PUTUSAN . NOMOR : 69/PID.B/2015/ PT.PBR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ES Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkara perkara pidana pada peradilan tingkat banding,telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara atas nama terdakwa : Nama
: SAMIDUN SELIAN Als SAMIDUN Bin SALAM
Tempat Lahir
: Kota Cane
Umur / Tgl. Lahir
: 55 tahun / 12 Agustus 1959
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Kewarganegaraan
: Indonesia
Tempat Tinggal
: Jl. Pulo Kota Pinang Kel. Kota Pinang Kec. Kota Pinang kab. Labuhan batu Selatan Prop. Sumatera Utara
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Pensiunan TNI.
Terdakwa ditahan pada rumah tahanan negara Rokan Hilir oleh : 1. Penyidik sejak tanggal 21 September 2014 sampai dengan tanggal 10 Oktober 2014; 2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 11 Oktober 2014 sampai dengan tanggal 19 November 2014; 3. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Rokan Hilir Tahap I sejak tanggal 20 November 2014 sampai dengan tanggal 14 Desember 2014; 4. Penuntut Umum sejak tanggal 15 Desember 2014 sampai dengan tanggal 3 Januari 2015; 5. Majelis Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 17 Desember 2014 sampai dengan tanggal 15 Januari 2015; 6. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Rokan Hilir sejak tanggal 16 Januari 2015 sampai dengan tanggal 16 Maret 2015; 7. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru Tahap I sejak tanggal 17 Maret 2015 sampai dengan tanggal 15 April 2015; Halaman 1 dari 26 Putusan Nomor 69/PID.B/2015/PT.PBR
8. Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru, sejak tanggal 1 April 2015 s/d tanggal 30 April 2015; 9. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru, sejak tanggal 1 Mei 2015 s/d tanggal 29 Juni 2015; Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukum CUTRA ANDIKA, S.H. dan KALNA SURYA SIR, S.H. Advokat pada Kantor Hukum CUTRA, KALNA & REKAN beralamat di Jl. Rambutan, Pematang Padang, Kepenghuluan Ujung Tanjung, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 033/CK-Adv/XII/2014 tanggal 22 Desember 2014; PENGADILAN TINGGI TERSEBUT ; Setelah
membaca
Pekanbaru tanggal
Penetapan
30 April 2015
Wakil
Ketua
Pengadilan
Tinggi
Nomor : 69/PID.B/2015/PT.PBR tentang
penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini dan pada tanggal
yang sama
penunjukan Panitera Pengganti oleh Panitera/Sekretaris
Pengadilan Tinggi Pekanbaru. Telah membaca berkas perkara dan surat surat yang bersangkutan serta salinan resmi putusaan Pengadilan Negeri Rokan Hilir tanggal
31 Maret
2015
Nomor:667/Pid.B/2014/PN.Rhl ; Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum tertanggal 15 Desember 2014 No.REG.PERK:PDM-278/OHB/BAA/12/2014 terdakwa telah didakwa sebagaiberikut : KESATU: PRIMAIR Bahwa ia terdakwa SAMIDUN SELIAN Als SAMIDUN Bin SALAM pada hari Kamis tanggal 18 September 2014 sekira jam 17.10 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain di bulan September 2014 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2014 bertempat di Dsn. Tuah Sei Kato Desa Sungai Daun Kec. Pasir Limau Kapas Kab. Rokan Hilir atau setidak-tidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Rokan Hilir yang berwenang memeriksa dan mengadili, “dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan dengan rencana”, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut : -
Bahwa pada hari Kamis tanggal 18 September 2014 sekira jam 13.00 Wib terdakwa pergi dari rumahnya untuk menemui saksi Sangkot Rambe Als Edy Rambe dengan tujuan untuk menunjukkan lahan yang berada di Dsn. Tuah Halaman 2 dari 26 Putusan Nomor 69/PID.B/2015/PT.PBR
Sei Kato Desa Sungai Daun Kec. Pasir Limau Kapas Kab. Rokan Hilir yang diakui terdakwa sebagai miliknya dan hendak dijual terdakwa kepada saksi Sangkot Rambe Als Edy Rambe. Pada saat terdakwa pergi, terdakwa membawa dan menyimpan 1 (satu) pucuk senjata api jenis FN warna hitam yang berisi peluru sebanyak 12 (dua belas) butir
yang disimpan atau
diselipkan terdakwa di pinggang terdakwa karena sebelumnya terdakwa sudah menduga akan terjadi keributan mengenai kepemilikan lahan tersebut dan 1 (satu) pucuk senjata api jenis FN akan terdakwa pergunakan apabila terjadi sesuatu hal. Setelah bertemu dengan saksi Sangkot Rambe Als Edy Rambe kemudian terdakwa bersama dengan saksi Edy Rambe pergi ke rumah saksi Parijan dan mengajak saksi Parijan untuk pergi. Kemudian dengan menggunakan 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda Supra yang dikendarai oleh terdakwa dan 1 (satu) unit sepeda motor merk Mega Pro yang dikendarai oleh saksi Sangkot Rambe Als Edi Rambe dan saksi Parijan, mereka pergi menuju ke lokasi lahan yang diakui terdakwa sebagai miliknya. Setibanya di lokasi yang dimaksud kemudian terdakwa menunjukkan lokasi lahan yang dimaksud kepada saksi Sangkot Rambe Als Edy Rambe. Tidak lama kemudian pada sekira jam 15.00 Wib datang Korban Zulfahmi Zulfahmi Sagala dan saksi Rianto Erlani Rianto Erlani Sitorus menghampiri terdakwa kemudian Korban Zulfahmi Zulfahmi Sagala berkata “ngapain lagi bapak kemari, inikan bukan tanah bapak lagi” kemudian terdakwa menjawab “ini tanah saya, Saya yang numbang ini sejak tahun 1996”. Kemudian terjadi pertengkaran mulut antara terdakwa dengan korban Zulfahmi Zulfahmi Sagala karena mereka sama-sama merasa lahan tersebut adalah milik mereka namun kemudian saksi Sangkot Rambe Als Edy Rambe berhasil melerai pertengkaran tersebut. Lalu korban Zulfahmi Zulfahmi Sagala dan saksi Rianto Erlani Rianto Erlani Sitorus pergi meninggalkan terdakwa. Selanjutnya terdakwa bersama dengan saksi Sangkot Rambe Als Edy Rambe dan saksi Parijan pergi untuk melihat lahan yang lainnya yang berada didekat pondok. Lalu terdakwa melihat alat berat Excavator yang di rental oleh korban Zulfahmi Zulfahmi Sagala yang sedang dioperasikan untuk membersihkan lahan yang sedang dioperasikan oleh saksi Agus Rustandi selaku operator dan korban Sudirman Als Pak De, dan korban Frengki Siregar Siregar yang merupakan anggota kerja Korban Zulfahmi Zulfahmi Sagala. Kemudian terdakwa bersama dengan saksi Sangkot Rambe Als Edy Rambe dan saksi Parijan berhenti dan melihat hal tersebut, lalu korban Zulfahmi Zulfahmi Sagala dan saksi Rianto Erlani Rianto Erlani Sitorus datang menghampiri terdakwa kemudian korban Zulfahmi Halaman 3 dari 26 Putusan Nomor 69/PID.B/2015/PT.PBR
