P U T U S A N Nomor : 20/PDT/2012/PTR
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam tingkat banding, menjatuhkan putusan sebagaimana tersebut dibawah ini dalam perkara gugatan antara :
1. RUDI HERMANSYAH PASARIBU, beralamat di Jalan. By. Pass Baru Nomor: 24 RT.01/RW.27 Tanjung Pura, Kerawang Jawa Barat ;
2. HARUN PASARIBU, beralamat di TMN Pulo Asem Utara Nomor : 58 RT.007/RW.001, Kelurahan Jati, Kecamatan Pulo Gadung Jakarta Timur ; Dalam hal ini dalam tingkat banding keduanya diwakili kuasanya ASRIL, SH dan ALIF BESTARI, SH., MH Advokat berkantor di Jalan Pangeran Hidayat No. C3 Pekanbaru, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor : 23/SK/Firma Hukum/ IX/2011
tanggal
23
September
2011,
semula
sebagai
TERGUGAT I dan TERGUGAT II , sekarang sebagai PEMBANDING I;
3. HJ. NARTI, beralamat di Jln. Raya Praja Dalam B/5, RT.009/RW.001, Kelurahan Kebayoran Lama Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Dalam hal ini diwakili kuasanya 1. YOSI MANDAGI, SH, 2. WAN AHMAD RAJAB, SH, 3.
FARDIANSYAH, SH masing-masing
Advokat, berkantor di Jalan Amal Mulia Ujung Perum Gapinda Blok E No. 3 Pekanbaru, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Hal.1 dari 55 hal.Put.20/PDT/2012/PTR
Nomor : 241/SK/Kantor Hukum/I/2011 tanggal 25 Januari 2011, semula sebagai TERGUGAT IV sekarang sebagai PEMBANDING II ;
4. KEPALA KANTOR PERTANAHAN KOTA PEKANBARU, beralamat di Jalan Pepaya Nomor: 47 Pekanbaru. Dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya 1. SYAFRI, SH Kepala Seksi Sengketa,
Konflik
dan
Perkara
Kantor
Pertanahan
Kota
Pekanbaru dan 2. PARNINGOTAN, SH Kepala Sub Seksi Perkara Pertanahan, Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor : 52/14-71/I/2011 tertanggal 12 Januari 2011, semula sebagai TERGUGAT V sekarang sebagai PEMBANDING III ;
M E L A W A N :
1. PANUSUNAN
BATUBARA,
umur
55
tahun,
Warga Negara
Indonesia,
Karyawan Swasta, beralamat di Jalan Sambu Nomor: 2 RT.003 RW.003, Kelurahan Simpang Empat, Kecamatan Pekanbaru Kota - Pekanbaru ;
2. NASRUN PASARIBU, umur 45 tahun, Warga Negara Indonesia, Wiraswasta, beralamat di Desa Aek Ngadol Sitinjak, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara ;
3. HJ. NURSAIDAH SIREGAR, umur 86 tahun, ibu rumah tangga, Warga Negara Indonesia, beralamat di Desa Sumuran, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara;
Hal.2 dari 55 hal.Put.20/PDT/2012/PTR
Dalam hal ini bertindak selaku ahli waris dari SONDANG PULUNGAN (almh) dan berdasarkan Surat Kuasa tertanggal 17 Oktober 1994 ; Dalam hal ini ketiganya diwakili kuasanya 1. EVANORA, SH., MH, 2.BUDI HARMAN, SH dan 3. HAFIZ ERMAN, SH
Advokat dan
Asisten Advokat pada Law Firm “ EVANORA & ASSOCIATES, beralamat di Komplek Sentra Nangka Mas Blok C No. 6, Jalan Tuanku Tambusai (Nangka) Pekanbaru, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor : 015/SK/E-ADV/II/2011 tanggal 14 Februari 2011,
semula sebagai Para PENGGUGAT sekarang sebagai
para TERBANDING ; Dan 1. FIRMAN PASARIBU, yang pada saat ini tidak diketahui tempat tinggalnya, selaku salah satu ahli waris pengganti dari KASIM PASARIBU almarhum
yang
beralamat
di
Kelurahan
Sibangabun,
Kecamatan Sibangabun Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Dalam hal ini diwakli kuasanya NUR HERLINA, SH., MH Advokat pada Kantor NUR HERLINA, SH., MH & ASSOCIATES, beralamat di Jalan Mahoni Indah Nomor: 15 Bukit Barisan Pekanbaru, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 28 April 2011, semula
sebagai
TERGUGAT
III
sekarang
sebagai
TURUT
TERBANDING I ;
2. OKTALINDA, SH Notaris di Pekanbaru, beralamat di Jalan H. Imam Munandar Nomor: 256 Pekanbaru. Dalam hal ini diwakili kuasanya 1. MUSKARBED TUJUH DELAPAN, SH.MH, 2. MUS MULYADI, SH Advokat pada Kantor Advokat MUSKARBED 78 & ASSOCIATES, beralamat di Jalan Arifin Ahmad
Hal.3 dari 55 hal.Put.20/PDT/2012/PTR
Nomor: 100 B Pekanbaru, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor:1.498/MKB-78/SK/01.11
tertanggal
semula
VI
sebagai
TERGUGAT
26
sekarang
Januari
2011,
sebagai
TURUT
TERBANDING II ; Pengadilan Tinggi tersebut ;
Setelah membaca berkas perkara Nomor: 174/PDT/G/2010/PN.PBR dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini ;
TENTANG DUDUK PERKARANYA
Memperhatikan dan mengutip segala sesuatu yang tercantum dalam putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru
Nomor: 174/PDT/G/2010/PN.PBR
tanggal 12 September 2011 yang amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut : DALAM KONPENSI : Dalam Eksepsi : -
Menyatakan Eksepsi dari Para Tergugat tidak tepat/tidak beralasan ;
-
Menolak Eksepsi dari Para Tergugat ;
Dalam Pokok Perkara : 1. Mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk sebagian ; 2. Menyatakan Para Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum ; 3. Menyatakan sah dan berharga Surat Wasiat tanggal 27 Juni 1986 dengan segala akibat hukumnya ; 4. Menyatakan Para penerima wasiat berdasarkan Surat Wasiat tanggal 27 Juni 1986 adalah pemilik yang sah atas tanah dan bangunan yang
Hal.4 dari 55 hal.Put.20/PDT/2012/PTR
terletak di Jalan Sambu Nomor: 2, Kelurahan Simpang Empat, Kecamatan Pekanbaru Kota, Kota Pekanbaru ; 5. Menyatakan Sertifikat Hak Milik No. 182/Simpang Empat atas nama Tergugat II dan Tergugat III yang
telah dibaliknamakan kepada
Tergugat IV tidak sah dan tidak berharga ; 6. Menyatakan tidak sah dan tidak berkekuatan hukum Akta Jual Beli No : 130/2010 tanggal 10 November 2010 ; 7. Menghukum Tergugat V dan Tergugat VI untuk tunduk dan patuh pada putusan ini ; 8. Menghukum Tergugat-Tergugat untuk membayar seluruh biaya dalam perkara ini yang hingga kini ditaksir sebesar Rp. 1.329.000,- (satu juta tiga ratus dua puluh sembilan ribu rupiah) ; 9. Menolak gugatan para Penggugat untuk selain dan selebihnya ;
DALAM REKONPENSI : 1. Menolak gugatan Penggugat dalam Rekonpensi/Tergugat IV dalam Konpensi untuk seluruhnya ; 2. Menghukum Penggugat dalam Rekonpensi untuk membayar biaya perkara ini yang hingga kini ditaksir sebesar Nihil ;
Membaca Akta Pernyataan Permohonan Banding yang dibuat dan ditanda
tangani
Wakil
Panitera
Pengadilan
Negeri
Pekanbaru
yang
menyatakan bahwa pada hari Selasa tanggal 20 September 2011, Kuasa Tergugat IV (YOSI MANDAGI, SH), telah mengajukan permohonan banding agar perkaranya yang diputus Pengadilan Negeri Pekanbaru pada tanggal 12 September 2011 Nomor : 174/Pdt/G/2010/PN.PBR, kembali diperiksa dan diputus dalam peradilan tingkat banding ;
Hal.5 dari 55 hal.Put.20/PDT/2012/PTR
Membaca Relaas Pemberitahuan Pernyataan Banding yang ditanda tangani Jurusita pada Pengadilan Negeri Pekanbaru, yang menyatakan bahwa
Pernyataan
Banding
dari
Kuasa
Tergugat
IV
tersebut,
telah
diberitahukan secara sah dan seksama kepada kuasa para Penggugat pada tanggal 13 Oktober 2011, kepada Kuasa Tergugat I dan II pada tanggal 1 November 2011, kepada Kuasa Tergugat III pada tanggal 31 Januari 2012, kepada Kuasa Tergugat V pada tanggal Tegugat VI pada
25 Oktober 2011 dan kepada
tanggal 14 November 2011,
sebagaimana tercantum
dalam Relaas Pemberitahuan Pernyataan Banding Nomor : 174/Pdt.G/2010/ PN.PBR ;
Membaca Akta Pernyataan Permohonan Banding yang dibuat dan ditanda tangani Panitera Pengadilan Negeri Pekanbaru yang menyatakan bahwa pada hari Senin tanggal 26 September 2011, Kuasa Tergugat I dan Tergugat II (ALIF BESTARI, SH., MH), telah mengajukan permohonan banding agar perkaranya yang diputus Pengadilan Negeri Pekanbaru pada tanggal 12 September 2011 Nomor : 174/Pdt/G/2010/PN.PBR, kembali diperiksa dan diputus dalam peradilan tingkat banding ;
Membaca Relaas Pemberitahuan Pernyataan Banding yang ditanda tangani Jurusita pada Pengadilan Negeri Pekanbaru, yang menyatakan bahwa Pernyataan Banding dari Kuasa Tergugat I dan Tergugat II tersebut, telah diberitahukan secara sah dan seksama kepada kuasa para Penggugat pada tanggal 13 Oktober 2011, kepada Kuasa Tergugat III pada tanggal 31 Januari 2012, kepada Kuasa Tergugat IV pada tanggal 25 Oktober 2011, kepada Kuasa Tergugat V pada tanggal Tegugat VI pada
4 Oktober 2011 dan kepada
tanggal 14 November 2011,
sebagaimana tercantum
Hal.6 dari 55 hal.Put.20/PDT/2012/PTR
dalam Relaas Pemberitahuan Pernyataan Banding Nomor : 174/Pdt.G/2010/ PN.PBR ;
Membaca Akta Pernyataan Permohonan Banding yang dibuat dan ditanda
tangani
Plh.
