BPS PROVINSI LAMPUNG
No. 10/11/18/Th. VI, 7 November 2016
INDEKSTENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN III-2016 DAN PERKIRAAN TRIWULAN IV-2016 KONSUMEN LAMPUNG TRIWULAN III-2016 SEBESAR 102,12 INDEKS TENDENSI
A. PenjelasanUmum
Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi konsumen terkini yang dihasilkan Badan Pusat Statistik melalui Survei Tendensi Konsumen (STK). ITK merupakan indeks yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkiraan triwulan mendatang. Jumlah sampel STK pada triwulan III-2016 sebanyak 14.600 rumah tangga di seluruh provinsi di Indonesia. Responden STK triwulan III-2016 di Provinsi Lampung sebanyak 300 responden, dipilih pada stratablok sensus kategori sedang dan tinggi berdasarkan “Wealth Index“ dan merupakan subsampeldari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) khusus di daerah perkotaan. Pemilihan sampel dilakukan secara panel antar triwulan untuk memperoleh gambaran yang lebih akurat mengenai perubahan persepsi konsumen antar waktu. Pada saat yang sama juga dilakukan penyempurnaan kuesioner dan cara penghitungan indeksnya.
Nilai ITK Provinsi Lampung Triwulan III-2016 sebesar 102,12. Hal ini menunjukkan kondisi ekonomi konsumen Lampung pada Triwulan III-2016 mengalami peningkatan dibanding triwulan sebelumnya. Akan tetapi, tingkat optimisme konsumen pada triwulan III-2016 lebih rendah dibandingkan dengan triwulan II-2016, yaitu mencapai 106,42.
Menurunnya tingkat optimisme konsumen Lampung disebabkan oleh tingginya pengaruh inflasi terhadap tingkat konsumsi masyarakat.
B.
Perkiraan Ekonomi Konsumen Triwulan IV-2016
Kondisi ekonomi konsumen Provinsi Lampung pada Triwulan IV-2016 diperkirakan tetap optimis dengan nilai ITK sebesar 102,29.
Perkiraan membaiknya kondisi ekonomi konsumen didorong oleh optimisme akan peningkatan pendapatan rumah tangga mendatang dan rencana pembelian barang tahan lama, rekreasi dan pesta/hajatan.
Berita Resmi Statistik No. 10/11/18/Th. VI, 7 November 2016
1
1. Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan III-2016 Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Lampung pada Triwulan III-2016 adalah 102,12. Angka indeks yang berada diatas 100 berarti kondisi ekonomi konsumen Lampung lebih baik dibandingkan triwulan sebelumnya. Akan tetapi, tingkat optimisme konsumen pada triwulan III-2016 lebih rendah dibandingkan dengan triwulan II-2016, yaitu mencapai 106,42. Menurunnya tingkat optimisme konsumen Lampung disebabkan oleh tingginya pengaruh inflasi terhadap tingkat konsumsi masyarakat, dengan indeks dibawah 100 yaitu sebesar 96,39. Untuk variabel pendapatan rumah tangga, meskipun nilainya diatas 100 (dengan nilai 105,38), tidak seoptimis triwulan sebelumnya yaitu mencapai 108,22. Namun volume/frekuensi konsumsi lebih optimis yaitu sebesar 101,63 dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 100,39. Tabel 1. Indeks Tendensi Konsumen Provinsi Lampung dan Nasional Triwulan II-2016 dan Triwulan III-2016 Variabel Pembentuk (1)
ITK Provinsi Lampung
ITK Nasional
Triwulan II-2016
Triwulan III-2016
Triwulan II-2016
Triwulan III-2016
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Pendapatan rumah tangga
108,22
105,38
104,97
110,01
2. Pengaruh Inflasi terhadap tingkat konsumsi
107,80
96,39
110,37
102,65
3. Volume konsumsi barang/ jasa
100,39
101,63
111,87
111,03
Indeks Tendensi Konsumen
106,42
102,12
107,93
108,22
Merujuk pada Tabel 1, kondisi ekonomi konsumen di tingkat nasional juga mengalami peningkatan dengan ITK sebesar 108,22. Berbeda dengan Lampung yang kurang optimis, kondisi nasional pada triwulan III-2016 lebih optimis dibandingkan dengan triwulan II-2016. Hal ini terlihat dari peningkatan variabel pendapatan rumah tangga yang mencapai 110,01 pada triwulan III-2016, jauh lebih tinggi dari triwulan sebelumnya yang mencapai 104,97. Inflasi tidak terlalu berpengaruh terhadap kondisi ekonomi nasional (dengan indeks 102,65). Hal ini menyebabkan peningkatan volume konsumsi barang/jasa mencapai 111,03. Gambar 1. Perbandingan ITK menurut Variabel Pembentuknya Provinsi Lampung dan Nasional Triwulan III-2016
