PUTUSAN Nomor : 234 / PID / 2015 / PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara pidana dalam pengadilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan seperti tersebut dibawah ini dalam perkara terdakwa : Nama lengkap
: Samahati Harefa Alias Ama Tiani.
Tempat Lahir
: Hiligambukha.
Umur/tanggal lahir
: 42 Tahun/15 Agustus 1972.-
Jenis Kelamin
: Laki-laki.
Kebangsaan
: Indonesia.
Tempat Tinggal
:
Jl.Pelita
Kel.Pasar
Teluk
Dalam,
Kec.Teluk Dalam,Kab.Nias Selatan. Agama
: Kristen Protestan;-
Pekerjaan
: Wiraswasta;-
Terdakwa ditangkap pada tanggal 23 Oktober 2014 ; Terdakwa ditahan berdasarkan surat Peintah/Penetapan dari : 1. Penyidik, sejak tanggal 23 Oktober 2014 sampai dengan tanggal 11 Nopember 2014. 2. Perpanjangan Penahanan Terdakwa Tahap Pertama oleh Penuntut Umum sejak tanggal 12 Nopember 2014 sampai dengan tanggal 01 Desember 2014; 3. Perpanjangan Penahanan Terdakwa Tahap Kedua oleh Penuntut Umum sejak tanggal 02 Desember 2014 sampai dengan tanggal 21 Desember 2014; 4. Penuntut Umum sejak tanggal 18 Desember
2014
sampai
dengan
tanggal 06 Januari 2015;-
Putusan Nomor :234/PID/2015/PT.MDN
Halaman 1 dari 11 hal
5. Perpanjangan Penahanan Terdakwa Tahap Pertama oleh Ketua Pengadilan Negeri Gunungsitoli
sejak
tanggal 07 Januari 2015
sampai
dengan
tanggal 05 Februari 2015; 6. Majelis Hakim, sejak tanggal 23 Januari 2015 sampai dengan tanggal 21 Pebruari 2015; 7. Perpanjangan Penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri Gunungsitoli , sejak tanggal 22 Februari 2015 sampai dengan tanggal 22 April 2015 ; 8. Pengalihan Penahanan oleh Majelis Hakim dari Tahanan Rutan ke Tahanan Kota sejak tanggal 05 Maret 2015 ; Pengadilan Tinggi tersebut ; Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan serta turunan putusan Pengadilan Negeri Gunungsitoli
tanggal 12
Maret
2015 Nomor : 5/Pid.B/2015/PN.GST dalam perkara terdakwa tersebut diatas; Menimbang, bahwa berdasarkan surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum tanggal 12
Maret 2015 No.Reg.Perk : PDM-25/TDL.01/12/2014 terdakwa
didakwa sebagai berikut : KESATU : Bahwa terdakwa SAMAHATI HAREFA alias AMA TIANI Pada hari Minggu tanggal 21 September 2014, atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2014, bertempat di rumah ALFRED GANUMBA Dinari-Nari Nanowa kecamatan Teluk Dalam Kabupaten Nias Selatan, atau setidaktidaknya di tempat lain yang termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Gunungsitoli, dengan sengaja memiliki dengan melawan hak sesuatu barang yang sama sekali atau sebagiannya termasuk kepunyaan orang lain dan barang itu ada dalam tangannya bukan karena kejahatan, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bermula ketika pada tanggal 25 Agustus 2013, korban meminta kepada terdakwa agar mengembalikan uangnya sebesar Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) yang dipakai terdakwa untuk menambah modalnya pembangunan koskosan milik korban. Kemudian terdakwa mengatakan bahwa masih belum punya uang, selanjutnya terdakwa minta tolong kepada korban untuk memborohkan / menjaminkan sertifikat tanah milik korban yang masih berada ditangan terdakwa. selanjutnya terdakwa mengatakan kepada korban dengan Putusan Nomor :234/PID/2015/PT.MDN
Halaman 2 dari 11 hal
