PUTUSAN Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr “ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ”
Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada tingkat pertama dengan acara biasa telah menjatuhkan Putusan sebagai berikut dalam perkara antara : 1.
HERI NURHAYANTO,
Kewarganegaraan
Indonesia,
Pekerjaan
Wiraswasta,Tempat tinggal Jalan Suko Harjo No.103 RT.003 RW.005 Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Sail, Kota Pekanbaru, selanjutnya disebut sebagai........................PENGGUGAT I ; 2.
H.R. THAMSIR RACHMAN,
Kewarganegaraan
Indonesia,
Pekerjaan
Pensiunan Pegawai Negeri Sipil, Tempat tinggal Jalan Abimanyu No. 14, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru, selanjutnya disebut sebagai....PENGGUGAT II ; Keduanya telah memberikan Kuasa kepada : 1.
SUKRIA NOVELA, S.H.
2.
INDRA HARIADI, S.H.
3.
WENDY BACHTIAR, S.H.
4.
YUHERWAN, S.H.
Kesemuanya
Kewarganegaraan
Indonesia,
Pekerjaan Advokat pada KANTOR ADVOKAT SUKRIA NOVELA, SH & ASSOCIATES, Jalan S.Parman No.15 C Gobah Kecamatan Sail, Kota Pekanbaru Riau, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 12 September 2014 selanjutnya disebut sebagai……….....PARA PENGGUGAT ;
Halaman 1 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
MELAWAN: I.
KEPALA KANTOR PERTANAHAN KOTA PEKANBARU, berkedudukan di Jalan Pepaya No. 47 Pekanbaru, dalam hal ini telah memberikan Kuasa kepada : 1.
ABDUL RAJAB NAINGGOLAN, S.H., M.H.
2.
IFNI NASIF, S.H.
3.
CHAIRANY SYAFIIE, S.H.
4.
NOVIA DAMAIYANI, S.H.
5.
ROSNELLY.
Kesemuanya
Kewarganegaraan
Indonesia,
Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru, berkantor di Jalan Pepaya No. 47 Pekanbaru, berdasarkan Surat Kuasa Khusus No.1179/600-14/14.71/IX/2014 tanggal 26 September 2014, selanjutnya disebut sebagai….......................................TERGUGAT ; II.
1. Ir. ALHADI, MM., MT.,
Kewarganegaraan
Indonesia,
Pekerjaan
Pegawai Swasta, Tempat tinggal Jalan Kucica, Bintaro
Sektor
IX,
Kabupaten
Tangerang,
Provinsi Banten. 2. C H A R I J A H,
Kewarganegaraan Rumah
Tangga,
Indonesia, Tempat
Pekerjaan tinggal
Ibu Jalan
Mr. SM. Amin (Arengka II/Ring Road) No. 1 RT.003 RW.010, Kelurahan Delima, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. 3. Drs. A L F I A N,
Kewarganegaraan
Indonesia,
Pekerjaan
Pensiunan Pegawai Negeri Sipil, Tempat tinggal Jalan Mr. SM. Amin (Arengka II/Ring Road) No.1 RT.003 RW.010, Kelurahan Delima, Kecamatan
Halaman 2 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
Tampan, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Ketiganya
secara
bersama-sama
telah
memberikan kuasa kepada : 1.
HERYANTY HASAN, Amd.AK, S.H., M.H.
2.
HERRY SUPRIYADI, S.T., S.H.
3.
BENI ARIANSYAH, S.H.
4.
WAN ARWIN TEMIMI, S.H.
5.
YOSI ASTUTY, S.H.
Kesemuanya Pekerjaan
Kewarganegaraan
Advokat/Konsultan
Indonesia,
Hukum
pada
Kantor HERYANTY HASAN & PARTNERS, berkantor di Jalan Sawai No.39 Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru 28124 dahulu Jalan Tanjung Datuk No.27 Pekanbaru 28144, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 2 Nopember 2014, selanjutnya disebut sebagai…..........TERGUGAT II INTERVENSI 1 ; III.
PT. ROBINA PUTRA PERKASA,
Badan Hukum Indonesia, berkedudukan di Jakarta Pusat, dalam hal ini diwakili oleh Ir.
IWAN
SURYAPUTRA
SUSANTYO,
Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Direktur PT. Robina Putra Perkasa, Tempat tinggal Jalan Gandaria No. 5 RT.09 RW.01, Kelurahan Kramat Pela, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Robina Putra Perkasa Nomor 19 tanggal 08 Maret 2012, dalam hal ini telah memberikan
Halaman 3 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
kuasa kepada : 1.
HERYANTY HASAN, Amd.AK, S.H., M.H.
2.
HERRY SUPRIYADI, S.T., S.H.
3.
BENI ARIANSYAH, S.H.
4.
WAN ARWIN TEMIMI, S.H.
5.
YOSI ASTUTY, S.H.
Kesemuanya Pekerjaan
Kewarganegaraan
Advokat/Konsultan
Indonesia,
Hukum
pada
Kantor HERYANTY HASAN & PARTNERS, berkantor di Jalan Sawai No.39 Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru 28124 dahulu Jalan Tanjung Datuk No.27 Pekanbaru 28144, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 12 Nopember 2014, selanjutnya disebut sebagai.............TERGUGAT II INTERVENSI 2 ; IV.
Drs. H. WARMAN,
Kewarganegaraan
Indonesia,
Pekerjaan
Pensiunan Pegawai Negeri Sipil,
Tempat
tinggal Jalan Letkol. Hasan Basri (dahulu Jalan Kembang Sari), No.56 Kelurahan Cinta Raja, Kecamatan Sail, Kota Pekanbaru, dalam hal ini telah memberikan Kuasa kepada : 1.
HERYANTY HASAN, Amd.AK, S.H., M.H.
2.
HERRY SUPRIYADI, S.T., S.H.
3.
BENI ARIANSYAH, S.H.
4.
WAN ARWIN TEMIMI, S.H.
5.
YOSI ASTUTY, S.H.
Kesemuanya Pekerjaan
Kewarganegaraan
Advokat/Konsultan
Indonesia,
Hukum
pada
Halaman 4 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
Kantor HERYANTY HASAN & PARTNERS, berkantor di Jalan Sawai No.39 Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru 28124 dahulu Jalan Tanjung Datuk No.27 Pekanbaru 28144, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 13 Nopember 2014, selanjutnya disebut sebagai.............TERGUGAT II INTERVENSI 3 ; Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru tersebut ; Telah membaca : 1. Surat Gugatan Penggugat tanggal 12 September 2014 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru pada tanggal 17 September 2014, dibawah Register Perkara Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr ; 2. Penetapan
Ketua
Pengadilan
Tata
Usaha
Negara
Pekanbaru
Nomor : 34/PEN-MH/2014/PTUN.Pbr, tanggal 19 September 2014 tentang Penunjukan Susunan Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara ini ; 3. Surat Penunjukan Panitera Pengganti Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr tanggal 19 September 2014 ; 4. Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru Nomor : 34/PEN-PP/2014/PTUN.Pbr tanggal 22 September 2014 tentang Penetapan Hari Pemeriksaan Persiapan ; 5. Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru Nomor : 34/PEN-HS/2014/PTUN.Pbr tanggal 21 Oktober 2014 tentang Penetapan Hari Sidang ; 6. Berkas Perkara a quo ; TENTANG DUDUK SENGKETA : Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tanggal 12 September 2014 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru pada tanggal 17 September 2014 dan telah diperbaiki pada tanggal 21 Oktober 2014,
Halaman 5 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
Penggugat telah menggugat Tergugat dengan mengemukakan alasan-alasan sebagai berikut : OBJEK GUGATAN : Sertipikat Hak Pakai No. 617 tanggal 17 Mei 2004, Surat Ukur No. 1621/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, seluas 18.415 M2, atas nama Ir. Alhadi.MM.MT, Charijah, Drs. Alfian. Sertipikat Hak Pakai No. 618 tanggal 17 Mei 2004, Surat Ukur No. 1618/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, seluas 17.449 M2, atas nama Drs. Warman. Sertipikat Hak Pakai No. 40 Tanggal 3 Februari 2010, atas nama PT Robina Putra Perkasa, Surat Ukur No. 1617/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, seluas 11.780 M2, dahulu Sertipikat Hak Pakai No 619 tanggal 17 Mei 2004, atas nama Drs. Alfian. DUDUK PERKARA : Adapun duduk perkara yang menjadi dasar gugatan Para Penggugat adalah sebagai berikut : 1.
Bahwa Para Penggugat adalah pemilik sah dari pada beberapa bidang tanah, yang terletak masih dalam satu hamparan serta saling bersempadan satu dan yang lainnya, yang sekarang terletak dalam wilayah Kelurahan Sidomulyo Timur Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, yang semula adalah Kelurahan Simpang Tiga Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, yang perolehan haknya diperdapat dengan cara ganti rugi atau jual beli dari pemilik asalnya yaitu H. Daeng Sulaiman ;
2.
Bahwa yang menjadi alas hak Para Penggugat dalam penguasaannya terhadap tanah milik Para Penggugat, berasal dari H. Daeng Sulaiman dengan cara di beli pada tahun 1988 berdasarkan Akta Jual Beli sebagai berikut : Alas hak kepemilikan Penggugat I adalah berupa Akta Jual Beli No. 2691/SH/1988 tanggal 10 Mei 1988, atas nama E. R. Suparti, atas tanah seluas ± 5.000 M2 (lima ribu meter persegi), dengan ukuran dan berbatas: -
Utara
: berbatas dengan tanah, Jalan/Polewali ………............50 Meter
-
Timur
: berbatas dengan tanah, Daeng Suleman……............100 Meter
Halaman 6 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
-
Selatan : berbatas dengan tanah, Drs. R. T. Rachman...............50 Meter
-
Barat
: berbatas dengan tanah, Amir Aripin. .........................100 Meter
Alas hak kepemilikan Penggugat II adalah berupa Akta Jual Beli No.3023/SH/1988 tanggal 11 Mei 1988, atas nama R. Thamsir Rachman, atas tanah seluas ± 10.000 M2 (sepuluh ribu meter persegi), dengan ukuran dan berbatas :
3.
-
Utara
: berbatas dengan tanah, Jalan Polewali ………...............50 Meter.
-
Timur
: berbatas dengan tanah, Drs. Raja Thamsir Rachman..200 Meter.
-
Selatan : berbatas dengan tanah, Belukar…………………............50 Meter.
-
Barat
: berbatas dengan tanah, Amir Aripin/Daeng Sulaiman..200 Meter.
Bahwa Berdasarkan dalil-dalil pada poin satu dan dua diatas maka beralasan hukum Para Penggugat mengajukan gugatan perkara a quo secara komulatif ;
4.
Bahwa sejak hak kepemilikan atas tanah tersebut beralih menjadi hak milik Para Penggugat, sebagaimana dimaksud poin ke 1 dan 2 diatas, Para Penggugat mempercayai tanah tersebut tetap dikuasai, dirawat dan ditanami oleh H. Daeng Sulaiman dan keluarga, karena keluarga H. Daeng Sulaiman pada waktu itu sampai sekarang masih berdomisili dan tinggal dekat dengan lokasi tanah milik Para Penggugat ;
5.
Bahwa selama tanah Para Penggugat tersebut dirawat dan ditanami oleh H. Daeng Sulaiman, yang mana di atas tanah-tanah tersebut ada juga dibuatkannya tanda-tanda patok tanah dan parit batas oleh H. Daeng Sulaiman dengan tujuan supaya jelas batas-batas sempadannya, dan bahkan ada juga yang dibuatkan badan jalan akses masuk ke area tanah tersebut yang mana jalan tersebut diberi nama dengan nama Jalan Polewali ;
6.
Bahwa ketika Para Penggugat bermaksud untuk meningkatkan legalitas surat kepemilikan tersebut, sebelumnya Para Penggugat melakukan koordinasi dan konsultasi dengan pihak aparat Kelurahan Sidomulyo Timur, maka pada awal Februari 2014 didapatkan informasi dari
Lurah
Sidomulyo Timur bahwa secara
yuridis administratif tanah Para Penggugat tersebut telah pindah wilayah dari Kelurahan Simpang Tiga Kecamatan Bukit Raya masuk ke dalam wilayah
Halaman 7 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
Kelurahan Sidomulyo Timur Kecamatan Marpoyan Damai, sejak tahun 2003, karena adanya pemekaran wilayah sesuai Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor : 03 Tahun 2003 tanggal 17 Juni 2003 tentang Pembentukan Kecamatan Marpoyan Damai, Kecamatan Tenayan Raya, Kecamatan Payung Sekaki dan Kecamatan Rumbai Pesisir, yang telah diundangkan pada tanggal 20 Juni 2003 ; 7.
Bahwa berdasarkan atas informasi tersebut, maka Penggugat II segera mengurus dan membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tanah tersebut, guna melengkapi persyaratan pengukuran untuk pengurusan surat-surat tanah tersebut, dan setelah pajaknya selesai di bayar, kemudian Penggugat II melalui kuasa hukumnya dengan surat kuasa tertanggal 6 Februari 2014, mengajukan permohonan pengukuran kepada Lurah Sidomulyo Timur Kecamatan Marpoyan Damai, maka untuk pengajuan pengukuran oleh Kepala Kantor Pertanahan
Kota Pekanbaru
harus memenuhi
persyaratan format standar yang harus diketahui dan ditanda tangani oleh aparat pemerintah setempat yaitu oleh Ketua RW/RT ; 8.
Bahwa setelah persyaratan permohonan pengukuran sudah lengkap, maka untuk penandatanganan oleh Ketua RW/RT terhadap permohonan pengukuran tersebut, Penggugat II ajukan melalui Lurah Sidomulyo Timur, yang akan tetapi tanpa alasan yang jelas, Ketua RW.10 (Zamri) maupun Ketua RT.03 (Muhammad Very) keberatan dan menolak untuk menandatangani permohonan pengukuran tersebut ;
9.
Bahwa terhadap penolakan tersebut, maka Penggugat II melalui kuasa hukumnya kembali mengajukan berkas permohonan pengukuran tersebut supaya ditandatangani oleh Ketua RW.10/RT.03 tersebut secara tertulis pada tanggal 3 Juni 2014, dan terhadap permohonan penandatanganan tersebut kemudian Ketua RW.10 dan Ketua RT.03 memberikan tanggapan dengan menyerahkan beberapa fotocopy sertipikat dan diterima oleh kuasa hukum Para Penggugat pada tanggal 27 Juni 2014, sebagai alasan penolakannya yang merupakan titipan dari pejabat RW/RT sebelumnya, diantaranya : Sertipikat Hak Pakai No. 617 tanggal 17 Mei 2004, atas nama Ir. Alhadi.MM.MT, Charijah, Drs. Alfian; Sertipikat Hak Pakai No. 618 tanggal 17 Mei 2004, atas nama Drs. Warman dan Sertipikat Hak Pakai No. 619 tanggal 17 Mei 2004
Halaman 8 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
atas nama Drs. Alfian, yang sekarang telah berubah menjadi Sertipikat Hak Pakai No. 40 atas nama PT. Robina Putra Perkasa ; 10. Bahwa semenjak adanya tanggapan penolakan dari ketua RW 10 secara tertulis dengan menyerahkan beberapa fotocopy sertipikat hak pakai kepada Penggugat II sebagaimana yang dimaksud pada poin 10 diatas, maka Kuasa Hukum Penggugat II memberitahukan langsung kepada Penggugat I tentang adanya beberapa Sertipikat Hak Pakai yang muncul diatas tanah milik Penggugat I dan Penggugat II. Maka semenjak itulah Para Penggugat baru mengetahui, bahwa Tergugat telah menerbitkan sertipikat objek sengketa a quo diatas tanah Para Penggugat, sehingga pengajuan gugatan ini masih dalam tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari sebagaimana dimaksud Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, oleh karena itu beralasan hukum gugatan ini diterima ; 11. Bahwa untuk memastikan kebenaran hal tersebut, maka Para Penggugat segera melakukan
konsultasi
dengan
pegawai
Kantor
Tergugat,
guna
melakukan
pengecekan lapangan lebih lanjut terhadap kebenaran data yuridis dan data fisik dari pada sertipikat tersebut, yang mana setelah dilakukan pengecekan lapangan ditemukan fakta-fakta diatas sebahagian tanah milik Penggugat I seluas ± 5.000 M2 (lima ribu meter persegi) dan Penggugat II seluas ± 10.000 M2 (sepuluh ribu meter persegi) tersebut, telah diterbitkan Tergugat beberapa sertipikat, yaitu : Diatas tanah Penggugat I di terbitkan Sertipikat Hak Pakai. Sertipikat Hak Pakai No. 617 tanggal 17 Mei 2004, tanah milik Penggugat I yang di rugikan adalah seluas 617 m2.
Sertipikat Hak Pakai No. 618 tanggal 17 Mei
2004, tanah milik Penggugat I yang di rugikan adalah seluas 4405 M2. Diatas tanah Penggugat II di terbitkan Sertipikat Hak Pakai. Sertipikat Hak Pakai No. 617 tanggal 17 Mei 2004, tanah milik Penggugat II yang di rugikan adalah seluas 4826 M2. Sertipikat Hak Pakai No. 618 tanggal 17 Mei 2004, tanah milik Penggugat II yang di rugikan adalah seluas 4322 M2. Sertipikat Hak Pakai No. 40 tanggal 3 Februari 2010, Surat Ukur No. 1617/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, atas nama PT Robina Putra Perkasa, dahulu Sertipikat
Halaman 9 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
Hak Pakai No 619 tanggal 17 Mei 2004, atas nama Drs. Alfian, tanah milik Penggugat II yang di rugikan adalah seluas 986 M2. 12. Bahwa dalam melakukan pengecekan lapangan terhadap kebenaran data yuridis dan data fisik dari sertipikat yang diterbitkan Tergugat tersebut, yang mana dalam pengecekan lapangan, Para Penggugat menunjukkan batas-batas tanah miliknya masing-masing, seperti dengan menunjukkan adanya patok-patok tanah dan parit-parit, ditemukan fakta-fakta bahwa tanah milik Para Penggugat ternyata setelah diukur dengan cara digital, memang ada kelebihan tanah dari Para Penggugat, bila dibandingkan diukur secara manual pada tahun 1988, dan hal tersebut wajar saja terjadi karena ukuran tanah Para Penggugat dalam surat Akta Jual Beli adalah merupakan ukuran lebih kurang. Dimana tanah milik Penggugat I setelah diukur secara digital adalah seluas ± 5055 M2, sedangkan tanah milik Penggugat II setelah diukur secara digital adalah seluas ± 11.189 M2 ; 13. Bahwa meskipun demikian, untuk kepastian hukum dalam pemeriksaan perkara incasu, mohon kiranya Majelis Hakim Yang Mulia memerintahkan kepada Tergugat untuk melakukan pengukuran ulang terhadap tanah-tanah milik Para Penggugat tersebut terkait dengan penerbitan sertipikat objek sengketa a quo diatas tanah milik Para Penggugat oleh Tergugat ; 14. Bahwa sesuai dengan pasal 50 ayat (2) Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala BPN N0 9 Tahun 1999 Tentang Tata Cara Pemberian dan Pembatalan Hak Atas Tanah Negara dan Hak Pengelolaan menyatakan “Permohonan Hak Pakai sebagaimana di maksud pada ayat (1) memuat : 1. Keterangan mengenai pemohon……. Dst. 2. Keterangan mengenai tanahnya yang meliputi data yuridis dan data fisik: a. Dasar penguasaan atau alas haknya berupa sertipikat, girik, surat kapling, surat-surat bukti pelepasan hak dan pelunasan tanah dan rumah dan atau tanah yang telah dibeli dari pemerintah, putusan pengadilan, Akta PPAT, Akta pelepasan hak dan surat-surat bukti pelepasan lainnya;
Halaman 10 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
b. Letak, batas-batas dan luasnya (Jika ada Surat Ukur atau Gambar Situasi sebutkan Tanggal dan Nomornya); c. jenis usaha (pertanian, perikanan atau peternakan); d. Rencana Penggunaan tanah; e. Status tanahnya (tanah hak atau tanah Negara) 3. Lain-lainnya : a. Keterangan mengenai jumlah bidang, luas dan status tanah-tanah yang dimiliki oleh Pemohon, termasuk bidang tanah yang dimohon; b. Keterangan lain yang dianggap perlu. 15. Bahwa tindakan sewenang-wenang Tergugat menerbitkan Sertipikat Hak Pakai No.617 tanggal 17 Mei 2004, atas nama Ir. Alhadi.MM.MT, Charijah, Drs. Alfian, Sertipikat Hak Pakai No. 618 tanggal 17 Mei 2004, atas nama Drs. Warman dan Sertipikat
Hak
Pakai
No.
40,
tanggal
3
Februari
2010,
No.1617/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, seluas 11.780 M2
Surat
Ukur
atas nama
PT. Robina Putra Perkasa, dahulu Sertipikat Hak Pakai No. 619 tanggal 17 Mei 2004 atas nama Drs. Alfian yang sebagian objek tanahnya berada diatas tanah Para Penggugat, jelas bertentangan dengan Pasal 42 ayat (1) dan Pasal 44 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996, yang berbunyi : “Hak Pakai atas tanah Negara di berikan dengan keputusan pemberian hak oleh Menteri atau pejabat yang ditunjuk”. Bahwa Hak Pakai atas tanah Hak Milik terjadi dengan pemberian tanah oleh pemegang Hak Milik dengan Akta yang dibuat oleh Pejabat Pembuatan Akta Tanah” ; Karena pada kenyataannya tanah milik Para Penggugat tidak pernah berada diatas milik tanah Negara, karena Para Penggugat memiliki tanah sengketa a quo dengan cara membeli dari H. Daeng Sulaiman. Kemudian Para Penggugat juga tidak pernah memberikan izin maupun menyerahkan Hak Kepemilikannya atas tanah tersebut kepada Drs. Warman, PT Robina Putra Perkasa maupun kepada Ir. Alhadi. MM. MT, Charijah, Drs. Alfian. Perbuatan Tergugat telah melanggar Azaz Kepastian hukum dan Azaz Keterbukaan ;
Halaman 11 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
16. Bahwa tindakan Tergugat yang memproses membaliknamakan Sertipikat Hak Pakai No. 40 tanggal 3 Februari 2010, Surat Ukur No. 1617/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, atas nama PT. Robina Putra Perkasa, dari Sertipikat Hak Pakai No.619 tanggal 17 Mei 2004, atas nama Drs. Alfian adalah melanggar Pasal 54 ayat (2), ayat (8) dan ayat (10) Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 yang menyatakan : Ayat (2). Hak Pakai atas tanah Hak Milik hanya dapat dialihkan apabila hak tersebut dimungkinkan dalam perjanjian pemberian Hak Pakai atas tanah Hak Milik yang bersangkutan. Ayat (8). Peralihan Hak Pakai atas tanah Negara harus di lakukan dengan izin dari pejabat yang berwenang. Ayat (10). Pengalihan Hak Pakai atas tanah Hak Milik harus dilakukan dengan persetujuan tertulis dari pemegang Hak Milik yang bersangkutan. Bahwa Para Penggugat sebagai pemilik atas tanah sengketa a quo, tidak pernah dimintakan persetujuan, apalagi memberikan persetujuan kepada orang lain untuk mengalihkan tanah milik Para Penggugat tersebut kepada Drs. Alfian dan PT. Robina Putra Perkasa. Bahwa selama Para Penggugat mengelola tanah milik Para Penggugat tersebut, Para Penggugat tidak pernah mendengar, apalagi membaca bahwa tanah sengketa a quo adalah tanah Negara, karena Para Penggugat mendapatkan tanah sengketa a quo dengan cara membeli dari H. Daeng Sulaiman, yang mana surat-surat tanah (Akta Jual Beli) sebagai bukti tertulis dari Para Penggugat dilakukan dihadapan Pejabat yang berwenang (Camat, Lurah dengan Perangkatnya). Bahwa perbuatan Tergugat ini, telah melanggar Azaz Profesionalitas dan Azaz Keterbukaan. 17. Bahwa tindakan sewenang-wenang Tergugat menerbitkan sertipikat objek sengketa a quo, adalah jelas bertentangan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, pada Pasal 23 huruf (a) butir ke-2 yang mengatur tentang prosedur penerbitan sertipikat hak pakai, yang berbunyi :
Halaman 12 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
“Untuk keperluan pendaftaran hak : a. Hak atas tanah baru dibuktikan dengan : 2) Asli Akta PPAT yang memuat pemberian hak tersebut oleh pemegang hak milik kepada penerima hak yang bersangkutan apabila mengenai hak guna bangunan dan hak pakai atas tanah hak milik” Sedangkan fakta hukumnya, Para Penggugat tidak pernah menandatangani Akta Pemberian Izin atau penyerahan hak kepemiliknya atas tanahnya tersebut kepada Drs. Warman, Ir. Alhadi, MM.MT, Charijah, Drs. Alfian maupun kepada PT. Robina Putra Perkasa, sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk penerbitan Sertipikat Hak Pakai diatas tanah miliknya Para Penggugat tersebut. Hal ini jelas telah melanggar Azaz Keterbukaan ; 18. Bahwa tindakan sewenang-wenang Tergugat menerbitkan sertipikat objek sengketa a quo diatas tanah Para Penggugat adalah jelas bertentangan dengan Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor : 03 Tahun 2003 tanggal 17 Juni 2003 yang telah berlaku sejak diundangkan pada tanggal 20 Juni 2003, yang mengatur tentang Pembentukan Kecamatan Marpoyan Damai, Kecamatan Tenayan Raya, Kecamatan Payung Sekaki dan Kecamatan Rumbai Pesisir, sebagaimana Pasal 2 jo Pasal 3 huruf (c) jo pasal 10 ayat (1) huruf a dan ayat (5) huruf b jo Pasal 11, yang berbunyi sebagai berikut : Pasal 2,
“Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Kecamatan Marpoyan Damai, Kecamatan Tenayan Raya, Kecamatan Payung Sekaki dan Kecamatan Rumbai Pesisir”
Pasal 3,
“Wilayah Kecamatan Marpoyan Damai yang berasal dari sebagian Wilayah Kecamatan Bukit Raya, sebagian Wilayah Kecamatan Sukajadi dan sebagian wilayah Kecamatan Tampan terdiri dari : a.
