PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN NOMOR: 25/PID/2016/PT.MDN

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara Pidana pada peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan seperti tersebut dibawah ini dalam perkara Terdakwa:

Nama lengkap

: KOKO HANDOKO ;

Tempat lahir

: Pangkalan Brandan ;

Umur/tanggal lahir : 22 tahun/06 Agustus 1993; Jenis kelamin

: Laki-laki;

Kebangsaan

: Indonesia ;

Tempat tinggal

: Jalan Pompa Air Lk. VII, Kel. Sei Bilah, Kec.SeiLepan, Kabupaten Langkat/Jalan Swadaya,KelurahanHarjosari II, Kec. Medan Ampelas,Kota Medan;

Agama

: Islam;

Pekerjaan

: Karyawan Swasta ;

Pendidikan

: SMK;

Terdakwa ditahan dalam tahanan Rumah Tahanan Negara oleh : 1. Penyidik, sejak tanggal 21 Mei 2015 sampai dengan tanggal 09 Juni 2015; 2. Perpanjangan Penuntut Umum, sejak tanggal 10 Juni 2015 sampai dengan tanggal 19 Juli 2015; 3. Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Medan, sejak tanggal 20 Juli 2015 sampai dengan tanggal 18 Agustus 2015; 4. Penuntut Umum, sejak tanggal 30 Juli 2015 sampai dengan tanggal 18 Agustus 2015; 5. Majelis Hakim, sejak tanggal 12 Agustus 2015 sampai dengan tanggal 10 September 2015; 6. Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Medan, sejak tanggal 11 September 2015 sampai dengan tanggal 09 Nopember 2015; 7. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi Medan Pertama, sejak tanggal 10 Nopember 2015 sampai dengan 09 Desember 2015;

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 25/PID/2016/PT.Mdn

Halaman 1

8. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi Medan Kedua, sejak tanggal 10 Desember 2015 sampai dengan tanggal 08 Januari 2016; 9. Penahanan Hakim Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 15 Desember 2015 sampai dengan 13 Januari 2016; 10. Perpanjangan Penahanan Ketua Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 14 Januari 2016 sampai dengan 13 Maret 2016;

Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukum : SURYA ADINATA, S.H.,M.Kn dan kawan-kawan, Para Advokat/Pengacara dan Pengabdi Bantuan Hukum/Paralegal pada Kantor LEMBAGA BANTUAN HUKUM MEDAN berkantor di Jalan Hindu No. 12 Medan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 27 Agustus 2015;

Pengadilan Tinggi tersebut ; Setelah membaca: -

Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 19 Januari 2016 Nomor: 25/PID/2016/PT.Mdn, tentang Penunjukan Majelis Hakim;

-

Telah

membaca

berkas

perkara

Pengadilan

Negeri

Medan

Nomor:2210/Pid.B./2015/PN.Mdn.-, tanggal 8 Desember 2015 dan surat-surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut;

Membaca, Surat Dakwaan dari Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Medan

tanggal

4

Agustus

2015

NO.

REG.

PERK.:

PDM-

677

/Ep.1/OHARDA/08/2015Terdakwa di Dakwa Sebagai Berikut:: KESATU : Bahwa terdakwa KOKO HANDOKO pada hari selasa tanggl 19 Mei 2015 sekira pukul 02.00 wib atau pada suatu waktu dalam bulan mei 2015 setidak-tidaknya pada tahun 2015, bertempat di pabrik sentosa plastik di jalan ladang kel kedai durian kec medan johor atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dala daerah hukum pengadilan negeri medan “Barang siapa dengan sengaja merampas nyawa orang lainyaitu korban YARMAN LAWO”, dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa awalnya pada hari Selasa tanggal 19 Mei 2015 pukul 02.00 wib tepatnya di Pabrik Sentosa Plastik yang beralamat di Jalan Ladang Kel Kedai Durian Kec Medan Johor terdakwa dan korban bersama-sama bekerja sebagai karyawan di perusahaan tersebut lalu pada sat itu pergantian SIP dan yang mengantikan terdakwa di lantai II adalah saksi korban dan pada saat itu korban