menggunakan bahasa daerah Nias yang artinya ?kita berikan saja sertifikat tanah milikmu sebagai jaminan atau boroh kepada ALFRED GANUMBA biar saya dapat meminjam uang dan membayar hutang samamu, hanya 1 (satu) bulan saja karena bulan September 2013 akan di tebus dan saya kembalikan ketanganmu, tenang saja kau AMA PUTRA, gak mungkin saya menipu kamu? Lalu korban setuju permintaan dan saran terdakwa. Kemudian terdakwa membawa korban kerumah ALFRED GANUMBA untuk meminjam uang sebesar Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dengan jaminan sertifikat tanah milik korban dengan nomor 12.14.06.10.1.00497 an. PEDOMAN LAIA. Selanjutnya terdakwa mengatakan kepada korban dan ALFRED GANUMBA menjaminkan sertifikat tanah tersebut dengan limit waktu hanya 1 (satu) bulan saja, dan akan ditebus pada bulan kedua yaitu tanggal 26 september 2013.dimana uang yang dipinjam terdakwa kepada ALFRED GANUMBA sebesar Rp.10.000.000,- (Sepuluh juta rupiah), terdakwa menyerahkan uang kepada korban sebesar Rp.9.000.000,- (Sembilan juta rupiah) dengan maksud uang tersebut yang dipakai terdakwa waktu kehabisan modal saat membangun rumah kosan milik korban, sedangkan sisa uang yang sebesar Rp.1.000.000,(satu juta rupiah) diserahkan ke PLN sebagai upah memasukkan arus listrik pada bangunan kos-kosan tersebut. Namun pada bulan September 2013 korban lupa tanggal kembali meminta sertifikat tanah tersebut kepada terdakwa, namun terdakwa mengatakan kepada korban tidak dapat menebus sertifikat tanah dengan alasan tidak punya uang. Selanjutnya setiap minggu korban selalu minta sertifikat tanah tersebut namun terdakwa menjawab akan mengembalikan sesegera mungkin tanpa membuat waktu yang pasti. Selanjutnya selama setahun lamanya ternyata pelaku tidak mengembalikan sertifikat tanah milik korban.lalu korban menyadari bahwa sertifikat tanahnya telah digelapkan oleh terdakwa, sehingga pada bulan juli 2014 disaat masalah korban dan terdakwa ditengahi oleh tokoh masyarakat di kos-kosan milik korban namun terdakwa menyampaikan kepada tokoh masyarakat ianya tidak menyerahkan sertifikat tanah tersebut karena terdakwa menpunyai hak atas bangunan dari sertifikat tanah tersebut. Sehingga pada hari minggu tanggal 21 september 2014 korban membuat surat pengaduan di Polres nias selatan. Sehingga pada tanggal 21 september 2014 terdakwa telah menebus sertifikat tersebut kepada ALFRED GANUMBA dan tidak mengembalikan kepada korban. Selanjutnya setelah pada tanggal 21 september istri korban (Ina Putra Putusan Nomor :234/PID/2015/PT.MDN
Halaman 3 dari 11 hal
Laia) ada 2 (kali) mendatangi keluarga terdakwa meminta agar sertifikat tanahnya dikembalikan,akan tetapi terdakwa mengatakan ada haknya atas bangunan tersebut. Perbuatan terdakwa melanggar ketentuan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 372 KUHP. Atau KEDUA : Bahwa terdakwa SAMAHATI HAREFA alias AMA TIANI Pada hari Minggu tanggal 21 September 2014, atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2014, bertempat di rumah ALFRED GANUMBA Dinari-Nari Nanowa kecamatan Teluk Dalam Kabupaten Nias Selatan, atau setidaktidaknya di tempat lain yang termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Gunungsitoli, dengan maksud hendak menguntungkan diri sendiri atau orang lain dengan melawan hak, baik dengan memakai nama palsu atau keadaan palsu, baik dengan akal dan tipu muslihat, maupun dengan karangan