Zulfahmi Sagala dan saksi Rianto Erlani Rianto Erlani Sitorus menyuruh terdakwa untuk pergi dari lokasi lahan tersebut, sehingga kembali terjadi keributan antara terdakwa dengan korban Zulfahmi Zulfahmi Sagala dan saksi Rianto Erlani Rianto Erlani Sitorus. Kemudian terdakwa yang emosi langsung mencabut atau mengeluarkan 1 (satu) pucuk senjata api jenis FN warna hitam yang ada dipinggangnya lalu mengarahkan 1 (satu) pucuk senjata api jenis FN warna hitam ke saksi Rianto Erlani Rianto Erlani Sitorus dan menembak paha kiri dan telinga saksi Rianto Erlani Rianto Erlani Sitorus sebanyak 2 (dua) kali. Kemudian terdakwa menembak korban Zulfahmi Zulfahmi Sagala sebanyak 1 kali pada bagian punggungnya dan 2 (dua) kali pada bagian kepala. Kemudian korban Sudirman Als Pak De dan korban Frengki Siregar Siregar yang mendengar suara tembakan mengahampiri terdakwa, kemudian terdakwa langsung menembak korban Sudirman Als Pak De sebanyak 3 (tiga) kali pada bagian leher dan kepala. Kemudian terdakwa juga menembak korban Frengki Siregar Siregar sebanyak 2 kali pada bagian kepala. Melihat hal tersebut kemudian saksi Sangkot Rambe Als Edy Rambe dan saksi Parijan langsung pergi melarikan diri dan saksi Agus Rustandi yang merupakan operator Excavator juga langsung melarikan diri. Kemudian terdakwa kembali menghampiri saksi Rianto Erlani Rianto Erlani Sitorus dan menembaknya sebanyak 2 kali namun tidak mengenai saksi Rianto Erlani Rianto Erlani Sitorus dan saksi Rianto Erlani Rianto Erlani Sitorus berpura-pura mati. Lalu terdakwa pergi dengan menggunakan 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda Supra. -
Bahwa akibat perbuatan terdakwa yang menembak korban Sudirman Als Pak De sehingga korban Sudirman Als Pak De meninggal dunia sesuai sesuai Visum Et Repertum No:13438/IV/UMP/X/2014 tanggal 21 Oktober 2014 yang dibuat dan ditandatangi oleh dr. Reinhard J.D Hutahaean, SH,SpF., selaku dokter pemeriksa pada RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar dengan hasil pemeriksaan: Kesimpulan: Telah diperiksa sesosok mayat seorang laki-laki dewasa, dikenal, umur sekitar 45 tahun, panjang badan 163 cm, perawakan sedang, warna kulit sawo matang, bangsa Indonesia, rambut warna hitam ikal. Dari hasil pemeriksaan luar dan dalam diambil kesimpulan bahwa kematian korban oleh karena gagal fungsi pernafasan akibat kombinasi kerusakan otak, pecah tulang tengkorak, tulang leher dan tulang dada disertai perdarahan yang banyak yang keseluruhannya disebabkan luka terbuka yang merupakan luka Halaman 4 dari 26 Putusan Nomor 69/PID.B/2015/PT.PBR
tembak pada tubuh korban, yang terdiri dari luak tembak masuk tidak tembus pada pipi kiri (proyektil bersarang di otak), luka tembak masuk ditepi hidung dan tembus keluar di pipi kanan, luka tembak masuk di leher kiri dan tembus keluar di leher kanan, serta luka tembak masuk di dada kiri dan tembus keluar di dada kanan. Korban juga mengalami luka tembak masuk di telapak jaritangan kanan dan tembus keluar di punggung jari tangan kanan. Berdasarkan cirri dan karakteristik luar maka seluruh luka tembak masuk adalah luka tembak jarak jauh. -
Bahwa akibat perbuatan terdakwa yang menembak korban Zulfahmi Zulfahmi Sagala sehingga korban Zulfahmi Zulfahmi Sagala meninggal dunia sesuai sesuai Visum Et Repertum No:13438a/IV/UMP/X/2014 tanggal 21 Oktober 2014 yang dibuat dan ditandatangi oleh dr. Reinhard J.D Hutahaean, SH,SpF., selaku dokter pemeriksa pada RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar dengan hasil pemeriksaan: Kesimpulan: Telah diperiksa sesosok mayat seorang laki-laki dewasa, dikenal, panjang badan 169 cm, perawakan sedang, warna kulit sawo matang, bangsa Indonesia, rambut warna hitam. Dari hasil pemeriksaan luar dan dalam diambil kesimpulan bahwa kematian korban oleh karena gagal fungsi pernafasan akibat kombinasi kerusakan otak, pecah tulang tengkorak, robek diafragma (sekat rongga dada-perut), robeknya lambung dan limfa disertai perdarahan yang banyak pada otak, rongga dada dan rongga perut yang keseluruhannya disebabkan luka terbuka
yang
merupakan luka tembak pada tubuh korban, yang terdiri dari luak tembak masuk pada kepala kanan belakang tembus ke rongga bola mata kiri, luka tembak masuk dipunggung kiri dan tembus keluar di perut kiri atas, luka tembak masuk di bokong kiri dan tembus keluar di perut kanan bawah (tepi kemaluan). Berdasarkan ciri dan karakteristik luka maka ketiga luka tembak masuk adalah luka tembak jarak jauh. -
Bahwa akibat perbuatan terdakwa yang menembak korban Frengki Siregar Siregar sehingga korban Frengki Siregar Siregar meninggal dunia sesuai sesuai Visum Et Repertum No:13438b/IV/UMP/X/2014 tanggal 21 Oktober 2014 yang dibuat dan ditandatangi oleh dr. Reinhard J.D Hutahaean, SH,SpF., selaku dokter pemeriksa pada RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar dengan hasil pemeriksaan: Kesimpulan:
Halaman 5 dari 26 Putusan Nomor 69/PID.B/2015/PT.PBR
Telah diperiksa sesosok mayat seorang laki-laki dewasa, dikenal, panjang badan 157 cm, perawakan sedang, warna kulit sawo matang, bangsa Indonesia, rambut warna hitam. Dari hasil pemeriksaan luar dan dalam diambil kesimpulan bahwa kematian korban oleh karena kerusakan jaringan otak disertai perdarahan yang disebabkan luka terbuka pada kepala yang meupakan luka tembak masuk pada kepala sisi kanan dan tembus ke kepala sisi kiri (melewati rongga tengkorak-otak besar), disertai luka tembak masuk pada punggung jari telunjuk dan tembus di telapak jari telunjuk tangan kanan, serta luka tembak masuk pada paha kiri sisi luar dan tembus ke paha kiri sisi dalam. Berdasarkan ciri dan karakteristik luar maka ketiga luka tembak masuk adalah luka tembak jarak jauh. Perbuatan ia terdakwa SAMIDUN SELIAN Als SAMIDUN Bin SALAM tersebut diatas sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 340 Kitab UndangUndang Hukum Pidana. SUBSIDAIR Bahwa ia terdakwa SAMIDUN SELIAN Als SAMIDUN Bin SALAM pada hari Kamis tanggal 18 September 2014 sekira jam 17.10 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain di bulan September 2014 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2014 bertempat di Dsn. Tuah Sei Kato Desa Sungai Daun Kec. Pasir Limau Kapas Kab. Rokan Hilir atau setidak-tidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Rokan Hilir yang berwenang memeriksa dan mengadili, “dengan sengaja merampas nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan”, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut : -
Bahwa pada hari Kamis tanggal 18 September 2014 sekira jam 13.00 Wib terdakwa pergi dari rumahnya untuk menemui saksi Sangkot Rambe Als Edy Rambe dengan tujuan untuk menunjukkan lahan yang berada di Dsn. Tuah Sei Kato Desa Sungai Daun Kec. Pasir Limau Kapas Kab. Rokan Hilir yang diakui terdakwa sebagai miliknya dan hendak dijual terdakwa kepada saksi Sangkot Rambe Als Edy Rambe. Pada saat terdakwa pergi, terdakwa membawa dan menyimpan 1 (satu) pucuk senjata api jenis FN warna hitam yang berisi peluru sebanyak 12 (dua belas) butir
yang disimpan atau
diselipkan terdakwa di pinggang terdakwa. Setelah bertemu dengan saksi Sangkot Rambe Als Edy Rambe kemudian terdakwa bersama dengan saksi Edy Rambe pergi ke rumah saksi Parijan dan mengajak saksi Parijan untuk pergi. Kemudian dengan menggunakan 1 (satu) unit sepeda motor merk Halaman 6 dari 26 Putusan Nomor 69/PID.B/2015/PT.PBR
