PUTUSAN Nomor : 258/PDT/2014/PT.MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam Pengadilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara :
1.
PHILIMON A.S.BRAHMANA,SH, beralamat di Jalan Pintu Air I Gg Jadi Nomor 10 Kelurahan Kwala Bekala Kecamatan Medan Johor Kota Medan;
2.
Ir.RIANI DEWI BRAHMANA, beralamat di Jalan Samanhudi No.2/37 Kelurahan Satria Kecamatan Binjai Kota;
3.
MARIA ES.BRAHMANA,SE, beralamat di Jalan Melati Nomor 22 Distrik Abepura;
4.
ADILITA BRAHMANA,S.Sos, beralamat di Taman Sari Persada Blok H1/12A Kel.Cibadak, Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor;
5.
SANDI OCTAPHINE CIHOTA BRAHMANA, beralamat di Kampung Ngeyan Asa
Kelurahan
Ngeyan
Asa
Kecamatan
Barong
Tongkok Kabupaten Kutai Barat; 6.
EKO SYAHPUTRA BRAHMANA,S.Psi beralamat di Jalan Samanhudi Nomor 37 Kelurahan Satria Kecamatan Binjai Kota;
7.
TERIMA GINTING, beralamat di jalan UKA Nomor 18 Desa Ketaren Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo;
8.
ESTERLINA BR GINTING, beralamat di jalan Veteran Nomor 47 Kabanjahe, Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo;
9.
USAHA GINTING, beralamat di jalan Veteran Nomor 47 Kabanjahe, Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo;
Putusan nomor : 258/PD/T2014/PT.MDN Hal. 1 dari 19 Hal.
10. P.ADELINA BR GINTING, beralamat di ASPOL Bayangkara Nomor 24 Kampung Dalam Kabanjahe Kabupaten Karo; 11. BAHTERA GINTING, beralamat Desa Raya Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo; 12. Drs.MESIN GINTING, beralamat di Jalan Samura Gg.Keluarga No.1 Kelurahan
Gung
Negeri
Kecamatan
Kabanjahe
Kabupaten Karo; Dalam hal ini diwakili oleh MUTIARA PURBA,SH, Advokat/Penasehat Hukum pada kantor MUTIARA PURBA,SH & ASSOCIATES, beralamat di Jalan Veteran Nomor 134 Kabanjahe, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 22 Oktober 2012, selanjutnya disebut sebagai PARA PEMBANDING semula PENGGUGAT I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI dan XII;
Lawan:
1.
DALANIA Br SEMBIRING BRAHMANA, Uur 78 Tahun, Pekerjaan Petani, Alamat Jalan Samanhudi Nomor 30 Kelurahan Binjai Estate,
Kecamatan
selanjutnya
Binjai
disebut
Selatan,
Kota
Binjai,
I
semula
TERBANDING
TERGUGAT I; 2.
KEPALA DESA PERBESI, Alamat Desa Perbesi Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo, selanjutnya disebut TERBANDING II semula TERGUGAT II;
3.
MALEM JENDA SINGARIMBUN,SH selaku PPAT/Notaris, beralamat di Jalan
Sudirman
Kabanjahe
Nomor
selanjutnya
1
Kabanjahe
disebut
Plaza
di
TERBANDING
III
semula TERGUGAT III; 4.
PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA di Jakarta cq Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Sumatera Utara di Medan, cq. Kepala Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Karo, beralamat di Jalan Jamin Ginting Kabanjahe Kabupaten Karo, selanjutnya disebut TERBANDING IV semula TERGUGAT IV;
Putusan nomor : 258/PD/T2014/PT.MDN Hal. 2 dari 19 Hal.
Pengadilan Tinggi tersebut; Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini; TENTANG DUDUK PERKARA Menimbang,
bahwa
Kuasa
Para
Penggugat
telah
mendaftarkan
gugatannya tertanggal 23 Oktober 2012 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Kabanjahe
tanggal
25
Oktober
2012,
dibawah
Nomor
register
36/Pdt.G/2012/PN.Kbj yang pada pokoknya mengemukakan sebagai berikut : ---- Bahwa Ngokgok Sembiring Brahmana dan Kuranglit Br Pincawan (Kuranglit Br Sebayang) adalah suami isteri dan telah meninggal dunia di Desa Perbesi masingmasing pada tahun 1941 dan tahum 2007, dan dari perkawinan selama hidupnya mempunyai 4 (empat) orang anak, yaitu : 1. PERENTAH SEMBIRING BRAHMANA .alm 2. REKEN BR SEMBIRING BRAHMANA.alm 3. DALANIA BR SEMBIRING BRAHMANA (Tergugat-I) 4. KARTU SEMBIRING BRAHMANA, alm ---- Bahwa anak pertama mendiang suami isteri Ngokgok Sembiring Brahmana dan
Kuranglit
Br
Sebayang
tersebut
bernama
PERENTAH
SEMBIRING
BRAHMANA telah meninggal dunia dan tidak meninggalkan keturunan; ---- Bahwa anak kedua mendiang suami isteri Ngokgok Sembiring Brahmana dan Kuranglit Br Pincawan (Kuranglit Br Sebayang) bernama Reken Br Sembiring Brahmana telah meninggal dunia pada tahun 1986, dengan meninggalkan 6 (enam) orang anak yang bernama; 1. TERIMA GINTING 2. ESTERLINA BR GINTING 3. USAHA GINTING 4. P.ADELINA BR GINTING 5. BAHTERA GINTING 6. Drs.MESIN GINTING (Penggugat–VII,VIII,IX,X,XI dan XII) ---- Bahwa anak ke empat mendiang suami isteri Ngokgok Sembiring Brahmana dan Kuranglit Br Pincawan bernama Kartu sembiring Brahmana telah meninggal dunia pada tahun 2005 dengan meninggalkan 6 (enam) orang yang bernama yaitu: 1. PHILIMON A.S BRAHMANA, SH 2. Ir.RIANI DEWI BRAHMANA 3. MARIA ES.BRAHMANA,SE
Putusan nomor : 258/PD/T2014/PT.MDN Hal. 3 dari 19 Hal.