Halaman 2

pada saat itu sudah naik ke lantai II lalu terdakwa mengatakan kepada korban “KENAPA KAU MASUKKAN BAHAN YANG BASAH“ pada saat itu terdakwa sedang berada dilantai bahwa, lalu koban menjawap “KENAPA RUPANYA....? SUKA-SUKA AKU LAH” dan karena jawapan korban yang menjengkelkan terdakwa lalu terdakwa memukul cangkir yang ada di tangan korban pada saat itu sehingga pecah dan air di dalamnya tumpah, lalu lalu keributan dipisah oleh saksi yang bernama SEPTI GEA dan selanjutnya meskipun di pisah / selanjutnya meskipun di pisah / direlai oleh saksi SEPTIA GEA korban tetap memukul terdakwa sebnyak 2 (dua) kali ke arah wajah terdakwa dengan pecahan cangkir dan terdakwa mengelak/menagkis dan mengenai bagian leher terdakwa, kemudian terdakwa membalas sambil memukul / menumbuk dengan mempergunakan tangan kanan dan kiri dan mengenai bagian kepala korban sebanyak 5 (lima) kali lalu perkelahian juga di relai/dipisah lagi oleh saksi SEPTI GEA dan korban YARMAN LAOWO pergi dan melaporkan hal keributan / perkelahian ke mandor dan selanjutnya mandor perusahaan mendamaikan terdakwa dan korban dan selanjutnya antara terdakwa dan korban setelah didamaikan lalu melanjutkan pekerjaan dan pada pukul 07.45 WIB karena korban merasa kesakitan mandor dan terdakwa membawa korban berobat ke klinik SUDIARTO dan terdakwa membayar biaya perobatan terdakwa sebesar Rp 35.000. (tiga puluh lima ribu) dan korban pulang kerumahnya dan setelah sampi dirumah istri korban

menanyakan KENAPA? Kemudian korban

menjawap “SAYA DI PUKULI ORANG PABRIK“ kemudian istri korban bertanya “SIAPA YANG MUKULI KAU“ kemudian korban menjawab

“ADA

ORANG JAWA, ANAK BARU. Lalu isri korban bertanya “gara-gara apa” lalu korban menjawab “KARNA MASALAH PLASTIK BASAH” kemudian istri korban bertanya “YANG MANA SAKIT” kemudian korban menjawab “INI DADAKU INI DI TENDANG, LALU AKU TERJATUH KEPALAKU INI TERBANTING lalu istri saksi korban bertanya kepada korban “SIAPA YANG MUKUL DULUAN” kemudian korban menjawap “DIA” lalu istri korban mengatakan “TAK USAH LAH DULU KERJA” lalu korban menjawap “KERJA AKU MALAM INI, SATU HARI LAGI MENINGGAL AKU, GARA-GARA DIA, KARENA UDAH DI PUKUL AKU lalu korban istirahat; Bahwa pada pukul 20.00 wib terdakwa bersama saksi korban YARMAN LAOWO kembali bekerja seperti biasanya dan terdakwa menegur / menyapa korban dan mengatakan

“UDAH GIMANA

KABARNYA

BANG

UDAH

MENDINGAN ....? lalu korban menjawap “SUDAH LUMAYANLAH“ dan


Halaman 3

terdakwa mengatakan kepada korban “KALAU BELUM SEHAT NGAK USA KERJA DULU DIRUMAH“ lalu korban melanjut kan pekerjaanya; Namun pada hari rabu tanggal 20 mei 2015 sekira pukul 04.00 wib korban YARMAN LAOWO tiba-tiba muntah di tempat kerja kemudian saksi SEPTIA GEA dan ANDI YUSTU GEA (mandor) membawa korban pulang kerumah dan setelah sampai dirumah di Jalan Bajak II sekira pukul 05.00 wib saksi bertemu dengan istri korban dan anak-anaknya kemudian saksi menunggu sampi setengah jam dirumah korban dan saat itu korban kejang-kejang lalu istri korban meminta saksi SEPTIA GEA dan ANDI YUSTU GEA ke rumah sakit lalu saksi SEPTIA GEA dan ANDI YUSTU GEA membawa korban ke atas sepeda motor

namun korban mengatakan “SAYA TIDAK SANGGUP LAGI NAIK

KERETA” namun ketika saksi SEPTIA GEA dan ANDI YUSTU GEA akan mengambil mobil ke pabrik tiba-tiba ankya mengejar saksi SEPTIA GEA dan ANDI YUSTU GEA dan mengatakan bahwa YARMAN LAOWO tidak ada lagi maka saksi SEPTIA GEA dan ANDI YUSTU GEA kembali lagi ke rumah korban dan melihat korban sudah meninggal dunia; Sebagaimana Hasil Visum Et Repertum

