1
PUTUSAN Nomor: 403/PID /2015/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dalam pengadilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan seperti tersebut dibawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama
: ERNI KIRANA
Tempat lahir
: Pabatu
Umur / tgl. lahir
: 42 Tahun / 01 Mei 1972.
Jenis kelamin
: Perempuan
Kebangsaan
: Indonesia.
Tempat tinggal
: Jl. Cengkeh II No.05 Kel.Lestari Indah Kec.Siantar Kab.Simalungun
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Ibu rumah tangga
Pendidikan
: SPK (tamat).
Terdakwa ditahan dalam tahanan rumah oleh : 1. Penyidik
: tidak dilakukan penahanan;
2. Penuntut Umum
: sejak tanggal 19 Agustus 2014 s/d tanggal 03 September 2014;
3. Hakim Pengadilan Negeri : sejak tanggal 03 September 2014 s/d tanggal 02 Oktober 2014; 4. Perpanjangan Hakim Pengadilan Negeri : sejak tanggal 03 Oktober 2014 s/d 01 Desember 2014;
PENGADILAN TINGGI TERSEBUT :
2
Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan serta turunan putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar tanggal 22 April
2015
Nomor : 230/Pid.B/2014/PN.Pms.- dalam perkara terdakwa tersebut diatas;
Menimbang, bahwa berdasarkan surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum tanggal
02
September
2014
No.Reg.Perk
PDM-109/PSIAN/Epp.2/08/2014
Terdakwa didakwa sebagai berikut : DAKWAAN; KESATU : ------ Bahwa terdakwa ERNI KIRANA pada hari dan tanggal tidak ingat lagi, tetapi bulan Juni 2010 sampai dengan bulan Agustus 2013 atau setidaktidaknya suatu waktu dalam tahun 2010 sampai dengan tahun 2013, bertempat di Jl. Sangnawaluh Komplek Megaland Blok A-31 Kec.Siantar Timur Kota Pematang Siantar tepatnya di Toko Devisa Pematang Siantar atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pematangsiantar, dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain yaitu saksi korban Suwanto yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan disebabkan karena ada hubungan kerja atau karena pencaharian atau karena mendapat upah untuk itu, yang dilakukan terdakwa dengan cara dan keadaan sebagai berikut : ------- Sebelumnya terdakwa bekerja sebagai Manager di Toko Devisa Pematang Siantar dan terdakwa diberikan gaji atau upah setiap bulannya sebesar Rp.1.250.000,-(satu juta dua ratus lima puluh ribu rupiah) dan terdakwa telah bekerja di Toko Devisa sejak tahun 2009, dimana saksi korban Suwanto selaku pimpinan memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada terdakwa untuk mengelola toko tersebut dalam usaha cash dan kredit alat-alat elektronik, terdakwa bertanggung jawab terhadap keluar masuknya barang dan menyetujui permohonan kredit dari nasabah setelah dilakukan survei oleh tim survei, bahwa terdakwa telah melakukan penjualan barang elektronik secara kontan kepada nasabah namun terdakwa membuat seolah-olah nasabah yang membeli secara kontan tersebut dibuat menjadi kredit dan terdakwa melakukan penjualan barang elektronik secara kontan namun terdakwa membuat nama orang lain yang melakukan pembelian barang tersebut dengan
3
cara kredit, terdakwa juga melakukan penjualan barang secara kredit namun angsuran dari nasabah yang kredit tersebut setelah membayar kepada terdakwa tidak terdakwa setorkan ke Toko Devisa akan tetapi terdakwa pergunakan untuk kepentingan terdakwa sendiri, bahwa karena adanya kejanggalan yang ditemukan selama terdakwa menjabat sebagai Manager selanjutnya saksi Suwanto memutasikan terdakwa untuk bekerja di Medan dan jabatan terdakwa digantikan oleh Anwardi dan setelah Anwardi menjadi Manager di Toko Devisa lalu dilakukan Audit terhadap pembukuan Toko Devisa dan setelah dilakukan Audit ditemukan kerugian