4. ADILITA BRAHMANA S.Sos 5. SANDI OCTAPHINE CIHOTA BRAHMANA 6. EKO SYAHPUTRA BRAHMANA, S.Psi (Penggugat–I,II,III,IV,V,VI) ---- Bahwa dengan demikian maka Para Penggugat dan Tergugat –I adalah ahli waris yag sah dari mendiang suami isteri Ngokgok Sembiring Bramana dan Kuranglit Br Sebayang (yang disebut juga Kuranglit Br Pincawan); ----
Bahwa
Alm.
Ngokgok
sembiring
Brahmana
selain
meninggalkan
Keturunan/anak kandung sebagai ahli waris yang sah sebagaimana tersebut diatas Alm. Ngokgok Sembiring Brahmana juga ada meninggalkan “Harta warisan” antara lain sebidang tanah perladangan dikenal dengan nama “Juma Simbelang” seluas ± 18000 M2 terletak di lingkungan Simpang Perbesi di Desa Perbesi Kec. Tigabinanga Kabupaten Karo dengan batas-batas sebagai berikut : -
Sebelah Utara berbatas dengan Jalan Raya;
-
Sebelah Timur berbatas dengan Darma Br Sebayang dan Katamunikenca Br Sebayang;
-
Sebelah Selatan berbatas dengan Naomi Br Karo dan Bagin Brahmana;
-
Sebelah Barat berbatas dengan Demuken Br Sebayang disebut Tanah Terperkara, tanah mana semula diperolehnya berdasarkan warisan secara turun temurun dari orangtuanya;
---- Bahwa Alm. Reken br Sembiring Brahmana (ibu kandung penggugat–II), Alm. Kartu Sembiring Brahmana (ayah kandung dari Penggugat–I) dan Tergugat–I (Dalania Br Sembiring Brahmana) adalah anak kandung Alm. Ngokgok Sembiring Brahmana dengan Alm. Kuaranglit Br Pincawan dan Objek sengketa adalah harta peninggalan Alm. Ngokgok Sembiring Brahmana; ---- Bahwa, kemudian dengan mengajukan fatwa yang tidak benar tentang Data Fisik dan Data Juridis atas tanah berperkara Kuranglit Br Pincawan (isteri Alm. Ngokgok sembiring Brahmana) mengajukan permohonan/mengurus Sertifikat di Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Karo/Tergugat–IV dan terbitlah Sertifikat Hak Milik No. 228/2006 tanggal 28-12-2006 an. Kuranglit Br Pincawan seterusnya muncul Akta Jual-beli atas Objek Perkara antara Tergugat–I dengan Kuranglit Br Pincawan (Alm. Reken Br Sembiring . Alm. Kartu Sembiring Brahmana dan Tergugat–I) pada tanggal 24 April 2007; ---- Bahwa Para Penggugat (cucu kandung dari Alm. Ngokgok Sembiring Brahmana, dan Alm. Kuranglit Br Pincawan (Kuranglit Br Sebayang)) tidak pernah mengetahui objek perkara telah diperjual belikan oleh Kuranglit Br Pincawan (isteri Alm. Ngokgok Sembiring Brahmana) kepada Tergugat–I Dalania Br Sembiring
Putusan nomor : 258/PD/T2014/PT.MDN Hal. 4 dari 19 Hal.
(anak ketiga Alm. Ngokgok Sembiring Brahmana dan Alm. Kuranglit Br Pincawan (Kuranglit Br Sebayang); ---- Bahwa tanah terperkara merupakan salah satu harta warisan/peninggalan dari Alm. Ngokgok Sembiring Brahmana dimana hingga sampai saat dengan ini belum pernah dipindahtangankan kepada pihak lain, akan tetapi telah menyerobot dan menanami tanah terperkara terbut secara melawan hukum yakni seolah-olah tanah tersebut miliknya pribadi dan bukan harta peninggalan warisan dari Alm. Ngokgok Sembiring Brahmana; ---- Bahwa sebagian tanah Objek Perkara tersebut dipergunakan untuk makam Alm. Ngokgok Sembiring Brahmana dan Alm. Kuranglit Br Pincawan (Kuranglit Br Sebayang), Alm. Perentah Sembiring Brahmana dan Alm. Morah Br sebayang (adalah isteri-isteri dan anak dari Alm. Ngokgok Sembiring Brahmana) dan lokasi makam tersebut telah di pagar kawat oleh Tergugat–I, dan juga sebagian tanah objek perkara dikuasai oleh Penggugat–I dan menurut keterangan Tergugat– I keseluruhan objek perkara yang dikuasai oleh Penggugat–I dan tanah yang dipergunakan untuk makam adalah Hak Milik Tergugat–I Dalania Br Sembiring (anak ketiga Alm. Ngokgok Sembiring Brahmana) diperjualbelikan oleh Kuranglit Br Pincawan(Ibu Kandung dari Alm. Reken Br Sembiring, Alm. Kartu Sembiring Brahmana, Dalania Br Sembiring/Tergugat–I) sebagaimana disebutkan dalam Sertifikat Hak Milik No.228/2006 tanggal 28-12-2006; ---- Bahwa bulan Januari 2012 objek terperkara diusahai dan ditanami Esterlina Br Ginting/Penggugat–VIII salah satu anak kandung Alm. Reken Br Sembiring Brahmana atas sepegetahuan dan izin dari PHILIMON A.S BRAHMANA, SH/Penggugat–I (anak kandung Alm. Kartu Sembiring Brahmana) namun pada tanggal 16 Juni 2012 Tergugat–I mengasai dan menanami pohon pisang di atas objek terperkara dan Esterlina Br Ginting/Penggugat–VIII merusak tanaman pohon pisang tersebut dan atas perbuatan Esterlina Br Ginting/Penggugat–VIII (anak kandung Alm. Reken Br Sembiring) tersebut Tergugat–I membuat laporan pengaduan di Polsek Tigabinaga dan mengatakan bahwa tanah perladangan tersebut dalah Hak Milik Tergugat–I dengan menunjukkan Sertifikat No. 228 an. Dalania Br Sembiring dan pengaduan Dalania Br Sembiring (anak ketiga Alm. Ngokgok sembiring Brahmana dan Kuranglit Br Pincawan) terhadap Esterlina Br Ginting (anak dari Alm. Reken Br Sembiring yang merupakan anak pertama dari Ngokgok Sembiring Brahmana dan Kuranglit Br Pincawan), saat ini dalam proses pemeriksaan di Pengadilan Negeri Kabanjahe dengan Reg. Perkara No. 368/Pid.B/2012/PN-KBJ;
Putusan nomor : 258/PD/T2014/PT.MDN Hal. 5 dari 19 Hal.