Berita Resmi Statistik No. 10/11/18/Th.VI, 7 November 2016
2
Untuk wilayah sumatera, naiknya tingkat optimisme konsumen juga tergambar dari naiknya ITK di seluruh provinsi, dimana 10 (sepuluh) provinsi memiliki nilai indeks di atas 100, yang berarti kondisi ekonomi triwulan ini lebih tinggi dari triwulan sebelumnya. Secara umum naiknya ITK ini terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan kini dan volume konsumsi barang/jasa akibat adanya peningkatan konsumsi makanan dan nonmakanan pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Provinsi yang memiliki nilai ITK tertinggi adalah Jambi (nilai ITK sebesar 114,22) disusul Provinsi Bangka Belitung yaitu sebesar 112,38. Sebaliknya, Provinsi Lampung tercatat memiliki nilai ITK terendah yaitu sebesar 102,12. Perbandingan nilai ITK Triwulan III-2016 se-Sumatera dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2. Indeks Tendensi Konsumen se-Sumatera Triwulan III-2016
2. Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan IV-2016 Nilai ITK Provinsi Lampung pada Triwulan IV-2016 diperkirakan sebesar 102,29. Hal ini berarti kondisi ekonomi triwulan mendatang diperkirakan meningkat dan sedikit lebih optimis dibandingkan triwulan sekarang. Peningkatan optimisme konsumen terlihat dari perkiraan variabel rencana pembelian barang tahan lama, rekreasi dan pesta/hajatan yang berada diatas nilai 100, yaitu 103,56. Pembelian perangkat komunikasi merupakan komponen barang tahan lama yang diperkirakan meningkat pada triwulan mendatang, yaitu mencapai 115,81. Diikuti pembelian barang elektronik serta kegiatan pesta/hajatan juga diperkirakan akan meningkat, dengan indeks masing-masing 109,78 dan 109,73. Selain itu, pendapatan mendatang juga diperkirakan terjadi peningkatan dengan indeks 101,57. Tabel 2. Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen Provinsi Lampung dan Nasional Triwulan IV-2016 Variabel Pembentuk
ITK Provinsi Lampung
ITK Nasional
(1)
(2)
(3)
1. Perkiraan pendapatan rumah tangga mendatang
101,57
104,25
2. Rencana Pembelian Barang Tahan Lama, Rekreasi, dan Pesta/Hajatan
103,56
106,81
Indeks Tendensi Konsumen
102,29
105,18
Berita Resmi Statistik No. 10/11/18/Th. VI, 7 November 2016
3
Pada tingkat nasional kondisi ekonomi konsumen diperkirakan tetap meningkat yaitu mencapai 105,18, tetapi tidak seoptimis triwulan sekarang yang mencapai 108,22 persen. Pendapatan rumah tangga mendatang diperkirakan meningkat dengan nilai indeks sebesar 104,25 meskipun tidak seoptimis triwulan sekarang yang mencapai 110,01. Rencana pembelian barang tahan lama juga meningkat pada triwulan yang akan datang (nilai indeks sebesar 106,81). Perkiraan akan membaiknya kondisi ekonomi konsumen di Triwulan IV-2016 di provinsi se-Sumatera terjadi pada seluruh provinsi karena tidak ada satupun provinsi se-Sumatera memiliki indeks ITK dibawah 100. Secara umum membaiknya kondisi ekonomi di triwulan IV-2016 disebabkan oleh naiknya perkiraan pendapatan mendatang akibat adanya perayaan Natal dan Tahun Baru, dan juga adanya liburan anak sekolah pada bulan Desember. Provinsi Sumatera Barat memiliki perkiraan nilai ITK tertinggi yaitu sebesar 106,28. Sebaliknya, Provinsi Aceh memiliki perkiraan nilai ITK terendah yaitu 100,28. Sedangkan provinsi Lampung berada di urutan ke-lima se-Sumatera. Perbandingan ITK mendatang menurut provinsi se-Sumatera dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 3. Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen se-Sumatera Triwulan IV-2016
Berita Resmi Statistik No. 10/11/18/Th.VI, 7 November 2016
4
Tabel 3. Indeks Tendensi Konsumen1) Provinsi dan Nasional Triwulan II s/d IV-2015 dan Triwulan I s/d III-2016 serta Perkiraan ITK2) Triwulan IV-2016
No.