Panitera
Pengadilan
Negeri
Pekanbaru
yang
menyatakan bahwa pada hari Senin tanggal 17 Oktober 2011, Kuasa Tergugat V (PARNINGOTAN, SH/Pembanding III), telah mengajukan permohonan banding agar perkaranya yang diputus Pengadilan Negeri Pekanbaru pada tanggal 12 September 2011 Nomor : 174/Pdt/G/2010/PN.PBR, kembali diperiksa dan diputus dalam peradilan tingkat banding ;
Membaca Relaas Pemberitahuan Pernyataan Banding yang ditanda tangani Jurusita pada Pengadilan Negeri Pekanbaru, yang menyatakan bahwa Pernyataan Banding dari Tergugat V/Pembanding III tersebut, telah diberitahukan secara sah dan seksama kepada kuasa para Penggugat/para Terbanding pada tanggal 24 Oktober 2011, kepada Kuasa Tergugat I dan II /Pembanding I pada tanggal 12 Desember 2011, kepada Kuasa Tergugat III/Turut Terbanding I pada tanggal 31 Januari 2012, kepada Kuasa Tergugat IV/Pembanding II pada tanggal 25 Oktober 2011 dan kepada Tergugat VI/Turut Terbanding II pada
tanggal 14 November 2011, sebagaimana
tercantum dalam Relaas Pemberitahuan Pernyataan Banding Nomor : 174/Pdt.G/2010/PN.PBR ;
Membaca memori banding dari Kuasa Tergugat IV/Pembanding II tertanggal 8 November 2011, dimana memori banding dari kuasa Tergugat IV tersebut, telah diberitahukan dan diserahkan dengan cara seksama kepada kuasa para Penggugat/para Terbanding pada tanggal 11 November 2011, kepada kuasa Tergugat I dan II/Pembanding I pada tanggal 29 Desember
Hal.7 dari 55 hal.Put.20/PDT/2012/PTR
2011, kepada kuasa Tergugat III/Turut Terbanding I pada tanggal 31 Januari 2012, kepada Kuasa Tergugat V/Pembanding III pada tanggal 9 November 2011 dan kepada Tergugat VI/Turut Terbanding II pada tanggal 14 November 2011, sebagaimana tercantum dalam Relaas Pemberitahuan dan Penyerahan Memori Banding Nomor : 174/Pdt.G/2010/PN.PBR ;
Membaca memori banding dari Kuasa Tergugat I dan Tergugat II /Pembanding I tertanggal 8 November 2011, dimana memori banding dari kuasa Tergugat I dan II/Pembanding I
tersebut, telah diberitahukan dan
diserahkan
dengan cara seksama kepada kuasa para Penggugat/para
Terbanding
pada tanggal
14 November 2011, kepada kuasa
Tergugat
III/Turut Terbanding I pada tanggal 31 Januari 2012, kepada Kuasa Tergugat IV/Pembanding II pada tanggal 21 November 2011, kepada Tergugat V/Pembanding III pada tanggal 14 November 2011 dan kepada Tergugat VI/Turut Terbanding II pada tanggal 14 November 2011, sebagaimana tercantum dalam Relaas Pemberitahuan dan Penyerahan Memori Banding Nomor : 174/Pdt.G/2010/PN.PBR;
Membaca memori banding dari Kuasa Tergugat V/Pembanding III tertanggal 21 Oktober 2011, dimana memori banding dari kuasa Tergugat V /Pembanding III tersebut, telah diberitahukan dan diserahkan dengan cara seksama kepada kuasa para Penggugat/para Terbanding pada tanggal 24 Oktober 2011, kepada kuasa Tergugat I dan II/Pembanding I pada tanggal 1 November 2011, kepada kuasa Tergugat III/Turut Terbanding I pada tanggal 31 Januari 2012, kepada Kuasa Tergugat IV/Pembanding II pada tanggal 25 Oktober 2011 dan kepada Tergugat VI/Turut Terbanding II pada tanggal 14 November 2011, sebagaimana tercantum dalam Relaas Pemberitahuan dan Penyerahan Memori Banding Nomor : 174/Pdt.G/2010/PN.PBR ;
Hal.8 dari 55 hal.Put.20/PDT/2012/PTR
Membaca kontra memori banding
dari Kuasa Para Penggugat/
Terbanding tertanggal 4 November 2011 dan kontra memori banding tanggal 23
Desember
2011,
dimana
kontra
memori
banding
tersebut
telah
diberitahukan dan diserahkan dengan cara seksama kepada kuasa para pembanding masing-masing pada tanggal 9 November 2011, tanggal 29 Desember 2011 dan tanggal 9 Januari 2012, sebagaimana tercantum dalam Relaas Pemberitahuan dan Penyerahan Kontra Memori Banding Nomor : 174/Pdt/G/2010/PN.PBR ;
Membaca Relaas Pemberitahuan Memeriksa Berkas masing-masing Nomor : 174/Pdt/G/2010/PN.PBR,
dimana sebelum berkas perkara tersebut
dikirim ke Pengadilan Tinggi untuk pemeriksaan dalam tingkat banding, kepada para Pembanding/Kuasanya, para Terbanding/Kuasanya dan para Turut Terbanding/Kuasanya telah diberi kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara (inzage) di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pekanbaru ; TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA :
Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 199 ayat 1 Rbg tenggang waktu untuk mengajukan upaya hukum banding adalah 14 hari setelah putusan dijatuhkan atau setelah pemberitahuan putusan ;
Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru Nomor : 174/PDT.G/2010/PN.PBR dijatuhkan tanggal 12 September 2011 dengan dihadiri oleh Kuasa Para Penggugat, Kuasa Tergugat I, II, Kuasa Tergugat III, Kuasa Tergugat IV/Pembanding II, sedangkan Tergugat V
dan Tergugat VI
tidak hadir, namun isi putusan telah diberitahukan kepada Tergugat V/Kuasanya dan Tergugat VI/Kuasanya masing-masing
pada tanggal 12
Hal.9 dari 55 hal.Put.20/PDT/2012/PTR
Oktober 2011, kemudian tanggal 20 dan tanggal 26 September 2011 dan pada tanggal 17 Oktober 2011, Tergugat IV/Pembanding I, Tergugat I, II/Pembanding II dan Tergugat V/Pembanding III masing-masing melalui kuasanya, mengajukan permohonan banding, maka permohonan banding tersebut telah diajukan dalam tenggang waktu 14 hari setelah putusan dijatuhkan serta pemberitahuan putusan disampaikan, sehingga sesuai dengan tenggang waktu yang ditentukan pasal 199 ayat 1 Rbg ;
Menimbang, bahwa permohonan banding tersebut diajukan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pekanbaru yang memutus perkara tersebut, dan diajukan oleh masing-masing Kuasanya yang mendapat kuasa untuk mengajukan banding dan permohonan banding tersebut telah diberitahukan secara sah kepada Para pihak lawannya/para Terbanding dan turut Terbanding, sehingga permohonan banding tersebut telah sesuai dengan cara-cara yang ditentukan pasal 199 ayat 1 Rbg ;
Menimbang, bahwa karena itu permohonan banding tersebut telah memenuhi syarat-syarat formal yang ditentukan undang-undang, sehingga dapat diterima ;
Menimbang, bahwa pada pokoknya memori banding yang diajukan Pebanding II/Tergugat IV sebagai berikut :
A. TENTANG EKSEPSI : I.
Gugatan obscure Libel. Ada kekaburan posisi Penggugat didalam surat gugatannya, satu sisi Penggugat menyatakan Nasrun Pasaribu, Panusunan Batubara dan Hj.Nursaidah Siregar sebagai Penggugat, sedangkan satu sisi lagi
Hal.10 dari 55 hal.Put.20/PDT/2012/PTR
Penggugat didalam surat gugatannya menyebut Panusunan Batubara sebagai Penggugat I dan Nasrun Pasaribu sebagai Penggugat II dan Hj. Nursaidah Siregar
sebagai Penggugat III
oleh karena gugatan
Penggugat tidak jelas, maka gugatan Penggugat/Terbanding obscure Libel sehingga harus dinyatakan tidak dapat diterima ;
II.
KURANGNYA PARA PIHAK : Dalam surat gugatannya, Penggugat menyebut-nyebut : -
Notaris Suparno yang membuat Akta No. 10 tanggal 7 Agustus 1987 ;
-
Balai Harta Peninggalan Medan dan Drs. Mohamad Harun ;
-
Notaris Syawal Sutan Diatas, yang membuat Akta No. 45 tanggal 14 Agustus 1989 ;
-
Nasrun Pasaribu, Sondang Pulungan dan Amirullah Pasaribu sebagai penerima warisan ; Nama-nama tersebut tidak ikut digugat padahal seharusnya ikut digugat, maka gugatan tersebut harus dinyatakan kurang para pihak atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima ;
B. TENTANG POKOK PERKARA : I. Tentang pertimbangan Hakim Tingkat Pertama mengenai Terbanding/ Penggugat berhak atas objek sengketa : Pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam putusan Nomor : 174/Pdt/G/2010/PN.PBR tanggal 12 September 2011 halaman 60 dan 61 menyatakan “ berdasarkan bukti P.4, P.5 dan P.6 dan berdasarkan keterangan saksi Tetty Chairani Eddy Sudiarto dan Aulia Pasaribu bahwa Penggugat berhak atas tanah berikut bangunan yang terletak di Jalan Sambu No. 2 Pekanbaru peninggalan suami isteri ASD Pasaribu dan Masliah Pulungan.
Hal.11 dari 55 hal.Put.20/PDT/2012/PTR
Pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut keliru dan tidak berdasarkan hukum menjadikan bukti P.4, P.5 dan P.6 serta keterangan saksi Tetty Chairani Eddy Sudiarto dan Aulia Pasaribu sebagai dasar dalam pertimbangan hukumnya tentang Terbanding/Penggugat berhak atas objek sengketa ;
TENTANG BUKTI P.4 BERUPA FOTO COPY SURAT WASIAT TANPA ASLI : -
Bukti P.4 berupa foto copy Surat Wasiat tidak memiliki kekuatan pembuktian sebagaimana Pasal 1889 KUH Perdata dan tidak ada saksi yang cakap dan dibawah sumpah menyatakan pernah lihat secara langsung
bukti P.4
asli (keterangan saksi
Terbanding/Penggugat)
Zulkarnaen Rivai pada halaman 39 dan 40, saksi Suwarni Kahar pada halaman 40 dan saksi Kosim Harahap pada halaman 41 dan saksi Aulia Pasaribu pada halaman 42, sedangkan Tetty Chaerani Eddy Sudiarto merupakan saksi yang tidak cakap dan tidak dibawah sumpah, maka patut diduga Surat Wasiat tersebut rekayasa, selain bukti P.4 tidak dilakukan uji porensik tanda tangan pembuat wasiat dan kebenaran Surat Wasiat tersebut; Bukti P.4 berupa foto copy Surat Wasiat tidak penuhi pembuatan Surat Wasiat sebagaimana diatur dalam KUHPerdata Pasal : 832, 875, 931, 932, 935, 936, 937, 940, 1868 dan 930, sehingga Surat Wasiat cacat hukum dan harus batal demi hukum ; Bukti P.4 dari fakta persidangan penuh dengan kerancuan dan berindikasi rekayasa, karena ada 3 (tiga) perbedaan fakta hukum ; 1. Surat Wasiat diantar ke Notaris oleh Tetty Chairani Eddy Sudiarto (bukti P6). 2. Surat Wasiat diantar ke Notaris oleh Masliah Pulungan bersama Tetty Chairani ES (putusan halaman 60).
Hal.12 dari 55 hal.Put.20/PDT/2012/PTR
3. Surat Wasiat diantar ke Notaris oleh Tetty Chairani Eddy Sudiarto, Soritua Pasaribu dan Amirullah Pasaribu (gugatan Penggugat point 4 ) ;
TENTANG BUKTI P 5 : - Pertimbangan hukum Pengadilan Negeri Pekanbaru dalam perkara Nomor : 174/Pdt/G/2010/PN.PBR tanggal 12 September 2011 yang mempertimbangkan Akte No. 45 tanggal
14 Agustus 1989 yang dibuat
oleh Syawal Sutan Diatas, Notaris Pekanbaru tentang Berita Acara Penyerahan Kembali Wasiat tertutup, adalah tidak berdasarkan hukum dan kurang cukup pertimbangan, maka harus dikesampingkan ; - Berdasarkan gugatan Penggugat halaman 4 No : 4 dan 6 mengemukakan setelah pasangan suami isteri wafat ; atas persetujuan
bersama Surat
Wasiat tersebut dipercayakan untuk disimpan Notaris Suparno, SH, Notaris Pekanbaru yang diserahkan oleh kakak kandung Penggugat I/Panusunan Batubara bernama Ny. Tetty Chairani Eddy Sudiarto, abang kandung Amirullah Pasaribu bernama Soritua Pasaribu serta Amirullah Pasaribu dan dibuatkan Akte Penyimpanan No : 10 tanggal 7 Agustus 1987 yang dibuat oleh Notaris termaksud, pada tahun 1989 Notaris Suparno pindah ke Medan dan sebagai protokoler penyimpanan Surat Wasiat tersebut diserahterimakan kepada Notaris Syawal Sutan Diatas Notaris Pekanbaru, kemudian atas permintaan Tetty Chairani Sudiarto Cs diambil kembali sebagaimana
