PUTUSAN Nomor 82/Pdt.G/2015/PTA.Mks
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat banding, dalam sidang musyawarah majelis telah menjatuhkan putusan dalam perkara Cerai Gugat antara :
PEMBANDING, umur 47 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMA., pekerjaan karyawan, bertempat tinggal di Kota Makassar, dalam hal ini memberi kuasa kepada Dr. Hj. Sitti Maryam, SH.MH. dan H. Bakhtiar Abubakar, SH. Residen-GTM,
H-9.
beralamat di Perm. Solthana
Kelurahan
Barombong,
Kecamatan
Tamalate, Kota Makassar, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal
17
Nopember
2014,
sebagai
Tergugat
Konvensi/Penggugat Rekonvensi/Pembanding;
melawan
TERBANDING, umur 47 tahun, agama Islam, pekerjaan Wiraswasta, alamat Kota Makassar,
dalam hal ini memberi kuasa kepada
Effendy,
S.H. dan Muhammad Nursalam, S.H.,M.H. Advokat/Calon Advokat/Konsultan Hukum, Kantor Advokat/ Konsultan Hukum Effendy dan Rekan, beralamat di jalan Tinumbu Nomor 174 Kota Makassar, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 30 Juni
2015,
sebagai
Penggugat
Konvensi/Tergugat
Rekonvensi/Terbanding;
Pengadilan Tinggi Agama tersebut; Telah membaca dan mempelajari semua surat yang berhubungan dengan perkara ini.
Hal. 1 dari 22 Hal. Put. No. 82/Pdt.G/2015/PTA.Mks.
DUDUK PERKARA Mengutip segala uraian yang termuat dalam Putusan Sela Pengadilan Tinggi Agama Makassar Nomor 82/Pdt.G/2015/PTA.Mks, tanggal 22 September 2015 Masehi yang bertepatan dengan tanggal 8 Zulhijjah 1436 Hijriah, yang amarnya berbunyi sebagai berikut: Menyatakan
permohonan
banding
yang
diajukan
oleh
Tergugat
Konvensi/Penggugat Rekonvensi/Pembanding dapat diterima ; Menyatakan, sebelum mengadili pokok perkara ; Memerintahkan Pengadilan Agama Makassar untuk memeriksa kembali perkara ini dalam persidangan untuk memenuhi apa yang dimaksud dalam putusan sela ini ; Menangguhkan semua biaya yang timbul dalam perkara ini sampai putusan akhir; Memperhatikan, Berita Acara Sidang Pemeriksaan Tambahan Nomor 1552/Pdt.G/ 2014/PA Mks. Tanggal 16 Oktober 2015, 23 Oktober 2015, 6 Nopember 2015, 13 Nopember 2015 dan 16 Nopember 2015 yang memuat pemeriksaan tambahan terhadap para pihak yang dilakukan oleh Majelis Hakim Tingkat
Pertama
sebagaimana
yang
diperintahkan
dalam
putusan
sela
Pengadilan Tinggi Agama Makassar tersebut ; Memperhatikan tambahan memori banding Pembanding tanggal 30 November 2015. PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa segala hal yang telah dipertimbangkan
dalam
Putusan Sela tersebut, dinyatakan pula sebagai pertimbangan pertimbangan perkara a quo. Menimbang bahwa setelah memeriksa dan mempelajari dengan seksama berkas perkara dan salinan resmi Putusan Pengadilan Agama Makassar, Nomor 1552/Pdt.G/2014/PA Mks., tanggal 9 Juni 2015
Masehi, bertepatan dengan
tanggal 22 Sya’ban 1436 Hijriyah, dan memori banding, dan memperhatikan pula Berita Acara Persidangan Tambahan Nomor 1552/Pdt.G/2014/PA Mks. Tanggal 16 Oktober 2015, 23 Oktober 2015, 6 November 2015, 13 Nopember 2015, dan Berita Acara Persidangan tanggal 16 November 2015, serta tambahan memori
Hal. 2 dari 22 Hal. Put. No. 82/Pdt.G/2015/PTA.Mks.
banding Pembanding tanggal 30 November 2015, maka Majelis Hakim Tingkat Banding mempertimbangkan sebagai berikut : Dalam Konvensi Dalam Eksepsi Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding sependapat dengan pertimbangan
Majelis Hakim Tingkat Pertama tentang eksepsi Tergugat dan
pertimbangannya tersebut, oleh karena itu pertimbangan tersebut dinyatakan pula sebagai pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Banding, maka amar Dalam Eksepsi Putusan Pengadilan Agama Makassar Nomor 1552/Pdt.G/2014/ PA.Mks, tanggal 9 Juni 2015 Masehi, bertepatan dengan tanggal 22 Sya’ban 1436 Hijriyah, harus dikuatkan dengan perbaikan sebagai berikut, menolak eksepsi Tergugat ; Dalam pokok perkara Menimbang
bahwa
Majelis
Hakim
Tingkat
Pertama
telah
mempertimbangkan dengan benar tentang dalil dan pembuktian gugatan cerai Penggugat terhadap Tergugat, dan pertimbangan tersebut dinyatakan sebagai pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Banding, namun begitu dipandang perlu menambahkan pertimbangan sebagai berikut : Menimbang bahwa dari jawab menjawab diperoleh fakta bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak rukun lagi sejak bulan Juli 2014, karena telah terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan saling tuduh menuduh, bahwa Penggugat menuduh Tergugat ada hubungan dengan perempuan lain yang bernama Winda, demikian juga Tergugat menuduh Penggugat ada hubungan dengan laki-laki lain, Penggugat menuduh Tergugat tidak jujur, demikian juga Tergugat menuduh Penggugat tidak jujur, Penggugat menuduh Tergugat tidak mempunyai itikad baik untuk mempertahankan rumah tangga, demikian juga Tergugat menuduh Penggugat tidak mempunyai ’itikad baik untuk mempertahankan rumah tangga, berdasarkan fakta ini Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah pecah dan tidak ada harapan untuk dapat dipertahankan ; Menimbang bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama dan Hakim Mediator telah berusaha mendamaikan Penggugat dan Tergugat serta pihak keluarga juga
Hal. 3 dari 22 Hal. Put. No. 82/Pdt.G/2015/PTA.Mks.
