AK AR
T
TU
GI
PUTUSAN
Nomor: 06/G/2013/PT.TUN.JKT.
UN J
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
T
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta yang memeriksa,
AR
IT
mengadili, memutus sengketa Tata Usaha Negara Pemilu dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam sengketa antara:
AK
No.55-57, Menteng, Jakarta Pusat, email dpp.partainasional
Nama
NJ
[email protected] dalam hal ini diwakili oleh;
: DR. JUS USMAN SUMANEGARA ----------
Kewarganegaraan : Indonesia ------------------------------------------: Swasta-----------------------------------------------
Jabatan
: Ketua Umum Partai Nasional Republik----
Alamat
: Pondok Kelapa Permai AE 11/7 RT.004
GI
TU
Pekerjaan
RW.013,
Kelurahan Pondok Kelapa,
Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.---
IN G
LA
NT
IN
GG
PARTAI NASIONAL REPUBLIK, berkedudukan di Jl. HOS Cokroaminoto
Nama
: NENENG A TUTY, SH---------------------------
Kewarganegaraan : Indonesia----------------------------------------------
Jabatan
: Sekretaris
Jenderal
Partai
Nasional
Republik---------------------------------------------: Tunas
GA DI LA
Alamat
Jeruk
Kelurahan
Blok
J2/4
RT.001/012
Srengseng, Kecamatan
Kembangan, Jakarta Barat, ------------------
Dalam hal ini memberi kuasa kepada :-----------------------------------------------------------------------------
IN
HABIBUROKHMAN, SH.MH
M.SAID BAKHRI, S.SOS, SH, MH. --------------------------------------
NT
MAULANA BUNGARAN, SH.--------------------------------------------MUNATHIR MUSTAMAN, SH.--------------------------------------------ALEX CANDRA, SH -------------------------------------------------------
ILA
HENDARSAM, SH -----------------------------------------------------------ADHE DWI KURNIA, SH. ------------------------------------------------IR. SUFMI DASCO AHMAD, SH.MH.------------------------------------
AD
Advokat dan Asisten pada Kantor Tim Advokasi Pusat Kajian Sengketa Pemilu yang berkedudukan Hukum di JL. Kwitang Hal. 1 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
: Swasta------------------------------------------------
GG IT U
NT
Pekerjaan
AK AR
T
TU
GI
Raya
Nomor
8
Lantai
5
Jakarta
10240
Email:
[email protected] , berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 31 Januari 2013;-----------------------------------------------------
UN J
Selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT;
------------------------
T
M e l a w a n:
Ketua
Komisi
Pemilihan
AR
IT
KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU), diwakili oleh HUSNI KAMIL MANIK, Umum
Republik
Indonesia,
AK
hal ini memberi kuasa kepada: ---------------------------------------------
AH. WAKIL KAMAL, S.H,M.H.----------------------------------------------
NJ
BAGINDA SIREGAR, S.H., S.Ag.-----------------------------------------MUHAMMAD JUSRIL, S.H,M.H.------------------------------------------MULYADI M. PHILIAN, S.H,BIL,M.Si.------------------------------------
TU
GUNTORO, S.H.,M.H.-------------------------------------------------------SUHAEDI, S.H,M.H.-----------------------------------------------------------
GI
IQBAL TAWAKKAL PASARIBU,S.H.------------------------------------HEDI HUDAYA, S.H.---------------------------------------------------------ANDI IRWANDA ISMUNANDAR, S.H. ----------------------------------
IN G
LA
NT
IN
GG
berkedudukan di Jalan Imam Bonjol No.29 Jakarta Pusat, dalam
Kesemuanya adalah Warga Negara Indonesia, advokat pada
Kantor Hukum AWK & PARTNERS, beralamat di Menara Karya 28th floor Jalan H.R. Rasuna Said, Blok X-5 Kav. 1-2, Jakarta
GG IT U
NT
12950, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 13 Februari 2013; -----------------------------------------------------------------------------
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta tersebut: ------------------
1. Telah Membaca Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI No. : tanggal
11
Desember
2012
tentang
IN
152/KMA/SK/XII/2012,
Pengangkatan dan Penetapan nama-nama Hakim Pengadilan Tinggi
NT
Tata Usaha Negara yang bertugas memeriksa, mengadili dan memutus Sengketa tata usaha negara pemilu. ------------------------------------------------
ILA
2. Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta tanggal 5 Februari 2013 Nomor:06/G/2013/PT.TUN.JKT. tentang penunjukan susunan Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus
AD
Sengketa ini, -------------------------------------------------------------------------------
Hal. 2 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT; ----------------------------
AK AR
T
TU
GI
3. Telah membaca Penetapan Ketua Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Nomor:06/G/2013/PT.TUN.JKT. tanggal 6 Februari 2013 tentang Penetapan hari pemeriksaan persidangan.-----------------------------
UN J
4. Telah mendengar keterangan Para Pihak, membaca, memeriksa buktibukti tertulis maupun surat-surat lainnya, keterangan Saksi dan Saksi Ahli
dan
memeriksa
seluruh
berkas
perkara
yang
AR
membaca
IT
5. Telah
T
yang diajukan oleh Para Pihak yang bersengketa dipersidangan; --------
AK
TENTANG DUDUK SENGKETA
Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tertanggal 4
NJ
Februari 2013. yang didaftar di Kepaniteraan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta pada tanggal 4 Februari 2013 dengan register perkara
TU
Nomor : 06/G/2013/PT.TUN-JKT, mengemukakan hal-hal sebagai berikut : Yang menjadi objek gugatan dalam sengketa tata usaha negara Pemilu ini
GI
adalah :
Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 05/Kpts/KPU/Tahun 2013 tanggal 8 Januari 2013 Tentang Penetapan Partai Politik Peserta Pemilihan
IN G
LA
NT
IN
GG
bersangkutan; -----------------------------------------------------------------------------
Umum Tahun 2014, khususnya pada Lampiran II butir 19 yang berbunyi PARTAI POLITIK DINYATAKAN TIDAK MEMENUHI SYARAT SEBAGAI PESERTA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014: 19 Partai Nasional Republik
GG IT U
NT
(Untuk selanjutnya disebut Objek Gugatan). ------------------------------------------Adapun hal-hal yang menjadi dasar dan alasan hukum diajukannya gugatan
I. TENTANG
KEWENANGAN
PENGADILAN
1. Bahwa Objek gugatan
TINGGI
TATA
USAHA
IN
NEGARA JAKARTA (PTTUN JAKARTA)
merupakan Keputusan Tata Usaha Negara
NT
karena dikeluarkan oleh Tergugat yang merupakan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang berisi tindakan hukum tata usaha negara yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
akibat
hukum
ILA
berlaku, yang bersifat konkrit, individual dan final, yang menimbulkan bagi
seseorang
atau
Badan
Hukum
Perdata,
sebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka 9 Undang-undang Nomor
AD
51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas UU Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara. ----------------------------------Hal. 3 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
ini adalah sebagai berikut :
AK AR
T
TU
GI
2. Bahwa Objek gugatan
tersebut dikatakan bersifat konkrit karena
Objek gugatan tersebut mengenai hal tertentu yaitu tentang :
UN J
Penetapan Partai Politik Peserta Pemilihan Umum Tahun 2014, khususnya pada Lampiran II butir 19 yang berbunyi PARTAI POLITIK DINYATAKAN TIDAK MEMENUHI SYARAT SEBAGAI PESERTA
IT
T
PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014: 19 Partai Nasional Republik (Untuk
AR
selanjutnya disebut Surat Objek Gugatan), Objek gugatan bersifat
akibat hukum bagi Penggugat. -----------------------------------------------------
AK
GG
final karena sudah bersifat definitif dan karenanya dapat menimbulkan
NJ
Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daaerah, Dewan Perwakilan Rakyat Dasarah berbunyi :
TU
“ Sengketa Pemilu yang berkaitan dengan verifikasi Partai Politik Peserta Pemilu dan daftar calon tetap anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota diselesaikan terlebih dahulu di Bawaslu.” ---------------------------------------------------------------------------------
GI
LA
NT
IN
3. Bahwa Pasal 259 ayat (2) UU Nomor 8 Tahun 2012 Tentang
IN G
4. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 259 ayat (2) UU Nomor 8 Tahun 2012 tersebut, Penggugat telah mengajukan keberatan terhadap objek gugatan ke Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia pada
GG IT U
NT
tanggal 10 Januari 2013. -------------------------------------------------------------
5. Bahwa keberatan Pengggat terhadap objek gugatan, telah diperiksa dan diputus oleh Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia dengan
putusannya berbunyi : Menetapkan : Menolak Gugatan Penggugat
Untuk Ditetapkan Sebagai Peserta Pemilu Anggota DPR, DPD dan
IN
DPRD. -------------------------------------------------------------------------------------
NT
6. Bahwa Penggugat tetap tidak puas terhadap Putusan Bawaslu tersebut dan berkenan mengajukan gugatan ini dan oleh karena itu putusan Bawaslu Nomor: 003/SP-2/Set.Bawaslu/I/2013 tertanggal 30
ILA
Januari 2013 harus dibatalkan -----------------------------------------------------
7. Bahwa pasal 269 ayat (1) UU Nomor 8 Tahun 2012 Tentang
AD
Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah berbunyi : Hal. 4 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
putusan nomor gugatan 003/SP-2/Set.Bawaslu/I/2013 yang amar
AK AR
T
TU
GI
“ Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara Pemilu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 268 ke pengadilan tinggi tata usaha negara dilakukan setelah seluruh upaya administratif di
UN J
Bawaslu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 259 ayat (2) telah digunakan. “ -----------------------------------------------------------------------------
IT
T
8. Bahwa oleh karena itu jelaslah bahwa Pengadilan Tinggi Tata Usaha
TENTANG KEDUDUKAN HUKUM PENGGUGAT
AK
GG
II.
AR
Negara Jakarta berwenang mengadili gugatan ini. ---------------------------
NJ
Peraturan Perundang-undangan di Indonesia.---------------------------------
TU
2. Bahwa Penggugat berkenan mengikuti Pemilihan Umum
Legislatif
2014 sebagai pelaksanaan hak Penggugat. ------------------------------------
3. Bahwa Penggugat telah : ------------------------------------------------------------
GI
LA
NT
IN
1. Bahwa Penggugat adalah Partai Politik yang sah berdiri berdasarkan
a. berstatus badan hukum sesuai dengan Undang-Undang tentang
IN G
Partai Politik; ---------------------------------------------------------------------b. memiliki kepengurusan di seluruh provinsi; -------------------------------c. memiliki kepengurusan di setidaknya 75% (tujuh puluh lima
GG IT U
NT
persen) jumlah kabupaten/kota di provinsi yang bersangkutan; ----
d. memiliki kepengurusan di setidaknya 50% (lima puluh persen)
jumlah kecamatan di kabupaten/kota yang bersangkutan; -----------
keterwakilan perempuan pada kepengurusan partai politik tingkat
pusat; -------------------------------------------------------------------------------memiliki anggota sekurang-kurangnya 1.000 (seribu) orang atau 1/1.000
(satu
perseribu)
IN
f.
dari
jumlah
Penduduk
pada
NT
kepengurusan partai politik sebagaimana dimaksud pada huruf c yang dibuktikan dengan kepemilikan kartu tanda anggota; ----------
g. mempunyai kantor tetap untuk kepengurusan pada tingkatan
ILA
pusat, provinsi, dan kabupaten/kota sampai tahapan terakhir Pemilu 2014; ---------------------------------------------------------------------h. mengajukan nama, lambang, dan tanda gambar partai politik
AD
kepada KPU; dan ----------------------------------------------------------------
Hal. 5 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
e. menyertakan sekurang-kurangnya 30% (tiga puluh persen)
AK AR
T
TU
GI
i.
menyerahkan nomor rekening dana Kampanye Pemilu atas nama partai politik kepada KPU. -----------------------------------------------------
UN J
Oleh karena itu Berdasarkan Pasal 8 ayat (2) UU Nomor 8 Tahun 2012, Penggugat berhak mengikuti Pemilihan Umum Legislatif 2014.
IT
T
4. Bahwa Penggugat sudah mendaftarkan diri kepada Tergugat untuk
AR
mengikuti Pemilu Legislatif 2014. --------------------------------------------------
AK
NJ
Politik Calon Peserta Pemilu 2014. -----------------------------------------------
6. Bahwa seharusnya Tergugat menyatakan Penggugat sebagai Partai Politik yang lolos verifikasi Partai Politik calon peserta Pemilu 2014
TU
dengan mengeluarkan objek gugatan. -------------------------------------------
7. Bahwa konsekwensi dari objek gugatan adalah Penggugat bisa
GI
mengikuti tahapan selanjutnya penyelenggaraan Pemilu legislatif 2014. --------------------------------------------------------------------------------------
IN G
LA
NT
IN
GG
5. Bahwa kemudian Tergugat melakukan verifikasi administrasi Partai
8. Bahwa oleh karena itu Penggugat memiliki kepentingan hukum (legal
GG IT U
NT
standing) untuk mengajukan Gugatan ini. ---------------------------------------
III. TENTANG BATAS WAKTU PENGAJUAN GUGATAN
Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan
Perwakilan Daaerah, Dewan Perwakilan Rakyat Dasarah berbunyi : --
IN
a. “ Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara Pemilu
NT
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan paling lama 3 (tiga) hari kerja setelah dikeluarkannya Keputusan Bawaslu.”. ----------------
Objek
ILA
2. Bahwa Keputusan Bawaslu terhadap keberatan Penggugat atas Gugatan
dengan
Nomor
Gugatan
:
004/SP-
2/Set.Bawaslu/I/2013 dikeluarkan pada Hari Kamis tanggal 31 Januari
AD
2013. --------------------------------------------------------------------------------------
Hal. 6 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
1. Bahwa Pasal 269 ayat (2) UU Nomor 8 Tahun 2012 Tentang
AK AR
T
TU
GI
3. Bahwa gugatan ini didaftarkan ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta pada Hari Senin tanggal 4 Februari 2013. -----------------
UN J
4. Bahwa dengan demikian gugatan ini diajukan masih dalam batas waktu pengajuan gugatan -----------------------------------------------------------
T
IV. TENTANG POKOK GUGATAN BERTENTANGAN
DENGAN
NJ
1. Bahwa Tergugat telah mengeluarkan objek gugatan yang pada intinya menyatakan Penggugat
tidak memenuhi syarat untuk mengikuti
TU
Pemilihan Umum Tahun 2014. Bahwa menurut Tergugat
objek
gugatan dikeluarkan berdasarkan rekapitulasi hasil verifikasi partai
GI
politik sebagai berikut :
a. Bahwa berdasarkan Pasal 8 ayat (2) UU Nomor 8 Tahun 2012, untuk dapat menjadi peserta Pemilu, Partai Politik harus
IN G
LA
NT
IN
PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU
PERATURAN
AK
GUGATAN
GG
A. OBJEK
AR
IT
DALAM POKOK PERKARA
memenuhi persyaratan : a) berstatus badan hukum sesuai dengan Undang-Undang tentang
NT
Partai Politik;
GG IT U
b) memiliki kepengurusan di seluruh provinsi; c) memiliki kepengurusan di 75% (tujuh puluh lima persen) jumlah
d) memiliki kepengurusan di 50% (lima puluh persen) jumlah kecamatan di kabupaten/kota yang bersangkutan;
e) menyertakan sekurang-kurangnya 30% (tiga puluh persen)
IN
keterwakilan perempuan pada kepengurusan partai politik tingkat pusat;
1/1.000
(satu
NT
f) memiliki anggota sekurang-kurangnya 1.000 (seribu) orang atau perseribu)
dari
jumlah
Penduduk
pada
kepengurusan partai politik sebagaimana dimaksud pada huruf c
ILA
yang dibuktikan dengan kepemilikan kartu tanda anggota; g) mempunyai kantor tetap untuk kepengurusan pada tingkatan pusat, provinsi, dan kabupaten/kota sampai tahapan terakhir
AD
Pemilu;
Hal. 7 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
kabupaten/kota di provinsi yang bersangkutan;
AK AR
T
TU
GI
h) mengajukan nama, lambang, dan tanda gambar partai politik kepada KPU; dan
i) menyerahkan nomor rekening dana Kampanye Pemilu atas nama
UN J
partai politik kepada KPU.
T
b. Oleh oleh karena itu proses verifikasi faktual yang harus dilakukan
IT
oleh Tergugat adalah dengan memverifikasi atau mengecek
AR
kebenaran apakah partai politik yang diverifikasi telah memenuhi
AK
b,c,d,e,f,g,h,i pada pasal 8 ayat (2) UU Nomor 8 Tahun 2012
NJ
tersebut.
c. Bahwa namun ternyata Tergugat tidak memverifikasi persyaratan sebagaimana tercantum pada huruf d (memiliki kepengurusan di
TU
50% jumlah kecamatan di kabupaten/kota yang bersangkutan ) dan huruf i (menyerahkan nomor rekening dana Kampanye
GI
Pemilu atas nama partai politik kepada KPU) pada pasal 8 ayat (2) UU Nomor 8 Tahun 2012 .
IN G
LA
NT
IN
GG
seluruh persyaratan sebagaimana tercantum pada huruf a,
d. Bahwa tidak diverifikasinya persyaratan memiliki kepengurusan di 50% jumlah kecamatan dan memiliki rekening dana Kampanye
NT
Pemilu atas nama partai politik tersebut jelas melanggar Pasal 8
GG IT U
ayat (2) UU Nomor 8 Tahun 2012 dan dengan demikian objek
e. Bahwa
dengan
tidak
diverifikasinya
persyaratan
memiliki
kepengurusan di 50% jumlah kecamatan dan memiliki rekening dana Kampanye Pemilu atas nama partai politik tersebut
IN
membuat putusan Tergugat soal peserta pemilihan umum 2014 secara keseluruhan menjadi tidak akurat, karena belum tentu
NT
partai politik yang dinyatakan memenuhi syarat sebagai peserta pemilu 2014 memiliki kepengurusan di 50% jumlah kecamatan
politik.
ILA
dan memiliki rekening dana Kampanye Pemilu atas nama partai
AD
f. Bahwa disisi lain sebenarnya Penggugat sudah memiliki memiliki kepengurusan
di
50%
jumlah
kecamatan
pada
setiap
Kabupaten/Kota dan memiliki rekening dana Kampanye Pemilu Hal. 8 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
gugatan beretentangan dengan hukum dan harus dibatalkan.
AK AR
T
TU
GI
atas nama partai politikdi setiap tingkat kepengurusan namun fakta tersebut tidak dipertimbangkan oleh Tergugat dalam
UN J
mengeluarkan objek gugatan.
Kepengurusan, Keterwakilan Perempuan dan kepemilikan kantor
Juml
ah
Kab
ah
Mem
upat
75 %
enuh
en
(SK
i
/Kot
165)
Syar
TU
PAR
Pusat
Memenuhi Syarat
a
at Tidak
Aceh
Memenuhi Syarat
23
17
18
Mem
NAS
2
Sumatera Utara
Memenuhi Syarat
33
15
22
enuhi
ION
3
Sumatera Barat
Memenuhi Syarat
19
14
12
Syara
AL
4
Riau
Memenuhi Syarat
12
9
8
t
REP
5
Jambi
Memenuhi Syarat
11
8
7
UBL
6
Sumatera Selatan
Memenuhi Syarat
15
11
11
IK
7
Bengkulu
Memenuhi Syarat
10
8
7
(NA
8
Lampung
Memenuhi Syarat
14
11
10
SRE
9
Kep.
Memenuhi Syarat
7
5
6
P)
10
Belitung
Memenuhi Syarat
7
5
4
11
Kep. Riau
Memenuhi Syarat
6
5
4
12
DKI Jakarta
Memenuhi Syarat
26
20
18
13
Jawa Barat
Memenuhi Syarat
35
26
0
14
Jawa Tengah
Memenuhi Syarat
5
4
0
15
DI Yogyakarta
Memenuhi Syarat
38
29
13
16
Jawa Timur
Memenuhi Syarat
8
6
8
17
Banten
Memenuhi Syarat
9
7
6
18
Bali
Memenuhi Syarat
10
8
10
19
Nusa
Memenuhi Syarat
21
16
13
20
Barat
Memenuhi Syarat
14
11
11
21
Nusa
Memenuhi Syarat
14
11
11
22
Timur
13
10
3
23
Kalimantan Barat
Syarat
14
11
6
24
Kalimantan
Memenuhi Syarat
15
11
12
25
Tengah
Memenuhi Syarat
11
8
9
Memenuhi Syarat
24
18
17
ILA
AD
Tidak
NG
Kalimantan
Memenuhi
Hal. 9 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
Tenggara
NT
Tenggara
IN
IN G
NT 26
Bangka
GG IT U
1
GI
TAI
GA DI LA
PE N
ah
NJ
IN
NT
LA
29
Kesi mpul an
AK
GG
No
Wilayah
AR
IT
Na ma Part ai
Kepengurusan, Keterwakilan Perempuan, Kepemilikan Kantor dan Keanggotaan Partai Politik Tingkat Kabupaten/Kota Juml Juml
T
REKAPITULASI HASIL VERIFIKASI PARTAI POLITIK
AK AR
T
TU
Memenuhi Syarat
12
9
11
28
Kalimantan Timur
Memenuhi Syarat
6
5
4
29
Sulawesi Utara
Memenuhi Syarat
5
4
5
30
Sulawesi Tengah
Memenuhi Syarat
11
8
5
31
Sulawesi Selatan
Memenuhi Syarat
9
7
7
32
Sulawesi
Memenuhi Syarat
29
22
25
33
Tenggara
Memenuhi Syarat
11
8
11
Gorontalo
Memenuhi Syarat
T
Selatan
UN J
GI
27
AR
IT
Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara
AK
Papua Barat
NJ
2. Bahwa dalam proses Verifikasi Faktual, di beberapa kabupaten/kota tergugat melakukan penolakan dokumen perubahan kepengurusan
TU
dan penolakan perbaikan dokumen keanggotaan, meski perbaikan dokumen tersebut dilaksanakan oleh penggugat pada tenggang waktu perbaikan. Sikap penolakan dokumen oleh Tergugat tersebut melanggar azas profesional, azar jujur dan azas kepastian hukum
GI
LA
NT
IN
GG
Papua
sebagaimana diatur dalam Pasal 2 Undang-Undang nomor : 15
IN G
Tahun 2011 dan melanggar surat edaran tergugat sendiri nomor : 588/KPU/XI/2012 tanggal 2 November 2012, sehingga penggugat
NT
dinyatakan tidak memenuhi syarat. --------------------------------------------
GG IT U
3. Bahwa dalam proses Verifikasi Faktual kepengurusan di beberapa
kabupaten/kota, Tergugat tidak melakukan mengecek terhadap yang
sedang
sakit
walaupun
Penggugat
sudah
menunjukkan bukti-bukti bahwa ada pengurus yang sedang sakit, namun langsung dinyatakan tidak memenuhi syarat. Sikap Tergugat tersebut
melanggar, azas profesional dan melanggar HAM serta
NT
IN
mengabaikan prinsip-prinsip penegakan hukum. -------------------------
4. Dalam melaksanakan Verifikasi Faktual keanggotaan di beberapa kabupaten/kota, Tergugat hanya melakukan tatap muka untuk
ILA
pengecekan kebenaran terhadap sebagian kecil jumlah anggota yang menjadi sample atau Tergugat tidak melakukan tatap muka yang cukup terhadap sejumlah anggota yang menjadi sample untuk
AD
bisa memproyeksikan representasi keanggotan 1000 atau 1/1000 dari jumlah pendududuk, sehingga metode survey atau sensus yang
Hal. 10 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
pengurus
AK AR
T
TU
GI
dilakukan oleh Tergugat tidak bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah, sehingga melanggar azas profesionalitas, azas akuntabilitas serta melanggar Pasal 8 ayat (2) hurup f
Undang-Undang No: 08
UN J
Tahun 2012.--------------------------------------------------------------------------
5. Bahwa kegiatan tatap muka terbatas dalam verifiaksi faktual
secara
terbuka
oleh
Tergugat
kepada
tersebut
Penggugat,
tidak
T
diberitahukan
dilakukan
sehingga
AR
yang
IT
keanggotaan
AK
syarat, siapa saja orang yang tidak mengaku sebagai anggota dan siapa saja orang yang dinyatakan tidak diketemukan. Sikap Tergugat
NJ
tersebut melanggar azas ketebukan, azas akuntabilitas dan azas proporsionalitas.---------------------------------------------------------------------
TU
6. Bahwa dalam proses mengeluarkan objek gugatan , Tergugat juga melanggar azas keadilan dan melakukan diskriminasi dengan hanya memberikan waktu 6 (enam) hari kepada Pengugat untuk mengikuti proses Verifikasi Faktual keanggotaan. Hal ini berpengaruh secara
GI
LA
NT
IN
GG
Penggugat tidak mengetahui siapa saja orang yang memenuhi
langsung kepada Penggugat yang mendapatkan banyak sekali
IN G
kesulitan dalam Verifikasi Faktual keanggotaan karena mepetnya waktu, sementara kepada parpol kelompok 16 (enam belas) memberikan waktu 25 (dua puluh lima) hari dalam melakukan
GG IT U
NT
Verifikasi Faktual keanggotaan tersebut.--------------------------------------
7. Bahwa dalam proses mengeluarkan objek gugatan, Tergugat telah
kantor, sehingga kantor sekretariat Penggugat di Kabupaten
Manggarai Timur Nusa Tenggara Timur dinyatakan tidak memenuhi
IN
syarat karena di klaim oleh Terguat berada diluar ibukota kabupaten Manggarai Timur, sementara terjadi di provinsi Maluku Utara ada 9
NT
(sembilan) parpol yang dinyatakan lolos menjadi peserta pemilu 2014 tidak berlokasi di Sofii ibukota provinsi Maluku Utara melainkan
ILA
berkedudukan di kota Ternate, namun dinyatakan memenuhi syarat.
8. Bahwa azas keterbukaan,azas adil, azas jujur, azas profesionalitas, azas kepastian hukum, azas proporsionalisats dan azas akuntabilitas yang
seharusnya
dipatuhi
oleh
Tergugat
Hal. 11 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
azas
AD
merupakan
NG
PE N
GA DI LA
melakukan diskrimi asi terhadap persyartan domisili kesekretariatan
AK AR
T
TU
GI
berdasarkan Pasal 2
UU Nomor
15 Tahun 2011 Tentang
Penyelenggara Pemilu.------------------------------------------------------------
UN J
9. Bahwa di seluruh daerah, dalam proses mengeluarkan objek gugatan Tergugat melanggar :------------------------------------------------------------Pasal 2 UU Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Penyelenggara Pemilu
T
yang berbunyi :-----------------------------------------------------------------------
AR
IT
“ Penyelenggara Pemilu berpedoman pada azas : a. mandiri; b. jujur;
AK
Dan Pasal 3 UU Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
NJ
yang berbunyi : ---------------------------------------------------------------------“ Asas-asas umum penyelenggaraan negara meliputi:1. Asas
Kepentingan
Umum;
TU
Kepastian Hukum; 2. Asas Tertib Penyelenggaraan Negara; 3. Asas 4.
Asas
Keterbukaan;
5.
Asas
Proporsionalitas;6. Asas Profesionalitas; dan 7. Asas Akuntabilitas. Karena tidak terbuka dengan
tidak memberitahukan kepada
GI
LA
NT
IN
GG
c. adil; d. kepastian hukum; e. tertib -------------------------------------------
Penggugat siapa saja orang yang menolak mengaku sebagai
IN G
anggota Penggugat ketika dilakukan Verifikasi Faktual.------------------
10. Bahwa dalam proses mengeluarkan objek gugatan, Tergugat juga
GG IT U
NT
telah melanggar :--------------------------------------------------------------------
Pasal 2 UU Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Penyelenggara Pemilu
“ Penyelenggara Pemilu berpedoman pada azas : a. mandiri; b. jujur; c. adil; d. kepastian hukum; e. tertib -------------------------------------------
IN
Dan Pasal 3 UU Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan
Negara Yang Bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
NT
yang berbunyi : ---------------------------------------------------------------------“ Asas-asas umum penyelenggaraan negara meliputi:1. Asas
Kepentingan
ILA
Kepastian Hukum; 2. Asas Tertib Penyelenggaraan Negara; 3. Asas Umum;
4.
Asas
Keterbukaan;
5.
Asas
AD
Proporsionalitas;6. Asas Profesionalitas; dan 7. Asas Akuntabilitas.
Hal. 12 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
yang berbunyi :-----------------------------------------------------------------------
AK AR
T
TU
GI
Karena tidak memberitahukan di Kabupaten mana saja pada tiap Provinsi yang tidak memenuhi syarat.------------------------------------------
UN J
11. Bahwa di seluruh daerah, dalam proses mengeluarkan objek gugatan, Tergugat melanggar :--------------------------------------------------
IT
T
Pasal 2 UU Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Penyelenggara Pemilu
AR
yang berbunyi :----------------------------------------------------------------------
AK
c. adil; d. kepastian hukum; e. tertib -------------------------------------------
NJ
Dan Pasal 3 UU Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme yang berbunyi : ----------------------------------------------------------------------
TU
“ Asas-asas umum penyelenggaraan negara meliputi:1. Asas Kepastian Hukum; 2. Asas Tertib Penyelenggaraan Negara; 3. Asas Kepentingan
Umum;
4.
Asas
Keterbukaan;
5.
Asas
Proporsionalitas;6. Asas Profesionalitas; dan 7. Asas Akuntabilitas.
GI
LA
NT
IN
GG
“ Penyelenggara Pemilu berpedoman pada azas : a. mandiri; b. jujur;
IN G
karena menerapkan metode sampling yang salah dalam melakukan Verifikasi Faktual keanggotaan.-------------------------------------------------
GG IT U
NT
12. Bahwa dalam proses mengeluarkan objek gugatan, Tergugat juga melakukan pelanggaran terhadap :---------------------------------------------
Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD yang berbunyi :------------------
“ Partai politik yang tidak memenuhi ambang batas perolehan suara
IN
pada Pemilu sebelumnya atau partai politik baru dapat menjadi Peserta Pemilu setelah memenuhi persyaratan: ---------------------------
NT
e. menyertakan sekurang-kurangnya 30% (tiga puluh persen) keterwakilan perempuan pada kepengurusan partai politik tingkat
ILA
pusat; “---------------------------------------------------------------------------------
Dengan juga mensyaratkan sekurang-kurangnya 30% keterwakilan
AD
perempuan pada kepengurusan partai politik tingkat DPD (Propinsi) dan DPC (Kabupaten)
Hal. 13 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Pasal 8 ayat 2 huruf e UU Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Pemilihan
AK AR
T
TU
GI
Bahwa akibat sikap Tergugat yang
mensyaratkan sekurang-
kurangnya 30% keterwakilan perempuan pada kepengurusan partai politik tingkat DPD (Propinsi) dan DPC (Kabupaten) tersebut, sumber
UN J
daya dan konsentrasi Penggugat terkuras hanya untuk memenuhi persyaratan tersebut.---------------------------------------------------------------
dilakukan
oleh
Tergugat
terhadap
Penggugat
T
yang
secara
AR
IT
13. Bahwa Pelanggaran UU ini jelas mengakibatkan Verifikasi Faktual
karena bertentangan dengan
AK
gugatan menjadi cacat hukum
peraturan perundang-undangan.------------------------------------------------
NJ
14. Bahwa Pelanggaran azas dan UU ini jelas mengakibatkan Verifikasi Faktual yang dilakukan oleh Tergugat terhadap Penggugat secara
TU
keseluruhan di seluruh Indonesia cacat hukum.---------------------------
15. Bahwa secara umum dalam proses mengeluarkan Objek, Tergugat melakukan banyak melanggar ketentuan perundang-undangan yang
GI
LA
NT
IN
GG
keseluruhan di seluruh Indonesia cacat hukum dan demikian objek
berlaku dengan contoh-contoh pelanggaran yang terjadi di daerah-
Sumatera Utara
NT
1.
IN G
daerah sebagai berikut :-----------------------------------------------------------
1.1.
GG IT U
Kabupaten Nias Bahwa untuk Kabupaten Nias, jumlah Anggota minimal untuk
1.4.
Bahwa DPC Penggugat sudah menyerahkan 260 Kartu Tanda Anggota Penggugat kepada KPUD Kabupaten Nias.-------------
IN
1.3.
DPD dan Anggota DPRD adalah 148 anggota.--------------------
Bahwa KPUD Kabupaten Nias melakukan pengecekan dengan mengambil 26 sampling dari 260 KTA yang DPC
NT
1.2.
Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Pemilu Anggota DPR, Anggota
Penggugat serahkan.-----------------------------------------------------Bahwa KPUD Kabupaten Nias mendalilkan jika dari 26 KTA
ILA
yang dijadikan sampling, 13 diantaranya Memenuhi Syarat (MS) dan 13 Tidak Memenuhi Syarat (TMS).Dengan demikian masih kurang 2 KTA yang memenuhi Syarat (MS) agar DPC
AD
Penggugat dinyatakan sesuai.-----------------------------------------
Hal. 14 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
memenuhi persyaratan keanggotaan di Pasal 8 ayat (2) UU
AK AR
T
TU
GI
1.5.
Bahwa KPUD Kabupaten Nias sama sekali tidak memberikan kesempatan kepada Penggugat untuk mengajukan perbaikan atas 2 KTA yang dinyatakan KPUD Kabupaten Nias TMS.---Bahwa seharusnya berdasarkan Pasal 19 ayat (6) Peraturan
UN J
1.6.
Komisi Pemilihan Umum Nomor 14 Tahun 2012 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum
IT
T
Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Verifikasi Partai Politik Peserta
AR
Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi, Dewan Perwakilan
AK
memberikan waktu kepada DPC Penggugat untuk melakukan
NJ
perbaikan pemenuhan persyaratan.----------------------------------1.7.
Bahwa dalam persidangan di Bawaslu Tergugat tidak dapat menunjukkan bukti alasan 2 KTA yang dijadikan sampling
TU
tersebut TMS.---------------------------------------------------------------1.8.
Bahwa dengan demikian seharusnya untuk Kabupaten Nias, Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual.--------------------
1.9.
Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami
GI
LA
NT
IN
GG
Rakyat Daerah Kabupaten/Kota KPUD Kabupaten Nias
sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi
IN G
kode P 91,P 92, P 93, P 94, P 95, P96.------------------------------
Kabupaten Nias Selatan
GG IT U
NT
1.10. Bahwa untuk Kabupaten Nias Selatan, jumlah Anggota minimal untuk memenuhi persyaratan keanggotaan di Pasal 8
1.11. Bahwa KPUD Kabupaten Nias Selatan mendalilkan jika dari
41 KTA yang dijadikan sampling, 20 diantaranya Memenuhi Syarat (MS) dan 21 Tidak Memenuhi Syarat (TMS).--------------
memberikan
kesempatan
IN
1.12. Bahwa KPUD Kabupaten Nias Selatan sama sekali tidak kepada
Penggugat
untuk
NT
mengajukan perbaikan atas 21 KTA yang dinyatakan KPUD Kabupaetn Nias Selatan TMS dengan alasan terlambat.
1.13. Bahwa seharusnya berdasarkan Pasal 19 ayat (6) Peraturan
ILA
Komisi Pemilihan Umum Nomor 14 Tahun 2012 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Verifikasi Partai Politik Peserta
AD
Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi, Dewan Perwakilan Hal. 15 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
ayat (2) UU Nomor 8 Tahun 2012 adalah 401 anggota.--------
AK AR
T
TU
GI
Rakyat Daerah Kabupaten/Kota KPUD Kabupaten Nias Selatan
memberikan waktu kepada DPC Penggugat untuk
melakukan perbaikan. KPUD
UN J
1.14. Bahwa
Kabupaten
Nias
Selatan
menyatakan
Penggugat TMS kepengurusan karena tidak dapat menemui Sekretaris DPC Penggugat.
IT
T
1.15. Bahwa KPUD Kabupaten Nias Selatan tidak mau menerima
AR
alasan bahwa Sekretaris DPC Kabupaten Nias Selatan dalam
AK
satu minggu kemudian.
1.16. Bahwa dalam persidangan di Bawaslu Tergugat tidak dapat
NJ
menunjukkan bukti alasan 21 KTA yang dijadikan sampling tersebut TMS.
1.17. Bahwa dengan demikian seharusnya untuk Kabupaten Nias
TU
Selatan, Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual. 1.18. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi
GI
kode P 89, P 90, P 90 B, Pm 96. Kabupaten Tanjung Balai
IN G
LA
NT
IN
GG
kondisi diopname karena sakit parah hingga meninggal dunia
1.19. Bahwa KPUD Kabupaten Tanjung Balai menolak perbaikan KTA yang diajukan oleh DPC Penggugat dengan alasan
GG IT U
NT
terlambat, padahal perbaikan tersebut diserahkan masih pada hari yang sama..
Komisi Pemilihan Umum Nomor 14 Tahun 2012 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum
Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Verifikasi Partai Politik Peserta
IN
Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi, Dewan Perwakilan
NT
Rakyat Daerah Kabupaten/KotaKPUD Kabupaten Tanjung Balai memberikan waktu kepada DPC Penggugat untuk melakukan perbaikan.
ILA
1.21. Bahwa dengan demikian seharusnya untuk Kabupaten Nias Selatan, Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual.. 1.22. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami
AD
sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi kode P 81, P 82, P 83, P 84, P 85, P 86 dan P 96 Hal. 16 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
1.20. Bahwa seharusnya berdasarkan Pasal 19 ayat (6) Peraturan
AK AR
T
TU
GI
Kabupaten Batubara
1.23. Bahwa untuk Kabupaten Batubara, jumlah Anggota minimal
UN J
untuk memenuhi persyaratan keanggotaan di UU Nomor 8 Tahun 2012 adalah 501.
1.24. Bahwa KPUD Kabupaten Batubara mendalilkan jika dari 501 yang
dijadikan
sampling,
20
diantaranya
AR
IT
Memenuhi Syarat (TMS).
Tidak
T
KTA
1.25. Bahwa DPC Penggugat telah menyerahkan kekurangan 200
AK
KPUD Kabupaten Batubara tetap menyatakan Penggugat TMS keanggotaan di Kabupaten Batubara. dengan
demikian
seharusnya
untuk
NJ
1.26. Bahwa
Kabupaten
Batubara, Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual.
TU
1.27. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi kode P 87, P 88, P 96.
GI
1.28. Bahwa karena seharusnya untuk Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Tanjung Balai dan Kabupaten Batubara Penggugat layak dinyatakan lolos Verifikasi Faktual,
IN G
LA
NT
IN
GG
KTA tersebut kepada KPUD Kabupaten Batubara, akan tetapi
dengan demikian untuk Propinsi Sumatera Utara Penggugat harus pula dinyatakan lolos Verifikasi Faktual karena telah
NT
memenuhi persyaratan memiliki pengurus di lebih dari 75 %
GG IT U
Kabupaten/kota di Propinsi Sumatera Utara.
2.
Tidak Memenuhi Syarat di Propinsi Sumatera Utara
Propinsi Sumatera Barat
Bahwa untuk Kabupaten Sijunjung, jumlah Anggota minimal
NT
2.1.
IN
Kabupaten Sijunjung
untuk memenuhi persyaratan keanggotaan di UU Nomor 8 Tahun 2012 adalah 250.
Bahwa KPUD Kabupaten Sijunjung menyatakan Penggugat
ILA
2.2.
TMS kepengurusan.
2.3. Bahwa KPUD Kabupaten Sijunjung emlakukan Verifikasi
AD
Faktual dengan 3 kali tahapan.
Hal. 17 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
1.29. Bahwa akan tetapi Tergugat justru menyatakan Penggugat
AK AR
T
TU
GI
2.4. Bahwa pada Verifikasi Faktual tahap pertama, dinyatakan 4 KTA yang diverifikasi Memenuhi Syarat (MS). 2.5. Bahwa pada verifikasi tahap kedua, dinyatakan 22 KTA yang
UN J
diverifikasi Memenuhi Syarat (MS).
2.6. Bahwa pada pada verifikasi tahap ketiga, dinyatakan 6 dari 12 KTA yang diverifikasi Memenuhi Syarat (MS).
IT
T
2.7. Bahwa dengan demikian jumlah KTA yang MS adalah 34 dan
AR
itu berarti telah memenuhi syarat minimal MS KTA yakni 26.
AK
Sijunjung menyatakan DPC Penggugat TMS keanggotaan.
2.9. Bahwa dalam persidangan di Bawaslu, KPUD Kabupaten mengakui
bahwa
dinyatakan MS adalah 34. 2.10. Bahwa
dengan
demikian
jumlah
seluruh
NJ
Sijunjung
seharusnya
untuk
KTA
yang
Kabupaten
TU
Sijunjung, Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual 2.11. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi
GI
kode P 26 dan P 27.
Kabupaten Kepulauan Mentawai
IN G
LA
NT
IN
GG
2.8. Bahwa anehnya dalam Rapat Pleno, KPUD Kabupaten
2.12. Bahwa KPUD Kabupaten Mentawai menyatakan Penggugat Memenuhi
Syarat
(MS)
keanggotaan
untuk
Kabupaten
NT
Mentawai.
GG IT U
2.13. Bahwa KPUD Kabupaten Mentawai menyatakan Penggugat
pengurus perempuan .
2.14. Bahwa Verifikasi Faktual di Kabupaten Mentawai dilaksanakan
pada saat libur natal dan tahun baru dimana sebagian besar penduduk Kabupaten Mentawai penganut agama Kristen.
yang berjenis
IN
2.15. Bahwa sebagian pengurus DPC Penggugat
kelamin perempuan pulang ke kampung halaman yang terletak
tidak diketemukan. pengurus
DPC
Penggugat
menawarkan
untuk
ILA
2.16. Bahwa
NT
di pulau yang terpisah sehingga pada saat diVerifikasi Faktual
mengantar verifikator ke kampung pengurus tersebut, namun verifikator menolak.
AD
2.17. Bahwa seberapapun jauhnya asalkan masih di wilayah Kabupaten Mentawai, seharusnya verifikator tetap harus mendatangi pengurus tersebut. Hal. 18 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
TMS kepengurusan dan TMS jumlah keterwakilan minimal 30%
AK AR
T
TU
GI
2.18. Bahwa berdasarkan Pasal 8 ayat (2) UU Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah dan Anggota Dewan
UN J
Perwakilan rakyat Daerah, syarat minimal keterwakilan 30 % perempuan hanya berlaku pada tingkat pengurus pusat partai politik.
demikian
seharusnya
untuk
Kabupaten
AR
Mentawai, Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual.
T
dengan
IT
2.19. Bahwa
AK
sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi
Kabupaten Pesisir Selatan
NJ
kode P 25 .
2.21. Bahwa untuk Kabupaten Pesisir Selatan jumlah Anggota
TU
minimal untuk memenuhi persyaratan keanggotaan di UU Nomor 8 Tahun 2012 adalah 500.
2.22. Bahwa KPUD Pesisir Selatan mendalilkan jika dari 50 KTA
GI
yang dijadikan sampling, 47 diantaranya Memenuhi Syarat (MS) dan 4 Tidak Memenuhi Syarat (TMS). 2.23. Bahwa DPC Penggugat sebenarnya sudah menghadirkan 4
IN G
LA
NT
IN
GG
2.20. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami
orang yang TMS ke KPUD Kabupaten Pesisir Selatan.
2.24. Bahwa anehnya dalam Pleno, KPUD
Pesisir Selatan
NT
menyatakan Penggugat TMS keanggotaan.
GG IT U
2.25. Bahwa dengan demikian seharusnya untuk Kabupaten Pesisir Selatan, Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual
sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi kode alat bukti dokumen yang diberi kode P 171, P 172, P 173,
2.27. Bahwa
karena
seharusnya
untuk
Kabupaten
Sijunjung,
IN
Kabupaten Mentawai, Kabupaten Pesisir Selatan Penggugat
dinyatakan lolos Verifikasi Faktual, dengan demikian untuk
NT
Propinsi Sumatera Barat Penggugat harus dinyatakan lolos Verifikasi Faktual karena telah memenuhi persyaratan memiliki
ILA
pengurus di lebih dari 75 % Kabupaten/kota di Propinsi Sumatera Barat.
2.28. Bahwa akan tetapi Tergugat justru menyatakan Penggugat
AD
Tidak Memenuhi Syarat untuk Propinsi Sumatera Barat..
Hal. 19 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
2.26. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami
AK AR
T
TU
GI
3.
Propinsi Kepulauan Riau
UN J
Kabupaten Kepulauan Karimun
3.1. Bahwa Pemberitahuan Verifikasi Faktual keanggotaan dalam waktu yang mendesak (mepet) bersamaan dengan masa-masa
T
Natal.
AR
IT
3.2. Bahwa verifikator tidak optimal, terkesan asal-asalan bahkan tidak mau meneruskan Verifikasi Faktual.
AK
3.4. Bahwa dengan demikian seharusnya Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual untuk Kabupaten Karimun.
NJ
3.5. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi
TU
kode bukti berupa dokumen yang diberi kode P 20, P 21, P22, P 23, P. 3.6. Bahwa
LA
karena
Penggugat demikian
seharusnya
dinyatakan
untuk
lolos
Kabupaten
Verifikasi
GI
NT
IN
GG
3.3. Bahwa seharusnya Verifikasi Faktual dilakukan hingga tuntas.
untuk
Propinsi
Kepulauan
Karimun
Faktual, Riau
dengan
Penggugat
IN G
dinyatakan lolos Verifikasi Faktual karena telah memenuhi persyaratan
memiliki
pengurus
di
lebih
dari
75
%
Kabupaten/kota di Propinsi Kepulauan Riau.
NT
3.7. Bahwa akan tetapi Tergugat justru menyatakan Penggugat
Propinsi Riau
Indragiri Hulu
4.1. Bahwa KPUD Kabupaten Inderagiri Hulu tidak melakukan
IN
Verifikasi Faktual.
4.2. Bahwa anehnya dalam Pleno, KPUD Kabupaten Inderagiri
NT
Hulu menyatkan Penggugat TMS
Rokan Hilir
Faktual.
ILA
4.3. Bahwa KPUD Kabupaten RokanHilir tidak melakukan Verifikasi
4.4. Bahwa anehnya dalam Pleno, KPUD Kabupaten Rokan Hilir
AD
menyatakan Penggugat TMS.
Hal. 20 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
4.
GG IT U
Tidak Memenuhi Syarat untuk Propinsi Kepulauan Riau.
AK AR
T
TU
GI
4.5. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi kode alat bukti berupa dokumen yang diberi kode P 16, P 17, P
UN J
18, P 19.
4.6. Bahwa seharusnya untuk Kabupaten Inderagiri Hulu dan Kabupaten Rokan Hilir Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi
IT
T
Faktual.
AR
4.7. Bahwa seharusnya untuk Kabupaten Inderagiri Hulu dan
Kabupaten Rokan Hilir Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi
AK
Penggugat
dinyatakan lolos Verifikasi Faktual karena telah memenuhi memiliki
pengurus
di
lebih
dari
75
%
NJ
persyaratan
Kabupaten/kota di Propinsi Riau.
4.8. Bahwa akan tetapi Tergugat justru menyatakan Penggugat
5.
TU
Tidak Memenuhi Syarat untuk Propinsi Riau.
Propinsi Jambi
Kabupaten Tebo
GI
LA
NT
IN
GG
Faktual, dengan demikian untuk Propinsi Riau
5.1. Bahwa KPUD Kabupaten Tebo menyatakan Penggugat TMS
IN G
keanggotaan
5.2. Bahwa sejatinya KPUD Kabupaten Tebo tidak melakukan Verifikasi Faktual
GG IT U
NT
5.3. Sudah DPC Penggugat sudah mengumpulkan anggota untuk diVerifikasi Faktual, namun dengan alasan hujan deras KPUD Kabupaten Tebo tidak datang.
lolos Verifikasi Faktual untuk Kabupaten Tebo
5.5. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami
IN
sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi
P144 .
NT
kode membawa bukti berupa dokumen yang diberi kode P 143,
5.6. Bahwa karena seharusnya untuk Kabupaten Tebo Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual, dengan demikian untuk Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual
ILA
Propinsi Jambi
karena telah memenuhi persyaratan memiliki pengurus di lebih dari 75 % Kabupaten/kota di Propinsi Jambi.
AD
5.7. Bahwa akan tetapi Tergugat justru menyatakan Penggugat Tidak Memenuhi Syarat untuk Propinsi Jambi. Hal. 21 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
5.4. Bahwa dengan demikian seharusnya Penggugat dinyatakan
AK AR
T
TU
GI
6.
Propinsi Lampung
Lampung Timur
6.1. Bahwa KPUD Kabupaten Lampung Timur tidak melakukan
UN J
Verifikasi Faktual keanggotaan Penggugat tapi anehnya KPUD Kabupaten Lampung Timur menyatakan Penggugat TMS keanggotaan.
menyerahkan
1000
KTA
kantor
KPUD
AK
6.3. Bahwa setelah dihitung ternyata ada kekurangan 200 KTA, sehingga DPC Penggugat meminta waktu untuk mengambil
NJ
kekurangannya tersebut.
6.4. Bahwa pada saat mengantar kekurangan 200 KTA tersebut pada pukul 21.00 WIB, ternyata Komisoner KPUD Lampung
TU
Timur sudah tidak ada di kantor.
6.5. Bahwa dalam persidangan di Bawaslu KPUD Lampung Timur mengakui bahwa ia memang meninggalkan kantor pukul 21.00 WIB.
GI
LA
NT
IN
GG
Kabupaten Lampung Timur.
ke
T
Penggugat
AR
IT
6.2. Bahwa pada tanggal 18 Desember 2012 Pukul 13.30 DPC
6.6. Bahwa dalam persidangan salah satu Komisoner Tergugat (Sdr
IN G
Ida Budiarti) mengakui jika tidak ada ketentuan dari Tergugat untuk memberi batasan waktu sampai pukul berapa, yang ada adalah batasan tangal.
GG IT U
NT
6.7. Bahwa menurut Pasal 38 Peraturan Bawaslu Nomor 15 Tahun 2012 Tentang Tata Cara Penyelesaian Sengketa Pemilu
merupakan
6.8. Bahwa dengan demikian jelas jika Keputusan KPUD Lampung Timur yang tidak melakukan Verifikasi Faktual keanggotaan adalah
IN
namun menyatakan Penggugat TMS keanggotaan salah dan bertentangan dengan hukum.
NT
6.9. Bahwa dengan demikian untuk Kabupaten Lampung Timur Penggugat harus dinyatakan lolos Verifikasi Faktual faktual.
6.10. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami
ILA
sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi kode alat bukti yang diberi kode P 147 yang sudah diserahkan ke Sekretariat Bawaslu.
AD
6.11. Bahwa karena untuk Kabupaten Lampung Timur Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual, dengan demikian untuk Hal. 22 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Anggota DPR, DPD dan DPRD, pengakuan para pihak
AK AR
T
TU
GI
Propinsi Lampung Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual karena telah memenuhi persyaratan memiliki pengurus di lebih dari 75 % Kabupaten/kota di Propinsi Lampung.
UN J
6.12. Bahwa akan tetapi Tergugat justru menyatakan Penggugat Tidak Memenuhi Syarat untuk Propinsi Lampung.
T
Propinsi DKI Jakarta
AR
IT
7.
Jakarta Timur
AK
anggota yang dijadikan sampling verifikasi keanggotaan.
7.2. Bahwa KPUD Jakarta Pusat meminta DPC Penggugat untuk
NJ
menghadirkan anggota sebanyak 100 orang dalam waktu hanya 1 hari.
TU
7.3. Bahwa sikap KPUD Kota Jakarta Pusat ini tentu saja melanggar azas kepatutan dan keadilan.
7.4. Bahwa oleh karena itu seharusnya untuk Kota Jakarta Pusat,
GI
Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual. 7.5. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen.
IN G
LA
NT
IN
GG
7.1. Bahwa KPUD Kota jakartaTimur tidak mendatangi alamat
Jakarta Pusat
NT
7.6. Bahwa KPUD Jakarta Pusat tidak melakukan Verifikasi Faktual
GG IT U
keanggotaan , namun anehnya justru menyatakan Penggugat TMS keanggotaan.
untuk
melakukan Verifikasi Faktual keanggotaan baru diterima DPC Penggugat pada tanggal 27 Desember 2012 pukul 17.00 Sore,
Desember 2012.
IN
padahal Verifikasi Faktual tersebut dijadwalkan pada tangal 28
7.8. Bahwa waktu penyampaian undangan tersebut sangat tidak karena
tidak
mungkin
DPC
NT
patut
Penggugat
bisa
mengumpulkan 100 anggota yang akan diVerifikasi Faktual
7.9.
ILA
dalam waktu hanya beberapa jam saja.
Bahwa oleh karena itu seharusnya untuk wilayah Jakarta Pusat, Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual.
AD
7.10. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi
Hal. 23 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
7.7. Bahwa surat undangan dari KPUD Jakarta Pusat
AK AR
T
TU
GI
kode bukti berupa dokumen yang diberi kode P 29, P 30, P 176.
7.11. Bahwa karena untuk Kota Administratif Jakarta Pusat dan kota Penggugat dinyatakan lolos
UN J
Administratif Jakarta Timur
Verifikasi Faktual, dengan demikian untuk Propinsi DKI Jakarta Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual karena
T
75 % Kabupaten/kota di Propinsi DKI Jakarta.
AR
IT
telah memenuhi persyaratan memiliki pengurus di lebih dari
Propinsi Jawa Barat
NJ
8.
AK
Tidak Memenuhi Syarat untuk Propinsi DKI Jakarta.
Kabupaten Garut
Bahwa KPUD Kabupaten Garut menolak memberikan waktu
TU
8.1.
perbaikan daftar anggota kepada DPC Penggugat. 8.2.
Bahwa pada awalnya DPC Penggugat menyerahkan Soft
GI
Copy perbaikan daftar anggota dan ditolak oleh KPUD Kabupaten Garut dan diminta untuk menyerahkan Hard Copy. 8.3.
Akan
tetapi
setelah
menyerahkan
Hard
Copy,
KPUD
IN G
LA
NT
IN
GG
7.12. Bahwa akan tetapi Tergugat justru menyatakan Penggugat
Kabupaten Garust tetap menolak.
8.4.
Akibatnya KPUD Kabupaten Garut tidak melakukanVerifikasi
NT
Faktual keanggotaan sampai tuntas namun anehnya KPUD
dinyatakan lolos Verifikasi Faktual.
Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen.
Kota Tasikmalaya
Bahwa KPUD Kota Tasikmalaya tidak melakukan Verifikasi
NT
8.7.
IN
8.6.
Bahwa seharusnya untuk Kabupaten Garut Penggugat
Faktual dan tidak menyampaikan undangan Verifikasi Faktual,
ILA
namun anehnya justru dalam pleno menyatakan Penggugat TMS keanggotaan. 8.8.
Bahwa seharusnya untuk Kota
Tasikmalaya, Penggugat
AD
dinyatakan lolos Verifikasi Faktual.
Hal. 24 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
8.5.
GG IT U
Kabupaten Garut menyatakan Penggugat TMS keanggotaan.
AK AR
T
TU
GI
Kabupaten Tasikmalaya
8.9.
Bahwa
KPUD
Kabupaten
Tasikmalaya
pada
awalnya
UN J
menyatakan Penggugat Memenuhi Syarat (MS) keanggotaan, namun anehnya keputusan tersebut dirubah secara sepihak menjadi Tidak Memenuhi Syarat (TMS) keanggotaan. Kabupaten
Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual.
Tasikmalaya
,
T
untuk
AR
seharusnya
IT
8.10. Bahwa
AK
sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi kode alat bukti berupa dokumen yang diberi kode P 176.
8.12. Bahwa karena untuk Kabupaten Garut, Kota Tasikmalaya
NJ
IN
GG
8.11. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami
dan Kabupaten Tasikmalaya
Verifikasi Faktual, dengan demikian untuk Propinsi Jawa Barat
NT
TU
Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual karena telah memenuhi persyaratan memiliki pengurus di lebih dari 75 % Kabupaten/kota di Propinsi Jawa Barat.
GI
8.13. Bahwa akan tetapi Tergugat justru menyatakan Penggugat Tidak Memenuhi Syarat untuk Propinsi Jawa Barat.
9.
IN G
LA
Penggugat dinyatakan lolos
Propinsi Jawa Tengah
Kabupaten Jepara
Bahwa KPUD Kabupaten Jepara memberikan informasi
GG IT U
NT
9.1.
Verifikasi Faktual secara mendadak dan tanpa adanya surat pemberitahuan resmi.
9.4.
kerja sehingga banyak anggota yang tidak ditemukan
dirumahnya karena anggota tersebut sedang bekerja, KPUD
IN
Kabupaten Jepara tidak melakukan Verifikasi Faktual lagi pada waktu lain diluar jam kerja.
Bahwa anehnya dalam Pleno KPUD Kabupaten Jepara
NT
9.3.
Bahwa Verifikasi Faktual keanggotaan dilakukan pada jam
menyatakan Penggugat TMS keanggotaan. Bahwa pada pemeriksaan di Bawaslu KPUD Kabupaten
Faktual. 9.5.
ILA
Jepara mengakui jika memang tidak melakukan Verifikasi
Bahwa oleh karena itu seharusnya untuk Kabupaten Jepara
AD
Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual.
Hal. 25 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
9.2.
AK AR
T
TU
GI
9.6.
Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi
UN J
kode P 37 .
Kabupaten Wonogiri
Bahwa KPUD Kabupaten Wonogiri tidak melakukan Verifikasi
T
9.7.
keanggotaan. Kabupaten
Wonogiri
mengklaim
telah
melakukan Verifikasi Faktual dengan sampling 100 orang pada tanggal 26 Desember 2012.
Bahwa dengan mengingat kondisi alam Kabupaten Wonogiri
NJ
9.9.
yang berbukit-bukit dan cukup luas adalah mustahil dan tidak
TU
masuk akal KPUD Kabupaten Wonogiri dapat melakukan Verifikasi Faktual terhadap 100 orang hanya dalam waktu 1 hari.
GI
9.10. Bahwa oleh karena itu untuk Kabupaten Wonogiri Penggugat seharusnya dinyatakan lolos Verifikasi Faktual. 9.11. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami
IN G
LA
KPUD
AK
Bahwa
NT
IN
GG
9.8.
AR
IT
Faktual, namun anehnya menyatakan Penggugat TMS
sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi kode P 121 yang sudah diserahkan kepada Sekeretariat
Kabupaten Pemalang
10.1. Bahwa
KPUD
Kabupaten
Pemalang
tidak
melakukan
Verifikasi Faktual keanggotaan, namun anehnya dalam Pleno menyatakan Penggugat TMS keanggotaan.
KPUD Kabupaten Pemalang.
IN
10.2. Bahwa DPC Penggugat telah menyerahkan 700 KTA kepada
NT
10.3. Bahwa kekurangan 300 KTA telah dibawa oleh DPC Penggugat dan diantarkan ke kantor KPUD Kabupaten namun
KTA
tersebut
ditolak
oleh
KPUD
ILA
Pemalang,
Kabupaten Pemalang dengan alasan kedatangan DPC Penggugat terlambat 5 menit.
AD
10.4. Bahwa sikap KPUD Kabupaten Pemalang yang tidak mau menerima 300 KTA tambahan tersebut tidak dapat dibenarkan karena melanggar azas kepantasan. Hal. 26 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
10.
GG IT U
NT
Bawaslu.
AK AR
T
TU
GI
10.5. Bahwa anehnya KPUD Kabupaten Pemalang juga menolak melakukan Verifikasi Faktual terhadap 700 KTA yang sudah terlebih dahulu diserahkan. oleh
karena
UN J
10.6. Bahwa
itu
untuk
Kabupaten
Pemalang,
seharusnya Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual.
10.7. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami
IT
T
sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi
NJ
10.8. Bahwa KPUD Kabupaten Magelang tidak melaksanakan Verifikasi Faktual keanggotaan dengan maksimal. 10.9. Bahwa
KPUD
Kabupaten
Magelang
tidak
pernah
TU
menyampaikan undangan Verifikasi Faktual kepada DPC Penggugat, namun anehnya justru menyatakan Penggugat TMS keanggotaan.
10.10. Bahwa dalam pemeriksaan di Bawaslu, KPUD Kabupaten
GI
LA
AR AK
Kabupaten Magelang
NT
IN
GG
kode P 177, P 178.
Magelang tidak membantah bahwa tidak menyampaikan
IN G
undangan Verifikasi Faktual.
10.11. Bahwa
oleh
karena
itu
seharusnya
untuk
Kabupaten
Magelang Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual.
GG IT U
NT
10.12. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi
Kabupaten Sukoharjo
IN
10.13. Bahwa KPUD Sukoharjo tidak memberikan undangan untuk Verifikasi Faktual kepada DPC Penggugat, namun anehnya
NT
menyatakan Penggugat TMS keanggotaan.
10.14. Bahwa Verifikasi Faktual keanggotaan dilakukan pada jam kerja sehingga banyak anggota yang tidak ditemukan
ILA
dirumahnya karena anggota tersebut sedang bekerja, KPUD Kabupaten Sukoharjo tidak melakukan Verifikasi Faktual lagi pada waktu lain diluar jam kerja. oleh
karena
AD
10.15. Bahwa
itu
seharusnya
untuk
Kabupaten
Sukoharjo Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual. Hal. 27 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
kode P 121, P 124.
AK AR
T
TU
GI
10.16. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi
UN J
kode P 180, P 43, P 179.
Kabupaten Karang Anyar
IT
T
10.17. KPUD Kabupaten Karang Anyar menyatakan tidak ditemukan
AR
anggota di desa Suruh Kalang
Karang Anyar.
10.19. Bahwa dalam persidangan di Bawaslu ternyata KPUD Karang
NJ
Anyar mengakui bahwa ia melakukan Verifikasi Faktual berdasarkan SK Kepengurusan DPC Penggugat yang lama.
TU
10.20. Bahwa oleh karena itu untuk Kabupaten Karang Anyar seharusnya Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual. 10.21. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi
GI
NT
kode P-36.
IN G
LA
AK
diVerifikasi Faktual tetapi ditolak oleh KPUD Kabupaten
IN
GG
10.18. Bahwa DPC Penggugat telah menghadirkan anggota untuk
Kabupaten Wonosobo
GG IT U
NT
10.22. Bahwa KPUD Kabupaten Wonosobo tidak menyampaikan pemberitahuan akan dilakukan Verifikasi Faktual, padahal data-data sudah disiapkan oleh DPC Penggugat. KPUD
Kabupaten
Wonosobo
tidak
melakukan
Verifikasi Faktual keanggotaan, namun anehnya dalam pleno menyatakan Penggugat TMS keanggotaan oleh
karena
itu
seharusnya
untuk
IN
10.24. Bahwa
Kabupaten
Wonosobo Penggugat dinyatakan Verifikasi Faktual dalam
persidangan
Sdr
Raden
Bogo
ada
NT
10.25. Bahwa
menyampaikan bukti berupa dokumen yang diberi kode P-245
Kabupaten Pati
ILA
sebagai bukti. (Bukti P1 Wonosobo – Jawa Tengah)
AD
10.26. Bahwa dalam melakukan Verifikasi Faktual KPU Kabupaten Pati bersikap intimidatiif dan mengajukan pertanyaan yang Hal. 28 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
10.23. Bahwa
AK AR
T
TU
GI
menada-ada sehingga banyak angota Penggugat yang menjadi takut.
10.27. Bahwa KPU Kabupaten Pati menyatakan Penggugat TMS
UN J
keanggotaan.
10.28. Bahwa dalam pemeriksan di Bawaslu, salah seorang anggota KPUD Kabupaten Pati kembali menunjukkan sikap intimidatif
IT
T
dengan berbicara keras setengah berteriak dan menunjukka
AR
foto yang ia klaim sebagai bukti bahwa Penggugat TMS
AK
10.29. Bahwa setelah diamati ternyata foto-foto tersebut tidak dapat dibuktikan sebagai orang yang mengaku sebagai anggota
NJ
Penggugat.
10.30. Bahwa dalam pemeriksaan di Bawaslu pula anggota KPUD Kabupaten Pati tersebut mengakui memang KPUD Kabupaten
TU
Pati mengajukan pertanyaan yang aneh kepada orang yang diVerifikasi Faktual.
10.31. Bahwa dalam persidangan di Bawaslu, KPUD Pati tidak dapat membuktikan berapa orang yang diVerifikasi Faktual, berapa
GI
LA
NT
IN
GG
keanggotaan.
orang yang dinyatakan MS dan berapa orang yang dinyatakan
IN G
TMS.
10.32. Bahwa oleh karena itu seharusnya untuk Kabupaten Pati Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual.
GG IT U
NT
10.33. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi
Kabupaten Kendal
10.34. Bahwa KPUD Kab. Kendal tidak melakukan Verifikasi Faktual anehnya
justru
menyatakan
Penggugat
IN
namun
TMS
30% Perempuan.
NT
keanggotaan, TMS kepengurusan dan TMS kepengurusan
10.35. Bahwa KPUD Kab. Kendal tidak melakukan verifikasi tersebut
ILA
karena ada perbedaan antara SK yang di serahkan DPC Penggugat dengan SK yang diterima KPUD Kab. Kendal dari KPU pusat.
AD
10.36. Bahwa seharusnya KPUD Kab. Kendal tidak boleh menolak SK Penggugat sesuai dengan surat edaran KPU No. 588/KPU/XI/2012.
Hal. 29 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
kode P 40, P 41, P 42, P 127.
AK AR
T
TU
GI
10.37. Bahwa dalam pemeriksaan di Bawaslu KPUD Jawa Tengah mengakui bahwa KPUD Kab. Kendal tidak melakukan Verifikasi Faktual
UN J
10.38. Bahwa oleh karena itu seharusnya untuk Kab.Kendal Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual.
10.39. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami
IT
T
sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi
NJ
10.40. Bahwa KPUD Kab. Pekalongan tidak melakukan Verifikasi Faktual namun anehnya justru menyatakan Penggugat TMS
30% Perempuan
TU
keanggotaan, TMS kepengurusan dan TMS kepengurusan
10.41. Bahwa KPUD Pekalongan tidak melakukan verifikasi tersebut karena ada perbedaan antara SK yang di serahkan DPC
LA
NT
AR AK
Kabupaten Pekalongan
IN
GG
kode P-126.
GI
Penggugat dengan SK yang diterima KPUD Pekalongan dari KPU pusat.
IN G
10.42. Bahwa seharusnya KPUD tidak boleh menolak SK Penggugat sesuai dengan surat edaran KPU No. 588/KPU/XI/2012.
10.43. Bahwa dalam pemeriksaan di Bawaslu KPUD Jawa Tengah bahwa
KPUD
Pekalongan
tidak
melakukan
GG IT U
NT
mengakui
Verifikasi Faktual
Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual.
10.45. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami
sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi
IN
kode P-39, P-135.
NT
Kabupaten Tegal
10.46. Bahwa KPUD Kab. Tegal tidak melakukan Verifikasi Faktual anehnya
justru
menyatakan
ILA
namun
Penggugat
TMS
keanggotaan
10.47. Bahwa KPUD Kab. Tegal tidak mau menerima perbaikan
AD
KTA.
Hal. 30 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
10.44. Bahwa oleh karena itu seharusnya untuk Kab. Pekalongan
AK AR
T
TU
GI
10.48. Bahwa seharusnya berdasarkan pasal 19 ayat 6 peraturan KPU No. 14 Tahun 2012 KPU Kab. Tegal harus memberikan waktu kepada DPC Penggugat untuk melakukan perbaikan.
UN J
10.49. Bahwa dengan demikian seharusnya untuk Kabupaten Tegal Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual
10.50. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami
IT
T
sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi
NJ
10.51. Bahwa KPUD Kota Semarang tidak melakukan Verifikasi Faktual namun anehnya justru menyatakan Penggugat TMS
30% Perempuan.
TU
keanggotaan, TMS kepengurusan dan TMS kepengurusan
10.52. Bahwa KPUD Kota Semarang tidak melakukan verifikasi tersebut karena ada perbedaan antara SK yang di serahkan
LA
NT
AR AK
Kota Semarang
IN
GG
kode P-205
GI
DPC Penggugat dengan SK yang diterima KPUD Kota Semarang dari KPU pusat.
IN G
10.53. Bahwa seharusnya KPUD Kota Semarang tidak boleh menolak SK Penggugat sesuai dengan surat edaran KPU No. 588/KPU/XI/2012. Bahwa dalam pemeriksaan di Bawaslu
tidak melakukan Verifikasi Faktual
GG IT U
NT
KPUD Jawa Tengah mengakui bahwa KPUD Kota Semarang
Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual.
10.55. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami
sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi
IN
kode P-123.