---- Bahwa sesuai informasi pendukung Akta Jual Beli tersebut adalah berdasarkan Surat keterangan dari Tergugat–II yang menyatakan bahwa Ngokgok sembiring Brahmana tersebut mempunyai 4 (empat) orang anak meninggalkan satu ooang anak yang masih hidup yaitu Dalania Br sembiring/Tergugat–I dan 3 (tiga) orang anak yang sudah meninggal dan mengakui Kuranglit Br Pincawan sebagai pemilik Objek Terperkara berdasarkan Sertifikat Hak Milik No.228/2006 yang dijadikan objek jual beli sebagaimana diuraikan dalam Akta Jual Beli No.46/Kabanjahe tanggal 24-04-2007 antara Kuranglit Br Sebayang dengan Dalania Br Sembiring Brahmana (Tergugat–I) dihadapan Tergugat–III selaku PPAT yang tidak mendapat persetujuan dan izin dari Penggugat–I (anak kandung dari Alm. Kartu Brahmana) dan Penggugat–II (anak kandung Alm. Reken Br Sembiring Brahmana) maka Akta Jual Beli tersebut tidak berkekuatan Hukum; -----Bahwa Tergugat–I (anak ketiga Alm. Ngokgok Brahmana) telah melakukan perbuatan melawan hukum melakukan Jual Beli dengan Kuranglit Br Pincawan (isteri Alm. Ngokgok Sembiring Brahmana) tanpa persetujuan Para Penggugat (anak kandung dari Alm. Kartu Sembiring Brahmana dan Alm. Reken Br Sembiring Brahmana) yang turut berhak atas harta warisan Alm. Ngokgok Sembiring Brahmana; -----Bahwa Para Penggugat (anak kandung Alm. Kartu Sembiring Brahmana dan alm. Reken Br Sembiring Brahmana) selaku cucu dari Alm. Ngokgok Sembiring Brahmana dan Alm. Kuranglit Br Pincawan (Kuranglit Br Sebayang), sangat merasa keberatan dan dirugikan, karena itu memberi hak bagi Para Penggugat untuk memajukan gugatan terhadap Tergugat- I, Tergugat–II, Tergugat–III, Tergugat–IV tersebut; -----Bahwa atas perbuatan melawan hukum yang dilakukan Tergugat– I tersebut Para Penggugat telah berupaya menempuh jalur musyawarah kekeluargaan akan tetapi sampai dimajukan gugatan ini tdak membuahkan hasil sehingga patut dan berdasar hukum jika Objek Terperkara dikembalikan ke boedel warisan Alm. Ngokgok Sembiring Brahmana; -----Bahwa Tergugat–I (anak ketiga alm. Ngokgok Sembiring Brahmana dan Alm. Kuranglit Br Pincawan (Kuranglit Br Sebayang)) dalam transaksi Jual Beli dengan menempatkan diri sebagai pembeli atas tanah perladangan yang lajim disebut Juma Simbelang objek perkara dihadapkan Tergugat– III tanpa persetujuan dan ijin dari Penggugat, sedangkan objek jual beli merupakan boedel warisan harta peninggalan Alm. Ngokgok Sembiring Brahmana yang belum terbagi maka Tergugat–I bukanlah sebagai pembeli beretikat baik dan tidak patut mendapat perlindungan hukum;
Putusan nomor : 258/PD/T2014/PT.MDN Hal. 6 dari 19 Hal.
-----Bahwa agar gugatan tidak nihil mohon diletakkan Sita Jaminan atas objek perkara dan harus tergugat–I baik bergerak maupun tidak bergerak yang akan Para Penggugat tunjuk kemudian; -----Bahwa untuk memaksa agar Tergugat–I taat pada isi putusan yang telah berkekuatan hukum tetap patut pula dibebani uang paksa sebesar Rp.1.000.000,(satu juta rupiah) per/hari setiap kali lalai memenuhi isi putusan; -----Bahwa gugatan Para Penggugat berdasarkan bukti-bukti yang kuat dan nyata (authentik) maka sesuai Pasal 180 HIR/ 191 RBG mohon agar putusan dalam perkara ini dapat dijalankan serta-merta waupun ada perlawanan, banding maupun kasasi (Uitvoerbaar bijvoraad); -----Bahwa uraian yang di kemukakan tersebut diatas dengan segala kerendahan hati Para Penggugat mohon Kepada Yth Ketua Pengadilan Negeri Kabanjahe yang sedang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan memanggil para pihak yang berperkara bersidang pada hari dan tempat yang telah ditentukan untuk seraya mengambil putusan hakim, sebagai berikut : PRIMAIR : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya; 2. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan yang telah dilaksanakan dalam perkara ini; 3. Menyatakan dalam hukum Para Penggugat (anak kandung dari Alm. Kartu sembiring Brahmana dan Alm. Reken Br Sembiring Brahmana) dan Tergugat–I adalah keturunan/ahli waris yang sah dari Alm. Ngokgok Sembiring Brahmana dan Alm. Kurangit Br Pincawan (Kuranglit Br Sebayang); 4. Menyatakan dalam hukum tanah objek perkara setempat dikenal dengan nama “JUMA SIMBELANG” adalah harta warisan peninggalan Alm. Ngokgok Sembiring Brahmana dan Alm. Kuranglit Br Pincawan; 5. Menghukum Tergugat–I atau orang lain yang memperoleh hak daripadanya untuk mengembalikan objek perkara ke dalam boedel warisan Alm. Ngokgok Sembiring Brahmana dan Alm. Kuranglit Br Pincawan melalui Para Penggugat (anak dari Alm. Kartu sembiring Brahmana dan Alm. Reken Br Sembiring Brahmana) tanpa ada halangan apapun juga; 6. Menghukum dan memerintah kepada Tergugat–I dan pihak-pihak/orang lain yang menerima hak dalam bentuk dan cara apapun dari Tergugat–I (anak ketiga dari Alm. Ngokgok Sembiring Brahmana dan Alm. Kuranglit Br Pincawan) untuk membongkar pagar dan menyerahkan tanah terperkara yang merupakan harta warisan dari Alm. Ngokgok Sembiring Brahmana
Putusan nomor : 258/PD/T2014/PT.MDN Hal. 7 dari 19 Hal.
