PUTUSAN Nomor : 64/PID.B/2015/PT.PBR
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang mengadili perkara-perkara pidana dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dibawah ini dalam perkara atas nama Terdakwa : Nama lengkap
: EDISON EFRIZAL PURBA,SE Alias EED PURBA.
Tempat lahir
: Pekanbaru.
Umur/Tanggal lahir : 29 Tahun / 01 Desember 1977. Jenis kelamin
: Laki-laki.
Kebangsaan
: Indonesia.
Tempat tinggal
: Jl. Amaliah Desa Tanah Merah Kecamatan Siak Hulu Kab. Kampar.
Agama
: Kristen.
Pekerjaan
: Ketua SBSI Kampar.
Terdakwa ditahan berdasarkan Surat Perintah / Penetapan Penahanan : 1. Penyidik, sejak tanggal 29 Oktober 2014 s/d tanggal 17 November 2014 ; 2. Perpanjangan oleh Penuntut Umum, sejak tanggal 18 November 2014 s/d tanggal 02 Desember 2014 ; 3. Penuntut Umum, sejak tanggal 03 Desember 2014 s/d tanggal 11 Desember 2014 ; 4. Hakim Pengadilan Negeri Pekanbaru, sejak tanggal 12 Desember 2014 s/d tanggal 10 Januari 2015 ; 5. Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Pekanbaru, sejak tanggal 11 Januari 2015 s/d tanggal 11 Maret 2015 ; 6. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi, sejak tanggal 12 Maret 2015 s/d tanggal 10 April 2015 ; 7. Penahanan Hakim Pengadilan Tinggi, sejak tanggal 19 Maret 2015 s/d tanggal 17 April 2015 ;
Hal 1 dari 11 hal Putusan Nomor 64/PID.B/2015/PT.PBR
8. Penahanan Ketua Pengadilan Tinggi, sejak tanggal 18 April 2015 s/d tanggal 16 Juni 2015 ; Pengadilan Tinggi tersebut : Telah membaca : 1.
Surat Penetapan
Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru
tanggal 22
April 2015 Nomor 64/PID.B/2015/PT.PBR, tentang penunjukan Majelis Hakim yang mengadili perkara atas nama
Terdakwa tersebut diatas
dalam tingkat banding ; 2.
Surat dakwaan
Penuntut Umum tanggal 4 Desember 2014 Nomor
Reg.Perk : PDM/Pekan/12/2014 atas nama
Terdakwa, yang
pada
pokoknya sebagai berikut : Bahwa mereka Terdakwa 1. MONANG SIMANJUNTAK ALIAS MONANG , Terdakwa 2. AMIN FAUZI ALIAS AMIN dan Terdakwa 3. EDISON PURBA baik bertindak sendiri-sendiri maupun bersama-sama dengan YUSUF ALIAS SUF, NAINGGOLAN dan MANIK (belum tertangkap), pada hari Senin tanggal 27 Oktober 2014, sekitar pukul 09.30 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Oktober tahun 2014, bertempat di Jalan Jendral Sudirman (depan halte bulog) Pekanbaru, atau setidak tidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pekanbaru, telah mengambil sesuatu barang, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk memilikinya secara melawan hukum yang didahului, disertai atau diikuti dengan kekerasan terhadap
seseorang
dengan
maksud
untuk
mempersiapkan
atau
mempermudah pencurian, atau dalam hal tertangkap tangan untuk memungkinkan melarikan diri sendiri atau peserta lainnya atau tetap menguasai barang yang dicuri yang dilakukan dijalan umum oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu dan mengakibatkan kematian. Perbuatan mana dilakukan oleh Para Terdakwa dengan cara sebagai berikut : - Berawal ketika terdakwa 1. Monang Simanjuntak bertemu dengan Nainggolan dan Manik (belum tertangkap) pada sekitar bulan Juli 2014 di Harapan Raya Pekanbaru, dalam pertemuan tersebut Nainggolan dan Manik yang bekerja sebagai juru parkir didepan toko Harian Bengkalis Jaya Jalan Kina No.08 Kelurahan Tangkerang Utara Kecamatan Bukit Raya Pekanbaru milik korban Muljono menceritakan jika ada target yang akan dijambret dan korbannya hanya satu orang dimana korban selaku Hal 2 dari 11 hal Putusan Nomor 64/PID.B/2015/PT.PBR