telah berusaha mendamaikan dengan menasehati Penggugat dan Tergugat agar rukun kembali membina rumah tangga tetapi tidak berhasil. Menimbang bahwa untuk menilai pecahnya suatu perkawinan tidak lagi mencari pihak yang salah, yang menjadi penyebab timbulnya percekcokan dan pertengkaran, akan tetapi yang dinilai adalah azas breakdown of marriage, yakni apabila sendi-sendi perkawinan telah terurai dan sulit untuk dapat dipadukan dan dipertahankan, karena mempertahankan perkawinan yang sudah pecah dan sulit untuk dapat didamaikan serta tidak bisa lagi mencapai tujuan perkawinan itu sendiri, maka akan menimbulkan beban berat penderitaan lahir dan batin, menimbulkan pengaruh negative bagi kedua belah pihak dimasa yang akan datang, maka berdasarkan dengan kaidah hukum dalam yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung R.I. Nomor 534/K/Pdt/1996 yang menyatakan bahwa “dalam hal perceraian, tidak perlu di lihat dari siapa penyebab percekcokan, atau salah satu pihak meninggalkan pihak lain, tetapi yang perlu dilihat adalah perkawinan itu sendiri, apakah perkawinan itu masih dapat dipertahankan atau tidak , kalau perkawinan itu tidak dapat lagi dipertahankan, maka jalan keluar yang lebih mashlahat adalah perceraian”; Menimbang bahwa pertimbangan tersebut di atas sesuai pula dengan doktrin hukum Islam yang tercantum dalam Kitab Fiqhus Sunnah juz II hal. 249-250: Artinya: “Menurut Imam Malik, bahwa isteri berhak mengajukan gugatan cerai kepada hakim bila terdapat alasan bahwa suaminya telah membuatnya menderita sehingga ia tidak sanggup lagi melanjutkan bergaul dengan suaminya, misalnya karena suaminya suka memukul, memaki atau menyakiti dengan cara lain yang tidak tertahankan lagi atau memaksanya berbuat mungkar, baik tindakannya itu berupa ucapan atau perbuatan; bila dakwaan tersebut telah terbukti dengan dasar bukti atau pengakuan suami dan isteri telah tidak sanggup lagi mempertahankan rumah tangganya, serta hakim tidak mampu mendamaikannya, maka hakim berhak menjatuhkan talak satu bain suami”; Menimbang bahwa keadaan sebagaimana dipertimbangkan di atas menunjukkan bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat tersebut benar-benar telah pecah, dan sulit untuk dapat dipertahankan kembali, maka dengan demikian
Hal. 4 dari 22 Hal. Put. No. 82/Pdt.G/2015/PTA.Mks.
gugatan Penggugat telah memenuhi ketentuan Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu penyelesaian yang dipandang adil dan bermanfaat bagi kedua belah pihak adalah perceraian ; Menimbang, bahwa keberatan Pembanding dalam Konvensi sebagaimana termuat dalam memori bandingnya
sepanjang telah dipertimbangkan dalam
perkara ini dapat dibenarkan, dan keberatan lainya tidak perlu dipertimbangkan karena Pengadilan Tingkat pertama telah mempertimbangkan dan memutus dengan tepat dan benar, sehingga amar putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam konvensi dapat dipertahankan ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka Amar Putusan dalam konvensi Pengadilan Agama Makassar Nomor 1552/Pdt.G/2014/ PA.Mks, tanggal
9 Juni 2015
Masehi, bertepatan dengan
tanggal 22 Sya’ban 1436 Hijriyah, sepanjang berkaitan dengan gugatan cerai Penggugat terhadap Tergugat, dapat dikuatkan; Dalam Rekonvensi Dalam Eksepsi Menimbang bahwa terhadap pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama yang menyatakan
eksepsi Tergugat terdapat kekaburan objek, serta ketidak
jelasan identitas objek, maka eksepsi Tergugat dapat diterima, Majelis Hakim Tingkat Banding menyatakan tidak sependapat dan memandang perlu untuk mempertimbangkan sendiri sebagai berikut ; Menimbang bahwa eksepsi Tergugat didasarkan pada alasan bahwa rumah dan ruko yang didalilkan Penggugat sebagai harta bersama tidak jelas, karena tidak disebutkan atas nama siapa, tidak disebutkan nomor rumahnya, tidak ada taksiran harga rumah dan harga perabotnya, batas-batas rumah objek b dan objek c tidak benar dan tidak disebutkan nomor rumahnya, serta Sertifikat hak milik
( SHM )
tidak dijelaskan atas nama siapa ; Menimbang bahwa terhadap eksepsi Tergugat tersebut, Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat, bahwa eksepsi tersebut berkaitan dengan pokok
Hal. 5 dari 22 Hal. Put. No. 82/Pdt.G/2015/PTA.Mks.
perkara, maka akan diperiksa dan dipertimbangkan bersama-sama dengan pokok perkara, oleh karena itu eksepsi Tergugat harus dinyatakan ditolak ;
Dalam pokok Perkara Menimbang bahwa terhadap objek sengketa point a berupa sebuah rumah Permanen luas 9 m x 12 m, terletak di ------------------ Kota Makassar, yang didalilkan Penggugat Rekonvensi/Pembanding sebagai harta bersama, namun Tergugat Rekonvensi/Terbanding membantah dan menyatakan sebagai milikinya karena SHM atas nama Terbanding, maka berdasarkan Pasal 283 R.Bg. bahwa Penggugat Rekonvensi/Pembanding harus membuktikan tentang dalil gugatannya dan kepada Tergugat Rekonvensi/terbanding harus membuktikan dalil bantahannya ; Menimbang
bahwa
Rekonvensi/Pembanding
terkait
dengan
objek
huruf
a
Penggugat
mengajukan bukti surat PR 3, dan PR 4,
serta
menghadirkan 3 orang saksi di persidangan masing-masing bernama SAKSI 1, SAKSI II dan SAKSI III dan berdasarkan keterangan tiga orang saksi tersebut terungkap fakta bahwa Penggugat Rekonvensi/Pembanding dan Tergugat Rekonvensi/Terbanding selama hidup berumah tangga memperoleh harta bersama berupa sebuah rumah Permanen terletak di ----------------------, Kota Makassar, karena saksi l dan saksi II sering berkunjung ke rumah tersebut, bahkan saksi II pernah tinggal 1 bulan bersama Penggugat Rekonvensi/Pembanding dan Tergugat Rekonvensi/Terbanding di rumah tersebut ; Menimbang
bahwa
berdasarkan
Berita
Acara
Sidang
Nomor
1552/Pdt.G/2014/ PA.Mks, tanggal 13 Nopember 2015, oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama telah dilaksanakan Sidang Pemeriksaan Setempat, bahwa sebuah rumah Permanen luas 9 m x 12 m, terletak di --------------------------
Kota Makassar.