Kelurahan Tangkerang Barat;
b.
Kelurahan Tangkerang Tengah;
c.
Kelurahan Sidomulyo Timur;
d.
Kelurahan Wonorejo;
Halaman 13 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
e.
Kelurahan Maharatu.
Pasal 10, (1) “Batas Wilayah Kecamatan Marpoyan Damai sebagaimana dimaksud pada pasal 3 adalah sebagai berikut : a. Sebelah utara……dst.. b. Sebelah selatan… dst. c. Sebelah barat ….. dst d. Sebelah Timur berbatas dengan Kecamatan Bukit Raya / Kecamatan Sail dan Kecamatan Pekanbaru Kota; (5) Batas Wilayah Kecamatan Bukit Raya sebagaimana dimaksud pada pasal 9 ayat (1) adalah : a. Sebelah utara .... dst b. Sebelah selatan... dst c. Sebelah barat berbatas dengan Kecamatan Marpoyan Damai d. Sebelah timur........dst; Pasal 15,
Dengan berlakunya peraturan daerah ini, maka segala ketentuan yang mengatur
tentang
kecamatan
Bukit
Raya,
Kecamatan
Sukajadi,
Kecamatan Tampan dan Kecamatan Rumbai di nyatakan di rubah dan di sesuaikan dengan Peraturan Daerah ini. Adalah fakta hukum, jauh sebelum objek sengketa a quo diterbitkan oleh Tergugat pada tanggal 17 Mei 2004, terhadap letak objek sengketa aquo tersebut, telah ada ketentuan Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor : 03 Tahun 2003 tanggal 17 Juni 2003 yang berlaku sejak tanggal 20 Juni 2003, yang secara yuridis administratif telah menetapkan tanah Para Penggugat yang sebagian tanahnya diterbitkan oleh Tergugat berupa Sertipikat Hak Pakai (objek sengketa a quo), terletak dalam wilayah Kelurahan Sidomulyo Timur Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru ; Bahwa meskipun demikian, pada kenyataannya Ajudikasi yang dilakukan Tergugat, mulai dari proses pendaftaran maupun pengukuran objek tanah dari pada Sertipikat objek sengketa a quo masih diproses dan dilakukan oleh Tergugat dalam wilayah Kelurahan Simpang Tiga Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru, sehingga jelaslah
Halaman 14 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
proses pendaftaran maupun pengukuran terhadap objek tanah dari pada Sertipikat objek sengketa a quo dilakukan oleh Pejabat yang tidak berhak dan berwenang (Pejabat RT, RW, Lurah maupun Camat). Akibatnya penerbitan sertipikat hak pakai objek sengketa a quo haruslah dibatalkan sesuai dengan batas dan luas dari tanah milik Para Penggugat, karena bertentangan dengan ketentuan Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor : 03 Tahun 2003 tanggal 17 Juni 2003 yang berlaku sejak diundangkan pada tanggal 20 Juni 2003 ; Perbuatan Tergugat tersebut jelas telah melanggar Azaz Profesionalitas dan Azaz keterbukaan ; 19. Bahwa
perbuatan
Tergugat
sewenang-wenang
menerbitkan
sertipikat,
yang
seharusnya menerbitkan di wilayah Sidomulyo Timur yang tidak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku yaitu bertentangan dengan Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor : 03 Tahun 2003 tanggal 17 Juni 2003, adalah perbuatan Tergugat yang tidak memenuhi Azaz Profesionalitas ; 20. Bahwa perbuatan Tergugat menerbitkan sertipikat objek sengketa a quo tidak sesuai dengan prosedur sebagaimana ditetapkan peraturan perundang-undangan yang berlaku (Peraturan Pemerintah No. 40 Tahun 1996 jo Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 jo Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala BPN Nomor 9 Tahun 1999 jo Peraturan Daerah Kota Pekanbaru No 3 Tahun 2003), maka tindakan Tergugat menerbitkan Sertipikat Hak Pakai objek sengketa a quo diatas sebahagian tanah Para Penggugat, telah memenuhi ketentuan Pasal 53 ayat (2) huruf a dan huruf b Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang perubahan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yang mana bertentangan dengan Azaz-Azaz Umum Pemerintahan Yang Baik ; 21. Bahwa berdasarkan point 15 – 18
diatas, perbuatan Tergugat yang menerbitkan
sertipikat objek sengketa a quo telah memenuhi ketentuan Pasal 53 ayat (2) huruf a dan
huruf
b
Undang-Undang
Nomor
9
Tahun
2004
tentang
Perubahan
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yang mana perbuatan Tergugat tersebut bertentangan dengan Azas-Azas Umum
Halaman 15 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
Pemerintahan Yang Baik. Maka beralasan hukum Tergugat diperintahkan untuk mencabut objek sengketa a quo sebatas dan seluas tanah milik Para Penggugat ; 22. Bahwa oleh karena sebagian objek tanah dari pada sertipikat hak pakai objek sengketa a quo diterbitkan Tergugat di atas tanah milik Para Penggugat sebagaimana dimasud uraian tersebut di atas dinyatakan batal/tidak sah, maka beralasan hukum Tergugat diperintahkan mencabut Sertipikat Hak Pakai yang sebagian objek tanahnya terletak diatas tanah milik Para Penggugat tersebut, seluas dan sebatas tanah masing-masing dari Para Penggugat, yaitu : Untuk Penggugat I di terbitkan Sertipikat Hak Pakai. -
Sertipikat Hak Pakai No. 617 tanggal 17 Mei 2004, atas nama Ir. Alhadi, MM, MT, Chairijah, Drs. Alfian, yang diterbitkan Tergugat diatas tanah milik Penggugat I sebatas dan seluas 617 M2.
-
Sertipikat Hak Pakai No. 618 tanggal 17 Mei 2004, atas nama Drs. Warman, yang diterbitkan Tergugat di atas tanah milik Penggugat I sebatas dan seluas 4.405 M2.
Untuk Penggugat II di terbitkan Sertipikat Hak Pakai -
Sertipikat Hak Pakai No. 617 tanggal 17 Mei 2004, atas nama Ir. Alhadi, MM, MT, Chairijah, Drs. Alfian, yang diterbitkan Tergugat diatas tanah milik Penggugat II sebatas dan seluas 4.826 M2.
-
Sertipikat Hak Pakai No. 618 tanggal 17 Mei 2004, atas nama Drs. Warman yang diterbitkan Tergugat di atas tanah milik Penggugat II sebatas dan seluas 4.322 M2.
-
Sertipikat
Hak
Pakai
No.
40,
tanggal
3
Februari
2010,
Surat
Ukur
No.1617/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, atas nama PT. Robina Putra Perkasa, dahulu Sertipikat Hak Pakai No. 619 tanggal 17 Mei 2004 atas nama Drs. Alfian, yang diterbitkan Tergugat diatas tanah milik Penggugat II sebatas dan seluas 986 M2. 23. Bahwa Para Penggugat mengajukan gugatan ini terhadap Tergugat di Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru, karena Tergugat berdomisili di wilayah hukum Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru, dan juga karena Tergugat adalah selaku
Halaman 16 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang ditunjuk dan ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan sebagai Pejabat yang bertugas dan berwenang mengeluarkan Surat Keputusan (Sertipikat) dibidang pertanahan, berdasarkan Undang-Undang Pokok Agraria Nomor 5 Tahun 1960 jo Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 jo Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 jo Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1961 jo Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala BPN Nomor 9 Tahun 1999 ; 24. Bahwa Surat Keputusan incasu yang diterbitkan oleh Tergugat adalah merupakan Surat Keputusan Pejabat Tata Usaha Negara yang secara hukum telah bersifat konkrit, individual dan final, yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata, sehingga telah memenuhi ketentuan Pasal 1 butir 9 Undang-Undang
Nomor
51
Tahun
2009
tentang
Perubahan
Kedua
Atas
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara ; 25. Bahwa meskipun objek sengketa a quo telah diterbitkan oleh Tergugat pada tanggal 17 Mei 2004, akan tetapi faktanya baru Penggugat ketahui pada akhir bulan Juni 2014 yaitu pada tanggal 27 Juni 2014, yakni setelah mendapatkan bukti serah terima (Tanda Terima Surat) atas fotocopy sertipikat objek sengketa a quo dari Ketua RW. 10, sewaktu Para Penggugat hendak mengajukan permohonan pengukuran guna peningkatan surat-surat legalitas hak kepemilikan Para Penggugat atas tanahnya masing-masing, yang terletak dalam wilayah RW. 10 - RT. 03 Kelurahan Sidomulyo Timur Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru, oleh karenanya pengajuan gugatan ini masih dalam tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari sebagaimana dimaksud Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986, dan berdasarkan Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1991 dan Yurisprudensi MA RI. Nomor : 5.K/TUN.1992, tanggal 21 Januari 1993, oleh karenanya adalah beralasan hukum gugatan ini diterima ; 26. Bahwa sampailah kita pada suatu kesimpulan yang mana jelaslah tindakan hukum administrasi yang dilakukan Tergugat menerbitkan Surat Keputusan berupa Sertipikat Hak Pakai sebagaimana berikut :
Halaman 17 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
Sertipikat Hak Pakai No. 617 tanggal 17 Mei 2004, Surat Ukur No. 1621/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, ukuran tanah seluas 18.415 M2, atas nama Ir. Alhadi, MM.MT, Charijah, Drs. Alfian. Sertipikat Hak Pakai No. 618 tanggal 17 Mei 2004, Surat Ukur No. 1618/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, ukuran tanah seluas 17.449 M2, atas nama Drs. Warman. Sertipikat Hak Pakai No. 40, tanggal 3 Februari 2010, Surat Ukur No. 1617/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, atas nama PT Robina Putra Perkasa, dahulu Sertipikat Hak Pakai No. 619 tanggal 17 Mei 2004 atas nama Drs. Alfian ; Sangat merugikan kepentingan Para Penggugat dan dengan demikian tindakan Tergugat tersebut telah memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986, yang berbunyi : “ Orang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan gugatan tertulis kepada pengadilan yang berwenang yang berisi tuntutan agar keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan/atau direhabilitasi” Dikarenakan bertentangan dengan Pasal 44 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor : 40 Tahun 1996 juncto pasal 23 huruf a butir ke (2) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 dan Pasal 2 jo Pasal 3 huruf (c) jo Pasal 50 ayat (2) Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala BPN Nomor 9 Tahun 1999 tentang Tata Cara Pemberian dan Pembatalan Hak Atas Tanah Negara dan Hak Pengelolaan jo Pasal 10 ayat (1) huruf a dan ayat (5) huruf b jo Pasal 11 Peraturan Daerah (Perda) Kota Pekanbaru Nomor : 03 Tahun 2003 tanggal 17 Juni 2003 tentang Pembentukan Kecamatan Marpoyan Damai, Kecamatan Tenayan Raya, Kecamatan Payung Sekaki dan Kecamatan Rumbai Pesisir, serta bertentangan pula dengan Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik sebagaimana dimaksud Pasal 53 ayat (2) huruf a dan b Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tengan Peradilan Tata Usaha Negara, yang berbunyi :
Halaman 18 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
(2) “Alasan-alasan yang dapat digunakan dalam gugatan sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah : a. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. b. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu bertentangan dengan Asas-Asas Umum Pemerintahan yang baik.” 27. Bahwa berdasarkan alasan-alasan yang telah diuraikan diatas, maka Para Penggugat mohon dengan hormat sudilah kiranya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, berkenan memutus perkara incasu dengan amarnya sebagai berikut :
Mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya ;
Menyatakan batal/tidak sah Sertipikat Hak Pakai No. 617 tanggal 17 Mei 2004, Surat Ukur No.1621/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, atas nama Ir. Alhadi, MM.MT, Charijah, Drs. Alfian, yang diterbitkan Tergugat diatas tanah Penggugat I sebatas dan seluas yang merugikan kepentingan Penggugat I ;
Menyatakan batal/tidak sah Sertipikat Hak Pakai No. 618 tanggal 17 Mei 2004, Surat Ukur No.1618/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, atas nama Drs. Warman, yang diterbitkan Tergugat di atas tanah Penggugat I sebatas dan seluas yang merugikan kepentingan Penggugat I ;
Menyatakan batal/tidak sah Sertipikat Hak Pakai No. 617 tanggal 17 Mei 2004, Surat Ukur No.1621/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, atas nama Ir. Alhadi.MM.MT, Charijah, Drs. Alfian, yang diterbitkan Tergugat diatas tanah Penggugat II sebatas dan seluas yang merugikan kepentingan Penggugat II ;
Menyatakan batal/tidak sah Sertipikat Hak Pakai No. 618 tanggal 17 Mei 2004, Surat Ukur No.1618/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, atas nama Drs. Warman, yang diterbitkan Tergugat diatas tanah Penggugat II sebatas dan seluas yang merugikan kepentingan Penggugat II ;
Menyatakan batal/tidak sah Sertipikat Hak Pakai No. 40, tanggal 3 Februari 2010, Surat Ukur No. 1617/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, atas nama PT. Robina Putra Perkasa, dahulu Sertipikat Hak Pakai No. 619 tanggal 17 Mei
Halaman 19 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
2004 atas nama Drs. Alfian, yang diterbitkan Tergugat diatas tanah Penggugat II sebatas dan seluas yang merugikan kepentingan Penggugat II ;
Memerintahkan Tergugat untuk mencabut Sertipikat Hak Pakai No. 617 tanggal 17 Mei 2004, Surat Ukur No.1621/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, atas nama Ir. Alhadi.MM.MT, Charijah, Drs. Alfian, yang diterbitkan Tergugat diatas tanah Penggugat I sebatas dan seluas yang merugikan kepentingan Penggugat I ;
Memerintahkan Tergugat untuk mencabut Sertipikat Hak Pakai No. 618 tanggal 17 Mei 2004, Surat Ukur No.1618/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, atas nama Drs. Warman, yang diterbitkan Tergugat diatas tanah Penggugat I sebatas dan seluas yang merugikan kepentingan Penggugat I ;
Memerintahkan Tergugat mencabut Sertipikat Hak Pakai No. 617 tanggal 17 Mei 2004, Surat Ukur No.1621/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, atas nama Ir. Alhadi, MM.MT, Charijah, Drs. Alfian, yang diterbitkan Tergugat diatas tanah Penggugat II sebatas dan seluas yang merugikan kepentingan Penggugat II ;
Memerintahkan Tergugat mencabut Sertipikat Hak Pakai No. 618 tanggal 17 Mei 2004, Surat Ukur No.1618/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, atas nama Drs. Warman, yang diterbitkan Tergugat diatas tanah Penggugat II sebatas dan seluas yang merugikan kepentingan Penggugat II ;
Memerintahkan Tergugat mencabut Sertipikat Hak Pakai No. 40, tanggal 3 Februari 2010, Surat Ukur No. 1617/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, atas nama PT. Robina Putra Perkasa, dahulu Sertipikat Hak Pakai No 619 tanggal 17 Mei 2004 atas nama Drs. Alfian, objek sengketa a quo yang diterbitkan oleh Tergugat diatas tanah Penggugat II sebatas dan seluas yang merugikan kepentingan Penggugat II ;
Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara menurut hukum ; Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan untuk Penggugat datang
menghadap kuasanya bernama SUKRIA NOVELA, S.H., INDRA HARIADI, S.H., WENDY BACHTIAR, S.H. dan YUHERMAN, S.H., sedang untuk Tergugat datang menghadap kuasanya bernama IFNI NASIF, S.H. ;
Halaman 20 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, pihak Tergugat telah mengajukan Jawaban pada persidangan tanggal 12 Nopember 2014, dan mengemukakan hal-hal sebagai berikut : DALAM EKSEPSI : 1. Kewenangan Absolut a. Bahwa Penggugat I mengaku sebagai pemilik bidang tanah obyek perkara berdasarkan Akta Jual Beli No. 2691/SH/1988 tanggal 10 Mei 1988 luas ± 5.000 M² atas nama E.R. SUPARTI ; b. Bahwa Penggugat II mengaku sebagai pemilik bidang tanah obyek perkara berdasarkan Akta Jual Beli No. 3023/SH/1988 tanggal 11 Mei 1988 luas ± 10.000 M² atas nama R. THAMSIR RACHMAN ; c.
bukti kepemilikan Penggugat I dan Penggugat II masih merupakan bukti penguasaan yang harus ditegaskan haknya oleh instansi yang berwenang yaitu Badan Pertanahan Nasional, karena itu Penggugat I dan Penggugat II belum mempunyai hak atas tanah ;
d. Bahwa pada bidang tanah yang menjadi obyek sengketa telah terbit bukti hak atas tanah atas nama pihak lain sebagai berikut : 1). Sertipikat Hak Pakai No. 617 Kel. Simpang Tiga Surat Ukur tanggal 25 Pebruari 2004 No. 1621/S.Tiga/2004 luas 18.415 M² atas nama Ir. ALHADI MM, MT, CHARIJAH dan Drs. ALFIAN ; 2). Sertipikat Hak Pakai No. 618 Kel. Simpang Tiga Surat Ukur tanggal 25 Pebruari
2004
No.
1618/S.Tiga/2004
luas
17.449
M²
atas
nama
Drs. WARMAN ; 3). Sertipikat Hak Pakai No. 40 Kel. Simpang Tiga Surat Ukur tanggal 25 Pebruari 2004 No. 1617/S.Tiga/2004 luas 11.780 M² atas nama PT. ROBINA PUTRA (semula Sertipikat Hak Pakai No. 40 Kel. Simpang Tiga atas nama Drs. ALFIAN) ; e. Oleh karena itu untuk menguji kebenaran dan keabsahan kepemilikan berdasarkan bukti penguasaan (alih garapan) berupa Akte Jual Beli dan Sertipikat Hak Pakai
Halaman 21 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
tersebut sudah sepatutnya harus diuji terlebih dahulu, hal ini sepenuhnya merupakan kewenangan Pengadilan Negeri untuk mengadilinya (kewenangan absolut). Sebagaimana disebutkan dalam Putusan Mahkamah Agung RI No.88/K/TUN/1993 tangal 07 September 1994 yang berbunyi : “Meskipun sengketa itu dari adanya Surat Keputusan Pejabat, tetapi jika dalam perkara tersebut menyangkut pembuktian hak kepemilikan atas tanah, maka gugatan atas sengketa tersebut harus diajukan terlebih dahulu ke Pengadilan Umum, karena merupakan sengketa perdata.“ 2. Gugatan Kabur a. Bahwa Penggugat I mengaku sebagai pemilik bidang tanah obyek perkara berdasarkan Akta Jual Beli No. 2691/SH/1988 tanggal 10 Mei 1988 luas ± 5.000 M² atas nama E.R. SUPARTI, dengan batas-batas sebagai berikut : - Utara dengan
Jalan/Polewali
ukuran 50 Meter
- Selatan dengan
Drs. R. T. Rachman
ukuran 50 Meter
- Timur dengan
Daeng Sulaeman
ukuran 100 Meter
- Barat dengan
Amir Aripin
ukuran 100 Meter
b. Bahwa Penggugat II mengaku sebagai pemilik bidang tanah obyek perkara berdasarkan Akta Jual Beli No. 3023/SH/1988 tanggal 11 Mei 1988 luas ± 10.000 M² atas nama R. THAMSIR RACHMAN dengan batas-batas sebagai berikut :
c.
- Utara dengan
Jalan/Polewali
ukuran 50 Meter
- Selatan dengan
Belukar
ukuran 50 Meter
- Timur dengan
Drs. Raja Thamsir Rachman
ukuran 200 Meter
- Barat dengan
Amir Aripin/Daeng Sulaeman
ukuran 200 Meter
Bahwa data bidang tanah yang diklaim sebagai milik Penggugat I dan II berbeda dengan obyek perkara, ukuran, sempadan dan luas tanah, berbeda dengan obyek perkara ;
d. Obyek gugatan ada 3 putusan pejabat tata usaha negara (Sertipikat Hak Pakai) sedangkan Penggugat juga terdiri dari Penggugat I dan II, dari ke-3 putusan pejabat tata usaha negara tersebut, tidak jelas yang mana yang merugikan
Halaman 22 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
kepentingan Penggugat I dan yang mana yang merugikan kepentingan Penggugat II ; Berdasarkan fakta-fakta tersebut, gugatan Penggugat I dan II tidak jelas atau kabur. Oleh karena itu untuk memenuhi nilai keadilan dan kepastian hukum sudah seharusnya majelis hakim yang terhormat untuk menerima eksepsi Tergugat dengan menyatakan tidak berwenang untuk mengadilinya atau menyatakan gugatan tidak diterima. DALAM POKOK PERKARA : 1. Bahwa Tergugat menyangkal seluruh dalil-dalil gugatan Penggugat kecuali terhadap hal-hal yang diakui dengan tegas kebenarannya ; 2. Sertipikat Hak Pakai No. 617 Kel. Simpang Tiga Surat Ukur tanggal 25 Pebruari 2004 No. 1621/S.Tiga/2004 luas 18.415 M² atas nama Ir. ALHADI MM, MT, CHARIJAH dan Drs. ALFIAN diterbitkan tanggal 17 Mei 2004, dengan kronologis penerbitan sebagai berikut : a. Diterbitkan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru tanggal 15 April 2004 Nomor 14-530.1-05-01-2004. b. Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru tanggal 15 April 2004 Nomor 14-530.1-05-01-2004 diterbitkan berdasarkan Surat Keterangan Pemilikan Tanah No. 203/PPAT/SH/1981 tanggal 18 Maret 1981 dan Surat Keterangan No.590/18/SK-ST/2003 tanggal 15 Oktober 2003. c.
Risalah
Panitia
Pemeriksaan
Tanah
A
tanggal
14
April
2004
No.467/PPT.A/HP/IV/2004. d. Peta Bidang Tanah Tanggal 01 Maret 2004 Nomor 02413. e. Permohonan Hak tanggal 18 Nopember 2003. 3. Sertipikat Hak Pakai No. 618 Kel. Simpang Tiga Surat Ukur tanggal 25 Pebruari 2004 No. 1618/S.Tiga/2004 luas 17.449 M² atas nama Drs. WARMAN diterbitkan tanggal 17 Mei 2004, dengan kronologis penerbitan sebagai berikut : a. Diterbitkan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru tanggal 15 April 2004 Nomor 12-530.1-05-01-2004.
Halaman 23 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
b. Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru tanggal 15 April 2004 Nomor 12-530.1-05-01-2004 diterbitkan berdasarkan Surat Keterangan Pemilikan Tanah No. 204/PPAT/SH/1981 tanggal 18 Maret 1981 dan Surat Keterangan No.590/23/SK-ST/2003 tanggal 15 Oktober 2003. c.
Risalah
Panitia
Pemeriksaan
Tanah
A
tanggal
14
April
2004
No.465/PPT.A/HP/IV/2004. d. Peta Bidang Tanah Tanggal 01 Maret 2004 Nomor 02401. e. Permohonan Hak tanggal 28 Oktober 2003. 4. Sertipikat Hak Pakai No. 40 Kel. Simpang Tiga Surat Ukur tanggal 25 Pebruari 2004 No. 1617/S.Tiga/2004 luas 11.780 M² atas nama PT. ROBINA PUTRA (semula Sertipikat Hak Pakai No. 40 Kel. Simpang Tiga atas nama Drs. ALFIAN) diterbitkan tanggal 17 Mei 2004, dengan kronologis penerbitan sebagai berikut : a. Diterbitkan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru tanggal 15 April 2004 Nomor 10-530.1-05-01-2004. b. Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru tanggal 15 April 2004 Nomor 10-530.1-05-01-2004 diterbitkan berdasarkan Surat Keterangan Pemilikan Tanah No. 207/PPAT/SH/1981 tanggal 18 Maret 1981 dan Surat Keterangan No.590/21/SK-ST/2003 tanggal 15 Oktober 2003. 5. Bahwa peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar hukum penerbitan hak atas tanah tersebut adalah sebagai berikut : a. Undang-Undang No. 5 Tahun 1960 tentang Ketentuan Dasar Pokok-Pokok Agraria. b. Undang-Undang No. 21 Tahun 1997 jo. Undang-Undang No. 20 tahun 2000 tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan. c.
Peraturan Pemerintah No. 40 Tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai Atas Tanah.
d. Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah. e. Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2002 tentang Tarif PNBP yang berlaku pada Badan Pertanahan Nasional.
Halaman 24 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
f.
Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 3 Tahun 1997 tentang ketentuan pelaksana Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah.
g. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 3 Tahun 1999 tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian dan Pembatalan Keputusan Pemberian Hak Atas Tanah Negara. h. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 9 Tahun 1999 tentang Tata Cara Pemberian Dan Pembatalan Hak Atas Tanah Negara Dan Hak Pengelolaan. 6. Bahwa penerbitan Sertipikat Hak atas tanah yang menjadi obyek sengketa, yaitu : a. Sertipikat Hak Pakai No. 617 Kel. Simpang Tiga Surat Ukur tanggal 25 Pebruari 2004 No. 1621/S.Tiga/2004 luas 18.415 M² atas nama Ir. ALHADI MM, MT, CHARIJAH dan Drs. ALFIAN. b. Sertipikat Hak Pakai No. 618 Kel. Simpang Tiga Surat Ukur tanggal 25 Pebruari 2004 No. 1618/S.Tiga/2004 luas 17.449 M² atas nama Drs. WARMAN. c.