NT
Kabupaten Sragen
10.56. Bahwa KPUD Kab. Sragen tidak memberitahukan jadwal
ILA
Verifikasi Faktual sehingga melanggar azaz keterbukaan yang merupakan
salah
satu
azaz
penyelenggaraan
Pemilu
sebagaimana diatur dalam pasal 2 undang-undang Nomor 15
AD
tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilu
Hal. 31 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
10.54. Bahwa oleh karena itu seharusnya untuk Kota Semarang
AK AR
T
TU
GI
10.57. Bahwa verifikasi keanggotaan dilakukan pada jam kerja sehingga banyak anggota yang tidak ditemukan dirumahnya, dan KPUD Kab. Sragen tidak melakukan Verifikasi Faktual
UN J
lagi pada waktu lain diluar jam kerja.
10.58. Bahwa dengan demikian untuk Kab. Sragen Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual.
IT
T
10.59. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami
AR
sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi
AK NJ
Kabupaten Grobogan
10.60. Bahwa KPUD Kab. Grobogan tidak melakukan Verifikasi Faktual keanggotaan.
TU
10.61. Bahwa padahal DPC Penggugat telah menyerahkan data 1095 KTA untuk di verikasi faktual
10.62. Bahwa dengan demikian untuk Kab. Grobogan Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual.
GI
LA
NT
IN
GG
kode P- 206.
10.63. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami
IN G
sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi kode P- 44.
GG IT U
NT
Kabupaten Temanggung
Faktual namun anehnya justru menyatakan Penggugat TMS keanggotaan, TMS kepengurusan dan TMS kepengurusan 30% Perempuan. KPUD
Temanggung
tidak
melakukan
IN
10.65. Bahwa
verifikasi
tersebut karena ada perbedaan antara SK yang di serahkan Penggugat
dengan
SK
yang
diterima
KPUD
NT
DPC
Temanggung dari KPU pusat. Bahwa seharusnya KPUD Temanggung tidak boleh menolak SK Penggugat sesuai
ILA
dengan surat edaran KPU No. 588/KPU/XI/2012. 10.66. Bahwa dalam pemeriksaan di Bawaslu KPUD Jawa Tengah mengakui bahwa KPUD Temanggung tidak melakukan
AD
Verifikasi Faktual.
Hal. 32 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
10.64. Bahwa KPUD Kab. Temanggung tidak melakukan Verifikasi
AK AR
T
TU
GI
10.67. Bahwa oleh karena itu seharusnya untuk Kab. Temanggung Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual. 10.68. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami
UN J
sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi kode P-137.
T AR
IT
Kota Tegal
10.69. Bahwa KPUD Kota Tegal tidak melakukan Verifikasi Faktual justru
menyatakan
Penggugat
TMS
AK
anehnya
keanggotaan, TMS kepengurusan dan TMS kepengurusan
NJ
30% Perempuan.
10.70. Bahwa KPUD Kota Tegal tidak melakukan verifikasi tersebut karena ada perbedaan antara SK yang di serahkan DPC
TU
Penggugat dengan SK yang diterima KPUD Kota Tegal dari KPU pusat.
10.71. Bahwa seharusnya KPUD Kota Tegal tidak boleh menolak SK Penggugat
sesuai
dengan
GI
LA
NT
IN
GG
namun
surat
edaran
KPU
No.
588/KPU/XI/2012.
IN G
10.72. Bahwa dalam pemeriksaan di Bawaslu KPUD Jawa Tengah mengakui bahwa KPUD Kota Tegal tidak melakukan Verifikasi Faktual.
GG IT U
NT
10.73. Bahwa oleh karena itu seharusnya untuk Kota Tegal Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual.
sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi kode P-130.
IN
Kabupaten Brebes
NT
10.75. Bahwa KPUD Kab. Brebes melakukan Verifikasi Faktual tanpa adanya surat pemberitahuan hal ini melanggar pasal 2 undang-undang No.15 tahun 2011 tentang Penyelenggaraan
ILA
Pemilu yang berbunyi ” Penyelenggara Pemilu berpedoman pada azaz : g. Keterbukaan.
10.76. Bahwa Verifikasi Faktual keanggotaan dilaksanakan pada jam
AD
kerja sehingga banyak anggota tidak temukan.
Hal. 33 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
10.74. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami
AK AR
T
TU
GI
10.77. Bahwa oleh karena itu seharusnya untuk Kabupaten Brebes Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual. 10.78. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami
UN J
sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi kode P-207.
AR
IT
T
Kabupaten Rembang
10.79. Bahwa KPUD Kabupaten Rembang melakukan Verifikasi
2
undang-undang
No.15
AK
pasal
tahun
2011
tentang
NJ
Penyelenggaraan Pemilu yang berbunyi ” Penyelenggara Pemilu berpedoman pada azaz : g. Keterbukaan.
10.80. Bahwa Verifikasi Faktual keanggotaan dilaksanakan pada jam
10.81. Bahwa
oleh
TU
kerja sehingga banyak anggota tidak temukan. karena
itu
seharusnya
untuk
Kabupaten
Rembang Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual. 10.82. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami
GI
LA
NT
IN
GG
Faktual tanpa adanya surat pemberitahuan hal ini melanggar
sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi
IN G
kode P-208.
Kota Pekalongan
NT
10.83. Bahwa KPUD Kota Pekalongan tidak melakukan Verifikasi
GG IT U
Faktual namun anehnya justru menyatakan Penggugat TMS
30% Perempuan.
10.84. Bahwa KPUD Kota Pekalongan tidak melakukan verifikasi tersebut karena ada perbedaan antara SK yang di serahkan
Pekalongan dari KPU pusat.
IN
DPC Penggugat dengan SK yang diterima KPUD Kota
10.85. Bahwa seharusnya KPUD Kota Pekalongan tidak boleh
588/KPU/XI/2012.
NT
menolak SK Penggugat sesuai dengan surat edaran KPU No.
ILA
10.86. Bahwa dalam pemeriksaan di Bawaslu KPUD Jawa Tengah mengakui bahwa KPUD Kota Pekalongan tidak melakukan Verifikasi Faktual.
AD
10.87. Bahwa oleh karena itu seharusnya untuk Kota Pekalongan Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual.
Hal. 34 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
keanggotaan, TMS kepengurusan dan TMS kepengurusan
AK AR
T
TU
GI
10.88. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi
UN J
kode P-126.
Kabupaten Banjarnegara
Faktual
namun
anehnya
justru
T
Verifikasi
menyatakan
AR
IT
10.89. Bahwa KPUD Kabupaten Banjarnegara tidak melakukan
AK
kepengurusan 30% Perempuan.
10.90. Bahwa KPUD Kabupaten Banjarnegara tidak melakukan verifikasi tersebut karena ada perbedaan antara SK yang di
NJ
serahkan DPC Penggugat dengan SK yang diterima KPUD Kabupaten Banjarnegara dari KPU pusat.
TU
10.91. Bahwa seharusnya KPUD Kabupaten Banjarnegara tidak boleh menolak SK Penggugat sesuai dengan surat edaran KPU No. 588/KPU/XI/2012.
10.92. Bahwa dalam pemeriksaan di Bawaslu KPUD Jawa Tengah
GI
LA
NT
IN
GG
Penggugat TMS keanggotaan, TMS kepengurusan dan TMS
mengakui bahwa KPUD Kabupaten Banjarnegara tidak
IN G
melakukan Verifikasi Faktual.
10.93. Bahwa
oleh
karena
itu
seharusnya
untuk
Kabupaten
Banjarnegara Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual.
GG IT U
NT
10.94. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi
Kabupaten Batang
IN
10.95. Bahwa KPUD Kabupaten Batang tidak melakukan Verifikasi
Faktual namun anehnya justru menyatakan Penggugat TMS
30% Perempuan.
NT
keanggotaan, TMS kepengurusan dan TMS kepengurusan
10.96. Bahwa KPUD Kabupaten Batang tidak melakukan verifikasi
ILA
tersebut karena ada perbedaan antara SK yang di serahkan DPC Penggugat dengan SK yang diterima KPUD Kabupaten
AD
Batang dari KPU pusat.
Hal. 35 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
kode P-139.
AK AR
T
TU
GI
10.97. Bahwa seharusnya KPUD Kabupaten Batang tidak boleh menolak SK Penggugat sesuai dengan surat edaran KPU No. 588/KPU/XI/2012.
UN J
10.98. Bahwa dalam pemeriksaan di Bawaslu KPUD Jawa Tengah mengakui bahwa KPUD Kabupaten Batang tidak melakukan Verifikasi Faktual.
T
IT
10.99. Bahwa oleh karena itu seharusnya untuk Kabupaten Batang
AR
Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual.
10.100. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami
AK NJ
kode P-209
Kabupaten Cilacap
Verifikasi Faktual. 10.102. Bahwa
tiba-tiba
TU
10.101. Bahwa KPUD Kab. Cilacap tidak memberitahukan jadwal
KPUD
Kab.
Cilacap
meminta
DPC
Penggugat untuk menghadirkan anggota ke kantor KPUD
GI
LA
NT
IN
GG
sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi
Kab. Cilacap pada hari itu juga.
IN G
10.103. Bahwa karena waktu sudah sore hari dan jarak rumah anggota 40 KM dari kantor KPUD Kab. Cilacap maka anggota tersebut tidak bisa hadir.
GG IT U
NT
10.104. Bahwa oleh karena itu seharusnya untuk Kabupaten Cilacap Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual.
sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi kode P-210.
IN
Kabupaten Demak
NT
10.106. Bahwa KPUD Kabupaten Demak melakukan Verifikasi Faktual tanpa adanya surat pemberitahuan hal ini melanggar pasal
2
undang-undang
No.15
tahun
2011
tentang
ILA
Penyelenggaraan Pemilu yang berbunyi ” Penyelenggara Pemilu berpedoman pada azaz : g. Keterbukaan. 10.107. Bahwa
KPUD
Kabupaten
Demak
tidak
pernah
AD
melaksanakan Verifikasi Faktual keanggotaan karena DPC
Hal. 36 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
10.105. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami
AK AR
T
TU
GI
Penggugat melakukan cros cek pada anggota belum pernah di Verifikasi Faktual.
10.108. Bahwa oleh karena itu seharusnya untuk Kabupaten Demak
UN J
Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual.
10.109. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi
AR
IT
T
kode P-125
AK
10.110. Bahwa KPUD Kabupaten Purbalingga melakukan Verifikasi
2
undang-undang
No.15
tahun
2011
tentang
Penyelenggaraan Pemilu yang berbunyi ” Penyelenggara
TU
Pemilu berpedoman pada azaz : g. Keterbukaan. 10.111. Bahwa Verifikasi Faktual keanggotaan dilaksanakan pada jam kerja sehingga banyak anggota tidak ditemukan. 10.112. Bahwa oleh karena itu seharusnya untuk Kabupaten
GI
NT
LA
pasal
NJ
Faktual tanpa adanya surat pemberitahuan hal ini melanggar
IN
GG
Kabupaten Purbalingga
Purbalingga Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual.
IN G
10.113. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi
GG IT U
NT
kode P-211.
Kabupaten Blora
Faktual namun anehnya justru menyatakan Penggugat TMS
keanggotaan, TMS kepengurusan dan TMS kepengurusan
IN
30% Perempuan.
10.115. Bahwa KPUD Kabupaten Blora tidak melakukan verifikasi
NT
tersebut karena ada perbedaan antara SK yang di serahkan DPC Penggugat dengan SK yang diterima KPUD Kabupaten Blora dari KPU pusat.
ILA
10.116. Bahwa seharusnya KPUD Kabupaten Blora tidak boleh menolak SK Penggugat sesuai dengan surat edaran KPU No. 588/KPU/XI/2012.
AD
10.117. Bahwa oleh karena itu seharusnya untuk Kabupaten Blora Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual. Hal. 37 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
10.114. Bahwa KPUD Kabupaten Blora tidak melakukan Verifikasi
AK AR
T
TU
GI
10.118. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi
UN J
kode P-136.
Kabupaten Kebumen
Kebumen
Verifikasi Faktual namun
anehnya
tidak
melakukan
T
Kabupaten
justru
menyatakan
AR
KPUD
IT
10.119. Bahwa
10.120. Bahwa
Kabupaten
Kebumen
tidak
melakukan
verifikasi tersebut karena ada perbedaan antara SK yang di
NJ
serahkan DPC Penggugat dengan SK yang diterima KPUD Kabupaten Kebumen dari KPU pusat.
TU
10.121. Bahwa seharusnya KPUD Kabupaten Kebumen tidak boleh menolak SK Penggugat sesuai dengan surat edaran KPU No. 588/KPU/XI/2012.
10.122. Bahwa oleh karena itu seharusnya untuk Kabupaten
GI
NT
LA
KPUD
AK
kepengurusan 30% Perempuan.
IN
GG
Penggugat TMS keanggotaan, TMS kepengurusan dan TMS
Kebumen Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual.
IN G
10.123. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi kode P-134.
untuk Kabupaten Jepara,
GG IT U
NT
10.124. Bahwa karena seharusnya
Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Pemalang, Kabupaten
Kabupaten Pati, Kabupaten Kendal, Kabupaten Pekalongan,
Kabupaten Tegal, Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kabupaten
Sragen,
Kabupaten
Grobogan,
Kabupaten
Rembang,
IN
Temanggung, Kota Tegal, Kabupaten Brebes, Kabupaten
Kota Pekalongan, Kabupaten Barjarnegara,
Kabupaten
NT
Kabupaten Batang, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Demak, Purbalingga,
Kabupaetn
Blora,
Kabupaten
KebumenPenggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual,
ILA
dengan demikian untuk Propinsi Jawa Tengah Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual karena telah memenuhi persyaratan
memiliki
pengurus
di
lebih
dari
75
%
AD
Kabupaten/kota di Propinsi Jawa Tengah.
Hal. 38 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Magelang, Kabupaten Sokoharjo, Kabupaten Karang Anyar,
AK AR
T
TU
GI
10.125. Bahwa akan tetapi Tergugat justru menyatakan Penggugat Tidak Memenuhi Syarat untuk Propinsi Jawa Tengah.
Propinsi DI Yogyakarta
UN J
11.
11.1. Bahwa KPUD Kota Yogyakarta tidak melaksanakan Verifikasi secara
maksimal
menyatakan Penggugat TMS keangotaan.
namun
justru
T
keanggotaan
AR
IT
Faktual
11.2. Bahwa 97 anggota dari sample 113 anggota Partai Nasrep merasa
tidak
pernah
didatangi
oleh
AK
Yogyakarta
verifikator, tetapi KPUD Kota Yogyakarta menyatakan tidak
NJ
menemukan alamat anggota tersebut.
11.3. Bahwa KPUD Kota Yogyakarta menginformasikan akan melakukan Verifikasi Faktual secara lisan di kantor KPUD
TU
Kota Yogyakarta pada tanggal 27 Desember, tetapi petugas KPUD mengaku melakukan Verifikasi Faktual dihari yang lain. 11.4. Bahwa dalam pemeriksaan di Bawaslu KPU Propinsi Yogyakarta tidak dapat membuktikan bahwa KPU kota
GI
LA
NT
IN
GG
Kota
Yogyakarta melakukan Verifikasi Faktual.
IN G
11.5. Bahwa oleh karena itu seharusnya untuk Kota Yogyakarta Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual.
11.6. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami
GG IT U
NT
sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi kode P-145.
11.7. Bahwa KPUD Kabupaten Sleman tidak melakukan Verifikasi
Penggugat TMS keanggotaan.
IN
Faktual di Kabupaten Sleman, namun anehnya menyatakan
Yogyakarta
tidak
NT
11.8. Bahwa dalam persidangan di Bawaslu, KPU Propinsi dapat
membuktikan
bahwa
KPUD
Kabupaten Sleman melakukan Verifikasi Faktual.
ILA
11.9. Bahwa mengingat lokasi rumah anggota Penggugat di Kabupaten Sleman yang berdekat-dekatan, banyak yang berada dalam satu dukuh, jika KPUD Kabupaten Sleman
AD
melakukan Verifikasi Faktual tentu akan sangat mudah diketahui. Namun faktanya tidak ada satupun saksi yang Hal. 39 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Kabupaten Sleman
AK AR
T
TU
GI
mengetahui jika KPUD Kabupaten Sleman benar melakukan Verifikasi Faktual.
11.10. Bahwa oleh karena itu seharusnya untuk Kabupaten Sleman,
UN J
Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual.
11.11. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi
AR
IT
T
kode P-187, P-188, P-189, P-190
AK
11.12. Bahwa KPUD Kota Yogyakarta
tidak melakukan Verifikasi
NJ
Faktual di Kota Yogyakarta, namun anehnya menyatakan Penggugat TMS keanggotaan.
11.13. Bahwa dalam persidangan di Bawaslu, KPU Propinsi
TU
Yogyakarta tidak dapat membuktikan bahwa KPUD Kota Yogyakarta melakukan Verifikasi Faktual. 11.14. Bahwa mengingat lokasi rumah anggota Penggugat di Kota Yogyakarta yang berdekat-dekatan, banyak yang berada
GI
LA
NT
IN
GG
Kota Yogyakarta
dalam satu dukuh, jika KPUD Kota Yogyakarta melakukan
IN G
Verifikasi Faktual tentu akan sangat mudah diketahui. Namun faktanya tidak ada satupun saksi yang mengetahui jika KPUD Kota Yogyakarta benar melakukan Verifikasi Faktual.
GG IT U
NT
11.15. Bahwa oleh karena itu seharusnya untuk Kota Yogyakarta, Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual.
sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi kode P-145.
IN
Kota Bantul
NT
11.17. KPUD Kota Bantul tidak melakukan Verifikasi Faktual dengan mendatangi alamat angota yang disampling.
11.18. KPUD Kota Bantul meminta DPC Penggugat menghadirkan
jam.
ILA
89 orang yang disampling hanya dalam waktu kurang dari 24
11.19. Bahwa DPC Penggugat sudah berhasil mendatangkan 73
AD
orang anggota dan seluruhnya MS, sisanya yang tidak hadir dinyatakanTMS.
Hal. 40 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
11.16. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami
AK AR
T
TU
GI
11.20. Bahwa sikap KPUD Kota Bantul ini tentu saja bertentangan dengan azas kepantasan dan keadilan. 11.21. Bahwa oleh karena itu seharusnya untuk Kota Bantul
UN J
Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual.
11.22. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami
IT
T
sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen.
AR
AK
11.23. Bahwa KPUD Kabupaten Kulonprogo tidak melakukan Verifikasi Faktual di Kota Yogyakarta, namun anehnya
NJ
menyatakan Penggugat TMS keanggotaan.
11.24. Bahwa dalam persidangan di Bawaslu, KPU Propinsi Yogyakarta
tidak
dapat
membuktikan
bahwa
KPUD
TU
Kabupaten Kulonprogo melakukan Verifikasi Faktual. 11.25. Bahwa mengingat lokasi rumah anggota Penggugat di Kabupaten Kulonprogo yang berdekat-dekatan, banyak yang
LA
NT
IN
GG
Kabupaten Kulonprogo
GI
berada dalam satu dukuh, jika KPUD Kabupaten Kulonprogo melakukan Verifikasi Faktual tentu akan sangat mudah
IN G
diketahui. Namun faktanya tidak ada satupun saksi yang mengetahui jika KPUD Kabupaten kulonprogo
benar
melakukan Verifikasi Faktual. oleh
karena
itu
seharusnya
untuk
Kabupaten
GG IT U
NT
11.26. Bahwa
kulonprogo, Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual.
sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen.
11.28. Bahwa karena seharusnya untuk Kota Yogyakarta, Kabupaten Selman,
Kabuapten dinyatakan
Bantul,
Kabupaten
Kulonprogo
lolos Verifikasi Faktual, dengan
IN
Penggugat
demikian untuk Propinsi DI Yogyakarta
Penggugat
persyaratan
NT
dinyatakan lolos Verifikasi Faktual karena telah memenuhi memiliki
pengurus
di
lebih
dari
75
%
Kabupaten/kota di Propinsi DI Yogyakarta.
ILA
11.29. Bahwa akan tetapi Tergugat justru menyatakan Penggugat
AD
Tidak Memenuhi Syarat untuk Propinsi DI Yogyakarta.
Hal. 41 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
11.27. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami
AK AR
T
TU
GI
12.
Propinsi Jawa Timur
UN J
Kota Pasuruan
12.1. Bahwa KPUD Kota Pasuruan tidak memberitahu jadwal pelaksanaan Verifikasi Faktual, hal ini melanggar azas
T
keterbukaan yang diatur dalam pasal 2 UU Nomor 15 Tahun
AR
IT
2011 Tentang Penyelenggara Pemilu.
12.2. Bahwa karena tidak diketahui kapan dilakukanVerifikasi
untuk
bersiap
AK
anggota
menghadapi
keanggotaan.
Verifikasi
Faktual
NJ
12.3. Bahwa KPUD Kota Pasuruan baru melakukan verifikasi terhadap 2 orang dari 21 sample KTA yang diserahkan.
TU
12.4. Bahwa 2 orang tersebut dinyatakan TMS, namun KPUD Kota Pasuruan tidak bisa membuktikan alasan mengapa 2 orang tersebut dinyatakan TMS.
GI
12.5. Bahwa anehnya KPUD Kota Pasuruan juga tidak mau melanjutkan Verifikasi Faktual terhadap sisa 19 orang yang DPC Penggugat ajukan.
IN G
LA
NT
IN
GG
Faktual, DPC Penggugat kesulitan untuk mengkonsolidasikan
12.6. Bahwa dengan demikian seharusnya untuk Kota Pasuruan, Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual.
NT
12.7. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami
GG IT U
sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi
Kabupaten Jombang.
12.8. Bahwa KPUD Kabupaten Jombang tidak melakukan Verifikasi
IN
Faktual.
12.9. Bahwa KPUD Kabupaten Jombang meminta SK Kepengurusan
NT
DPC Penggugat yang asli sesuai dengan pemberitahuan.
12.10. Bahwa SK Kepengurusan DPC Penggugat yang asli tersebut
ILA
sedang dalam pengiriman dari DPP melalui DPD Penggugat. 12.11. Bahwa KPU Kabupaten Jombang hanya memberikan waktu 2 hari untuk mendapatkan SK DPC Penggugat yang asli
AD
tersebut, dan waktutersebut tidak cukup. 12.12. Bahwa dengan demikian, seharusnya untuk Kabupaten Jombang, Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual. Hal. 42 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
kode P-76, P-77, P-78.
AK AR
T
TU
GI
12.13. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen.
UN J
Kota Surabaya
12.14. Bahwa pada persidangan tanggal 25 Januari 2013, Sdr hadir
di
persidangan
Bawaslu
untuk
T
sudah
IT
Marwan
AR
memberikan keterangan tentang permasalahan Verifikasi
AK
12.15. Bahwa pada hari Sabtu tanggal 8 Desember 2012 Pukul
22.30 WIB KPU Kota Surabaya menyampaikan undangan
anggota untuk dapat diVerifikasi Faktual di Kantor KPUD Kota Surabaya keesokan harinya atau Hari Minggu 9 Desember
TU
2012 Pukul 09.00 WIB.
12.16. Bahwa waktu yang diberikan KPUD Kota Surabaya tersebut sangat tidak layak sehingga tidak mungkin DPC Penggugat
LA
dapat menghadirkan 100 orang angota dalam waktu sesingkat itu.
GI
NT
NJ
kepada DPC Penggugat agar dapat menghadirkan 100 orang
IN
GG
Faktual di Kota Surabaya.
IN G
12.17. Bahwa tindakan KPUD Kota Surabaya dalam memberikan waktu yang tidak layak tersebut jelas melanggar azas kepatutan dan azas keadilan.
GG IT U
NT
12.18. Bahwa dengan demikian seharusnya untuk Kota Surabaya, Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual.
sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen.
IN
Kabupaten Blitar
12.20. Bahwa pada persidangan tanggal 25 Januari 2013, Sdr
NT
Suratin S sudah hadir di persidangan Bawaslu untuk memberikan keterangan tentang permasalahan Verifikasi Faktual di Kabupaten Blitar.
ILA
12.21. Bahwa KPUD Kabupaten Blitar melakukan Verifikasi Faktual keanggotaan pada tanggal 24 s/d 25 Desember 2012. 12.22. Bahwa pada tanggal 26 Desember 2012 seorang angota Tim
AD
Verifikasi memberitahu secara resmi bahwa hasil verifikasi sebanyak 100 + 3 anggota dinyatakan Memenuhi Syarat (MS) Hal. 43 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
12.19. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami
AK AR
T
TU
GI
12.23. Bahwa anehnya pada tanggal 27 Desember jam 16.00 Ketua KPUD
Kabupaten
Blitar
menyatakan
jumlah
anggota
Penggugat yang MS belum mencapai 103, karena ada
UN J
sampling baru dari propinsi.
12.24. Bahwa pelaksanaan Verifikasi Faktual di hari natal (25 Desember) jelas melanggar azas kepantasan dan kepatutan.
IT
T
12.25. Bahwa KPUD Kabupaten Blitar juga tidak dapat membuktikan
AR
berapa anggota Penggugat yang TMS dan apa alasannya.
AK
Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual.
12.27. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami
NJ
sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen.
TU
Kabupaten Jember
12.28. Bahwa KPUD Kabupaten Jember tidak melakukan Verifikasi Faktual namun anehnya justru menyatakan Penggugat TMS
LA
NT
IN
GG
12.26. Bahwa dengan demikian seharusnya untuk Kabupaten Blitar ,
GI
keanggotaan, TMS kepengurusan dan TMS kepengurusan 30% Perempuan
IN G
12.29. Bahwa KPUD Kabupaten Jember tidak melakukan verifikasi tersebut karena ada perbedaan antara SK yang di serahkan DPC Penggugat dengan SK yang diterima KPUD Kabupaten
GG IT U
NT
Jember dari KPU pusat.
12.30. Bahwa seharusnya KPUD Kabupaten Jember
tidak boleh
588/KPU/XI/2012.
12.31. Bahwa oleh karena itu seharusnya untuk Kabupaten Jember Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual.
IN
12.32. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami
Kabupaten Magetan
NT
sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen.
ILA
12.33. Bahwa KPUD Kabupaten Magetan Verifikasi
Faktual
namun
anehnya
tidak melakukan justru
menyatakan
Penggugat TMS keanggotaan, TMS kepengurusan dan TMS
AD
kepengurusan 30% Perempuan.
Hal. 44 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
menolak SK Penggugat sesuai dengan surat edaran KPU No.
AK AR
T
TU
GI
12.34. Bahwa KPUD Kabupaten Magetan tidak melakukan verifikasi tersebut karena ada perbedaan antara SK yang di serahkan DPC Penggugat dengan SK yang diterima KPUD Kabupaten
UN J
Magetan dari KPU pusat.
12.35. Bahwa seharusnya KPUD Kabupaten Magetantidak boleh menolak SK Penggugat sesuai dengan surat edaran KPU No.
IT
T
588/KPU/XI/2012.
AK
12.37. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami
NJ
sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen.
Kabupaten Tuban
TU
12.38. Bahwa KPUD Kabupaten Tuban tidak melakukan Verifikasi Faktual namun anehnya justru menyatakan Penggugat TMS keanggotaan, TMS kepengurusan dan TMS kepengurusan 30% Perempuan.
GI
LA
NT
IN
GG
Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual.
AR
12.36. Bahwa oleh karena itu seharusnya untuk Kabupaten Magetan
12.39. Bahwa KPUD Kabupaten Tuban tidak melakukan verifikasi
IN G
tersebut karena ada perbedaan antara SK yang di serahkan DPC Penggugat dengan SK yang diterima KPUD Kabupaten Jember dari KPU pusat. tidak boleh
GG IT U
NT
12.40. Bahwa seharusnya KPUD Kabupaten Tuban
menolak SK Penggugat sesuai dengan surat edaran KPU No. 588/KPU/XI/2012.
Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual.
12.42. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami
NT
Kabupaten Ponorogo
IN
sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen.
12.43. Bahwa KPUD Kabupaten Ponorogo tidak melakukan Verifikasi
ILA
Faktual namun anehnya justru menyatakan Penggugat TMS keanggotaan, TMS kepengurusan dan TMS kepengurusan 30% Perempuan.
AD
12.44. Bahwa KPUD Kabupaten Jember tidak melakukan verifikasi tersebut karena ada perbedaan antara SK yang di serahkan Hal. 45 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
12.41. Bahwa oleh karena itu seharusnya untuk Kabupaten Tuban
AK AR
T
TU
GI
DPC Penggugat dengan SK yang diterima KPUD Kabupaten Ponorogo dari KPU pusat.
12.45. Bahwa seharusnya KPUD Kabupaten Ponorogo tidak boleh
UN J
menolak SK Penggugat sesuai dengan surat edaran KPU No. 588/KPU/XI/2012.
12.46. Bahwa
oleh
karena
itu
seharusnya
untuk
Kabupaten
IT
T
Ponorogo Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual.
AR
12.47. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami
NJ
Kabupaten Ngawi
12.48. Bahwa KPUD Kabupaten Ngawi tidak melakukan Verifikasi
TU
Faktual namun anehnya justru menyatakan Penggugat TMS keanggotaan, TMS kepengurusan dan TMS kepengurusan 30% Perempuan
12.49. Bahwa KPUD Kabupaten Ngawi tidak melakukan verifikasi
GI
LA
AK
kode P-230.
NT
IN
GG
sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi
tersebut karena ada perbedaan antara SK yang di serahkan
IN G
DPC Penggugat dengan SK yang diterima KPUD Kabupaten Ngawi dari KPU pusat.
12.50. Bahwa seharusnya KPUD Kabupaten Ngawi tidak boleh
GG IT U
NT
menolak SK Penggugat sesuai dengan surat edaran KPU No. 588/KPU/XI/2012.
Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual.
12.52. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami
sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi
NT
Kabupaten Pacitan
IN
kode P-219.
12.53. Bahwa KPUD Kabupaten Pacitan tidak melakukan Verifikasi
ILA
Faktual namun anehnya justru menyatakan Penggugat TMS keanggotaan, TMS kepengurusan dan TMS kepengurusan 30% Perempuan.
AD
12.54. Bahwa KPUD Kabupaten Pacitan
tidak melakukan verifikasi
tersebut karena ada perbedaan antara SK yang di serahkan Hal. 46 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
12.51. Bahwa oleh karena itu seharusnya untuk Kabupaten Ngawi
AK AR
T
TU
GI
DPC Penggugat dengan SK yang diterima KPUD Kabupaten Pacitan dari KPU pusat.
12.55. Bahwa seharusnya KPUD Kabupaten Pacitan tidak boleh
UN J
menolak SK Penggugat sesuai dengan surat edaran KPU No. 588/KPU/XI/2012.
12.56. Bahwa oleh karena itu seharusnya untuk Kabupaten Pacitan
T
IT
Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual.
AR
12.57. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami
NJ
Kabupaten Bondowoso
12.58. Bahwa KPUD Kabupaten Bondowoso Faktual
namun
anehnya
TU
Verifikasi
tidak melakukan
justru
menyatakan
Penggugat TMS keanggotaan, TMS kepengurusan dan TMS kepengurusan 30% Perempuan.
12.59. Bahwa KPUD Kabupaten Bondowoso
GI
LA
AK
kode P-218.
NT
IN
GG
sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi
tidak melakukan
verifikasi tersebut karena ada perbedaan antara SK yang di
IN G
serahkan DPC Penggugat dengan SK yang diterima KPUD Kabupaten Bondowoso dari KPU pusat.
12.60. Bahwa seharusnya KPUD Kabupaten Bondowoso tidak boleh
GG IT U
NT
menolak SK Penggugat sesuai dengan surat edaran KPU No. 588/KPU/XI/2012. oleh
karena
itu
seharusnya
untuk
Kabupaten
Bondowoso Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual.
12.62. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami
sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi
IN
kode P-217.
NT
Kabupaten Trenggalek
12.63. Bahwa KPUD Kabupaten Trenggalek Faktual
namun
ILA
Verifikasi
anehnya
tidak melakukan justru
menyatakan
Penggugat TMS keanggotaan, TMS kepengurusan dan TMS kepengurusan 30% Perempuan.
AD
12.64. Bahwa KPUD Kabupaten Trenggalek
tidak melakukan
verifikasi tersebut karena ada perbedaan antara SK yang di Hal. 47 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
12.61. Bahwa
AK AR
T
TU
GI
serahkan DPC Penggugat dengan SK yang diterima KPUD Kabupaten Trenggalek dari KPU pusat. 12.65. Bahwa seharusnya KPUD Kabupaten Trenggalek tidak boleh
UN J
menolak SK Penggugat sesuai dengan surat edaran KPU No. 588/KPU/XI/2012.
12.66. Bahwa
oleh
karena
itu
seharusnya
untuk
Kabupaten
IT
T
Trenggalek Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual.
AR
12.67. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami
NJ
Kabupaten Mojokerto
12.68. Bahwa KPUD Kabupaten Mojokerto Faktual
namun
anehnya
TU
Verifikasi
tidak melakukan
justru
menyatakan
Penggugat TMS keanggotaan, TMS kepengurusan dan TMS kepengurusan 30% Perempuan.
12.69. Bahwa KPUD Kabupaten Jember tidak melakukan verifikasi
GI
LA
AK
kode P-212.
NT
IN
GG
sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi
tersebut karena ada perbedaan antara SK yang di serahkan
IN G
DPC Penggugat dengan SK yang diterima KPUD Kabupaten Mojokerto dari KPU pusat.
12.70. Bahwa seharusnya KPUD Kabupaten Mojokerto tidak boleh
GG IT U
NT
menolak SK Penggugat sesuai dengan surat edaran KPU No. 588/KPU/XI/2012. oleh
karena
itu
seharusnya
untuk
Kabupaten
Mojokerto Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual.
12.72. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami
sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi
NT
Kabupaten Sidoarjo
IN
kode P-213.
12.73. Bahwa KPUD Kabupaten Sidoarjo tidak melakukan verifikasi
tentukan
ILA
keanggotaan di Desa yang KPUD Kabupaten Sidoarjo sendiri
sebelumnya,
namun
anehnya
KPUD
Kabupaten Sidoarjo secara sepihak menyatakan Penggugat
AD
TMS keangotaan.
Hal. 48 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
12.71. Bahwa
AK AR
T
TU
GI
12.74. Bahwa KPUD Kabupaten Sidoarjo memeinta DPC Penggugat mengumpulkan 79 anggota dalam waktu hanya 1 hari yang tentu saja sangat tidak patut.
UN J
12.75. Bahwa sikap KPUD Kabupaten Sidoarjo ini tentu telah melanggar azas kepantasan dan keadilan.
12.76. Bahwa oleh karena itu untuk Kabupaten Sidoarjo, seharusnya
T
IT
Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual.
AR
12.77. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami
NJ
Kabupaten Kediri.
12.78. Bahwa KPUD Kabupaten Kediri tidak melakukan Verifikasi
TU
Faktual namun anehnya justru menyatakan Penggugat TMS keanggotaan, TMS kepengurusan dan TMS kepengurusan 30% Perempuan.
12.79. Bahwa KPUD Kabupaten Kediri
GI
LA
AK
kode P-214.
NT
IN
GG
sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi
tidak melakukan verifikasi
tersebut karena ada perbedaan antara SK yang di serahkan
IN G
DPC Penggugat dengan SK yang diterima KPUD Kabupaten Kediri dari KPU pusat.
12.80. Bahwa seharusnya KPUD Kabupaten Kediri tidak boleh
GG IT U
NT
menolak SK Penggugat sesuai dengan surat edaran KPU No. 588/KPU/XI/2012.
Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual.
12.82. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi
IN
kode P-215.
12.83. Bahwa karena untuk Kota Pasuruan, Kota Surabaya,
NT
Kabupaten Blitar, Kabupaten Jombang Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual, dengan demikian untuk Propinsi Jawa Timur
Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual karena
ILA
telah memenuhi persyaratan memiliki pengurus di lebih dari 75 % Kabupaten/kota di Propinsi Jawa Timur. 12.84. Bahwa akan tetapi Tergugat justru menyatakan Penggugat
AD
Tidak Memenuhi Syarat untuk Propinsi Jawa Timur.
Hal. 49 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
12.81. Bahwa oleh karena itu seharusnya untuk Kabupaten Kediri
AK AR
T
TU
GI
Kota Kediri.
12.85. Bahwa KPUD Kota Kediri tidak melakukan Verifikasi Faktual anehnya
justru
UN J
namun
menyatakan
Penggugat
TMS
keanggotaan, TMS kepengurusan dan TMS kepengurusan 30% Perempuan. tidak melakukan verifikasi
T
Jember
IT
12.86. Bahwa KPUD Kota
AR
tersebut karena ada perbedaan antara SK yang di serahkan
AK
dari KPU pusat.
12.87. Bahwa seharusnya KPUD Kota Kediri tidak boleh menolak
NJ
SK Penggugat sesuai dengan surat edaran KPU No. 588/KPU/XI/2012.
12.88. Bahwa oleh karena itu seharusnya untuk Kota Kediri
TU
Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual.
12.89. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi kode P-216.
GI
LA
NT
IN
GG
DPC Penggugat dengan SK yang diterima KPUD Kota Kediri
12.90. Bahwa karena untuk Kota Pasuruan, Kota Surabaya,
IN G
Kabupaten Blitar, Kabupaten Jombang Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual, dengan demikian untuk Propinsi Jawa Timur
Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual karena
GG IT U
NT
telah memenuhi persyaratan memiliki pengurus di lebih dari 75 % Kabupaten/kota di Propinsi Jawa Timur.
Propinsi Kalimantan Selatan
Kabupaten Tapin.
IN
13.
Tidak Memenuhi Syarat untuk Propinsi Jawa Timur.
NT
13.1. Bahwa KPUD Kabupaten Tapin menyatakan Penggugat TMS jumlah minimal 30 % jumlah pengurus perempuan.
ILA
13.2. Bahwa berdasarkan Pasal 8 ayat 2 huruf c UU Nomor 8 Tahun 2012 batasan minimal 30 % jumlah pengurus perempuan hanya berlaku untuk Pengurus Pusat Partai Politik.
AD
13.3. Bahwa KPUD Kabupaten Tapin tidak melakukan Verifikasi Faktual keangotaan walaupun DPC Penggugat bersedia mengantarkan ke alamat anggota yang akan diverifikas, Hal. 50 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
12.91. Bahwa akan tetapi Tergugat justru menyatakan Penggugat
AK AR
T
TU
GI
namun
anehnya
KPUD
Kabupaten
Tapin
menyatakan
Penggugat TMS keanggotaan. 13.4. Bahwa
seharusnya
untuk
Kabupaten
Tapin
Penggugat
UN J
dinyatakan lolos Verifikasi Faktual.
13.5. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami
IT
T
sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen.
Faktual,
namun
AR
menyatakan
DPC
Penggugat
TMS
NJ
keanggotaan.
AK
13.6. Bahwa KPUD Hulu Sungai Tengah tidak melakukan Verifikasi
13.7. Bahwa dalam persidangan di Bawaslu, KPUD Hulu Sungai Tengah tidak dapat membuktikan bahwa ia telah melakukan
TU
Verifikasi Faktual keanggotaan.
13.8. Bahwa oleh karena itu seharusnya unutk Kabupaten hulu Sungai Tengah Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual. 13.9. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami
GI
LA
NT
IN
GG
Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi
IN G
kode P 99.
GG IT U
NT
Kabupaten Hulu Sungai Selatan
13.10. Bahwa KPUD Hulu Sungai Selatan tidak melakukan verifikasi
pleno menyatakan Penggugat TMS keanggotaan.
13.11. Bahwa julah minimal anggota di Kabupaten Tapin seharusnya 380 orang.
IN
13.12. Bahwa DPC Penggugat sdh menyerahkan 380 Hard Copy KTA untuk diverifikasi, kemudian KPUD Kabupaten Hulu Selatan
diverifikasi.
mengambil
sampling
38
KTA
untuk
NT
Sungai
13.13. Bahwa setelah melakukan verifikasi hingga 33 orang yang
ILA
semuanya MS, KPUD Kabupaten hulu Sungai Selatan tidak melanjutykan verifikasi terhadap 5 orang yang tersisa dengan alasan waktu sudah habis.
AD
13.14. Bahwa oleh karena itu seharusnya untuk Kabupaten Hulu Sungai Selatan Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual. Hal. 51 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
keanggotaan sampai tuntas, namun anehnya dalam rapat
AK AR
T
TU
GI
13.15. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen.
UN J
Kabupaten Tanah Laut
13.16. Bahwa KPUD Kabupaten Tanah Laut tidak melakukan
13.17. Bahwa
KPUD Kabupaten
Tanah
Laut menolak
untuk
AR
IT
pleno menyatakan Penggugat TMS keanggotaan.
T
Verifikasi Faktual hingga tuntas, namun anehnya dalam rapat
13.18. Bahwa
Kabupaten
Tanah
Laut
meminta
DPC
Penggugat untuk menghadirkan 39 angota tersebut dalam
NJ
waktu kurang dari 24 jam.Sikap KPUD Kabupaten Tanah Laut ini jelas melanggar azas kepantasan dan azas keadilan.
TU
13.19. Bahwa oleh karena itu seharusnya untuk Kabupaten Tanah Laut Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual. 13.20. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi
GI
NT
kode P 103 .
IN G
LA
KPUD
AK
sampel.
IN
GG
mendatangi alamat masing-masing 39 angota yang dijadikan
Kabupaten Kotabaru.
GG IT U
NT
13.21. Bahwa hardcopy KTA yang diserahkan kepada KPUD sebanyak 385 KTA, dijadikan sample sebanyak 39 orang anggota.
Verifikasi Faktual dengan mengunjungi alamat dari masingmasing anggota tersebut, namun meminta Pengurus Nasrep
IN
dalam waktu kurang dari 24 jam untuk menghadirkan para anggota yang dijadikan sample ke kantor KPUD namun
NT
sampai batas akhir Verifikasi Faktual masih ada 3 (tiga) anggota yang masih belum bisa dihadirkan.
13.23. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami
AD
ILA
sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen.
Hal. 52 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
13.22. Pada saat verifikasi keanggotaan KPUD tidak melaksanakan
AK AR
T
TU
GI
Kabupaten Tanah Bumbu
13.24. Bahwa KPUD Kabupaten Tanah Laut tidak melakukan
UN J
Verifikasi Faktual hingga tuntas, namun anehnya dalam rapat pleno menyatakan Penggugat TMS keanggotaan.
13.25. Bahwa KPUD Kabupaten Tanah Bumbu menolak untuk
sampel.
13.26. Bahwa KPUD Kabupaten Tanah Bumbu
meminta DPC
AK
angota tersebut dalam
waktu kurang dari 24 jam.Sikap KPUD Kabupaten Tanah
NJ
Bumbu ini jelas melanggar azas kepantasan dan azas keadilan.
13.27. Bahwa oleh karena itu seharusnya untuk Kabupaten Tanah
TU
Bumbu t Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual. 13.28. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi
LA
NT
IN
GG
Penggugat untuk menghadirkan 35
AR
IT
T
mendatangi alamat masing-masing 35 angota yang dijadikan
GI
kode P 101.
IN G
Kota Banjarmasin.
Kota
memberitahukan
kapan
Banjarmasin dilakukan
tidak
pernah
Verifikasi
Faktual
GG IT U
KPUD
NT
13.29. Bahwa
keanggotaan, namun tiba-tiba Penggugat dinyatakan TMS keanggotaan.
merasa pernah didatangi petugas verifikasi KPUD Kota Banjarmasin.
IN
13.31. Bahwa oleh karena itu seharusnya untuk Kota Banjarmasin Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual.
NT
13.32. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi kode P 98, P 148 .
ILA
13.33. Bahwa karena untuk Kabupaten Tapin, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabuapten Tanah Laut, Kabupaten Tanah Bumbu, Kota Banjarmasin dinyatakan
lolos Verifikasi Faktual, dengan
demikian untuk Propinsi Kalimantan Selatan
Penggugat
Hal. 53 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
AD
Penggugat
NG
PE N
GA DI LA
13.30. Bahwa seluruh anggota Penggugat di Kota Banjarmasin tidak
AK AR
T
TU
GI
dinyatakan lolos Verifikasi Faktual karena telah memenuhi persyaratan
memiliki
pengurus
di
lebih
dari
75
%
Kabupaten/kota di Propinsi Kalimantan Selatan.
UN J
13.34. Bahwa akan tetapi Tergugat justru menyatakan Penggugat Tidak Memenuhi Syarat untuk Propinsi Kalimantan Selatan.
T
Propinsi Kalimantan Timur
AR
IT
14.
AK
14.1. Bahwa KPUD Kota Balikpapan tidak mau menerima perbaikan kepengurusan yang baru, sedangkan SK kepengurusan yang
NJ
lama tidak berlaku lagi.
14.2. Bahwa secara salah KPUD Kota Balikpapan kemudian dalam
TU
pleno menyatakan DPC Penggugat TMS.
14.3. Bahwa dalam persidangan di Bawaslu, Tergugat tidak membantah bahwa Tergugat melakukan Verifikasi Faktual
14.4. Bahwa
GI
berdasarkan SK yang lama. seharusnya
untuk
Kota
Balikpapan
Penggugat
dinyatakan lolos Verifikasi Faktual.
IN G
LA
NT
IN
GG
Kota Balikpapan.
14.5. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi
14.6. Bahwa KPUD Kota Samarinda melakukan survey berdasarkan SK DPC Penggugat yang lama. KPUD
Kota
Penggugat TMS.
Samarinda
kemudian
menyatkan
IN
14.7. Bahwa
14.8. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami
ILA
kode P-148.
NT
sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi
Kabupaten Kutai Timur
AD
14.9. Bahwa KPUD Kabupaten Kutai Timur tidak maksimal dalam melakukan verifikasi keanggotaan dengan tidak mendatangi alamat seluruh anggota yang disampling. Hal. 54 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Kota Samarinda
GG IT U
NT
kode P-59, P 148.
AK AR
T
TU
GI
14.10. Bahwa KPUD Kutai Timur memeinta DPC Penggugat untuk menghadirkan anggota yang akan disampling hanya dalam waktu 1 hari, karena waktu sangat mepet, banyak anggota
UN J
yang datang terlambat, namun tidak diakomodir oleh KPUD Kabupaten Kutai Timur.
14.11. Bahwa KPUD Kabupaten Kutai Timur menjanjikan akan ada
IT
T
verifikasi lagi, namun hingga sat ini tidak pernah ada verifikasi
AR
tersebut.
AK
timur, Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual.
14.13. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami
Kota Bontang
14.14. Bahwa
KPUD
TU
kode P-148, P 56, P 58.
Kota
Bontang
melakukan
verifikasi
keanggotaan tidak dengan mendatangialamat angota yang
GI
NT
LA
NJ
sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi
IN
GG
14.12. Bahwa oleh karena itu, seharusnya untuk Kabupaten kutai
disampling.
IN G
14.15. Bahwa KPUD Kota Bontang memeinta DPC Penggugat untuk menghadirkan anggota yang akan disampling hanya dalam waktu 1 hari, karena waktu sangat mepet, banyak anggota
Kota Bontang. seharusnya
untuk
Kota
dinyatakan lolos Verifikasi Faktual.
Bontang,
Penggugat
14.17. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami
sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi
NT
Kabupaten Penajam Paser Utara
IN
kode P-148, P 106, P 108, P 109 P 110, P 111, P 112 .
14.18. Bahwa KPUD Kabupaten Penajam meminta DPC Penggugat
ILA
untuk menghadirkan anggota yang akan disampling hanya dalam waktu 1 hari, karena waktu sangat mepet, banyak anggota yang datang terlambat, namun tidak diakomodir oleh
AD
KPUD Kabupaten Penajam Paser Utara.
Hal. 55 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
14.16. Bahwa
GG IT U
NT
yang datang terlambat, namun tidak diakomodir oleh KPUD
AK AR
T
TU
GI
14.19. Bahwa
seharusnya
untuk
Kota
Bontang,
Penggugat
dinyatakan lolos Verifikasi Faktual. 14.20. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami
UN J
sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi kode P 148.
14.21. Bahwa karena untuk Kota Balikpapan, Kabupaten Kutai Penggugat
T
IT
Timur, Kota Bontang dan Kota Tarakan
Propinsi Kalimantan Timur
Penggugat dinyatakan lolos
karena
telah
memenuhi
persyaratan
AK
Faktual
memiliki pengurus di lebih dari 75 % Kabupaten/kota di
NJ
Propinsi Kalimantan Timur.
14.22. Bahwa akan tetapi Tergugat justru menyatakan Penggugat
15.
TU
Tidak memenuhi Syarat untuk Propinsi Kalimantan Timur.
Propinsi Gorontalo
GI
Kabupaten Bone Bolango 15.1. Bahwa KPUD Kabupaten Bone Bolango tidak melakukan Verifikasi
Faktual
sampai
IN G
LA
NT
IN
GG
Verifikasi
AR
dinyatakan lolos Verifikasi Faktual, dengan demikian untuk
tuntas,
namun
menyatakan
Penggugat TMS keanggotaan.
15.2. Bahwa dalam persidangan di Bawaslu, Tergugat tidak dapat bahwa
KPUD
Kabupaten
NT
membuktikan
Bone
Bolango
GG IT U
melakukan Verifikasi Faktual keanggotaan.
Bolango Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual.
15.4. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen.
15.5. Bahwa karena untuk Kabupaten Bone Bolango
Penggugat
IN
dinyatakan lolos Verifikasi Faktual, dengan demikian untuk
Propinsi Gorontalo Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi karena
telah
memenuhi
persyaratan
NT
Faktual
memiliki
pengurus di lebih dari 75 % Kabupaten/kota di Propinsi
ILA
Gorontalo.
15.6. Bahwa akan tetapi Tergugat justru menyatakan Penggugat
AD
Tidak Memenuhi Syarat untuk Propinsi Gorontalo.
Hal. 56 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
15.3. Bahwa oleh karena itu seharusnya untuk Kabupaten Bone
AK AR
T
TU
GI
16.
Propinsi Sulawesi Selatan
UN J
Kabupaten Maros
16.1. Bahwa KPUD Kabupaten Maros menyatakan Penggugat TMS keanggotaan.
T
16.2. Bahwa status TMS keanggotaan Penggugat tersebut hanya
AR
IT
karena permasalahan kekakuan KPU Kabupaten Maros dalam melakukan Verifikasi Faktual.
AK
GG
16.3. Bahwa kekakuan tersebut berupa sikap KPUD Kabupaten
Maros yang tidak montelerir adanya 2 KTA anggota Penggugat yang salah ketik. Satu orang bernama Kadu (KTP)
NJ
juga seorang Kader yang namanya tertulis Syamsiah di KTA
TU
namun nama sebenarnya Nursyiah.
16.4. Bahwa sikap KPUD Kabupaten Maros tersebut jelas telah melanggar azas keadilan dan proporsionalitas sebagaimana
GI
diatur di Pasal 2 UU Nomor 15 Tahun 2011. 16.5. Bahwa oleh karena itu seharusnya untuk Kabupaten Maros, Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual.
IN G
LA
NT
IN
tapi tertulis Kudu (KTA), padahal orangnnya sama. Demikian
16.6. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi
NT
kode P 64, P 65, P 66, P 67, P 68.
GG IT U
16.7. Bahwa karena seharusnya untuk Kabupaten Maros Penggugat
Propinsi Sulawesi Selatan Verifikasi
Faktual
karena
Penggugat dinyatakan lolos telah
memenuhi
persyaratan
memiliki pengurus di lebih dari 75 % Kabupaten/kota di Propinsi Sulawesi Selatan.
Tidak Memenuhi Syarat untuk Provinsi Sulawesi Selatan.
NT
Propinsi Bali
ILA
Kabupaten Buleleng
17.1. Bahwa KPUD Kabupaten Bulelang tidak tuntas Verifikasi
AD
melakukan
Faktual
keanggotaan
dalam walaupun
Hal. 57 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
17.
IN
16.8. Bahwa akan tetapi Tergugat justru menyatakan Penggugat
NG
PE N
GA DI LA
dinyatakan lolos Verifikasi Faktual, dengan demikian untuk
AK AR
T
TU
GI
pengurus DPC Penggugat siap mengantarkan ke alamat anggota yang dijadikan sampel.
17.2. Bahwa anehnya KPUD Kabupaten Buleleng secara sepihak
UN J
dan pragmatis menyatakan Penggugat TMS keanggotaan.
17.3. Bahwa dalam pemeriksaan di Bawaslu, KPUD Propinsi Bali tidak dapat membuktikan bahwa KPUD Kabupaten Buleleng
T
IT
telah melakukan Verifikasi Faktual keanggotaan.
AK
17.5. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen. 17.6. Bahwa karena untuk Kabupaten Buleleng
NJ
Penggugat
dinyatakan lolos Verifikasi Faktual, dengan demikian untuk Propinsi Bali Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual
TU
karena telah memenuhi persyaratan memiliki pengurus di lebih dari 75 % Kabupaten/kota di Propinsi Bali. 17.7. Bahwa akan tetapi Tergugat justru menyatakan Penggugat
18.
GI
Tidak Memenuhi Syarat untuk Propinsi Bali.
Propinsi Nusa Tenggara Timur
IN G
LA
NT
IN
GG
Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual.
AR
17.4. Bahwa oleh karena itu seharusnya untuk Kabupaten Buleleng,
Kabupaten Manggarai Timur
NT
18.1. Bahwa Tergugat melakukan diskriminasi terhadap Penggugat.
GG IT U
18.2. Bahwa DPC Penggugat dinyatakan TMS karena kantor
berada di Ibu kota Kabupaten sesuai keterangan yang
disampaikan anggota KPUD Kab. Manggarai Timur dalam sidang di Bawaslu.
18.3. Bahwa di Provinsi Maluku Utara ada partai lain yang sudah sebagai
pesera
Pemilu
meskipun
IN
dikukuhkan
kantor
sekretariat tidak berada di Ibu Kota Provinsi Maluku Utara
NT
namun berada di Ternate, seharusnya di Sofifi dinyatakan lolos.
ILA
18.4. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi
AD
kode P73 dan P198.
Hal. 58 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
sekretariat DPC Penggugat Kab. Manggarai Timur tidak
AK AR
T
TU
GI
Kabupaten Alor
18.5. Bahwa KPUD Kabupaten Alor menyatakan Penggugat TMS
UN J
syarat minimal 30 % pengurus perempuan.
18.6. Bahwa berdasarkan Pasal 8 ayat (2) huruf c UU Nomor 8 Tahun 2012, syarat minimal 30 % pengurus perempuan hanya
IT
T
untuk pengurus tingkat DPP.
AK
18.8. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi
NJ
kode P 61, 62, 203.
TU
Kabupaten Sumba Barat
18.9. Bahwa KPUD Kabupaten Sumba Barat tidak melaksanakan tugasnya untuk memVerifikasi Faktual kepengurusan, namun
18.10. Bahwa
GI
justru menyatakan Penggugat TMS kepengurusan. saat
dilakukan
Verifikasi
Faktual,
Ketua
DPC
Penggugat di Kabupaten Sumba Barat sedang sakit keras dan
IN G
LA
NT
IN
GG
Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual.
AR
18.7. Bahwa oleh karena itu seharusnya untuk Kabupaten Alor,
menjalani rawat inap di Rumah Sakit.
18.11. Bahwa verifikator KPUD Kabupaten Sumba Barat menolak
NT
untuk melakukan Verifikasi Faktual ke Rumah Sakit tersebut.
GG IT U
18.12. Bahwa oleh karena itu seharusnya untuk Kabupaten Sumba Barat, Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual
sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi kode P 61, 62, 203
IN
Kabupaten Sikka – Nusa Tenggara Timur
NT
18.14. Bahwa KPUD Kabupaten Sikka menyatakan Penggugat TMS syarat minimal 30 % pengurus perempuan.
ILA
18.15. Bahwa berdasarkan Pasal 8 ayat (2) huruf c UU Nomor 8 Tahun 2012, syarat minimal 30 % pengurus perempuan hanya untuk pengurus tingkat DPP.
AD
18.16. Bahwa oleh karena itu seharusnya untuk Kabupaten Sikka, Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual.
Hal. 59 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
18.13. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami
AK AR
T
TU
GI
18.17. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi kode P 61, 62.
UN J
18.18. Bahwa karena untuk Kabupaten Alor, Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sikka Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual, dengan demikian untuk Propinsi Nusa Tenggara
IT
T
Timur Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual karena
AR
telah memenuhi persyaratan memiliki pengurus di lebih dari
AK
18.19. Bahwa akan tetapi Tergugat justru menyatakan Penggugat
19.
Propinsi Maluku
TU
Kabupaten Seram Bagian Barat
NJ
Tidak Memenuhi Syarat untuk Propinsi Nusa Tenggara Timur.
19.1. Bahwa KPUD Seram Bagian Barat tidak melakukan Verifikasi
GI
Faktual sampai tuntas, namun secara pragmatis memeutuskan Penggugat TMS keanggotaan.
19.2. Bahwa KPUD Seram Bagian Barat menolak menerima
IN G
LA
NT
IN
GG
75 % Kabupaten/kota di Propinsi Nusa Tenggara Timur.
perbaikan daftar KTA yang diajukan DPC Penggugat, padahal belum melewati batas waktu perbaikan.
NT
19.3. Bahwa oleh karena itu untuk Kabupaten Seram Bagian Barat
GG IT U
seharusnya Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual.
sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi kode P 70, 71 .
IN
Kabupaten Maluku Tenggara Barat
19.5. Bahwa KPUD Maluku Tenggara
Barat tidak melakukan
NT
Verifikasi Faktual sampai tuntas, namun secara pragmatis memeutuskan Penggugat TMS keanggotaan. Barat menolak menerima
ILA
19.6. Bahwa KPUD Maluku Tenggara
perbaikan daftar KTA yang diajukan DPC Penggugat, padahal belum melewati batas waktu perbaikan.
AD
19.7. Bahwa oleh karena itu untuk Kabupaten Maluku Tenggara Barat seharusnya Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual.
Hal. 60 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
19.4. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami
AK AR
T
TU
GI
19.8. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi
UN J
kode P 70, 71 .
Kabupaten Maluku Tengah. 19.9. Bahwa KPUD Maluku Tengah tidak melakukan Verifikasi namun
secara
memeutuskan Penggugat TMS keanggotaan.
pragmatis
T
tuntas,
AR
sampai
IT
Faktual
melewati batas waktu perbaikan.
AK
daftar KTA yang diajukan DPC Penggugat, padahal belum
NJ
19.11. Bahwa oleh karena itu untuk Kabupaten Maluku Tengah seharusnya Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual 19.12. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami
kode P 70, 71 .
TU
sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen yang diberi
19.13. Bahwa karena untuk Kabupaten Seram Bagian Barat, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Kabupaten Maluku
GI
LA
NT
IN
GG
19.10. Bahwa KPUD Maluku Tengah menolak menerima perbaikan
Tengah Penggugat demikian
IN G
dengan
dinyatakan lolos Verifikasi Faktual,
untuk
Propinsi
Maluku
Penggugat
dinyatakan lolos Verifikasi Faktual karena telah memenuhi persyaratan
memiliki
pengurus
di
lebih
dari
75
%
GG IT U
NT
Kabupaten/kota di Propinsi Maluku.
19.14. Bahwa akan tetapi Tergugat justru menyatakan Penggugat
20.
Propinsi Bengkulu.
Kabupaten Bengkulu Tengah.
IN
20.1. KPUD Kabupaten Bengkulu Tengah tidak melakukan Verifikasi Faktual keanggotaan namun anehnya justru menyatakan
NT
Penggugat TMS keanggotaan.
20.2. KPUD Kabupaten Bengkulu Tengah meminta DPC Penggugat
ILA
untuk mengumpulkan angota yang akan diverifikasi ke kantor KPUD hanya dalam waktu 1 hari. 20.3. Sikap KPUD Kabupaten Bengkulu Tengah ini jelas melanggar
AD
azas kepantasan dan keadilan. 20.4. Oleh karena itu seharusnya untuk Kabupaten Bengkulu tengah Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual. Hal. 61 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Tidak Memenuhi Syarat untuk Propinsi Maluku.
AK AR
T
TU
GI
20.5. Bahwa terkait permasalahan ini, dalam berkas gugatan kami sampaikan lampiran alat bukti berupa dokumen. 20.6. Bahwa karena untuk Kabupaten Bengkulu Tengah Penggugat
UN J
dinyatakan lolos Verifikasi Faktual, dengan demikian untuk Propinsi Bengkulu Faktual
karena
Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi telah
memenuhi
persyaratan
memiliki
IT
T
pengurus di lebih dari 75 % Kabupaten/kota di Propinsi
AR
Bengkulu.
20.7. Bahwa akan tetapi Tergugat justru
menyatakan Penggugat
AK
GG
Tidak Memenuhi Syarat untuk Propinsi Bengkulu.
-
Pasal 2 UU Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Penyelenggara
TU
Negara yang berbunyi : “ Penyelenggara Pemilu berpedoman pada asas: a. mandiri; b. jujur; c. adil; d. kepastian hukum; e. tertib; f. kepentingan umum; g. keterbukaan; h. proporsionalitas; i. profesionalitas; j. akuntabilitas; k. efisiensi; dan l. efektivitas. -
GI
LA
NJ
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu :
NT
IN
16. Bahwa dengan demikian, jelaslah jika objek gugatan bertentangan
Pasal 8 ayat (2) UU Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Pemilihan
IN G
Umum Anggota DPR, Anggota DPD dan Anggota DPRD yang berbunyi :
“ Partai politik yang tidak memenuhi ambang batas perolehan
GG IT U
NT
suara pada Pemilu sebelumnya atau partai politik baru dapat menjadi Peserta Pemilu setelah memenuhi persyaratan: a.
berstatus badan hukum sesuai dengan Undang-Undang tentang
memiliki kepengurusan di 75% (tujuh puluh lima persen) jumlah kabupaten/kota di provinsi yang bersangkutan; d. memiliki
IN
kepengurusan di 50% (lima puluh persen) jumlah kecamatan di
kabupaten/kota yang bersangkutan; e. menyertakan sekurang-
NT
kurangnya 30% (tiga puluh persen) keterwakilan perempuan pada kepengurusan partai politik tingkat pusat; “ Surat Edaran KPU No. 588/KPU/XI/2012
ILA
-
B. OBJEK GUGATAN BERTENTANGAN DENGAN AZAS-AZAS UMUM PEMERINTAHAN YANG BAIK
karena
dalam
proses
pengeluarannya,
Tergugat
tidak
Hal. 62 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
AD
1. Bahwa objek gugatan bertentangan dengan azas keterbukaan
NG
PE N
GA DI LA
Partai Politik; b. memiliki kepengurusan di seluruh provinsi; c.
AK AR
T
TU
GI
menginformasikan kepada Penggugat siapa saja orang yang menolak mengaku sebagai anggota Penggugat sewaktu dilakukan Verifikasi Faktual keangotaan.
UN J
2. Bahwa objek gugatan bertentangan dengan azas keadilan karena dalam proses pengeluarannya Tergugat memberikan waktu yang lebih sedikit kepada Penggugat
yang mengikuti proses Verifikasi
objel
gugatan
akuntabilitaskarena
juga
dalam
bertentangan
proses
dengan
pengeluarannya,
menerapkan metode survey yang salah.
azas
Tergugat
AK
GG
3. Bahwa
AR
politik yang mengikuti proses Verifikasi Faktual tahap pertama.
T
IT
Faktual bersama 17 partai politik lain dibandingkan kepada 16 partai
NJ
tidak sah.
5. Bahwa objek gugatan telah menimbulkan kerugian bagi Penggugat
TU
karena Penggugat sebagai partai politik menjadi tidak dapat mengikuti Pemilihan Umum 2014.
6. Bahwa berdasarkan Pasal 53 ayat (1) UU Nomor 9 tahun 2004 tentang Perubahan Atas UU Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan
GI
LA
NT
IN
4. Bahwa oleh karena itu objek gugatan harus dinyatakan batal atau
Tata Usaha Negara (PTUN), Orang atau badan hukum perdata yang
IN G
merasa kepentingannya dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan gugatan tertulis kepada pengadilan yang berwenang yang berisi tuntutan agar Keputusan Tata Usaha Negara
GG IT U
NT
yang disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan/atau direhabilitasi.
7. Bahwa
dengan
demikian
tepat
jika
Penggugat
mengajukan gugatan kepada Tergugat terkait adanya Objek
GA DI LA
gugatan. Bahwa karena begitu masifnya pelanggaran yang dilakukan oleh Tergugat sebagaimana terurai pada bagian VIII di atas, maka
IN
seharusnya Penggugat dinyatakan lolos Verifikasi Faktual. Akan tetapi Tergugat justru mengeluarkan objek gugatan.
NT
8. Bahwa berdasarkan uraian di atas maka jelaslah bahwa seharusnya Penggugat dinyatakan memenuhi syarat sebagai peserta Pemilihan Umum 2014 dan Surat Keputusan Tergugat tidak berdasar hukum
AD
ILA
dan harus dibatalkan.
Hal. 63 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
sangatlah
AK AR
T
TU
GI
V. TUNTUTAN
Berdasarkan dalil-dalil terurai di atas, Penggugat memohon agar Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara dapat memeriksa gugatan ini
UN J
untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut :
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat (Partai Nasional Republik) untuk
AR
IT
T
seluruhnya;
AK
Umum Nomor 05/Kpts/KPU/Tahun 2013 tanggal 8 Januari 2013 Tentang Penetapan Partai Politik Peserta Pemilihan Umum Tahun
NJ
2014, khususnya pada Lampiran II butir 19 yang berbunyi PARTAI POLITIK DINYATAKAN TIDAK MEMENUHI SYARAT SEBAGAI PESERTA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014: 19 Partai Nasional
TU
Republik ( Objek Gugatan) ;
3. Mewajibkan kepada Tergugat untuk mencabut Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 05/Kpts/KPU/Tahun 2013 tanggal 8
GI
LA
NT
IN
GG
2. Menyatakan batal atau tidak sah Surat Keputusan Komisi Pemilihan
Januari 2013 Tentang Penetapan Partai Politik Peserta Pemilihan
IN G
Umum Tahun 2014, khususnya berbunyi
PARTAI
POLITIK
pada Lampiran II butir 19 yang
DINYATAKAN
TIDAK
MEMENUHI
SYARAT SEBAGAI PESERTA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014: 19
GG IT U
NT
Partai Nasional Republik (Objek Gugatan) ;
4. Mewajibkan kepada Tergugat untuk menerbitkan Surat Keputusan
Nasional Republik) memenuhi syarat sebagai
peserta Pemilihan
Umum 2014 dan selanjutnya mengikut-sertakan Penggugat (Partai
IN
Nasional Republik) dalam Pemilihan Umum 2014 untuk seterusnya.
NT
5. Menghukum Tergugat untuk mebayar biaya perkara.
Dan apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-
ILA
adilnya.
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut di atas,
AD
Tergugat telah mengajukan jawaban tertulis dalam persidangan tertanggal 14 Februari 2013, yang pada pokoknya mengemukakan sebagai berikut ;
Hal. 64 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
baru yang isinya pada pokoknya menyatakan Penggugat (Partai
AK AR
T
TU
GI
1. Bahwa TERGUGAT menolak seluruh dalil PENGGUGAT.
UN J
2. Setelah membaca dan mencermati gugatan PENGGUGAT, terdapat 2 (dua)
kualifikasi
materi
gugatan
PENGGUGAT
yaitu,
pertama,
mempermasalahkan tafsir norma Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012
IT
T
yang berkaitan dengan syarat penyertaan 30% (tiga puluh persen
AR
keterwakilan perempuan) kepengurusan partai politik ditingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota serta metode verifikasi keanggotaan partai politik.
AK
GG
Kedua, proses dan hasil verifikasi faktual di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
NJ
Tahun 2012 merupakan kompetensi Mahkamah Agung. Untuk itu, gugatan PENGGUGAT yang berkaitan dengan tafsir norma Undang-
TU
Undang Nomor 8 Tahun 2012 kepada Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN) salah alamat dan patut dikesampingkan.
3. Sebelum menyampaikan bantahan teknis terhadap proses dan hasil verifikasi
faktual
GI
LA
NT
IN
Review Peraturan KPU terhadap norma Undang-Undang Nomor 8
di
tingkat
provinsi
dan/atau
kabupaten/kota,
IN G
TERGUGAT memandang perlu memberikan pemahaman secara komprehensif kebijakan yang ditempuh oleh TERGUGAT dalam pelaksanaan tugas dan wewenang verifikasi partai politik peserta Pemilu
GG IT U
NT
Anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota Tahun 2014.
4. Tugas dan wewenang TERGUGAT dalam verifikasi partai politik
tentang Penyelenggara Pemilihan Umum menyebutkan tugas dan wewenang KPU dalam penyelenggaraan Pemilu Anggota DPR, DPD,
IN
dan DPRD antara lain merencanakan program dan anggaran serta
menetapkan jadual, menyusun dan menetapkan pedoman teknis untuk
DPR dan Pemerintah.
