1
P U T U S A N Nomor : 78/PID/2015/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-pekara pidana pada pengadilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa: Nama Lengkap
: OCVETANSYAH SAMOSIR Als.PARDO
Tempat Lahir
: Kisaran
Umur / Tanggal Lahir
: 25 tahun / 20 Oktober 1989.
Jenis Kelamin
: Laki-laki.
Kebangsaan/Kewarganegaraan : Indonesia. Tempat Tinggal
: Jalan Mas Mansyur No 27 C Kel.Kisaran Baru Kecamatan Kisaran Barat Kab.Asahan
Agama
: Kristen Katolik
Pekerjaan
: POLRI
Terdakwa ditahan dalam tahanan kota oleh : 1. Penuntut Umum sejak : tanggal 21 Juli 2014 sampai dengan tanggal 05 Agustus 2014; 2. Majelis Hakim Pengadilan Negeri sejak : tanggal 04 Agustus 2014 sampai dengan tanggal 02 September 2014; 3. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri sejak : tanggal 03 Agustus 2014 sampai dengan tanggal 01 Nopember 2014;
Pengadilan Tinggi Tersebut : Telah membaca Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 04 Februari 2015 Nomor : 78/PID/2015/PT.MDN tentang penunjukan majelis hakim untuk memeriksa dan mengadli perkara ini pada tingkat banding. Telah membaca berkas perkara dan surat-surat
yang bersangkutan
serta salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Kisaran tanggal 17 Desember 2014 Nomor : 453/Pid.B/2014/PN.Kis dalam perkara Terdakwa tersebut.
Menimbang ...........
2
Menimbang bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan sebagaimana tersebut dalam dakwaannya Nomor Register Perkara :PDM-121/KISAR/Ep.1/07/2014 yang pada pokonya sebagai berikut: ---- Bahwa ia terdakwa OCVETANSYAH SAMOSIR Alias PARDO pada hari Selasa tanggal 01 April 2014 sekira pukul 11.30 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu dalam bulan April 2014 bertempat di jalan Mararusli Lingkungan VII Kelurahan Selawan Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan, atau setidaktidaknya pada tempat masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kisaran, dengan sengaja melakukan penganiayaan terhadap saksi SANTRA DOLI MANDELA SAMOSIR, yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada hari Selasa tanggal 01 April 2014 sekira pukul 11.30 WIB di jalan Mararusli Lingkungan VII Kelurahan Selawan Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan terdakwa melakukan pemukulan terhadap saksi SANTRA DOLI MANDELA SAMOSIR dengan cara terdakwa menendang perut saksi SANTRA DOLI MANDELA SAMOSIR menggunakan kaki kanan dan meninju wajah dan dada saksi SANTRA DOLI MANDELA SAMOSIR mempergunakan tangan kanan dan tangan kiri; Bahwa akibat pemukulan yang dilakukan terdakwa, saksi SANTRA DOLI MANDELA SAMOSIR mengalami sakit pada bagian kepala, sakit pada bagian perut dan bengkak pada bagian pelipis sebelah kanan, sebagaimana Visum Et Repertum No. 353/180 tanggal 06 Mei 2014 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. Ratna Meriati Yap, dokter pada Rumah Sakit Umum Daerah Kisaran, dengan hasil pemeriksaan 01 April 2014 jam 12.50 Wib sebagai berikut : Kepala
:
-
Luka lecet di pelipis kanan Pl ½ cm x 1mm.
Leher
:
-
Tidak ada kelainan
Dada
:
-
Tidak ada kelainan
Perut
:
-
Tidak ada kelainan
Anggota
:
-
Tidak ada kelainan
:
-
Tidak ada kelainan
Gerak Atas Anggota Gerak Bawah Kesimpulan ...........
3
Kesimpulan
:
-
Luka tersebut di atas di duga oleh karena trauma tumpul.
Dan akibat pemukulan tersebut saksi SANTRA DOLI MANDELA SAMOSIR rawat inap di Rumah Sakit Setio Husodo Kisaran sesuai dengan Surat Keterangan Opname Nomor : 094/SKO/SH/IV/2014 tanggal 05 April 2014 yang ditandatangani oleh Dr. Panusunan Sihombing Sp. B. FINANCS dokter pada Rumah Sakit Setio Husodo. Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 351 ayat (1) KUHPidana. Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Tuntutan (Requisitoir) dari Jaksa Penuntut Umum tertanggal 25 Nopember 2014 No.Reg.perkara : PDM121/KISAR/Ep.1/07/2014 terdakwa dituntut sebagai berikut : 1. Menyatakan ia Terdakwa Ocvetansyah Samosir Alias Pardo, telah terbukti bersalah
secara
sah
dan
menyakinkan
melakukan
Tindak
Pidana
“Penganiayaan” yang diatur dan diancam pidana melanggar pasal 351 ayat (1) KUHPidana sebagaimana dalam Dakwaan Tunggal. 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Ocvetansyah Samosir Alias Pardo berupa pidana penjara selama : 4 (empat) bulan dengan dikurangi selama terdakwa dalam tahanan kota; 3. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000.(dua ribu rupiah).