perkataan-perkataan
bohong,
membujuk
orang
supaya
memberikan sesuatu barang, membuat utang atau menghapuskan piutang, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bermula ketika pada tanggal 25 Agustus 2013, korban meminta kepada terdakwa agar mengembalikan uangnya sebesar Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) yang dipakai terdakwa untuk menambah modalnya pembangunan koskosan milik korban. Kemudian terdakwa mengatakan bahwa masih belum punya uang, selanjutnya terdakwa minta tolong kepada korban untuk memborohkan / menjaminkan sertifikat tanah milik korban yang masih berada ditangan terdakwa. selanjutnya terdakwa mengatakan kepada korban dengan menggunakan bahasa daerah Nias yang artinya ?kita berikan saja sertifikat tanah milikmu sebagai jaminan atau boroh kepada ALFRED GANUMBA biar saya dapat meminjam uang dan membayar hutang samamu, hanya 1 (satu) bulan saja karena bulan September 2013 akan di tebus dan saya kembalikan ketanganmu, tenang saja kau AMA PUTRA, GA mungkin saya menipu kamu? Lalu korban setuju permintaan dan saran terdakwa. Kemudian terdakwa membawa korban kerumah ALFRED GANUMBA untuk meminjam uang sebesar Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dengan jaminan sertifikat tanah milik korban dengan nomor 12.14.06.10.1.00497 an. PEDOMAN LAIA. Selanjutnya terdakwa mengatakan kepada korban dan ALFRED GANUMBA Putusan Nomor :234/PID/2015/PT.MDN
Halaman 4 dari 11 hal
menjaminkan sertifikat tanah tersebut dengan limit waktu hanya 1 (satu) bulan saja, dan akan ditebus pada bulan kedua yaitu tanggal 26 september 2013.dimana uang yang dipinjam terdakwa kepada ALFRED GANUMBA sebesar Rp.10.000.000,- (Sepuluh juta rupiah), terdakwa menyerahkan uang kepada korban sebesar Rp.9.000.000,- (Sembilan juta rupiah) dengan maksud uang tersebut yang dipakai terdakwa waktu kehabisan modal saat membangun rumah kosan milik korban, sedangkan sisa uang yang sebesar Rp.1.000.000,(satu juta rupiah) diserahkan ke PLN sebagai upah memasukkan arus listrik pada bangunan kos-kosan tersebut. Namun pada bulan September 2013 korban lupa tanggal kembali meminta sertifikat tanah tersebut kepada terdakwa, namun terdakwa mengatakan kepada korban tidak dapat menebus sertifikat tanah dengan alasan tidak punya uang. Selanjutnya setiap minggu korban selalu minta sertifikat tanah tersebut namun terdakwa menjawab akan mengembalikan sesegera mungkin tanpa membuat waktu yang pasti. Selanjutnya selama setahun lamanya ternyata pelaku tidak mengembalikan sertifikat tanah milik korban.lalu korban menyadari bahwa dirinya telah ditipu sertifikat tanahnya oleh terdakwa, sehingga pada bulan juli 2014 disaat masalah korban dan terdakwa ditengahi oleh tokoh masyarakat di kos-kosan milik korban namun terdakwa menyampaikan kepada tokoh masyarakat ianya tidak menyerahkan sertifikat tanah tersebut karena terdakwa menpunyai hak atas bangunan dari sertifikat tanah tersebut. kemudian pada hari minggu tanggal 21 september 2014 korban membuat surat pengaduan di Polres nias selatan. Perbuatan terdakwa melanggar ketentuan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 378 KUHP.
Menimbang, bahwa berdasarkan surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum tertanggal 26 Januari 2015
No.Reg.Perkara:PDM-120/Siant/Ep.1/10/2014
terdakwa telah dituntut sebagai berikut : 1.