pemilik toko biasa menyetor uang cash ke Bank dalam jumlah banyak setiap hari seninnya dan menurut informasi uang yang dibawa korban bisa mencapai Rp. 800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah). - Tergiur dengan informasi tersebut selanjutnya terdakwa 1. Monang Simanjuntak main kerumah terdakwa 3. Edison Efrizal Purba, dalam kesempatan itu terdakwa 3. Edison Purba berkeluh kesah tentang hutangnya dan berkata kepada terdakwa 1. Monang Simanjuntak ?pening ak bang, carikan gambaran yang jelas biar kita rampok bang?, dan dijawab oleh terdakwa 1. Monang Simanjuntak ?ada tu di Jalan Harapan Raya, dia bawa uang setiap hari senin?, kemudian disepakati jika terdakwa 1 dan terdakwa 3 akan survey, jika kondisi jalanan yang dilalui korban sepi maka terdakwa 1 dan terdakwa 3 akan langsung merampok korbannya. - Setelah beberapa kali mencoba melakukan perampokan terhadap korban, terdakwa 1 dan terdakwa 3 tidak berani karena kondsi jalan umum yang dilalui korban dari tokonya menuju Bank Mutiara (Jalan Sudirman Pekanbaru) selalu ramai setiap hari Seninnya, selanjutnya terdakwa 3. menghubungi rekannya yaitu terdakwa 2 dan meminta terdakwa 2 untuk datang
kerumah
terdakwa
3,
sesampainya
dirumah
terdakwa
3
diungkapkan rencana perampokan terhadap korban tersebut yang langsung disetujui oleh terdakwa 2. - Pada hari Senin, sekitar awal bulan Oktober 2014, terdakwa 1, 2 dan 3 mencoba kembali membuntuti korban yang bermaksud ke Bank, namun tidak juga berani untuk merampok korban, sampai akhirnya terdakwa 3 berkata kepada terdakwa 2 ?bawalah kawan yang berani?, selanjutnya terdakwa 2 menghubungi Yusuf alias Suf ?suf datang kesinilah, ada kerjaan uangnya cash?, yang langsung disetujui oleh Yusuf alias Suf (belum tertangkap). - Bahwa pada sekitar pertengahan bulan Oktober 2014 atau sekitar 1 (satu) minggu sebelum perampokan, para terdakwa berkumpul dihalte bus Jalan Harapan Raya dekat toko harian milik korban sambil mengintai korbannya dan akhirnya disepakati jika para terdakwa akan merampok korban pada hari Senin tanggal 27 Oktober 2014. - Bahwa pada hari Senin tanggal 27 Oktober 2014 sekitar pukul 07.30 Wib, terdakwa 1 dengan mengendarai sepeda motor Honda Revo (daftar pencarian barang) milik Yusuf sampai di halte bus Jalan Harapan Raya Pekanbaru dan beberapa saat kemudian terdakwa 3 menghubungi terdakwa 1 via handphone dan bertanya ?sudah dimana bang? dijawab Hal 3 dari 11 hal Putusan Nomor 64/PID.B/2015/PT.PBR
oleh terdakwa 1 sudah diharapan raya dan selanjutnya terdakwa 3 mengatakan jika ia-nya menunggu di RS. Safira Pekanbaru, beberapa saat kemudian datang terdakwa 2 dengan mengendarai motor Mio warna merah miliknya yang diikuti Yusuf alias Suf. - Sesuai dengan yang telah disepakati pada perencanaan sebelumnya, terdakwa 1 dengan sepeda motor honda Revo membonceng Yusuf alias Suf bersama-sama dengan terdakwa 2 dengan mengendarai sepeda motor Mio warna merah miliknya mulai membuntuti korban yang sudah keluar dari tokonya bermaksud menyetorkan uang tunai/cash sejumlah kurang lebih Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) ke Bank Mutiara yang berada di Jalan