Provinsi
Triwulan II
2015 Triwulan III
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
107,92 101,60 101,07 104,74 99,57 101,97 105,55 102,57 97,90 108,82 109,71 105,67 103,60 111,73 103,88 108,19 105,42 101,43 100,30 105,05 106,37 107,21 107,40 103,46 105,03 106,24 102,70 109,08 111,64 107,38 103,81 109,12 107,57 105,22
110,29 102,17 100,61 105,65 101,02 107,31 107,07 101,51 105,54 101,92 111,88 109,69 109,81 110,33 115,98 111,21 111,66 109,07 102,42 106,86 104,46 103,25 110,92 100,28 111,42 103,38 110,64 108,02 107,24 108,48 108,94 109,31 109,13 109,00
102,21 102,52 99,10 94,27 100,94 100,35 101,20 101,19 93,91 100,68 106,64 102,38 99,87 103,02 102,12 103,29 105,84 106,47 106,32 104,07 104,74 101,51 105,90 108,42 103,85 102,68 106,06 101,40 109,15 112,03 99,14 110,22 111,72 102,77
100,99 100,55 101,85 95,99 100,53 96,44 100,57 101,55 94,71 101,56 105,20 104,03 100,28 107,96 105,38 105,25 108,40 108,20 98,15 104,15 103,04 99,34 102,40 96,08 107,58 101,91 100,57 101,14 105,58 109,96 100,45 98,53 99,78 102,89
113,04 105,65 109,04 109,81 106,97 108,05 106,01 106,42 104,74 113,34 110,71 107,28 106,66 108,98 108,42 109,97 108,78 107,50 103,87 105,80 106,22 103,00 112,69 102,14 105,34 106,83 104,65 109,53 110,20 113,17 109,30 107,81 109,20 107,93
106,73 106,36 109,53 106,03 114,22 110,85 109,22 102,12 112,38 104,32 108,79 108,27 109,16 115,02 108,23 110,01 109,98 114,81 106,14 103,71 101,13 100,21 105,79 103,46 104,50 107,09 109,25 107,89 111,00 110,89 100,87 110,17 112,09 108,22
100,28 102,68 106,28 101,82 100,93 101,07 101,38 102,29 102,58 105,51 109,14 105,74 101,85 112,59 107,35 104,27 105,88 104,95 105,95 100,03 101,44 105,15 103,48 111,31 109,79 104,54 107,99 103,74 103,21 111,03 102,23 107,96 110,89 105,18
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33.
Aceh Sumut Sumbar Riau Jambi Sumsel Bengkulu Lampung Kep. Babel Kepri DKI Jakarta Jabar Jateng DI Yogyakarta Jatim Banten Bali NTB NTT Kalbar Kalteng Kalsel Kaltim Sulut Sulteng Sulsel Sultra Gorontalo Sulbar Maluku Malut Papua Barat Papua Nasional
Triwulan IV
Triwulan I
2016 Triwulan Triwulan III II
Triwulan IV
Keterangan: 1) ITK berkisar antara 0 sampai dengan 200, dengan indikasi sebagai berikut: a. Nilai ITK < 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan menurun dibanding triwulan sebelumnya. b. Nilai ITK = 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan tidak mengalami perubahan (stagnan) dibanding triwulan sebelumnya. c. Nilai ITK > 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan meningkat dibanding triwulan sebelumnya. 2)
Angka Perkiraan ITK Triwulan VI-2016
Berita Resmi Statistik No. 10/11/18/Th. VI, 7 November 2016
5
Keterangan lebih lanjut hubungi : Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Up. Risma Pijayantini, S.Si
Tlpn (0721) 253067 Email:
[email protected]
12
Berita Resmi Statistik No. 09/11/Th.XVII, 7 November 2016