NT
setiap tahapan Pemilu setelah terlebih dahulu berkonsultasi dengan
Berkaitan dengan pelaksanaan tahapan pendaftaran dan verifikasi partai
ILA
politik, ketentuan Pasal 14 ayat (1) dan (3) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat
AD
Daerah menyebutkan partai politik dapat menjadi peserta pemilu dengan mengajukan pendaftaran dan dilengkapi dokumen persyaratan yang Hal. 65 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Ketentuan Pasal 8 ayat (1) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011
AK AR
T
TU
GI
lengkap. Selanjutnya, ketentuan Pasal 9 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 menyebutkan KPU melaksanakan penelitian administrasi dan menetapkan keabsahan partai politik menjadi peserta
UN J
pemilu. Ketentuan lebih lanjut tentang tata cara penelitian administrasi dan penetapan keabsahan persyaratan partai politik menjadi peserta pemilu diatur lebih lanjut dengan peraturan KPU.
IT
T
Memperhatikan atribusi wewenang tersebut, berpedoman pada Undang-
AR
Undang Nomor 15 Tahun 2011 dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012, TERGUGAT menyusun dan menetapkan menetapkan Peraturan
AK
GG
KPU Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pendaftaran, Verifikasi dan Penetapan Partai Politik Peserta Pemilu Anggota Dewan Perwakilan
NJ
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota.
TU
5. Mekanisme penyusunan Peraturan KPU tentang pendaftaran dan verifikasi partai politik
Bahwa dalam menyusun Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2012, TERGUGAT telah mematuhi dan melaksanakan asas pembentukan
GI
LA
NT
IN
Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dan Dewan
peraturan perundang-undangan yang baik dengan menempuh langkah
IN G
sebagai berikut:
a. Menyusun pokok-pokok pikiran sebagai dasar penyusunan muatan materi rancangan Peraturan KPU tentang pendaftaran dan verifikasi
GG IT U
NT
partai politik;
b. Berdasarkan pokok-pokok pikiran sebagaimana huruf a, TERGUGAT menyusun rancangan Peraturan KPU tentang pendaftaran dan
c. Dalam rangka membangun partisipasi publik dalam penerbitan
Peraturan KPU, TERGUGAT melaksanakan kegiatan uji publik
kepentingan lainnya; melaksanakan
uji
publik
sebagaimana
NT
d. Disamping
IN
dengan mengundang ahli, praktisi Pemilu, media dan pemangku
huruf
c,
TERGUGAT juga memfasilitasi partai politik untuk menyampaikan saran
pendapat
terhadap
rancangan
Peraturan
KPU
tentang
ILA
pendaftaran dan verifikasi partai politik. Beberapa isu penting norma Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 antara lain inkonsistensi, saling bertentangan,
multitafsir
khususnya
yang
berkaitan
dengan
AD
persyaratan dan verifikasi partai politik menjadi bahan diskusi dalam pembahasan rancangan peraturan KPU. Hal. 66 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
verifikasi partai politik;
AK AR
T
TU
GI
Ketidakkonsistenan pengaturan penyertaan keterwakilan perempuan dalam kepengurusan parpol dapat dilihat dalam ketentuan Pasal 8 ayat (2) huruf e Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 ”partai politik
UN J
dapat menjadi peserta pemilu wajib memenuhi syarat antara lain menyertakan sekurang-kurangnya 30% keterwakilan perempuan pada kepengurusan partai politik tingkat pusat”. Sementara ketentuan Pasal
IT
T
15 huruf d Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 menyebutkan
AR
dokumen persyaratan meliputi surat keterangan dari pengurus pusat
AK
kurangnya 30% sesuai ketentuan perudang-undangan. Adapun
penjelasan ketentuan Pasal 15 huruf d Undang-Undang Nomor 8 2012
menyebutkan
yang
dimaksud
sesuai
ketentuan
NJ
Tahun
perundang-undangan adalah sebagaimana diatur dalam Pasal 2 ayat (5), Pasal 20 dan Pasal 51 ayat (2) Undang-Undang Nomor 2 Tahun
TU
2008 tentang Partai politik sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011.
GI
Memperhatikan ketidakkonsistenan ketentuan tersebut di atas, dalam rangka mewujudkan kepastian hukum Pemilu, TERGUGAT melakukan ikhtiar melengkapi dan/atau memberi tafsir tunggal terhadap ketentuan
IN G
LA
NT
IN
GG
partai politik tentang penyertaan keterwakilan perempuan sekurang-
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 dengan memperhatikan filosofi kebijakan affirmasi (kebijakan khusus bersifat sementara) partisipasi
NT
perempuan dibidang politik yang secara substantif dijamin oleh
GG IT U
konstitusi, Undang-Undang Hak Asasi Manusia, Undang-Undang pengesahan konvensi penghapusan diskriminasi terhadap perempuan
Demikian pula dengan kebijakan KPU tentang metode verifikasi
keanggotaan partai politik telah sesuai dengan norma Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 yaitu ketentuan Pasal 16 ayat (1) dan
kebenaran
syarat
partai
politik
IN
penjelasannya, KPU melakukan verifikasi terhadap kelengkapan dan dengan
metode
yang
dapat
metode sampling. tentang
penyertaan
30%
keterwakilan
perempuan
ILA
Ketentuan
NT
dipertanggungjawabkan secara ilmiah, misalnya dengan menggunakan
kepengurusan partai politik ditingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota serta metode verifikasi keanggotaan partai politik telah sesuai dengan
AD
ketentuan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 dan berlaku equal treatment untuk seluruh partai politik calon peserta Pemilu.
Hal. 67 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
serta Undang-Undang Partai politik.
AK AR
T
TU
GI
Berdasarkan fakta hukum tersebut di atas, dalil PENGGUGAT yang menyatakan TERGUGAT tidak melaksanakan verifikasi pengurus partai politik tingkat kecamatan patut dikesampingkan.
UN J
e. Melaksanakan ketentuan Pasal 8 ayat (1) huruf c Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011, TERGUGAT melaksanakan konsultasi dengan DPR dan
Pemerintah
atas rancangan Peraturan
KPU tentang
IT
T
pendaftaran dan verifikasi partai politik;
AR
f. Berdasarkan langkah-langkah sebagaimana huruf a sampai dengan huruf d, TERGUGAT melaksanakan rapat pleno untuk menetapkan
AK
GG
Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2012.
NJ
dan penetapan Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2012 Jis. Peraturan KPU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan KPU Nomor 8
Peserta
Pemilu
Anggota
TU
Tahun 2012 tentang Pendaftaran, Verifikasi dan Penetapan Partai Politik DPR,
DPRD
Provinsi
dan
DPRD
Kabupaten/Kota dan Peraturan KPU Nomor 14 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2012 tentang
GI
LA
NT
IN
6. Berdasarkan uraian dan fakta hukum tersebut di atas, maka penyusunan
Pendaftaran, Verifikasi dan Penetapan Partai Politik Peserta Pemilu
IN G
Anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota a quo telah sesuai dengan asas-asas pemerintahan yang baik dan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku yakni Undang-Undang
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011.
Ketentuan Pasal 14 ayat (1) dan (3) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 menyebutkan partai politik dapat menjadi peserta pemilu dengan
IN
mengajukan pendaftaran dan dilengkapi dokumen persyaratan yang
lengkap. Selanjutnya, ketentuan Pasal 9 ayat (1) Undang-Undang
NT
Nomor 8 Tahun 2012 menyebutkan KPU melaksanakan penelitian administrasi dan menetapkan keabsahan partai politik menjadi peserta pemilu. Ketentuan lebih lanjut tentang tata cara penelitian administrasi
ILA
dan penetapan keabsahan persyaratan partai politik menjadi peserta pemilu diatur lebih lanjut dengan peraturan KPU. Berkaitan dengan tindak lanjut verifikasi administrasi, ketentuan Pasal
AD
16 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 dan penjelasannya menyebutkan KPU melakukan verifikasi faktual terhadap keanggotaan, Hal. 68 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
7. Alur pendaftaran dan verifikasi partai politik
GG IT U
NT
Nomor 8 Tahun 2012, Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 dan
AK AR
T
TU
GI
kepengurusan dan kantor sekretariat partai politik sampai tingkat kabupaten/kota. Berdasarkan hasil verifikasi faktual, sesuai ketentuan Pasal 17 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012, TERGUGAT
UN J
menetapkan partai politik sebagai peserta pemilu. Berdasarkan konstruksi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tersebut di atas, maka seleksi partai politik menjadi peserta pemilu dilaksanakan
T
IT
dengan sistem gugur. Berdasarkan ketentuan tersebut, TERGUGAT
AR
menempuh kebijakan:
pendaftaran
kepada
TERGUGAT
dilengkapi
dengan
dokumen
AK
GG
a. Partai politik dapat menjadi peserta pemilu dengan mengajukan
persyaratan;
NJ
dengan akhir masa pendaftaran, dokumen partai politik yang bersangkutan tidak dapat ditindaklanjuti verifikasi administrasi. partai
politik
yang
dinyatakan
TU
Terhadap
memenuhi
syarat
pendaftaran, ditindaklanjuti verifikasi administrasi; c. Berdasarkan hasil verifikasi administrasi, TERGUGAT memberi kesempatan kepada partai politik untuk memperbaiki dan/atau
GI
LA
NT
IN
b. Apabila partai politik tidak dapat melengkapi persyaratan sampai
melengkapi persyaratan;
melakukan
IN G
d. TERGUGAT
verifikasi
terhadap
perbaikan
syarat
administratif. Berdasarkan verifikasi administrasi hasil perbaikan, TERGUGAT menyusun berita acara partai politik yang memenuhi
GG IT U
NT
dan tidak memenuhi syarat administrasi;
e. Apabila partai politik memenuhi syarat administrasi, ditindaklanjuti
verifikasi faktual. Berdasarkan hasil verifikasi administrasi dan
f. Di samping memperhatikan ketentuan Undang-Undang Nomor 8 Tahun
2012,
dalam
menyusun
kebijakan,
TERGUGAT
IN
memperhatikan asas-asas penyelenggaraan pemilu, antara lain
transparansi, akuntabilitas, dan profesionalitas. Dalam rangka
NT
pelaksanaan asas penyelenggaraan Pemilu, TERGUGAT menempuh kebijakan membangun sistem informasi, melaksanakan rapat pleno terbuka hasil verifikasi faktual dan memberikan pelayanan data dan
8. Kebijakan
ILA
informasi kepada publik.
TERGUGAT
menyusun
dan
menetapkan
mekanisme
AD
pendaftaran dan verifikasi partai politik merupakan pelaksanaan atribusi wewenang sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 15 Hal. 69 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
faktual, TERGUGAT menetapkan partai politik peserta Pemilu.
AK AR
T
TU
GI
Tahun 2011 dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012. Hal demikian dibenarkan oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu melalui Putusan Nomor 25-26/DKPP-PKE-I/2012 dan Keputusan Bawaslu atas
UN J
sengketa Pemilu Nomor 004/SP-2/Set.Bawaslu/I/2013.
9. Pelaksanaan pendaftaran partai politik
IT
T
Dalam masa pendaftaran tanggal 10 Agustus - 7 September 2012, KPU
AR
menerima pendaftaran 46 (empatpuluh enam) partai politik. Setelah berakhirnya masa pendaftaran 7 September 2012, TERGUGAT
AK
GG
melakukan penelitian kembali terhadap tanda bukti penerimaan dokumen pendaftaran partai politik dan kelengkapan syarat pendaftaran.
NJ
politik tidak memenuhi syarat pendaftaran sebagaimana diatur dalam Pasal 8 Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2012 dan Pasal 11 Peraturan
TU
KPU Nomor 12 Tahun 2012 sehingga tidak dapat ditindaklanjuti verifikasi administrasi.
10. Pelaksanaan dan penyampaian hasil verifikasi administrasi
GI
LA
NT
IN
Berdasarkan hasil pencermatan tersebut, terdapat 12 (dua belas) partai
Verifikasi administrasi dilaksanakan pada 11 Agustus - 6 Oktober 2012.
IN G
Verifikasi administrasi terhadap dokumen kelengkapan syarat partai politik menjadi peserta Pemilu sebagaimana dimaksud ketentuan Pasal 8 ayat (2) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012.
GG IT U
NT
Berdasarkan hasil verifikasi administrasi, TERGUGAT menyampaikan hasilnya kepada 34 (tigapuluh empat) partai politik pada 8 Oktober 2012
dan diberikan kesempatan untuk melengkapi dan/atau memperbaiki
dan DPRD Kabupaten/Kota Tahun 2014 selama 7 (tujuh) hari yaitu
tanggal 9 - 15 Oktober 2012. Dalam kegiatan tersebut, Partai Republik
IN
Nusantara (Republikan) tidak hadir. TERGUGAT menindaklanjuti mengirimkan hasil verifikasi administrasi melalui kurir.
peserta
Pemilu
Anggota
NT
Dalam masa perbaikan, TERGUGAT menerima dokumen syarat menjadi DPR,
DPRD
Provinsi,
dan
DPRD
Kabupaten/Kota Tahun 2014 dari 33 (tigapuluh tiga) partai politik. dokumen
tersebut,
TERGUGAT
ILA
Terhadap
melakukan
verifikasi
administrasi pada tanggal 16 - 22 Oktober 2012. Berdasarkan verifikasi administrasi hasil perbaikan, terdapat 16 (enam partai
politik
yang
AD
belas)
memenuhi
syarat
adminstrasi
untuk
ditindaklanjuti verifikasi faktual yaitu: Hal. 70 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
dokumen syarat menjadi peserta Pemilu Anggota DPR, DPRD Provinsi,
AK AR
T
TU
GI
a. Partai Amanat Nasional; b. Partai Bulan Bintang;
c. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan;
UN J
d. Partai Demokrasi Pembaruan; e. Partai Demokrat;
f. Partai Gerakan Indonesia Raya;
IT
T
g. Partai Golongan Karya;
AR
h. Partai Hati Nurani Rakyat; i. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia;
k. Partai Kebangkitan Bangsa;
o. Partai Persatuan Nasional;
TU
n. Partai Peduli Rakyat Nasional;
NJ
m. Partai NasDem;
p. Partai Persatuan Pembangunan.
11. Delapan belas partai politik yang dinyatakan tidak memenuhi syarat
GI
LA
NT
IN
l. Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru;
AK
GG
j. Partai Keadilan Sejahtera;
administrasi menyampaikan laporan kepada Bawaslu. Berdasarkan hasil Bawaslu
merekomendasikan
IN G
pemeriksaan,
kepada
KPU untuk
melakukan verifikasi faktual terhadap 12 (dua belas) partai politik. Tindak lanjut
rekomendasi
Bawaslu
dilakukan
pemeriksaan
terhadap
GG IT U
NT
kelengkapan persyaratan administrasi partai politik sesuai ketentuan Pasal 255 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012.
Pelaksanaan tugas KPU menindaklanjuti rekomendasi Bawaslu, tidak
pelanggaran kode etik di Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
IN
Berdasarkan hasil pemeriksaan dugaan pelanggaran kode etik, DKPP
menerbitkan Putusan Nomor 25-26/DKPP-PKE-I/2012 dimana amar
NT
putusan pada angka 3 menyebutkan membenarkan rekomendasi Bawaslu agar KPU mengikutsertakan 18 (delapan belas) partai politik yang tidak lolos verifikasi administrasi untuk dilakukan verifikasi faktual
ILA
dengan tidak mengubah jadual tahapan Pemilu. Adapun 18 (delapan belas) partai politik tersebut adalah: a. Partai Bhinneka Indonesia;
AD
b. Partai Buruh;
c. Partai Damai Sejahtera;
Hal. 71 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
dapat diterima oleh Bawaslu dan menjadi obyek pemeriksaan dugaan
AK AR
T
TU
GI
d. Partai Demokrasi Kebangsaan; e. Partai Karya Peduli Bangsa; f. Partai Karya Republik;
UN J
g. Partai Kebangkitan Nasional Ulama; h. Partai Kedaulatan;
i. Partai Kesatuan Demokrasi Indonesia;
l. Partai Nasional Indonesia Marhaenisme;
n. Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia;
q. Partai Republika Nusantara;
TU
r. Partai Serikat Rakyat Independen.
NJ
p. Partai Republik;
12. Melaksanakan putusan DKPP tersebut, KPU menempuh kebijakan melakukan verifikasi faktual terhadap 18 (delapan belas) partai politik
GI
LA
NT
IN
o. Partai Penegak Demokrasi Indonesia;
AK
GG
m. Partai Nasional Republik;
T
k. Partai Nasional Benteng Kerakyatan Indonesia;
AR
IT
j. Partai Kongres;
dengan
mengoptimalkan
waktu
yang
tersedia
pada
tahapan
IN G
pendaftaran, verifikasi, dan penetapan partai politik peserta Pemilu sebagaimana dimaksud Pasal 16 ayat (2) UU Nomor 8 Tahun 2012.
GG IT U
NT
13. Untuk memberikan solusi sengketa dokumen partai politik sebagai akibat 18 (delapan belas) partai politik dinyatakan tidak memenuhi syarat
administrasi, KPU menempuh kebijakan sumber data verifikasi faktual
KPU dan telah dilakukan verifikasi administrasi. Dalam hal terdapat perbedaan jumlah dan jenis dokumen yang dimiliki oleh KPU dengan
IN
yang diakui oleh partai politik, yang bersangkutan diberikan kesempatan untuk menyerahkan dokumen pada masa perbaikan sesuai tingkatan
NT
kepengurusan.
14. Kebijakan tersebut disampaikan kepada partai politik melalui surat
ILA
Nomor 676/KPU/XI/2012 tanggal 29 November 2012 dan kepada KPU Provinsi/Kabupaten/Kota melalui surat Nomor 681/KPU/XII/2012 tanggal 3 Desember 2012. Disamping menerbitkan surat tersebut di atas, KPU
AD
juga melakukan tatap muka dengan 18 (delapan belas) partai politik
Hal. 72 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
adalah dokumen yang diserahkan pimpinan pusat partai politik kepada
AK AR
T
TU
GI
untuk mensosialisasikan pelaksanaan verifikasi faktual pasca putusan DKPP. Kegiatan yang sama dilakukan KPU kepada KPU Provinsi.
UN J
15. Pelaksanaan verifikasi faktual
a. KPU melakukan verifikasi faktual terhadap: 1) jumlah dan susunan pengurus partai politik di tingkat pusat dengan cara
IT
T
mendatangi kantor pengurus partai politik.
AR
2) pemenuhan keterwakilan perempuan pada kepengurusan partai politik tingkat pusat sekurang-kurangnya 30% (tigapuluh persen) dengan cara
AK
GG
mendatangi kantor pengurus partai politik.
3) domisili kantor tetap dengan cara mendatangi kantor pengurus partai
NJ
4) domisili kantor tetap partai politik tingkat pusat harus berada di wilayah
TU
ibukota negara.
b. KPU Provinsi melakukan verifikasi faktual terhadap:
GI
1) jumlah dan susunan pengurus partai politik di tingkat provinsi dengan cara mendatangi kantor pengurus partai politik. 2) pemenuhan keterwakilan perempuan pada kepengurusan partai politik
IN G
LA
NT
IN
politik.
tingkat provinsi sekurang-kurangnya 30% (tigapuluh persen) dengan cara mendatangi kantor pengurus partai politik.
politik.
GG IT U
NT
3) domisili kantor tetap dengan cara mendatangi kantor pengurus partai
4) domisili kantor tetap partai politik tingkat provinsi harus berada di wilayah
c. KPU Kabupaten/Kota melakukan verifikasi faktual terhadap:
IN
a) kepengurusan dan domisili kantor tetap partai politik
1) jumlah dan susunan pengurus partai politik di tingkat kabupaten/kota
NT
dengan cara mendatangi kantor pengurus partai politik.
2) pemenuhan keterwakilan perempuan pada kepengurusan partai politik tingkat kabupaten/kota sekurang-kurangnya 30% (tigapuluh persen)
ILA
dengan cara mendatangi kantor pengurus partai politik. 3) domisili kantor tetap dengan cara mendatangi kantor pengurus partai politik.
AD
4) domisili kantor tetap partai politik tingkat kabupaten/kota harus berada di wilayah administrasi kabupaten/kota yang bersangkutan. Hal. 73 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
ibukota provinsi, kecuali daerah pemekaran.
AK AR
T
TU
GI
5) domisili kantor tetap partai politik tingkat kabupaten/kota yang berada pada daerah induk, sementara daerah tersebut telah dilakukan pemekaran maka domisili kantor tetap pada daerah induk dinyatakan
UN J
memenuhi syarat.
b) keanggotaan sekurang-kurangnya 1.000 (seribu) atau 1/1.000 (satu
IT
T
perseribu) dari jumlah penduduk pada setiap kepengurusan partai politik
AR
tingkat kabupaten/kota dengan metode sensus atau sampel acak sederhana. Verifikasi faktual keanggotaan dilaksanakan dengan cara
AK
GG
bertemu secara langsung dengan anggota partai politik.
NJ
politik, TERGUGAT menerbitkan surat Nomor 481/KPU/X/2012 tanggal
Peserta Pemilu Tahun 2014.
TU
4 Oktober 2012 perihal Petunjuk Teknis Verifikasi Partai Politik Calon
16. Hasil verifikasi faktual dan penetapan partai politik peserta Pemilu Hasil verifikasi faktual disampaikan dalam rapat pleno terbuka oleh KPU
GI
LA
NT
IN
Sebagai pedoman pelaksanaan verifikasi administrasi dan faktual partai
Kabupaten/Kota, KPU Provinsi dan KPU. Dalam rapat pleno terbuka,
IN G
KPU, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota menghadirkan Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan Panwaslu Kabupaten/Kota, partai politik calon peserta Pemilu dan pemangku kepentingan lainnya. Hal ini diupayakan
GG IT U
NT
oleh TERGUGAT dalam rangka memenuhi asas transparansi dan akuntabilitas penyelenggara Pemilu. Partai politik ditetapkan sebagai peserta Pemilu apabila memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud
pendaftaran, verifikasi administrasi dan faktual.
Berdasarkan rekapitulasi hasil verifikasi pada tanggal 7 - 8 Januari 2013,
IN
melalui Keputusan Nomor 05/Kpts/KPU/TAHUN 2013, TERGUGAT menetapkan 10 (sepuluh) partai politik sebagai peserta Pemilu Anggota
NT
DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota Tahun 2014. PENGGUGAT dinyatakan tidak memenuhi syarat sebagai Partai Peserta Pemilihan
Umum
Anggota
Dewan
Perwakilan
Rakyat
Republik
ILA
Indonesia (DPR RI), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tahun 2014 karena tidak memenuhi persyaratan di tingkat provinsi yaitu di Provinsi Kalimantan Selatan dan
AD
syarat minimal 75% (tujuh puluh lima persen) jumlah kabupaten/kota di 19 (sembilan belas) provinsi.
Hal. 74 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Pasal 8 ayat (2) setelah dilakukan verifikasi kelengkapan syarat
AK AR
T
TU
GI
17. Substansi gugatan PENGGUGAT sama dengan pokok permohonan sengketa partai politik yang disampaikan kepada Bawaslu dengan
UN J
nomor permohonan 003/SP-2/Set.Bawaslu/I/2013. Bahkan beberapa materi yang diajukan kepada Bawaslu copy paste untuk materi gugatan di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara. Proses penyelesaian sengketa
IT
T
Pemilu yang diajukan Partai Nasional Republik telah dilakukan
AR
pemeriksaan oleh Bawaslu melalui tahapan mediasi dan ajudikasi. Dalam proses ajudikasi, Bawaslu menetapkan hukum acara dengan
AK
GG
mengadopsi prosedur beracara yang berlaku di lembaga peradilan pada
umumnya. Hal demikian diatur oleh Bawaslu dalam Peraturan Bawaslu
NJ
Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DRRD. Masing-masing pihak diberikan kesempatan untuk menyampaikan permohonan, jawaban, bukti, dan
TU
kesimpulan. Dalam persidangan ajudikasi di Bawaslu, PENGGUGAT tidak dapat membuktikan seluruh dalilnya sehingga dalam keputusan Bawaslu permohonan PENGGUGAT ditolak.
GI
LA
NT
IN
Nomor 15 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penyelesaian Sengketa
18. Terhadap dalil PENGGUGAT yang berkaitan dengan proses dan hasil
IN G
verifikasi faktual di provinsi dan/atau kabupaten/kota disampaikan sanggahan/jawaban sebagai berikut:
Kabupaten Nias.
GG IT U
NT
A. SUMATERA UTARA
Bahwa terhadap verifikasi faktual kepengurusan, domisili kantor dan Partai
dilaksanakan
TERGUGAT
PENGGUGAT sesuai
di
Kabupaten
dengan
ketentuan
Nias
telah
peraturan
perundang-undangan. Berdasarkan hasil verifikasi faktual telah diberikan
IN
kesempatan untuk melakukan perbaikan sampai dengan batas waktu
yang ditentukan. Berdasarkan verifikasi faktual hasil perbaikan, KPU
NT
Kabupaten Nias melakukan rapat pleno terbuka dan menyampaikan hasil verifikasi untuk seluruh partai politik.
ILA
Kabupaten Nias Selatan.
Bahwa terhadap verifikasi faktual kepengurusan, domisili kantor dan keanggotaan Partai PENGGUGAT di Kabupaten Nias Selatan telah TERGUGAT
AD
dilaksanakan
sesuai
dengan
ketentuan
peraturan
perundang-undangan. Berdasarkan hasil verifikasi faktual telah diberikan Hal. 75 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
keanggotaan
AK AR
T
TU
GI
kesempatan untuk melakukan perbaikan sampai dengan batas waktu yang ditentukan. Berdasarkan verifikasi faktual hasil perbaikan, KPU Kabupaten
Nias
Selatan
melakukan
rapat
pleno
terbuka
dan
UN J
menyampaikan hasil verifikasi untuk seluruh partai politik. Kota Tanjung Balai
T
Bahwa KPU Kota Tanjung Balai telah menyampaikan dan mengingatkan
AR
IT
DPC Partai Nasrep Kota Tanjung Balai untuk segera melakukan perbaikan daftar KTA Keanggotaan Partai Nasrep. Dan KPU Kota
AK
GG
Tanjung Balai juga telah memberikan waktu kepada DPC Partai Nasrep Kota Tanjung Balai untuk melakukan perbaikan daftar KTA Keanggotaan
memenuhi
NJ
juga telah diberikan tenggang waktu tambahan DPC Partai Nasrep tidak kewajibannya
memberikan
perbaikan
daftar
KTA
Kabupaten Batubara
TU
Keanggotaan Partai Naserp kepada KPUKota Tanjung Balai.
GI
Bahwa terhadap verifikasi faktual kepengurusan, domisili kantor dan keanggotaan Partai PENGGUGAT di Kabupaten Batubara telah dilaksanakan
TERGUGAT
sesuai
dengan
ketentuan
peraturan
IN G
LA
NT
IN
Partai Nasrep, namun sampai dengan waktu yang telah ditentukan dan
perundang-undangan. Berdasarkan hasil verifikasi faktual telah diberikan kesempatan untuk melakukan perbaikan sampai dengan batas waktu yang ditentukan. Berdasarkan verifikasi faktual hasil perbaikan, KPU
B. PROVINSI SUMATERA BARAT Kabupaten Sijunjung
Bahwa KPU Kabupaten Sijunjung telah melaksanakan verfikasi terhadap
IN
DPC partai Nasional Republik Kabupaten Sijunjung dengan rincian
NT
sebagai berikut : Verifikasi tahap I
1. Verifikasi Faktual Keanggotaan DPD NASREP Kabupaten Sijunjung
ILA
dari 250 KTA yang diajukan, dilakukan pencuplikan sample sebanyak 25 orang. Hasil verifikasinya adalah 24 orang (4 orang memenuhi syarat dan 20 orang tidak memenuhi syarat).
AD
KPU Kabupaten Sijunjung telah menyurati DPC Nasrep Kabupaten Sijunjung untuk dapat menghadirkan anggota DPC Nasrep Kabupaten
Hal. 76 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
hasil verifikasi untuk seluruh partai politik.
GG IT U
NT
Kabupaten Batubara melakukan rapat pleno terbuka dan menyampaikan
AK AR
T
TU
GI
Sijunjung yang terpilih sebagai sampel yang tidak berhasil ditemui petugas verifikator ke kantor KPU Kabupaten Sijunjung. Jumlah anggota yang dipanggil sebanyak 16 orang dari 20 orang yang tidak
UN J
memenuhi syarat tersebut. Namun hingga tahapan verifikasi faktual tahap pertama berakhir pada tanggal 12 Desember 2012, tidak satupun anggota DPC Nasrep Kabupaten Sijunjung yang terpilih
AR
Kabupaten Sijunjung ke kantor KPU Kabupaten Sijunjung.
T
IT
sebagai sampel yang dihadirkan oleh Pimpinan DPC Partai Nasrep
AK
kenggotaan DPC Nasrep Kabupaten Sijunjung yang diverifikasi juga
NJ
dinyatakan Tidak Memenuhi Tingkat Kabupaten Sijunjung karena dari 25 sampel yang diverifikasi, hanya 4 orang yang dinyatakan Memenuhi Syarat (MS) dengan hasil proyeksi sebanyak 40 orang.
TU
Angka Proyeksi DPC Nasrep Kabupaten Sijunjung tidak memenuhi syarat minimal 1/1000 jumlah penduduk Kabupaten Sijunjung yakni sebanyak 236 orang.
GI
LA
NT
IN
GG
2. Dari Hasil verifikasi faktual Tahap Pertama diketahui bahwa untuk
3. Sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 18 Tahun 2012, maka DPC
IN G
Nasrep Kabupaten Sijunjung diberikan kesempatan untuk melengkapi dan / atau memperbaiki berkas dokumen persyaratan yang Tidak Sesuai
dan menyerahkannya ke KPU Kabupaten Sijunjung pada
GG IT U
NT
tanggal 14 Desember 2012 hingga 18 Desember 2012.
4. KPU Kabupaten Sijunjung kembali melakukan Verifikasi Faktual
keterwakilan perempuan 30% dalam kepengurusan dan keanggotaan
DPC Nasrep Kabupaten Sijunjung pada tanggal 19 – 28 Desember
Verifikasi Tahap II a. Verifikasi Kepengurusan
NT
IN
2012
Verifikasi Kepengurusan DPC Nasrep Kab. Sijunjung dilakukan pada
ILA
tanggal 19 Desember 2012 sampai tanggal 28 Desember 2012. Dari hasil verifikasi ditemukan sebagai berikut : Keberadaan Kantor : Sesuai dengan dokumen
2.
Bukti Kepemilikan kantor : Sesuai dengan dokumen
AD
1.
Hal. 77 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Tahap Kedua. Verifikasi hasil perbaikan Tarhadap Kepengurusan,
AK AR
T
TU
GI
3.
Daftar Pengurus Inti (Ketua, Sekretaris, Bendahara) : Ketua, Sekretaris, Bendahara sesuai dengan dokumen
4.
Keberadaan Pengurus Inti :
UN J
Ketua : Nama/ oranganya sesuai dengan dokumen : Nama / orangnya sesuai dengan dokumen
Bendahara
: Nama/ orangnya sesuai dengan dokumen
T
Sekrearis
IT
Dan keterwakilan 30 % perempuan dalam susunan kepengurusan :
AR
sesuai dengan dokumen
AK
Pada masa perbaikan DPC PArtai Nasrep menyerahkan foto kopi
NJ
KTA sebanyak dan Daftar Nama Anggota. Setelah dilakukan penelitian/singkronisasi antara KTA dan Daftar nama anggota hanya
TU
terdapat 281 KTA yang sesuai sedangkan 9 KTA ditemukan ganda.
Hasil cuplik sampel yang dilakukan adalah sebanyak 33 orang (dengan asumsi dilebihkan sebanyak 5 sampel jika ada sampel yang terdeteksi ganda) dari pengambilan 10% jumlah pengajuan KTA.
GI
LA
NT
IN
GG
b. Verifikasi Keanggotaan:
IN G
Dari Populasi sebanyak 281 orang yang disampaikan oleh Partai Nasrep Kabupaten Sijunjung kepada KPU Kabupaten Sijunjung dengan jumlah sampel 33 orang dan berdasarkan hasil verifikasi
GG IT U
NT
faktual, diperoleh hasil bahwa 22 orang dari 33 orang jumlah sampel yang memenuhi syarat sebagai anggota partai Nasrep Kabupaten
sebagai anggota Partai Nasrep Kabupaten Sijunjung, 14 orang difaktual dan ditemukan dilapangan serta mengakui sebagai anggota
Partai Politik Nasrep Kabupaten Sijunjung, sementara 7 orang
IN
menolak.
KPU Kabupaten Sijunjung juga telah menyurati DPD Nasrep
NT
Kabupaten Sijunjung untuk dapat menghadirkan anggota DPC Nasrep Kabupaten Sijunjung sebanyak 12 orang untuk dapat dihadirkan ke kantor KPU Kabupaten Sijunjung.
ILA
Partai Nasrep Kabupaten Sijunjung menghadirkan anggota partai tersebut pada tanggal 28 Desember 2012 pada pukul 22.00 Wib, dari 12 orang yang diminta untuk dihadirkan di Kantor KPU Kabupaten
AD
Sijunjung hanya 8 orang yang dapat dihadirkan, 2 orang telah
Hal. 78 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Sijunjung. Dengan rincian dari 22 orang yang memenuhi syarat
AK AR
T
TU
GI
meninggal dunia dan 2 orang tidak dapat dihadirkan ke KPU Kabupaten Sijunjung yakni atas nama: Hamidah
2.
Juweni
UN J
1.
Alna Riswan
2.
Abdul Rahman
AR
IT
1.
T
Berikut nama-nama yang telah meninggal dunia:
AK
tanggal 28 Desember 2012 pukul 24.00 WIB DPC Partai Nasrep Kabupaten Sijunjung tidak dapat menghadirkan 2 orang anggota
NJ
tersebut diatas (Hamidah dan Juweni) dan Pimpinan Partai Nasrep Kabupaten Sijunjung tidak hadir dalam Rapat Pleno Terbuka pada tanggal 29 Desember 2012 tersebut.
TU
Pada tanggal 30 Desember 2012 Partai Nasrep Kab. Sijunjung menyampaikan
keberatan
hasil
verifikasi
tersebut
dengan
melampirkan pernyataan tertulis dari anggota Partai Nasrep yang bernama Hamidah dan Juweni.
GI
LA
NT
IN
GG
Sampai dengan berakhirnya Tahapan Verifikasi Hasil Perbaikan pada
Verifikasi faktual yang dilakukan oleh KPU Kab. Sijunjung selalu
IN G
didampingi oleh Panwaslu Kabupaten Sijunjung, termasuk saat menghadirkan anggota Parpol yang tercuplik sebagai sample yang
GG IT U
NT
tidak dtemui dilapangan.
Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Berikut ini adalah proses verifikasi faktual yang dilakukan oleh KPU
Pada Hari Sabtu, 8 Desember 2012, Komisi Pemilihan Umum
003.435089/XII/2012 tentang
IN
Kabupaten Kepulauan Mentawai mengirimkan surat nomor 33/KPU-Kabpemberitahuan verifikasi faktual. Surat
NT
tersebut berisi tentang jadwal pelaksanaan verifikasi faktual ke kantor Partai Nasional Republik yang dilaksanakan pada hari Senin, 10
ILA
Desember 2012 pukul 16.00 Wib (surat terlampir).
Pada saat melakukan verifikasi faktual, yang ditemui dan hadir di kantor Partai Nasrep adalah Sekretaris Partai Nasrep (pengurus yang
AD
legalitasnya berdasarkan SK yang dimiliki oleh partai) dan salah seorang anggota Partai.
Hal. 79 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Kabupaten Kepulauan Mentawai terhadap Partai Nasional Republik :
AK AR
T
TU
GI
Pada saat melakukan verifikasi ada beberapa hal yang menjadi catatan : a. SK Kepengurusan yang dimiliki oleh pengurus partai nasrep berbeda
UN J
dengan SK Kepengurusan yang diterima dari KPU.
b. Pengurus Partai Nasrep yang legalitasnya berdasarkan SK yang diterima dari KPU tidak seorangpun hadir pada saat dilakukannya
IT
T
verifikasi faktual di kantor Partai Nasrep.
AR
c. Tidak seorangpun pengurus perempuan yang hadir pada saat
AK
GG
dilakukan verifikasi faktual.
Catatan-Catatan tersebut di sampaikan/diberitahukan kepada pengurus
NJ
pengurus untuk mendatangkan Ketua dan Bendahara serta pengurus perempuan ke kantor KPU Kabupaten Kepulauan Mentawai sebab
TU
yang bersangkutan tidak hadir pada saat verifikasi faktual dilaksanakan di kantor partai yang bersangkutan.
Ketua, Bendahara dan Pengurus Perempuan masih belum diverifikasi
GI
LA
NT
IN
yang hadir untuk di perbaiki pada masa perbaikan dan meminta kepada
hingga masa verifikasi faktual tahap I berakhir yaitu tanggal 11
IN G
Desember 2012 karena tidak dihadirkan oleh Partai Nasrep ke Kantor KPU Kabupaten Kepulauan Mentawai. Pada hari Kamis tanggal 13 Desember 2012, KPU Kabupaten Kepulauan Mentawai mengirimkan 42
/KPU-Kab-003.435089/
XII/2012
tentang
GG IT U
nomor
NT
surat
Pemberitahuan Berkas Perbaikan (surat terlampir).
(berdasarkan SK yang dimiliki oleh parpol) menyerahkan berkas perbaikan partai. Berkas yang diserahkan adalah :
IN
a. SK Kepengurusan Partai b. Bukti Kepemilikan kantor
Parpol).
d. Surat Pernyataan
Partai Politik
30 % keterwakilan
mengenai
sekurang
perempuan pada kepengurusan
ILA
kurangnya
DPP
NT
c. Daftar susunan Pengurus dan Alamat Kantor (Lampiran 2 Model F1-
Parpol Tingkat Kabupaten/Kota (Model F3-Parpol).
AD
Pada hari Senin, tanggal 24 Desember 2012, Ketua Partai Nasrep (Elias) mendatangi kantor KPU Kabupaten Kepulauan Mentawai untuk Hal. 80 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Pada hari Selasa Tanggal 18 Desember 2012, Sekretaris Partai Nasrep
AK AR
T
TU
GI
diverifikasi secara faktual. Kepada yang bersangkutan, petugas verifikasi kembali mengingatkan tentang bahwa bendahara dan pengurus perempuan Partai Nasrep Kabupaten Kepulauan Mentawai
UN J
belum diverifikasi dan belum dihadirkan ke Kantor KPU Kabupaten Kepulauan Mentawai.
IT
T
tentang Bendahara dan Pengurus Perempuan yang belum Dalam
AR
masa verifikasi faktual Tahap II, KPU Kabupaten Kepulauan Mentawai
AK
diverifikasi.
NJ
Tanggal 27 Desember 2012 (satu hari sebelum masa verifikasi faktual perbaikan habis), petugas verifikasi mengingatkan kembali Ketua Partai Nasrep Kabupaten Kepulauan Mentawai melalui telepon untuk
TU
menghadirkan Bendahara dan Pengurus perempuan ke Kantor KPU Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Pada hari itu, ketua Partai Nasrep Kabupaten Kepulauan Mentawai
GI
LA
NT
IN
GG
kembali mengkomunikasikan kepada ketua partai yang bersangkutan
mengirim surat via email yang menyatakan bahwa tidak bisa
IN G
menghadirkan pengurus perempuannya karena natal dan kesulitan transportasi. Selanjutnya, via telepon ketua partai Nasrep Kabupaten Kepulauan Mentawai meminta tambahan waktu untuk menghadirkan
GG IT U
NT
pengurus perempuan dan menawarkan akan mengantar langsung petugas verifikasi ke rumah pengurus perempuan tersebut pada
tanggal 3 Januari 2013. Petugas verifikasi menolak tawaran tersebut
Hingga berakhirnya jadwal verifikasi faktual yaitu tanggal 28
Pengurus
perempuan
ke
KPU
Kabupaten
Kepulauan
NT
Mentawai.
kantor
IN
Desember 2012, partai Nasrep tidak menghadirkan Bendahara dan
Pada hari Jumat, tanggal 28 Desember 2012, KPU Kabupaten
ILA
Kepulauan Mentawai menyerahkan surat nomor 33 /UND /XII/2012 tentang Undangan untuk menghadiri rapat pleno terbuka penyusunan berita acara verifikasi faktual. Namun pada saat undangan tersebut
AD
diserahkan ke kantor Partai Nasrep, kantor partai tersebut kosong.
Hal. 81 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
karena sudah melebihi masa verifikasi faktual.
AK AR
T
TU
GI
Pada hari Sabtu tanggal 29 Desember 2012, KPU kabupaten Kepulauan
Mentawai
melaksanakan
Rapat
Pleno
Terbuka
Penyusunan Berita Acara Verifikasi Faktual. Dari 4 partai yang
UN J
diverifikasi, yang hadir hanya Partai Damai Sejahtera.
Bahwa terhadap keanggotaan Partai Nasrep Kabupaten Kepulauan
IT
T
Mentawai dapat dijelaskan sebagai berikut :
AR
DPC Partai Nasrep menyerahkan foto kopi KTA anggotanya sebanyak
AK
faktual untuk keanggotaan partai Nasrep Kabupaten Kepulauan Mentawai ini dilakukan pada tanggal 10 – 11 Desember 2012 dengan hasil sebagai berikut :
NJ
IN
GG
112 KTA. Sampel yang diverifikasi sebanyak 11 KTA. Verifikasi
9 orang Anggota mengakui keanggotaan partainya, 1 orang mengisi
NT
formulir F.12 (terlampir), 1 orang tidak dapat ditemui. Hasil proyeksi =
TU
90.
Syarat = 78. Kesimpulan = Keanggotaan Partai Nasrep Kabupaten
GI
LA
Kepulauan Mentawai Memenuhi Syarat
Kabupaten Pesisir Selatan.
IN G
Bahwa terhadap verifikasi faktual kepengurusan, domisili kantor dan keanggotaan Partai PENGGUGAT di Kabupaten Pesisir Selatan telah TERGUGAT
sesuai
NT
perundang-undangan. Berdasarkan
dengan
ketentuan
peraturan
hasil verifikasi faktual telah
GG IT U
dilaksanakan
diberikan kesempatan untuk melakukan perbaikan
sampai dengan
batas waktu yang ditentukan. Berdasarkan verifikasi faktual hasil
terbuka dan menyampaikan hasil verifikasi untuk seluruh partai politik.
Kabupaten Kepulauan Karimun.
NT
Bahwa verifikasi faktual keanggotaan partai sesuai dengan Surat Edaran no. 481/KPU/X/2012 tentang Petunjuk Teknis Verifikasi Partai Politik
ILA
Calon Peserta Pemilu Tahun 2014, yaitu bertemu secara langsung dengan anggota partai politik dilakukan secara door to door/langsung turun ke lapangan dengan mengunjungi rumah anggota partai yang tercantum pada sampel bukan dikumpulkan di kantor sekretariat DPC
Hal. 82 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
Nasrep.
AD
-
IN
C. PROVINSI KEPULAUAN RIAU
NG
PE N
GA DI LA
perbaikan, KPU Kabupaten Pesisir Selatan melakukan rapat pleno
AK AR
T
TU
GI
-
Bahwa surat pemberitahuan tentang tahapan dan jadwal verifikasi factual
sebagaimana
tertuang
dalam
surat
edaran
KPU
No.
681/KPU/XII/2012 telah disampaikan kepada pengurus DPC Nasional
UN J
Republik Kabupaten Karimun. Oleh karena itu, tidak alasan bagi partai tidak mengetahui tahapan dan jadwal, walaupun hari libur nasional tahapan tetap berjalan dan kegiatan tetap dilaksanakan.
T
Pada masa perbaikan verifikasi factual keanggotaan Partai Nasrep
IT
-
AR
Kabupaten Karimun, petugas verifikasi telah melakukan tugasnya sesuai dengan aturan yang berlaku, dengan cara turun ke lapangan door to
AK
GG
door sesuai dengan alamat yang tercantum dalam sampel dari jumlah 29
sampel, ditemukan 14 orang. Namun sisanya 15 sampel tidak ditemukan
NJ
IN
alamatnya. Oleh karena itu pada tanggal 24 Desember 2012 KPU Kabupaten Karimun menyurati Pengurus DPC Nasrep Kabupaten
TU
dihadirkan di kantor KPU Kabupaten Karimun. Namun sampai pada masa berakhirnya masa perbaikan yaitu tanggal 28 Desember 2012 . Pengurus DPC Nasrep tidak dapat menghadirkan anggota tersebut di kantor KPU Karimun. -
GI
LA
NT
Karimun agar anggota yang tidak ditemukan tersebut untuk dapat
Bahwa petugas verifikator melakukan tugasnya sampai TUNTAS, tidak
IN G
asal-asalan sebagaimana yang dituduhkan diatas. Karena alamat yang ada di sampel tidak dapat ditemukan, maka dari itu KPU Kabupaten Karimun memberitahukan kepada pengurus DPC Nasrep Karimun untuk
GG IT U
NT
menghadirkan anggota-anggota yang tidak ditemukan tersebut di kantor KPU Kabupaten Karimun sampai batas waktu yang telah ditentukan.
DPC Nasrep tidak dapat menghadirkan anggota-anggotanya tersebut.
-
Bahwa pada waktu rapat pleno di tingkat kabupaten Karimun yang
dilaksanakan pada atanggal 30 November 2012. Pimpinan rapat telah
IN
memberikan waktu bagi pengurus DPC Nasrep untuk memberikan sanggahan, namun tidak ada yang memberikan sanggahan. Tetapi
menyampaikan
sanggahan
NT
setelah ketok palu dan selesainya rapat pleno, ketua DPC Nasrep baru dengan
mengisi
lembar
pernyataan
D. PROVINSI RIAU Indragiri Hulu.
ILA
keberatan sementara pimpinan sudah meninggalkan tempat.
AD
Verifikasi Fertual Keanggotaan Tahap I tanggal 05 s/d 11 Desember 2012 dengan hasil
Hal. 83 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Namun sampai batas waktu yang telah di berikan oleh KPU, pengurus
AK AR
T
TU
GI
a. Populasi = 385 sampel = 39 orang b. MS = 9 Orang
c. TMS = 12 orang
UN J
d. 18 orang tidak ditemukan harus dihadirkan oleh DPC Pleno dilakukan tanggal 11 Desember 2012 dan disampaikan dengan Kabupaten
Indragiri
Hulu
Nomor
AR
202/KPU/Kab.004.435183/XII/2012 tanggal 11 Desember 2012
T
KPU
IT
Surat
AK
28 Desember 2012 dengan hasil : Populasi = 410 sampel = 41 orang
b.
MS = 13 Orang
c.
TMS = 7 orang
d.
21 orang tidak ditemukan harus dihadirkan oleh DPC
TU
NJ
a.
Hasil sebagaimana tersebut diatas disampaikan kepada DPC P
GI
Nasrep kabupaten indragiri Hulu (Sdr. Emi Rosyadi, SP) baik yang MS, TMS maupun yang tidak ditemukan.
IN G
LA
NT
IN
GG
Verifikasi Fertual Keanggotaan Tahap II (Perbaikan) tanggal 19 s/d
Terhadap hasi verifikasi faktual tersebut diatas, disampaikan kepada pimpinan DPC P. Nasrep Kab. Indragiri Hulu bahwa :
GG IT U
NT
a. Jumlah MS baru mencapai 13 orang, TMS 7 orang b. Jumlah sampel yang akan dihadirkan 21 orang
c. Bila sampel yang akan dihadirkan hadir seluruhnya dan seluruhnya
dipanggil) = 13 +21 = 34 Angka Proyeksi = 34 X 10 = 340 Angka
proyeksi masih dibawah angka proyeksi tersebut masih dibawah
IN
angka minimal 363.
d. Data pada huruf a,b dan c diatas berdasarkan lampiran 2 Model F8
NT
Parpol
e. Setelah disampaikan dan memahami penjelasan sebagaimana huruf c diatas, maka atas persetujuan ketua DPC P. Nasrep Kab. Indragiri
ILA
Hulu (Sdr. Emi Rosyadi, SP) sampel tidak perlu dihadirkan lagi kekantor KPU Inderagiri Hulu.
AD
Pada saat Pleno Terbuka penyampaian hasil verifikasi faktual tanggal 29 Desember 2012 di kantor KPU indragiri Hulu , DPC P. Hal. 84 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
berkesimpulan MS, maka angka proyeksi yg diperoleh =(MS+yang
AK AR
T
TU
GI
Nasrep
Indragiri
Hulu
membawa
beberapa
orang
dengan
permintaan untuk diverifikasi
UN J
Permintaan sebagaimana tersebut diatas tidak dapat dipenuhi oleh KPU indragiri Hulu karena tidak sesuai dengan ketentuan dan beberapa orang yang dihadirkan tersebut tidak ada hubungan/tidak
AR
IT
T
berdasarkan sampel.
AK
mandat DPC Partai Nasrep Kabupaten Indragiri Hulu menyatakan tidak ada keberatan terhadap hasil verifikasi faktual keanggotaan,
NJ
tetapi menyampaikan beberapa hal berkenaan dengan proses verifikasi faktual sebagaimana termuat pada surat keberatan hasil
TU
verifikasi tanggal 29 Desember 2012. Rokan Hilir.
Pada tahap pertama sudah dilakukan verifikasi faktual namun tidak
GI
dapat ditemui oleh petugas verifikasi. Mengingat KTA yang diserahkan pada tahap verifikasi faktual tidak ditemui dilapangan dan banyak ganda, bahkan setelah dilakukan pengamatan ternyata KTA P. Narep
IN G
LA
NT
IN
GG
Pada saat pleno terbuka rekapitulasi hasil verifikasi faktual, penerima
Kab. Rohil banyak sekali yang ganda mencapai 5 sampai 10 KTA dengan pas photo yang sama dan dengan nama dan alamat yang
Berdasarkan
suran
KPU
Kab.
188/KPU/Kab.004.435259/XII/2012
Hilir
Nomor
08
Desember
tanggal
2012
menyatakan bahwa agar partai Nasrep Rokan Hilir untuk dapat
GA DI LA
menghadirkan anggota dengan membawa KTA dan KTP atau KK paling
lambat 11 Desember 2012. Akan tetapi sampai pada masa perbaikan tanggal 14 s/d 18 Desember 2012 Partai
NT
E. PROVINSI JAMBI
Nasrep tidak juga
IN
menyampaikan KTA baru.
Kabupaten Tebo
ILA
Bahwa terhadap verifikasi faktual kepengurusan, domisili kantor dan keanggotaan
Partai
dilaksanakan
TERGUGAT
PENGGUGAT sesuai
di
Kabupaten
dengan
Tebo
ketentuan
telah
peraturan
AD
perundang-undangan. Berdasarkan hasil verifikasi faktual telah diberikan kesempatan untuk melakukan perbaikan sampai dengan batas waktu yang ditentukan. Berdasarkan verifikasi faktual hasil perbaikan, KPU Hal. 85 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
Rokan
GG IT U
NT
berbeda.
AK AR
T
TU
GI
Kabupaten Tebo melakukan rapat pleno terbuka dan menyampaikan hasil verifikasi untuk seluruh partai politik.
UN J
F. PROVINSI LAMPUNG Kab.Lampung Timur.
T
Verifikasi faktual telah dilaksanakan oleh KPU Kabupaten Lampung
AR
IT
Timur tahap I pada tanggal 5 s/d 11 Desember 2012 sesuai Peraturan
KPU 7 Nomor Tahun 2012 tentang Tahapan, Program, dan Jadual
AK
GG
Penyelenggaraan Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat,
Dewan Perwakilan daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tahun
NJ
2012.
Pada masa pendaftaran tanggal 29 September 2012, DPC Nasrep
(KTA) sebanyak 1.120 KTA.
TU
Kabupaten Lampung Timur menyetorkan fotokopi Kartu Tanda Anggota
Pada tanggal 4 desember 2012 dilakukan penarikan sampel KTA di
GI
bawah supervisi KPU Provinsi Lampung sebanyak 112 sampel. Dari 112 sampel KTA, didapatkan hanya 108 sampel karena terdapat 4 (empat) sampel yang ganda.
IN G
LA
NT
IN
2012 yang diubah terakhir dengan Peraturan KPU Nomor 18 Tahun
Atas dasar
hal tersebut
KPU melaksanakan
Verifikasi
Faktual
Keanggotaan. Setelah dilakukan verifikasi faktual keanggotaan, terdapat
NT
9 (Sembilan) sampel yang tidak memenuhi syarat dan 21 (dua puluh
GG IT U
satu) Sampel yang tidak dikenal/ tidak diketahui orangnya maupun
a. Sampel yang tidak Memenuhi Syarat yaitu Atas Nama :
Mujiati
Keterangan
Desa Karya Basuki Kec. Pindah dan tidak Waway Karya Kab. Lamtim
Car Muni
Desa Karya Basuki Kec. Telah
ILA
Subaris
Meninggal
Dunia
Desa Karya Basuki Kec. Pindah dan tidak
AD
Sudarti
Meninggal
Dunia
Desa Karya Basuki Kec. Telah Waway Karya Kab. Lamtim
4
alamat
pindahnya
Waway Karya Kab. Lamtim 3
diketahui
Waway Karya Kab. Lamtim
diketahui
alamat
Hal. 86 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
2
Alamat
IN
1
Nama
NT
No.
NG
PE N
GA DI LA
alamatnya oleh Aparat desa. Rinciannya adalah sebagai berikut :
AK AR
T
TU
Sri Wahyuni
Desa Karya Basuki Kec. Telah Waway Karya Kab. Lamtim
Desa Karya Basuki Kec. Pindah dan tidak Waway Karya Kab. Lamtim
Bustami
Sriyanto
Meninggal
Dunia
Desa Karya Basuki Kec. Pindah dan tidak
NJ
Waway Karya Kab. Lamtim
diketahui
alamat
TU
pindahnya
GI
b. Sampel yang tidak dikenal dan tidak diketahui alamatnya yaitu atas
Nama
Alamat
IN G
No.
Suyanti
Desa
Karya
Kec.
Waway
Keterangan
Basuki Tidak
Karya alamatnya
5
Karya
Kec.
Waway
Kastoni
Desa
Karya
Kec.
Waway
Desa
Karya
Kec.
Waway
Kab. Lamtim Tarip
Desa
Karya
Kec.
Waway
Basuki Tidak
Kec.
Waway
AD
Wati
Karya
NG
Kab. Lamtim
Dikenal
Karya alamatnya
tidak
dan
tidak
diketahui aparat Desa Basuki Tidak
Dikenal
Karya alamatnya
dan
tidak
diketahui aparat Desa
Basuki Tidak
Dikenal
Karya alamatnya
ILA
Eka Mega Desa
dan
diketahui aparat Desa
Kab. Lamtim Bejo
Dikenal
Karya alamatnya
Kab. Lamtim
Kab. Lamtim
6
Basuki Tidak
IN
4
Desa
tidak
diketahui aparat Desa
NT
GA DI LA 3
Muawanah
dan
GG IT U
NT
Kab. Lamtim
2
Dikenal
dan tidak
diketahui aparat Desa
Basuki Tidak
Dikenal
Karya alamatnya
dan tidak
diketahui aparat Desa
Hal. 87 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
nama :
1
PE N
alamat
AK
Desa Karya Basuki Kec. Telah
IN
NT
LA
diketahui
pindahnya
Waway Karya Kab. Lamtim
9
alamat
pindahnya
Waway Karya Kab. Lamtim
Tuginas
GG
8
diketahui
Desa Karya Basuki Kec. Pindah dan tidak
IT
7
Dunia
T
Tami
UN J
6
Meninggal
AR
GI
5
pindahnya
AK AR
T
TU
Desa
Karya
Kec.
Waway
Basuki Tidak
Karya alamatnya
Kab. Lamtim Desa
Karya
Kec.
Waway
Parman
Karya
Kec.
Waway
Karya alamatnya
Desa
Karya
Kec.
Waway
Basuki Tidak
Basuki Tidak
Karya alamatnya
NJ
Jarwani
Desa
Karya
Basuki Tidak
Kec.
Waway
Karya
Kec.
Waway
Basuki Tidak
Tumini
Desa
Karya
Kec.
Waway
Basuki Tidak
Waway
Marlim
Desa
Karya
Kec.
Waway
Karya alamatnya
Desa
Karya
Kec.
Waway
Kab. Lamtim Tarip
Desa
Karya
Kec.
Waway
Basuki Tidak
Desa
Karya
Kec.
Waway
Kab. Lamtim
Samini
Desa
AD
19
Karya
tidak
dan tidak
dan tidak
dan tidak
diketahui aparat Desa Basuki Tidak
Dikenal
Karya alamatnya
dan
tidak
diketahui aparat Desa Basuki Tidak
Dikenal
Karya alamatnya
dan
tidak
diketahui aparat Desa
Basuki Tidak
Dikenal
Karya alamatnya
dan tidak
diketahui aparat Desa
Basuki Tidak
ILA
Yadi
Dikenal
Karya alamatnya
Kab. Lamtim 18
dan
diketahui aparat Desa
Kab. Lamtim Ngatinem
Dikenal
IN
17
Kec.
tidak
diketahui aparat Desa
NT
16
Karya
Dikenal
Karya alamatnya
Kab. Lamtim
NG
PE N
GA DI LA
15
Desa
dan
GG IT U
NT
Murdani
tidak
diketahui aparat Desa
Kab. Lamtim
14
Dikenal
Karya alamatnya
Kab. Lamtim
13
dan
diketahui aparat Desa
GI
12
Dikenal
Kab. Lamtim
Desa
tidak
diketahui aparat Desa
TU
Casmono
Dikenal
Karya alamatnya
Kab. Lamtim 11
dan
diketahui aparat Desa
Kab. Lamtim
Sumiaji
Dikenal
AK
10
Desa
IN G
LA
NT
IN
GG
IT
9
tidak
diketahui aparat Desa
Basuki Tidak
Kab. Lamtim
dan
Dikenal
Karya alamatnya
dan tidak
diketahui aparat Desa
Basuki Tidak
Dikenal
dan
Hal. 88 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
Purwati
UN J
8
Dikenal
T
Saropah
AR
GI
7
AK AR
T
TU
Karya alamatnya
Kab. Lamtim
Sugiatno
Desa
Karya
Kec.
Waway
UN J
20
Gafur
IT
21
Desa
Karya
Kec.
Waway
diketahui aparat Desa
Basuki Tidak
Dikenal
Karya alamatnya
Kab. Lamtim
tidak
dan tidak
diketahui aparat Desa Basuki Tidak
Dikenal
Karya alamatnya
Kab. Lamtim
dan
T
Waway
tidak
diketahui aparat Desa
verifikasi faktual
AK
GG
Jumlah minimal sampel yang memenuhi syarat
AR
GI
Kec.
keanggotaan di kabupaten Lampung Timur adalah 100 orang, sehingga
NJ
maka verifikasi faktual keanggotaan tidak perlu dilanjutkan karena tidak
TU
akan memenuhi syarat minimal angka proyeksi populasi.
Hasil Verifikasi Faktual tersebut kemudian diberitahukan kepada Ketua DPC Partai Nasrep Kabupaten Lampung Timur yaitu Sdr. Sofyan Subing untuk dapat menghadirkan anggota yang tidak ditemui pada verifikasi
GI
LA
NT
IN
apabila terdapat 9 orang atau lebih sampel yang tidak memenuhi syarat,
faktual, namun Sdr. Sofyan Subing menyatakan tidak sanggup untuk
IN G
menghadirkan anggota Nasrep yang tidak ditemui pada saat verifikasi faktual, tetapi Sdr Sofyan Subing menyatakan akan menyerahkan KTA perbaikan pada masa penyerahan KTA/ dokumen Perbaikan yaitu
Perlu
Kami
Sampaikan
Bahwa
selain
GG IT U
NT
tanggal 14 Desember s/d 18 Desember 2012 Tidak
Memenuhi
Syarat
memenuhi syarat dalam Verifikasi Faktual Kepengurusan inti dan Syarat
Minimal Keterwakilan Perempuan sebanyak 30%. Kronologisnya adalah sebagai berikut :
IN
1) Pada saat verifikasi faktual kepengurusan, pengurus yang hadir dan
sesuai dengan SK Pengurus Partai Nasrep Kab. Lampung Timur/
NT
Dokumen yang diterima dari KPU RI hanya Sdr. Sofyan Subing (Ketua DPC). Sementara pengurus lainnya tidak hadir. Yang hadir adalah pengurus-pengurus yang tidak sesuai dengan SK Pengurus
hadir terlampir).
ILA
Partai Nasrep Kab. Lampung Timur dari KPU RI (alat bukti Daftar
2) Tidak ada pengurus perempuan yang hadir dalam verifikasi Faktual
AD
Kepengurusan DPC Partai Nasrep Kabupaten Lampung Timur (alat bukti Daftar hadir terlampir) Hal. 89 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Keanggotaan, DPC Partai Nasrep Kab. Lampung Timur juga Tidak dapat
AK AR
T
TU
GI
Hasil verifikasi faktual pengurus DPC Partai Nasrep Kabupaten Lampung Timur telah diberitahukan kepada Sdr Sofyan Subing selaku Ketua DPC Partai Nasrep Kab. Lampung Timur. Sdr Sofyan Subing
UN J
menyatakan akan menyerahkan dokumen SK Perbaikan Pengurus DPC Partai Nasrep Kabupaten Lampung Timur sekaligus dengan
AR
IT
Perbaikan yaitu tanggal 14 Desember s/d 18 Desember 2012.
T
penyerahan KTA Perbaikan pada masa penyerahan KTA/ dokumen
Pada tanggal 18 Desember 2012 (hari terakhir waktu yang ditetapkan
Kabupaten
Lampung
Timur
(sdr.
Sofyan
datang untuk
NJ
Subing)
Setelah dihitung ternyata jumlah Fotokopi KTA yang akan diserahkan hanya 900 KTA Karena syarat minimal Fotokopi KTA untuk diverifikasi di
TU
Kabupaten Lampung Timur adalah 1.000 KTA, maka Sdr. Sofyan Subing tidak jadi menyerahkan berkas KTA dan membawa kembali KTA tersebut untuk difotokopi ulang.
Hingga akhir batas waktu yang ditentukan yaitu tanggal 18 Desember
GI
LA
NT
IN
menyerahkan berkas fotokopi KTA perbaikan.
AK
GG
KPU untuk penyerahan berkas perbaikan), Ketua DPC Partai Nasrep
2012 tersebut, Sdr. Sofyan Subing tidak kembali lagi ke KPU Kabupaten
IN G
Lampung Timur untuk menyerahkan Fotokopi KTA. Sdr. Sofyan subing baru menghubungi KPU Kabupaten Lampung Timur pada tanggal 19 Desember 2012 untuk menyerahkan KTA, namun KPU
GG IT U
NT
Kabupaten Lampung Timur tidak dapat menerima berkas tersebut karena telah melewati Batas akhir penyerahan berkas perbaikan
sebagaimana diatur dalam Peraturan KPU 7 Nomor Tahun 2012 tentang
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan daerah dan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tahun 2012 yang diubah terakhir
IN
dengan Peraturan KPU Nomor 18 Tahun 2012
Mengenai Waktu penyerahan berkas perbaikan dari Partai Nasional
NT
Republik Kabupaten Lampung Timur yang dibatasi hingga Pukul 16.00 WIB, hal ini telah disampaikan kepada seluruh pengurus partai politik seKabupaten Lampung Timur, kepada DPC Partai Nasrep disampaikan
ILA
melalui Surat Ketua KPU Kab. Lampung Timur Nomor 219/KPUkab008.435605/XII/2012 tanggal 12 Desember 2012 perihal Pemberitahuan
AD
Hasil Verifikasi Faktual.
Hal. 90 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Tahapan, Program, dan Jadual Penyelenggaraan Pemilihan Umum
AK AR
T
TU
GI
Waktu penyerahan berkas yang dibatasi pada pukul 16.00 WIB tersebut berlaku untuk seluruh partai Politik di Kabupaten Lampung Timur
UN J
(termasuk partai nasrep) tanpa ada perbedaan dan atau diskriminasi.
G. PROVINSI DKI JAKARTA Jakarta Timur.
IT
T
Penerimaan berkas dari KPU Provinsi DKI Jakarta Pada Tanggal
AR
3/12/2012 Diterima di KPU Provinsi DKI Jakarta dan langsung dilakukan Pemilahan berkas di KPU Kota Jakarta Timur untuk tiap Partai politik.
Verifikasi Faktual Keanggotaan
AK
GG
Tgl. 4/12/2012 Pengambilan Sampel
Partai Politik Tingkat Kota Jakarta Timur, Semua partai politik tingkat
NJ
Tgl 5 – 11 Verifikasi Faktual Kunjungan langsung Kerumah anggota Pendukung partai politik, Semua anggota pendukung partai Politik ke 18
TU
parpol termasuk Nasional Republik dilakukan Verifikasi factual KTA oleh petugas verifikasi.
Tgl 12 /12/2012 Pembuatan Berita Berita Acara Hasil Verifikasi Faktual Kepengurusan dan Keanggotaan, Hasil verifikasi faktual Kepengurusan
GI
LA
NT
IN
kota Jakarta Timur dilakukan Pengambilan sampel secara Serentak.
dan keanggotaan dikumpulkan dari setiap verifikator dan dibuat berita
IN G
acara hasil verifikasi untuk semua parpol yang 18 diverifikasi di tingkat Kota Jakarta Timur.
Tgl 13/12/2012 Penyampaian Surat Hasil Verifikasi Faktual
Kepada
verifikasi untuk melakukan
GG IT U
NT
Partai Politik Tingkat Kota, Semua Pengurus diberitahukan hasil Perbaikan, bail melalui surat,
maupun
telephon dan SMS kepada pengurus partai politik ditingkat Kota Jakarta Tgl 14 – 18 Desember 2012 masa
waktu perbaikan kepengurusan
maupun keanggotaan. Semua partai politik yang harus melakukan
IN
perbaikan dilayani oleh KPU Kota Jakarta timur dan partai Nasional
Republik ikut melakukan perbaikan keanggotaan dan diterima oleh KPU
NT
pada tanggal 18 Desember 2012 sejumlah KTA 493 dalam bentuk hard copy dan soft copy diserahkan olen saudara Agus Salim dan di terima saudara Rivandi.
ILA
Tgl. 19 Desember 2012 Pengambilan Sampel Verifikasi Faktual Perbaikan KTA Pada tanggal yang sama pengambilan sampel dilakukan secara serentak kepada 18 parpol, untuk partai Nasional Republik
AD
jumlah populasi perbaikan bahan sampling 493 KTA , dan jumlah sampel 49 KTA.
Hal. 91 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Timur.
AK AR
T
TU
GI
Tgl. 19 – 28 Desember 2012 Masa waktu verifikasi faktual Keanggotaan perbaikan. Semua verifikator melakukan Verifikasi faktual perbaikan dengan cara kunjungan langsung kerumah Pendukung,walaupun
UN J
menghadapi tantangan dengan musim hujan, alamat pendukung yang kurang lengkap, tetapi segala usaha sudah dilakukan sudah dilakukan petugas verifikator agar dapat bertemu dengan pendukung parpol.
IT
T
Tgl 29 Desember 2012 Penyusunan Berita Acara Rapat Pleno Terbuka
AR
Rekapitulasi Hasil Verifikasi Pengurus dan Anggota Partai Politik. Seluruh hasil verifikasi faktual Kepengurusan , kantor, domisili, dan
AK
GG
keterwakilan perempuan minimal 30% dan Keaggotaan yang dituangkan
dalam berita acara hasil tanggal 12 desember 2012 dan hasil verifikasi
NJ
direkapitulasi dan dibuat dalam berita acara hasil verifikasi secara rapat
Jakarta Pusat. Jakarta
Pusat
telah
melakukan
verifikasi
faktual
sebagai
GI
KPU
TU
pleno terbuka dan dihadiri oleh pengurus partai politik.
berikut:gurusan
a. KPU Jakarta Pusat menerima Kartu Tanda Anggota pada tanggal 07
IN G
LA
NT
IN
perbaikan tanggal 20 – 28 desember 2012 secara rapat pleno terbuka
September 2012 berjumlah 1160 KTA; b. KPU Jakarta Pusat melakukan Verifikasi keanggotaan pada tanggal
NT
05 – 11 Desember 2012 terhadap 116 sampel KTA yang memenuhi
GG IT U
syarat 16 anggota, tidak memenuhi syarat 28 Anggota dan yang tidak ditemukan 72 Anggota;
partai Nasrep kota Jakarta Pusat pada tanggal 11 desember 2012 berikut rekomendasi untuk menyerahkan KTA baru berjumlah 1000 KTA dan softcopy;
IN
d. Partai Nasrep menyerahkan KTA berjumlah 1001 pada tanggal 19 desember 2012.
NT
e. KPU Jakarta Pusat mengambil 900 dari 1001 KTA untuk diambil sampel.