sementara sebesar Rp.60.000.000,-(enam puluh juta rupiah) dan saat ditanyakan kepada terdakwa tentang kerugian tersebut terdakwa mengakui bahwa uang setoran dari nasabah ada yang tidak terdakwa setorkan ketoko dan setelah dilakukan audit seluruhnya pada tanggal 31 Oktober 2013 ditemukan kerugian yang dialami Toko Devisa Pematang Siantar sebesar Rp.82.106.000,-(delapan puluh dua juta seratus enam ribu rupiah). ------- Akibat perbuatan terdakwa, saksi Suwanto mengalami kerugian lebih kurang sebesar Rp.82.106.000,-(delapan puluh dua juta seratus enam ribu rupiah). ------- Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 374 KUHPidana.-ATAU KEDUA :
------ Bahwa terdakwa ERNI KIRANA pada hari dan tanggal tidak ingat lagi, tetapi bulan Juni 2010 sampai dengan bulan Agustus 2013 atau setidaktidaknya suatu waktu dalam tahun 2010 sampai dengan tahun 2013, bertempat di Jl. Sangnawaluh Komplek Megaland Blok A-31 Kec.Siantar Timur Kota Pematang Siantar tepatnya di Toko Devisa Pematang Siantar atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pematangsiantar, dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain yaitu saksi korban Suwanto yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan, yang dilakukan terdakwa dengan cara dan keadaan sebagai berikut :
4
------- Sebelumnya terdakwa bekerja sebagai Manager di Toko Devisa Pematang Siantar dan terdakwa diberikan gaji atau upah setiap bulannya sebesar Rp.1.250.000,-(satu juta dua ratus lima puluh ribu rupiah) dan terdakwa telah bekerja di Toko Devisa sejak tahun 2009, dimana saksi korban Suwanto selaku pimpinan memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada terdakwa untuk mengelola toko tersebut dalam usaha cash dan kredit alat-alat elektronik, terdakwa bertanggung jawab terhadap keluar masuknya barang dan menyetujui permohonan kredit dari nasabah setelah dilakukan survei oleh tim survei, bahwa terdakwa telah melakukan penjualan barang elektronik secara kontan kepada nasabah namun terdakwa membuat seolah-olah nasabah yang membeli secara kontan tersebut dibuat menjadi kredit dan terdakwa melakukan penjualan barang elektronik secara kontan namun terdakwa membuat nama orang lain yang melakukan pembelian barang tersebut dengan cara kredit, terdakwa juga melakukan penjualan barang secara kredit namun angsuran dari nasabah yang kredit tersebut setelah membayar kepada terdakwa tidak terdakwa setorkan ke Toko Devisa akan tetapi terdakwa pergunakan untuk kepentingan terdakwa sendiri, bahwa karena adanya kejanggalan yang ditemukan selama terdakwa menjabat sebagai Manager selanjutnya saksi Suwanto memutasikan terdakwa untuk bekerja di Medan dan jabatan terdakwa digantikan oleh Anwardi dan setelah Anwardi menjadi Manager di Toko Devisa lalu dilakukan Audit terhadap pembukuan Toko Devisa dan setelah dilakukan Audit ditemukan kerugian sementara sebesar Rp.60.000.000 (enam puluh juta rupiah) dan saat ditanyakan kepada terdakwa tentang kerugian tersebut terdakwa mengakui bahwa uang setoran dari nasabah ada yang tidak terdakwa setorkan ketoko dan setelah dilakukan audit seluruhnya pada tanggal 31 Oktober 2013 ditemukan kerugian yang dialami Toko Devisa Pematang Siantar sebesar Rp.82.106.000 (delapan puluh dua juta seratus enam ribu rupiah). ------- Akibat perbuatan terdakwa, saksi Suwanto mengalami kerugian lebih kurang sebesar Rp.82.106.000 (delapan puluh dua juta seratus enam ribu rupiah). ------- Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 372 KUHPidana.-
5
Menimbang, bahwa berdasarkan surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum tertanggal 21 Januari 2015 Nomor.Reg.Perk: PDM-109/PSIAN/Epp.2/08/2014 Terdakwa telah dituntut sbb : 1. Menyatakan meyakinkan
