P U T U S A N NOMOR : 163/PID.SUS/2015/PT.PBR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA; Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara pidana pada pengadilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama Lengkap
:
Sukriadi Als Eri Bin Abdul Gani;
Tempat lahir
:
Teluk Dalam ( Kuala Kampar) Riau;
Umur/tgl. Lahir
:
30 Tahun/25 Juni l985;
Jenis Kelamin
:
Laki – laki;
Kebangsaan
:
Indonesia;
Tempat Tinggal
:
Jalan Pemda Gg. Dewi Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan;
Agama
:
Islam;
Pekerjaan
:
Wiraswasta;
Pendidikan
:
-
Terdakwa tidak ditahan; Terdakwa tidak didampingi penasehat hukum;
PENGADILAN TINGGI TERSEBUT; Telah membaca : 1. Penetapan
Ketua
Pengadilan
Tinggi
Pekanbaru
Nomor
163/PID.SUS/2015/PT.PBR tanggal 8 September 2015 tentang penunjukan majelis hakim dalam perkara ini; 2. Berkas perkara Nomor.: 163/PID.SUS/2015/PT.PBR dan surat-surat lainnya yang berhubungan dengan perkara ini; 3.
Salinan
putusan
Pengadilan
Negeri
Pelalawan
Nomor
:
111/Pid.Sus/2015/PN.Plw, tanggal 13 Agustus 2015; 4. Surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum dimana Terdakwa didakwa dengan dakwaan tunggal berdasarkan surat dakwaan No. Reg. Perkara : PDM-49/PKL.CI/05/2015 tanggal
Mei 2015 sebagai
berikut : ----------Bahwa ia Terdakwa SUKRIADI Als ERI Bin ABDUL GANI pada hari Sabtu tanggal 21 Februari 2015 sekira pukul 11.00 Wib atau pada waktu lain yang masih dalam bulan Februari 2015, bertempat di Jl.AkasiaKec. Pangkalan.
Halaman 1 dari 9 halaman putusan Nomor. 163/PID.SUS/2015/PT.PBR.
Kerinci Kab. Pelalawan atau pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pelalawan, telah “melakukan kekerasan fisik yang dilakukan oleh suami terhadap isteri atau sebaliknya yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau mata pencaharian atau kegiatan sehari-hari” perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : ·
Bahwa pada hari Sabtu tanggal 21 Februari 2015 sekira pukul 11.00 Wib terdakwa yang saat itu sedang berada dirumah saksi RISKA ARDILA bermaksud menjemput saksi RISKA ARDILA, lalu secara tiba-tiba datang saksi YULIA PRATIWI (yang merupakan isteri Terdakwa) bersama saksi DEWI untuk meminjam mobil kepada Terdakwa, namun dikarenakan mobil tersebut akan digunakan Terdakwa untuk mengantar orang tuanya ke Sorek, Terdakwa tidak bersedia meminjamkannya, sehingga saksi YULIA PRATIWI marah dan berusaha masuk untuk menerobos kedalam rumah saksi RISKA ARDILA. Lalu terdakwa berusaha menghalangi saksi YULIA PRATIWI untuk masuk dengan memegang tangan kanan saksi YULIA PRATIWI namun saksi YULIA PRATIWI berusaha masuk dan menerobos kedalam rumah. Dikarenakan postur tubuh saksi YULIA PRATIWI yang besar dan saksi YULIA PRATIWI meronta-ronta untuk melepaskan pegangan
tangan
terdakwa
sehingga
pegangan
terdakwa
terlepas
kemudian saksi YULIA PRATIWI terjatuh ke arah dalam rumah. Selanjutnya melihat saksi YULIA PRATIWI terjatuh kemudian saksi DEWI langsung masuk kedalam rumah dan langsung berkata kepada saksi YULIA PRATIWI “ya bagus, inilah yang kita tunggu-tunggu.. ayok kita laporkan langsung!!!” setelah itu saksi YULIA PRATIWI dan saksi DEWI langsung pergi dari rumah saksi RISKA ARDILA. · Bahwa berdasarkan hasil VISUM ET REPERTUM nomor: 445/RS/TUVER/2015/124 yang di keluarkan di RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SELASIH PANGKALAN KERINCI pada tanggal 25 Februari 2015 yang dibuat dan ditandatangani oleh Dokter DESTRILIANA MUZRIFA, yang mana hasil pemeriksaannya yaitu : 1. Siku kanan bagian depan terdapat luka lecet berwarna kemerahan berbentuk lonjong dengan ukuran 6,5 x 1,5 cm. 2. Pada lengan kanan atas bagian belakang, 9 cm dari siku kanan terdapat luka lecet berbentuk garis dengan ukuran 3 x 0,4 cm.