ILA
f. KPU Jakarta Pusat melakukan Verifikasi door to door tanggal 20 – 24 Desember 2012. Dari 90 sampel yang dicuplik yang MS 9, TMS 19 dan tidak ditemukan 62; Jakarta
Pusat
meminta
kepada
Partai
Nasrep
agar
AD
g. KPU
menghadirkan 81 anggota yang tidak ditemukan dari mulai tanggal 26 – 28 desember kekantor KPU Jakarta Pusat. Sampai tanggal 28 Hal. 92 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
c. KPU Jakarta Pusat menyampaikan hasil Verifikasi Faktual kepada
AK AR
T
TU
GI
desember 2012 partai Nasrep hanya dapat menghadirkan sejumlah 1 Orang anggota.
h. KPU Jakarta Pusat menyampaikan Berita Acara Verifikasi Faktual
UN J
kepengurusan dan Anggota.
T
H. PROVINSI JAWA BARAT
AR
IT
Kabupaten Garut.
DPC Partai Nasrep Kabupaten Garut menyampaikan KTA pada masa
AK
GG
perbaikan dan di verifikasi faktual hasil perbaikannya dengan hasil sebagai berikut :
NJ
Jumlah Populasi : 1009
Hasil verifikasi : 101 Memenuhi syarat : 42
GI
Tidak memenuhi Syarat : 59
TU
Jumlah Sampel : 101
Karena KPU Kabupaten Garut melaksanakan verifikasi faktual sesuai tahapan yang sudah ditetapkan oleh KPU sehingga KPU Kab. Garut
IN G
LA
NT
IN
Keanggotaan
tidak mempunyai kewenangan untuk memenuhi harapan Partai Nasrep dengan memberikan kesempatan memperbaiki.
GG IT U
NT
Kota Tasikmalaya.
Bahwa terhadap verifikasi faktual kepengurusan, domisili kantor dan
dilaksanakan
Partai
PENGGUGAT
TERGUGAT
sesuai
di
Kota
dengan
Tasikmalaya
ketentuan
telah
peraturan
perundang-undangan. Berdasarkan hasil verifikasi faktual telah diberikan kesempatan untuk melakukan perbaikan sampai dengan batas waktu
IN
yang ditentukan. Berdasarkan verifikasi faktual hasil perbaikan, KPU Kota Tasikmalaya melakukan rapat pleno terbuka dan menyampaikan
Kabupaten Tasikmalaya.
NT
hasil verifikasi untuk seluruh partai politik.
ILA
Bahwa terhadap verifikasi faktual kepengurusan, domisili kantor dan keanggotaan Partai PENGGUGAT di Kabupaten Tasikmalaya telah TERGUGAT
sesuai
dengan
ketentuan
peraturan
AD
dilaksanakan
perundang-undangan. Berdasarkan hasil verifikasi faktual telah diberikan kesempatan untuk melakukan perbaikan sampai dengan batas waktu Hal. 93 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
keanggotaan
AK AR
T
TU
GI
yang ditentukan. Berdasarkan verifikasi faktual hasil perbaikan, KPU Kabupaten
Tasikmalaya
melakukan
rapat
pleno
terbuka
dan
I.
UN J
menyampaikan hasil verifikasi untuk seluruh partai politik.
PROVINSI JAWA TENGAH
T
Kabupaten Jepara.
AR
IT
Bahwa tidak benar dalil Penggugat yang menyatakan informasi yang
diberikan KPU Kabupaten Jepara sangat mendadak sehingga tidak
AK
GG
ditemukan anggota untuk diverifikasi.
Bahwa pada saat verifikasi kepengurusan pada tanggal 7 desember
NJ
pengurusnya berubah, dari saudara yusuf kepada hendry) pada waktu itu sudah diberitahu mengenai syarat dan tatacara penyerahan KTA.
TU
kemudian DPC Nasrep juga telah hadir pada saat penyerahan berita acara verikasi faktual tahap I dan telah memahami baik secara teknis
GI
maupun waktu masa perbaikan. Selanjutnya Nasrep juga selalu dingatkan melalui telpon tentang kapan mau menyerahkan kta pada masa perbaikan. selama dalam komunikasi ini, nasrep menjawab akan
IN G
LA
NT
IN
2012 Pengurus DPC Nasrep yang belum memenuhi syarat (karena
menyerahkan pada hari terakhir masa perbaikan. Bahwa pada verifikasi tahap I Penggugat tidak menyerahkan KTA-nya,
NT
sehingga verifikasi faktual tahap I hanya dilakukan pada syarat
GG IT U
kepengurusan dan domisili kantor sesuai dokumen yang diterima dari Tergugat melalui KPU Provinsi Jateng.
keanggotaan. Bahwa pada saat penyerahan tahap I, berita acara disampaikan dengan mengundang DPC nasrep dalam pertemuan di
KPU, dan pengurus DPC nasrep datang dan menerima Berita Acara.
memenuhi
syarat
dan
keanggotaan.
harus
diperbaiki
NT
tidak
IN
Dalam pertemuan ini juga disampaikan syarat- syarat yang dinyatakan termasuk
syarat
Bahwa partai juga diberi penjelasan secara hal-hal teknis dan waktu menyangkut
hal
apa
saja
yang
diperbaiki
dan
kapan
waktu
ILA
memperbaiki. Termasuk mengenai syarat keanggotaan yang harus minimal sejumlah 1000 orang. Bahwa pada saat kesempatan dialog DPC Nasrep sudah dapat memehami apa yang harus dilakukan pada
AD
masa perbaikan.
Hal. 94 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Bahwa pada verifikasi tahap I Penggugat tidak memenuhi syarat
AK AR
T
TU
GI
Bahwa pada masa perbaikan, Penggugat tidak memanfaatkan masa perbaikan di awal-awal padahal telah beberapa kali dikomunikasikan mengenai waktu untuk menyerahkan perbaikan. Dan pada hari terakhir
UN J
18 Desember sebagai batas terakhir masa perbaikan selesai, nasrep baru menyerahkan KTA sejumlah 700 orang atau kurang dari ketentuan minila yaitu 1000 orang. Pada saat penyerahan telah disampaikan
T
IT
bahwa jumlahnya belum memenuhi syarat minimal 1000. Dan oleh KPU
AR
jepara diberi waktu sampai pukul 16.00 untuk menambah jumlah KTA sampai 1000 orang. DPC nasrep memahami ketentuan ini, dan meminta
waktu
sampai
besok
harinya,
tetapi
KPU
AK
GG
berusaha
menyatakan tidak bisa menerima KTA yang diserahkan lewat masa
NJ
Bahwa Karena jumlahnya hanya 700 KTA, atau kurang dari ketentuan minimal 1000 KTA, maka untuk keanggotaan nasrep di jepara tidak
TU
dilakukan verifikasi faktual pada tahap II.
Bahwa dengan demikian jelas tidak benar kalau dinyatakan kpu jepara memberikan informasi sangat mendadak sehingga tidak ditemukan anggota untuk diverifikasi, karena yang benar adalah bahwa kpu jepara
GI
LA
NT
IN
perbaikan.
tidak dapat melakukan verifikasi faktual tahap II, karena sesuai surat
IN G
edaran kpu nomor 681/kpu/xii/2012 tentang verifikasi faktual partai politik calon peserta pemilu 2014 yang jumlah KTA-nya kurang dari ketentuan menimal (1000 KTA), sudah otomatis tidak memenuhi syarat.
GG IT U
NT
Bahwa ternyata pada saat rapat pleno terbuka, DPC dan Panwaslu kabupaten juga tidak menyampaikan keberatan apapun berkaitan
Kabupaten Wonogiri.
Bahwa dalil Penggugat yang menyatakan KPU Kabupaten Wonogiri
IN
yang menyatakan tidak melakukan verifikasi dengan alasan banyak alamat yang tidak jelas/tidak diketemukan sangat tidak benar
NT
Bahwa Partai Nasrep menyerahkan Daftar Anggota beserta fotocopy KTA pada tanggal 18 Desember 2012 kemudian diverifikasi pada 19 – 28 Desember 2012. Kemudian KPU Kabupaten Wonogiri melakukan
ILA
pencuplikan sampel yang dituangkan dalam Berita Acara No. 114/BA/PARPOL/XII/2012 pada tanggal 19 Desember 2012, dari 1.010 jumlah KTA kemudian melakukan verifikasi faktual keanggotaan sesuai
AD
dengan tahapan yang telah ditetapkan. Dalam melakukan verifikasi
Hal. 95 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
dengan dalil dari Penggugat tersebut.
AK AR
T
TU
GI
faktual keanggotaan KPU Kab Wonogiri telah mendatangi nama-nama sampel sesuai dengan alamat yang tertulis dalam KTA. Bahwa dari hasil verifikasi faktual keanggotaan pada tanggal 27
UN J
Desember 2012 KPU Kab Wonogiri bersurat kepada Pimpinan Partai Nasrep untuk mendatangkan nama-nama anggota yang tidak bisa ditemukan sejumlah 32 orang karena beberapa hal :
IT
T
1) Alamat ditemukan tetapi tidak bertemu dengan orang yang
tersebut tidak dikenal di daerah yang bersangkutan
AR
bersangkutan dikarenakan : pindah alamat, pergi keluar kota, orang
AK
Bahwa Pada tanggal 28 Desember 2012 Partai Nasrep tidak dapat
NJ
menghadirkan sejumlah 32 orang tersebut, sehingga yang dinyatakan tidak memenuhi syarat sejumlah 91 orang, sehingga dari jumlah
TU
tersebut Partai nasrep termasuk dalam kategori TIDAK MEMENUHI SYARAT (TMS). Pada saat Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Verifikasi Pengurus dan Anggota Parpol Calon Peserta Pemilu 2014
GI
pada tanggla 29 Desember 2012 yang dihadiri oleh Pimpinan Partai Nasrep Kab Wonogiri menyatakan tidak ada keberatan terhadap hasil verifikasi faktual yang dilakukan oleh KPU Kab Wonogiri.
IN G
LA
NT
IN
GG
2) Alamat tidak ditemukan sehingga orangnya tidak ditemukan.
Bahwa tidak benar bahwa KPU Kab Wonogiri tidak melaksanakan kegiatan verifikasi faktual tidak sesuai dengan peraturan, karena KPU
NT
Kabupaten Wonogiri sudah melakukan verifikasi faktual sesuai
GG IT U
dengan Undang-Undang, peraturan dan Petunjuk Teknis Verifikasi Partai Politik Calon Peserta Pemilu Tahun 2014 (Surat KPU No
Kabupaten Pemalang.
Bahwa tidak benar dalil Penggugat yang menyatakan KPU Kabupaten
IN
Pemalang tidak menerima berkas perbaikan yang diserahkan DPC setelah jam 16.00 WIB.
NT
Bahwa pada tanggal 6 Desember 2012 KPU Kabupaten Pemalang memberitahukan secara tertulis tentang Pelaksanaan Verifikasi
ILA
Faktual Partai Politik Calon Peserta Pemilu Tahun 2014 Pasca Keputusan DKPP kepada DPC Partai Nasional Republik dengan Nomor Surat : 277/KPU-Kab-012. 329336/XII/2012 2012
dilampiri
Jadwal
Pelaksanaan
tanggal
5
Verifikasi
AD
Desember
Kepengurusan. Kemudian tanggal 8 Desember 2012 pukul 10.25 wib KPU Kabupaten Pemalang melakukan Verifikasi Kepengurusan Partai Hal. 96 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
481/KPU/X/2012).
AK AR
T
TU
GI
Nasional Republik bertempat di Jalan Arboi Rt 03/06 desa Bojongnangka
Pemalang,
adapun
hasil
Verifikasi
menyatakan
kepengurusan inti wakil ketua telah sesuai.
UN J
Bahwa pada tanggal 8 Desember 2012 pukul 10.25 wib KPU Kabupaten Pemalang melakukan Verifikasi Kepengurusan Partai Nasional Republik bertempat di Jalan Arboi Rt 03/06 desa
IT
T
Bojongnangka Pemalang adapun hasil Verifikasi sebagai berikut :
AR
Kepengurusan inti : telah sesuai
AK
model F.3 - Parpol ) Domisili Kantor: telah sesuai
Keanggotaan : TIDAK SESUAI
NJ
Bukti Kepemilikan Kantor : telah sesuai
Bahwa pada tahap Pertama Tanggal 5 s/d 11 Desember 2012,
TU
Penggugat belum menyerahkan berkas kepada KPU Kabupaten Pemalang. Sedangkan pada tahap Kedua Tanggal 14 s/d 18 Desember 2012 terlambat menyerahkan sehingga ditolak. Bahwa pada tanggal 12 Desember 2012 KPU Kabupaten Pemalang memberitahukan
GI
LA
NT
IN
GG
Keterwakilan perempuan : telah sesuai ( dengan melengkapi formulir
secara
tertulis,
hasil
Verifikasi
Faktual
IN G
Kepengurusan dan Keanggotaan Partai Politik dengan nomor surat : 286/KPU-Kab/012.329336/XII/2012
tanggal
12
Desember
2012
kepada DPC Partai Nasrep, adapun isi surat :
dokumen.
GG IT U
NT
a. Hasil Verifikasi Faktual Kepengurusan sudah sesuai dengan
b. Lampiran 2 Model F.1-Parpol belum ada dalam dokumen.
d. Tidak
dilakukan
Verifikasi
Keanggotaan
menyerahkan daftar nama dan KTA.
karena
belum
IN
e. Dokumen tersebut diatas agar ditindaklanjuti dan diserahkan kepada KPU Kabupaten Pemalang sebelum batas akhir masa
NT
perbaikan tanggal 18 Desember 2012.
Bahwa pada tanggal 15 - 18 Desember 2012 petugas KPU Kabupaten
ILA
Pemalang pro aktif melakukan komunikasi / pemberitahuan beberapa kali kepada pengurus DPC Nasrep via telepon untuk segera menyerahkan foto copy KTA sebelum batas akhir masa perbaikan
AD
tanggal 18 Desember 2012 pukul 16.00 wib.
Hal. 97 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
c. Formulir Model F.3-Parpol belum ada dalam dokumen.
AK AR
T
TU
GI
Bahwa pada tanggal 18 Desember 2012 pukul 16.20 wib Pengurus DPC Partai Nasional Republik datang ke KPU Kabupaten Pemalang untuk menyerahkan KTA, namun karena melebihi batas waktu yang
UN J
telah ditentukan yaitu pukul 16.00 wib maka KPU Kabupaten Pemalang menolak penyerahan KTA tersebut. Tanggal 29 Desember 2012 dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil verifikasi faktual
T
IT
Partai Politik calon peserta Pemilu Tahun 2014 tingkat kabupaten/kota
AR
pasca Putusan DKPP, Ketua dan Sekretaris DPC Partai Nasional
verifikasi
faktual
kepengurusan
dan
keanggotaan
yang
AK
hasil
dinyatakan tidak sesuai.
NJ
Kabupaten Magelang.
Bahwa dalil gugatan Penggugat yang menyatakan KPU Kabupaten
TU
Magelang tidak melaksanakan verifikasi faktual keanggotaan adalah tidak benar karena Penggugat tidak pernah menyerahkan Fotokopi KTA dan/atau daftar nama anggotanya, baik pada tahap I maupun
peraturan KPU.
GI
tahap II (perbaikan) sesuai yang diamanatkan undang-undang dan
Bahwa dalil gugatan Penggugat yang menyatakan memberikan
IN G
LA
NT
IN
GG
Republik hadir dan tidak memberikan pernyataan keberatan mengenai
informasi sangat singkat sehingga tidak cukup waktu bagi DPC untuk memperbaiki serta menyatakan verifikasi dilakukan pada saat jam
NT
kerja sehingga tidak dapat bertemu anggota.
parpol
termasuk
Nasrep
diundang
dalam
penyuluhan/sosialisasi Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2012 tentang
GA DI LA
pendaftaran, verifikasi dan penetapan calon peserta pemilu anggota
DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota pada tanggsl 25 September 2012 dan Pemberitahuan untuk pelaksanaan verifikasi
IN
faktual kepengurusan dan keanggotaan sudah sesuai dengan peraturan.
NT
Bahwa SK kepengurusan Partai Nasrep tertanggal 12 Desember 2012 menyebutkan bahwa Ketua DPC Kabupaten Magelang adalah dan pada waktu yang bersamaan saudara
ILA
Kurniawan Subekti
Kurniawan Subekti juga menjadi pengurus dan anggota Partai Persatuan Nasional yang diketahui berdasarkan hasil verifikasi faktual
AD
keanggotaan oleh KPU Kabupaten Magelang terhadap Partai Persatuan Nasional .
Hal. 98 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
sudah
GG IT U
Bahwa tidak benar informasi ke parpol sangat singkat, karena Semua
AK AR
T
TU
GI
Bahwa ternyata selanjutnya dari verifikasi faktual dimaksud Saudara Kurniawan Subekti kemudian baru menyatakan mengundurkan diri dari Partai Persatuan Nasional berdasarkan Surat Pernyataan
UN J
Mengundurkan Diri.
Kabupaten Sukoharjo.
T
Bahwa tidak benar dalil gugatan penggugat yang menyatakan
AR
IT
Informasi yang diberikan KPU Kabupaten Sukoharjo mendadak.
Bahwa KPU Sukoharjo telah menberikan informasi kepada partai
AK
administrasi persyaratan partai politik calon peserta pemilu 2014
NJ
melalui surat tertanggal 5 Desember 2012. Kabupaten karang anyar.
Bahwa tidak benar dalail gugatan penggugat yang menyatakan KPU
TU
Kabupaten Karang anayar tidak menemukan anggota di suruhkalong, dan tidak berupaya untuk mencari anggota Penggugat.
GI
Bahwa KPU Kabupaten Karang Anyar karena yang terjadi sampai dengan berakhirnya masa perbaikan DPC NASREP Kabupaten Karanganyar sama sekali tidak membuat/menyerahkan daftar anggota
IN G
LA
NT
IN
GG
politik mengenai pemberitahuan jadwal pelaksanaan verifikasi faktual
dan foto copy KTA ke KPU Kabupaten Karanganyar. Bahwa Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Karanganyar telah melaksanakan verifikasi faktual Partai Politik sesuai amanat Komisi Pemilihan Umum pasca
Putusan
Dewan
Kehormatan
GG IT U
Indonesia
NT
Republik
Penyelenggara Pemilu (DKPP) tanggal 27 November 2012
Karanganyar tidak memberikan informasi yang cukup adalah TIDAK BENAR, bahwa secara umum KPU Kabupaten Karanganyar telah menyelenggarakan sosialisasi kepada partai politik di Kabupaten Bahwa
KPU
Kabupaten
Karanganyar
telah
IN
Karanganyar.
menyampaikan hasil verifikasi faktual Tahap I kepada partai Politik,
NT
sebagaimana Formulir F8 – Parpol beserta lampirannya pada tanggal 11 Desember 2012. Bahwa selain menyampaikan hasil verifikasi, KPU Kabupaten Karanganyar menyampaikan surat nomor 910/KPU-
ILA
Kab-012.329506/ XII/2012, tanggal 11 Desember 2012, perihal penyampaian hasil verifikasi faktual partai politik, yang di dalamnya menyertakan catatan yang perlu diperbaiki DPC NASREP pada masa
AD
perbaikan.
Hal. 99 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Bahwa dalil Penggugat yang mengatakan bahwa KPU Kabupaten
AK AR
T
TU
GI
Bahwa KPU Kabupaten Karang Anyar telah menyampaikan catatan yang
perlu
diperbaiki
DPC
NASREP
pada
masa
perbaikan
sebagaimana, antara lain :
UN J
a. Untuk syarat keterwakilan perempuan supaya membuat fom F3 Parpol dengan memperbaiki SK atau membuat form Model F13
b. Memperbaiki form Lampiran 2 Model F1 Parpol
T
IT
c. Memperbaiki bukti status kepemilikan kantor
AR
d. Untuk syarat keanggotaan dengan membuat Lampiran 2 Model F2
AK
Bahwa dengan demikian terbukti bahwa KPU Kabupaten Karanganyar
telah menyampaikan informasi yang cukup berkaitan dengan verifikasi
NJ
faktual partai politik.
Kabupaten Wonosobo.
TU
Bahwa dalil gugatan penggugat yang menyatakan KPU Kabupaten Wonosobo tidak memberitahukan pada DPC terkait pelaksanaan verifikasi dan verifikasi perempuan dilakukan tidak sesuai dengan peraturan KPU adalah tidak benar.
GI
LA
NT
IN
GG
Parpol disertai fotokopi KTA
Bahwa terhadap Partai Nasrep di Kabupaten Wonosobo memang
IN G
tidak dilakukan verifikasi KTA karena hanya menyerahkan 60 KTA padahal jumlah minimal KTA yang harus diserahkan adalah 907 KTA. Bahwa
adapun
untuk
melakukan
perbaikan,
Partai
Nasrep
GG IT U
NT
menyerahkan KTA pada tahap terakhir perbaikan sehingga sudah tidak ada waktu lagi untuk perbaikan.
Bahwa ternyata pada saat Rapat PlenoTerbuka Hasil Verifikasi
keberatan. Kabupaten Pati.
IN
Bahwa dalil gugatan penggugat yang menyatakan verifikasi dilakukan dengan pertanyaan yang rumit dan telah melakukan intimidasi
NT
sehingga mengindikasikan tidak meloloskan Partai Nasrep adalah tidak benar.
ILA
Bahwa KPU Kab. Pati tidak pernah melakukan intimidasi serta memberikan pertanyaan yang rumit dalam proses verifikasi, namun karena pada saat proses verifikasi terhadap keanggotaan Partai
AD
Nasrep di KPU Kab. Pati terdapat kejanggalan yang mengarah pada fakta “ketidaksesuaian identitas” antara daftar nama, umur, alamat dengan anggota yang dihadirkan di KPU Kab. Pati (disinyalir anggota Hal. 100 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Faktual, Partai Nasrep tidak menghadiri dan tidak juga mengajukan
AK AR
T
TU
GI
yang dihadirkan bukan orang yang tertera dalam daftar sampel yang diminta dihadirkan), maka KPU Kab. Pati menanyakan hal-hal yang wajar seperti umur, nama, alamat tempat tinggalnya, 1atau kalau meragukan menanyakan lokasi desanya. Hal ini
UN J
jawabannya
dilakukan karena pada saat dihadirkan di KPU Kab. Pati, semua
IT
membawa kartu identitas lain (KTP, SIM atau yang lainnya).
T
orang yang mengaku anggota hanya membawa KTA Parpol dan tidak
AR
Bahwa secara fisik anggota yang dihadirkan tidak sesuai dengan
AK
daftar yang bersangkutan berumur 42 tahun namun yang hadir secara
kasat mata masih berumur dibawah 19 tahun dan merupakan santri
NJ
pondok pesantren, dan ketika ditanya nama, umur dan alamat teman/santri yang lain ketawa dan meledek yang bersangkutan. Reaksi anggota ketika ditanya ada yang lupa namanya, lupa
TU
umurnya/umur tidak sesuai, lupa nama desa tempat tinggalnya, beberapa kali orang yang berbeda datang dengan nama dan identitas yang sama dan membawa KTA yang sama mengisi absensi daftar hadir dan mengaku sebagai nama 1 orang yang sama (ada 4 orang
GI
LA
NT
IN
GG
umur yang tertera dalam daftar anggota, sebagai contoh : dalam
berbeda yang mengaku nama dan alamat, identitas 1 orang yang
IN G
sama), dan ketika akan di foto beberapa orang tidak mau dan menolak divertual (verifikasi faktual) dan keluar ruangan. Bahwa
ada
beberapa
orang
yang
mengakui
bahwa
yang
GG IT U
NT
bersangkutan bukan orang yang tercantum dalam daftar dan dia disuruh mengaku oleh pengurus. Bahwa beberapa orang mengaku bertempat tinggal sesuai alamat dalam KTA beralamat di Desa
ancar2 letak desanya menyatakan tidak tahu, dan ketika dijelaskan
oleh petugas KPU Kab. Pati bahwa nama Desa Batangan tidak ada
IN
dalam daftar nama desa di Kec. Batangan Kab. Pati, ybs akhirnya
mengakui kalau ybs. Memang tidak orang dengan identitas tsb. Dalam
NT
daftar vertual.
Bahwa dengan ditemukannya fakta-fakta tersebut, selanjutnya saat itu juga KPU Kab. Pati menyampaikan fakta-fakta kepaada pengurus
ILA
DPC Partai Nasrep Kab. Pati, dan jawaban salah seorang pengurus Partai Nasrep Kab. Pati menyatakan bahwa, “ya memang sulit kalau disuruh mendatangkan yang sesuai dengan data dari KPUD, meski
AD
demikian KPU Kab. Pati masih memberi kesempatan kepada pengurus Partai Nasrep untuk menghadirkan yang sesuai sampai Hal. 101 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Batangan Kec. Batangan Kab. Pati, ketika diminta menunjukkan
AK AR
T
TU
GI
selesai dan ditunggu sampai jam 24.00 (Proses verifikasi partai Nasrep mulai jam 14.30 s/d 23.15), meski demikian sampai dengan jam 23.15 sudah tidak ada lagi anggota serta pengurus Partai Nasrep
UN J
Kab. Pati yang hadir di KPU Kab. Pati, sehingga KPU Kab. Pati mengakhiri proses vertual untuk Partai Nasrep.. Sehingga adalah tidak benar kalau KPU Kab. Pati mempersulit
T
IT
dengan pertanyaan yang tidak berhubungan atau mengintimidasi
video
saat
KPU
Kab.
Pati menyampaikan
temuan
AK
kejanggalan saat dilakukan l vertual keanggotaan kepada pengurus
DPC Partai Nasrep Kab. Pati. Dalam suasana yang santai dan tidak
NJ
ada unsur intimidatif.
Kabupaten Kendal.
TU
Bahwa tidak benar dalil Penggugat yang menyatakan KPU Kabupaten Kendal tidak mau menerima perbaikan hardcopy KTA. Bahwa KPU Kab. Kendal menerima dokumen kepengurusan partai Nasrep dengan nomor SK : 023.13.01/PC/SK-DPP/NASREP/VIII/2012
GI
LA
NT
IN
GG
rekaman
AR
dalam proses vertual, untuk membuktikan hal tsb kami lampirkan bukti
tertanggal 26 Agustus 2012. Bahwa KPU Kab. Kendal tidak dapat
IN G
melakukan verifikasi faktual terhadap pengurus NASREP dikarenakan Keterwakilan 30% perempuan tidak terpenuhi dan alamat domisili secretariat Penggugat sebagaimana dimaksud dalam dokumen partai
GG IT U
NT
menyatakan bahwa alamat tersebut bukan merupakan sekretariat NASREP.
Bahwa pada hari terakhir jadwal perbaikan syarat parpol dua orang
Kendal untuk menyerahkan berkas perbaikan. Akan tetapi hanya SK yang dibawa dan oleh petugas disarankan untuk melengkapi berkas
IN
perbaikan ( 3 berkas yang lain selain SK ) dan ditunggu sampai pukul 16.00 WIB. Bahwa kedua orang tersebut mengatakan bahwa
NT
dokumen KTA masih dalam proses pengiriman email dari Jakarta yang sampai dengan pukul 16.00 WIB dua orang pengurus NASREP tidak hadir di Kantor KPU KAB. Kendal. Tanggal 19 Desember 2012
ILA
pengurus NASREP hadir di kantor KPU Kab. Kendal (setelah rapat pleno terbuka 16 Partai Politik) untuk memberikan berkas perbaikan, namun berkas perbaikan tersebut tidak diterima karena sudah
AD
melampaui jadwal perbaikan.
Hal. 102 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
yang mengatakan pengurus partai NASREP hadir di kantor KPU Kab.
AK AR
T
TU
GI
Kabupaten Pekalongan.
Bahwa tidak benar dalil gugatan Penggugat yang menyatakan bahwa KPU Kabupaten Pekalongan tidak memberikan informasi tidak
UN J
lengkap dan menolak Kekurangan data yang disampaikan kepada KPU Kabupaten Pekalongan. Bahwa pada tanggal 6 Desember 2012 jam 09.00 WIB KPU
IT
T
Kabupaten Pekalongan mengundang Ketua dan Sekretaris Parpol
AR
rapat koordinasi dan Ketua DPC Nasrep Kabupaten Pekalongan
AK
terhadap partai politik calon peserta pemilu. Pada saat KPU harus melaksanakan verifikasi terhadap 18 parpol maka KPU Kabupaten
NJ
Pekalongan mengundang 18 parpol yang berada di Kabupaten Pekalongan untuk memberi penjelasan terkait pelaksanaan verifikasi. Bahwa pada hari Sabtu, 8 Desember 2012 Proses Verifikasi faKtual
TU
kepengurusan di Kantor DPC Nasrep Kabupaten Pekalongan pun berjalan lancar karena komunikasi yang baik. pada saat penyerahan penyerahan KTA Penggugat tidak menyerahkan KTA. Pada masa perbaikan diberitahukan untuk menyerahkan KTA sejumlah minimal
GI
LA
NT
IN
GG
hadir. KPU Kabupaten Pekalongan memberikan perlakuan yang sama
1/1000 jumlah penduduk atau 1000 sampai dengan tanggal 18
IN G
Desember 2012.
Bahwa pada tanggal 18 Desember 2012, Jam 15.40 WIB ketua DPC Nasrep Kabupaten Pekalongan M.Fajari datang ke KPU Kabupaten
memeberikan
penjelasan
bahwa
KTA
penyusunan.
masih
dalam
proses
Bahwa pada jam 20.00 WIB Ketua DPC Nasrep Kabupaten
GA DI LA
Pekalongan menyampaikan bahwa tidak mampu menyelesaikan menyusun KTA. Dan menyatakan menyerah tidak SANGGUP
IN
menyerahkan KTA. Jadi KPU Kabupaten Pekalongan tidak pernah
menolak kekurangan data dukung Dan pada tanggal 18 Desember
NT
2012 KPU Kabupaten Pekalongan masih ada kegiatan persiapan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Vertual 16 Partai, sehingga masih di Kantor sammpai jam 24.00 WIB. Sampai jam tsb tidak ada
ILA
tamu satupun termasuk dari partai.
Bahwa pada saat Rapat Pleno terbuka Rekapitulasi Hasil Vertual 18 Parpol Calon Peserta Pemilu 2014 , pada hari Sabtu 29 Desember
AD
2012 , Ketua DPC Nasrep Kabupaten Pekalongan hadir dan tidak memberikan keberatan sampai berakhirnya acara tersebut. Bahwa Hal. 103 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GG IT U
NT
Pekalongan dan tidak membawa dokumen apapun, beliau hanya
AK AR
T
TU
GI
pada hari ini Selasa tanggal 22 Januari 2013 jam 09.10 WIB, KPU Kabupaten Pekalongan Konfirmasi via telepon dengan ketua DPC Nasrep Kabupaten Pekalongan, dan beliau menyatakan tidak tahu
UN J
menahu adanya gugatan ke Bawaslu. Kabupaten Tegal.
T
Bahwa tidak benar dalil gugatan penggugat yang menyatakan KPU
AR
IT
Kabupaten Tegal memberikan informasi yang mendadak sehingga mempersulit DPC melengkapi berkas.
2014
(8-29
September
2012
AK
Pemilu
)
Partai
Nasrep
tidak
menyerahkan dokumen keanggotaan ke KPU Kab Tegal. Bahwa
faktual
kepengurusan
sesuai
NJ
pasca putusan DKPP, KPU Kab Tegal telah melaksanakan verifikasi dengan
SYARAT.
Hasil
akhir
MEMENUHI
SYARAT
karena
Nasrep
dengan
dinyatakan
TU
MEMENUHI
tahapan
tidak
menyerahkan
hasil TIDAK
dokumen
Kota Semarang.
GI
keanggotan berupa KTA dan hardcopy
Bahwa dalil gugatan penggugat dalam gugatannya yang menyatakan
IN G
LA
NT
IN
GG
Bahwa Pada tahap pendaftaran parpol untuk menjadi calon peserta
Antara anggota KPU Kota Semarang satu dengan yang lain tidak sama dalam memberikan informasi verifikasi dan perbaikan sehingga membingungkan DPC Partai Nasrep.
GG IT U
NT
Bahwa pada tanggal 4 Desember 2012, KPU Kota Semarang menerima dokumen kepengurusan DPC Partai Politik dari KPU RI via
parpol (pasca putusan DKPP), untuk diverifikasi secara faktual di
tingkat kabupaten/kota. Dalam dokumen tersebut termasuk Partai Nasional Republik (Nasrep) Kota Semarang. Namun dokumen partai
IN
Nasrep Kota Semarang yang ada dan yang diterima oleh KPU Kota
Semarang hanya berupa SK Kepengurusan; Lampiran 2 Model F1-
NT
Parpol, tentang Daftar susunan pengurus dan Alamat Kantor; Model F3-Parpol; Model F11-Parpol; Bukti ststus kepemilikan kantor; Model F13-Parpol; semuanya tidak ada.
ILA
Bahwa pada tanggal 5 Desember 2012, pukul 09.30 WIB KPU Kota Semarang mengundang pimpinan 18 parpol untuk mengikuti rapat koordinasi tentang penjelasan mekanisme verifikasi faktual yang akan
AD
dilakukan oleh KPUD Kota Semarang. Dalam rakor tersebut hadir
Hal. 104 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
KPU Provinsi Jawa Tengah, tentang dokumen kepengurusan 18
AK AR
T
TU
GI
juga pimpinan partai Nasrep, tetapi terlambat. Pimpinan partai Nasrep datang pukul 11.30 WIB.
Bahwa verifikasi faktual kepengurusan dilaksanakan oleh KPU Kota
UN J
Semarang pada tanggal 6 Desember 2012. Hasil verifikasi faktual kepengurusan, keterwakilan perempuan, kepemilikan kantor, serta kranggotaan, hasilnya tidak memenuhi syarat.
mengundang
pimpinan
partai
politik
T
Semarang,
dalam
acara
AR
IT
Bahwa Pada tanggal 13 Desember 2012, pukul 13.30 WIB, KPU Kota
AK
tahun 2014. Dalam rapat tersebut pimpinan partai Nasrep Kota
Semarang hadir terlambat setelah rapat selesai. Dalam acara rapat
NJ
penyampaian hasil virtual tersebut dipimpin oleh Ketua KPUD Kota Semarang, dan menjelaskan bahwa kepada parpol yang belum dapat memenuhi syarat pada vertual tahap I, ada kesempatan untuk
TU
menyerahkan syarat pada masa perbaikan yaitu antara tanggal 14 sampai dengan tanggal 18 Desember 2012. Demikian juga kepada pimpinan partai Nasrep, sdr. Hakim Junaidi menjelaskan bahwa masa perbaikan berlangsung pada tanggal 14 sampai dengan 18 Desember
GI
LA
NT
IN
GG
penyampaian hasil verifikasi faktual partai politik calon peserta pemilu
2012;
IN G
Bahwa Pada hari terakhir penyerahan data kenggotaan dan copy KTA hasil perbaikan (Selasa, tanggal 18 Desember 2012), pukul 15.55 WIB pimpinan partai Nasrep datang di kantor KPUD Kota Semarang. kedatangannya
barangkali
akan
menyerahkan
data
GG IT U
NT
Maksud
keanggotaan yang ia bawa baru selembar kertas, barangkali kertas
tersebut berisi beberapa daftar nama anggota, katanya “yang lain
Demikian juga copy KTA akan segera dibawa ke kantor KPUD Kota Semarang. Sampai dengan pukul 16.20 WIB data yang dimaksud oleh
IN
pimpinan pargtai Nasrep akan diserahkan ke KPUD Kota Semarang, ternyata belum datang juga. Oleh karena sudah melampaui pukul WIB,
maka
KPUD
Kota
Semarang
menolak
maksud
NT
16.00
penyerahan data keanggotaan dan kepengurusan tersebut. Bahwa Pada hari Sabtu tanggal 29 Desember 2012, pukul 09.00 WIB
ILA
KPUD Kota Semarang melaksanakan Rapat Pleno Terbuka, dengan agenda Rekapitulasi Hasil Verifikasi Faktual Partai Politik Calon Peserta
Pemilu
Tahun
2014
pasca
putusan
DKPP,
dengan
AD
mengundang pimpinan partai politik (18 parpol pasca putusan DKPP), dan Muspida Kota Semarang. Dalam acara rapat pleno terbuka Hal. 105 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
baru diprint dan akan segera dibawa ke kantor KPUD Kota Semarang.
AK AR
T
TU
GI
tersebut, partai Nasrep dihadiri oleh seseorang yang namanya Muhtarom yang mengatasnamakan pimpinan DPC Partai Nasrep Kota Semarang. Dikatakan demikian karena secara riil tidak tertulis di
UN J
dalam SK Kepengurusan DPC Partai Nasrep Kota Semarang
T
Kabupaten Sragen.
AR
IT
Bahwa dalil Penggugat dalam gugatannya tidak benar yang
menyatakan bahwa KPU Kabupaten Sragen memberikan informasi
AK
mempersulit DPC Partai Nasrep melakukan perbaikan. Serta menyatakan bahwa domisili alamat suda jelas namun KPU Kabpaten
NJ
Sragen tidak memverifikasinya dan tidak ada upaya dan solusi.
Bahwa Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sragen telah melakukan verifikasi faktual domisili alamat kantor pada tanggal 8 Desember
TU
2012, akan tetapi pada tahap pertama tidak ditemukan alamat tersebut dan kepengurusannya. Alamat kantor DPC Partai Nasional
GI
Republik (Nasrep) Kabupaten Sragen tidak ditemukan, kemudian tim verifikator menuju rumah ketua DPC Partai Nasional Republik (Nasrep) Kabupaten Sragen. Ketua Partai Nasional Republik (Nasrep)
IN G
LA
NT
IN
GG
mendadak pada DPC Partai Nasrep sehingga membingungkan dan
Kabupaten Sragen yang bernama Ir. Dartono, verifikator menemukan fakta, ternyata juga sebagai ketua DPC Partai Persatuan Nasional (PPN) Kabupaten Sragen. Saat tim verifikator datang kerumah ketua
GG IT U
NT
DPC Partai Nasional Republik (Nasrep) Kabupaten Sragen hanya ditemui oleh Sdri. Risa Y (istri dari ketua Partai Nasional Republik
juga tidak ada perbaikan maupun kehadiran pengurus DPC Partai Nasional Republik (Nasrep) Kabupaten Sragen,ke kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sragen;
IN
Bahwa Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sragen telah memberikan
informasi kepada DPC Partai Nasional Republik (Nasrep) Kabupaten
Desember
2012
NT
Sragen, untuk melakukan perbaikan pada tanggal 14 s/d 18 dengan
surat
nomor
93/KPU.Kab.-
012.32948011/2012 tertanggal 12 Desember 2012, dan diterima oleh
ILA
Sdri. Risa Y (istri dari ketua Partai Nasional Republik (Nasrep) Kabupaten Sragen). Didalam susunan kepengurusan DPC Partai Nasioanal Republik (Nasrep) Kabupaten Sragen, ketua DPC Partai
AD
Nasioal Republik (Nasrep) Kabupaten Sragen, juga sebagai Ketua DPC Partai Persatuan Nasional (PPN) Kabupaten Sragen; Hal. 106 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
(Nasrep) Kabupaten Sragen). Kemudian pada waktu tahap perbaikan
AK AR
T
TU
GI
Bahwa DPC Partai Nasional Republik (Nasrep) Kabupaten Sragen, tidak pernah menyerahkan data dukungan anggota partai kepada Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sragen sampai batas waktu yang
UN J
sudah di tentukan oleh Peraturan Komisi Pemilihan Umum No.18 Tahun 2012;
Bahwa pengurus DPC Partai Nasioanal Republik (Nasrep) Kabupaten
IT
T
Sragen pada waktu dilaksanakannya rapat pleno terbuka rekapitulasi
AR
hasil verifikasi pengurus dan anggota partai politik tingkat Kabupaten
AK
Sragen, tetapi tidak menyatakan keberatan terhadap hasil pleno tersebut.
NJ
Kabupaten Grobogan.
Bahwa tidak benar dalil gugatan penggugat yang menyatakan
TU
Anggota yang datang dan yang ditemui KPU Kabupaten Grobogan sudah membawa KTA, tetapi dipersulit oleh KPU Kabupaten Grobogan dalam verifikasi.
GI
Bahwa pada tanggal 13 Desember 2012 KPU Kabupaten Grobogan telah menyampaikan hasil verifikasi faktual kepengurusan dan keanggotaan Tahap I untuk Partai Nasional Republik baik secara
IN G
LA
NT
IN
GG
Sragen menghadiri undangan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
tertulis maupun lisan kepada Ketua DPC Partai Nasional Republik Kabupaten
Grobogan
(Sdr.
Yuli
Mulyanto).
Dalam
Surat
NT
Pemberitahuan KPU Kabupaten Grobogan Nomor : 15/KPU.Kab-
GG IT U
012.329260/ XII/2012 tertanggal 13 Desember 2012, masa perbaikan
dokumen kepengurusan dan keanggotaan dilaksanakan tanggal 14
Bahwa sampai dengan berakhirnya masa perbaikan yakni tanggal 18
Desember 2012 jam 16.00 WIB, yang diserahkan oleh Pengurus DPC Partai Nasional Republik Kabupaten Grobogan hanya dokumen
IN
kepengurusan dan daftar nama anggota. Sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2012 beserta perubahannya, Partai Politik
NT
tingkat kabupaten/kota harus menyerahkan daftar nama anggota dan fotokopi KTA kepada KPU Kabupaten/Kota untuk dapat dilakukan
ILA
verifikasi faktual terhadap keanggotaan partai politik dimaksud, sehubungan dengan hal tersebut KPU Kabupaten Grobogan tidak melakukan verifikasi faktual terhadap keanggotaan Partai Nasional
AD
Republik Kabupaten Grobogan;
Bahwa dengan demikian adalah tidak benar dalil Partai Nasional Republik yang menyatakan bahwa “Anggota yang datang dan yang Hal. 107 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
s.d. 18 Desember 2012 pada jam kerja.
AK AR
T
TU
GI
ditemui KPUD sudah membawa KTA, tetapi dipersulit oleh KPUD dalam verifikasi” karena KPU Kabupaten Grobogan tidak pernah melakukan verifikasi faktual keanggotaan terhadap Partai Nasional
UN J
Republik tingkat Kabupaten Grobogan. Selain itu Partai Nasional Republik tingkat Kabupaten Grobogan tidak menyampaikan keberatan dalam Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Verifikasi Pengurus
IT
T
dan Anggota Partai Politik tingkat kabupaten Grobogan yang
AR
diselenggarakan oleh KPU Kabupaten Grobogan pada tanggal 29
AK
Kabupaten Temangung.
Bahwa tidak benar dalil gugatan penggugat yang menyatakan KPU Temanggung
tidak
memberikan
informasi
NJ
Kabupaten
dan
pemberitahuan verifikasi maupun perbaikan.
TU
Bahwa pada tanggal 4 Desember 2012 KPU telah memberitahukan kepada parpol bahwa akan dilakukan verifikasi mulai tanggal 5 – 11 Desember 2012. Berkas yang diterima KPU Temanggung berupa SK
GI
kepengurusan tingkat kabupaten dan Keterangan domisili kantor. Bahwa Penggugat tidak menyerahkan daftar nama anggota dan foto copy KTA dan ketika di verifikasi faktual dan diberitahukan
IN G
LA
NT
IN
GG
Desember 2012.
kekurangannya sampai batas akhir perbaikan tidak melengkapi, dan Tidak ada bukti kepemilikan kantor.
GG IT U
NT
Kota Tegal.
Bahwa tidak benar dalail gugatan Penggugat yang menyatakan KPU
secara mendadak sehingga menyulitkan DPC Partai NAsrep untuk memperbaiki nya, dan KPU Kota Tegal telah menggunakan data yang lama padahal sudah disampaikan data baru.
IN
Bahwa Partai NASREP sejak awal tahapan verifikasi faKtual dibuka
NT
tidak pernah menyerahkan berkas baik kepengurusan, alamat kantor mapun daftar anggota dan fotokopi Kartu Tanda Anggota
yang
disyaratkan untuk kota Tegal minimal 289 KTA. KPU KOTA Tegal
ILA
tidak pernah menerima data baru dari Partai NASREP. Data yang diterima KPU berasal dari KPU Pusat yang terdiri : SK Kepengurusan Partai NASREP Kota Tegal
itupun tidak disertai alamat Kantor /
AD
Pengurus sehingga KPU Kota Tegal tidak mengetahui posisi/letak Nama-nama yang masuk dalam daftar
Hal. 108 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
kantor atau pengurus.
NG
PE N
GA DI LA
Kota Tegal tidak melakukan verifikasi dan memberikan informasi
AK AR
T
TU
GI
pengurus
juga
tidak
pernah
mendatangi
mengkomunikasikan kepada KPU Kota Tegal.
KPU
Kota
atau
KPU Kota bahkan
mencoba meminta bantuan KPU Provinsi untuk mengkomunikasikan
UN J
dengan Pengurus Wilayah Partai NASREP Propvinisi Jawa Tengah dan saat KPU Kota Tegal berbicara dengan pengurus Nasrep Propinsi Jawa Tengah Bapak Billy disebutkan: kepengurusan NASREP di
T
Kota Tegal lagi vakum dan meminta tolong ke KPU untuk mencarikan
AR
IT
„orang-orang‟ yang mau jadi pengurus NASREP. Atas permintaan itu
tindaklanjut hingga proses verifikasi vaktual
AK
sejak itu tidak ada
berakhir dengan kesimpulan Partai NASREP Kota Tegal tidak
NJ
memenuhi syarat. Kabupaten Brebes.
TU
Bahwa dalil gugatan penggugat tidak benar yan gmenyatakan KPU Kabupaten Brebes Melakukan verifikasi pada jam kerja sehingga
GI
banyak tidak diketemukan anggota dan tidak berupaya mencari solusi lain dalam verifikasi bagi anggota yang tidak ketemu Bahwa berdasarkan daftar nama anggota partai politik dalam bentuk
IN G
LA
NT
IN
GG
KPU Kota Tegal meminta Bapak Billy ;“silahkan urus sendiri”. Dan
softcopy sebagaimana Lampiran 4 Model F2 Parpol (SIPOL), KPU Kab Brebes telah melakukan verifikasi administrasi keanggotaan Partai Nasrep dengan jumlah 454 anggota. Oleh karena partai yang
GG IT U
NT
bersangkutan tidak mengumpulkan fotokopi KTA dan daftar nama anggota dalam bentuk hardcopy ke KPU Kab Brebes maka KPU
parpol yang bersumber dari SIPOL (464 anggota) dengan fotokopi KTA dan hardcopy daftar nama anggota.
Sehingga dengan demikian karena ketiadaan data keanggotaan
IN
Partai Nasrep sebagaimana disebutkan pada poin nomor 1 KPU Kab
Brebes tidak dapat melakukan pengambilan sampel serta tidak
NT
dilakukan verifikasi faktual keanggotaan. Sampai dengan akhir masa perbaikan dalam tahapan verifikasi faktual pasca putusan DKPP (tanggal 18 Desember 2012), KPU Kab Brebes tidak menerima
ILA
dokumen fotokopi KTA dan daftar nama anggota dari Partai Nasrep. Namun pada tanggal 19 Desember 2012 perwakilan pengurus DPC Partai Nasrep Kab Brebes datang ke KPU Kab Brebes untuk
AD
menyerahkan fotokopi KTA sebanyak 454 anggota. Oleh karena telah
Hal. 109 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Kabupaten Brebes tidak dapat mencocokan daftar nama anggota
AK AR
T
TU
GI
melewati batas akhir perbaikan maka KPU Kab Brebes tidak bisa menerima dokumen dimaksud
UN J
Kabupaten Rembang.
Bahwa tidak benar dalil PEnggugat yang menyatakan KPU Kabupaten
T
Rembang melakukan verifikasi pada jam kerja sehingga banyak tidak
AR
IT
diketemukan anggota
Bahwa Setelah KPU Kabupaten Rembang menerima Dokumen
AK
dokumennya Partai Nasrep, KPU Kabupaten Rembang segera
menyusun jadwal verifikasi faktual kepengurusan dan kantor, untuk
NJ
partai Nasrep kami jadwalkan tanggal 8 Desember 2012 Pukul 12.00 WIB. Dimana pemberitahuan vertual kepengurusan dan kantor tersebut kami kirimkan kepada Partai Nasrep melalui surat tertulis
TU
Nomor : 68/KPU-Kab-012.329351/XI/2012, tanggal 5 Desember 2012, dan kami juga melakukan komunikasi dan pemberitahuan melalui
GI
telepon.
Bahwa KPU Kabupaten Rembang juga melakukan komunikasi dan pemberitahuan serta klarifikasi melalui telepon sebelum tanggal
IN G
LA
NT
IN
GG
Kepengurusan Partai Politik Tingkat Kabupaten/Kota termasuk
pelaksanaan vertual kepengurusan dan kantor tersebut, sehubungan dengan isi dokumen yang kami terima dari KPU RI berupa SK Kepengurusan
dan
Lampiran
2
Model
F1
Parpol,
ternyata
GG IT U
NT
menyebutkan bahwa nama ketua Partai Nasrep di Kabupaten Rembang adalah Bpk Haryanto, Bsc. Dan dalam surat keterangan kantor
yang
dikeluarkan
oleh
Kepala
Desa
Ketangi
Kecamatan Rembang menyebutkan bahwa Kanto Partai Nasrep
berada di Jl. Slamet Riyadi No. 59 Rembang. Karena pada
kenyataannya Bpk Haryanto, Bsc, selamai ini menjabat sebagai Ketua
IN
Partai Persatuan Nasional (PPN) kabupaten Rembang dan alamat J;
Slamet Riyadi No 59 Rembang selama ini tercatat sebagai alamat
NT
Partai Persatuan Nasional (PPN) Kabupaten Rembang.
Sehingga perlu melakukan klarifikasi hal tersebut. Dan oleh Bapak Haryanto, BSc, dijelaskan bahawa memang benar yang bersangkutan
ILA
dulu pernah menjadi pengurus/ketua Partai Nasrep, namun demikian yang bersangkutan menyatakan bahwa sekarang beliau eksis di PPN dan sudah tidak eksis di Partai Nasrep lagi.
AD
Bahwa KPU Kabupaten Rembang menanyakan kepada yang bersangkutan tentang status kepenegurusannnya di kedua partai Hal. 110 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
domisili
AK AR
T
TU
GI
tersebut. Dan yang bersangkutan siap untuk membuat pernyataan, dan menyatakan menjadi Ketua PPN Kabupaten Rembang. Namun pada saat itu yang bersangkutan belum bisa datang ke kantor KPU Rembang
dan
juga
UN J
Kab
belum
bisa
ditemui,
karena
yang
bersangkutan sedang sakit dan dirawat di rumah sakit di luar Rembang (bahkan sampai dengan tanggal 22 Januari 2013 sebelum
IT
T
kami mengirimkan sanggahan ini kami hubungi kembali via telepon,
AR
yang bersangkutan menyatakan masih opname di Rumah Sakit
AK
Bahwa Kemudian KPU Kabupaten Rembang juga memberitahukan kepada Bapak Haryanto melalui telepon (tgl 5 desember 2012)
kantor
Partai
Nasrep,
kami
NJ
sehubungan dengan jadwal pelaksanaan vertual kepengurusan dan meminta
bantuan
beliau
untuk
memberitahukan pengurus Partai Nasrep yang lainnya dan segala
TU
kelengkapan yang akan kami verifikasi factual. Bahwa Pada tanggal 8 Desember 2012, pada saat pelaksanaan vertual kepengurusan dan kantor, kami menuju ke alamat Jl. Slamet Riyadi No 59 Rembang tetapi kantor dalam keadaan tertutup, dan Bapak Haryanto kami
GI
LA
NT
IN
GG
Cepu).
hubungi melalui HP yang bersangkutan, tetapi tidak pernah aktif, dan
IN G
kami baru dapat melakukan hubungan melalui telepon setelah 1 (satu) minggu kemudian, dan yang bersangkutan mengatakan sedang sakit di luar kota, dan menyatakan pasrah dan minta maaf tidak dapat
NT
mengikuti kegiatan vertual terhadap Partai Nasrep dan yang
GG IT U
bersangkutan juga mengatakan bahwa “tidak dilakukan verifikasi faktual terhadap Partai Nasrep tidak masalah”
Haryanto untuk memberikan alamat dan kontak person pengurus
Partai Nasrep yang lain, tetapi hingga berakhirnya masa verifikasi
IN
tahap I, yang bersangkutan TIDAK PERNAH MEMBERIKAN alamat dan kontak person pengurus Partai Nasrep yang lainnya
NT
Dan selama KPU Kabupaten Rembang dapat melakukan komunikasi dengan apak Haryanto, selalu mengingatkan dan menghimbau kepada yang bersangkutan untuk mengingatkan temen-temennya menjadi
pengurus
di
Partai
ILA
yang
Nasrep
untuk
segera
mempersiapkan data dukungan keanggotaannya di masa perbaikan. Karena pada masa vertual tahap I tersebut, Partai Nasrep “TIDAK
AD
MENYERAHKAN” data dukungana keanggotaan (fotokopi KTA dilampiri dengan daftar nama anggota partai), dan Sampai dengan Hal. 111 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Namun demikian KPU Kabupaten Rembang tetap meminta Bapak
AK AR
T
TU
GI
masa perbaikan (vertual tahap II) pun Partai Nasrep tidak pernah menyerahkan data dukungan keanggotaan (fotokopi KTA dilampiri Daftar Nama Anggota Partai)
UN J
Sehingga sudah jelas KPU Kabupaten Rembang tidak dapat melakukan verifikasi faktual keanggotaan Partai Nasrep
AR
IT
T
Kota Pekalongan.
Bahwa dalil penggugat tidak benar yang menyatakan bahwa Tidak
AK
factual.
Bahwa Dokumen yang diterima tidak lengkap (hanya fotokopi
NJ
kepengurusan). KPU Kota Pekalongan sudah memberitahukan jadwal verifikasi kepada DPC Partai Nasrep Kota Pekalongan. KPU Kota Pekalongan sudah mendatangi rumah Ketua DPC Partai Nasrep Kota
TU
Pekalongan tetapi tidak ada orang dan tidak mau menemui. Tidak ada alamat kantor DPC Partai Nasrep Kota Pekalongan dalam dokumen
GI
yang diterima
Mendatangi Sekretaris dan Bendahara DPC Partai Nasrep, namun keduanya tidak mengakui sebagai pengurus DPC Partai Nasrep
IN G
LA
NT
IN
GG
ada pemberitahuan dari KPU Kota Pekalongan terkait verifikasi
Kabupaten Banjarnegara.
NT
Bahwa tidak benar dalil penggugat tang menytakan KPU Kabupaten
verifikasi.
Tidak
benar
bahwa
KPU
Kab
Banjarnegara
tidak
memberitahukan informasi tentang verifikasi terhadap Partai Nasrep, sebab.
Bahwa
pada
tanggal
6
Desember
2012
KPU
Kab
Banjarnegara mengirim surat pemberitahuan verifikasi faktual kepada
IN
pengurus Partai Nasrep. Bahwa faktanya Ketua DPC Nasrep sesuai dokumen (Kukuh Subiyantoro) yang diterima dari KPU Provinsi, ketika
NT
dilakukan verifikasi faktual mengatakan “bahwa secara kolektif kepengurusan Partai Nasrep Kab Banjarnegara tidak ada” Bahwa Sdr. Kukuh Subiyantoro juga tercatat sebagai Ketua DPC PP. Bahwa
ILA
tanggal 19 Desember 2012. Rapat Pleno Terbuka Hasil Verifikasi
AD
Faktual, Sdr. Kukuh Subiyantoro hadir sebagai Ketua DPC PPN.
Hal. 112 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Bahwa
GG IT U
Banjarnegara tidak memberitahukan pada DPC terkait pelaksanaan
AK AR
T
TU
GI
Kabupaten Batang.
Bahwa tidak benar dlail penggugat yang menyakatan KPUD tidak keterwakilan
perempuan
UN J
menerima
yang
sesuai
dengan
SK
Kepengurusan yang baru. Bahwa KPU Kabupaten Batang telah melakukan verifikasi faktual kepengurusan
DPC
Nasrep
termasuk
keterwakilan
T
terhadap
AR
IT
perempuan pada tanggal 10 Desember 2012 hasil verifikasi faktual sesuai dengan Lampiran I Model F8 Parpol dan daftar hadir. Pada
AK
serta pengurus yang hadir tidak dapat menunjukkan KTA.
Bahwa KPU Kabupaten Batang melayangkan surat kepada DPC
NJ
Nasrep Kabupaten Batang tanggal 12 Desember 2012 Nomor 326/KPU-Kab-012.329285/XII/2012
tentang
pemberitahuan
hasil
apabila
DPC
TU
verfak kepengurusan dan keanggotaan parpol yang isinya antara lain Partai
Nasrep
akan
melakukan
perbaikan
kepengurusan dan keanggotaan diberi kesempatan dari tanggal 14 –
GI
18 Desember 2012, namun sampai batas akhir yang ditentukan pada masa perbaikan DPC Partai Nasrep Kabupaten Batang tidak menyerahkan perbaikan kepengurusan maupun daftar nama anggota
IN G
LA
NT
IN
GG
saat verifikasi kepengurusan, baik Ketua, Sekretaris dan Bendahara
dan KTA
KPUD tidak menerima KTA pada tanggal 18 Desember 2012 pukul
Kabupaten
Batang melayangkan
surat kepada
DPC Nasrep
GG IT U
NT
16.05 WIB, karena sudah bukan jam kerja lagi. Bahwa KPU
Kabupaten Batang tanggal 12 Desember 2012 Nomor 326/KPU-Kabtentang
pemberitahuan
hasil
verfak
kepengurusan dan keanggotaan parpol yang isinya antara lain apabila
DPC
Partai
Nasrep
akan
melakukan
perbaikan
kepengurusan dan keanggotaan diberi kesempatan dari tanggal 14 –
IN
18 Desember 2012, namun sampai batas akhir yang ditentukan pada
masa perbaikan DPC Partai Nasrep Kabupaten Batang tidak
NT
menyerahkan perbaikan kepengurusan maupun daftar nama anggota dan KTA
kepengurusan
ILA
Bahwa dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil verifikasi faktual dan
keanggotaan
tingkat
kabupaten
di
KPU
Kabupaten Batang tanggal 29 Desember 2012 sebagaimana dihadiri
AD
Ketua DPC Partai Nasrep Kabupaten Batang atas SARIP dan disaksikan pula oleh Ketua Panwaslu Kabupaten Batang Partai
Hal. 113 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
012.329285/XII/2012
AK AR
T
TU
GI
Nasrep tidak mengajukan keberatan secara tertulis dan menerima hasil rekapitulasi verifikasi factual
UN J
Kabupaten Cilacap.
Bahwa tidka benar dalil penggugat yang menyatakan KPU memberikan
menyulitkan
informasi
secara
DPC memenuhi perbaikan
mendadak serta KPU
AR
IT
sehingga
Cilacap
T
Kabupaten
AK
Bahwa Tidak benar apabila KPUD dianggap memberikan informasi
secara mendadak, terkait dengan ini KPU Kabupaten Cilacap tanggal Desember
2014
mengirim
Surat
Nomor
555/KPU.Kab-
NJ
24
012.329382/XII/2012 tentang verifikasi Faktual Kepengurusan Partai Politik Calon Peserta Pemilu 2014 di Kantor KPU Kabupaten Cilacap,
TU
meminta menghadirkan pengurus perempuan, dan pada tanggal 27 Desember 2012 pengurus perempuan dapat dihadirkan sehingga
GI
Memenuhi Syarat.
Tidak benar bahwa KPUD Cilacap menolak dokumen hasil perbaikan, karena dokumen terkait Perbaikan keanggotaan sudah
IN G
LA
NT
IN
GG
Kabupaten Cilacap menolak dokumen hasil perbaikan.
diterima dengan mengirimkan Foto Copy KTA sejumlah 1.088 lembar dan dilakukan pencuplikan sampel sejumlah 109 anggota dan
NT
ditindaklanjuti dengan verifikasi factual
GG IT U
Kabupaten Demak.
keanggotaan Partai PENGGUGAT di Kabupaten Demak telah
dilaksanakan TERGUGAT sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Berdasarkan hasil verifikasi faktual telah
IN
diberikan kesempatan untuk melakukan perbaikan sampai dengan batas waktu yang ditentukan. Berdasarkan verifikasi faktual hasil
NT
perbaikan, KPU Kabupaten Demak melakukan rapat pleno terbuka dan menyampaikan hasil verifikasi untuk seluruh partai politik.
ILA
Kabupaten Purbalingga.
Bahwa tidak benar dalil penggugat yang menyatakan Informasi yang
AD
diberikan sangat mendadak, sehingga banyak tidak ditemukan anggota yang akan diverifikasi dan Verifikasi dilakukan pada jam
Hal. 114 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Bahwa terhadap verifikasi faktual kepengurusan, domisili kantor dan
AK AR
T
TU
GI
kerja sehingga tidak diketemukan anggota. KPUD tidak mencari solusi lain terhadap anggota yang tidak diketemukan Bahwa Pernyataan keberatan dari Partai NASREP yang ditujukan
UN J
kepada KPU Kab. Purbalingga
“sangat tidak betul” karena tidak
berdasar. Pada waktu KPU Kab. Purbalingga melaksanakan
IT
Purbalingga pada tgl. 10 Desember 2012 diperoleh hasil sbb :
T
Verifikasi Faktual Kepengurusan Partai NASREP Tingkat Kab.
AR
Bahwsa Ketua DPC Partai NASREP Kab. Purbalingga Sdr. BASUKI,
AK
sehubungan yang bersangkutan ikut mendaftar Panwaslu Kab. Purbalingga, Sekretaris DPC Partai NASREP Kab. Purbalingga Sdr.
NJ
YULIANTO, SE. kondisinya sedang sakit sampai muntah darah dan menyatakan sudah tidak mau lagi mengurusi Parpol.
Bahwa Pengurus DPC Partai NASREP Kab. Purbalingga tidak
TU
menyerahkan fotocopy KTA ke KPU Kab. Purbalingga sehingga KPU Kab. Purbalingga tidak mungkin melaksanakan Verifikasi Faktual Keanggotaan Partai Nasrep Kab. Purbalingga
GI
LA
NT
IN
GG
SH. menyatakan sudah mengundurkan diri dari Partai NASREP
Kabupaten Blora.
IN G
Bahwa tidak benar dalil gugatan penggugat yang menyatakan KPU kabupaten blora melakukan verifikasi pada pengurus lama. Bahwa
menindaklanjuti
Surat
Edaran
KPU
RI
Nomor
GG IT U
NT
675/KPU/XI/2012 perihal Verifikasi Faktual 16 (enam belas) Partai Politik dan 18 (delapan belas) Partai Politik pasca putusan DKPP tanggal 29 November 2012. Menindaklanjuti Surat Edaran KPU Jawa
Tengah
Nomor
1036/KPUProv-012/11/XII/2012
perihal Pelaksanaan Verifikasi Faktual /Perbaikan kepada
Partai
Politik tanggal 2 Desember 2012 dan Hasil Rapat (Raker) di KPU
IN
Provinsi Jawa Tengah dengan semua KPU Kabupaten/Kota seJateng pada hari Selasa tanggal 4 Desember 2012 ; Menindaklanjuti
Surat
Edaran
KPU
RI
Nomor
NT
Bahwa
681/KPU/XII/2012 perihal Verifikasi Faktual 16 Partai Politik Calon Peserta Pemilu 2014 tanggal 3 Desember 2012. Selanjutnya KPU
19.30
WIB
ILA
Kabupaten Blora pada hari Selasa tanggal 4 Desember 2012 jam melakukan
Rapat
Pleno
Pengambilan
Sampel
Keanggotaan Parpol Pasca Putusan DKPP yang memenuhi batas
AD
minimal 1.000 (seribu) atau 1/1.000 (satu per seribu) dari jumlah penduduk Kabupaten Blora (sebagaimana surat terlampir); Hal. 115 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Provinsi
AK AR
T
TU
GI
KPU Kabupaten Blora pada hari Rabu tanggal 5 Desember 2012 Pukul 14.30 WIB melakukan Rapat Koordinasi dengan Parpol Pasca Putusan DKPP untuk membahas Pelaksanaan Verifikasi Faktual
UN J
Partai Politik Calon Peserta Pemilu Tahun 2014 (yang hadir Ketua & Sekretaris) sebagaimana surat terlampir) Catatan: Pengurus DPC Partai Nasional Republik (NASREP) tidak hadir dalam pertemuan
T
IT
tersebut;
AR
KPU Kabupaten Blora pada pada hari Rabu tanggal 5 Desember
Partai
Politik
Calon
Peserta
Pemilu
Tahun
2014
AK
Faktual
(sebagaimana surat terlampir). Bahwa pada tanggal 5 Desember
NJ
2012 kami (Sudarwanto) melakukan kontak via telpon kepada Pengurus DPD Partai Nasional Republik (NASREP) Provinsi Jawa Tengah yang beralamat di Jl. Letjen. S. Parman No. 24 B
TU
Semarang, dengan nomor telpon/HP yg kami telpon adalah: 081 66 3755, dan kami diberikan nomor HP nya Ketua DPC Partai Nasional Republik (NASREP) Kabupaten Blora yang bernama Imron Fahrudin oleh Pengurus DPD Partai Nasional Republik (NASREP) Provinsi
GI
LA
NT
IN
GG
2012 menyampaikan pemberitahuan jadwal pelaksanaan Verifikasi
Jawa Tengah via SMS di nomor HP saya pada tanggal 5 Desember
IN G
2012 jam 11.43 WIB dengan isi SMS sebagai berikut: Imron Fahrudin no hp. 081 225 202 555 dan 085 326 598 927 trm kasih, selanjutnya Sdr. Imron Fahrudin Saya telpon terkait Verifikasi Parpol
Calon
Peserta
Pemilu
2014,
tetapi
yang
GG IT U
NT
Faktual
bersangkutan (Sdr. Imron Fahrudin) menjawab bahwa Dia (Sdr. Imron Fahrudin) tidak mau diverifikasi oleh KPU Kabupaten Blora,
Pengurus DPD Partai Nasional Republik (NASREP) Provinsi Jawa
Tengah dan Pengurus DPP Partai Nasional Republik (NASREP) di
NT
Peserta Pemilu Tahun 2014.
IN
Jakarta terkait Pendaftaran & Verifikasi Faktual Partai Politik Calon
Pada tanggal 10 Desember 2012 kami (Sudarwanto) dan Staf Sekretariat KPU Kabupaten Blora bernama Galuh Cahya Nusantara
ILA
melakukan Verifikasi Faktual Kepengurusan, Domisli/Alamat & Kepemilikan kantor DPC Partai Nasional Republik (NASREP) Kabupaten Blora tidak bertemu dengan Pengurus DPC Partai
AD
Nasional Republik (NASREP) Kabupaten Blora
dan ternyata
setelah kami cek bahwa yang sesuai dokumen yang kami miliki Hal. 116 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
karena Dia (Sdr. Imron Fahrudin) tidak pernah dihubungi oleh oleh
AK AR
T
TU
GI
tersebut beralamat di Kelurahan Punggursugih RT. 002/ RW. 01 Kecamatan
Ngawen
Blora
ternyata
alamat
tersebut
sudah
dipergunakan sebagai Kantor DPC Partai Persatuan Nasional (PPN)
UN J
Kabupaten Blora dan yang punya rumah (Sdr. Maryanto S.Pd) selaku Ketua DPC Partai Persatuan Nasional (PPN) Kabupaten Blora mencabut surat pinjam pakai tertanggal 03 September 2012
selanjutnya
untuk
Hasil
Vertual
Pengurus,
Persentasi
AK
Keterwakilan Perempuan, Kepemilikan Kantor dan Keanggotaan
Tahap I (satu) Tidak Memenuhi Syarat (TMS) karena tidak bisa alamat
kantor tidak bisa
NJ
divertual disebabkan pengurus &
ditemukan, selanjutnya pada masa perbaikan tidak menyerahkan dokumen
terkait Pengurus, Persentasi Keterwakilan Perempuan,
TU
Surat Keterangan Domisili & Kepemilikan Kantor dan Keanggotaan sehingga hasil vertual Tahap II (dua) dinyatakan Tidak Memenuhi
GI
Syarat (TMS) Kabupaten Kebumen.
Bahwa tidak benar dalail gugatan yang menyatakan KPU Kabupaten
IN G
LA
NT
IN
GG
Dan
AR
ditanda tangani oleh Sdr. Maryanto S.Pd bermeterai 6.000,- ;
T
IT
kepada Dra. Endang Sulistyoningsih dengan surat pencabutan yang
Kebumen menolak penyerahan KTA karena dianggap kurang dari syarat minimal.
NT
Bahwa terhadap verifikasi faktual kepengurusan, domisili kantor dan
GG IT U
keanggotaan Partai PENGGUGAT di Kabupaten Kebumen telah
dilaksanakan TERGUGAT sesuai dengan ketentuan peraturan
diberikan kesempatan untuk melakukan perbaikan sampai dengan
batas waktu yang ditentukan. Berdasarkan verifikasi faktual hasil perbaikan, KPU Kabupaten Kebumen melakukan rapat pleno
IN
terbuka dan menyampaikan hasil verifikasi untuk seluruh partai
NT
politik.
