PUTUSAN NOMOR 144 / PID / 2015 / PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara pidana pada peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan seperti tersebut dibawah ini dalam perkara Terdakwa: Nama lengkap
: SUGITO SAMOSIR;
Tempat lahir
: Dusun Huta Tanjung Pasir;
Umur/tanggal lahir : 31 tahun/ 05 September 1983; Jenis Kelamin
: Laki-Laki;
Kebangsaan
: Indonesia .
Tempat tinggal
: Dusun Huta Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhan Batu Utara;
Agama
: Katolik;
Pekerjaan
: Petani;
Terdakwa selama persidangan di Pengadilan Tingkat Pertama tidak didampingi oleh Penasihat Hukum; Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara berdasarkan Surat Perintah/Penetapan: 1. Penyidik dengan Tahanan Rumah Tahanan Negara sejak tanggal 23 September 2014 sampai dengan tanggal 13 Oktober 2014; 2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 14 Oktober 2014 sampai dengan tanggal 22 Nopember 2014; 3. Penuntut Umum dengan tahanan Rumah Tahanan Negara sejak tanggal 18 Nopember 2014 sampai dengan tanggal 07 Desember 2014; 4. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Rantau Prapat
dengan tahanan Rumah
Tahanan Negara sejak tanggal 03 Desember 2014 sampai dengan tanggal 01 Januari 2015; 5. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Rantau Prapat sejak tanggal 02 Januari 2015 sampai dengan tanggal 02 Maret 2015; 6. Hakim Pengadilan Tinggi Medan dengan penahanan Rumah Tahanan Negara sejak tanggal 26 Januari 2015 sampai dengan tanggal 24 Pebruari 2015; 7. Perpanjangan oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 25 Pebruari 2015 sampai dengan tanggal 25 April 2015; Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor : 144/ Pid./ 2015/ PT.Mdn
Halaman 1 dari 11 hal
Pengadilan Tinggi tersebut ; Telah membaca berkas perkara banding Nomor 144/PID/2015/ PT.MDN dan surat-surat berkaitan dengan perkara tersebut; Telah membaca berkas perkara Pengadilan Negeri Rantau Prapat Nomor 916/Pid.B/2014/PN.Rap
tanggal
26
Januari
2015
dan
surat-surat
yang
bersangkutan dengan perkara tersebut; Membaca, surat dakwaan dari Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Rantau Prapat
tanggal
27
Oktober
2014
dalam
Register
Perkara
NO.PDM-
249/RP.RAP/Epp.2/08/2014 yang berbunyi sebagai berikut : Primair: Bahwa Terdakwa Sugito Samosir pada hari Minggu tanggal 07 September 2014 sekira pukul 21.00 wib, atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan September tahun 2014, bertempat di Rantau Selamat II Kelurahan Gunting Saga Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten Labuhanbatu Utara atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Rantauprapat, “Melakukan Penganiayaan yang mengalami luka berat terhadap saksi korban Tuppak Sinaga” perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : -
Bahwa Terdakwa Sugito Samosir pada hari Minggu tanggal 07 September 2014 sekira pukul 21.00 Wib sedang minum tuak dikedai tuak milik Parulian Nababan di Rantau Selamat II Kelurahan Gunting Saga Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten Labuhanbatu Utara;
-
Bahwa kemudian terdakwa Sugito Samosir duduk berdampingan dengan saksi Tumpak Sinaga bersama saksi Jakobus Samosir, saksi Salom Sijabat dan Menanti Sinaga dalam 1 (satu) meja;
-