Menyatakan terdakwa Samahati Harefa Alias Ama Tiani terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak Pidana “dengan sengaja memiliki dengan melawan hak sesuatu barang yang sama sekali atau sebagiannya termasuk kepunyaan orang lain dan barang itu ada dalam tangannya bukan karena kejahatan” melanggar pasal 372 KUHPidana sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum;
Putusan Nomor :234/PID/2015/PT.MDN
Halaman 5 dari 11 hal
2.
Menjatuhkan Pidana kepada terdakwa Samahati Harefa Alias Ama Tiani dengan Pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 6 (enam) bulan, dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan dengan perintah agar Terdakwa tetap ditahan;
3.
Menetapkan barang bukti berupa : -
1
(satu)
Examplar
Sertifikat
tanah
dengan
nomor
12.14.06.10.1.00497 tertanggal 12 Juli 2011 An.Pedoman Laia dan 1 (satu)
Examplar
foto
copy
Sertifikat
tanah
dengan
nomor
12.14.06.10.1.00497 tertanggal 12 Juli 2011 An.Pedoman Laia dikembalikan kepada Pedoman Laia Als.Ama Putra ; -
1 (satu) lembar Kwitansi tertanggal 25 Agustus 2013,bukti pinjaman uang sebesar Rp.10.000.000.-(sepuluh juta rupiah) dari Alfred Ganumba kepada Samahati Harefa Als.Ama Tiani. Dikembalikan kepada Samahati Harefa Als.Ama Tiani;
-
1 (satu) lembar tanda terima Sertifikat tanah dengan nomor 12.14.06.10.1.00497 tertanggal 12 Juli 2011 An.Pedoman Laia yang memberi pinjaman Alfred Ganumba dikembalikan kepada Alfred Ganumba.
4.
Menetapkan
agar terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara
sebesar Rp. 2.000.- (dua ribu rupiah) ;-
Menimbang, bahwa berdasarkan atas tuntutan tersebut, Pengadilan Negeri Gunungsitoli
telah menjatuhkan putusan
tanggal 12
Maret
2015
No.5/Pid.B/2015/PN.Gst yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1.
Menyatakan terdakwa Samahati Harefa Als. Ama Tiani telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “penggelapan”;
2.
Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Samahati Harefa Als. Ama Tiani dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan 15 (lima belas) hari ;
3.
Menetapkan
masa penahanan yang telah
dijalani oleh Terdakwa
dikurangkan seluruhnya dari pidana penjara yang dijatuhkan; 4.
Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
5.
Menyatakan barang bukti berupa :
Putusan Nomor :234/PID/2015/PT.MDN
Halaman 6 dari 11 hal
- 1 (satu) Examplar Sertifikat tanah dengan nomor 12.14.06.10.1.00497 tertanggal 12 Juli 2011 An.Pedoman Laia dan 1 (satu) Examplar foto copy Sertifikat tanah dengan nomor 12.14.06.10.1.00497 tertanggal 12 Juli 2011 An.Pedoman Laia dikembalikan kepada Pedoman Laia Als.Ama Putra ; - 1 (satu) lembar Kwitansi tertanggal 25 Agustus 2013,bukti pinjaman uang
sebesar
Rp.10.000.000.-(sepuluh
juta
rupiah)
dari
Alfred
Ganumba kepada Samahati Harefa Als.Ama Tiani. Dikembalikan kepada Samahati Harefa Als.Ama Tiani; - 1 (satu) lembar tanda terima Sertifikat tanah dengan nomor 12.14.06.10.1.00497 tertanggal 12 Juli 2011 An.Pedoman Laia yang memberi pinjaman Alfred Ganumba dikembalikan kepada Alfred Ganumba. 6.
