, Rupiah secara rata-rata melemah 11,05% ke level Rp13.351/USD. Pelemahan tersebut dipengaruhi faktor eksternal, antara lain, ketidakpastian kenaikan FFR, kekhawatiran negosiasi fiskal Yunani, serta Yuan yang terus terdepresiasi. Dari sisi domestik, meningkatnya permintaan valas untuk pembayaran utang/deviden, serta kekhawatiran terhadap melambatnya ekonomi domestik. Pada bulan Oktober & November 2015, Rupiah cenderung menguat dan lebih stabil, seiring dengan sentimen positif terhadap EM dan membaiknya optimisme terhadap prospek ekonomi Indonesia sejalan dengan paket kebijakan pemerintah dan paket stabilisasi nilai tukar Bank Indonesia.
Volatilitas rupiah pada 2015 lebih rendah dari rata-rata volatilitas mata uang negara kawasan.
PEREKONOMIAN KALIMANTAN TENGAH Triwulan III 2015 PERTUMBUHAN EKONOMI
PERTUMBUHAN REGIONAL Meski melambat Ekonomi Kalimantan Tengah pada triwulan III 2015 masih menjadi yang tertinggi di regional Kalimantan.
PANGSA EKONOMI Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Tengah pada triwulan III 2015 mengalami perlambatan. Ekonomi Kalimantan Tengah pada triwulan III 2015 tumbuh sebesar 6.66% (yoy). Angka ini tumbuh melambat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 6.98% (yoy). Perlambatan ekonomi yang terjadi pada triwulan III 2015 didorong oleh perlambatan kinerja seluruh sektor utama akibat adanya bencana El Nino dan kabut asap.
Kalimantan Timur masih mendominasi pangsa ekonomi regional Kalimantan. Kalimantan Tengah hingga triwulan III 2015 masih menjadi provinsi dengan pangsa ekonomi terendah di Kalimantan
PEREKONOMIAN KALIMANTAN TENGAH 2015 Triwulan III 2015 Pertanian (tw II 2015) 7,08 % - 4,26% (tw III 2015) Sektor Pertanian pada triwulan III 2015 tumbuh melambat didorong oleh melambatnya produksi komoditas perkebunan akibat adanya bencana kabut asap dan El nino pada pertengahan triwulan III 2015
Konsumsi RT (tw II 2015) 5,00 % - 4,91% (tw III 2015) Komponen Konsumsi RT pada triwulan III 2015 tercatat mengalami perlambatan setelah pada triwulan II 2015 mengalami penguatan. Adanya factor base effect peralihan momen bulan Ramadhan ke triwulan II menjadi salah satu faktor
Investasi
Pertambangan (tw II 2015) -1,34 % - -0,74% (tw III 2015) Sektor Pertambangan masih dalam kondisi menurun pada triwulan III 2015 didorong oleh penurunan produksi batubara seiring surutnya debit air sungai
(tw II 2015) 5,00 % - 4,91% (tw III 2015) Komponen investasi mengalami perlambatan pada triwulan III 2015. perlambatan yang terjadi pada triwulan III 2015 didorong oleh adanya penurunan PMA dan PMDN
Industri Pengolahan (tw II 2015) -8,73 % - 3,60% (tw III 2015) Sejalan dengan kondisi subsektor perkebunan yang mengalami perlambatan, sektor perkebunan juga mengalami perlambatan. Produksi CPO pada triwulan III 2015 hanya sebesar 1,22 Juta Ton
Ekspor (tw II 2015) 9,19 % - 2,68% (tw III 2015) Komponen Ekspor mengalami perlambatan yang cukup dalam pada triwulan III 2015. Menurunnya produksi beberapa komoditas utama seperti batubara dan CPO menjadi faktor utama terjadinya perlambatan
PEREKONOMIAN KALIMANTAN TENGAH 2015 Tracking triwulan IV 2015 PERTANIAN
PERTAMBANGAN
Produksi TBS Kalimantan Tengah menunjukan adanya perbaikan.
- Dari data Disbbun Kalteng produksi TBS Kalimantan Tengah hingga bulan November 2015 sebesar 5 juta ton. produksi rata-rata bulanan pada triwulan IV 2015 menunjukan dibandingkan produksi rata-rata triwulan sebelumnya. - Seiring meningkatnya curah hujan pada triwulan IV 2015 tingkat produksi TBS Kalimantan Tengah diperkirakan membaik dibanding triwulan sebelumnya (Gapki).