Bahwa selanjutnya saksi Tuppak Sinaga berkata kepada terdakwa Sugito Samosir dengan mengatakan “Lae sebenarnya yang kita mengukur tanah semalam kurang itu lae” terdakwa Sugito Samosir menjawab “Ikut disitu mertuaku” saksi Tuppak Sinaga berkata “Ya, ikut disitu tulang” lalu terdakwa menjawab “Jadi kau anggap mertuaku babi” saksi Tuppak Sinaga menjawab “Terserah kau” dan terdakwa menjawab “Jadi kau anggap mertuaku taik” saksi Tuppak Sinaga menjawab “Terserah sama kau” setelah itu terdakwa langsung berdiri sambil berkata kepada saksi Tuppak Sinaga “Tunggu kau, kumatikan kau” dan terdakwa langsung lari kedalam
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor : 144/ Pid./ 2015/ PT.Mdn
Halaman 2 dari 11 hal
dapur rumah saksi Parulian Nababan; -
Bahwa kemudian terdakwa Sugito Samosir mengambil 1 (satu) bilah pisau dari dalam dapur rumah saksi Parulian Nababan setelah itu terdakwa langsung menikam saksi Tuppak Sinaga dari belakang yang mengenai punggung saksi Tuppak Sinaga sebelah kiri lalu saksi Tuppak Sinaga langsung lari keluar kedai tuak namun terdakwa Sugito Samosir tetap mengejar saksi Tuppak Sinaga dan begitu dekat dengan saksi Tuppak Sinaga langsung menikam kembali pisau yang dibawa tersebut mengenai dada sebelah kiri saksi Tuppak Sinaga tepat didekat ketiak lalu menikam lagi pisau tersebut ke ketiak sebelah kiri saksi Tuppak Sinaga dan menikam lagi pisau tersebut yang mengenai lengan kanan saksi Tuppak Sinaga dan terakhir menyayat wajah saksi Tuppak Sinaga yang mengenai dibawah kelopak mata kanan saksi Tuppak Sinaga;
-
Bahwa akibat perbuatan terdakwa Sugito Samosir, saksi Tuppak Sinaga mengalami luka berat yang menyebabkan saksi terhalang melakukan aktifitasnya sehari-hari karena saksi Tuppak Sinaga harus mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit;
-
Bahwa akibat perbuatan terdakwa Sugito Samosir, saksi Tuppak Sinaga mengalami luka robek pada kelopak mata bagian bawah sebelah kanan pld 2x1x1 cm, luka robek pada punggung belakang sebelah kiri pld 5x2x5 cm, luka jahit pada lengan kanan tangan kiri sebelah luar, luka robek pada ketiak tangan kiri pl 2x ½ cm, luka jahit pada ketiak tangan kiri, luka lecet punggung tangan kanan sehingga kesimpulannya dijumpai tanda trauma seperti diatas diduga akibat trauma tajam, sesuai dengan Visut Et Repertum No. 353/400 tanggal 10 September 2014 yang dibuat oleh Dr. Rahmad Fuad, Dokter pada RSUD H. Abdul Manan Simatupang Kisaran; Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana
dalam Pasal 351 Ayat (2) KUHPidana; Subsidair : Bahwa Terdakwa Sugito Samosir pada hari Minggu tanggal 07 September 2014 sekira pukul 21.00 wib, atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan September tahun 2014, bertempat di Rantau Selamat II Kelurahan Gunting Saga Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten Labuhanbatu Utara atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor : 144/ Pid./ 2015/ PT.Mdn
Halaman 3 dari 11 hal
Negeri Rantauprapat, “Melakukan Penganiayaan terhadap saksi korban Tuppak Sinaga” perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : -
Bahwa terdakwa Sugito Samosir pada hari Minggu tanggal 07 September 2014 sekira pukul 21.00 Wib sedang minum tuak dikedai tuak milik Parulian Nababan di Rantau Selamat II Kelurahan Gunting Saga Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten Labuhanbatu Utara;
-
Bahwa kemudian terdakwa Sugito Samosir duduk berdampingan dengan saksi Tumpak Sinaga bersama saksi Jakobus Samosir, saksi Salom Sijabat dan Menanti Sinaga dalam 1 (satu) meja;
-