Membebankan terdakwa untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah);
Menimbang, bahwa terhadap putusan tersebut Jaksa Penuntut Umum telah
menyatakan
banding
dihadapan
Panitera
Pengadilan
Negeri
Gunungsitoli RAHMAD PARULIAN,SH.M.Hum pada tanggal 16 Maret 2015 sebagaimana
ternyata
dari
5/Bdg/Akta.Pid./2015/PN.Gst,
dan
akta
permintaan
permintaan
banding
banding
Nomor:
tersebut
telah
diberitahukan dengan cara seksama kepada Terdakwa tanggal 20 Maret 2015 ; Menimbang, bahwa sehubungan dengan permintaan banding tersebut Jaksa Penuntut Umum
telah mengajukan memori banding tanggal
30
Maret 2015 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Gunungsitoli tanggal 30 Maret 2015, dan memori banding tersebut telah pula diberitahukan dengan cara seksama kepada Terdakwa pada tanggal
Menimbang bahwa terhadap memori banding
31 Maret 2015 ;
dari Jaksa Penuntut
Umum tersebut Terdakwa telah mengajukan Kontra memori banding bertanggal 8 April 2015, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Gunung Sitoli pada tanggal 8 April 2015 dan kontra memori banding tersebut telah pula diberitahukan dengan cara seksama kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 09 April 2015 ; Putusan Nomor :234/PID/2015/PT.MDN
Halaman 7 dari 11 hal
Membaca surat Panitera Pengadilan Negeri Gunung Sitoli Nomor : W2.U.12/353/Pid/III/2015 tanggal 19 Maret 2015 telah memberi kesempatan kepada
Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa untuk mempelajari
perkara di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Gunung Sitoli terhitung
berkas sejak
tanggal 20 Maret 2015 sampai dengan tanggal 26 Maret 2015 sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi ;
Menimbang
bahwa
Jaksa
Penuntut
Umum
telah
mengajukan
permintaan banding dalam tenggang waktu, tata cara dan syarat-syarat yang ditentukan dalam Undang-Undang, maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima ;
Menimbang bahwa Jaksa Penuntut Umum dalam memori bandingnya mengemukakan alasan-alasan banding pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa Penuntut Umum berpendapat lamanya pidana penjara yang dijatuhkan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Gunung Sitoli terhadap terdakwa selama 4 bulan dan 15 hari sangatlah ringan sehingga tidak memberikan efek jera kepada terdakwa ; - Bahwa ringannya pidana
penjara yang
dijatuhkan juga tidak
menimbulkan rasa takut bagi orang lain untuk melakukan serupa dan antara terdakwa dan korban tidak ada perdamaian ; - Bahwa Penuntut Umum berpendapat berdasarkan fakta-fakta, korban merasa tidak mendapatkan keadilan dimana putusan yang dijatuhkan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama hanya 4 bulan 15 hari ;
Menimbang bahwa Terdakwa telah mengajukan kontra memori banding yang pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa
putusan
Pengadilan
Negeri
Gunung
Sitoli
No.5/Pid.B/2015/PN-Gst tertanggal 12 Maret 2015 sudah tepat serta sudah sesuai dengan rasa keadilan masyarakat dan seluruh faktafakta yang telah terungkap disidang telah dipertimbangkan oleh Majelis Hakim dalam putusan perkara ini ; - Bahwa awal mulanya pertama terjadi karena saksi korban tidak memenuhi
perjanjian
dalam membangun
rumah
kontrakan/kost
diatas rumah milik korban dan ketika dilakukan pembicaraan secara Putusan Nomor :234/PID/2015/PT.MDN
Halaman 8 dari 11 hal
kekeluargaan, saksi korban telah memukul saya dan atas perbuatan tersebut
saksi korban
telah dijadikan
sebagi
terdakwa
No.231/Pid.BV/2014/PN-Gst dan telah diputus tanggal 22 Januari 2015, yang amrnya sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa Pedoman Laia alias Ama Putra telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “ Penganiayaan “ ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Pedoman Laia alias Ama Putra dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan ; 3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; 4. Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam Tahanan ; 5. Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000.-(dua ribu rupiah) ; Yang mana perkara tersebut telah berkekuatan hukum tetap ;