Sertipikat Hak Pakai No. 40 Kel. Simpang Tiga Surat Ukur tanggal 25 Pebruari 2004 No. 1617/S.Tiga/2004 luas 11.780 M² atas nama PT. ROBINA PUTRA (semula Sertipikat Hak Pakai No. 40 Kel. Simpang Tiga atas nama Drs. ALFIAN).
telah sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku saat itu. Berdasarkan fakta-fakta yang dikemukakan Tergugat tersebut mohon Majelis hakim dapat memberikan putusan sebagai berikut : DALAM EKSEPSI : - Menerima eksepsi dari Tergugat ; - Menyatakan gugatan Penggugat tidak diterima ; DALAM POKOK PERKARA : 1. Menolak gugatan para Penggugat untuk seluruhnya ; 2. Menyatakan penerbitan Sertipikat Hak Pakai berikut ini : a. Sertipikat Hak Pakai No. 617 Kel. Simpang Tiga Surat Ukur tanggal 25 Pebruari 2004 No. 1621/S.Tiga/2004 luas 18.415 M² atas nama Ir. ALHADI MM, MT,
Halaman 25 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
CHARIJAH dan Drs. ALFIAN ; b. Sertipikat Hak Pakai No. 618 Kel. Simpang Tiga Surat Ukur tanggal 25 Pebruari 2004 No. 1618/S.Tiga/2004 luas 17.449 M² atas nama Drs. WARMAN ; c. Sertipikat Hak Pakai No. 40 Kel. Simpang Tiga Surat Ukur tanggal 25 Pebruari 2004 No. 1617/S.Tiga/2004 luas 11.780 M² atas nama PT. ROBINA PUTRA (semula Sertipikat Hak Pakai No. 40 Kel. Simpang Tiga atas nama Drs. ALFIAN ; telah sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku. 3. Menghukum para PENGGUGAT untuk membayar biaya-biaya yang timbul dalam perkara ini ; Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, pihak Tergugat II Intervensi 1 telah mengajukan Jawaban pada persidangan tanggal 27 Nopember 2014, dan mengemukakan hal-hal sebagai berikut : DALAM EKSEPSI : 1. PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PEKANBARU TIDAK BERWENANG MENGADILI PERKARA A QUO -
Bahwa sebagaimana ditegaskan PENGGUGAT I dan II dalam gugatannya posita 1 dan 2, PENGGUGAT I dan II mendasarkan gugatannya pada hak kepemilikannya atas sebidang tanah yang sekarang terletak di wilayah Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, yang semula adalah Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, dengan bukti kepemilikan masih merupakan bukti penguasaan yang harus ditegaskan haknya oleh instansi yang berwenang, yaitu Badan Pertanahan Nasional, karenanya secara hukum PENGGUGAT I dan II belum mempunyai hak atas tanah a quo ;
-
Bahwa sementara itu, diatas sebahagian tanah yang diklaim oleh PENGGUGAT I dan II sebagai miliknya tersebut, telah terbit bukti kepemilikan hak yang sah secara hukum berupa Sertipikat Hak Pakai No. 617 tanggal 17 Mei 2004, Surat Ukur Nomor 1621/Simp. Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 seluas 18.415 m2 atas nama TERGUGAT II INTERVENSI 1, yang mana terhadap Sertipikat Hak
Halaman 26 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
Pakai No. 617 tersebut telah mempunyai kekuatan hukum pembuktian yang sempurna, karena sudah lebih dari 5 (lima) tahun tidak pernah ada pihak yang menggugat Sertipikat tersebut ke Pengadilan manapun, baik Pengadilan Tata Usaha Negara maupun Pengadilan Negeri ; -
Bahwa dikarenakan dasar diajukannya gugatan a quo merupakan adanya sengketa kepemilikan hak atas tanah terperkara, maka untuk menguji kebenaran dan keabsahan kepemilikan hak atas tanah terperkara apakah sah sebagai milik PENGGUGAT I dan II berdasarkan bukti penguasaan (alih garapan) berupa Akta Jual Beli Nomor 2691/SH/1988 tanggal 10 Mei 1988 atas nama E.R. Suparti dan Akta Jual Beli Nomor 3023/SH/1988 tanggal 11 Mei 1988 atas nama R. Thamsir Rachman
atau kah sah milik TERGUGAT II INTERVENSI 1
berdasarkan
Sertipikat Hak Pakai Nomor 617 tanggal 17 Mei 2004, SEMESTINYA SECARA HUKUM
HARUS
DIUJI
TERLEBIH
DAHULU,
DAN
HAL
TERSEBUT
JELAS-JELAS SEPENUHNYA MERUPAKAN KOMPETENSI/KEWENANGAN DARI PENGADILAN NEGERI PEKANBARU UNTUK MENGADILI PERKARA A QUO,
BUKAN
KEWENANGAN
PENGADILAN
PEKANBARU (KEWENANGAN ABSOLUT),
TATA
USAHA
NEGARA
sehingga sangat tepat kiranya
Majelis Hakim dalam perkara a quo menyatakan diri tidak berwenang mengadili perkara
a quo dan menyatakan gugatan PENGGUGAT I dan II tidak dapat
diterima ; 2. PENGGUGAT I DAN II TIDAK MEMPUNYAI KAPASITAS HUKUM SEBAGAI PENGGUGAT -
Bahwa PENGGUGAT I dan II pada halaman 2 posita gugatannya menyebutkan “....PENGGUGAT I dan II adalah Pemilik sah dari pada beberapa bidang tanah yang terletak masih dalam satu hamparan serta saling bersempadan satu dan yang lainnya yang sekarang terletak dalam wilayah Kelurahan Sidomulyo Timur Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, yang semula adalah Kelurahan Simpang Tiga Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten
Kampar, yang
perolehan
Halaman 27 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
haknya diperdapat dengan cara ganti rugi atau jual beli dari pemilik asalnya yaitu H. Daeng Sulaiman” ; -
Bahwa dalil posita gugatan PENGGUGAT I dan II a quo adalah tidak benar, tidak berdasar dan mengada-ada, karena tanah terperkara adalah sah secara hukum milik TERGUGAT II INTERVENSI 1 selaku Pemegang Sertipikat Hak Pakai No.617/Kelurahan
Simpang
Tiga
tanggal
17
Mei
2004,
Surat
ukur
No.1621/Simp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 seluas 18.415 M2 ; -
Bahwa lahan terperkara tersebut, TERGUGAT II INTERVENSI 1 peroleh dengan cara Drs. Alfian dibantu adiknya Drs. Warman melakukan penebangan pertama/membuka hutan perawan pada tahun 1973 di Banca Laweh RT 1 RW 1 Lingkungan Purwodadi Kelurahan Simpang Tiga Wilayah Tk II Kampar, ketika itu bersama-sama dengan rekannya bernama Saad Umar, sesuai dengan Surat Keterangan dari Tamari pada tanggal 10 November 1991
yang menyatakan
memang benar Drs. Alfian dan adiknya Drs. Warman telah melaksanakan Penebangan Pertama/membuka Hutan Perawan di Banca Laweh RT 1 RW I Lingkungan Purwodadi Kelurahan Simpang Tiga kecamatan Bukit Raya, yang dulunya
tanah tersebut masih merupakan kawasan Kecamatan Siak Hulu
Wilayah Tingkat II Kampar, dan dinyatakan pula oleh Tamari bahwa Drs. Alfian semasa itu telah melengkapi Surat Keterangan Usaha nya dari Kepala Kecamatan Siak Hulu tanggal 10 Mei 1973 ; -
Bahwa PENGGUGAT I dan II mendalilkan bahwa perolehan haknya atas lahan terperkara diperdapat dengan cara ganti rugi atau jual beli dari pemilik asalnya yaitu H. Daeng Sulaiman ;
-
Bahwa
berdasarkan Surat
Pernyataan/Pengakuan dari pada H. Daeng
Sulaiman pada tanggal 13 April 1992 yang juga dihadiri oleh Lurah Simpang Tiga (Burhansyah) dan Sakimun selaku RW I, dimana H. Daeng Sulaiman menyatakan bahwa H. Daeng Sulaiman telah salah sasaran lokasi dan mengaku dengan sebenarnya bahwa semua lokasi yang telah digarapnya dan telah pula di perjual belikan/mutasikan berupa hibah dan sebagainya adalah benar milik dari
Halaman 28 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
Drs. Warman, Drs. Alfian cs. (dalam hal ini sekarang sebahagian merupakan milik TERGUGAT II INTERVENSI 1) ; -
Bahwa dengan demikian apa yang telah didalilkan oleh PENGGUGAT I dan II bahwa lahan terperkara miliknya, adalah dalil yang salah, mengada-ada dan tidak mendasar, oleh karena itu, PENGGUGAT I dan II dalam hal ini TIDAK MEMPUNYAI KAPASITAS HUKUM SEBAGAI Gugatan
PENGGUGAT, dan sepatutnya
PENGGUGAT I dan II dinyatakan tidak dapat diterima (niet
ontvankelijke verklaard) ; 3. GUGATAN PENGGUGAT I DAN II KABUR (OBSCUUR LIBEL) -
Bahwa PENGGUGAT I dan II dalam dalil posita gugatannya halaman 2 mengaku dan menyatakan bahwa PENGGUGAT I sebagai pemilik sah bidang tanah obyek perkara berdasarkan Akta Jual Beli Nomor 2691/SH/1988 tanggal 10 Mei 1988 dengan luas 5000 m2 dengan ukuran dan batas-batas sebelah Utara berbatas dengan tanah Jalan Polewali (50 m), sebelah Timur berbatas dengan tanah Daeng Sulaiman (100 m), sebelah Selatan berbatas dengan tanah Drs. R.T. Rachman (50 m) dan sebelah Barat berbatas dengan tanah Amir Aripin (100 m). Sedangkan PENGGUGAT II mengaku sebagai pemilik sah bidang tanah obyek perkara berdasarkan Akta Jual Beli Nomor 3023/SH/1988 tanggal 11 Mei 1988 dengan luas 10000 m2 dengan ukuran dan batas-batas sebelah Utara berbatas dengan tanah Jalan Polewali (50 m), sebelah Timur berbatas dengan tanah Drs. Raja Thamsir Rachman (200 m), sebelah Selatan berbatas dengan tanah belukar (50 m) dan sebelah Barat berbatas dengan tanah Amir Aripin/Daeng Sulaiman (200 m) ;
-
Bahwa sedangkan tanah yang diperkarakan PENGGUGAT I dan II berdasarkan Sertipikat Hak Pakai Nomor 617 berbeda ukuran, berbeda sempadan dan berbeda luas tanah dengan obyek perkara ;
-
Bahwa selain itu, PENGGUGAT I tidak jelas bukti kepemilikannya atas lahan terperkara yang diklaim miliknya, karena Akta Jual Beli yang diakui PENGGUGAT
Halaman 29 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
I sebagai miliknya bukanlah tercatat atas nama PENGGUGAT I, melainkan tercatat atas nama E.R. Suparti ; -
Bahwa dari hal tersebut, terbukti gugatan PENGGUGAT I dan II kabur, tidak jelas (obscuur libel), sehingga sangat beralasan hukum Gugatan PENGGUGAT I dan II dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard) ;
DALAM POKOK PERKARA : 1. Bahwa mohon dalil-dalil tersebut dalam Eksepsi di atas dinyatakan termuat dan terulang kembali dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan Dalam Pokok Perkara ini ; 2. Bahwa TERGUGAT II INTERVENSI 1 menolak dalil-dalil Gugatan PENGGUGAT I dan II untuk seluruhnya, kecuali terhadap hal-hal yang diakui dengan tegas kebenarannya ; 3. Bahwa PENGGUGAT I dan II dalam dalil gugatannya poin 4 halaman 3 telah mengakui dengan tegas kalau PENGGUGAT I dan II tidak pernah menguasai obyek perkara, malah PENGGUGAT I dan II tetap mempercayai tanah tersebut dikuasai dan dirawat dan ditanami oleh H. Daeng Sulaiman dan keluarga dan pada poin 5 PENGGUGAT I dan II kembali mempertegas obyek perkara dirawat dan ditanami oleh H. Daeng Sulaiman ; 4. Bahwa dari fakta tersebut terlihat keanehan dimana PENGGUGAT I dan II yang mengatakan bahwa telah membeli tanah obyek sengketa kepada H. Daeng Sulaiman namun ternyata tidak menguasai obyek perkara tersebut malah tetap dikuasai, dirawat dan ditanami oleh H. Daeng Sulaiman, sehingga muncul pertanyaan apakah benar telah terjadi jual beli antara PENGGUGAT I dan II dengan H. Daeng Sulaiman terhadap obyek perkara? Atau kah hal tersebut hanya akal-akalan dari PENGGUGAT I dan II saja, karena seperti telah TERGUGAT II INTERVENSI 1 sampaikan, pada tanggal 13 April 1992, H. Daeng Sulaiman telah membuat Pernyataan dan Pengakuan yang pada pokoknya menyatakan bahwa Beliau telah salah sasaran lokasi dan mengaku dengan sebenarnya bahwa semua lokasi yang telah digarapnya dan telah pula di perjualbelikan/mutasikan berupa hibah dan sebagainya adalah benar milik Drs. Warman dan Drs. Alfian cs (bahagian dari TERGUGAT II INTERVENSI 1) ;
Halaman 30 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
5. Bahwa benar berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2003 saat ini secara yuridis administratif obyek perkara telah pindah wilayah dari Kelurahan Simpang Tiga Kecamatan Bukit Raya masuk ke dalam wilayah Kelurahan Sidomulyo Timur Kecamatan Marpoyan Damai, yang mulai diberlakukan sejak tanggal 17 Juni 2003, namun menurut Keterangan dari staff kantor Tata Pemerintahan Kecamatan Marpoyan Damai, khusus untuk masalah administrasi pertanahan, perpindahan wilayah tersebut baru mulai diberlakukan pada Januari 2004 ; 6. Bahwa untuk poin 7 dalil gugatan PENGGUGAT I dan II perlu TERGUGAT II INTERVENSI 1 tegaskan bahwa Bukti Pembayaran PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) bukanlah bukti kepemilikan Hak atas tanah ; 7. Bahwa PENGGUGAT I dan II mendalilkan pada poin 8 dan 9 dalil gugatannya yang menyatakan kelengkapan persyaratan permohonan pengukuran tanah, namun permohonan pengukuran tanah tersebut tidak ditandatangani oleh Ketua RW. 10 (Zamri) maupun Ketua RT. 03 (Muhammad Very) ; Bahwa dengan tidak ditandatangani oleh Ketua RW dan Ketua RT tersebut walaupun semua persyaratan sudah lengkap menurut penilaian PENGGUGAT I dan II, namun faktanya apa yang PENGGUGAT I dan II mohonkan untuk dilakukan pengukuran tersebut adalah menyalahi aturan karena yang dilakukan pengukuran tersebut adalah obyek sengketa yang merupakan milik TERGUGAT II INTERVENSI 1 selaku pemegang Sertipikat Hak Pakai No. 617/Kelurahan simpang Tiga tanggal 17 Mei 2004, Surat ukur No. 1621/Simp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 seluas 18.415 M2 ; 8. Bahwa dalil PENGGUGAT I dan II pada halaman 5 poin 15 yang menyatakan TERGUGAT dalam menerbitkan objek sengketa Nomor 617 tanggal 17 Mei 2004 atas nama Ir. Alhadi. MM. MT, Charijah, Drs, Alfian jelas bertentangan dengan Pasal 42 Tahun 1996 adalah tidak benar, karena TERGUGAT II INTERVENSI 1 selaku pemegang Sertipikat Hak pakai No. 617/Kelurahan Simpang Tiga tanggal 17 Mei 2004, Surat ukur No. 1621/Simp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 seluas 18.415 M2., yang mana prosedur penerbitan Sertipikat Hak Pakai tersebut telah sesuai berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;
Halaman 31 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
Justru, PENGGUGAT I dan II lah yang telah mengada-ada dengan menyatakan obyek perkara adalah milik PENGGUGAT I dan II yang diperoleh melalui cara jual beli dari H. Daeng Sulaiman pada tahun 1988, namun hal tersebut telah terbantahkan oleh adanya Surat Pernyataan/pengakuan dari H. Daeng Sulaiman sendiri pada tanggal 13 April 1992 yang menyatakan bahwa Beliau telah salah sasaran lokasi dan mengaku dengan sebenarnya bahwa semua lokasi yang telah digarapnya dan telah pula diperjualbelikan/mutasikan berupa hibah dan sebagainya adalah benar milik dari Drs. Warman dan Drs. Alfian cs (termasuk dalam hal ini TERGUGAT II INTERVENSI 1) ; 9. Bahwa dalil PENGGUGAT I dan II poin 16 sampai dengan Poin 17 adalah dalil dan tuduhan yang tidak mendasar dimana apa yang telah dilakukan oleh TERGUGAT dalam menerbitkan sertipikat obyek sengketa sudah melalui prosedur yang tepat dan benar, karena obyek perkara diterbitkan berdasarkan dan berpedoman kepada Peraturan Pemerintahan dan Perundang-undangan yang berlaku ; Bahwa oleh karena sertipikat obyek sengketa bukanlah milik PENGGUGAT I dan II jadi tidak ada relevansinya TERGUGAT maupun TERGUGAT II INTERVENSI 1 meminta izin ataupun meminta persetujuan untuk mengalihkan sertipikat obyek sengketa kepada pihak lainnya ; Bahwa dalil gugatan PENGGUGAT I dan II pada poin 16 alinea 6 halaman 6 kontradiktif dengan apa yang telah PENGGUGAT I dan II nyatakan pada poin 4 halaman 3, dimana pada poin tersebut PENGGUGAT I dan II mendalilkan sejak hak kepemilikan atas tanah tersebut beralih menjadi milik PENGGUGAT I dan II, PENGGUGAT I dan II mempercayai tanah tersebut tetap dikuasai, dirawat dan ditanami oleh H. Daeng Sulaiman dan keluarga, namun kemudian PENGGUGAT I dan II kembali mendalilkan pada poin 16 halaman 6 alinea ke 6 yang menyatakan”... Bahwa selama PENGGUGAT I dan II mengelola tanah milik PENGGUGAT I dan II tersebut, dst....., padahal PENGGUGAT I dan II telah mengakui tidak pernah menguasai tanah tersebut apalagi mengelolanya, jadi nampak dengan jelas semua dalil yang PENGGUGAT I dan II kemukakan adalah dalil yang mengada-ada tanpa dasar hukum yang jelas ;
Halaman 32 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
10. Bahwa tentang dalil gugatan PENGGUGAT I dan II poin 18 s/d 20 dapat TERGUGAT II
INTERVENSI
1
sampaikan
bahwa
tidak
benar
TERGUGAT
bertindak
sewenang-wenang dan melanggar azas profesionalitas dan azas keterbukaan serta bertentangan dengan azas pemerintahan umum pemerintahan yang baik ; TERGUGAT menerbitkan Sertipikat obyek sengketa diatas tanah milik TERGUGAT II INTERVENSI 1 berdasarkan Permohonan yang telah diajukan oleh TERGUGAT II INTERVENSI 1 pada tanggal 11 November 2003 dan oleh TERGUGAT diterbitkan pada tanggal 17 Mei 2004, dan benar berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 03 Tahun 2003 tanggal 17 Juni 2003 yang telah berlaku sejak diundangkan pada tanggal 20 Juni 2003. Dan sertipikat obyek sengketa yang dulunya Kelurahan Simpang Tiga Kecamatan Bukit Raya masuk ke dalam wilayah Kelurahan Sidomulyo Timur Kecamatan Marpoyan Damai, namun untuk Administrasi Pertanahan dimulai pada Januari 2004, sehingga ketika permohonan sertipikat diajukan masih masuk wilayah Bukit Raya ; Bahwa proses permohonan sertipikat obyek sengketa telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, Permohonan tersebut diajukan oleh TERGUGAT II INTERVENSI 1 pada tanggal 18 November 2003, dan telah diadakan pendaftaran maupun pengukuran oleh Pejabat yang berwenang untuk itu (Pejabat RT, RW, Lurah Maupun Camat), sehingga tidak ada
yang
harus
dibatalkan
karena
semua
proses
maupun
prosedur
penerbitannya telah sesuai dengan peraturan yang berlaku ; 11. Bahwa tentang dalil gugatan PENGGUGAT I dan II poin 21 dan 22 halaman 8 yang yang meminta supaya TERGUGAT diperintahkan untuk mencabut obyek sengketa milik para TERGUGAT II INTERVENSI 1 adalah permintaan yang tidak mendasar, karena tidak ada alasan hukum yang mewajibkan TERGUGAT untuk mencabut Sertipikat obyek sengketa yang merupakan milik TERGUGAT II INTERVENSI 1 selaku pemegang Sertipikat Hak pakai No. 617/Kelurahan simpang Tiga tanggal 17 Mei 2004, Surat ukur No. 1621/Simp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 seluas 18.415 M2. karena Sertipikat Hak pakai 617 tersebut diterbitkan berdasarkan prosedur yang telah diatur oleh undang-undang yang berlaku ;
Halaman 33 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
12. Bahwa apa yang PENGGUGAT I dan II dalilkan pada poin 24 dalil gugatannya benar yang menyatakan bahwa Surat Keputusan yang diterbitkan oleh TERGUGAT adalah merupakan Surat Keputusan Pejabat Tata Usaha Negara yang secara hukum telah bersifat konkret, individual dan final, namun dan pada poin 26 yang menyatakan bahwa TERGUGAT
menerbitkan Sertipikat obyek sengketa telah merugikan
kepentingan PENGGUGAT I dan II adalah tidak benar karena menurut TERGUGAT II INTERVENSI 1 tidak ada akibat hukum apapun apalagi merugikan kepentingan PENGGUGAT I dan II atas diterbitkannya sertipikat obyek sengketa tersebut, karena faktanya sertipikat obyek sengketa bukanlah milik Para Penggugat, walaupun PENGGUGAT I dan II mendalilkan telah membelinya dari H. Daeng Sulaiman pada tahun 1988, namun sekali lagi TERGUGAT II INTERVENSI 1 Tegaskan bahwa H. Daeng Sulaiman telah menyatakan pengakuan pada tanggal 13 April 1992 bahwa sertipikat obyek sengketa adalah milik TERGUGAT II INTERVENSI 1 ; Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, maka TERGUGAT II INTERVENSI 1 mohon kepada Majelis Hakim Yang Mulia memberikan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut : DALAM EKSEPSI : -
Menerima Eksepsi TERGUGAT II INTERVENSI 1 ;
-
Menyatakan seluruh gugatan PENGGUGAT I dan II tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard) ;
DALAM POKOK PERKARA : -
Menolak Gugatan PENGGUGAT I dan II untuk seluruhnya ;
-
Menyatakan penerbitan Sertipikat Hak Pakai Nomor 617/Kelurahan Simpang Tiga tanggal 17 Mei 2004, Surat ukur No. 1621/Simp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 seluas 18.415 M2, atas nama Ir. Alhadi MM.,MT, Charijah dan Drs. Alfian telah sesuai dengan Prosedur dan ketentuan yang berlaku ;
-
Menghukum PENGGUGAT I dan II untuk membayar biaya perkara ; Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, pihak Tergugat II Intervensi 2
telah mengajukan Jawaban pada persidangan tanggal 27 Nopember 2014, dan
Halaman 34 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
mengemukakan hal-hal sebagai berikut : DALAM EKSEPSI : 1.
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PEKANBARU TIDAK BERWENANG MENGADILI PERKARA A QUO -
Bahwa sebagaimana ditegaskan PENGGUGAT I dan II dalam gugatannya posita 1 dan 2, PENGGUGAT I dan II mendasarkan gugatannya pada hak kepemilikannya atas sebidang tanah yang sekarang terletak di wilayah Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, yang semula adalah Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, dengan bukti kepemilikan masih merupakan bukti penguasaan yang harus ditegaskan haknya oleh instansi yang berwenang, yaitu Badan Pertanahan Nasional, karenanya secara hukum PENGGUGAT I dan II belum mempunyai hak atas tanah a quo ;
-
Bahwa sementara itu, diatas sebahagian tanah yang diklaim oleh PENGGUGAT I dan II sebagai miliknya tersebut, telah terbit bukti kepemilikan hak yang sah secara hukum berupa Sertipikat Hak Pakai No. 40 tanggal 17 Mei 2004, Surat Ukur Nomor 1617/Simp. Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 seluas 11.780 m2 atas nama TERGUGAT II INTERVENSI 2, yang mana terhadap Sertipikat Hak Pakai No. 40 tersebut telah mempunyai kekuatan hukum pembuktian yang sempurna, karena sudah lebih dari 5 (lima) tahun tidak pernah ada pihak yang menggugat Sertipikat tersebut ke Pengadilan manapun, baik Pengadilan Tata Usaha Negara maupun Pengadilan Negeri ;
-
Bahwa dikarenakan dasar diajukannya gugatan a quo merupakan adanya sengketa kepemilikan hak atas tanah terperkara, maka untuk menguji kebenaran dan keabsahan kepemilikan hak atas tanah terperkara apakah sah sebagai milik PENGGUGAT I dan II berdasarkan bukti penguasaan (alih garapan) berupa Akta Jual Beli Nomor 2691/SH/1988 tanggal 10 Mei 1988 atas nama E.R. Suparti dan Akta Jual Beli Nomor 3023/SH/1988 tanggal 11 Mei 1988 atas nama R. Thamsir Rachman ataukah sah milik TERGUGAT II INTERVENSI 2 berdasarkan Sertipikat
Halaman 35 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
Hak Pakai Nomor 40 tanggal 17 Mei 2004, SEMESTINYA SECARA HUKUM HARUS DIUJI TERLEBIH DAHULU, DAN HAL TERSEBUT JELAS-JELAS SEPENUHNYA
MERUPAKAN
KOMPETENSI/KEWENANGAN
DARI
PENGADILAN NEGERI PEKANBARU UNTUK MENGADILI PERKARA A QUO, BUKAN KEWENANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PEKANBARU (KEWENANGAN ABSOLUT), sehingga sangat tepat kiranya Majelis Hakim dalam perkara a quo menyatakan diri tidak berwenang mengadili perkara a quo dan menyatakan gugatan PENGGUGAT I dan II tidak dapat diterima ; 2.
