BPS PROVINSI LAMPUNG
No. 10/05/18/Th. VII, 5 Mei 2017
INDEKSTENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN I-2017 DAN PERKIRAAN TRIWULAN II-2017 KONSUMEN LAMPUNG TRIWULAN I-2017 SEBESAR 101,81 INDEKS TENDENSI
A. PenjelasanUmum
Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi konsumen terkini yang dihasilkan Badan Pusat Statistik melalui Survei Tendensi Konsumen (STK). ITK merupakan indeks yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkiraan triwulan mendatang. Jumlah sampel STK pada triwulan I-2017 sebanyak 14.600 rumah tangga di seluruh provinsi di Indonesia. Responden STK triwulan I-2017 di Provinsi Lampung sebanyak 300 responden, dipilih pada stratablok sensus kategori sedang dan tinggi berdasarkan “wealth index“ dan merupakan subsampeldari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) khusus di daerah perkotaan. Pemilihan sampel dilakukan secara panel antar triwulan untuk memperoleh gambaran yang lebih akurat mengenai perubahan persepsi konsumen antar waktu. Pada saat yang sama juga dilakukan penyempurnaan kuesioner dan cara penghitungan indeksnya.
Nilai ITK Provinsi Lampung Triwulan I-2017 sebesar 101,81. Hal ini menunjukkan kondisi ekonomi konsumen Lampung pada Triwulan I-2017 mengalami peningkatan dibanding triwulan sebelumnya.
Meningkatnya kondisi ekonomi Lampung disebabkan oleh adanya kenaikan volume konsumsi barang/jasa.
B.
Perkiraan Ekonomi Konsumen Triwulan II-2017
Kondisi ekonomi konsumen Provinsi Lampung pada Triwulan II-2017 diperkirakan lebih optimis dibandingkan kondisi saat ini dengan nilai ITK sebesar 102,57.
Perkiraan membaiknya kondisi ekonomi konsumen didorong oleh optimisme akan peningkatan pendapatan rumah tangga mendatang.
Berita Resmi Statistik No. 10/05/18/Th. VII, 5 Mei 2017
1
1. Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan I-2017 Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Lampung pada Triwulan I-2017 adalah 101,81. Angka indeks yang berada diatas 100 berarti kondisi ekonomi konsumen Lampung lebih baik dibandingkan triwulan sebelumnya. Meningkatnya kondisi ekonomi ini terutama disebabkan oleh kenaikan volume konsumsi barang/jasa yaitu sebesar 111,23. Kenaikan volume konsumsi barang dan jasa yang terbesar adalah komponen makanan, baik berupa bahan makanan maupun makanan jadi. Meskipun terjadi kenaikan volume konsumsi barang dan jasa, pendapatan rumah tangga pada triwulan I-2017 tidak terjadi peningkatan (dengan indeks 98,93). Bila dilihat dari tingkat optimisme, pada triwulan I-2017 ini tingkat optimisme konsumen sedikit menurun dibandingkan triwulan sebelumnya yaitu sebesar 101,81. Tabel 1. Indeks Tendensi Konsumen Provinsi Lampung dan Nasional Triwulan IV-2016 dan Triwulan I-2017 ITK Provinsi Lampung
Variabel Pembentuk
ITK Nasional
Triwulan IV-2016
Triwulan I-2017
Triwulan IV-2016
Triwulan I-2017
(2)
(3)
(4)
(5)
(1)
1. Pendapatan rumah tangga
109,56
98,93
103,89
100,33
2. Pengaruh Inflasi Terhadap Total Pengeluaran Rumah Tangga
87,96
99,82
98,72
101,60
3. Volume konsumsi barang/ jasa
103,18
111,23
103,81
107,75
Indeks Tendensi Konsumen
102,29
101,81
102,46
102,27
Merujuk pada Tabel 1, kondisi ekonomi konsumen di tingkat nasional juga mengalami peningkatan dengan ITK sebesar 102,27. Peningkatan kondisi ekonomi nasional disebabkan oleh kenaikan volume konsumsi barang dan jasa (dengan indeks 107,75). Sama halnya dengan Provinsi Lampung, kenaikan volume konsumsi tidak diikuti kenaikan pendapatan, karena pendapatan rumah tangga pada level nasional cenderung tetap (dengan indeks 100,33). Kenaikan kondisi ekonomi nasional juga tidak dipengaruhi oleh faktor inflasi (dengan indeks 101,60). Meskipun kondisi ekonomi nasional meningkat, tingkat optimisme konsumen sedikit menurun dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Gambar 1. Perbandingan ITK Provinsi Lampung dan Nasional Triwulan I-2017 menurut Variabel Pembentuknya 111,23 107,75
