No.33/05/19/Th.VI, 4 Mei 2016
INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) TRIWULAN I-2016 ITK PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SEBESAR
94,71
Penjelasan Umum
Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang menggambarkan persepsi kondisi ekonomi konsumen level rumah tangga pada triwulan berjalan dan perkiraan untuk triwulan mendatang.
ITK dihasilkan Badan Pusat Statistik melalui Survei Tendensi Konsumen (STK). Cakupan daerah sampel STK dilaksanakan pada 3 (tiga) Kabupaten/Kota, yaitu : Kabupaten Belitung, Kabupaten Belitung Timur dan Kota Pangkalpinang. Pada pelaksanaan STK Triwulan I-2016 ini jumlah target sampel secara keseluruhan sebanyak 170 rumah tangga, dengan respon rate sebesar 91 persen.
Kondisi Ekonomi Konsumen Triwulan I-2016
Nilai ITK Kepulauan Bangka Belitung pada Triwulan I-2016 sebesar 94,71, artinya pada Triwulan I2016 kondisi ekonomi menurut persepsi konsumen menurun dibandingkan Triwulan IV-2015. Menurunnya kondisi ekonomi konsumen terutama didorong oleh penurunan volume/frekuensi konsumsi rumah tangga (94,70) dan pendapatan rumah tangga (nilai indeks 93,29) serta berpengaruhnya inflasi terhadap total konsumsi rumah tangga (nilai indeks 97,40).
Perkiraan Ekonomi Konsumen Triwulan II-2016
Nilai ITK Kepulauan Bangka Belitung pada Triwulan II-2016 diperkirakan sebesar 106,98, artinya kondisi ekonomi menurut persepsi konsumen diperkirakan akan membaik, dilihat dari perkiraan Pendapatan rumah tangga mendatang dan Rencana pembelian barang tahan lama, rekreasi dan pesta/hajatan.
1. Indeks Tendensi Konsumen Triwulan I-2016 ITK Kepulauan Bangka Belitung pada Triwulan I-2016 sebesar 94,71, artinya kondisi ekonomi menurut persepsi konsumen di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menurun dari triwulan sebelumnya dibandingkan dengan Triwulan IV-2015 yang nilai ITK-nya mencapai 93,91. Kurang kondusifnya kondisi ini terutama didorong oleh faktor menurunnya Pendapatan rumahtangga kini dengan nilai indeks sebesar 93,29, juga pada variabel Volume/Frekuensi konsumsi makanan dan non makanan rumahtangga dengan nilai indeks sebesar 94,70. Faktor lain yang menjadi sumber kontraksi pada triwulan ini adalah pengaruh inflasi terhadap konsumsi rumah tangga, dengan nilai indeks sebesar 97,40, yang mengindikasikan bahwa inflasi berpengaruh terhadap konsumsi rumahtangga.
Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No.33/05/19/Th. VI, 4 Mei 2016
1
Sementara berdasarkan data inflasi gabungan yang terjadi selama Triwulan I-2016 yaitu tercatat 0,93 persen. Penyebab inflasi di Triwulan I-2016 sebesar 0,93 persen adalah akibat meningkatnya harga beberapa komoditas bahan makanan yang mempunyai andil besar terhadap inflasi pada Triwulan I2016 termasuk Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau, sedangkan deflasi tetap terjadi pada sub kelompok Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan. Terkendalinya Inflasi pada Triwulan I2016 diduga lebih disebabkan karena melemahnya daya beli masyarakat. Hal ini berkorelasi positif jika dikaitkan dengan pendapatan rumah tangga kini yang nilainya berada di bawah 100. Secara umum ITK Kepulauan Bangka Belitung Triwulan I-2016 lebih rendah nilainya dibandingkan ITK Triwulan IV-2015. Jika dilihat dari masing-masing variabel pembentuknya, seluruh variabel mengalami penurunan nilai indeks dibandingkan triwulan sebelumnya (lihat tabel 1). Tabel 1. Indeks Tendensi Konsumen Triwulan IV-2015 dan Triwulan I-2016 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Menurut Variabel Pembentuknya
Variabel Pembentuk (1)
Triwulan IV-2015 (2)
Triwulan I-2016 (3)
Pendapatan Rumah Tangga Sekarang
94,66
93,29
Pengaruh Inflasi terhadap Total Pengeluaran Rumah Tangga
91,89
97,40
Volume Konsumsi Rumah Tangga
94,71
94,70
Indeks Tendensi Konsumen Kini
93,71
94,71
Secara nasional, nilai ITK pada Triwulan I-2016 sebesar 102,89, artinya pada triwulan ini kondisi ekonomi di Indonesia menurut persepsi konsumen lebih baik jika dibandingkan triwulan sebelumnya. Selanjutnya jika ditinjau dari lingkup regional provinsi se-Sumatera, maka pada Triwulan I-2016 ada 3 (tiga) provinsi di Pulau Sumatera memiliki nilai ITK di bawah 100, yaitu Kepulauan Bangka Belitung, Riau dan Sumatera Selatan dan sisanya yakni 7 (tujuh) lainnya, posisinya diatas 100. Artinya kondisi ekonomi menurut persepsi konsumen di sebagian besar provinsi di Pulau Sumatera pada triwulan ini mengalami peningkatan dibandingkan triwulan sebelumnya. Provinsi Sumatera Barat tercatat sebagai provinsi yang memiliki tingkat optimisme konsumen tertinggi di wilayah Sumatera, sedangkan provinsi Kepulauan Bangka Belitung memiliki tingkat optimisme konsumen terendah yaitu berada pada peringkat terakhir dari sepuluh provinsi di Pulau Sumatera.