Honda Supra yang dikendarai oleh terdakwa dan 1 (satu) unit sepeda motor merk Mega Pro yang dikendarai oleh saksi Sangkot Rambe Als Edi Rambe dan saksi Parijan, mereka pergi menuju ke lokasi lahan yang diakui terdakwa sebagai miliknya. Setibanya di lokasi yang dimaksud kemudian terdakwa menunjukkan lokasi lahan yang dimaksud kepada saksi Sangkot Rambe Als Edy Rambe. Tidak lama kemudian pada sekira jam 15.00 Wib datang Korban Zulfahmi Zulfahmi Sagala dan saksi Rianto Erlani Rianto Erlani Sitorus menghampiri terdakwa kemudian Korban Zulfahmi Zulfahmi Sagala berkata “ngapain lagi bapak kemari, inikan bukan tanah bapak lagi” kemudian terdakwa menjawab “ini tanah saya, Saya yang numbang ini sejak tahun 1996”. Kemudian terjadi pertengkaran mulut antara terdakwa dengan korban Zulfahmi Zulfahmi Sagala karena mereka sama-sama merasa lahan tersebut adalah milik mereka namun kemudian saksi Sangkot Rambe Als Edy Rambe berhasil melerai pertengkaran tersebut. Lalu korban Zulfahmi Zulfahmi Sagala dan saksi Rianto Erlani Rianto Erlani Sitorus pergi meninggalkan terdakwa. Selanjutnya terdakwa bersama dengan saksi Sangkot Rambe Als Edy Rambe dan saksi Parijan pergi untuk melihat lahan yang lainnya yang berada didekat pondok. Lalu terdakwa melihat alat berat Excavator yang di rental oleh korban Zulfahmi Zulfahmi Sagala yang sedang dioperasikan untuk membersihkan lahan yang sedang dioperasikan oleh saksi Agus Rustandi selaku operator dan korban Sudirman Als Pak De, dan korban Frengki Siregar Siregar yang merupakan anggota kerja Korban Zulfahmi Zulfahmi Sagala. Kemudian terdakwa bersama dengan saksi Sangkot Rambe Als Edy Rambe dan saksi Parijan berhenti dan melihat hal tersebut, lalu korban Zulfahmi Zulfahmi Sagala dan saksi Rianto Erlani Rianto Erlani Sitorus datang menghampiri terdakwa kemudian korban Zulfahmi Zulfahmi Sagala dan saksi Rianto Erlani Rianto Erlani Sitorus menyuruh terdakwa untuk pergi dari lokasi lahan tersebut, sehingga kembali terjadi keributan antara terdakwa dengan korban Zulfahmi Zulfahmi Sagala dan saksi Rianto Erlani Rianto Erlani Sitorus. Kemudian terdakwa yang emosi langsung mencabut atau mengeluarkan 1 (satu) pucuk senjata api jenis FN warna hitam yang ada dipinggangnya lalu mengarahkan 1 (satu) pucuk senjata api jenis FN warna hitam ke saksi Rianto Erlani Rianto Erlani Sitorus dan menembak paha kiri dan telinga saksi Rianto Erlani Rianto Erlani Sitorus sebanyak 2 (dua) kali. Kemudian terdakwa menembak korban Zulfahmi Zulfahmi Sagala sebanyak 1 kali pada bagian punggungnya dan 2 (dua) kali pada bagian kepala. Kemudian korban Sudirman Als Pak De dan korban Frengki Siregar Siregar yang mendengar Halaman 7 dari 26 Putusan Nomor 69/PID.B/2015/PT.PBR
suara tembakan mengahampiri terdakwa, kemudian terdakwa langsung menembak korban Sudirman Als Pak De sebanyak 3 (tiga) kali pada bagian leher dan kepala. Kemudian terdakwa juga menembak korban Frengki Siregar Siregar sebanyak 2 kali pada bagian kepala. Melihat hal tersebut kemudian saksi Sangkot Rambe Als Edy Rambe dan saksi Parijan langsung pergi melarikan diri dan saksi Agus Rustandi yang merupakan operator Excavator juga langsung melarikan diri. Kemudian terdakwa kembali menghampiri saksi Rianto Erlani Rianto Erlani Sitorus dan menembaknya sebanyak 2 kali namun tidak mengenai saksi Rianto Erlani Rianto Erlani Sitorus dan saksi Rianto Erlani Rianto Erlani Sitorus berpura-pura mati. Lalu terdakwa pergi dengan menggunakan 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda Supra. -
Bahwa akibat perbuatan terdakwa yang menembak korban Sudirman Als Pak De sehingga korban Sudirman Als Pak De meninggal dunia sesuai sesuai Visum Et Repertum No:13438/IV/UMP/X/2014 tanggal 21 Oktober 2014 yang dibuat dan ditandatangi oleh dr. Reinhard J.D Hutahaean, SH,SpF., selaku dokter pemeriksa pada RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar dengan hasil pemeriksaan: Kesimpulan: Telah diperiksa sesosok mayat seorang laki-laki dewasa, dikenal, umur sekitar 45 tahun, panjang badan 163 cm, perawakan sedang, warna kulit sawo matang, bangsa Indonesia, rambut warna hitam ikal. Dari hasil pemeriksaan luar dan dalam diambil kesimpulan bahwa kematian korban oleh karena gagal fungsi pernafasan akibat kombinasi kerusakan otak, pecah tulang tengkorak, tulang leher dan tulang dada disertai perdarahan yang banyak yang keseluruhannya disebabkan luka terbuka yang merupakan luka tembak pada tubuh korban, yang terdiri dari luak tembak masuk tidak tembus pada pipi kiri (proyektil bersarang di otak), luka tembak masuk ditepi hidung dan tembus keluar di pipi kanan, luka tembak masuk di leher kiri dan tembus keluar di leher kanan, serta luka tembak masuk di dada kiri dan tembus keluar di dada kanan. Korban juga mengalami luka tembak masuk di telapak jaritangan kanan dan tembus keluar di punggung jari tangan kanan. Berdasarkan cirri dan karakteristik luar maka seluruh luka tembak masuk adalah luka tembak jarak jauh.
-
Bahwa akibat perbuatan terdakwa yang menembak korban Zulfahmi Zulfahmi Sagala sehingga korban Zulfahmi Zulfahmi Sagala meninggal dunia sesuai sesuai Visum Et Repertum No:13438a/IV/UMP/X/2014 tanggal 21 Oktober 2014 yang dibuat dan ditandatangi oleh dr. Reinhard J.D Hutahaean, SH,SpF., Halaman 8 dari 26 Putusan Nomor 69/PID.B/2015/PT.PBR
selaku dokter pemeriksa pada RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar dengan hasil pemeriksaan: Kesimpulan: Telah diperiksa sesosok mayat seorang laki-laki dewasa, dikenal, panjang badan 169 cm, perawakan sedang, warna kulit sawo matang, bangsa Indonesia, rambut warna hitam. Dari hasil pemeriksaan luar dan dalam diambil kesimpulan bahwa kematian korban oleh karena gagal fungsi pernafasan akibat kombinasi kerusakan otak, pecah tulang tengkorak, robek diafragma (sekat rongga dada-perut), robeknya lambung dan limfa disertai perdarahan yang banyak pada otak, rongga dada dan rongga perut yang keseluruhannya disebabkan luka terbuka
yang
merupakan luka tembak pada tubuh korban, yang terdiri dari luak tembak masuk pada kepala kanan belakang tembus ke rongga bola mata kiri, luka tembak masuk dipunggung kiri dan tembus keluar di perut kiri atas, luka tembak masuk di bokong kiri dan tembus keluar di perut kanan bawah (tepi kemaluan). Berdasarkan ciri dan karakteristik luka maka ketiga luka tembak masuk adalah luka tembak jarak jauh. -
Bahwa akibat perbuatan terdakwa yang menembak korban Frengki Siregar Siregar sehingga korban Frengki Siregar Siregar meninggal dunia sesuai sesuai Visum Et Repertum No:13438b/IV/UMP/X/2014 tanggal 21 Oktober 2014 yang dibuat dan ditandatangi oleh dr. Reinhard J.D Hutahaean, SH,SpF., selaku dokter pemeriksa pada RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar dengan hasil pemeriksaan: Kesimpulan: Telah diperiksa sesosok mayat seorang laki-laki dewasa, dikenal, panjang badan 157 cm, perawakan sedang, warna kulit sawo matang, bangsa Indonesia, rambut warna hitam. Dari hasil pemeriksaan luar dan dalam diambil kesimpulan bahwa kematian korban oleh karena kerusakan jaringan otak disertai perdarahan yang disebabkan luka terbuka pada kepala yang meupakan luka tembak masuk pada kepala sisi kanan dan tembus ke kepala sisi kiri (melewati rongga tengkorak-otak besar), disertai luka tembak masuk pada punggung jari telunjuk dan tembus di telapak jari telunjuk tangan kanan, serta luka tembak masuk pada paha kiri sisi luar dan tembus ke paha kiri sisi dalam. Berdasarkan ciri dan karakteristik luar maka ketiga luka tembak masuk adalah luka tembak jarak jauh.
