P U T U S A N NOMOR: 189/PID.B/2016/PT.PBR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang mengadili perkara-perkara pidana dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut di bawah ini dalam perkara atas nama terdakwa :
Nama lengkap
: INDRA SATRIA LUBIS,SE. MM, Als INDRA BIN I. THAMRIN LUBIS.
Tempat lahir
: Pekanbaru.
Umur/tanggal lahir : 46 Tahun/21 September 1969. Jenis kelamin
: Laki-laki.
Kebangsaan
: Indonesia.
Tempat tinggal
: Jln. Adi Sucipto Gg. Asrama No. 116 Kel. Sidomulyo Barat, Kec. Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru.
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Pegawai Negeri Sipil
Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara oleh : 1. Penyidik tidak melakukan penahanan ; 2. Penuntut Umum, sejak tanggal 30 Maret 2016 sampai dengan tanggal 18 April 2016 ; 3. Hakim Pengadilan Negeri Pekanbaru, sejak tanggal 07 April 2016 sampai dengan tanggal 06 Mei 2016 ; 4. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Pekanbaru, sejak tanggal 07 Mei 2016 sampai dengan tanggal 05 Juli 2016.; 5. Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru, sejak tanggal 30 Juni 2016 sampai dengan tanggal 29 Juli 2016 ; 6. Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru, sejak tanggal 30 Juli 2016 sampai dengan tanggal 27 September 2016 ; Terdakwa ditingkat banding memberikan kuasa kepada Penasihat Hukumnya Aidil Fitsen, SH dan Jaharsen, SH. MH. Advokad pada kantor advokat Pengacara dan Penasihat Hukum Aidil Fitsen,S.H & Associates beralamat di Jalan Teratai Gang Parit No.20, Berdasarkan Surat kuasa khusus tanggal 28 Juni 2016, yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Hal. 1 dari 10 hal. Put. No.189.Pid.B/2016/PT.PBR
Pekanbaru pada hari Kamis tanggal 30 Juni 2016 dibawah Nomor : 739/SK/Pid/2016/PN.Pbr ; PENGADILAN TINGGI TERSEBUT ;
Membaca berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan serta salinan putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru Nomor: 291/Pid.B/2016/ PN.PBR tanggal 28 Juni 2016 dalam perkara Terdakwa tersebut di atas ;
Menimbang, bahwa Surat Dakwaan Penuntut Umum tanggal 30 Maret 2016 No.Reg.Perkara : PDM-123/PEKAN/03/2016 terdakwa tersebut di atas, telah didakwa sebagai berikut :
Bahwa ia Terdakwa Indra Satria Lubis,SE,MM Als Indra Bin Thamrin Lubis, pada kurun waktu antara lain hari Rabu tanggal 08 Mei 2013 sampai dengan pada hari dan tanggal yang tidak dapat ditentukan lagi sekira bulan juni 2013, atau setidak tidaknya pada suatu waktu antara bulan mei 2013 sampai dengan bulan juni 2013, atau setidak-tidaknya dalam tahun 2013 bertempat drumah terdakwa di Jl.Adi Sucipto Gg.Asrama No.116 kel.Sidomulyo Barat Kec.marpoyan Damai Kota Pekanbaru, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum pengadilan Negeri Pekanbaru, dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu dengan tipu muslihat ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu keapadanya ataupun supaya memberi hutang maupun mengahpus piutang, perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan cara-cara sebagai berikut : - Berawal pada hari rabu tanggal 08 Mei 2013, saksi Heranto Bin Samsutan bersama dengan Zunaidi, Amri dan Istri Roni, datang kerumah terdakwa IndraSatria Lubis,S.E MM Als Indra Bin I. Thamrin Lubis yang berada di jl.Adi Sucipto Gg.Asrama No.116 Kel. Sidomulyo Barat Kec.Marpoyan Damai Kota Pekanbaru dengan tujuan untuk menemui terdakwa dikarenakan mereka mendapat informasi bahwa pada Dinas Perhubungan Provinsi Riau ada penerimaan tenaga honorer atau PTT sebanyak 8 (delapan) orang dan Terdakwa
yang
pada
saat
itu
sebagai
kepala
UPT
pelabuhan
penyeberangan wilayah I Dumai-Tanjung Kapal Dinas perhubungan Provinsi Riu dapat memasukkan orang menjadi tenaga honorer atau PTT tersebut.