Instalasi

DEPARTEMEN

ILMU

KEDOKTERAN

MEDIKOLEGAL RUMAH SAKSIT UMUM BHAYANGKARA

FORENSIK

KOTA MEDAN/

Nomor : 2241/XII/IKK/VER/2014 tanggal 06 Desember 2014 yang dibuat dan ditandatangani oleh Dokter pemeriksa dr. Surjit Singh, Sp.F, DFM. atas nama korban Hermin Ruswidiati Als Cici dengan hasil kesimpulan pemeriksaan sebagai berikut : VISUM ET REPERTUM Identitas Korban : Nama

: yarman laow

Umur

: 43 Tahun

Jenis Kelamin Pekerjaan

: laki-laki

: Karyawan swasta

Agama

: kristen

Warga Negara

: Indonesia

Alamat

: Jl. Bajak II Lingkungan V kel Harjosari II kec medan

amplas

Pemeriksaan Umum Identifikasi Umum : a.

Jenis kelamin : laki-laki

b.

Umur :43 tahun


Halaman 4

c.

Berat badan :

d.

Panjang badan 169 cm

e.

Warna kulit : kuning langsat

f.

Ciri rambut : lurus pendek warna hitam

g.

Keadaan gizi : cukup

Identifikasi Khusus : a.

Tato : -

b.

Jaringan perut : -

c.

Tanda lahir : -

d.

Tahi lalat : -

e.

Cacat fisik : -

f.

Pembungkus zenazah : -

g.

Label zenazah : -

h.

Penutup jenazah : dijumpai kain panjang warna putih, panjang seratus delapan puluh sembilan senti meter, lebar seratus enam puluh dua senti meter kain seprei berwarna merah bermotif bunga-bunga tanpa merek tanpa ukuran

i.

Benda di samping jenazah : bantal bersarung motif garis-garis berwarna kuning hijau biru merah dan dan putih dengan ukuran panjang tujuh puluh enam centi meter lebar lima puluh delapan senti meter

j.

Perhiasan : -

Tanda kematian : a.

Lebam mayat : dijumpai pada tengkuk, punggung , pinggang, bokong yang tidak hilang pada penekanan

b.

Kaku mayat : dijumpai pada persendihan rahang, leher anggota gerak atas dan bawah yang sukar dilawan

c.

Pembungkusan: tidak dijumpai

PEMERIKSAAN LUAR : a.

Kepala - Daerah rambut : 

Rambut lurus pendek berwarna hitam dan tidak mudah dicabut, panjang rambut depan lima senti meter samping kanan satu sentimeter samp[ing kiri satu senti meter dan bagian belakang satu sentimeter.pada perabaan tidak di jumpai patah tulang;

- wajah; 

Dahi;


Halaman 5

Dijumpai luka memar, memotong garis tengah tubuh, panjang tujuh sentimeter, jarak dari telinga kiri sebelas sentimeter jarak dari telinga kanan sepuluh senti meter.pada perabaan tidak di jumpaipatah tulang; 

Pipi : dijumpai luka memar pada pipui sebelah kiri panjang enam senti meter lebar empat senti meter jarak dari garis tengah tubuh lima senti meter jarak dari telinga enam senti meter;

b.

Leher : -

c.

Bahu : -

d.

Dada : di jumpai luka memar memotong garis tengah tubuh dengan panjang sebelas koma lima senti meter lebar sebelas koma lima senti meter jarak dari puncak bahu sepuluh senti meter

e.

Perut : -

f.

Alat kelamin : -

g.

Punggung : -

h.

Bokong : -

i.

Dubur : -

j.

Angota gerak : 

Anggota gerak atas : - dijumpai ujung-ujung jari kedua tangan berwarna kebiruan;



Anggota gerak bawah; - dijumpai ujung-ujung jari kedua kaki berwarna kebiruan

Bagian tubuh tertentu a.

Mata Alis mata : Bulu mata : Kelopak mata : dijumpai bagian dalam berwarna kemerahan Bola mata : kedua bola mata keruh

b.

Hidung Bentuk hidung : Pernukaan hidung : Lubang hidung : -

c.

Telinga Bentuk telinga : Permukaan daun telinga : Lubang telinga : -

d.

Mulut Bibir atas : berwarna kebiruan


Halaman 6

Bibir bawah : berwarna kebiruan: Selaput lendir bibir : Lidah : Rongga mulut : Gigi geligi : jumlah tiga puluh satu buah gigi (lengkap) Rahang atas:jumlah gigi geligi lima belas gigi. Gigi graham besar tidak di jumpai; Rahang bawah : jumlah gigi enam belas gigi Langit-langit mulut : PEMERIKSAAN DALAM Kepala a.

:

Kulit kepala bagian dalam : di jumpai keluar darah dari selah-selah garis tengah tulang kepala;

b.