ternyata lebar 8,45 meter dan panjang 12 meter dengan batas-batas : - Sebelah utara berbatasan rumah milik Ir.Muh Syukri ; - Sebelah timur berbatasan rumah milik Hj.Nurbiah ; - Sebelah selatan berbatasan jalanan ; - Sebelah barat berbatasan rumah milik H.Baharuddin ;
Hal. 6 dari 22 Hal. Put. No. 82/Pdt.G/2015/PTA.Mks.
Menimbang bahwa Tergugat Rekonvensi/terbanding di dalam jawabannya menyatakan bahwa rumah pada huruf a tersebut SHM atas nama -------- dan dijaminkan oleh Tergugat Rekonvensi/Terbanding kepada -------, namun tidak ada bukti yang menguatkan bantahannya bahwa objek sengketa huruf a sebagai milik sendiri
Tergugat
Rekonvensi/Terbanding,
walaupun
Tergugat
Rekonvensi/Terbanding mendalilkan bantahannya bahwa SHM atas nama -------, maka berdasarkan kaidah Hukum Islam sebagaimana tersebut dalam Pasal 1 huruf ( f ) Kompilasi Hukum Islam disebutkan bahwa “Harta kekayaan dalam perkawinan atau syirkah adalah harta yang diperoleh baik sendiri-sendiri atau bersama suami isteri selama dalam ikatan perkawinan berlangsung, dan selanjutnya disebut harta bersama, tanpa mempersoalkan terdaftar atas nama siapa pun”, oleh karena itu bantahan Tergugat Rekonvensi/Terbanding tidak beralasan dan dinyatakan tidak dapat diterima ; Menimbang bahwa berdasarkan bukti TR1 dan TR2, tanggal 5 September 2011, dan keterangan saksi Tergugat Rekonvensi/Terbanding, ternyata telah terbukti bahwa Tergugat Rekonvensi/Terbanding sebagai isteri secara sepihak tanpa sepengetahuan Penggugat Rekonvensi/Pembanding sebagai suami, telah berhutang kepada pihak ketiga in casu ibu ------- dengan jaminan Sertifikat obyek huruf a yaitu rumah di --------
dengan pinjaman uang sejumlah
Rp
450.000.000,00 (empat ratus lima puluh juta rupiah), dengan alasan biaya anak yang sekolah di Malaysia dan
biaya anak yang sekolah di Bosowa School
Makassar, sebagaimana ( bukti TR 9 sampai dengan TR 25 ) dan sampai sekarang hutang tersebut belum dibayar ; Menimbang bahwa walaupun utang Tergugat Rekonvensi/Terbanding tersebut dilakukan secara sepihak dan tanpa sepengetahuan dan izin Penggugat Rekonvensi/Pembanding, namun utang/uang pinjaman tersebut digunakan untuk kepentingan keluarga dalam hal ini digunakan untuk biaya pendidikan anak yang sekolah di Malaysia dan di Bosowa School Makassar, maka Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa oleh karena utang kepada pihak ketiga tersebut selama diperuntukan demi kepentingan keluarga in casu biaya pendidikan anak, maka hutang tersebut, dapat dinyatakan sebagai hutang bersama Penggugat
Hal. 7 dari 22 Hal. Put. No. 82/Pdt.G/2015/PTA.Mks.
Rekonvensi/Pembanding dan Tergugat Rekonvensi/Terbanding yang tentunya harus dipertanggung jawabkan bersama dan di lunasi bersama ; Menimbang bahwa terkait dengan prabot rumah yang ada didalam rumah ------------ Kota Makassar, yang didalilkan Penggugat Rekonvensi/Pembanding sebagai
harta
bersama,
Rekonvensi/Terbanding,
dan
ternyata
tidak
berdasarkan
dibantah
keterangan
oleh saksi
Tergugat Penggugat
Rekonvensi/Pembanding dan Berita Acara Sidang Nomor 1552/Pdt.G/2014/ PA.Mks, tanggal 13 Nopember 2015, oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama telah dilaksanakan Pemeriksaan Setempat, terungkap fakta hukum bahwa perabot rumah yang menjadi harta bersama Penggugat Rekonvensi/Pembanding dan Tergugat Rekonvensi/Terbanding adalah sebagai berikut ; 1. Tempat tidur dengan spring bed
= 2 buah.
2. Lemari pakaian kayu 3 pintu
= 1 buah
3. Lemari pakaian kayu 2 pintu
= 1 buah
4. Lemari pakaian 2 pintu
= 1 buah
5. Lemari buku kayu
= 1 buah
6. Lemari sepatu kaca
= 1 buah
7. Sofa
= 2 set
8. Air Conditioner
= 2 set
9. Meja makan dan kursi
= 1 set
10. Meja rias
= 1 set
11. Kulkas dua pintu
= 1 buah
12. Weter Hiter
= 1 buah
13. Bed Cover
= 1 lembar
14. Karpet
= 1 lembar
15. Piring ceper lonjong
= 1 buah
16. Piring kecil
= 5 buah
17. Cangkir
= 2 lusin
18. Kompor gas double oven merk Sanusi
= 1 set
Hal. 8 dari 22 Hal. Put. No. 82/Pdt.G/2015/PTA.Mks.
