PUTUSAN Nomor 13/Pdt.G/2016/PTA.Plg.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara gugatan waris, antara : 1. Dr. Dra. Hj. Lishapsari Prihatini, MSi. binti H. Ismail Djalili, umur 46 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir S.3, pekerjaan Swasta/Ketua STISIPOL Candradimuka Palembang, tempat tinggal di Komplek Kampus Jalan Bidar Blok B. No.12
Rt.
23
Rw.
07
Kelurahan
Lorok
Pakjo,
Kecamatan Ilir Barat I,
Kota Palembang, dahulu
sebagai
dan
Penggugat
I,
sekarang
sebagai
Pembanding I; 2. Lisdestriani Rachmani, SIP. binti H. Ismail Djalili, umur 37 tahun, agama Islam, pendidikan S.1, pekerjaan Swasta, tempat tinggal di Jalan Bidar Blok B. No. 12 Rt. 23 Rw. 07 Kelurahan Lorok Pakjo,Kecamatan Ilir Barat I,Kota Palembang,
dahulu
sebagai
Penggugat
II,
dan
sekarang sebagai Pembanding II; Dalam hal ini Pembanding I dan Pembanding II (Para Pembanding) memberi kuasa kepada Rosalina, SH., dan Rozailah, SH., Advokat yang berkantor di Kantor Hukum “ADVOKAT ROSALIA, SH. DAN REKAN” yang beralamat di Jalan Letda A. Rozak Lr. Sukarami No 24 Rt. 17 Kelurahan Duku, Kecamatan Palembang, Februari 2016;
IT-II,
Kota
sesuai surat kuasa khusus tanggal 15
melawan Dra. Farida binti K.H. Mursal Aziz, agama Islam, pendidikan S.1, pekerjaan Pensiunan PNS, tempat tinggal di Jalan Tanjung ApiApi Komplek PDK Blok C. 21 Rt. 32 Rw. 12 Km. 9 Kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami, Kota Palembang, dahulu sebagai Tergugat, dan sekarang sebagai Terbanding; Dalam hal ini Terbanding memberi kuasa kepada Musleni, SH., MH., dan Masnun Sari, SH., Advokat dan Pengacara
yang
berkantor
di
Kantor
di
Jalan
Simanjuntak Nomor 550 Palembang, sebagaimana surat kuasa khusus tanggal 08 Juni 2015 dan 06 April 2016; Pengadilan Tinggi Agama tersebut; Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berkaitan dengan perkara yang dimohonkan banding; DUDUK PERKARA Mengutip segala uraian mengenai hal ini (duduk perkaranya) sebagaimana termuat dalam putusan yang dijatuhkan oleh Pengadilan Agama Palembang Nomor 0708/Pdt.G/2015/PA.Plg. tanggal 10 Februari 2016 Masehi. yang bertepatan dengan
tanggal 01 Jumadil Awwal 1437 Hijriah, yang
amarnya berbunyi sebagai berikut: MENGADILI 1. Menolak gugatan Penggugat; 2. Menghukum
Penggugat
untuk
membayar
biaya
perkara
sebesar
Rp.1.501.000,00 (satu juta lima ratus satu ribu rupiah); Bahwa, para Pembanding telah mengajukan banding terhadap putusan Pengadilan Agama Palembang a quo pada tanggal 22 Februari 2016, hal
ersebut
sesuai
0708/Pdt.G/2015/PA.Plg
dengan tanggal
Akta 22
Permohonan
Februari
2016
Banding yang
Nomor
dibuat
dan
ditandatangani oleh Plh. Panitera Pengadilan Agama Palembang, dan permohonan banding mana telah diberitahukan kepada pihak Terbanding pada
tanggal 29 Februari 2016, hal tersebut sesuai dengan Relaas Pemberitahuan Pernyataan Banding Nomor 0708/Pdt.G /2015/PA.Plg tanggal 29 Februari 2016 yang dibuat dan ditandatangani oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Agama Palembang; Bahwa, dalam mengajukan permohonan bandingnya atas putusan Pengadilan Agama Palembang a quo, para Pembanding mengajukan memori banding kepada Pengadilan Tinggi Agama Palembang tertanggal 21 Maret 2016, hal tersebut sesuai dengan Tanda Terima Memori Banding Nomor 0708/Pdt.G/2015/PA.Plg.
