No. 45 / VII / 16 Agustus 2004
INDEKS TENDENSI BISNIS DAN INDEKS TENDENSI KONSUMEN KEADAAN TRIWULAN II-2004 DAN PROSPEK TRIWULAN III-2004 PENJELASAN UMUM INDEKS TENDENSI BISNIS Indeks Tendensi Bisnis adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang dihasilkan melalui Survei Tendensi Bisnis oleh Badan Pusat Statistik bekerja sama dengan Bank Indonesia. Survei ini dilakukan setiap triwulan di wilayah Jabotabek dan Luar Jabotabek. Jumlah responden dalam Survei Tendensi Bisnis triwulan II-2004 (April-Juni 2004) sebanyak 1.154 perusahaan besar dan sedang, yang terdiri dari 208 perusahaan di Jabotabek dan 946 perusahaan di Luar Jabotabek. Responden Survei Tendensi Bisnis adalah pimpinan perusahaan. HASIL PENGHITUNGAN INDEKS TENDENSI BISNIS Kondisi Bisnis Triwulan II-2004 Indeks Tendensi Bisnis (ITB) pada triwulan II-2004 (April-Juni 2004) untuk Jabotabek, Luar Jabotabek dan Indonesia berada diatas angka 100, yaitu 117,79 untuk Jabotabek, 114,35 untuk Luar Jabotabek dan 114,81 untuk Indonesia. Hal ini mengindikasikan bahwa kondisi bisnis untuk Jabotabek, Luar Jabotabek dan Indonesia pada triwulan II-2004 lebih baik/meningkat dibanding triwulan I-2004 (Januari-Maret 2004) Prospek Bisnis Triwulan III-2004 Perkiraan ITB triwulan III-2004 (Juli-September 2004) untuk Jabotabek, Luar Jabotabek, dan Indonesia juga berada diatas 100, yaitu 113,28 untuk Jabotabek, 107,37 untuk Luar Jabotabek dan 108,41 untuk Indonesia. Hal ini mengindikasikan bahwa prospek bisnis untuk Jabotabek, Luar Jabotabek dan Indonesia pada triwulan III-2004 diperkirakan lebih baik/meningkat dibanding triwulan II-2004.
I.
Indeks Tendensi Bisnis (ITB) Triwulan II-2004 Kondisi bisnis pada triwulan II-2004 untuk Jabotabek, Luar Jabotabek, dan Indonesia secara keseluruhan lebih baik/meningkat dibanding triwulan I-2004, dengan nilai ITB diatas angka 100, yaitu 117,79 untuk Jabotabek, 114,35 untuk Luar Jabotabek, dan 114,81 untuk Indonesia.
Berita Resmi Statistik No. 45 / VII / 16 Agustus 2004.
1
ITB triwulan II-2004 dihitung berdasarkan nilai rata-rata tertimbang dari nilai indeks variabel-variabel ITB pada Tabel 1 berikut : Tabel 1. Indeks dari Variabel-Variabel ITB Triwulan II-2004 menurut Variabel di Jabotabek, Luar Jabotabek, dan Indonesia
Variabel
Jabotabek
Luar Jabotabek
Indonesia
a. Pendapatan usaha
121,63
119,67
119,53
b. Penggunaan kapasitas produksi
120,67
116,93
117,61
c. Jumlah tenaga kerja/jam kerja
111,06
106,46
107,29
ITB Triwulan II-2004
117,79
114,35
114,81
Dari Tabel 1 di atas tampak bahwa peningkatan kondisi bisnis pada triwulan II-2004 untuk Jabotabek, luar Jabotabek dan Indonesia dipengaruhi oleh semua variabel.
