PUTUSAN Nomor 73/Pdt.G/2014/PTA.Mks
اﻟﺮﺣﻳم اﻟﺮﺣﻣن اﻟﻟﻪ ﺑﺳم DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat banding dalam sidang musyawarah majelis telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara harta bersama antara : PEMBANDING, umur 49 tahun, agama Islam, pekerjaan tukang batu, bertempat tinggal di Kabupaten Bone, selanjutnya disebut Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi/Pembanding. melawan TERBANDING, umur 40 tahun, agama Islam, pekerjaan urusan rumah tangga, dahulu beralamat di Kabupaten Bone, sekarang bertempat tinggal di Jalan Yos Sudarso, Lorong Salewangeng, Kelurahan Cellu, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten
Bone,
selanjutnya
disebut
Penggugat
Konvensi/Tergugat Rekonvensi/Terbanding. Pengadilan Tinggi Agama tersebut; Telah membaca dan mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berhubungan dengan perkara ini. DUDUK PERKARANYA Mengutip uraian sebagaimana termuat dalam putusan Pengadilan Agama Watampone Nomor 07/Pdt.G/2014/PA.Wtp tanggal 16 April 2014 M., yang bertepatan dengan tanggal 16 Jumadil Tsani 1435 H., yang amarnya berbunyi sebagai berikut: Dalam Konvensi 1. Mengabulkan gugatan penggugat. 2. Menyatakan harta-harta berupa: -
Rumah permanen seluas 7,40 x 12,60 m beserta tanah pekarangan seluas 10 x 20 m yang terletak di Jalan Kesehatan, Kelurahan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, dengan batas-batas :
Hal. 1 dari 9 Hal. Put. No. 73 /Pdt.G/2014/PTA.Mks
-
Sebelah Utara
:
Rumah Jufri.
Sebelah Timur
:
Tanah kosong.
Sebelah Selatan
:
Rumah Dg. Massenge.
Sebelah Barat
:
Jalan.
Motor Suzuki F 150 Satria, DD 4765 WX warna hitam merah atas nama Baharuddin.
-
Motor Yamaha Soul, DW 3705 AQ warna hitam atas nama Hj. Wati. adalah harta bersama penggugat dan tergugat.
3. Menetapkan bagian penggugat dan tergugat masing-masing seperdua/separuh dari harta bersama tersebut. 4. Menghukum tergugat untuk menyerahkan bagian penggugat dari harta bersama tersebut, dan apabila tidak dapat dibagi secara natura, maka hartaharta tersebut dijual lelang oleh pejabat yang berwenang dan hasilnya dibagi kepada penggugat dan tergugat sesuai bagiannya masing-masing. Dalam Rekonvensi 1. Mengabulkan gugatan penggugat untuk sebagian. 2. Menetapkan harta-harta berupa : - Ongkos naik haji sejumlah Rp 38.000.000,00 (tiga puluh delapan juta rupiah), - Sisa harga motor Revo sebanyak Rp 5.000.000,00 (lima juta rupiah), - Emar 17 gram 23 karat senilai Rp 8.500.000,00 (delapan juta lima ratus ribu rupiah), adalah harta bersama penggugat dan tergugat. 3. Menetapkan bagian penggugat dan tergugat masing-masing seperdua dari harta bersama tersebut. 4. Menghukum tergugat untuk menyerahkan bagian penggugat dari harta bersama tersebut. 5. Menolak dan tidak menerima gugatan penggugat selebihnya.