tanggal
21
Maret
2016
yang
dibuat
dan
ditandatangani oleh Panitera Pengadilan Agama Palembang. Terbanding juga telah mengajukan Kontra Memori Banding kepada Pengadilan Tinggi Agama Palembang tertanggal 11 April 2016, hal tersebut sesuai dengan Tanda Terima Kontra Memori Banding Nomor 0708/Pdt.G/2015/PA.Plg. tanggal 15 April 2016 yang dibuat dan ditandatangani oleh Panitera Pengadilan Agama Palembang; Bahwa, para Pembanding tidak melakukan pemeriksaan berkas perkara
banding,hal
tersebut
sesuai dengan
Surat
Keterangan
Tidak
Memeriksa Berkas Perkara Banding (INZAGE) Nomor 0708/Pdt.G/2015/PA.Plg tertanggal 30 Maret 2016 yang dibuat dan ditandatangani oleh Panitera Pengadilan Agama Palembang, dan Terbanding juga tidak melakukan pemeriksaan berkas perkara banding, hal tersebut sesuai dengan Surat Keterangan Tidak Memeriksa Berkas Perkara Banding (INZAGE) Nomor 0708/Pdt.G/2015/PA.Plg
tertanggal
30
Maret
2016
yang
dibuat
dan
ditandatangani oleh Panitera Pengadilan Agama Palembang; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh para Pembanding pada tanggal 22 Februari 2016, ternyata telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut cara-cara yang ditentukan dalam Pasal 199(1) RBg jo.Pasal 7 Undang-undang Nomor 20 tahun 1947 tentang peradilan Ulangan, maka oleh karena itu permohonan banding tersebut harus dinyatakan dapat diterima; Menimbang, bahwa setelah mempelajari dan memeriksa dengan seksama memori banding, kontra memori banding,salinan resmi Putusan Pengadilan Agama Palembang Nomor 0708/Pdt.G/2015/PA.Plg. tanggal
10
Februari 2016 Masehi yang bertepatan dengan tanggal 01 Jumadil Awwal 1437 Hijriah, beserta Berita Acara Sidang perkara tersebut dan segala surat yang berkaitan dengan perkara itu, utamanya setelah memperhatikan pertimbangan hukum Majelis tingkat pertama yang memutus perkara ini, maka Majelis tingkat banding mempertimbangkan sebagai berikut : Dalam Eksepsi. Menimbang, bahwa dalam jawaban tertulisnya tertanggal 01 Juni 2015, Terbanding disamping menjawab gugatan para Pembanding juga mengajukan eksepsi yang maksud selengkapnya sebagaimana telah diuraikan dalam jawaban Terbanding; Menimbang, bahwa Majelis tingkat pertama dalam putusan Nomor 0708/Pdt.G/2015/PA.Plg. tanggal 10 Februari 2016 Masehi yang bertepatan dengan tanggal 01 Jumadil Awwal 1437 Hijriyah ternyata tidak menjawab eksepsi yang diajukan oleh Terbanding. Dengan demikian, Majelis tingkat pertama tidak melaksanakan kewajibannya untuk mempertimbangkan semua yang digugat/diminta oleh Terbanding, sehingga Majelis tingkat pertama telah tidak melaksanakan ketentuan Pasal 189 ayat (2) RBg/Pasal 178 ayat (2) HIR. Oleh karenanya, Majelis tingkat banding akan mempertimbangkan sendiri sebagai berikut; Menimbang, bahwa inti pokok eksepsi