(ayah
kandung
dari
Alm.
Reken
Br
Sembiring,
Dalania
Br
Sembiring/Tergugat–I, Alm. Kartu Sembiring Brahmana) tersebut kepada Para Penggugat (anak kandung Alm dari Alm. Kartu sembiring Brahmana dan Alm. Reken Br Sembiring Brahmana) dalam keadaan kosong dan baik tanpa syarat apapun; 7. Menyatakan Akta Jual Beli No.46/Kabanjahe/V/2007 tanggal 24-04-2007 antara Kuranglit Br Pincawan (istri Alm. Ngokgok sembiring Brahmana) dengan Dalania Br Sembiring/Tergugat–I (Anak ketiga dari Alm. Ngokgok Sembiring Brahmana dan Almh. Kuranglit Br Pincawan) mengenai tanah terperkara yang dibuat dihadapan Tergugat–III tidak berkekuatan Hukum; 8. Menyatakan dalam Hukum perbuatan dari Tergugat– I,II,III adalah perbuatan melawan hukum (onrecht matigedaad); 9. Menyatakan secara hukum Sertifikat Hak Milik No.228 tahun 2007 tanggal 24-12-2006
an
DALANIA
BR
SEMBIRING
dan
Akta
Jual
Brli
No.46/Kabanjahe/V/2007 tanggal 24-04-2007 antara Kuranglit Br Pincawan (istri
Alm.
Ngokgok
Sembiring
Brahmana)
dengan
Dlania
Br
Sembiring/Tergugat–I (anak ketiga dari Alm. Ngokgok Sembiring Brahmana dan Alm. Kuranglit Br Pincawan) mengenai tanah terperkara yang dibuat oleh Tergugat– II,III dan IV adalah tidak berkekuatan hukum; 10.
Menghukum Tergugat–I membayar uang paksa (dwang soom) kepada Para Penggugat sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) per-hari setiap kali lalai menjalankan isi putusan;
11.
Menyatakan dalam hukum putusan ini dapat dijalankan serta-merta walaupun ada perlawan, banding maupun kasasi (Uitverbaar bijvoraad);
12.
Menghukum Tergugat–I,II,III dan IV membayar semua biaya yang timbul dalam perkara ini;
SUBSIDAIR : -----Bilamana Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perrkara ini berpendapat lain, mohon kiranya memeriksa putusan yang seadil-adilnya;
Menimbang bahwa, atas gugatan Para Penggugat tersebut Tergugat-I, Tergugat-III dan Tergugat-IV telah memberikan jawaban tanggal 29 Januari 2013, yang pada pokoknya berisi sebagai berikut : JAWABAN TERGUGAT-I I. TENTANG EKSEPSI 1. Gugatan Kabur (obcuur libels) A. Tentang Luas Objek Perkara Salah;
Putusan nomor : 258/PD/T2014/PT.MDN Hal. 8 dari 19 Hal.
-----Bahwa menurut Para Penggugat, objek perkara adalah sebidang tanah perladangan dengan nama “Juma Simbelang” seluas + 18.000 m2 (delapan belas ribu meter persegi), terletak di Lingkungan Simpang Perbesi, Desa Perbesi, Kecamatan
Tigabinanga,
Kabupaten
Karo,
salah
satu
dari
harta
warisan/peninggalan Alm. Ngokgok Sembiring Brahmana yang meninggal dunia tahun 1941; -----Bahwa seandainya tanah yang bersertifikat Hak Milik No. 228 yang menjadi objek perkara yang disebut Para Penggugat, maka jelas luas tanah dimaksud salah, karena tanah bersertifikat No. 228 yang merupakan milik Tergugat I luasnya 17.820 m2 (tujuh belas ribu delapan ratus dua puluh meter persegi), bukan 18.000 m2 (delapan belas ribu meter persegi); B.Tentang Gugatan tidak Sempurna; -----Bahwa seandainya benar objek sengketa ini salah satu dari harta warisan/ peninggalan Alm. Ngokgok Sembiring Brahmana sebagaimana dalil Para Penggugat, tentu masih ada lagi harta-harta warisan/peninggalan lainnya dari Alm. Ngokgok Sembiring Brahmana yang belum disebut Para Penggugat; -----Bahwa seharusnya Para Penggugat terlebih dahulu menginventarisir apa-apa saja yang menjadi harta warisan/peningggalan dari Alm. Ngokgok Sembiring Brahmana dan siapa-siapa saja yang menguasainya saat ini, apalagi Alm. Ngokgok Sembiring Brahmana telah meninggal dunia tahun 1941, yang berarti sudah + 71 tahun yang lalu meninggalnya Alm, Ngokngok Sembiring Brahmana, dimana menurut
hukum yang berlaku pewarisan atas harta peninggalan
seseorang sudah terbuka saat orang tersebut meninggal dunia; C. Tentang Gugatan Kurang Pihak -------Bahwa menurut dalil Para Penggugat, Tergugat I melakukan perbuatan melawan hukum karena melakukan perbuatan jual beli atas tanah sertifikat No. 228 dengan Almh. Kuranglit Br. Pincawan (Sebayang) sehingga jual beli dan sertifikat No. 228 tersebut tidak berkekuatan hukum; Bahwa jual beli dilakukan oleh pemiliknya (Almh. Kuranglit Br. Pincawan) kepada Tergugat I seperti ternyata dalam Akta Jual Beli No. : 46/Kabanjahe/ IV/2007 tanggal 24 April 2007 di hadapan Malem Jenda Singarimbun, SH, selaku PPAT wilayah
Kabupaten
Karo,
seharusnya
gugatan
Para
Penggugat
ini
dimajukan/diajukan semasa hidup saat Almh. Kuranglit Br. Pincawan, karena ia adalah pemilik atas tanah terperkara seperti ternyata dalam Sertifikat No. 228 tersebut, bukan saat sekarang ini lagi; -------Bahwa nyata sekali Para Penggugat ini selaku cucu dari Almh. Kuranglit Br. Pincawan dimaksud tidak mempunyai itikad baik dan akal-akalan saja untuk
Putusan nomor : 258/PD/T2014/PT.MDN Hal. 9 dari 19 Hal.