Hal. 2 dari 10 hal. Put. No.189.Pid.B/2016/PT.PBR
-
Setelah saksi Herianto Bin Samsutan bersama dngan Zunaidi,Amri dan Istri Roni bertemu dengan Terdakwa kemudian saksi Herianto Bin Samsutan menanyakan tentang kebenaran Tenaga Honorer tersebut dan terdakwa menyatakan “benar” terdakwa dapat memasukkan orang menjadi tenaga honorer/PPT dinas prhubungan provinsi Riau karena ada tenaga honorer lama yang akan diberhentikan dikarenakan ada masalah, dan untuk menjadi tenaga honorer harus memberikan uang sebesar Rp.45.000.000,- (empat puluh lima juta rupiah).
-
Selanjutnya terdakwa menyatakan “setelah masuk jadi tenaga honorer akan ada pendidikan selama 2 (dua) minggu lalu ukur baju dan akan ditempatkan ditimbangan seluruh Provinsi Riau “ mendengar pernyataan terdakwa tersebut saksi Herianto Bin Samsutan, Zunaidi, Amri dan Istri Roni menyetujuinya.
-
Bahwa pada saat itu juga saksi herianto Bin Samsutan menyerahkan uang sebesar Rp.40.000.000,- (empat puluh juta rupiah) tanpa ada kuitansi yang merupakan sebagai DP (uang muka ) untuk masuk menjadi tenaga honorer tersebut.
-
Bahwa pada hari selasa tanggal 14 Mei 2013, Terdakwa yang pada saat itu sedang berada di kantor Dinas perhubungan Provinsi riau Jl.jendral Sudirman kota Pekanbaru, kembali ditemui oleh saksi Herianto Bin Samsutan Kota Pekanbaru, kembali ditemui oleh saksi Herianto bin Samsutan, saksi H.Arifin, Nanda prayuda, Istri Atan J, Amri Susi Susanto, Istri H Roni, Fikri, Istri Samsul Anwar, Zunaidi, Anton, Adismanari, Darman dn H.Atan Rami, kemudian terjadi pembicaraan dan dari pembicaraan mereka tersebut saksi h.Arifin menanyakan kepada terdakwa apakah benar ada penerimaan tenaga honorer lalu terdakwa jawab” benar”, penerimaan honorer PTT di Dishub Prov.Riau sebanyak 8 orang yang mana untuk menggantikan yang 8 orang ini ada yang pindah kerja suaminya, ada yang mau dipecat karena menjelekkan nama saya” Kemudian terdakwa menambahkan,” setelah ini masuk honorer akan disekolahkan pendidikan selama 2 minggu namun tepatnya belum jelas, sudah itu ukur baju baru nanti ditempatkan ditimbangan seluruh prov.riau”. sehingga atas perkataan terdakwa tersebut saksi herianto Bin Samsutan dan saksi H Roni , Fikri, Istri Samsul Anwar, Zunaidi, Anton, Adismanari, Darman dan H.Atan Rami merasa yakin dan menyetujui.