Tulang tengkorak : dijumpai darah pada ronga kepala dia atas selaput tebal otak sebanyak tiga puluh mili meter;

c.

Selaput otak : di jumpai resapan darah pada selaput tebal bagian tenagah, ukuran panjang delapan senti meter, lebar empat sentimeter, jarak teapt pada garis tubuh di jumpai pemekalan pembuluh darah otak. Di jumpai resapan darah pada selaput tipis sebelah kiri bagian belakang, ukuran panjang delapan puluh senti meter lebar empat senti meter, jarak dari daun telinga sebelah kiri bagian atas sembilan senti meter jarak dari garis tengah tubuh empat koma lima senti meter;

d.

Otak besar : di jumpai bintik pendarahan di jaringan otak besar sebelah kiri;

e.

Otak kecil : -

f.

Batang otak : -

g.

Dasar tengkorak : -

LEHER a.

Saluran nafas bagian atas : dijumpai buih campuran darah;

DADA a.

Paru : - berat peru kanan tiga ratus dua puluh gram dan paru kiri tiga ratus dua puluh gram berwarna putih keabu-abuan permukaan rata, teraba seperti spon, dijumpai bintik, bintik kecil berwarna kehitaman pada seluruh permukaan kedua paruh pada pemotongan kedua paruh di jumpai cairan merah kehitaman bercampur buih;

JANTUNG A.

KANTUNG JANTUNG :dijumpai cairan jernih sebnyak dua puluh milli liter;


Halaman 7

KESIMPULAN Telah diperiksa sesosok mayat laki-laki usia empat puluh tiga tahun, berkhitan, panjang badan 169 cm, rambut lurus pendek warna hitam dan tidak mudah dicabut, kesan gizi cukup, warna kulit kuning langsat. Dari hasil pemeriksaan luar dan dalam dijumpai luka memar pada dahi, pipi, dada. Dijumpai permukaan bibir ujung-ujung jari tangan dan kaki warna kebiruan dijumpai pemekalan pembuluh darah otak, keluarnya cairan darah dari garis tegah tulang kepala resapan darah pada selaput otak tebal resapan pada jaringan otak besar bintik pendarahan pada jaringan otak cairan darah pada rongga kepala sebanyak tiga puluh milli meter; Penyebab kematian korban mati lemas karena kegagalan bernafas (asfiksia ) akibat pendarahan rongga kepala di sebabkan oleh benturan benda tumpul; Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 338 ayat (1) KUHPidana;

ATAU KEDUA : Bahwa terdakwa KOKO HANDOKO pada hari Selasa tanggal 19 Mei 2015 sekira pukul 02.00 wib atau pada suatu waktu dalam bulan Mei 2015 setidak-tidaknya pada tahun 2015, bertempat di pabrik sentosa plastik di Jalan Ladang Kel Kedai Durian Kec Medan Johor atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dala daerah hukum Pengadilan Negeri Medan “Barang siapa dengan sengaja melakukan penganiayaan mengakibatkan mati terhadap korban YARMAN LAWO”, dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa awalnya pada hari Selasa tanggal 19 Mei 2015 pukul 02.00 wib tepatnya di pabrik sentosa plastik yang beralamat di Jalan Ladang Kel Kedai Durian Kec Medan Johor terdakwa dan korban bersama-sama bekerja sebagai karyawan di perusahaan tersebut lalu pada sat itu pergantian SIP dan yang mengantikan terdakwa di lantai II adalah saksi korban dan pada saat itu korban pada saat itu sudah naik ke lantai II lalu terdakwa mengatakan kepada korban “KENAPA KAU MASUKKAN BAHAN YANG BASAH“ pada saat itu terdakwa sedang berada dilantai bahwa, lalu koban menjawap “KENAPA RUPANYA....? SUKA-SUKA AKU LAH” dan karena jawapan korban yang menjengkelkan terdakwa lalu terdakwa memukul cangkir yang ada di tangan korban pada saat itu sehingga pecah dan air di dalamnya tumpah, lalu lalu keributan dipisah oleh