J. PROVINSI D.I.YOGYAKARTA
ILA
Kota Yogyakarta.
Berdasarkan hasil Verifikasi Faktual KPU Kota Yogyakarta terhadap keanggotan
partai
NASREP
Kenyataaan
setelah
terdapat
AD
penemuan di lapangan, bahwa dari 52 sampel yang termasuk MS : 5, yang TMS : 16 dan tidak bertemu (TB) : 31. Sehingga KPU Kota pada tanggal 26 Desember menyampaikan surat pemberitahauan Hal. 117 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
perundang-undangan. Berdasarkan hasil verifikasi faktual telah
AK AR
T
TU
GI
agar nama-nama terlampir dalam surat tersebut dihadirkan ke KPU Kota Yogyakarta mulai hari Rabu, 26 Desember sampai Jumat 27 Desember 2012. DPC Partai Nasrep pada hari Kamis 27 Desember
UN J
menghadirkan 20 anggota sebagaimana yang tersebut dalam surat KPU Kota Yogyakarta tertanggal 26 Desember 2012. Sampai hari Jumat tanggal 28 desember 2012 jam 16.00, DPC Partai Nasrep
IT
T
tidak lagi menghadirkan 11 anggota lainnya. Setelah dijelaskan
AR
pihak Partai Nasrep TIDAK menindaklanjuti dengan memberikan
AK
Kabupaten Sleman.
Bahwa berdasarkan tahap Verifikasi KPU Kabupaten Sleman, Partai
NJ
NASREP menghadirkan banyak orang, sekitar 25 orang. Namun waktunya telah melewati pukul 16.00 WIB, yaitu dari pukul 15.50
TU
sampai dengan pukul 16.25. KPU Kabupaten Sleman tidak menolak, bahkan semua yang telah hadir sampai dengan pukul 16.25 diminta masuk ke gedung KPU Kabupaten Sleman dan pintu segera ditutup;
GI
Bahwa selama verifikasi terdapat/ditemukan 3 (tiga) orang yang menyodorkan KTA dan KTP sekaligus, namun setelah dicocokkan ke “Daftar Anggota NASREP yang Tidak Ketemu” ternyata nama
IN G
LA
NT
IN
GG
keberatan secara tertulis, meskipun sudah ditawarkan.
tiga orang tersebut tidak ada di dalam daftar; Bahwa selama proses verifikasi rombongan “anggota” Partai
NT
NASREP didampingi Saudari Wiwik Sundarmi, AMa.Pd yang tidak
GG IT U
lain istri Saudara Muntohar, yang tidak terdaftar pada “Daftar Anggota NASREP yang Tidak Ketemu” dan bahkan sesungguhnya
dinyatakan MS pada partai PAKAR (lihat bukti Lamp 2 Model F8Parpol dari PAKAR, dan KTA PAKAR);
Bahwa selama pelaksanaan verifikasi sebagaimana diuraikan di
IN
atas, sebagai verifikator Saudara Lukmanul Hakim, S.IP (Anggota KPU Kabupaten Sleman) didampingi Djajadi (Ketua KPU Kabupaten
NT
Sleman) dan Saudari Elis Winarni, SH (Anggota Panwaslu Kabupaten Sleman). Saudari Elis Winarni, SH memfoto orang yang mengaku sebagai IR BRAM dan memfoto KTA disandingkan KTP 3
ILA
(tiga) orang yang tidak tercantum dalam “Daftar Anggota NASREP
AD
yang Tidak Ketemu”;
Hal. 118 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Sdri Wiwik S tersebut adalah anggota PAKAR yang tersampel dan
AK AR
T
TU
GI
Kota Bantul.
Bahwa terhadap verifikasi faktual kepengurusan, domisili kantor dan keanggotaan Partai PENGGUGAT di Kota Bantul telah dilaksanakan
UN J
TERGUGAT sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. Berdasarkan hasil verifikasi faktual telah diberikan
yang
ditentukan.
Berdasarkan
verifikasi
IT
waktu
sampai dengan batas faktual
hasil
T
kesempatan untuk melakukan perbaikan
AR
perbaikan, KPU Kota Bantul melakukan rapat pleno terbuka dan
AK
Kabupaten Kulonprogo.
Berdasarkan hasil verifikasi Faktual KPU Kulonprogo tanggal 5-11
NJ
Desember 2012 dan verfikasi perbaikan tanggal 19-28 Desember 2012, bahwa dari hasil Virtual KTA perbaikan Keanggotaan dengan
TU
menyerahkan KTA sebanyak 580 fotocopy KTA. Dan diambil sampel 10% sebanyak 58 KTA, bahwa yang memenuhi syarat 28 dan tidak
GI
memnuhi 30.
K. PROVINSI JAWA TIMUR
IN G
LA
NT
IN
GG
menyampaikan hasil verifikasi untuk seluruh partai politik.
Kota Pasuruan.
Bahwa terhadap verifikasi faktual kepengurusan, domisili kantor dan keanggotaan
Partai
PENGGUGAT
di
Kota
Pasuruan
telah
GG IT U
NT
dilaksanakan TERGUGAT sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Berdasarkan hasil verifikasi faktual telah
batas waktu yang ditentukan. Berdasarkan verifikasi faktual hasil
perbaikan, KPU Kota Pasuruan melakukan rapat pleno terbuka dan
IN
menyampaikan hasil verifikasi untuk seluruh partai politik.
Kabupaten Jombang.
NT
Bahwa terhadap verifikasi faktual kepengurusan, domisili kantor dan keanggotaan Partai PENGGUGAT di Kabupaten Jombang telah dilaksanakan TERGUGAT sesuai dengan ketentuan peraturan
ILA
perundang-undangan. Berdasarkan hasil verifikasi faktual telah diberikan kesempatan untuk melakukan perbaikan sampai dengan batas waktu yang ditentukan. Berdasarkan verifikasi faktual hasil
AD
perbaikan, KPU Kabupaten Jombang melakukan rapat pleno
Hal. 119 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
diberikan kesempatan untuk melakukan perbaikan sampai dengan
AK AR
T
TU
GI
terbuka dan menyampaikan hasil verifikasi untuk seluruh partai politik.
UN J
Kota Surabaya.
Bahwa terhadap verifikasi faktual kepengurusan, domisili kantor dan Partai
PENGGUGAT
di
Kota
Surabaya
telah
T
keanggotaan
AR
IT
dilaksanakan TERGUGAT sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Berdasarkan hasil verifikasi faktual telah
AK
batas waktu yang ditentukan. Berdasarkan verifikasi faktual hasil perbaikan, KPU Kota Surabayamelakukan rapat pleno terbuka dan
NJ
menyampaikan hasil verifikasi untuk seluruh partai politik.
TU
Kabupaten Blitar.
Bahwa terhadap verifikasi faktual kepengurusan, domisili kantor dan
GI
keanggotaan Partai PENGGUGAT di Kabupaten Blitar telah dilaksanakan TERGUGAT sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Berdasarkan hasil verifikasi faktual telah
IN G
LA
NT
IN
GG
diberikan kesempatan untuk melakukan perbaikan sampai dengan
diberikan kesempatan untuk melakukan perbaikan sampai dengan batas waktu yang ditentukan. Berdasarkan verifikasi faktual hasil perbaikan, KPU Kabupaten Blitar melakukan rapat pleno terbuka
GG IT U
NT
dan menyampaikan hasil verifikasi untuk seluruh partai politik.
Bahwa terhadap verifikasi faktual kepengurusan, domisili kantor dan
keanggotaan Partai PENGGUGAT di Kabupaten Jember telah dilaksanakan TERGUGAT sesuai dengan ketentuan peraturan
IN
perundang-undangan. Berdasarkan hasil verifikasi faktual telah diberikan kesempatan untuk melakukan perbaikan sampai dengan
NT
batas waktu yang ditentukan. Berdasarkan verifikasi faktual hasil perbaikan, KPU Kabupaten Jember melakukan rapat pleno terbuka
ILA
dan menyampaikan hasil verifikasi untuk seluruh partai politik.
Kabupaten Magetan.
Bahwa terhadap verifikasi faktual kepengurusan, domisili kantor dan
AD
keanggotaan Partai PENGGUGAT di Kabupaten Magetan telah dilaksanakan TERGUGAT sesuai dengan ketentuan peraturan Hal. 120 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Kabupaten Jember.
AK AR
T
TU
GI
perundang-undangan. Berdasarkan hasil verifikasi faktual telah diberikan kesempatan untuk melakukan perbaikan sampai dengan batas waktu yang ditentukan. Berdasarkan verifikasi faktual hasil
UN J
perbaikan, KPU Kabupaten Magetan
melakukan rapat pleno terbuka dan menyampaikan hasil verifikasi
IT
T
untuk seluruh partai politik.
AR
Kabupaten Tuban.
AK
NASREP tidak pernah menyerahkan Daftar Nama Anggota dan foto copy KTA kepada KPU Kabupaten Tuban serta Perempuan dalam
NJ
SK dari DPP tercatat 3 orang (38%), namum hasil dari verifikasi Faktual tidak satupun yang bisa ditemui. Verifikasi Faktual juga dilakukan dengan mendatangi Kantor/Sekretariat DPC sesuai
TU
dengan Surat Keterangan Domisili jln Arjuna H-15 Puri Indah Kel. Latsari Tuban, tidak satupun Pengurus berada di tempat. Saudara Sekretaris (Suwignyo) juga telah ditelepon tentang rencana verifikasi factual yag akan dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 7 Desember
GI
LA
NT
IN
GG
KPU Kabupaten Tuban telah melakukan verifikasi faktual, Partai
2012 jam 13.30 s/d 14.30 WIB, namun dijawab oleh Saudara
IN G
Suwignyo : Tidak siap untuk diverifikasi. Namun Verifikator dari KPU Kabupaten
Tuban
sebagaimana
tetap
melaksanakan
jadual. Dengan
demikian
verifikasi
kesimpulan
factual verifikasi
GG IT U
NT
tersebut memenuhi Syarat.
Kabupaten Ponorogo.
keanggotaan Partai PENGGUGAT di Kabupaten Ponorogo telah
dilaksanakan TERGUGAT sesuai dengan ketentuan peraturan
IN
perundang-undangan. Berdasarkan hasil verifikasi faktual telah diberikan kesempatan untuk melakukan perbaikan sampai dengan
NT
batas waktu yang ditentukan. Berdasarkan verifikasi faktual hasil perbaikan, KPU Kabupaten Ponorogo melakukan rapat pleno
politik.
ILA
terbuka dan menyampaikan hasil verifikasi untuk seluruh partai
Kabupaten Ngawi.
AD
Bahwa berdasarkan berita acara 12 Desember 2012, Partai Nasrep tidak pernah menyerahkan KTA ke KPU Kabupaten Ngawi. Daftar Hal. 121 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Bahwa terhadap verifikasi faktual kepengurusan, domisili kantor dan
AK AR
T
TU
GI
nama Anggota juga tidak muncul di Sipol maupun Portal KPU jatim, terkait dengan kantor, Dokumen Parpol yang diterima dari KPU Pusat melalui KPU Jatim kepada KPU Kab Ngawi hanya SK
UN J
Kepengurusan Partai Nasrep, tanpa mencantumkan alamat kantor DPC Partai Nasrep Kabupaten Ngawi, Komposisi personalia DPC Partai Nasrep di Kabupaten Ngawi tidak ditemukan oleh KPU
IT
T
Kabupaten Ngawi karena alamat dan kontak tidak ada. Selain itu
AR
Pengurus dalam SK tidak pernah melakukan koordinasi dengan
AK
kabupaten Ngawi Nama Pengurus tidak sesuai/tidak ditemukan oleh KPU Kab Ngawi . Keterwakilan Pengurus Perempuan tidak
NJ
sesuai/tidak ditemukan oleh KPU Kab Ngawi. Domisili Kantor tetap tidak sesuai/kantor tidak ditemukan oleh KPU Kab Ngawi. Kepemilikan Kantor tetap tidak sesuai karena tidak ada dokumen.
TU
Keanggotaan Parpol tidak memenuhi karena tidak menyerahkan KTA.
GI
Kabupaten Pacitan. Bahwa terhadap verifikasi faktual kepengurusan, domisili kantor dan keanggotaan Partai PENGGUGAT di Kabupaten Pacitan telah
IN G
LA
NT
IN
GG
KPU Kabupaten Ngawi. Berdasarkan hasil verifikasi factual KPU
dilaksanakan TERGUGAT sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Berdasarkan hasil verifikasi faktual telah
NT
diberikan kesempatan untuk melakukan perbaikan sampai dengan
GG IT U
batas waktu yang ditentukan. Berdasarkan verifikasi faktual hasil
perbaikan, KPU Kabupaten Pacitan melakukan rapat pleno terbuka
Kabupaten Bondowoso.
Bahwa terhadap verifikasi faktual kepengurusan, domisili kantor dan
IN
keanggotaan Partai PENGGUGAT di Kabupaten Bondowoso telah dilaksanakan TERGUGAT sesuai dengan ketentuan peraturan
NT
perundang-undangan. Berdasarkan hasil verifikasi faktual telah diberikan kesempatan untuk melakukan perbaikan sampai dengan
ILA
batas waktu yang ditentukan. Berdasarkan verifikasi faktual hasil perbaikan, KPU Kabupaten Bondowoso melakukan rapat pleno terbuka dan menyampaikan hasil verifikasi untuk seluruh partai
AD
politik.
Hal. 122 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
dan menyampaikan hasil verifikasi untuk seluruh partai politik.
AK AR
T
TU
GI
Kabupaten Trenggalek.
Bahwa terhadap verifikasi faktual kepengurusan, domisili kantor dan keanggotaan Partai PENGGUGAT di Kabupaten Trenggalek telah
UN J
dilaksanakan TERGUGAT sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Berdasarkan hasil verifikasi faktual telah diberikan kesempatan untuk melakukan perbaikan sampai dengan
IT
T
batas waktu yang ditentukan. Berdasarkan verifikasi faktual hasil
AR
perbaikan, KPU Kabupaten Trenggalek melakukan rapat pleno
AK
politik.
NJ
Kota Mojokerto.
Bahwa terhadap verifikasi faktual kepengurusan, domisili kantor dan keanggotaan
Partai
PENGGUGAT
di
Kota
Mojokerto
telah
TU
dilaksanakan TERGUGAT sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Berdasarkan hasil verifikasi faktual telah
GI
diberikan kesempatan untuk melakukan perbaikan sampai dengan batas waktu yang ditentukan. Berdasarkan verifikasi faktual hasil perbaikan, KPU Kota Mojokerto melakukan rapat pleno terbuka dan
IN G
LA
NT
IN
GG
terbuka dan menyampaikan hasil verifikasi untuk seluruh partai
menyampaikan hasil verifikasi untuk seluruh partai politik.
NT
Kabupaten Sidoarjo.
GG IT U
Bahwa terhadap verifikasi faktual kepengurusan, domisili kantor dan
keanggotaan Partai PENGGUGAT di Kabupaten Sidoarjo telah
perundang-undangan. Berdasarkan hasil verifikasi faktual telah diberikan kesempatan untuk melakukan perbaikan sampai dengan
perbaikan, KPU Kabupaten Sidoarjo
IN
batas waktu yang ditentukan. Berdasarkan verifikasi faktual hasil
NT
melakukan rapat pleno terbuka dan menyampaikan hasil verifikasi untuk seluruh partai politik.
ILA
Kabupaten Kediri.
Setelah dilakukan verifikasi faktual Oleh KPU kabupaten Kediri antara tanggal 19 sampai 28 Desember 2012, petugas ketemu
MS yang 9 TMS. KPU Kota Kediri . KPU Kota Kediri Hal. 123 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
4
AD
sebanyak 13 orang . dan 19 orang tidak bertemu. Dari ke 13 Orang
NG
PE N
GA DI LA
dilaksanakan TERGUGAT sesuai dengan ketentuan peraturan
AK AR
T
TU
GI
menghadirkan anggota yang TB pada tanggal 26 -28 Desember 2012 sejumlah 19 Orang. Dari 19 orang tersebut yang hadir dan dinyatakan MS 14, dan yang tidak hadir dan dinyatakan TMS 5.
UN J
Dengan demikian dapat dikeluarkan kesimpulan keanggotaan tidak memenuhi syarat.
IT
T
Kota Kediri.
AR
Bahwa terhadap verifikasi faktual kepengurusan, domisili kantor dan
AK
TERGUGAT sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. Berdasarkan hasil verifikasi faktual telah diberikan
waktu
yang
ditentukan.
sampai dengan batas
NJ
kesempatan untuk melakukan perbaikan Berdasarkan
verifikasi
faktual
hasil
perbaikan, KPU Kota Kediri melakukan rapat pleno terbuka dan
TU
menyampaikan hasil verifikasi untuk seluruh partai politik.
GI
L. PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Kabupaten Tapin.
Bahwa terhadap verifikasi faktual kepengurusan, domisili kantor dan
IN G
LA
NT
IN
GG
keanggotaan Partai PENGGUGAT di Kota Kediri telah dilaksanakan
keanggotaan Partai PENGGUGAT di Kabupaten Tapin telah dilaksanakan TERGUGAT sesuai dengan ketentuan peraturan
NT
perundang-undangan. Berdasarkan hasil verifikasi faktual telah
GG IT U
diberikan kesempatan untuk melakukan perbaikan sampai dengan
batas waktu yang ditentukan. Berdasarkan verifikasi faktual hasil
dan menyampaikan hasil verifikasi untuk seluruh partai politik.
Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
IN
Bahwa terhadap verifikasi faktual kepengurusan, domisili kantor dan keanggotaan Partai PENGGUGAT di Kabupaten |Hulu Sungai
NT
Tengah telah dilaksanakan TERGUGAT sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Berdasarkan hasil verifikasi faktual sampai
ILA
telah diberikan kesempatan untuk melakukan perbaikan
dengan batas waktu yang ditentukan. Berdasarkan verifikasi faktual hasil perbaikan, KPU Kabupaten Hulu Sungai Tengah melakukan
AD
rapat pleno terbuka dan menyampaikan hasil verifikasi untuk seluruh partai politik.
Hal. 124 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
perbaikan, KPU Kabupaten Tapin melakukan rapat pleno terbuka
AK AR
T
TU
GI
Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Bahwa terhadap verifikasi faktual kepengurusan, domisili kantor dan keanggotaan Partai PENGGUGAT di Kabupaten Hulu Sungai
UN J
Selatan telah dilaksanakan TERGUGAT sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Berdasarkan hasil verifikasi faktual telah diberikan kesempatan untuk melakukan perbaikan
sampai
IT
T
dengan batas waktu yang ditentukan. Berdasarkan verifikasi faktual
AR
hasil perbaikan, KPU Kabupaten Hulu Sungai Selatan melakukan
AK
partai politik. Kabupaten Tanah Laut.
NJ
Bahwa terhadap verifikasi faktual kepengurusan, domisili kantor dan keanggotaan Partai PENGGUGAT di Kabupaten Tanah Laut telah
TU
dilaksanakan TERGUGAT sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Berdasarkan hasil verifikasi faktual telah diberikan kesempatan untuk melakukan perbaikan sampai dengan
GI
batas waktu yang ditentukan. Berdasarkan verifikasi faktual hasil perbaikan, KPU Kabupaten Tanah Laut melakukan rapat pleno terbuka dan menyampaikan hasil verifikasi untuk seluruh partai
IN G
LA
NT
IN
GG
rapat pleno terbuka dan menyampaikan hasil verifikasi untuk seluruh
politik.
Kabupaten Kotabaru.
GG IT U
NT
Bahwa terhadap verifikasi faktual kepengurusan, domisili kantor dan keanggotaan Partai PENGGUGAT di Kabupaten Kotabaru telah
perundang-undangan. Berdasarkan hasil verifikasi faktual telah diberikan kesempatan untuk melakukan perbaikan sampai dengan
batas waktu yang ditentukan. Berdasarkan verifikasi faktual hasil
IN
perbaikan, KPU Kabupaten Kotabaru melakukan rapat pleno
terbuka dan menyampaikan hasil verifikasi untuk seluruh partai
NT
politik. Kabupaten Tanah Bumbu.
ILA
Bahwa terhadap verifikasi faktual kepengurusan, domisili kantor dan keanggotaan Partai PENGGUGAT di Kabupaten Bumbu telah dilaksanakan TERGUGAT sesuai dengan ketentuan peraturan
AD
perundang-undangan. Berdasarkan hasil verifikasi faktual telah diberikan kesempatan untuk melakukan perbaikan sampai dengan
Hal. 125 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
dilaksanakan TERGUGAT sesuai dengan ketentuan peraturan
AK AR
T
TU
GI
batas waktu yang ditentukan. Berdasarkan verifikasi faktual hasil perbaikan, KPU Kabupaten Tanah Bambu melakukan rapat pleno terbuka dan menyampaikan hasil verifikasi untuk seluruh partai
UN J
politik.
Kabupaten Banjarmasin.
T
Bahwa terhadap verifikasi faktual kepengurusan, domisili kantor dan
AR
IT
keanggotaan Partai PENGGUGAT di Kabupaten |Banjarmasin telah dilaksanakan TERGUGAT sesuai dengan ketentuan peraturan
AK
diberikan kesempatan untuk melakukan perbaikan sampai dengan batas waktu yang ditentukan. Berdasarkan verifikasi faktual hasil
NJ
perbaikan, KPU Kabupaten Banjarmasin melakukan rapat pleno terbuka dan menyampaikan hasil verifikasi untuk seluruh partai
TU
politik.
GI
M. PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Kota Balikpapan.
Bahwa terhadap verifikasi faktual kepengurusan, domisili kantor dan
IN G
LA
NT
IN
GG
perundang-undangan. Berdasarkan hasil verifikasi faktual telah
keanggotaan Partai PENGGUGAT di Kota Balikpapan telah dilaksanakan TERGUGAT sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Berdasarkan hasil verifikasi faktual telah
GG IT U
NT
diberikan kesempatan untuk melakukan perbaikan sampai dengan batas waktu yang ditentukan. Berdasarkan verifikasi faktual hasil
dan menyampaikan hasil verifikasi untuk seluruh partai politik.
Kota Samarinda.
IN
Bahwa terhadap verifikasi faktual kepengurusan, domisili kantor dan keanggotaan Partai PENGGUGAT di Kota Samarinda
telah
NT
dilaksanakan TERGUGAT sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Berdasarkan hasil verifikasi faktual telah diberikan kesempatan untuk melakukan perbaikan sampai dengan
ILA
batas waktu yang ditentukan. Berdasarkan verifikasi faktual hasil perbaikan, KPU Kota Samarinda melakukan rapat pleno terbuka dan
AD
menyampaikan hasil verifikasi untuk seluruh partai politik.
Hal. 126 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
perbaikan, KPU Kota Balikpapan melakukan rapat pleno terbuka
AK AR
T
TU
GI
Kabupaten Kutai Timur.
Bahwa terhadap verifikasi faktual kepengurusan, domisili kantor dan keanggotaan Partai PENGGUGAT di Kabupaten Kutai Timur telah
UN J
dilaksanakan TERGUGAT sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Berdasarkan hasil verifikasi faktual telah diberikan kesempatan untuk melakukan perbaikan sampai dengan
IT
T
batas waktu yang ditentukan. Berdasarkan verifikasi faktual hasil
AR
perbaikan, KPU Kabupaten Kutai Timur melakukan rapat pleno
AK
politik.
NJ
Kota Bontang.
Bahwa terhadap verifikasi faktual kepengurusan, domisili kantor dan keanggotaan
Partai
PENGGUGAT
di
Kota
Bontang
telah
TU
dilaksanakan TERGUGAT sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Berdasarkan hasil verifikasi faktual telah diberikan kesempatan untuk melakukan perbaikan sampai dengan batas waktu yang ditentukan. Berdasarkan verifikasi faktual hasil
GI
LA
NT
IN
GG
terbuka dan menyampaikan hasil verifikasi untuk seluruh partai
perbaikan, KPU Kota Bontang melakukan rapat pleno terbuka dan
IN G
menyampaikan hasil verifikasi untuk seluruh partai politik.
Kabupaten Penajam Paser Utara.
GG IT U
NT
Bahwa terhadap verifikasi faktual kepengurusan, domisili kantor dan keanggotaan Partai PENGGUGAT di Kabupaten Penajem, Paser
Utara telah dilaksanakan TERGUGAT sesuai dengan ketentuan
telah diberikan kesempatan untuk melakukan perbaikan
sampai
dengan batas waktu yang ditentukan. Berdasarkan verifikasi faktual
IN
hasil perbaikan, KPU Kabupaten Penajem Paser Utara melakukan rapat pleno terbuka dan menyampaikan hasil verifikasi untuk seluruh
NT
partai politik.
N. PROVINSI GORONTALO
ILA
Kabupaten Bone Bolango.
Bahwa terhadap verifikasi faktual kepengurusan, domisili kantor dan keanggotaan Partai PENGGUGAT di Kabupaten Bone Bolango
AD
telah dilaksanakan TERGUGAT sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Berdasarkan hasil verifikasi faktual telah Hal. 127 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
peraturan perundang-undangan. Berdasarkan hasil verifikasi faktual
AK AR
T
TU
GI
diberikan kesempatan untuk melakukan perbaikan sampai dengan batas waktu yang ditentukan. Berdasarkan verifikasi faktual hasil perbaikan, KPU Kabupaten Bone Bolango melakukan rapat pleno
UN J
terbuka dan menyampaikan hasil verifikasi untuk seluruh partai politik.
AR
IT
T
O. PROVINSI SULAWESI SELATAN Kabupaten Maros.
AK
kabupaten maros, mempunyai KTA sebanyak 48 sampel. Pada saat verifikasi tahap pertama jumlah sampel yang memenuhi syarat
NJ
sebanyak 16 sampel, dan yang tidak memenuhi syarat sebanyak 31 orang. dari semua keanggotaan Partai Nasrep untuk dihadirkan di
TU
KPU Kabupaten Maros ataupun pada masa perbaikan terhadap keanggotaan (KTA) Partai Nasrep, maka dapat dikatakan bahwa semua Keanggotaan Partai Nasrep tidak dapat dihadirkan di KPU
GI
Kabupaten Maros, serta pada masa perbaikannya juga tidak memasukkan KTA di KPU Kabupaten Maros sampai batas waktu yang telah ditentukan yaitu pada tanggal 18 Desember 2012.
IN G
LA
NT
IN
GG
Berdasarkan hasil verifikasi Faktual Partai Nasrep oleh KPU
Sehingga KPU Kabupaten maros menyimpulkan bahwa Partai Nasrep tidak memenuhi syarat terhadap keanggotaan Partai
memenuhi syarat di Kabupaten Maros.
Kabupaten Buleleng.
Bahwa Dalam verifikasi faktual Keanggotan oleh KPU kabupaten Buleleng Petugas menemukan 2 orang yang tidak sesuai. Dengan sample
75
jika
diproyeksikan
tidak
memenuhi
IN
sisa
syarat
keanggotaan, sehingga untuk partai NASREP dinyatakan tidak
NT
memenuhi syarat. Selanjutnya Partai NASREP Buleleng melakukan perbaikan keanggotaan partai politik dengan menyerahkan data
menyerahkan
ILA
keanggotaan yang hampir sama dengan data tahap I tanpa soft
copy.
Pada
verifikasi
tahap
II
Nasrep
menyerahkan dukungan keanggotaan sebanyak 770 dengan
AD
demikian samplenya 77. Dalam pelaksanaan vertual oleh petugas KPU Kabupaten BUleleng menemukan 1 orang yang sesuai dan 3 orang menandatangani F-12. Dengan demikian jika diproyeksikan Hal. 128 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
P. PROVINSI BALI
GG IT U
NT
Nasrep, dan secara menyeluruh bahwa Partai Nasrep tidak
AK AR
T
TU
GI
keanggotaannya hanya 740, sehingga untuk keanggotaan Nasrep dinyatakan tidak memenuhi syarat.
UN J
Q. PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Kabupaten Manggarai Timur.
Berdasarkan hasil verifikasi Faktual KPU kabupaten Manggarai
IT
T
Timur tanggal 13 Desember 2012, diputuskan nama-nama dalam
AR
susunan pengurus dpc tidak sesuai. Keterwakilan perempuan tidak
AK
memenuhi. Kabupaten Alor.
NJ
Berdasarkan hasil verifikasi factual partai Politik NASREP oleh KPU kabupten Alor kepengurusan Nasrep telah mengundurkan diri. Tidak
TU
adanya keterwakilan perempuan, serta tidak adanya domisili kantor.
Kabupaten Sumba Barat.
GI
Bahwa terhadap verifikasi faktual kepengurusan, domisili kantor dan keanggotaan Partai PENGGUGAT di Kabupaten Sumba Barat telah dilaksanakan TERGUGAT sesuai dengan ketentuan peraturan
IN G
LA
NT
IN
GG
sesuai, domisil kantor tidak sesuai serta keanggotaan yang tidak
perundang-undangan. Berdasarkan hasil verifikasi faktual telah diberikan kesempatan untuk melakukan perbaikan sampai dengan
NT
batas waktu yang ditentukan. Berdasarkan verifikasi faktual hasil
GG IT U
perbaikan, KPU Kabupaten Sumba Barat melakukan rapat pleno terbuka dan menyampaikan hasil verifikasi untuk seluruh partai
Kabupaten Sikka-Nusa Tenggara Timur.
Bahwa terhadap verifikasi faktual kepengurusan, domisili kantor dan
IN
keanggotaan Partai PENGGUGAT di Kabupaten Sikka telah dilaksanakan TERGUGAT sesuai dengan ketentuan peraturan
NT
perundang-undangan. Berdasarkan hasil verifikasi faktual telah diberikan kesempatan untuk melakukan perbaikan sampai dengan
ILA
batas waktu yang ditentukan. Berdasarkan verifikasi faktual hasil perbaikan, KPU Kabupaten Sikka melakukan rapat pleno terbuka
AD
dan menyampaikan hasil verifikasi untuk seluruh partai politik.
Hal. 129 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
politik.
AK AR
T
TU
GI
R. PROVINSI MALUKU.
Kabupaten Seram Bagian Barat.
UN J
Bahwa terhadap verifikasi faktual kepengurusan, domisili kantor dan keanggotaan Partai PENGGUGAT di Kabupaten Seram Bagian Barat telah dilaksanakan TERGUGAT sesuai dengan ketentuan
sampai
AR
IT
telah diberikan kesempatan untuk melakukan perbaikan
T
peraturan perundang-undangan. Berdasarkan hasil verifikasi faktual
dengan batas waktu yang ditentukan. Berdasarkan verifikasi faktual
AK
rapat pleno terbuka dan menyampaikan hasil verifikasi untuk seluruh
NJ
partai politik.
Kabupaten Maluku Tenggara Barat.
TU
Bahwa terhadap verifikasi faktual kepengurusan, domisili kantor dan keanggotaan Partai PENGGUGAT di Kabupaten Maluku Tenggara Barat telah dilaksanakan TERGUGAT sesuai dengan ketentuan
GI
peraturan perundang-undangan. Berdasarkan hasil verifikasi faktual telah diberikan kesempatan untuk melakukan perbaikan
sampai
dengan batas waktu yang ditentukan. Berdasarkan verifikasi faktual
IN G
LA
NT
IN
GG
hasil perbaikan, KPU Kabupaten Seram Bagian Barat melakukan
hasil perbaikan, KPU Kabupaten Maluku Tenggara Barat melakukan rapat pleno terbuka dan menyampaikan hasil verifikasi untuk seluruh
GG IT U
NT
partai politik.
Kabupaten Maluku Tengah.
Ketua DPC Maluku Tengah Partai NASREP menyampaikan secara langsung kepada tim Vertual bahwa kepengurusan Partai Nasrep
serta seluruh aktifitas partai di kabupaten Maluku Tengah telah
IN
bubar dan tidak lagi mengikuti Verifikasi Faktual oleh KPU Kab.
Maluku Tengah, dengan demikian Partai Nasrep dikabupaten
NT
Maluku Tengah dinyatakan tidak memenuhi syarat.
ILA
S. PROVINSI BENGKULU Kabupaten Bengkulu.
Bahwa terhadap verifikasi faktual kepengurusan, domisili kantor dan
AD
keanggotaan Partai PENGGUGAT di Kabupaten Bengkulu telah dilaksanakan TERGUGAT sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Berdasarkan hasil verifikasi faktual telah Hal. 130 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Berdasarkan hasil verifikasi Aktual KPU kabupaten Maluku Tengah,
AK AR
T
TU
GI
diberikan kesempatan untuk melakukan perbaikan sampai dengan batas waktu yang ditentukan. Berdasarkan verifikasi faktual hasil perbaikan, KPU Kabupaten Bengkulu melakukan rapat pleno
UN J
terbuka dan menyampaikan hasil verifikasi untuk seluruh partai politik.
IT
T
Berdasarkan uraian tersebut diatas terbukti PENGGUGAT telah tidak
AR
memenuhi syarat untuk menjadi peserta pemilu. Dan TERGUGAT terbukti
telah tidak melanggar peraturan perundang-undangan dan asas-asas umum
AK
GG
pemerintahan yang baik
NJ
menjadi bahan pertimbangan Majelis Hakim untuk memberikan putusan
TU
sebagai berikut
-
Menerima Jawaban TERGUGAT
-
Menolak seluruh gugatan PENGGUGAT
-
Menghukum PENGGUGAT untuk membayar biaya perkara ini
GI
LA
NT
IN
Demikianlah Jawaban TERGUGAT ini kami sampaikan, semoga dapat
IN G
Menimbang, bahwa atas jawaban Tergugat tersebut, Penggugat mengajukan replik tertanggal 15 Februari 2013 demikian juga halnya atas replik Penggugat tersebut Tergugat mengajukan duplik tertanggal 18
GG IT U
NT
Februari 2013 sebagaimana terlampir dalam berkas perkara dan untuk
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya, Penggugat
mengajukan bukti tertulis berupa foto kopi surat-surat yang telah diberi meterai cukup, telah dilegalisir dan disesuaikan dengan aslinya atau foto
8 Januari 2013 tentang Penetapan Partai Politik Peserta Pemilihan Umum Tahun 2014.
ILA
Lampiran 1: Partai Politik Dinyatakan Memenuhi Syarat sebagai Peserta Pemilihan Umum tahun 2014. Lampiran 2 : Partai Politik Dinyatakan tidak memenuhi syarat sebagai peserta pemilihan umum tahun 2014 (Copy
AD dari copy).
Hal. 131 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
:
Keputusan KPU Nomor: 05/Kpts/KPU/Tahun 2013 tanggal
NT
Bukti P. 1
IN
kopinya diberi tanda Bukti P.1 sampai dengan bukti P. 304 sebagai berikut :
NG
PE N
GA DI LA
mempersingkat putusan dianggap termuat dalam putusan ini; -------------------
AK AR
T
TU
GI
Bukti P. 2
: Berita
Acara
KPU
Nomor:
05/BA/I/2013
Tentang
Rekapitulasi Hasil Verifikasi Faktual Kepengurusan Partai Politik
Tingkat
Pusat,
Tingkat
Provinsi
dan
Tingkat
UN J
Kabupaten/Kota serta Keanggotaan Partai Politik (Copy dari copy ).
: Berita Acara KPU Nomor: 08/BA/I/2013 Tentang Penetapan
IT
Partai Politik Peserta Pemilihan Umum Tahun 2014.
T
Bukti P. 3
AR
Lampiran 1: Partai Politik Dinyataakan Memenuhi Syarat sebagai Peserta Pemilihan Umum tahun 2014.
AK
syarat sebagai peserta pemilihan umum tahun 2014. (Copy
NJ
dari copy)
Bukti P. 4
: Undang-Undang Nomor: 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan
TU
Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Copy dari copy). Bukti P. 5
: Undang-Undang
Nomor
:
15
Tahun
2011
tentang
Bukti P. 6
GI
Penyelenggara Pemilihan Umum (Copy dari copy)
: Peraturan KPU Nomor: 14 Tahun 2012 tentang Perubahan
IN G
LA
NT
IN
GG
Lampiran 2 : Partai Politik Dinyatakan tidak memenuhi
Kedua Atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pendaftaran, Verifikasi, Penetapan
Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota
Verifikasi Faktual Kelengkapan Syarat Partai Politik Calon Peserta Pemilu 2014 (Copy dari asli)
: Surat Edaran KPU Nomor: 759/KPU/XII/2012 Perihal
Rekapitulasi Hasil Verifikasi Faktual Partai Politik. (Copy dari
IN
Bukti P. 9
Edaran KPU Nomor: 588/KPU/XI/2012 Perihal :
asli)
: Berita Negara Republik Indonesia No. 66 Kamis, tanggal 16
NT
Bukti P. 8
: Surat
Agustus 2012 tentang Badan Hukum Partai Politik Nasional Republik (Pemohon). (Copy dari copy)
: Surat KPU Nomor: 737/KPU/XII/2012 tanggl 10 Desember
ILA
Bukti P. 10
2012 Perihal Hasil Verifikasi Faktual DPP Partai Politik Calon Peserta Pemilu 2014
AD
Lampiran : Berita Acara KPU Verifikasi Faktual Pengurus Partai Politik Tingkat Pusat Nomor: 127/BA/XII/2012 Hal. 132 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Bukti P. 7
GG IT U
NT
Partai Politik Peserta Pemilu Anggota DPR, Anggota DPRD
AK AR
T
TU
GI
1. Lembaran Verifikasi Faktual Pengurus Partai Politik Tingkat Pusat Partai Nasional Republik (Copy dari asli) Bukti P. 11
: Surat DPP Partai Nasional Republik ditujukan untuk KPU RI Perihal : Permohonan
UN J
Nomor: 001/DPP/NASREP/I/2013
Pertimbangan Hasil Pleno KPUD Provinsi dan KPUD Kabupaten/Kota Tanggal 04 Januari 2013
T
Ketua Umum, Dr Jus Usman Sumanegara
IT
tangani oleh
yang ditanda
AR
MBA dan Sekretaris Jenderal, Neneng A. Tuty, SH atas nama DPP Partai Nasional Republik.( Copy dari asli )
Republik
Nomor:
001/DPP/NASREP/I/2013
Bukti P. 13
NJ
tanggal 4 Januari 2013 .( Copy dari asli )
: Tanda Terima Bawaslu tentang Penerimaan Tembusan Surat
DPP
Partai
Nasional
Republik
Nomor:
TU
001/DPP/NASREP/I/2013 tanggal 4 Januari 2013 .( Copy dari asli ) Bukti P.14
: Tanda Terima DKPP tentang Penerimaan Tembusan Surat DKPP
Partai
Nasional
Republik
GI
IN
NT
LA
Nasional
AK
: Tanda Terima KPU tentang Penerimaan Surat DPP Partai
GG
Bukti P. 12
Nomor:
001/DPP/NASREP/I/2013 tanggal 4 Januari 2013 .( Copy
Bukti P. 15
IN G
dari asli )
: KPU Kabupaten Nias Barat Berita Acara Verifikasi Faktual Pengurus
dan
Anggota
Partai
Politik
Tingkat
GG IT U
NT
Kabupaten/Kota Nomor: 99/BA/KPU.K-NB/2012 Lampiran :
Barat Provinsi Sumatera Utara (Copy dari copy)
: KPU Indragiri Hulu Berita Acara Verifikasi Faktual Hasil
IN
Perbaikan Pengurus Dan Anggota partai Politik Tingkat Kabupaten Indragiri Hulu Nomor: 147/XII/2012 Lampiran :
NT
Bukti P. 16
Kabupaten/Kota – Partai Nasional Republik Kabupaten Nias
Lembaran Verifikasi Faktual Hasil Perbaikan Pengurus
copy) Bukti P. 17
ILA
Partai Politik Tingkat Kabupaten Indragiri Hulu (Copy dari
: Berita Acara Hasil Verifikasi Faktual Hasil Perbaikan Keanggotaan Partai Politik Tingkat Kabupaten Indragiri Hulu
: Formulir Pernyataan Keberatan Hasil Verifikasi Partai Politik Hal. 133 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
Bukti P. 18
AD
Nomor: 159/XII/2012 (Copy dari copy)
NG
PE N
GA DI LA
Lembaran Verifikasi Faktual Pengurus Partai Politik Tingkat
AK AR
T
TU
GI
Calon Peserta Pemilu Anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota – Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau (Copy dari copy)
: Formulir Pernyataan Keberatan Hasil Verifikasi Partai Politik
UN J
Bukti P. 19
Calon Peserta Pemilu Anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota – Kabupaten Rokan Hilir Provinsi
IT
T
Riau (Copy dari copy)
: Formulir Keberatan Hasil Verifikasi Partai Politik Calon
AR
Bukti P. 20
Peserta Pemilu Anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD
Terima
KPU
Kabupaten
Karimun
tentang
Nomor:
Penerimaan Formulir Keberatan (Copy dari copy)
: Berita Acara Verifikasi Faktual Perbaikan Pengurus dan Anggota
Partai
Politik
Tingkat
TU
Bukti P.22
NT
Kabupaten
193/BA/KPU/KAB-KRM/031-436710/XII/2012 copy) Bukti P. 23
: Surat
KPU
Kabupaten
Karimun
GI
IN
: Tanda
NJ
copy)
Bukti P. 21
LA
AK
GG
Kabupaten/Kota Tingkat Kabupaten Karimun (Copy dari
Kab/031.436710/XII/2012
tanggal
(Copy
Nomor: 24
dari
182/KPU-
Desember
2012
IN G
Perihal Pemberitahuan Lampiran : Daftar Nama Anggota Partai Kabupaten Karimun (Copy dari copy)
Bukti P. 24
: Formulir Pernyataan Keberatan Hasil Verifikasi Partai Politik
GG IT U
NT
Calon Peserta Pemilu Anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota Tingkat Provinsi Kepulauan Riau (Copy dari copy)
Bukti P. 27
Keberatan Nomor: 02/DPC/MTW/Nasrep/27-XII-2012 (Copy dari copy)
: Nota Keberatan Partai Politik Terhadap Hasil Verifikasi
IN
Faktual Partai Politik Tingkat Kabupaten/Kota – Partai NASREP Kabupaten Sijunjung (Copy dari copy)
NT
Bukti P. 26
: DPC Kabupaten Kepulauan Mentawai Surat Pernyataan
: KPU Kabupaten Sijunjung Tanda Terima Penerimaan Nota Keberatan Partai Nasional Republik Tingkat Kabupaten/Kota
Bukti P. 28
ILA
Sijunjung (Copy dari copy)
: Berita Acara Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Verifikasi Pengurus dan Anggota Partai Politik Tingkat
AD
Kabupaten Bengkulu Selatan Nomor: 129/BA/XII/2012 Lampiran :
Hal. 134 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Bukti P. 25
AK AR
T
TU
GI
Rekapitulasi Hasil Verifikasi Faktual Partai Politik Tingkat Kabupaten/Kota – Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu (Copy dari copy)
: Berita Acara KPU Kota Jakarta Pusat Rapat Pleno Terbuka
UN J
Bukti P. 29
Rekapitulasi Hasil Verifikasi Pengurus dan Anggota Partai Politik Tingkat Kabupaten/Kota Nomor: 1.140/BA/XII/2012.
IT
T
Lampiran :
AR
Rekapitulasi Hasil Verifikasi Faktual Partai Politik Tingkat Kota Jakarta Pusat Provinsi DKI Jakarta (Copy dari copy)
AK
Calon Peserta Pemilu Anggota DPR, DPRD Provinsi, dan
NJ
DPRD Kabupaten/Kota – Kota Jakarta Pusat Provinsi DKI Jakarta (Copy dari asli)
Bukti P. 31
: Surat KPU Kabupaten Ciamis
NT
Nomor:
233/KPU-Kab/011.657118/XII/2012
TU
IN
GG
Bukti P. 30 : Formulir Pernyataan Keberatan Hasil Verifikasi Partai Politik
tanggal
13
Desember 2012 Perihal Pemberitahuan Hasil Verifikasi
LA
Faktual Kepengurusan dan Keanggotaan Partai Politik
GI
Calon Peserta Pemilu Tahun 2014. Lampiran :
IN G
Lembaran Verifikasi Faktual Hasil Perbaikan Pengurus Partai Politik Tingkat Kabupaten Ciamis (Copy dari copy)
: Berita Acara KPU Nomor: 22/BA/XII/2012 tentang Hasil
NT
Verifikasi
Faktual
Keanggotaan
Kabupaten Ciamis (Copy dari copy)
PE N
Bukti P. 34
Politik
Tingkat
: KPU Kabupaten Purwakarta Berita Acara Verifikasi Faktual
Pengurus dan Anggota Partai Politik Kabupaten Nomor: 84/BA-Pleno/Pileg/XII/2012 Lampiran :
Kabupaten
–
Partai
IN
Lembaran Verifikasi Faktual Pengurus Partai Politik Tingkat Nasional
Republik
Kabupaten
Purwakarta Provinsi Jawa Barat (Copy dari copy)
NT
GA DI LA
Bukti P. 33
Partai
GG IT U
Bukti P. 32
: KPU Provinsi Jawa Barat Berita Acara Rekapitulasi Hasil Verifikasi Pengurus dan Anggota Partai Politik Tingkat
ILA
Kabupaten/Kota Nomor: 12/BA/I/2013 Lampiran :
Rekapitulasi Hasil Verifikasi Faktual Partai Politik Tingkat
: Berita Acara KPU Kabupaten Sleman tentang Penerimaan Hal. 135 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
Bukti P. 35
AD
Provinsi – Provinsi Jawa Barat (Copy dari copy)
AK AR
T
TU
GI
Kartu Tanda Anggota Partai Nasional Republik Lampiran 1 :
Tanda Terima KPU Kabupaten Sleman tentang Penyerahan
UN J
Dokumen Verifikasi Administrasi Kepengurusan Partai Politik Kabupaten Sleman Lampiran 2:
IT
T
Tanda Bukti Penerimaan Kartu Tanda Anggota Partai Politik
Bukti P. 36
: Surat KPU Kabupaten Karang Anyar Nomor: 910/KPU-kab-
AK
Penyampaian Hasil Verifikasi Faktual Partai Politik. Lampiran :
NJ
IN
GG
012.329506/XII/2012 tanggal 11 Desember 2012 perihal
-
Berita Acara Verifikasi Faktual Pengurus dan Anggota partai Politik Tingkat Kabupaten/Kota – Kabupaten Karang Anyar
NT
-
TU
Nomor: 894/BA/XII/2012
Lembaran Verifikasi Faktual Pengurus Partai Politik Tingkat Kabupaten
Partai
Nasional
Republik
Kabupaten
Karanganyar Provinsi Jawa Tengah (Copy dari copy)
GI
LA
AR
(Copy dari copy)
Bukti P. 37
: Surat KPU Kabupaten Jepara Nomor: 270/521/KPU-Kab-
IN G
012.329342/XII/2012 tanggal 11 Desember 2012 perihal Penyampaian Hasil Verifikasi Faktual Lampiran :
Berita Acara KPU Kabupaten Jepara tentang Verifikasi
GG IT U
NT
-
Faktual Pengurus dan Anggota Partai Politik Tingkat Kabupaten/Kota Nomor: 191/BA/XII/2012
PE N
Kabupaten/Kota – Partai Nasional Republik Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah (Copy dari copy)
: Surat KPU Kabupaten Pekalongan Nomor : 255/KPU-Kab-
IN
Bukti P. 38
Lembaran Verifikasi Faktual Pengurus Partai Politik Tingkat
012.329279/XII/2012 tanggal 11 Desember 2012 perihal Berita Acara Verifikasi Partai Politik Calon Peserta Pemilu
NT
GA DI LA
-
2014 Lampiran :
ILA
Lembaran Verifikasi Faktual Pengurus Partai Politik Tingkat Kabupaten Pekalongan (Copy dari copy) Bukti P. 39
: Surat KPU Kabupaten Pekalongan Nomor: 263/KPU-Kab-
AD
012.329279/XII/2012 tanggal 12 Desember 2012
Hal. 136 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
Perihal Pemberitahuan Hasil Verifikasi Faktual
AK AR
T
TU
GI
Bukti P. 40
: Tanda Terima KPU Kabupaten Pati (Copy dari copy)
Bukti P. 41
: Berita Acara tentang Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi hasil Verifikasi Pengurus dan anggota Partai Politik tingkat
UN J
Kabupaten Pati Nomor : 170/BA/XII/2012 tanggal 29 Desember 2012 (Copy dari copy).
Bukti P. 42
: Formulir Pernyataan Keberatan Hasil Verifikasi Partai Politik
T
Calon Peserta Pemilu Anggota DPR, DPRD Provinsi, dan
AR
IT
DPRD Kabupaten/Kota – Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah (Copy dari copy).
: Formulir Pernyataan Keberatan Hasil Verifikasi Partai Politik
AK
Calon Peserta Pemilu Anggota DPR, DPRD Provinsi dan
NJ
DPRD Kabupaten/Kota – Kabupaten Sukoharjo – Provinsi Jawa Tengah (Copy dari copy).
Bukti P. 44
: Formulir Pernyataan Keberatan Hasil Verifikasi Partai Politik
TU
Calon Peserta Pemilu Anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota – Kabupaten Grobogan – Provinsi Jawa Tengah (Copy dari copy)
: Surat KPU Provinsi Jawa Tengah Nomor : 1146/KPUProv-
GI
Bukti P. 45
012/II/XII/2012 tanggal 21 Desember 2012 (Copy dari copy) Bukti P. 46
: Berita Acara KPU Provinsi Jawa Tengah Pelaksanaan
IN G
LA
NT
IN
GG
Bukti P. 43
Verifikasi
Faktual
Hasil
Perbaikan
Pengurus
Partai
PolitikTingkat Provinsi Nomor: 72/BA/II/XII/2012 (Copy dari
Bukti P. 47
GG IT U
NT
copy)
: Lembaran Verifikasi Faktual Pengurus Partai Politik Tingkat
: KPU Provinsi Jawa Tengah Berita Acara Rekapitulasi Hasil
Verifikasi Faktual Kepengurusan Partai Politik Pasca
IN
Putusan DKPP Tingkat Provinsi Nomor: 1/BA/II/I/2012 Lampiran :
Verifikasi Faktual Kepengurusan 18 Partai Politik Pasca
NT
Bukti P. 48
copy)
Putusan DKPP Tingkat Provinsi – Provinsi Jawa Tengah (Copy dari copy)
: Pernyataan Keberatan Hasil Verifikasi Partai Politik Calon
ILA
Bukti P. 49
Peserta Pemilu Anggota DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota Tingkata Provinsi Jawa Tengah (Copy dari
AD
copy)
Hal. 137 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Provinsi Partai NasRep Provinsi Jawa Tengah (Copy dari
AK AR
T
TU
GI
Bukti P. 50
: KPU Provinsi Jawa Timur Berita Acara Rekapitulasi Hasil Verifikasi Pengurus dan Anggota Partai Politik Tingkat Kabupaten/Kota Nomor: 02/BA/I/2013 (Copy dari copy) : Formulir Pernyataan Keberatan Hasil Verifikasi Partai Politik
UN J
Bukti P. 51
Calon Peserta Pemilu Anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota Tingkat Provinsi – Provinsi Jawa
IT
T
Timur (Copy dari copy).
: Formulir Pernyataan Keberatan Hasil Verifikasi Partai Politik
AR
Bukti P. 52
Calon Peserta Pemilu Anggota DPR, DPRD Provinsi dan
AK
GG
DPRD Kabupaten/Kota – Kota Denpasar – Provinsi Bali
Bukti P. 53
: Formulir Pernyataan Keberatan Hasil Verifikasi Partai Politik Calon Peserta Pemilu Anggota DPR, DPRD Provinsi dan
: Formulir Pernyataan Keberatan Hasil Verifikasi Partai Politik
TU
Bukti P. 54
NJ
Bali (Copy dari copy)
Calon Peserta Pemilu Anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota – Kabupaten Bangli – Provinsi Bali (Copy dari copy) Bukti P. 55
: Berita
GI
LA
NT
IN
DPRD Kabupaten/Kota – Kabupaten Buleleng – Provinsi
Acara
KPU
Kabupaten
Kutai
Timur
Nomor
IN G
270/900/KPU/XII/2012 tentang Verifikasi Faktual Perbaikan Pengurus dan Anggota Partai Politik Tingkat Kabupaten/ Kota (Copy dari copy)
GG IT U
: Berita Acara Nomor 270/908/KPU/XII/2012 Rekapitulasi
NT
Bukti P. 56
Hasil Verifikasi Pengurus dan Anggota Partai Politik Tingkat Kabupaten Kutai Timur (Copy dari copy) Verifikasi
Faktual/Verifikasi
Faktual
Hasil
Perbaikan Pengurus partai Politik Tingkat Kabupaten. Lampiran :
IN
Lembaran Verifikasi Faktual Anggota Partai Politik Tingkat Kabupaten/Kota (Copy dari copy) : DPC
Kabupaten
Kutai
Timur
NT
Bukti P. 58
: Lembaran
/AB.009/EXT/DPC.NASREP/KUTIM/XII/2012
Nomor
:
tanggal
29
Desember 2012 perihal Menolak Kebijakan KPUD Kutai
Bukti P. 59
ILA
Timur (Copy dari copy)
: Formulir Pernyataan Keberatan Hasil Verifikasi Partai Politik Calon Peserta Pemilu Anggota DPR, DPRD Provinsi dan
AD
DPRD Kabupaten/Kota – Kota Balikpapan – Provinsi Kalimantan Timur (Copy dari copy) Hal. 138 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Bukti P. 57
AK AR
T
TU
GI
Bukti P. 60
: Surat KPU Kabupaten Hulu Sungai Selatan Nomor : 872.2/396/KPU-Kab-022.435971/XII/2012
tanggal
28
Desember 2012 Perihal Pemberitahuan Hasil Verifikasi
UN J
Faktual Partai Politik Peserta Pemilu 2014 (Copy dari copy)
Bukti P. 61
: KPU
Provinsi
Nusa
Tenggara
Timur
Berita
Acara
Rekapitulasi Hasil Verifikasi Pengurus dan Keanggotaan Tingkat
Kabupaten/Kota
Lampiran :
AK
GG
Rekapitulasi Hasil Verifikasi Faktual Partai Politik Tingkat Provinsi – Provinsi Nusa Tenggara Timur (Copy dari copy)
: Formulir Pernyataan Keberatan Hasil Verifikasi Partai Politik
NJ
IN
Bukti P. 62
Calon Peserta Pemilu Anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota Tingkat Provinsi – Provinsi Nusa
Bukti P. 63
: Surat
TU
Tenggara Timur (Copy dari copy) KPU
Kabupaten
Maros
Nomor
:
197/KPU.Kab.025433319/XII/2012 tanggal 12 Desember
LA
2012 Perihal Pemberitahuan Hasil Verifikasi Faktual dan
GI
NT
:
AR
06/BA/I/2013.
Nomor
T
Politik
IT
Partai
Masa Perbaikan Parpol Calon Peserta Pemilu 2014. (Copy
Bukti P. 64
IN G
dari asli)
: Tanda Terima KPU Kabupaten Maros - Tanda Terima Berkas
Pendaftaran/Verifikasi
Partai
Politik
Peserta
Bukti P. 65
GG IT U
NT
Pemilihan Umum Tahun 2014 (Copy dari asli)
: Hasil Verifikasi Faktual Parpol Calon Peserta Pemilu Tahun 2014 oleh KPU Kabupaten Maros – Nama Parpol : NASREP
PE N
Bukti P. 68
Kabupaten Maros Penerimaan Kartu
Tanda Anggota Partai Politik (Copy dari asli)
: Formulir Pernyataan Keberatan Hasil Verifikasi Partai Politik Calon Peserta Pemilu Anggota DPR, DPRD Provinsi dan
DPRD Kabupaten/Kota Tingkat Provinsi – Provinsi Sulawesi Selatan (Copy dari asli)
IN
Bukti P. 67
: Tanda Bukti KPU
NT
GA DI LA
Bukti P. 66
: KPU Provinsi Sulawesi Selatan Tanda Terima Penerimaan Pernyataan Keberatan Hasil Rapat Pleno Terbuka Verifikasi
ILA
Faktual DPW Partai Nasional Republik (NASREP) Provinsi Sulawesi Selatan Bukti P. 69
: Formulir Pernyataan Keberatan Hasil Verifikasi Partai Politik
AD
Calon Peserta Pemilu Anggota DPR, DPRD Provinsi dan
Hal. 139 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
DPRD Kabupaten/Kota – Kabupaten Bone Bolango –
AK AR
T
TU
GI
Provinsi Gorontalo (Copy dari copy) Bukti P. 70
: KPU Provinsi Maluku Berita Acara Rekapitulasi Hasil Verifikasi Pengurus dan Anggota Partai Politik Tingkat
UN J
Kabupaten \/Kota Nomor: 03/KPU-PROV-028/I/2013 (Copy dari copy)
Bukti P. 71
: Formulir Pernyataan Keberatan Hasil Verifikasi Partai Politik
T
Calon Peserta Pemilu Anggota DPR, DPRD Provinsi dan
AR
IT
DPRD Kabupaten/Kota Tingkat Provinsi – Provinsi Maluku (Copy dari copy)
Surat Dari Rahman Sabon Nama Perihal : Dugaan
AK
Pelanggaran Kode Etik dan Pidana Oleh Komisioner KPU
2013 (Copy dari asli) Bukti P. 73
: Pernyataan Keberatan Hasil Verifikasi Partai Politik Calon
TU
Peserta Pemilu Anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota Tingkat Provinsi – Provinsi Maluku Utara (Copy dari copy) Bukti P. 74
: Surat DPD Partai Nasional Republik Provinsi Maluku Utara
GI
LA
NJ
Dalam Rangka Aduan Kita ke Bawaslu tertanggal 11 Januari
NT
IN
GG
Bukti P. 72
Nomor: 001/DPD-P.NASREP/MU/I/2013 tanggal 11 Januari
IN G
2013 ditujukan untuk Bawaslu Provinsi Maluku Utara (Copy dari copy)
Bukti P. 75
: Berita
Koran
Gorontalo
Post
hari
Sabtu
tanggal
8
GG IT U
NT
September 2012 tentang DATA PARPOL YANG TELAH MEMASUKKAN KTA (Copy dari copy)
Politik Tingkat Kabupaten/Kota Nomor: 1477/BA/XII/2012
: Lembaran Verifikasi Faktual Perbaikan Pengurus Partai Politik Tingkat Kabupaten
IN
Lampiran :
Lembaran Verifikasi Faktual Anggota Partai Politik Tingkat Kota Pasuruan (Copy dari copy)
NT
Bukti P. 77
: Berita Acara Hasil Verifikasi Faktual Keanggotaan Partai
Bukti P. 78 : Surat Pernyataan Keberatan Hasil Verifikasi Faktual Nomor: 0023/DPC.NASREP/I/2012
Bukti P. 79
: Surat
ILA
DPC Kota Pasuruan (Copy dari copy) Pusat
Kajian
Sengketa
Pemilu
Nomor:
01/TAPKSP/XI/2013 Perihal: Laporan Dugaan Pelanggaran
: Tanda Bukti Penerimaan Laporan ke Bawaslu RI Nomor: Hal. 140 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
Bukti P. 80
AD
Administrasi Verifikasi Faktual (Copy dari asli)
NG
PE N
GA DI LA
Bukti P. 76
AK AR
T
TU
GI
001/LP/PILEG/I/2013 tanggal 4 Januari 2013 Lampiran: Penerimaan Laporan Nomor: 001/LP/PILEG/I/2013 (Copy dari asli)
UN J
Bukti P. 81 : Tanda bukti penerimaan Dokumen Pendaftaran KPU Kota Tanjungbalai (Copy dari copy)
Bukti P. 82
: Tanda bukti penerimaan KTA Parpol KPU Kota Tanjungbalai
IT
T
(Copy dari copy)
: Berita Acara hasil verifikasi faktua; keanggotaan parpol Kota
AR
Bukti P. 83
Tanjungbalai No. : 89/BA/KPU-002.434894/XII/2012 (Copy
AK
GG
dari copy)
: Berita Acara verifikasi faktual pengurus dan anggota parpol
dari copy)
(Copy
: Pernyataan Keberatan hasil verifikasi parpol calon peserta Pemilu
Anggota
DPR,
DPRD
Provinsi
TU
Bukti P. 85
NJ
tingkat Kota No. 89/BA/KPU-002.434894/XII/2012
dan
DPRD
Kabupaten/kota Tanjungbalai (Copy dari copy) Bukti P. 86
: Hasil Verifikasi Faktual Parpol Calon Peserta Pemilu 2014 Kota Tanjungbalai (Copy dari copy)
GI
LA
NT
IN
Bukti P. 84
Bukti P. 87
: Berita Acara verifikasi faktual hasil perbaikan pengurus dan
IN G
anggota Parpol tingkat Kabupaten/kota No. : 32/BA/XII/2012 (Copy dari copy)
Bukti P. 88
: Pernyataan Keberatan DPC Kab. Batubara Prov. Sumut
: Berita Acara verifikasi faktual pengurus dan anggota parpol
Bukti P. 91
Nias
Selatan
No.
:
962/KPU-
KAB.002434832/XII/2012 (Copy dari copy)
: Pernyataan Keberatan hasil verifikasi parpol calon peserta pemilu
anggota
DPR,
DPRD
Provinsi
dan
DPRD
Kabupaten/kota Kabupaten Nias Selatan Prov. Sumut
IN
Bukti P. 90
Kabupaten
(Copy dari copy)
: Pernyataan Keberatan hasil verifikasi parpol calon peserta pemilu
anggota
DPR,
DPRD
Provinsi
dan
DPRD
Kabupaten/kota Nias Prov. Sumut (Copy dari copy) : Berita Acara Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil
ILA
Bukti P. 92
Verifikasi Pengurus dan Angota Parpol tingkat Kabupaten Nias No. : 173/BA/XII/2012 (Copy dari copy). : Tanda Terima KPU Kabupaten Nias (Copy dari copy).
Bukti P. 94
: Berita Acara Hasil Verifikasi Faktual Keanggotaan Parpol
AD
Bukti P. 93
Hal. 141 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
tingkat
NT
Bukti P. 89
GG IT U
NT
(Copy dari copy)
AK AR
T
TU
GI
tingkat Kabupaten Nias No. : 164/BA/XII/2012 (Copy dari copy) Bukti P. 95
: Rekap Hasil Verifikasi Faktual Parpol Kabupaten Nias
UN J
(Copy dari copy)
Bukti P. 96
: Pernyataan Keberatan Hasil Verifikasi Parpol calon peserta Pemilu
Anggota
DPR,
DPRD
Provinsi
dan
DPRD
T
Putusan DKPP (Copy dari copy).
Bukti P. 97
: Pernyataan Keberatan Hasil Verifikasi Parpol Calon Peserta Pemilu
Anggota
DPR,
DPRD
Provinsi
dan
DPRD
AK
GG
Kabupaten/kota Kabupaten Hulu Sungai Selatan Provinsi
: Pernyataan Keberatan Hasil Verifikasi Parpol Calon Peserta Pemilu
Anggota
Kabupaten/kota
DPR, Kota
DPRD
Provinsi
Banjarmasin
TU
Bukti P. 98
NJ
Kalimantan Selatan (Copy dari copy)
dan
Selatan
DPRD Provinsi
Kalimantan Selatan (Copy dari copy). Bukti P. 99
: Pernyataan Keberatan Hasil Verifikasi Parpol Calon Peserta Pemilu
Anggota
DPR,
DPRD
GI
IN
NT
LA
AR
IT
Kabupaten/kota tingkat Provinsi Sumatera Utara Pasca
Provinsi
dan
DPRD
Kabupaten/kota Kabupaten Hulu Sungai Tengah Selatan
IN G
Provinsi Kalimantan Selatan (Copy dari copy).
Bukti P. 100 : Pernyataan Keberatan Hasil Verifikasi Parpol Calon Peserta Anggota
NT
Kabupaten/kota
DPR,
DPRD
Kabupaten
Provinsi
Tapin
dan
Selatan
DPRD Provinsi
GG IT U
Pemilu
Kalimantan Selatan (Copy dari copy).
Pemilu
Anggota
DPR,
DPRD
Provinsi
dan
DPRD
Kabupaten/kota Kabupaten Tanah Bumbu Selatan Provinsi Kalimantan Selatan (Copy dari copy).
Pemilu
Anggota
DPR,
IN
Bukti P. 102 : Pernyataan Keberatan Hasil Verifikasi Parpol Calon Peserta DPRD
Provinsi
dan
DPRD
NT
Kabupaten/kota Kotabaru Selatan Provinsi Kalimantan Selatan (Copy dari copy).
Bukti P. 103 : Pernyataan Keberatan Hasil Verifikasi Parpol Calon Peserta Anggota
DPR,
DPRD
ILA
Pemilu
Provinsi
dan
DPRD
Kabupaten/kota Kabupaten Tanahlaut Selatan Provinsi Kalimantan Selatan (Copy dari copy)
AD
Bukti P. 104 : Surat Pernyataan Pinjam Pakai Sekretariat DPD Nasrep Provinsi Kalimantan Selatan (Copy dari copy). Hal. 142 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Bukti P. 101 : Pernyataan Keberatan Hasil Verifikasi Parpol Calon Peserta
AK AR
T
TU
GI
Bukti P. 105 : Surat Pernyataan Pinjam Pakai Sekretariat DPD Nasrep Provinsi Kalimantan Selatan (Copy dari copy). Bukti P. 106 : Tanda Bukti Penerimaan Berkas KPU dari Partai Nasrep
UN J
Kota Bontang (Copy dari copy).
Bukti P. 107 : Pemeriksaan berkas perbaikan Partai Nasrep tgl 15 Oktober 2012 (Copy dari copy)
IT
T
Bukti P. 108 : Berita Acara hasil verifikasi faktual keanggotaan parpol
AR
tingkat kabupaten/kota Kota Bontang No. : BA/120/XII/2012 (Copy dari copy)
NASREP/XII/2012 (Copy dari copy)
AK
GG
Bukti P. 109 : Surat Pernyataan Model F3-Parpol No. 073/SP-KPU/DPP-
NJ
pengurus dan anggota parpol tingkat Kabupaten/kota Kota Bontang No. : BA/153/XII/2012 (Copy dari copy)
TU
Bukti P. 111 : Surat DPC Kota Bontang No. :002/DPC.BTG/NASREP /I/2013 Perihal : Pelanggaran atas Hasil Pleno KPU Kota Bontang (Copy dari copy) Bukti P. 112 : Surat
Panwaslu
Kota
Bontang
GI
LA
NT
IN
Bukti P. 110 : Berita Acara Rapat Pleno Terbuka Rekap hasil verifikasi
No.
022/Panwaslu-
smd/I/2012 Perihal : Menanggapi Surat Partai Nasrep.