Berita Acara Penyerahan kembali wasiat
tertutup yang
dibuat oleh Notaris termaksud, berdasarkan Akte No. 45 tanggal 14 Agustus 1989 dan apabila diperhatikan surat gugatan Penggugat tersebut, maka Akte No. 45 tanggal 14 Agustus 1989 tentang Penyerahan Kembali Wasiat tertutup yang didasarkan Akte NO. 10 tanggal 7 Agustus 1987 tentang penitipan Surat Wasiat tanggal 27 Juni 1986 yang diserahkan saksi Tetty Chairani ke Notaris Suparno 2 bulan setelah pewaris meninggal dunia. Jadi,
Hal.13 dari 55 hal.Put.20/PDT/2012/PTR
bukan pewaris dari ASD Pasaribu dan Masliah Pulungan yang menitipkan ke Notaris Suparno dan Surat Wasiat tidak ditulis tangan pewaris dan tidak disegel pewaris dan jadi bukan wasiat tertutup dan Penggugat tidak dapat tunjukan asli Surat Wasiat tanggal 27 Juni 1986 di persidangan (fotocopy saja ) ; Dipersidangan Penggugat Konpensi tidak dapat membuktikan adanya Berita Acara dari Balai Harta Peninggalan Medan dan Surat Wasiat itu diserahkan dan sudah dibuka oleh Balai Harta Peninggalan Medan. Oleh karena itu Akte No. 45 tanggal 14 Agustus 1989 tentang Penyerahan kembali Wasiat tertutup kepada saksi Tetty Chairani Sudiarto Cs yang dibuat oleh Notaris Syawal Sutan Diatas secara formalitas tidak memenuhi ketentuan Pasal 931 jo 932 jo 940 KUH Perdata, maka berdasarkan Pasal 953 KUH Perdata adalah batal secara hukum ;
TENTANG BUKTI P 16 : - Berupa foto copy Akta No. 10 tanggal 7 Agustus 1987 dari Notaris Tito Utoyo, SH Pekanbaru sebagai penghadap adalah Tetty Chairani Eddy Sudiarto bertentangan dengan : - Dalil Penggugat No. 4 yang menyatakan bahwa Surat Wasiat diambil ke Notaris Suparno oleh Tetty Chairani Eddy Sudiarto, Soritua Pasaribu dan Amirullah Pasaribu ; - Keterangan saksi Tetty Chairani Eddy Sudiarto yang menyatakan Surat Wasiat (bukti P4) diantar oleh Masliah Pulungan bersama dengan saksi sendiri (Tetty Chairani Eddy Sudiarto) ; - Bukti P 16 tersebut merupakan salinan tertanggal 20 Juni
2011di saat
perkara ini sedang berjalan di Pengadilan Negeri Pekanbaru, bukan asli seperti bunyi putusan tanggal 12 September 2011 ;
Hal.14 dari 55 hal.Put.20/PDT/2012/PTR
TENTANG KESAKSIAN TETTY CHAIRANI EDDY SUDIARTO : - Salah 1 dari 5 dasar Majelis Hakim Tingkat Pertama mengatakan Terbanding/Penggugat berhak atas tanah berikut bangunan termaksud pada halamanan 60 dan 61 keterangan saksi Tetty Chairani Eddy Sudiarto adalah merupakan kesalahan dalam Hukum Acara Perdata karena : - Saksi Tetty Chairani Eddy Sudiarto saat berikan keterangan tidak diangkat sumpah, karena kuasa hukum Pembanding/Tergugat IV ajukan keberatan dan agar dicatat dalam Berita Acara Persidangan ; - Saksi
Tetty Chairani Eddy Sudiarto adalah kakak kandung Penggugat
Panusunan Batubara (pengakuan saksi di persidangan dan sesuai dengan dalil gugatan Penggugat no. 4) yang tentunya berdasarkan peraturan semenda dari salah satu perkara menurut garis lurus berdasar HIR pasal 145, Rbg pasal 172 dan pasal 1909 KUH Perdata adalah sekelompok yang tidak cakap secara absolut adalah keluarga sedarah dan semenda dari salah satu
pihak
menurut
garis
lurus,
sehingga
Majelis
Hakim
tidak
mengacu/bersumber dari keterangan Tetty Chairani Eddy Sudiarto ditinjau kembali dan tidak berdasar hukum ;
TENTANG KESAKSIAN AULIA PASARIBU : Dijadikan pertimbangan hukum Majelis Hakim pada halaman 60 pragraf ke-3 yang menerangkan “ saksi mengetahui masalah Wasiat sekitar 10 tahun yang lalu diberitahukan abang saksi Amirullah Pasaribu, dimana saksi tidak pernah lihat aslinya ; Keterangan saksi ini yang dijadikan salah satu dari dasar pertimbangan Majelis Hakim bahwa Terbanding/Penggugat berhak atas tanah berikut bangunan yang terletak di Jalan Sambu No. 2 Pekanbaru yang merupakan peninggalan suami isteri ASD Pasaribu dan Masliah Pulungan adalah keliru karena saksi Aulia Pasaribu tidak pernah lihat asli Surat Wasiat tanggal 27
Hal.15 dari 55 hal.Put.20/PDT/2012/PTR
Juni 1986, tetapi diberitahukan abangnya sehingga dapat disebut testimonium de auditu (dengar dari orang lain) oleh saksi Tetty Chairani Eddy Sudiarto tidak dibawa sumpah dan keterangan kontradiksi ;
II. Tentang pertimbangan Hakim mengenai orang yang berhak menjual objek sengketa : Halaman 63 Putusan Nomor: 174/Pdt/G/2010/PN.PBR tanggal 12 September 2011 ; “ menimbang berdasarkan bukti P.4, P.5, P.10,P.11, P.12 dan berdasarkan keterangan saksi Tetty Chairani Eddy Sudiarto dan Aulia Pasaribu ternyata para Penggugat adalah orang yang ikut berhak atas bagian dari rumah di Jalan Sambu No. 2 Pekanbaru milik ASD Pasaribu dengan Masliah Pulungan sebagaimana surat wasiat P-4 “ ; Majelis Hakim telah salah dan keliru menjadikan bukti-bukti tersebut sebagai dasar pertimbangan hukumnya tentang Terbanding/ Penggugat adalah orang yang ikut berhak atas objek sengketa, sebab : Tentang bukti surat P.4 dan bukti surat P.5 dan keterangan saksi Tetty Chairani Eddy Sudiarto dan Aulia Pasaribu . Bukti surat P.4 yang berupa Surat Wasiat tanggal 27 Juni 1986 tidak memiliki kekuatan sebagai alat bukti, karena bukti P.4 hanya berupa foto copy yang tidak memiliki kekuatan pembuktian sebagaimana Pasal 1889 KUH Perdata dan tidak ada saksi dibawah sumpah menyatakan pernah lihat secara langsung bukti P.4 asli, sedang saksi Tetty Chairani Eddy Sudiarto tidak dibawah sumpah dan termasuk kelompok saksi yang tidak cakap dan seterusnya dan P-4 berupa Surat Wasiat tidak penuhi ketentuan Pasal 832, 875, 931, 932, 935, 936, 937, 940, 953, 1868 dan 930 dan bukti P-4 jika ditinjau dari fakta persidangan penuh kerancuan dan berindikasi rekayasa ; Bukti P.5 jika dihubungkan dengan surat gugatan No : 4 dan 6, maka Akte No : 45 tanggal 14 Agustus 1989 tentang penyerahanan kembali wasiat
Hal.16 dari 55 hal.Put.20/PDT/2012/PTR
tertutup didasarkan Akte No: 10 tanggal 7 Agustus 1987 tentang penitipan surat wasiat tanggal 27 Juni 1986 yang diserahakan saksi Tetty Chairani Eddy Sudiarto ke Notaris Suparno 2 bulan setelah pewaris meninggal dunia, bukan pewaris (ASD Pasaribu dan Masliah Pulungan) yang menitipkan ke Notaris Suparno dan juga Surat Wasiat tidak ditulis tangan pewaris dan tidak disegel pewaris, jadi bukan wasiat tertutup dan Penggugat tidak tunjukkan aslinya, hanya berupa foto copy dan
dalam pembuktian
Penggugat tidak dapat buktikan adanya Berita Acara dari Balai Peninggalan Harta Medan, oleh karena itu Akte No. 45 tanggal 14 Agustus 1989 tentang penyerahan kembali wasiat tertutup kepada saksi Tetty Chairani Eddy Sudiarto yang dibuat Notaris Syawal Sutan Diatas secara formalitas tidak penuhi pasal 931 jo 932 jo 940 KUH Perdata, maka berdasarkan pasal 953 KUH Perdata adalah batal secara hukum ; Selain daripada itu keterangan saksi Tetty Chairani ES tidak memiliki kekuatan pembuktian karena keliru berikan keterangan dan tidak mengangkat sumpah, karena kakak kandung dari Penggugat Panusunan Batubara, sehingga berdasarkan 145 HIR/172 Rbg dan 1909 KUH Perdata tidak cakap secara absolut sebagai saksi dan seterusnya ; Selanjutnya tentang saksi Aulia Pasaribu tidak lihat secara langsung Surat Wasiat 27 Juni 1986 (Testimoni De Auditu) dan seterusnya ;
TENTANG BUKTI P.10,P.11 DAN P.12 : - Bukti P.10 merupakan surat dari Ir. Panusunan Batubara tanggal 9 Nopember 2002 kepada Kepala Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru, perihal agar tidak meluluskan permohonan penerbitan sertifikat atas siapapun atas tanah dan rumah yang berlamat di Jalan Sambu No. 2 (PU-252), RT.3 RW.III, Kelurahan Simpang Empat, Kecamatan Pekanbaru Kota Pekanbaru. P-10 ini tidak berlaku lagi karena pada surat gugatan Penggugat No. 18 diakui telah
Hal.17 dari 55 hal.Put.20/PDT/2012/PTR
mencabut surat pemblokiran tanggal 9 Nopember 2002, yang secara formal yang berhak atas tanah dan rumah adalah Tergugat I dan Tergugat II sehingga sudah berdasar hukum penerbitan Sertifikat Hak Milik No. 182/Simpang Empat/ atas nama Drs. Harun Pasaribu dan Kasim Pasaribu dan apabila Surat Wasiat tanggal 27 Juni 1986 betul, tentunya Penggugat lakukan pembatalan Sertifikat di Pengadilan Tata Usaha Negara ; - Bukti surat P.11 foto copy surat dari Panusunan Batubara tanggal 11 Juli 2005 yang ditujukan kepada
Kepala Badan Pertanahan Kota Pekanbaru dan
dijawab Badan Pertanahan Kota Pekanbaru dengan No : 600/301/2006 tanggal 11 Januari 2004 dan No : 653/300.7/14.71/V/2010 tanggal 6 Mei 2010 (dalil Penggugat No. 25) tentang cara pemblokiran secara benar, tetapi Terbanding/Penggugat tidak pernah laksanakan sehingga berarti tidak ada pemblokiran secara benar menurut hukum yang berlaku (Peraturan Menteri Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Indonesia No. 3 tahun 1997 Pasal 55, Pasal 125 s/d 128) ; -
Bukti surat P.12 berupa surat H. Kasim Pasaribu dan Drs. Harun Pasaribu tanggal 31 Maret 2003 kepada Ir. Panusunan Batubara menegaskan menyelesaikan menyeluruh pembagian harta warisan ASD Pasaribu dan Masliah Pulungan segera kosongkan tempat tinggal. Bukti surat P.12 ini dimaknai pengirim/pewaris mau bagikan warisan (bukan wasiat) secara menyeluruh yang tidak halangi pewaris lakukan ikatan jual beli kepada Pembanding/Tergugat IV yang dengan demikian pertimbangan Majelis Hakim halaman 62 dan 63 telah keliru dengan tidak pertimbangkan dalil pengakuan Terbanding/Penggugat;
Dari uraian diatas Majelis Hakim telah keliru dan tidak berdasar hukum menjadikan bukti surat P.4, P.5, P.10, P.11, P.12 dan saksi Saudari Tetty Chairani Eddy Sudiarto serta Aulia Pasaribu pada halaman 63 putusan Majelis Hakim
Hal.18 dari 55 hal.Put.20/PDT/2012/PTR
Tingkat Pertama bahwa Terbanding/Penggugat adalah orang yang ikut berhak atas objek sengketa. Seharusnya yang berhak adalah ahli waris ASD Pasaribu yaitu H. Kasim Pasaribu dan Drs. Harun Pasaribu berdasarkan Surat Keterangan Ahli Waris No. 409/2010/SKAW/2002 yang diterbitkan oleh Lurah Sikabangun,
Kecamatan
Sibangun,
Kabupaten
Tapanuli
Tengah
serta
bersesuaian dengan bukti surat P-12 dan bukti surat T-VI.3 dan yang berhak jual objek sengketa adalah ahli waris ASD Pasaribu yang namanya tercantum sebagai pemegang hak pada bukti T-IV.2 yaitu H. Kasim Pasaribu dan Drs. Harun Pasaribu ;
III. TENTANG TERGUGAT IV TERGOLONG PEMBELI YANG CEROBOH DAN TIDAK DILINDUNGI HUKUM : - Pembanding/Tergugat IV sebelum laksanakan
akta jual beli, terlebih
dahulu minta Tergugat VI (Notaris Oktalinda) lakukan cheking ke Tergugat V
(BPN
Pekanbaru)
tentang
keabsahan
dan
keaslian
SHM
No.
