PUTUSAN Nomor : 343/PID.SUS/2015/PT.MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan Putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa ; Nama
: TERDAKWA
Tempat lahir
: Sigiring-giring
Umur/ tanggal lahir
: 64 tahun/ 3 Desember 1949
Jenis kelamin
: Laki-laki
Kebangsaan
: Indonesia
Tempat Tinggal
: Jl. Bubu Gg. Sanggup No. 3B Kel. Sidorejo Kec. Medan Tembung,
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Pensiunan PNS
Terdakwa tidak ditahan Pengadilan Tinggi tersebut ; Telah membaca Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 03 Juni 2015 Nomor 343/PID.Sus/2015/PT.Mdn serta berkas perkara Pengadilan Negeri Medan tanggal 24 Maret 2015 Nomor 2.962/Pid.B/ 2014/ PN.Mdn, dan surat - surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut; Membaca, Surat Dakwaan dan Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Medan tertanggal Nopember 2014 Nomor. Reg. Perkara : PDM-1113/ Ep.2/ TPUL/11/ 2014 yang berbunyi sebagai berikut : DAKWAAN PRIMAIR : Bahwa Terdakwa pada awal bulan Februari 2012 sekira pukul 13.00 Wib, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Februari 2012, bertempat di SD SWASTA MUHAMMADIYAH 27 di Jl.Pimpinan Gg.Wisma No.12 Kel.Sei Kera Hilir Kec.Medan Perjuangan, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan. Dengan sengaja
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor : 343/ Pid.Sus/ 2015/ PT.Mdn Halaman 1 dari 11 hal
melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan atau membujuk anak yaitu saksi korban melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa berawal dari kecurigaan saksi EDWIN ANWAR (ayah dari saksi korban) melihat perubahan sikap dan tingkah laku pada saksi korban yang sering sendiri dan takut untuk masuk ke sekolah lalu saksi korban mengeluh sakit pada kemaluannya saat buang air kecil, maka saksi EDWIN ANWAR menanyakan perihal yang terjadi pada saksi korban, maka saksi korban menjelaskan bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas pada saat mata pelajaran Agama Islam dimana Terdakwa adalah guru yang mengajar dikelas kemudian Terdakwa duduk disamping saksi korban sementara murid-murid yang lain disuruh Terdakwa melipat tangan dan menundukkan kepala dimeja dan tidak boleh melihat kebelakang, lalu Terdakwa menghampiri saksi korban yang duduk dikursi paling belakang pada baris ke 2 (dua) dan duduk disamping saksi korban dan meremas-remas buah dada saksi korban kemudian memasukkan tangan Terdakwa kedalam rok saksi korban setelah itu jari Terdakwa meraba-raba kemaluan dan memasukkan jari Terdakwa kedalam kemaluan saksi korban, hal tersebut dilakukan Terdakwa berulang-ulang kali ketika Terdakwa masuk ke kelas dan mengajar, kemudian saksi EDWIN ANWAR melaporkan kejadian tersebut kepada pihak sekolah dan mendapatkan penjelasan dari saksi KAMARIAH AYUB (guru SD tempat saksi korban sekolah) bahwa terdapat laporan dari saksi MELLA HOSTIZA LUBIS, LULU TRIANDINI PANJAITAN, MUHAMMAD DANU, ABDUL AZIZ, AISYAH HASBY dan NADILAVINI ETIKA yang merupakan teman sekelas dari saksi korban yang mengatakan bahwa telah melihat Terdakwa melakukan perbuatan tersebut terhadap saksi korban kemudian saksi EDWIN ANWAR merasa keberatan dan melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Medan. Berdasarkan Visum et Repertum No. 211/OBG/2013 tanggal 28 September 2013 dibuat dan ditandatangani pemeriksa dr. Syamsul Arifin Nasution, SpOG dokter pemeriksan pada Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Pirngadi pada hasil pemeriksaannya dijumpai: Pemeriksaan Genitalia : -
Selaput dara/Hyme robek jam 5 (lima), 6 (enam), 7 (tujuh), 9 (sembilan) sampai kedasar.