IN G
(Copy dari copy)
Bukti P. 113 : Berita Acara Verifikasi Faktual Hasil Perbaikan Pengurus
147/XII/2012 (Copy dari copy)
GG IT U
NT
dan Anggota Parpol tingkat Kabupaten Indragiri Hulu No :
Kabupaten Indargiri Hulu (Copy dari copy)
Bukti P. 115 : Berita Acara Hasil Verifikasi Faktual Hasil Perbaikan Keanggotaan Partai Politik tingkat Kabupaten Indragiri Hulu
IN
No : 159/XII/2012 (Copy dari copy)
Bukti P. 116 : Pernyataan Keberatan Hasil Rekapitulasi Verifikasi Parpol
NT
Calon Peserta Pemilu Anggota DPR, DPRD Provinsi dan Anggota DPRD Kabupaten /kota Kab. Rokan Hilir dan Kab. Indra Giri hulu (Copy dari copy)
ILA
Bukti P. 117 : Surat KPU No : 188/KPU-Kab.004.435259/XII/2012 Perihal Pemberitahuan hasil verifikasi faktual anggota Parpol (Copy dari copy)
AD
Bukti P. 118 : Pernyataan Keberatan hasil rekapitulasi verifikasi partai politik calon peserta pemilu anggota DPR, DPRD Provinsi Hal. 143 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Bukti P. 114 : Daftar nama dan alamat anggota partai politik dalam wilayah
AK AR
T
TU
GI
dan DPR D Kabupaten/kota Kabupaten Rokan Hilir (Copy dari copy)
Bukti P. 119 : Rekapitulasi sampel KTA Partai Nasrep Kabupaten Rokan
UN J
Hilir (Copy dari copy)
Bukti P. 120 : Surat Keberatan terhadap hasil pleno verifikasi faktual KPUD Kabupaten Indragiri Hulu dan KPUD Kabupaten
IT
T
Rokan Hilir (Copy dari copy)
AR
Bukti P. 121 : Rekapitulasi perubahan SK DPC-DPC Jawa Tengah terakhir (Copy dari asli)
/NASREP/XII/2012 (Copy dari copy)
AK
GG
Bukti P. 122 : SK DPC Kab. Karanganyar No. SK : 838.13.13/PC/SK-DPP
NJ
/NASREP/XII/2012 (Copy dari asli)
Bukti P. 124 : SK DPC Kab. Magelang No. SK : 896.13.19/PC/SK-DPP
TU
/NASREP/XII/2012 (Copy dari asli)
Bukti P. 125 : SK DPC Kab. Demak No. SK : 922.13.05/PC/SK-DPP/ NASREP/XII/2012 (Copy dari asli)
Bukti P. 126 : SK DPC Kab. Kendal No. SK : 937.13.01/PC/SK-DPP
GI
LA
NT
IN
Bukti P. 123 : SK DPC Kota Semarang No. SK : 894.13.04/PC/SK-DPP
/NASREP/XII/2012 (Copy dari asli)
IN G
Bukti P. 127 : SK DPC Kab. Pati No. SK : 941.13.11/PC/SK-DPP /NASREP/XII/2012 (Copy dari asli)
Bukti P. 128 : SK DPC Kab. Sukoharjo No. SK : 950.13.17/PC/SK-DPP
GG IT U
NT
/NASREP/XII/2012 (Copy dari asli)
Bukti P. 129 : SK DPC Kab. Banyumas No. SK : 951.13.27/PC/SK-DPP/ NASREP/XII/2012 (Copy dari asli)
NASREP/XII/2012 (Copy dari asli)
Bukti P. 131 : SK DPC Kab. Klaten No. SK : 956.13.16/PC/SK-DPP/
IN
NASREP/XII/2012 (Copy dari asli)
Bukti P. 132 : SK DPC Kota Surakarta No. SK : 957.13.18/PC/SK-DPP
NT
/NASREP/XII/2012 (Copy dari asli)
Bukti P. 133 : SK DPC Kab. Boyolali No. SK : 958.13.15/PC/SK-DPP/ NASREP/XII/2012 (Copy dari copy)
ILA
Bukti P. 134 : SK DPC Kab. Kebumen No. SK : 960.13.24/PC/SK-DPP/ NASREP/XII/2012 (Copy dari asli) Bukti P. 135 : SK DPC Kota Pekalongan No. SK : 965.13.34/PC/SK-DPP/
AD
NASREP/XII/2012 (Copy dari asli)
Bukti P. 136 : SK DPC Kab. Blora No. SK : 971.13.08/PC/SK-DPP Hal. 144 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Bukti P. 130 : SK DPC Kota Tegal No. SK : 955.13.31/PC/SK-DPP/
AK AR
T
TU
GI
/NASREP/XII/2012 (Copy dari asli) Bukti P. 137 : SK DPC Kab. Temanggung No. SK : 972.13.23/PC/SK-DPP /NASREP/XII/2012 (Copy dari asli)
UN J
Bukti P. 137 : SK DPC Kota Magelang No. SK : 973.13.20/PC/SK-DPP/ NASREP/XII/2012 (Copy dari asli)
Bukti P. 139 : SK DPC Kab. Banjarnegara No. SK : 977.13.25/PC/SK-
T
IT
DPP/NASREP/XII/2012 (Copy dari asli)
AR
Bukti P. 140 : Berita Acara Verifikasi Faktual Pengurus Parpol tingkat Provinsi No : 008/BA/XII/2012 (Copy dari copy)
AK
022/XII/2012 Perihal Kehadiran Pengurus Partai Politik
NJ
(Copy dari copy)
Bukti P. 142 : Surat KPU Prov. Kalimantan Selatan No : 190/KPU-PROV022/2012 Perihal Verifikasi Faktual Tahap I
(Copy dari
TU
copy)
Bukti P. 143 : Surat DPC Partai Nasrep Kabupaten Tebo Prov. Jambi ke KPUD Kabupaten Tebo No : 06/NASREP-TEBO/XII/2012
LA
NT
IN
GG
Bukti P. 141 : Surat KPU Prov. Kalimantan Selatan No : 180/KPU-PROV-
GI
Perihal Pelanggaran atas Hasil Pleno KPU Kabupaten Tebo (Copy dari copy)
IN G
Bukti P. 144 : Rekapitulasi Hasil Verifikasi Faktual tingkat Kabupaten /kota Kabupaten Tebo Prov. Jambi (Copy dari copy)
Bukti P. 145 : Pernyataan
Keberatan
Hasil Verifikasi Faktual Calon
GG IT U
NT
Peserta Pemilu Anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/kota Prov. D.I.Y (Copy dari copy)
dan
Anggota
Parpol
tingkat
05/BA/I/2013 (Copy dari copy)
Kabupaten/kota
No
:
Bukti P. 147 : Surat DPC Partai NAsrep Kabupaten Lampung Timur No :
IN
08/PNR-Lamtim/I/2013 Hal Pelanggaran atas Hasil Pleno Kpu Kab. Lampung Timur (Copy dari copy)
NT
Bukti P. 148 : Surat DPD Partai Nasrep Provinsi Kalimantan Timur Kepada KPU Provinsi Kalimantan Timur (Copy dari copy)
Bukti P. 149 : Lembaran Verifikasi Faktual Hasil Perbaikan Pengurus
copy)
Provinsi Bengkulu
ILA
Parpol Tingkat Provinsi.
(Copy dari
Bukti P. 150 : Rekapitulasi Hasil Verifikasi Faktual Parpol Tingkat Provinsi
AD
Provinsi Bengkulu (Copy dari copy)
Bukti P. 151 : Berita Acara Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Hal. 145 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Bukti P. 146 : Berita Acara Rekapitulasi Hasil Verifikasi Faktual Pengurus
AK AR
T
TU
GI
Verifikasi
Pengurus
dan
Anggota
Kabupaten Bengkulu Utara
Parpol
Tinghkat
No : 123/BA/XII/2012 (Copy
dari copy)
UN J
Bukti P. 152 : Rekapitulasi Hasil Verifikasi Faktual Parpol Tingkat Kota Bengkulu (Copy dari copy)
Bukti P. 153 : Berita Acara Verifikasi Faktual Pengurus dan Anggota Kabupaten.
Kabupaten
Lebong
Prov.
T
Tingkat
IT
Parpol
AR
Bengkulu No : 30/KPU-Kab. 007434336/XII/2012 (Copy dari copy) Verifikasi
Faktual
Parpol
Tingkat
AK
Hasil
Kabupaten/kota. Kabupaten Kepahiang Prov. Bengkulu
NJ
(Copy dari copy)
Bukti P. 155 : Berita Acara Verifikasi Faktual Pengurus dan Anggota Parpol
Tingkat
Kabupaten
Kepahiang
No
:
TU
218/BA/VERTUAL/XII/2012 (Copy dari copy)
Bukti P. 156 : Berita Acara Rapat Pleno Terbuka Rekap Verifikasi Pengurus
dan
Anggota
Parpol
Tingkat
Kabupaten
Kepahiang (Copy dari copy)
GI
LA
NT
IN
GG
Bukti P. 154 : Rekapitulasi
Bukti P. 157 : Rekapitulasi
Hasil
Verifikasi
Faktual
Parpol
Tingkat
IN G
Kabupaten/kota. Kabupaten Kepahiang Prov. Bengkulu (Copy dari copy)
Bukti P. 158 : Berita Acara Verifikasi Faktual Pengurus dan Anggota Kabupaten
Kepahiang
No
:
GG IT U
Tingkat
NT
Parpol
218/BA/VERTUAL/XII/2012 (Copy dari copy)
Parpol Tingkat Kabupaten Seluma Prov. Bengkulu (Copy dari copy)
Bukti P. 160 : Rekapitulasi
Hasil
Verifikasi
Faktual
Parpol
Tingkat
dari copy) Hasil
Verifikasi
Faktual
NT
Bukti P. 161 : Rekapitulasi
IN
Kabupaten/kota. Kabupaten Seluma Prov. Bengkulu (Copy
Parpol
Kabupaten/kota Bengkulu Tengah Prov. Bengkulu dari copy)
Tingkat (Copy
ILA
Bukti P. 162 : Berita Acara Rapat Pleno terbuka Rekapitulasi Hasil Pengurus dan Anggota Parpol Tingkat Kabupaten. Kab. Kaur Prov. Bengkulu (Copy dari copy)
AD
Bukti P. 163 : Berita Acara Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Verifikasi Pengurus dan Anggota Parpol Tingkat Kabupaten Hal. 146 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Bukti P. 159 : Berita Acara Verifikasi Faktual Pengurus dan Anggota
AK AR
T
TU
GI
Mukomuko Prov. Bengkulu (Copy dari copy) Bukti P. 164 : Pernyataan Keberatan Hasil Verifikasi Parpol Calon Peserta Pemilu
Anggota
DPR,
DPRD
Provinsi
dan
DPRD
UN J
Kabupaten/kota Tingkat Kabupaten Tasikmalaya (Copy dari copy)
Bukti P. 165 : Surat DPC Partai Nasrep Kab. Tebo Prov. Jambi No :
T
pleno KPU Kabupaten Tebo (Copy dari copy)
AR
IT
06/NASREP-TEBO/I/2012 Perihal Pelanggaran atas hasil
Bukti P. 166 : Surat DPC Partai Nasrep kepada Panwaslu Kab. Sijunjung
AK
GG
Sumatera Barat tentang Pelanggaran atas Hasil Pelno KPU Kabupaten Sijunjung (Copy dari copy)
NJ
dan Anggota Partai Politik Tingkat Kabupaten Sijunjung; Nomor: 152/BA/XII/2012 (Copy dari copy)
TU
Bukti P. 168 : Berita Acara Verifikasi Faktual Hasil Perbaikan Pengurus dan Anggota Partai Politik Tingkat Kabupaten SawahluntoSijunjung; Nomor: 147/BA/XII/2012 (Copy dari copy) Bukti P. 169 : Berita Acara Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil
GI
LA
NT
IN
Bukti P. 167 : Berita Acara Verifikasi Faktual Hasil Perbaikan Pengurus
Verifikasi Pengurus dan Anggota Partai Politik Tingkat
IN G
Kabupaten Sijunjung; Nomor: 157/BA/XII/2012 (Copy dari copy)
Bukti P. 170 : Rekapitulasi Hasil Verifikasi Faktual Partai Politik Tingkat
(Copy dari copy)
GG IT U
NT
Kabupaten/Kota Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat
Kab/003.434945/
XII/2012
perihal
Permintaan
Menghadirkan Anggota Partai Politik (Copy dari copy)
Bukti P. 172 : Surat KPU Kabupaten Pesisir Selatan No. 250/KPU-
IN
Kab/003.434945/ XII/2012 perihal Verifikasi Faktual Partai Politik Calon Peserta Pemilu 2014 (Copy dari copy)
NT
Bukti P. 173 : Berita Acara Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Verifikasi Pengurus dan Anggota Partai Politik Tingkat Kabupaten Pesisir Selatan; Nomor: 207/BA/XII/2012 Lampiran 1 Model F8-Parpol (Copy dari copy)
ILA
-
Bukti P. 174 : Surat KPU Kabupaten Pesisir Selatan No. 295/KPUKab/003.434945/ XII/2012 perihal Hasil Verifikasi Faktual
AD
Partai Politik (Copy dari copy)
Hal. 147 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Bukti P. 171 : Surat KPU Kabupaten Pesisir Selatan No. 254/KPU-
AK AR
T
TU
GI
-
Lamp. Model F8-Parpol
Bukti P. 175 : Rekapitulasi Hasil Verifikasi Faktual Partai POlitik Tingkat Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta (Copy dari copy)
UN J
Bukti P. 176 : Rekapitulasi Hasil Verifikasi Faktual Partai Politik Tingkat Kabupaten Tasikmalaya – Jawa Barat (Copy dari copy)
T
Bukti P. 177 : Berita Acara Verifikasi Faktual Hasil Perbaikan Pengurus
Nomor: 134/BA/XII/2012 (Copy dari copy)
AR
IT
dan Anggota Partai Politik Tingkat Kabupaten Pemalang;
GG
Parpol (Copy dari copy)
AK
- Lampiran 1 Model F8-Parpol dan Lampiran 4 Model F8-
Bukti P. 178 : Berita Acara Verifikasi Faktual Pengurus dan Anggota Partai Kabupaten
Pemalang;
Nomor:
NJ
Tingkat
95/BA/XII/2012
- Lampiran 1 Model F8-Parpol (Copy dari copy)
TU
Bukti P. 179 : Berita Acara Verifikasi Faktual Pengurus dan Anggota Partai Politik Tingkat Kabupaten Pemalang – Jawa Tengah; Nomor: 1057/BA/XII/2012
GI
LA
NT
IN
Politik
- Lampiran 1 Model F8-Parpol
IN G
- Surat Pemberitahuan Hasil Verifikasi Faktual Persyaratan Pengurus Calon Peserta Pemilu Kabupaten Sukoharjo (Copy dari copy)
Bukti P. 180 : Berita Acara Verifikasi Faktual Hasil Perbaikan Pengurus
GG IT U
NT
dan Anggota Partai Politik Tingkat Kabupaten Sukoharjo – Jawa Tengah; Nomor: 157/BA/XII/2012
Bukti P. 181 : Jadwal Pelaksanaan Verifikasi Faktual Hasil Perbaikan Kepengurusan Partai Politik Peserta Pemilu Tahun 2014 (Copy dari copy)
IN
Bukti P. 182 : Surat KPU Kabupaten Pati tentang Pemberitahuan untuk
Menghadirkan Anggota Parpol yang tidak ditemui saat
NT
Verifikasi Faktual Hasil Perbaikan Keanggotaan Partai Politik (Copy dari copy)
Bukti P. 183 : Pernyataan Keberatan Hasil Verifikasi Faktual Partai Politik
ILA
Calon Peserta Pemilu Tingkat Kabupaten oleh DPC Partai Nasrep Kabupaten Pati – Jawa Tengah (Copy dari copy) Bukti P. 184 : Lembaran Veriifikasi Faktual Anggota Anggota Partai Politik
AD
Tingkat Kabupaten Pati – Jawa Tengah (Copy dari copy)
Hal. 148 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
- Lampiran 1 Model F8-Parpol (Copy dari copy)
AK AR
T
TU
GI
Bukti P. 185 : Tanda Terima dari KPU Pati penyerahan berkas Surat keterangan keberadaan Kantor Partai Nasrep Surat Pinjam Pakai Kantor Partai Nasrep
UN J
SK Pengurus Parta
KTA sejumlah 1.407 orang
T
Soft Copy (Copy dari copy)
IT
Bukti P. 186 : Rekapitulasi Hasil Verifikasi Faktual Partai Politik Tingkat
AR
Kabupaten Kabupaten Pati – Jawa Tengah copy)
(Copy dari
AK
Calon Peserta Pemilu Tingkat Kabupaten oleh DPC Partai
NJ
Nasrep Kabupaten Bantul – DI Yogyakarta (Copy dari copy)
Bukti P. 188 : Berita Acara Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Verifikasi Pengurus dan Anggota Partai Politik Tingkat Kulonprogo
–
DI
Yogyakarta;
TU
Kabupaten
Nomor:
227/BA/XII/2012 (Copy dari copy)
Bukti P. 189 : Rekapitulasi Hasil Verifikasi Faktual Partai Politik Tingkat
GI
Kabupaten Kabupaten Kulonprogo – DI Yogakarta (Copy dari copy)
IN G
LA
NT
IN
GG
Bukti P. 187 : Pernyataan Keberatan Hasil Verifikasi Faktual Partai Politik
Bukti P. 190 : Berita Acara Verifikasi Pengurus dan Anggota Partai Politik Tingkat Kabupaten Bantul – DI Yogyakarta; Nomor: 794/BA/XII/2012
GG IT U
NT
- Lampiran 1 Model F8-Parpol (Copy dari copy)
Bukti P. 191 : Nama Data Sampling untuk Partai Nasrep pada Verifikasi
copy)
Bukti P. 192 : Rekapitulasi Hasil Verifikasi Faktual Kabupaten Bone Bolango – Gorontalo (Copy dari copy)
IN
Bukti P. 193 : Berita Acara Verifikasi Faktual Partai Politik Tingkat Kabupaten Bone Bolango - Gorontalo; Nomor:
/KPU-BB-
NT
028.436559/XII/2012 (Copy dari copy) - Lampiran 1 Model F8-Parpol
Bukti P. 194 : Berita Acara Hasil Verifikasi Faktual Keanggotaan Partai
ILA
Politik Tingkat Kabupaten Bone Bolango - Gorontalo; Nomor: 203/BA/XII/2012 (Copy dari copy) Bukti P. 195 : Berita
Acara
Hasil
Verifikasi
Faktual
Keanggotaan
AD
Perbaikan Partai Politik Tingkat Kabupaten Bone Bolango Nomor:
192/KPU-BB-028.436559/XII/2012
Hal. 149 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
Gorontalo;
NG
PE N
GA DI LA
Faktual Kabupaten Bone Bolango – Gorontalo (Copy dari
AK AR
T
TU
GI
(Copy dari copy)
Bukti P. 196 : Pernyataan Keberatan Hasil Verifikasi Faktual Partai Politik Calon Peserta Pemilu Tingkat Kabupaten oleh DPC Partai
UN J
Nasrep Kabupaten Bone Bolango – Gorontalo (Copy dari copy)
Bukti P.197 : Surat Pernyataan dari Anggota Nasrep, Masra Susila
-
Lampiran KTP dan KTA (Copy dari copy)
AR
IT
T
tentang kebenaran dirinya sebagai anggotaa Partai Nasrep
Bukti P. 198 : Papan Nama Partai Politik tingkat Provinsi yang tidak
AK
HANURA, Demokrat, PDIP, PKS, GERINDRA, PKB (Copy
NJ
dari copy)
Kabupaten Sumba Barat –
Bukti P. 199 : SK Pengurus Partai Nasrep
NTT, No. 860.19.09/PC/SK-DPP/Nasrep/XII/2012
TU
dari copy)
(Copy
Bukti P. 200 : SK Pengurus Partai Nasrep Kabupaten Manggarai Timur –
GI
NTT No. 868.19.09/PC/SK-DPP/Nasrep/XII/2012 (Copy dari copy)
Bukti P. 201 : Laporan Tertulis Ketua DPC Partai NASREP Kabupaten
IN G
LA
NT
IN
GG
berada di ibukota Provinsi Maluku Utara, antara lain: PAN,
Bone Bolango – Provinsi Gorontalo (Copy dari copy)
Bukti P. 202 : Penjelasan dan Bukti Dokumen Partai Nasional Republik Provinsi Sumatera Utara pada Acara Ajudikasi di Bawaslu
GG IT U
NT
Jum‟at tgl 25 Januari 2013 (Copy dari copy)
Bukti P. 203 : Penjelasan Keberatan Hasil Verifikasi Faktual Komisi
(Copy dari copy)
Bukti P. 204 : Surat Keterangan Kematian dari Kelurahan Teluk Dalam, Kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan Nomor:
Bukti P. 205 : Surat
Keputusan
No:
IN
474. 3.082/KL-TD/I/2013 (Copy dari copy)
019.13.30/PC/SK-DPP/NASREP/
NT
VIII/2012 tgl 26 Agustus 2012 tentang Komposisi dan Personalia Dewan Pimpinan Cabang Partai Nasional Republik Kabupaten Tegal Provinsi Jawa Tengah
Bukti P. 206 : Surat
(Copy
ILA
dari asli)
Keputusan
No:
031.13.12/PC/SK-DPP/NASREP
/VIII/2012 tgl 26 Agustus 2012 tentang Komposisi dan
AD
Personalia Dewan Pimpinan Cabang Partai Nasional
Hal. 150 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Pemilihan Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur
AK AR
T
TU
GI
Republik Kabupaten Sragen Provinsi Jawa Tengah (Copy dari asli) Bukti P. 207 : Surat
Keputusan
No:
024.13.29/PC/SK-DPP/NASREP
UN J
/VIII/2012 tgl 26 Agustus 2012 tentang Komposisi dan Personalia Dewan Pimpinan Cabang Partai Nasional Republik Kabupaten Brebes Provinsi Jawa Tengah (Copy
Keputusan
No:
T
Bukti P. 208 : Surat
040.13.10/PC/SK-DPP/NASREP
AR
IT
dari asli)
/VIII/2012 tgl 26 Agustus 2012 tentang Komposisi dan
Bukti P. 209 : Surat
Keputusan
No:
NJ
(Copy dari asli)
026.13.32/PC/SK-DPP/NASREP
/VIII/2012 tgl 26 Agustus 2012 tentang Komposisi dan
TU
Personalia Dewan Pimpinan Cabang Partai Nasional Republik Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah (Copy dari asli) Bukti P. 210 : Surat
Keputusan
No:
590.13.28/PC/SK-DPP/NASREP
GI
LA
AK
Republik Kabupaten Rembang Provinsi Jawa Tengah
NT
IN
GG
Personalia Dewan Pimpinan Cabang Partai Nasional
/VIII/2012 tgl 26 Agustus 2012 tentang Komposisi dan
IN G
Personalia Dewan Pimpinan Cabang Partai Nasional Republik Kabupaten Cilacap Provinsi Jawa Tengah (Copy dari asli)
Keputusan
No:
046.13.26/PC/SK-DPP/NASREP
GG IT U
NT
Bukti P. 211 : Surat
/VIII/2012 tgl 26 Agustus 2012 tentang Komposisi dan
Republik Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah (Copy dari asli)
Bukti P. 212 : Surat Pernyataan Dewan Pimpinan Cabang Partai Nasional Kabupaten Trenggalek Provinsi Jawa Timur
IN
Republik
(Copy dari copy)
NT
Bukti P. 213 : Surat Pernyataan Dewan Pimpinan Cabang Partai Nasional Republik Kota Mojokerto Provinsi Jawa Timur (Copy dari copy)
ILA
Bukti P. 214 ; Surat Pernyataan Dewan Pimpinan Cabang Partai Nasional Republik
Kabupaten Sidoarjo Provinsi Jawa Timur (Copy
dari copy)
AD
Bukti P. 215 : Surat Pernyataan Dewan Pimpinan Cabang Partai Nasional Republik Kabupaten Kediri Provinsi Jawa Timur (Copy dari Hal. 151 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Personalia Dewan Pimpinan Cabang Partai Nasional
AK AR
T
TU
GI
copy)
Bukti P. 216 : Surat Pernyataan Dewan Pimpinan Cabang Partai Nasional Republik Kota Kediri Provinsi Jawa Timur (Copy dari copy)
UN J
Bukti P. 217 : Surat Pernyataan Dewan Pimpinan Cabang Partai Nasional Republik
Kabupaten Bondowoso Provinsi Jawa Timur
(Copy dari copy)
IT
T
Bukti P. 218 : Surat Pernyataan Dewan Pimpinan Cabang Partai Nasional
AR
Republik Kabupaten Pacitan Provinsi Jawa Timur (Copy dari copy)
AK
Republik Kabupaten Ngawi Provinsi Jawa Timur (Copy dari
NJ
copy)
Bukti P. 220 : Surat Pernyataan Dewan Pimpinan Cabang Partai Nasional Republik Kabupaten Ponorogo Provinsi Jawa Timur (Copy
TU
dari copy)
Bukti P. 221 : Surat Pernyataan Dewan Pimpinan Daerah Partai Nasional Republik Provinsi Kalimantan Timur (Copy dari copy) Bukti P. 222 : Berita Acara Verifikasi Faktual Hasil Perbaikan Pengurus
GI
LA
NT
IN
GG
Bukti P. 219 : Surat Pernyataan Dewan Pimpinan Cabang Partai Nasional
dan Anggota Partai Politik Tingkat Kota Tasikmalaya Nomor:
IN G
113/BA/KPU-KOTA.011329197/2012 (Copy dari copy)
Bukti P. 223 : Berita Acara Rapat Pleno Nomor: 01/BA/KPU-KOTA. 011329197 /2013 Ralat Lampiran 6 Model F8-Parpol Faktual
Partai
Politik
Tingkat
Kota
GG IT U
NT
(Rekapitulasi
Tasikmalaya) yang tercantum pada Berita Acara Verifikasi
Tingkat Kota Tasikmalaya (Copy dari copy)
Bukti P. 224 : Partai Nasional Republik Dewan Pimpinan Cabang Kota Tasikmalaya
Keberatan Nomor: 01/NASREP-DPC/I/2013
Bukti P. 225 : Dewan
Pimpinan Pati
Provinsi
Partai
Nasional
Republik
Jawa
Tengah
Nomor:
NT
Kabupaten
Cabang
IN
(Copy dari copy)
122/A/DPC/NASREP/I/2013
Hal:
Laporan
dan
Pemberitahuan (Copy dari copy) Keputusan
ILA
Bukti P. 226 : Surat
No:
881.11.03/PC/SK-
DPP/NASREP/XII/2012 tgl 11 Desember
2012 tentang
Komposisi dan Personalia Dewan Pimpinan Cabang Partai
AD
Nasional Republik Kotamadya Jakarta Timur Provinsi DKI Jakarta (Copy dari copy) Hal. 152 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Hasil Perbaikan Pengurus dan Anggota Partai Politik
AK AR
T
TU
GI
Bukti P. 227 : Dewan
Pimpinan
Kabupaten
Cabang
Jepara
Partai
Provinsi
Jawa
Nasional Tengah
Republik –
Surat
Pernyataan (Copy dari copy)
UN J
Bukti P. 228 : Dewan Pimpinan Daerah Partai Nasional Republik Provinsi Jawa Tengah – Surat Pernyataan (Copy dari copy)
Bukti P. 229 : Lampiran Surat No. 777/KPU-Kab/Btl-013.329.600/XII/2012
T
IT
Daftar Anggota Partai Politik Yang Harus Dihadirkan di KPU
Bukti P. 230 : Dewan
Pimpinan
Nasional
Republik
AK
GG
(Copy dari asli) Pimpinan
Cabang
Partai
Nasional
Republik
NJ
Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah – Surat
IN
Pernyataan (Copy dari asli) Pimpinan
Cabang
Partai
TU
Bukti P. 232 : Dewan
Nasional
Republik
Kabupaten Sukoharjo Provinsi Jawa Tengah – Surat Pernyataan (Copy dari asli) Bukti P. 233 : Dewan
Pimpinan
Cabang
Partai
GI
NT
Partai
Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah – Surat Pernyataan
Bukti P. 231 : Dewan
LA
Cabang
AR
Kab Bantul (Copy dari copy)
Nasional
Republik
Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat – Surat Pernyataan
IN G
(Copy dari asli)
Bukti P. 234 : Dewan Pimpinan Cabang Partai Nasional Republik Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah – Surat Pernyataan (Copy
Bukti P. 235 : Dewan
Pimpinan
GG IT U
NT
dari asli)
Cabang
Partai
Nasional
Republik
Pernyataan (Copy dari asli)
Bukti P. 236 : Dewan Pimpinan Daerah Partai Nasional Republik Provinsi Jawa Tengah – Surat Pernyataan (Copy dari asli)
Bukti P. 237 : Dewan
Pimpinan
Cabang
Partai
Nasional
Republik
Bukti P. 238 : Dewan
Pimpinan
NT
Pernyataan (Copy dari asli)
IN
Kabupaten Pemalang Provinsi Jawa Tengah – Surat
Cabang
Partai
Nasional
Republik
Kabupaten Wonogiri Provinsi Jawa Tengah – Surat
Bukti P. 239 : Dewan
ILA
Pernyataan (Copy dari asli) Pimpinan
Cabang
Partai
Nasional
Republik
Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah – Surat Pernyataan
AD
(Copy dari asli)
Pimpinan
Cabang
Partai
Nasional
Republik
Hal. 153 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
Bukti P. 240 : Dewan
NG
PE N
GA DI LA
Kabupaten Karang Anyar Provinsi Jawa Tengah – Surat
AK AR
T
TU
GI
Kabupaten
Bantul
Provinsi
D.I
Yogyakarta
–
Surat
Pernyataan – Katamto (Copy dari asli) Bukti P. 241 : Dewan
Pimpinan
Bantul
UN J
Kabupaten
Cabang
Partai
Provinsi
D.I
Nasional
Yogyakarta
Republik –
Surat
Pernyataan – Karjono (Copy dari asli) Pimpinan
Kabupaten
Bantul
Cabang
Partai
Provinsi
D.I
Nasional
Yogyakarta
Pimpinan
GG
Kabupaten
Provinsi
D.I
Nasional
Yogyakarta
Pimpinan
Kabupaten
Cabang
Bantul
Partai
Nasional
NJ
IN
Provinsi
D.I
Republik
–
Surat
Yogyakarta
Republik
–
Surat
Pernyataan – Riyadi (Copy dari asli) Pimpinan
Cabang
Partai
TU
Bukti P. 245 : Dewan
Nasional
Republik
Kabupaten Wonosobo Provinsi Jawa Tengah – Surat Pernyataan (Copy dari asli) Bukti P. 246 : Surat
Keputusan
No:
GI
NT
Partai
Pernyataan – Sarwidi (Copy dari asli)
Bukti P. 244 : Dewan
LA
Bantul
Cabang
Surat
AR
Bukti P. 243 : Dewan
–
AK
IT
Pernyataan – Istri Yana (Copy dari asli)
Republik
T
Bukti P. 242 : Dewan
814.11.04/PC/SK-
DPP/NASREP/XII/2012 tgl 5 Desember
2012 tentang
IN G
Komposisi dan Personalia Dewan Pimpinan Cabang Partai Nasional Republik Kotamadya Jakarta Pusat Provinsi DKI Jakarta (Copy dari asli)
GG IT U
NT
Bukti P. 247 : Komisi Pemilihan Umum Kota Jakarta Pusat Surat kepada Ketua DPC/DPD Partai Nasional Republik di Jakarta, No.:
2012 (Copy dari copy)
Bukti P. 248 : Lampiran 2 Model F-Parpol
tgl
24
Desember
Tanda Bukti Penerimaan Kartu Tanda Anggota Partai
IN
Politik, Kota Jakarta Pusat – Provinsi DKI Jakarta (Copy dari copy)
NT
Bukti P. 249 : Lampiran 1 Model F8-Parpol Lembar Verifikasi Faktual Pengurus Inti Partai Politik Tingkat Kota Jakarta Pusat (Copy dari copy)
ILA
Bukti P. 250 : Lampiran 6 Model F8-Parpol Rekapitulasi Hasil Verifikasi Faktual Partai Politik Tingkat Kota Jakarta Pusat Provinsi DKI Jakarta (Copy dari copy)
AD
Bukti P. 251 : Dewan Pimpinan Cabang Partai Nasional Republik Kota Jakarta Pusat Provinsi DKI Jakarta – Surat Pernyataan Hal. 154 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
1.093/KPU-Kota-010.328852/XII/2012
AK AR
T
TU
GI
(Copy dari copy) Bukti P. 252 : Dewan
Pimpinan
Cabang
Partai
Nasional
Republik
Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu – Surat
UN J
Pernyataan Copy dari asli (Copy dari copy)
Bukti P. 253 : Tanda terima berkas permohonan Nomor: 012/SP1/Set.Bawaslu/I/2013, Bawaslu RI tanggal 14 Januari 2013,
IT
T
jam 15.58 WIB. (Copy dari copy)
AR
Bukti P. 254 : Tanda terima Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia, tanggal 21 Januari 2013, jam 13.00 WIB. (Copy dari copy)
AK
GG
Bukti P. 255 : Tanda terima Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia, tanggal 22 Januari 2013. (Copy dari asli)
NJ
tanggal 21 Januari 2013, jam 18.14 WIB. (Copy dari asli) Bukti P. 257 : Tanda terima Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia,
Bukti P. 258 : Rekapitulasi
TU
tanggal 30 Januari 2013, jam 15.40 WIB. (Copy dari asli) Anggota
Partai
Nasional
Republik
Kota
Surabaya Provinsi Jawa Timur, sebanyak 1.103 anggota. (Copy dari copy)
GI
LA
NT
IN
Bukti P. 256 : Tanda terima Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia,
Bukti P. 259 : Rekapitulasi
Anggota
Partai
Nasional
Republik
Kota
IN G
Mojokerto Provinsi Jawa Timur, sebanyak 133 anggota. (Copy dari copy)
Bukti P. 260 : Rekapitulasi
Anggota
Partai
Nasional
Republik
Kota
GG IT U
NT
Pasuruan Provinsi Jawa Timur, sebanyak 295 anggota. (Copy dari copy)
Provinsi Jawa Timur, sebanyak 300 anggota. copy)
(Copy dari
Bukti P. 262 : Rekapitulasi Anggota Partai Nasional Republik Kabupaten
IN
Sidoarjo Provinsi Jawa Timur, sebanyak 1.000 anggota. (Copy dari copy)
NT
Bukti P. 263 : Rekapitulasi Anggota Partai Nasional Republik Kabupaten Situbondo Provinsi Jawa Timur, sebanyak 230 anggota. (Copy dari copy)
ILA
Bukti P. 264 : Rekapitulasi Anggota Partai Nasional Republik Kabupaten Kediri Provinsi Jawa Timur, sebanyak 856 anggota. (Copy dari copy)
AD
Bukti P. 265 : Rekapitulasi Anggota Partai Nasional Republik Kabupaten Trenggalek Provinsi Jawa Timur, sebanyak 1.228 anggota. Hal. 155 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Bukti P. 261 : Rekapitulasi Anggota Partai Nasional Republik Kota Kediri
AK AR
T
TU
GI
(Copy dari copy)
Bukti P. 266 : Rekapitulasi Anggota Partai Nasional Republik Kabupaten Ponorogo Provinsi Jawa Timur, sebanyak 1.000 anggota.
UN J
(Copy dari copy)
Bukti P. 267 : Rekapitulasi Anggota Partai Nasional Republik Kabupaten Pacitan Provinsi Jawa Timur, sebanyak 133 anggota. (Copy
IT
T
dari copy)
AR
Bukti P. 268 : Rekapitulasi Anggota Partai Nasional Republik Kabupaten
Ngawi Provinsi Jawa Timur, sebanyak 1.028 anggota.
AK
GG
(Copy dari copy)
NJ
Jember Provinsi Jawa Timur, sebanyak 1.021 anggota. (Copy dari copy)
Bukti P. 270 : Rekapitulasi Anggota Partai Nasional Republik Kabupaten
TU
Jombang Provinsi Jawa Timur, sebanyak 1.000 anggota. (Copy dari copy)
Bukti P. 271 : Rekapitulasi Anggota Partai Nasional Republik Kabupaten Blitar Provinsi Jawa Timur, sebanyak 1.000 anggota. (Copy
GI
LA
NT
IN
Bukti P. 269 : Rekapitulasi Anggota Partai Nasional Republik Kabupaten
dari copy)
IN G
Bukti P. 272 : Rekapitulasi Anggota Partai Nasional Republik Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur, sebanyak 1.028 anggota. (Copy dari copy)
Magetan
Provinsi Jawa Timur, sebanyak 896 anggota.
(Copy dari copy)
Bukti P. 274 : Rekapitulasi Anggota Partai Nasional Republik Kota Madiun
GA DI LA
Provinsi Jawa Timur, sebanyak 249 anggota. copy) Keputusan
Nomor:
(Copy dari
129.15.01/PC/SK-
IN
Bukti P. 275 : Surat
DPP/NASREP/VIII/2012 Tentang Komposisi dan Personalia
NT
Dewan Pimpinan Cabang Partai Nasional Republik Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur. (Copy dari copy)
Bukti P.276 : Surat Keputusan Nomor: 145.15.30/PC/SK-DPP/NASREP
ILA
/VIII/2012 Tentang Komposisi dan Personalia Dewan Pimpinan Cabang Partai Nasional Republik Kota Mojokerto Provinsi Jawa Timur (Copy dari asli)
AD
Bukti P. 277 : Surat Keputusan Nomor: 931.15.04/PC/SK-DPP/NASREP Tentang
Komposisi
dan
Personalia
Dewan
Hal. 156 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
/XII/2012
NG
PE N
GG IT U
NT
Bukti P. 273 : Rekapitulasi Anggota Partai Nasional Republik Kabupaten
AK AR
T
TU
GI
Pimpinan Cabang Partai Nasional Republik Kota Pasuruan Provinsi Jawa Timur (Copy dari asli) Bukti P. 278 : Surat
Keputusan
Nomor:
833.15.16/PC/SK-
UN J
DPP/NASREP/XII/2012 Tentang Komposisi dan Personalia Dewan Pimpinan Cabang Partai Nasional Republik Kota Kediri Provinsi Jawa Timur (Copy dari asli)
Tentang
Komposisi
dan
Personalia
T
/XII/2012
Dewan
AR
IT
Bukti P. 279 : Surat Keputusan Nomor: 926.15.02/PC/SK-DPP/NASREP
Pimpinan Cabang Partai Nasional Republik Kabupaten
AK
GG
Sidoarjo Provinsi Jawa Timur (Copy dari asli)
Bukti P. 280 : Surat Keputusan Nomor: 122.15.07/PC/SK-DPP/NASREP
NJ
Pimpinan Cabang Partai Nasional Republik Kabupaten Situbondo Provinsi Jawa Timur (Copy dari asli)
TU
Bukti P. 281 : Surat Keputusan Nomor: 832.15.15/PC/SK-DPP/NASREP /XII/2012
Tentang
Komposisi
dan
Personalia
Dewan
Pimpinan Cabang Partai Nasional Republik Kabupaten Kediri Provinsi Jawa Timur (Copy dari asli)
GI
LA
NT
IN
/VIII/2012 Tentang Komposisi dan Personalia Dewan
Bukti P. 282 : Surat Keputusan Nomor: 469.15.24/PC/SK-DPP/NASREP
IN G
/VIII/2012 Tentang Komposisi dan Personalia Dewan Pimpinan Cabang Partai Nasional Republik Kabupaten Trenggalek Provinsi Jawa Timur (Copy dari asli)
GG IT U
NT
Bukti P. 283 : Surat Keputusan Nomor: 149.15.22/PC/SK-DPP/NASREP /VIII/2012 Tentang Komposisi dan Personalia Dewan
Ponorogo Provinsi Jawa Timur (Copy dari asli)
Bukti P. 284 : Surat
Keputusan
Nomor:
138.15.23/PC/SK-
DPP/NASREP/VIII/2012 Tentang Komposisi dan Personalia Pimpinan
Cabang
Partai
Nasional
Republik
IN
Dewan
Kabupaten Pacitan Provinsi Jawa Timur (Copy dari asli) Keputusan
Nomor:
930.15.28/PC/SK-
NT
Bukti P. 285 : Surat
DPP/NASREP/XII/2012 Tentang Komposisi dan Personalia Dewan
Pimpinan
Cabang
Partai
Nasional
Republik
Bukti P. 286 : Surat
ILA
Kabupaten Jombang Provinsi Jawa Timur (Copy dari asli) Keputusan
Nomor:
472.15.17/PC/SK-
DPP/NASREP/VIII/2012 Tentang Komposisi dan Personalia Pimpinan
AD
Dewan
Cabang
Partai
Nasional
Republik
Kabupaten Blitar Provinsi Jawa Timur (Copy dari asli) Hal. 157 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Pimpinan Cabang Partai Nasional Republik Kabupaten
AK AR
T
TU
GI
Bukti P. 287 : Surat
Keputusan
Nomor:
755.15.13/PC/SK-
DPP/NASREP/VIII/2012 Tentang Komposisi dan Personalia Dewan
Pimpinan
Cabang
Partai
Nasional
Republik
UN J
Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur (Copy dari asli)
Bukti P. 288 : Surat
Keputusan
Nomor:
751.15.21/PC/SK-
DPP/NASREP/VIII/2012 Tentang Komposisi dan Personalia Cabang
Partai
Nasional
Republik
T
Pimpinan
IT
Dewan
Bukti P. 289 : Surat
Nomor:
115.15.26/PC/SK-
DPP/NASREP/VIII/2012 Tentang Komposisi dan Personalia
AK
GG
Dewan Pimpinan Cabang Partai Nasional Republik Kota
Bukti P. 290 : Surat
Keputusan
NJ
Madiun Provinsi Jawa Timur (Copy dari asli) Nomor:
.15.
/PC/SK-
DPP/NASREP/VIII/2012 Tentang Komposisi dan Personalia Pimpinan
Cabang
Partai
TU
Dewan
Nasional
Republik
.15.
/PC/SK-
Kabupaten Ngawi Provinsi Jawa Timur. Bukti P. 291 : Surat
Keputusan
Nomor:
DPP/NASREP/VIII/2012 Tentang Komposisi dan Personalia Dewan
GI
IN
NT
LA
Keputusan
AR
Kabupaten Magetan Provinsi Jawa Timur (Copy dari asli)
Pimpinan
Cabang
Partai
Nasional
Republik
IN G
Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur
Bukti P. 292 : Data Kartu Tanda Anggota Partai Nasional Republik Kabupaten Demak Provinsi Jawa Tengah (Copy dari copy)
GG IT U
NT
Bukti P. 293 : Data Kartu Tanda Anggota Partai Nasional Republik Kabupaten Kebumen Provinsi Jawa Tengah copy)
Bukti P. 294 : Data Kartu Tanda Anggota Partai Nasional Republik
GA DI LA
Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah copy)
(Copy dari
IN
Bukti P. 295 : Data Kartu Tanda Anggota Partai Nasional Republik Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah (Copy dari copy)
NT
Bukti P. 296 : Data Kartu Tanda Anggota Partai Nasional Republik Kabupaten Tegal Provinsi Jawa Tengah (Copy dari copy)
Bukti P. 297 : Data Kartu Tanda Anggota Partai Nasional Republik Kota
ILA
Semarang Provinsi Jawa Tengah (Copy dari copy) Bukti P. 298 : Data Kartu Tanda Anggota Partai Nasional Republik Kabupaten Wonosobo Provinsi Jawa Tengah
(Copy dari
AD
copy)
Bukti P. 299 : Data Kartu Tanda Anggota Partai Nasional Republik
Hal. 158 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
(Copy dari
AK AR
T
TU
GI
Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa Tengah (Copy dari copy) Bukti P. 300 : Data Kartu Tanda Anggota Partai Nasional Republik Kabupaten Banjarnegara Provinsi Jawa Tengah
UN J
Bukti P. 301 : Undang-undang Penyelenggara Pemilu 2014 (Buku) Bukti P. 302 : UU. RI No. 8 Th. 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD (Buku)
T
Perundang-undangan (Copy dari internet)
AR
IT
Bukti P. 303 : UU. N0.12 Th. 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Bukti P. 304 : UU. No. 28 Th. 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
AK NJ
dari internet)
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil bantahannya, Tergugat telah mengajukan surat bukti berupa foto kopi surat-surat yang
TU
telah diberi meterai cukup, telah dilegalisir dan disesuaikan dengan aslinya atau foto kopinya diberi tanda Bukti T .1 sampai dengan Bukti T .112. sebagai berikut:
Bukti T-1
GI
LA
NT
IN
GG
Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Copy
: Surat
Keputusan
Komisi
Pemilihan
Umum
No.
IN G
05/kpts/KPU/TAHUN 2013 tentang Penetapan Partai Politik peserta Pemilihan Umum tahun 2014 tertanggal 8 Januari 2013. (Copy dari asli)
: Surat Edaran Komisi Pemilihan Umum No. 481/KPU/X/2012,
GG IT U
NT
Bukti T-2
perihal Petunjuk Teknis Verifikasi Partai Politik Calon Peserta
PE N
Bukti T-4
dari copy)
(Copy
: Perubahan Petunjukan Teknis Verifikasi Partai Politik Calon Peserta Pemilu Anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD
IN
Bukti T-3
KPU Kabupaten/Kota tertanggal 04 Oktober 2012.
Kabupaten/Kota Tahun 2014, Jakarta 28 Oktober 2012 (Copy dari asli) : Surat
NT
GA DI LA
Pemilu Tahun 2014 kepada Ketua KPU Propinsi dan Ketua
Edaran
Komisi
508/KPU/X/2012
Pemilihan
perihal
Verifikasi
Umum
Nomor
Administrasi
ILA
Keanggotaan partai politik kepada Ketua KPU Propinsi dan Ketua KPU Kabupaten/Kota tertanggal 12 Oktober 2012 (Copy dari asli)
Edaran
NG
512/KPU/X/2012
Komisi
perihal
Pemilihan Verifikasi
Umum
Nomor
Administrasi
Hal. 159 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
: Surat
AD
Bukti T-5
AK AR
T
TU
GI
Keanggotaan partai politik kepada Ketua KPU Propinsi dan Ketua KPU Kabupaten/Kota tertanggal 15 Oktober 2012 (Copy dari asli) : Surat
Edaran
Komisi
UN J
Bukti T-6
536/KPU/X/2012
Pemilihan
perihal
Verifikasi
Umum
Nomor
Administrasi
Keanggotaan partai politik kepada Ketua KPU Propinsi dan
T
(Copy dari asli)
Bukti T-7
: Surat
Pemilihan
Umum
Nomor
AK
GG
politik calon peserta Pemilu tahun 2014 kepada Ketua KPU
(Copy dari asli) Bukti T-8
: Surat
Edaran
Komisi
NJ
Propinsi seluruh Indonesia tertanggal 28 Oktober 2012
Pemilihan
Umum
Nomor
TU
588/KPU/X/2012 perihal Verifikasi Faktual Kelengkapan Syarat partai politik Calon Peserta Pemilu 2014 tertanggal 02 November 2012. (Copy dari copy) Bukti T-9
: Surat
Edaran
Komisi
GI
IN
Komisi
538/KPU/X/2012 perihal Dokumen Verifikasi Faktual partai
NT
LA
Edaran
AR
IT
Ketua KPU Kabupaten/Kota tertanggal 18 Oktober 2012.
Pemilihan
Umum
Nomor
681/KPU/X/2012 perihal Verifikasi Faktual partai politik
IN G
Calon Peserta Pemilu 2014 tertanggal 3 Desember 2012. (Copy dari asli)
: Surat
Edaran
NT
759/KPU/XII/2012
Komisi perihal
Pemilihan
Umum
rekapitulasi
Hasil
Nomor Verifikasi
GG IT U
Bukti T-10
Faktual partai politik kepada Ketua KPU Propinsi dan Ketua
PE N
Bukti T-12
: Surat
Edaran
Komisi
Pemilihan
Umum
Nomor
765/KPU/XII/2012 perihal Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Verifikasi Faktual partai politik kepada Ketua KPU
IN
Bukti T-11
dari asli)
Propinsi dan Ketua KPU Kabupaten/Kota tertanggal 17 Desember 2012. (Copy dari copy) : Surat
NT
GA DI LA
KPU Kabupaten/Kota tertanggal 14 Desember 2012. (Copy
Edaran
Komisi
781/KPU/XII/2012
perihal
Pemilihan
Umum
rekapitulasi
Hasil
Nomor Verifikasi
ILA
Faktual 18 (delapan belas) partai politik kepada Ketua KPU Propinsi dan Ketua KPU Kabupaten/Kota tertanggal 27 Desember 2012. (Copy dari copy) : Verifikasi Administrasi (I) KOMISI PEMILIHAN UMUM
AD
Bukti T-13
Hal. 160 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
terhadap Partai Nasional Republik (Copy dari copy)
AK AR
T
TU
GI
Bukti T-14
: Hasil Verifikasi Administrasi (II) KOMISI PEMILIHAN UMUM terhadap Partai Nasional Republik (Copy dari copy)
Bukti T-15
: Berita Acara Verifikasi Faktual Pengurus Dan Anggota
UN J
Partai Politik Pasca Keputusan DKPP Tingkat Kota Tanjung Balai Nomor 53/BA/KPU-002.434894/XII/2012 tertanggal 12 Desember 2012 (Model F-8 Parpol),
T
Lampiran 1 Model F-Parpol, Lampiran 2 Model F-Parpol,
IT
Bukti T-15 A
AR
Hasil Verifikasi Faktual Partai Politik Calon Peserta Pemilu
Tahun 2014 Kota Tanjung Balai, dan lampiran-lampiran
(Copy dari copy)
Perbaikan Pengurus Dan Anggota Partai Politik Tingkat Kabupaten/Kota
Kabupaten
Deli
Serdang
Nomor
TU
66/BA/XII/2012 tertanggal 29 Desember 2012 (Model F-8 Parpol), Bukti T-16A :
Lampiran 1Model F-8 Parpol, Lampiran 2 Model F-8 Parpol, Lampiran 4 Model F-8 Parpol, Lampiran 6 Model F-8 Parpol,
GI
NT
NJ
: Berita Acara Verifikasi Faktual/Verifikasi Faktual Hasil
IN
Bukti T-16
LA
AK
GG
verifikasi faktual hasil perbaikan beserta model-modelnya.
dan lampiran-lampiran verifikasi faktual hasil perbaikan
IN G
beserta model-modelnya KPU Kabupaten Deli Serdang. (Copy dari copy)
Bukti T-17
: Jawaban
KPU
Kabupaten
Sijunjung
Atas
Keberatan
GG IT U
NT
Pimpinan Partai Politik Nasional Republik Kabupaten Sijunjung Provinsi Sumatera Barat dan Lampirannnya,
KPU
No.105/KPU-Kab/003.434976/XII/2012,
tanggal 4 Desember 2012, Perihal Pemberitahuan Jadwal Verifikasi Faktual Pengurus dan Keanggotaan Parpol
Surat KPU No.116/KPU-Kab-003.434976/XII/2012 Tanggal 27 Desember 2012, Perihal Pemberitahun Lampiran 2 Model F-8 Parpol, F 12-Parpol dan lampiranya.-.
ILA
Bukti -17 C
BaratSurat
IN
Bukti -17 B
model-modelnya,
NT
Bukti -17 A
Lampiran-lampiran verifikasi vaktual hasil perbaikan beserta
AD
(Copy dari copy)
Hal. 161 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Lampiran 2 Model F8 Parpol, Model F12-Parpol; dan
AK AR
T
TU
GI
Bukti T-18
: Berita Acara Verifikasi Faktual Hasil Perbaikan Pengurus dan
Anggota
Partai
Politik
Tingkat
Kabupaten/Kota
Kepulauan Mentawai Nomor. 113/BA/XII/2012 tanggal 28
UN J
Desember 2012 (Model F8-Parpol), (Copy dari copy) . (Copy dari copy)
Bukti T-18A
Lampiran 1 Model F8-Parpol, dan beserta lampiran-lampiran
Bukti T-18B
Kronologis Verifikasi Faktual Partai Nasional Republik
AK
KPU
Kabupaten
Mentawai
No.42/KPU-Kab-
003.435089/XII/2012, tanggal 13 Desember 2012, Perihal: Pemberitahuan Berkas Perbaikan Surat
KPU
Kabupaten
Mentawai
TU
Bukti T-18D
No.33/KPU-Kab-
003.435089/XII/2012, tanggal 7 Desember 2012, Perihal: Pemberitahuan ferifikasi factual. Bukti T-18E
Surat pernyataan dan tanda terima.
GI
NT
IN
Surat
NJ
GG
Kabupaten Kepulauan Mentawai;
Bukti T-18C
Bukti T-19
: Berita Acara Verifikasi Faktual Perbaikan Pengurus Dan
IN G
LA
T
partai politik beserta model-modelnya .
AR
IT
verifikasi faktual hasil perbaikan Pengurus dan Anggota
Anggota
Partai
Politik
Tingkat
Kabupaten
Karimun
Nomor.193/BA/KPU/KAB-KRM/031-436710/XII/2012 tanggal
NT
30 Desember 2012 (Model F8-Parpol), Lampiran 1 Model F8-Parpol, Lampiran 2 Model F8-Parpol,
GG IT U
Bukti T-19A
: Berita Acara Verifikasi Faktual Perbaikan Pengurus Dan
Anggota Partai Politik Tingkat Kabupaten Indragiri Hulu
Nomor.147/XII/2012 tanggal 28 Desember 2012 (Model F8-
IN
Bukti T-20A
Terkait verifikasi faktual. (Copy dari copy)
Parpol), lnya. (Copy dari copy)
Lampiran 1 Model F8-Parpol, Lampiran 4 Model F8-Parpol,
NT
Bukti T-20
dan berita acara dan surat-surat KPU Kabupaten Karimun
Lampiran 2 Model F8-Parpol, dan Pernyataan keberatan , berita acara , lampiran 6 Model F8-Parpol. : Berita Acara Verifikasi Faktual Pengurus dan Anggota Partai Politik
ILA
Bukti T-21
Tingkat
Kabupaten
Rokan
Hilir
AD
Nomor.140/BA/XII/2012 tanggal 12 Desember 2012 (Model F8-Parpol), (Copy dari copy)
Hal. 162 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Lampiran 4 Model F8-Parpol, Lampiran 6 Model F8-Parpol,
AK AR
T
TU
GI
Bukti T-21A
Lampiran 1 Model F8-Parpol, Dokumen Yang Harus Dilengkapi Dalam Masa Perbaikan Verifikasi Faktual Partai Politik Calon Peserta Pemilu Tahun 2014 Tingkat Kabupaten
UN J
14 Desember S/D 18 Desember 2012 Partai Nasional Republik Kab Rokan Hilir,Berita acaraterkait verifikasi factual, Lembaran verifikasi factual keanggotaan, dan Surat
IT
T
KPU Kab.Rokan Hilir penyampaian hasil verifikasi tahap I
: Berita Acara Verifikasi Faktual Hasil Perbaikan Pengurus
AR
Bukti T-22
dan Anggota Partai Politik Tingkat Kabupaten Rokan Hilir
F8-Parpol) dan
Bukti T-22A
verifikasi Faktual hasil
NJ
IN
Lampiran 1 Model F8-Parpol
pebaikan , berita acara, lampiran 6 Model F8 Parpol, Surat KPU Kab.Rokan Hilir terkait penyempaian verifikasi faktual
TU
Hasil Perbaikan. (Copy dari copy) Bukti T-23
: Berita Acara Verifikasi Faktual Pengurus Dan Anggota Partai Politik Tingkat Kabupaten Tebo Nomor.127/BA/KPU-
LA
NT
AK
GG
Nomor.178/BA/XII/2012 tanggal 29 Desember 2012 (Model
GI
TB/2012 tanggal 29 Desember 2012 dan lampiran verifikasi factual beserta model-modelnya;
Bukti T-23A
IN G
. (Copy dari copy)
Berita Acara Hasil Verifikasi Faktual Hasil Perbaikan Keanggotaan
Partai
Politik
Tingkat
Kabupaten
Tebo
GG IT U
NT
Nomor.114/BA/KPU-TB/2012 tanggal 28 Desember 2012, Model F12-Parpol, Lembaran Verifikasi Faktual Anggota
: Berita Acara Verifikasi Faktual Pengurus Dan Anggota Partai
Politik
Tingkat
Kabupaten
Lampung
Timur
Nomor.135/BA/XII/2012 tanggal 12 Desember 2012, dan
IN
Bukti T-24
dan beserta
lampiran-lampiran verifikasi faktual hasil perbaikan
(Copy dari copy)
NT
Bukti T-24A : Lembaran Verifikasi Faktual Pengurus Partai Politik Tingkat Kabupaten beserta model-modelnya; (Copy dari copy) Surat KPU Kabupaten Lampung Timur No.219/Kpukab-
ILA
008.435605/XII/2012, tanggal 12 Desember 2012, Perihal Pemberitahuan Hasil Verifikasi Faktual Kepada DPC Partai
AD
Nasional Republik.
Hal. 163 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Partai Politik Tingkat Kabupaten Tebo,
AK AR
T
TU
GI
Bukti T-25
: Berita Acara Verifikasi Faktual Hasil Perbaikan Pengurus Dan Anggota Partai Politik Tingkat Kabupaten Lampung Timur Nomor.171/BA/XII/2012 tanggal 29 Desember 2012,
UN J
(Copy dari copy)
Bukti T-25A
Lembaran Verifikasi Faktual Hasil Perbaikan Pengurus Partai Politik Tingkat Kabupaten, dan lampiran-lampiran
IT
T
verifikasi faktual hasil perbaikan beserta model-modelnya.
AR
Kronologi Permasalahan Verifikasi DPC Partai Nasional Republik Kabupaten Lampung Timur, KPU Kabupaten
: Berita Acara Verifikasi Faktual Pengurus Partai Politik Kota
Jakarta
Timur
Nomor.170/KPU-Kota-
010.328846/XII/2012 tanggal 12 Desember 2012, dari copy) Bukti T-26A
(Copy
TU
Kartu Anggota Model F12 Parpol, lembaran ferifkassi factual, dasar Hadir, dan dokumen-dokumen terlait verifikasi factual.
Bukti T-27
: Berita Acara Verifikasi Faktual Pengurus Partai Politik
GI
LA
NT
IN
Tingkat
NJ
Bukti T-26
AK
GG
Lampung Timur, tanggal 6 Januari 2013
Tingkat Kota Jakarta Timur Nomor.266/BA/XII/2012 tanggal
IN G
29 Desember 2012,. (Copy dari copy)
Bukti T-27A : Model F12 Parpol, Rekapitulasi Faktual Jumlah KTA, Kartu Anggota, Kartu Keluarga, Partai Nasrep Sampling Jakarta
: Berita Acara Verifikasi Faktual Pengurus Partai Politik
Bukti T-29
Bukti T-29A
Jakarta
Pusat
Nomor.1067/BA/XII/2012
tanggal 11 Desember 2012, (Copy dari copy)
Lampiran 2 Model F-Parpol, Berita Acara Hasil Verifikasi Faktual Keanggotaan Partai Politik, Model F12 Parpol
: Berita Acara Verifikasi Faktual Pengurus Partai Politik Tingkat
Kota
Jakarta
Pusat
Nomor.1134/BA/XII/2012
NT
Bukti T-28 A
Kota
tanggal 28 Desember 2012, (Copy dari copy) Rekapitulasi Verifikasi Faktual Anggota Partai Politik,
Bukti T-30
ILA
Lampiran 2 Model F8-parpol, Model F12-Parpl : Berita Acara Verifikasi Faktual Pengurus Dan Anggota Partai
Politik
Tingkat
Kabupaten
Garut
AD
Nomor.33/BA/XII/2012, tanggal 12 Desember 2012, dan verifikasi
faktual
beserta
model-
Hal. 164 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
lampiran-lampiran
NG
PE N
GA DI LA
Tingkat
IN
Bukti T-28
GG IT U
NT
Timur, Lembaran Verifikasi Faktual.
