No. 11/02/36/Th.XI, 6 Februari 2017
INDEKS TENDENSI KONSUMEN BANTEN TRIWULAN IV-2016 KONDISI EKONOMI KONSUMEN MENINGKAT, NAMUN OPTIMISME MENURUN
A. Penjelasan Umum Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang dihasilkan oleh Badan Pusat Statistik melalui Survei Tendensi Konsumen (STK). ITK merupakan indeks yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada pada triwulan berjalan dan triwulan mendatang. Jumlah sampel STK Banten pada Triwulan IV-2016 sebanyak 720 rumahtangga, yang tersebar di tujuh kabupaten/kota. Sejak Triwulan I-2015, responden STK dipilih dari strata blok sensus kategori sedang dan tinggi berdasarkan “wealth index“ dan merupakan subsampel dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) khusus di daerah perkotaan. Untuk memperoleh gambaran yang lebih akurat mengenai perubahan persepsi konsumen antar waktu, pemilihan sampel dilakukan secara panel antar triwulan. B. Kondisi Ekonomi Konsumen Triwulan IV-2016 Indeks Tendensi Konsumen (ITK) di Banten pada Triwulan IV-2016 sebesar 104,65, artinya kondisi ekonomi konsumen meningkat dari triwulan sebelumnya. Namun, tingkat kepercayaan atau optimisme konsumen menurun dibandingkan dengan Triwulan III-2016 (ITK sebesar 110,01). Membaiknya kondisi ekonomi konsumen didorong oleh perbaikan pada seluruh variabel pembentuk, yaitu naiknya pendapatan rumahtangga, rendahnya pengaruh inflasi terhadap tingkat konsumsi dan meningkatnya konsumsi bahan makanan, makanan jadi di restoran/rumah makan dan bukan makanan. C. Perkiraan Kondisi Ekonomi Konsumen Triwulan I- 2017 Indeks Tendensi Konsumen (ITK) di Banten pada Triwulan I-2017 sebesar 107,78, artinya kondisi ekonomi konsumen pada triwulan mendatang diperkirakan akan membaik. Tingkat optimisme konsumen diperkirakan juga akan meningkat dibandingkan dengan Triwulan IV-2016 ( ITK sebesar 104,65). Perbaikan kondisi ekonomi konsumen pada Triwulan I-2017 diperkirakan terjadi karena adanya peningkatan pendapatan rumahtangga dan diperkuat oleh meningkatnya perkiraan rencana pembelian barang-barang tahan lama, rekreasi dan pesta/hajatan oleh konsumen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 11/02/36/Th.XI, 6 Februari 2017
1
1.
Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan IV- 2016
Nilai ITK di Banten pada Triwulan IV-2016 sebesar 104,65, artinya kondisi ekonomi konsumen meningkat dari triwulan sebelumnya. Namun tingkat optimisme konsumennya menurun, ditandai dengan penurunan nilai ITK dari Triwulan III-2016 (ITK 110,01) ke Triwulan IV-2016 (Tabel 1). Tabel 1 Indeks Tendensi Konsumen Triwulan III-2016 dan Triwulan IV-2016 Menurut Variabel Pembentuk
Variabel Pembentuk
Triwulan III-2016
Triwulan IV-2016
(1)
(2)
(3)
Pendapatan rumahtangga kini
109,80
104,52
Pengaruh inflasi terhadap tingkat konsumsi
108,72
104,87
Tingkat konsumsi bahan makanan, makanan jadi di restoran/ rumah makan dan bukan makanan (pakaian, perumahan, pendidikan, transportasi, komunikasi, kesehatan dan rekreasi)
112,15
104,66
Indeks Tendensi Konsumen
110,01
104,65
Berdasarkan variabel pembentuk, kondisi ekonomi konsumen membaik karena didorong oleh peningkatan pendapatan rumahtangga (nilai indeks 104,52). Peningkatan pendapatan ini, antara lain berasal dari penerimaan bonus dan jasa produksi oleh para karyawan/pekerja pada Desember 2016, penerimaan upah sektor konstruksi seiring dengan meningkatnya proyek pembangunan konstruksi sepanjang Triwulan IV-2016 dan penerimaan upah lembur pekerja industri pengolahan karena naiknya permintaan luar negeri selama Triwulan IV-2016. Peningkatan pendapatan tersebut setidaknya terkonfirmasi dengan bertambahnya