mengajukan gugatan ini sehingga tidak mempunyai landasan hukum yang benar sama sekali; D. Tentang Gugatan Salah Alamat ------Bahwa di dalam Positanya, pada hal. 4 alinea 2, Para Penggugat menyatakan Akta Jual Beli No. 46/Kabanjahe/IV/2007 tidak berkekuatan hukum, demikian pula dalam Petitumnya pada hal. 6 poin 9 dimana Para Penggugat meminta Majelis Hakim dalam putusannya menyatakan Sertifikat Hak Milik No. 228 dan Akta Jual Beli No. 46/Kabanjahe/IV/2007 tersebut tidak berkekuatan hukum; ------Bahwa terhadap permohonan tersebut, Para Penggugat telah salah alamat dalam mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Kabanjahe karena Akta Jual Beli dilakukan oleh Tergugat I setelah adanya sertifikat atas nama Almh. Kuranglit Br. Pincawan yang telah dijual belikan kepada Tergugat I; ------Bahwa Jika dianggap Para Penggugat adanya kekeliruan dan atau tidak sesuai dengan prosedur di dalam penerbitan Sertifikat Hak Milik No. 228, seharusnya Para Penggugat mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Tata Usaha Negara (TUN) Medan; 2. Gugatan Antara Posita Dengan Petitum Gugatan Saling Kontra Diktif/ Bertentangan; -----Bahwa pada Posita halaman 3 alinea 1 dan halaman 4 alinea3, Para Penggugat menyebut “…Tergugat I (anak ke-3 Alm. Ngokgok Sembring Brahmana) dan Para Penggugat yang merupakan cucu dari Alm. Ngokgok Sembiring Brahmana yang turut berhak atas harta warisan Alm. Ngokgok Sembiring Brahmana, namun dalam Petitum point 5 dan 6 hal 5, Para Penggugat selaku para cucunya meminta agar objek sengketa di serahkan Tergugat I dalam keadaan baik tanpa halangan dan syarat apapaun kepada Para Penggugat; -----Bahwa perlu Tergugat I tambahkan disini, Para Penggugat adalah turunan dari anak-anak perempuan dari Alm. Ngokgok Sembiring Brahmana dan Alm. Kuranglit Br. Pincawan, yang artinya waris pengganti kedudukan (Plaatsvervulling) sedang Tergugat I adalah ahli waris lasngsung, seandainya objek sengketa adalah Boedel warisan menurut dalil Para Penggugat sudah tentu Tergugat I selaku anak kandung yang paling berhak, oleh karenanya jelas antara Posita dengan Petitum gugatan saling bertentangan; -----Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, patut dan beralasan kiranya menurut hukum apabila gugatan Para Penggugat di tolak untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan tidak dapat diterima (niet onvankelijk verklaard); II.
DALAM POKOK PERKARA
Putusan nomor : 258/PD/T2014/PT.MDN Hal. 10 dari 19 Hal.
-----Bahwa Tergugat I menolak dan menyangkal dengan tegas seluruh dalil-dalil yang dikemukakan oleh Para Penggugat dalam gugatannya, terkecuali apa yang diakui secara tegas dalam jawaban ini; -----Bahwa seluruh uraian-uraian yang telah dikemukakan dalam Eksepsi di atas, mohon dianggap sebagai telah diulangi serta mohon diterima sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari dalil-dalil di bawah ini; -----Bahwa Tergugat I adalah pemilik atas tanah sertifikat No. 228 yang dibelinya dari pemegang hak sebelumnya yakni Alm. Kuranglit Br. Pincawan sesuai dengan Akta Jual Beli No. 46/Kabanjahe/IV/2007, tanggal 24 April 2007; -----Bahwa tanah sertifikat No. 228 yang dibeli Terguat I tersebut luasnya 17.820 m2 (tujuh belas ribu delapan ratus dua puluh meter persegi) yang terletak di Desa Perbesi, Kecamatan Tiga Binanga, Kabupaten Karo, Propinsi Sumatera Utara, atau dikenal dengan nama “Juma Simbelang”; -----Bahwa oleh karena Tergugat I memperolehnya dari pemilik hak yang sah (Almh. Kuranglit Br. Pincawan) yakni yang didasarkan kepada sertifikat No. 228 dan proses pengalihan hak nya telah memenuhi prosedur yang berlaku sesuai dengan Akta Jual Beli No. : 46/Kabanjahe/IV/2007 tanggal 24 April 2007 dihadapan PPAT Malem Jenda Singaribum, SH selaku PPAT wilayah Kabupaten Karo, maka Tergugat I adalah pembeli yang beritikad baik yang hak-haknya menurut hukum harus dilindungi; -----Bahwa tidak benar dalil Para Penggugat yang menyebutkan pengajuan fatwa, data fisik dan data yuridis atas tanah yang diajukan Almh. Kuranglit Br. Pincawan tidak benar, dalil Para Penggugat dimaksud adalah akal-akalan, dalil bohong semata-mata serta tidak berdasar hukum sama sekali; -----Bahwa pembuatan sertifikat yang diajukan oleh pemohon sertifikat yakni Almh. Kuranglit Br. Pincawan telah melalui prosedur hukum yang berlaku yang didasarkan pada alat-alat bukti yang keabsahannya telah diteliti dan diperiksa oleh instansi yang berwenang untuk itu yakni Tergugat IV; -----Bahwa seandainya data fisik dan data yuridis tidak benar seperti dalil Para Penggugat, seharusnya gugatan ini dimajukan sewaktu pemilik sertifikat yakni Almh. Kuranglit Br. Pincawan masih hidup dan gugatan ini harusnya juga dimajukan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN); -----Bahwa demikian pula menyangkut masalah jual beli antara Almh. Kuranglit Br. Pincawan
selaku pemilik sebelumnya atas tanah Sertifikat No. 228 dengan
Putusan nomor : 258/PD/T2014/PT.MDN Hal. 11 dari 19 Hal.