Menimbang, bahwa sehubungan dengan tuntutan pidana tersebut Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kisaran telah menjatuhkan putusan pada tanggal 17
Desember 2014 Nomor : 453/Pid.B/2014/PN.Kis yang amarnya sebagai
berikut : 1. Menyatakan Terdakwa Ocvetansyah Samosir Alias Pardo tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana penganiayaan sebagaimana dalam dakwaan tunggal; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan ; 3. Menetapkan pidana tersebut tidak usah dijalani kecuali jika dikemudian hari ada putusan hakim yang menentukan lain disebabkan karena Terpidana melakukan suatu tindak pidana sebelum masa percobaan selama 4 (empat) bulan berakhir; Membebankan ...........
4
4. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp5.000,00 (lima ribu rupiah); Menimbang, bahwa terhadap putusan tersebut, Penuntut Umum
telah
mengajukan permintaan banding tanggal 22 Desember 2014 berdasarkan Akta Permintaan
Banding
Nomor : 106/Akta.Pid/2014/PN.Kis yang dibuat
oleh ANDERSON SIJABAT, SH Wakil Panitera Pengadilan Negeri Kisaran permintaan banding mana telah dengan sempurna diberitahukan kepada terdakwa pada tanggal 14 Januari 2015 ; Menimbang, bahwa terhadap permintaan banding tersebut
Penuntut
Umum telah mengajukan memori banding tertanggal 31 Desember 2014, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kisaran pada tanggal 05 Januari 2015, memori banding mana telah dengan sempurna diberitahukan dan diserahkan kepada Terdakwa pada tanggal 14 Januari 2015 ; Menimbang, bahwa Pengadilan Negeri
Kisaran dengan suratnya
tertanggal 14 Januari 2015, yang disampaikan kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa, menerangkan terhitung 7 (tujuh) hari, kedua belah pihak diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara Nomor : 453/Pid.B/2014/PN.Kis, sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan; Menimbang,
bahwa
putusan
Pengadilan
Negeri
Kisaran
No.453/Pid/2014/PN.Kis, yang dimintakan banding tersebut diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada tanggal 17 Desember 2014 dengan dihadiri oleh Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum, kemudian Jaksa Penuntut Umum mengajukan permintaan banding tanggal 22 Desember 2014, maka permintaan
banding
tersebut
telah diajukan dalam tenggang waktu
sebagaimana ditentukan oleh pasal 233 ayat 2 UU No.8 tahun 1981, oleh karena itu permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa alasan banding dari Jaksa Penuntut Umum, dalam memori bandingnya pada pokoknya
bahwa putusan
Majelis Hakim tingkat
pertama terlalu ringan bertentangan dengan surat Edaran Mahkamah Agung No.1/2000 tentang pemidanaan agar setimpal dengan berat dan sifat kejahatan padahal perbuatan terdakwa mengakibatkan saksi korban Doli Mandela Samosir mengalami trauma dan merasa sakit di perut dan dada dan luka lecet pada plipis sebelah kanan dan saksi dirawat inap 3 (tiga) hari di Rumah Sakit Setia Husada selain itu terdakwa adalah seorang anggota Polisi yang seharusnya memberi suritauladan pada masyarakat dan keluarga apalagi korban adalah keluarga terdakwa sendiri tetapi terdakwa meninju korban, berulang ............