182/Simpang Empat atas nama Drs. Harun Pasaribu dan H. Kasim Pasaribu/bukti T-V.2 ; Setelah mendapat kepastian nama pemegang hak di SHM No. 189/Simpang Empat (T IV.2) adalah sah sebagai ahli waris dari ASD Pasaribu dan Masliah Pulungan, maka pembanding lakukan akte jual beli (T.V.1) ; Dengan tidak pernah adanya gugatan pembatalan sertifikat termaksud, sejak tahun 2003 (lebih dari 5 tahun) sebagaimana PP NO : 24 Tahun 2007 Pasal 32 (2) berkesimpulan ..... dst..... Pembanding/Tergugat IV adalah pembeli beritikat baik dan harus dilindungi undang-undang ; Dasar pertimbangan Hakim Tingkat Pertama yang menyatakan para Tergugat lakukan Perbuatan Melawan Hukum sebagaimana halaman 68 pragraf kelima putusan (dasarnya surat wasiat), dan Tergugat V tidak indahkan surat tanggal 9 Nopember 2002 ......dst......, maka Majelis Hakim
Hal.19 dari 55 hal.Put.20/PDT/2012/PTR
Tingkat Banding berpendapat bahwa perbuatan yang dilakukan para Tergugat sebagai Perbuatan Melawan Hukum adalah pertimbangan yang keliru sebagai berikut :
Bukti surat P.4 tidak memiliki kekuatan pembuktian dan terindikasi rekayasa ; - Surat tanggal 9 Nopember 2002 tidak diajukan sebagai alat bukti dan surat ini telah dicabut oleh Penggugat Panusunan Batubara (tetapi Majelis Hakim Tingkat Pertama menjadikan sebagai salah satu pertimbangan memutuskan Tergugat lakukan Perbuatan Melawan Hukum) adalah keliru dan kesalahan yang nyata ; - Surat tanggal 26 Februari 2002 telah dicabut Ir. Panusunan Batubara ...dst.. Tergugat V terbitkan SHM No. 182/Simpang Empat atas nama Tergugat II dan III tidaklah suatu kekeliruan ; - Surat tanggal 11 Juli 2003 dan 2 Februari 2005 kepada BPN Pekanbaru dan telah dijawab pada pokoknya beritahu bagaimana tatacara pemblokiran, tetapi Penggugat/Terbanding tidak pernah melakukannya, yang berarti bahwa
sudah
bertentangan
dengan
Peraturan
Agraria/Kepala
BPN
Indonesia No. 3 tahun 1997...dst...., pertimbangan Hakim adalah keliru -tanpa memperhatikan dalil-dalil pengacara Terbanding/Penggugat ;
Menimbang, bahwa pada pokoknya memori banding yang diajukan 0pembanding I/Tergugat I sebagai berikut :
Putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru tidak mencerminkan rasa keadilan karena Pembanding/Tergugat I sebagaimana di dalilkan Penggugat dalam dalil gugatan point 2 dinyatakan salah satu penerima wasiat adalah dalil yang tidak mendasar, karena Tergugat I/Pembanding tidak pernah diberitahu tentang keberadaan surat wasiat tersebut. Apabila ada surat
Hal.20 dari 55 hal.Put.20/PDT/2012/PTR
wasiat, seharusnya Pembanding/Tergugat
I
diberitahu
dan mendapat
salinannya dan didudukkan sebagai Penggugat ;
Bukti surat P.4 yang menjadi dasar pertimbangan Majelis Hakim hanya berupa foto copy surat wasiat, tidak memiliki kekuatan pembuktian sebagaimana diatur dalam pasal 1989 KUH Perdata dan tidak pernah ada saksi yang cakap dan dibawah sumpah yang menyatakan secara langsung sebagai bukti surat P.4 asli, maka patut diduga surat wasiat tersebut merupakan rekayasa ;
Bukti
surat P.4 ini pula tidak penuhi ketentuan pembuatan surat
sebagaimana diatur dalam pasal KUH Perdata : 833, 875, 931, 932, 935, 936, 3937, 940,953, 1868 dan 930, sehingga surat wasiat tersebut cacat hukum dan harus batal demi hukum ;
Bukti surat P.4 tersebut rancu dan berindikasi rekayasa karena ada 3 perbedaan fakta hukumya yaitu :
1. Surat wasiat diantar ke Notaris oleh Tetty Chairani Eddy Sudiarto (bukti P-16); 2. Surat wasiat diantar ke Notaris oleh Masliah Pulungan bersama Tetty Chairani Eddy Sudiarto (pertimbangan halaman 60 ); 3. Surat wasiat diantar ke Notaris oleh Tetty Chairani Eddy Sudiarto, Soritua Pasaribu dan Amirullah Pasaribu (gugatan Penggugat point 4 ) ; Karenanya bukti P.4 tidak dapat dijadikan bukti dan tidak dapat dijadikan pertimbangan Majelis Hakim ;
Tergugat I/Pembanding tidak pernah menyaksikan dan membubuhkan tanda tangan selaku saksi pada surat pernyataan Amirullah Pasaribu tanggal
Hal.21 dari 55 hal.Put.20/PDT/2012/PTR
17 Juni 2002 sebagaimana didalilkan Terbanding/Penggugat, hanya rekayasa Terbanding/Penggugat I, oleh karenanya point 9 gugatan Penggugat sangatlah mengada-ada; Tentang
pembayaran uang
Rp.10.000.000,- menurut Terbanding/
Penggugat sebagaimana pada point 13 angka 4 gugatan sebagai pemenuhan
kewajiban
angsuran
pembayaran
kepada
masing-masing
penerima wasiat kepada Amirullah Pasaribu ayah Terbanding tidak benar, adalah uang pinjaman belaka dan bukan uang dari wasiat karena Tergugat I tidak pernah mengetahui pembagian tentang wasiat tertanggal 27 Juni 1986; Tentang dalil gugatan pada point 40 surat gugatan, bahwa Tergugat I, bersama Tergugat II, dan III bersekongkol serahkan surat berharga bukti kepemilikan hak atas tanah di kualifikasi sebagai bentuk Perbuatan Melawan Hukum yang rugikan kepentingan hukum Penggugat-Penggugat ....dst...... ;
Menimbang, bahwa pada pokoknya memori banding yang di ajukan Pembanding I/Tergugat II sebagai berikut :
1. Tentang kedudukan Penggugat. Di satu sisi Penggugat menyatakan Nasrun Pasaribu, Panusunan Batubara dan Hj. Nursaidah Siregar sebagai Penggugat, sedangkan satu sisi lagi dalam surat gugatan menyebut Panusunan Batubara, sebagai Penggugat I, Nasrun Pasaribu sebagai Penggugat II dan Hj. Nursaidah Siregar sebagai Penggugat III penyebutan ini tidak jelas, adalah Obscuur Libel sehingga harus dinyatakan tidak dapat diterima ; 2. Tentang Penggugat III /Hj. Nursaidah Siregar. Dalam surat gugatan Penggugat dikemukakan Hj.Nursaidah Siregar berdasarkan surat kuasa tanggal 17 Oktober 1994, sedangkan Penggugat tidak ajukan bukti atau ada alat bukti (surat bukti) bahwa Penggugat III
Hal.22 dari 55 hal.Put.20/PDT/2012/PTR
sebagai kuasa atau ahli waris Sondang Pulungan, sehingga Penggugat Hj.Nursaidah Siregar tidak punya kwalitas
sebagai kuasa Sondang
Pulungan, maka gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima ; 3. Tentang Tergugat III/FIRMAN PASARIBU : Pada surat gugatan Firman Pasaribu disebut selaku ahli waris pengganti dari Kasim Pasaribu (Alm) ; Pada halaman 66 Putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama, bahwa bukti T.VI.3 berupa Surat Keterangan No : 470/320/SK/X/2010 tanggal 18 Oktober 2010 dari Lurah Sibabangun menerangkan bahwa almarhum H. Kasim Pasaribu dan Hj. Nurbani Tanihara tidak mempunyai keturunan/anak kandung, tetapi tinggalkan Pasaribu, selain
ahli waris adik kandung
yaitu Drs. Harun
Tergugat III tidak ajukan bukti-bukti sebagai ahli waris
pengganti Kasim Pasaribu yang abang Tergugat III tidak
berwenang
digugat dalam perkara ini ; Berdasar bukti surat T.VI-3 ahli waris Kasim Pasaribu adalah adik kandungnya Sdr. Harun Pasaribu, bukan Firman Pasaribu sebagai ahli waris pengganti, maka gugatan Penggugat harus dinyatakan tidak dapat diterima ;
4. Tentang gugatan kurang para pihak : Penggugat dalam surat gugatannya menyebut Notaris Suparno yang membuat Akte No. 10 tanggal 7 September 1987, menyebut Balai Harta Peninggalan Medan dan menyebut Drs.
Mohammad
Harun serta
menyebut Notaris Syawal Sutan Diatas yang membuat Akte No. 45 tanggal 14 Agustus 1989, juga menyebut Harun Pasaribu, Sondang Pulungan dan Amirullah Pasaribu sebagai
penerima wasiat; nama-nama ini harus
didudukan sebagai pihak yang ikut digugat, maka gugatan Penggugat kurang pihak atau dinyatakan tidak dapat diterima atau pertimbangan
Hal.23 dari 55 hal.Put.20/PDT/2012/PTR
hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama tidak berdasarkan hukum dan harus dikesampingkan ;
5. Tentang apakah benar Penggugat berhak atas objek sengketa : - Bukti P.4 surat wasiat tanggal 27 Juni 1986 hanya berupa fotocopy dari foto copy : Tidak ada saksi yang pernah melihat surat hibah wasiat yang asli, keterangan saksi
Tetty
Chairani
Eddy
Sudiarto
(kakak
kandung
Panusunan
Batubara/Penggugat I) oleh karena itu bukti surat P.4 tidak berdasar hukum ; Bukti surat P.4 bukan tulisan tangan pewaris, tetapi diketik pewaris ASD Pasaribu
tidak
menyerahkan
ke
Notaris
dan
tidak
disegel,
maka
pertimbangan tersebut tidak berdasar hukum dan harus dikesampingkan (lihat pasal 931 jo pasal 932 jo pasal 935 jo pasal 936 jo pasal 937 jo pasal 938 jo pasal 940 jo pasal 953 KUH Perdata) ;
Tentang saksi yang tidak pernah melihat surat hibah wasiat yang asli, namun hanya mendengar dari orang lain : Saksi Aulia Pasaribu yang tidak pernah melihat asli surat hibah wasiat tanggal 23 Juni 1986 dan hanya mendengar dari orang lain adalah tidak berdasarkan hukum dan kurang cukup pertimbangan hukumnya dan harus dikesampingkan ;
Tentang saksi tidak cakap secara absolute untuk menjadi saksi dan tidak dibawah sumpah : Saksi Tetty Chairani Eddy Sudiarto yang diajukan Penggugat adalah kakak kandung Panusunan Batubara/Penggugat I yang berdasarkan pasal 145 HIR jo pasal 172 RBg jo pasal 1909 KUH Perdata bahwa saksi yang ada hubungan semenda, hubungan darah, garis lurus sampai derajad ketiga
Hal.24 dari 55 hal.Put.20/PDT/2012/PTR
adalah saksi yang tidak dapat didengar keterangannya (tidak cakap absolut) dan
para Tergugat menolak kesaksian Tetty Chairani Eddy Sudiarto selain
tidak disumpah, kurang cukup pertimbangannya dan harus dikesampingkan ; Tentang terdapat pertentangan keterangan saksi Tetty Chairani Eddy Sudiarto dan berindikasi memberikan keterangan palsu : Dengan mana berdasarkan surat gugatan Penggugat
no.4 bahwa
setelah pasangan suami isteri wafat (ASD Pasaribu dan Masliah Pulungan) atas persetujuan bersama pemegang wasiatnya Tetty Chairani Eddy Sudiarto, Soritua Pasaribu dan Amirullah Pasaribu menyerahkan atau dan menitipkan surat wasiat tersebut kepada Notaris
Suparno sebagai Berita
Acara
Penyimpanan No. 10 tanggal 7 Agustus 1987, sedangkan berdasarkan keterangan saksi Tetty Charinai Eddy Sudiarto bahwa Tetty Chairani Eddy Sudiarto pernah diajak Masliah Pulungan ke Notaris Suparno untuk menitipkan surat wasiat tanggal 27 Juni 1986, sedangkan ASD Pasaribu meninggal dunia tanggal 28 Mei 1987 dan Masliah Pulungan meninggal dunia tanggal 18 Juni 1987 ;
Tentang P-16 Akta penyimpanan No. 10 tanggal 7 Agustus 1987 antara lain : Pembuatan Akte No. 10 tanggal 7 Agustus 1987 (P-16) adalah cacat hukum, karena sesuai pasal 931 jo pasal 932 KUH Perdata, dengan dititipkan 2 bulan setelah pewaris meninggal dunia dan bukan dititipkan oleh pewaris, tetapi oleh orang lain (Tetty Chairani Eddy Sudiarto), juga tidak ditulis oleh pewaris di akta penitipan, diserahkan secara terbuka dan dalam keadaan disegel, pewaris tidak bubuhkan tanda tangan yang menyatakan bahwa sampul berisi surat wasiat, Sejogyanya Notaris Suparno tidak buatkan akta penitipan, karena bertentangan dengan pasal 953 KUH Perdata dan batal demi hukum ;
Hal.25 dari 55 hal.Put.20/PDT/2012/PTR
Tentang surat wasiat dibuat oleh 2 orang dengan 2 tanda tangan : - Bukti P.4 termaksud melanggar pasal 930 KUH Perdata yang berbunyi“ tidaklah diperkenankan 2 orang/lebih membuat wasiat dalam 1 Akta yang sama,
baik untuk keuntungan pihak
ketiga maupun berdasarkan
penetapan timbal balik atau bersama “; Disamping itu, bukti P.4 diketik, tidak ditulis tangan, tidak dibuat diatas Notaris, tidak ada saksi-saksi, tidak diserahkan pewarisnya kepada Notaris, melainkan diserahkan pihak ketiga 2 bulan setelah pewaris meninggal dunia barulah Notaris membuat Akta Penyimpanan No. 10 tanggal 7 Agustus 1987, hal
demikian batal
demi hukum, karena tidak indahkan formalitas
pembuatan surat wasiat sebagaimana diatur pasal-pasal 875 jo 931 jo 932 jo 935 jo 936 jo 937 jo 940 dan jo pasal 953 KUH Perdata ;
Tentang P-5 Akte Notaris No. 45 tanggal 14 Agustus 1989 antara lain adalah : - Notaris Syawal Sutan Diatas membuat Berita Acara Penyerahan Kembali Wasiat tertutup, Akte No. 45 tanggal 14 Agustus 1989 dan Notaris yang menyerahkan amplop tersebut dan diterima oleh
Tuan Drs. Muhammad
Harun anggota tehnis hukum pada Balai Harta Peninggalan Medan dalam jabatan tersebut membuka amplop surat wasiat dan membaca dan memperlihatkan kepada yang hadir .....dst......, kemudian
diserahkan
kepada Notaris dan Notaris serahkan kepada Tetty Chairani Eddy Sudiarto untuk disampaikan kepada ahli warisnya adalah tidak berdasarkan hukum dan kurang pertimbangan hukumnya, sehingga harus dikesampingkan, juga tidak ada
“pembuktian” Penggugat bahwa surat wasiat itu diserahkan dan