Halaman 9 dari 26 Putusan Nomor 69/PID.B/2015/PT.PBR
Perbuatan ia terdakwa SAMIDUN SELIAN Als SAMIDUN Bin SALAM tersebut diatas sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 338 Kitab UndangUndang Hukum Pidana. ATAU KEDUA: Bahwa ia terdakwa SAMIDUN SELIAN Als SAMIDUN Bin SALAM pada hari Kamis tanggal 18 September 2014 sekira jam 17.10 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain di bulan September 2014 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2014 bertempat di Dsn. Tuah Sei Kato Desa Sungai Daun Kec. Pasir Limau Kapas Kab. Rokan Hilir atau setidak-tidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Rokan Hilir yang berwenang memeriksa dan mengadili, “tanpa hak menerima, memperoleh, menguasai, menyimpan, menyembunyikan, mempergunakan senjata api, amunisi”, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut : Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas, pada saat dilakukan penggeledahan dirumah orang tua Sumardi tempat terdakwa bersembunyi ditemukan 1 (satu) pucuk senjata api genggam jenis Pistol merk/model: browning dengan nomor seri: 71.39360 dan 12 (sebelas) butir peluru kaliber 9 mm yang disimpan terdakwa di bawah kasur tempat terdakwa tidur yang berada di dalam kamar ibu kandung dari Sdr. Sumardi. Terdakwa memperoleh 1 (satu) pucuk senjata api genggam jenis Pistol tersebut pada saat terdakwa aktif sebagai anggota TNI yang melakukan operasi di Timor-Timur pada tahun 1988. 1 (satu) pucuk senjata api genggam jenis Pistol tersebut telah terdakwa pergunakan untuk menembak 4 (empat) orang laki-laki yaitu saksi Rianto Erlani Rianto Erlani Sitorus, korban Frengki Siregar Siregar, korban Zulfahmi Zulfahmi Sagala dan korban Sudirman Als Pak De pada hari Kamis tanggal 18 September 2014 sekira jam 17.10 Wib di Dsn. Tuah Sei Kato Desa Sungai Daun Kec. Pasir Limau Kapas Kab. Rokan Hilir Perbuatan ia terdakwa SAMIDUN SELIAN Als SAMIDUN Bin SALAM tersebut diatas sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 1 ayat (1) UU. Nomor :12/Drt/1951 tentang Senjata Api dan Bahan Peledak. ATAU KETIGA: PRIMAIR
Halaman 10 dari 26 Putusan Nomor 69/PID.B/2015/PT.PBR
Bahwa ia terdakwa SAMIDUN SELIAN Als SAMIDUN Bin SALAM pada hari Kamis tanggal 18 September 2014
sekira jam 17.10 Wib atau setidak-
tidaknya pada waktu lain di bulan September 2014 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2014 bertempat di Dsn. Tuah Sei Kato Desa Sungai Daun Kec. Pasir Limau Kapas Kab. Rokan Hilir atau setidak-tidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Rokan Hilir yang berwenang memeriksa dan mengadili, “dengan sengaja melakukan penganiayaan dengan melukai berat orang lain yang mengakibatkan kematian”, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut : -
Bahwa pada hari Kamis tanggal 18 September 2014 sekira jam 13.00 Wib terdakwa pergi dari rumahnya untuk menemui saksi Sangkot Rambe Als Edy Rambe dengan tujuan untuk menunjukkan lahan yang berada di Dsn. Tuah Sei Kato Desa Sungai Daun Kec. Pasir Limau Kapas Kab. Rokan Hilir yang diakui terdakwa sebagai miliknya dan hendak dijual terdakwa kepada saksi Sangkot Rambe Als Edy Rambe. Pada saat terdakwa pergi, terdakwa membawa dan menyimpan 1 (satu) pucuk senjata api jenis FN warna hitam yang berisi peluru sebanyak 12 (dua belas) butir
yang disimpan atau
diselipkan terdakwa di pinggang terdakwa. Setelah bertemu dengan saksi Sangkot Rambe Als Edy Rambe kemudian terdakwa bersama dengan saksi Edy Rambe pergi ke rumah saksi Parijan dan mengajak saksi Parijan untuk pergi. Kemudian dengan menggunakan 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda Supra yang dikendarai oleh terdakwa dan 1 (satu) unit sepeda motor merk Mega Pro yang dikendarai oleh saksi Sangkot Rambe Als Edi Rambe dan saksi Parijan, mereka pergi menuju ke lokasi lahan yang diakui terdakwa sebagai miliknya. Setibanya di lokasi yang dimaksud kemudian terdakwa menunjukkan lokasi lahan yang dimaksud kepada saksi Sangkot Rambe Als Edy Rambe. Tidak lama kemudian pada sekira jam 15.00 Wib datang Korban Zulfahmi Zulfahmi Sagala dan saksi Rianto Erlani Rianto Erlani Sitorus menghampiri terdakwa kemudian Korban Zulfahmi Zulfahmi Sagala berkata “ngapain lagi bapak kemari, inikan bukan tanah bapak lagi” kemudian terdakwa menjawab “ini tanah saya, Saya yang numbang ini sejak tahun 1996”. Kemudian terjadi pertengkaran mulut antara terdakwa dengan korban Zulfahmi Zulfahmi Sagala karena mereka sama-sama merasa lahan tersebut adalah milik mereka namun kemudian saksi Sangkot Rambe Als Edy Rambe berhasil melerai pertengkaran tersebut. Lalu korban Zulfahmi Zulfahmi Sagala dan saksi Rianto Erlani Rianto Erlani Sitorus pergi meninggalkan terdakwa. Selanjutnya terdakwa bersama dengan saksi Sangkot Rambe Als Edy Rambe Halaman 11 dari 26 Putusan Nomor 69/PID.B/2015/PT.PBR
dan saksi Parijan pergi untuk melihat lahan yang lainnya yang berada didekat pondok. Lalu terdakwa melihat alat berat Excavator yang di rental oleh korban Zulfahmi Zulfahmi Sagala yang sedang dioperasikan untuk membersihkan lahan yang sedang dioperasikan oleh saksi Agus Rustandi selaku operator dan korban Sudirman Als Pak De, dan korban Frengki Siregar Siregar yang merupakan anggota kerja Korban Zulfahmi Zulfahmi Sagala. Kemudian terdakwa bersama dengan saksi Sangkot Rambe Als Edy Rambe dan saksi Parijan berhenti dan melihat hal tersebut, lalu korban Zulfahmi Zulfahmi Sagala dan saksi Rianto Erlani Rianto Erlani Sitorus datang menghampiri terdakwa kemudian korban Zulfahmi Zulfahmi Sagala dan saksi Rianto Erlani Rianto Erlani Sitorus menyuruh terdakwa untuk pergi dari lokasi lahan tersebut, sehingga kembali terjadi keributan antara terdakwa dengan korban Zulfahmi Zulfahmi Sagala dan saksi Rianto Erlani Rianto Erlani Sitorus. Kemudian terdakwa yang emosi langsung mencabut atau mengeluarkan 1 (satu) pucuk senjata api jenis FN warna hitam yang ada dipinggangnya lalu mengarahkan 1 (satu) pucuk senjata api jenis FN warna hitam ke saksi Rianto Erlani Rianto Erlani Sitorus dan menembak paha kiri dan telinga saksi Rianto Erlani Rianto Erlani Sitorus sebanyak 2 (dua) kali. Kemudian terdakwa menembak korban Zulfahmi Zulfahmi Sagala sebanyak 1 kali pada bagian punggungnya dan 2 (dua) kali pada bagian kepala. Kemudian korban Sudirman Als Pak De dan korban Frengki Siregar Siregar yang mendengar suara tembakan mengahampiri terdakwa, kemudian terdakwa langsung menembak korban Sudirman Als Pak De sebanyak 3 (tiga) kali pada bagian leher dan kepala. Kemudian terdakwa juga menembak korban Frengki Siregar Siregar sebanyak 2 kali pada bagian kepala. Melihat hal tersebut kemudian saksi Sangkot Rambe Als Edy Rambe dan saksi Parijan langsung pergi melarikan diri dan saksi Agus Rustandi yang merupakan operator Excavator juga langsung melarikan diri. Kemudian terdakwa kembali menghampiri saksi Rianto Erlani Rianto Erlani Sitorus dan menembaknya sebanyak 2 kali namun tidak mengenai saksi Rianto Erlani Rianto Erlani Sitorus dan saksi Rianto Erlani Rianto Erlani Sitorus berpura-pura mati. Lalu terdakwa pergi dengan menggunakan 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda Supra. -
Bahwa akibat perbuatan terdakwa yang menembak korban Sudirman Als Pak De sehingga korban Sudirman Als Pak De meninggal dunia sesuai sesuai Visum Et Repertum No:13438/IV/UMP/X/2014 tanggal 21 Oktober 2014 yang dibuat dan ditandatangi oleh dr. Reinhard J.D Hutahaean, SH,SpF., selaku
Halaman 12 dari 26 Putusan Nomor 69/PID.B/2015/PT.PBR
