PUTUSAN Nomor : 40/PID/2012/PT.KT.SMDA DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur di Samarinda yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dalam peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan seperti tesebut dibawah ini dalam perkara Terdakwa: Nama Lengkap
: ARDHA YOGA PRATAMA Als UCOK Bin ARSUD DARMAWAN.
Tempat Lahir
: Samarinda
Umur/ Tanggal Lahir
: 13 Tahun/ 26 Maret 1998
Jenis Kelamin
: Laki – laki
Kebangsaan
: Indonesia/ Bugis
Tempat Tinggal
: Jl. Basuki Rahmad Gg. IV Sopoyono RT.15 No.41 Samarinda.
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Palajar
Terdakwa ditahan dengan jenis Penahanan Rutan oleh : 1.
Penuntut Umum sejak tanggal 5 Januari 2012 sampai dengan tanggal 8 Januari 2012.
2.
Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 09 Januari 2012 sampai dengan tanggal 23 Januari 2012.
3.
Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 24 Januari 2012 sampai dengan tanggal 22 Pebruari 2012.
4.
Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Kaltim terhitung sejak tanggal 20 Pebruari 2012 s/d tanggal 05 Maret 2012;
5.
Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Kaltim sejak tanggal 06 Maret 2012 s/d tanggal 04 April 2012;
2 PENGADILAN TINGGI tersebut; Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan serta salinan putusan Pengadilan Negeri Samarinda tanggal 14 Pebruari 2012 Nomor
:
22/Pid.B/2012/PN.Smda dalam perkara terdakwa tersebut diatas; Membaca, Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum tertanggal 09 Januari 2012 No.Reg.Perk.
PDM-
/SAMAR/12/2011
yang
dibacakan
dipersidangan
yang
selengkapnya sebagai berikut : DAKWAAN : KESATU : Primer : Bahwa terdakwa ARDHA YOGA PRATAMA Als UCOK Bin ARSUD DARMAWAN pada hari Senin tanggal 10 Oktober 2011 sekitar pukul 14.00 wita bertempat di Jl. Basuki Rahmat Gg. IV Sopoyono RT.15 No. 41 Samarinda, atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain dalam tahun 2011, atau setidak-tidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Samarinda, dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, yaitu korban FIRDA NURHIDAYAH Als FIRDA Binti MUHAMMAD IKHSAN, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :
Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, bermula saksi korban FIRDA NURHIDAYAH Als FIRDA yang saat itu masih berusia 4 Tahun ( berdasarkan surat kutipan akta kelahiran Nomor. 1753/ UM/ G/ 2007 yang lahir pada tanggal 13 Juni 2007 yang ditandatangani oleh PYMT Kepala Dinas Catatan Sipil Pendaftaran Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Samarinda Drs. Hamka Halek,MSi ), diajak oleh terdakwa untuk melihat burung di dalam kamar Mbah Mook yang saat itu dalam rumah sepi lalu sesampainya di dalam kamar Mbah Mook, burung yang dimaksud terdakwa tidak ada malahan terdakwa langsung mendekati saksi korban yang saat itu posisi tubuh saksi korban dalam keadaan berdiri mengahadap ke tubuh terdakwa kemudian terdakwa membuka celana
3 dalam saksi korban lalu terdakwa membuka sendiri celana dalamnya dimana saat itu kemaluan terdakwa sudah dalam keadaan tegang selanjutnya terdakwa mengangkang kedua kaki saksi korban sedangkan posisi terdakwa berlutut menghadap saksi korban namun saksi korban saat itu hanya diam saja selanjutnya terdakwa mendekap atau memeluk saksi korban sambil memasukkan kemaluannya kedalam kemaluan saksi korban namun pada saat saksi korban merasa kesakitan dan akan berteriak kemudian terdakwa membungkam mulut saksi korban dengan tangannya hingga saksi korban tidak bisa mengeluarkan suara sambil terus bergerak turun naik hingga beberapa menit sampai terdakwa merasa puas kemudian saksi korban dan terdakwa memakai celana dalamnya sendiri.
Bahwa setelah kejadian tersebut saksi korban mengalami rasa sakit dan perih pada kemaluannya terutama pada saat kena air sehingga mengadukan hal tersebut kepada ibunya yaitu LIS SUNARTI, kemudian saksi LIS SUNARTI langsung mengecek kemaluan saksi korban dan pada saat saksi LIS SUNARTI akan mempertemukan saksi korban dengan terdakwa, saksi korban langsung ketakutan dan langsung menangis sehingga saksi LIS SUNARTI merasa keberatan atas perbuatan terdakwa terhadap saksi korban sehingga melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Samarinda.