Halaman 8

saksi yang bernama SEPTI GEA dan selanjutnya meskipun di pisah / selanjutnya meskipun di pisah / direlai oleh saksi SEPTIA GEA korban tetap memukul terdakwa sebnyak 2 (dua) kali ke arah wajah terdakwa dengan pecahan cangkir dan terdakwa mengelak / menagkis dan mengenai bagian leher terdakwa, kemudian terdakwa membalas sambil memukul / menumbuk dengan mempergunakan tangana kanan dan kiri dan mengenai bagian kepala korban sebanyak 5 (lima) kali lalu perkelahian juga di relai/dipisah lagi oleh saksi SEPTI GEA dan korban YARMAN LAOWO pergi dan melaporkan hal keributan/perkelahian ke

mandor dan selanjutnya

mandor perusahaan

mendamaikan terdakwa dan korban dan selanjutnya antara terdakwa dan korban setelah didamaikan lalu melanjutkan pekerjaan dan pada pukul 07.45 WIB karena korban merasa kesakitan mandor dan terdakwa membawa korban berobat ke klinik SUDIARTO dan terdakwa membayar biaya perobatan terdakwa sebesar Rp 35.000. (tiga puluh lima ribu) dan korban pulang kerumahnya dan setelah sampi dirumah istri korban menanyakan KENAPA? Kemudian korban menjawap “SAY DI PUKULI ORANG PABRIK“ kemudian istri korban bertanya “SIAPA YANG MUKULI KAU“ kemudian korban menjawap “ADA ORNAG JAWA , ANAK BARU. Lalu isri korban bertanya “gara-gara apa” lalu korban menjawap “KARNA MASALAH PLASTIK BASAH” kemudian istri korban bertanya “YANG MANA SAKIT” kemudian korban menjawap “INI DADAKU INI DI TENDANG, LALU AKU TERJATUH KEPALAKU INI TERBANTING lalu istri saksi korban bertanya kepada korban “SIAPA YANG MUKUL DULUAN” kemudian korban menjawap “DIA” lalu istri korban mengatakan “TAK USAH LAH DULU KERJA” lalu korban menjawap “KERJA AKU MALAM INI, SATU HARI LAGI MENINGGAL AKU, GARA-GARA DIA, KARENA UDAH DI PUKUL AKU lalu korban istirahat; Bahwa pada pukul 20.00 wib terdakwa bersama saksi korban YARMAN LAOWO kembali bekerja seperti biasanya dan terdakwa menegur / menyapa korban dan mengatakan

“UDAH GIMANA

KABARNYA

BANG

UDAH

MENDINGAN ....? lalu korban menjawap “SUDAH LUMAYANLAH“ dan terdakwa mengatakan kepada korban “KALAU BELUM SEHAT NGAK USA KERJA DULU DIRUMAH “ lalu korban melanjut kan pekerjaanya;Namun pada hari Rabu tanggal 20 Mei 2015 sekira pukul 04.00 wib korban YARMAN LAOWO tiba-tiba muntah di tempat kerja kemudian saksi SEPTIA GEA dan ANDI YUSTU GEA (mandor) membawa korban pulang kerumah dan setelah sampai dirumah di Jalan Bajak II sekira pukul 05.00 wib saksi bertemu dengan istri korban dan anak-anaknya kemudian saksi menungu sampi setengah jam


Halaman 9

dirumah korban dan saat itu korban kejang-kejang lalu istri korban meminta saksi SEPTIA GEA dan ANDI YUSTU GEA ke rumah sakit lalu saksi SEPTIA GEA dan ANDI YUSTU GEA membawa korban ke atas sepeda motor namun korban mengatakan “SAYA TIDAK SANGGUP LAGI NAIK KERETA” namun ketika saksi SEPTIA GEA dan ANDI YUSTU GEA akan mengambil mobil ke pabrik tiba-tiba anakya mengejar saksi SEPTIA GEA dan ANDI YUSTU GEA dan mengatakan bahwa YARMAN LAOWO tidak ada lagi maka saksi SEPTIA GEA dan ANDI YUSTU GEA kembali lagi ke rumah korban dan melihat korban sudah meniggal dunia; Sebagaimana Hasil Visum Et Repertum Instalasi DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK MEDIKOLEGAL RUMAH SAKSIT

UMUM

BHAYANGKARA

2241/XII/IKK/VER/2014

KOTA

MEDAN/

Nomor

:

tanggal 06 Desember 2014 yang dibuat dan

ditandatangani oleh Dokter pemeriksa dr. Surjit Singh, Sp.F, DFM. atas nama korban Hermin Ruswidiati Als Cici dengan hasil kesimpulan pemeriksaan sebagai berikut : VISUM ET REPERTUM Identitas Korban : Nama

: yarman laow;

Umur

: 43 Tahun;

Jenis Kelamin Pekerjaan

: laki-laki;

: Karyawan swasta;

Agama

: kristen;

Warga Negara

: Indonesia;

