PUTUSAN Nomor 606/PID/2014/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara pidana dalam pengadilan tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan seperti tersebut dibawah ini dalam perkara terdakwa : Nama lengkap
: Drs.ANTONI PURBA,MSi Alias ANTONI PURBA.
Tempat lahir
: Sijamampolong.
Umur/Tgl.lahir
: 50 tahun / 16 Agustus 1963.
Jenis Kelamin
: Laki-laki.
Kebangsaan
: Indonesia.
Tempat tinggal
: Jl.A.R.Hakim, Gg.Pendidikan Lorong XI No.25 Kota Medan
Agama
: Kristen.
Pekerjaan
: Wiraswasta.
Terdakwa ditahan berdasarkan Surat Perintah/ Penetapan Penahanan masing-masing oleh : 1. Penyidik sejak tanggal 24 April 2014 sampai dengan tanggal 13 Mei 2014 dalam tahanan Rutan; 2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 14 mei 2014 sampai dengan tanggal 22 Juni 2014 dalam tahanan Rutan; 3. Penuntut Umum sejak tanggal 19 Juni 2014 sampai dengan tanggal 8 Juli 2014 dalam tahananRutan; 4. Hakim sejak tanggal 27 Juni 2014 sampai dengan tanggal 26 Juli 2014 dalam tahanan Rutan; 5. Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 27 Juli 2014 sampai dengan tanggal 24 September 204 dalam tahanan Rutan; 6. Hakim Pengadilan Tinggi sejak tanggal 23 September 2014 sampai dengan 22 Oktober 2014 dalam tahanan Rutan; 7. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi sejak tanggal 23 Oktober 2014 sampai dengan 21 Desember 2014 dalam tahanan Rutan; Putusan No.606/PID/2014/PT.MDN
Halaman 1 dari 8
Pengadilan Tinggi tersebut ; Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan serta turunan putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 23 September 2014 Nomor : 1.660/Pid.B/2014/PN.Mdn dalam perkara terdakwa tersebut diatas; Menimbang, bahwa berdasarkan surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum tanggal 23 Juni 2014 No.Reg.Perk : PDM-516/Ep.1/OHARDA/06/2014 terdakwa didakwa sbb : Bahwa ia Terdakwa Drs. Antoni Purba, MSI Als. Antoni Purba pada tanggal 31 Oktober 2012 ataupun setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Oktober 2012 bertempat di sebuah Rumah Makan D. Donat yang terletak di Jl. Ring Road Medan ataupun setidak-tidaknya pada suatu tempat lain selain itu yang masih termasuk didalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan, dengan sengaja memiliki dengan melawan hukum sesuatu barang berupa uang kontan sejumlah Rp. 233.000.000,(dua ratus tiga puluh tiga juta rupiah),
yang
seluruhnya atau sebagiannya adalah termasuk kepunyaan orang lain yaitu kepunyaan Saksi Jamaluddin dan uang itu ada dalam tangan Terdakwa bukan karena kejahatan, dihukum karena penggelapan, perbuatan mana dilakukan Terdakwa antara lain dengan cara-cara sebagai berikut : - Bahwa sebelumnya pada tanggal 15 Oktober 2012 teman Terdakwa (M. SOFYAN PURBA) telah memperkenalkan Sdr. Jamaluddin pada Terdakwa, dimana pada saat perkenalan tersebut, Sdr. Jamaluddin mengatakan pada Terdakwa bahwa pada tanggal 10 Oktober 2012 Sdr. Jamaluddin telah membeli 1 (satu) unit Mobil Toyota HARIER 2.4 2WD A/T warna hitam BK 18 W dari M. SOFYAN PURBA dengan cara over kredit, dimana mulanya Sdr. Jamaluddin telah membayar pada M. SOFYAN PURBA sebesar Rp. 50.000.000, - (lima puluh juta rupiah) dan selanjutnya Sdr. Jamaluddin harus melunasinya di Bank CIMB NIAGA FINANCE CAB. MEDAN sebesar Rp. 213.000.000,- (dua ratus tiga belas juta rupiah), kemudian Sdr. Jamaluddin meminta tolong pada Terdakwa untuk membantunya dalam rangka pelunasannya di Bank CIMB NIAGA FINANCE CAB. MEDAN, dimana pada saat itu Terdakwa mengatakan bahwa Putusan No.606/PID/2014/PT.MDN
Terdakwa sanggup membayarkan Halaman 2 dari 8