Kesimpulan : -
Selaput darah / hymen tidak utuh.
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor : 343/ Pid.Sus/ 2015/ PT.Mdn Halaman 2 dari 11 hal
Akibat perbuatan Terdakwa, saksi korban mengalami sering sendiri dan takut untuk masuk ke sekolah. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 81 ayat (2) UU RI No.23 tahun 2002 tentang Perlindungan anak; SUBSIDAIR : Bahwa Terdakwa pada awal bulan Februari 2012 sekira pukul 13.00 Wib, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Februari 2012, bertempat di SD SWASTA MUHAMMADIYAH 27 di Jl.Pimpinan Gg.Wisma No.12 Kel.Sei Kera Hilir Kec.Medan Perjuangan, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan. Dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak untuk melakukan atau membiarkan
dilakukan
perbuatan
cabul,
perbuatan
tersebut
dilakukan
Terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa berawal dari kecurigaan saksi EDWIN ANWAR (ayah dari saksi korban) melihat perubahan sikap dan tingkah laku pada saksi korban yang sering sendiri dan takut untuk masuk ke sekolah lalu saksi korban mengeluh sakit pada kemaluannya saat bung air kecil, maka saksi EDWIN ANWAR menanyakan perihal yang terjadi pada saksi korban, maka saksi korban menjelaskan bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas pada saat mata pelajaran Agama Islam dimana Terdakwa adalah guru yang mengajar dikelas kemudian Terdakwa duduk disamping saksi korban sementara murid-murid yang lain disuruh Terdakwa melipat tangan dan menundukkan kepala dimeja dan tidak boleh melihat kebelakang, lalu Terdakwa menghampiri saksi korban yang duduk dikursi paling belakang pada baris ke 2(dua) dan duduk disamping saksi korban dan meremas-remas buah dada saksi korban kemudian memasukkan tangan Terdakwa kedalam rok saksi korban setelah itu jari Terdakwa meraba-raba kemaluan dan memasukkan jari Terdakwa kedalam kemaluan saksi korban, hal tersebut dilakukan Terdakwa berulang-ulang kali ketika Terdakwa masuk ke kelas dan mengajar, kemudian saksi EDWIN ANWAR melaporkan kejadian tersebut kepada pihak sekolah dan mendapatkan penjelasan dari saksi KAMARIAH AYUB (guru SD tempat saksi korban sekolah) bahwa terdapat laporan dari saksi MELLA HOSTIZA LUBIS, LULU TRIANDINI PANJAITAN, MUHAMMAD DANU, ABDUL AZIZ, AISYAH HASBY dan NADILAVINI ETIKA yang merupakan teman sekelas dari saksi korban yang mengatakan bahwa telah melihat Terdakwa melakukan perbuatan tersebut terhadap saksi korban
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor : 343/ Pid.Sus/ 2015/ PT.Mdn Halaman 3 dari 11 hal
kemudian saksi EDWIN ANWAR merasa keberatan dan melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Medan. Berdasarkan Visum et Repertum No. 211/OBG/2013 tanggal 28 September 2013 dibuat dan ditandatangani pemeriksa dr. Syamsul Arifin Nasution, SpOG dokter pemeriksan pada Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Pirngadi pada hasil pemeriksaannya dijumpai: Pemeriksaan Genitalia : -
Selaput dara/Hyme robek jam 5 (lima), 6 (enam), 7 (tujuh), 9 (sembilan) sampai kedasar.
Kesimpulan : -
Selaput dara / hymen tidak utuh.