dokter pemeriksa pada RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar dengan hasil pemeriksaan: Kesimpulan: Telah diperiksa sesosok mayat seorang laki-laki dewasa, dikenal, umur sekitar 45 tahun, panjang badan 163 cm, perawakan sedang, warna kulit sawo matang, bangsa Indonesia, rambut warna hitam ikal. Dari hasil pemeriksaan luar dan dalam diambil kesimpulan bahwa kematian korban oleh karena gagal fungsi pernafasan akibat kombinasi kerusakan otak, pecah tulang tengkorak, tulang leher dan tulang dada disertai perdarahan yang banyak yang keseluruhannya disebabkan luka terbuka yang merupakan luka tembak pada tubuh korban, yang terdiri dari luak tembak masuk tidak tembus pada pipi kiri (proyektil bersarang di otak), luka tembak masuk ditepi hidung dan tembus keluar di pipi kanan, luka tembak masuk di leher kiri dan tembus keluar di leher kanan, serta luka tembak masuk di dada kiri dan tembus keluar di dada kanan. Korban juga mengalami luka tembak masuk di telapak jaritangan kanan dan tembus keluar di punggung jari tangan kanan. Berdasarkan cirri dan karakteristik luar maka seluruh luka tembak masuk adalah luka tembak jarak jauh. -
Bahwa akibat perbuatan terdakwa yang menembak korban Zulfahmi Zulfahmi Sagala sehingga korban Zulfahmi Zulfahmi Sagala meninggal dunia sesuai sesuai Visum Et Repertum No:13438a/IV/UMP/X/2014 tanggal 21 Oktober 2014 yang dibuat dan ditandatangi oleh dr. Reinhard J.D Hutahaean, SH,SpF., selaku dokter pemeriksa pada RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar dengan hasil pemeriksaan: Kesimpulan: Telah diperiksa sesosok mayat seorang laki-laki dewasa, dikenal, panjang badan 169 cm, perawakan sedang, warna kulit sawo matang, bangsa Indonesia, rambut warna hitam. Dari hasil pemeriksaan luar dan dalam diambil kesimpulan bahwa kematian korban oleh karena gagal fungsi pernafasan akibat kombinasi kerusakan otak, pecah tulang tengkorak, robek diafragma (sekat rongga dada-perut), robeknya lambung dan limfa disertai perdarahan yang banyak pada otak, rongga dada dan rongga perut yang keseluruhannya disebabkan luka terbuka
yang
merupakan luka tembak pada tubuh korban, yang terdiri dari luak tembak masuk pada kepala kanan belakang tembus ke rongga bola mata kiri, luka tembak masuk dipunggung kiri dan tembus keluar di perut kiri atas, luka tembak masuk di bokong kiri dan tembus keluar di perut kanan bawah (tepi Halaman 13 dari 26 Putusan Nomor 69/PID.B/2015/PT.PBR
kemaluan). Berdasarkan ciri dan karakteristik luka maka ketiga luka tembak masuk adalah luka tembak jarak jauh. -
Bahwa akibat perbuatan terdakwa yang menembak korban Frengki Siregar Siregar sehingga korban Frengki Siregar Siregar meninggal dunia sesuai sesuai Visum Et Repertum No:13438b/IV/UMP/X/2014 tanggal 21 Oktober 2014 yang dibuat dan ditandatangi oleh dr. Reinhard J.D Hutahaean, SH,SpF., selaku dokter pemeriksa pada RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar dengan hasil pemeriksaan: Kesimpulan: Telah diperiksa sesosok mayat seorang laki-laki dewasa, dikenal, panjang badan 157 cm, perawakan sedang, warna kulit sawo matang, bangsa Indonesia, rambut warna hitam. Dari hasil pemeriksaan luar dan dalam diambil kesimpulan bahwa kematian korban oleh karena kerusakan jaringan otak disertai perdarahan yang disebabkan luka terbuka pada kepala yang meupakan luka tembak masuk pada kepala sisi kanan dan tembus ke kepala sisi kiri (melewati rongga tengkorak-otak besar), disertai luka tembak masuk pada punggung jari telunjuk dan tembus di telapak jari telunjuk tangan kanan, serta luka tembak masuk pada paha kiri sisi luar dan tembus ke paha kiri sisi dalam. Berdasarkan ciri dan karakteristik luar maka ketiga luka tembak masuk adalah luka tembak jarak jauh. Perbuatan ia terdakwa SAMIDUN SELIAN Als SAMIDUN Bin SALAM
tersebut diatas sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 354 ayat (2) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. SUBSIDAIR Bahwa ia terdakwa SAMIDUN SELIAN Als SAMIDUN Bin SALAM pada hari Kamis tanggal 18 September 2014
sekira jam 17.10 Wib atau setidak-
tidaknya pada waktu lain di bulan September 2014 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2014 bertempat di Dsn. Tuah Sei Kato Desa Sungai Daun Kec. Pasir Limau Kapas Kab. Rokan Hilir atau setidak-tidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Rokan Hilir yang berwenang memeriksa dan mengadili, “dengan sengaja melakukan penganiayaan yang mengakibatkan kematian”, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut : -
Bahwa pada hari Kamis tanggal 18 September 2014 sekira jam 13.00 Wib terdakwa pergi dari rumahnya untuk menemui saksi Sangkot Rambe Als Edy Rambe dengan tujuan untuk menunjukkan lahan yang berada di Dsn. Tuah Halaman 14 dari 26 Putusan Nomor 69/PID.B/2015/PT.PBR
Sei Kato Desa Sungai Daun Kec. Pasir Limau Kapas Kab. Rokan Hilir yang diakui terdakwa sebagai miliknya dan hendak dijual terdakwa kepada saksi Sangkot Rambe Als Edy Rambe. Pada saat terdakwa pergi, terdakwa membawa dan menyimpan 1 (satu) pucuk senjata api jenis FN warna hitam yang berisi peluru sebanyak 12 (dua belas) butir
yang disimpan atau
diselipkan terdakwa di pinggang terdakwa. Setelah bertemu dengan saksi Sangkot Rambe Als Edy Rambe kemudian terdakwa bersama dengan saksi Edy Rambe pergi ke rumah saksi Parijan dan mengajak saksi Parijan untuk pergi. Kemudian dengan menggunakan 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda Supra yang dikendarai oleh terdakwa dan 1 (satu) unit sepeda motor merk Mega Pro yang dikendarai oleh saksi Sangkot Rambe Als Edi Rambe dan saksi Parijan, mereka pergi menuju ke lokasi lahan yang diakui terdakwa sebagai miliknya. Setibanya di lokasi yang dimaksud kemudian terdakwa menunjukkan lokasi lahan yang dimaksud kepada saksi Sangkot Rambe Als Edy Rambe. Tidak lama kemudian pada sekira jam 15.00 Wib datang Korban Zulfahmi Zulfahmi Sagala dan saksi Rianto Erlani Rianto Erlani Sitorus menghampiri terdakwa kemudian Korban Zulfahmi Zulfahmi Sagala berkata “ngapain lagi bapak kemari, inikan bukan tanah bapak lagi” kemudian terdakwa menjawab “ini tanah saya, Saya yang numbang ini sejak tahun 1996”. Kemudian terjadi pertengkaran mulut antara terdakwa dengan korban Zulfahmi Zulfahmi Sagala karena mereka sama-sama merasa lahan tersebut adalah milik mereka namun kemudian saksi Sangkot Rambe Als Edy Rambe berhasil melerai pertengkaran tersebut. Lalu korban Zulfahmi Zulfahmi Sagala dan saksi Rianto Erlani Rianto Erlani Sitorus pergi meninggalkan terdakwa. Selanjutnya terdakwa bersama dengan saksi Sangkot Rambe Als Edy Rambe dan saksi Parijan pergi untuk melihat lahan yang lainnya yang berada didekat pondok. Lalu terdakwa melihat alat berat Excavator yang di rental oleh korban Zulfahmi Zulfahmi Sagala yang sedang dioperasikan untuk membersihkan lahan yang sedang dioperasikan oleh saksi Agus Rustandi selaku operator dan korban Sudirman Als Pak De, dan korban Frengki Siregar Siregar yang merupakan anggota kerja Korban Zulfahmi Zulfahmi Sagala. Kemudian terdakwa bersama dengan saksi Sangkot Rambe Als Edy Rambe dan saksi Parijan berhenti dan melihat hal tersebut, lalu korban Zulfahmi Zulfahmi Sagala dan saksi Rianto Erlani Rianto Erlani Sitorus datang menghampiri terdakwa kemudian korban Zulfahmi Zulfahmi Sagala dan saksi Rianto Erlani Rianto Erlani Sitorus menyuruh terdakwa untuk pergi dari lokasi lahan tersebut, sehingga kembali terjadi keributan antara terdakwa dengan korban Halaman 15 dari 26 Putusan Nomor 69/PID.B/2015/PT.PBR