dibuka oleh Balai Harta Peninggalan Medan ;
Tentang P-6 berupa surat tanda laporan kehilangan barang tanggal 7 Januari 2011 tentang surat wasiat tanggal 27 Juni 1986 :
Hal.26 dari 55 hal.Put.20/PDT/2012/PTR
- Bukti P.6 bukan salinan dari surat yang hilang, tetapi laporan polisi bahwa surat wasiat yang dibuat ASD Pasaribu dan Masliah Pulungan hilang, dengan mana bertentangan dengan pasal 1889 KUH Perdata, selain dari pada itu ada indikasi rekayasa karena surat tanggal 7 Januari 2011, perkara sudah didaftarkan di Pengadilan Negeri Pekanbaru juga saksi Tetty Chairani Eddy Sudiarto termasuk saksi yang tidak cakap (kakak kandung Penggugat I Panusunan Batubara), berdasar pasal 415 HIR jo 172 Rbg jo 909 KUH Perdata “ bahwa kepada yang tidak cakap secara absolut jadi saksi adalah keluarga sedarah dan semenda dari salah satu pihak menurut garis lurus “ ; Dengan demikian Tergugat II/Pembanding adalah orang yang berhak atas tanah terperkara (ahli waris sah dari ASD Pasaribu dan Masliah Pulungan), oleh karenanya penjualan tanah terperkara oleh Tergugat II/Pembanding kepada Tergugat IV adalah sah dan harus dilindungi undang-undang, yang selanjutnya gugatan Penggugat ditolak atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima dan mengabulkan gugatan rekonpensi Tergugat IV seluruhnya ;
Menimbang, bahwa pada pokoknya memori banding yang diajukan Tergugat V/Pembanding III sebagai berikut :
Pertimbangan Majelis Hakim pada halaman 60 dan 61 putusan yang menyebutkan bahwa berdasarkan P4, P5, P16 dan keterangan saksi Tetty Chairani Eddy Sudiarto dan Aulia Pasaribu, ternyata para Tergugat berhak atas tanah berikut bangunan yang terletak di Jalan Sambu No. 2 Pekanbaru peninggalan suami isteri ASD Passaaribu dan Masliah Pulungan, adalah merupakan pertimbangan yang keliru dan tidak berdasarkan hukum dengan alasan sebagai berikut : - Pertimbangan halaman 41 dan 42, saksi Tetty Chairani Eddy Sudiarto menerangkan diajak Masliah Pulungan ke Notaris Suparno untuk menitipkan
Hal.27 dari 55 hal.Put.20/PDT/2012/PTR
surat wasiat tertanggal 27 Juni 1986, oleh karena Suparno pada tahun 1989 pindah ke Medan dipindahkanlah surat wasiat tersebut ke Notaris Syawal Sutan Diatas, sedangkan berdasarkan P-16 (Akte Penyimpanan) No. 10 tanggal 7 Agustus 1987 dibuat Notaris Tito Utoyo, SH berarti Tetty Chairani Eddy Sudiarto serahkan amplop tertutup untuk disimpan. Ada keraguan kebenarannya yaitu surat wasiat dititpkan di Notaris Suparno sebelum pewaris meninggal dunia dan satu lagi ditipkan di Notaris Tito Utoyo ; - Ada kejanggalan yaitu penyerahan kembali surat wasiat pada 14 Agustus 1989 dari Notaris Syawal Sutan Diatas kepada Tetty Chairani ES untuk disampaikan kepada ahli waris dan selanjutnya Notaris tidak seharusnya serahkan surat wasiat kepada Tetty Chairani Eddy Sudiarto, karena yang bersangkutan bukan salah satu dari ahli waris dan hanya sebatas saksi, yang selanjutnya pula setelah 22 tahun surat wasiat termaksud muncul secara tragis (surat wasiat hilang di
taxi, laporan Polri), dengan mana tentang
kehilangan tersebut belum tentu kebenarannya, karena hilangnya pada 25 Januari 2011 yang pelaporannya 27 Januari 2011 ; - Tentang “pemblokiran“ para Penggugat telah kirim surat kepada Tergugat V/Pembanding agar tidak meluluskan permohonan pembuatan sertifikat atas nama siapapun atas objek perkara, juga agar diblokir dengan mana Tergugat V/Pembanding tidak indahkan surat dari Penggugat dan tentang pemblokiran sudah diberitahu persyaratannya, namun para Penggugat tidak indahkan pemblokiran tersebut, sedangkan syarat penerbitan SHM sudah penuhi persyaratan, sedang sertifikat SHM No. 182 atas nama Tergugat II dan III dan penerbitan SHM sudah memenuhi prosedur hukum,
yaitu
meneliti dukumen pendukung Tergugat II dan III .....dst........ ;
Menimbang, bahwa pada pokoknya kontra memori banding yang diajukan para Terbanding/para Penggugat antara lain sebagai berikut :
Hal.28 dari 55 hal.Put.20/PDT/2012/PTR
- Terhadap putusan perkara Nomor : 174/Pdt/G/2010/PN.PBR tanggal 12 September 2011 para Terbanding/para Penggugat dapat menerimanya, karena putusan tersebut didasari pertimbangan hukum Majelis Hakim dan bukti-bukti surat dan saksi-saksi dipersidangan, maka tidak beralasan hukum para Pembanding/Tergugat I dan II, Tergugat IV dan Tergugat V keberatan terhadap putusan a quo, oleh karena itu Pengadilan Tinggi Pekanbaru menolak permohonan banding para Pembanding/para Tergugat termaksud, menguatkan
putusan
Pengadilan
Negeri
Pekanbaru
tersebut
dan
menghukum para pembanding/para Tergugat termaksud membayar semua biaya perkara pada kedua tingkat peradilan ;
Menimbang, bahwa setelah memeriksa dan mempelajari dengan seksama berkas perkara beserta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru Nomor : 174/Pdt/G/2010/PN.PBR tanggal 12 September 2011 dan telah membaca serta memperhatikan memori banding yang diajukan para Pembanding/para
Tergugat/masing-masing
Pembanding
I/Tergugat
IV
tanggal 8 Nopember 2011, Pembanding I/Tergugat I dan II tanggal
8
Nopember 2011 dan Pembanding III/Tergugat V tanggal 21 Oktober 2011 dan kontra memori banding
yang diajukan para Terbanding/para Penggugat
(terhadap Pembanding III/Tergugat V tanggal 4 Nopember 2011, terhadap para Pembanding I/Tergugat I, Tergugat II dan Pembanding II/Tergugat IV tanggal 23 Desember 2011) Pengadilan Tinggi tidak sependapat dengan putusan Hakim Tingkat Pertama dengan pertimbangan sebagai berikut :
DALAM KONPENSI : DALAM EKSEPSI : Menimbang, bahwa Eksepsi yang diajukan Pembanding II/Tergugat IV dan Pembanding I/Tergugat II tersebut diatas, sudah diajukan atau dan
Hal.29 dari 55 hal.Put.20/PDT/2012/PTR
dikemukakan pada Peradilan Tingkat Pertama, dan Hakim Tingkat Pertama menilai Eksepsi termaksud tidak beralasan atau tidak tepat sehingga harus ditolak ; pertimbangan tersebut sudah tepat dan benar sehingga diambil alih dan dijadikan pertimbangan sendiri oleh Pengadilan Tinggi ; Dengan demikian pertimbangan Hakim Tingkat Pertama yang menolak Eksepsi (dalam tingkat banding diajukan Pembanding II/Tergugat IV dan Pembanding I/Tergugat II) dapat dikuatkan ;
DALAM POKOK PERKARA : Menimbang,
bahwa
putusan
Hakim
Tingkat
Pertama
yang
mengabulkan gugatan Penggugat Konpensi/Terbanding didasarkan pada alasan bahwa Penggugat Konpensi/Terbanding dapat membuktikan dalil gugatannya yang menyatakan para Tergugat Konpensi/Pembanding telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum ;
Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi tidak sependapat dengan putusan Hakim Tingkat Pertama yang tidak cermat dalam menarik kesimpulan dari alat-alat bukti yang dijadikan dasar pertimbangan putusan ;
Menimbang, bahwa permasalahan yang perlu dipertimbangkan dan dibuktikan Penggugat dalam
mengabulkan gugatan Penggugat menurut
Hakim Tingkat Pertama adalah : benarkah Penggugat berhak atas objek sengketa dan benarkah penjual objek sengketa adalah orang yang berhak menjualnya ;
Menimbang, bahwa permasalahan persengketaan antara Penggugat Konpensi/Terbanding dengan para Tergugat Konpensi/Pembanding adalah bermuara atau asal muasalnya adanya surat wasiat tertanggal 27 Juni 1986
Hal.30 dari 55 hal.Put.20/PDT/2012/PTR
yang dibuat oleh suami isteri M. Amirudin Sutan Diapari Pasaribu (wafat tanggal 28 Mei 1987) dan Masliah Pulungan (wafat tanggal 18 Juni 1987) bukti surat P.4 berupa foto copy dari foto copy surat wasiat termaksud ;
Menimbang, bahwa pada awalnya objek sengketa berupa tanah dan rumah yang berada/terletak di Jalan Sambu No. 2 Pekanbaru diperoleh salah satu pewaris (ASD Pasaribu) sebagaimana bukti surat P.2 dan P.3 tersebut dibawah ;
Menimbang, bahwa ASD Pasaribu berdasarkan keputusan Direktur Tata Bangunan No. 460/KPT/CB.5/1987 tanggal 6 Juli 1987, terhitung tanggal 15 April 1987 diberikan hak milik rumah negeri Hd. No AA 13983 terletak di Jalan Sambu No. PU.252 Pekanbaru ( bukti surat P3a berupa foto copy dari foto copy), berdasarkan keputusan Direktur Tata Bangunan No : KPT/Cb.5/1987 tanggal 6 Juli 1987 terhitung tanggal 15 Agustus 1987 Departemen PU Cq. Dirjen Cipta Karya Cq. Direktorat Tata Bangunan melepaskan hak atas tanah pekarangan rumah di Jalan Sambu No. PU 252 Pekanbaru kepada Departemen Dalam Negeri yang selanjutnya kepada ASD Pasaribu diberikan satu hak atas tanah pekarangan dan rumah (bukti surat P.2 sesuai asli) ;
Menimbang,
bahwa
sebelum
mempertimbangkan
kekuatan
pembuktian bukti surat P.4 yang berupa foto copy dari foto copy (asli tidak ada) Pengadilan Tinggi terlebih dahulu mempertimbangkan persyaratan pembuatan surat wasiat sebagaimana diatur dalam pasal-pasal 875, 930, 931, 937, 940, 942,943 dan 953 KUH Perdata ;
Menimbang, bahwa pasal 875 KUH Perdata menyebutkan bahwa yang dimaksud surat wasiat/testamen ialah suatu akta memuat pernyataan
Hal.31 dari 55 hal.Put.20/PDT/2012/PTR
SEORANG tentang apa yang dikehendakinya akan terjadi setelah ia meninggal dunia .......dst .......... ;
Pasal 930 KUH Perdata menyebutkan bahwa dalam satu-satunya Akta dua orang atau lebih tidak diperbolehkan menyatakan wasiat
mereka
..... dst .... ; Pasal 931 KUH Perdata menyebutkan bahwa surat wasiat hanya boleh dinyatakan, baik dengan Akta tertulis sendiri atau olograpis, baik dengan Akta Umum, baik Akta Rahasia atau tertutup ; Pasal 940 KUH Perdata menyebutkan bahwa pewaris hendak membuat surat wasiat tertutup atau rahasia, baik ia sendiri menulis ketetapannya, baik orang lain untuk dia yang menulisnya, dalam hal yang satu maupun yang lainnya, dia sendirilah yang harus menanda tanganinya, serta yang memuat tanggal ketetapan atau sebagai sampul harus tertutup dan tersegel, yang harus ditunjukkan kepada Notaris dengan 4 orang saksi, atau didepans aksisaksi itu pewaris harus minta kertas ditutup dan disegel dan menerangkan bahwa kertas itu memuat wasiatnya, dengan penegasan pewaris yang menulis dan menanda tangani surat itu, atau orang lain yang menulis, tetapi dia yang menanda tangani. Notaris harus membuat Akta pengalamatan surat wasiat yang ditulis pada kertas/sampul tadi yang ditanda tangani Notaris, pewaris dan saksi-saksi .....dst... .Segala tertib acara tersebut harus dipenuhi, sedangkan perbuatan-perbuatan lain tidak dibolehkan. Tiap-tiap surat wasiat tertutup atau rahasia harus tetap ada di penyimpanan Notaris yang menerimanya, diantaranya surat-surat asli yang ada padanya ; Pasal 942 KUH Perdata menyebutkan bahwa setelah pewaris meninggal dunia, surat wasiat tertutup atau rahasia harus disampaikan kepada Balai Peninggalan Harta (BHP) dan BHP harus membuka surat wasiat dan membuat
Hal.32 dari 55 hal.Put.20/PDT/2012/PTR
proses
verbal
dari
penerimaan
dan
pembukaan
........
akhirnya
mengembalikan kepada Notaris ; Pasal 943 KUH Perdata menyebutkan bahwa Notaris yang menyimpan surat wasiat dalam bentuk apapun diantara surat-surat asli, setelah pewaris meninggal dunia harus memberitahukan kepada pihak yang berkepentingan ;
Selanjutnya pasal 953 KUH Perdata menyebutkan bahwa segala acara yang disyaratkan dalam pembuatan surat wasiat, menurut ketentuan dalam bagian ini, harus dipenuhi atas ancaman kebatalan ;
Menimbang, bahwa surat wasiat berupa bukti surat P.4 (apabila benar ada dan tidak hilang sebagaimana bukti surat Penggugat) pembuatannya apakah memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam pasal-pasal KUH Perdata tersebut ;
Menimbang, bahwa bukti surat P.4 termaksud dibuat oleh suami isteri ASD Pasaribu dan Masliah Pulungan atau dengan kata lain bukti surat P.4 tersebut dibuat oleh 2 orang dan bukan seorang atau salah satu pewaris. Pembuatan bukti surat P.4 oleh suami isteri ASD Pasaribu dan Masliah Pulungan tidak mengikuti persyaratan yang ditentukan oleh pasal KUH Perdata : 875 dan 930 ;
Menimbang, bahwa bukti P.4 termaksud berdasarkan surat gugatan Penggugat point 4/putusann Hakim Tingkat Pertama halaman 6 alenia 2 dari atas menyebutkan bahwa setelah suami isteri wafat .....dst....
surat wasiat
dipercayakan untuk disimpan Suparno, SH Notaris di Pekanbaru yang diserahkan oleh kakak kandung Penggugat I/Panusunan Batubara bernama NY.Tetty Chairani Eddy Sudiarto, abang kandung Amirullah Pasaribu bernama
Hal.33 dari 55 hal.Put.20/PDT/2012/PTR
Soritua
Pasaribu
dan
Amirullah
Pasaribu
sendiri
....dst...