Akibat perbuatan Terdakwa, saksi korban mengalami sering sendiri dan takut untuk masuk ke sekolah. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 82 UU RI No.23 tahun 2002 tentang Perlindungan anak; Membaca, Surat Tuntutan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Medan pada hari Senin tertanggal 09 Februari 2015 Nomor. Reg. Perkara : PDM-1113/Ep.2/TPUL/11/2014 Terdakwa telah dituntut sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa Telah terbukti bersalah melakukan tindak pidana “Dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan atau membujuk anak yaitu saksi korban melakukan perbuatan cabul dengannya” atau dengan orang lain sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 82 UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dalam Surat Dakwaan Primair 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 6 (enam) tahun dan denda sebesar Rp 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) subsider 3 (tiga) bulan penjara; 3. Menetapkan agar Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah) ; Membaca, Putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 24 Maret 2015 Nomor. 2.962/Pid.B/2014/PN-Mdn yang amarnya berbunyi sebagai berikut; -
Menyatakan Terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan Primer” ;
–
Membebaskan Terdakwa oleh karena itu dari dakwaan tersebut;
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor : 343/ Pid.Sus/ 2015/ PT.Mdn Halaman 4 dari 11 hal
–
Menyatakan bahwa Terdakwa : tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “ Dengan sengaja membujuk anak untuk melakukan perbuatan cabul” ;
–
Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut diatas oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 4 (empat) tahun, dan 6 (enam) bulan dan denda Rp. 60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
–
Membebani Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah) ; Telah Membaca: 1. Akte Permintaan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Medan Nomor. 66/Akta. Pid/2015/PN-Mdn bahwa pada tanggal 26 Maret 2015, Terdakwa telah mengajukan permintaan banding terhadap Putusan Pengadilan
Negeri
Medan
tanggal
24
Maret
2015
Nomor.
2.962/Pid.B/2014/PN-Mdn ; 2. Akte Permintaan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Medan Nomor. 67/Akta. Pid/2015/PN-Mdn bahwa pada tanggal 26 Maret 2015, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 24 Maret
2015
Nomor. 2.962/Pid.B/2014/PN-Mdn ; 3. Relaas
Pemberitahuan
Permintaan
Banding
Nomor.
66/Akta.
Pid/2015/PN-Mdn Yang dibuat oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Medan bahwa pada tanggal 29 April 2015 Permintaan Banding tersebut telah diberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum dan pada tanggal 30 Maret diberitahukan kepada Terdakwa; 4. Memori Banding yang diajukan oleh Terdakwa tanggal 18 Mei 2015 dan diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan tanggal 18 Mei 2015 serta telah diserahkan salinan resminya kepada Jaksa Penuntut Umum tanggal 21 Mei 2015 ; 5. Memori Banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tanggal 23 April 2015 dan diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan tanggal 23 April 2015 serta telah diserahkan salinan resminya kepada Terdakwa tanggal 18 Mei 2015 ; 6. Relaas
Pemberitahuan
untuk
mempelajari
berkas
perkara
Nomor.W2.U1/5287/HK.01/IV/2015 yang dibuat oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Medan masing-masing ditujukan kepada Jaksa
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor : 343/ Pid.Sus/ 2015/ PT.Mdn Halaman 5 dari 11 hal