PENGGUGAT I DAN II TIDAK MEMPUNYAI KAPASITAS HUKUM SEBAGAI PENGGUGAT -
Bahwa PENGGUGAT I dan II pada halaman 2 posita gugatannya menyebutkan “....PENGGUGAT I dan II adalah Pemilik sah dari pada beberapa bidang tanah yang terletak masih dalam satu hamparan serta saling bersempadan satu dan yang lainnya yang sekarang terletak dalam wilayah Kelurahan Sidomulyo Timur Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, yang semula adalah Kelurahan Simpang Tiga Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, yang perolehan haknya diperdapat dengan cara ganti rugi atau jual beli dari pemilik asalnya yaitu H. Daeng Sulaiman” ;
-
Bahwa dalil posita gugatan PENGGUGAT I dan II a quo adalah tidak benar, tidak berdasar dan mengada-ada, karena tanah terperkara adalah sah secara hukum milik TERGUGAT II INTERVENSI 2 selaku Pemegang Sertipikat Hak pakai No.40/Kelurahan
Simpang
Tiga
tanggal
17
Mei
2004,
Surat
ukur
No.1617/Simp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 seluas 11.780 M2 ; -
Bahwa lahan terperkara tersebut, TERGUGAT II INTERVENSI 2 peroleh dengan cara membelinya dari Drs. Alfian berdasarkan Akta Jual Beli Nomor 87/2009 tanggal 28 Desember 2009 yang dibuat di hadapan Yarlinda Saleh, SH, Notaris di Pekanbaru, yang telah pula dibaliknamakan ke atas nama TERGUGAT II INTERVENSI 2, dimana tanah tersebut diperoleh Drs. Alfian selaku Penjual dengan
dibantu
adiknya
Drs.
Warman
melakukan
penebangan
Halaman 36 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
pertama/membuka hutan perawan pada tahun 1973 di Banca Laweh RT 1 RW 1 Lingkungan Purwodadi Kelurahan Simpang Tiga Wilayah Tk II Kampar, ketika itu bersama-sama dengan rekannya bernama Saad Umar, sesuai dengan Surat Keterangan dari Tamari pada tanggal 10 November 1991 yang menyatakan memang benar Drs. Alfian dan adiknya Drs. Warman telah melaksanakan Penebangan Pertama/membuka Hutan Perawan di Banca Laweh RT 1 RW I Lingkungan Purwodadi Kelurahan Simpang Tiga kecamatan Bukit Raya, yang dulunya tanah tersebut masih merupakan kawasan Kecamatan Siak Hulu Wilayah Tingkat II Kampar, dan dinyatakan pula oleh Tamari bahwa Drs. Alfian semasa itu telah melengkapi Surat Keterangan Usaha nya dari Kepala Kecamatan Siak Hulu tanggal 10 Mei 1973 ; -
Bahwa PENGGUGAT I dan II mendalilkan bahwa perolehan haknya atas lahan terperkara diperdapat dengan cara ganti rugi atau jual beli dari pemilik asalnya yaitu H. Daeng Sulaiman ;
-
Bahwa berdasarkan Surat Pernyataan/Pengakuan dari pada H. Daeng Sulaiman pada tanggal 13 April 1992 yang juga di hadiri oleh Lurah simpang Tiga (Burhansyah) dan Sakimun selaku RW I, dimana H. Daeng Sulaiman menyatakan bahwa H. Daeng Sulaiman telah salah sasaran lokasi dan mengaku dengan sebenarnya bahwa semua lokasi yang telah digarapnya dan telah pula di perjual belikan/mutasikan berupa hibah dan sebagainya adalah benar milik dari Drs. Warman, Drs. Alfian cs. (dalam hal ini sekarang sebahagian merupakan milik TERGUGAT II INTERVENSI 2) ;
-
Bahwa dengan demikian apa yang telah didalilkan oleh PENGGUGAT I dan II bahwa lahan terperkara miliknya, adalah dalil yang salah, mengada-ada dan tidak mendasar, oleh karena itu, PENGGUGAT I dan II dalam hal ini TIDAK MEMPUNYAI KAPASITAS HUKUM SEBAGAI PENGGUGAT, dan sepatutnya Gugatan
PENGGUGAT I dan II dinyatakan tidak dapat diterima (niet
ontvankelijke verklaard) ;
Halaman 37 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
3.
GUGATAN PENGGUGAT I DAN II KABUR (OBSCUUR LIBEL) -
Bahwa PENGGUGAT I dan II dalam dalil posita gugatannya halaman 2 mengaku dan menyatakan bahwa PENGGUGAT I sebagai pemilik sah bidang tanah obyek perkara berdasarkan Akta Jual Beli Nomor 2691/SH/1988 tanggal 10 Mei 1988 dengan luas 5000 m2 dengan ukuran dan batas-batas sebelah Utara berbatas dengan tanah Jalan Polewali (50 m), sebelah Timur berbatas dengan tanah Daeng Sulaiman (100 m), sebelah Selatan berbatas dengan tanah Drs. R.T. Rachman (50 m) dan sebelah Barat berbatas dengan tanah Amir Aripin (100 m). Sedangkan PENGGUGAT II mengaku sebagai pemilik sah bidang tanah obyek perkara berdasarkan Akta Jual Beli Nomor 3023/SH/1988 tanggal 11 Mei 1988 dengan luas 10000 m2 dengan ukuran dan batas-batas sebelah Utara berbatas dengan tanah Jalan Polewali (50 m), sebelah Timur berbatas dengan tanah Drs. Raja Thamsir Rachman (200 m), sebelah Selatan berbatas dengan tanah belukar (50 m) dan sebelah Barat berbatas dengan tanah Amir Aripin/Daeng Sulaiman (200 m) ;
-
Bahwa sedangkan tanah yang diperkarakan PENGGUGAT I dan II berdasarkan Sertipikat Hak Pakai Nomor 40 berbeda ukuran, berbeda sempadan dan berbeda luas tanah dengan obyek perkara ;
-
Bahwa selain itu, PENGGUGAT I tidak jelas bukti kepemilikannya atas lahan terperkara yang diklaim miliknya, karena Akta Jual Beli yang diakui PENGGUGAT I sebagai miliknya bukanlah tercatat atas nama PENGGUGAT I, melainkan tercatat atas nama E.R. Suparti ;
-
Bahwa dari hal tersebut, terbukti gugatan PENGGUGAT I dan II kabur, tidak jelas (obscuur libel), sehingga sangat beralasan hukum Gugatan PENGGUGAT I dan II dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard) ;
DALAM POKOK PERKARA : 1.
Bahwa mohon dalil-dalil tersebut dalam Eksepsi di atas dinyatakan termuat dan terulang kembali dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan Dalam Pokok Perkara ini ;
Halaman 38 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
2.
Bahwa TERGUGAT II INTERVENSI 2 menolak dalil-dalil Gugatan PENGGUGAT I dan II untuk seluruhnya, kecuali terhadap hal-hal yang diakui dengan tegas kebenarannya ;
3.
Bahwa PENGGUGAT I dan II dalam dalil gugatannya poin 4 halaman 3 telah mengakui dengan tegas kalau PENGGUGAT I dan II tidak pernah menguasai obyek perkara, malah PENGGUGAT I dan II tetap mempercayai tanah tersebut dikuasai dan dirawat dan ditanami oleh H. Daeng Sulaiman dan keluarga dan pada poin 5 PENGGUGAT I dan II kembali mempertegas obyek perkara dirawat dan ditanami oleh H. Daeng Sulaiman ;
4.
Bahwa dari fakta tersebut terlihat keanehan dimana PENGGUGAT I dan II yang mengatakan bahwa telah membeli tanah obyek sengketa kepada H. Daeng Sulaiman namun ternyata tidak menguasai obyek perkara tersebut malah tetap dikuasai, dirawat dan ditanami oleh H. Daeng Sulaiman, sehingga muncul pertanyaan apakah benar telah terjadi jual beli antara PENGGUGAT I dan II dengan H. Daeng Sulaiman terhadap obyek perkara? Atau kah hal tersebut hanya akal-akalan dari PENGGUGAT I dan II saja, karena seperti telah TERGUGAT II INTERVENSI 2 sampaikan, pada tanggal 13 April 1992, H. Daeng Sulaiman telah membuat Pernyataan dan Pengakuan yang pada pokoknya menyatakan bahwa Beliau telah salah sasaran lokasi dan mengaku dengan sebenarnya bahwa semua lokasi yang telah digarapnya dan telah pula di perjualbelikan/mutasikan berupa hibah dan sebagainya adalah benar milik Drs. Warman dan Drs. Alfian cs (bahagian dari TERGUGAT II INTERVENSI 1) ;
5.
Bahwa benar berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2003 saat ini secara yuridis administratif obyek perkara telah pindah wilayah dari Kelurahan Simpang Tiga Kecamatan Bukit Raya masuk ke dalam wilayah Kelurahan Sidomulyo Timur Kecamatan Marpoyan Damai, yang mulai diberlakukan sejak tanggal 17 Juni 2003, namun menurut Keterangan dari staff kantor Tata Pemerintahan Kecamatan Marpoyan Damai, khusus untuk masalah administrasi pertanahan, perpindahan wilayah tersebut baru mulai diberlakukan pada Januari 2004 ;
Halaman 39 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
6.
Bahwa untuk poin 7 dalil gugatan PENGGUGAT I dan II perlu TERGUGAT II INTERVENSI 2 tegaskan bahwa Bukti Pembayaran PBB (Pajak Bumi dan bangunan) bukanlah bukti kepemilikan Hak atas tanah ;
7.
Bahwa PENGGUGAT I dan II mendalilkan pada poin 8 dan 9 dalil gugatannya yang menyatakan kelengkapan persyaratan permohonan pengukuran tanah, namun permohonan pengukuran tanah tersebut tidak ditandatangani oleh Ketua RW. 10 (Zamri) maupun Ketua RT. 03 (Muhammad Very). Bahwa dengan tidak ditandatangani oleh Ketua RW dan Ketua RT tersebut walaupun semua persyaratan sudah lengkap menurut penilaian PENGGUGAT I dan II, namun faktanya apa yang PENGGUGAT I dan II mohonkan untuk dilakukan pengukuran tersebut adalah menyalahi aturan karena yang dilakukan pengukuran tersebut adalah obyek sengketa yang merupakan milik TERGUGAT II INTERVENSI 2 selaku pemegang Sertipikat Hak Pakai No. 40/Kelurahan simpang Tiga tanggal 17 Mei 2004, Surat ukur No. 1617/Simp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 seluas 11.780 M2, yang sebelumnya Sertipikat Hak Pakai Nomor 619/Kelurahan Simpang Tiga ;
8.
Bahwa dalil PENGGUGAT I dan II pada halaman 5 poin 15 yang menyatakan TERGUGAT dalam menerbitkan objek sengketa Nomor 40 tanggal 17 Mei 2004 atas nama PT ROBINA PUTRA PERKASA jelas bertentangan dengan Pasal 42 Tahun 1996 adalah tidak benar, karena TERGUGAT II INTERVENSI 2 selaku pemegang Sertipikat Hak pakai No. 40/Kelurahan Simpang Tiga tanggal 17 Mei 2004, Surat ukur No. 1617/Simp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 seluas 11.780 M2., yang mana prosedur penerbitan Sertipikat Hak Pakai tersebut telah sesuai berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; Justru, PENGGUGAT I dan II lah yang telah mengada-ada dengan menyatakan obyek perkara adalah milik PENGGUGAT I dan II yang diperoleh melalui cara jual beli dari H. Daeng Sulaiman pada tahun 1988, namun hal tersebut telah terbantahkan oleh adanya Surat Pernyataan/pengakuan dari H. Daeng Sulaiman sendiri pada tanggal 13 April 1992 yang menyatakan bahwa Beliau telah salah sasaran lokasi dan mengaku dengan sebenarnya bahwa semua lokasi yang telah digarapnya dan telah pula di
Halaman 40 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
perjualbelikan/mutasikan berupa hibah dan sebagainya adalah benar milik dari Drs. Warman dan Drs. Alfian cs (termasuk dalam hal ini TERGUGAT II INTERVENSI 2) ; 9.
Bahwa dalil PENGGUGAT I dan II poin 16 sampai dengan Poin 17 adalah dalil dan tuduhan yang tidak mendasar dimana apa yang telah dilakukan oleh TERGUGAT dalam menerbitkan sertipikat obyek sengketa sudah melalui prosedur yang tepat dan benar, karena obyek perkara diterbitkan berdasarkan dan berpedoman kepada Peraturan Pemerintahan dan perundang-undangan yang berlaku ; Bahwa oleh karena sertipikat obyek sengketa bukanlah milik PENGGUGAT I dan II jadi tidak ada relevansinya TERGUGAT maupun TERGUGAT II INTERVENSI 2 meminta izin ataupun meminta persetujuan untuk mengalihkan sertipikat obyek sengketa kepada pihak lainnya ; Bahwa dalil gugatan PENGGUGAT I dan II pada poin 16 alinea 6 halaman 6 kontradiktif dengan apa yang telah PENGGUGAT I dan II nyatakan pada poin 4 halaman 3, dimana pada poin tersebut PENGGUGAT I dan II mendalilkan sejak hak kepemilikan atas tanah tersebut beralih menjadi milik PENGGUGAT I dan II, PENGGUGAT I dan II mempercayai tanah tersebut tetap dikuasai, dirawat dan ditanami oleh H. Daeng Sulaiman dan keluarga, namun kemudian PENGGUGAT I dan II kembali mendalilkan pada poin 16 halaman 6 alinea ke 6 yang menyatakan”... Bahwa selama PENGGUGAT I dan II mengelola tanah milik PENGGUGAT I dan II tersebut,dst....., padahal PENGGUGAT I dan II telah mengakui tidak pernah menguasai tanah tersebut apalagi mengelolanya, jadi nampak dengan jelas semua dalil yang PENGGUGAT I dan II kemukakan adalah dalil yang mengada-ada tanpa dasar hukum yang jelas ;
10. Bahwa tentang dalil gugatan PENGGUGAT I dan II poin 18 s/d 20 dapat TERGUGAT II
INTERVENSI
2
sampaikan
bahwa
tidak
benar
TERGUGAT
bertindak
sewenang-wenang dan melanggar azas profesionalitas dan azas keterbukaan serta bertentangan dengan azas pemerintahan umum pemerintahan yang baik ; TERGUGAT menerbitkan Sertipikat obyek sengketa diatas tanah milik TERGUGAT II INTERVENSI 2 berdasarkan Permohonan yang telah diajukan oleh Drs. Alfian
Halaman 41 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
(pemilik hak sebelumnya) pada tanggal 11 November 2003 dan oleh TERGUGAT diterbitkan pada tanggal 17 Mei 2004, dan benar berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 03 Tahun 2003 tanggal 17 Juni 2003 yang telah berlaku sejak diundangkan pada tanggal 20 Juni 2003. Dan sertipikat obyek sengketa yang dulunya Kelurahan Simpang Tiga Kecamatan Bukit Raya masuk ke dalam wilayah Kelurahan Sidomulyo Timur Kecamatan Marpoyan Damai, namun untuk Administrasi Pertanahan dimulai pada Januari 2004, sehingga ketika permohonan sertipikat diajukan masih masuk wilayah Bukit Raya ; Bahwa proses permohonan sertipikat obyek sengketa telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, Permohonan tersebut diajukan pada tanggal 18 November 2003, dan telah diadakan pendaftaran maupun pengukuran oleh Pejabat yang berwenang untuk itu (Pejabat RT, RW, Lurah Maupun Camat), sehingga tidak ada yang harus dibatalkan karena semua proses maupun prosedur penerbitannya telah sesuai dengan peraturan yang berlaku ; 11. Bahwa tentang dalil gugatan PENGGUGAT I dan II poin 21 dan 22 halaman 8 yang yang meminta supaya TERGUGAT diperintahkan untuk mencabut obyek sengketa milik para TERGUGAT II INTERVENSI 2 adalah permintaan yang tidak mendasar, karena tidak ada alasan hukum yang mewajibkan TERGUGAT untuk mencabut Sertipikat obyek sengketa yang merupakan milik TERGUGAT II INTERVENSI 2 selaku pemegang Sertipikat Hak pakai No. 40/Kelurahan simpang Tiga tanggal 17 Mei 2004, Surat ukur No. 1617/Simp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 seluas 11.780 M2. karena Sertipikat Hak Pakai Nomor 40 tersebut diterbitkan berdasarkan prosedur yang telah diatur oleh Undang-Undang yang berlaku ; 12. Bahwa apa yang PENGGUGAT I dan II dalilkan pada poin 24 dalil gugatannya benar yang menyatakan bahwa Surat Keputusan yang diterbitkan oleh TERGUGAT adalah merupakan Surat Keputusan Pejabat Tata Usaha Negara yang secara hukum telah bersifat konkret, individual dan final, namun dan pada poin 26 yang menyatakan bahwa TERGUGAT menerbitkan Sertipikat obyek sengketa telah merugikan kepentingan PENGGUGAT I dan II adalah tidak benar karena menurut TERGUGAT II
Halaman 42 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
INTERVENSI 2 tidak ada akibat hukum apapun apalagi merugikan kepentingan PENGGUGAT I dan II atas diterbitkannya sertipikat obyek sengketa tersebut, karena faktanya sertipikat obyek sengketa bukanlah milik Para Penggugat, walaupun PENGGUGAT I dan II mendalilkan telah membelinya dari H. Daeng Sulaiman pada tahun 1988, namun sekali lagi TERGUGAT II INTERVENSI 2 tegaskan bahwa H. Daeng Sulaiman telah menyatakan pengakuan pada tanggal 13 April 1992 bahwa tanah terperkara milik Drs. Alfian yang kemudian telah menjualnya kepada TERGUGAT II INTERVENSI 2 berdasarkan Akta Jual Beli Nomor 87/2009 tanggal 28 Desember 2009 di hadapan Yarlinda Saleh, SH., Notaris di Pekanbaru ; Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, maka TERGUGAT II INTERVENSI 2 mohon kepada Majelis Hakim Yang Mulia memberikan Putusan yang Ammar nya berbunyi sebagai berikut : DALAM EKSEPSI : -
Menerima Eksepsi TERGUGAT II INTERVENSI 2 ;
-
Menyatakan seluruh gugatan
PENGGUGAT I dan II tidak dapat diterima (niet
ontvankelijke verklaard) ; DALAM POKOK PERKARA : -
Menolak Gugatan PENGGUGAT I dan II untuk seluruhnya ;
-
Menyatakan Penerbitan Sertipikat Hak Pakai Nomor 40/Kelurahan Simpang Tiga tanggal 17 Mei 2004, Surat ukur No. 1617/Simp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 seluas 11.780 M2, atas nama PT ROBINA PUTRA PERKASA telah sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku ;
-
Menghukum PENGGUGAT I dan II untuk membayar biaya perkara ; Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, pihak Tergugat II Intervensi 3
telah mengajukan Jawaban pada persidangan tanggal 27 Nopember 2014, dan mengemukakan hal-hal sebagai berikut : DALAM EKSEPSI : 1.
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PEKANBARU TIDAK BERWENANG MENGADILI PERKARA A QUO
Halaman 43 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
-
Bahwa sebagaimana ditegaskan PENGGUGAT I dan II dalam gugatannya posita 1 dan 2, PENGGUGAT I dan II mendasarkan gugatannya pada hak kepemilikannya atas sebidang tanah yang sekarang terletak di wilayah Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, yang semula adalah Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, dengan bukti kepemilikan masih merupakan bukti penguasaan yang harus ditegaskan haknya oleh instansi yang berwenang, yaitu Badan Pertanahan Nasional, karenanya secara hukum PENGGUGAT I dan II belum mempunyai hak atas tanah a quo ;
-
Bahwa sementara itu, di atas sebahagian tanah yang diklaim oleh PENGGUGAT I dan II sebagai miliknya tersebut, telah terbit bukti kepemilikan hak yang sah secara hukum berupa Sertipikat Hak Pakai No. 618 tanggal 17 Mei 2004, Surat Ukur Nomor 1618/Simp. Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 seluas 17.449 m2 atas nama TERGUGAT II INTERVENSI 3, yang mana terhadap Sertipikat Hak Pakai No. 618 tersebut telah mempunyai kekuatan hukum pembuktian yang sempurna, karena sudah lebih dari 5 (lima) tahun tidak pernah ada pihak yang menggugat Sertipikat tersebut ke Pengadilan manapun, baik Pengadilan Tata Usaha Negara maupun Pengadilan Negeri ;
-
Bahwa dikarenakan dasar diajukannya gugatan a quo merupakan adanya sengketa kepemilikan hak atas tanah terperkara, maka untuk menguji kebenaran dan keabsahan kepemilikan hak atas tanah terperkara apakah sah sebagai milik PENGGUGAT I dan II berdasarkan bukti penguasaan (alih garapan) berupa Akta Jual Beli Nomor 2691/SH/1988 tanggal 10 Mei 1988 atas nama E.R. Suparti dan Akta Jual Beli Nomor 3023/SH/1988 tanggal 11 Mei 1988 atas nama R. Thamsir Rachman ataukah sah milik TERGUGAT INTERVENSI III berdasarkan Sertipikat Hak Pakai Nomor 618 tanggal 17 Mei 2004, SEMESTINYA SECARA HUKUM HARUS DIUJI TERLEBIH DAHULU, DAN HAL TERSEBUT JELAS-JELAS SEPENUHNYA
MERUPAKAN
KOMPETENSI/KEWENANGAN
DARI
PENGADILAN NEGERI PEKANBARU UNTUK MENGADILI PERKARA A QUO,
Halaman 44 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
BUKAN KEWENANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PEKANBARU (KEWENANGAN ABSOLUT), sehingga sangat tepat kiranya Majelis Hakim dalam perkara a quo menyatakan diri tidak berwenang mengadili perkara a quo dan menyatakan gugatan PENGGUGAT I dan II tidak dapat diterima ; 2.
PENGGUGAT I DAN II TIDAK MEMPUNYAI KAPASITAS HUKUM SEBAGAI PENGGUGAT -
Bahwa PENGGUGAT I dan II pada halaman 2 posita gugatannya menyebutkan “....PENGGUGAT I dan II adalah Pemilik sah dari pada beberapa bidang tanah yang terletak masih dalam satu hamparan serta saling bersempadan satu dan yang lainnya yang sekarang terletak dalam wilayah Kelurahan Sidomulyo Timur Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, yang semula adalah Kelurahan Simpang Tiga Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, yang perolehan haknya diperdapat dengan cara ganti rugi atau jual beli dari pemilik asalnya yaitu H. Daeng Sulaiman” ;
-
Bahwa dalil posita gugatan PENGGUGAT I dan II a quo adalah tidak benar, tidak berdasar dan mengada-ada, karena tanah terperkara adalah sah secara hukum milik TERGUGAT II INTERVENSI 3 selaku Pemegang Sertipikat Hak pakai No.618/Kelurahan
Simpang
Tiga
tanggal
17
Mei
2004,
Surat
Ukur
No.1618/Simp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 seluas 17.449 M2. Bahwa lahan terperkara tersebut, TERGUGAT II INTERVENSI 3 peroleh dengan cara abangnya Drs. Alfian bersama-sama TERGUGAT II INTERVENSI 3 melakukan penebangan pertama/membuka hutan perawan pada tahun 1973 di Banca Laweh
RT 1 RW 1 Lingkungan Purwodadi Kelurahan Simpang Tiga
Wilayah Tk II Kampar, ketika itu bersama-sama dengan rekannya bernama Saad Umar, sesuai dengan Surat Keterangan dari Tamari pada tanggal 10 November 1991 yang menyatakan memang benar Drs. Alfian dan TERGUGAT II INTERVENSI 3 telah melaksanakan Penebangan Pertama/membuka Hutan Perawan di Banca Laweh RT 1 RW I Lingkungan Purwodadi Kelurahan Simpang Tiga Kecamatan Bukit Raya, yang dulunya tanah tersebut masih merupakan
Halaman 45 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
kawasan Kecamatan Siak Hulu Wilayah Tingkat II Kampar, dan dinyatakan pula oleh Tamari bahwa Drs. Alfian semasa itu telah melengkapi Surat Keterangan Usaha nya dari Kepala Kecamatan Siak Hulu tanggal 10 Mei 1973 ; -
Bahwa PENGGUGAT I dan II mendalilkan bahwa perolehan haknya atas lahan terperkara diperdapat dengan cara ganti rugi atau jual beli dari pemilik asalnya yaitu H. Daeng Sulaiman ;
-
Bahwa berdasarkan Surat Pernyataan/Pengakuan dari pada H. Daeng Sulaiman pada tanggal 13 April 1992 yang juga di hadiri oleh Lurah simpang Tiga (Burhansyah) dan Sakimun selaku RW I, dimana H. Daeng Sulaiman menyatakan bahwa H. Daeng Sulaiman telah salah sasaran lokasi dan mengaku dengan sebenarnya bahwa semua lokasi yang telah digarapnya dan telah pula di perjual belikan/mutasikan berupa hibah dan sebagainya adalah benar milik dari Drs. Warman, Drs. Alfian cs. (dalam hal ini sekarang sebahagian merupakan milik TERGUGAT II INTERVENSI 3) ;
-
Bahwa dengan demikian apa yang telah didalilkan oleh PENGGUGAT I dan II bahwa lahan terperkara miliknya, adalah dalil yang salah, mengada-ada dan tidak mendasar, oleh karena itu, PENGGUGAT I dan II dalam hal ini TIDAK MEMPUNYAI KAPASITAS HUKUM SEBAGAI PENGGUGAT, dan sepatutnya Gugatan PENGGUGAT I dan II dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard) ;
3.