Halaman 2 dari 9 halaman putusan Nomor. 163/PID.SUS/2015/PT.PBR.
3. Pada lengan kanan atas bagian depan 11 cm dari lipatan siku terdapat lebam berwarna hitam kemerahan berbentuk bulat diameter ± 1 cm. ----------Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
pasal 44 ayat (4) Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga; Menimbang bahwa Jaksa Penuntut umum dalam tuntutannya pada pokoknya memohon agar Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan sebagai berikut: 1. Menyatakan Terdakwa Sukriadi Als Eri Bin Abdul Gani bersalah melakukan
tindak
pidana
Kekerasan
Dalam
Rumah
Tangga
sebagaimana didakwakan yakni Pasal 44 ayat (4) UU No. 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Sukriadi Als Eri Bin Abdul Gani dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan penjara dengan perintah Terdakwa ditahan; 3. Barang bukti berupa : ·
1 (satu) buah Duplikat Kutipan Akta Nikah Asli An. Sukriadi dan Yulia Pratiwi Tanjung yang dikeluarkan oleh KUA Sei. Lepan Kab. Langkat Sumatra Utara (dikembalikan kepada yang berhak);
4. Membebani Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 1000.(seribu rupiah); Menimbang
bahwa Pengadilan Negeri Pelalawan dalam Putusannya
Nomor.: 111/Pid.Sus/2015/PN.PLW tanggal 13 Agustus 2015 telah menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut MENGADILI 1. Menyatakan Terdakwa Sukriadi Als Eri Bin Abdul Gani telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Melakukan kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga yang tidak menimbulkan halangan untuk menjalankan kegiatan sehari-hari”;
2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan;
3. Memerintahkan pidana tersebut tidak perlu dijalani Terdakwa, kecuali dikemudian hari dengan putusan hakim diberikan perintah lain atas
Halaman 3 dari 9 halaman putusan Nomor. 163/PID.SUS/2015/PT.PBR.
alasan bahwa Terpidana sebelum waktu masa percobaan selama 4 (empat) bulan berakhir telah bersalah melakukan tindak pidana yang sama atau serupa; 4. Menetapkan barang bukti berupa : -
1 (satu) buah Duplikat Kutipan Akta Nikah Asli An. Sukriadi dan Yulia Pratiwi Tanjung yang dikeluarkan oleh KUA Sei. Lepan Kab. Langkat Sumatra Utara; Dikembalikan kepada yang berhak;
5.
Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 1000.- (seribu rupiah);
Menimbang bahwa atas putusan pengadilan negeri tersebut, Jaksa Penuntut Umum Mangajukan Permohonan Banding dengan Akta Nomor.: 14/Akta Pid/2015/PN.Plw, Hari Kamis, tanggal 20 Agustus 2015; Menimbang, bahwa Pengadilan Negeri Pelalawan telah memberitahukan kepada Terdakwa Pernyataan Banding Jaksa Penuntut Umum atas Putusan Pengadilan Negeri Pelalawan Nomor.: 111/Pid.Sus/2015/PN.PLW tanggal 13 Agustus 2015 pada Hari Rabu tanggal 26 Agustus 2015; Menimbang
Pengadilan
Negeri Pelalawan telah memberitahukan
Memori Banding Jaksa Penuntut Umum kepada Terdakwa pada hari Rabu, tanggal 26 Agustus 2015; Menimbang bahwa Pengadilan Negeri Pelalawan masing-masing dengan surat tertanggal 26 Agustus 2015 telah memberitahukan kepada Terdakwa dan Jaksa Penuntut umum untuk mempelajari berkas perkara terhitung sejak tanggal 26 Agustus 2015 sampai dengan tanggal 1 September 2015; Menimbang bahwa secara formal Permohonan pemeriksaan banding oleh Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan tata cara, serta syarat-syarat yang ditentukan oleh undang-undang, maka pernyataan banding tersebut dapat diterima; Menimbang bahwa setelah Majelis Hakim Tingkat Banding mempelajari dan mencermati dengan seksama keberatan Jaksa Penuntut Umum terhadap Putusan Pengadilan Negeri Pelalawan Nomor.: 111/Pid.Sus/2015/PN.PLW tanggal 13 Agustus 2015 sebagaimana termuat dalam memori banding, keberatan-keberatan tersebut dapat disimpulkan pada pokoknya : bahwa Jaksa Penuntut Umum sependapat dengan pertimbangan hukum dalam Putusan
Halaman 4 dari 9 halaman putusan Nomor. 163/PID.SUS/2015/PT.PBR.