Menimbang bahwa setelah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi memeriksa dan meneliti dengan seksama berkas perkara beserta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Gunung Sitoli tanggal 12 Maret 2015 No.5/Pid.B/2015/PNGst dan telah membaca, memperhatikan memori banding yang diajukan Jaksa Penuntut Umum, kontra memori banding yang diajukan oleh Terdakwa, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi berpendapat sebagai berikut : -
bahwa pertimbangan hukum Hakim Tingkat Pertama yang telah mempertimbangkan dipersidangan sesuai dengan fakta-fakta
yang
terungkap dipersidangan bahwa unsur-unsur pasal 372 KUHP telah terpenuhi dengan sempurna telah tepat dan benar ; - bahwa saksi korban Pedoman Laia alias Ama Putra dengan terdakwa pada awalnya ada hubungan keperdataan pembangunan rumah kos yang dibangun oleh Terdakwa diatas tanah milik saksi korban dengan hasil bagi dua ; -
bahwa
saksi korban
telah melakukan
penganiayaan
terhadap
terdakwa dan telah dijatuhi pidana penjara selama 4 (empat) bulan oleh Pengadilan
Negeri Gunung Sitoli No.231/Pid.B/2014/PN.Gst
tanggal 22 Januari 2015 ;
Putusan Nomor :234/PID/2015/PT.MDN
Halaman 9 dari 11 hal
-
bahwa pidana yang dijatuhkan oleh Hakim Tingkat Pertama menurut Pengadilan Tinggi telah tepat dan adil sesuai dengan kesalahannya ;
Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka Majelis Hakim Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Gunung Sitoli sesuai menurut hukum oleh karena itu patut untuk dipertahankan ; Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, maka putusan Pengadilan Negeri Gunung Sitoli tanggal 12 Maret 2015 No.5/Pid.B/2015/PNGst.- yang dimintakan banding tersebut harus dikuatkan ; Menimbang bahwa lamanya terdakwa berada dalam tahanan, patutlah dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;
Menimbang bahwa oleh karena terdakwa dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana, maka kepadanya
harus dibebani untuk membayar biaya
perkara dalam tingkat banding ; Mengingat pasal 372 KUHP, UU No.8 Tahun 1981 Tentang KUHAP serta Peraturan Per Undang-Undangan lain yang bersangkutan ; MENGADILI -
Menerima permintaan banding dari Penuntut Umum ;
- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Gunung Sitoli tanggal 12 Maret 2015 Nomor : 5/Pid.B/2015/PN.Gst yang dimintakan banding tersebut ; - Menetapkan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; - Membebankan
biaya perkara kepada Terdakwa dalam dua tingkat
pengadilan, yang ditingkat banding sebesar Rp.2.500,- ( dua ribu lima ratus rupiah ) ;
Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Kamis tanggal 23 April 2015 oleh kami Hj. WAGIAH
ASTUTI, SH sebagai Ketua Majelis dengan
YANSEN
PASARIBU, SH dan ABDUL FATTAH, SH,MH masing-masing sebagai Hakim Putusan Nomor :234/PID/2015/PT.MDN
Halaman 10 dari 11 hal
Anggota berdasarkan penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 14 April 2015 Nomor : 234/PID/2015/PT.MDN untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dalam tingkat banding dan putusan tersebut pada hari Selasa tanggal 28 April 2015 diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri hakim-hakim anggota, serta ROSELINA, SH Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut, akan tetapi tanpa dihadiri Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa. Hakim Anggota ;
Hakim Ketua ;
TTD
TTD
1. ( YANSEN PASARIBU,SH )
( Hj.WAGIAH ASTUTI,SH )
TTD
2. ( ABDUL FATTAH,SH,MH )
Panitera Pengganti : TTD
( ROSELINA,SH )
Putusan Nomor :234/PID/2015/PT.MDN
Halaman 11 dari 11 hal