terdakwa menurut
ERNI
KIRANA
terbukti
secara
hukum
bersalah
melakukan
sah
tindak
dan
pidana
“Penggelapan dalam jabatan”, sebagaimana diatur dalam pasal 374 KUHP dalam dakwaan Kesatu. 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ERNI KIRANA dengan pidana penjara selama : 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan. 3. Menyatakan supaya barang bukti berupa : 30 (tiga puluh) lembar Kartu Tagihan Toko Devisa, tetap terlampir dalam berkas perkara. 4. Menetapkan supaya terdakwa dibebani biaya perkara sebesar Rp.1000 (seribu rupiah),-
Menimbang, bahwa berdasarkan atas tuntutan tersebut, Pengadilan Negeri Pematang Siantar telah menjatuhkan putusan
tanggal 22 April 2015 No.
230/Pid.B/2014/PN-Pms yang amarnya berbunyi sbb : 1. Menyatakan terdakwa ERNI KIRANA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " PENGGELAPAN DALAM JABATAN"; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ERNI KIRANA oleh karena itu dengan pidana selama 6 (enam) bulan penjara; 3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan tersebut; 4. Menetapkan barang bukti berupa 30 (tiga puluh) lembar Kartu Tagihan Toko Devisa tetap terlampir dalam berkas perkara; 5. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,(Seribu rupiah);
Menimbang, bahwa terhadap putusan Pengadilan Negeri tersebut diatas, , Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 28 April 2015 dan Terdakwa pada tanggal 29
April
2015
telah
menyatakan
Banding
dihadapan
Salomo
Simanjorang,SH.MH.- Panitera Pengadilan Negeri Pematang Siantar dengan akta permintaan Banding masing-masing Nomor : 230/Pid.B/2014/PN-Pms dan permintaan banding tersebut telah diberitahukan dengan cara seksama kepada Terdakwa pada tanggal 04 Mei 2015, dan diberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 30 April 2015 ;
6
Menimbang bahwa sehubungan dengan permintaan banding tersebut Jaksa penuntut Umum telah mengajukan memori banding dari Jaksa Penuntut Umum, tanggal 18 Maret 2015, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pematang Siantar pada tanggal 21 Mei 2015, memori banding tersebut oleh Jurusita Pengganti Pada Pengadilan Negeri Pematang Siantar telah diberitahukan dan diserahkan salinannya kepada Terdakwa pada tanggal 22 Mei 2015 ; Menimbang, bahwa Pengadilan Negeri Pematang Siantar dengan suratnya tanggal
29
April
2015
No. W2.U2/690/Pid.01.10/IV/2015
telah
memberi
kesempatan kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa untuk mempelajari berkas perkara terhitung sejak tanggal 29 April 2015 sampai dengan tanggal 08 Mei 2015
No. 230/Pid.B/2014/PN-Pms.- di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Siantar sebelum berkas perkara tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi; Menimbang, bahwa permintaan akan pemeriksaan dalam tingkat banding oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara serta syarat-syarat yang ditentukan Undang-Undang, maka oleh karena itu permintaan banding tersebut dapat diterima ; Menimbang bahwa alasan keberatan Jaksa Penuntut Umum terhadap putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama sebagaimana dalam memori bandingnya pada pokoknya bahwa hukuman yang dijatuhkan terhadap terdakwa terlalu ringan tidak memberi efek jera bagi terdakwa serta tidak memberi daya tangkal bagi pelaku lainnya, oleh karena itu mohon agar Pengadilan Tinggi menjatuhkan putusan sesuai dengan tuntutan kami tanggal 21Januari 2015 ; Menimbang, bahwa atas permintaan banding tersebut Terdakwa tidak ada mengajukan Memori Banding, sehingga
Pengadilan Tinggi tidak mengetahui