Alamat

: Jl. Bajak II Lingkungan V kel Harjosari II kec medan

amplas; Pemeriksaan Umum Identifikasi Umum : a. Jenis kelamin : laki-laki; b. Umur : 43 tahun; c. Berat badan; d. Panjang badan 169 cm; e. Warna kulit : kuning langsat; f. Ciri rambut : lurus pendek warna hitam; g. Keadaan gizi : cukup; Identifikasi Khusus : a. Tato : b. Jaringan perut : -


Halaman 10

c. Tanda lahir : d. Tahi lalat : e. Cacat fisik : f. Pembungkus zenazah : g. Label zenazah : h. Penutup jenazah : dijumpai kain panjang warna putih, panjang seratus delapan puluh sembilan senti meter, lebar seratus enam puluh dua senti meter kain seprei berwarna merah bermotif bunga-bunga tanpa merek tanpa ukuran; i.

Benda di samping jenazah : bantal bersarung motif garis-garis berwarna kuning hijau biru merah dan dan putih dengan ukuran panjang tuju puluh enam centi meter lebar lima puluh delapan senti meter;

j.

Perhiasan : Tanda kematian : a. Lebam mayat : dijumpai pada tengkuk, punggung, pinggang, bokong yang tidak hilang pada penekanan; b. Kaku mayat : dijumpai pada persendihan rahang, leher anggota gerak atas dan bawah yang sukar dilawan; c. Pembungkusan : tidak dijumpai;

PEMERIKSAAN LUAR : k. Kepala - Daerah rambut : 

Rambut lurus pendek berwarna hitam dan tidak mudah dicabut, panjang rambut depan lima senti meter samping kanan satu sentimeter samp[ing

kiri

satu

senti

meter

dan

bagian

belakang

satu

sentimeter.pada perabaan tidak di jumpai patah tulang - wajah 

Dahi Dijumpai luka memar, memotong garis tengah tubuh, panjang tujuh

sentimeter, jarak dari telinga kiri sebelas sentimeter jarak dari telinga kanan sepuluh senti meter pada perabaan tidak di jumpaipatah tulang; 

Pipi : dijumpai luka memar pada pipui sebelah kiri panjang enam senti meter lebar empat senti meter jarak dari garis tengah tubuh lima senti meter jarak dari telinga enam senti meter;

l.

Leher : -

m. Bahu : -


Halaman 11

n. Dada : di jumpai luka memar memotong garis tenang tubuh dengan panjang sebelas koma lima senti meter lebar sebelas koma lima senti meter jarak dari puncak bahu sepuluh senti meter; o. Perut : p. Alat kelamin : q. Punggung : r. Bokong : s. Dubur : t. Angota gerak : 

Angota gerak atas - dijumpai ujung-ujung jari kedua tangan berwarna kebiruan;



Angota gerak bawah - dijumpai ujung-ujung jari kedua kaki berwarna kebiruan;

Bagian tubuh tertentu e. Mata Alis mata : Bulu mata : Kelopak mata : dijumpai bagian dalam berwarna kemerahan; Bola mata : kedua bola mata keruh; f. Hidung Bentuk hidung : Pernukaan hidung : Lubang hidung : g. Telinga Bentuk telinga : Permukaan daun telinga : Lubang telinga : h. Mulut Bibir atas :berwarna kebiruan Bibir bawah: berwarna kebiruan : Selaput lendir bibir:Lidah:Rongga mulut:Gigi geligi:jumlah tiga puluh satu buah gigi (lengkap); Rahang atas:jumlah gigi geligi lima belas gigi. Gigi graham besar tidak di jumpai; Rahang bawah: jumlah gigi enam belas gigi;


Halaman 12

Langit-langit mulut : PEMERIKSAAN DALAM Kepala

:

h. Kulit kepala bagian dalam :di jumpai keluar darah dari selah-selah garis tengah tulang kepala; i.

Tulang tengkorak:dijumpai darah pada ronga kepala dia atas selaput tebal otak sebanyak tiga puluh mili meter;

j.

Selaput otak : di jumpai resapan darah pada selaput tebal bagian tenagah, ukuran panjang delapan senti meter, lebar empat sentimeter, jarak teapt pada garis tubuh di jumpai pemekalan pembuluh darah otak. Di jumpai resapan darah pada selaput tipis sebelah kiri bagian belakang, ukuran panjang delapan puluh senti meter lebar empat senti meter, jarak dari daun telinga sebelah kiri bagian atas sembilan senti meter jarak dari garis tengah tubuh empat koma lima senti meter

k. Otak besar : di jumpai bintik pendarahan di jaringan otak besar sebelah kiri l.