Tergugat I yang disebut Para Penggugat tidak berkekuatan hukum, seharusnya gugatan ini juga harus diajukan semasa hidupnya Almh. Kuranglit Br. Pincawan selaku pemilik; -----Bahwa oleh karena Almh. Kuranglit Br. Pincawan dahulunya adalah pemilik yang sah atas tanah sertifikat No. 228 yang disebut Para Penggugat sebagai objek perkara ini, maka menurut hukum Almh. Kuranglit Br. Pincawan tidak punya kewajiban apapun dalam melakukan tindakan hukum terhadap harta-harta miliknya atau tidak punya kewajiban untuk meminta persetujuan dari Para Penggugat selaku cucu dalam melakukan jual beli kepada siapapun termasuk kepada Tergugat I, karena hal ini merupakan hak privasi Almh. Kuranglit Br. Pincawan atas harta-hartanya; -----Bahwa sehubungan dengan itu pula, dalil-dalil Para Penggugat yang menyatakan Tergugat I telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum harus ditolak, perbuatan melawan hukum apa yang dimaksud Para Penggugat tidak jelas serta tidak secara terperinci jumlah kerugian yang dialami Para Penggugat akibat Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan Tergugat I sebagiamana dalil Para Penggugat tersebut, karena Tergugat I adalah pembeli yang beritikad baik yang menurut hukum hak-haknya harus dilindungi; -----Bahwa mengenai dalil Para Penggugat yang menyatakan keberatannya terhadap jual beli atas Sertifikat No. 228 tersebut, keberatan Para Penggugat dimaksud tidak jelas dan tidak beralasan hukum sama sekali dan karenanya keberatan ini juga harus ditolak sebagaimana Tergugat I dalilkan di atas dimana keberatan ini harus ditujukan semasa hidup Almh. Kuranglit Br. Pincawan; -----Bahwa karena Tergugat I adalah pemilik yang sah atas Sertifikat No. 228 maka sudah
tepat
dan
benar
Putusan
Pengadilan
Negeri
Kabanjahe
No.
368/Pid.B/2012/Pn-Kbj tanggal 8 Nopember 2012 yang diucapkan tanggal 22 Nopember 2012 yang menghukum Penggugat VIII (ESTERLINA BR. GINTING) atas perbuatannya dengan sengaja merusak tanam-tanaman milik Tergugat I di atas tanah Sertifikat No. 228 yang disebut Para Penggugat sebagai objek sengketa ini, dan selanjutnya lagi terhadap Penggugat VIII (Esterlina Br. Ginting) saat ini masih diproses perkaranya di Polres Tanah Karo atas perbuatannya yang lain menguasai dan merusak kedua kalinya tanam-tanaman lainnya milik Tergugat I, pengaduan mana telah disampaikan di Polres Tanah Karo tanggal 15 Agustus 2012;
Putusan nomor : 258/PD/T2014/PT.MDN Hal. 12 dari 19 Hal.
-----Bahwa demikian pula gugatan Para Penggugat lainnya yakni hal 5 alinea 1,2 dan 3 harus ditolak karena tidak mempunyai landasan hukum yang benar/tidak berdasar sama sekali; Berdasarakan uraian-uraian di atas, Tergugat I mohon kehadapan Ketua/Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, berkenan kiranya menolak gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan tidak dapat diterima (niet onvankelijk verklaard) dan selanjutnya membebankan seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini kepada Para Penggugat; JAWABAN TERGUGAT-III Bahwa sesuai dengan gugatan Philimon AS Brahmana,SH, dkk dalam Perkara Perdata Nomor 36/Pdt.G/2012/PN.Kbj, khususnya poin 7, 8, dan 9 adalah : Bahwa Akta Jual Beli Nomor:46/kabanjahe/IV/2007, tanggal 24 April 2007 yang diperbuat dihadapan saya selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah Kabupaten Karo, sah secara Hukum, karena sudah sesuai dengan prosedur pembuatan Akta Jual Beli; - Tidak melanggar Hukum; - Akta Jual Beli Nomor : 46/Kabanjahe/IV/2007, tanggal 24 April 2007 tersebut sah secara Hukum dan sudah selesai balik nama pembeli melalui proses di Kantor Pertanahan Kabupaten Karo; JAWABAN TERGUGAT-IV I.
DALAM EKSEPSI
Tentang Kewenangan Absolut (Pasal 160 R.Bg/134 H.I.R.).------Bahwa berdasarkan Pasal 160 R.Bg/134 H.I.R. dan dalil petitum gugatan Penggugat halaman 12 angka 4 dan angka 4.30. membuktikan yang menjadi obyek gugatan dalam perkara aquo adalah menyangkut tentang Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang berisi tindakan hukum Tata Usaha Negara yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat konkret, individual, dan final, yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata (Vide Pasal 1 Ayat 3 Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 jo. Undang-Undang No. 9 Tahun 2004 jo. Undang-Undang No. 51 Tahun 2009 tentang Peradilan Tata Usaha Negara) yang diterbitkan oleh TERGUGAT IV sebagai Pejabat Tata Usaha Negara berupa Sertipikat Hak Milik No.
Putusan nomor : 258/PD/T2014/PT.MDN Hal. 13 dari 19 Hal.