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No.33/05/19/Th.VI, 4 Mei 2016
Gambar 1. Indeks Tendensi Konsumen Triwulan I-2016 Tingkat Kawasan Provinsi Se-Sumatera dan Nasional
2. Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen Triwulan II-2016 Nilai ITK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Triwulan II-2016 diperkirakan sebesar 106,98, artinya kondisi ekonomi menurut persepsi konsumen pada triwulan mendatang diperkirakan akan meningkat. Tingkat optimisme konsumen pada triwulan mendatang diperkirakan meningkat dibandingkan Triwulan I-2016 ini (nilai ITK sebesar 94,71). Perkiraan membaiknya kondisi ekonomi konsumen pada Triwulan II-2016 didorong oleh peningkatan perkiraan pendapatan rumah tangga mendatang (nilai indeks sebesar 110,65) dan rencana pembelian barang tahan lama (nilai indeks sebesar 100,54). Tabel 2. Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen Triwulan II-2016 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Menurut Variabel Pembentuknya
Variabel Pembentuk (1)
ITK Triwulan II-2016 (2)
Perkiraan pendapatan rumah tangga mendatang
110,65
Rencana pembelian barang-barang tahan lama,
100,54
rekreasi, dan pesta/hajatan Indeks Tendensi Konsumen Mendatang
106,98
Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No.33/05/19/Th. VI, 4 Mei 2016
3
Pada Triwulan II-2016 mendatang diperkirakan kondisi ekonomi konsumen secara nasional akan membaik, dibandingkan dengan ITK Triwulan I-2016. ITK nasional pada Triwulan II-2016 diperkirakan sebesar 106,56. Harapan yang sama juga terjadi di seluruh provinsi di kawasan Pulau Sumatera, diperkirakan kondisi ekonomi konsumen di seluruh provinsi se-Sumatera akan membaik di triwulan mendatang ditunjukkan dengan angka ITK seluruh provinsi di atas 100. Gambar 2. Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen Triwulan II-2016 Tingkat Kawasan Provinsi Se-Sumatera dan Nasional
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No.33/05/19/Th.VI, 4 Mei 2016
Keterangan 1.
Pada Triwulan I-2016 ini jumlah sampel STK di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebanyak 170 rumah tangga dengan tingkat respon sebanyak 159 rumah tangga yang tersebar di tiga kabupaten/kota yaitu Kota Pangkalpinang, Kabupaten Belitung dan Kabupaten Belitung Timur.
2. Responden STK mulai triwulan I-2016 dipilih pada strata blok sensus kategori sedang dan tinggi berdasarkan “wealth index“ dan merupakan subsampel dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) khusus di daerah perkotaan. Pemilihan sampel dilakukan secara panel antar triwulan untuk memperoleh gambaran yang lebih akurat mengenai perubahan persepsi konsumen antar waktu. Pada saat yang sama juga dilakukan penyempurnaan kuesioner dan cara penghitungan indeksnya. 3. Perubahan variabel/komponen indeks dimaksudkan untuk menjamin ketepatan proksi indikator yang digunakan dan tidak terjadinya multikolinieritas dalam penghitungan indeks kompositnya. 4. Nilai indeks ITK berkisar antara 0 sampai dengan 200, dengan indikasi sebagai berikut : a. Nilai ITK < 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan menurun dibanding triwulan sebelumnya. b. Nilai ITK = 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan tidak mengalami perubahan (stagnan) dibanding triwulan sebelumnya. c. Nilai ITK > 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan meningkat dibanding triwulan sebelumnya. 5. Untuk variabel: ( pendapatan sekarang; tingkat konsumsi beberapa komoditi; perkiraan pendapatan mendatang; dan rencana pembelian barang tahan lama), nilai indeks berkisar antara 0 sampai dengan 200, dengan indikasi sebagai berikut : a. Nilai ITK < 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen (sesuai dengan salah satu variabel diatas) pada triwulan berjalan menurun dibanding triwulan sebelumnya. b. Nilai ITK = 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen (sesuai dengan salah satu variabel diatas) pada triwulan berjalan tidak mengalami perubahan (stagnan) dibanding triwulan sebelumnya. c. Nilai ITK > 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen (sesuai dengan salah satu variabel diatas) pada triwulan berjalan meningkat dibanding triwulan sebelumnya. 6.
Untuk variabel Pengaruh inflasi terhadap total konsumsi rumah tangga, nilai indeks berkisar antara 0 sampai dengan 200, dengan indikasi sebagai berikut: a. Nilai ITK < 100, menunjukkan bahwa kenaikan harga (inflasi) sangat mengurangi jumlah/mutu konsumsi. b. Nilai ITK = 100, menunjukkan bahwa kenaikan harga (inflasi) sedikit mengurangi jumlah/mutu konsumsi.. c. Nilai ITK > 100, menunjukkan bahwa kenaikan harga (inflasi) tidak mempengaruhi jumlah/mutu
Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No.33/05/19/Th. VI, 4 Mei 2016
5
BPS PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Informasi lebih lanjut hubungi : Darwis Sitorus, S.Si, M.Si Kepala BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Telepon : (0717) 439422 Fax : (0717) 439425 E-mail :
[email protected]
6
Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung No.33/05/19/Th.VI, 4 Mei 2016