Bahwa selanjutnya saksi Tuppak Sinaga berkata kepada terdakwa Sugito Samosir dengan mengatakan “Lae sebenarnya yang kita mengukur tanah semalam kurang itu lae” terdakwa Sugito Samosir menjawab “Ikut disitu mertuaku” saksi Tuppak Sinaga berkata “Ya, ikut disitu tulang” lalu terdakwa menjawab “Jadi kau anggap mertuaku babi” saksi Tuppak Sinaga menjawab “Terserah kau” dan terdakwa menjawab “Jadi kau anggap mertuaku taik” saksi Tuppak Sinaga menjawab “Terserah sama kau” setelah itu terdakwa langsung berdiri sambil berkata kepada saksi Tuppak Sinaga “Tunggu kau, kumatikan kau” dan terdakwa langsung lari kedalam dapur rumah saksi Parulian Nababan;
-
Bahwa kemudian terdakwa Sugito Samosir mengambil 1 (satu) bilah pisau dari dalam dapur rumah saksi Parulian Nababan setelah itu terdakwa langsung menikam saksi Tuppak Sinaga dari belakang yang mengenai punggung saksi Tuppak Sinaga sebelah kiri lalu saksi Tuppak Sinaga langsung lari keluar kedai tuak namun terdakwa Sugito Samosir tetap mengejar saksi Tuppak Sinaga dan begitu dekat dengan saksi Tuppak Sinaga langsung menikam kembali pisau yang dibawa tersebut mengenai dada sebelah kiri saksi Tuppak Sinaga tepat didekat ketiak lalu menikam lagi pisau tersebut ke ketiak sebelah kiri saksi Tuppak Sinaga dan menikam lagi pisau tersebut yang mengenai lengan kanan saksi Tuppak Sinaga dan terakhir menyayat wajah saksi Tuppak Sinaga yang mengenai dibawah kelopak mata kanan saksi Tuppak Sinaga;
-
Bahwa akibat perbuatan terdakwa Sugito Samosir, saksi Tuppak Sinaga mengalami luka berat yang menyebabkan saksi terhalang melakukan aktifitasnya sehari-hari karena saksi Tuppak Sinaga harus mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit;
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor : 144/ Pid./ 2015/ PT.Mdn
Halaman 4 dari 11 hal
-
Bahwa akibat perbuatan terdakwa Sugito Samosir, saksi Tuppak Sinaga mengalami luka robek pada kelopak mata bagian bawah sebelah kanan pld 2x1x1 cm, luka robek pada punggung belakang sebelah kiri pld 5x2x5 cm, luka jahit pada lengan kanan tangan kiri sebelah luar, luka robek pada ketiak tangan kiri pl 2x ½ cm, luka jahit pada ketiak tangan kiri, luka lecet punggung tangan kanan sehingga kesimpulannya dijumpai tanda trauma seperti diatas diduga akibat trauma tajam, sesuai dengan Visut Et Repertum No. 353/400 tanggal 10 September 2014 yang dibuat oleh Dr. Rahmad Fuad, Dokter pada RSUD H. Abdul Manan Simatupang Kisaran; Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana
dalam Pasal 351 Ayat (1) KUHPidana;
Membaca, surat tuntutan
Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Rantau
Prapat tanggal 21 Januari 2015 No.Reg.Perk : PDM-249/RP.RAP/Epp.2/11/2014, Terdakwa telah dituntut sebagai berikut : 1.
Menyatakan Terdakwa Sugito Samosir, terbukti bersalah melakukan tindak
pidana
“Penganiayaan
dalam
keadaan
memberatkan”
sebagaimana diatur dalam dakwaaan primair melanggar Pasal 351 ayat (2) KUHPidana; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa berupa pidana penjara selama 4 (empat) tahun penjara dikurangkan dengan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dengan perintah terdakwa tetap ditahan; 3. Menetapkan supaya Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah) ;
Membaca
Putusan
Pengadilan
Negeri
Rantau
Prapat
Nomor
916/pid.B/2014/PN.Rap tanggal 26 Januari 2015 yang amarnya sebagai berikut: MENGADILI 1.
Menyatakan Terdakwa Sugito Samosir telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ”Penganiayaan yang mengakibatkan luka berat” sebagaimana dalam dakwaan primair ;
2.
Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor : 144/ Pid./ 2015/ PT.Mdn
Halaman 5 dari 11 hal
pidana penjara selama 3 (tiga) tahun dan 9 (sembilan) bulan; 3.
Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4.
Menetapkan terdakwa tetap ditahan;
5.
Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp 2.000,- (Dua ribu rupiah);
Membaca surat-surat: 1. Akta permintaan Banding Nomor 03/Akta.Pid/2014/PN.RAP yang dibuat oleh SYAMSUDDIN,SH, Plh.Panitera Pengadilan Negeri Rantau Prapat bahwa pada tanggal 26 Januari 2015, Terdakwa telah mengajukan permintaan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Rantau Prapat Nomor 916/Pid.B/2014/PN.RAP tanggal 26 Januari 2015; 2. Akta pemberitahuan permintaan banding Jurusita Pengadilan Negeri Rantau Prapat
yang dibuat oleh SAHARUDDIN bahwa pada tanggal 04 Pebruari
2015 permintaan banding oleh Penuntut Umum tersebut telah diberitahukan kepada Terdakwa; 3. Akte permintaan banding yang dibuat oleh MEGAWATI SIMBOLON,S.H Panitera Pengadilan Negeri Rantau Prapat bahwa pada tanggal 29 Januari 2015,
Penuntut Umum
telah mengajukan permintaan banding terhadap
putusan Pengadilan Negeri Rantau Prapat
Nomor 916/Pid.B/2014/PN.Rap
tanggal 26 Januari 2015; 4. Akta Pemberitahuan permintaan banding kepada Jaksa Penuntut Umum yang dibuat oleh SAHARUDDIN, Jurusita pada Pengadilan Negeri Rantau Prapat bahwa pada tanggal 27 Januari 2015 permintaan banding oleh Terdakwa tersebut telah diberitahukan kepada Penuntut Umum; 5. Akta penyerahan memori banding kepada Penuntut Umum yang dibuat SAHARUDDIN, Jurusita pada pengadilan Negeri Rantau Prapat tanggal 25 Pebruari 2015; 6. Relaas Pemberitahuan untuk mempelajari berkas perkara yang dibuat oleh MEGAWATI SIMBOLON,S.H, Panitera Pengadilan Negeri Rantau Prapat tanggal 13 Pebruari 2015 ditujukan kepada Terdakwa dan Penuntut Umum untuk mempelajari berkas perkara tersebut selama 7 (tujuh) hari sebelum pengiriman berkas perkara ke Pengadilan Tinggi Medan;
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor : 144/ Pid./ 2015/ PT.Mdn
Halaman 6 dari 11 hal
Menimbang, bahwa keberatan Terdakwa sebagaimana dalam memori banding pada pokoknya sebagai berikut:
Bahwa amar putusan yang pada pokoknya menyatakan Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penganiayaan yang mengakibatkan luka berat sangat tidak relevan dan tidak sesuai dengan fakta-fakta dipersidangan;
Bahwa difinisi luka berat dalam pertimbangan Pengadilan Negeri Rantau Prapat adalah luka yang tidak dapat diharapkan untuk sembuh lagi dengan sempurna dalam waktu yang relatif singkat atau dengan kata lain luka berat adalah luka yang dapat mendatangkan bahaya secara terus menerus sehingga penderita luka tersebut terhalang melakukan aktivitasnya seperti biasanya, tetapi dengan kehadiran saksi Tuppak Hamonongan Sinaga dipersidangan perkara aquo untuk memberikan keterangan telah menjadi indikasi luka yang dialami saksi Tuppak Hamonongan Sinaga sudah dan masih dapat diharapkan sembuh kembali seperti semula;
Bahwa
dalam
pertimbangan
Pengadilan
Negeri
Rantau
Prapat
mengkualifikasikan perbuatan Terdakwa telah menimbulkan luka berat, ada kekeliruan dalam hal mendalami dan mendapatkan fakta-fakta hukum yang terungkap dipersidangan dengan tidak mempelajari secara utuh bukti surat berupa Visum Et Repertum Nomor 353/400 tanggal 10 September 2014 yang dibuat oleh Dr. Rahmad Fuad, Dokter pada RSUD H. Abdul Manan Simatupang Kisaran dan Surat Keterangan Nomor 470/113/Pem/2015 tanggal 12 Pebruari 2015 yang dibuat oleh Kepala Desa Tanjung Pasir yang menerangkan saksi Tuppak Hamonongan Sinaga telah mengalami luka dan telah dibawa ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan, namun dalam surat tersebut tidak ada diterangkan tidak ataupun menderita luka berat;
Menimbang, bahwa permintaan banding oleh terdakwa dan Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut cara-cara serta syaratsyarat yang ditentukan dalam undang-undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima;