berdasarkan
keterangan saksi Tetty Chairani Eddy Sudiarto (kakak kandung Penggugat I/Panusnan Batubara) bahwa saksi pernah diajak ibu Masliah Pulungan ke Notaris Suparno untuk menitipkan surat wasiat, sedangkan berdasarkan bukti surat P.16, yaitu Akta Penyimpanan No. 10 di Notaris Suparno, SH yang menerangkan bahwa pada hari Jum’at tanggal 7 Agustus 1987 Nyonya Tetty Chairani Eddy Sudiarto (penghadap) menyerahkan untuk disimpan amplop tertutup yang menurut keterangan penghadap memuat wasiat dari almarhum Haji Amiruddin Sutan Diapari Pasaribu dan amplop tersebut diserahkan menurut keadaan sebagaimana ketika diserahkan
almarhum kepada
penghadap. Dari bukti P.16 ini terdapat kenyataan atau dan fakta bahwa bukti P.4 disimpan di Notaris 2 bulan setelah pewaris meninggal dunia dan yang menyerahkan Tetty Chairani Eddy Sudiarto, bukan pewaris atau dan pembuat wasiat, seharusnya penyimpanan bukti P.4 tesrebut sebelum pewaris meninggal dunia, sedangkan setelah pewaris meninggal dunia adalah dibukanya surat wasiat sebagaimana disyaratkan oleh pasal 942 KUH Perdata ;
Menimbang, bahwa selanjutnya bukti surat P.4 termaksud berdasarkan surat gugatan Penggugat point 5 (putusan Hakim Tingkat Pertama halaman 6 alenia 4 dari atas) menyebutkan antara lain bahwa wasiat tertutup yang dipercayakan kepada Notaris Suparno pada tanggal 7 Agusus 1987, selanjutnya diserahkan kepada Balai Peninggalan Harta (BHP) Medan yang diwakili oleh Drs. Muhammad Harun berdasarkan surat Penunjukkan No. W2.C1.Kp.11.01.97 tanggal 21 April 1988 dalam jabatan selaku Sekretaris merangkap anggota tehnis hukum pada Balai Peninggalan Harta Medan; Selanjutnya pada halaman yang sama point 6 disebutkan Notaris Suparno pindah ke Medan pada tahun 1989, sehingga protokol penyimpanan
Hal.34 dari 55 hal.Put.20/PDT/2012/PTR
Wasiat tersebut diserah terimakan oleh Notaris Suparno kepada Notaris Syawal Sutan Diatas di Pekanbaru, kemudian atas permintaan Tetty Chairani Eddy Sudiarto Cs, wasiat tersebut diambil kembali dengan dibuatkan Berita Acara Penyerahan Kembali wasiat tertutup yang dibuat oleh Notaris Syawal Sutan Diatas, berdasarkan Akta No : 45 tanggal 14 Agustus 1989 (bukti surat P.5) dan berdasarkan P-5 (Berita Acara Penyerahan Kembali wasiat tertutup Akta No : 45) atas permintaan Ny. Tetty Chairani Eddy Sudiarto, P.4 tersebut diserahkan kepada Drs. Muhammad Harun dan Drs. Muhammad Harun membuka amplop wasiat tersebut, membaca dan memperlihatkan isinya kepada yang hadir (Tetty Chairani Eddy Sudiarto, Tuan Drs.Muhammad Harun, Tuan Soritua Pasaribu dan Tuan Amirullah Pasaribu) dengan disaksikan 2 orang pegawai Notaris ;
Menimbang, bahwa bukti surat P.4 yang tertutup dan tersegel, tidak ada bukti satupun yang dapat membuktikan bukti surat P.4 termaksud tertutup dan tersegel, dengan ditanda tangani pewaris dan disaksikan 4 orang saksi sebagaimana disyaratkan oleh pasal 940 KUH Perdata ; Selain dari pada itu, berdasarkan P5, penyampaian P.4 kepada Balan Harta Peninggalan tidak setelah (segera) pewaris meninggal dunia pada 28 Mei 1987 dan 18 Juni 1987 tetapi paad 14 Agustus 1989 (2 tahun lebih dari meninggalnya pewaris). Tetang Balai Harta Peninggalan ini pula, Balai Harta Peninggalan tidak membuat proses verbal penerimaan dan pembukaan surat wasiat, tetapi
yang membuat proses verbal adalah Notaris Syawal Sutan
Diatas termaksud
dan dengan demikian proses penitipan atau dan
penyimpanan di Notaris penerimaan dan pembukaan surat wasiat oleh Balai Harta Peninggalan tidak memenuhi persyaratan pasal 942 KUH Perdata ;
Hal.35 dari 55 hal.Put.20/PDT/2012/PTR
Menimbang, bahwa berhubung persyaratan surat wasiat ( bukti surat P.4) sebagaimana pertimbangan tersebut diatas tidak terpenuhi, maka berdasarkan
pasal
953
KUH
Perdata
tersebut
diatas,
mengakibatkan
pembuatan surat wasiat berupa bukti surat P.4 (bukan hanya foto copy dari foto copy tetapi harus asli apabila ada) menjadi batal demi hukum ;
Menimbang, bahwa perihal kesaksian Penggugat Aulia Pasaribu antara lain menerangkan bahwa saksi sekitar 10 tahun yang lalu diperlihatkan foto copy surat wasiat bukti surat P.4 oleh Amirullah Pasaribu dan Soritua Pasaribu di kampung Sibabangun ; karena P4 (apabila ada asli) tidak memenuhi syarat pembuatan dan batal demi hukum,
kesaksian Aulia Pasaribu termaksud
dikesampingkan atau tidak perlu dipertimbangkan lebih lanjut ;
Menimbang, bahwa selanjutnya keberadaan bukti surat P.6 (foto copy sesuai asli) tentang laporan kehilangan surat berupa surat wasiat yang dibuat ASD Pasaribu (suami) maupun
Masliah Pulungan (isteri),
karena sebatas
“Laporan saja “ yang belum dapat dibuktikan kebenaran surat wasiat yang dilaporkan, bukti surat P.4 (apabila ada asli) sudah terbukti tidak memenuhi syarat pembuatan dan batal demi hukum ; P6 termaskud sudah tidak ada lagi urgensinya dalam pembuktian dan harus dikesampingkan ;
Menimbang, bahwa salain dari pada itu sebagaimana pertimbangan tersebut diatas, “ penyimpanan” surat wasiat berupa P.4 (apabila ada aslinya) terdapat perbedaan sebagai berikut : - Surat gugatan Penggugat point 4 (putusan Hakim Tingkat Pertama halaman 6 alenia 2 dari atas) menyebutkan bahwa setelah suami isteri wafat ....dst..., surat wasiat dipercayakan untuk disimpan Suparno, SH Notaris Pekanbaru, yang diserahkan oleh kakak kandung Penggugat I/Panusunan Batubara
Hal.36 dari 55 hal.Put.20/PDT/2012/PTR
bersama Nyonya Tetty Chairani Eddy Sudiarto, abang kandung Amirullah Pasaribu bernama Soritua Pasaribu dan Amirullah Pasaribu sendiri; - Dipersidangan saksi Tetty Chairani Eddy Sudiarto (kakak kandung Penggugat I Konpensi/Panusunan Batubara/Terbanding I) menerangkan bahwa saksi pernah diajak ibu Masliah Pulungan ke Notaris Suparno untuk menitipkan wasiat ; - Bukti P.16 berupa Akta Penyimpanan No. 10 dari Noatris Suparno, SH menerangkan bahwa
pada hari Jum’at tanggal 7 Agustus 1987 Nyonya
Tetty Chairani Eddy Sudiarto (penghadap) menyerahkan untuk disimpan amplop tertutup yang menurut keterangan penghadap memuat surat wasiat dari almarhum Haji Amiruddin Sutan Diapari Pasaribu dan amplop tersebut diserahkan menurut keadaan sebagaimana ketika diserahkan almarhum kepada penghadap ;
Menimbang, bahwa perbedaan tersebut mengakibatkan ketidak pastian fakta atau dan pembuatan P.4 itu sendiri yaitu : 1. Berdasarkan dalil gugatan dan P16 (Akta penyimpanan), surat wasiat P.4 ditipkan diserahkan kepada Notaris Suparno “setelah” pewaris suami isteri ASD Pasaribu dan Masliah Pulungan wafat, sedangkan berdasar keterangan saksi Tetty Chairani Eddy Sudiarto surat wasiat P.4 ditipkan/diserahkan kepada Notaris “sebelum” pewaris wafat (saksi termaksud
menitipkan/menyerahkan
ke
Notaris
diajak
Masliah
Pulungan); 2. Berdasarkan dalil gugatan para Penggugat Konpensi/para Terbanding yang menyerahkan/menitipkan bukti surat P.4 kepada Notaris adalah Tetty Chairani ES, Soritua Pasaribu dan Amirullah Pasaribu, sedangkan berdasarkan keterangan saksi Tetty Chairani Eddy Sudiarto yang menyerahkan/menitipkan bukti surat P.4 kepada Notaris adalah Masliah
Hal.37 dari 55 hal.Put.20/PDT/2012/PTR
Pulungan (saksi diajak Masliah
Pulungan), dan berdasar P.16
(Surat/Akte otentik) yang menyerahkan/ menitipkan P4 adalah Tetty Chairani Eddy Sudiarto ;
Menimbang, bahwa adanya perbedaan saat penitipan/penyerahan bukti surat P.4 kepada Notaris Suparno dan perbedaan siapa orang yang menitipkan/menyerahkan
surat bukti P.4 kepada Notaris Suparno, yang
dengan kata lain antara dalil gugatan Penggugat Konpensi/Terbanding dengan bukti yang diajukan, bahkan bukti satu dengan bukti yang lainnya tidak bersesuaian; mengakibatkan bukti surat P.4 menjadi lebih kabur dan tidak
beralasan
hukum,
sehingga
bukti
surat
P4
termaksud
harus
dikesampingkan dan tidak dipertimbangkan lebih lanjut, selain bukti surat P.4 pembuatannya tidak memenuhi persyaratan udang-undang sehingga surat bukti P.4 menjadi batal demi hukum sebagaimana dipertimbangkan tersebut diatas ;
Menimbang, bahwa selanjutnya dipertimbangkan siapakah yang berhak terhadap objek sengketa, yaitu tanah dan rumah yang terletak di Jalan Sambu No. 2 Pekanbaru peninggalan almarhum ASD Pasaribu berdasarkan bukti P3.a jo bukti P.2 ;
Menimbang, bahwa sebagaimana dipertimbangkan tersebut diatas, bukti surat P.4 tidak memenuhi persyaratan pembuatan surat wasiat yang telah ditentukan (pasal-pasal KUH Perdata), dengan mana dalam bukti surat P.4 (foto copy dari foto copy) dicantumkan dan disebutkan siapa-siapa yang menerima warisan sekaligus disebutkan berapa bagian masing-masing yang berhak para Penggugat Konpensi/para Terbanding atau para Tergugat Konpensi/para Pembanding terhadap objek sengketa ;
Hal.38 dari 55 hal.Put.20/PDT/2012/PTR
Menimbang, bahwa dalil surat gugatan Penggugat Konpensi (point 7) putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru halaman 8 alenia 3 dari atas) antara lain menyebutkan adanya kesepakatan/persetujuan objek sengketa tidak akan diperjual belikan tetapi diberikan kesempatan kepada Penggugat I Konpensi/Terbanding
I
memiliki
rumah
tersebut mengingat
Panusunan
Batubara tinggal serumah dengan suami isteri ASD Pasaribu dan Masliah Pulungan, sehingga Penggugat I Konpensi/Terbanding I wajib membayar kepada masing-masing penerima wasiat sebesar Rp. 300.000.000,- namun berhubung bukti surat P.4 tidak memenuhi persyaratan pembuatan surat wasiat,
sehingga
batal
Penggugat/Terbanding,
demi
kewajiban
hukum, Penggugat
maka I
dalil
gugatan
Konpensi/Panusunan
Batubara/Terbanding I membayar kepada masing-masing pihak penerima wasiat (sebagaimana pula bukti surat P.7 s/d P.9) tidak beralasan hukum ;
Menimbang, bahwa bukti surat P10 sebagaimana dipertimbangkan, tentang tidak meluluskan permohonan sertifikat terhadap objek sengketa dan surat bukti P.11 tentang agar melakukan pemblokiran terhadap SHM No. 182 ; kedua surat tersebut dari Ir. Panusunan Batubara kepada Kepala Kantor Pertanahan Pekanbaru ;
Menimbang, bahwa bukti surat P3 tentang tanda terima laporan perkara pencurian, surat bukti P.4 tentang tanda terima laporan perkara perbuatan tidak menyenangkan dan P15 tentang tanda terima laporan pengrusakan ; ketiga surat tersebut dari pelapor Panusunan Batubara kepada Polisi ;
Hal.39 dari 55 hal.Put.20/PDT/2012/PTR
Menimbang, bahwa bukti surat P.10, P.11,P.13,P.14 dan P.15 tidak ada pembuktian
atau
tidak
ada
kenyataan
bahwa
Penggugat
I
Konpensi/Terbanding I adalah berhak atas objek sengketa ;
Menimbang, bahwa bukti surat T.2 (Akta outentik berupa SHM No. 182 terhadap tanah dan rumah yang terletak di Jalan Sambu No. 2 , Kelurahan Simpang Empat Kota Pekanbaru) selain yang tertera/tercantum yang menghaki/pemilik sekarang Tergugat IV Konpensi/Pembanding II, sebelumnya pemilik/berhak adalah Drs. H.Harun Pasaribu dan H. Kasim Pasaribu pada tanggal 6 Februari 2003 ;
Menimbang, bahwa tentang keberatan Drs. H. Harun Pasaribu dan H. Kasim Pasaribu tersebut diperkuat adanya bukti surat keterangan meninggal dunia bukti surat T.IV.2 dan surat dari Haji Kasim Pasaribu dan Drs. Harun Pasaribu tanggal 31 Maret 2003 kepada Ir. Panusunan Batubara agar mengosongkan rumah tempat tinggal di Jalan Sambu No. 2 Pekanbaru, yang merupakan penegasan kepemilikan tanah dan rumah objek sengketa ; sedangkan dari pihak para Penggugat Konpensi/Terbanding kurang, bahkan tidak ada bukti ;
sebaliknya bahwa SHM No. 182 objek sengketa adalah
bukan milik/tidak berhak Haji Kasim Pasaribu dan Drs. Harun Pasaribu, tetapi milik para Penggugat Konpensi ;
Menimbang, bahwa selain daripada itu, saksi-saksi para
Penggugat
Konpensi/para Terbanding (saksi Zulkarnain Rivai, Suwarni Kahar dan Kosim Harahap) tidak menerangkan atau dan mendukung keberhakan,
para
Penggugat/para Terbanding terhadap objek perkara termaksud ;
Hal.40 dari 55 hal.Put.20/PDT/2012/PTR
Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan bukti surat T-VI.1 tentang Akta Jual Beli No. PPAT/2010 menerangkan bahwa dihadapan Oktalinda PPAT Pekanbaru pada tanggal 10 Nopember 2010 terjadi jual beli hak milik No. 182/Simpang Empat antara penjual Drs. Harun Pasaribu dengan Nyonya Hajjah Narti ;
Menimbang, bahwa tentang keberadaan bagaimana sebenarnya hak milik
No.