alasan keberatan Terdakwa terhadap putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar tanggal 22 April 2015 No. 230/Pid.B/2014/PN-Pms ; Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi mempelajari dengan seksama berkas perkara yang dimohonkan banding oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa yang terdiri dari Berita Acara Pemeriksaan dari Penyidik, Berita Acara Pemeriksaan Persidangan Pengadilan Negeri Pematang Siantar berikut surat-surat yang timbul dipersidangan sehubungan dengan perkara ini, dan turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar
tanggal 22 April
2015 Nomor: 230/Pid.B/2014/PN.Pms, serta memori banding dari Jaksa penuntut
7
Umum Majelis Hakim Pengadilan Tinggi
sependapat dengan pertimbangan
hukum Majelis Hakim tingkat pertama dalam putusannya bahwa Terdakwa telah terbukti secara
sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “
Penggelapan Dalam Jabatan “ sebagaimana dalam dakwaan Kesatu, telah tepat dan benar sesuai dengan fakta-fakta yang diperoleh dari alat-alat bukti yang diajukan di persidangan oleh karena itu Pengadilan Tinggi dapat menyetujui dan mengambil alih tersebut
pertimbangan-pertimbangan
Majelis
Hakim Tingkat pertama
menjadi pertimbangan Pengadilan Tinggi sendiri dalam mengadili
perkara ini dalam tingkat banding, demikian pula tentang pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa,
dengan memperhatikan azas Keadilan, Kepatutan dan
Kemanfaatan serta hal-hal yang meringankan maupun yang memberatkan dalam putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama telah tepat setimpal dengan perbuatan Terdakwa, telah memenuhi rasa Keadilan dalam masyarakat dan diharapkan memberi efek jera
bagi Terdakwa
maupun masyarakat
lainnya untuk tidak
melakukan perbuatan serupa, sehingga memori banding Jaksa penuntut Umum tidak mempunyai alasan hukum yang tepat ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka Putusan Pengadilan Negeri pematang Siantar
tanggal 22 April 2015 Nomor
230/Pid.B/2014/PN.Pms.- yang dimintakan banding tersebut dapat dikuatkan ; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana, maka Terdakwa harus dibebani untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan ; Memperhatikan ketentuan Pasal 374 KUH.Pidana dan Pasal-Pasal dari Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang KUHAP
serta
ketentuan-
ketentuan hukum lain yang berkaitan dengan perkara ini ; MENGADILI
Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa ; Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar
tanggal 22
April 2015 Nomor 230/Pid.B/2014/PN.Pms.- yang dimintakan banding tersebut :
8
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam kedua tingkat peradilan yang untuk tingkat banding sebesar Rp.2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah) ; Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan
pada hari Rabu tanggal 29 Juli 2015 oleh kami Hj.
WAGIAH ASTUTI,SH sebagai Ketua Majelis dengan YANSEN PASARIBU,SH dan
ABDUL
FATTAH,SH,MH.
masing-masing
sebagai
Hakim
Anggota
berdasarkan penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 25 Juni 2015 Nomor 403/PID/2015/PT.MDN untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dalam tingkat banding dan putusan tersebut pada hari Selasa tanggal 11 Agustus 2015 diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri hakim-hakim anggota, serta AGUS IBNU SUTARNO,SH Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut, akan
tetapi tanpa dihadiri Jaksa
Penuntut Umum dan Terdakwa ;
Hakim Anggota ;
Hakim Ketua ;
ttd.-
ttd.-
1. YANSEN PASARIBU,SH
Hj.WAGIAH ASTUTI,SH
ttd.2.
ABDUL FATTAH,SH,MH. Panitera Pengganti : ttd.AGUS IBNU SUTARNO,SH.-