228/Perbesi, sehingga adalah tidak tepat objek gugatan untuk diperiksa Majelis Hakim aquo, karena nyata-nyata telah bertentangan dengan ketentuan Pasal 47, Pasal 53 Ayat (1), (2) dan Pasal 77 Ayat (1) Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 jo. Undang-Undang No. 9 Tahun 2004 jo. Undang-Undang No. 51 Tahun 2009 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, dimana kewenangan untuk mengadili perkara ini berada pada Peradilan Tata Usaha Negara. Untuk itu beralasan hukum kiranya mohon Majelis Hakim aquo berkenan menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (Niet Onvankelijk Verklaard). II. DALAM POKOK PERKARA (verweer ten principale/konpensi): 1. Bahwa Tergugat IV dengan tegas membantah dalil-dalil gugatan Para Penggugat, terkecuali terhadap hal-hal yang diakui secara tegas didalam jawaban ini ; 2. Bahwa segala sesuatu yang dikemukakan dalam eksepsi diatas, secara mutatis mutandis mohon dianggap sebagai bagian dari pokok perkara ini, oleh karenanya tidak perlu diulangi lagi; 3. Bahwa benar Tergugat IV telah menerbitkan Sertipikat Milik No. 228/Desa Perbesi semula terdaftar atas nama Kuranglit Beru Pencawan pada tanggal 28-12-2006, berdasarkan Surat Keputusan Kakantah Kab. Karo No. 180520.1-22.06-2006 tanggal 13-12-2006 atas tanah seluas 17.820 m2; 4. Bahwa berdasarkan Akta Jual Beli No. 46/Kabanjahe /IV/2007 tanggal 24 April 2007 yang diperbuat dihadapan Malem Jenda Singarimbun, S.H., selaku PPAT Wilayah Kabupaten Karo, Sertipikat Milik No. 228/Desa Perbesi beralih kepada atas nama Dalania Beru Sembiring; 5. Bahwa Tergugat IV dalam penerbitan dan peralihan Sertipikat aquo telah menempuh prosedur berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku sebagaimana yang ditentukan dalam Pasal 19 ayat 1 dan 2, Pasal 20 Undang-Undang No. 5 Tahun 1960 jo. Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 1961 jo. Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, dimana telah dilakukan pemeriksaan data fisik dan data yuridis dan ternyata tidak ada kaitan hukumnya dengan Para Penggugat, sehingga terkait penerbitan dan peralihan Sertipikat aquo tidak ada merugikan kepentingan Para Penggugat, oleh karena itu beralasan hukum mohon kiranya Majelis Hakim untuk menolak gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (Niet Onvankelijke Verklaard).
Putusan nomor : 258/PD/T2014/PT.MDN Hal. 14 dari 19 Hal.
III.PETITUM -----Maka berdasarkan hal-hal tersebut diatas, Tergugat IV mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan memutuskan yang amarnya sebagai berikut : Dalam Eksepsi : -Menerima eksepsi dari Tergugat IV seluruhnya ; Dalam Pokok Perkara : 1. Menolak gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima. 2. Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini Apabila Majelis Hakim Yang Terhomat kiranya berpendapat lain, maka Tergugat IV memohon untuk memutus perkara ini dengan seadil-adilnya (et aequo et bono)-----
Menimbang,
bahwa
terhadap
gugatan
Para
Penggugat
tersebut
Pengadilan Negeri Kabanjahe telah menjatuhkan putusan tanggal 21 Mei 2014. nomor : 36/Pdt.G/2012/PN.Kbj, yang amarnya berbunyi sebagai berikut; DALAM EKSEPSI -
Menolak Eksepsi Tergugat-I dan Tergugat-IV untuk seluruhnya;-
DALAM POKOK PERKARA 1.
Mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk sebahagian;
2.
Menyatakan dalam hukum Para Penggugat (anak kandung dari Alm.Kartu Sembiring Brahmana dan Almh.Reken Br.Sembiring Brahmana) dan Tergugat-I adalah keturunan/ahli waris yang sah dari Alm.Ngok-Ngok Sembiring Brahmana dan Almh Kuranglit Br Pincawan (Kurang Lit Br.Sebayang);
3.
Menolak gugatan Para Penggugat selain dan selebihnya;
4.
Menghukum Para Tergugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.135.000 (dua juta seratus tiga puluh lima ribu rupiah);
Membaca : 1. Risalah pernyataan permohonan banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Kabanjahe, bahwa Kuasa Hukum Para Pembanding semula Penggugat I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI dan XII pada tanggal 4 Juni 2013, telah
Putusan nomor : 258/PD/T2014/PT.MDN Hal. 15 dari 19 Hal.
mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Kabanjahe tanggal 21 Mei 2014 nomor : 36/Pdt.G/2012/PN.Kbj tersebut; 2. Relaas pemberitahuan pernyataan permohonan banding yang dibuat oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri tersebut, yang menerangkan bahwa pada tanggal 28 Juni 2013, tanggal 25 Juni 2013, dan tanggal 24 Juni 2013, kepada pihak lawan-lawannya masing-masing telah diberitahukan adanya permohonan banding tersebut; 3. Memori banding tertanggal 20 Februari 2014, yang diajukan oleh Kuasa Hukum Para Pembanding semula Penggugat I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI dan XII yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kabanjahe, tanggal 20 Februari 2014, dan telah diserahkan salinan resminya kepada pihak lawanlawannya masing-masing pada tanggal 4 April 2014, tanggal 15 April 2014, tanggal 5 Maret 2014, dan tanggal 18 Maret 2014; 4. Kontra memori banding tertanggal 27 Maret 2014, yang diajukan oleh Kuasa Hukum Terbanding I semula Tergugat I yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kabanjahe, tanggal 28 Maret 2014, dan telah diserahkan salinan resminya kepada pihak lawan-lawannya masing-masing pada tanggal 10 April 2014, tanggal 15 April 2014, dan tanggal 11 April 2014; 5. Kontra memori banding tertanggal 5 April 2014, yang diajukan oleh Terbanding IV semula Tergugat IV yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kabanjahe, tanggal 30 April 2014, dan telah diserahkan salinan resminya kepada pihak lawan-lawannya masing-masing pada tanggal 20 Mei 2014, tanggal 30 Mei 2014, tanggal 8 Mei 2014 dan tanggal 6 Mei 2014; 6. Risalah pemberitahuan memeriksa berkas perkara yang dibuat oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri tersebut, yang menerangkan bahwa masingmasing pihak, pada tanggal 5 Februari 2014, tanggal 30 Januari 2014, tanggal 29 Januari 2014 dan tanggal 14 Februari 2014, telah diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara tersebut; TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa permohonan banding masing-masing dari Kuasa Hukum Para Pembanding semula Penggugat I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI dan XII, telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Undang-undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima;
Putusan nomor : 258/PD/T2014/PT.MDN Hal. 16 dari 19 Hal.