uang pelunasan Mobil dimaksud ke Bank CIMB NIAGA dengan alasan bahwa Pimpinan Bank dimaksud dikenal oleh Terdakwa dan masih adik kelasnya sewaktu di perkuliahan. - Bahwa selanjutnya pada tanggal 31 Oktober 2012 bertempat di Jl. Ring Road Medan (Rumah Makan D. Donat), Sdr. Jamaluddin menyerahkan uang sebesar Rp. 233.000.000,- (dua ratus tiga puluh tiga juta rupah) kepada Terdakwa, dimana Rp. 213.000.000,- (dua ratus tiga belas juta rupiah) untuk melunasi kredit pembelian Mobil tersebut diatas ke Bank. CIMB NIAGA dan Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) sebagai uang jasa Terdakwa. - Bahwa sekitar bulan Maret 2013 Sdre. Jamaluddin ada menanya pada Terdakwa tentang realisasi pelunasan Mobil tersebut dan Terdakwa menyatakan sedang diproses. - Bahwa karena pengurusan Terdakwa atas pelunasan Mobil tersebut diatas ke Bank CIMB NIAGA dirasakan Sdr. Jamaluddin terlalu lama, kemudian pada bulan Juli 2013 Sdr. Jamaluddin menanyakan langsung proses pelunasan tersebut ke Bank CIMB NIAGA dan pada saat itu pihak Bank CIMB NIAGA mengatakan bahwa tidak kenal dengan Terdakwa dan Terdakwa tidak ada mnelakukan pelunasan atas Mobil tersebut. - Bahwa pada tanggal 3 September 2013 Sdr. Jamaluddin telah melakukan pelunasan atas pembelian Mobil tersebut diatas ke Bank CIMB NIAGA. - Bahwa kemudian Sdr. Jamaluddin telah meminta pemulangan kembali uang untuk pelunasan kredit Mobil dimaksud ke Bank CIMB NIAGA Medan yang telah diberikannya kepada Terdakwa tersebut diatas pada Terdakwa, namun hingga saat ini Terdakwa tidak ada mengembalikan uang tersebut kepada Sdr. Jamaluddin (Saksi). - Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut diatas, Saksi Jamaluddin telah merasa dirugikan sebesar Rp.233.000.000,- (dua ratus tiga puluh tiga juta rupiah).
Putusan No.606/PID/2014/PT.MDN
Halaman 3 dari 8
Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 372 KUHPidana.
Menimbang, bahwa berdasarkan surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum tertanggal 18 September 2014 No.Reg.Perkara: PDM-516/Ep.1/OHARDA/ 06/2014 terdakwa telah dituntut sbb : 1. Menyatakan terdakwa Drs. ANTONI PURBA, MSI Als ANTONI PURBA
telah
terbukti
bersalah
melakukan
tindak
pidana
“Penggelapan” melanggar Pasal 372 KUHPidana. 2. Menjatuhkan pidana terhadap diri Terdakwa dengan Pidana penjara selama 2 (dua) tahun dikurangi selama Terdakwa menjalani tahanan sementara dengan perintah Terdakwa tetap ditahan ; 3. Menetapkan barang bukti berupa : 1 (satu) lembar Kwitansi Pembayaran BPKB Mobil Toyota Harrier, 2 (dua) lembar Setoran Tunai BNI tanggal 18 April 2013 dan 1 (satu) lembar Formulir CIMB Niaga seluruhnya tetap dilampirkan dalam berkas perkara ini ; 4. Menetapkan lagi jika Terdakwa dipersalahkan dan dijatuhi pidana, agar Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.1.000,(seribu rupiah); Menimbang, bahwa berdasarkan atas tuntutan tersebut, Pengadilan Negeri Medan telah menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sbb : 1. Menyatakan terdakwa Drs. ANTONI PURBA, MSi. Alias ANTONI PURBA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Penggelapan”. 2. Menghukum Terdakwa oleh karena itu dengan hukuman penjara selama 2 (dua) tahun ; 3. Menetapkan
lamanya
Terdakwa
dalam
tahanan
dikurangkan
seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; 4. Menetapkan terdakwa tetap berada dalam tahanan ; 5. Menetapkan barang bukti berupa ; 1 (satu) lembar Kwitansi Pembayaran BPKB Mobil Toyota Harrier, 2 (dua) lembar Setoran Tunai BNI tanggal 18 April 2013 dan 1 (satu) lembar Formulir CIMB Niaga seluruhnya tetap dilampirkan dalam berkas perkara ini ; 6. Membebani
terdakwa agar membayar biaya perkara sebesar
Rp.2.000 (dua ribu rupiah); Putusan No.606/PID/2014/PT.MDN