- Bahwa yang akan masuk menjadi Tenaga Honorer tersebut adalah anak masing-masing saksi Herianto Bin Samsutan, saksi H.Arifin, saksi H Mukhlis,
Hal. 3 dari 10 hal. Put. No.189.Pid.B/2016/PT.PBR
Atan J, H.Roni, H.Samsul Anwar, H.Drami, H.M.Khaidir. dan pada pertemuan di kantor terdakwa tersebut, pada saat itu juga terdakwa meminta uang DP (uang muka) terhadap penerimaan Tenaga Honorer yang nantinya untuk satu orang sebesar Rp.45.000.000,0 empat puluh lima juta rupiah). Selanjutnya saksi Herianto Bin Samsutan meneyrahkan uang sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) sebagai uang muka terhadap penerimaan Tenaga Honorer untuk 8 (delapan) orang dan ada dibuatkan kuitansinya. - Bahwa sebagai tindak lanjut kekurangan uang terhadap penerimaan tenaga honorer tersebut, maka pada hari senin tanggal 20 Mei 2013, Terdakwa bertemu dengan saksi Herianto Bin Samsutan saksi H.Arifin dan saksi H.Mukhlis beserta Nanda Prayuda , istri atan J, Amri susi Susanti, istri H.Roni, fikri, Istri Samsul Anwar, Zunaidi, Adismanari, Darman dan H.Atan Rami bertempat di rumah makan purnama kota pekanbaru, dan setelah makan saksi herianto bin Samsutan mengumpulkan uang dari kedelapan keluarga tersebut dan terkumpul sebesar Rp.225.000.000,- (dua ratus dua puluh
lima
juta
menyerahkan uang
rupiah).
selanjutnya
saksi
herianto
bin
samsutan
tersebut kepad terdakwa dan dibuatkan kuitansinya.
Setelah terdakwa menerima uang tersebut lalu terdakwa menyatakan tunggu telpon dari saya, ini sudah oke, tidak ada lagi tukar nama-nama, tunggu seminggu inilah untuk pendidikan sekaligus ukur baju, “ setelah itu saksi herianto Bin Samsutan saksi H Arifin dan saksi H.Mukhlis beserta Nanda Prayuda, Istri Atan J, Amri, Susi Susanti, Istri H.Roni, Fikri, Istri Samsul Anwar, Zunaidi, Adismanari, Darman, dan H.Atan rami pergi dari rumah makan tersebut. - Bahwa pada bulan juni 2013 kembali terdakwa bertemu dengan saksi Herianto Bin Samsutan, Darman dan H.Atan Rami bertempat di kantor terdakwa di Dinas perhubungan Provinsi Riau dan pada saat itu terdakwa menerima uang sebesar Rp.10.000.000,- dari saksi Herianto Bin Samsutan sebagai Ansuran untuk masuk menjadi Tenaga Honorer PTTDinas perhubungan Provinsi Riau, namun tidak ada dibuatkan kuitaninya.sehingga seluruh uang yang diterima terdakwa berjumlah 325.000.000 (tiga ratus dua puluh lima juta rupiah). -
Namun kenyataan terdakwa tidak ada menjadikan anak masing-masing dari saksi Herianto Bin Samsutan, Saksi H.Arifin , saksi H. Mukhlis , Atan J.H.Roni, H. Samsul Anwar, h.Drami, H.M Khaidir sebagai tenaga honorer
Hal. 4 dari 10 hal. Put. No.189.Pid.B/2016/PT.PBR
atau PTT di Dinas perhubungan Provinsi Riau dan seluruh dana yang diterima Terdakwa tersebut digunakan untuk kepentingan pribadinya. Akibat perbuatan terdakwa tersebut saksi Herianto bin Samsutan, saksi H.Arifin, saksi H.Mukhlis, Atan J, H. Roni, H.Samsul Anwar, H. Drami, H,M.Khaidir mnegalami kerugian sebesar kurang lebih Rp.325.000.000,- ( tiga ratus dua puluh lima juta rupiah), sehingga saksi herianto Bin samsutan melaporkan kejadian tersebut ke polda riau. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 378 KUHP. Menimbang, berdasarkan Surat Tuntutan Pidana Nomor : Reg. Perkara: PDM-123/PEKAN/03/2016 yang di bacakan pada hari kamis tanggal 16 Juni 2016 Terdakwa tersebut di atas, telah dituntut sebagai berikut : 1. Menyatakan terdakwa INDRA SATRIA LUBIS, SE. BIN I. THAMRIN LUBIS terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana Penipuan sebagaimana dalam dakwaan melanggar pasal 378 KUH Pidana ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa INDRA SATRIA LUBIS, SE. BIN I. THAMRIN LUBIS, dengan pidana penjara selama 2 ( dua ) tahun dan 6 ( enam ) bulan ; 3. Menyatakan barang bukti berupa : a. 1 ( satu ) lembar Kuitansi Asli Titipan uang dari Herianto sebesar Rp. 50.000.000,- tertanggal 14 Mei 2013 yang ditandatangani oleh Indra Satria Lubis diatas materai Rp. 6.000.b. 1 ( satu ) lembar Kuitansi Asli Titipan uang dari Herianto sebesar Rp. 225.000.000,- tertanggal 20 Mei 2013 yang ditandatangani oleh Indra Satria Lubis diatas materai Rp. 6.000.c. 1 ( satu ) lembar foto copy Surat Perjanjian akan dilunaskan uang sebesar Rp. 325.000.000,- dengan tanggal jatuh tempo 31 Januari 2014
kepada
Darman
tertanggal
05
Desember
2014,
yang
ditandatangani oleh Indra Satria Lubis diatas materai Rp. 6.000.yang telah dilega lisir ; d. 1 ( satu ) lembar Asli Surat Pernyataan Indra Satria Lubis benar telah mnerima uang sebesar Rp. 325.000.000.- yang akan dibayar secara bertahap tangal 29 Mei 2015 dan tanggal 15 Juni 2015, yang ditandatangani oleh Indra Satria Lubis diatas materai Rp. 6.000.tertanggal 19 Mei 2015 ; Dikembalikan pada saksi Herianto Bin Samsutan, sedangkan :
Hal. 5 dari 10 hal. Put. No.189.Pid.B/2016/PT.PBR
e. 1 ( satu ) lembar Surat Gubernur Riau Nomor. 814 /BKD-ADM/135 tanggal
15
September
2009
Perihal
Edaran
Pelarangan
Pengangkatan Tenago Honorer / PTT yang telah dilegalisir. f. 1 ( satu ) lembar Surat Gubernur Riau Nomor. 814 /BKD-ADM/135 tanggal 23 Januari 2013, Perihal Edaran Pelarangan Pengangkatan Tenaga Honorer yang telah dilegalisir ; Tetap terlampir dalam berkas perkara ; 4. Menetapkan terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,( lima ribu rupiah ) ; Menimbang, bahwa Pengadilan Negeri Pekanbaru Nomor : 291/Pid.B/ 2016/PN.PBR tanggal 28 Juni 2016, telah menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut: 1. Menyatakan Terdakwa INDRA SATRIA LUBIS, SE. MM. Als INDRA Bin I. THAMBRIN LUBIS tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana PENIPUAN ; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua ) Tahun dan 3 bulan ; 3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari lamanya pidana yang dijatuhkan; 4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan ; 5. Menetapkan barang bukti berupa: a. 1 ( satu ) lembar Kuitansi Asli Titipan uang dari Herianto sebesar Rp. 50.000.000,- tertanggal 14 Mei 2013 yang ditandatangani oleh Indra Satria Lubis diatas materai Rp. 6.000.b. 1 ( satu ) lembar Kuitansi Asli Titipan uang dari Herianto sebesar Rp. 225.000.000,- tertanggal 20 Mei 2013 yang ditandatangani oleh Indra Satria Lubis diatas materai Rp. 6.000.c. 1 ( satu ) lembar foto copy Surat Perjanjian akan dilunaskan uang sebesar Rp. 325.000.000,- dengan tanggal jatuh tempo 31 Januari 2014 kepada Darman tertanggal 05 Desember 2014, yang ditandatangani oleh Indra Satria Lubis diatas materai Rp. 6.000.yang telah dilegalisir ; d. 1 ( satu ) lembar Asli Surat Pernyataan Indra Satria Lubis benar telah mnerima uang sebesar Rp. 325.000.000.- yang akan dibayar secara bertahap tangal 29 Mei 2015 dan tanggal 15 Juni 2015, yang ditandatangani oleh Indra Satria Lubis diatas materai Rp. 6.000.- tertanggal 19 Mei 2015 ;