Dalam Konvensi dan R ekonvensi
Hal. 2 dari 9 Hal. Put. No. 73 /Pdt.G/2014/PTA.Mks
Membebankan kepada penggugat konvensi / tergugat rekonvensi untuk membayar biaya perkara
yang hingga kini diperhitungkan sejumlah
Rp 1.191.000,00 (satu juta seratus sembilan puluh satu ribu rupiah) Bahwa, terhadap putusan tersebut,
pembanding tidak puas dan
mengajukan permohonan banding ke Pengadilan Tinggi Agama Makassar melalui Pengadilan Agama Watampone sesuai akta permohonan banding Nomor 07/Pdt.G/2014/PA.Wtp tanggal 22 April 2014, dan permohonan banding tersebut telah disampaikan kepada terbanding pada tanggal 30 April 2014 Bahwa, pembanding tidak melengkapi permohonan bandingnya dengan memori banding. Bahwa, sebelum berkas banding dikirim ke Pengadilan Tinggi Agama, kepada pembanding dan terbanding telah diberi kesempatan oleh Panitera untuk membaca dan memeriksa berkas sesuai surat pemberitahuan untuk memeriksa berkas, namun kedua belah pihak tidak datang memeriksa berkas sesuai surat keterangan Panitera tanggal 26 Mei 2014. PERTIMBANGAN HUKUMNYA Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding dalam perkara ini telah diajukan oleh Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi dalam tenggang waktu dan menurut cara-cara yang ditentukan dalam Undang-Undang, maka permohonan banding tersebut harus dinyatakan dapat diterima. Menimbang, bahwa dengan memperhatikan segala uraian yang berkaitan dengan perkara ini, terutama dalam berita acara persidangan, pertimbangan hukum
dalam
putusan
Pengadilan
Agama
Watampone
Nomor
07/Pdt.G/2014/PA.Wtp. Tanggal 16 April 2014, maka hakim tingkat banding akan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: Dalam Konvensi: Menimbang, bahwa adapun yang dipertimbangkan oleh hakim tingkat pertama mengenai gugatan konvensi yaitu : 1. Rumah permanen seluas 7.40 x 12.16 m2 beserta tanah pekerangan seluas 10x20 m yang terletak dijalan Kesehatan, Kelurahan Bajoe, Kecamatan Tenete Riattang Timur, Kabupaten Bone, dengan batas-batas terurai dalam gugatan. 2. Motor Suzuki F 150 Satria DD 47654 WX warna hitam merah an. Baharuddin.
Hal. 3 dari 9 Hal. Put. No. 73 /Pdt.G/2014/PTA.Mks
3. Motor Yamaha Soul. DW 3705 AQ. warna hitam an Hj.Wati,sebagai
harta
bersama Penggugat dan Tergugat adalah sudah tepat dan benar, karena selain tergugat telah mengakui dalam persidangan
juga di tambah dengan
bukti- bukti surat dan keterangan saksi-saksi serta hasil pemeriksaan setempat oleh hakim tingkat pertama pada tanggal 18 Maret 2014, dimana harta-harta tersebut diatas telah dilihat langsung oleh majelis hakim, oleh sebab itu gugatan penggugat mengenai obyek tersebut telah terbukti. Menimbang, bahwa mengenai pembagiannya juga sudah tepat yaitu ½ bagian adalah hak mantan suami ( Tergugat ), adapun kehendak Tergugat mau memberikan kepada anak-anaknya, adalah tidak benar, karena harta-harta tersebut harus dibagi dulu kepada yang berhak, yaitu Penggugat dan Tergugat, kecuali kedua belah pihak ( Penggugat dan Tergugat ) sepakat memberikan kepada anak, maka hal tersebut dapat dibenarkan, sehingga apa yang dipertimbangkan oleh hakim tingkat pertama sudah tepat dan hakim banding mengambil alih pertimbangan tersebut sebagai pendapatnya sendiri. Menimbang, bahwa dengan berdasarkan tambahan pertimbangan tersebut diatas, maka putusan hakim tingkat pertama dapat dipertahankan dan dikuatkan. Dalam Rekonvensi: Menimbang, bahwa apa yang dipertimbangkan oleh hakim tingkat pertama dalam Gugatan Rekonvensi hakim banding tidak sepenuhnya menyetujui, oleh sebab itu hakim banding memberikan pertimbangan sendiri sebagai berikut : Menimbang, bahwa apa yang dipertimbangkan oleh hakim tingkat pertama mengenai sisa harga Motor Honda Revo sejumlah Rp 5.000.000,00- ( lima juta rupiah ) adalah sebagai harta bersama Penggugat dan Tergugat,
oleh hakim
banding sependapat, karena Tergugat telah mengakui secara murni, benar motor tersebut telah dijual dengan harga Rp 9. 500. 000,00juta lima ratus ribu
rupiah ) dan yang
diambil
oleh
tergugat
Rp 5.000.000,00- ( lima juta rupiah ) oleh sebab itu hakim banding
bahwa
( sembilan sejumlah mengambil