tabungan masyarakat Banten dalam rupiah dan valuta asing pada bank umum dan BPR, dari 52,07 triliun rupiah pada September 2016 menjadi 52,42 triliun rupiah pada November 2016 (www.bi.go.id). Sementara kenaikan harga barang dan jasa pada Triwulan IV-2016 yang cukup tinggi (inflasi 1,22 persen), yang ternyata kurang berpengaruh terhadap tingkat konsumsi (nilai indeks 104,87), mengkonfirmasi adanya perbaikan kondisi ekonomi konsumen. Kurang berpengaruhnya inflasi terhadap tingkat konsumsi ini, setidaknya terlihat dari komponen laju inflasi selama Triwulan IV2016 yang juga dipengaruhi oleh tarikan permintaan atau demand-pull inflation (BPS Provinsi Banten-BRS Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi September-Desember 2016). Adapun meningkatnya konsumsi bahan makanan, makanan jadi di restoran/rumah makan dan bukan makanan (nilai indeks 104,66) didorong oleh naiknya pendapatan rumahtangga dan dipicu oleh faktor musiman, khususnya Maulud Nabi Muhammad SAW (Desember 2016) yang diperingati secara besar-besaran dalam bentuk festival “Panjang Mulud” oleh berbagai kalangan masyarakat, instansi pemerintah dan organisasi kemasyarakatan. Ada pula liburan sekolah serta Hari Natal dan Tahun Baru (Desember 2016), yang selain diisi dengan kegiatan rekreasi, juga promo besar-besaran di
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 11/02/36/Th.XI, 6 Februari 2017
berbagai pusat perbelanjaan. Peningkatan konsumsi ini, turut mengkonfirmasi sekaligus memperkuat adanya perbaikan kondisi ekonomi konsumen. Meningkatnya indeks konsumsi bahan makanan, makanan jadi di restoran/rumah makan dan bukan makanan pada Triwulan IV-2016, terjadi pada tujuh dari sembilan komoditas yang biasa dikonsumsi oleh rumahtangga, terutama komoditas akomodasi, pulsa HP dan transportasi (Gambar 1). Sementara dua komoditas lainnya, yaitu perawatan kesehatan/salon dan pakain, tingkat konsumsinya lebih rendah dibandingkan Triwulan III-2016. Gambar 1 Indeks Konsumsi Komoditas Makanan dan Bukan Makanan Triwulan Triwulan IV-2016
Perawatan Kesehatan/Salon
99,28
Transportasi
108,70
Akomodasi
110,46
Hiburan
106,26
Pendidikan
102,45
Pulsa HP
109,35
Pakaian
94,28
Makanan Jadi
106,75
Bahan Makanan 90
2.
95
104,41 100
105
110
115
Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan I-2017
Nilai ITK di Banten pada Triwulan I-2017 diperkirakan sebesar 107,78, artinya kondisi ekonomi konsumen diperkirakan akan semakin meningkat. Tingkat optimisme konsumen diperkirakan juga akan meningkat, yang ditunjukkan dengan lebih tingginya nilai indeks pada Triwulan I-2017 dibandingkan Triwulan IV-2016 (nilai indeks 104,65; Tabel 2). Perkiraan semakin membaiknya kondisi ekonomi konsumen pada Triwulan I-2017 nanti, didorong oleh meningkatnya perkiraan pendapatan rumahtangga (nilai indeks 109,08). Peningkatan perkiraan pendapatan ini, dipengaruhi oleh ekspektasi kenaikan pendapatan terutama karena akan diterimanya standar upah baru (UMK tahun 2017) oleh karyawan/pekerja pada akhir Januari 2017. Sekedar informasi, berdasarkan SK Gubernur Banten No. 561/Kep. 553-Huk/2016 Tanggal 23 November 2017 tentang Penetapan Upah minimum Kabupaten/Kota Se-Provinsi Banten tahun 2017, UMK kabupaten/kota di Banten naik minimal 8,25 persen. Sementara Indeks rencana pembelian barang-barang tahan lama, rekreasi dan pesta/hajatan pada Triwulan I-2017 yang juga diprediksi akan meningkat (nilai indeks 105,49), turut memperkuat
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 11/02/36/Th.XI, 6 Februari 2017
3