Penuntut Umum dan Terdakwa untuk mempelajari berkas perkara tersebut selama 7 (tujuh) hari terhitung mulai tanggal 06 April 2015 s/d tanggal 12 April 2015 sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi ; Menimbang, bahwa Permintaan Banding oleh Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut cara-cara serta syarat-syarat yang ditentukan dalam undang-undang, oleh karena itu Permohonan Banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa Terdakwa
telah
mengajukan Memori Banding
tanggal 18 Mei 2015 yang di daftarkan di Pengadilan Negeri Medan tanggal 18 Mei 2015 yang pada pokoknya sebagai berikut; -
Bahwa dalam pertimbangan hukum pada halaman 12 pada alinea ke-4 baris ke-8 antara lain “Menimbang bahwa terhadap unsur kedua yang dimaksud dengan membujuk adalah tindakan pelaku untuk mempengaruhi korban dengan kata-kata supaya mengikuti kehendaknya ; (uraian selengkapnya diatas terlampir) ; Berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, dengan ini kami mohonkan kepada Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan dalam mengadili perkara ini untuk membatalkan putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 24 Maret 2015 No. 2.962/Pid.B/2014/PN.Mdn dengan mengadili sendiri dengan amar putusan sebagai berikut; 1. Menyatakan terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan perbuatan tindak pidana sebagaimana didakwakan di dalam dakwaan Primair maupun Subsidair ; 2. Membebankan Terdakwa oleh karena itu dari dakwaan dlam perkara ini (vrijspraak) ; 3. Memulihkan
hak
Terdakwa
tersebut
dalam
kedudukannya
dan
kemampuanya serta harkat dan martabatnya seperti semula; 4. Membebankan biaya perkara ini kepada Negara ;
Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan Memori Banding tanggal 23 April 2015 yang di daftarkan di Pengadilan Negeri Medan tanggal 23 April 2015 yang pada pokoknya sebagai berikut; 1. Bahwa peristiwa cabul yang dilakukan Terdakwa tersebut terjadi berawal dari Bulan Februari 2012 sekira pukul 13.00 Wib di SD Swasta
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor : 343/ Pid.Sus/ 2015/ PT.Mdn Halaman 6 dari 11 hal
Muhammadiyah 27 di Jl. Pimpinan Gg. Wisma No.12 Kelurahan Sei Kera Hilir Kecamatan Medan Perjuangan. Pada saat mata pelajaran Agama Islam dimana Terdakwa adalah Guru yang mengajar di kelas kemudian Terdakwa duduk di samping saksi Korban sementara murid-murid yang lainnya di suruh Terdakwa melipat tangan dan menundukkan kepala di meja dan tidak boleh melihat ke belakang, lalu Terdakwa menghampiri korban yang duduk di bangku belakang pada baris ke 2 (dua) dan duduk disamping saksi korban
dan
meremas-remas
buah
dada
saksi
korban
kemudian
memasukkan tangan Terdakwa kedalam rok saksi korban setelah itu jari Terdakwa meraba-raba kemaluan dan memasukkan jari Terdakwa ke dalam kemaluan saksi korban, hal tersebut dilakukan Terdakwa berulang-ulang kali ketika terdakwa masuk ke kelas dan mengajar; Bahwa Terdakwa sengaja melakukan perbuatan tersebut terhadap saksi korban, dan Terdakwa menyadari bahwa saksi korban tidak akan berani menolak karena posisi saksi korban adalah seorang murid yang tidak berani melawan atau menolak perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa terhadap saksi korban, karena saksi korban adalah seorang murid; Bahwa benar berdasarkan fakta-fakta di persidangan, jelas bahwa perbuatan
Terdakwa
meremas-remas buah
dada
korban kemudian