182/Simpang
Empat
tersebut
telah
dilakukan
pengecekan
sebagaimana didalilkan Tergugat VI Konpensi/Turut Terbanding II sebelum dilaksanakan jual beli yaitu pada halaman kolom pendaftaran peralihan hak, pembebanan dan pencatatan lainnya tertera “ telah diperiksa dan sesuai dengan daftar di Kantor Pertanahan tanggal 2 Nopember 2010 “ bukti surat T IV.2 . Dengan adanya (hasil) pengecekan tersebut tidak ada permasalahan, sehingga Tergugat VI sebagai PPAT mau membuatkan Akta jual beli terhadap objek sengketa dan terlaksanalah jual beli termaksud. Hal menunjukkan
bukti
pula
adanya
itikad
baik
dari
demikian
Tergugat
VI
konpensi/Pembanding II Cq. Juga Tergugat IV Konpensi/Pembanding II sebagai pembeli, sehingga sebagai pembeli objek sengketa dan karena ada itikad baik dari Tergugat VI Konpensi/Turut Terbanding II, maka hak milik Tergugat IV Konpensi /Pembanding II terhadap objek sengketa harus dilindungi ; Dan selanjutnya kepemilikan Tergugat IV Konpensi/Pembanding II sebagaimana bukti surat T.IV.2 jo T.IV.1 adalah sah menurut hukum/dapat dipertahankan
terhadap
siapapun
cq.
Terhadap
Penggugat
Konpensi/Terbanding ;
Menimbang, bahwa bukti surat T.IV.3 dan bukti surat T.IV.4 berupa pelunasan pembayaran rekening listrik setiap bulan/Desember
2010 dan
Januari 2011) adalah menunjukkan bukti bahwa rumah objek sengketa
Hal.41 dari 55 hal.Put.20/PDT/2012/PTR
pembayaran listriknya masih atas nama ASD Pasaribu ; Sedangkan keterangan saksi Tergugat IV bernama Harry Siswoko sehubungan dengan kepemilikan Tergugat IV, menerangkan antara lain bahwa saksi sebelumnya disuruh Yuli (adik Tergugat IV) mencarikan informasi penjualan objek sengketa dan selanjutnya saksi diberitahu foto copy jual beli rumah tesrebut antara Harun Pasaribu (penjual) dengan Hj. Narti (pembeli) ;
Menimbang,
bahwa
sejak
tanggal
6
Februari
2003
SHM
No.
182/Simpang Empat (bukti surat T.IV.2) atas nama Drs. H. Harun Pasaribu dan H. Kasim Pasaribu, selanjutnya bukti surat T.IV.2) tersebut, sejak tanggal 16 Nopember 2010 atas nama Hajjah Narti dan pada saat ini objek sengketa tersebut masih dikuasai para Penggugat Konpensi/para Terbanding atas nama Panusunan Batubara/Penggugat I Konpensi/Terbanding I , padahal sudah tidak berhak, maka penguasaan para Penggugat terhadap objek sengketa adalah merupakan perbuatan pelanggaran hak atau Perbuatan Melawan Hukum ;
Menimbang, bahwa dengan pertimbangan tersebut diatas, para Pengugat
Konpensi/para
gugatannya,
sedangkan
Terbanding para
tidak
Tergugat
dapat
membuktikan
Konpensi/Pembanding
dalil dapat
membutkikan dalil bantahannya ; dengan demikian gugatan para Penggugat Konpensi/para Terbanding harus ditolak seluruhnya ;
DALAM REKONPENSI : Menimbang, bahwa segala sesuatu yang telah dipertimbangkan dalam gugatan konpensi secara mutatis mutandis dianggap termuat dan dipertimbangkan pula dalam rekonpensi ini ;
Hal.42 dari 55 hal.Put.20/PDT/2012/PTR
Menimbang,
bahwa
gugatan
Rekonpensi/Terbanding
II
pada
pokoknya sebagai berikut : - Bahwa Penggugat Rekonpensi/Pembanding II adalah pemilik sebidang tanah Sertifikat Hak Milik No. 182 luas 673 M2 terletak di Jalan Sambu No. 2 RT.03 RW.03, Kelurahan Simpang Empat, Kota Pekanbaru, berdasarkan Akta Jual Beli No. 130/PPAT/2010 tanggal 10 Nopember 2010 dihadapan Notaris PPAT Oktalinda, SH. Mkn ; - Bahwa Penggugat Rekonpensi/Pembanding II sebelum melaksanakan Jual Beli telah minta kepada Notaris/PPAT Oktalinda, SH. Mkn melakukan pengecekan ke Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru tentang keabsahan SHM No. 182/Simpang Empat atas nama pemegang hak Drs. H. Harun Pasaribu/H.Kasim Pasaribu yang hasilnya adalah sah dan mempunyai kekuatan hukum sebagai Sertifikat Hak Milik, selain dari pada itu, dengan terbitnya SHM No. 182/Simpang Empat atas nama pemegang antara lain Drs. Harun Pasaribu/H.Kasim Pasaribu tidak pernah ada perlawanan dari Tergugat Rekonpensi/Penggugat Konpensi tentang terbitnya SHM tersebut, sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2010 menandakan tidak ada permasalahan dengan pemegang hak SHM tersebut ; - Selanjutnya Penggugat Rekonpensi/Pembanding II mau dan bersedia melakukan Akta Jual Beli dengan Drs. H. Harun Pasaribu sebagaimana yang tertuang dalam Akta Jual Beli No. 130/PPAT/2010 tanggal 10 Nopember 2010 ; - Semua
prosedur
Rekonpensi/Pembanding
acara II
lakukan
pembelian sehingga
telah
Penggugat
Penggugat
Rekonpensi/
Pembanding II adalah pembeli yang beritikad baik yang harus dilindungi undang-undang ; - Perbuatan Tergugat Rekonpensi I/Terbanding I tetap tinggal/ menempati rumah yang berada di Jalan Sambu No. 2 yang telah dilakukan jual beli
Hal.43 dari 55 hal.Put.20/PDT/2012/PTR
pada tanggal
10
Nopember
2010
kepada Penggugat Rekonpensi/
Pembanding II adalah merupakan Perbuatan Melawan Hukum ;
Menimbang, bahwa sebagaimana telah dipertimbangkan tersebut diatas, para Penggugat Konpensi/para Terbanding tidak dapat membuktikan dalil gugatannya, sedangkan para Tergugat Konpensi (Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV dan Tergugat VI/para Pembanding dan Turut Terbanding dapat membuktikan dalil bantahannya, sehingga gugatan para Penggugat Konpensi ditolak ;
Menimbang, bahwa gugatan Penggugat Rekonpensi/Pembanding II tersebut telah dipertimbangkan dalam Konpensi, yaitu bukti surat T.VI, berupa Akta Jual Beli No. 130/PPAT/2010 terhadap Hak Milik No. 182/Simpang Empat sebidang tanah luas 673 M2 terletak di Kelurahan Simpang Empat Kota Pekanbaru atas nama penjual Drs. Harun Pasaribu (penjual) dengan Hajjah Narti (pembeli) ;
Menimbang, bahwa selain Tergugat VI Konpensi/Turut Terbanding II sebagai PPAT melakukan pengecekan terhadap SHM No. 182/Simpang Empat sebelum dilaksanakan jual beli, hasil pengecekan tersebut terhadap bukti surat T.IV.2 pada halaman/kolom pendaftaran peralihan hak, pembebanan dan pencatatan lainnya tertera “ telah diperiksa dan sesuai dengan daftar di Kantor Pertanahan tanggal 2 Nopember 2010 “ . Menunjukan fakta/bukti bahwa tanah seluas 673 M2 yang terletak di Jalan Sambu No. 2, Kelurahan Simpang Empat, Kota Pekanbaru sebagaimana SHM No. 182/Simpang Empat tidak ada masalah sejak 6 Februari 2003 sampai dengan tanggal 2 Nopember 2010.
Dengan
pengecekan
tersebut
pula menunjukkan
bukti
bahwa
Penggugat Rekonpensi/Pembanding II dalam melakukan pembelian tanah
Hal.44 dari 55 hal.Put.20/PDT/2012/PTR
dan rumah (objek sengketa) mempunyai
etikad baik oleh karenanya
Penggugat Rekonpensi/Pembanding II sebagai pembeli objek sengketa harus dilindungi atau dengan kata lain pembelian tanah objek sengketa oleh Penggugat Rekonpensi/Pembanding II beralasan hukum dan bagi siapa saja, cq. Tergugat I Rekonpensi/Terbanding I menguasai objek sengketa sejak terjadinya jual beli termaksud sampai dengan sekarang adalah melanggar hukum atau melawan hukum ;
Menimbang, bahwa dengan pertimbangan tersebut, Penggugat Rekonpensi/Pembanding II dapat membuktikan dalil gugatannya, sehingga gugatan Rekonpensi
dalam petitum yang dimohonkan dapat dikabulkan,
hanya saja untuk dikabulkannya petitum yang dimohonkan dipertimbangkan sebagai berikut dibawah :
Menimbang, bahwa dalam petitum I Penggugat Rekonpensi mohon agar gugatan Penggugat Rekonpensi/Pembanding II dikabulkan seluruhnya; Sebelum mempertimbangkan petitum 1 tersebut, dipertimbangkan terlebih dahulu petitum selainnya ;
Menimbang,
bahwa
dalam
petitum
2
Penggugat
Rekonpensi/Pembanding II mohon agar dinyatakan putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu walaupun ada verzet, banding maupun kasasi. Selain kurang urgensinya juga tidak memenuhi persyaratan sebagaimana ditentukan dalam pasal 191 Rbg, karenanya permohonan Penggugat Rekonpensi/Pembanding II dalam petitum 2 ini tidak dapat dikabulkan ;
Hal.45 dari 55 hal.Put.20/PDT/2012/PTR
Menimbang,
bahwa
dalam
petitum
3
Penggugat
Rekonpensi/Pembanding II mohon agar dinyatakan perbuatan Tergugat Rekonpensi telah melakukan perbuatan melawan hukum ;
Menimbang, bahwa selain pertimbangan tersebut diatas, Penggugat Rekonpensi/Pembanding II membeli sebidang tanah luas 673 M2 dengan SHM No.