Zulfahmi Zulfahmi Sagala dan saksi Rianto Erlani Rianto Erlani Sitorus. Kemudian terdakwa yang emosi langsung mencabut atau mengeluarkan 1 (satu) pucuk senjata api jenis FN warna hitam yang ada dipinggangnya lalu mengarahkan 1 (satu) pucuk senjata api jenis FN warna hitam ke saksi Rianto Erlani Rianto Erlani Sitorus dan menembak paha kiri dan telinga saksi Rianto Erlani Rianto Erlani Sitorus sebanyak 2 (dua) kali. Kemudian terdakwa menembak korban Zulfahmi Zulfahmi Sagala sebanyak 1 kali pada bagian punggungnya dan 2 (dua) kali pada bagian kepala. Kemudian korban Sudirman Als Pak De dan korban Frengki Siregar Siregar yang mendengar suara tembakan mengahampiri terdakwa, kemudian terdakwa langsung menembak korban Sudirman Als Pak De sebanyak 3 (tiga) kali pada bagian leher dan kepala. Kemudian terdakwa juga menembak korban Frengki Siregar Siregar sebanyak 2 kali pada bagian kepala. Melihat hal tersebut kemudian saksi Sangkot Rambe Als Edy Rambe dan saksi Parijan langsung pergi melarikan diri dan saksi Agus Rustandi yang merupakan operator Excavator juga langsung melarikan diri. Kemudian terdakwa kembali menghampiri saksi Rianto Erlani Rianto Erlani Sitorus dan menembaknya sebanyak 2 kali namun tidak mengenai saksi Rianto Erlani Rianto Erlani Sitorus dan saksi Rianto Erlani Rianto Erlani Sitorus berpura-pura mati. Lalu terdakwa pergi dengan menggunakan 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda Supra. -
Bahwa akibat perbuatan terdakwa yang menembak korban Sudirman Als Pak De sehingga korban Sudirman Als Pak De meninggal dunia sesuai sesuai Visum Et Repertum No:13438/IV/UMP/X/2014 tanggal 21 Oktober 2014 yang dibuat dan ditandatangi oleh dr. Reinhard J.D Hutahaean, SH,SpF., selaku dokter pemeriksa pada RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar dengan hasil pemeriksaan: Kesimpulan: Telah diperiksa sesosok mayat seorang laki-laki dewasa, dikenal, umur sekitar 45 tahun, panjang badan 163 cm, perawakan sedang, warna kulit sawo matang, bangsa Indonesia, rambut warna hitam ikal. Dari hasil pemeriksaan luar dan dalam diambil kesimpulan bahwa kematian korban oleh karena gagal fungsi pernafasan akibat kombinasi kerusakan otak, pecah tulang tengkorak, tulang leher dan tulang dada disertai perdarahan yang banyak yang keseluruhannya disebabkan luka terbuka yang merupakan luka tembak pada tubuh korban, yang terdiri dari luak tembak masuk tidak tembus pada pipi kiri (proyektil bersarang di otak), luka tembak masuk ditepi hidung dan tembus keluar di pipi kanan, luka tembak masuk di leher kiri dan tembus Halaman 16 dari 26 Putusan Nomor 69/PID.B/2015/PT.PBR
keluar di leher kanan, serta luka tembak masuk di dada kiri dan tembus keluar di dada kanan. Korban juga mengalami luka tembak masuk di telapak jaritangan kanan dan tembus keluar di punggung jari tangan kanan. Berdasarkan cirri dan karakteristik luar maka seluruh luka tembak masuk adalah luka tembak jarak jauh. -
Bahwa akibat perbuatan terdakwa yang menembak korban Zulfahmi Zulfahmi Sagala sehingga korban Zulfahmi Zulfahmi Sagala meninggal dunia sesuai sesuai Visum Et Repertum No:13438a/IV/UMP/X/2014 tanggal 21 Oktober 2014 yang dibuat dan ditandatangi oleh dr. Reinhard J.D Hutahaean, SH,SpF., selaku dokter pemeriksa pada RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar dengan hasil pemeriksaan: Kesimpulan: Telah diperiksa sesosok mayat seorang laki-laki dewasa, dikenal, panjang badan 169 cm, perawakan sedang, warna kulit sawo matang, bangsa Indonesia, rambut warna hitam. Dari hasil pemeriksaan luar dan dalam diambil kesimpulan bahwa kematian korban oleh karena gagal fungsi pernafasan akibat kombinasi kerusakan otak, pecah tulang tengkorak, robek diafragma (sekat rongga dada-perut), robeknya lambung dan limfa disertai perdarahan yang banyak pada otak, rongga dada dan rongga perut yang keseluruhannya disebabkan luka terbuka
yang
merupakan luka tembak pada tubuh korban, yang terdiri dari luak tembak masuk pada kepala kanan belakang tembus ke rongga bola mata kiri, luka tembak masuk dipunggung kiri dan tembus keluar di perut kiri atas, luka tembak masuk di bokong kiri dan tembus keluar di perut kanan bawah (tepi kemaluan). Berdasarkan ciri dan karakteristik luka maka ketiga luka tembak masuk adalah luka tembak jarak jauh. -
Bahwa akibat perbuatan terdakwa yang menembak korban Frengki Siregar Siregar sehingga korban Frengki Siregar Siregar meninggal dunia sesuai sesuai Visum Et Repertum No:13438b/IV/UMP/X/2014 tanggal 21 Oktober 2014 yang dibuat dan ditandatangi oleh dr. Reinhard J.D Hutahaean, SH,SpF., selaku dokter pemeriksa pada RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar dengan hasil pemeriksaan: Kesimpulan: Telah diperiksa sesosok mayat seorang laki-laki dewasa, dikenal, panjang badan 157 cm, perawakan sedang, warna kulit sawo matang, bangsa Indonesia, rambut warna hitam.
Halaman 17 dari 26 Putusan Nomor 69/PID.B/2015/PT.PBR
Dari hasil pemeriksaan luar dan dalam diambil kesimpulan bahwa kematian korban oleh karena kerusakan jaringan otak disertai perdarahan yang disebabkan luka terbuka pada kepala yang meupakan luka tembak masuk pada kepala sisi kanan dan tembus ke kepala sisi kiri (melewati rongga tengkorak-otak besar), disertai luka tembak masuk pada punggung jari telunjuk dan tembus di telapak jari telunjuk tangan kanan, serta luka tembak masuk pada paha kiri sisi luar dan tembus ke paha kiri sisi dalam. Berdasarkan ciri dan karakteristik luar maka ketiga luka tembak masuk adalah luka tembak jarak jauh. Perbuatan ia terdakwa SAMIDUN SELIAN Als SAMIDUN Bin SALAM tersebut diatas sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 351 ayat (3) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. DAN KEEMPAT: Bahwa ia terdakwa SAMIDUN SELIAN Als SAMIDUN Bin SALAM pada hari Kamis tanggal 18 September 2014
sekira jam 17.10 Wib atau setidak-
tidaknya pada waktu lain di bulan September 2014 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2014 bertempat di Dsn. Tuah Sei Kato Desa Sungai Daun Kec. Pasir Limau Kapas Kab. Rokan Hilir atau setidak-tidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Rokan Hilir yang berwenang memeriksa dan mengadili, “dengan sengaja melakukan penganiayaan yang mengakibatkan orang lain mengalami luka berat”, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut: -
Bahwa pada hari Kamis tanggal 18 September 2014 sekira jam 13.00 Wib terdakwa pergi dari rumahnya untuk menemui saksi Sangkot Rambe Als Edy Rambe dengan tujuan untuk menunjukkan lahan yang berada di Dsn. Tuah Sei Kato Desa Sungai Daun Kec. Pasir Limau Kapas Kab. Rokan Hilir yang diakui terdakwa sebagai miliknya dan hendak dijual terdakwa kepada saksi Sangkot Rambe Als Edy Rambe. Pada saat terdakwa pergi, terdakwa membawa dan menyimpan 1 (satu) pucuk senjata api jenis FN warna hitam yang berisi peluru sebanyak 12 (dua belas) butir
yang disimpan atau
diselipkan terdakwa di pinggang terdakwa. Setelah bertemu dengan saksi Sangkot Rambe Als Edy Rambe kemudian terdakwa bersama dengan saksi Edy Rambe pergi ke rumah saksi Parijan dan mengajak saksi Parijan untuk pergi. Kemudian dengan menggunakan 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda Supra yang dikendarai oleh terdakwa dan 1 (satu) unit sepeda motor Halaman 18 dari 26 Putusan Nomor 69/PID.B/2015/PT.PBR
