PUTUSAN NOMOR: 95 /PID/2015/PT.MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara pidana pada peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan seperti tersebut dibawah ini dalam perkara terdakwa: Nama lengkap
: PIRDAUS GINTING Alias SAUTAR;
Tempat lahir
: Jahe, Tiga Panah;
Umur/tanggal lahir : 43 tahun/ 16 Agustus 1970; Jenis Kelamin
: Laki-Laki;
Kebangsaan
: Indonesia .
Tempat tinggal
: Jalan Bunga Pancur IX Gg.Dahlia Nomor 4 Lk IV, Kelurahan Simpang Selayang, Kecamatan Medan Johor;
Agama
: Khatolik;
Pekerjaan
: Wiraswasta;
Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara berdasarkan Surat Perintah/Penetapan Penahanan oleh: 1. Penyidik tidak melakukan penahanan; 2. Penuntut Umum dengan tahanan Kota tanggal 19 Juni 2014 No: Print618/RT.3/EP.1/OHARDA/06/2014, sejak
tanggal
19 Juni 2014 sampai
dengan tanggal 08 Juli 2014; 3. Hakim Pengadilan Negeri Medan tidak melakukan penahanan; 4. Hakim Pengadilan Tinggi Medan tidak melakukan penahanan; Pengadilan Tinggi tersebut ; Telah membaca berkas perkara banding Nomor 95/PID/ 2015/ PT.MDN dan surat-surat berkaitan dengan perkara tersebut; Telah membaca berkas perkara Pengadilan Negeri Medan Nomor 1.704/Pid.B/2014/PN.Mdn tanggal 23 Oktober 2014 dan surat-surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut;
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor : 95/ Pid./ 2015/ PT.Mdn
Halaman 1 dari 8 hal
Membaca, surat dakwaan dari Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Medan tanggal 19 Juni 2014 dalam Register Perkara NO.PDM-510/Ep.1/MDN/06/2014 yang berbunyi sebagai berikut : DAKWAAN: Bahwa dia terdakwa PIRDAUS GINTING, pada hari Senin tanggal 28 Oktober 2013 sekira pukul 21.00 WIB, atau setidak - tidaknya pada waktu lain masih dalam bulan Oktober tahun 2013 bertempat di Jalan Bunga Pancur IX Kelurahan SP. Selayang Kecamatan Medan Tuntungan, atau setidak - tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Medan “Memaksa orang lain lain supaya melakukan, tiada melakukan atau membiarkan sesuatu,
dengan memakai kekerasan, sesuatu perbuatan lain
maupun perlakuan yang tak menyenangkan, baik terhadap orang itu sendiri maupun orang lain” yang dilakukan terdakwa antara lain dengan cara sebagai berikut : Pada waktu dan tempat kejadian tersebut diatas, bermula Saksi korban Antony Perangin - Angin sedang minum kopi di warung kopi ERSA KABAN tiba tiba terdakwa berteriak “berhenti“ dan saksi menoleh ke arah terdakwa bersama istrinya berboncengan kemudian mendatangi saksi sambil berkata “kau jago“ dan saksi menjawab “aku ngak jago“ dan terdakwa berkata “ngak jago kau“ dan saksi menjawab “mari kita minum dulu“ dan terdakwa berkata “ iya kau berhentikan aku“ dan saksi menjawab lagi “semuanya kuberhentikan“ dan terdakwa berkata “kau memang jago“ sambil memukul meja dan menarik pisau dari sakunya dengan posisi berdiri dihadapan saksi langsung berdiri dan menghindar kemudian orang yang berada di warung tersebut menarik terdakwa sambil pergi dari warung kopi terdakwa berkata dengan ancaman “kau tunggu ya“ selanjutnya atas perbuatan terdakwa saksi korban melaporkan kepada pihak yang berwajib kemudian terdakwa beserta barang bukti diserahkan ke Polsek Deli Tua untuk diproses selanjutnya. Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan
pidana dalam pasal 335
ayat (1) KUHP. Membaca, surat tuntutan
Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Medan
tanggal 4 September 2014 No.Reg.Perk: PDM-631/Ep.2/TPUL/06/2014, Terdakwa telah dituntut sebagai berikut : 1.
Menyatakan Terdakwa PIRDAUS GINTING alias SAUTAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak “Perbuatan tidak
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor : 95/ Pid./ 2015/ PT.Mdn
Halaman 2 dari 8 hal
menyenangkan”, sebagaimana dalam dakwaan kami pasal 335 ayat (1) KUHP; 2.
Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa PIRDAUS GINTING alias SAUTAR dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan ;
3.
Menetapkan barang bukti berupa: 1 (satu) batang kayu berbentuk pisau, dirampas untuk dimusnahkan;
4.
Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,(seribu rupiah) ; Membaca
Putusan
Pengadilan
Negeri
Medan
Nomor
1.704/Pid.B/2014/PN.Mdn tanggal 23 Oktober 2014 yang amarnya sebagai berikut: MENGADILI: 1. Menyatakan Terdakwa PIRDAUS GINTING alias SAUTAR terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Perbuatan tidak menyenangkan” ; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 3 (tiga) bulan ; 3. Menetapkan pidana tersebut tidak perlu dijalani kecuali jika dikemudian hari terdapat putusan pengadilan yang menyatakan terdakwa bersalah melakukan tindak pidana sebelum masa pidana percobaan dalam perkara ini selama : 6 (enam) bulan ; 4. Memerintahkan barang bukti berupa : 1 (satu) batang kayu berbentuk pisau, dirampas untuk dimusnahkan ; 5. Membebankan terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,(seribu rupiah) ; Membaca surat-surat: 1. Akta permintaan banding yang dibuat oleh SUGENG WAHYUDI, S.H.MM Panitera Pengadilan Negeri Medan bahwa pada tanggal 28 Oktober 2014, Penuntut Umum
telah mengajukan permintaan banding terhadap putusan
Pengadilan Negeri Medan Nomor 1.704/Pid.B/2014/PN-Mdn tanggal 23 Oktober 2014; 2. Relaas pemberitahuan permintaan banding yang dibuat oleh AMINSYAH, S.H Jurusita Pengganti Pengadilan
Negeri Medan bahwa pada tanggal 26
Nopember 2014 permintaan banding oleh Penuntut Umum tersebut telah diberitahukan kepada Terdakwa; Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor : 95/ Pid./ 2015/ PT.Mdn
Halaman 3 dari 8 hal
3. Akta penyerahan memori banding Penuntut Umum kepada Terdakwa yang dibuat AMINSYAH, S.H, Jurusita Pengganti pada pengadilan Negeri Medan tanggal 26 Nopember 2014; 4. Akta penyerahan Kontra memori banding Terdakwa kepada Penuntut Umum yang dibuat AMINSYAH,SH, Jurusita Pengganti pada pengadilan Negeri Medan tanggal 12 Januari 2015; 5. Relaas Pemberitahuan untuk mempelajari berkas perkara yang dibuat oleh ILHAM PURBA, S.H Wakil Panitera Pengadilan Negeri Medan Nopember 2014 ditujukan kepada
Terdakwa dan
tanggal 10
Penuntut Umum untuk
mempelajari berkas perkara tersebut selama 7 (tujuh) hari sebelum pengiriman berkas perkara ke Pengadilan Tinggi Medan; Menimbang, bahwa keberatan Penuntut Umum sebagaimana dalam memori banding pada pokoknya sebagai berikut:
Bahwa pada prinsipnya Penuntut Umum tidak sependapat dengan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan berkenaan dengan putusan pidana yang dijatuhkan selama 3 ( tiga ) bulan penjara dengan masa percobaan selama 6 (enam) bulan karena tidak mencerminkan rasa keadilan kepada diri saksi korban ANTONY PERANGIN-ANGIN, perbuatan Terdakwa tersebut mengakibatkan saksi korban sehariharinya yang sudah berumur ( lanjut usia) menjadi trauma dan takut atas perbuatan Terdakwa tersebut sehingga Terdakwa harus diberikan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya supaya Terdakwa ada efek jera atas perbuatan tersebut;
Menimbang, bahwa terhadap memori banding tersebut Terdakwa telah mengajukan Kontra memori banding yang menyatakan pada pokoknya sebagai berikut:
Bahwa Terdakwa dengan saksi korban ( Antony Perangin-Angin) telah melakukan perdamaian secara kekeluargaan sehingga hubungan antara Terdakwa dengan saksi korban sudah baikan dan tidak ada lagi permasalahan karena sudah saling maaf memaafkan;
Bahwa saksi korban ( Antony Perangin-Angin ) adalah seorang pengusaha angkutan yang sehari-harinya berkecimpung dengan dunia pasaran dan berhadapan dengan para preman dan umurnya belum berusia lanjut maka tidaklah benar saksi korban trauma dan takut hanya
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor : 95/ Pid./ 2015/ PT.Mdn
Halaman 4 dari 8 hal