98,93
100,33
Pendapatan Kini
99,82
101,81 102,27
101,60
Pengaruh Inflasi Terhadap Tingkat Konsumsi
Lampung
Volume konsumsi barang/jasa
Indeks Tendensi Konsumen
Nasional
Berita Resmi Statistik No. 10/05/18/Th.VII, 5 Mei 2017
2
Untuk wilayah sumatera, turunnya tingkat optimisme konsumen juga tergambar dari turunnya ITK di beberapa provinsi dimana ada tiga provinsi yang memiliki nilai indeks di bawah 100 yang berarti kondisi ekonomi triwulan ini lebih rendah dari sebelumnya, yaitu Provinsi Sumatera Barat, Kepulauan Bangka Belitung dan Kepulauan Riau. Secara umum turunnya ITK ini terutama disebabkan oleh turunnya pendapatan kini dimana untuk variabel ini beberapa provinsi di Sumatera memiliki indeks dibawah 100. Provinsi yang memiliki nilai ITK tertinggi adalah Provinsi Jambi (nilai ITK sebesar 105,37) disusul Bengkulu yang berada pada posisi kedua yaitu dengan nilai indeks 103,93. Provinsi Lampung berada pada urutan ke-empat dengan nilai indeks 101,81 persen. Sebaliknya, Provinsi Kepulauan Riau tercatat memiliki nilai ITK terendah yaitu sebesar 96,88. Perbandingan nilai ITK Triwulan I-2017 se-Sumatera dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2. Indeks Tendensi Konsumen Triwulan I-2017 Se-Sumatera (Persen) 105,37 103,93
101,99 101,81 101,68 101,62 101,24 99,93
100
98,34
96,88
2. Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan II-2017 Nilai ITK Provinsi Lampung pada Triwulan II-2017 diperkirakan sebesar 102,57. Hal ini berarti kondisi ekonomi triwulan mendatang diperkirakan meningkat (lebih optimis) dibandingkan dengan triwulan sekarang. Meningkatnya ekonomi konsumen diperkirakan karena meningkatnya pendapatan mendatang dengan indeks 121,56. Tabel 2. Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen Triwulan II-2017 Provinsi Lampung dan Nasional Variabel Pembentuk
ITK Provinsi Lampung
ITK Nasional
(1)
(2)
(3)
1. Perkiraan pendapatan rumah tangga mendatang
121,56
119,40
2. Rencana Pembelian Barang Tahan Lama, Rekreasi, dan Pesta/Hajatan
69,30
101,03
Indeks Tendensi Konsumen
102,57
112,73
Berita Resmi Statistik No. 10/05/18/Th. VII, 5 Mei 2017
3
Pada tingkat nasional kondisi ekonomi konsumen diperkirakan tetap meningkat dan lebih optimis dari triwulan sekarang yaitu mencapai 112,73 persen. Pendapatan rumah tangga mendatang diperkirakan meningkat dengan nilai indeks sebesar 119,40 serta rencana pembelian barang tahan lama meningkat pada triwulan yang akan datang (nilai indeks sebesar 101,03). Perkiraan akan membaiknya kondisi ekonomi konsumen di Triwulan II-2017 di provinsi se-Sumatera terjadi pada seluruh provinsi karena tidak ada satupun provinsi se-Sumatera memiliki indeks ITK dibawah 100. Secara umum membaiknya kondisi ekonomi di triwulan II-2017 disebabkan oleh naiknya perkiraan pendapatan mendatang akibat adanya bulan puasa Ramadhan dan perayaan Hari Raya Idul Fitri, serta masuknya tahun ajaran baru di bulan Juni. Provinsi Jambi memiliki perkiraan nilai ITK tertinggi yaitu sebesar 121,96. Sebaliknya, Provinsi Sumatera Utara memiliki perkiraan nilai ITK terendah yaitu 101,91. Perbandingan ITK mendatang menurut provinsi se-Sumatera dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 3. Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen Triwulan II-2017 Se- Sumatera
121,96 114,19
111,02
108,52 108,12 107,45 106,37
103,98 102,57 101,91
100
Berita Resmi Statistik No. 10/05/18/Th.VII, 5 Mei 2017
4
Tabel 3. Indeks Tendensi Konsumen ITK1) Triwulan I s/d IV-2016 dan Triwulan I-2017 serta Perkiraan ITK2) Triwulan II-2017 Provinsi dan Nasional
No. (1)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33.