merk Mega Pro yang dikendarai oleh saksi Sangkot Rambe Als Edi Rambe dan saksi Parijan, mereka pergi menuju ke lokasi lahan yang diakui terdakwa sebagai miliknya. Setibanya di lokasi yang dimaksud kemudian terdakwa menunjukkan lokasi lahan yang dimaksud kepada saksi Sangkot Rambe Als Edy Rambe. Tidak lama kemudian pada sekira jam 15.00 Wib datang Korban Zulfahmi Zulfahmi Sagala dan saksi Rianto Erlani Rianto Erlani Sitorus menghampiri terdakwa kemudian Korban Zulfahmi Zulfahmi Sagala berkata “ngapain lagi bapak kemari, inikan bukan tanah bapak lagi” kemudian terdakwa menjawab “ini tanah saya, Saya yang numbang ini sejak tahun 1996”. Kemudian terjadi pertengkaran mulut antara terdakwa dengan korban Zulfahmi Zulfahmi Sagala karena mereka sama-sama merasa lahan tersebut adalah milik mereka namun kemudian saksi Sangkot Rambe Als Edy Rambe berhasil melerai pertengkaran tersebut. Lalu korban Zulfahmi Zulfahmi Sagala dan saksi Rianto Erlani Rianto Erlani Sitorus pergi meninggalkan terdakwa. Selanjutnya terdakwa bersama dengan saksi Sangkot Rambe Als Edy Rambe dan saksi Parijan pergi untuk melihat lahan yang lainnya yang berada didekat pondok. Lalu terdakwa melihat alat berat Excavator yang di rental oleh korban Zulfahmi Zulfahmi Sagala yang sedang dioperasikan untuk membersihkan lahan yang sedang dioperasikan oleh saksi Agus Rustandi selaku operator dan korban Sudirman Als Pak De, dan korban Frengki Siregar Siregar yang merupakan anggota kerja Korban Zulfahmi Zulfahmi Sagala. Kemudian terdakwa bersama dengan saksi Sangkot Rambe Als Edy Rambe dan saksi Parijan berhenti dan melihat hal tersebut, lalu korban Zulfahmi Zulfahmi Sagala dan saksi Rianto Erlani Rianto Erlani Sitorus datang menghampiri terdakwa kemudian korban Zulfahmi Zulfahmi Sagala dan saksi Rianto Erlani Rianto Erlani Sitorus menyuruh terdakwa untuk pergi dari lokasi lahan tersebut, sehingga kembali terjadi keributan antara terdakwa dengan korban Zulfahmi Zulfahmi Sagala dan saksi Rianto Erlani Rianto Erlani Sitorus. Kemudian terdakwa yang emosi langsung mencabut atau mengeluarkan 1 (satu) pucuk senjata api jenis FN warna hitam yang ada dipinggangnya lalu mengarahkan 1 (satu) pucuk senjata api jenis FN warna hitam ke saksi Rianto Erlani Rianto Erlani Sitorus dan menembak paha kiri dan telinga saksi Rianto Erlani Rianto Erlani Sitorus sebanyak 2 (dua) kali. Kemudian terdakwa menembak korban Zulfahmi Zulfahmi Sagala sebanyak 1 kali pada bagian punggungnya dan 2 (dua) kali pada bagian kepala. Kemudian korban Sudirman Als Pak De dan korban Frengki Siregar Siregar yang mendengar suara tembakan mengahampiri terdakwa, kemudian terdakwa langsung Halaman 19 dari 26 Putusan Nomor 69/PID.B/2015/PT.PBR
menembak korban Sudirman Als Pak De sebanyak 3 (tiga) kali pada bagian leher dan kepala. Kemudian terdakwa juga menembak korban Frengki Siregar Siregar sebanyak 2 kali pada bagian kepala. Melihat hal tersebut kemudian saksi Sangkot Rambe Als Edy Rambe dan saksi Parijan langsung pergi melarikan diri dan saksi Agus Rustandi yang merupakan operator Excavator juga langsung melarikan diri. Kemudian terdakwa kembali menghampiri saksi Rianto Erlani Rianto Erlani Sitorus dan menembaknya sebanyak 2 kali namun tidak mengenai saksi Rianto Erlani Rianto Erlani Sitorus dan saksi Rianto Erlani Rianto Erlani Sitorus berpura-pura mati. Lalu terdakwa pergi dengan menggunakan 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda Supra. -
Bahwa akibat perbuatan terdakwa yang menembak korban saksi Rianto Erlani Rianto Erlani Sitorus sehingga saksi Rianto Erlani Rianto Erlani Sitorus mengalami luka-luka pada tubuhnya sesuai sesuai Visum Et Repertum No:585/RM-RSUD/2014
tanggal
08
Oktober
2014
yang
dibuat
dan
ditandatangi oleh dr. Muhammad Rio Khaddafi selaku dokter pemeriksa pada RSUD Rantauprapat dengan hasil pemeriksaan: Hasil pemeriksaan kedapatan sebagai berikut: -
Luka lecet daun telinga kiri dengan ukuran diameter nol koma dua sentimeter
-
Luka robek (tembus) dengan ukuran diameter ± satu centimeter pada paha kiri masuk mulai dari 1/3 tengah bawah dan keluar di belakang atas dengan ukuran diameter ± dua centimeter
-
Patah tulang paha kiri
-
Paha kiri bengkak
Kesimpulan: Berdasarkan keadaan tersebut diatas adalah akibat ruda paksa benda tumpul yang sangat keras (kesan luka tembak), jelaga (-). Perbuatan ia terdakwa SAMIDUN SELIAN Als SAMIDUN Bin SALAM tersebut diatas sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 351 ayat (2) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Menimbang, Umum tertanggal
bahwa 10
Maret
berdasarkan 2015
Surat
Tuntan
Jaksa
Penuntut
No.REG.PERK:PDM-278/OHB/BAA/12/2014
Terdakwa telah dituntut sebagai berikut:
1. Menyatakan terdakwa SAMIDUN SELIAN Als SAMIDUN Bin SALAM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Halaman 20 dari 26 Putusan Nomor 69/PID.B/2015/PT.PBR
“dengan sengaja merampas nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan” dan
tindak
pidana
“dengan
sengaja
melakukan
penganiayaan
yang
mengakibatkan orang lain mengalami luka berat” sebagaimana diatur dan diancam pidana berdasarkan Pasal 338 Kitab Undang-undang Hukum Pidana dan Pasal 351 ayat (2) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dalam dakwaan kesatu subsidair dan dakwaan keempat; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SAMIDUN SELIAN Als SAMIDUN Bin SALAM dengan pidana penjara selama 14 (empat belas) tahun dikurangi selama terdakwa ditahan, dengan perintah terdakwa tetap ditahan, 3. Menyatakan Barang Bukti berupa : - 1 (satu) pucuk senjata api jenis FN warna hitam bertuliskan FABRIQUE NATIONALE D’ARMES DE GUERRE HERSTAL BELGIQUE, nomor 71.39360 - 10 (sepuluh) butir selongsong amunisi senjata api jenis FN Dirampas untuk dimusnahkan - 1 (satu) unit telepon seluler merk Nokia 105 warna hitam berikut kartu SIM nomor 0812 6642 9261 ; - 1 (satu) buah kotak telepon seluler merk Nokia 105 warna biru; - 1 (satu) paket kartu perdana SIMPATI dengan nomor SIM 0812 6642 9261 yang telah terpakai; - 1 (satu) paket kartu perdana SIMPATI dengan nomor SIM 0812 6095 2086; - 1 (satu) lembar kartu Berita Nasional News Investigasi Mengupas Tuntas Fakta atas nama SAMIDUN; - 1 (satu) lembar kartu Dewan Pimpinan Pusat Pemantau Korupsi dan Penyelamat Harta Negara atas nama SAMIDUN; - 1 (satu) lembar kartu Tanda Prajurit TNI nomor : KTPT/149/IX/2001, atas nama SAMIDUN; - 1 (satu) lembar Kartu Tanda Penduduk (KTP) atas nama SAMIDUN SELIAN; - 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda Supra X 125 No.Pol : BK 2057 JV warna hitam silver; - 2 (dua) bilah parang babat Dikembalikan kepada terdakwa SAMIDUN SELIAN Als SAMIDUN Bin SALAM 4. Menetapkansupaya terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) ; Halaman 21 dari 26 Putusan Nomor 69/PID.B/2015/PT.PBR
Menimbang,bahwa berdasarkan
hasil
pemeriksaan
di
persidangan
,
Pengadilan Negeri Rokan Hilir telah menjatuhkan putusan tanggal 31 Maret 2015 Nomor:667/Pid.B/2014/PN.Rhl , yang amarnya berbunyi sebagai berikut: 1. Menyatakan bahwa terdakwa SAMIDUN SELIAN Als SAMIDUN Bin SALAM, secara sah dan meyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana : “PEMBUNUHAN
BERENCANA”,
DAN
“PENGANIAYAAN
YANG
MENGAKIBATKAN LUKA BERAT” ; 2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa SAMIDUN SELIAN Als SAMIDUN Bin SALAM dengan pidana penjara “SEUMUR HIDUP” ; 3. Memerintahkan terdakwa tetap berada dalam tahanan ; 4. Menetapkan barang bukti berupa : - 1 (satu) pucuk senjata api jenis FN warna hitam bertuliskan FABRIQUE NATIONALE D’ARMES DE GUERRE HERSTAL BELGIQUE, nomor 71.39360 - 10 (sepuluh) butir selongsong amunisi senjata api jenis FN Dirampas untuk dimusnahkan - 1 (satu) unit telepon seluler merk Nokia 105 warna hitam berikut kartu SIM nomor 0812 6642 9261 ; - 1 (satu) buah kotak telepon seluler merk Nokia 105 warna biru; - 1 (satu) paket kartu perdana SIMPATI dengan nomor SIM 0812 6642 9261 yang telah terpakai; - 1 (satu) paket kartu perdana SIMPATI dengan nomor SIM 0812 6095 2086; - 1 (satu) lembar kartu Berita Nasional News Investigasi Mengupas Tuntas Fakta atas nama SAMIDUN; - 1 (satu) lembar kartu Dewan Pimpinan Pusat Pemantau Korupsi dan Penyelamat Harta Negara atas nama SAMIDUN; - 1 (satu) lembar kartu Tanda Prajurit TNI nomor : KTPT/149/IX/2001, atas nama SAMIDUN; - 1 (satu) lembar Kartu Tanda Penduduk (KTP) atas nama SAMIDUN SELIAN; - 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda Supra X 125 No.Pol : BK 2057 JV warna hitam silver; - 2 (dua) bilah parang babat Dikembalikan kepada terdakwa SAMIDUN SELIAN Als SAMIDUN Bin SALAM
Halaman 22 dari 26 Putusan Nomor 69/PID.B/2015/PT.PBR
5. Membebankan biaya perkara kepada terdakwa sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) Menimbang ,bahwa dalam putusan Hakim Tingkat Pertama tersebut diatas ,Hakim Anggota II berpendapat terhadap perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa kwalifikasi yang tepat adalah