Otak kecil : -

m. Batang otak : n. Dasar tengkorak : LEHER a. Saluran nafas bagian atas : dijumpai buih campuran darah; DADA a. Paru : - berat peru kanan tiga ratus dua puluh gram dan paru kiri tiga ratus dua puluh gram berwarna putih keabu-abuan permukaan rata, teraba seperti spon, dijumpai bintik, bintik kecil berwarna kehitaman pada seluruh permukaan kedua paruh pada pemotongan kedua paruh di jumpai cairan merah kehitaman bercampur buih; JANTUNG B. KANTUNG JANTUNG : dijumpai cairan jernih sebnyak dua puluh milli liter;

KESIMPULAN Telah

diperiksa

sesosok

mayat

laki-laki

usia

empat

puluh

tiga

tahun,berkhitan,panjang badan 169 cm, rambut lurus pendek warna hitam dan tidak muah dicabut, kesan gizi cukup, warna kulit kuning langsat. Dari hasil pemeriksaan luar dan dalam dijumpai luka memar pada dahi, pipi, dada. Dijumpai permukaan bibir ujung-ujung jari tangan dan kaki warna kebiruan dijumpai pemekalan pembuluh darah otak, keluarnya cairan darah dari garis tegah tulang kepala resapan darah pada selaput otak tebal resapan pada


Halaman 13

jaringan otak besar bintik pendarahan pada jaringan otak cairan darah pada rongga kepala sebanyak tiga puluh milli meter; Penyebab kematian korban mati lemas karena kegagalan bernafas (asfiksia) akibat pendarahan rongga kepala di sebabkan oleh benturan benda tumpul; Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 351 Ayat (3) KUHPidana;

Membaca, surat tuntutan Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Medan tanggal 12 Nopember 2015 No. Reg. Perk: PDM-/Ep.2/OHARDA/11/2015, Terdakwa telah dituntut sebagai berikut: 1. Menyatakan Terdakwa KOKO HANDOKO telah terbukti secara sah dan meyakinkan

menurut

hukum

bersalah

melakukan

tindak

pidana

“Penganiayaan yang mengakibatkan mati”sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 351 ayat (3) KUHP dalam dakwaan Kedua; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwaKOKO HANDOKO dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan; 3. Menetapkan barang bukti berupa : NIHIL; 4. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,(seribu rupiah);

Membaca Putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 8Desember 2015 Nomor: 2210/Pid.B/2015/PN.Mdn., yang amarnya sebagai berikut: 1. Menyatakan Terdakwa KOKO HANDOKO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Penganiayaan yang mengakibatkan matinya orang” sebagaimana dalam dakwaan Kedua. 2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) tahun. 3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. 4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan. 5. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp 5.000,- (lima ribu rupiah).


Halaman 14

Membaca surat-surat : 1. Akta permintaan banding NOMOR: 225/Akta.Pid/2015/PN-Mdn. yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri MedanSUGENG WAHYUDI, SH.,MH Yang menerangkan bahwa pada hari Selasa tanggal 15Desember 2015, Penasihat Hukum Terdakwa telah mengajukan permintaan banding terhadap

Putusan

Pengadilan

Negeri

Medan

Nomor:

2210/Pid.B/2015/PN.Mdn.-, tanggal 8Desember 2015; 2. Membaca Relaas Pemberitahuan Pernyataan Bandingyang dibuat oleh WINA SULIYANTI sebagaiJurusita Pengganti Pengadilan Negeri Medan, bahwa pada tanggal 28 Desember 2015 Pernyataan Banding oleh Terdakwa melalui Penasihat Hukumnya tersebut telah diberitahukan kepada Penuntut Umum; 3. Memori Banding yang diajukan oleh penasihat Hukum Terdakwa tertanggal 18 Januari 2016 dan di daftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan tanggal 19 Januari 2016; 4. Relaas Pemberitahuan untuk mempelajari berkas perkaraNomor: W2.U1/ 22.335/HK.01/XII/2015 yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Medan,pada tanggal 29 Desember 2015 yang masing-masing ditujukan kepada Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum untuk mempelajari berkas perkara tersebut selama 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak tanggal 28 Desember 2015 sampai dengan tanggal 3 Januari 2016 sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi ; Menimbang, bahwa Permintaan Banding oleh Penasihat Hukum Terdakwa telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut cara-cara serta syarat-syarat yang ditentukan dalam undang-undang, oleh karena itu Permohonan Banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang,

bahwa

Penasihat

Hukum

Terdakwatelahmengajukan

Memori Banding tertanggal 18 Januari 2016, Terhadap Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor: 2210/Pid.B/2015/PN.Mdn.-, tanggal 8 Desember 2015, yang pada pokoknya sebagai berikut; 1. Menerima permohonan banding dari Terdakwa/Pembanding ataupun Penasehat hukum Terdakwa/Pembanding; 2. Membatalkan