Halaman 4 dari 8
Menimbang, bahwa terhadap putusan tersebut Jaksa Penuntut Umum telah menyatakan minta banding dihadapan Panitera Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 23 September 2014 sebagaimana ternyata dari akta permintaan Banding Nomor:184/Akta.Pid/2014 dan permintaan banding tersebut telah diberitahukan dengan cara seksama kepada Terdakwa pada tanggal 13 Oktober 2014 ; Menimbang,
bahwa
terhadap
putusan
tersebut
Terdakwa
telah
menyatakan minta banding dihadapan Panitera Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 25 September 2014 sebagaimana ternyata dari akta permintaan Banding Nomor:187/Akta.Pid/2014 dan permintaan banding tersebut telah diberitahukan dengan cara seksama kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 09 Oktober 2014 ; Menimbang, bahwa sehubungan dengan permintaan banding tersebut terdakwa telah mengajukan Memori Banding tanggal 13 Oktober 2014 dan memori banding tersebut telah pula diberitahukan dengan cara seksama kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 16 Oktober 2014, yang pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut : 1. Bahwa didalam pertimbangan-pertimbangannya, majelis hakim telah tidak mengindahkan apa yang kami uraikan didalam eksepsi kami mengenai penerapan UU No.8 Tahun 1981 tentang KUHAP, karena Undang-Undang tersebutlah yang seharusnya dijadikan sebagai dasar pemeriksaan oleh Penyidik, dasar Penuntutan oleh Penuntut Umum serta menjadi pertimbangan yang benar bagi majelis hakim dalam memutus perkara tersebut; 2. Judex
Facti
tingkat
pertama
telah
keliru
dan
salah
mempertimbangkan fakta-facta persidangan; 3. Bahwa majelis hakim telah keliru dan salah serta tidak memahami isi pasal 372 KUHPidana, hal ini terlihat dari cara pemenggalan unsur tindak
pidana
tersebut.
Pemenggalan
yang
salah
akan
mengakibatkan kesalahan dalam memaknai isi dari tindak pidana yang bersangkutan, dan selanjutnya akan mengakibatkan kesalahan dalam penerapan rumusan tindak pidana kepada kasus konkrit;
Putusan No.606/PID/2014/PT.MDN
Halaman 5 dari 8
Menimbang,
bahwa
Jaksa
Penuntut
Umum
atas
permohonan
bandingnya tidak mengajukan Memori Banding, dan juga atas memori banding dari Terdakwa tidak mengajukan kontra memori banding ; Membaca
surat
Panitera
Pengadilan
Negeri
Medan
Nomor
:W2.U1/14.445/HK.o1/IX/2014 tertanggal 29 September 2014 telah memberi kesempatan kepada Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum untuk mempelajari berkas perkara di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan terhitung sejak tanggal 01 Oktober 2014 s/d 07 Oktober 2014 sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi; Menimbang, bahwa permitaan akan pemeriksaan dalam tingkat banding oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa telah diajukan dalam tenggang waktu dan cara serta syarat-syarat yang ditentukan Undang-Undang maka permintaan banding tersebut dapat diterima ; Menimbang,
bahwa
Terdakwa
dalam
memori
bandingnya
pada
pokoknya mengemukakan bahwa Terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “penggelapan” sebagaimana didakwakan kepadanya dan mohon agar membatalkan putusan Pengadilan Negeri Medan No.1660/Pid.B/2014/PN.Mdn tanggal 23 September 2014 atas nama
terdakwa
dengan
segala
akibat
hukumnya
dan
selanjutnya
membebaskan terdakwa dari segala dakwaan Jaksa Penuntut Umum; Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah memperhatikan dengan seksama
memori banding dari Terdakwa ternyata keseluruhan point-point