II. Perkiraan Indeks Tendensi Bisnis (ITB) Triwulan III-2004 Prospek bisnis pada triwulan III-2004 dapat ditunjukkan oleh perkiraan ITB triwulan III-2004. Perkiraan ITB pada triwulan III-2004 untuk Jabotabek, Luar Jabotabek, dan Indonesia diperkirakan lebih baik/meningkat dibanding triwulan II-2004, dengan perkiraan ITB diatas angka 100, yaitu 113,28 untuk Jabotabek, 107,37 untuk Luar Jabotabek, dan 108,41 untuk Indonesia. Angka perkiraan ITB untuk triwulan III-2004 disusun berdasarkan nilai rata-rata tertimbang dari indeks beberapa variabel pada Tabel 2 berikut : Tabel 2. Indeks dari Variabel-Variabel Perkiraan ITB Triwulan III-2004 menurut Variabel di Jabotabek, Luar Jabotabek, dan Indonesia Jabotabek
Luar Jabotabek
Indonesia
a. Order dari dalam negeri
113,33
108,32
109,18
b. Order dari luar negeri
116,39
107,83
110,13
c. Harga jual saat ini
99,52
111,88
109,64
d. Order barang input
114,41
105,86
107,31
Perkiraan ITB triwulan III-2004
113,28
107,37
108,41
Variabel
Dari Tabel 2 di atas tampak bahwa peningkatan perkiraan ITB untuk Jabotabek dipengaruhi oleh semua variabel kecuali harga jual saat ini. Sementara itu peningkatan perkiraan ITB untuk Luar Jabotabek dan Indonesia dipengaruhi oleh semua variabel.
2
Berita Resmi Statistik No. 45 / VII / 16 Agustus 2004.
Perkembangan nilai ITB pertriwulan (dari triwulan I-2002 s.d triwulan II-2004) dan perkiraan ITB triwulan III-2004 dapat dilihat pada Grafik 1 dan Tabel 3 berikut: Grafik 1. Indeks Tendensi Bisnis (ITB) 125 120 115 110 105 100 95 90 0 I-2002
III2002
I-2003
III2003
I-2004
III-*) 2004
Triwulan
Catatan :
Jabotabek Luar Jabotabek - - - - - - -- Indonesia *) Perkiraan ITB Triwulan III-2004
Tabel 3. Indeks Tendensi Bisnis1) Triwulan I-2002 s/d Triwulan II-2004 dan Perkiraan Indeks Tendensi Bisnis Triwulan III-2004 2002
Wilayah
(1)
Jabotabek
2003
2004
T-I
T-II
T-III
T-IV
T-I
T-II
T-III
T-IV
T-I
T-II
T-III2)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
99,63
111,55
116,33
125,23 109,53
117,79
113,28
100,03 119,86 114,24 100,11
Luar Jabotabek
-
112,07 107,57 102,86
94,22
102,73
110,21
111,67 102,20
114,35
107,37
Indonesia
-
113,38 108,77 102,37
95,11
105,16
111,41
114,13 103,84
114,81
108,41
Keterangan
1) ITB berkisar antara 0 sampai dengan 200, dengan indikasi sebagai berikut : a. Nilai ITB > 100, menunjukkan bahwa kondisi bisnis pada triwulan berjalan lebih baik/meningkat dibanding triwulan sebelumnya. b. Nilai ITB = 100, menunjukkan bahwa kondisi bisnis pada triwulan berjalan tidak mengalami perubahan dibanding triwulan sebelumnya. c. Nilai ITB < 100, menunjukkan bahwa kondisi bisnis pada triwulan berjalan menurun dibanding triwulan sebelumnya. 2) Perkiraan ITB Triwulan III-2004
Berita Resmi Statistik No. 45 / VII / 16 Agustus 2004.
3
PENJELASAN UMUM INDEKS TENDENSI KONSUMEN Indeks Tendensi Konsumen adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang dihasilkan Badan Pusat Statistik melalui Survei Tendensi Konsumen (STK). Survei ini dilakukan setiap triwulan di wilayah Jabotabek dengan responden rumahtangga berpendapatan menengah keatas. Jumlah sampel dalam survei ini terdiri dari 1000 rumahtangga. HASIL PENGHITUNGAN INDEKS TENDENSI KONSUMEN Kondisi Ekonomi Konsumen Triwulan II-2004 Indeks Tendensi Konsumen (ITK) triwulan II-2004 (April-Juni 2004) di Jabotabek diatas angka 100, yaitu 118,03. Hal ini mengindikasikan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan II-2004 di Jabotabek lebih baik/meningkat dibanding triwulan I-2004 (Januari-Maret 2004). Prospek Kondisi Ekonomi Konsumen Triwulan III-2004 Perkiraan ITK triwulan III-2004 (Juli-September 2004) berada diatas angka 100, yaitu 103,43. Hal ini mengindikasikan bahwa perkiraan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan III-2004 di Jabotabek lebih baik/meningkat dibanding triwulan II-2004 (April-Juni 2004).