AK AR
T
TU
GI
modelnya. (Copy dari copy) Bukti T-31
: Berita Acara Verifikasi Faktual Pengurus Dan Anggota Politik
Tingkat
Kabupaten
Garut
UN J
Partai
Nomor.142/BA/XII/2012, tanggal 29 Desember 2012, (Copy dari copy)
Bukti T-31A
T
Lembaran Verifikasi Faktual Hasil Perbaikan Pengurus
AR
IT
Partai Politik Tingkat Kabupaten Garut Partai Nasional Republik (NASREP),
Tingkat Kabupaten/Kota Nomor.142/BA/XII/2012 tanggal 29 Desember
2012;
Risalah
Rapat
Klarifikasi
Panwaslu
NJ
IN
Kabupaten Garut tanggal 11 Januari 2013, yang pada pokoknya menerangkan Bapak Aang Kustawa (Ketua DPC
NT
Kab.Garut
TU
Partai NASREP Kab.Garut) menerima penjelasan KPU tentang
NASREP Bukti T-32
verifikasi
faktual
terhadap
Partai
: Berita Acara Verifikasi Faktual Pengurus Dan Anggota
GI
LA
AK
GG
Berita Acara Verifikasi Faktual Keanggotaan Partai Politik
Partai Politik Tingkat Kabupaten Wonogiri Partai Nasional Nomor.102/BA/PARPOL/XII/2012
IN G
Republik
tanggal
13
Desember 2012, dan lampiran-lampiran hasil verifikasi faktual beserta model-modelnya . (Copy dari copy)
NT
Bukti T-32A Lembaran Verifikasi Faktual Pengurus Partai
: Berita Acara Verifikasi Faktual Hasil Perbaikan Pengurus Dan Anggota Partai Politik Pasca Keputusan DKPP Tingkat Wonogiri
Partai
Nasional
Nomor.117/BA/PARPOL/XII/2012
tanggal
Republik
28
Desember
IN
2012, Hasil Verifikasi Faktual Tahap I dan Tahap II
Perbaikan Partai Nasional Republik, Lampiran 2 Model F8-
NT
Parpol, dan Lampiran 5 Model F-8Parpol, dan lampiranlampiran hasil verifikasi faktual perbaikan beserta model-
Bukti T-34
ILA
modelnya . (Copy dari copy)
: Lampiran 1 Model F8-Parpol Verifikasi Faktual/Verifikasi Faktual Hasil Perbaikan Pengurus Partai Politik Tingkat
AD
Kabupaten Pemalang, tanggal 10 Desember 2012 dan lampiran-lampiran verifikasi faktual beserta model-modelnya
Hal. 165 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Bukti T-33
GG IT U
Politik Tingkat Kabupaten Wonogiri, surat
AK AR
T
TU
GI
(Copy dari copy) Bukti T-35
: Berita Acara Verifikasi Faktual Hasil Perbaikan Pengurus
UN J
Dan Anggota Partai Politik Tingkat Kabupaten Pemalang Nomor.134/BA/XII/2012
tanggal
29
Desember
2012,
Lampiran 1 Model F8-Parpol, Lampiran 4 Model F8-Parpol,
IT
beserta model-modelnya (Copy dari copy)
Bukti T-36
: Berita Acara Verifikasi Faktual Pengurus Dan Anggota Politik
Tingkat
Kabupaten
Magelang
AK
GG
Partai
Nomor.1524/BA/XII/2012 tanggal 11 Desember 2012, dan Lampiran 1 Model F8-Parpol., dan lampiran-lampiran
NJ
verifikasi faktual beserta model-modelnya (Copy dari copy)
Bukti T-37
: Berita Acara Verifikasi Faktual Hasil Perbaikan Pengurus
NT
IN
AR
T
dan lampiran-lampiran verifikasi faktual hasil perbaikan
TU
Dan Anggota Partai Politik Tingkat Kabupaten Magelang Nomor.1724/BA/XII/2012
tanggal
29
Desember
2012,
LA
Lampiran 1 Model F8-Parpol, dan Surat Pengunduran Diri
GI
sebagai Pengurus Partai Nasional Republik, dan lampiranlampiran verifikasi faktual hasil perbaikan beserta model-
Bukti T-38
IN G
modelnya (Copy dari copy)
: Lembaran Verifikasi Faktual Hasil Perbaikan Pengurus Partai Politik Tingkat Kabupaten Sukoharjo, Partai Nasional
Hasil
Verifikasi
Faktual
Persyaratan
Pengurus
Calon
GG IT U
NT
Republik (Lampiran 1 Model F8-Parpol) dan Pemberitahuan
faktual hasil perbaikan beserta model-modelnya (Copy dari copy)
: Berita Acara Verifikasi Faktual Pengurus Dan Anggota Politik
Tingkat
Kabupaten
Karanganyar
IN
Partai
Nomor.894/BA/XII/2012 tanggal 11 Desember 2012 dan Lampiran
1
NT
Bukti T-39
tanggal 28 Desember 2012 dan lampiran-lampiran verifikasi
Model
F8-Parpol
dan
lampiran-lampiran
verifikasi faktual beserta model-modelnya (Copy dari copy) : Berita Acara Verifikasi Faktual Hasil Perbaikan Pengurus
ILA
Bukti T-40
Dan Anggota Partai Politik Tingkat Kabupaten Karanganyar Nomor.1057/BA/XII/2012 tanggal 29 Desember 2012 dan 1
Model
F8-Parpol
dan
lampiran-lampiran
AD
Lampiran
verifikasi faktual hasil perbaikan beserta model-modelnya
Hal. 166 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Peserta Pemilu Tahun 2014 Partai Nasional Republik,
AK AR
T
TU
GI
(Copy dari copy) Bukti T-41
: Berita Acara Verifikasi Faktual Pengurus Dan Anggota Partai
Politik
Tingkat
UN J
Nomor.134/BA/XII/2012
Kabupaten
tanggal
29
Wonosobo
Desember
2012,
Lampiran 1 Model F8-Parpol dan Notulen Rapat Pleno
T
Terbuka Rekapitulasi Hasil Verifikasi Faktual Bagi Partai
AR
IT
Politik Calon Peserta Pemilu 2014 Pasca Putusan DKPP Tingkat Kabupaten Wonosobo tanggal 29 Desember 2012,
GG
dan lampiran-lampiran verifikasi faktual hasil perbaikan
: Berita Acara Verifikasi Faktual Pengurus Dan Anggota
IN
Partai
Tingkat
Nomor.69/BA/XII/2012 Dokumen
NT
verifikasi
Kabupaten
tanggal faktual,
12
dan
Kendal
Desember
Berita
Acara
2012, bukti
TU
pelaksanaan verifikasi faktual partai Nasional Republik, dan lampiran-lampiran verifikasi faktual beserta model-modelnya
Bukti T-43
GI
(Copy dari copy)
: Berita Acara Verifikasi Faktual Pengurus Dan Anggota Partai
Politik
Tingkat
Kabupaten
Grobogan
IN G
LA
Politik
NJ
Bukti T-42
AK
beserta model-modelnya (Copy dari copy)
Nomor.19/BA/XII/2012 tanggal 11 Desember 2012, dan lampiran-lampiran verifikasi faktual beserta model-modelnya
NT
(Copy dari copy)
: Berita Acara Verifikasi Faktual Pengurus Dan Anggota Partai
Politik
Tingkat
GG IT U
Bukti T-44
Kabupaten
Grobogan
: Berita Acara Verifikasi Faktual Pengurus Dan Anggota Politik
Tingkat
Kabupaten
Brebes
IN
Partai
Nomor.168/BA/XII/2012 tanggal 12 Desember 2012, dan lampiran-lampiran verifikasi faktual beserta model-modelnya
NT
Bukti T-46
model-modelnya (Copy dari copy)
beserta model-modelnya (Copy dari copy) : Berita Acara Verifikasi Faktual Pengurus Dan Anggota Partai
Politik
Tingkat
ILA
Bukti T-45
lampiran-lampiran verifikasi faktual hasil perbaikan beserta
Kabupaten
Rembang
Nomor.129/BA/XII/2012 tanggal 12 Desember 2012, dan
AD
lampiran-lampiran verifikasi faktual beserta model-modelnya (Copy dari copy)
Hal. 167 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Nomor.57/BA/XII/2012 tanggal 29 Desember 2012, dan
AK AR
T
TU
GI
Bukti T-47
: Lembaran Verifikasi Faktual Pengurus Partai Politik Tingkat Kabupaten Batang (Lampiran I Model F8-Parpol) tanggal 10 Desember 2012 dan Lampiran-lampiran verifikasi faktual
UN J
beserta model-modelnya (Copy dari copy)
Bukti T-48
: Berita Acara Verifikasi Faktual Perbaikan Pengurus Dan Anggota
Partai
Politik
Tingkat
Kabupaten
Cilacap
verifikasi
faktual
perbaikan
model-modelnya (Copy dari copy)
Politik
Tingkat
AK
Partai
Kabupaten
Blora
NJ
IN
Nomor.102/BA/XII/2012 tanggal 11 Desember 2012, dan lampiran-lampiran verifikasi faktual beserta model-modelnya (Copy dari copy)
: Berita Acara Verifikasi Faktual Hasil Perbaikan Pengurus
TU
Bukti T-50
Dan Anggota Partai Politik Tingkat Kabupaten Kebumen Nomor.270/BA/KPU.Kbm/2012 tanggal 29 Desember 2012,
LA
NT
beserta
: Berita Acara Verifikasi Faktual Pengurus Dan Anggota
GG
Bukti T-49
T
lampiran-lampiran
AR
IT
Nomor.157/BA/XII/2012 tanggal 29 Desember 2012, dan
GI
dan lampiran-lampiran verifikasi faktual hasil perbaikan beserta model-modelnya (Copy dari copy) : Berita Acara Hasil Verifikasi Faktual Keanggotaan Partai
IN G
Bukti T-51
Politik Tingkat Kota Yogyakarta Nomor.224/BA/XII/2012 tanggal 29 Desember 2012 (Lampiran 4 Model F8-Parpol),
GG IT U
NT
dan Lampiran-Lampiran verifikasi Faktual Hasil Perbaikan beserta model-modelnya
Hasil
Verifikasi
Faktual
Kepengurusan
dan
Keanggotaan DPC Partai Nasional Republik Yogyakarta (Copy dari copy)
Partai
Nasional
Republik
IN
: Klarifikasi KPU Kabupaten Sleman Terhadap Keberatan beserta
Surat-Surat
KPU
Kabupaten Sleman Hasil Verifikasi Faktual Kepengurusan,
NT
Bukti T-52
Terbuka
Kantor dan Keanggotaan, Lampiran-Lampirannya beserta Model-Modelnya (Copy dari copy)
: Berita Acara Verifikasi Faktual Pengurus Dan Anggota Partai
ILA
Bukti T-53
Politik
Tingkat
Kota
Pasuruan
Nomor.1349/BA/XII/2012 tanggal 11 Desember 2012, dan
AD
lampiran-lampiran verifikasi faktual beserta model-modelnya (Copy dari copy)
Hal. 168 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Kronologi Penyampaian Keberatan Dalam Rapat Pleno
AK AR
T
TU
GI
Bukti T-54
: Berita Acara Verifikasi Faktual Perbaikan Pengurus Dan Anggota
Partai
Politik
Tingkat
Kota
Pasuruan
Nomor.1480/BA/XII/2012 tanggal 29 Desember 2012, dan
UN J
lampiran-lampiran
verifikasi
faktual
perbaikan
beserta
model-modelnya (Copy dari copy)
: Berita Acara Verifikasi Faktual Pengurus Dan Anggota Politik
Tingkat
Provinsi
Kalimantan
IT
Partai
Selatan
T
Bukti T-55
AR
Nomor.008/BA/XII/2012 tanggal 5 Desember 2012, dan
lampiran-lampiran verifikasi faktual beserta model-modelnya
: Berita Acara Verifikasi Faktual Pengurus Dan Anggota Politik
Tingkat
Provinsi
Kalimantan
Selatan
Nomor.010/BA/XII/2012 tanggal 20 Desember 2012, dan lampiran-lampiran verifikasi faktual beserta model-modelnya
Bukti T-57
TU
(Copy dari copy)
: Berita Acara Verifikasi Faktual Perbaikan Pengurus Dan Anggota
LA
NT
IN
Partai
NJ
Bukti T-56
AK
GG
(Copy dari copy)
Partai
Politik
Tingkat
Kabupaten
Tapin
GI
Nomor.679/BA/XII/2012 tanggal 29 Desember 2012, dan lampiran-lampiran verifikasi faktual beserta model-modelnya
Bukti T-58
IN G
(Copy dari copy)
: Berita Acara Verifikasi Faktual Pengurus Dan Anggota Partai Politik Tingkat Kabupaten Hulu Sungai Tengah
GG IT U
NT
Nomor.104/BA/XII/2012 tanggal 12 Desember 2012, dan lampiran-lampiran verifikasi faktual beserta model-modelnya (Copy dari copy)
PE N
Partai Politik Tingkat Kabupaten Hulu Sungai Selatan Nomor.71/BA/XII/2012 tanggal 12 Desember 2012, dan
lampiran-lampiran verifikasi faktual beserta model-modelnya
IN
Bukti T-60
: Berita Acara Verifikasi Faktual Pengurus Dan Anggota
(Copy dari copy)
: Berita Acara Verifikasi Faktual Pengurus Dan Anggota
NT
GA DI LA
Bukti T-59
Partai Politik Tingkat Kabupaten Hulu Sungai Selatan Nomor.90/BA/XII/2012 tanggal 28 Desember 2012, dan
ILA
lampiran-lampiran verifikasi faktual hasil perbaikan beserta model-modelnya (Copy dari copy) Bukti T-61
: Berita Acara Verifikasi Faktual Pengurus Dan Anggota Politik
AD
Partai
Tingkat
Kota
Balikpapan
Hal. 169 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
Nomor.144/BA/XII/2012 tanggal 12 Desember 2012, dan
AK AR
T
TU
GI
lampiran-lampiran verifikasi faktual (Copy dari copy) Bukti T-62
: Berita Acara Verifikasi Faktual Hasil Perbaikan Pengurus Dan Anggota Partai Politik Tingkat Kota Balikpapan
UN J
Nomor.181/BA/XII/2012 tanggal 30 Desember 2012, dan lampiran-lampiran verifikasi faktual hasil perbaikan; Atas
Keberatan/Gugatan
Partai
Nasional
T
Tanggapan
IT
Republik (NASREP) Tentang Verifikasi Di Kota Balikpapan
AR
Khususnya Penyampaian Berkas Pergantian Kepengurusan DPC Partai NASREP Kota Balikpapan (Copy dari copy)
Partai
Tingkat
Kabupaten
Bone
Bolango
tanggal
11
NJ
IN
Nomor.120/KPU-BB-028.436559/XII/2012
Desember 2012, dan lampiran-lampiran verifikasi faktual; (Copy dari copy)
: Berita Acara Verifikasi Faktual Perbaikan Pengurus Dan
TU
Bukti T-64
Anggota Partai Politik Tingkat Kabupaten Bone Bolango Nomor.211/KPU-BB-028.436559/XII/2012
LA
NT
Politik
AK
: Berita Acara Verifikasi Faktual Pengurus Dan Anggota
GG
Bukti T-63
tanggal
29
GI
Desember 2012, dan lampiran-lampiran verifikasi faktual hasil perbaikan; (Copy dari copy) : Berita Acara Verifikasi Faktual Hasil Perbaikan Pengurus
IN G
Bukti T-65
Dan Anggota Partai Politik Tingkat Kabupaten Buleleng Nomor.149/BA-KPU.Kab.Bll/XII/2012 tanggal 29 Desember dan
lampiran-lampiran
perbaikan; (Copy dari copy)
Partai
Politik
Tingkat
Kabupaten
Sumba
hasil
Barat
Nomor.108.C/BA/XII/2012 tanggal 13 Desember 2012, dan
lampiran-lampiran verifikasi faktual hasil perbaikan; (Copy
IN
dari copy)
: Rekapitulasi Hasil Verifikasi Faktual Partai Politik Tingkat Kabupaten Sumba Barat (Lampiran 2 Model F8-Parpol),
NT
Bukti T-67
faktual
: Berita Acara Verifikasi Faktual Pengurus Dan Anggota
tanggal 29 Desember 2009; Kronologi/Proses
Verifikasi
Partai
Nasional
Republik
Bukti T-68
ILA
Kabupaten Sumba Barat (Copy dari copy) : Berita Acara Verifikasi Faktual Pengurus Dan Anggota Partai
Politik
Tingkat
Kabupaten
Sikka
AD
Nomor.94/BA/XII/2012 tanggal 13 Desember 2012, dan lampiran-lampiran verifikasi faktual hasil perbaikan; (Copy Hal. 170 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Bukti T-66
verifikasi
GG IT U
NT
2012,
AK AR
T
TU
GI
dari copy) Bukti T-69
: Surat KPU RI No.676/KPU-XI/2012, tanggal 29 November 2012, Perihal Pemberitahuan, yang ditujukan kepada
UN J
Pimpinan Pusat Partai Politik. (Copy dari copy)
Bukti T-70
: Keputusan Sengketa Badan Pengawas Pemilihan Umum
T
Nomor Permohonan: 003/SP-2/Set.Bawaslu/I/2013, Tanggal
IT
31 Januari 2013, yang diajukan oleh Partai Nasional
: Berita Acara Verifikasi Faktual Pengurus Dan Keanggotaan
GG
Partai
Tingkat
Kabupaten
Pesisir
Selatan
No.125/BA/XII/2012, tanggal 12 Desember 2012 dan
NJ
IN
Lampiran 1 Model F8-Parpol, Lembaran Hasil Verifikasi Faktual Kantor, Pengurus dan Keterwakilan Perempuan, Berita Acara, Lembaran Verifikasi Faktual Anggota Partai
Bukti T-72
TU
Politik Kab Pesisir Selatan (Copy dari asli)
: Berita Acara Verifikasi Faktual Pengurus Dan Keanggotaan Partai
LA
NT
Politik
AK
Bukti T-71
AR
Republik (NASREP) (Copy dari asli)
Politik
Tingkat
Kabupaten
Pesisir
Selatan
GI
No.201/BA/XII/2012, tanggal 29 Desember 2012 dan Lampiran 1 Model F8-Parpol, Lembaran Hasil Verifikasi
IN G
Faktual Kantor, Pengurus dan Keterwakilan Perempuan, Berita Acara, Lembaran Verifikasi Faktual Anggota Partai Politik Kab Pesisir Selatan, Kronologis Partai Nasional
Model F12-Parpol (Copy dari asli)
Partai
Politik
Tingkat
Kabupaten
Jepara
No.191/BA/XII/2012, tanggal 11 Desember 2012, dan
Lampiran 1 Model F8-Parpol dan Berita Acara (Copy dari
IN
asli)
: Berita Acara Verifikasi Faktual Pengurus Dan Anggota Partai
Politik
Tingkat
Kabupaten
Jepara
NT
Bukti T-74
: Berita Acara Verifikasi Faktual Pengurus Dan Anggota
No.227/BA/XII/2012, tanggal 29 Desember 2012 Berita Acara dan Lampiran 1 Model F8-Parpol (Copy dari asli) : Berita Acara Verifikasi Faktual Pengurus Dan Anggota
ILA
Bukti T-75
Partai Politik Tingkat Kabupaten Pati No.183/BA/XII/2012, tanggal 29 Desember 2012 dan Lampirannya
(Copy dari
AD
asli)
Hal. 171 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Bukti T-73
GG IT U
NT
Republik Tidak Memenuhi syarat verifikasi, Daftar Hadir,
AK AR
T
TU
GI
Bukti T-76
: Berita Acara Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Verifikasi Pengurus Dan Anggota Partai Politik Kabupaten Pekalongan No.138/BA/XII/2012, tanggal 29 Desember
UN J
2012 dan Lampirannya (Copy dari asli)
: Berita Acara Verifikasi Faktual Pengurus Dan Anggota Partai
Politik
Tingkat tanggal
11
dan
: Berita Acara Verifikasi Faktual Pengurus Dan Anggota
AK
Partai Politik Tingkat Kabupaten Tegal No.311/BA/XII/2012,
GG
tanggal 12 Desember 2012 dan Lampirannya
(Copy
NJ
stempeil asli)
Bukti T-79
: Berita Acara Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Verifikasi Pengurus Dan Anggota Partai Politik Kabupaten
TU
Tegal No.384/BA/XII/2012, tanggal 29 Desember 2012 dan Lampirannya (Copy dari asli) Bukti T-80
: Berita Acara Verifikasi Faktual Pengurus Dan Anggota Partai Politik Tingkat Kota Semarang No.217/BA/XII/2012,
GI
IN
NT
LA
2012
AR
Lampirannya (Copy dari asli)
Bukti T-78
Pekalongan
Desember
IT
No.98/BA/XII/2012,
Kabupaten
T
Bukti T-77
tanggal 12 Desember 2012 dan Lampirannya
Bukti T-81
IN G
asli)
(Copy dari
: Berita Acara Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Verifikasi Pengurus Dan Anggota Partai Politik Kabupaten
Lampirannya (Copy dari asli)
PE N
Bukti T-84
Verifikasi Pengurus Dan Anggota Partai Politik Kabupaten Sragen No.198/BA/XII/2012, tanggal 29 Desember 2012 dan Lampirannya (Copy dari asli)
: Sanggahan
KPU
Kabupaten
Temanggung
Terhadap
IN
Bukti T-83
: Berita Acara Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil
Gugatan Ketua Umum Partai Nasional Republik, Berita Acara dan Lampiran-Lampirannya. (Copy dari asli )
NT
GA DI LA
Bukti T-82
GG IT U
NT
Sragen No.131/BA/XII/2012, tanggal 12 Desember 2012 dan
: Berita Acara Verifikasi Faktual Pengurus Dan Anggota Partai Politik Tingkat Kota Tegal No.526/BA/XII/2012,
asli ) Bukti T-85
ILA
tanggal 11 Desember 2012 dan Lampirannya
(Copy dari
: Berita Acara Verifikasi Faktual Pengurus Dan Anggota
AD
Partai Politik Tingkat Kota Pekalongan No.477/BA/XII/2012, (Copy dari
Hal. 172 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
tanggal 12 Desember 2012 dan Lampirannya
AK AR
T
TU
GI
asli )
: Berita Acara Verifikasi Faktual Pengurus Dan Anggota
UN J
Bukti T-86
Partai
Politik
Tingkat
No.73/BA/XII/2012,
Kabupaten
tanggal
29
Banjarnegara
Desember
2012
: Berita Acara Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil
AR
IT
Bukti T-87
T
Lampirannya (Copy dari asli )
dan
Verifikasi Pengurus Dan Anggota Partai Politik Kabupaten
Lampirannya (Copy dari asli )
Bukti T-88
: Jawaban KPU Kabupaten Purbalingga Terhadap Keberatan
NJ
IN
Yang Disampaikan Partai Nasional Republik tanggal 16 Februari 2013, Surat Pernyataan, Surat Keputusan DPP
TU
Partai Nasional Republik (Copy dari copy) Bukti T-89
: Berita Acara Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Verifikasi Pengurus dan Anggota Partai Politik Tingkat
LA
Kabupaten Blitar No 37/BA/KPU.Kab/014.329671/XII/2012 tanggal
GI
NT
AK
GG
Demak No.180/BA/XII/2012, tanggal 29 Desember 2012 dan
29
Desember,
Berita
Acara
dan
Lampiran-
Bukti T-90
IN G
Lampirannya (Copy dari copy)
: Berita Acara Verifikasi Faktual Pengurus Dan Anggota Partai Politik Tingkat Kota Madiun Nomor 502.270/BA/ XII/
Lampirannya (Copy dari asli )
Bukti T-92
Partai Politik Tingkat Kota Madiun Nomor 535.6.270/BA/ XII/ 2012
tanggal 29 Desember 2012
Lampirannya (Copy dari asli )
( Model F8 ) dan
: Berita Acara Verifikasi Faktual Hasil Perbaikan Pengurus
Nomor 769/ BA/ XII/ 2012 Model F8 ) (Copy dari asli)
IN
Dan Anggota Partai Politik Tingkat Kabupaten Sidoarjo tanggal 29 Desember 2012 (
NT
Bukti T-91
: Berita Acara Verifikasi Faktual Pengurus Dan Anggota
: Berita Acara Verifikasi Faktual Pengurus Dan Anggota
ILA
Partai Politik Tingkat Kabupaten Situbondo Nomor.235/ BA/ XII/ 2012
tanggal 12 Desember 2012 dan Lampiran-
Lampirannya (Copy dari asli )
: Berita Acara Pengambilan atau Pencuplikan Keanggotaan
AD Parpol
Tingkat
Kabupaten
Trenggalek
Nomor
Hal. 173 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
Bukti T-93
NG
PE N
GA DI LA
Bukti T-91
( Model F8 ) dan
GG IT U
tanggal 11 Desember 2012
NT
2012
AK AR
T
TU
GI
:270/399/KPU-TRG/2012 tanggal 4 Desember 2012 dan Lampiran-Lampirannya (Copy dari asli ) Bukti T-94
: Berita Acara Verifikasi Faktual Pengurus Dan Anggota
UN J
Partai Politik Tingkat Kabupaten Jombang Nomor 818/ BA/ XII/ 2012
tanggal 12 Desember 2012 ( Model F8 ) dan
Lampiran-Lampirannya (Copy dari copy)
tanggal 16 Februari 2013 (Copy dari asli )
Bukti T-96
: Berita Acara Verifikasi Faktual Pengurus Dan Anggota
XII/ 2012
AK
Partai Politik Tingkat Kabupaten Ponorogo Nomor 240 / BA/
GG
tanggal 29 Desember 2012 dan Lampiran-
NJ
Lampirannya (Copy dari asli)
Bukti T-97
: Berita Acara Verifikasi Faktual Pengurus Dan Anggota Partai Politik Tingkat Kabupaten Ngawi Nomor 79 / BA/ XII/
TU
2012 tanggal 12 Desember 2012 dan Lampirannya (Copy dari asli) Bukti T-98
: Berita Acara Verifikasi Faktual Pengurus Dan Anggota Partai Politik Tingkat Kabupaten Ngawi Nomor 133 / BA/ XII/
GI
IN
NT
LA
T
Tingkat Kabupaten Pacitan
AR
: Matri Hasil Verifikasi Faktual
IT
Bukti T-95
2012 tanggal 29 Desember dan Lampirannya (Copy dari
Bukti T-99
IN G
asli )
: Keterangan KPU Kota Kediri tentang hasil verifikasi Partai Nasional Republik di Kota Kediri dan Lampiran-Lampirannya
GG IT U
NT
copy dari copi)
Bukti T-100 : Hasil Verifikasi Faktual Terhadap Partai Nasional Republik
Verifikasi
Faktual
Anggota
Parpol,
Model
F8-Parpol,
Lampiran 2 Model F8-Parpol (Copy dari asli)
Bukti T-101 : Berita Acara Verifikasi Faktual Pengurus Dan Anggota Nomor 140 /
IN
Partai Politik Tingkat Kabupaten Tuban
BA/ XII/2012 tanggal 12 Desember 2012 dan Lampiran-
NT
Lampirannya (Copy dari asli)
Bukti T-102 : Berita Acara Verifikasi Faktual Hasil Perbaikan Pengurus Dan Anggota Partai Politik Tingkat Kabupaten Tuban
ILA
Nomor 177 / BA/ XII/2012 tanggal 29 Desember 2012 dan Lampiran-Lampirannya (Copy dari asli ) Bukti T-103 : Berita Acara Hasil Verifikasi Faktual keanggotaan partai
AD
politik tingkat kabupaten Bondowoso nomor 29/BA/KPUKab.014329693/XII/2012 tanggal 30 Desember 2012 dan Hal. 174 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Di Tingkat DPC Kabupaten Kediri, Berita Acara, Lembaran
AK AR
T
TU
GI
Lampiran-Lampirannya (Copy dari copy)
UN J
Bukti T-104 : Berita Acara Verifikasi Faktual Hasil Perbaikan Pengurus Dan Anggota Partai Politik Tingkat Kabupaten Mojokerto Nomor 332 / BA/ XII/2012 tanggal 29 Desember 2012 dan
T
Lampiran-Lampirannya (Copy dari asli )
AR
IT
Bukti T-105 : Berita Acara Verifikasi Faktual Pengurus Dan Anggota
Partai Politik Tingkat Kabupaten Bantul Nomor 794 / BA/
Lampirannya (Copy dari copy)
dan Lampiran-
AK
GG
XII/2012 tanggal 30 Desember 2012
Bukti T-106 : Berita Acara Verifikasi Faktual Pengurus Dan Anggota
NJ
BA/ XII/2012 tanggal 29 Desember 2012
dan Lampiran-
TU
Lampirannya (Copy dari copy)
Bukti T-107 : Berita Acara Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Verifikasi Pengurus Dan Anggota Partai Politik Kota
LA
NT
IN
Partai Politik Tingkat Kabupaten Kulon Progo Nomor 221 /
GI
Samarinda No.207/BA/XII/2012, tanggal 29 Desember 2012 dan Lampiran-Lampirannya (Copy dari copy)
IN G
Bukti T-108 : Berita Acara Verifikasi Faktual Hasil Perbaikan Pengurus Dan Anggota Partai Politik Tingkat Kabupaten Tanah Laut Nomor 40/ BA/ XII/2012 tanggal 29 Desember 2012 dan
NT
Lampiran-Lampirannya (Copy dari asli )
GG IT U
Bukti T-109 : Berita Acara Verifikasi Faktual Pengurus Dan Anggota
Nomor.124/BA.KPU-PPU/XII/2012 tanggal 29 Desember 2012 dan Lampiran-Lampirannya (Copy dari asli )
Bukti T-110 : Kronologis KTA Partai Nasional Republik Tidak Memenuhi Syarat dari KPU Kabupaten Maros, tanggal 17 Februari
IN
2013 dan Berita Acara, dan Lampiran-Lampirannya (Copy
NT
dari asli)
Bukti T-111 : Surat KPU Kab. Manggarai Timur No. 409 h/KPUKab.018.9647/XII/2012, tertanggal 13 Desember 2012,
ILA
perihal pemberitahuan hasil verifikasi factual partai politik tingkat Kabupaten manggarai timur beserta lampirannya
AD
(Copy dari asli )
Hal. 175 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Partai Politik Tingkat Kabupaten Penajam Paser Utara
AK AR
T
TU
GI
Bukti T-112 : Berita Acara verifikasi factual hasil perbaikan pengurus dan anggota partai politik tingkat Kabupaten Manggarai Timur No.140 G/BA/2012 tertanggal 30 Desember 2012, beserta
UN J
lampirannya. ( copy dari copy)
Menimbang,
bahwa
untuk
menguatkan
dalil-dalil
gugatannya
IT
T
disamping mengajukan bukti tertulis dalam persidangan, Penggugat juga
AR
telah mengajukan 7 orang saksi fakta dan 1 orang saksi ahli masing-masing bernama: 1. IR. BAMBANG HARIYONO.; 2. SINDORO TJOROTEKNO,
AK
GG
3. SUGENG PURNOMO,ST; 4. MUHAMMAD LUTHFI; 5. RUSLI PASAU;
sebagai berikut:
TU
1. SAKSI IR. BAMBANG HARIYONO
NJ
Memberikan keterangan dibawah sumpah yang pada pokoknya
- Bahwa saksi Posisi/Jabatannya di Partai sebagai sesuai SKnya adalah
masalah-masalah
GI
sebagai Korwil di Jawa tengah dan DIY, memfokuskan diri menangani di
Jogja
dari
Pengrekrutan,
kondisi
sampai
kelapangan saya dibantu beberapa teman.
IN G
LA
NT
IN
6. WARTINIATI; 7. MIRZAM PAHMI, SE.; 8. DENI BRAM,SH.MH.
- Bahwa saksi menerangkan untuk jogja sendiri tidak memenuhi sarat , Masalah sleman sebelum terjadinya verifikasi faktual saya ketemu Ketua Umum KPU namanya Bpk Jayadi saya ingin tahu sejauh mana
GG IT U
NT
pemikiran-pemikiran dan sejauh mana sistim KPU yang satu dengan yang lain, yang saya lihat sikap sudah tidak menyenangkan lagi, telah
tidak punya KTA, merekrut tukang becak, orang-orang jalanan,
- Bahwa saksi menerangkan di sleman dalam undangan diwajibkan harus membawa KTA, KTP dan atau KK, dari 1300 orang 130 yang
IN
disampling, 98 orang tidak ditemukan aneh karena data yang ada data asli dan saya buat sistim Bloking, dalam satu
pedukuhan
misalnya 6
NT
pedukuhan Bedilan 40 orang tak mungkin tidak diketahui.
- Bahwa Saksi tidak terima yang dilakulan KPU, KPU saja hanya mampu verifikasi 20 sehari itu telah diketahui semua partai, di hari kedua jum‟at
ILA
hujan deras ngumpulin 40 dengan mobil sampai di KPU jam 15.45 KPU tutup jam 16 itu katanya tidak boleh.
- Bahwa masalah Kulon progo Intinya sama, di Kulon progo minta data
AD
tidak dikasih, tidak cek lapangan.
Hal. 176 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
berprasangka, tidak percaya dengan partai dengan alasan orang partai
AK AR
T
TU
GI
- Bahwa Kalau daerah Bantul di Wono Colo Mungkin kalau di datangkan 5 orang sangat sulit sekali dan diakui KPU sendiri tidak mendatangi tatap muka dengan anggota tapi datang kekadusnya, ditanyakan
UN J
kepada kadusnya tak bisa ditemui mobil aja gak bisa masuk, jalan kaki tak mungkin mendatangi 96 orang. - Bahwa di kota sama saja, ada ketua Rt teman saya apakah ada orang
T
IT
KPU datang kesini, minimal mendatangi Rt minta ijin.
AR
- Propinsi Jogja yang dinyatakan TMS 4 kabupaten, 1 kabupaten tidak
AK
GG
diikutkan yaitu Kabupaten gunung kidul.
2. SAKSI SINDORO TJOROTEKNO
NJ
- Bahwa saksi menerangkan yang menyebabkan KPU menilai Nasrep tidak lolos di Kaltim terutama kota Balikpapan, Samarinda, kutai
TU
Timur, Bontang, verifikasi faktual, datang tidak terduga orang masingmasing bekerja ini masalahnya, kalau pakai undangan dengan tanda terima saya yakin bisa, katanya undangan dibikin tapi mana tanda terima tidak ada.
GI
LA
NT
IN
- Bahwa Saksi di partai sebagai Ketua DPD di Kalimantan Timur.
- Bahwa masalah kedua masalah KTA tak mungkin didatangkan
IN G
anggota dalam 1 hari orang sedang kerja ada tani, dikelapa sawit, dibatubara ini yang perlu diketahui KPUD. - Bahwa masalah ketiga seperti yang terjadi di DPC Samarinda ada di
GG IT U
NT
Ibukota Propinsi melakukan pendaftaran pada bulan sembilan tahun 2012 semua lengkap KPUD melakukan kunjungan di DPC ditemukan
Bendahara dan Sekjen Ketuanya bekerja di tambang, DPC ketemu
surat untuk verifikasi KTA tapi suratnya tiba-tiba.
- Bahwa soal pleno semua di Kaltim Kok TMS saya heran saya tanya
IN
ketua PDC surat pernyataannya ternyata memenuhi persyaratan, semua TMS saya datang ke KPUD jawabannya kantornya saja tidak
NT
jelas bagaimana mau lolos. Kalau kantor tidak jelas, kok KPUD kunjungan berdialog dengan DPC sekjen dan bendahara ini bukti ketidak seriusan KPUD dalam tugasnya.
ILA
- saksi pernah protes/keberatan dibuat suatu pernyataan keberatan
3. SAKSI SUGENG PURNOMO,ST
AD
- Bahwa saksi adalah Wakil ketua DPD Jatim.
Hal. 177 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
berdialog berjanji dengan Sekjen dan Bendahara akan dikirimi lagi
AK AR
T
TU
GI
- Bahwa di Jatim yang tidak memenuhi syarat atau TMS ada25 DPC Kabupaten/Kota kemudian keanggotaan ada 6 , kepengurusan 19. - Bahwa Keanggotaan dinyatakan TMS, kita tidak pernah terima
UN J
undangan tau-tau pada tahap berikutnya langsung mendapat undangan untuk mendatangkan anggota ke pihak KPU kalau ada pemberitahuan pasti ada tanda terimanya.
IT
T
- Bahwa pada saat ada verifikasi dicari oleh Pengurus DPC, baru
AR
berjalan 3 anggota tau-tau ditengah jalan dihentikan dengan alasan
belum dijawab.
AK
GG
yang tidak jelas kita sudah minta penjelasan secara tertulis tetapi
NJ
mendatangi tatap muka yang berada ditempat masing-masing, tapi itu tidak ada pemberitahuan dan pada akhirnya kami tidak dapat mendatangkan anggota.
TU
- Bahwa untuk kelengkapan persyarataan propinsi harus melengkapi 75% di pengurus DPC tingkat Kota/Kabupaten.
- Bahwa KPUD menyatakan pengurus lama tidak aktif dan saksi
verifikasi.
GI
mengadakan perbaikan itu tidak diterima sehingga kita tidak ada
IN G
LA
NT
IN
- Bahwa saksi menerangkan untuk verifikasi faktual pihak KPU
4. SAKSI MUHAMMAD LUTHFI;
- Bahwa Posisi Saksi di partai Nasrep sebagai Ketua DPC Pati.
GG IT U
NT
- Bahwa ada verifikasi administrasi, TMS keanggotaan karena kurang anggota.
- Bahwa saksi menerangkan KPU dalam memproses anggota kami itu
berlebihan, itu dengan cara mendikte, meminta sumpah kepada anggota kami, melakukan pengambilan gambar dan adapula disertai
IN
dengan kalimat intimidasi seperti “jika ada pemalsuan indentitas maka siap untuk dilaporkan ke kepolisian. Jadi anggota kami yang nota bene
NT
para pemilih pemula, santri dan sebagainya petani desa yang awam politik dan awam hukum terus
tidak berani melanjutkan proses
verifikasi. Terus terang saja mendengar kalimat-kalimat itu menjadi
ILA
trauma, menjadi tekanan, beban sehingga pada akhirnya tidak berani melanjutkan proses verifikasi,
- Bahwa saksi menerangkan sebetulnya anggota kami kalau dilihat dari
AD
jumlah tanda tangan yang sudah diverifikasi itu sudah melebihi jumlah yang ditentukan, akan tetapi dari KPU, kami mintai salinan tanda Hal. 178 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
cenderung melakukan verifikassi yang menurut pandangan kami
AK AR
T
TU
GI
tangan itu tidak diberi alasannya menunggu semua proses tersebut final dulu baru diberikan kepada kami.
- Bahwa hingga sekarang belum diberikan/terima berkas yang ada tanda
UN J
tangannya tersebut.
- Bahwa saksi menerangkan Saat mau verifikasi factual Kalau yang pertama lupa, kalau yang kedua, memang ada surat-surat dari KPU,
IT
T
tapi proses penyampaianya sangat memberatkan karena waktunya
AR
kurang dari 24 jam dan surat itu tidak diantar ke DPC tapi saya di telepon oleh staf KPU diminta untuk mengambil surat dengan waktu
AK
GG
yang sangat mepet.
- Bahwa saksi menerangkan diminta menghadirkan anggota itu pada
NJ
pukul 16.00 sekalipun pada prakteknya sampai jam.12 malam tanggal 27 sore saya baru dikontak untuk mengambil surat itu kekantor KPU,
TU
karena faktor hujan dan letak rumah saya diluar kota dengan jarak 18 Km dari Kantor KPU, sampai kantor KPU sekitar jam 9 sampai jam 10 malam disitu ada komisioner dari KPU dan melihat saya di kantor KPU sekitar jam.9 s/d 10 mengambil surat tersebut.
GI
LA
NT
IN
tanggal 28 Desember, dalam surat itu tercantum batas waktu maksimal
- Bahwa saksi menerangkan Pada proses verifikasi yang pertama, saya
IN G
kurang ingat, tapi yang jelas kami tidak diberitahu siapa-siapa saja atau samplingnya, Cuma tahu-tahu terima yang melalui telepon, bahwa
5. SAKSI RUSLI PASAU
GG IT U
NT
sejumlah 112 orang
- Bahwa Saksi jabatannya di Nasrep sebagai Ketua DPC Jakarta Pusat Partai
Nasrep
dinyatakan
TMS
Keanggotaan.
oleh
KPUD
masalah
- Bahwa dinyatakan TMS keanggotaan, karena factor Waktu surat dari
IN
KPU Pusat kami terima pada saat menghadapi perayaan Natal karena sebagian besar anggota
kami Nasrani
pada
waktu
perbaikan
NT
administarasi KTA batas waktunya hari rabu, malam kamis tanggal 27 Desember 2012 kita menerima bahwa harus menghadirkan 100 anggota ke KPU. Waktu 2 hari itu tanggal 29 kita sudah jatuh sidang
ILA
pleno, tetapi dalam hal ini saya kejar waktu 1 + 24 jam tidak mungkin bisa dan saat itu saya hanya menghadirkan hanya 15 orang pada tanggal 28 Desember 2012 dari tanah abang, senen, sawah besar.
AD
- Bahwa Verifikasi administrasi untuk Daerah Propinsi DKI Jakarta Lolos khususnya Jakarta Pusat bisa dikatakan rangking pertama. Hal. 179 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
- Bahwa
AK AR
T
TU
GI
- Bahwa pada
saat sidang pleno tanggal 29 saksi pikir memeniuhi
syarat, ternyata TMS, jadi saya mengadakan gugatan/menyatakan
UN J
keberatan.
6. . SAKSI WARTINIATI
- Bahwa Jabatan saksi di Nasrep sebagai Korda di Sumatera Barat.
IT
T
- Sumatera Barat yang dinyatakan TMS dan Keterwakilan Perempuan.
AR
- Bahwa di Sijunjung dinyatakan TMS untuk sampling mengunjungi ke
lokasi itu mereka sebagian tidak dikasih tahu, sebagian dikasih tahu,
AK
GG
waktu itu ketemu langsung dan didampingi oleh orang-orang dari Nasrep ketemu langsung dari KPUnya, situ ada 8 orang yang tidak
NJ
- Bahwa saksi menerangkan yang tidak
ditemukan ini langsung
diberitahukan dengan surat tanggal 18, hari terakhir surat itu diterima
TU
jam 10 pagi tetapi disana disuruh didatangkan jam 9 pagi, seperti diKabupaten sijunjung itu wilayah hutan belantara disana orangorangnya bukan di satu tempat yang dibawa harus 8 yang sisanya harus mencari dari 8 orang ini mungkin karena ketuanya berjaga-jaga
GI
LA
NT
IN
ditemukan,
dibawa 10 orang dari 8 orang yang dikasih surat oleh KPU itu 2 orang
IN G
perempuan, perempuan tak bisa dibawa karena sudah malam ngumpulin orang itu kan susah dua wanita 1 orang sedang hamil tua, yang satu orang lagi orang tua jadi tidak bisa dibawa
malam itu,
GG IT U
NT
malahan semua yang dibawa semua pria, malam terakhir disana dinyatakan oleh pihak KPU kami TMS tidak memenuhi syarat,
- Bahwa di Pesisir selatan di sini ada 4 orang yang dari 54 orang ada 4
dinyatakan bahwa KTA ada tapi diminta KTPnya, tapi dinyatakan TMS
IN
karena bukan orang yang disampling
7. . SAKSI MIRZAM PAHMI, SE
NT
- Bahwa saksi jabatannya dalam partai sesuai SK yang diterima Ketua DPP korda Lampung.
- Secara global sebagaai korda tugas saya membina dan memberikan
pusat.
ILA
penerangan dan sekaligus sebagai penghubung dari daerah dengan
- Bahwa saksi menerangkan masalah tentang tidak lolosnya Lampung
AD
timur karena alasannya persyaratan kurang.
Hal. 180 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
orang tidak diketemukan Tapi 4 laki orang lagi dibawa ke kantor KPU
AK AR
T
TU
GI
-
Kronologis alasan persyaratan kurang, di Lampung ada 14 Kab/Kota Nasrep punya DPC 13 dari 13 itu 10 dinyatakan lolos, 2 tidak lolos yang tidak lolos ini sama kasusnya Kawaran dan Lampung Timur,
UN J
kasus sama saat-saat terakhir di minta kekurangan data, tapi ketika menyampaikan datanya KPU jam 4 sore tutup untuk Pesawaran tidak banding karena memang ada kelemahan DPC namun untuk Lampung
IT
T
Timur karena data lengkap hanya kurang foto copy pukul 3.15 sore
AR
DPC menghadap KPUD setempat untuk menyerahkan data-data KTA
copyan 200 kemudian ketua DPC segera memfoto copy tapi setelah
AK
GG
asli lengkap hanya ketika diverifikasi sama KPU katanya kurang foto
difotocopy ternyata KPU sudah balik, tutup KPUnya pukul 4 itu.
NJ
IN
- Bahwa Pengetahuan saksi berakhirnya tanggal 18, pengertian 18 kan bisa sampai jam 12 malam ini pukul 4 sore sudah dibilang tak
NT
menerima berkas sudah tutup KPUnya
TU
- Dengan tutupnya Kantor Ketua DPC berusaha melobi kesekretariat, kata KPU sudah tutup.
LA
- Lampung untuk memenuhi syarat 75%, memenuhui 11 karena
GI
pembulatan menurut UU keatas, kalau dihitung 10,5 yang dibutuhkan
IN G
11 kita lolos 10 Kabupaten.
8. SAKSI DENI BRAM,SH.MH.
- Bahwa saksi adalah ahli dibidang hukum Tata Usaha , metodologi
GG IT U
NT
penelitian, dosen universitas Pancasila.
- Bahwa Kedudukan azas dalam aspek hukum administrasi sifatnya krusial atau penting karena kontek penyelenggara pemilu misalnya
GA DI LA
kita punya AAUPB yang diatur dalam UU No.28 Tahun 1999 dan azas yang dalam UU penyelenggara pemilu itu sendiri.
- Buktinya azas letaknya selalu di pasal 5 terdepan fungsinya apa, agar
IN
pedoman yang kita pahami baru kita turunkan dalam bentuk normanorma yang lebih lanjut oleh karena itu pedoman yang wajib ditaati. Azas keterbukaan Syarat penting karena akuntabilitas transparansi
NT
-
PE N
keterbukaan merupakan unsur-unsur yang wajib ada dalam pola pemerintahan yang kita anut, terlebih dalam kontek ini Pengadilan
ILA
Tata Usaha Negara hadir justru untuk mengoreksi pada saat eksekutif tidak melaksaanakan azas-azas tersebut secara betul. Bahwa Hakikatnya lahirnya peradilan tata usaha Negara itu sendiri
AD
sebagai bentuk pengakuan bahwa negarapun bisa salah maka lahirlah peradilan tata usaha negara. Hal. 181 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
-
AK AR
T
TU
GI
-
Bahwa apabila peraturan sama-sama belum dicabut manakah yang akan digunakan hal tersebut
tidak ada klausul yang
mencabut
peraturan sebelumnya peraturan yang didahulukan adalah yang
UN J
menguntungkan dari pihak yang diatur, yang harus digunakan adalah salah satu prinsip dasar ilmu hukum seperti dalam UU pidana apa yang
di
gunakan
yang
menguntungkan
terdakwa
itu
yang
IT
T
menguntungkan, peraturan yang tak menguntungkan menjadi batal
Bahwa melanggar azas Keterbukaan batal demi hukum tidak perlu
-
AK
Bahwa betul saksi mengajar metodologi penelitian hukum S1 Universitas Pancasila, Tarumanegara dan S2 Jayabaya.
Bahwa saksi menerangkan metodologi bagian yang sangat urgen dalam melihat sebuah kebijakan karena itu dalam penelitian ada
NT
TU
dalam bab awal karena kita beramsumsi akibat kesalahan metodologi akan salah kebijakan karena itu metodologi sangat penting terutama
LA
mengenai
sampel
banyak
ragamnya
ada
sampling
random
seandainya di acakpun masing-masing harus profesional terlebih
GI
IN
-
komulatif atau alternatis salah satu azas saja sudah cukup.
NJ
GG
-
AR
demi hukum.
dahulu seorang ini punya latar belakang apa, karena struktur sosial pendidikan
dari
IN G
struktur
masyarakat
itu
mempunyai
implikasi
perbedaan jawaban yang akan dikeluarkan, oleh karena itu contoh misalnya bila mengambil sampel dimasyarakat yang homogen maka
GG IT U
NT
kita harus yakinkan bahwa mempunyai latar belakang pendidikan yang sama pekerjaan yang sama, sosial yang sama tapi kalau kita
memaksakan metode seperti dalam masyarakat yang ternyata
akan mengeluarkan kealahan yang dihasilkan
Metodologi itu bagian sarana kita untuk melakukan displemen
IN
ternyata karena ada varian banyak di masyarakat maka kita memilih metode ini.
100%
NT
Karena hampir semua metodelogi sebetulnya tidak ada yang betul kita hanya mencoba untuk mendekati hasil yang paling
sempurna oleh karena itu ada beberapa alat ada beberapa metode
ILA
yang disesuiakan, silahkan kita paling-paling konpetibel atau dengan sampel yang akan kita lakukan terhadap obyek penelitian. - Idealnya ada 2 cara melakukan penelitian untuk kepentingan akademis boleh-boleh saja tertutup tapi mereka tak tahu, pada saat ini
AD
menjadi bagian dari penyelenggara Negara saja harus tahu terlebih Hal. 182 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
-
NG
PE N
GA DI LA
heterogen nanti akan berujung pada kesalahan metodologi akhirnya
AK AR
T
TU
GI
dahulu kapan saja akan di sampel walaupun piliihan acak penelitian ga apa kita ga tahu karena paska penelitian ada upaya hukum itu didiskusikan siapa yang MS siapa yang TMS untuk dijadikan sampel.
UN J
- Pada saat sebuah peraturan membagi ada azas ada norma berdiri dalam suatu struktur bangunan yang sama, pada saat ditentukan nilainya A maka azas dapat mempretasikan A 1, maka norma
T
IT
menurunkan A1 apakah norma dapat mengalahkan azas apakah
AR
analogi dapat mengalahkan azas jelas.
gunakan,
interpretasi
analogi
haram
digunakan
dalam
AK
kita
NJ
pembidangan. Azas berlaku untuk semua bidang.
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil Jawabannya
TU
disamping mengajukan bukti tertulis dalam persidangan, Tergugat juga telah mengajukan 6 orang saksi masing-masing bernama: 1, PRAMUDYA BUDI LISTYANTORO., 2. YAKUB WIDODO, SH.M.HUM., 3. KETTY TRI SETYORINI, SS , 4. MOCHAMAD MACHFUDS. 5. HARIANSYAH, SH.MH.
GI
LA
NT
IN
GG
- Analogi merupakan salah satu dari 9 metode interpretasi yang dapat
6. NUR HURI MUSTOFA, S.AG.M.SI.,
IN G
Memberikan keterangan dibawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut:
PRAMUDYA BUDI LISTYANTORO.
NT
1. SAKSI
GG IT U
- Bahwa Partai Nasrep di Kabupaten Pati Tidak memenuhi sarat dalam keanggotan
anggota , KPU pati mengambil cuplikan sample 144
- Bahwa saksi menerangkan verifikasi faktual dilapangan dalam hal
112 tidak diketemukan.
- sehingga
kemudian
KPUD
IN
keanggotaan Partai nasrep datanya dari 144 sample itu 25 MS , 7 TMS
Kabupaten
Pati
memberikan
surat
NT
pemberitahuan kepada Partai Nasrep untuk menghadirkan 112 yang tidak bisa diketemukan, kemudian 84 anggota hadir dalam pelaksanan
ILA
verifikasi faktual, dari 84 anggota 67 MS 11 TMS 6 dobel (dalam saat proses verifikasi fakttual 1 nama diakui oleh 2 atau 3 orang anggota) sehingga totol verifikassi factual dilapangan Nasrep 114 sampel
AD
dinyatakan MS 42 TMS 52.
- tahap pertama tidak menyerahkan dan tidak ada daftar
Hal. 183 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
- Bahwa Partai Nasrep di Pati menyerahkan berkas KTA dan daftar
AK AR
T
TU
GI
2. SAKSI YAKUB WIDODO, SH.M.HUM.,
- Persaratan yang tidak dipenuhi Partai Nasrep diKabupaten Batang
UN J
adalah keanggotaan dan kepengurusan. - sebelum
proses
verifikasi
kepengurusan
dilaksanakan
diberi
pengertian, diberi jadwal verifikasi faktual yang akan dilaksanakan
T
IT
tanggal 10 kami menemukan mereka hari sabtu tanggal 8, demikian
AR
pula partai Nasrep kami punya tanda terimanya tentang materi yang diberikan itu. tanggal
10
hari
senin
Desember
melakukan
verifikasi
AK
GG
- pada
kepengurusan kesemua partai termasuk Nasrep kebetulan saya
NJ
semua telah verifikasi saya kembali kekantor melakukan evaluasi dan verifikasi Nasrep di temukan bahwa betul sekretaris nasrep ada di
TU
perum pesona gria Blok G no.15 Kelurahan batang, daftar hadir saat proses verifikasi.
- Verifikasi kepengurusaan hasil tgl 12-13 desember, partai diberi
GI
kesempatan perbaikan tangggal 14 s/d 18 Desember verivikasi perbikan tanggal 19 s/d 28 Desember
IN G
LA
NT
IN
memverifikasi factual partai sejahtera. Komisioner lain Nasrep itu tetapi
3. SAKSI KETTY TRI SETYORINI, SS - Saksi adalah anggota KPUD Jember.
GG IT U
NT
- Bahwa saksi menerangkan untuk kabupaten Jember partai Nasrep yang tidak memenuhi adalah Kepengurusan, keanggotaan.
- Bahwa saksi terima Sk dari Sdr. Veri yang menyerahkaan atas nama
- pada tanggal 19 Desember kami melakukan Verifikasi factual Kepengurusaan, dimana di Sekretariat kebetulan milik Sekrataris tidak
IN
bisa menunjukkan Dokumen apapun, tidak dijumpai dokumen apapun
- Bahwa penyerahan SK kedua Kepengurusan atas nama Very setiawan
NT
sebagai Ketua Sekretaris Tomi Orlando dimana pada saat itu kita juga menerima KTA sebanyak 1028 tetapi dalam KTA tidak mencantumkan alamat hanya Nomor dan nama Keanggotaan, lalu kami meminta lis
ILA
nama yang seharusnya ada alamat sehingga kami bisa Verifikasi
AD
factual tetapi Nasrep memberikan lis nama itu hanya berupa nama dan
Hal. 184 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Aliwasa sebagai Ketua dan sekjen Prayitno.
AK AR
T
TU
GI
nomor keanggotaan tanpa disertai dengan alammat sehingga kami mengirimkan surat untuk tetap menyerahkan itu untuk melakukan verifikasi factual baik itu Kantor maupun Keanggotaan.
UN J
- Bahwa saksi menerangkan mendatangi Kantor yang secara lisan disampaikan, ditemui
wakil Ketua kebetulan penjaga kantor itu
menyatakan bahwa rumah itu sudah tidak di pergunakan aktifitas kantor
IT
T
Nasrep sejak Oktober 2012 dimana yang bersangkutan menulis surat
AR
pernyataan resmi dan pada saat berkunjung ke situ, tidak dapat menjumpai siapa pun kecuali wakil Ketua atau penjaga Kantor tersebut,
AK
GG
itu lakukan sampai menjelang rapat pleno pada waktu rapat pleno yang
bersangkutan hadir ketua atas nama Very dan rapat pleno kita
NJ
membuat surat keberatan ataupun tanggapan.
MOCHAMAD MACHFUDS
TU
4. SAKSI
- Bahwa di Pasuruhan yang tidak MS adalah dia tidak mampu untuk mempunyai keanggotaan 1/1000 dari jumlah penduduk. - Bahwa Partai Nasrep telah menyerahkan hard dan shof kepada KPU
GI
LA
NT
IN
memutuskan TMS dan yang bersangkutan menerima dan tidak
kota pasuruhan sejumlah 210 KTA sesuai KPU bahwa jumlah
IN G
penduduk Pasuruhan itu seratus Sembilan puluh enam ribu lima rats lima puluh satu ribu dan sudah menyerahkan 120 dari 210 itu telah kita lakukan verifikasi factual kita sampling sebanyak 10% dari KTA yang
GG IT U
NT
telah kita sampling dari 21 itu 2 menyatakan menolak dan 19 tidak diketemukan.
- Bahwa karena tidak di ketemukan minta DPC Nasrep untuk
mampu juga menghadirkan dari yang 19 itu kemudian karena tidak mampu memenuhi 1/1000 maka kita minta untuk menyerahkan kembali menyatakan “yang lama saja pak”
IN
KTA apakah KTA baru atau KTA lama ternyata DPP Nasrep
NT
- Bahwa akhirnya kita sampling kembali dengan data yang lama demikian seperti halnya F.1, 2. Juga anggota partai politik dan 19 itu juga tidak diketemukan sehingga kita nyatakan TMS karena tidak
ILA
memenuhi 1/100 dari jumlah penduduk.
- Pada saat rapat pleno terbuka partai Nasrep
hadir
tidak
ada
AD
pernyataan keberatan dari partai Nasrep.
Hal. 185 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
menyampaikan sejumlah (19) orang yang tidak diketemukan itu, tidak
AK AR
T
TU
GI
5. SAKSI. HARIANSYAH, SH.MH.
- Bahwa yang tidak terpenuhi partai nasrep adalah keterwakilan
UN J
perempuan, dan kedua dokumen kepemilikan kantor sekretariat. - Bahwa pada tanggal 4 Desember saksi menyerahkan pemberitahuan kepada partai nasrep bahwa mereka akan di lakukan veifikasi factual
IT
T
tanggal 5 desember mendatangi kantor nasrep di Jalan gunung sari
AR
ujung No.23 Rt 26 Banjarmasin.
- Bahwa pada saat dilakukan didatangi kekantornya ternyata di kantor
AK
GG
tersebut hanya ada sekretaris Nasrep Karena ketua dan bendahara tidak ada di tempat.
NJ
SK disebutkan 25 orang pengurus di 10 diantaranya adalah perempuan, lalu kita tanyakan karena dalam ketentuan petunjuk tehnis
TU
pengurus perempuan harus dihadirkan kita memintakan tidak bisa dihadirkan.
- Bahwa kemudian di dokumen kepemilikan kantor tidak di sebutkan secara jelas tanggal beberapa berkhirnya atau tahun berapa berkhirnya
GI
LA
NT
IN
- Bahwa verifikasi berkaitan dengan keterwakilan perempuan di dalam
hanya disebutkan sampai selesainya kegiatan partai Nasrep. Sesuai
IN G
ketentuan harus disebutkan berkhirnya sampai dengan tahapan pemilu terakhir.
GG IT U
NT
6. SAKSI NUR HURI MUSTOFA, S.AG.M.SI., - Bahwa partai Nasrep di kabupaten bantul yang TMS keanggotaannya.
- Partai nasrep langsung pada tahap kedua, karena tahap pertama TMS
sebanyak seribu seratus lima puluh enam, kemudian dari KTA yang
diserahkan kita mengambil sampel sebanyak seratus enam belas, dari
IN
116 sempel kemudian kita melakukan verifikasi factual dari hasil verifikasi 9 memenuhi syarat, 18 TMS dan yang tidak ketemu 89.
NT
- Bahwa saksi menerangkan dari 89 anggota yang tidak diketemukan beritahukan kepada ketua DPC Nasrep kabupaten Bantul pada tanggal 26 Desember pagi yang menerima langsung ketuanya bapak sukarjo,
ILA
dari 89 yang kita minta untuk dihadirkan, kemudian yang bisa hadir kekantor hanya 64 anggota sehingga kemudian pada rapat pleno terbuka
kita mengambil kesempatan dari jumlah hasil verivikasi
AD
tersebut untuk partai nasrep di kabupaten bantul yang memenuhi syarat hanya sebanyak 73 anggota dan TMS 43 anggota. Hal. 186 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
- Bahwa pada masa perbaikan partai Nasrep menyerahkan KTA
AK AR
T
TU
GI
- Bahwa pada saat rapat pleno terbuka Partai nasrep hadir, Ketua DPC partai nasrep menyampaikan keberatan pada rapat pleno terbuka.
UN J
Menimbang, bahwa dalam persidangan tanggal 26 Pebruari 2013 pihak Penggugat dan Tergugat telah mengajukan kesimpulan, untuk selanjutnya kedua belah pihak
tidak akan mengajukan apa-apa lagi dan
AR
IT
T
mohon putusan. -------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa segala sesuatu yang terjadi dipersidangan telah
tercatat dalam berita acara persidangan yang merupakan satu kesatuan
AK
NJ
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
TU
Menimbang, bahwa yang menjadi objek sengketa dalam perkara ini adalah Surat Keputusan KPU Nomor 05/Kpts/KPU/Tahun 2013 tanggal 8 Januari 2013 tentang Penetapan Partai Politik Peserta Pemilihan Umum
Nasional Republik
GI
Tahun 2014, khususnya pada lampiran II butir 19 yang menyatakan Partai (Penggugat)
tidak memenuhi syarat menjadi peserta
Pemilihan Umum Tahun 2014, (selanjutnya dalam perkara ini disebut objek
IN G
LA
NT
IN
GG
yang tidak terpisahkan dari putusan ini. -------------------------------------------------
sengketa ); -------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat pada
GG IT U
NT
pokoknya adalah sebagaimana dalam surat gugatan tersebut diatas; --------Menimbang, bahwa Tergugat dalam jawabannya menyatakan
Undang-Undang No.8 Tahun. 2012 dan Azas-azas umum pemerintahan yang baik; ---------------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa untuk mempertahankan dalil masing-masing,
IN
Penggugat mangajukan surat bukti yang diberi tanda P 1 sampai dengan P
NT
304, dan 7 (tujuh.) orang saksi fakta dan 1 ( satu ) orang saksi ahli, dan Tergugat untuk mempertahankan dalil bantahannya menyampaikan bukti surat yang diberi tanda T1 sampai dengan T 112 dan 6( enam) orang saksi
ILA
fakta; --------------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan keberadaan objek sengketa in litis terlebih dahulu majelis hakim akan mempertimbangkan: ----
AD
1. Kewenangan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta. 2. Tanggang waktu pengajuan gugatan;
Hal. 187 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
tindakann Tergugat dalam menerbitkan sengketa telah sesuai dengan
AK AR
T
TU
GI
UN J
PERTIMBANGAN MENGENAI KEWENANGAN MENGADILI: Menimbang, bahwa Pasal 6 UU Nomor 8 Tahun 2012 tentang
Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan
T
Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang menyelenggarakan
2012
menyatakan
KPU
berwenang
untuk
AR
IT
Pemilu adalah KPU, dan Pasal 9 ayat (1) jo. Pasal 16 UU Nomor 8 Tahun melaksanakan
penelitian
GG
administrasi dan penetapan keabsahan persyaratan peserta Partai Politik
AK
peserta Pemilu serta melakukan verifikasi faktual terhadap kelengkapan dan
NJ
Menimbang, bahwa Pasal 258 dan Pasal 259 ayat (1) dan (2) UU Nomor 8 Tahun 2012 menyatakan Bawaslu berwenang menyelesaikan
Bawaslu
Provinsi,
Panwaslu
TU
sengketa Pemilu. Bawaslu dapat mendelegasikan kewenangannya kepada Kabupaten/Kota,
Panwaslu
Kecamatan,
GI
Pengawas Pemilu Lapangan, dan Pengawas Pemilu Luar Negeri, Bawaslu memeriksa dan memutus sengketa Pemilu paling lama 12 (dua belas) hari sejak diterimanya laporan atau temuan, Bawaslu melakukan penyelesaian
IN G
LA
NT
IN
kebenaran persyaratan dokumen partai peserta Pemilu;----------------------------
sengketa Pemilu melalui tahapan 1) menerima dan mengkaji laporan atau temuan, dan atau 2) mempertemukan pihak-pihak yang bersengketa untuk mencapai kesepakatan melalui musyawarah dan mufakat. Dalam hal tidak
GG IT U
NT
tercapai kesepakatan antara pihak yang bersengketa Bawaslu memberikan alternatif penyelesaian kepada pihak yang bersengketa.---------------------------
Bawaslu merupakan keputusan terakhir dan mengikat, kecuali keputusan terhadap sengketa Pemilu yang berkaitan dengan verifikasi Partai Politik
Peserta Pemilu dan daftar calon tetap anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi,
IN
dan DPRD Kabupaten/Kota (Vide Pasal 259 ayat (1), Para pihak yang tidak
NT
puas atas penyelesaian sengketa verifikasi Partai Politik Peserta Pemilu dan daftar calon tetap diatas, yang merasa kepentingannya dirugikan oleh keputusan KPU dapat mengajukan gugatan tertulis kepada Pengadilan
ILA
Tinggi Tata Usaha Negara.---------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa dari bunyi pasal diatas menunjukkan yang menjadi Tergugat dalam sengketa Pemilu tentang verifikasi Partai Politik
AD
dan pencoretan calon tetap DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota sudah pasti adalah Komisi Pemilihan Umum ( KPU );-------Hal. 188 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Menimbang, bahwa penyelesaian sengketa Pemilu yang dilaksanakan
AK AR
T
TU
GI
Menimbang, bahwa sebelum gugatan didartar di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta, Penggugat terlebih dahulu telah membawa penyelesaian objek sengketa ke Bawaslu pada tanggal 09 Januari 2013
UN J
diterima di Bawaslu tanggal 14 Januari 2013(banding administratif), dan pada tanggal 30 Januari 2013 Bawaslu memutus berdasarkan Surat Keputusan Bawaslu Nomor 003/SP-2/Set.Bawaslu/I/2013
tanggal 30
IT
T
Januari 2013 yang pada pokoknya menyatakan: “Menolak Permohonan
AR
Penggugat untuk ditetapkan sebagai Peserta Pemilu Anggota DPR, DPD,
AK
GG
dan DPRD Tahun 2014 ; --------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa menurut Pasal 259 jo Pasal 269 UU Nomor 8
NJ
keputusan KPU dapat mengajukan gugatan tertulis kepada Pengadilan
TU
Tinggi Tata Usaha Negara setelah melalui upaya administratif ke Bawaslu; -Menimbang, bahwa menurut Pasal 269 ayat (2) UU Nomor 8 Tahun 2012, gugatan diajukan paling lama 3 (tiga) hari kerja setelah Bawaslu
GI
mengeluarkan keputusan, dan penggugat telah mengajukan gugatan perkara tersebut ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta pada tanggal 4 Februari 2013; ----------------------------------------------------------------------------------
IN G
LA
NT
IN
Tahun 2012 apabila para pihak merasa kepentingannya dirugikan oleh
Menimbang, bahwa peraturan lebih lanjut tentang penyelesaian sengketa Pemilu sesuai dengan amanat Pasal 270 ayat (6) UU Nomor 8 Mahkamah Agung Republik Indonesia talah menetapkan
GG IT U
NT
Tahun 2012
hakim-hakim khusus yang memeriksa, mengadili dan memutus sengketa
RI Nomor Nomor 152/KMA/SK/XII/2012 tanggal 11 Desember 2012 tentang
Pengangkatan dan Penetapan Nama-Nama Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Yang Telah Memiliki Sertifikasi pelatihan hakim dalam
IN
perkara Pemilu, antara lain dari nama-nama tersebut adalah majelis hakim yang mengadili sengketa Pemilu ini; ----------------------------------------------------bahwa
dengan
dasar
Surat
NT
Menimbang,
Keputusan
Ketua
Mahkamah Agung RI Nomor Nomor 152/KMA/SK/XII/2012 tanggal 11
ILA
Desember 2012 Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta telah menunjuk majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini pada tanggal 5 Februari 2012 Nomor 06/G/2013/PT.TUN. JKT ; ------------------------
AD
Menimbang, bahwa Pasal 269 ayat (6) UU Nomor 8 Tahun 2012 mengamanatkan Pengadilan Tinggi Tata usaha Negara memeriksa dan Hal. 189 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Tata Usaha Negara Pemilu dalam Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung
AK AR
T
TU
GI
memutus gugatan paling lama 21 (dua puluh satu) hari kerja sejak gugatan dinyatakan lengkap; --------------------------------------------------------------------------
UN J
Menimbang, bahwa gugatan Penggugat diterima, dan dinyatakan lengkap dan didaftar dikepaniteraan pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta tercatat dalam register perkara Nomor 06/G/2013/PT.TUN.JKT pada
T
AR
IT
tanggal 4 Pebruari 2013; --------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa Peraturan KPU Nomor 14 Tahun 2012, Peraturan Nomor
18
Tahun
2012
dan
Surat
Edaran
KPU
Nomor
AK
GG
KPU
681/KPU/XII/2012 yang menyebutkan batas akhir penyelesaian sengketa
NJ
2012; ----------------------------------------------------------------------------------------------
TU
Menimbang, bahwa objek sengketa in llitis diterbitkan oleh KPU yang berkedudukan di Jakarta, sehingga dengan demikian Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta merupakan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara
GI
yang berwenang untuk memeriksa dan memutus objek sengketa in litis; ---Menimbang, bahwa berdasarkan uraian diatas dengan demikian
IN G
LA
NT
IN
Pemilu di Pengadilan Tinggi Tata usaha Negara yaitu pada tanggal 15 Maret
Pengadilan Tinggi Tata usaha Negara Jakarta berwenang memeriksa dan memutus objek sengketa in litis dan masih dalam tenggang waktu sebagai
NT
mana dimaksud dalam Pasal 269 ayat (6) UU Nomor 8 Tahun 2012 dan
GG IT U
Peraturan KPU Nomor 14 Tahun 2012 dan Peraturan KPU Nomor 18 Tahun
PERTIMBANGAN
MENGENAI
TENGGANG
GUGATAN;
WAKTU
MENGAJUKAN
IN
Menimbang, bahwa tata cara penyelesaian sengketa Tata Usaha
Negara Pemilu dalam Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 6 Tahun 2012
NT
tanggal 28 November 2012 menyatakan:
- Pengajuan gugatan diajukan secara tertulis dengan menyertakan keputusan KPU yang digugat dengan menyebutkan alamat lengkap
ILA
termasuk alamat e mail;
- Dalam hal gugatan yang diajukan kurang lengkap, Penggugat dapat
AD
memperbaiki dan melengkapi gugatan paling lama 3 (tiga) hari kerja sejak diterimanya gugatan;
- Gugatan Penggugat didaftar setelah gugatan dinyatakan lengkap; Hal. 190 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
2012 dan Surat Edaran KPU Nomor 681/KPU/XII/2012; ---------------------------
AK AR
T
TU
GI
Menimbang, bahwa objek sengketa in litis diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta pada tanggal 4 Februari 2013, diperbaiki pada hari itu, dan didaftar hari itu juga (pada
UN J
tanggal 4 Februari 2013);
Menimbang, bahwa setelah memperhatikan tanggal Surat Keputusan
T
Bawaslu Nomor 003/SP-2/Set.Bawaslu/I/2013 tanggal 30 Januari 2013
AR
IT
(objek sengketa inlitis) dengan tanggal pendaftaran gugatan di Pengadilan
Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta pada tanggal tanggal 4 Februari 2013
AK
GG
tercatat dalam register perkara No. 06//G/2013/PT.TUN.JKT, maka gugatan Penggugat secara formal diajukan masih dalam tanggang waktu 3 hari kerja
NJ
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian diatas dengan demikian objek sengketa in litis merupakan sengketa tata usaha negara Pemilu yang timbul
TU
dalam bidang tata usaha negara Pemilu sebagai akibat dinyatakannya Penggugat Tidak Memenuhi Syarat untuk ditetapkan sebagai Partai Politik Peserta Pemilu Tahun 2014, yang pemeriksaannya diajukan di Pengadilan
GI
LA
NT
IN
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 269 ayat (2) UU Nomor 8 Tahun 2012;
Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta; ------------------------------------------------bahwa
setelah
IN G
Menimbang,
mempertimbangkan
kewenangan
mengadili, tanggang waktu pengajuan gugatan, kewenangan hakim yang akan memeriksa dan mengadili perkara a quo, tenggang waktu penyelesaian
GG IT U
NT
sengketa, majelis hakim akan mempertimbangkan lebih lanjut tentang: Pertama, Kewenangan KPU menerbitkan objek sengketa in litis, apakah
Kedua, Prosedur penerbitan objek sengketa in litis, apakah penerbitannya sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dalam Peraturan KPU, atau apakah
IN
objek sengketa diterbitkan telah sesuai dengan tahapan-tahapan yang telah ditentukan, apakah pelaksanaan ferifikasi faktual telah dilakukan sesuai
NT
dengan langkah-lahkah yang ditetapkan dalam petunjuk teknis atau tidak; --
Ketiga, apakah penerbitan objek sengketa in litis sesuai dengan subtansinya
ILA
dan diterbitkan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan
AD
dan atau asas-asas umum Penyelengaraan Pemilu atau tidak ?-----------------
Hal. 191 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
objek sengketa in litis diterbitkan oleh Pejabat yang berwenang atau tidak;--
AK AR
T
TU
GI
PERTAMA, KEWENANGAN MENERBITKAN OBJEK SENGKETA Menimbang, bahwa mengenai kewenangan, prosedur dan substansi
UN J
penerbitan objek sengketa in litis akan dipertimbangkan dibawah ini; Menimbang, bahwa mengenai sistematika penulisan pertimbangkan
T
akan dipertimbangkan dengan cara berjenjang dan bersifat alternatif, artinya
AR
IT
apabila masalah kewenangan penerbitan surat objek sengketa in litis
dinyatakan telah terbukti, maka mengenai prosedur penerbitan dan substansi objek sengketa in litis tidak perlu dipertimbangkan lagi. Apabila mengenai
AK
GG
kewenangan menerbitkan objek sengketa tidak terbukti, selanjutnya akan
dipertimbangkan tentang prosedur penerbitan objek sengketa in litis. Apablila
NJ
ternyata penerbitan objek sengketa diterbitkan tidak sesuai dengan tahapantahapan dan jadwal penyelenggaraan Pemilu, maka substansi objek tidak
dipertimbangkan
lagi.
Sebaliknya
TU
sengketa
apabila
setelah
dipertimbangkan mengenai prosedur dan dinyatakan tidak terbukti maka
GI
untuk selanjutnya akan dipertimbangkan tentang substansi objek sengketa in litis; -------------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa Komisi Pemilihan Umum adalah merupakan
IN G
LA
NT
IN
setelah prosedur penerbitan objek sengketa in litis setelah dipertimbangkan
lembaga Penyelenggara Pemilu dalam tingkat Nasional. Komisi Pemilihan Umum
Daerah
Kabupaten/Kota,
Provinsi
dan
Komisi
Pemilihan
Umum
Daerah
merupakan Penyelenggara Pemilu di Provinsi dan
GG IT U
NT
Kabupaten/Kota (UU Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilu, UU Nomor 8 Tahun 2012, Peraturan KPUNomor 05 Tahun 2008 Tentang
Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum Kabu paten/Kota); -----
Menimbang, bahwa menurut Peraturan KPUNomor 05 Tahun 2008
Tentang Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan
IN
Umum Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota ,
NT
KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota bersifat hierarkis. KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota merupakan bagian dari KPU yang bersifat tetap sebagai pelaksana kegiatan penyelenggara Pemilihan Umum di
ILA
Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota; ----------------------------------Menimbang, bahwa dalam menjalankan tugasnya, KPU dibantu oleh Sekretariat Jenderal, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota dibantu oleh Dalam mengambil keputusan KPU, KPU Propinsi dan KPU
AD
Hal. 192 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
Sekretariat.
NG
PE N
GA DI LA
Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum
AK AR
T
TU
GI
Kabupaten/Kota dilakukan dalam Rapat Pleno Anggota KPU, KPU Provinsi dan KPUD Kabupaten/Kota Rapat Pleno tertutup dan Rapat Pleno terbuka; Menimbang, bahwa:
UN J
1. Ketua KPU, mempunyai tugas:
a. memimpin rapat pleno dan seluruh kegiatan KPU; b. bertindak untuk dan atas nama KPU ke luar dan ke dalam;
IT
T
c. memberikan keterangan resmi tentang kebijakan dan kegiatan KPU;
AR
dan
Dalam melaksanakan tugasnya, Ketua KPU bertanggung jawab
AK
GG
d. menandatangani seluruh peraturan dan keputusan KPU;
kepada rapat pleno;
NJ
di Provinsi yang berkedudukan di Ibu Kota Provinsi, dan mempunyai tugas:
TU
a. memimpin rapat pleno dan seluruh kegiatan KPU Provinsi ; b. bertindak untuk dan atas nama KPU Provinsi ke luar dan ke dalam; c. memberikan keterangan resmi tentang kebijakan dan kegiatan KPU Provinsi; dan
GI
LA
NT
IN
2. KPU Provinsi merupakan bagian dari KPU, adalah penyelenggara Pemilu
d. menandatangani seluruh Keputusan KPU Provinsi (vide Pasal 36 )
IN G
Dalam pelaksanaan tugasnya, Ketua KPU Provinsi bertanggung jawab kepada rapat pleno KPU Provinsi; 3. KPU Kabupaten/Kota yang merupakan bagian dari KPU, adalah
GG IT U
NT
penyelenggara Pemilu di Kabupaten/Kota, berkedudukan di Ibu Kota Kabupaten/Kota dan mempunyai tugas:
a. memimpin rapat pleno dan seluruh kegiatan KPU Kabupaten/Kota;
dalam;
c. memberikan keterangan resmi tentang kebijakan dan kegiatan KPU
IN
Kabupaten/Kota;
d. menandatangani seluruh Keputusan KPU Kabupaten/Kota;
NT
Dalam melaksanakan tugasnya, Ketua KPU Kabupaten/Kota bertanggung jawab kepada rapat pleno KPU Kabupaten/Kota;
pengarahan,
dan
bahwa
KPU
berkewajiban
ILA
Menimbang,
koordinasi
kepada
Kabupaten/Kota, serta PPLN.