Terbanding adalah bahwa gugatan para Pembanding tidak jelas dan kabur (obscuur libel) sebab tidak mencantumkan luas dan batas-batas obyek sengketa yang berupa sebidang tanah yang berdiri bangunan rumah permanen diatasnya sebagaimana posita gugatan para Pembanding pada point 9.1 (vide, jawaban Terbanding bagian eksepsi point 3 dan 4). Dengan demikian, menurut Majelis tingkat banding eksepsi yang diajukan oleh Terbanding berkaitan dengan eksepsi prosesuil, dan bukan eksepsi yang berkaitan dengan kewenangan Peradilan Agama; Menimbang, bahwa dalam Pasal 162 RBg dinyatakan bahwa “Sanggahan-sanggahan
yang
dikemukakan
oleh
pihak
Tergugat,
terkecuali yang mengenai wewenang Hakim, tidak boleh dikemukakan dan dipertimbangkan sendiri-sendiri secara terpisah melainkan harus dibicarakan dan diputuskan bersama-sama dengan pokok perkaranya”;
Menimbang, bahwa sementara itu dalam Buku Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Peradilan Agama (Buku II), cetakan tahun 2013, halaman 88, huruf u, point 5 dinyatakan bahwa “Jika eksepsi yang diajukan tidak mengenai kewenangan, maka diputus bersama-sama dengan pokok perkara”; Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi yang diajukan oleh Terbanding berkaitan dengan eksepsi prosesuil dan bukan berkaitan dengan kewenangan Peradilan Agama sebagaimana yang telah diuraikan di atas, maka eksepsi yang diajukan oleh Terbanding akan dipertimbangkan bersama-sama dengan pokok perkara; Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut di atas, maka eksepsi yang diajukan oleh Terbanding
dinyatakan tidak
berlandaskan hukum dan harus ditolak; Dalam Pokok Perkara. Menimbang, bahwa Majelis tingkat banding sependapat dan dapat menyetujui sepenuhnya putusan Pengadilan Agama Palembang
Nomor
0708/Pdt.G/2015/PA.Plg. tanggal 10 Februari 2016 Masehi yang bertepatan dengan tanggal 01 Jumadil Awwal 1437 Hijriyah yang telah menolak gugatan a quo karena tepat dan benar, namun demikian Majelis tingkat banding mempunyai pertimbangan hukum sendiri yang berbeda dengan pertimbangan hukum Majelis tingkat pertama dalam menolak gugatan para Pembanding dengan pertimbangan selengkapnya sebagaimana tersebut dibawah ini; Menimbang, bahwa sebagaimana didalilkan oleh para Pembanding dalam gugatannya point 3 yang ternyata diakui oleh Terbanding dalam jawabannya point 4, serta diperkuat oleh bukti P.3 maka dinyatakan terbukti bahwa almarhum Drs.H.Ismail Djalili meninggal dunia pada tanggal 06 Februari 2011; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.6 yang merupakan
akta
otentik dengan nilai kekuatan pembuktian sempurna(volledig bewisj kracht) dan mengikat (bindende bewisj kracht), serta dikaitkan dengan bukti P.1, bukti P.2, dan bukti P.5, maka dinyatakan terbukti bahwa pada saat almarhum Drs. H.