perkiraan adanya perbaikan kondisi ekonomi konsumen. Meningkatnya rencana pembelian ini, didorong oleh naiknya perkiraan pendapatan rumahtangga, yang dipengaruhi oleh membaiknya ekspektasi terhadap kondisi makro ekonomi Banten dan Nasional sampai Triwulan I-2017 nanti Tabel 2 Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen Triwulan I-2017 Menurut Variabel Pembentuk
Variabel Pembentuk
Nilai Indeks
(1)
(2)
Perkiraan pendapatan rumahtangga mendatang
109,08
Rencana pembelian barang-barang tahan lama (barang elektronik, meubelair, peralatan rumahtangga, perhiasan, alat komunikasi, kendaraan bermotor), rekreasi dan pesta/hajatan
105,49
Indeks Tendensi Konsumen
107,78
Diamati lebih rinci, komoditi yang rencananya akan dibeli oleh konsumen pada Triwulan I2017, antara lain adalah barang elektronik, funiture dan peralatan rumahtangga (nilai indeks 120,97) dan perangkat komunikasi (nilai indeks 117,92), serta menyelenggarakan pesta dan hajatan (nilai indeks 108,52). Adapun pembelian perhiasan (nilai indeks 90,39) dan rekreasi (nilai indeks 89,65), tidak dilakukan oleh konsumen karena ketiadaan dana. Gambar 2 Indeks Rencana Pembelian Barang Tahan Lama, Rekreasi dan Pesta/Hajatan Triwulan I-2017 130
120.97 117.92
120
108.52
110
100
90
Barang Elektronik, Furniture dan Peralatan Rumahtangga
Perhiasan 90.39
Perangkat Komunikasi
Rekreasi
Pesta dan Hajatan
89.65
80
3.
Perbandingan Regional
Perbaikan kondisi ekonomi konsumen pada Triwulan IV-2016 terjadi pada hampir seluruh provinsi di Jawa. Perbaikan kondisi ekonomi ini ditandai oleh nilai ITK masing-masing provinsi yang lebih besar dari 100 (Gambar 3). Banten dan DKI Jakarta menjadi provinsi yang memiliki tingkat optimisme konsumen tertinggi, yaitu dengan nilai ITK mencapai 104,65 dan 104,28. Adapun satu-
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 11/02/36/Th.XI, 6 Februari 2017
satunya provinsi yang kondisi ekonomi konsumennya justru mengalami penurunan adalah Jawa Tengah, dengan nilai ITK hanya 99,93. Selain itu, Jawa Tengah bersama Jawa Barat juga menjadi provinsi dengan tingkat optimisme konsumen yang lebih rendah dibandingkan tingkat optimisme rata-rata konsumen Nasional. Gambar 3 Indeks Tendensi Konsumen Triwulan IV-2016 di Pulau Jawa dan Nasional 106
104,65
104,28
104
103,34
103,15
Nasional = 102,46 102
101,59
100
BANTEN
DKI Jakarta
Jawa Timur
DI Yogyakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah 99,93
98
Pada Triwulan I-2017, kondisi ekonomi konsumen seluruh provinsi di Jawa diperkirakan akan membaik, ditandai oleh perkiraan nilai ITK masing-masing provinsi yang lebih dari 100 (Gambar 4). Tingkat optimisme konsumennya diperkirakan juga akan meningkat, yang ditunjukkan oleh lebih tingginya perkiraan nilai ITK Triwulan I-2017 dibandingkan dengan nilai ITK Triwulan IV-2016. Konsumen di DKI Jakarta dan Jawa Timur diperkirakan memiliki tingkat optimisme tertinggi di Jawa, sebaliknya yang terendah dimiliki oleh konsumen di DI Yogyakarta dan Jawa Barat. Bahkan tingkat optimisme konsumen di DI Yogyakarta dan Jawa Barat ini juga diperkirakan akan lebih rendah dibandingkan rata-rata Nasional. Gambar 4 Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen Triwulan I-2017 di Pulau Jawa dan Nasional 112
110,31
110,03
109
107,78 107,31
Nasional = 106,30 106
106,17
104,62
DI Yogyakarta
Jawa Barat
103
100
DKI Jakarta
Jawa Timur
BANTEN
Jawa Tengah
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 11/02/36/Th.XI, 6 Februari 2017
5
BPS PROVINSI BANTEN Informasi lebih lanjut hubungi : Ir. Agoes Soebeno, MSi. Kepala BPS Provinsi Banten Telepon: 0254-267027 E-mail :
[email protected] Website : http://banten.bps.go.id
6
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 11/02/36/Th.XI, 6 Februari 2017