Jendral Sudirman Pekanbaru dengan mengendarai 1 (satu) unit sepeda motor Honda Legenda milik korban Muljono, selanjutnya terdakwa 2 berusaha menghentikan sepeda motor korban dengan cara memepetnya dengan sepeda motor yang dikendarainya, namun korban tetap mengemudikan kendaraannya, melihat hal tersebut terdakwa 1 yang membonceng Yusuf alias Suf langsung menarik jaket korban dan menendang korban, sehingga korban yang sedang mengemudikan kendaraannya langsung terjatuh dengan posisi kepala korban membentur jalan dan dalam kondisi bersimbah darah, melihat korban tergeletak tidak berdaya, terdakwa Yusuf alias Suf langsung turun dari sepeda motor dan menarik paksa jaket yang dikenakan oleh korban sambil memperlihatkan pisau yang dibawanya sehingga warga yang saat itu melihat korban terjatuh tidak berani untuk mendekat sampai akhirnya Yusuf alias Suf, terdakwa 1 dan terdakwa 2 langsung melarikan diri kearah jalan Pinang Pekanbaru. - Beberapa saat kemudian terdakwa 3 yang bertugas memantau lokasi sambil berjaga-jaga jika rekannya membutuhkan pertolongan, langsung berkumpul dengan massa melihat korban yang sudah tergeletak meninggal dunia dan beberapa saat kemudian terdakwa 3 menghubungi terdakwa 1 dan meminta bagiannya serta menceritakan jika korbannya meninggal dunia dan dijawab oleh terdakwa 1 jika uang hasil rampokan tersebut dibawa oleh Yusuf alias Suf yang sampai saat ini belum tertangkap. - Sampai akhirnya terdakwa 1, 2 dan 3 diamankan oleh pihak berwajib dari adanya informasi masyarakat dan dari tangan terdakwa 1 disita uang tunai sebesar Rp. 29.000.000,- (dua puluh sembilan juta rupiah), 1 (satu) unit handphone Nokia warna putih merah dan 1 (satu) pasang baju safari Hal 4 dari 11 hal Putusan Nomor 64/PID.B/2015/PT.PBR
warna biru dongker, dari tangan terdakwa 2 disita uang tunai Rp. 3.350.000,- (tiga juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah), 1 (satu) unit sepeda motor Mio Soul warna merah BM 5389 OV, serta 1 (satu) unit HP i?fone warna silver sedangkan dari terdakwa 3 disita barang bukti berupa 1 (satu) pucuk senjata api rakitan jenis revolver warna silver, 6 (enam) butir amunisi laras panjang kaliber 5,56 dan 1 (satu) unit hp merk LG warna hitam. - Akibat perbuatan para terdakwa tersebut, korban Muljono mengalami kerugian materiil yang ditaksir sebesar Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) dan korban Muljono meninggal dunia sebagaimana hasil visum et repertum nomor : 167/IMR/RSUD.AA/X/2014 tanggal 04 November 2014 yang ditandatangani oleh dr. Erwin Taslim dokter pemeriksa pada RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut : Hasil pemeriksaan : Jenazah tanpa label ditutup dengan plastik iklan SMK Muhamadiyah. Pemeriksaan Fisik : Panjang badan 163 Cm, kelamin laki-laki disunat. - Puncak kepala sebelah belakang ada luka lecet ukuran 5x3 cm. - Dahi depan tengah luka lecet ukuran 6x2 cm. - Wajah berlumuran darah pipi kiri luka lecet ukuran 1 cm. - Mata terbuka 0,5 cm. - Mulut dan hidung keluar cairan darah. - Bahu sebelah sisi luar ada luka memar ukuran 4x5 cm. - Siku lengan kanan ada luka lecet 0,5x0,5cm. - Punggung kaki kiri dan kanan ada luka lecet 6x2 dan 2x1 cm. Perbuatan Para Terdakwa memenuhi rumusan dan diancam pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 365 Ayat (4) KUHPidana ;
3.