memasukkan tangan Terdakwa kedalam rok saksi korban setelah itu jari Terdakwa meraba-raba kemaluan dan memasukkan jari Terdakwa kedalam kemaluan saksi korban adalah perbuatan cabul dan berdasarkan Visum et Repertum No. 211/OBG/2013 tanggal 28 September 2013 dibuat dan ditandatangani pemeriksa dr. Syamsul Arifin Nasution, SpOG dokter pemeriksa pada Rumah Sakit Umum daerah Dr. Pirngadi Kota Medan dengan pemeriksaan sebagai berikut: selaput darah/hyme robek jam 5 (lima), 6 (enam),7 (tujuh), 9 (Sembilan) sampai kedasar. Kesimpulan :Selaput darah /Hymen tidak utuh. 2. Bahwa didalam Putusan Hakim Penjatuhan Hukuman terhadap diri Terdakwa Drs. Syarif Dongoran, tidak memenuhi rasa keadilan dimana Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan yang memeriksa dan mengadili perkara An. Drs. SYARIF DONGORAN dalam mengambil keputusan untuk menghukum diri Terdakwa selama 4 (empat) tahun dan 6 (enam) bulan dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan, dan denda sebesar Rp. 60.000.000,(enam puluh juta rupiah) subsidair 1 bulan penjara adalah sangat tidak adil dengan perbuatan Terdakwa yang karena perbuatan Terdakwa terhadap
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor : 343/ Pid.Sus/ 2015/ PT.Mdn Halaman 7 dari 11 hal
saksi ANNISA SUHADA yang masih dibawah umur sehingga saksi korban mengalami trauma psikis. -
Bahwa perbuatan Terdakwa telah merusak masa depan saksi ANNISA SUHADA yang membuat trauma yang mendalam bagi saksi ANNISA SUHADA
-
Bahwa Terdakwa adalah seorang guru dari saksi korban yang mana Terdakwa seharusnya membimbing dan mendidik saksi korban, akan tetapi Terdakwa malah merusak masa depan saksi korban;
-
Bahwa orang tua korban mencabut perdamaian yang pernah dibuat dengan Terdakwa
-
Bahwa dengan mengurangi hukuman atas diri terdakwa tersebut tidak membuat efek jera bagi diri Terdakwa
3. Bahwa Hakim Pengadilan Medan dalam pertimbangan telah mengambil alih keseluruhan pertimbangan dalam Surat Tuntutan Jaksa dan sependapat dengan Jaksa bahwa perbuatan Terdakwa “dengan sengaja membujuk anak untuk melakukan perbuatan cabul” telah terpenuhi sehingga sangatlah tidak pantas bila Terdakwa hanya dijatuhi hukuman dibawah tuntutan Jaksa Penuntut Umum, dimana menurut Penuntut Umum, putusan 4 (empat) tahun dan 6 (enam) bulan dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan, dan denda sebesar Rp. 60.000,000,- (enam puluh juta rupiah) subsidair 1 bulan penjara tersebut sangat ringan, sehingga belum dapat memberi efek jera kepada Terdakwa maupun untuk membuat orang lain jera untuk melakukan kejahatan yang serupa dengan yang dilakukan Terdakwa, dan belum dapat memberikan perlindungan bagi masyarakat khususnya kepada saksi korban. Berdasarkan Uraian-uraian tersebut diatas, dengan ini kami mohon supaya Pengadilan Tinggi Medan menerima permohonan banding dari Jaksa Penuntut Umum dan menyatakan : 1. Membatalkan
Putusan
Pengadilan
Negeri
Medan
Nomor 2.962/Pid.B/2014/PN.Mdn tanggal 24 Maret 2015 ; 2. Menyatakan terdakwa Drs.Syarif Dongoran tidak terbukti secara sah dan meyakinkan
menurut hukum bersalah
melakukan tindak
pidana
sebagaimana dalam dakwaan Primair ; 3. Menyatakan terdakwa Drs .Syarif Dongoran telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Dengan sengaja membujuk anak untuk melakukan perbuatan cabul “ sebagaimana dalam dakwaan Subsidair ;
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor : 343/ Pid.Sus/ 2015/ PT.Mdn Halaman 8 dari 11 hal
4. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Drs.Syarif Dongoran dengan pidana penjara 6(empat) tahun dan 6 (enam) bulan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan, dan denda sebesar Rp.60.000.000.(enam puluh juta rupiah) sibsidair 1(satu) bulan penjara ; 5. Membebani terdakwa Drs.Syarif Dongoran dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.1.000.-(seribu rupiah); Menimbang,
bahwa majelis Pengadilan Tinggi Medan setelah
mempelajari memori banding yang diajukan oleh Terdakwa dan memori banding dari Jaksa Penuntut Umum ternyata tidak ditemukan adanya hal-hal yang dapat