Pengadilan Negeri Pelalawan tersebut dan Terdakwa terbuki bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam Pasal 44 ayat (4) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, namun Jaksa Penuntut Umum tidak sependapat dengan
lamanya pidana yang dijatuhkan karena dianggap terlalu ringan dengan alasan : -
Bahwa dengan adanya penjatuhan pidana yang ringan akan berakibat timbulnya perbuatan tersebut terulang lagi di masyarakat;
-
Bahwa perkara kekerasan dalam rumah tangga termasuk perkara penting yang menjadi sorotan masyarakat, sedangkan putusan Pengadilan
Negeri
Pelalawan
tidak
memenuhi
rasa
keadilan
masyarakat dan tidak mendukung program pemerintah dalam hal mengatasi penghapusan kekerasan dalam rumah tangga; -
Bahwa untuk mencegah semakin banyaknya perbuatan tindak pidana penghapusan kekerasan dalam rumah tangga yang terjadi dalam masyarakat;.
Menimbang, bahwa keberatan-keberatan dari Jaksa Penuntut Umum tersebut tidak ditanggapi oleh Terdakwa dan Terdakwa juga tidak mengajukan kontra memori banding, walaupun Pengadilan Negeri Pelalawan telah memberitahukan adanya permohonan banding dan memori banding dari Jaksa Penuntut Umum; Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Banding mempelajari keberatan Jaksa Penuntut Umum sebagaimana termuat dalam memori
banding
dan
Putusan
111/Pid.Sus/2015/PN.PLW
Pengadilan
Negeri
Pelalawan
Nomor.:
tanggal 13 Agustus 2015, serta berkas Perkara
yang bersangkutan terdiri dari Berita Acara Pemeriksaan Persidangan pada Pengadilan Tingkat Pertama yang dimintakan banding, Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat sebagai berikut; Menimbang, bahwa Terdakwa Sukriadi Als Eri Bin Abdul Gani didakwa oleh Jaksa Penuntut Umum didakwa dengan dakwaan tunggal melanggar Pasal 44 ayat (4) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga yang mempunyai unsur delik sebagai berikut : 1. Setiap orang; 2. Melakukan kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga; 3. Yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan
pekerjaan jabatan atau mata pencaharian atau kegiatan sehari-hari;
Halaman 5 dari 9 halaman putusan Nomor. 163/PID.SUS/2015/PT.PBR.