Provinsi (2)
Aceh Sumut Sumbar Riau Jambi Sumsel Bengkulu Lampung Kep. Babel Kepri DKI Jakarta Jabar Jateng DI Yogyakarta Jatim Banten Bali NTB NTT Kalbar Kalteng Kalsel Kaltim Sulut Sulteng Sulsel Sultra Gorontalo Sulbar Maluku Malut Papua Barat Papua Nasional
Triwulan I
2016 Triwulan Triwulan II III
Triwulan IV
2017 Triwulan Triwulan I II
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
100,99 100,55 101,85 95,99 100,53 96,44 100,57 101,55 94,71 101,56 105,20 104,03 100,28 107,96 105,38 105,25 108,40 108,20 98,15 104,15 103,04 99,34 102,40 96,08 107,58 101,91 100,57 101,14 105,58 109,96 100,45 98,53 99,78 102,89
113,04 105,65 109,04 109,81 106,97 108,05 106,01 106,42 104,74 113,34 110,71 107,28 106,66 108,98 108,42 109,97 108,78 107,50 103,87 105,80 106,22 103,00 112,69 102,14 105,34 106,83 104,65 109,53 110,20 113,17 109,30 107,81 109,20 107,93
106,73 106,36 109,53 106,03 114,22 110,85 109,22 102,12 112,38 104,32 108,79 108,27 109,16 115,02 108,23 110,01 109,98 114,81 106,14 103,71 101,13 100,21 105,79 103,46 104,50 107,09 109,25 107,89 111,00 110,89 100,87 110,17 112,09 108,22
103,65 102,83 103,73 102,61 100,83 100,40 100,30 102,29 104,59 100,86 104,28 101,59 99,93 103,15 103,34 104,65 100,57 103,16 109,62 95,07 101,92 99,09 101,23 106,15 103,06 102,43 98,54 100,60 104,44 111,57 103,05 106,88 112,47 102,46
101,68 101,24 99,93 101,99 105,37 101,62 103,93 101,81 98,34 96,88 100,84 104,50 102,05 104,13 104,30 108,42 103,91 97,93 97,03 99,82 103,81 101,45 100,35 89,89 97,96 101,02 98,57 104,71 100,58 98,26 101,71 98,57 92,84 102,27
106,37 101,91 108,12 107,45 121,96 114,19 111,02 102,57 108,52 103,98 112,89 116,05 112,50 122,98 120,94 113,94 106,82 122,87 108,62 101,23 121,64 102,45 101,49 110,68 106,43 108,22 111,26 117,08 114,81 109,53 112,42 107,09 107,49 112,73
Keterangan: 1) ITK berkisar antara 0 sampai dengan 200, dengan indikasi sebagai berikut: a. Nilai ITK < 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan menurun dibanding triwulan sebelumnya. b. Nilai ITK = 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan tidak mengalami perubahan (stagnan) dibanding triwulan sebelumnya. c. Nilai ITK > 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan meningkat dibanding triwulan sebelumnya. 2)
Angka Perkiraan ITK Triwulan II-2017
Berita Resmi Statistik No. 10/05/18/Th. VII, 5 Mei 2017
5
Keterangan lebih lanjut hubungi : Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Up. Risma Pijayantini, S.Si
Tlpn (0721) 253067 Email:
[email protected]
Berita Resmi Statistik No.09/05/18/Th.XIX, 5 Mei 2017
11