Menimbang, bahwa terhadap Memori banding tertanggal 20 Februari 2014, yang diajukan oleh Kuasa Hukum Para Pembanding semula Penggugat I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI dan XII, pada prinsipnya memohon agar Pengadilan Tinggi menerima
permohonan
banding
Pembanding
dan
membatalkan
putusan
Pengadilan Negeri Kabanjahe tanggal 21 Mei 2014 nomor : 36/Pdt.G/2012/PN.Kbj untuk selanjutnya mengadili sendiri dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya; Menimbang, bahwa Kontra memori banding tertanggal 27 Maret 2014, yang diajukan oleh Kuasa Hukum Terbanding I semula Tergugat I, dan Kontra memori banding tertanggal 5 April 2014, yang diajukan oleh Terbanding IV semula Tergugat IV, pada prinsipnya menyetujui putusan Pengadilan tingkat pertama dan memohon agar Pengadilan Tinggi menguatkan putusan Pengadilan Negeri Kabanjahe tanggal 21 Mei 2014 nomor : 36/Pdt.G/2012/PN.Kbj; Menimbang, bahwa terhadap memori banding dan kontra memori banding tersebut Pengadilan Tinggi berpendapt tidak ada hal-hal baru yang dapat membatalkan putusan Pengadilan tingkat pertama, melainkan hanya merupakan pengulangan dari jawab menjawab yang telah disampaikan di persidangan, dan semuanya telah dipertimbangkan dengan tepat dan benar oleh Majelis Hakim tingkat pertama dalam putusannya, dan Pengadilan Tinggi dapat menyetujui pertimbangan Majelis Hakim tingkat pertama tersebut, oleh karena itu Pengadilan Tinggi mempertimbangkan memori banding dan kontra memori banding tersebut lebih lanjut; Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi membaca, meneliti dan mempelajari dengan seksama berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini, turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Kabanjahe tanggal 21 Mei 2014 nomor : 36/Pdt.G/2012/PN.Kbj, Memori banding tertanggal 20 Februari 2014, yang diajukan oleh Kuasa Hukum Para Pembanding semula Penggugat I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI dan XII, Kontra memori banding tertanggal 27 Maret 2014, yang diajukan oleh Kuasa Hukum Terbanding I semula Tergugat I, dan Kontra memori banding tertanggal 5 April 2014, yang diajukan oleh Terbanding IV semula Tergugat IV, berpendapat alasan dan pertimbangan hukum yang telah diambil oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya berkenaan dengan hal-hal yang disengketakan oleh kedua belah pihak, telah tepat dan benar menurut hukum, maka Majelis Hakim Tingkat Banding mengambil alih
Putusan nomor : 258/PD/T2014/PT.MDN Hal. 17 dari 19 Hal.
alasan dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama yang dipandang sudah tepat, benar dan beralasan menurut hukum dan menjadikannya sebagai alasan pertimbangannya sendiri dalam mengadili perkara ini ditingkat banding; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka Putusan
Pengadilan
Negeri
Kabanjahe
tanggal
21
Mei 2014
nomor
:
36/Pdt.G/2012/PN.Kbj, yang dimintakan banding tersebut dapat dipertahankan dalam peradilan tingkat banding dan haruslah dikuatkan; Menimbang, bahwa oleh karena Para Pembanding semula Penggugat I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI dan XII tetap dipihak yang kalah, maka dihukum untuk membayar semua biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan; Memperhatikan KUHPerdata dan RBg, serta peraturan-peraturan hukum lainnya yang bersangkutan dalam perkara ini; MENGADILI: -
Menerima permohonan banding dari Kuasa Hukum Para Pembanding semula Penggugat I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI dan XII tersebut;
-
Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Kabanjahe tanggal 21 Mei 2014 nomor : 36/Pdt.G/2012/PN.Kbj, yang dimohonkan banding tersebut;
-
Menghukum Para Pembanding semula Penggugat I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI dan XII untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan sebesar Rp.150.000,(seratus lima puluh ribu rupiah);
Demikian diputus dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Kamis tanggal 13 Nopember 2014 oleh kami : DAHLIA BRAHMANA, SH.MH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, YANSEN PASARIBU, SH., dan KAREL TUPPU, SH.MH. masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 29 Agustus 2014, nomor : 258/PDT/2014/PT.MDN, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis tanggal 27 Nopember 2014, oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi Hakim-Hakim Anggota serta HAMONANGAN RAMBE,
Putusan nomor : 258/PD/T2014/PT.MDN Hal. 18 dari 19 Hal.
SH.MH. sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak berperkara maupun kuasa hukumnya;
HAKIM ANGGOTA,
KETUA MAJELIS,
ttd
ttd
1. YANSEN PASARIBU, SH.
DAHLIA BRAHMANA, SH.MH.
ttd 2. KAREL TUPPU, SH.MH. PANITERA PENGGANTI, ttd HAMONANGAN RAMBE, SH.MH. Perincian Biaya : 1. Meterai
Rp.
6.000,-
2. Redaksi
Rp.
5.000,-
3. Pemberkasan
Rp
139.000,-
Jumlah
Rp. 150.000,-
Putusan nomor : 258/PD/T2014/PT.MDN Hal. 19 dari 19 Hal.