Menimbang, bahwa seluruh unsur tersebut diatas, berdasarkan fakta hukum yang terjadi dipersidangan telah dipertimbangkan oleh majelis hakim pengadilan tingkat pertama dan secara a-kumulatif dinyatakan secara hukum terbukti, sehingga Terdakwa secara sah dan meyakinkan dinyatakan terbukti bersalah melakukan tindak pidana “Melakukan kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga yang tidak menimbulkan halangan untuk menjalankan kegiatan sehari-hari”; Menimbang,
bahwa
Jaksa
Penuntut
Umum
sependapat
dengan
pertimbangan hukum putusan Pengadilan Negeri Pelalawan tersebut, namun tidak sependapat dengan lamanya pidana yang dijatuhkan karena dianggap terlalu ringan dan tidak menimbulkan efek jera bagi terdakwa ataupun tidak memenuhi rasa keadilan masyarakat; Menimbang, bahwa setelah majelis hakim pengadilan tingkat banding mencermati dan mempelajari secara seksama pertimbangan hukum dari tuntutan jaksa penuntut umum, maupun pertimbangan hukum dari putusan Pengadilan Negeri pelalawan, berdasarkan pada fakta persidangan, maka majelis hakim pengadilan tingkat banding sependapat dengan pertimbangan hukum pengadilan tingkat pertama dan pertimbangan hukum tersebut telah tepat dan benar sehingga diambil alih sebagai pertimbangan hukum pengadilan tingkat banding dan terdakwa dinyatakan secara sah dan meyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum dan untuk lamanya pidana yang dimohonkan oleh Jaksa Penuntut Umum, majelis Hakim Pengadilan Tingkat Banding akan mempertimbangkan tersendiri sebagaimana tersebut dalam akhir putusan ini; Menimbang, bahwa majelis hakim pengadilan tingkat banding setelah mencermati pertimbangan
hukum
majelis
hakim
pengadilan
tingkat
pertama
Nomor
:
111/Pid.Sus/2015/PN.PLW, terdapat : -
Bahwa dalam halaman 9 baris ke-26 tertulis “Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi didepan persidangan, keterangan Terdakwa, barang bukti, surat perintah penyidikan, surat perintah penangkapan dan penahanan dari Kepolisian Resort Pelalawan terhadap Terdakwa Sukriadi Als Eri Bin Abdul Gani kemudian penahanan dari Jaksa Penuntut Umum, penetapan Hakim Pengadilan negeri Rengat, yang diperpanjang oleh Ketua Pengadilan Negeri Rengat ……….. Terdakwa Sukriadi Als Eri Bin Abdul Gani yang dihadapkan ke depan persidangan Pengadilan Negeri Rengat ………”
Halaman 6 dari 9 halaman putusan Nomor. 163/PID.SUS/2015/PT.PBR.
-
Bahwa dalam halaman 13 baris ke-15 tertulis “Menimbang, bahwa terhadap diri Terdakwa dijatuhi pidana penjara, maka majelis hakim memerintahkan Terdakwa untuk ditahan”;
Menimbang, bahwa setelah majelis hakim pengadilan tingkat banding mencermati berkas perkara aquo, bahwa perkara aquo masuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Pelalawan dan disidangkan di Pengadilan Negeri Pelalawan, bukan Pengadilan Negeri Rengat, maka kesalahan tersebut dinyatakan diperbaiki dalam putusan pengadilan tingkat banding; Menimbang, bahwa dalam berkas perkara aquo, terdakwa tidak pernah dilakukan penangkapan oleh penyidik Polri dan juga tidak pernah dilakukan penahan baik oleh Penyidik, Jaksa Penuntut Umum ataupun oleh Hakim Pengadilan Negeri Pelalawan dan juga tidak pernah dilakukan perpanjangan penahanan oleh ketua pengadilan, maka dengan demikian melalui putusan pada pengadilan tingkat banding hal tersebut dinyatakan diperbaiki dan dalam perkara aquo terdakwa dinyatakan tidak pernah dilakukan penangkapan atau penahanan; Menimbang, bahwa untuk lamanya pidana yang dijatuhkan, majelis hakim pengadilan tingkat banding setelah mencermati dan mempelajari fakta persidangan, mempelajari lamanya pidana yang dimohonkan oleh Jaksa Penuntut Umum dalam tuntutannya, serta lamanya pidana yang dijatuhkan oleh Pengadilan Tingkat Pertama, Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Banding berpendapat bahwa Terdakwa yang pada saat peristiwa terjadi masih dalam status suami korban, walaupun dalam masa proses perceraian, seharusnya Terdakwa sebagai suami mempunyai kewajiban melindungi istri yaitu saksi korban, bukannya malah melakukan penganiayaan, maka perbuatan Terdakwa tersebut selain melanggar perbuatan pidana sebagaimana dalam pertimbangan hukum terebut diatas, tapi juga sangat tidak pantas dilakukan oleh seorang suami terhadap istrinya yang telah melahirkan 3 (tiga) orang anak darinya, apalagi peristiwa pidana tersebut diakibatkan perbuatan terdakwa selaku suami karena adanya wanita lain, sehingga perbuatan terdakwa tersebut sebagai perbuatan yang sangat tercela dan bukan sebagai contoh yang baik bagi masa depan anak-anaknya, serta menciderai rasa keadilan masyarakat, oleh karenanya majelis hakim pengadilan tingkat banding akan menjatuhkan putusan yang dipandang adil bagi diri terdakwa sendiri ataupun dari segi rasa keadilan masyarakat sebagaimana tersebut dalam amar putusan ini;
Halaman 7 dari 9 halaman putusan Nomor. 163/PID.SUS/2015/PT.PBR.