alih pertimbangan tersebut sebagai pendapatnya sendiri. Menimbang, bahwa begitu pula mengenai harga sapi Rp 2.700.000,00( dua juta tujuh ratus ribu rupiah ) dan sejumlah perabot rumah tangga, dimana hakim tingkat pertama menolak dan tidak menerima gugatan Penggugat dengan
Hal. 4 dari 9 Hal. Put. No. 73 /Pdt.G/2014/PTA.Mks
pertimbangan bahwa Tergugat memang mengakui telah menjual sapi seharga Rp 2.700.000,00- ( dua juta tujuh ratus ribu rupiah ) tetapi dijual pada waktu masih rukun dan harganya sudah habis dipakai bersama Penggugat dan Tergugat dan hal tersebut tidak dibantah oleh Penggugat,
sedangkan mengenai sejumlah
perabot rumah tangga, Tergugat membantah
dan Penggugat tidak dapat
membuktikan dan tidak menyebutkan jenis alat-alat rumah tangga tersebut secara rinci. Pertimbangan tersebut oleh hakim tingkat banding menilai sudah tepat dan benar sehingga mengambil alih pertimbangan tersebut sebagai pendapatnya sendiri. Menimbang,
bahwa
mengenai
ongkas
naik
haji
sejumlah
Rp 38.000.000,00- ( tiga puluh delapan juta rupiah ) dimana hakim tingkat pertama mengabulkan gugatan Penggugat sebagai harta bersama yang harus dibagi dua antara Penggugat
dengan Tergugat, oleh hakim banding tidak sependapat
dengan pertimbangan hakim tingkat pertama tersebut, karena memang mengakui dalam jawabannya
bahwa benar
menunaikan ibadah haji tahun 2001 dengan saat itu dengan biaya
Tergugat telah
persetujuan Penggugat
Rp 21.000.000,00- ( dua puluh
Tergugat
satu juta
pada rupiah ),
bukan Rp 38.000.000.00- ( tiga puluh delapan juta rupiah ), namun uang tersebut sudah habis, karena sudah dipergunakan untuk menunaikan ibadah haji dan tidak ada
perjanjian antara Penggugat dan
hari
terjadi masalah maka harus diganti.
Tergugat, bahwa apabila dikemudian
Menimbang, bahwa selain hal tersebut, ibadah haji dilaksanakan tahun 2001, waktu itu masih rukun dan harmonis rumah tangga Penggugat dan Tergugat, sekarang tahun 2014 baru digugat, alangkah tidak adilnya kalau Tergugat dibebani mengembalikan biaya tersebut walaupun separuhnya saja, karena yang dimaksud dengan harta bersama adalah yang jelas nampak bendanya dan masih ada, sedangkan biaya tersebut sudah habis dan tidak wajar ibadah dinilai dengan materi dunia, lain halnya seandainya Ongkos naik haji tersebut masih dalam bentuk tabungan di Bank kemudian cerai, maka uang tabungan tersebut masih bisa dibagi dua, oleh sebab itu gugatan Penggugat tidak berdasar hukum dan harus ditolak.
Hal. 5 dari 9 Hal. Put. No. 73 /Pdt.G/2014/PTA.Mks
Menimbang, bahwa apa yang dipertimbangkan hakim tingkat pertama mengenai emas 17 gram dengan nilai Rp 8.500.000,00- ( delapan juta lima ratus ribu rupiah ) yang harus dibagi dua oleh Penggugat dan Tergugat, oleh hakim banding menilai bahwa emas 17 gram itu memang terbukti adalah harta bersama sesuai dengan pengakuan tergugat dalam jawabannya yang menyatakan bahwa emas
yang
diambil
hanya
17
gram
dan
itupun
sementara
dalam
penggadaian, namun tergugat tidak menjelaskan untuk apa uangnya, siapa yang menggadaikan dan kapan digadaikan, oleh
hakim
banding mengambil
kesimpulan bahwa emas tersebut digadaikan oleh Tergugat setelah cerai dengan penggugat, oleh sebab itu tanggung jawab Tergugat menebusnya kalau emas tersebut masih tergadai. Menimbang, bahwa yang terbukti diakui hanya 17 gram tanpa dinilai taksiran harganya, oleh sebab itu hakim banding tidak sependapat dengan hakim tingkat pertama yang memberikan taksiran harga Rp 500.000,00- ( lima ratus ribu rupiah) pergram dengan nilai total Rp 8.500.000,00- ( delapan juta lima ratus ribu rupiah) karena hakim tidak diperkenangkan memberikan taksiran harga terhadap barang yang disengketakan, lagi pula harga Rp 500.000,00- ( Lima ratus ribu rupiah ) pergram itu adalah harga pembelian orang di Toko, berbeda kalau emas mau dijual ketoko perhiasan emas, maka nilai jualnya dibawah Rp 500.000,00( lima ratus ribu rupiah ) pergram, oleh sebab itu hakim banding berpendapat yang dibagi adalah emasnya secara natura, dan kalau tidak bisa dibagi secara natura maka dijual lelang dan harganya dibagi dua antara Penggugat dan Tergugat. Menimbang, bahwa dengan berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka putusan hakim tingkat pertama dalam rekonvensi tidak dapat dipertahankan dan harus dibatalkan dan dengan mengadili sendiri yang amar selengkapnya akan disebutkan dalam putusan ini.