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor : 144/ Pid./ 2015/ PT.Mdn
Halaman 7 dari 11 hal
Menimbang, bahwa Pengadilan Tingkat Banding mengadili perkara ini tidak hanya berdasarkan memori banding tersebut, namun sebagai Pengadilan ulangan maka Pengadilan Tinggi akan mengadili perkara ini berdasarkan seluruh fakta-fakta dalam perkara ini;
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi membaca, mempelajari dengan teliti dan seksama, berkas perkara yang terdiri dari berita acara persidangan, salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Rantau Prapat Nomor 916/Pid.B/2014/PN.Rap, tanggal 26 Januari 2015 beserta semua buktibuktinya,
Memori
banding
Terdakwa,
Majelis
Hakim
Pengadilan
Tinggi
berpendapat sebagai berkut dibawah ini;
Menimbang, bahwa keberatan Terdakwa antara lain amar putusan yang pada pokoknya menyatakan Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penganiayaan yang mengakibatkan luka berat sangat tidak relevan dan tidak sesuai dengan fakta-fakta dipersidangan;
Menimbang, bahwa apabila diteliti secara seksama pertimbangan hukum dalam putusan Pengadilan Tingkat Pertama dapat diketahui dalam pertimbangan telah dipertimbangkan semua unsur-unsur pidana sebagaimana didakwakan Penuntut Umum berdasarkan fakta-fakta hukum dipersidangan sehingga pada akhirnya Pengadilan Tingkat Pertama berkesimpulan Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan luka berat, dengan demikian keberatan Terdakwa tersebut tidak beralasan hukum sehingga sepatutnya ditolak;
Menimbang, bahwa keberatan Terdakwa selanjutnya berkaitan dengan difinisi luka berat dalam pertimbangan Pengadilan Negeri Rantau Prapat adalah luka yang tidak dapat diharapkan untuk sembuh lagi dengan sempurna dalam waktu yang relatif singkat atau dengan kata lain luka berat adalah luka yang dapat mendatangkan bahaya secara terus menerus sehingga penderita luka tersebut terhalang melakukan aktivitasnya seperti biasanya, tetapi dengan kehadiran saksi Tuppak Hamonongan Sinaga dipersidangan perkara aquo untuk memberikan
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor : 144/ Pid./ 2015/ PT.Mdn
Halaman 8 dari 11 hal
keterangan telah menjadi indikasi luka yang dialami saksi Tuppak Hamonongan Sinaga sudah dan masih dapat diharapkan sembuh kembali seperti semula;
Menimbang, bahwa keberatan tersebut juga tidak beralasan hukum karena kehadiran saksi Tuppak Hamonongan Sinaga dipersidangan sebagai saksi tidak serta merta menjadi indikasi luka yang dialami saksi Tuppak Hamonongan Sinaga sudah dan dapat diharapkan sembuh kembali seperti semula, justru dengan kehadiran saksi korban Tuppak Hamonongan Sinaga maka Pengadilan Tingkat Pertama dapat melihat secara langsung kondisi luka yang dialami saksi korban, sehingga akhirnya Pengadilan Tingkat Pertama berkesimpulan luka yang dialami saksi Tuppak Hamonongan Sinaga termasuk dalam kategori luka berat, dengan demikian keberatan Terdakwa perihal tersebut sepatutnya ditolak;
Menimbang, bahwa Terdakwa juga mengajukan keberatan dalam memori bandingnya pada pokoknya
dalam pertimbangan Pengadilan Negeri
Rantau Prapat mengkualifikasikan perbuatan Terdakwa telah menimbulkan luka berat, ada kekeliruan dalam hal mendalami dan mendapatkan fakta-fakta hukum yang terungkap dipersidangan dengan tidak mempelajari secara utuh bukti surat berupa Visum Et Repertum Nomor 353/400 tanggal 10 September 2014 yang dibuat oleh Dr. Rahmad Fuad, Dokter pada RSUD H. Abdul Manan Simatupang Kisaran dan Surat Keterangan Nomor 470/113/Pem/2015 tanggal 12 Pebruari 2015 yang dibuat oleh Kepala Desa Tanjung Pasir yang menerangkan saksi Tuppak Hamonongan Sinaga telah mengalami luka dan telah dibawa ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan, namun dalam surat tersebut tidak ada diterangkan korban menderita luka berat;