melemahkan atau
membatalkan putusan Pengadilan Tingkat
Pertama tersebut, dan ternyata telah dipertimbangkan dengan tepat dan benar oleh Majelis Hakim Tingkat tertanggal 18 Mei 2015
Pertama. Terhadap memori banding terdakwa
pada halaman 4 alinea terakhir, membantah tidak
melakukan pencabulan terhadap saksi korban ,Majelis Pengadilan Tinggi berkeyakinan sesuai surat tertanggal 15 April 2013 yang ditujukan kepada Pimpinan
Daerah
Muhammadiyah
Kota
Medan
ternyata
terdakwa
mengundurkan diri sebagai guru akibat adanya pengaduan orang tua saksi korban
dengan
demikian
secara
tidak
langsung
terdakwa
mengakui
perbuatannya ; Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi memeriksa dan meneliti dengan seksama berkas perkara beserta turunan resmi Putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 24 Maret 2015 Nomor 2.962/Pid.B/2014/PNMdn, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa Pertimbangan Hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama yang mendasari putusannya mengenai telah terbuktinya secara sah dan meyakinkan kesalahan Terdakwa atas dakwaan Pasal 82 UU N0. 23 Tahun 2002 telah tepat dan benar, oleh karenanya Pengadilan Tinggi dapat menyetujui dan mengambil alih sebagai pertimbangan hukumnya sendiri dalam memeriksa dan memutus perkara ini di tingkat banding dengan menambah pertimbangan Penguatan bahwa sebagai seorang guru agama yang
berpendidikan seharusnya terdakwa menjadi
anutan apalagi usia telah lanjut dan menderita banyak penyakit tidak malah justru melakukan perbuatan nista yakni mencabuli anak didiknya ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor : 343/ Pid.Sus/ 2015/ PT.Mdn Halaman 9 dari 11 hal
Putusan
Pengadilan
Negeri
Medan
tanggal
24
Maret
2015
Nomor
2.962/Pid.B/2014/PN-Mdn, yang dimintakan banding tersebut harus dikuatkan; Menimbang, bahwa
oleh karena Terdakwa dijatuhi hukuman maka
berdasarkan pasal 222 ayat 1 KUHAP kepadanya dibebani membayar biaya perkara
dalam
kedua
tingkat
peradilan
yang
dalam
tingkat
banding
sebagaimana tersebut dalam amar putusan ini ; Memperhatikan Pasal 82 Undang-undang No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan yang bersangkutan dengan perkara ini; MENGADILI -
Menerima permintaan banding
dari Terdakwa dan Jaksa Penuntut
Umum; -
Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 24 Maret 2015 Nomor : 2.962/Pid.B/2014/PN.Mdn, yang dimintakan banding tersebut ;
-
Membebankan
biaya
perkara
kepada
Terdakwa
dalam
kedua
tingkat peradilan, yang pada tingkat banding sebesar Rp 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah); Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Selasa tanggal 23 Juni 2015 oleh Kami : Dr. H. SOEDARMADJI, SH. M.Hum., Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, DHARMA E. DAMANIK, SH.MH. dan DAHLIA BRAHMANA, SH., MH., para Hakim anggota, yang ditunjuk berdasarkan Penetapan
Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 03 Juni 2015,
Nomor : 343/PID.Sus/2015/PT-MDN untuk memeriksa dan mengadili perkara ini ditingkat Banding, Putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Selasa tanggal 30 Juni 2015, oleh Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri Hakim-Hakim Anggota serta LUHUT BAKO, SH., Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa ;
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor : 343/ Pid.Sus/ 2015/ PT.Mdn Halaman 10 dari 11 hal
Hakim Anggota,
Hakim Ketua,
ttdt 1.DHARMA E. DAMANIK, SH,MH.
Dr. H. SOEDARMADJI, SH. M.Hum.
2.DAHLIA BRAHMANA, SH, MH. Panitera Pengganti,
LUHUT BAKO, SH.
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor : 343/ Pid.Sus/ 2015/ PT.Mdn Halaman 11 dari 11 hal