Surat Tuntutan Pidana
Jaksa
Penuntut Umum
No.Reg.Perk: PDM-
511/PEKAN/01/2015 yang dibacakan dalam persidangan pada hari Selasa tanggal 3 Februari 2015, yang agar
Majelis
Hakim
Pengadilan
pada
pokoknya
menuntut
Negeri Pekanbaru menjatuhkan
putusan sebagai berikut : 1.Menyatakan Terdakwa 1. Monang Simanjuntak Alias Monang, Terdakwa 2. Amin Fauzi Bin Nadri dan Terdakwa 3. Edison Efrizal Purba,SE Alias Eed Purba terbukti bersalah melakukan tindak pidana Hal 5 dari 11 hal Putusan Nomor 64/PID.B/2015/PT.PBR
“secara bersekutu melakukan pencurian yang didahului atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan yang dilakukan dijalan umum dan mengakibatkan kematian” sebagaimana dakwaan kami melanggar Pasal 365 Ayat (4) KUHPidana ; 2. Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa berupa pidana penjara masing-masing selama 10 (sepuluh) tahun dikurangi selama Para Terdakwa menjalani penahanan sementaranya ; 3.Menetapkan barang bukti berupa : - 1 (satu) buah helm warna abu-abu merk City Helmets. - 1 (satu) unit sepeda motor Honda Astra C 100 warna hitam BM 6338 AO. - 1 (satu) helai baju warna coklat muda yang berlumur darah. - 1 (satu) helai celana kain warna hitam sebelah kiri lutut robek. - 2 (dua) buah buku tabungan Bank BNI an. Muljono. - 2 (dua) lembar cek keluaran BNI. - 1 (satu) buah dompet warna coklat. - Uang tunai senilai Rp. 6.318.000,- (enam juta tiga ratus delapan belas ribu rupiah). - Uang tunai Rp. 29.000.000,- (dua puluh sembilan juta rupiah). - Uang tunai Rp. 3.150.000,- (tiga juta seratus lima puluh ribu rupiah). Dikembalikan kepada yang berhak yaitu ahli waris korban Muljono. - 1 (satu) unit sepeda motor Mio Soul warna merah BM 5389 OV. Dikembalikan kepada kepada Terdakwa Amin Fauzi Bin Nadri. - 1 (satu) unit sepeda motor Mio warna merah putih BM 3382 OL dan STNK an. Rosmawar. Dikembalikan kepada kepada Terdakwa Edison Efrizal Purba Alias Eed Purba. - 1 (satu) unit HP Nokia warna putih merah. - 1 (satu) pasang safari warna biru dongker. - 1 (satu) unit HP merk Ifone warna silver. - 1 (satu) unit HP LG warna hitam. - 1 (satu) pucuk senjata api rakitan warna silver dan amunisi laras panjang caliber 5,56 sebanyak 6 (enam) buah. Dirampas untuk dimusnahkan. 4. Menetapkan agar para Terdakwa membayar biaya perkara masingmasing sebesar Rp.2.000,- (dua ribu rupiah) ;
Hal 6 dari 11 hal Putusan Nomor 64/PID.B/2015/PT.PBR
4.
Berkas perkara atas nama Terdakwa berikut surat-surat lainnya yang terkait, serta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru Nomor 1136/PID.B/2014/PN.Pbr
tanggal
12 Maret 2015 yang amarnya
berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan
Terdakwa
I.