182/Simpang
Empat
adalah
beralasan
hukum
;
Sebagaimana
dipertimbangkan dalam eksepsi bahwa bukti surat P.4 (apabila ada asli) pembuatannya
tidak
memenuhi
persyaratan
yang
telah
ditentukan
sebagaimana dalam pasal-pasal KUHPerdata tentang bentuk sesuatu wasiat, yang mengakibatkan bukti surat P.4 sebagai surat wasiat dari almarhum AS Pasaribu (suami) dan Masliah Pulungan (isteri) batal demi hukum ;
Dengan batalnya surat wasiat P4 termaksud mengakibatkan isi surat wasiat tersebut Cq. Ahli waris sebagaimana tercantum ahli waris dalam P4 menjadi tidak berhak pula atas penentuan presentase pembagian warisan (termasuk Tergugat I Rekonpensi/Terbanding I ;
Menimbang, bahwa berhubung Tergugat Rekonpensi/Terbaning I tidak berhak memiliki objek sengketa, perbuatan Tergugat Rekonpensi/Terbanding I berupa menguasai objek sengketa adalah tidak beralasan hukum atau perbuatan Tegrugat I Rekonpensi/Terbanding I yang sampai dengan saat ini masih menguasai tanah objek sengketa adalah merupakan Perbuatan Melawan Hukum ; Oleh karenanya permohonan Penggugat Rekonpensi/Pembanding II dalam petitum 3 ini dapat dikabulkan ;
Hal.46 dari 55 hal.Put.20/PDT/2012/PTR
Menimbang,
bahwa
Rekonpensi/Pembanding Penggugat
II
Rekonpensi/
dalam
mohon
agar
Pembanding
petitum
4
dinyatakan
jual
II
dengan
Penggugat beli
antara
Tergugat
II
Konpensi/Pembanding I sebagaimana tercantum dalam akta jual beli No. 130/PPAT/2010 tanggal 10 Nopember 2010 sah secara hukum ;
Menimbang, bahwa segaimana diatas, selain dalam
telah dipertimbangkan tersebut
Konpensi, dalam Rekonpensi ini dipertimbangkan
sebelum melaksanakan jual beli ; Tergugat VI Konpensi/Turut Terbanding II melakukan pengecekan terhadap SHM No. 182/Simpang Empat tidak ada permasalahan sebagaimana kalimat “ telah diperiksa dan sesuai dengan daftar di Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru tanggal 12 Nopember 2010. Karena tidak ada permasalahan terhadap objek sengketa, dibuatlah perjanjian jual beli pada tanggal 10 Nopember 2010 antara Penggugat Rekonpensi/Pembanding II dengan Tergugat II Konpensi/Pembanding I; akibatnya
pula akte jual beli No. 130/PPAT/2010 termaksud sah secara
hukum ; Oleh karenanya permohonan Penggugat Rekonpensi/Pembanding II dalam petitum 4 ini dapat dikabulkan ;
Menimbang,
bahwa
dalam
petitum
5
Penggugat
Rekonpensi/Pembanding II mohon agar menyatakan tanah dan bangunan diatasnya yang terletak di Jalan Sambu No. 2 Pekanbaru adalah milik Penggugat Rekonpensi?Pembanding II berdasarkan sertifikat hak milik No. 182 tanggal 6 Februari 2003 yang telah dibalik namakan atas nama Penggugat Rekonpensi/Pembanding II pada tanggal 16 Nopember 2010 adalah sah secara hukum ;
Hal.47 dari 55 hal.Put.20/PDT/2012/PTR
Menimbang, bahwa antara bukti surat T.V.1 dengan bukti surat T.IV.2 berkaitan erat yang harus dipertimbangkan sendiri-sendiri; yaitu antara akta jual beli (T.IV.1) dengan SHM No. 182/Simpang Empat (T.IV.2) sebagaimana dipertimbangkan tersebut diatas sama-sama beralasan hukum ; Oleh karenanya permohonan Penggugat Rekonpensi/Pembanding II dalam petitum 5 dapat dikabulkan ;
Menimbang,
bahwa
dalam
petitum
6
Penggugat
Rekonpensi/
Pembanding II mohon agar Tergugat Rekonpensi/Terbanding dihukum untuk mengosongkan tanah terperkara, baik yang dikuasai Tergugat Rekonpensi /Terbanding atau pihak ketiga ;
Menimbang, bahwa sebagaimana dipertimbangkan tersebut diatas, bahwa Penggugat Rekonpensi/Pembanding II adalah pemilik sah atas tanah objek sengketa, sehingga apabila Tergugat Rekonpensi/Penggugat Konpensi menguasai tanah objek sengketa, perbuatannya adalah tidak beralasan hukum dan tanah objek sengketa harus dikosongkan; oleh karenanya permohonan Penggugat Rekonpensi/Pembanding II dalam petitum 6 ini dapat dikabulkan ;
Menimbang,
bahwa
dalam
petitum
7
Penggugat
Rekonpensi/Pembanding II mohon agar Tergugat Rekonpensi/Penggugat Konpensi/Terbanding dihukum untuk menyerahkan tanah terperkara kepada Penggugat Rekonpensi/Pembanding II dalam keadaan kosong, seketika dan sekaligus ;
Menimbang, bahwa sebagaimana pertimbangan petitum 6 tersebut diatas Penggugat Rekonpensi/Tergugat IV Konpensi adalah berhak atas tanah
Hal.48 dari 55 hal.Put.20/PDT/2012/PTR
objek sengketa yang terletak di Jalan Sambu No. 2, Kelurahan Simpang Empat Kota Pekanabru, sehingga kepada siapapun cq Penggugat I/Terbanding I tidak berhak atas tanah objek sengketa ; oleh karenanya permohonan Penggugat Rekonpensi/Pembanding II dalam petitum 7 ini dapat dikabulkan ;
Menimbang,
bahwa
dalam
petitum
8
Penggugat
Rekonpensi/Pembanding II mohon agar dinyatakan surat wasiat tanggal 27 Juli 1986 adalah salah dan cacat hukum ;
Menimbang, bahwa selain dipertimbangkan tersebut diatas, juga pertimbangan dalam Konpensi bahwa surat wasiat (bukti P.4) termaksud pembuatannya tidak memenuhi persyaratan yang telah ditentukan ; Sehingga batal demi hukum (tidak sah) ; oleh karenanya permohonan Penggugat Rekonpensi/Pembanding II dalam petitum 8 ini dapat dikabulkan ;
Menimbang, bahwa
dalam petitum 9 Penggugat Rekonpensi/
Pembanding II mohon agar dinyatakan
pendaftaran surat wasiat ke Balai
Harta Peninggalan Medan berdasarkan surat Penunjukkan No. W2.C1KP.11.01-97 tanggal 21 April 1988 adalah tidak sah dan cacat hukum ;
Menimbang, bahwa sebagaimana pertimbangan dalam petitum 8 tersebut dan pertimbangan dalam Konpensi, bahwa persyaratan pembuatan surat wasiat P.4 tidak memenuhi ketentuan pasal-pasal dalam KUH Perdata, cq. Pendaftaran ke Balai Harta Peninggalan berdasarkan bukti P.5, (Berita Acara
Penyerahan
Kembali
Wasiat
Tertutup
Akta
No.
45)
bahwa
penyampaian surat wasiat P.4 kepada Balai Harta Peninggalan tidak setelah (segera) pewaris meninggal dunia pada 28 Mei 1987 (ASD Pasaribu) tetapi pada tanggal 14 Agustus 1989
(dua tahun lebih) setelah ASD Pasaribu
Hal.49 dari 55 hal.Put.20/PDT/2012/PTR
sebagai pewaris meninggal dunia, Tentang Balai Harta Peninggalan ini pula, Balai Harta Peninggalan
tidak membuat proses verbal penerimaan dan
pembukaan surat wasiat, tetapi yang membuat proses verbal adalah Notaris Syawal Sutan Diatas, selain penyampaian (penyerahan) surat wasiat P4 termaksud setelah melalui “proses” lama yaitu setelah pewaris meninggal dunia diserahkan saksi Tetty Chairani Eddy Sudiarto kepada Notairs Suparno, kemudian Notaris Suparno mneyerahkan kepada Notaris Syawal Sutan Diatas, barulah ketika diminta kembali surat wasiat (bukti surat P.4 tersebut) oleh saksi Tetty Chairani Eddy Sudiarto surat wasiat P.4 diproses verbal dan proses verbalnya ini tidak sesuai dengan yang disyaratkan pasal 942 KUH Perdata ;
Menimbang, bahwa dengan pertimbangan tersebut, permohonan Penggugat Rekonpensi/Pembanding II dalam petitum 9 ini dapat dikabulkan ;
Menimbang, bahwa dalam petitum 10 Penggugat Rekonpensi/ Pembanding II mohon agar dinyatakan Berita Acara Penyerahan Kembali Wasiat Tertutup yang dibuat oleh Notaris Syawal Sutan Diatas berdasar Akta No. 45 tanggal 14 Agustsu 1989 adalah tidak sah dan cacat ;
Menimbang, bahwa Berita Acara Penyerahan Kembali Wasiat Tertutup termaksud adalah bukti surat P.5 sebagaimana pertimbangan dalam petitum 9 dan telah dipertimbangkan dalam Konpensi, adalah merupakan rangkaian proses penerimaan pembukaan surat wasiat
P4 tersebut dalam petitum 9
yang tidak sah dan cacat hukum ; oleh karenanya permohonan Penggugat Rekonpensi/Pembanding II dalam petitum 10 dapat dikabulkan ;
Menimbang, bahwa dalam petitum 11 Penggugat Rekonpensi/ Pembanding II mohon agar Tergugat Rekonpensi/Penggugat Konpensi
Hal.50 dari 55 hal.Put.20/PDT/2012/PTR
dihukum
untuk
membayar
kerugian
materil
dan
moril
sebesar
Rp.
10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah) ;
Menimbang, bahwa Penggugat Rekonpensi/Pembanding II dalam permohonannya menuntut ganti kerugian karena Perbuatan Melawan Hukum yang telah dilakukan Tergugat I Rekonpensi/Terbanding I, tidak membuktikan atau dan tidak merinci kerugian materil dan moril yang dideritanya ; oleh karenanya
permohonan
Penggugat
Rekonpensi/Pembanding
II
dalam
petitum 11 ini tidak dapat dikabulkan ;
Menimbang, bahwa dalam petitum 12 Penggugat Rekonpensi/ Pembanding II mohon agar Tergugat I Rekonpensi/Terbanding I dihukum untuk membayar biaya perkara ;
Menimbang, bahwa sebagaimana pertimbangan tersebut diatas, Penggugat Rekonpensi/Pembanding II dapat membuktikan dalil gugatan rekonpensinya, sehingga gugatan rekonpensinya dapat dikabulkan, yang selanjutnya
pula
biaya
perkara
dibebankan
kepada
para
Tergugat
Rekonpensi/para Terbanding ;
Menimbang, bahwa dengan pertimbangan tersebut diatas pula, berhubung permohonan Penggugat Rekonpensi/Pembanding II dikabulkan sebagian (tidak keseluruhan), maka permohonan selainnya ditolak ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, putusan
Hakim
Tingkat
Pertama
mengenai
gugatan
eksepsi
dapat
dikabulkan ;
Hal.51 dari 55 hal.Put.20/PDT/2012/PTR
DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI :
Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat Konpensi IV/Penggugat Rekonpensi/Pembanding II berada dipihak yang menang, maka beralasan hukum
untuk
menghukum
para
Penggugat
Konpensi/para
Tergugat
Rekonpensi/para Terbanding untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini dalam dua tingkat peradilan ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru Nomor : 174/Pdt.G/2010/PN.PBR tanggal 12 September 2011, harus dibatalkan dan selanjutnya Pengadilan Tinggi mengadili sendiri dengan amar putusan sebagaimana tersebut dibawah ;
Mengingat Pasal : 189 ayat (3), Pasal 191, Pasal 199 s/d Pasal 205 Rbg, Undang-Undang No : 20 Tahun 1947 dan Pasal-pasal lain dari Undang-Undang yang bersangkutan dengan perkara ini ;
M E N G A D I L I
:
-- Menerima permohonan banding yang diajukan para Pembanding/Tergugat IV, Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat V ;
-- Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru Nomor : 174/Pdt/G/ 2010/PN.PBR tanggal 12 September 2011 yang dimohonkan banding tersebut ;
Hal.52 dari 55 hal.Put.20/PDT/2012/PTR
DENGAN MENGADILI SENDIRI :
DALAM KONPENSI : DALAM EKSEPSI : - Menyatakan Eksepsi dari para Tergugat tidak tepat/tidak beralasan ; - Menolak Eksepsi dari para Tergugat ;
DALAM POKOK PERKARA : - Menolak gugatan para Penggugat Konpensi/para Terbanding untuk seluruhnya ; - Menghukum para Penggugat membayar biaya perkara sebesar Nihil :
DALAM REKONPENSI : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonpensi/Pembanding II untuk sebagian ; 2. Menyatakan perbuatan Tergugat I Rekonpensi/Terbanding I telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum ; 3. Menyatakan Jual Beli antara Penggugat Rekonpensi/Pembanding II dengan Tergugat II Konpensi/Pembanding I sebagaimana tercantum dalam Akta Jual Beli No: 130/PPAT/2010 tanggal 10 Nopember 2010 sah secara hukum ; 4. Menyatakan tanah dan bangunan diatasnya yang terletak di jalan Sambu No. 2 Pekanbaru adalah milik Penggugat
Rekonpensi/
Pembanding II berdasarkan Sertifikat Hak Milik No. 182 tanggal 6 Februari 2003 yang telah dibalik namakan
atas nama Penggugat
Rekonpensi/Pembanding II pada tanggal 16 Nopember 2010 adalah sah secara hukum ;
Hal.53 dari 55 hal.Put.20/PDT/2012/PTR
5. Menghukum Tergugat I Rekonpensi/Terbanding I untuk mengosongkan tanah terperkara, baik yang dikuasai Tergugat I Rekonpensi/Terbanding I maupun pihak ketiga ; 6. Menghukum Tergugat I Rekonpensi/Terbanding I untuk menyerahkan tanah terperkara kepada Penggugat Rekonpensi/Pembanding II dalam keadaan kosong seketika dan sekaligus ; 7. Menyatakan surat wasiat tanggal 27 Juni 1986 adalah tidak sah dan cacat hukum ; 8. Menyatakan pendaftaran surat wasiat ke Balai Harta Peninggalan berdasarkan Surat Penunjukkan No. W2.C1-KP.11.01-97 tanggal 21 April 1998 adalah tidak sah dan cacat hukum ; 9. Menyatakan Berita Acara Penyerahan Kembali surat wasiat tertutup yang dibuat oleh Notaris Syawal Sutan Diatas, berdasarkan Akta No : 45 tanggal 15 Agustus 1989 adalah tidak sah dan cacat hukum ;
DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI : Menghukum para Penggugat Konpensi/para Tergugat Rekonpensi/ para Terbanding membayar biaya yang timbul dalam perkara ini dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding sebesar Rp. 150.000,(seratus lima puluh ribu rupiah).;
Demikian diputuskan dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Pekanbaru pada hari : Kamis tanggal 10 Mei 2012 oleh kami H. SOEKO SANTOSO, SH., MH Hakim Ketua Majelis, HERU MULYONO ILWAN, SH.,MH dan HI.A. SANWARI HA, SH., MH Hakim-hakim Anggota berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru Nomor: 20/Pen.Pdt/2012/PT.PTR tanggal 22 Februari 2012. Putusan mana pada hari itu juga diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri Hakim-Hakim
Hal.54 dari 55 hal.Put.20/PDT/2012/PTR
Anggota, dibantu TABRANI, Sm.HK Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut,
tanpa
Terbanding
dan
dihadiri Para
Penggugat
Tergugat
Konpensi/Tergugat
Konpensi/Penggugat
Rekonpensi/
Rekonpensi/Para
Pembanding dan Turut Terbanding ;
Hakim-Hakim Anggota,
HERU MULYONO ILWAN,SH., MH
Hakim Ketua Majelis,
SOEKOSANTOSO, SH., MH
HI.A. SANWARI HA, SH., MH
Panitera Pengganti,
TABRANI, Sm.HK Biaya-biaya : 1. Meterai .............. Rp. 6.000,2. Redaksi ………... Rp. 5.000,3. Leges ………..... Rp. 3.000,4. Pemberkasan ..... Rp. 136.000,Jumlah …….. Rp. 150.000,(seratus lima puluh ribu rupiah)
Hal.55 dari 55 hal.Put.20/PDT/2012/PTR
Hal.56 dari 55 hal.Put.20/PDT/2012/PTR