GUGATAN PENGGUGAT I DAN II KABUR (OBSCUUR LIBEL) -
Bahwa PENGGUGAT I dan II dalam dalil posita gugatannya halaman 2 mengaku dan menyatakan bahwa PENGGUGAT I sebagai pemilik sah bidang tanah obyek perkara berdasarkan Akta Jual Beli Nomor 2691/SH/1988 tanggal 10 Mei 1988 dengan luas 5000 m2 dengan ukuran dan batas-batas sebelah Utara berbatas dengan tanah Jalan Polewali (50 m), sebelah Timur berbatas dengan tanah Daeng Sulaiman (100 m), sebelah Selatan berbatas dengan tanah Drs. R.T. Rachman (50 m) dan sebelah Barat berbatas dengan tanah Amir Aripin (100 m). Sedangkan PENGGUGAT II mengaku sebagai pemilik sah bidang tanah obyek
Halaman 46 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
perkara berdasarkan Akta Jual Beli Nomor 3023/SH/1988 tanggal 11 Mei 1988 dengan luas 10000 m2 dengan ukuran dan batas-batas sebelah Utara berbatas dengan tanah Jalan Polewali (50 m), sebelah Timur berbatas dengan tanah Drs. Raja Thamsir Rachman (200 m), sebelah Selatan berbatas dengan tanah belukar (50 m) dan sebelah Barat berbatas dengan tanah Amir Aripin/Daeng Sulaiman (200 m) ; -
Bahwa sedangkan tanah yang diperkarakan PENGGUGAT I dan II berdasarkan Sertipikat Hak Pakai Nomor 617 berbeda ukuran, berbeda sempadan dan berbeda luas tanah dengan obyek perkara ;
-
Bahwa selain itu, PENGGUGAT I tidak jelas bukti kepemilikannya atas lahan terperkara yang diklaim miliknya, karena Akta Jual Beli yang diakui PENGGUGAT I sebagai miliknya bukanlah tercatat atas nama PENGGUGAT I, melainkan tercatat atas nama E.R. Suparti ;
-
Bahwa dari hal tersebut, terbukti gugatan PENGGUGAT I dan II kabur, tidak jelas (obscuur libel), sehingga sangat beralasan hukum Gugatan PENGGUGAT I dan II dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard) ;
DALAM POKOK PERKARA : 1.
Bahwa mohon dalil-dalil tersebut dalam Eksepsi diatas dinyatakan termuat dan terulang kembali dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan Dalam Pokok Perkara ini ;
2.
Bahwa TERGUGAT INTERVENSI III menolak dalil-dalil Gugatan PENGGUGAT I dan II untuk seluruhnya, kecuali terhadap hal-hal yang diakui dengan tegas kebenarannya ;
3.
Bahwa PENGGUGAT I dan II dalam dalil gugatannya poin 4 halaman 3 telah mengakui dengan tegas kalau PENGGUGAT I dan II tidak pernah menguasai obyek perkara, malah PENGGUGAT I dan II tetap mempercayai tanah tersebut dikuasai dan dirawat dan ditanami oleh H. Daeng Sulaiman dan keluarga dan pada poin 5 PENGGUGAT I dan II kembali mempertegas obyek perkara dirawat dan ditanami oleh H. Daeng Sulaiman ;
Halaman 47 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
4.
Bahwa dari fakta tersebut terlihat keanehan dimana PENGGUGAT I dan II yang mengatakan bahwa telah membeli tanah obyek sengketa kepada H. Daeng Sulaiman namun ternyata tidak menguasai obyek perkara tersebut malah tetap dikuasai, dirawat dan ditanami oleh H. Daeng Sulaiman, sehingga muncul pertanyaan apakah benar telah terjadi jual beli antara PENGGUGAT I dan II dengan H. Daeng Sulaiman terhadap obyek perkara? Atau kah hal tersebut hanya akal-akalan dari PENGGUGAT I dan II saja, karena seperti telah TERGUGAT INTERVENSI III sampaikan, pada tanggal 13 April 1992, H. Daeng Sulaiman telah membuat Pernyataan dan Pengakuan yang pada pokoknya menyatakan bahwa Beliau telah salah sasaran lokasi dan mengaku dengan sebenarnya bahwa semua lokasi yang telah digarapnya dan telah pula di perjualbelikan/mutasikan berupa hibah dan sebagainya adalah benar milik Drs. Warman dan Drs. Alfian cs (bahagian dari TERGUGAT INTERVENSI III) ;
5.
Bahwa benar berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2003 saat ini secara yuridis administratif obyek perkara telah pindah wilayah dari Kelurahan Simpang Tiga Kecamatan Bukit Raya masuk ke dalam wilayah Kelurahan Sidomulyo Timur Kecamatan Marpoyan Damai, yang mulai diberlakukan sejak tanggal 17 Juni 2003, namun menurut Keterangan dari staff kantor Tata Pemerintahan Kecamatan Marpoyan Damai, khusus untuk masalah administrasi pertanahan, perpindahan wilayah tersebut baru mulai diberlakukan pada Januari 2004 ;
6.
Bahwa untuk poin 7 dalil gugatan PENGGUGAT I dan II perlu TERGUGAT II INTERVENSI 3 tegaskan bahwa Bukti Pembayaran PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) bukanlah bukti kepemilikan Hak atas tanah ;
7.
Bahwa PENGGUGAT I dan II mendalilkan pada poin 8 dan 9 dalil gugatannya yang menyatakan kelengkapan persyaratan permohonan pengukuran tanah, namun permohonan pengukuran tanah tersebut tidak ditandatangani oleh Ketua RW. 10 (Zamri) maupun Ketua RT. 03 (Muhammad Very) ; Bahwa dengan tidak ditandatangani oleh Ketua RW dan Ketua RT tersebut walaupun semua persyaratan sudah lengkap menurut penilaian PENGGUGAT I dan II, namun faktanya apa yang PENGGUGAT I dan II mohonkan untuk dilakukan pengukuran
Halaman 48 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
tersebut adalah menyalahi aturan karena yang dilakukan pengukuran tersebut adalah obyek sengketa yang merupakan milik TERGUGAT II INTERVENSI 3 selaku pemegang Sertipikat Hak Pakai No. 618/Kelurahan Simpang Tiga tanggal 17 Mei 2004, Surat ukur No. 1618/Simp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 seluas 17.449 M2 ; 8.
Bahwa dalil PENGGUGAT I dan II pada halaman 5 poin 15 yang menyatakan TERGUGAT dalam menerbitkan objek sengketa Nomor 618 tanggal 17 Mei 2004 atas nama Drs. Warman jelas bertentangan dengan Pasal 42 Tahun 1996 adalah tidak benar, karena TERGUGAT II INTERVENSI 3 selaku pemegang Sertipikat Hak Pakai No.
618/Kelurahan
Simpang
Tiga
tanggal
17
Mei
2004,
Surat
Ukur
No.
1618/Simp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 seluas 17.449 M2., yang mana prosedur penerbitan Sertipikat Hak Pakai tersebut telah sesuai berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; Justru, PENGGUGAT I dan II lah yang telah mengada-ada dengan menyatakan obyek perkara adalah milik PENGGUGAT I dan II yang diperoleh melalui cara jual beli dari H. Daeng Sulaiman pada tahun 1988, namun hal tersebut telah terbantahkan oleh adanya Surat Pernyataan/pengakuan dari H. Daeng Sulaiman sendiri pada tanggal 13 April 1992 yang menyatakan bahwa Beliau telah salah sasaran lokasi dan mengaku dengan sebenarnya bahwa semua lokasi yang telah digarapnya dan telah pula di perjualbelikan/mutasikan
berupa
hibah
dan
sebagainya
adalah
benar
milik
dari Drs. Warman dan Drs. Alfian cs (termasuk dalam hal ini TERGUGAT II INTERVENSI 3) ; 9.
Bahwa dalil PENGGUGAT I dan II poin 16 sampai dengan poin 17 adalah dalil dan tuduhan yang tidak mendasar dimana apa yang telah dilakukan oleh TERGUGAT dalam menerbitkan sertipikat obyek sengketa sudah melalui prosedur yang tepat dan benar, karena obyek perkara diterbitkan berdasarkan dan berpedoman kepada Peraturan Pemerintahan dan perundang-undangan yang berlaku ; Bahwa oleh karena sertipikat obyek sengketa bukanlah milik PENGGUGAT I dan II jadi tidak ada relevansinya TERGUGAT maupun TERGUGAT II INTERVENSI 3
Halaman 49 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
meminta izin ataupun meminta persetujuan untuk mengalihkan sertipikat obyek sengketa kepada pihak lainnya ; Bahwa dalil gugatan PENGGUGAT I dan II pada poin 16 alinea 6 halaman 6 kontradiktif dengan apa yang telah PENGGUGAT I dan II nyatakan pada poin 4 halaman 3, dimana pada poin tersebut PENGGUGAT I dan II mendalilkan sejak hak kepemilikan atas tanah tersebut beralih menjadi milik PENGGUGAT I dan II, PENGGUGAT I dan II mempercayai tanah tersebut tetap dikuasai, dirawat dan ditanami oleh H. Daeng Sulaiman dan keluarga, namun kemudian PENGGUGAT I dan II kembali mendalilkan pada poin 16 halaman 6 alinea ke 6 yang menyatakan”...Bahwa selama PENGGUGAT I dan II mengelola tanah milik PENGGUGAT I dan II tersebut,dst....., padahal PENGGUGAT I dan II telah mengakui tidak pernah menguasai tanah tersebut apalagi mengelolanya, jadi nampak dengan jelas semua dalil yang PENGGUGAT I dan II kemukakan adalah dalil yang mengada-ada tanpa dasar hukum yang jelas ; 10. Bahwa tentang dalil gugatan PENGGUGAT I dan II poin 18 s/d 20 dapat TERGUGAT II
INTERVENSI
3
sampaikan
bahwa
tidak
benar
TERGUGAT
bertindak
sewenang-wenang dan melanggar azas profesionalitas dan azas keterbukaan serta bertentangan dengan azas umum pemerintahan yang baik ; TERGUGAT menerbitkan Sertipikat obyek sengketa diatas tanah milik TERGUGAT II INTERVENSI 3 berdasarkan Permohonan yang telah diajukan oleh TERGUGAT II INTERVENSI 3 pada tanggal 11 November 2003 dan oleh TERGUGAT diterbitkan pada tanggal 17 Mei 2004, dan benar berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 03 Tahun 2003 tanggal 17 Juni 2003 yang telah berlaku sejak diundangkan pada tanggal 20 Juni 2003. Dan sertipikat obyek sengketa yang dulunya Kelurahan Simpang Tiga Kecamatan Bukit Raya masuk ke dalam wilayah Kelurahan Sidomulyo Timur Kecamatan Marpoyan Damai, namun untuk Administrasi Pertanahan dimulai pada Januari 2004, sehingga ketika permohonan sertipikat diajukan masih masuk wilayah Bukit Raya ;
Halaman 50 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
Bahwa proses permohonan sertipikat obyek sengketa telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, Permohonan tersebut diajukan oleh TERGUGAT II INTERVENSI 3 pada tanggal 18 November 2003, dan telah diadakan pendaftaran maupun pengukuran oleh Pejabat yang berwenang untuk itu (Pejabat RT, RW, Lurah Maupun Camat), sehingga tidak ada yang harus dibatalkan karena semua proses maupun prosedur penerbitannya telah sesuai dengan Peraturan yang berlaku ; 11. Bahwa tentang dalil gugatan PENGGUGAT I dan II poin 21 dan 22 halaman 8 yang meminta supaya TERGUGAT diperintahkan untuk mencabut obyek sengketa milik para TERGUGAT II INTERVENSI 3 adalah permintaan yang tidak mendasar, karena tidak ada alasan hukum yang mewajibkan TERGUGAT untuk mencabut Sertipikat obyek sengketa yang merupakan milik TERGUGAT II INTERVENSI 3 selaku pemegang Sertipikat Hak Pakai No. 618/Kelurahan Simpang Tiga tanggal 17 Mei 2004, Surat Ukur No. 1618/Simp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 seluas 17.449 M2. karena Sertipikat Hak Pakai 618 tersebut diterbitkan berdasarkan prosedur yang telah diatur oleh Undang-Undang yang berlaku ; 12. Bahwa apa yang PENGGUGAT I dan II dalilkan pada poin 24 dalil gugatannya benar yang menyatakan bahwa Surat Keputusan yang diterbitkan oleh TERGUGAT adalah merupakan Surat Keputusan Pejabat Tata Usaha Negara yang secara hukum telah bersifat konkret, individual dan final, namun pada poin 26 yang menyatakan bahwa TERGUGAT menerbitkan Sertipikat obyek sengketa telah merugikan kepentingan PENGGUGAT I dan II adalah tidak benar karena menurut TERGUGAT II INTERVENSI 3 tidak ada akibat hukum apapun apalagi merugikan kepentingan PENGGUGAT I dan II atas diterbitkannya sertipikat obyek sengketa tersebut, karena faktanya sertipikat obyek sengketa bukanlah milik Para Penggugat, walaupun PENGGUGAT I dan II mendalilkan telah membelinya dari H. Daeng Sulaiman pada tahun 1988, namun sekali lagi TERGUGAT II INTERVENSI 3 tegaskan bahwa H. Daeng Sulaiman telah menyatakan pengakuan pada tanggal 13 April 1992 bahwa sertipikat obyek sengketa adalah milik TERGUGAT II INTERVENSI 3 ;
Halaman 51 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, maka TERGUGAT II INTERVENSI 3 mohon kepada Majelis Hakim Yang Mulia memberikan Putusan yang Amar nya berbunyi sebagai berikut : DALAM EKSEPSI : -
Menerima Eksepsi TERGUGAT II INTERVENSI 3 ;
-
Menyatakan seluruh gugatan
PENGGUGAT I dan II tidak dapat diterima (niet
ontvankelijke verklaard) ; DALAM POKOK PERKARA: -
Menolak Gugatan PENGGUGAT I dan II untuk seluruhnya ;
-
Menyatakan Penerbitan Sertipikat Hak Pakai Nomor 618/Kelurahan Simpang Tiga tanggal 17 Mei 2004, Surat ukur No. 1618/Simp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 seluas 17.449 M2, atas nama Drs. Warman telah sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku ;
-
Menghukum PENGGUGAT I dan II untuk membayar biaya perkara ; Menimbang, bahwa atas Jawaban Tergugat tersebut, pihak Penggugat telah
mengajukan Replik pada persidangan tanggal 4 Desember 2014 dan atas Replik Penggugat, pihak Tergugat, pihak Tergugat II Intervensi 1, pihak Tergugat II Intervensi 2, pihak Tergugat II Intervensi 3 telah mengajukan Duplik pada persidangan tanggal 11 Desember 2014 dan 18 Desember 2014 dan untuk mempersingkat uraian putusan maka Replik Penggugat serta Duplik Tergugat, Duplik Tergugat II Intervensi 1, Duplik Tergugat II Intervensi 2 dan Duplik Tergugat II Intervensi 3 tidak diuraikan pada Putusan namun ditunjuk dalam Berita Acara Persidangan dalam perkara ini ; Menimbang, bahwa untuk mempertahankan dalil-dalil gugatannya, Pihak Penggugat telah mengajukan bukti tertulis berupa fotokopi surat-surat yang telah diberi materai cukup dan telah dilegalisir sehingga dapat dijadikan sebagai alat bukti yang sah serta masing-masing diberi tanda P-1 s/d P-17, sebagai berikut : 1. Bukti P-1
: Akta Jual Beli No. 3023/SH/1988 tanggal 11 Mei 1988 ; (sesuai dengan aslinya)
Halaman 52 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
2. Bukti P-2
: Berita Acara Peninjauan Lokasi Nomor : 84/SDT/IX/KET/2005 tanggal 13 September 2005 ; (sesuai dengan aslinya)
3. Bukti P-3
: Catatan pemisahan tanah (alm) H. Daeng dari PPAT/Camat Siak Huludan PPAT/Camat Bukit Raya ; (fotocopy dari fotocopy)
4. Bukti P-4
: Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Bumi dan Bangunan Tahun 2014 tanggal 03 Februari 2014 ; (sesuai dengan aslinya)
5. Bukti P-5
: Surat Keterangan/Pernyataan Husin bin Bakri tanggal 3 Januari 1996 ; (sesuai dengan aslinya)
6. Bukti P-6
: Surat Keterangan Kesaksian Nazaruddin Wahab BA. tanggal 03 Agustus 1991 ; (fotocopy dari fotocopy)
7. Bukti P-7
: Surat Kuasa Khusus tanggal 06 Februari 2014 ; (sesuai dengan aslinya)
8. Bukti P-8
: Surat
Permohonan
Penandatanganan
Berkas
Nomor
:
24/I-H/PB/VI/2014 tanggal 3 Juni 2014 ; (sesuai dengan aslinya) 9. Bukti P-9
: Formulir Permohonan tanggal 09 Mei 2014 ; (sesuai dengan aslinya)
10. Bukti P-10
: Tanda Terima Surat tanggal 27 Juni 2014 ; (sesuai dengan aslinya)
11. Bukti P-11
: Peta hasil pengukuran ; (sesuai dengan aslinya)
12. Bukti P-12
: Surat Kuasa tanggal 08 Oktober 2014 ; (sesuai dengan aslinya)
Halaman 53 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
13. Bukti P-13
: Surat Kuasa tanggal 03 Februari 2014 ; (sesuai dengan aslinya)
14. Bukti P-14
: Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 03 Tahun 2003 ; (fotocopy dari fotocopy)
15. Bukti P-15
: Surat Keterangan Pindah Wilayah No.593/SDT/VI/2005/82 tanggal 16 Juni 2005 ; (sesuai dengan aslinya)
16. Bukti P-16
: Akta Jual Beli No.2691/SH/1988 tanggal 10 Mei 1988 atas nama Endang R. Suparti ; (sesuai dengan foto copynya)
17. Bukti P-17
: Kwitansi tanggal 15 Januari 1994 ; (foto copy dari foto copy)
Menimbang,
bahwa
Penggugat disamping
mengajukan
bukti tertulis,
juga
mengajukan saksi dalam persidangan yang telah memberikan keterangannya di bawah sumpah dalam persidangan yang terbuka untuk umum sebagai berikut : 1. SYAMSURIZAL Pada pokoknya saksi menerangkan sebagai berikut : -
Bahwa saksi menerangkan letak tanah Sdr. H.R. Thamsir Rachman berada di Jalan Polewali yang berukuran 50 x 200 M ;
-
Bahwa saksi disuruh oleh Sdr. H.R. Thamsir Rachman untuk menjaga tanah tersebut sejak tahun 1989 ;
-
Bahwa setahu saksi, tanah tersebut dibeli oleh Sdr. H.R. Thamsir Rachman dari Sdr. Daeng Sulaiman pada tahun 1986 ;
-
Bahwa setahu saksi, tanda batas tanah Sdr. H.R. Thamsir Rachman adalah patok paralon yang disemen ;
-
Bahwa setahu saksi, tanda batas tanah Sdr. H.R. Thamsir Rachman tersebut sampai sekarang masih ada ;
-
Bahwa setahu saksi, yang menguasai tanah tersebut hingga saat ini adalah Sdr. H.R. Thamsir Rachman ;
Halaman 54 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
-
Bahwa saksi menerangkan tanaman yang ditanam diatas tanah tersebut adalah tanaman Karet dan Kelapa Sawit ;
-
Bahwa saksi hanya mengawasi tanah tersebut atas perintah dari Sdr. H.R. Thamsir Rachman, sedangkan yang membersihkan tanah tersebut adalah Sdr. Daeng Sulaiman dan anak-anaknya ;
-
Bahwa setahu saksi tidak ada pihak lain yang mengaku bahwa tanah tersebut miliknya ;
-
Bahwa saksi pernah melihat Akta Jual Beli atas nama Sdr. H.R. Thamsir Rachman ;
-
Bahwa saksi kenal dengan Sdri. Endang R. Suparti ;
-
Bahwa setahu saksi, Sdri. Endang R. Suparti memiliki tanah di lokasi tersebut yang berbatasan langsung dengan tanah milik Sdr. H.R. Thamsir Rachman ;
-
Bahwa setahu saksi, luas tanah Sdri. Endang R. Suparti adalah 50 x 100 M ;
-
Bahwa setahu saksi, Sdri. Endang R. Suparti memperoleh tanah tersebut dari mantan suaminya bernama Sidik Susanto ;
-
Bahwa setahu saksi, Sdr. Sidik Susanto memperoleh tanah tersebut dari Sdr. Daeng Sulaiman ;
-
Bahwa saksi menerangkan yang menguasai tanah Sdri. Endang R. Suparti adalah anaknya bernama Heri Nurhayanto ;
-
Bahwa setahu saksi, Jalan Polewali masih ada sampai sekarang tetapi tidak dapat dilalui lagi karena sudah semak belukar ;
-
Bahwa setahu saksi, yang membuat dan merancang Jalan Polewali tersebut adalah Sdr. Daeng Sulaiman ;
-
Bahwa saksi tidak mengetahui surat dasar Sdr. Daeng Sulaiman ;
-
Bahwa saksi tidak pernah melihat Petugas Ukur Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru melakukan pengukuran diatas tanah milik Sdr. H.R. Thamsir Rachman dan Sdri. Endang R. Suparti ;
-
Bahwa saksi pernah melihat Akta Jual Beli atas nama Sdri. Endang R. Suparti ;
-
Bahwa saksi menerangkan yang memperlihatkan Akta Jual Beli atas nama Sdri. Endang R. Suparti oleh anaknya bernama Heri Nurhayanto ;
Halaman 55 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
-
Bahwa saksi menerangkan benar mantan suami Sdri. Endang R. Suparti yaitu Sidik Susanto pada tahun 1988 menjabat sebagai Lurah Simpang Tiga Pekanbaru ;
-
Bahwa saksi menerangkan Sdr. Daeng Sulaiman meninggal dunia pada tahun 1997 ;
-
Bahwa saksi menerangkan setelah Sdr. Daeng Sulaiman meninggal dunia, tanah milik Sdr. H.R. Thamsir Rachman dan tanah milik Sdri. Endang R. Suparti dibersihkan oleh anak-anak Daeng Sulaiman ;
2. IWAN SUTRISNO Pada pokoknya saksi menerangkan sebagai berikut : -
Bahwa saksi benar anak kandung dari Sdr. Daeng Sulaiman ;
-
Bahwa setahu saksi, ukuran tanah yang dijual kepada Sdr. H.R. Thamsir Rachman yaitu berukuran 50 x 200 M, sedangkan kepada Sdri. Endang R. Suparti berukuran 50 x 100 M ;
-
Bahwa saksi menerangkan yang memberitahu bahwa tanah Sdr. Daeng Sulaiman dijual kepada Sdr. H.R. Thamsir Rachman dan Sdri. Endang R. Suparti adalah Sdr. Syamsurizal pada tahun 2002 ;
-
Bahwa setahu saksi, tanaman yang ada diatas tanah tersebut adalah tanaman Kelapa Sawit dan Karet ;
-
Bahwa saksi menerangkan keadaan tanah tersebut saat ini adalah kosong ;
-
Bahwa saksi yang membersihkan tanah tersebut sampai saat ini ;
-
Bahwa saksi disuruh membersihkan tanah Sdr. H.R. Thamsir Rachman melalui Sdr. Syamsurizal ;
-
Bahwa di tanah tersebut ada Jalan yaitu Jalan Polewali ;
-
Bahwa saksi menerangkan yang mengurus tanah Sdri. Endang R. Suparti adalah anaknya bernama Heri Nurhayanto ;
-
Bahwa saksi menerangkan diatas tanah Sdri. Endang R. Suparti juga ditanam Kelapa Sawit dan Karet ;
-
Bahwa Daeng Sulaiman memperoleh tanah tersebut dari menebang/membuka hutan ;
Halaman 56 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
-
Bahwa Daeng Sulaiman mendapat izin dari Lurah Simpang Tiga ;
-
Bahwa setahu saksi tidak ada pihak lain yang mengaku bahwa tanah Sdr. H.R. Thamsir Rachman dan Sdri. Endang R. Suparti adalah milik pihak lain tersebut ;
-
Bahwa saksi tidak pernah melihat Petugas Ukur Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru melakukan pengukuran diatas tanah tersebut ;
-
Bahwa pada tahun 1995, Daeng Sulaiman pernah bercerita pada saksi bahwa tanahnya telah dijual kepada Sdr. H.R. Thamsir Rachman dan Sdri. Endang R. Suparti ;
-
Bahwa saksi menerangkan Daeng Sulaiman tidak pernah memperlihatkan Akta Jual Beli (vide Bukti P-1 & P-16), tetapi yang memperlihatkan Akta Jual Beli tersebut adalah Sdr. Syamsurizal ; Menimbang, bahwa untuk mempertahankan dalil-dalil jawabannya, Pihak Tergugat
telah mengajukan bukti tertulis berupa fotokopi surat-surat yang telah diberi materai cukup dan telah dilegalisir sehingga dapat dijadikan sebagai alat bukti yang sah serta masing-masing diberi tanda T-1 s/d T-10, sebagai berikut : 1. Bukti T-1
: Buku Tanah Hak Pakai No. 617 Kelurahan Simpang Tiga tanggal 17 Mei 2004, Surat Ukur No. 1621/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, seluas 18.415 M2 atas nama 1. Ir. Alhadi, MM., MT. 2. Charijah 3. Drs. Alfian ; (sesuai dengan aslinya)
2. Bukti T-2
: Buku Tanah Hak Pakai No. 618 Kelurahan Simpang Tiga tanggal 17 Mei 2004, Surat Ukur No. 1618/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, seluas 17.449 M2 atas nama Drs. Warman ; (sesuai dengan aslinya)
3. Bukti T-3
: Buku Tanah Hak Pakai No. 40 Kelurahan Simpang Tiga tanggal 17 Mei 2004, Surat Ukur No. 1617/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, seluas 11.780 M2 atas nama PT. Robina Putra Perkasa ; (sesuai dengan aslinya)
Halaman 57 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
4. Bukti T-4
: Surat Ukur No. 1617/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 ; (sesuai dengan aslinya)
5. Bukti T-5
: Surat Ukur No. 1618/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 ; (sesuai dengan aslinya)
6. Bukti T-6
: Surat Ukur No. 1621/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 ; (sesuai dengan aslinya)
7. Bukti T-7
: Warkah No. 8759/2004 ; (sesuai dengan aslinya)
8. Bukti T-8
: Warkah No. 8758/2004 ; (sesuai dengan aslinya)
9. Bukti T-9
: Warkah No. 8757/2004 ; (sesuai dengan aslinya)
10. Bukti T-10
: Warkah No.3403/2010 ; (sesuai dengan aslinya)
Menimbang, bahwa Tergugat tidak mengajukan saksi dalam perkara ini ; Menimbang, bahwa untuk mempertahankan dalil-dalil jawabannya, Pihak Tergugat II Intervensi 1, 2 dan 3 telah mengajukan bukti tertulis berupa fotokopi surat-surat yang telah diberi materai cukup dan telah dilegalisir sehingga dapat dijadikan sebagai alat bukti yang sah serta masing-masing diberi tanda T II.Int-1,2,3-1 s/d T II.Int-1,2,3-6, sebagai berikut : 1. Bukti T II.Int-1,2,3-1
: Surat Pernyataan/Pengakuan tanggal 13 April 1992 ; (sesuai dengan aslinya)
2. Bukti T II.Int-1,2,3-2
: Surat Pengaduan tanggal 29 Oktober 1991 ; (sesuai dengan aslinya)
3. Bukti T II.Int-1,2,3-3
: Surat Keterangan (Penebangan Hutan Pertama Tahun 1973) tanggal 29 Oktober 1991 ; (sesuai dengan foto copynya)
4. Bukti T II.Int-1,2,3-4
: Surat Keterangan tanggal 10 Nopember 1991 ; (sesuai dengan aslinya)
Halaman 58 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
5. Bukti T II.Int-1,2,3-5
: Berita
Acara
Peninjauan
Kelapangan
Dalam
Rangka
Pemeriksaan Patok-Patok Sepadan Pemilikan Tanah Alfian tanggal 12 Nopember 1991 ; (sesuai dengan aslinya) 6. Bukti T II.Int-1,2,3-6
: Surat Lurah Simpang Tiga tanggal 21 Nopember 1991 ; (sesuai dengan aslinya)
7. Bukti T II.Int-1,2,3-7
: Berita Acara Sebagai Kesaksian Pemilikan tanggal 12 Desember 1991 ; (sesuai dengan aslinya)
8. Bukti T II.Int-1,2,3-8
: Berita Acara Pemeriksaan/Peninjauan Dilokasi Tanah Atas Nama Drs. Alfian CS tanggal 13 April 1992 ; (sesuai dengan aslinya)
9. Bukti T II.Int-1,2,3-9
: Permohonan Pengukuran ; (sesuai dengan aslinya)
10. Bukti T II.Int-1-1
: Surat Keterangan Pemilikan Tanah No.730/277/SH/ST/1981 tanggal 17 Maret 1981 ; (sesuai dengan foto copynya)
11. Bukti T II.Int-1-2
: Surat Keterangan Ahli Waris Reg 267/SK/I/2004 tanggal 26 Januari 2004 (sesuai dengan aslinya)
12. Bukti T II.Int-1-3
: Surat Keterangan Nomor : 590/18/SK-ST/2003 tanggal 15 Oktober 2003 (sesuai dengan aslinya)
13. Bukti T II.Int-1-4
: Sertipikat Hak Pakai No.617/Kelurahan Simpang Tiga tanggal 17 Mei 2004, Surat Ukur No.1621/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari
2004,
Luas
18.415
M2
atas
nama
1.