MONANG
SIMANJUNTAK
Alias
MONANG, Terdakwa II. AMIN FAUZI Bin NADRI dan Terdakwa III. EDISON EFRIZAL PURBA,SE Alias EED PURBA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Secara bersekutu melakukan pencurian yang didahului atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan yang dilakukan dijalan umum dan mengakibatkan kematian“ ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama
9 (sembilan)
tahun; 3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh Para Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; 4. Menetapkan Para Terdakwa tetap berada dalam tahanan ; 5. Menetapkan barang bukti berupa : 1 (satu) buah helm warna abu-abu merk City Helmets. 1 (satu) unit sepeda motor Honda Astra C 100 warna hitam BM 6338 AO. 1 (satu) helai baju warna coklat muda yang berlumur darah. 1 (satu) helai celana kain warna hitam sebelah kiri lutut robek. 2 (dua) buah buku tabungan Bank BNI an. Muljono. 2 (dua) lembar cek keluaran BNI. 1 (satu) buah dompet warna coklat. Uang tunai senilai Rp. 6.318.000,- (enam juta tiga ratus delapan belas ribu rupiah). Uang tunai Rp. 29.000.000,- (dua puluh sembilan juta rupiah). Uang tunai Rp. 3.150.000,- (tiga juta seratus lima puluh ribu rupiah). Dikembalikan kepada yang berhak yaitu ahli waris korban Muljono. 1 (satu) unit sepeda motor Mio Soul warna merah BM 5389 OV. Dikembalikan kepada kepada Terdakwa Amin Fauzi Bin Nadri. 1 (satu) unit sepeda motor Mio warna merah putih BM 3382 OL dan STNK an. Rosmawar. Hal 7 dari 11 hal Putusan Nomor 64/PID.B/2015/PT.PBR
Dikembalikan kepada kepada Terdakwa Edison Efrizal Purba Alias Eed Purba. 1 (satu) unit HP Nokia warna putih merah. 1 (satu) pasang safari warna biru dongker. 1 (satu) unit HP merk Ifone warna silver. 1 (satu) unit HP LG warna hitam. 1 (satu) pucuk senjata api rakitan warna silver dan amunisi laras panjang caliber 5,56 sebanyak 6 (enam) buah. Dirampas untuk dimusnahkan. 6. Membebankan biaya perkara kepada masing-masing Terdakwa sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah) ; 5. Akta
permintaan
banding
Nomor
10/Akta-Pid/2015/PN.Pbr
ditanda-tangani oleh Panitera Pengadilan Negeri Pekanbaru
yang yang
menerangkan bahwa Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum masingmasing mengajukan permintaan banding pada tanggal 19 Maret 2015 dan yang mana permintaan banding tersebut telah diberitahukan kepada kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa pada hari Kamis tanggal 19 Maret 2015 dengan akta masing-masing Nomor 10/Akta-Pid/2015/PN.Pbr; 6. Akta penerimaan memori banding dari Terdakwa pada tanggal 19 Mei 2015 Nomor 10/Akta-Pid/2015/PN.Pbr dan memori banding tersebut telah diberitahukan/diserahkan kepada Penuntut Umum pada tanggal 19 Mei 2015 dengan Akta Nomor 10/Akta-Pid/2015/PN.Pbr ; 7. Surat Panitera Pengadilan Negeri Pekanbaru Nomor W4.U1/0894/ HK.01 /III/2015 tanggal 31 Maret 2015 yang ditujukan kepada Terdakwa dan Jaksa Penuntut
Umum
mempelajari/ memeriksa
tentang pemberian berkas
kesempatan
untuk
perkara (inzage) sebelum perkara
tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi Pekanbaru
untuk pemeriksaan
dalam tingkat banding ;
Menimbang, bahwa karena permintaan untuk pemeriksaan tingkat banding dari Penuntut Umum dan Terdakwa diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta syarat-syarat yang telah ditentukan oleh UndangUndang, maka pengajuan permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima ; Hal 8 dari 11 hal Putusan Nomor 64/PID.B/2015/PT.PBR
Menimbang, bahwa setelah
membaca dan mempelajari secara
seksama berkas perkara Terdakwa maupun turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru Nomor 1136/PID.B/2014/PN.Pbr tanggal 12 Maret 2015, setelah