Hal. 6 dari 10 hal. Put. No.189.Pid.B/2016/PT.PBR
Dikembalikan pada saksi Herianto Bin Samsutan, sedangkan : e. 1 ( satu ) lembar Surat Gubernur Riau Nomor. 814 /BKD-ADM/135 tanggal 15 September 2009
Perihal Edaran Pelarangan
Pengangkatan Tenago Honorer / PTT yang telah dilegalisir. f. 1 ( satu ) lembar Surat Gubernur Riau Nomor. 814 /BKD-ADM/135 tanggal
23
Januari
2013,
Perihal
Edaran
Pelarangan
Pengangkatan Tenaga Honorer yang telah dilegalisir ; Tetap terlampir dalam berkas perkara ; 6. Membebankan kepada Terdakwa
membayar biaya perkara
sejumlah
Rp 5.000.- ( lima ribu rupiah ) ;
Menimbang, bahwa atas putusan tersebut, Penasihat Hukum Terdakwa pada
tanggal
30
Juni
2016,
telah
mengajukan
permintaan
banding
sebagaimana Akta Permintaan Banding Nomor: 54/Akta-Pid/2016/PN.Pbr dan permintaan banding tersebut telah diberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 14 Juli 2016 ;
Menimbang, bahwa pada tanggal 25 Juli 2016 Penasihat Hukum Terdakwa telah menyerahkan memori banding di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pekanbaru, memori banding mana telah diberitahukan/diserahkan kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 26 Juli 2016 ;
Menimbang, bahwa pada tanggal 18 Agustus 2016 Jaksa Penuntut Umum telah menyerahkan kontra memori banding di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pekanbaru, kontra memori banding mana telah diserahkan kepada Penasihat Hukum Terdakwa pada tanggal 22 Agustus 2016 ;
Menimbang, bahwa sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi Pekanbaru untuk pemeriksaan dalam tingkat banding, kepada Penasihat Hukum Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum telah diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara (inzage) di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pekanbaru, sesuai surat Panitera Pengadilan Negeri Pekanbaru perihal pemberitahuan untuk mempelajari berkas yang ditujukan kepada Penasihat Hukum Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum tanggal 18 Juli 2016 Nomor : W4. U1/2322/HK.01/VII/2016;
Hal. 7 dari 10 hal. Put. No.189.Pid.B/2016/PT.PBR
Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru Nomor : 291/ Pid.B/2016/PN.PBR tersebut, dijatuhkan pada tanggal 28 Juni 2016 dengan dihadiri Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa dengan didampingi Penasihat Hukumnya, kemudian pada tanggal 30 Juni 2016 Penasihat Hukum Terdakwa mengajukan permintaan banding, maka permintaan
banding tersebut telah
diajukan dalam tenggang waktu yang ditentukan Pasal 233 ayat (2) Undangundang No: 8 Tahun 1981, karenanya permintaan banding tersebut dapat diterima;
Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah memperhatikan dengan seksama memori banding dari Penasihat Hukum Terdakwa dan kontra memori banding dari Jaksa Penuntut Umum ternyata bahwa tentang apa yang diutarakan dalam memori banding dan kontra memori banding tersebut, telah dipertimbangkan dengan seksama oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya;
Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi memperhatikan dengan seksama berkas perkara dan turunan resmi Putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru Nomor : 291/Pid.B/2016/PN.PBR tanggal 28 Juni 2016 serta memori banding dari Penasihat Hukum Terdakwa, maka Pengadilan Tinggi sependapat dengan pertimbangan Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya bahwa Terdakwa telah terbukti dengan sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan terhadapnya dan pertimbangan Hakim Tingkat Pertama diambil alih dan dijadikan sebagai pertimbangan Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara ini dalam tingkat banding, kecuali mengenai lamanya Pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa perlu diperbaiki, dan menurut Majelis Hakim Tingkat Banding perlu diperberat, karena Terdakwa adalah seorang Pegawai Negeri Sipil dan perbuatan Terdakwa tersebut secara umum dapat mencoreng dan merusak citra Pegawai Negeri Sipil, khususnya Pegawai Negeri Sipil pada lingkungan Pemerintah Daerah Propinsi Riau, sehingga adalah patut dan adil apabila Terdakwa dipidana sebagaimana disebut dalam amar putusan tingkat banding ini ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, maka Putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru Nomor : 291/Pid.B/2016/PN.PBR
tanggal 28
Juni 2016, haruslah diperbaiki sepanjang mengenai lamanya Pidana yang
Hal. 8 dari 10 hal. Put. No.189.Pid.B/2016/PT.PBR
dijatuhkan kepada Terdakwa, sedangkan putusan untuk selebihnya dapat dikuatkan sehingga amarnya sebagaimana tersebut dibawah ini ;
Menimbang, bahwa karena Terdakwa berada dalam tahanan dan tidak ada alasan untuk dikeluarkan, beralasan hukum untuk diperintahkan tetap ditahan;
Menimbang,
bahwa karena Terdakwa dinyatakan bersalah dan
dipidana, maka Terdakwa harus dibebani untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan ;
Memperhatikan, Pasal 378 KUHP dan Undang Undang
Nomor : 8
Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundangundangan lain yang bersangkutan dengan perkara ini ;
M E N G A D I L I:
-- Menerima permintaan banding dari Penasihat Hukum Terdakwa ; -- Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru Nomor : 291/Pid.B/ 2016/PN.PBR tanggal tanggal 28 Juni 2016, sekedar mengenai lamanya pidana yang dijatuhkan terhadap Terdakwa, sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menghukum Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun ; 2. Menetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan; 3. Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru Nomor : 291/Pid.B/ 2016/PN.PBR tanggal 28 Juni 2016, selain dan selebihnya ; 4. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar
biaya perkara dalam
kedua tingkat peradilan yang di tingkat banding sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) ; Demikian diputuskan dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi pada Pengadilan Tinggi Pekanbaru pada hari Selasa tanggal 16 Agustus 2016 oleh kami H. SARPIN RIZALDI, SH.,MH Ketua Majelis, H. HERMAN NURMAN, SH,.MH dan MULYANTO, SH.,MH masing-masing sebagai Hakim Anggota, berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru Nomor : 189/Pid.B/2016/PT.PBR tanggal 9 Agustus 2016. Putusan mana pada hari Senin tanggal 29 Agustus 2016, diucapkan dalam sidang
yang
terbuka
Hal. 9 dari 10 hal. Put. No.189.Pid.B/2016/PT.PBR
untuk umum oleh Ketua
Majelis tersebut dengan didampingi Hakim-hakim
Anggota, dibantu TABRANI,SmHk Panitera Tinggi
Pekanbaru,
Pengganti
pada
Pengadilan
tanpa dihadiri Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa
maupun Penasihat Hukumnya..
HAKIM ANGGOTA,
H.HERMAN NURMAN, SH.,MH
HAKIM KETUA,
H.SARPIN RIZALDI,SH.,MH
MULYANTO, SH.,MH PANITERA PENGGANTI,
TABRANI, SmHk
Hal. 10 dari 10 hal. Put. No.189.Pid.B/2016/PT.PBR