19. Tabung gas 12 kg
= 1 buah
20. Cosmos tempat beras
= 1 buah
21. Mesin cuci merk LG
= 1 buah
22. Lukisan Bali ( 90 Cm x 65 Cm )
= 1 buah
23. Rice Cooker merk Yong Ma
= 1 buah
24. TV merk Sony 25 “
= 1 unit
25. TV merk Sharp 17”
= 1 unit.
Menimbang bahwa gugatan Penggugat Rekonvensi/Pembanding terhadap objek sengketa huruf b yaitu rumah -------------, yang didalilkan sebagai harta bersama, dibantah oleh Tergugat Rekonvensi/Terbanding dan dinyatakan sebagai milik orang lain, maka berdasarkan Pasal 283 R.Bg. bahwa Penggugat Rekonvensi/Pembanding harus membuktikan tentang dalil gugatannya dan kepada Tergugat Rekonvensi/Terbanding harus membuktikan dalil bantahannya ; Menimbang bahwa terkait dengan objek sengketa huruf b Penggugat Rekonvensi/Pembanding mengajukan bukti surat PR 5, PR 6 dan PR 7, serta menghadirkan 3 orang saksi di persidangan masing-masing bernama SAKSI l SAKSI ll dan SAKSI lll dan berdasarkan keterangan tiga orang saksi tersebut ternyata terungkap fakta bahwa Penggugat Rekonvensi/Pembanding dan Tergugat Rekonvensi/Terbanding selama hidup berumah tangga, memperoleh harta bersama berupa sebuah rumah permanen terletak di ------------ Kota Makassar, saksi lll dan saksi ll menerangkan pernah berkunjung dan merenovasi atap rumah tersebut pada tahun 2013 ; Menimbang
bahwa
berdasarkan
Berita
Acara
Sidang
Nomor
1552/Pdt.G/2014/ PA.Mks, tanggal 13 Nopember 2015 oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama telah dilaksanakan Pemeriksaan Setempat, bahwa sebuah rumah Permanen luas 6 m x 12 m, terletak di --------------------- Kota Makassar, terungkap fakta ternyata lebar 6,40 meter dan panjang 12 meter dengan batas-batas ; - Sebelah utara berbatasan rumah milik Hendra ; - Sebelah timur berbatasan dengan jalanan ; - Sebelah selatan berbatasan Deo Doru ( Dolin ) ;
Hal. 9 dari 22 Hal. Put. No. 82/Pdt.G/2015/PTA.Mks.
- Sebelah barat berbatasan rumah milik Daniel. Menimbang bahwa Tergugat Rekonvensi/Terbanding didalam jawannya menyatakan bahwa rumah pada huruf b tersebut bukan harta bersama tetapi harta milik orang lain, namun tidak ada bukti yang menguatkan bantahannya bahwa objek sengketa huruf b sebagai milik orang lain, maka oleh karena
itu bantahan
Tergugat Rekonvensi/Terbanding dinyatakan tidak terbukti ; Menimbang bahwa berdasarkan bukti
TR4 dan TR5,
dan
keterangan
saksi Tergugat Rekonvensi/Terbanding, ternyata telah terbukti bahwa Tergugat Rekonvensi/Terbanding sebagai istri dan secara sepihak tanpa sepengetahuan Penggugat Rekonvensi/Pembanding sebagai suami, tanggal 1 Juli 2011 berhutang/pinjam
telah
uang kepada pihak ketiga bernama -----------(saksi ketiga)
sejumlah Rp 400.000.000,00 (empat ratus juta rupiah), dengan alasan digunakan untuk biaya anak yang sekolah di Malaysia dan anak yang sekolah di Bosowa School Makassar, sebagaimana ( bukti TR 9 sampai dengan TR 25 ), dan sampai dengan saat sekarang hutang tersebut belum dibayar, dengan jaminan Sertifikat obyek sengketa huruf b yaitu rumah di ------------ dalam penguasaan pihak ketiga (saksi ketiga) ; Menimbang bahwa walaupun hutang Tergugat Rekonvensi/Terbanding tersebut dilakukan secara sepihak dan tanpa sepengetahuan Penggugat Rekonvensi/Pembanding, namun uang pinjaman tersebut
digunakan untuk
kepentingan keluarga dalam hal ini biaya pendidikan anak yang sekolah di Malaysia dan biaya pendidikan anak yang sekolah di Bosowa School Makassar ( bukti TR 9 sampai dengan TR 25 ), maka oleh karena itu Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa selama utang atau uang pinjaman tersebut digunakan untuk kepentingan keluarga, in casu biaya pendidikan anak, maka hutang tersebut dapat dinyatakan sebagai utang bersama Penggugat Rekonvensi/Pembanding dan Tergugat Rekonvensi/Terbanding yang tentunya harus dipertanggung jawabkan bersama dan dilunasi bersama ; Menimbang bahwa untuk menjamin hak pihak ketiga ( -----------------------------) sebagai pemberi pinjaman ( kreditur ), maka objek huruf a yang dijadikan jaminan
Hal. 10 dari 22 Hal. Put. No. 82/Pdt.G/2015/PTA.Mks.