Bahwa berdasarkan Visum Et Repertum Rumah Sakit AW. Sjahranie Samarinda No. 142/ KTA/ X/ 2011 tanggal 29 Oktober 2011 yang ditandatangani oleh dokter Daniel Umar,SH,SpF dengan kesimpulan : Pada pemeriksaan perempuan yang berumur empat tahun ini, ditemukan adanya robekan baru pada selaput dara pada seorang wanita yang sudah pernah bersetubuh dan saat pemeriksaan ditemukan adanya tanda-tanda persetubuhan baru. Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 81 ayat (
1) Undang-Undang No.23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.
4 SUBSIDAIR : Bahwa terdakwa ARDHA YOGA PRATAMA Als UCOK Bin ARSUD DARMAWAN pada hari Senin tanggal 10 Oktober 2011 sekitar pukul 14.00 wita bertempat di Jl. Basuki Rahmat Gg. IV Sopoyono RT.15 No. 41 Samarinda, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam tahun 2011, atau setidak-tidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Samarinda, dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan atau membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, yaitu korban FIRDA NURHIDAYAH Als FIRDA Binti MUHAMMAD IKHSAN, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :
Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, bermula saksi korban FIRDA NURHIDAYAH Als FIRDA yang saat itu masih berusia 4 Tahun ( berdasarkan surat kutipan akta kelahiran Nomor. 1753/ UM/ G/ 2007 yang lahir pada tanggal 13 Juni 2007 yang ditandatangani oleh PYMT Kepala Dinas Catatan Sipil Pendaftaran Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Samarinda Drs. Hamka Halek,MSi ), diajak oleh terdakwa untuk melihat burung di dalam kamar Mbah Mook yang saat itu dalam rumah sepi lalu sesampainya di dalam kamar Mbah Mook, burung yang dimaksud terdakwa tidak ada malahan terdakwa langsung mendekati saksi korban yang saat itu posisi tubuh saksi korban dalam keadaan berdiri mengahadap ke tubuh terdakwa kemudian terdakwa membuka celana dalam saksi korban lalu terdakwa membuka sendiri celana dalamnya dimana saat itu kemaluan terdakwa sudah dalam keadaan tegang selanjutnya terdakwa mengangkang kedua kaki saksi korban sedangkan posisi terdakwa berlutut menghadap saksi korban namun saksi korban saat itu hanya diam saja selanjutnya terdakwa mendekap atau memeluk saksi korban sambil memasukkan kemaluannya kedalam kemaluan saksi korban namun pada saat saksi korban merasa kesakitan dan akan berteriak kemudian terdakwa membungkam mulut saksi korban dengan tangannya hingga saksi korban tidak bisa mengeluarkan
5 suara sambil terus bergerak turun naik hingga beberapa menit sampai terdakwa merasa puas kemudian saksi korban dan terdakwa memakai celana dalamnya sendiri.
Bahwa setelah kejadian tersebut saksi korban mengalami rasa sakit dan perih pada kemaluannya terutama pada saat kena air sehingga mengadukan hal tersebut kepada ibunya yaitu LIS SUNARTI, kemudian saksi LIS SUNARTI langsung mengecek kemaluan saksi korban dan pada saat saksi LIS SUNARTI akan mempertemukan saksi korban dengan terdakwa, saksi korban langsung ketakutan dan langsung menangis sehingga saksi LIS SUNARTI merasa keberatan atas perbuatan terdakwa terhadap saksi korban sehingga melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Samarinda.