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum tersebut diatas, majelis hakim pengadilan tingkat banding berpendapat bahwa apa yang disampaikan oleh Jaksa Penuntut Umum dalam memori banding tersebut cukup beralasan, oleh karenanya pertimbangan hukum Putusan Pengadilan Negeri Pelalawan
Nomor:
111/Pid.Sus/2015/PN.PLW
diperbaiki
sebagaimana
pertimbangan hukum tersebut diatas dan untuk lamanya pidana yang dijatuhkan tidak dapat dipertahankan lagi dan harus dibatalkan; Menimbang, bahwa untuk barang bukti akan diputuskan selengkapnya sebagaimana tersebut dalam amar putusan ini; Menimbang,
bahwa oleh karena terdakwa dinyatakan telah terbukti
secara sah dan meyakinkan terbukti bersalah melakukakan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan dan dipersidangan tidak pernah ditemukan adanya hal-hal yang dapat dipakai sebagai alasan pemaaf ataupun alasan pembenar yang dapat menghapuskan sifat melawan hukum dari perbuatan Terdakwa, maka terdakwa harus dihukum dan dijatuhi pidana; Menimbang, bahwa karena terdakwa sudah terbukti bersalah dan harus dipidana, maka kepadanya pula haruslah dibebani untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat pengadilan; Mengingat, Pasal 44 ayat (4) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, UU Nomor 8 Tahun 1981 tentang KUHAP serta peraturan perundang-undangan lainnya yang bersangkutan; MENGADILI: ·
Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum;
·
Membatalkan sepanjang mengenai pertimbangan hukum yang telah diperbaiki dan lamanya pidana yang dijatuhkan dari putusan Pengadilan Negeri
Pelalawan Nomor : 111/Pid.Sus/2015/PN.PLW tanggal
13
Agustus 2015 yang dimintakan banding tersebut, DENGAN MENGADILI SENDIRI : 1.
Menyatakan Terdakwa Sukriadi Als Eri Bin Abdul Gani tersebut diatas
telah
terbukti
secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana “Melakukan kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga yang tidak menimbulkan halangan untuk menjalankan kegiatan sehari-hari“;
Halaman 8 dari 9 halaman putusan Nomor. 163/PID.SUS/2015/PT.PBR.
Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan
2.
pidana penjara selama 3 (tiga) bulan; Menetapkan barang bukti berupa :
3.
- 1 (satu) buah Duplikat Kutipan Akta Nikah Asli An. Sukriadi dan Yulia Pratiwi Tanjung yang dikeluarkan oleh KUA Sei. Lepan Kab. Langkat Sumatra Utara; Dikembalikan kepada yang berhak; 4.
Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan yang ditingkat banding sebesar Rp.2.500,-- (dua ribu limaratus rupiah);
Demikianlah diputuskan pada hari : Kamis, tanggal 1 Oktober 2015, dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Pekanbaru dengan susunan Majelis Hakim Sugeng Riyono, SH., MHum.- sebagai Hakim Ketua, H. Erwan Munawar, SH.,MH.- dan Jarasmen Purba, SH.- masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan pada hari Senin, tanggal 5 Oktober 2015 dalam persidangan yang dinyatakan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua tersebut dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota yang sama dan dibantu oleh Syamsiah, SH.- Panitera Penganti pada Pengadilan Tinggi tersebut, akan tetapi tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum maupun Terdakwa. PARA HAKIM ANGGOTA;
HAKIM KETUA;
( H. Erwan Munawar, SH., MH.- )
( Sugeng Riyono, SH., M.Hum.- ).
( Jarasmen Purba, SH.- ) PANITERA-PENGGANTI;
( Syamsiah, SH.- )
Halaman 9 dari 9 halaman putusan Nomor. 163/PID.SUS/2015/PT.PBR.
Halaman 10 dari 9 halaman putusan Nomor. 163/PID.SUS/2015/PT.PBR.