kepada --------- dengan pinjaman Rp 450.000.000,00 ( empat ratus lima puluh juta rupiah ), dan objek huruf b yang dijadikan jaminan kepada ---------------------(saksi ketiga) dengan pinjaman sejumlah Rp 400.000.000,00 (empat ratus juta rupiah), kepada
Penggugat
Rekonvensi/Pembanding
dan
Tergugat
Rekonvensi/Terbanding harus melunasi utang tersebut, dengan pembebanan kepada harta bersama objek huruf a dan huruf b tersebut. sebagaimana kaidah Hukum Islam
dalam Pasal 93 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam
yang
menyebutkan bahwa ”Pertanggungjawaban terhadap utang yang dilakukan untuk kepentingan keluarga, dibebankan kepada harta bersama”, sehingga pemisahan harta
bersama
tersebut
hanya
dapat
dilaksanakan
apabila
Penggugat
Rekonvensi/Pembanding dan Tergugat Rekonvensi/terbanding melunasi utang bersama
tersebut,
½
(
seperdua
)
menjadi
utang
Rekonvensi/Pembanding, dan ½ ( seperdua ) menjadi
Penggugat
utang Tergugat
Rekonvensi/Terbanding. Menimbang bahwa terhadap gugatan Penggugat Rekonvensi/Pembanding terhadap objek sengketa huruf c yaitu rumah permanen Type 70 ( 9 m x 14 m ), terletak di perumahan ------------------------------, Kota Makassar, dimana Tergugat Rekonvensi/Terbanding membantah bukan harta bersama dan menyatakan sebagai milik orang lain sesuai SHM No. 21882/Karunrung atas nama -----------maka berdasarkan Pasal 283 R.Bg. bahwa Penggugat Rekonvensi/Pembanding harus
membuktikan
tentang
dalil
gugatannya
dan
kepada
Tergugat
Rekonvensi/Terbanding harus membuktikan dalil bantahannya ; Menimbang
bahwa
terkait
dengan
objek
huruf
c
Penggugat
Rekonvensi/Pembanding
menghadirkan 3 orang saksi di persidangan
masing-masing bernama
SAKSI l, SAKSI ll DAN SAKSI lll, dan berdasarkan
keterangan saksi SAKSI l DAN SAKSI ll di persidangan, ternyata terungkap fakta bahwa Penggugat Rekonvensi/Pembanding dan Tergugat Rekonvensi/Terbanding selama hidup berumah tangga memperoleh harta bersama berupa sebuah rumah permanen terletak di perumahan Anging Mammiri, Kelurahan Karunrung, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar ;
Hal. 11 dari 22 Hal. Put. No. 82/Pdt.G/2015/PTA.Mks.
Menimbang
bahwa
berdasarkan
Berita
Acara
Sidang
Nomor
1552/Pdt.G/2014/ PA.Mks, tanggal 13 Nopember 2015 oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama telah dilaksanakan Pemeriksaan Setempat, bahwa sebuah rumah permanen Type 70 (9m x 14m), terletak di perumahan -------------------- Kota Makassar, ternyata lebar 9 meter dan panjang 14 meter dengan batas-batas ; -
Sebelah utara berbatasan rumah milik H.Andi Al Rizal ;
-
Sebelah timur berbatasan dengan jalanan ;
-
Sebelah selatan berbatasan rumah milik Alamsyah;
-
Sebelah barat berbatasan rumah milik Hj.Hasnah.
Menimbang bahwa Tergugat Rekonvensi/Terbanding didalam jawannya menyatakan bahwa rumah pada huruf c tersebut bukan harta bersama tetapi harta milik orang lain, sesuai SHM No. 21882/Karunrung atas nama --------------, dan ternyata di dalam fakta persidangan bahwa Anisa Dwi Utari adalah anak kandung Penggugat Rekonvensi/Pembanding dan Tergugat Rekonvensi/Terbanding ; Menimbang bahwa berdasarkan kaidah Hukum Islam sebagaimana tersebut dalam Pasal 1 huruf ( f ) Kompilasi Hukum Islam disebutkan bahwa “ Harta kekayaan dalam perkawinan atau syirkah adalah harta yang diperoleh baik sendiri-sendiri atau bersama suami isteri selama dalam ikatan perkawinan berlangsung, dan selanjutnya disebut harta bersama, tanpa mempersoalkan terdaftar atas nama siapa pun ”, maka oleh karena itu bantahan Tergugat Rekonvensi/Terbanding yang menyatakan objek huruf c bukan harta bersama tetapi milik orang lain in casu
atas nama
anak kandung Penggugat
Rekonvensi/Pembanding dan Tergugat Rekonvensi/Terbanding yang bernama --------------, tidak beralasan hukum dan dinyatakan tidak dapat diterima ; Menimbang bahwa gugatan Penggugat Rekonvensi/Pembanding terhadap perabot rumah di perumahan ----------------------Kota Makassar berupa ; 1) Tempat tidur merk Index
= 1 set
2) Tempat tidur kayu
= 1 set
3) Lemari pakaian 3 pintu
= 1 buah
4) Meja makan
= 1 set
Hal. 12 dari 22 Hal. Put. No. 82/Pdt.G/2015/PTA.Mks.
5) Sofa
= 1 set
6) TV 17 inci merk sharp
= 1 buah
7) Air Condition
= 1 set;
yang didalilkan Penggugat Rekonvensi/Pembanding sebagai harta bersama tidak jelas karena tidak dilakukan Pemeriksaan Setempat, maka oleh karena itu gugatan tersebut dinyatakan tidak dapat diterima ; Menimbang gugatan Penggugat Rekonvensi/Pembanding terhadap objek sengketa huruf d berupa Sebuah ruko petak Nomor 03603, Sertifikat Hak Milik Nomor
25294,
surat
ukur
Nomor
03587/Gunung
Sari/2006
terletak
di
---------------------------- Kota Makassar yang didalilkan sebagai harta bersama, dibantah oleh Tergugat Rekonvensi/Terbanding dan
dinyatakan bukan harta
bersama tetapi milik Tergugat Rekonvensi/Terbanding yang diperoleh sendiri tanpa sepengetahuan Penggugat Rekonvensi/Pembanding, maka berdasarkan Pasal 283 R.Bg. bahwa Penggugat Rekonvensi/Pembanding harus membuktikan tentang dalil gugatannya dan kepada Tergugat Rekonvensi/Terbanding harus membuktikan dalil bantahannya ; Menimbang
bahwa
terkait
dengan
objek
huruf
d
Penggugat
Rekonvensi/Pembanding
menghadirkan 3 orang saksi di persidangan
masing-masing bernama
SAKSI l , SAKSI ll DAN SAKSI lll dan berdasarkan
keterangan tiga orang saksi tersebut, ternyata terungkap fakta bahwa Penggugat Rekonvensi/Pembanding dan Tergugat Rekonvensi/Terbanding selama hidup berumah tangga memperoleh harta bersama berupa sebuah
ruko
terletak di
------------------------- Kota Makassar, karena berdasarkan keterangan saksi SAKSI l DAN SAKSI ll pernah bekerja memperbaiki ruko tersebut ; Menimbang
bahwa
berdasarkan
Berita
Acara
Sidang
Nomor
1552/Pdt.G/2014/ PA.Mks, tanggal 13 Nopember 2015 oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama telah dilaksanakan Pemeriksaan Setempat, bahwa sebuah ruko petak Nomor 03603, Sertifikat Hak Milik Nomor 25294, surat ukur Nomor 03587/Gunung Sari/2006 terletak di --------------- , Kota Makassar, ternyata ukurannya lebar 5 meter panjang 15 meter dengan batas-batas sebagai berikut ;
Hal. 13 dari 22 Hal. Put. No. 82/Pdt.G/2015/PTA.Mks.