5
berulang-ulang di depan anggota Polisi lainnya tidak mencerminkan sebagai penegak hukum akan tetapi berbuat main hakim sendiri, oleh karena itu mohon agar Pengadilan Tinggi Medan menjatuhkan putusan sesuai tuntutan Jaksa Penuntut Umum tanggal 25 Nopember 2014 ; Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi mempelajari dengan cermat
dan seksama
berita acara
pemeriksaan, penyidikan, berita acara
sidang serta surat-surat dalam berkas No.453/Pid/2014/PN.Kis dan salinan putusan Pengadilan Negeri Kisaran
tanggal
17
453/Pid.B/2014/PN.Kis, serta memori banding
Desember 2014 Nomor : Jaksa Penuntut Umum
Pengadilan Tinggi berpendapat bagai berikut ; -
bahwa kesimpulan Majelis Hakim tingkat pertama mengenai fakta-fakta hukum yang terungkap dipersidangan dan pertimbangan hukum Majelis Hakim
tingkat pertama
melakukan
yang menyatakan
terdakwa telah terbukti
perbuatan sebagaimana dalam dakwaan tunggal Jaksa
Penuntut Umum, sudah tepat dan benar karena kesimpulan
mengenai
fakta-fakta hukum dan pertimbangan hukum tersebut telah sesuai dan didasarkan pada alat-alat bukti yang diajukan ke persidangan ; -
bahwa pertimbangan dan pendapat Majelis Hakim tingkat pertama yang menyatakan perbuatan yang terbukti dilakukan terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur pasal 351 ayat 1 KUHP, yang didakwakan kepada terdakwa karenanya terdakwa dinyatakan melanggar pasal 351 ayat 1 KUHP, pertimbangan dan pendapat tersebut juga sudah tepat dan benar;
-
bahwa selama berlangsungnya pemeriksaan perkara tidak ada ditemukan hal-hal yang didapat dijadikan alasan pembenar dan pemaaf pada diri terdakwa,
sehingga
sudah benar
jika perbuatan terdakwa tersebut
dinyatakan salah dan terdakwa dijatuhi pidana ; -
bahwa akan tetapi Pengadilan Tinggi tidak sependapat dengan pidana penjara yang telah dijatuhi oleh Majelis Hakim tingkat pertama kepada terdakwa, menurut Pengadilan Tinggi
perlu diperberat karena terdakwa
sebagai anggota Polisi
tidak main hakim sendiri
seharusnya
tetapi
mengayomi masyarakat apalagi korban adalah sepupunya sendiri dimana Ayah Terdakwa dengan Ayah korban bersaudara kandung akan tetapi terdakwa dengan berpakaian polisi melakukan penganiayaan terhadap korban dengan cara meninju wajah dan dada korban dengan tangannya dihadapan para polisi lainnya yang sedang menangani laporan pencurian buah sawit atas laporan Parluhutan Samosir orangtua terdakwa sehingga
perbuatan ..........
6
perbuatan terdakwa tersebut merupakan tindakan yang arogan tidak mencerminkan
keteladanan
seorang Polisi yang mengetahui prosedur
hukum, apalagi tentang kepemilikan ladang sawit masih sengketa ; -
bahwa
dengan
kemanfaatan
memperhatikan
serta hal-hal
azas keadilan,
kepastian hukum dan
yang memberatkan dan yang meringankan
sebagaimana dalam putusan
Majelis Hakim tingkat pertama, ditambah
dengan pertimbangan tersebut diatas
Pengadilan Tinggi berpendapat
bahwa pidana sebagaimana yang akan disebutkan dalam amar putusan dibawah ini, telah memenuhi diharapkan
memberi efek
rasa keadilan
jera
dalam masyarakat
bagi terdakwa
maupun
serta
masyarakat
lainnya agar tidak melakukan perbuatan serupa ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas maka putusan Pengadilan Negeri Kisaran tanggal 17 Desember 2014 Nomor : 453/Pid.B/2014/PN.Kis,yang dimintakan banding harus dirubah sekedar pidana penjara yang dijatuhkan kepada terdakwa sehingga amar selengkapnya menjadi sebagaimana tersebut dibawah ini ; Menimbang, bahwa oleh karena atas diri terdakwa telah dikenakan penahanan Kota, maka masa penahanan yang telah dijalani terdakwa harus dikurangkan seluruhnya dari pidana penjara yang dijatuhkan ; Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dijatuhi pidana, maka terdakwa harus
dibebani
dinyatakan
bersalah
untuk membayar
dan biaya
perkara dalam kedua tingkat peradilan ; Memperhatikan Pasal 351 ayat (1) KUHP dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta pasal-pasal dari Undangundang dan peraturan-peraturan lain yang berkenaan dengan perkara ini ;
MENGADILI:
--
Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum ;
--
Mengubah putusan Pengadilan Negeri Kisaran tanggal 17 Desember 2014 Nomor : 453/Pid.B/2014/PN.Kis yang dimintakan banding sekedar pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa sehingga amar selengkapnya menjadi sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa Ocvetansyah Samosir Alias Pardo tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “ Penganiayaan” ;
7
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan ; 3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; 4. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding sebesar Rp.2.500.- ( dua ribu lima ratus rupiah) ;
Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari
Rabu
tanggal 04 Maret 2015
oleh
kami : Hj.WAGIAH ASTUTI, SH sebagai Hakim Ketua Majelis, YANSEN PASARIBU, SH dan ABDUL FATTAH, SH.MH masing-masing sebagai Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan selaku Anggota Majelis, berdasarkan Penetapan
Wakil
Ketua Pengadilan
Tinggi
tanggal
04
Februari
2015
Nomor : 78/PID/2015/PT.MDN, putusan tersebut diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari Kamis oleh tanggal 12 Maret 2015 oleh Ketua
Majelis
dihadiri oleh kedua Hakim anggota tersebut, serta dibantu
ROSELINA, SH sebagai Panitera Pengganti, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa.
HAKIM ANGGOTA MAJELIS
TTD YANSEN PASARIBU, SH
HAKIM KETUA MAJELIS
TTD Hj.WAGIAH ASTUTI, SH
TTD ABDUL FATTAH, SH.MH
PANITERA PENGGANTI
TTD ROSELINA, SH.