pula
membaca
surat
memori
memori
banding
banding
dari
Pembanding/Terdakwa ; Menimbang,
bahwa
terhadap
tersebut
pihak
Terbanding/Jaksa penuntut Umum tidak mengajukan kontra memori banding; Menimbang,
bahwa
demikian
juga
dengan
Pembanding/Jaksa
Penuntut Umum telah mengajukan banding akan tetapi tidak menyerahkan memori banding, demikian juga dengan Terbanding/Terdakwa tidak juga mengajukan kontra memori bandingnya ; Menimbang, bahwa Pembanding/Terdakwa didalam surat memori banding pada dasarnya menyatakan hal-hal yang telah dipertimbangkan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama dan tidak ada hal-hal baru yang dapat merubah putusan tersebut, dan hanya merupakan pengulangan saja ; Menimbang, bahwa terlepas dari memori banding yang diajukan oleh Pembanding/Terdakwa, Majelis Hakim berkesimpulan sependapat dengan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama tentang telah terbuktinya tindak pidana yang didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum kepada diri Terdakwa karena didalam mempertimbangkan hukumnya telah dimuat dan diuraikan dengan tepat dan benar semua fakta dan unsur-unsur yang menjadi dasar alasan putusan tersebut dengan mendasarkan kepada keterangan saksi, keterangan Terdakwa dan barang bukti yang terungkap dipersidangan pada peradilan tingkat pertama ; Menimbang, bahwa karena pertimbangan hukum yang dijadikan dasar putusan sudah tepat dan benar, maka segala pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama diambil alih dan dijadikan pertimbangan sendiri oleh Majelis Hakim Tingkat Banding dalam memutus perkara ini ; Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru Nomor 1136/Pid.B/2014/ PN.Pbr tanggal 12 Maret 2015 dapatlah dipertahankan dan dikuatkan ; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 242 KUHAP (Kitab UndangUndang Hukum Acara Pidana) oleh karena Terdakwa berada dalam Hal 9 dari 11 hal Putusan Nomor 64/PID.B/2015/PT.PBR
tahanan, maka Majelis Hakim Banding menetapkan agar supaya Terdakwa tetap ditahan ; Menimbang,
bahwa
karena
Terdakwa
ditahan,
maka
lamanya
Terdakwa ditahan akan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; Menimbang, bahwa karena terdakwa dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana, maka dibebani untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan ; Memperhatikan
pasal 365 ayat (4)
Kitab Undang Undang Hukum
Pidana, Undang-Undang Nomor: 8 Tahun 1981 tentang Kitab UndangUndang Hukum Acara Pidana, serta ketentuan peraturan– peraturan lain yang berkaitan dengan perkara ini ;
M E N G A D I L I: ·
Menerima permintaan banding dari Terdakwa dan Penuntut Umum ;
·
Menguatkan
putusan
Pengadilan
1136/Pid.B/2014/PN.Pbr
Negeri
Pekanbaru
Nomor
tanggal 12 Maret 2015 yang dimintakan
banding tersebut ; ·
Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding sebesar Rp. 2.000,00 ( dua ribu rupiah);
Demikianlah diputuskan pada hari Rabu tanggal 3 Juni 2015 dalam musyawarah
Majelis
Hakim
Pengadilan
Tinggi
Pekanbaru
dengan
susunan Eddy Risdianto, SH.MH., sebagai Hakim Ketua, H.Imam Su’udi, SH.MH. dan Kharlison Harianja, SH.MH. masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana pada hari
Kamis tanggal 4 Juni 2015 telah
diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh Hj. Nur Fatmawaty, SH selaku
Panitera-pengganti
pada
Pengadilan Tinggi
Hal 10 dari 11 hal Putusan Nomor 64/PID.B/2015/PT.PBR
Pekanbaru, akan tetapi tidak dihadiri oleh Penuntut Umum maupun Terdakwa.
Para Hakim Anggota;
Hakim Ketua;
1. H.Imam Su’udi, SH.MH.
Eddy Risdianto, SH.MH.
2. Kharlison Harianja,SH.MH. Panitera Pengganti,
Hj. Nur Fatmawaty, SH.
Hal 11 dari 11 hal Putusan Nomor 64/PID.B/2015/PT.PBR