Ismail Djalili meninggal dunia pada tanggal 06 Februari 2011 meninggalkan ahli waris, yaitu: 1. Almarhumah Hj. Lien Suharlina (isteri pertama pewaris); 2. Para Pembanding (anak-anak pewaris dari isteri pertama); 3. Terbanding (isteri kedua pewaris); Menimbang, bahwa sebagaimana didalilkan oleh para Pembanding dalam gugatannya
point 3 yang ternyata diakui oleh Terbanding dalam
jawabannya point 4, serta diperkuat oleh bukti P.4 maka inyatakan terbukti bahwa almarhumah Hj. Lien Suharlina meninggal dunia pada tanggal 08 Februari 2012; Menimbang, bahwa berdasar uraian pertimbangan tersebut diatas, majelis tingkat banding berpendapat para Pembanding dan Terbanding memiliki kwalitas sebagai subyek hukum (legal standing) dalam perkara a quo; Menimbang, bahwa dalam gugatannya point 9 (9.1 dan 9.2) para Pembanding mendalilkan bahwa “berdasarkan hal tersebut para Pembanding memohon keadilan ke Pengadilan Agama Palembang dengan mengajukan gugatan a quo, karena harta-harta yang diberikan Ayah para Penggugat (para Pembanding) semasa hidupnya kepada Tergugat (Terbanding), menurut hukum adalah harta warisan yang harus dibagi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Adapun harta warisan alm. Drs. H. Ismail Djalili/ayah para Penggugat (para Pembanding) yang dikuasai oleh Tergugat (Terbanding) adalah: 9.1. 1 (satu) bidang tanah beserta rumah permanen diatasnya yang terletak di Jalan Tanjung Api-Api, komplek PDK Blok C. 21 Rt. 32 Rw. 12 Km. 9 Kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami Palembang; 9.2. 1 (satu) unit mobil merk Daihatsu Xenia, Type Xi BG. 1368 NJ, warna hitam, dibeli tahun 2010; Menimbang, bahwa menurut Majelis tingkat banding formulasi gugatan para Pembanding tersebut telah memenuhi unsur jelas dan tegas sehingga tidak dapat dikategorikan sebagai gugatan yang kabur/tidak jelas (obscuur libel) sebab semua obyek sengketa dalam perkara a quo nantinya
dapat dieksekusi bila ternyata gugatan para Pembanding terbukti dan dikabulkan, karena telah mencantumkan identitas obyek sengketa yang jelas dan tegas yang dapat membedakan dengan obyek sengketa lain yang sejenis; Menimbang, bahwa mengenai luas dan batas obyek sengketa pada point 9.1 gugatan para Pembanding dapat dilakukan pemeriksaan setempat (descente) sebagaimana yang diamanatkan oleh Surat Edaran Mahkamah Agung RI (SEMA) Nomor 7 tahun 2001 tanggal 15 November 2001; Menimbang, bahwa dalil gugatan para Pembanding sebagaimana telah diuraikan diatas, yaitu ….karena harta-harta yang diberikan Ayah para Penggugat (para Pembanding) semasa hidupnya kepada Tergugat (Terbanding), menurut hukum adalah harta warisan yang harus dibagi sesuai dengan ketentuan yang berlaku……. , menurut Majelis tingkat banding dengan berdasarkan interpretasi gramatikal bahwa semua obyek sengketa dalam perkara a quo adalah harta-harta milik almarhum Drs. H. Ismail Djalili (pewaris) yang telah diberikan atau dihibahkan kepada Terbanding semasa hidupnya almarhum Drs. H. Ismail Djalili (pewaris); Menimbang, bahwa oleh karena semua obyek sengketa dalam perkara a quo telah diberikan atau dihibahkan oleh almarhum Drs. H. Ismail Djalili (pewaris) kepada Terbanding semasa hidupnya almarhum Drs. H. Ismail Djalili (pewaris), maka menurut Majelis tingkat banding semua obyek sengketa dalam perkara a quo sudah tidak lagi sebagai tirkah atau harta peninggalan almarhum Drs. H. Ismail Djalili (pewaris) yang belum dibagi waris kepada ahli warisnya; Menimbang, bahwa memori banding
tertanggal 10 Februari 2016