- Sebelah utara berbatasan dengan ruko nomor 1 ( Kantor Pos/Shakinah Travel ) ; - Sebelah timur berbatasan dengan jalanan ; - Sebelah selatan berbatasan ruko Nomor 3 ; - Sebelah barat berbatasan dengan rencana jalan. Menimbang bahwa tersebut
sebagai
Tergugat Rekonvensi/Terbanding membantah ruko
harta
bersama
dan
menyatakan
milik
Tergugat
Rekonvensi/Terbanding yang diperoleh sendiri tanpa sepengetahuan Penggugat Rekonvensi/Pembanding,
namun
mengajukan bukti-bukti atas
Tergugat
Rekonvensi/Terbanding
tidak
bantahannya, maka oleh karena itu bantahan
Tergugat Rekonvensi/Terbanding tersebut dinyatakan tidak terbukti ; Menimbang gugatan Penggugat Rekonvensi/Pembanding terhadap objek sengketa huruf e sebuah mobil merk Honda, type Freed GB3 1.5 E.AT (CKD), warna abu-abu Metal Metalik DD Nomor ------------- JT, Nomor Mesin L.15A7-4811585, STNK atas nama ------------- , yang didalilkan Penggugat Rekonvensi/Pembanding sebagai harta bersama, namun dibantah oleh Tergugat Rekonvensi/Terbanding dan dinyatakan sebagai milik Tergugat Rekonvensi, maka berdasarkan Pasal 283 R.Bg. bahwa Penggugat Rekonvensi/Pembanding harus membuktikan
tentang
dalil
gugatannya
dan
kepada
Tergugat
Rekonvensi/Terbanding harus membuktikan dalil bantahannya ; Menimbang
bahwa
terkait
dengan
objek
huruf
e
Penggugat
Rekonvensi/Pembanding mengajukan bukti PR 2 berupa STNK berserta lampirannya Faktur Kendaraan Bermotor serta Nomor Identifikasi Kendaraan (NIK) dan menghadirkan 3 orang saksi di persidangan masing-masing bernama SAKSI l, SAKSI ll DAN SAKSI lll dan berdasarkan keterangan tiga orang saksi tersebut, ternyata terungkap fakta hukum bahwa Penggugat Rekonvensi/Pembanding dan Tergugat Rekonvensi/Terbanding selama hidup berumah tangga telah memperoleh harta bersama berupa sebuah mobil merk Honda, type Freed, warna abu-abu Metal Metalik DD Nomor -------- JT, STNK atas nama -------.,yang dibeli pada tanggal 27 September 2011, namun saksi SAKSI l DAN SAKSI ll menerangkan bahwa mobil tersebut telah dijual karena sudah tidak ada lagi, dan hal ini sejalan dengan bukti TR 8 bahwa mobil Honda Freed tersebut telah dijual oleh Tergugat
Hal. 14 dari 22 Hal. Put. No. 82/Pdt.G/2015/PTA.Mks.
Rekonvensi/Terbanding kepada ------------------ pada tanggal 4 Juni 2014 dengan harga Rp 190.000.000,00 ( seratus Sembilan puluh juta rupiah ) ; Menimbang bahwa
berdasarkan bukti TR 8 bahwa mobil Honda Freed
warna abu-abu Metal Metalik, Nomor Polisi DD Nomor --------- JT, STNK atas nama ----------, telah dijual oleh Tergugat Rekonvensi/Terbanding secara sepihak tanpa seizin Penggugat Rekonvensi/Pembanding kepada -------------- dan berdasarkan Berita Acara Sidang tidak ada fakta yang menujukan bahwa uang penjualan mobil sejumlah Rp190.000.000,- ( seratus Sembilan puluh juta rupiah ) tersebut digunakan untuk kepentingan keluarga dan rumah tangga, maka oleh karena itu Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa uang hasil penjualan mobil tersebut
dapat
dinyatakan
sebagai
harta
bersama
Penggugat
Rekonvensi/Pembanding dan Tergugat Rekonvensi/Terbanding ; Menimbang bahwa Tergugat Rekonvensi/Terbanding membantah bahwa mobil merk Honda, type Freed, warna abu-abu Metal Metalik DD Nomor ----------JT,
sebagai
harta
Rekonvensi/Terbanding
bersama
dan
menyatakan
milik
Tergugat
karena STNK atas nama --------------.yang diperoleh
sendiri, namun berdasarkan kaidah Hukum Islam sebagaimana tersebut dalam Pasal 1 huruf ( f ) Kompilasi Hukum Islam disebutkan bahwa “ Harta kekayaan dalam perkawinan atau syirkah adalah harta yang diperoleh baik sendiri-sendiri atau bersama suami isteri selama dalam ikatan perkawinan berlangsung, dan selanjutnya disebut harta bersama, tanpa mempersoalkan terdaftar atas nama siapa pun”, maka oleh karena itu bantahan Tergugat Rekonvensi/Terbanding yang menyatakan objek huruf e bukan harta bersama tetapi milik Tergugat Rekonvensi/Terbanding dianggap tidak beralasan hukum dan dinyatakan tidak dapat diterima ; Menimbang bahwa gugatan Penggugat Rekonvensi/Pembanding terkait dengan seuntai gelang bergandeng beberapa cincin emas 23 karat = 30 gram yang didalilkan
sebagai
harta
bersama,
tidak
dijawab
oleh
Tergugat
Rekonvensi/Terbanding dan berdasarkan Berita Acara Sidang hanya saksi SAKSI l yang menyatakan bahwa gelang emas masih ada dan dalam penguasaan Penggugat, oleh karena 1 orang saksi yang menerangkan tentang adanya gelang
Hal. 15 dari 22 Hal. Put. No. 82/Pdt.G/2015/PTA.Mks.