Bahwa berdasarkan Visum Et Repertum Rumah Sakit AW. Sjahranie Samarinda No. 142/ KTA/ X/ 2011 tanggal 29 Oktober 2011 yang ditandatangani oleh dokter Daniel Umar,SH,SpF dengan kesimpulan : Pada pemeriksaan perempuan yang berumur empat tahun ini, ditemukan adanya robekan baru pada selaput dara pada seorang wanita yang sudah pernah bersetubuh dan saat pemeriksaan ditemukan adanya tanda-tanda persetubuhan baru. Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 81 ayat (
2 ) Undang-Undang No.23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak. ATAU KEDUA : Bahwa terdakwa ARDHA YOGA PRATAMA Als UCOK Bin ARSUD DARMAWAN pada hari Senin tanggal 10 Oktober 2011 sekitar pukul 14.00 wita, bertempat di Jal. Basuki Rahmad Gg. IV Sopoyono RT. 15 No.41 Samarinda, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam tahun 2011, atau setidak-tidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Samarinda,
6 dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan atau membujuk anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul, yaitu korban FIRDA NURHIDAYAH Als FIRDA Binti MUHAMMAD IKHSAN, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :
Bahwa pada waktu dan temapt sebagaimana tersebut di atas, bermula saksi korban FIRDA NURHIDAYAH Als FIRDA yang saat itu masih berusia 4 tahun ( berdasarkan surat kutipan akta kelahiran No. 1753/ UM/ G/ 2007 yang lahir pada tanggal 13 Juni 2007 yang ditandatangani oleh PYMT Kepala Dinas Catatan Sipil Pendaftaran Penduduk Dan Keluarga Berencana Kota Samarinda Drs. Hamka Halek,MSi ), diajak oleh terdakwa untuk melihat burung di dalam kamar Mbah Mook yang saat itu dalam rumah sepi lalu sesampainya di dalam kamar Mbah Mook, burung yang dimaksud terdakwa tidak ada melahan terdakwa langsung mendekati saksi korban kemudian merebahkan saksi korban dikursi lalu terdakwa duduk dilantai sambil menghadap saksi korban kemudian terdakwa menyelipkan jari telunjuk tangan kanannya ke dalam celana saksi korban kemudian terdakwa menggosokkan jari telunjuk tangannya sebanyak 2 ( dua ) kali dipinggir kemaluan saksi korban kemudian jari telunjuk saksi korban dimasukkan kedalam kemaluan hingga saksi korban merasa kesakitan namun pada saat saksi korban akan berteriak kemudian terdakwa membekap mulut saksi korban hingga saksi korban tidak dapat berteriak.
Bahwa terdakwa melakukan perbuatan tersebut dikarenakan terdakwa sering melihat kejadian tersebut lewat internet sehingga ketika melihat saksi korban terdakwa ingin mencobanya.
Bahwa berdasarkan Visum Et Repertum Rumah Sakit AW.Sjahranie Samarinda No. 142/ KTA/ X/ 2011 tanggal 29 Oktober 2011 yang ditandatangani oleh dokter Daniel Umar,SH,SpF dengan kesimpulan :
7 Pada pemeriksaan perempuan yang berumur empat tahun ini, ditemukan adanya robekan baru pada selaput dara yang menyerupai selaput dara pada seorang wanita yang sudah pernah bersetubuh dan saat pemeriksaan ditemukan adanya tandatanda persetubuhan baru. Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 82 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak. Membaca, Surat Tuntutan Jaksa Penuntut Umum tertanggal 02 Pebruari 2012 No.Reg.Perkara: PDM-49/SAMAR/01/2012, yang pada pokoknya supaya Majelis Hakim memutuskan sebagai berikut : 1. Menyatakan terdakwa ARDHA YOGA PRATAMA Als UCOK Bin ARSUD DARMAWAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain sebagaimana diatur dalam pasal 81 ayat (1) UU RI No.23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak. 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ARDHA YOGA PRATAMA Als UCOK Bin ARSUD DARMAWAN dengan pidana penjara selama 3 ( tiga ) tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dengan perintah terdakwa tetap ditahan dan denda sebesar Rp 60.000.000,- ( enam puluh juta rupiah ) subsidair 2 ( dua ) bulan kurungan. 3. Menyatakan agar barang bukti berupa : 1 ( satu ) lembar celana panjang warna pink dikembalikan kepada saksi korban FIRDA. 4. Menetapkan agar terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp 2.500,- ( dua ribu lima ratus rupiah ). Membaca, Turunan resmi putusan
Pengadilan Negeri Samarinda tanggal 14
Pebruari 2012 No. 22/Pid.B/2012/PN.Smda yang amarnya sebagai berikut :----------------1. Menyatakan terdakwa ARDHA YOGA PRATAMA Als UCOK Bin ARSUD DARMAWAN tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana pada dakwaan kesatu primair.