yang diajukan oleh Para Pembanding, menurut Majelis tingkat banding secara substansial
bertentangan
dengan
pendapat
Majelis
tingkat
banding
sebagaimana telah diuralan diatas, maka substansi memori banding tersebut dinyatakan tidak berlandaskan hukum dan harus ditolak; Menimbang, bahwa sementara itu kontra memori banding tertanggal 11 April 2016 menurut Majelis tingtkat banding secara substansial selaras dengan pendapat Majelis tingkat banding, maka kontra memori banding tersebut dinyatakan berlandaskan hukum dan harus dipertimbangkan;
Menimbang,
bahwa
berdasarkan
seluruh
uraian
pertimbangan
tersebut diatas, majelis tingkat banding berpendapat bahwa seluruh obyek sengketa perkara a quo tidak terbukti sebagai tirkah almarhum Drs. H. Ismail Djalili yang belum dibagi waris, sehingga oleh karenanya gugatan Para Pembanding cukup beralasan untuk ditolak; Menimbang, bahwa dengan ditolaknya gugatan Para Pembanding, maka permohonan sita terhadap obyek sengketa dalam perkara a quo dinyatakan tidak perlu dipertimbangan lebih lanjut dan dikesampingkan; Menimbang, bahwa oleh karena dalam putusan banding ini terdapat penambahan amar eksepsi, maka putusan Pengadilan Agama Palembang a quo haruslah dibatalkan dan selanjutnya Majelis tingkat banding mengadili sendiri yang amar selengkapnya sebagaimana tersebut dibawah ini; Menimbang, bahwa oleh karena para Pembanding adalah pihak yang kalah maka berdasarkan Pasal 192 ayat (1) RBg para Pembanding dihukum untuk membayar biaya perkara, baik dalam tingkat pertama maupun dalam tingkat banding; Mengingat segala peraturan-peraturan perundangan yang berlaku dan hukum Syara’ / Hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI -
Menyatakan, permohonan banding yang diajukan oleh Pembanding dapat diterima;
-
Membatalkan
Putusan
Pengadilan
Agama
Palembang
Nomor
0708/Pdt.G/2015/PA.Plg. tanggal 10 Februari 2016 Masehi yang bertepatan dengan tanggal 01 Jumadil Awwal 1437 Hijriah, dan dengan mengadili sendiri sebagai berikut: Dalam Eksepsi. - Menolak eksepsi Terbanding; Dalam Pokok Perkara. 1. Menolak gugatan para Pembanding; 2. Menghukum para Pembanding untuk membayar biaya perkara dalam tingkat pertama sebesar Rp.1.501.000,00 (satu juta lima ratus satu ribu rupiah);
3. Menghukum para Pembanding untuk membayar biaya perkara dalam tingkat banding sebesar Rp.150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah); Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Pengadilan Tinggi Agama Palembang pada hari Selasa tanggal 3 Mei 2016 Masehi, yang bertepatan dengan tanggal 25 Rajab 1437 Hijriah oleh kami DR. H. Bunyamin Alamsyah, SH., M.Hum., Wakil Ketua sebagai Ketua Majelis, Drs. H. M. Rusli Mansur, S.H., M.Hi. dan Sulhan, S.H., M.Hum., masing - masing Hakim Tinggi sebagai Anggota Majelis yang ditunjuk berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Palembang Nomor 13/Pdt.G/2016/PTA.Plg. tanggal 14 April 2016 Masehi, dan diucapkan dalam sidang yang dinyatakan terbuka untuk umum pada hari Senin tanggal 16 Mei 2016 Masehi, bertepatan dengan tanggal 09 Sya’ban 1437 Hijriah, oleh Ketua Majelis tersebut, dengan dihadiri para Anggota Majelis dan Drs. H. Payadho Abbas, S.H. sebagai Panitera Pengganti, serta
tanpa dihadiri oleh
kedua belah pihak yang
beperkara; KETUA MAJELIS,
DR. H. Bunyamin Alamsyah, S.H.,M.Hum. ANGGOTA MAJELIS,
Drs. H.M. Rusli Mansur, SH., M.Hi.
Sulhan, S.H.M.Hum.
PANITERA PENGGANTI,
Drs. H. Payadho Abbas, SH. Perincian biaya perkara: 1. Biaya proses = Rp. 139.000,2. Biaya redaksi = Rp. 5.000,3. Biaya meterai = Rp. 6.000,Jumlah = Rp. 150.000,-