INDUSTRI PENGOLAHAN
Harga komoditas CPO dunia belum menunjukan perbaikan Kembali normalnya debit air sungai mendorong perbaikan produksi batubara di triwulan IV 2015
- Produksi batubara Kalimantan Tengah hingga bulan November 2015 berdasarkan data Distamben adalah sebesar 1,78 juta ton. Secara rata-rata produksi bulanan komoditas batubara pada triwulan IV 2015 mengalami peningkatan dibanding periode sebelumnya.
- Hingga triwulan IV 2015, harga komoditas dunia untuk CPO masih berada dalam kondisi penurunan. Harga CPO dunia pada bulan Desember tercatat USD 451.72 per ton - Produksi CPO Kalimantan Tengah hingga bulan November 2015 berada pada angka 1,3 juta ton atau masih berada dalam kondisi penurunan dibandingkan triwulan III 2015., namun diperkirakan akan membaik menjelang akhir tahun 2015.
PEREKONOMIAN KALIMANTAN TENGAH 2015 Inflasi Tahunan 2015 INFLASI NASIONAL DAN KALTENG INFLASI REGIONAL
Inflasi Kalimantan Tengah tercatat lebih rendah dibandingkan dengan inflasi regional.
KOMODITAS PENYUMBANG UTAMA INFLASI TAHUN 2015
Inflasi Kalimantan Tengah pada tahun 2015 berada di atas inflasi nasional
KOMODITAS
Inflasi Kalimantan Tengah pada tahun 2015 tercatat 4,74% (yoy) atau berada diatas inflasi nasional sebesar 3,35% (yoy). Tingginya inflasi Kalimantan Tengah pada tahun 2015 di dorong oleh adanya bencana kabut asap yang terjadi pada triwulan III 2015 dan peningkatan harga beberapa komoditas utama daerah
DAGING AYAM RAS BERAS NASI DENGAN LAUK ROKOK KRETEK FILTER BAWANG MERAH
ANDIL 0.819 0.394 0.305 0.233 0.221
Komoditas kelompok volatile food mendominasi andil inflasi Kalimantan Tengah di tahun 2015.
PEREKONOMIAN KALIMANTAN TENGAH 2015 Inflasi Sampel IHK Tahunan 2015 Palangka Raya 4,20% (yoy)
Sampit 5,72% (yoy) Inflasi Sampit dan Palangka Raya (yoy)
Inflasi Kota Palangka Raya secara tahunan lebih rendah dibandingkan kota Sampit. Program pengendalian inflasi yang intensif di Palangka Raya mendorong pencapaian inflasi Palangka Raya lebih rendah dibanding Sampit. Inflasi Tahunan palangka Raya tercatat sebesar 4.20% (yoy) sementara Sampit 5,72% (yoy) Hingga Desember 2015, inflasi tahunan kota Palangka Raya tercatat berada di posisi ke 3 terendah. Sementara inflasi tahunan kota Sampit menjadi yang tertinggi keempat di Kalimantan
PEREKONOMIAN KALIMANTAN TENGAH 2015 Indikator Kinerja Perbankan Kalteng
NPL dan LDR Kalteng
Seluruh Indikator Kinerja Utama Perbankan Kalteng baik dari sisi Aset, Kredit dan DPK menunjukkan perlambatan. Di sisi intermediasi perbankan Kalteng terlihat membaik
(LDR Lokasi Bank 95,23% pd Tw III 2015 menjadi 95,55% pd Tw IV 2015). Sementara itu NPL perbankan menunjukan penurunan dibawah level indikatif 5% ( dari 1.53% menjadi 1,49%)
217 Kantor Bank (18 Bank dan 5 BPR) Penyaluran Kredit = 18,27 T atau tumbuh 5.76% (yoy) dari Tw III 2015 9,35% (yoy)
Aset = 26,57 T atau tumbuh 3,15% (yoy) melambat dari Tw III 2015 sebesar 7,13% (yoy)
DPK = Rp18,58 T atau tumbuh melambat 3,13% (yoy), dari Tw III 2015 sebesar 4,39% (yoy)
PEREKONOMIAN KALIMANTAN TENGAH 2015 Sistem Pembayaran Tunai Tw IV 2015 = Rp3,977 Triliun
Perkembangan UPAL
Transksi Tunai
Karakteristik Peredaran Uang
G-Outflow
Perkembangan UPAL
•
•
Net Inflow Net Outflow
•
Karakteristik Peredaran Uang Kalteng adalah Net Outflow, dimana jumlah uang yang keluar dari KPw BI Prov.Kalteng lebih besar dibandingkan jumlah uang masuk. Pada Tw IV 2015, di sisi outflow mencapai Rp3,37 T ( tumbuh 10,25% yoy) dan inflow mencapai Rp 610 milyar tumbuh 35.55% (yoy) Terkait dengan Peredaran Uang Palsu (UPAL) di Tw IV 2015 tercatat 142 bilyet pada Tw III 2015 dengan pecahan mendominasi Rp100.000 dan Rp50.000.