Putusan

2210/Pid.B/2015/PN-Mdn,

Pengadilan Negeri Medan tanggal

8

Desmber

Nomor :

2015

untuk

seluruhnya;


Halaman 15

1. Menyatakan Terdakwa/Pembanding Koko Handoko tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Pidana ”Penganiayaan yang mengakibatkan matinya orang” 2. Membebaskan

ataupun

atau

setidak-tidaknya

melepaskan

Terdakwa/Pembanding Koko Handoko dari segala dakwaan dan ataupun tuntutan hukum; 3. Memulihkan nama baik, harkat martabat Terdakwa/Pembanding Koko Handoko seperti semula; atau : Mohon Putusan hukum yang seadil-adilnya (Ex aequo Et bono). Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah mempelajari dengan seksama berkas perkara dan semua surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini berikut turunan resmi Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor: 2210/Pid.B/2015/PN.Mdn.-, tanggal 8 Desember 2015 dan bukti-bukti surat lain yang bersangkutan, Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa pertimbangan hukum Hakim tingkat pertama yang mendasari putusannya mengenai telah terbuktinya secara sah dan meyakinkan kesalahan terdakwa melakukan tindak pidana “ Penganiayaan yang menyebabkan matinya orang “ melanggar pasal 351 ayat (3) KUHP sebagaimana di dakwa dalam dakwaan kedua telah tepat dan benar, karena pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama didasarkan pada fakta-fakta hukum yang di peroleh di persidangan berdasarkan alat bukti yang diajukan di persidangan oleh karenanya Pengadilan Tinggi dapat menyetujui dan mengambil alih sebagai pertimbangan

hukum Pengadilan

Tinggi sendiri dalam memeriksa dan memutus perkara ini ditingkat banding; Menimbang, bahwa dengan memperhatikan asas Keadilan, Kepatutan dan Kemanfaatan serta hal-hal yang meringankan dan memberatkan dalam Putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama menurut Pengadilan Tinggi. Pidana yang telah dijatuhkan Majelis Hakim Tingkat Pertama telah tepat, sesuai dengan kesalahan terdakwa dan telah memenuhi rasa keadilan dalam masyarakat dan diharapkan memberi efek jera bagi terdakwa maupun masyarakat lainnya untuk tidak melakukan perbuatan serupa; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor: 2210/Pid.B/2015/PN.Mdn.-, tanggal 8 Desember 2015, yang dimintakan banding tersebut harus dikuatkan; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana maka kepadanya harus dibebani untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan;


Halaman 16

Memperhatikan, Pasal 351 ayat (3) KUHP dan Undang-undang Nomor8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundangundangan lain yang bersangkutan; MENGADILI: -

Menerima

Permintaan

Banding

dari

Penasihat

Hukum

Terdakwatersebut; -

MenguatkanPutusan

Pengadilan

Negeri

Medan

Nomor:

2210/Pid.B/2015/PN.Mdn.-, tanggal 8 Desember 2015 yang dimintakan banding tersebut ; -

Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;

-

Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;

-

Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara di kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat Banding sebesar Rp. 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah). Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim

Pengadilan Tinggi Medan

pada hari Selasa tanggal 16Februari 2016oleh

kami: SABAR TARIGAN SIBERO, SH., MH sebagai Ketua Majelis, SAMA RAJA MARPAUNG,SH. dan ROBERT SIMORANGKIR, SH., MH masingmasing sebagai Hakim Tinggipada Pengadilan Tinggi Medan selaku Anggota, berdasarkanPenetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 19 Januari 2016 Nomor: 25/PID/2016/PT-MDN, dalam sidang

putusan

tersebut diucapkan

terbuka untuk umum pada hari Senin tanggal 22 Februari

2016 oleh Ketua Majelis dihadiri Anggota serta dibantu oleh RAMADHAN TARIGAN Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Penuntut Umum dan Terdakwa. HAKIM ANGGOTA

KETUA MAJELIS

SAMA RAJA MARPAUNG, SH SABAR TARIGAN SIBERO, SH., MH

ROBERT SIMORANGKIR, SH., MH PANITERA PENGGANTI

RAMADHAN TARIGAN


Halaman 17

PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Recommend Documents