secara sah dan meyakinkan terbukti bersalah
melakukan tindak pidana pembunuhan dan penganiayaan yang menyebabkan luka berat sebagaimana melanggar dakwaan Kesatu Subsidair dakwaan Jaksa Penuntut Umum yaitu melanggar pasal 338 KUH Pidana dan Dakwaan Keempat Dakwaan Jaksa Penuntut
Umum , yaitu melanggar pasal 351 ayat (2) KUH Pidana , dan
menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana Seumur Hidup dengan sudah mempertimbangkan aspek sosiologis psikologis dan yuridis
yang ada dan juga
mempertimbangkan keadaan para korban , keluarga korban , serta pelaku itu sendiri yaitu Terdakwa ; Menimbang,
bahwa
terhadap
putusan
Penasehat Hukum Terdakwa telah mengajukan
Pengadilan
Negeri
permintaan banding
tersebut, dihadapan
Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Rokan Hilir pada tanggal
1 April 2015
sebagaimana
Nomor:
ternyata
dari
Akta
Pernyataan
Banding
667
/Akta.Pid/2014/PN.RHL yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Rokan Hilir, dan permintaan banding ini telah diberitahukan dengan seksama kepada Terdakwa pada tanggal 1 April 2015 sebagaimana ternyata dari Akta Pemberitahuan Permohonan Banding
Nomor:667/Akta.Pid.B/2014/PN.RHL
yang dibuat oleh
Jurusita Pengganti pada Pengadilan Negeri Rokan Hilir ; Menimbang, bahwa terhadap putusan Pengadilan Negeri tersebut, Umum juga mengajukan
permintaan banding
Penuntut
dihadapan Panitera/Sekretaris
Pengadilan Negeri Rokan Hilir pada tanggal 6 April 2015 sebagaimana ternyata dari Akta Pernyataan Banding Nomor: 667/Akta.Pid.B/2014/PN.RHL yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Rokan Hilir, dan permintaan banding ini telah diberitahukan dengan seksama kepada sebagaimana ternyata
dari
Akta
Terdakwa pada tanggal 6 April 2015 Pemberitahuan
Permohonan
Banding Nomor:667/Akta.Pid.B/2014/PN.RHL yang dibuat oleh Jurusita Pengganti pada Pengadilan Negeri Rokan Hilir; Menimbang, bahwa sehubungan dengan permintaan bandingnya, maka Penuntut Umum telah mengajukan Memori Banding tertanggal 13 April 2015 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Rokan Hilir pada tanggal 14 April 2015 dan Memori banding ini telah diberitahukan/diserahkan kepada Penasehat Hukum Halaman 23 dari 26 Putusan Nomor 69/PID.B/2015/PT.PBR
Terdakwa pada tanggal 27 April 2015 Pemberitahuan
dan
Penyerahan
sebagaimana ternyata dari Akta Memori
Banding
Nomor
:667/Akta.Pid.B/2014/PN.RHL; Menimbang, bahwa sehubungan dengan permintaan bandingnya, Penasehat Hukum Terdakwa juga telah mengajukan Memori Banding tertanggal 27 April 2015 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Rokan Hilir pada tanggal 27 April 2015 dan Memori banding ini telah diberitahukan/diserahkan kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 27 April 2015 sebagaimana ternyata dari Akta Pemberitahuan dan Penyerahan Memori Banding Nomor :667/Akta.Pid.B/2014/PN.RHL; Menimbang, bahwa sehubungan dengan Memori Banding Penasehat Hukum Terdakwa, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan Konta Memori Banding tertanggal 5 Mei 2015 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Rokan Hilir pada tanggal 6 Mei
2015 dan Kontra Memori banding tersebut
telah
diberitahukan/diserahkan kepada Penasehat Hukum Terdakwa pada tanggal 27 April 2015
sebagaimana ternyata dari Akta Pemberitahuan dan Penyerahan Kontra
Memori Banding Nomor :667/Akta.Pid.B/2014/PN.RHL; Menimbang, bahwa sehubungan dengan Memori Banding Penuntut Umum ,bahwa sampai perkara ini diperiksa di Pengadilan Tinggi,adalah tidak ternyata bahwa Penasehat Hukum Terdakwa mengajukan Kontra Memori Banding; Menimbang,bahwa sebelum berkas dikirimkan ke Pengadilan Tinggi,telah diberitahukan kesempatan mempelajari berkas perkara kepada Penasehat Hukum Terdakwa
maupun
kepada
Penuntut
Umum
sebagaimana
dari
Surat
Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Rokan Hilir tanggal 8 April 2015 Nomor: W4.U12/815/HN.01.10/IV/2015 ; Menimbang,bahwa permintaan banding oleh Penuntut Umum dan Penasehat Hukum Terdakwa , telah diajukan dalam teggang waktu dan cara serta syarat syarat yang ditentukan Undang undang,maka permintaan banding tersebut secara formil dapat diterima; Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim tingkat Banding mencermati keseluruhan
Memori
meneliti serta
Banding Penuntut Umum ,Penasehat
Hukum
Terdakwa serta Kontra Memori Banding Penuntut Umum tersebut serta pendapat Hakim Anggota II Majelis Hakim Pengadilan Negeri Rokan Hilir ,maka Majelis Hakim tingkat Banding berkesimpulan bahwa putusan Pengadilan Negeri Rokan Hilir sudah mempertimbangkan alasan-alasan
memori banding dari Jaksa Penuntut Umum Halaman 24 dari 26 Putusan Nomor 69/PID.B/2015/PT.PBR
dan Penasehat Hukum Terdakwa serta Kontra memori Banding Penuntut Umum tersebut dalam menjatuhkan putusannya , sehingga oleh karena itu alasan –alasan memori banding
dan kontra
memori banding tersebut
haruslah
ditolak untuk
seluruhnya ; Menimbang, bahwa setelah membaca dan mencermati serta mempelajari dengan seksama berkas perkara, Berita Acara Persidangan, Keterangan saksi-saksi, Keterangan terdakwa, dan Pertimbangan Hukum dan pendapat Pengadilan Negeri Rokan Hilir dalam putusannya dan Memori Banding dari Jaksa Penuntut Umum, Penasehat Hukum Terdakwa serta Kontra Memori Banding Penuntut Umum , maka Majelis Hakim Tingkat Banding berkesimpulan, Pengadilan Negeri Rokan Hilir yang menyatakan terdakwa bersalah melakukan tindak pidana “ Pembunuhan Berencana “ dan “Penganiayaan yang mengakibatkan
luka berat
“adalah tepat dan benar
menurut hukum, demikian pula pidana yang dijatuhkan dipandang telah cukup adil dan tepat, oleh karena itu pertimbangan hukum dan putusan Pengadilan Tingkat Pertama tersebut dapat disetujui dan diambil alih oleh Majelis Hakim Tingkat Banding sebagai pertimbangan sendiri dalam memutus perkara ini dalam tingkat banding; Menimbang, bahwa berdasarkan alasan dan pertimbangan tersebut diatas maka
putusan
Pengadilan
Negeri
Rokan
Hilir
tanggal
31
Maret
2015
No:667/Pid.B/2014/PN.Rhl dapat dikuatkan; Menimbang,bahwa karena Terdakwa berada dalam tahanan dan tidak ada alasan Terdakwa untuk dibebaskan dari Tahanan , maka Terdakwa haruslah tetap berada dalam tahanan ; Menimbang, bahwa
oleh karena Terdakwa terbukti bersalah dan dijatuhi
pidana, maka kepada Terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan yang besarnya dicantumkan dalam amar putusan; Mengingat dan memperhatikan, Pasal 340 KUH Pidana,Pasal 351 ayat (2) KUH Pidana dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan; M E N G A D I L I: -
Menerima permintaan banding dari Penuntut Umum dan Terdakwa;
-
Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Rokan Hilir tanggal 31 Maret 2015 No:667/Pid.B/2014/PN.Rhl ;
-
Menetapkan agar Terdakwa tetap di tahan; Halaman 25 dari 26 Putusan Nomor 69/PID.B/2015/PT.PBR
-
Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang ditingkat banding sebesar Rp. 2.500,00 (dua ribu
lima ratus
rupiah); Demikianlah diputuskan pada hari Senin, tanggal 08 Juni 2015 dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Pekanbaru dengan susunan AHMAD SUKANDAR.SH.MH sebagai Hakim Ketua,AGUNG WIBOWO.SH.M.Hum dan H.MOCH TUCHFATUL ANAM, SH.MH masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana pada hari Rabu tanggal 10 Juni 2015 diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua tersebut dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota yang sama serta dibantu oleh Drs. RAHMAN SIREGAR, SH Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut, tanpa dihadiri oleh Penuntut Umum maupun Terdakwa serta Penasehat Hukum Terdakwa ; HAKIM ANGGOTA;
HAKIM KETUA;
AGUNG WIBOWO.SH.M.Hum
AHMAD SUKANDAR.SH.MH
H. MOCH TUCHFATUL ANAM, SH.MH
PANITERA PENGGANTI
Drs. RAHMAN SIREGAR, SH
Halaman 26 dari 26 Putusan Nomor 69/PID.B/2015/PT.PBR