Ir.
Alhadi.MM.MT. 2. Charijah, 3. Drs. Alfian ; (sesuai dengan aslinya)
Halaman 59 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
14. Bukti T II.Int-1-5
: Surat Keterangan Usaha Nomor : 1630/1973 tanggal 10 Mei 1973 (sesuai dengan aslinya)
15. Bukti T II.Int-2-1
: Surat
Keterangan
Pemilikan
Tanah
Nomor
:
730/274/SH/ST/1981 tanggal 17 Maret 1981 (sesuai dengan aslinya) 16. Bukti T II.Int-2-2
: Surat Keterangan Nomor : 590/2/SK-ST/2003 tanggal 15 Oktober 2003 (sesuai dengan aslinya)
17. Bukti T II.Int-2-3
: Akta Jual Beli Nomor: 87/2009 tanggal 28 Desember 2009 (sesuai dengan aslinya)
18. Bukti T II.Int-2-4
: Sertipikat Hak Pakai Nomor 619/Simpang Tiga tanggal 17 Mei 2004, Surat Ukur Nomor 1617/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 seluas 11.780 M2 atas nama PT. Robina Putra Perkasa (sesuai dengan aslinya)
19. Bukti T II.Int-2-5
: Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan Tahun 2014 atas nama Drs. Alfian (sesuai dengan aslinya)
20. Bukti T II.Int-2-6
: Surat Tanda Bukti Pembayaran No: 3059/DPD-BKP/2014 tanggal 10 Januari 2014 atas nama Drs. Alfian (sesuai dengan aslinya)
21. Bukti T II.Int-2-7
: Surat Tanda Bukti Pembayaran No: 3057/DPD-BKP/2014 atas nama Drs. Alfian tanggal 10 Januari 2014 (sesuai dengan aslinya)
22. Bukti T II.Int-2-8
: Surat Tanda Bukti Pembayaran No: 3056/DPD-BKP/2014 atas nama Drs. Alfian tanggal 10 Januari 2014 (sesuai dengan aslinya)
Halaman 60 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
23. Bukti T II.Int-2-9
: Surat Tanda Bukti Pembayaran No: 3054/DPD-BKP/2014 atas nama Drs. Alfian tanggal 10 Januari 2014 (sesuai dengan aslinya)
24. Bukti T II.Int-2-10
: Surat Tanda Bukti Pembayaran No: 3052/DPD-BKP/2014 atas nama Drs. Alfian tanggal 10 Januari 2014 (sesuai dengan aslinya)
25. Bukti T II.Int-2-11
: Surat Tanda Bukti Pembayaran No: 3049/DPD-BKP/2014 atas nama Drs. Alfian tanggal 10 Januari 2014 (sesuai dengan aslinya)
26. Bukti T II.Int-2-12
: Surat Tanda Bukti Pembayaran No: 3045/DPD-BKP/2014 atas nama Drs. Alfian tanggal 10 Januari 2014 (sesuai dengan aslinya)
27. Bukti T II.Int-2-13
: Surat Keterangan Usaha Nomor: 1620/1973 tanggal 10 Mei 1973 (fotokopi dari fotokopi)
28. Bukti T II.Int-3-1
: Surat
Keterangan
Pemilikan
Tanah
Nomor:
730/280/SH/ST/1981 tanggal 17 Maret 1981 (sesuai dengan aslinya) 29. Bukti T II.Int-3-2
: Surat Keterangan Nomor : 590/23/SK-ST/2003 tanggal 15 Oktober 2003 (sesuai dengan aslinya)
30. Bukti T II.Int-3-3
: Sertipikat Hak Pakai No. 618/Simpang Tiga tanggal 17 Mei 2004, Surat Ukur Nomor 1618/Simp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 seluas 17.449 M2 atas nama Drs. Warman (sesuai dengan aslinya)
31. Bukti T II.Int-3-4
: Surat Keterangan Usaha Nomor : 1621/1973 tanggal 10 Mei 1973 (sesuai dengan aslinya)
Halaman 61 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
32. Bukti T II.Int-1
: Surat
Keterangan
Pemilikan
Tanah
Nomor
:
Nomor
:
Nomor
:
730/277/SH/ST/1981 tanggal 17 Maret 1981 (sesuai dengan aslinya) 33. Bukti T II.Int-2
: Surat
Keterangan
Pemilikan
Tanah
730/274/SH/ST/1981 tanggal 17 Maret 1981 (sesuai dengan aslinya) 34. Bukti T II.Int-3
: Surat
Keterangan
Pemilikan
Tanah
730/280/SH/ST/1981 tanggal 17 Maret 1981 (sesuai dengan aslinya) 35. Bukti T II.Int-1,2,3-4
: Surat Keterangan Nomor : 590/73/SH/1988 tanggal 13 Mei 1988 (sesuai dengan foto copy)
36. Bukti T II.Int-1,2,3-5
: Berita
Acara
Peninjauan
Kelapangan
Dalam
Rangka
Pemeriksaan patok Patok Sepadan Pemilikan Tanah Alfian tanggal 12 Nopember 1991 (sesuai dengan aslinya) 37. Bukti T II.Int-1,2,3-6
: Surat Keterangan Pembuatan Jalan Masuk Kedalam Tanah Anggota Kolektip Drs. Warman dan Drs. Alfian Bersaudara (sesuai dengan foto copy)
Menimbang, bahwa Tergugat II Intervensi 1, 2 dan 3 disamping mengajukan bukti tertulis, juga mengajukan saksi dalam persidangan yang telah memberikan keterangannya dibawah sumpah dalam persidangan yang terbuka untuk umum sebagai berikut : 1. SURATNO Pada pokoknya saksi menerangkan sebagai berikut : -
Bahwa saksi kenal dengan Sdr. Alfian pada tahun 1996 ;
-
Bahwa saksi tidak digaji oleh Drs. Alfian, tetapi diberi upah apabila membersihkan tanahnya ;
-
Bahwa benar saksi bekerja membersihkan serta memberi patok batas tanah milik Sdr. Alfian, Dkk ;
Halaman 62 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
-
Bahwa setahu saksi luas tanah milik Sdr. Drs. Alfian ± 5000 M² ;
-
Bahwa setahu saksi surat kepemilikan tanah Sdr. Drs. Alfian adalah Sertipikat Hak Pakai ;
-
Bahwa saksi diberitahukan oleh Sdr. Drs. Alfian bahwa surat kepemilikan tanahnya adalah Sertipikat Hak Pakai pada tahun 2004 ;
-
Bahwa saksi bukan hanya membersihkan tanah milik Sdr. Drs. Alfian saja, tetapi juga membersihkan tanah Sdr. Ir. Alhadi, MM., MT., Sdri. Charijah dan Sdr. Drs. H. Warman ;
-
Bahwa benar Sertipikat Hak Pakai No. 619 atas nama Drs. Alfian telah dijual kepada PT. Robina Putra Perkasa ;
-
Bahwa setahu saksi pada tahun 1996 keadaan tanah tersebut masih semak belukar ;
-
Bahwa saksi yang menanam tanaman Kelapa Sawit dan Karet diatas tanah tersebut pada tahun 2007 ;
-
Bahwa setahu saksi tidak ada pihak lain yang keberatan saat membersihkan tanah tersebut pada tahun 1986 dan menanam Kelapa Sawit dan Karet pada tahun 2007 ;
-
Bahwa benar pada tahun 1996 Sdr. Drs. H. Warman ada menanam Bambu Kuning diatas tanah tersebut ;
-
Bahwa tanda batas tanah milik Drs. Alfian, Dkk ada yaitu Bambu Kuning, Drum yang dicor serta tanaman Karet ;
-
Bahwa saksi tidak tahu tanah milik Sdr. Daeng Sulaiman ;
-
Bahwa saksi menerangkan sekitar tahun 2003-2004 tanah milik Drs. Alfian, Dkk dibersihkan dengan alat berat Escavator ;
-
Bahwa setahu saksi batas tanah yang ada diatas tanah milik Drs. Alfian, Dkk. hanya tinggal 2 (dua) drum lagi yang terletak di dekat perumahan dan dekat stadion ;
-
Bahwa saksi pernah melihat tanda batas tanah berupa paralon yang dicor diatas tanah tersebut ;
-
Bahwa saksi tidak tahu siapa yang membuat batas tanah berupa paralon yang dicor diatas tanah tersebut ;
Halaman 63 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
-
Bahwa saksi tidak kenal dengan Sdr. Bahari ;
-
Bahwa saksi tidak tahu luas tanah Drs. Alfian, Dkk. ;
-
Bahwa setahu saksi yang membersihkan tanah milik Sdr. Drs. Alfian, Dkk. sebelum tahun 1996 adalah orang Jawa ;
2. SUNYOTO HADI Pada pokoknya saksi menerangkan sebagai berikut : -
Bahwa saksi kenal dengan Sdr. Alfian pada tahun 2007 ;
-
Bahwa saksi yang menanam Kelapa Sawit diatas tanah Sdr. Drs. Alfian, Dkk. pada tahun 2007 ;
-
Bahwa saksi mengetahui bahwa tanah milik Sdr. Alfian dijual kepada PT. Robina Putra Perkasa ;
-
Bahwa setahu saksi, selain Kelapa Sawit, tanaman yang ada diatas tanah milik Sdr. Drs. Alfian, Dkk. adalah tanaman Karet dan Bambu Kuning ;
-
Bahwa saksi tidak mengetahui asal usul tanah Sdr. Drs. Alfian, Dkk. ;
-
Bahwa setahu saksi tidak ada pihak lain yang keberatan pada saat saksi membersihkan tanah tersebut ;
-
Bahwa setahu saksi tidak pernah menemukan batas tanah selain drum yang dicor ;
-
Bahwa saksi yang membersihkan tanah Drs. Alfian, Dkk. sejak tahun 2007 s/d 2012 ;
-
Bahwa saksi menerangkan pada tahun 2007 tanah Sdr. Drs. Alfian, Dkk. masih semak belukar ;
-
Bahwa saksi hanya membersihkan batas tanah saja ;
-
Bahwa setahu saksi batas tanah Sdr. Drs. Alfian, Dkk. berupa drum yang dicor sebanyak 6 (enam) buah ;
-
Bahwa saksi tidak pernah melihat plang nama diatas tanah tersebut ;
-
Bahwa saksi tidak tahu tentang Jalan Polewali ;
-
Bahwa saksi tidak pernah melihat Petugas Ukur Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru melakukan pengukuran diatas tanah tersebut ;
Halaman 64 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
Menimbang, bahwa dalam sengketa ini telah dilakukan Pemeriksaan Setempat di Jalan Arifin Ahmad, Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, sebagaimana termuat dalam berita acara Pemeriksaan Setempat pada tanggal 2 Pebruari 2015 ; Menimbang, bahwa pada persidangan tanggal 26 Februari 2015 Para Penggugat dan Tergugat II Intervensi 1, 2, 3 telah mengajukan Kesimpulan, sedangkan Tergugat mengajukan Kesimpulan secara lisan ; Menimbang, bahwa selanjutnya para pihak menyatakan tidak mengajukan suatu apapun lagi dan mohon Putusan ; Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini maka segala sesuatu yang terjadi dipersidangan sebagaimana termuat dalam berita acara persidangan adalah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan putusan ini. TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan para Penggugat adalah sebagaimana tersebut diatas ; Menimbang, bahwa surat yang dimohonkan batal atau tidak sah oleh Para Penggugat dalam gugatannya adalah: 1. Sertipikat Hak Pakai No. 617/Simpang Tiga tanggal 17 Mei 2004, Surat Ukur No. 1621/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, seluas 18.415 M2 atas nama Ir. Alhadi, MM., MT. Charijah, Drs Alfian; selanjutnya disebut sebagai Objek Sengketa I; 2. Sertipikat Hak Pakai Nomor 618/Simpang Tiga tanggal 17 Mei 2004, Surat Ukur Nomor 1618/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 seluas 17.449 M2 atas nama Drs. Warman selanjutnya disebut sebagai Objek Sengketa II ; 3. Sertipikat Hak Pakai Nomor 40/Simpang Tiga tanggal 17 Mei 2004 Surat Ukur Nomor 1617/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februri 2004 seluas 11.780 M2 atas nama PT. Robina Putra Perkasa selanjutnya disebut sebagai Objek Sengketa III ; Menimbang, bahwa terhadap gugatan para Penggugat tersebut, Tergugat melalui kuasanya telah menyampaikan jawabannya di persidangan tanggal 12 November 2014 yang berisi jawaban dalam pokok sengketa serta mengajukan eksepsi sebagai berikut :
Halaman 65 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
1. Eksepsi kewenangan absolut; dikarenakan Penggugat I dan Penggugat II mendalilkan memiliki sebidang tanah alih garapan sementara telah terbit sertipikat-sertipikat objek sengketa diatas tanah tersebut, sehingga harus diuji terlebih dahulu mengenai keabsahan kepemilikannya di Pengadilan Negeri; 2. Eksepsi kabur, dikarenakan tanah yang didalilkan dimiliki oleh Pengugat I dan Penggugat II memiliki batas-batas sempadan yang berbeda dengan batas-batas sertipikat-sertipikat objek sengketa dan tidak jelas mana yang merugikan kepentingan Penggugat I dan mana yang merugikan kepentingan Penggugat II; Menimbang, bahwa terhadap gugatan para Penggugat, Tergugat II Intervensi 1 telah menyampaikan jawaban di persidangan tanggal 27 November 2014 yang berisi jawaban dalam pokok sengketa dan mengajukan eksepsi sebagai berikut: 1. Eksepsi tentang Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru tidak berwenang mengadili perkara a quo, dikarenakan sengketa a quo merupakan sengketa kepemilikan hak atas tanah, sehingga harus diuji terlebih dahulu perihal kepemilikannya di Pengadilan Negeri ; 2. Eksepsi tentang Penggugat I dan Penggugat II tidak mempunyai kapasitas hukum sebagai Penggugat, dikarenakan Tergugat II Intervensi 1 memperoleh lahan tersebut dengan cara penebangan pertama/membuka hutan perawan pada tahun 1973, sementara Penggugat I dan Penggugat II mendalilkan mendapatkan hak atas tanah yang disebutkan dalam objek perkara dengan cara ganti rugi atau jual beli dari pemilik asalnya yaitu H. Daeng Sulaiman, sementara pada tanggal 13 April 1992 H. Daeng Sulaiman menyatakan telah salah sasaran lokasi dan mengaku dengan sebenarnya bahwa semua lokasi yang telah digarap dan telah diperjualbelikan baik berupa hibah dan sebagainya adalah benar milik Drs. Warman, Drs Alfian cs ; 3. Eksepsi gugatan kabur, dikarenakan tanah yang didalilkan Penggugat I dan Penggugat II berbeda ukuran, berbeda sempadan dan berbeda luas tanah dengan tanah yang disebutkan dalam objek sengketa ;
Halaman 66 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
Menimbang, bahwa terhadap gugatan para Penggugat, Tergugat II Intervensi 2 telah menyampaikan jawaban di persidangan tanggal 27 November 2014 yang berisi jawaban dalam pokok sengketa dan mengajukan eksepsi sebagai berikut : 1. Eksepsi tentang Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru tidak berwenang mengadili perkara a quo, dikarenakan sengketa a quo merupakan sengketa kepemilikan hak atas tanah, sehingga harus diuji terlebih dahulu perihal kepemilikannya di Pengadilan Negeri ; 2. Eksepsi tentang Penggugat I dan Penggugat II tidak mempunyai kapasitas hukum sebagai Penggugat, dikarenakan Tergugat II Intervensi 2 memperoleh lahan tersebut dengan cara membelinya dari Drs. Alfian berdasarkan akta jual beli nomor 87/2009 tanggal 28 Desember 2009, sementara Penggugat I dan Penggugat II mendalilkan mendapatkan hak atas tanah yang disebutkan dalam objek perkara dengan cara ganti rugi atau jual beli dari pemilik asalnya yaitu H. Daeng Sulaiman, sementara pada tanggal 13 April 1992 H. Daeng Sulaiman menyatakan telah salah sasaran lokasi dan mengaku dengan sebenarnya bahwa semua lokasi yang telah digarap dan telah diperjualbelikan baik berupa hibah dan sebagainya adalah benar milik Drs. Warman, Drs Alfian cs ; 3. Eksepsi gugatan kabur, dikarenakan tanah yang didalilkan Penggugat I dan Penggugat II berbeda ukuran, berbeda sempadan dan berbeda luas tanah dengan tanah yang disebutkan dalam objek sengketa ; Menimbang, bahwa terhadap gugatan Para Penggugat, Tergugat II Intervensi 3 telah menyampaikan jawaban dipersidangan tanggal 27 November 2014 yang berisi jawaban dalam pokok sengketa dan mengajukan eksepsi sebagai berikut : 1. Eksepsi tentang Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru tidak berwenang mengadili perkara a quo, dikarenakan sengketa a quo merupakan sengketa kepemilikan hak atas tanah, sehingga harus diuji terlebih dahulu perihal kepemilikannya di Pengadilan Negeri ; 2. Eksepsi tentang Penggugat I dan Penggugat II tidak mempunyai kapasitas hukum sebagai Penggugat, dikarenakan Tergugat II Intervensi 3 memperoleh lahan tersebut
Halaman 67 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
dengan cara penebangan pertama/membuka hutan perawan pada tahun 1973, sementara Penggugat I dan Penggugat II mendalilkan mendapatkan hak atas tanah yang disebutkan dalam objek perkara dengan cara ganti rugi atau jual beli dari pemilik asalnya yaitu H. Daeng Sulaiman, sementara pada tanggal 13 April 1992 H. Daeng Sulaiman menyatakan telah salah sasaran lokasi dan mengaku dengan sebenarnya bahwa semua lokasi yang telah digarap dan telah diperjualbelikan baik berupa hibah dan sebagainya adalah benar milik Drs. Warman, Drs Alfian cs ; 3. Eksepsi gugatan kabur, dikarenakan tanah yang didalilkan Penggugat I dan Penggugat II berbeda ukuran, berbeda sempadan dan berbeda luas tanah dengan tanah yang disebutkan dalam objek sengketa; Menimbang, bahwa terhadap jawaban Tergugat dalam pokok perkara maupun dalam eksepsi telah dibantah oleh Para Penggugat dalam repliknya tertanggal 4 Desember 2014, sedangkan terhadap Jawaban Tergugat II Intervensi 1, Tergugat II Intervensi 2 dan Tergugat II Intervensi 3 baik dalam pokok perkara maupun dalam eksepsi secara bersama-sama telah pula dibantah Para Penggugat dalam repliknya tertanggal 4 Desember 2014; Menimbang, bahwa terhadap Replik Para Penggugat, Tergugat mengajukan Duplik tertanggal 11 Desember 2014 yang pada pokoknya menyatakan tetap pada dalil jawabannya, sedangkan Tergugat II Intervensi 1, Tergugat II Intervensi 2 dan Tergugat II Intervensi 3 masing-masing telah mengajukan Dupliknya secara tertulis tertanggal 18 Desember 2014 ; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dasar gugatannya di persidangan para Penggugat mengajukan bukti-bukti surat bertanda P-1 sampai dengan P-17 dan mengajukan 2 (dua) orang saksi bernama Syamsurizal dan Iwan Sutrisna, sedangkan untuk menguatkan dalil-dalil sangkalannya di persidangan Tergugat mengajukan bukti surat bertanda T-1 sampai dengan T-10 tanpa mengajukan saksi, sedangkan Tergugat II Intervensi 1.2.3 mengajukan bukti-bukti surat bertanda T.II Intv 1.2.3.-1 sampai dengan T.II Intv 1.2.3- 9, Tergugat II Intervensi 1 mengajukan bukti-bukti surat bertanda T.II Intv 1.1 sampai dengan T.II Intv 1.5, Tergugat II Intervensi 2 mengajukan bukti-bukti
Halaman 68 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
surat bertanda T.II Intv 2.1 sampai dengan T.II Intv 1.13, Tergugat II Intervensi 3 mengajukan bukti-bukti surat bertanda T.II Intv 3.1 sampai dengan T.II Intv 3.4 dan Tergugat II Intervensi 1.2.3
mengajukan 2 ( dua ) orang saksi bernama Suratno dan
Sunyoto Adi ; Menimbang, bahwa terhadap eksepsi Tergugat, Tergugat II Intervensi 1, Tergugat II Intervensi 2 dan Tergugat II Intervensi 3 telah dibantah oleh Para Penggugat, maka sebelum Majelis Hakim memberikan pertimbangan hukum terhadap pokok perkara, terlebih dahulu Majelis Hakim akan mempertimbangkan eksepsi tersebut diatas dengan pertimbangan hukum sebagai berikut : DALAM EKSEPSI : Menimbang, bahwa setelah membaca dan mencermati eksepsi-eksepsi yang diajukan Tergugat, Tergugat II Intervensi 1, Tergugat II Intervensi 2 dan Tergugat II Intervensi 3, Majelis Hakim berpendapat bahwa eksepsi-eksepsi tersebut dapat dikelompokkan sebagai eksepsi tentang kewenangan absolut dan eksepsi lain-lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77 ayat (1) dan ayat (3) Undang-Undang Nomor 5 tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara ; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan secara bersama-sama eksepsi tentang kompetensi absolut yang diajukan Tergugat, Tergugat II Intervensi 1, Tergugat II Intervensi 2 dan Tergugat II Intervensi 3 sebagai berikut : Menimbang, bahwa kewenangan mengadili Peradilan Tata Usaha Negara diatur dalam Pasal 47, Pasal 1 angka 9 dan Pasal 1 angka 10 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 yang telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 51 tahun 2009 sebagai berikut : Pasal 1 angka 9 : Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh Badan/Pejabat Tata Usaha Negara yang berisi tindakan hukum Tata Usaha Negara berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat konkrit, individual dan final, serta menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata ;
Halaman 69 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
Pasal 1 angka 10 : Sengketa Tata Usaha Negara adalah sengketa yang timbul dalam bidang tata usaha negara antara orang atau badan hukum perdata dengan Badan/Pejabat Tata Usaha Negara, baik di pusat maupun di daerah, sebagai akibat dikeluarkannya keputusan Tata Usaha Negara termasuk sengketa kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; Pasal 47 : Pengadilan bertugas dan berwenang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara ; Menimbang, bahwa setelah Majelis hakim mempelajari dan mencermati objek sengketa a quo (vide: bukti T1, T-2, T-3, T-4, T-5 dan T-6) ternyata berbentuk penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru selaku Badan/Pejabat Tata Usaha Negara, yang berisi tindakan hukum Tata Usaha Negara yaitu berupa Penerbitan Sertipikat Hak Pakai atas nama Tergugat II Intervensi 1, Tergugat II Intervensi 2 dan Tergugat II Intervensi 3, selanjutnya bersifat kongkrit artinya nyata tidak abstrak akan tetapi berwujud tertentu atau dapat ditentukan yaitu berbentuk suatu surat keputusan, kemudian bersifat individual artinya Keputusan Tata Usaha Negara itu tidak ditujukan untuk umum tetapi tertentu baik alamat maupun hal yang dituju yaitu ditujukan terhadap masing-masing Tergugat II Intervensi 1, Tergugat II Intervensi 2 dan Tergugat II Intervensi 3, dan bersifat final artinya sudah definitif dan karenanya dapat menimbulkan akibat hukum dan Keputusan objek sengketa a quo tersebut tidak memerlukan persetujuan dari instansi atasan atau instansi lain ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum di atas objek sengketa a quo telah memenuhi ketentuan Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 sebagaimana terakhir dirubah dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, sehingga telah termasuk ke dalam kategori keputusan tata usaha negara yang dapat dijadikan objek gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara ; Menimbang, bahwa terhadap dalil Tergugat, Tergugat II Intervensi 1, Tergugat II Intervensi 2 dan Tergugat II Intervensi 3 yang pada pokoknya menyatakan bahwa sengketa a quo pada prinsipnya merupakan sengketa kepemilikan sehingga harus terlebih
Halaman 70 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