8 2. Membebaskan terdakwa dari dakwaan kesatu primair. 3. Menyatakan terdakwaARDHA YOGA PRATAMA Als UCOK Bin ARSUD DARMAWAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “ membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya “ 4. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 1 ( satu ) tahun dan 6 ( enam ) bulan dan denda sebesar Rp 30.000.000,- ( tiga puluh juta rupiah ) dengan ketentuan apabila denda itu tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 ( satu ) bulan. 5. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. 6. Menetapkan agar terdakwa tetap ditahan. 7. Memerintahkan agar barang bukti berupa : 1 ( satu ) lembar celana panjang untuk anak warna merah muda dikembalikan kepada saksi Lis Sunarti. 8. Membebankan kepada terdakwa membayar biaya perkara sebasar Rp.1.000,(seribu rupiah ). Membaca, Akta
Pernyataan Permintaan Banding
Nomor : 22/Pid.B
/2012/PN.Smda tanggal 20 Pebruari 2012, yang menyatakan bahwa Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Samarinda tanggal 14 Pebruari 2012 No. 22/Pid.B/2012/PN.Smda, dan permintaan banding mana telah diberitahukan kepada terdakwa pada tanggal 22 Maret 2012 secara patut dan seksama; Membaca, Memori banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umun tertanggal 28 Pebruari 2012. yang diterima Kepaniteraan Pengadilan Negeri Samarinda pada tanggal 28 Pebruatri 2012, dan memori banding tersebut telah pula disampaikan kepada pihak Terdakwa tanggal 22 Maret 2012 oleh sdr. Etmi Susilowati Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Samarinda; Membaca surat Pengadilan Negeri Samarinda tertanggal 28 Maret 2012 Nomor : W18-U1/86/PID.01.4/III/2012 kepada Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum masingmasing telah diberitahukan
tentang kesempatan memeriksa berkas perkara, sebelum
dikirim pada Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur di Samarinda; Menimbang, bahwa permintaan banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum, telah diajukan dalam tenggang waktu dan syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, oleh karena itu permintaan banding tersebut secara formil dapat diterima;
9 Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi mempelajari dengan seksama berkas perkara dan turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Samarinda tanggal 14 Pebruari 2012 Nomor : 22/Pid.B/2012/PN.Smda, serta memori banding dari Jaksa Penuntut Umum yang tidak bertanda tangan ternyata tidak ada hal-hal baru yang dikemukakan, maka Pengadilan Tinggi sependapat dengan pertimbangan
Hakim tingkat pertama dalam
putusannya yang menyatakan bahwa terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dakwaan Kesatu Subsidair,
dan
pertimbangan Hakim tingkat pertama tersebut diambil alih dan dijadikan sebagai pertimbangan Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara ini dalam tingkat banding; Menimbang, bahwa dengan mengambil alih pertimbangan Hakim tingkat pertama, maka Pengadilan Tinggi memutus dengan menguatkan putusan Pengadilan Negeri Samarinda tanggal 14 Pebruari 2012 Nomor : 22/Pid.B/2012/PN.Smda yang dimintakan banding; Menimbang,
bahwa karena terdakwa telah ditahan dalam Rutan, maka
berdasarkan pasal 242 KUHAP Pengadilan Tinggi memerintahkan supaya terdakwa tetap ditahan; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana, maka ia terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam kedua tingkat Pengadilan; Mengingat, pasal 81 ayat (2) UU.RI Nomor : 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak serta Ketentuan yang bersangkutan dengan perkara ini;
MENGADILI - Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum tersebut; - Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Samarinda tanggal 14 Pebruari 2012 Nomor : 22/Pid.B/2012/PN.Smda yang dimintakan banding tersebut; - Memerintahkan supaya terdakwa tetap ditahan;
10 - Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam dua tingkat Pengadilan, yang dalam tingkat banding sebesar Rp 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah); Demikian, diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur di Samarinda pada hari : SENIN tanggal 02 April 2012 oleh kami: H. SUNTORO HUSODO, SH.MHum. sebagai Hakim Ketua , H. MULYANTO, SH.MH. dan JANNES ARITONANG, SH.MH. masing – masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur di Samarinda tanggal 30 Maret 2012 Nomor: 40/Pid/2012/PT.KT.SMDA, sebagai majelis yang memeriksa dan mengadili perkara ini ditingkat banding, putusan mana diucapkan pada dalam persidangan
yang
hari dan tanggal itu juga,
dinyatakan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis
tersebut dan didampingi oleh Hakim Anggota tersebut diatas, dengan dibantu oleh ABDUL
HADI, SH. Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur di
Samarinda, tanpa dihadiri Jaksa Penuntut
Umum dan Terdakwa;
KETUA MAJELIS,
H. SUNTORO HUSODO, SH.MHum. HAKIM-HAKIM ANGGOTA,
H. MULYANTO, SH,MH.
JANNES ARITONANG, SH.MHum.
PANITERA PENGGANTI,
ABDUL HADI, SH
11