Menimbang,bahwa yang berwenang memutuskan apakah dalam perkara ini luka yang diderita saksi Tuppak Hamonongan Sinaga akibat perbuatan Terdakwa termasuk dalam katagori luka berat atau tidak bukanlah pemeriksa visum melainkan Hakim setelah memperhatikan visum et repertum dan alat bukti lainnya, sehingga meskipun dalam visum et repertum yang berkaitan dengan perkara ini tidak disebutkan luka berat, namun Hakim berdasarkan fakta-fakta hukum yang ada dapat menyimpulkan luka yang diderita saksi Tuppak Hamonongan Sinaga (saksi korban) adalah luka berat, dengan demikian
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor : 144/ Pid./ 2015/ PT.Mdn
Halaman 9 dari 11 hal
keberatan Terdakwa perihal tersebut tidak beralasan hukum sehingga sepatutnya ditolak;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka pertimbangan dan putusan majelis Hakim Tingkat Pertama telah tepat dan benar sehingga seluruh pertimbangannya diambil alih menjadi pertimbangan Pengadilan Tinggi dalam memutus dan mengadili perkara ini dan putusan Pengadilan Negeri Rantau Prapat Nomor 916/Pid.B/2014/PN-Rap tanggal 26 Januari 2015 yang dimintakan banding tersebut harus dipertahankan dan dikuatkan;
Menimbang, bahwa Terdakwa pada saat ini sedang menjalani tahanan maka perlu diperintahkan tetap dalam tahanan;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa pernah menjalani tahanan maka lamanya Terdakwa berada dalam tahanan patutlah dikurangkan seluruhnya terhadap pidana yang dijatuhkan;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana maka kepadanya harus dibebani untuk membayar biaya perkara dalam tingkat banding;
Mengingat, pasal 351 Ayat (2) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana serta Peraturan Perundang-undangan lain yang bersangkutan;
MENGADILI:
-
Menerima permintaan banding dari terdakwa dan Penuntut Umum tersebut;
-
Menguatkan putusan
Pengadilan Negeri Rantau Prapat
Nomor
916/Pid.B/2014/PN.Rap tanggal 26 Januari 2015 yang dimintakan banding tersebut ; - Memerintahkan Terdakwa tetap dalam tahanan;
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor : 144/ Pid./ 2015/ PT.Mdn
Halaman 10 dari 11 hal
-
Menetapkan lamanya Terdakwa berada dalam tahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
-
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam tingkat banding sejumlah Rp.2.500,00 ( dua ribu lima ratus rupiah);
Demikian diputus dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Tinggi Medan pada hari Selasa tanggal 24 Maret 2015
Pengadilan
oleh kami RUSTAM
IDRIS, S.H Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Medan, selaku Hakim Ketua Majelis, BENAR KARO KARO, S.H, M.H dan HERU PRAMONO, S.H, M.Hum para Hakim Anggota yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara ini berdasarkan
Penetapan
Wakil
Ketua
Pengadilan
Tinggi
Medan
Nomor
144/Pid/2015/PT.MDN tanggal 06 Maret 2015, dan putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Selasa tanggal 7 April 2015 oleh Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri
oleh
Hakim - Hakim Anggota, serta
dibantu oleh HERMAN SEBAYANG,S.H, Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan tanpa dihadiri oleh Penuntut Umum maupun Terdakwa.
HAKIM ANGGOTA,
KETUA MAJELIS,
ttd
ttd
BENAR KARO KARO, S.H, M.H
RUSTAM IDRIS, S.H
ttd HERU PRAMONO, S.H, M.Hum PANITERA PENGGANTI,
ttd HERMAN SEBAYANG, S.H
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor : 144/ Pid./ 2015/ PT.Mdn
Halaman 11 dari 11 hal