dengan melihat sebatang kayu berbentuk pisau milik Terdakwa sebagaimana dalil Penuntut Umum dalam memori bandingnya;
Bahwa Terdakwa sendiri sangat menyesali terjadinya permasalahan antara Terdakwa dengan saksi korban yang menyebabkan Terdakwa terhalang melakukan pekerjaan dan juga susah pikiran dalam menjalani dan mengikuti proses perkara Terdakwa ini, hal tersebut sudah sangat membuat Terdakwa jera untuk mengulangi perbuatan tersebut;
Bahwa Terdakwa sendiri adalah satu-satunya tulang punggung untuk mencari nafkah keluarga, sehingga sangat dibutuhkan keberadaan dan kehadiran
Terdakwa
ditengah-tengah
keluarga
untuk
memenuhi
kebutuhan hidup Isteri dan anak-anak, terlebih lebih lagi untuk mengawasi anak-anak yang sedang dala masa pertumbuhan remaja yaitu anak-anak sedang menempuh pendidikan di SMU dan SMP yang saat ini betul-betul butuh pengawasan; Menimbang, bahwa permintaan banding oleh Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut cara-cara serta syarat-syarat yang ditentukan dalam undang-undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa Pengadilan Tingkat Banding mengadili perkara ini tidak hanya berdasarkan memori banding tersebut, namun sebagai Pengadilan ulangan maka Pengadilan Tinggi akan mengadili perkara ini berdasarkan seluruh faktafakta dalam perkara ini; Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi membaca, mempelajari dengan teliti dan seksama, berkas perkara yang terdiri dari berita acara persidangan, salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Medan
Nomor
1704/Pid.B/2014/PN.Mdn, tanggal 23 Oktober 2014 beserta semua bukti-buktinya, Memori banding Penuntut Umun dan Kontra Memori banding Terdakwa, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi berpendapat sebagai berkut dibawah ini; Menimbang, bahwa keberatan Penuntut Umum
pada prinsipnya
Penuntut Umum tidak sependapat dengan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan berkenaan dengan putusan pidana yang dijatuhkan selama 3 ( tiga ) bulan penjara dengan masa percobaan selama 6 (enam) bulan karena tidak mencerminkan rasa keadilan kepada diri saksi korban ANTONY PERANGINANGIN, perbuatan Terdakwa tersebut mengakibatkan saksi korban sehari-harinya yang sudah berumur ( lanjut usia) menjadi trauma dan takut atas perbuatan Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor : 95/ Pid./ 2015/ PT.Mdn
Halaman 5 dari 8 hal
Terdakwa tersebut sehingga Terdakwa harus diberikan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya supaya Terdakwa ada efek jera atas perbuatan tersebut; Menimbang,
bahwa
terhadap
keberatan
Penuntut
Umum
tersebut
Pengadilan Tingkat Banding berpendapat dalam perkara yang ada korbannya seperti perkara ini Penegak Hukum harus menganut paradigma baru berkaitan dengan tujuan pemidanaan, bahwa tujuan pemidanaan bukanlah semata-mata pembalasan tetapi bertujuan agar Terpidana menjadi lebih baik dan kehidupan masyarakat secara sosial tidak terganggu; Menimbang, bahwa antara Terdakwa dengan saksi korban ( Antony Perangin-Angin) telah melakukan perdamaian dihadapan pengetua Adat, Tokoh Masyarakat dan Pemerintah setempat serta Para tetangga sebagaimana termuat dalam Surat perdamaian tanggal 26 Agustus 2014 yang pada pokoknya pihak pertama ( Terdakwa) menyadari atas kesalahannya dan meminta maaf kepada pihak kedua, oleh karenanya kedua belah pihak sepakat melakukan perdamaian dan keduanya berjanji tidak saling melakukan tuntut menuntut dibelakang hari; Menimbang, bahwa dengan memperhatikan hal tersebut maka penjatuhan pidana yang berat bagi Terdakwa justru bertentangan dengan maksud perdamaian
tersebut
diatas,
bahkan
dapat
menimbulkan
gejolak
dalam
masyarakat, oleh karena putusan Pengadilan Tingkat Pertama yang menjatuhkan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dengan masa percobaan selama 6 (enam) bulan adalah putusan yang
arif dan bijaksana serta selaras dengan tujuan