Dalam Konvensi dan Rekonvensi Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang No 7 tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang
Hal. 6 dari 9 Hal. Put. No. 73 /Pdt.G/2014/PTA.Mks
Peradilan Agama, maka biaya perkara pada tingkat pertama dibebankan kepada Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi/Terbanding dan pada tingkat banding dibebankan kepada Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi/Pembanding. Mengingat dan memperhatikan peraturan dan perundang-undangan yang berkaitan dengan perkara ini. MENGADILI - Menyatakan
permohonan
banding
yang
diajukan
oleh
Tergugat
Konvensi/Penggugat Rekonvensi/Pembanding dapat diterima. Dalam Konvensi: - Menguatkan
putusan
Pengadilan
Agama
Watampone
Nomor
07/Pdt.G/2014/PA.Wtp. tanggal 16 April 2014 M, bertepatan dengan tanggal 15 Jumadil Akhir 1435 H. Dalam Rekonvensi: - Membatalkan
putusan
Pengadilan
Agama
Watampone
Nomor
07/Pdt.G/2014/PA.Wtp. tanggasl 16 April 2014 M, bertepatan dengan tanggal 15 Jumadil Akhir 1435 H. . Dan dengan mengadili sendiri: - Mengabulkan gugatan penggugat sebagian. - Menetapkan harta bersama antara Penggugat dengan Tergugat yaitu : 1.Sisa harga motor Honda Revo sejumlah Rp 5.000.000,00- ( lima juta rupiah ). 2.Perhiasan emas 17 gram 23 karat. - Menetapkan bagian Penggugat dan Tergugat masing-masing seperdua dari harta bersama tersebut. - Menghukum Tergugat untuk menyerahkan bagian Penggugat dari harta bersama tersebut. dan khusus emas 17 gram 23 karat apabila tidak dapat dibagi secara natura, maka dijual lelang dan harganya dibagi kepada Penggugat dan Tergugat masing-masing mendapat seperdua. - Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya. Dalam Konvensi dan Rekonvensi
Hal. 7 dari 9 Hal. Put. No. 73 /Pdt.G/2014/PTA.Mks
- Menghukum membayar
Penggugat Konvensi/Tergugat
Rekonvensi/Terbanding untuk
biaya perkara pada tingkat pertama sejumlah Rp 1.191.000,00-
( satu juta seratus sembilan puluh satu ribu rupiah ). - Menghukum
Tergugat
Konvensi/Penggugat Rekonvensi/pembanding
membayar biaya perkara pada tingkat
banding sejumlah
untuk
Rp 150.000,00-
( seratus lima puluh ribu rupiah). Demikian diputuskan dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Makassar pada hari Selasa tanggal 5 Agustus 2014 M., bertepatan dengan tanggal 9 Syawal 1435 H., yang dibacakan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Drs. H. Abd. Muin Thalib, S.H., M.H., sebagai Ketua Majelis, dihadiri Drs. H. M. Nadir Makka, S.H., M.HI dan Dra. Hj. Ummi Salam, S.H., M.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota yang ditunjuk berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Makassar tanggal 12 Juni 2014 dengan dibantu oleh Drs. Juddah S., Panitera Pengganti Pengadilan Tinggi Agama Makassar, tanpa dihadiri oleh pihak-pihak yang berperkara.
Hakim Anggota
Ketua Majelis
ttd
Drs. H. M. Nadir Makka, S.H., M.HI
ttd
Drs. H. Abd. Muin Thalib, S.H., M.H.
ttd
Dra. Hj. Ummi Salam, S.H., M.H.
Panitera Pengganti, ttd
Drs. Juddah S.
Perincian Biaya : 1.Redaksi
: Rp
5.000,00-
Hal. 8 dari 9 Hal. Put. No. 73 /Pdt.G/2014/PTA.Mks
2.Meterai
: Rp
6.000,00-
3.Biaya Proses Penyelesaian Perkara : Rp 139.00000,Jumlah
: Rp 150.000,00(seratus lima puluh ribu rupiah)
Untuk Salinan Wakil Panitera Pengadilan Tinggi Agama Makassar
Drs.Abd.Razak
Hal. 9 dari 9 Hal. Put. No. 73 /Pdt.G/2014/PTA.Mks