dahulu diselesaikan melalui sengketa keperdataan di peradilan umum, Majelis Hakim akan mempertimbangkan sebagai berikut : Menimbang, bahwa setelah meneliti bukti T-7, T-8 dan T-9 yaitu berupa Warkah Nomor 8759/2004, Warkah Nomor 8758/2004 dan Warkah Nomor 8757/2004 yang di dalamnya memuat Surat Keputusan Pemberian Hak Pakai atas tanah negara kepada masing-masing Tergugat II Intervensi 1, Tergugat II Intervensi 2 dan Tergugat II Intervensi 3, Majelis Hakim berpendapat bahwa tanah yang disebutkan dalam keseluruhan objek-objek sengketa a quo dahulunya merupakan tanah negara yang diperoleh Tergugat II Intervensi 1, Tergugat II Intervensi 2 dan Tergugat II Intervensi 3 dengan cara pemberian hak setelah yang bersangkutan mengajukan permohonan hak kepada negara in casu kepada Kepala Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru, dan bukan diperoleh melalui jual beli, hibah maupun segala bentuk peralihan hak atas tanah secara keperdataan lainnya ; Menimbang, bahwa oleh karena tanah-tanah yang disebutkan dalam objek sengketa a quo diperoleh Tergugat II Intervensi 1, Tergugat II Intervensi 2 dan Tergugat II Intervensi 3 melalui pemberian hak atas tanah negara, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa perolehan tanah-tanah yang disebutkan dalam objek sengketa timbul berdasarkan hubungan hukum yang bersifat administratif berupa pemberian hak dari negara kepada warga negaranya sehingga sengketanya haruslah pula diselesaikan secara administratif di peradilan tata usaha negara ; Menimbang, bahwa oleh karena objek-objek sengketa a quo telah memenuhi ketentuan Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 yang terakhir telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 51 tahun 2009 serta oleh karena Majelis Hakim berpendapat bahwa hak atas tanahnya timbul berdasarkan pemberian hak dalam hubungan hukum yang bersifat administratif sehingga sengketa dalam perkara ini merupakan sengketa tata usaha negara sebagaimana yang dimaksud dalam ketentuan Pasal 1 angka 10 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 yang terakhir telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009, oleh karena sengketa dalam perkara ini merupakan sengketa tata usaha negara maka sesuai dengan ketentuan Pasal 47 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 yang terakhir telah diubah dengan Undang-Undang
Halaman 71 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
Nomor 51 Tahun 2009 Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru berwenang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketanya dan oleh karenanya eksepsi Tergugat, Tergugat II Intervensi 1, Tergugat II Intervensi 2 dan Tergugat II Intervensi 3 tentang kewenangan absolut haruslah dinyatakan ditolak ; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan eksepsi Tergugat II Intervensi 1, Tergugat II Intervensi 2 dan Tergugat II Intervensi 3 yang pada pokoknya menyatakan bahwa Penggugat I dan Penggugat II tidak memiliki kapasitas untuk mengajukan gugatan sebagai berikut : Menimbang, bahwa hak menggugat di peradilan tata usaha negara diatur dalam ketentuan Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan Pertama atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 yang berbunyi sebagai berikut : Pasal 53 ayat ( 1 ) : Orang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan gugatan tertulis kepada Pengadilan yang berwenang berisi tuntutan agar Keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan gati rugi dan/atau rehabilitasi ; Menimbang, bahwa setelah mencermati ketentuan Pasal 53 ayat ( 1 ) tersebut, Majelis Hakim berpendapat bahwa hak menggugat di peradilan tata usaha negara didasarkan pada adanya kepentingan yang dirugikan oleh suatu keputusan tata usaha negara sebagaimana pula dimaksud dalam asas hukum point d’interet point d’action atau adanya kepentingan yang dirugikan mengakibatkan timbulnya hak untuk menggugat ; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim berpendapat bahwa yang dimaksud dengan frasa adanya kepentingan yang dirugikan haruslah timbul akibat adanya hubungan hukum antara tanah dan subjek hukum yang bersangkutan dalam bentuk penguasaan baik penguasaan yuridis berdasarkan surat-surat ataupun alas hak-alas hak tertentu serta penguasaan fisik baik berupa pemanfaatan tanah untuk kegiatan tertentu maupun penguasaan fisik dalam bentuk lainnya ;
Halaman 72 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
Menimbang, bahwa berdasarkan rangkaian pertimbangan hukum diatas, Majelis Hakim selanjutnya akan mempertimbangkan apakah Penggugat I dan Penggugat II memiliki hubungan hukum baik dalam bentuk penguasaan yuridis maupun penguasaan fisik terhadap tanah-tanah yang disebutkan dalam keseluruhan objek sengketa a quo untuk menentukan ada atau tidaknya kepentingan yang dirugikan sebagai dasar timbulnya hak menggugat bagi Penggugat I dan Penggugat II, sebagai berikut : Menimbang, bahwa dalam mempertimbangkan apakah Penggugat I dan Penggugat II memiliki kepentingan yang dirugikan akibat terbitnya keseluruhan objek sengketa a quo sebagai dasar timbulnya hak menggugat bagi Penggugat I dan Penggugat II, berdasarkan dalil jawab jinawab para pihak yang dikaitkan dengan alat-alat bukti baik berupa surat maupun saksi-saksi dipersidangan, Majelis Hakim menemukan fakta hukum sebagai berikut : -
Bahwa Bahari, Drs. Alfian dan Drs. Warman mendapat tanah atas usaha sendiri/ diusahakan semenjak tanggal 1 Janurari 1973 atas tanah yang terletak di RT.I RK.II. Simpang tiga,Kecamatan Siak Hulu, Kampar (vide : bukti T II Int. 1-5, T II Int.2-13, T II Int. 3-4) ;
-
Bahwa pada tahun 1979 H. Daeng Sulaiman melakukan usaha tebang tebas atas tanah yang terletak di RT.1 RK.I Kelurahan Simpang tiga, Pekanbaru berdasarkan surat keterangan kesaksian Nazarudin Wahab,BA. Mantan Kepala Desa/Lurah Simpang Tiga, Pekanbaru tahun 1991 (vide : bukti P-6) ;
-
Bahwa pada tahun 1988 H. Daeng Sulaiman menjual sebagian tanahnya yang terletak di Desa Simpang tiga RW 1 , kecamatan Siak Hulu, Kampar kepada H.R. Thamsir Rahman in casu Penggugat I berdasarkan Akta Jual Beli Nomor 3023/SH/1988 tanggal 11 Mei 1988 (vide: bukti P-1) dan sebagian lain dijualnya kepada R.R. Suparti berdasarkan Akta Jual Beli Nomor 2691/SH/1988 tanggal 10 Mei 1988 (vide : bukti P-16) ;
-
Bahwa pada tanggal 13 Mei 1988 Kepala Desa Simpang Tiga membuat Surat Keterangan Kepemilikan Tanah atas nama H. Daeng Sulaiman atas tanah yang
Halaman 73 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
terletak di RT. I RW. I, Kelurahan Simpang tiga melalui Surat Keterangan Nomor : 590/73./SH/1988 (vide : bukti T II Int. 1,2,3,-4) ; -
Bahwa pada tanggal 20 Oktober 1991 Drs. Warman mengadukan H. Daeng Sulaiman atas tindakan penyerobotan lahan yang sebelumnya telah dilakukan tindakan penebangan pertama/membuka hutan perawan oleh Drs. Warman dan Drs. Alfian (vide : bukti T II Int. 1,2,3-2) ;
-
Bahwa
pada
tanggal
13
April
1992
H.Daeng
Sulaiman
membuat
Surat
Pernyataan/Pengakuan yang pada pokoknya menyatakan bahwa ia secara salah telah menggarap lokasi tanah yang dimiliki oleh Drs. Warman dan Drs. Alfian cs dan juga telah
memperjualbelikan/mutasikan
berupa
hibah
atas
tanah
tersebut
(vide : bukti T II Int, 1,2,3-1) ; -
Bahwa setelah H.Daeng Sulaiman membuat Surat Pernyataan yang mengakui bahwa tanah yang digarapnya adalah milik Drs. Warman dan Drs. Alfian, H.Daeng Sulaiman masih melakukan kegiatan penguasaan diatas tanah tersebut dan menghalang-halangi Drs. Warman untuk masuk ke lokasi atau menggarap di atas tanah tersebut (vide: keterangan Drs. Warman dipersidangan) ;
-
Bahwa pada tanggal 15 Januari 1994, H.R. Thamsir Rahman memberikan uang sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) kepada H. Daeng Sulaiman untuk ongkos tebas tebang tanah yang terletak di RT 1 RW 1 Simpang Tiga (vide : bukti P-17) ;
-
Bahwa pada tanggal 28 Oktober 2003 Drs. Alfian dan Drs. Warman mengajukan permohonan Hak Pakai kepada Kepala Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru (vide : bukti T-8 dan T-9) ; dan pada tanggal 18 November 2003 Ir. Alhadi MM, MT dan Ahli Waris mengajukan permohonan Hak Pakai kepada Kepala Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru (vide : bukti T-7) ;
-
Bahwa atas permohonan tersebut Kepala Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru menerbitkan
Surat
Keputusan
Pemberian
Hak
masing-masing
Nomor
:
14.530.1-05-01-2004, Nomor : 12.530.1-05-01-2004, Nomor : 10.530.01-05-01-2004 seluruhnya terbit pada tanggal 15 April 2004 yang memberikan Hak Pakai atas tanah
Halaman 74 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
negara masing-masing kepada Drs. Alfian, Drs. Warman dan Ir. Alhadi, MM, MT dan Ahli Waris (vide : bukti T-7, T-8 dan T-9) ; -
Bahwa pada tanggal 17 Mei 2004 Tergugat Kepala Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru menerbitkan Sertipikat-sertipikat Hak Pakai objek sengketa a quo; (vide : bukti T-7, T-8, T-9) ;
-
Bahwa pada tanggal 28 Desember 2009 Drs. Alfian menjual tanahnya yang diatasnya telah terbit Sertipikat Hak Pakai Nomor 619/Simpang Tiga tanggal 17 Mei 2004 atas nama Drs. Alfian kepada PT Robina Putra Perkasa (vide : bukti T-10) ;
-
Bahwa pada tanggal 3 Februari 2010, Tergugat Kepala Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru mencatat peralihan hak Sertipikat Hak Pakai Nomor 619 Simpang Tiga atas nama Drs. Alfian kepada PT. Robina Putra Perkasa dan
nomor haknya berubah
menjadi Sertipikat Hak Pakai Nomor 40 Simpang tiga ( vide : bukti T-3) ; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum diatas, Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah Penggugat I dan Penggugat II memiliki kepentingan berupa penguasaan yuridis atas tanah yang masing-masing disebutkan dalam akta jual beli atas nama Penggugat I dan Penggugat II dengan pertimbangan sebagai berikut : Menimbang, bahwa pada tanggal 10 Mei 1988 H. Daeng Sulaiman menjual sebagian tanahnya kepada E.R. Suparti
berdasarkan Akta Jual Beli Nomor
2691/SH/1988 (vide: bukti P-16), kemudian pada tanggal 11 Mei 1988 H. Daeng Sulaiman menjual sebagian tanahnya kepada H.R. Thamsir Rahman in casu Penggugat I berdasarkan Akta Jual Beli Nomor 3023/SH/1988 (vide : bukti P-1) ; Menimbang, bahwa pada tanggal 13 Mei 1988 Kepala Desa Simpang Tiga telah menerbitkan Surat Keterangan Kepemilikan Tanah kepada H. Daeng Sulaiman yang memuat batas-batas sebelah Timur berbatasan dengan H. Daeng Sulaiman/ Sidik Soetanto/ Drs R. Thamsir Rahman dan sebelah Barat berbatasan dengan Ima/ Sarman/Sidik Soetanto (vide : bukti T II Int 1.2.3.4) ; Menimbang, bahwa pada tahun 1992 H. Daeng Sulaiman membuat pernyataan bahwa tanah yang digarapnya merupakan milik Drs. Warman dan menyatakan bahwa
Halaman 75 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
tanah-tanah yang telah dimutasikan baik dalam bentuk jual beli maupun hibah merupakan tanggungjawab H.Daeng Sulaiman ( vide : bukti T II Int 1.2.3.1) ; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah Surat Pernyataan tertanggal 13 April 1992 yang dibuat oleh H.Daeng Sulaiman mengakibatkan hapusnya penguasaan yuridis Penggugat I dan Penggugat II terhadap tanah yang disebutkan dalam objek sengketa sebagai berikut : Menimbang,
bahwa
terhadap
fakta-fakta
hukum
tersebut
Majelis
Hakim
berpendapat bahwa perbuatan hukum jual beli atas tanah yang masih harus ditegaskan antara HR. Thamsir Rahman dan E.R. Suparti
dengan H. Daeng Sulaiman terjadi
sebelum dibuatnya Surat Pernyataan oleh H.Daeng Sulaiman pada tanggal 13 April 1992 sehingga akibat hukum yang ditimbulkan oleh surat pernyataan tersebut haruslah diartikan timbul sejak surat pernyataan tersebut dibuat dan tidak berlaku surut, sehingga surat pernyataan tersebut tidaklah dapat diartikan mengakibatkan batalnya jual beli atas tanah yang masih harus ditegaskan yang telah terjadi sebelumnya ; Menimbang, bahwa terhadap pernyataan H. Daeng Sulaiman yang menyatakan bahwa segala mutasi dalam bentuk jual beli atau apapun yang telah dilakukannya merupakan tanggung jawab pribadinya, Majelis Hakim berpendapat bahwa setelah dibuatnya surat pernyataan tersebut, H. Daeng Sulaiman tidak melakukan upaya hukum untuk membatalkan jual beli yang terjadi antara H. Daeng Sulaiman dengan HR.Thamsir Rahman dan R. R. Suparti atau pada pokoknya tidak melakukan upaya hukum apapun berkaitan dengan segala mutasi berupa jual beli atau hibah yang sebelumnya telah terjadi di atas tanah tersebut ; Menimbang, bahwa oleh karena H. Daeng Sulaiman tidak melakukan tindakan untuk membatalkan akta jual beli yang telah terjadi masing-masing dengan Penggugat I maupun Penggugat II, Majelis Hakim berpendapat bahwa sepanjang akta tersebut belum dicabut oleh pihak yang menerbitkannya, sesuai dengan asas contrario actus maupun belum dibatalkan oleh pengadilan yang berwenang untuk itu, maka berdasarkan asas praesumptio iustae causa, akta jual beli tersebut haruslah dianggap sah ;
Halaman 76 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
Menimbang, bahwa berdasarkan rangkaian pertimbangan hukum diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa alas hak Penggugat I berupa Akta Jual Beli Nomor 3023/1988 tanggal 11 Mei 1988 dan alas hak Penggugat II berupa Akta Jual Beli Nomor 2691/1988 tanggal 10 Mei 1988 tetaplah sah secara hukum sehingga dengan demikian penguasaan yuridis Penggugat I dan Penggugat II haruslah dinyatakan tetap ada dan berlaku ; Menimbang, bahwa berkaitan dengan dalil Tergugat II Intervensi 1, Tergugat II Intervensi 2 dan Tergugat II Intervensi 3 yang menyatakan bahwa Akta Jual Beli Nomor 3023/1988 tanggal 11 Mei 1988 dan Akta Jual Beli Nomor 2691/1988 tanggal 10 Mei 1988 dilakukan sebelum terbitnya Surat Keterangan Kepemilikan Tanah atas nama H. Daeng Sulaiman yang diterbitkan pada tanggal 13 Mei 1988 oleh Kepala Desa Simpang Tiga, Majelis Hakim akan mempertimbangkan sebagai berikut : Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim meneliti Surat Keterangan Kepemilikan Tanah atas nama H. Daeng Sulaiman yang diterbitkan oleh Kepala Desa Simpang Tiga tanggal 13 Mei 1988 (vide: bukti T II Int. 1,2,3-4) Majelis Hakim berpendapat bahwa surat tersebut bukanlah surat yang mendasari kepemilikan tanah H.Daeng Sulaiman sebelum dilakukannya jual beli, melainkan surat yang menerangkan kepemilikan tanah H. Daeng Sulaiman setelah dilaksanakannya jual beli tersebut sebagaimana ternyata dalam batas-batas sempadan tanah yang termuat dalam surat tersebut yaitu sebelah Timur berbatasan dengan H. Daeng Sulaiman/Sidik Soetanto/Drs. R. Thamsir Rachman dan sebelah Barat berbatasan dengan Ima/Sarman/Sidik Sutanto, oleh karenanya dalil Tergugat II Intervensi 1, Tergugat II Intervensi 2 dan Tergugat II Intervensi 3 haruslah dinyatakan ditolak ; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan dalil Tergugat II Intervensi 1, Tergugat II Intervensi 2 dan Tergugat II Intervensi 3
yang
menyatakan bahwa Penggugat I Heri Nurhayanto tidak memiliki kualitas mewakili R.R. Endang Suparti, Majelis Hakim berpendapat sebagai berikut : Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 3 Februari 2014 dan Surat Kuasa tertanggal 8 Oktober 2014 (vide : bukti P-12, P-13), Majelis Hakim berpendapat bahwa Heri Nurhayanto telah memiliki kuasa untuk mewakili Endang Roro
Halaman 77 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
Suparti beserta ahli waris dari Endang Roro Suparti lainnya, oleh karenanya dalil Tergugat II Intervensi 1, Tergugat II Intervensi 2 dan Tergugat II Intervensi 3 tersebut haruslah dinyatakan ditolak ; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah Penggugat I dan Penggugat II memiliki kepentingan yang harus dilindungi oleh hukum berupa penguasaan fisik atas tanah yang disebutkan dalam objek perkara sebagai berikut : Menimbang, bahwa Penggugat II HR. Thamsir Rahman telah membeli tanah dari H.Daeng Sulaiman berdasarkan Akta Jual Beli Nomor 3023/1988 tanggal 11 Mei 1988 dan Ibu Penggugat I Heri Nurhayanto telah membeli tanah dari H. Daeng Sulaiman berdasarkan Akta Jual Beli Nomor 2691/1988 tanggal 10 Mei 1988 ; Menimbang, bahwa setelah terbitnya Akta Jual Beli tersebut, Penggugat I dan Penggugat II setiap satu kali enam bulan membersihkan tanah tersebut dengan cara ditebas, membuat parit (vide: keterangan saksi Amrizal dan bukti P-17) ; Menimbang, bahwa selain tanah tersebut dengan cara ditebas dan juga membuat parit, H. Daeng Sulaiman sebelumnya telah membuat rencana jalan yang bernama Jalan Polewali yang kemudian diteruskan oleh Penggugat I dan Penggugat II (vide : Keterangan Drs. Warman saat Pemeriksaan Setempat) ; Menimbang, bahwa meskipun pada tanggal 13 April 1992 H.Daeng Sulaiman telah membuat pernyataan bahwa tanah yang dikelolanya adalah salah lokasi dan dimiliki oleh Drs. Warman dan Drs. Alfian, ternyata setelah itu H.Daeng Sulaiman tetap menguasai tanah yang disebutkan dalam objek sengketa dan menghalang-halangi Drs. Warman untuk masuk ke lokasi dan melakukan aktifitas di atas tanah tersebut ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa baik Penggugat I maupun Penggugat II secara nyata telah melakukan tindakan penguasaan fisik atas tanah yang didalilkan sebagai milik Penggugat I dan Penggugat II ; Menimbang, bahwa berdasarkan rangkaian pertimbangan hukum diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwa Penggugat I dan Penggugat II memiliki hubungan hukum
Halaman 78 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
dengan tanah yang didalilkan sebagai miliknya masing-masing, baik dalam bentuk penguasaan yuridis maupun penguasaan fisik sehingga secara yuridis Penggugat I dan Penggugat II memiliki kepentingan yang harus dilindungi oleh hukum sebagai dasar timbulnya hak menggugat ; Menimbang, bahwa meskipun baik Penggugat I maupun Penggugat II memiliki kepentingan yang harus dilindungi sebagai dasar timbulnya hak menggugat, namun berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Setempat yang dilakukan pada tanggal 2 Pebruari 2015 Majelis Hakim menemukan fakta hukum bahwa meskipun Penggugat I mendalilkan bahwa sebagian tanahnya tumpang tindih dengan sebagain tanah yang disebutkan dalam Sertipikat Hak Pakai Nomor 40/Simpang Tiga tanggal 17 Mei 2004 Surat Ukur Nomor 1617/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, namun ternyata tanah yang didalilkan dikuasai oleh Penggugat I secara nyata tidak tumpang tindih dengan tanah yang disebutkan dalam Sertipikat Hak Pakai Nomor 40/Simpang Tiga tanggal 17 Mei 2004 Surat Ukur Nomor 1617/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 seluas 11.780 M2 atas nama PT. Robina Putra Perkasa, dikarenakan nyatanya tanah yang diakui oleh Tergugat II Intervensi 2 in casu PT. Robina Putra Perkasa ternyata sebelah Baratnya berbatas dengan parit jalan sementara tanah yang diakui oleh Penggugat I sebelah Timurnya berbatas dengan parit sebagaimana ditunjukkan oleh plang nama yang ditanam oleh Penggugat I yang berbatas dengan parit ; Menimbang, bahwa oleh karena tanah yang disebutkan dalam Sertipikat Hak Pakai Nomor 40/Simpang Tiga tanggal 17 Mei 2004 Surat Ukur Nomor 1617/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februri 2004 seluas 11.780 M2 atas nama PT. Robina Putra Perkasa tidak tumpang tindih dengan tanah yang didalilkan Penggugat I sebagai miliknya maka selayaknya eksepsi Tergugat II Intervensi 1, Tergugat II Intervensi 2 dan Tergugat II Intervensi 3 tentang Para Penggugat tidak memiliki kualitas sebagai Penggugat haruslah dinyatakan diterima sebatas berkaitan dengan objek sengketa Sertipikat Hak Pakai Nomor 40/Simpang Tiga dengan Surat Ukur Nomor 1617/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februri 2004 seluas 11.780 M2 atas nama PT. Robina Putra Perkasa ;
Halaman 79 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat I dan Penggugat II memiliki kepentingan yang dirugikan akibat timbulnya objek sengketa I dan objek sengketa II dan tidak memiliki kepentingan yang dirugikan akibat terbitnya objek sengketa III, maka selayaknya eksepsi Tergugat II Intervensi 1, Tergugat II Intervensi 2 dan Tergugat II Intervensi 3 tentang Para Penggugat tidak memiliki kualitas sebagai Penggugat haruslah dinyatakan diterima sebatas berkaitan dengan objek sengketa III dan selanjutnya dinyatakan bahwa Penggugat I dan Penggugat II memiliki kepentingan yang dirugikan akibat terbitnya objek sengketa I dan objek sengketa II sebagai dasar timbulnya hak menggugat ; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan eksepsi Tergugat, Tergugat II Intervensi 1, Tergugat II Intervensi 2 dan Tergugat II Intervensi 3 tentang gugatan kabur sebagai berikut : Menimbang, bahwa syarat-syarat gugatan diatur dalam Pasal 56 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986, sebagai berikut : Pasal 56 1) Gugatan harus memuat : a. nama, kewarganegaraan, tempat tinggal, dan pekerjaan penggugat, atau kuasanya ; b. nama, jabatan, dan tempat kedudukan tergugat ; c. dasar gugatan dan hal yang diminta untuk diputuskan oleh Pengadilan. 2) Apabila gugatan dibuat dan ditandatangani oleh seorang kuasa penggugat, maka gugatan harus disertai surat kuasa yang sah 3) Gugatan sedapat mungkin juga disertai Keputusan Tata Usaha Negara. yang disengketakan oleh penggugat Menimbang, bahwa setelah meneliti dalil gugatan Para Penggugat, Majelis Hakim berpendapat bahwa surat gugatan Para Penggugat tersebut telah memuat identitas baik Penggugat I, Penggugat II maupun Tergugat dan telah jelas pula objek sengketa yang dimohonkan batal atau tidak sah serta telah memuat dasar gugatan dan hal yang diminta untuk diputuskan oleh Pengadilan ;
Halaman 80 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