pemidanaan tersebut diatas, dengan demikian keberatan Penuntut Umum tersebut tidak beralasan sehingga sepatutnya ditolak Menimbang, bahwa meskipun Pengadilan Tinggi sependapat dengan pidana yang dijatuhkan Pengadilan Tingkat Pertama, namun tidak sependapat dengan kualifikasi pidana yang disebutkan dalam amar putusan dalam perkara ini yang dipandang kurang tepat, karena dengan telah adanya putusan Mahkamah konstitusi Nomor 1/PUU-XI/2013 tanggal 16 Januari 2014 yang pada pokoknya menyatakan frasa “ Sesuatu perbuatan lain maupun perlakuan yang tak menyenangkan dalam pasal 355 ayat (1) ke-1 KUHP adalah bertentangan dengan UUD 1945 dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat” oleh karenanya kulaifikasi pidana yang tepat dalam perkara ini adalah “ Dengan melawan hak melakukan ancaman kekerasan” Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka pertimbangan dan putusan majelis Hakim Tingkat Pertama telah tepat dan benar Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor : 95/ Pid./ 2015/ PT.Mdn
Halaman 6 dari 8 hal
sehingga seluruh pertimbangannya diambil alih menjadi pertimbangan Pengadilan Tinggi dalam memutus dan mengadili perkara ini, kecuali sekedar kualifikasi pidana yang menurut Pengadilan Tinggi kurang tepat sebagaimana tersebut diatas, dengan demikian
putusan Pengadilan Negeri Medan
Nomor
1.704/Pid.B/2014/PN-Mdn tanggal 23 Oktober 2014 yang dimintakan banding tersebut harus diperbaiki sekedar mengenai kualifikasi pidananya sebagaimana dalam amar putusan ini; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana maka kepadanya harus dibebani untuk membayar biaya perkara dalam tingkat banding; Mengingat, pasal 335 ayat (1) dan Pasal 14 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana , Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum
Acara
Pidana
serta
Peraturan
Perundang-undangan
lain
yang
bersangkutan; MENGADILI: - Menerima permintaan banding dari Penuntut Umum dari Kejaksaan Negeri Medan tersebut; - Memperbaiki
putusan
Pengadilan
Negeri
Medan
Nomor
1.704/Pid.B/2014/PN.Mdn tanggal 23 Oktober 2014 yang dimintakan banding tersebut sekedar mengenai kualifikasi pidananya sehingga amar selengkapnya sebagai berikut: 1. Menyatakan Terdakwa PIRDAUS GINTING Alias SAUTAR terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Dengan melawan hak melakukan ancaman kekerasan” 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan; 3. Menetapkan pidana tersebut tidak perlu dijalani kecuali jika dikemudian hari terdapat putusan Pengadilan yang menyatakan Terdakwa bersalah melakukan tindak pidana sebelum masa pidana percobaan dalam perkara ini selama 6 (enam) bulan; 4. Memerintahkan barang bukti berupa 1 (satu) batang kayu berbentuk pisau dirampas untuk dimusnahkan; 5. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam tingkat
banding
sejumlah Rp.2.500,00 ( dua ribu lima ratus rupiah);
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor : 95/ Pid./ 2015/ PT.Mdn
Halaman 7 dari 8 hal
Demikian diputus dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Tinggi Medan pada hari Senin tanggal 13 April 2015
Pengadilan
oleh kami RUSTAM
IDRIS, S.H Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Medan, selaku Hakim Ketua Majelis, BENAR KARO KARO, S.H. M.H dan HERU PRAMONO, S.H. M.Hum para Hakim Anggota yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara ini berdasarkan
Penetapan
Wakil
Ketua
Pengadilan
Tinggi
Medan
Nomor
95/Pid/2015/PT.MDN tanggal 16 Pebruari 2015, dan putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis tanggal 16 April 2015 oleh Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri
oleh
Hakim - Hakim Anggota, serta
dibantu oleh HERMAN SEBAYANG, S.H, Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan tanpa dihadiri oleh Penuntut Umum maupun Terdakwa.
HAKIM ANGGOTA,
KETUA MAJELIS,
ttd
ttd
BENAR KARO KARO, S.H.M.H
RUSTAM IDRIS, S.H
ttd HERU PRAMONO,S.H. M. Hum PANITERA PENGGANTI,
ttd HERMAN SEBAYANG, S.H
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor : 95/ Pid./ 2015/ PT.Mdn
Halaman 8 dari 8 hal