PEREKONOMIAN KALIMANTAN TENGAH 2015 Kegiatan Pemberdayaan UMKM 2015 KLASTER PADI -
KLASTER BAWANG MERAH -
Lokasi Klaster ini berada di Kabupaten Kapuas Saat ini klaster ini sedang membudidayakan cara penanaman komoditas padi menggunakan metode tanam hazton Hingga tahun 2015 Bank Indonesia bersama Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas telah membangun 2 RMU (gudang dan mesin) untuk mendukung kinerja klaster ini Pelatihan Layanan Keuangan Digital 1 Gapoktan
-
KLASTER CABAI MERAH -
Lokasi Klaster ini berada di Kabupaten Kotawaringin Timur Bank Indonesia bersama Dinas Pertanian Kabupaten Kotawaringin Timur dan Instansi lainnya saat ini telah membuat demplot budidaya seluas 0,75 Ha di Kotim Telah dilakukan pelatihan budidaya teknis dan manajemen keuangan Pelatihan Layanan Keuangan Digital 6 Kelompok Tani
Bank Indonesia bersama Dinas Pertanian Provinsi Kalteng dan Instansi lainnya telah bekerja sama membuat Roadmap Pengembangan komoditas bawang merah di Provinsi Kalimantan Tengah Lokasi Klaster ini berada di Kabupaten Kapuas, Palangka Raya dan Sampit. Bank Indonesia bersama Dinas Pertanian Provinsi Kalteng telah membangun 4 in store drying di Palangka Raya dan Sampit Pelatihan Layanan Keuangan Digital 6 Kelompok tani
KLASTER KARET -
Lokasi Klaster ini berada di Kabupaten Pulang Pisau Bank Indonesia bersama USAID IFAC telah membangun 2 gudang bokar untuk mendukung kinerja klaster binaan Telah dilakukan intermediasi terhadap kelompok binaan untuk mendapatkan KUR dari BPD Kalimantan Tengah Pelatihan Layanan Keuangan Digital 3 Kelompok Tani
PEREKONOMIAN KALIMANTAN TENGAH 2016 Prospek Ekonomi Kalimantan Tengah PENAHAN 6.8-7.2
6.9-7.3
• Trend penurunan harga komoditas dunia diperkirakan masih terjadi • Belum membaiknya perekonomian Tiongkok dan beberapa negara mitra dagang Kalimantan Tengah di Tahun 2016 • Masih minimnya fasilitas pengolahan bahan tambang • Resiko depresiasi rupiah akibat kebijakan peningkatan FFR di akhir tahun 2015 • Lambatnya pembangunan infrastruktur penunjang ekspor
PENDORONG • Beroperasinya beberapa PLTU baru • Paket kebijakan ekonomi pemerintah pusat • Telah selesainya RTRWP Kalteng • Pelaksanaan beberapa proyek investasi baru dan eksisting di tahun 2016
PEREKONOMIAN KALIMANTAN TENGAH 2016 Prospek Inflasi Kalimantan Tengah 2016 Peredam
4,5±1%
Volatile food • Beberapa program ketahanan pangan Pemerintah Daerah (Kalteng Besuh) • Program TPID Kalimantan Tengah yang semakin Solid Adm. Prices • Potensi terjadinya penurunan harga minyak dunia yang akan berimplikasi terhadap harga BBM dalam negeri Core • Terkendalinya permintaan domestik
Pendorong Volatile food • Pergeseran musim tanam akibat adanya El Nino Tahun 2015 akan memberikan tekanan inflasi pada tahun 2015 • Belum mandirinya produksi beberapa komoditas panngan utama Adm. Prices • Potensi peningkatan tarif angkutan udara pada saat musim liburan Core • Resiko depresiasi rupiah akibat kebijakan peningkatan FFR • Potensi kenaikan harga emas dunia
“TERIMA KASIH”