III.
Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan II-2004 Kondisi ekonomi konsumen pada triwulan II-2004 di Jabotabek lebih baik/meningkat dibanding triwulan sebelumnya, dengan nilai ITK diatas angka 100 yaitu 118,03. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan II-2004 di Jabotabek lebih baik/meningkat dibanding triwulan I-2004. ITK triwulan II-2004 dihitung berdasarkan nilai rata-rata tertimbang dari indeks beberapa variabel berikut: 1) Pendapatan rumahtangga sebesar 129,24 2) Inflasi tidak berpengaruh terhadap konsumsi makanan sehari-hari sebesar 123,48 3) Tingkat konsumsi beberapa komoditi bukan kebutuhan pokok (daging segar, pakaian/sepatu, buku/majalah/koran, rekreasi/bioskop, restoran, dan makanan jajanan) sebesar 78,97. Dari data tersebut ditunjukkan bahwa peningkatan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan II-2004 dipengaruhi oleh dua faktor yaitu pendapatan rumahtangga dan tidak adanya pengaruh inflasi terhadap konsumsi makanan.
4
Berita Resmi Statistik No. 45 / VII / 16 Agustus 2004.
IV. Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan III-2004 Perkiraan kondisi konsumen triwulan III-2004 dapat ditunjukkan dengan perkiraan ITK triwulan III-2004. Berdasarkan hasil pendataan STK diperkirakan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan III-2004 lebih baik/meningkat dibanding triwulan II-2004. Hal ini terlihat dari perkiraan nilai ITK triwulan III-2004 di Jabotabek yang berada diatas 100, yaitu 103,43. Angka perkiraan ITK triwulan III-2004 dihitung berdasarkan nilai rata-rata tertimbang dari indeks beberapa variabel berikut: 1) Perkiraan pendapatan rumahtangga mendatang sebesar 120,98 dan 2) Rencana pembelian barang-barang tahan lama (televisi, lemari es, mesin cuci, meubel, CD/VCD player, sepeda motor, AC, microwave, computer) sebesar 85,87. Dari data diatas ditunjukkan bahwa perkiraan pendapatan rumahtangga meningkat sedangkan rencana pembelian barang tahan lama cenderung menurun. Perkembangan nilai ITK pertriwulan (dari triwulan I-2002 s.d triwulan II-2004) dan perkiraan ITK triwulan III-2004 dapat dilihat pada Grafik 2 dan Tabel 4 berikut:
Grafik 2. Indeks Tendensi Konsumen (ITK) di Jabotabek 130 125 120 115 110 105 100 95 0
I-2002
III2002
I-2003
III2003
I-2004
III20041)
Triwulan
1)
Perkiraan ITK Triwulan III-2004
Berita Resmi Statistik No. 45 / VII / 16 Agustus 2004.
5
Tabel 4. Indeks Tendensi Konsumen 1) Triwulan I-2002 s/d Triwulan II-2004 dan Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen Triwulan III-2004 di Jabotabek 2002
Indeks
(1)
ITK Perkiraan
2003
T-I
T-II
T-III
(2)
(3)
(4)
2004
T-IV
T-I
T-II
T-III
T-IV
T-I
T-II
T-III
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
113,75 116,65 119,96 120,28 105,87 117,28 114,17 121,73 113,31 118,03 -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
103,43
ITK
Keterangan : 1) ITK berkisar antara 0 sampai dengan 200, dengan indikasi sebagai berikut : a. Nilai ITK > 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan lebih baik/meningkat dibanding triwulan sebelumnya. b. Nilai ITK = 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan tidak mengalami perubahan dibanding triwulan sebelumnya. c. Nilai ITK < 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan menurun dibanding triwulan sebelumnya
6
Berita Resmi Statistik No. 45 / VII / 16 Agustus 2004.