Menimbang, bahwa terhadap dalil eksepsi Tergugat, Tergugat II Intervensi 1, Tergugat II Intervensi 2 dan Tergugat II Intervensi 3 yang menyatakan bahwa tanah yang didalilkan dikuasai oleh Para Penggugat disebutkan memiliki bentuk, ukuran dan batas-batas sempadan yang saling berbeda dengan tanah yang disebutkan dalam keseluruhan objek sengketa, Majelis Hakim berpendapat bahwa dalil eksepsi tersebut merupakan dalil yang berkaitan dengan pembuktian dalam pokok sengketa yang harus dibuktikan oleh masing-masing pihak tentang kebenarannya ; Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Para Penggugat telah memenuhi syarat-syarat formil gugatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 56 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986, dan oleh karena Majelis Hakim berpendapat bahwa dalil eksepsi Tergugat, Tergugat II Intervensi 1, Tergugat II Intervensi 2 dan Tergugat II Intervensi tersebut berkaitan dengan pembuktian dalam pokok sengketa, maka eksepsi Tergugat tentang gugatan kabur haruslah dinyatakan ditolak ; Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi Tergugat II Intervensi 1, Tergugat II Intervensi 2 dan Tergugat II Intervensi 3 dikabulkan sebatas berkaitan dengan tanah yang didalilkan milik Penggugat I ternyata tidak tumpang tindih dengan objek sengketa III sehingga dinyatakan tidak memiliki kepentingan yang dirugikan akibat terbitnya objek sengketa III, dan terhadap eksepsi-eksepsi Tergugat, Tergugat II Intervensi 1, Tergugat II Intervensi 2 dan Tergugat II Intervensi 3 telah dinyatakan ditolak yang lain dan selebihnya, maka selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan di dalam pokok perkara sebatas berkaitan dengan objek sengketa I dan objek sengketa II sebagai berikut : DALAM POKOK PERKARA Menimbang, bahwa dalil gugatan Penggugat I dan Penggugat II sepanjang berkaitan dengan pokok perkara adalah sebagaimana diuraikan dalam duduk perkara ; Menimbang, bahwa surat yang dimohonkan batal atau tidak sah oleh Para Penggugat dalam gugatannya adalah : 1. Sertipikat Hak Pakai No. 617/Simpang Tiga tanggal 17 Mei 2004, Surat Ukur No. 1621/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, seluas 18.415 M2 atas nama Ir. Alhadi, MM., MT. Charijah, Drs Alfian; selanjutnya disebut sebagai Objek Sengketa I ;
Halaman 81 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
2. Sertipikat Hak Pakai Nomor 618/Simpang Tiga tanggal 17 Mei 2004, Surat Ukur Nomor 1618/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 seluas 17.449 M2 atas nama Drs. Warman selanjutnya disebut sebagai Objek Sengketa II ; 3. Sertipikat Hak Pakai Nomor 40/Simpang Tiga tanggal 17 Mei 2004 Surat Ukur Nomor 1617/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februri 2004 seluas 11.780 M2 atas nama PT. Robina Putra Perkasa selanjutnya disebut sebagai Objek Sengketa III. Menimbang, bahwa oleh karena telah dinyatakan sebelumnya bahwa tanah yang didalilkan dimiliki oleh Penggugat I maupun Penggugat II tidak tumpang tindih dengan tanah yang disebutkan dalam objek sengketa III sehingga baik Penggugat I maupun Penggugat II tidak memiliki kepentingan yang dirugikan akibat terbitnya objek sengketa III tersebut, maka selanjutnya Majelis Hakim hanya akan mempertimbangkan gugatan Penggugat I dan Penggugat II sepanjang berkaitan dengan Objek Sengketa I Sertipikat Hak Pakai No. 617/Simpang Tiga tanggal 17 Mei 2004, Surat Ukur No. 1621/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004, seluas 18.415 M2 atas nama Ir. Alhadi, MM., MT. Charijah, Drs Alfian; dan objek sengketa II Sertipikat Hak Pakai Nomor 618/Simpang Tiga tanggal 17 Mei 2004, Surat Ukur Nomor 1618/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 seluas 17.449 M2 atas nama Drs. Warman ; Menimbang, bahwa di dalam gugatannya Penggugat I dan Penggugat II mendalilkan pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa penerbitan objek sengketa I dan objek sengketa II secara yuridis mengandung kesalahan prosedur dikarenakan pendaftaran maupun pengukuran tanah masih diproses dan dilakukan Tergugat dalam wilayah Kelurahan Simpang Tiga kecamatan Bukit Raya seharusnya diajukan melalui Kelurahan Sidomulyo Timur Kecamatan Marpoyan Damai sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor : 3 Tahun 2003 tanggal 20 Juni 2003 ;
-
Bahwa Penggugat I dan Penggugat II tidak pernah memberikan izin kepada Tergugat untuk menerbitkan hak pakai diatas tanah yang didalilkan sebagai tanah milik Penggugat I dan Penggugat II, sehingga penerbitan objek sengketa I dan objek sengketa II bertentangan dengan Pasal 42 ayat ( 1 ) dan Pasal 44 ayat ( 1 ) Peraturan
Halaman 82 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 serta Pasal 23 huruf ( a ) butir ke-2 Peraturan Pemerintah Nomor 24/1997 yang mengatur bahwa pemberian hak pakai diatas tanah hak milik harus seizin pemiliknya ; Menimbang, bahwa dalil gugatan Para Penggugat tersebut telah dibantah oleh Tergugat, Tergugat II Intervensi 1, Tergugat II Intervensi 2 dan Tergugat II Intervensi 3 dalam Jawaban dan Dupliknya ; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan dalil Penggugat yang menyatakan bahwa pendaftaran dan pengukuran tanah masih diproses dan dilakukan Tergugat dalam wilayah Kelurahan Simpang Tiga kecamatan Bukit Raya seharusnya diajukan melalui Kelurahan Sidomulyo Timur Kecamatan Marpoyan Damai sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor ; 3 Tahun 2003 tanggal 20 Juni 2003, sebagai berikut : Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 3 Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 3 tahun 2003 tentang Pembentukan Kecamatan Marpoyan Damai, Kecamatan Tenayan Raya, Kecamatan Payung Sekaki dan Kecamatan Rumbai Pesisir berbunyi sebagai berikut : Pasal 3 Wilayah Kecamatan Marpoyan Damai yang berasal dari sebagian wilayah Kecamatan Bukit Raya sebagian Wilayah Kecamatan Sukajadi dan sebagian wilayah Kecamatan Tampan terdiri dari : a. Kelurahan Tangkerang Barat ; b. Kelurahan Tangkerang Tengah ; c. Kelurahan Sidomulyo Timur ; d. Kelurahan Wonorejo ; e. Kelurahan Maharatu. Menimbang, bahwa Pasal 17 Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 3 tahun 2003 tentang Pembentukan Kecamatan Marpoyan Damai, Kecamatan Tenayan Raya, Kecamatan Payung Sekaki dan Kecamatan Rumbai Pesisir berbunyi sebagai berikut :
Halaman 83 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
Pasal 17 Peraturan Daerah ini berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya,
memerintahkan
Pengundangan
Peraturan
Daerah
ini
dengan
penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Pekanbaru ; Menimbang, bahwa Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 3 tahun 2003 tentang Pembentukan Kecamatan Marpoyan Damai, Kecamatan Tenayan Raya, Kecamatan Payung Sekaki dan Kecamatan Rumbai Pesisir diundangkan pada tanggal 20 Juni 2003 dalam Lembaran Daerah Kota Pekanbaru Tahun 2003 Nomor 66 ; Menimbang, bahwa oleh karena Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 3 tahun 2003 tentang Pembentukan Kecamatan Marpoyan Damai, Kecamatan Tenayan Raya, Kecamatan Payung Sekaki dan Kecamatan Rumbai Pesisir telah diundangkan pada tanggal 20 Juni 2003, maka Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2003 tersebut berlaku sejak tanggal 20 Juni 2003 ; Menimbang, bahwa Tergugat II Intervensi 1 telah mengajukan permohonan hak pakai pada tanggal 18 November 2003, dan Tergugat II Intervensi 3 telah mengajukan permohonan hak pakai pada tanggal 28 Oktober 2003, dilanjutkan dengan Pembuatan peta pendaftaran guna keperluan penerbitan surat ukur pada tanggal 25 Februari 2004, dilanjutkan dengan terbitnya Berita Acara Pemeriksaan Tanah “A” pada tanggal 14 April 2004 sebagaimana disebutkan dalam Surat Keputusan Pemberian Hak yang diterbitkan Tergugat pada tanggal 15 April 2004 (vide: bukti T-7 dan T-8) ; Menimbang, bahwa oleh karena Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 3 tahun 2003 tentang Pembentukan Kecamatan Marpoyan Damai, Kecamatan Tenayan Raya, Kecamatan Payung Sekaki dan Kecamatan Rumbai Pesisir berlaku sejak tanggal 20 Juni 2003 sementara pengajuan permohonan hak pakai yang diajukan oleh Tergugat II Intervensi 1 dan Tergugat II Intervensi 3 diajukan pada tanggal 18 November 2003 dan tanggal 28 Oktober 2003, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa pada saat pengajuan permohonan tersebut, tanah yang dimohonkan hak pakainya tersebut secara administratif terletak di Kelurahan Sidomulyo Timur Kecamatan Marpoyan Damai ;
Halaman 84 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
Menimbang, bahwa terhadap permohonan hak atas tanah oleh Tergugat II Intervensi 1 dan Tergugat II Intervensi 3 diajukan sebagai tanah yang terletak di Kelurahan Simpang Tiga Kecamatan Bukti Raya, sementara secara administratif tanah yang dimohonkan haknya tersebut terletak di Kelurahan Sidomulyo Timur Kecamatan Marpoyan Damai sebagaimana yang diakui kebenarannya oleh para pihak, Majelis Hakim akan mempertimbangkan sebagai berikut : Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 10 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 dinyatakan bahwa satuan wilayah tata usaha pendaftaran tanah adalah desa atau kelurahan ; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 54 ayat (3) huruf c Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 9 tahun 1999 dalam rangka melaksanakan administrasi pemberian hak atas tanah negara Kepala Kantor Pertanahan dibantu oleh Panitia Pemeriksa Tanah A ; Menimbang, bahwa oleh karena proses penerbitan hak pakai dalam perkara a quo terjadi pada tahun 2003 sampai dengan tahun 2004, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa pada saat pengajuan sampai terbitnya objek sengketa I dan objek sengketa II Peraturan tentang Susunan Dan Tugas Panitia Pemeriksaan Tanah yang berlaku saat itu adalah Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 12 Tahun 1992 ; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 2 huruf c keanggotaan Panitia Pemeriksa Tanah salah satunya adalah Kepala Desa/Lurah yang bersangkutan atau aparat desa/Kelurahan yang ditunjuk untuk mewakili ; Menimbang, bahwa dalam perkara a quo para pihak baik khususnya Tergugat tidak menjadikan Risalah Pemeriksaan Tanah A sebagai salah satu alat bukti meskipun kepadanya telah diberikan kesempatan dan beban pembuktian yang cukup ; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti T-1, T-2, T-5 dan T-6 yaitu berupa Buku Tanah dan Surat Ukur objek sengketa I dan objek sengketa II diketahui bahwa letak tanah
Halaman 85 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
yang disebutkan dalam kedua objek sengketa terletak di Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya ; Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Keterangan Lurah Simpang Tiga Nomor 590/18/SK-ST/2003 tanggal 15 Oktober 2003 dan berdasarkan Surat Keterangan Lurah Simpang Tiga Nomor 590/23/SK-ST/2003 tanggal 15 Oktober 2003 Lurah Simpang Tiga Kecamatan Bukit Raya menerangkan bahwa tanah yang disebutkan dalam objek sengketa I dan objek sengketa II terletak di wilayah RT. 4 RW. 1 Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya (vide : bukti T-7 ,T-8) ; Menimbang, bahwa oleh karena letak objek sengketa sebagaimana dituangkan dalam buku tanah maupun surat ukur dinyatakan terletak di Kelurahan Simpang tiga sebagaimana sebelumnya telah diterangkan pula oleh Lurah Simpang Tiga, maka secara mutatis mutandis dapat disimpulkan bahwa Lurah Simpang Tiga merupakan anggota dalam Panitia Pemeriksa Tanah A ; Menimbang, bahwa oleh karena baik dalam buktu tanah maupun dalam surat ukur objek sengketa I dan objek sengketa II tercantum bahwa tanahnya terletak di Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya sementara secara nyata tanah objek sengketa terletak di Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai sebagaimana diakui kebenarannya oleh para pihak dan berdasarkan Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 3 tahun 2003 tentang Pembentukan Kecamatan Marpoyan Damai, Kecamatan Tenayan Raya, Kecamatan Payung Sekaki dan Kecamatan Rumbai Pesisir berlaku sejak tanggal 20 Juni 2003, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa objek sengketa I dan objek sengketa II diterbitkan berdasarkan satuan wilayah kelurahan yang salah sehingga secara prosedural mengandung cacat yuridis ; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan dalil Para Penggugat yang menyatakan bahwa penerbitan hak pakai dalam objek sengketa I dan objek sengketa II mengandung cacat dikarenakan Penggugat I dan Penggugat II selaku
Halaman 86 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
pemilik tidak pernah memberikan izin tanah yang didalilkan sebagai miliknya untuk diterbitkan hak pakai di atasnya, Majelis Hakim akan mempertimbangkan sebagai berikut : Menimbang, bahwa meskipun Penggugat I dan Penggugat II memperoleh tanah melalui jual beli dengan H. Daeng Sulaiman sebagaimana tercatat dan Akta Jual Beli Nomor 3023/1988 tanggal 11 Mei 1988 dan Akta Jual Beli Nomor 2691/1988 tanggal 10 Mei 1988, namun Majelis Hakim berpendapat bahwa objek tanah yang diperjualbelikan dalam kedua akta jual beli tersebut adalah tanah yang masih harus ditegaskan lagi dan belum terbit suatu hak atas tanah tersebut ; Menimbang, bahwa oleh karena tanah yang menjadi objek dalam kedua akta jual beli tersebut masih harus ditegaskan lagi serta belum terbit suatu hak di atasnya, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa tanah yang didalilkan Penggugat I dan Penggugat II sebagai miliknya sesungguhnya merupakan tanah negara sebagaimana pula dinyatakan dalam Surat Keputusan Pemberian Hak Nomor: 14-530.1-05-01-2004 tanggal 15 April 2004 dan Nomor: 12-530.1-05-01-2004, tanggal 15 April 2004 (vide: bukti T-7, T-8) ; Menimbang, bahwa oleh karena tanah yang didalilkan oleh Penggugat I dan Penggugat II secara administratif masih merupakan tanah negara, maka dalil Penggugat perihal keharusan adanya izin dari Penggugat I dan Penggugat II dalam rangka penerbitan hak pakai di atas tanah tersebut haruslah dinyatakan ditolak ; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah penerbitan objek sengketa I dan objek sengketa II secara substantif mengandung cacat yuridis atau tidak sebagai berikut : Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Keterangan Pemilikan Tanah Nomor 730/277/SH/ST/1981 dan Nomor 730/280/SH/ST/1981 yang keduanya diterbitkan oleh Kepala Desa Simpang Tiga pada tanggal 17 Maret 1981 (vide: lampiran bukti T-7, T-8) diketahui bahwa tanah yang disebutkan dalam objek sengketa I dan objek sengketa II merupakan tanah kebun ;
Halaman 87 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Keputusan Pemberian Hak Nomor: 14.530.1-05-01-2004 tanggal 15 April 2004 dan Nomor: 12-530.1-05-01-2004, tanggal 15 April 2004 (vide: bukti T-7, T-8) diketahui bahwa pemohon in casu Tergugat II Intervensi 1 dan Tergugat II Intervensi 3 telah/akan mempergunakan tanah tersebut untuk pertanian ; Menimbang, bahwa meskipun tanah yang disebutkan dalam objek sengketa I dan objek sengketa II sejak tahun 1981 diterangkan merupakan tanah kebun dan pada tahun 2004 dinyatakan sebagai tanah pertanian, namun berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Setempat tanggal 2 Februari 2015 dalam perkara a quo diketahui bahwa tanah yang disebutkan dalam objek sengketa I dan objek sengketa II masih berupa rawa-rawa yang ditumbuhi semak belukar dan berdasarkan keterangan Tergugat II Intervensi 3 Drs. Warman yang menyatakan bahwa tanah tersebut memang tidak ditanami dikarenakan memang tidak memungkinkan untuk ditanami ; Menimbang, bahwa oleh karena Surat Keputusan Pemberian Hak Nomor: 14-530.1-05-01-2004 tanggal 15 April 2004 dan Nomor: 12-530.1-05-01-2004, tanggal 15 April 2004 (vide: bukti T-7, T-8) sebagai dasar penerbitan objek sengketa I dan objek sengketa II memuat informasi mengenai data fisik tanah yang berbeda dan tidak sesuai dengan keadaan tanah yang sesungguhnya maupun peruntukannya, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa penerbitan objek sengketa I dan objek sengketa II mengandung cacat yuridis secara substansial khususnya yang berkaitan dengan keabsahan data fisik dan peruntukannya ; Menimbang, bahwa oleh karena Majelis Hakim berpendapat bahwa penerbitan objek sengketa I dan objek sengketa II mengandung cacat prosedural dikarenakan diajukan dan didaftarkan berdasarkan letak satuan wilayah dan kecamatan yang salah serta mengandung cacat yuridis secara substansial
yaitu berupa kesalahan data fisik
tanah yang berbeda dari kenyataannya dan peruntukannya, maka objek sengketa I dan objek sengketa II sudah sepatutnya dinyatakan batal dan kepada Tergugat diperintahkan untuk mencabut objek sengketa I dan objek sengketa II ;
Halaman 88 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
Menimbang, bahwa oleh karena objek sengketa I dan objek sengketa II telah dinyatakan batal, sementara terhadap objek sengketa III Penggugat I dan Penggugat II telah dinyatakan tidak memiliki kepentingan, maka gugatan Para Penggugat haruslah dinyatakan dikabulkan sebagian ; Menimbang, bahwa oleh karena gugatan para Penggugat dikabulkan sebagian, maka berdasarkan ketentuan Pasal 110 Undang-undang Nomor : 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, kepada para Tergugat, Tergugat II Intervensi 1 dan Tergugat II Intervensi 3 selaku pihak yang dikalahkan maka dihukum untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini secara tanggung renteng, yang besarnya akan disebutkan dalam amar putusan ini ; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mendapatkan keyakinan menjatuhkan putusan berdasarkan alat-alat bukti sebagaimana terurai dalam pertimbangan hukum, bukti-bukti lainnya setelah dipertimbangkan ternyata tidak relevan dalam sengketa ini, namun tetap dilampirkan dalam berkas perkara ; Mengingat, Undang-Undang Nomor : 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana telah dirubah dengan Undang-Undang Nomor : 9 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor : 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, dan terakhir telah dirubah dengan Undang-Undang Nomor : 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor : 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, serta Peraturan Perundang-undangan dan ketentuan hukum lain yang berkaitan dengan perkara ini ; MENGADILI: DALAM EKSEPSI : -
Menerima eksepsi Tergugat II Intervensi 1, Tergugat II Intervensi 2 dan Tergugat II Intervensi 3 tentang Penggugat I dan Penggugat II tidak memiliki kepentingan untuk menggugat terhadap Sertipikat Hak Pakai Nomor 40/Simpang Tiga tanggal 17 Mei 2004 atas nama PT. Robina Putra Perkasa Surat Ukur Nomor 1617/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 seluas 11.780 M2 ;
Halaman 89 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
-
Menolak eksepsi Tergugat, Tergugat II Intervensi 1, Tergugat II Intervensi 2 dan Tergugat II Intervensi 3 yang lain dan selebihnya ;
DALAM POKOK PERKARA : -
Mengabulkan gugatan Penggugat I dan Penggugat II sebagian ;
-
Menyatakan Batal Sertipikat Hak Pakai Nomor 617/Simpang Tiga tanggal 17 Mei 2004 atas nama Ir. Alhadi, MM, MT, Charijah, Drs. Alfian dengan Surat Ukur Nomor 1621/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 seluas 18.415 M2 ;
-
Menyatakan batal Sertipikat Hak Pakai Nomor 618/Simpang Tiga tanggal 17 Mei 2004 atas nama Drs. Warman dengan Surat Ukur Nomor 1618/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Fe bruari 2004 seluas 17.449 M2 ;
-
Memerintahkan Tergugat untuk mencabut Sertipikat Hak Pakai Nomor 617/Simpang Tiga tanggal 17 Mei 2004 atas nama Ir. Alhadi, MM, MT, Charijah, Drs. Alfian dengan Surat Ukur Nomor 1621/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 seluas 18.415 M2 ;
-
Memerintahkan Tergugat untuk mencabut Sertipikat Hak Pakai Nomor 618/Simpang Tiga tanggal 17 Mei 2004 atas nama Drs. Warman dengan Surat Ukur Nomor 1618/Sp.Tiga/2004 tanggal 25 Februari 2004 seluas 17.449 M2 ;
-
Menolak gugatan Penggugat I dan Penggugat II yang lain dan selebihnya ;
-
Menghukum Tergugat, Tergugat II Intervensi 1 dan Tergugat II Intervensi 3 untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp.1.604.000,- (satu juta enam ratus empat ribu rupiah) ;
Demikian diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru, pada hari Jumat tanggal 6 Maret 2015 oleh kami HUJJA TULHAQ, S.H., M.H. selaku Hakim Ketua Majelis, ANDRI NUGROHO EKO SETIAWAN, S.H. dan A. TIRTA IRAWAN, S.H., M.H. masing-masing selaku Hakim Anggota, Putusan tersebut diucapkan dalam Persidangan yang terbuka untuk umum pada hari Kamis tanggal 12 Maret 2015 oleh Majelis Hakim tersebut dengan dibantu ASWIRMAN, S.H., selaku
Halaman 90 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.
Panitera Pengganti Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru serta dihadiri oleh kuasa Penggugat I dan Kuasa Hukum Penggugat II, Kuasa Tergugat, serta Kuasa Tergugat II Intervensi 1, Tergugat II Intervensi 2 dan Kuasa Tergugat II Intervensi 3 ;
HAKIM ANGGOTA,
HAKIM KETUA,
Ttd
Ttd
ANDRI NUGROHO EKO SETIAWAN, S.H.
HUJJA TULHAQ, S.H., M.H.
Ttd
A. TIRTA IRAWAN, S.H., M.H.
PANITERA PENGGANTI ,
ttd
A S W I R M A N, S.H.
Rincian biaya perkara : 1. Pendaftaran
Rp.
30.000,-
2. A T K
Rp
50.000,-
3. Panggilan-panggilan
Rp.
195.000,-
4. Pemeriksaan Setempat
Rp. 1.300.000,-
5. Materai
Rp.
24.000,-
6. Redaksi
Rp.
5.000,-
Jumlah
Rp.1.604.000,-
Halaman 91 dari 91 halaman Putusan Nomor : 34/G/2014/PTUN-Pbr.