emas tersebut, maka berdasarkan pasal 306 R.Bg. bahwa satu orang saksi bukan saksi
(
unus
testis
nulus
testis
),
sehingga
gugatan
Penggugat
Rekonvensi/Pembanding tentang gelang emas sebagai harta bersama dinyatakan tidak terbukti dan ditolak ; Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, dapat dinyatakan terbukti bahwa
harta sebagaimana tersebut pada objek huruf a
beserta prabotnya angka 1 s/d 25, objek huruf b, c,
d, dan uang sejumlah
Rp 190.000.000,00 ( seratus sembilan puluh juta rupiah ) hasil penjualan objek e, adalah
harta
bersama
yang
diperoleh
selama
perkawinan
Penggugat
Rekonvensi/Pembanding dan Tergugat Rekonvensi/Terbanding ; Menimbang bahwa berdasarkan Pasal 157 Kompilasi Hukum Islam, bahwa harta
bersama
Penggugat
Rekonvensi/Pembanding
dan
Tergugat
Rekonvensi/Terbanding sebagaimana tersebut di atas, harus dibagi 2 ( dua ), ½ (seperdua) bagian untuk Penggugat Rekonvensi/Pembanding dan ½ (seperdua) bagian untuk Tergugat Rekonvensi/Terbanding, dan apabila tidak bisa dibagi secara natura, maka diadakan pelelangan di depan umum dan hasilnya akan dibagikan
kepada
Penggugat
Rekonvensi/Pembanding
dan
Tergugat
Rekonvensi/Terbanding sesuai bagiannya masing-masing setelah dibayar biaya lelang dan setelah dibayarkan utang kepada pihak ketiga, kepada --------------sejumlah Rp 450.000.000,00 ( empat ratus lima puluh juta rupiah ) dan kepada ---------------(saksi ketiga) sejumlah Rp 400.000.000,00 (empat ratus juta rupiah) ; Menimbang bahwa tentang permohonan sita jaminan, Majelis Hakim Tingkat Pertama telah mempertimbangkan dengan benar, oleh karena itu pertimbangan tersebut dinyatakan sebagai pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Banding, dan karena permohonan sita jaminan tersebut telah ditolak berdasarkan Penetapan Pengadilan Agama Makassar Nomor 1552/Pdt.G/ 2014/PA Mks., tanggal 28 April 2015, maka tidak perlu lagi ditolak dalam putusan akhir ; Menimbang, bahwa mengenai keberatan-keberatan Pembanding, sebagai mana termuat dalam memori bandingnya, sepanjang keberatan tersebut telah dipertimbangkan dalam perkara a quo dianggap telah dipertimbangkan, sedangkan keberatan lainnya harus dikesampingkan, sehingga putusan Pengadilan Tingkat
Hal. 16 dari 22 Hal. Put. No. 82/Pdt.G/2015/PTA.Mks.
pertama tidak dapat dipertahankan ; Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas maka amar putusan Dalam Rekonvensi Pengadilan Agama Makassar Nomor 1552/Pdt.G/ 2014/PA Mks., tanggal 9 Juni 2015 M. bertepatan dengan tanggal 22 Syakban 1436 H. harus dibatalkan, dan Majelis Hakim Tingkat Banding mengadili sendiri sebagaimana tercantum dalam putusan perkara a quo; DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan diubah kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya yang timbul dalam perkara a quo di Tingkat Pertama dibebankan
kepada
Penggugat
Konvensi/Tergugat
Rekonvensi/Terbanding,
sedangkan biaya perkara di Tingkat Banding dibebankan kepada Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi/Pembanding ; Mengingat segala ketentuan peraturan perundang-undangan dan hukum syara’ yang berhubungan dengan perkara ini. MENGADILI - Menyatakan permohonan banding yang diajukan oleh Tergugat Konvensi /Penggugat Rekonvensi/Pembanding dapat diterima. DALAM KONVENSI DALAM EKSEPSI - Menolak eksepsi Tergugat. DALAM POKOK PERKARA - Menguatkan Putusan Pengadilan Agama Makassar Nomor 1552/Pdt.G/ 2014/PA Mks., tanggal 9 Juni 2015 M. bertepatan dengan tanggal 22 Syakban 1436 Hijriyah yang dimohonkan banding. DALAM REKONVENSI
Hal. 17 dari 22 Hal. Put. No. 82/Pdt.G/2015/PTA.Mks.
- Membatalkan
Putusan
Pengadilan
Agama
Makassar
Nomor
1552/Pdt.G/2014/PA Mks., tanggal 9 Juni 2015 Masehi bertepatan dengan tanggal 22 Syakban 1436 Hijriyah. Dengan mengadili sendiri : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi/Pembanding sebagian ; 2. Menetapkan harta bersama Penggugat Rekonvensi/Pembanding dan Tergugat Rekonvensi/Terbanding, adalah sebagai berikut ; a. sebuah rumah Permanen, lebar 8,45 meter dan panjang 12 meter, terletak di ------------- Kota Makassar, dengan batas-batas ; -
Sebelah utara berbatasan rumah milik Ir.Muh Syukri ;
-
Sebelah timur berbatasan rumah milik Hj.Nurbiah ;
-
Sebelah selatan berbatasan jalanan ;
-
Sebelah barat berbatasan rumah milik H.Baharuddin ;
beserta prabotnya sebagai berikut : 1. Tempat tidur dengan spring bed
= 2 buah;
2. Lemari pakaian kayu 3 pintu
= 1 buah;
3. Lemari pakaian kayu 2 pintu
= 1 buah;
4. Lemari pakaian 2 pintu
= 1 buah;
5. Lemari buku kayu
= 1 buah;
6. Lemari sepatu kaca
= 1 buah;
7. Sofa
= 2 set;
8. Air Conditioner
= 2 set;
9. Meja makan dan kursi
= 1 set;
10. Meja rias
= 1 set;
11. Kulkas dua pintu
= 1 buah;
12. Weter Hiter
= 1 buah;
13. Bed Cover
= 1 lembar;
14. Karpet
= 1 lembar;
15. Piring ceper lonjong
= 1 buah; Hal. 18 dari 22 Hal. Put. No. 82/Pdt.G/2015/PTA.Mks.