KPU
melakukan
Provinsi,
supervisi, dan
KPU
KPU Provinsi berkewajiban melakukan
AD
supervisi, pengarahan dan koordinasi kepada KPU Kabupaten/Kota. KPU Kabupaten/Kota
berkewajiban
melakukan
supervisi,
pengarahan
dan
koordinasi kepada PPK, PPS dan KPPS;-----------------------------------------------Hal. 193 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
b. bertindak untuk dan atas nama KPU Kabupaten/Kota ke luar dan ke
AK AR
T
TU
GI
Menimbang, bahwa KPU Kabupaten/Kota melaporkan kegiatan penyelesaian permasalahan kepada KPU melalui KPU Provinsi. KPU Provinsi menyelesaikan permasalahan-permasalahan di wilayah kerjanya
UN J
sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan KPU. Apabila permasalahan tidak dapat diselesaikan, KPU Provinsi melakukan konsultasi dengan KPU; bahwa
KPU
Kabupaten/Kota
menyelesaikan
T
Menimbang,
AR
IT
permasalahan-permasalahan di wilayah kerjanya sesuai dengan kebijakan
yang telah ditetapkan KPU. Apabila permasalahan tidak dapat diselesaikan
AK
GG
KPU Kabupaten/Kota, KPU Kabupaten/Kota melakukan konsultasi dengan
KPU Provinsi. Apabila KPU Provinsi tidak dapat menyelesaikan KPU
NJ
dengan KPU;-----------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa menurut Pasal 258 UU Nomor 8 Tahun 2012
TU
Bawaslu berwenang untuk menyelesaikan sengketa Pemilu dalam tenggang waktu 12 (dua belas) hari sejak diterimanya laporan atau temuan. Keputusan
GI
Bawaslu merupakan putusan akhir dan mengikat kecuali putusan terhadap sengketa Pemilu yang berkaitan dengan verifikasi Partai Politik Peserta Pemilu dan daftar calon tetap anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan
IN G
LA
NT
IN
Kabupaten/Kota, KPU Provinsi, bersama KPU Kabupaten/Kota berkonsultasi
DPRD Kabupaten/Kota; ---------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa tata cara mengajukan permohonan sengketa
NT
Pemilu diajukan secara tertulis kepada Bawaslu melalui sekretariat, dengan
GG IT U
melampirkan alat bukti pendukung atas permohonan, keputusan Majelis Pemeriksa sengketa Bawaslu Pemilu diputus dalam rapat pleno yang
Menimbang, bahwa sengketa Pemilu yang berkaitan dengan verifikasi
faktual Partai Politik peserta Pemilu dan daftar calon tetap anggota DPR,
IN
DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota telebih dahulu diselesaikan di Bawaslu. Pengadilan Tinggi Tata Usaha negara baru berwenang setelah
NT
seluruh upaya admnistratif di Bawaslu telah digunakan;--------------------------Menimbang, bahwa Badan Pengawas Pemilu melalui surat KPU
ILA
Nomor 870/Bawaslu/XI/2012, tanggal 3 November 2012 menyatakan telah terjadi pelanggaran administrasi dalam proses verifikasi Partai Politik Peserta Pemilu 2014. Pada butir 2 surat Bawaslu menyatakan “berdasarkan temuan
AD
Bawaslu dalam Formulir Temuan Nomor 002/TM/PILEG/XI/2012 pada tanggal 02 November 2012, ditemukan pelanggaran administrasi dan kode Hal. 194 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
bersifat tertutup dan diucapkan dalam rapat yang terbuka untuk umum;------
AK AR
T
TU
GI
etik. Atas temuan tersebut, Bawaslu melaporkan dugaan pelanggaran kode etik
yang
dilakukan
Penyelenggara
anggota
Pemilu
KPU
(DKPP).
kepada
Dewan
Kehormatan
Kemudian
Dewan
Kehormatan
UN J
Penyelenggara Pemilu mengeluarkan Keputusan Nomor : 25-26/DKPP-PKEI/2012, tanggal 26 November 2012 dalam butir 1 dan 3 menyatakan KPU tidak bertindak cermat, dan profesional dalam pelaksanaan verifikasi
IT
T
administrasi Partai Politik calon peserta Pemilu dan meminta KPU bekerja
AR
lebih profesional, transparan, jujur, adil dan akuntabel;------------------------------
AK
GG
Menimbang, bahwa sehubungan dengan dikeluarkannya Keputusan
Nomor : 25-26/DKPP-PKE-I/2012, tanggal 26 November 2012 yang
NJ
(delapan belas) Partai Politik yaitu 1) Partai Bhinneka Indonesia, 2) Partai Buruh, 3) Partai Damai Sejahtera, 4) Partai Demokrasi Kebangsaan, 5)
TU
Partai Karya Peduli Bangsa, 6) Partai Karya Republik, 7) Partai Kebangkitan Nasional Ulama, 8) Partai Kedaulatan, 9) Partai Kesatuan Demokrasi Indonesia, 10) Partai Kongres, 11) Partai Nasional Benteng Kerakyatan
GI
Indonesia, 12) Partai Nasional Indonesia Marhaenisme, 13) Partai Nasional Republik, 15) Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia, 16) Partai Penegak Demokrasi Indonesia, 17) Partai Republika Nusantara, 18) Partai Serikat Rakyat
IN G
LA
NT
IN
memerintahkan kepada KPU untuk melakukan verifikasi faktual terhadap 18
Independen;
dan
memerintahkan
kepada
Bawaslu
untuk
melaksanakan verifikasi faktual kepada 18 Partai Politik tersebut;----------------
GG IT U
NT
Menimbang, bahwa setelah KPU memverifikasi faktual kelengkapan
persyaratan kepengurusan, keterwakilan 30% perempuan, alamat kantor di
Keputusan KPU tanggal 8 Januari 2013 Nomor 05/KPTS/KPU/Tahun 2013 tentang Penetapan Partai Politik Peserta Pemilu Tahun 2014 menyatakan
Partai Nasional Republik ( Penggugat ) Tidak Memenuhi Syarat sebagai
IN
peserta Pemilihan Umum Tahun 2014 sebagaimana termuat dalam
Lampiran II Keputusan KPU Nomor 05/KPTS/KPU/Tahun 2013 nomor urut
NT
19 ; ----------------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa berdasarkan
uraian diatas dengan demikian
Tergugat adalah merupakan badan atau pejabat yang berwenang untuk
ILA
menerbitkan objek sengketa in litis; ------------------------------------------------------
Hal. 195 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
SENGKETA ;
AD
KEDUA, PERTIMBANGAN MENGENAI PROSEDUR PENERBITAN OBJEK
NG
PE N
GA DI LA
tingkat Provinsi kepada Penggugat, kemudian Tergugat melalui Surat
AK AR
T
TU
GI
Menimbang, bahwa penyelenggara Pemilu berpedoman kepada mandiri, jujur, adil, kepastian hukum, tertib penyelenggara Pemilu, kepentingan
umum,
keterbukaan,
proporsionalitas,
profesionalitas,
UN J
akuntablitas, efiseinsi, dan efektifitas (vide Pasal 2 UU Nomor 8 Tahun 2012, jo. Pasal 2 Paraturan KPU Nomor 05 Tahun 2008 tentang Tata Kerja KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, jo. Pasal 3 Peraturan KPU 07 Tahun
IT
T
2012); ---------------------------------------------------------------------------------------------
AR
Menimbang, bahwa dalam UU Nomor 8 Tahun 2012 menetapakan
yang menjadi peserta Pemilihan Umum Pada Tahun 2014 adalah Partai
AK
GG
Politik yang memenuhi syarat; -------------------------------------------------------------
NJ
pendaftaran yang ditanda tangani oleh Ketua Umum dan sekretaris Jenderal atau sebutan lain pada kepengurusan Partai Politik, jadwal pendaftaran
melengkapi
TU
paling lama 20 (dua puluh) bulan sebelum Pemungutan suara, dengan dokomen-dokumen
persyaratan
yang
lengkap,
dokomen
persyaratan pendaftaran yang dimaksud dalam Pasal 15 dan Persyaratan
GI
yang dimaksut dalam Pasal 8 ayant (2) UU Nomor 8 Tahun 2012, persyaratan tersebut meliputi: ------------------------------------------------------------Persyaratan berdasarkan Pasal 15 UU Nomor 8 Tahun 2012 meliputi
IN G
LA
NT
IN
Menimbang, bahwa Partai Politik peserta Pemilu mengajukan
sebagai berikut:
a. Berita Negara Republik Indonesia yang menyatakan bahwa Partai Politik
NT
tersebut terdaftar sebagai badan hukum;
Provinsi dan pengurus tingkat Kabupaten/Kota;
c. surat keterangan dari pengurus pusat Partai Politik tentang kantor dan
GA DI LA
alamat tetap pengurus tingkat pusat, pengurus tingkat Provinsi, dan pengurus tingkat Kabupaten/Kota;
d. surat keterangan dari pengurus pusat Partai Politik tentang penyertaan
IN
keterwakilan perempuan sekurang-kurangnya 30% (tiga puluh persen) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
NT
e. surat keterangan tentang pendaftaran nama, lambang, dan/atau tanda gambar Partai Politik dari kementerian yang menyelenggarakan urusan
ILA
pemerintahan di bidang hukum dan hak asasi manusia; f. bukti keanggotaan Partai Politik paling sedikit 1.000 (seribu) orang atau 1/1.000
(satu
dari
jumlah
Penduduk
pada
setiap
AD
Kabupaten/Kota;
perseribu)
g. bukti kepemilikan nomor rekening atas nama Partai Politik; dan
Hal. 196 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GG IT U
b. keputusan pengurus pusat Partai Politik tentang pengurus tingkat
AK AR
T
TU
GI
h. salinan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Partai Politik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
UN J
Persyaratan Persyaratan berdasarkan Pasal 8 ayat (2) UU Nomor 8 Tahun 2012 meliputi sebagai berikut:
a. berstatus badan hukum sesuai dengan Undang-Undang tentang Partai
T
Politik;
AR
IT
b. memiliki kepengurusan di seluruh Provinsi;
c. memiliki kepengurusan di 75% (tujuh puluh lima persen) jumlah
AK
GG
Kabupaten/Kota di Provinsi yang bersangkutan;
d. memiliki kepengurusan di 50% (lima puluh persen) jumlah kecamatan di
NJ
e. menyertakan sekurang-kurangnya 30% (tiga puluh persen) keterwakilan perempuan pada kepengurusan Partai Politik tingkat pusat;
TU
f. memiliki anggota sekurang-kurangnya 1.000 (seribu) orang atau 1/1.000 (satu perseribu) dari jumlah Penduduk pada kepengurusan Partai Politik sebagaimana
dimaksud
pada
huruf
c
yang
dibuktikan
dengan
GI
kepemilikan kartu tanda anggota; g. mempunyai kantor tetap untuk kepengurusan pada tingkatan pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota sampai tahapan terakhir Pemilu;
IN G
LA
NT
IN
Kabupaten/Kota yang bersangkutan;
h. mengajukan nama, lambang, dan tanda gambar Partai Politik kepada KPU; dan
menyerahkan nomor rekening dana Kampanye Pemilu atas nama Partai
NT
i.
GG IT U
Politik kepada KPU.
15 dan Pasal 8 ayat (2) UU Nomor 8 Tahun 2012 diatas bersifat komulatif
dan inferatif. Bersifat komulatif artinya harus memenuhi seluruh persyaratan yang telah ditetapkan diatas, apabila salah satu dari persyaratan tersebut
persyaratan.
Bersifat
imferatif
artinya
IN
tidak terpemuni maka Partai Politik tersebut dinyatakan tidak memenuhi pengaturan
persyaratan
yang
NT
ditetapkan dalam Pasal 15 dan Pasal 8 ayat (2) UU Nomor 8 Tahun 2012 diatas bersifat memaksa terhadap Partai Politik, KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Panwaslu Kabupaten/Kota,
ILA
Lembaga Pengawal, dan Pemangku Kepentingan lainnya; ----------------------Menimbang, bahwa tahapan penyelenggaraan Pemilu dimulai paling
AD
lambat 22 (dua puluh dua) bulan sebelum hari pemungutan suara dan rincian tahapan penyelenggaraan Pemilu, akan diatur dalam Peraturan KPU;-------
Hal. 197 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Menimbang, bahwa persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
AK AR
T
TU
GI
Menimbang, bahwa mengenai tanggal penyelenggaraan Pemilu telah ditetapkan yaitu pada hari baru tanggal 9 April 2014 yang diselenggarakan serentak untuk semua daerah pemilihan di wilayah Negara Kesatuan
pada
UN J
Indonesia, hari dan tanggal pemugutan suara di Luar Negeri dilaksanakan tanggal
30
Maret
2014
berdasarkan
Surat
KPU
Nomor
T
111/Kpts/KPU/TAHUN/2012; --------------------------------------------------------------
AR
IT
Menimbang, bahwa tahapan-tahapan dan jadual penyelenggaraan
Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD Tahun 2014 pada awalnya diatur dan
AK
GG
ditetapkan dalam Peratuan KPU Nomor 7 Tahun 2012, kemudian tahapan
dan jadual diubah rangka untuk melaksanakan Keputusan Mahkamah
NJ
pengujian Pasal 8 ayat (1) dan ayat (2) serta Pasal 208 UU Nomor 8 tahun 2012, yang pada intinya menyatakan semua Peserta Partai Politik yang telah
TU
mendaftar di KPU untuk Pemilihan Umum pada Tahun 2014 termasuk Partai Politik Peserta Pemilu pada Pemilu terakhir yang memenuhi ambang batas perolehan suara dari jumlah suara sah secara nasional, dan Partai Politik
GI
yang tidak memenuhi ambang batas perolehan suara pada Pemilu sebelumnya atau Partai Politik baru seluruhnya wajib di verifikasi dengan Peraturan KPU Nomor 11 Tahun 2012, untuk yang kedua kalinya tahapan
IN G
LA
NT
IN
Konstitusi Nomor 52/PUU-X/2012 tanggal 29 Agustus 2012 tentang
dan jadual penyelenggaraan Pemilu diubah dengan alasan pertimbangan untuk melaksanakan prinsip penyelenggaraan Pemilu perlu dilakukan
NT
pencermatan terhadap hasil verifikasi administrasi syarat Partai Politik
GG IT U
menjadi perserta Pemilu Tahun 2014 dengan Keputusan KPU Nomor 14 Tahun 2012, kemudian setelah perubahan yang kedua tahap dan jadual
alasan pertimbangan untuk melaksanakan keputusan Dewan Kehormatan
Penyelenggara Pemilu Nomor 25-26/DKPP-PKE-I/2012 berkenaan dengan 18 (delapan belas) Partai Politik di ikut sertakan untuk verifikasi faktual.
IN
Antara lain Partai Politik dari 18 (kedelapan belas) Partai Politik yang diikut
sertakan berdasarkan Keputusan DKPP Nomor 25-26/DKPP-PKE-I/2012
NT
termasuk Penggugat ; ---------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa tahapan penyelenggaraan Pemilu meliputi:
ILA
a. perencanaan program dan anggaran, serta penyusunan peraturan pelaksanaan penyelenggaraan Pemilu;
b. pemutakhiran data Pemilih dan penyusunan daftar Pemilih;
AD
c. pendaftaran dan verifikasi Peserta Pemilu; d. penetapan Peserta Pemilu;
Hal. 198 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
penyelenggaran Pemilu diubah lagi untuk yang ketiga kalinya, dengan
AK AR
T
TU
GI
e. penetapan jumlah kursi dan penetapan daerah pemilihan; f. pencalonan
anggota
DPR,
DPD,
DPRD
Provinsi,
dan
DPRD
Kabupaten/Kota;
UN J
g. masa Kampanye Pemilu; h. Masa Tenang;
pemungutan dan penghitungan suara;
j.
penetapan hasil Pemilu; dan
IT
T
i.
AR
k. pengucapan sumpah/janji anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan
AK
GG
DPRD Kabupaten/Kota.
Menimbang, bahwa tahapan jadual pelaksanaan verifikasi faktual
NJ
18 Tahun 2012, Surat KPU Nomor 681/KPU/XII/2012 tanggal 3 Desember
TU
2012 jadual pelaksanaan verifikasi adalah sebagai berikut:
Jadual
No.
Verifikasi Faktual
16 Parpol
18 Parpol Fase
a.
Ferifikasi
Faktual
Di Tingkat Pusat 1) Verifikasi
nakan
DKPP
30 Okt - 6 Nov 2012
5 - 7 Des 2012
7 - 10 Nov 2012
8 - 10 Des 2012
3) Perbaikan
11 - 17 Nov 2012
11 - 17 Des 2012
4) Verifikasi hasil
18 - 24 Nov 2012
18 - 20 Des 2012
25 - 27 Nov 2012
21 - 22 Des 2012
faktual
Dilaksa
GI
MS
IN G
LA
NT
IN
sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 14 tahun 2012, Peraturan KPU Nomor
KPU
di
Perbaikan
5) Penyusunan berita acara
IN
Verifikasi Faktual di Tingkat Provinsi
30 Okt - 6 Nov 2012
Faktual
2) Penyampaian hasil Verifikasi 3) Perbaikan
ILA
Ditingkat Provinsi
5 - 7 Des 2012
NT
1) Verifikasi
7 - 10 Nov 2012
8 - 10 Des 2012
11 - 17 Nov 2012
11 - 17 Des 2012
18 - 24 Nov 2012
18 - 20 Des 2012
AD
b.
4) Verifikasi hasil
NG
PE N
GA DI LA
hasil Verifikasi
KPU Provins i
Hal. 199 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NT
2) Penyampaian
GG IT U
tingkat KPU
AK AR
T
TU
GI
Perbaikan
5) Penyusunan berita acara
25 - 27 Nov 2012
UN J
a) Hasil
21 - 22 Des 2012
verifikasi
b) Rekapitulasi
22 - 25 Des 2012
1- 3 Jan 2013
26 - 28 Des 2012
4 - 5 Jan 2013
T
Provinsi
AR
IT
hasil
Verifikasi
Kota
NJ
hasil Verifikasi kepada KPU
c.
Verifikasi Faktual di
TU
Tingkat Kabupaten/Kota
30 - 24 Nov 2012
Faktual
Di
tingkat Kabupaten/Kot a
5 - 11 Des 2012
2) Pemberitahuan
ten/Kot a
25 - 26 Nov 2012
12 - 13 Des 2012
3) Perbaikan
27 Nov - 3 Des 2012
14 - 18 Des 2012
4) Verifikasi hasil
4 - 17 Des 2012
19 - 28 Des 2012
18 - 19 Des 2012
29 - 30 Des 2012
hasil
KPU Kabupa
GI
1) Verifikasi
IN G
LA
NT
IN
6) Penyampaian
AK
GG
Kabupaten/
verifikasi
kepengurusan dan
5) Penyusunan berita acara
Verifikasi
kepada
KPU
Provinsi 7) Penetapan Partai
Politik
30 - 31 Des 2012
29 Des 2012 - 8 Jan
6 - 8 Jan 2013
KPU
2013
AD
Perserta
ILA
hasil
20 - 21 Des 2012
NT
6) Penyampaian
IN
Perbaikan
Pemilu
Hal. 200 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
keanggotaan
GG IT U
NT
faktual
AK AR
T
TU
GI
8) Pengumuman Partai
9 - 11 Jan 2013
9 – 8 Jan 2013
KPU
Politik
Peserta Pemilu Pengundian
dan
12 - 14 Jan 2013
KPU
UN J
d.
Penetapan Nomor Urut Partai Politik
IT
sengketa
12 Jan - 15 Mar
Tata
PTTUN
T
Penyelesaian
2013
AR
e.
Usaha Negara
dilakukan
penyelenggara
Pemilu
(KPU,KPUD
AK
GG
Menimbang, bahwa tahapan-tahapan dan langkah-langkah yang Provinsi
dan
KPUD
NJ
KPU Nomor 481/KPU/X/2012 Perihal Petunjuk teknis Verifikasi Partai Politik
TU
Calon Peserta Pemilu Tahun 2012; ------------------------------------------------------Menimbang, bahwa KPU melaksanakan penelitian administrasi dan menetapkan keabsahan persyaratan pendaftaran Partai Politik peserta melakukan
verifikasi
terhadap
kelengkapan
dan
kebenaran
GI
Pemilu,
persyaratan, yang pelaksanaannya dilakukan paling lama 15 (lima belas) bulan sebelum hari pemungutan suara; -------------------------------------------------
IN G
LA
NT
IN
Kabupaten/Kota) dalam pelaksanaan verifikasi faktual, diatur dalam Surat
Menimbang, bahwa Partai Politik calon Peserta Pemilu yang lulus verifikasi ditetapkan sebagai Peserta Pemilu oleh KPU yang dilakukan dalam
GG IT U
NT
sidang pleno KPU dan hasil penetapan diumumkan oleh KPU; ---------------Menimbang, bahwa majelis hakim memaparkan secara gamblang Partai
Politik
peserta
Pemilu,
memaparkan
tahapan-tahapan dan jadwal pelaksanaan verifikasi faktual, memaparkan pelaksanaan teknis verifikasi faktual, bertujuan untuk memudahkan dengan
cara mencocokan pelaksannaan faktual yang dilakukan verifikator KPU
IN
Provinsi dan verifikator KPU Kabupaten/Kota terhadap Partai Politik calon
peserta Pemilu, apakah tindakan verifikator KPU Provinsi dan Verifikator
NT
KPU Kabupaten/Kota yang menjadi landasan penerbitan objek sengketa in litis diterbitkan telah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dalam
ILA
peraturan perundang-undangan atau tidak, dalam sengketa ini KPU telah
AD
melaksanakan dengan prosedur yang benar; ------------------------------------------
Hal. 201 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
persyaratan-persyaratan
SENGKETA .
AK AR
T
TU
GI
PERTIMBANGAN
MENGENAI
SUBSTANSI
PENERBITAN
OBJEK
Menimbang, bahwa sebagai pengujian untuk menguji substansi
UN J
penerbitan objek sengketa selain memperhatikan peraturan perundangundangan juga memperhatikan asas-asas umum penyelenggaraan Pemilu
T
yang baik dan layak; -------------------------------------------------------------------------
AR
IT
Menimbang, bahwa meskipun penyelengggaraan Pemilu telah sesuai
dengan tahapan dan prosedur yang ditetapkan dalam peraturan perundang-
AK
GG
undangan tentunya juga dalam pelaksanaannya berpedoman kepada asasasas penyelenggaraan Pemilu Yang baik dan layak, yaitu berpedoman
NJ
keterbukaan, proporsional, profesionalitas, akuntablitas, efisiensi, dan efektif, dengan perkataan lain meskipun telah mengikuti prosedur yang ditetapkan
penyelenggaraan
suatu
TU
peraturan perundang-undangan tentunya tidak menyimpang dari asas-asas Pemilu
yang
selayaknya
dan
baik
diikuti
penyelenggara Pemilu. Asas merupakan metanorma yang tingkatannya lebih
GI
tinggi dari norma, sehingga meskipun suatu norma peraturan perundangundangan telah diikuti masih dapat diuji dengan pengujian asas-asas umum penyelenggaraan Pemilu yang baik dan layak; ----------------------------------------
IN G
LA
NT
IN
kepada asas mandiri, jujur, adil, kepastian hukum, tertib, kepentingan umum,
Menimbang, bahwa mengenai bukti-bukti yang diajuan kedua belah pihak sepanjang mendukung dengan pertimbangan putusan ini merupakan
GG IT U
NT
alasan untuk memutus perkara ini dan bukti-bukti lain yang tidak mendukung merupakan bukti ad informandum dan tetap dilampirkan dalam berkas
Menimbang, bahwa penerapan asas tersebut diatas tidak hanya
berlaku untuk penyelenggara Pemilu saja, tetapi menurut hemat majelis
hakim berlaku juga terhadap Partai Politik peserta Pemilu, Bawaslu, Bawaslu
IN
Provinsi, Panwaslu, Pemantau Pemilu dan pemangku kepentingan lain, serta
NT
masyarakat; ------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa Pengawasan atas Pelaksanaan Verifikasi Partai
Politik Calon Peserta Pemilu yang dilaksanakan KPU dilakukan oleh
ILA
Bawaslu; ----------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa bentuk pengawasan yang dilakukan Bawaslu atas
AD
pelaksanaan Verifikasi Partai Politik Calon Peserta Pemilu yang dilakukan oleh KPU dengan cara menyampaikan temuan kesengajaan atau kelalaian Hal. 202 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
perkara ini; ---------------------------------------------------------------------------------------
AK AR
T
TU
GI
atau pelanggaran yang dilakukan oleh anggota KPU dalam melaksanakan verifikasi Partai Politik calon Peserta Pemilu yang merugikan atau menguntungkan Partai Politik calon Peserta Pemilu, dan temuan Bawaslu
UN J
wajib ditindaklanjuti oleh KPU, dengan mencermati fakta hukum persidangan sengketa TUN Pemilu ini maka tergugat telah melakukan tindakan hukum dalam menerbitkan obyek sengketa sesuai prosedur yang ditentukan
AR
IT
T
undang-undang; -------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa mengenai dalil gugatan Penggugat, selain
AK
GG
masalah prosedur, mengenai substansi juga akan dipertimbangkan sebagai
NJ
Menimbang, bahwa sebagaimana disebutkan dalam pertimbangan
terdahulu pengaturan dan pemberlakuan peraturan persyaratan yang harus
TU
dilalui oleh Partai Politik calon peserta Pemilu bersifat limitatif, imperatif dan komulatif, sehingga apabila salah satu saja persyaratan tidak terpenuhi Partai Politk calon Peserta Pemilu Tahun 2014 dinyatakan tidak memenuhi
GI
syarat untuk ditetapkan sebagai Partai Politik Peserta Pemilu Tahun 2012; Menimbang, bahwa peraturan yang bersifat limitatif, komulatif dan imperatif
IN G
LA
NT
IN
berikut: -------------------------------------------------------------------------------------------
yang
diterapkan
dalam
peraturan
perundang-undangan
penyelenggaraan Pemilu Tahun 2014 sangat berat, sehingga Para Penyelenggara Pemilu yang dalam hal ini KPU, KPU Provinsi, KPU
GG IT U
NT
Kabupaten/Kota dituntut menerapkan asas-asas penyelenggaraan Pemilu yang baik tersebut sebagai pedoman untuk penerapan noma-norma
Menimbang, bahwa karena persyaratan-persyaratan yang harus
diikuti Partai Politik calon peserta Pemilu sangat-sangat berat dan limitatif, komulatif dan imperatif (salah satu saja persyaratan yang tidak terpenuhi dari banyak
yang
diverifikasi
faktual
seluruh
Indonesia,
IN
sekian
75%
NT
kepengurusan, domisili kantor, 30% keterwakilan perempuan, dan verifikasi kartu anggota Partai Politik untuk 75% anggota di setiap Provinsi (dari 33 Provinsi), maka menurut hemat majelis asas penyelenggaraan Pemilu yang
ILA
baik tersebut diatas berlaku juga bagi KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota; ------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa dengan beratnya persyaratan yang dibebankan
AD
kepada Partai Politik calon peserta Pemilu (kurang persyarat satu mengakibatkan persyaratan lainnya menjadi tidak berlaku atau perkaitan Hal. 203 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
khususnya norma-norma verifikasi faktual; ---------------------------------------------
AK AR
T
TU
GI
yang lebih ekstrim kekurangan satu peryaratan menghapuskan persyaratan yang lain), sebaliknya apabila salah satu saja pelaksanaan verifikasi faktual yang terbukti menyimpang dari aturan perundang-undangan dilakukan KPU,
UN J
KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, maka berlaku pulalah adegium diatas, kesalahan satu pelaksanaan verifikasi faktual yang dilakukan KPU Provinsi, atau KPU Kabupaten/Kota membenarkan bahwa apa yang didalilkan
Menimbang,
bahwa
T
perlakuan
menurut
hemat
AR
IT
Penggugat dianggap benar seluruhnya); -----------------------------------------------majelis
hakim
AK
GG
pembebanan persyaratan yang sangat berat diatas tentunya tidak adil
apabila hanya dibebankan kepada Partai Politik peserta Pemilu saja, hal ini
NJ
tanggungjawab (akuntablitas) keprofesionalitasan, tertib penyelenggaran Pemilu, kejujuran, keadilan, demi mewujudkan kepastian hukum bagi
TU
penyelenggaran Pemilu maupun Partai Politik calon peserta Pemilu dan kepentingan hukum konstituen dari Partai Politik yang bersangkutan; ----------
GI
Menimbang, bahwa penafsiran yang dikemukakan diatas merupakan penafsiran argumentum acontrario terhadap asas yang berlaku dalam penyelenggaraan Pemilu yang menyatakan acual triment tentunya dengan
IN G
LA
NT
IN
harus juga diberlakukan kepada penyelenggara Pemilu sebagai bentuk
memperhatikan asas proforsionalitas. Dengan perkataan lain apabila kekurangan persyaratan Partai Politik calon Peserta Pemilu Tahun 2014 yang banyak dan tingkat kesalahan dari verifikator dominan sedikit, tentunya
GG IT U
NT
adegium satu kesalahan verifikator membenarkan seluruh dalil gugatan harus dipertimbangkan secara proforsional agar terwujud rasa kepentingan
Menimbang, bahwa setelah majelis hakim mencermati dalam Surat
Keputusan objek sengketa in litis (bukti P-1, T-1,) Penggugat dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai Partai Politik peserta
Keterwakilan
Perempuan
,
Kepemilikan
Kantor
dan
NT
Kepengurusan,
IN
Pemilu Tahun 2014 karena: Tidak Memenuhi Syarat ( TMS ) 75 %
Keanggotaan Partai Politik, secara veriatif di 19 ( Sembilan belas ) wilayah di Indonesia yang berjumlah 33 ( tiga puluh tiga ), dan hanya Memenuhi Syarat
ILA
( MS) di 14 ( empat belas ) wilayah selebihnya; --------------------------------------Menimbang, bahwa Penggugat dalam gugatannya tidak pokus mendalilkan gugatannya sesuai dengan alasan yang menjadikan Penggugat
AD
dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai Partai Politik peserta Pemilu Tahun 2014 sebagaimana disebutkan dalam objek sengketa Hal. 204 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
umum dan kepastian hukum; --------------------------------------------------------------
litis,
AK AR
T
TU
GI
in
Penggugat
dominan
hanya
mempermasalahkan
peraturan
perundang-undangan yang menjadi dasar penyelenggaraan Pemilu; -------bahwa
untuk
menguji
prosedur
dan
substansi
UN J
Menimbang,
keberadaan objek sengketa in litis majelis hakim akan mengacu kepada persyaratan dan prosedur penetapan Partai Politik peserta Pemilu
T
sebagaimana ditetapkan dalam Pasal-Pasal UU Nomor 8 Tahun 2012 diatas
AR
IT
kemudian dengan mencocokkan dengan bukti-bukti dan fakta-fakta yang
terungkap dalam persidangan dan memperhatikan serta menerapkan asas-
AK
GG
asas Pemilu dan Asas-Asas Umum Pemerintahan yang baik; -------------------
Menimbang, bahwa mengenai tahapan pendaftaran dan verifikasi
NJ
dalam lampiran Peraturan KPU Nomor 7 tidak dipertimbangkan lebih lanjut lagi dalam sengketa ini, dengan alasan tahapan-tahapan tersebut telah
TU
dilalui atau dilewati para pihak dan berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 52/PUU-X/2012 semua Partai Politik Peserta Pemilu baik
GI
Partai Politik Peserta Pemilu pada Pemilu yang memenuhi ambang batas perolehan suara dari jumlah suara sah secara nasional Tahun 2009 (Pemilu sebelumnya) dan Partai Politik Peserta Pemilu yang tidak memenuhi
IN G
LA
NT
IN
administrasi peserta Partai Politik Peserta Pemilu sebagaimana tertuang
ambang batas perolehan suara dari jumlah suara sah secara nasional pada Pemilu sebelumnya dan Partai Politik yang belum terdaftar sebagai peserta Pemilu sebelumnya (Partai Politik yang baru), semuanya harus melalui
GG IT U
NT
verifikasi administrasi dan verivikasi faktual, serta berdasarkan Keputusan DKPP Partai Politik yang tidak lolos persyaratan verifikasi administrasi
bagi 18 (delapan belas) Partai Politik tersebut dianggap telah memenuhi verifikasi administrasi; -----------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa yang akan dipertimbangkan lebih lanjut dalam
IN
sengketa ini adalah langkah-langkah yang dilakukan Penyelenggara Pemilu
NT
dalam pelaksanaan verifikasi faktual dan hasil nyata dari verivikasi factual yang dilakukan oleh Tergugat terutama yang menjadi permasalahan hukum yang menjadikan Penggugat Partai Nasional Republik ( NASREP )sehingga tahun 2014,
uraian
ILA
menjadi tidak lolos sebagai peserta Pemilu
pertimbangan lebih lengkapnya sebagai berikut : ------------------------------
AD
Partai Nasional Republik ( NASREP ) tidak lolos verivikasi di daerah :
Hal. 205 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
diikutkan untuk verifikasi faktual, sehingga mengenai verifikasi administrasi
AK AR
T
TU
GI
1. SUMATERA UTARA,
Jumlah minimal yang seharusnya MS 25 kabupaten /kota, penggugat Lolos di 22 kabupaten kota.
UN J
Penggugat berusaha membuktikan kecurangan dalam verivikasi faktual di :
NIAS( bukti P-991,92,93,94,95 dan 96 dan saksi;
T
-
AR
IT
bukti tersebut disanggah Tergugat;
Dari bukti-bukti yang ada secara hukum tidak ada yang bisa
AK
IN
-
Verivikasi factual Tidak Memenuhi Sarat ( TMS ) keanggotaan;
NIAS SELATAN, dari 41 sampling, 20 MS dan 21 TMS ( bukti P-
NJ
GG
merubah hasil
89,90, 90b, 96), ada yang sakit oleh Tergugat tetap dianggap TMS,
NT
data tersebut
TU
Tidak dibantah Tergugat dan Bawaslu dalam putusannya halaman 53 juga
GI
LA
melihat adanya pelanggaran hukum yang dilakukan Tergugat dalam mengverivikasi factual maka patutlah apabila hasilnya menjadi:
-
IN G
Memenuhi Syarat ( MS ). ;
Kabupaten Tanjung Balai Karimun, Tergugat dianggap menolak perbaikan verifikasi factual ( bukti P-81,82,83,84,85,86, 96); Tergugat membantah dalil penggugat tersebut dan mengajukan
GG IT U
NT
bukti T-15.dan T-19 Dari bukti2 yang ada secara hukum tidak dapat merubah kesimpulan KPU dari TMS menjadi MS.
TMS.
2. PROPINSI SUMATERA BARAT.
IN
Kabupaten Sijunjung; menurut penggugat tidak pernah ada verivikasi
factual ( bukti P-26 dan 27) Tergugat membantah dan sesuai bukti T-
NT
17, verivikasi dilakukan dengan hasil: 4 orang MS, 16 TMS 2 tidak bisa hadir ( F-12) dan 2 meninggal;
ILA
Meninggal adalah suatu peristiwa biologis alamiah yang tidak bisa dikatakan TMS ( tidak memenuhi Sarat ) , dalam perhitungan ini seharusnya meninggal dikeluarkan dari sample, untuk itu majelis hakim menilai verifikasi jadi cacat hukum, dan hasilnya jadi MS
AD
( memenuhi sarat );
Hal. 206 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
-
NG
PE N
GA DI LA
Dari bukti-bukti tersebut diatas maka Sumatra Utara tetap menjadi
AK AR
T
TU
GI
-
Kabupaten Kepulauan Mentawai;
UN J
Menurut penggugat verifikasi factual tak mendatangi anggota ditempat.
Tergugat membantah dengan bukti T-18; dan membuktikan bahwa
T
-
yang benar sampai batas waktu yang ditentukan;
AR
IT
penggugat tidak memperbaiki dan menyerahkan susunan pengurus
AK
GG
Dari bukti-bukti yang diajukan kedua beleah pihak tidak dapat
merubah kesimpulan hasil verivikasi factual dari TMS menjadi MS.
NJ
IN
- Kabupaten Pesisir Selatan.
NT
50 KTA, 47 MS dan 4 TMS, lebih dari 75 persen. ( bukti P-171,172
Tergugat
TU
dan 173 );
membantah;dan membuktikan pada saat akhir batas
LA
perbaikan data, penggugat tidak menyerahkan perbaikan data
Untuk Sumatra Barat dari Perhitungan KPU quota 75 % adalah 14
IN G
-
GI
sehingga hasil akhir tetap Tidak Memenuhi Sarat (T MS ),
daerah Kabupaten Kota, sedangkan MS 12, dengan terbuktinya MS di satu daerah diatas ( kabupaten Sijunjung
) maka untuk Wilayah
3. PROVINSI RIAU
Kabupaten Indragiri Hulu;
Menurut penggugat tidak ada verivikasi Faktual sehingga tidak ada data yang bisa dipertanggung jawabkan.
NT
diketemukan 21; ( bukti T-20 );
IN
Menurut Tergugat data hasil verifikasi factual : MS: 13, TMS: 7, Tidak
Dari data yang ada tidak menjadikan berubah dari TMS menjadi MS.
ILA
- Kabupaten Rokan Hilir;
Menurut Penggugat tidak ada verivikasi factual ( bukti P-17,18
dan
Hal. 207 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
T-21 ;
AD
19 ), data tersebut dibantah oleh Tergugat dengan mengajukan bukti
NG
PE N
GA DI LA
-
GG IT U
NT
Sumatera Barat tetap Menjadi Tidak Memenuhi Sarat (T MS );
AK AR
T
TU
GI
Dengan data-data tersebut diatas maka hasil akhir tetap Tidak Memenuhi sarat ( TMS );
UN J
Dari data tersebut maka provinsi Riau tetap TMS. 4. PROPINSI JAMBI;
Kabupaten Tebo;
T
-
AR
IT
Menurut penggugat tidak ada verivikasi factual yang dilakukan Tergugat;( P-143, 144 );
AK
GG
Tergugat membantah dan mengajukan bukti T-23;
Kabupaten Lampung Timur;
TU
-
NJ
5. PROPINSI LAMPUNG;
Menurut penggugat KTA tidak memenuhi sarat dan tidak pernah
LA
GI
dilakukan verifikasi factual;( bukti P-147 ); Dibantah tergugat dengan mengajukan bukti T-24 dan T-25,
IN G
NT
IN
Hasil akhir sesuai dengan pembuktian adalah tetap: TMS.
NT
TMS.
6. PROPINSI DKI JAKARTA; Jakarta Timur;
Tidak pernah ada verivikasi factual dan data tidak valid, Dibantah tergugat dengan bukti T-26, T-27;
Jakarta Pusat;
NT
Verifikasi factual dilakukan tidak benar, perbaikan data waktunya sangat mepet sekali ( bukti P-26, 30, 176 );
Saksi
yang
ILA
Dibantah oleh tergugat dengan bukti T-28 dan T-29; diajukan
kedua
belah
pihak
saling
mendukung
kepentingan masing-masing;
Hasil akhir sesuai dengan pembuktian tetap TMS.
AD
Kesimpulan akhir untuk wilayah Propinsi DKI tetap TMS; Hal. 208 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
-
IN
Hasil akhir sesuai dengan pembuktian tetap TMS.
NG
PE N
GA DI LA
-
GG IT U
Hasil akhir sesuai dengan pembuktian untuk Provinsi Lampung tetap
AK AR
T
TU
GI
7. PROPINSI JAWA BARAT;
UN J
-Kabupaten Garut;
Menurut Penggugat tidak ada verivikasi factual yang dilakukan
AR
IT
T
Tergugat;
Dibantah tergugat dengan mengajukan bukti T-31, data tidak valid karena ada 10 sample yang meninggal dijadikan TMS meskipun
AK
GG
meninggal adalah merupakan peristiwa alamiah yang tidak bisa dianggap memenuhi sarat. Secara yuridis verivikasi factual cacat
NJ TU
-Kabupaten Tasikmalaya;
Penggugat semula memenuhi sarat ( MS ) keanggotaan dan berikutnya menjadi Tidak Memenuhi Sarat ( TMS ) ( bukti P-176 ); Tergugat membantah dan mengemukakan Penggugat tidak lolos dari
GI
LA
NT
IN
hukum; hasilnya menjadi Memenuhi Sarat ( MS ) keanggotaan;
keanggotaan dan Kantor dalam tahap pertama dan diminta untuk
IN G
memperbaiki data dalam tahap kedua sampai waktu limit yang ditentukan tidak ada perbaikan dengan demikian tasikmalaya tetap
NT
ditetapkan Tidak Memenuhi Sarat (T MS );
GG IT U
Dengan ditambahnya 1 wilayah MS di jawa barat maka menjadi
jumlah semuanya adalah 19 daerah sehingga tetap tidak sesuai
menjadi TMS:
8. PROPINSI JAWA TENGAH;
IN
-Kabupaten Jepara;
NT
Menurut penggugat verivikasi dilakukan tidak benar ( P-37 ); Tergugat membantah namun tidak mengajukan bukti surat; Bantahan tidak bisa dibuktikan dan menjadikan wilayah jepara
ILA
Memenuhi Sarat (MS);.
AD
-Kabupaten Wonogiri;
Verivikasi dilakukan tidak benar ( P-121 );
Hal. 209 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
dengan quota 75 %, dengan demikian untuk wilayah jawa barat tetap
AK AR
T
TU
GI
Tergugat membantah dan membuktikan bahwa verivikasi dilakukan dengan benar dan saat rapat pleno tidak ada yang keberatan; ( bukti
UN J
T-33 )
Hasil akhir setelah pembuktian tetap TMS:
AR
IT
Verivikasi dilakukan tidak benar ( bukti P-177, 178 );
T
-Kabupaten Pemalang;
Tergugat membantah dengan mengajukan bukti T-34 dan 35;
AK
GG
Hasil akhir setelah pembuktian adalah TMS;
dengan benar ( bukti P121, 124 );
NJ
Penggugat TMS kepengurusan dan anggota, verivikasi tidak dilakukan
TU
Dibantah oleh Tergugat dengan mengajukan bukti T-36 dan T-37; Hasil akhir setelah pembuktian tetap TMS; -Kabupaten Sukoharjo;
GI
LA
NT
IN
-Kabupaten Magelang;
Tidak pernah ada verivikasi factual ( bukti P-180, 43 dan 179;);
IN G
Dibantah oleh tergugat dengan mengajukan bukti T-38; Hasil akhir setelah pembuktian TMS;
GG IT U
NT
-Kabupaten Karang anyar;
Menurut penggugat verivikasi factual tidak pernah dilakukan dan
Dibantah Tergugat dan mengajukan bukti T-39 dan T-40; Hasil akhir setelah pembuktian TMS;
IN
-Kabupaten Wonosobo;
Tidak menyerahkan KTA, verivikasi factual tidak pernah dilakukan (
NT
bukti P-247 );
Dibantah Tergugat dengan mengajukan bukti T-41;
-Kabupaten Pati;
ILA
Hasil akhir setelah pembuktian TMS;
AD
Menurut penggugat ada intimidasi dan KTA tidak diserahkan ( bukti P40, 41, 42 dan 127, juga keterangan saksi );
Hal. 210 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
penggugat tidak memenuhi sarat keanggotaan ( bukti P-36 );
AK AR
T
TU
GI
Dibantah tergugat dengan mengajukan bukti saksi; Hasil akhir setelah pembuktian TMS;
UN J
-Kabupaten Kendal;
Tidak ada perbaikan data karena waktu terpepet, tidak menyerahkan
Hasil akhir setelah pembuktian TMS;
AK
GG
-Kabupaten Pekalongan;
AR
IT
Dibantah tergugat dengan menyerahkan bukti T-42;
T
KTA ( bukti P-126 );
NJ
perbedaan surat keputusan yang masuk ke KPU dengan DPP Nasrep, ( bukti P-39 dan 135 );
TU
Dibantah Tergugat dan menyatakan waktu pleno utusan Partai tidak ada keberatan;
Hasil akhir setelah pembuktian TMS;
GI
LA
NT
IN
Menurut penggugat tidak ada verivikasi kepengurusan karena adanya
-Kabupaten Tegal;
IN G
Menurut penggugat melakukan perbaikan tidak diterima ( bukti P205 );Tidak dibantah Tergugat, dengan demikian dianggap bisa membuktikan dan hasil akhir setelah pembuktian adalahMemenuhi
GG IT U
NT
Sarat ( MS).
Penggugat dinyatakan TMS keanggotaan, pengurus dan Perempuan ( bukti P-123 );
Menurut tergugat penggugat tidak melakukan perbaikan data
IN
sehingga TMS;
NT
Hasil akhir setelah pembuktian adalah TMS.
-Kabupaten Sragen;
Menurut penggugat tidak dilakukan verivikasi faktual ( bukti P-206 );
keberatan;
ILA
Tergugat membantah dan membuktikan bahwa pleno tidak ada
AD
Hasil akhir setelah pembuktian TMS;
Hal. 211 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
-Kota Semarang;
AK AR
T
TU
GI
-Kabupaten Grobogan;
Menurut penggugat tidak ada verivikasi factual yang dilakukan
UN J
tergugat ( P-44 );
Tergugat membantah dengan mengajukan bukti T-43 dan T-44, pada saat pleno tidak ada keberatan dari partai ( penggugat );
AR
IT
T
Hasil akhir setelah pembuktian adalah TMS.
-Kabupaten Temanggung;
AK
GG
Menurut penggugat tidak ada verivikasi factual ( bukti P-137 );
Tergugat membantah dan menyatakan bahwa data KTA tidak
NJ
Hasil akhir setelah pembuktian TMS.
TU
-Kabupaten Tegal;
Menurut penggugat tergugat tidak melakukan verivikasi factual ( bukti P-130 ); Menurut
Tergugat,
penggugat
tidak
GI
LA
NT
IN
diserahkan sehingga tidak ada verifikasi;
menyerahkan
KTA
dan
kepengurusan sehingga tidak ada verivikasi;
IN G
Hasil akhir setelah pembuktian TMS. -Kabupaten Brebes;
GG IT U
NT
Menurut penggugat, tergugat tidak memberitahukan waktu verifikasi factual ( bukti P- 207 );
Hasil akhir setelah pembuktian TMS.
-Kabupaten Rembang;
IN
Menurut penggugat, tergugat tidak melakukan verivikasi factual ( bukti P-208 );
NT
Tergugat membantah dengan mengajukan bukti T-46; Hasil akhir setelah pembuktian TMS;
ILA
-Kabupaten Pekalongan;
Tidak dilakukan verivikasi factual ( bukti P-126 );
AD
KTA dan kepengurusan tidak ada;
Hasil akhir setelah pembuktian TMS;
Hal. 212 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Tergugat membantah dan mengajukan bukti T-45;
AK AR
T
TU
GI
-Kabupaten Banjarnegara;
Menurut penggugat tidak ada verivikasi factual ( bukti P- 139 );
UN J
Menurut Tergugat, pengurus tidak ada ketuanya; Hasil akhir setelah pembuktian TMS:
T
-Kabupaten Batang;
Menurut
Tergugat,
pengguggat
tidak
AR
IT
Menurut penggugat, tidak ada verivikasi factual ( P-209 );
menyerahkan
KTA
dan
membantah dengan mengajukan bukti T- 47;
NJ
-Kabupaten Cilacap;
TU
Menurut penggugat tidak ada jadwal verivikasi factual ( P-210 ); Tergugat membantah dengan mengajukan bukti T-48; Hasil akhir setelah pembuktian TMS; -Kabupaten Demak;
GI
LA
NT
IN
Hasil akhir setelah pembuktian TMS;
AK
GG
kepengurusan sesuai dengan saran perbaikan kedua, dan tergugat
IN G
Menurut Penggugat , tergugat tidak melakukan verivikasi factual. ( bukti P-125 );
Tergugat membantah, tidak ada menyerahkan KTA;
GG IT U
NT
Hasil akhir setelah pembuktian TMS;
Menurut penggugat tidak ada verivikasi factual ( bukti P-211 );
Tergugat membantah , tidak ada KTA dan tidak ada kepengurusan; Hasil akhir setelah pembuktian TMS;
IN
-Kabupaten Blora;
NT
Menurut penggugat tidak ada verivikasi factual; ( bukti P-136 ); Tergugat membantah menyatakan tidak ada KTA dan kepengurusan, ( bukti T-49 );
ILA
Hasil akhir setelah pembuktian TMS; -Kabupaten Kebumen;
AD
Menurut penggugat tidak adaverivikasi vaktual ( bukti P-134 ); Tergugat membantah dengan mengajukan bukti T-50; Hal. 213 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
-Kabupaten Purbalingga;
AK AR
T
TU
GI
Hasil akhir setelah pembuktian TMS;
Dari data keseluruhan tersebut diatas meskipun ada yang dapat
UN J
dibuktikan menjadi MS hasil akhirnya adalah TMS karena dari perhitungan KPU untuk wilayah jawa tengah 75 % nya harus MS di 26
T
daerah;
AR
IT
9. DAERAH ISTIMEWA YOGJAKARTA ( DIY )
Menurut penggugat tidak pernah ada verivikasi factual ( P-145 );
AK
GG
Dibantah tergugat dan memberikan data, sampling 52, MS 5, TMS 16
tidak diketemukan 31, berikutnya dihadirkan 20, jadi kurang 11 orang (
NJ
Hasil akhir setelah pembuktian TMS;
TU
-Kabupaten Sleman;
Menurut penggugat tidak pernah ada verifikasi factual, ( bukti P-187, 188, 189 dan 190 );
GI
Menurut Tergugat KTA tidak ada ( T-52 ); Hasil akhir setelah pembuktian TMS;
IN G
LA
NT
IN
bukti T-51 );
-Kota Bantul;
Penggugat diminta menghadirkan 93 orang dan sudah dihadirkan 73
GG IT U
NT
orang, tidak dibantah Tergugat, dengan demikian hasil akhir adalah Memenuhi sarat ( MS );
Menurut
penggugat
tidak dilakukan verivikasi factual ( P-
76,77 dan 78 );
Tidak dibantah tergugat sehingga hasil akhirnya MS:
IN
Hasil keseluruhan untuk wilayah DIY meskipun dapat dibuktikan 2 Kabupaten MS, akan tetapi untuk mencapai 75% yang seharusnya 4
NT
kurang 2 lagi, dengan demikian hasil akhirnya tetap TMS;
-Kota Pasuruhan;
ILA
10. PROPINSI JAWA TIMUR;
Menurut penggugat verifikasi factual dilakukan dengan tidak benar (
AD
bukti P-76,77 dan 78 );
Hal. 214 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
-Kabupaten Kulonprogo;
AK AR
T
TU
GI
Tergugat membantah dalil penggugat tersebut dengan mengajukan bukti T-53 dan 54;
UN J
Hasil akhir setelah pembuktian TMS; -Kabupaten Jombang;
IT
-Kota Surabaya;
Dalil penggugat tidak dibantah hasil akhir menjadi MS;
AK
GG
-Kabupaten Blitar;
AR
T
Dalil penggugat tidak dibantah, hasil akhir menjadi MS;
NJ
-Kabupaten Jember;
TU
Menurut penggugat tidak ada verifikasi , tidak dibantah tergugat; hasil akhir menjadi MS;
GI
-Kabupaten Magetan;
Menurut penggugat tidak ada verifikasi factual, tidak dibantah
IN G
LA
NT
IN
Dalil penggugat tidak dibantah, hasil akhir menjadi MS.
tergugat, hasil akhir menjadi MS;
NT
-Kabupaten Tuban;
GG IT U
Menurut penggugat tidak ada verifikasi, tidak dibantah, hasil akhir MS;
Menurut penggugat tidak dilakukan verifikasi ( bukti P-230 ) tidak dibantah, hasil akhir jadi MS;
IN
-Kabupaten Ngawi;
Menurut penggugat tidak ada verifikasi ( bukti P-219 ); tidak dibantah,
NT
hasil akhir jadi MS;
ILA
-Kabupaten Pacitan;
Menurut penggugat tidak ada verifikasi factual ( bukti P-218 ); tidak
AD
dibantah, hasil akhir MS.
Hal. 215 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
- Kabupaten Ponorogo;
AK AR
T
TU
GI
-Kabupaten Bandowoso;
Menurut penggugat tidak ada verivikasi factual ( bukti P-217 ), tidak
UN J
dibantah, hasil akhir MS. -Kabupaten Trenggalek;
T
Menurut penggugat tidak ada verivikasi vaktual ( bukti P-212 ) tidak
AR
IT
dibantah, hasil akhir MS.
AK
GG
-Kota Mojokerto;
Menurut penggugat tidak ada verivikasi factual ( bukti P-213 ) tidak
NJ
-Kabupaten Sidoarjo;
TU
Menurut penggugat tidak ada verifikasi factual ( bukti P-214 ) tidak dibantah, hasil akhir MS; -Kabupaten Kediri;
GI
LA
NT
IN
dibantah, hasil akhir MS;
Menurut penggugat tidak ada verivikasi ( bukti P-216 );
IN G
Menurut tergugat verivikasi factual dilakukan dengan hasil sampling 19 orang, MS 14, TMS 5, hasil akhir tetap TMS. Menurut perhitungan KPU
untuk wilayah jawa timur lolos di 13
NT
kota/kabupaten dan untuk mencapai 75 % nya harus mencapai 29,
GG IT U
dengan lolosnya pertimbangan majelis hakim 12 daerah ( sidoarjo,
Mojokerto, Trenggalek, Bondowoso, Pacitan, Ngawi, Ponorogo,
menjadikan MS, jadi hasil akhir setelah proses pembuktian tetap TMS;
11. PROPINSI KALIMANTAN SELATAN;
IN
-Kabupaten Tapin;
NT
Menurut penggugat tidak lolos karena keterwakilan perempuan; Tergugat membantah dan menunjukan bukti T-57;
ILA
Hasil akhir setelah pembuktian TMS; -Kabupaten Hulu Sungai Tengah;
AD
Menurut penggugat tidak ada verivikasi factual ( bukti P-99 ); Tergugat membantah dan menunjukan bukti T-58; Hasil akhir setelah pembuktian TMS; Hal. 216 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Tuban, Magetan, Jember, Blitar, Surabaya ) masih belum bisa
AK AR
T
TU
GI
-Kabupaten Hulu Sungai Selatan;
Menurut penggugat verifikasi dilakukan tidak dengan benar ;
UN J
Tergugat membantah dengan menunjukan bukti T-59 dan T-60; Hasil akhir setelah pembuktian TMS;
T
-Kabupaten Tanah Laut;
AR
IT
Menurut penggugat tidak pernah dilakukan verivikasi factual ( bukti P103 );
AK
GG
Tergugat tidak membantah dalil tersebut, dengan demikian hasil akhirnya jadi MS;
NJ
Menurut penggugat tidak ada verivikasi factual, tidak dibantah
TU
sehingga hasil akhirnya MS. -Kabupaten Tanah Bambu;
GI
Menurut penggugat tidak ada verivikasi factual ( bukti P-101 ) tidak dibantah, sehingga hasil akhirnya adalah MS.
IN G
LA
NT
IN
-Kabupaten Kota Baru;
-Kota Banjarmasin;
NT
Menurut penggugat tidak pernah ada verifikasi factual, tidak dibantah
GG IT U
sehingga hasil akhirnya adalah MS; Untuk wilayah Kalimantan selatan 75% quota seharusnya 10 daerah
Pengadilan Tinggi TUN Jakarta 4 daerah ( Banjarmasin, Tanah Bambu, Kotabaru, Tanah Laut ) maka tetap tidak bisa merubah hasil
NT
12. PROPINSI KALIMANTAN TIMUR;
IN
dan tetap TMS;
-Kota Balikpapan;
ILA
Menurut penggugat verivikasi tidak dilakukan ( bukti P-59, 148 ); Tergugat membantah dengan mengajukan bukti T-61 dan T-62;
AD
Hasil akhir setelah pembuktian TMS;
Hal. 217 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
dan baru terpenuhi 3 daerah, ditambah penilaian pembuktian
AK AR
T
TU
GI
-Kota Samarinda;
Menurut penggugat verivikasi tidak dilakukan dengan benar ( bukti P-
UN J
148 ), tidak dibantah Tergugat, hasil akhir setelah pembuktian MS; -Kota Kutai Timur ;
T
Menurut penggugat tidak ada verifikasi yang mendatangi anggota (
AR
IT
bukti P-148, P-56 dan 58 ); tidak dibantah, hasil akhir setelah pembuktian MS;
AK
GG
-Kota Bontang;
NJ
anggota ( bukti P-148, 106, 56 dan 58 ) tidak dibantah, hasil akhir
TU
setelah pembuktian MS. -Kabupaten Penajam Paser Utara;
Menurut penggugat kesempatan untuk mengumpulkan anggota hanya satu hari , tidak dibantah, hasil akhir setelah pembuktian MS;
GI
LA
NT
IN
Menuurut penggugat verivikasi tidak dilakukan dengan mendatangi
Untuk perhitungan daerah provinsi Kalimantan Timur 75% adalah 11
IN G
daerah dan yang sudah lolos ( MS ) 6 daerah ditambah dengan pemeriksan pembuktian di PTTUN menghasilkan 4 MS ( penajam pasir utara, kota bontang, kota kutai timur, kota samarinda ) belum
GG IT U
NT
memenuhi jumlah quota sehingga perhitungan akhirnya masih tetap TMS;
-Kabupaten Bone Balango;
Menurut penggugat tidak ada verivikasi; tidak dibantah, hasil akhir
IN
MS.
Perhitungan 1 daerah MS, quota propinsi Gorontalo 75%nya adalah 5
NT
dan sebelumnya terpenuhi 4 sehingga menjadikan daerah ini Memenui sarat (MS);
-Kabupaten Maros;
ILA
14. PROPINSI SULAWESI SELATAN;
AD
Menurut penggugat verivikasi factual dilakukan tidak baik ( bukti P-64, dibantah tergugat mengatakan untuk tahap Hal. 218 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
65,66,67 dan 68 ),
NG
PE N
GA DI LA
13. PROPINSI GORONTALO;
AK AR
T
TU
GI
pertama sampling 48, MS 16 dan TMS 31, tidak ada perbaikan pada verivikasi kedua sehingga hasilnya tetap menjadi T MS.
UN J
Perhitungan 75% untuk daerah ini adalah 18 daerah dan yang telah terpenuhi adalah 17 daerah, dengan demikian tetap menjadi T MS; PROPINSI BALI;
T
15.
AR
IT
-Kabupaten Buleleng;
Menurut penggugat tidak pernah ada verifikasi factual ;
NJ
16. PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR;
Menurut
penggugat
TU
-Kabupaten Manggarai Timur; masalah
tempat
kantor
diluar
kota
dipermasalahkan padahal ada contoh dari partai lain lolos, tidak dibantah, menjadi hasil akhir MS;
IN G
-Kabupaten Alor;
GI
LA
NT
IN
Hasil perhitungan akhir tetap menjadi TMS;
AK
GG
Dibantah oleh Tergugat dengan mengajukan bukti T-65;
Menurut penggugat verivikasi tidak dilakukan dengan baik ( bukti P-
NT
61,62, 203 ) tidak dibantah menjadikan MS;
Penggugat
tidak ada
verivikasi factual ( bukti P-70
dan P-71 );
Tergugat membantah dengan mengajukan bukti T-66 dan T-67 ;
IN
Hasil perhitungan akhir TMS;
-Kabupaten Sikka;
NT
Menurut penggugat verivikasi tidak ada; ( P-61 dan 62 );
Dibantah Tergugat dengan menyampaikan bukti surat T-69 ;
ILA
Hasil perhitungan akhir TMS;
Untuk bisa lolos sebagai partai yang ikut pemili , dari quota 75% adalah 16 anggota, dan penggugat hanya bisa memenuhi 13,
AD
ditambah 2 dari hasil kajian yang terbukti kesemuanya 15 , dengan
Hal. 219 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Menurut
GG IT U
-Kabupaten Sumba Barat;
AK AR
T
TU
GI
demikian belum memenuhi
standar minimal yang telah ditentukan
dan hasilnya tetap TMS.
UN J
17. PROVINSI MALUKU;
Menurut penggugat tidak pernah ada verivikasi ( P-70 dan 71 );
AR
IT
tidak dibantah , dengan demikian hasil akhir adalah MS;
T
-Kabupaten seram bagian Barat;
AK
GG
-Kabupaten Maluku, Tenggara Barat;
Menurut Penggugat verivikasi tidak benar, pengajuan perbaikan
NJ
-Kabupaten Maluku tengah;
TU
Menurut penggugat perbaikan verivikasi ditolak KPU ( bukti P-70 dan 71 ), dibantah tergugat dengan menerangkan ketua DPC maluku tengan menginformasikan kegiatan partai tidak ada dan kantor telah bubar;
GI
LA
NT
IN
ditolak KPU ( bukti P-70, 71 ), tidak dibantah , hasil akhir MS.
IN G
Dengan demikian hasil akhirnya adalah tetap TMS. Untuk perhitungan profinsi malaku 75% nya adalah 8 sedang yang
NT
lolos MS 5, ditambah 2 hasil pemeriksaan pembuktian PTTUN Jakarta
GG IT U
dengan demikian partai ini di propinsi Maluku menjadi 7 adalah tetap tidak memenuhi sarat (T MS ) ;
-Kabupaten Bengkulu Tengah;
IN
Menurut penggugat tidak ada verifikasi yang benar, dibantah oleh Tergugat dan menyampaikan bukti bahwa telah diberi kesempatan
NT
untuk melakukan perbaikan akan tetapi tetap tidak dilaksanakan; Hasil akhir untuk propinsi Bengkulu tetap TMS;
ILA
Menimbang bahwa dari fakta hukum yang telah dibuktikan diatas, Partai Nasional Republik ( NASREP ) mendapatkan tambahan MS dari daerah Propinsi Gorontalo sehingga jumlah daerah yang memenuhi syarat
AD
semuanya adalah menjadi 15 dan yang tidak memenuhi syarat TMS menjadi 18; -----------------------------------------------------------------------------------------------Hal. 220 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
18. PROPINSI BENGKULU;
AK AR
T
TU
GI
Menimbang bahwa dengan demikian terhadap Partai Nasional Republik ( NASREP ) secara hukum adalah benar tidak memenuhi syarat sesuai dengan aturan perundang-undangan dalam pelaksanaan verifikasi
UN J
Faktual, sehingga susuai hukum apabila Tergugat secara substansif memutuskan Penggugat tidak bisa mengikuti Pemilian Umum pada tahun
T
2014 mendatang adalah dibenarkan; ----------------------------------------------------
AR
IT
Menimbang dari seluruh pertimbangan hukum tersebut diatas maka
Keputusan Tergugat Nomor 05/Kpts/KPU/Tahun 2013 tanggal 8 Januari
AK
GG
2013 Tentang penetapan partai politik peserta pemilihan umum tahun 2014,
khususnya pada Lampiran II butir 19 PARTAI POLITIK DINYATAKAN TIDAK
NJ
PARTAI NASIONAL REPUBLIK ( obyek sengketa ) adalah telah dikeluarkan sesuai dengan kewenangan, prosedur dan subsatansi berdasar peraturan
TU
perundang-undangan dan asas-asas umum pemerintahan yang baik, dengan demikian penggugat tidak dapat membuktikan dalil-dalil gugatannya dan sebaliknya tergugat telah dapat membuktikan dalil-dalil sangkalannya,
GI
untuk itu gugatan penggugat dinyatakan ditolak; -------------------------------------Menimbang, bahwa dengan ditolaknya gugatan Penggugat maka
IN G
LA
NT
IN
MEMENUHI SYARAT SEBAGAI PESERTA PEMILIHAN UMUM 2014: 19.
sesuai ketentuan Pasal 110 UndangUndang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, semua biaya yang timbul dalam perkara ini
NT
dibebankan kepada pihak penggugat yang kalah dalam perkara ini ;--------
perkara
ini,
Pengadilan
hanya
mempertimbangkan
bukti-buktii
yang
dianggap relevan sesuai kewenangan Hakim sebagaimana diatur dalam
GA DI LA
ketentuan Pasal 106 dan 107 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor
5 Tahun 1986
tentang Peradilan Tata Usaha Negara sedangkan terhadap bukti-bukti lain
IN
tetap dilampirkan dan menjadi satu kesatuan berkas perkara ini ; --------------
NT
Memperhatikan :
- Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha
ILA
Undang-Undang Nomor
Negara, ---------------------------------------------------------------------------------------
AD
- Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 6 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penyelesaian Sengketa Tata Usaha Negara Pemilu;-----------------------------
Hal. 221 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GG IT U
Menimbang, bahwa dalam memeriksa, memutus dan menyelesaikan
AK AR
T
TU
GI
- Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik yo. UU Nomor 2 tahun 2011 tentang Perubahan atas UU Nomor 2 Tahun 2008
UN J
tentang Partai Politik; --------------------------------------------------------------------- Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan
T
Pemilihan Umum; --------------------------------------------------------------------------
AR
IT
- Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dan Dewan
AK
GG
Perwakilan Rakyat Daerah; -------------------------------------------------------------
- Surat Keputusan KPU Nomor 111/KPU/Tahun 2012 tanggal 8 Juni 2012
NJ
Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tahun 2014; ----------------
TU
- Peraturan KPU Nomor 11 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2012 tentang Tahapan, Program, dan Jadual Penyelenggraan Pemilihan Umum Anggpta DPR, DPD, DPRD Tahun
GI
LA
NT
IN
Perihal Tentang Penetapan Hari dan Tanggal Pemungutan Suara
2014; ----------------------------------------------------------------------------------------
IN G
- Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2012 tentang Tahapan, Program, daqn Jadual Penyelenggraan Pemilihan Umum Anggpta DPR, DPD, DPRD
GG IT U
NT
Tahun 2014; ---------------------------------------------------------------------------------
- Peraturan KPU Nomor 18 Tahun 2012 tentang Perubahan Ketiga Atas
Penetapan Partai Politik Peserta Pemilu Anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kab/Kota; ---------------------------------------------------------------------
IN
- Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pendaftaran, Verifikasi, dan Penetapan Partai Politik Peserta Pemilu Anggota DPR, DPRD Provinsi,
NT
dan DPRD Kab/Kota; ---------------------------------------------------------------------
- Peraturan KPU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Peubahan Atas Peraturan
ILA
KPU Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pendaftaran, Verifikasi, dan Penetapan Partai Politik Peserta Pemilu Anggota DPR, DPRD Provinsi,
AD
dan DPRD Kab/Kota; ---------------------------------------------------------------------
Hal. 222 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
GA DI LA
Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pendaftaran, Verifikasi, dan
AK AR
T
TU
GI
- Peraturan KPU Nomor 14 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pendaftaran, Verifikasi, dan Penetapan Partai Politik Peserta Pemilu Anggota DPR, DPRD Provinsi,
UN J
dan DPRD Kab/Kota; --------------------------------------------------------------------- Surat Edaran KPU Nomor 370/KPU/IX/2012 tanggal 6 September 2012 Perihal Surat Pemberitahuan Kepada DPP Partai Politik Mengenai Tindak
IT
T
Lanjut Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 52/PUU-X/2012; ---------------
AR
- Surat Edaran KPU Nomor 1027/SJ/IX/2012 tanggal 30 September 2012 Perihal Penggunaan Sistem Informasi Logistik (Silog); --------------------------
AK
GG
- Surat Edaran KPU Nomor 1158/SJ/XII/2012 tanggal 2 Desember 2012 Perihal Evaluasi Sistem Informasi Logistik (Silog) Pemilu; ---------------------
Surat
NJ
erihal
Pemberitahuan
Kepada
KPU
Provinsi
dan
KPU
Kabupaten/Kota Mengenai Tindak Lanjut Putusan Mahkamah Konstitusi
TU
Nomor 52/PUU-X/2012. ------------------------------------------------------------------ Surat Edaran KPU Nomor 423/KPU/IX/2012 tanggal 10 September 2012 Perihal Tentang Pemberitahuan Daftar Nama Partai Politik Yang
LA
NT
IN
- Surat Edaran KPU Nomor 371/KPU//2012 tanggal 7 Desember 2012
GI
Memenuhi Syarat Pendaftaran Serta Petunjuk Pelaksanaan Tugas Kepada KPU/KIP Provinsi Dan KPU/KIP Kabupaten/Kota; --------------------
IN G
- Surat Edaran KPU Nomor 1158/SJ/XII/2012 tanggal 2 Desember 2012 Perihal Evaluasi Sistem Informasi Logistik (Silog) Pemilu dan peraturan hukum lain yang berkaitan dengan sengketa ini; ---------------------------------
Menolak
Gugatan
Penggugat
(Partai
Nasional
Republik)
untuk
-
IN
seluruhnya; ---------------------------------------------------------------------------------
Menghukum Penggugat ( Partai Nasional Republik ) Untuk Membayar
NT
Biaya Perkara yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp.86.000,(delapan puluh enam ribu rupiah ); ---------------------------------------------------
ILA
Demikianlah diputus dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta pada hari Jumat, tanggal 1
Majelis,
2013 oleh kami H.M. ARIF NURDU‟A, S.H.,MH sebagai Ketua DR.
SANTER
SITORUS,
AD
Maret
S.H,.M.Hum
dan
DIDIK
ANDY
PRASTOWO, SH.MH, masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan Hal. 223 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
NG
PE N
-
MENGADILI
GG IT U
NT
Dan aturan-aturan hukum lainnya yang berkaitan dengan perkara ini;
GA DI LA
-
AK AR
T
TU
GI
tersebut diucapkan dalam persidangan yang dinyatakan terbuka untuk umum pada hari SELASA, tanggal 5 Maret 2013 oleh Majelis Hakim tersebut dengan dibantu oleh HARSONO, S.H. sebagai Panitera Pengganti, dihadiri
UN J
oleh Kuasa Hukum Penggugat, dan Kuasa Hukum Tergugat.
KETUA MAJELIS,
TU
NJ
H.M. ARIF NURDU’A, S.H.,MH
DIDIK ANDY PRASTOWO, SH.MH,
LA
NT
IN
DR. SANTER SITORUS, S.H,.M.Hum
AK
GG
AR
IT
T
HAKIM ANGGOTA,
IN G
GI
PANITERA PENGGANTI
30.000,30.000,10.000,5.000,6.000,5.000,86.000
ILA
NT
Pendaftaran……………………. Rp. Panggilan ……………………. Rp. ATK ………………………… Rp. Redaksi………………………… Rp M e t e r a i……………………. Rp Leges………………………….. Rp Jumlah Rp.
( Delapan puluh enam ribu rupiah).
AD Hal. 224 dari 224 hal. Put. No.06/G/2013/PT.TUN.JKT.
T
1. 2. 3. 4. 5. 6.
IN
Perincian Biaya Perkara:
NG
PE N
GA DI LA
GG IT U
NT
H A R S O N O, S.H.