uraian dalam memori bandingnya tersebut kesemuanya telah dipertimbangkan dengan seksama oleh hakim tingkat pertama dalam putusannya dan pertimbangan hakim tingkat pertama tersebut diambil alih dan dijadikan sebagai pertimbangan Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara ini dalam tingkat banding ; Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi mempelajari dengan seksama berkas perkara yang dimohonkan banding oleh Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum tersebut yang terdiri dari Berita Acara Pemeriksaan dari Penyidik, Berita Acara Pemeriksaan Persidangan Pengadilan Negeri Medan Putusan No.606/PID/2014/PT.MDN
Halaman 6 dari 8
berikut surat yang timbul dipersidangan berhubungan dengan perkara ini dan turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 23 September 2014 Nomor :1660/Pid.B/2014/PN.Mdn serta memori banding Terdakwa, Pengadilan Tinggi
berpendapat
bahwa pertimbangan hukum majelis hakim tingkat
pertama yang mendasari putusannya mengenai telah terbuktinya secara sah dan meyakinkan terdakwa bersalah melakukan tindak pidana ”Penggelapan” dan hukuman pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa telah tepat dan benar, oleh karenanya Pengadilan Tinggi dapat menyetujuinya dan mengambil alih pertimbangan hakim tingkat pertama tersebut sebagai pertimbangan hukum Pengadilan Tinggi sendiri dalam memeriksa dan memutus perkara ini dalam tingkat banding ;
Menimbang, bahwa dengan mengambil alih pertimbangan Hakim Tingkat Pertama, maka Pengadilan Tinggi memutus, menguatkan putusan Pengadilan
Negeri
Medan
tanggal
23
September
2014
Nomor
:1660/Pid.B/2014/PN.Mdn yang dimohonkan banding ; Menimbang, bahwa karena Terdakwa berada dalam tahanan menurut ketentuan pasal.21 jo.27(1),(2) pasal 193 (2)b KUHAP dan tidak ada alasan Terdakwa dikeluarkan dari tahanan, karenanya Terdakwa tetap berada dalam tahanan ; Menimbang, bahwa karena Terdakwa dijatuhi pidana, maka kepadanya dibebani membayar biaya perkara dalam kedua tingkat pengadilan ; Mengingat Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009 (tentang KEKUASAAN KEHAKIMAN),
Undang-undang Nomor 2 tahun 1986 UU jo No.49 tahun 2009
(tentang Peradilan Umum) dan pasal 21, 27,193,241,242 KUHAP jo. Pasal 372 KUHP dan ketentuan-ketentuan hukum lain yang berlaku ; MENGADILI
1. Menerima permintan banding dari Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa ;
Putusan No.606/PID/2014/PT.MDN
Halaman 7 dari 8
2. Menguatkan
putusan
Pengadilan
Negeri
Medan
tanggal
23
September 2014 Nomor 1.660/Pid.B/2014/PN.Mdn yang dimintakan banding ; 3. Menetapkan
lamanya
terdakwa
dalam
tahanan
dikurangkan
seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; 4. Memerintahkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan ; 5. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam dua tingkat pengadilan, sedangkan ditingkat banding sebesar Rp.2.000,00 ( dua ribu rupiah ) ; Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari RABU tanggal 03 Desember 2014 oleh kami YANSEN PASARIBU,SH sebagai Ketua Majelis dengan KAREL TUPPU,SH,MH
dan
MARYANA,SH,MH
masing-masing
sebagai
Hakim
Anggota berdasarkan penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 23 Oktober 2014 Nomor 606/PID/2014/PT.MDN untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dalam tingkat banding dan putusan tersebut pada hari SENIN tanggal 8 Desember 2014 diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri hakim-hakim anggota, serta BAIK SITEPU,SH Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut, akan tetapi tanpa dihadiri Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa ; Hakim Anggota ;
Hakim Ketua ;
ttd 1. ( KAREL TUPPU,SH,MH )
ttd ( YANSEN PASARIBU,SH )
ttd 2. ( MARYANA,SH,MH ) Panitera Pengganti : ttd ( BAIK SITEPU,SH )
Putusan No.606/PID/2014/PT.MDN
Halaman 8 dari 8