16. Piring kecil
= 5 buah;
17. Cangkir
= 2 lusin;
18. Kompor gas double oven merk Sanusi =1 set 19. Tabung gas 12 kg
= 1 buah
20. Cosmos tempat beras
= 1 buah
21. Mesin cuci merk LG
= 1 buah
22. Lukisan Bali ( 90 Cm x 65 Cm )
= 1 buah
23. Rice Cooker merk Yong Ma
= 1 buah
24.TV merk Sony 25 “
= 1 unit
25. TV merk Sharp 17”
= 1 unit.
b. sebuah rumah Permanen lebar 6,40 meter dan panjang 12 meter, terletak di Perumahan Permata Hijau Permai, RT.A/RW.9, Kelurahan Kassi-Kassi, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, dengan batas-batas ; -
Sebelah utara berbatasan rumah milik Hendra ;
-
Sebelah timur berbatasan dengan jalanan ;
-
Sebelah selatan berbatasan Deo Doru ( Dolin ) ;
-
Sebelah barat berbatasan rumah milik Daniel ;
c. Sebuah rumah permanen Type 70 ( lebar 9 m x panjang 14 m ), terletak di --------------- Kota Makassar, dengan batas-batas ; -
Sebelah utara berbatasan rumah milik H.Andi Al Rizal ;
-
Sebelah timur berbatasan dengan jalanan;
-
Sebelah selatan berbatasan rumah milik Alamsyah;
-
Sebelah barat berbatasan rumah milik Hj.Hasnah.
d. Sebuah ruko petak Nomor -------, Sertifikat Hak Milik Nomor 25294, surat ukur Nomor 03587/Gunung Sari/2006 terletak di ---------------- Kota Makassar, ternyata ukurannya lebar 5 meter panjang 15 meter dengan batas-batas sebagai berikut : - Sebelah utara berbatasan dengan ruko Nomor 1 (Kantor Pos/Shakinah Travel) ;
Hal. 19 dari 22 Hal. Put. No. 82/Pdt.G/2015/PTA.Mks.
- Sebelah timur berbatasan dengan jalanan ; - Sebelah selatan berbatasan ruko Nomor 3 ; - Sebelah barat berbatasan dengan rencana jalan ; e. Uang penjualan mobil Honda Freed warna abu-abu Metal Metalik, Nomor Polisi DD Nomor ------ JT ( objek huruf e ), sejumlah Rp190.000.000,00 ( seratus Sembilan puluh juta rupiah ) ; 3. Menghukum Tergugat Rekonvensi/Terbanding dan Penggugat Rekonvensi /Pembanding untuk membagi harta bersama tersebut pada amar angka 2 tersebut, ½ ( seperdua ) menjadi hak Penggugat Rekonvensi/Pembanding dan ½ ( seperdua ) menjadi hak Tergugat Rekonvensi/Terbanding, dan apabila tidak dapat dibagi secara natura, maka akan dijual lelang melalui kantor lelang, dan hasil penjualan lelang dibagi 2 (dua) antara Penggugat Rekonvensi /Pembanding dan Tergugat Rekonvensi/Terbanding, setelah dikeluarkan biaya lelang ; 4. Menyatakan utang kepada ------------- sejumlah Rp 450.000.000,00 ( empat ratus lima puluh juta rupiah ) dan utang kepada ----------------- (saksi ketiga) sejumlah Rp 400.000.000,00 (empat ratus juta rupiah) adalah
utang bersama
Penggugat Rekonvensi/Pembanding dan Tergugat Rekonvensi/Terbanding, ½ ( seperdua ) menjadi utang Penggugat Rekonvensi/Pembanding, dan ½ ( seperdua ) menjadi utang Tergugat Rekonvensi/Terbanding ; 5. Menolak dan tidak menerima gugatan Penggugat Rekonvensi/Pembanding selain dan selebihnya. DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI - Membebankan kepada Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi/Terbanding untuk membayar biaya perkara di tingkat pertama sejumlah Rp 811.000,00 (delapan ratus sebelas ribu rupiah) ; - Membebankan kepada Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi/Pembanding untuk membayar biaya perkara di Tingkat Banding sejumlah Rp 150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah). Demikian diputuskan dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Pengadilan
Hal. 20 dari 22 Hal. Put. No. 82/Pdt.G/2015/PTA.Mks.
Tinggi Agama Makassar pada hari Selasa tanggal 8 Desember 2015 Masehi, bertepatan dengan tanggal 26 Safar 1437 Hijriah, yang dibacakan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh, Drs. H. A. Ahmad As'ad, S.H. sebagai Ketua Majelis, Drs. H. Abd. Munir S., S.H. dan H. Helminizami, S.H., M.H., sebagai Hakim Anggota, berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Maksssar Nomor 82/Pdt.G/2015/PTA Mks.,tanggal 18 Agustus 2015, dengan dibantu oleh Dra. Hj. Nirwanah sebagai Panitera Pengganti Pengadilan Tinggi Agama Makassar, tanpa dihadiri oleh pihak-pihak yang berperkara.
Hakim Anggota
Ketua Majelis
ttd
ttd
Drs. H. Abd. Munir S., S.H.
Drs. H. A. Ahmad As'ad, S.H.
ttd H. Helminizami, S.H., M.H. Panitera Pengganti
ttd Dra. Hj. Nirwanah
Perincian Biaya : Redaksi
: Rp
5.000,-
Meterai
: Rp
6.000,-
Biaya Proses Penyelesaian Perkara : Rp 139.000,Jumlah
: Rp 150.000,(seratus lima puluh ribu rupiah)
Untuk Salinan
Hal. 21 dari 22 Hal. Put. No. 82/Pdt.G/2015/PTA.Mks.
Panitera Pengadilan Tinggi Agama Makassar
Drs. H. Ach. Jufri, S.H., M.H
Hal. 22 dari 22 Hal. Put. No. 82/Pdt.G/2015/PTA.Mks.