PUTUSAN Nomor 94/Pdt.G/2014/PTA.Mks
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat banding dalam sidang musyawarah majelis telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara cerai gugat antara : PEMBANDING, umur 47 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir STM, pekerjaan
Swasta
(Sub
Kontraktor),
bertempat
kediaman di Kabupaten Gowa, selanjutnya disebut sebagai Tergugat / Pembanding; Melawan TERBANDING, umur 36 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan Usaha Kantin, bertempat kediaman di Kabupaten
Gowa,
selanjutnya
disebut
sebagai
Penggugat / Terbanding ; Pengadilan Tinggi Agama tersebut; Telah membaca dan mempelajari semua surat yang berhubungan dengan perkara ini. DUDUK PERKARANYA Mengutip uraian sebagaimana termuat dalam putusan Pengadilan Agama Sungguminasa Nomor 236/Pdt.G/2014/PA.Sgm tanggal 08 Juli
Hal. 1 dari 8 Hal. Put. No. 94 /Pdt.G/2014/PTA.Mks
2014 M., yang bertepatan dengan tanggal 10 Ramadhan 1435 H., yang amarnya berbunyi sebagai berikut: 1. Mengabulkan gugatan penggugat. 2. Menjatuhkan talak satu ba’in sughra tergugat, Herman Nurjito bin Sarmin terhadap penggugat, Salmawati binti Syahrir. 3. Memerintahkan
Panitera
Pengadilan
Agama
Sungguminasa
untuk
menyampaikan salinan putusan kepada Pegawai Pencatat Nikah yang mewilayahi tempat perkawinan penggugat dan Tergugat dilangsungkan dan kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat tinggal Penggugat dan Tergugat. 4. Membebankan kepada penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp. 351.000,- (tiga ratus lima puluh satu ribu rupiah). Bahwa, terhadap putusan tersebut, Pembanding tidak puas dan mengajukan permohonan banding ke Pengadilan Tinggi Agama Makassar melalui Pengadilan Agama Sungguminasa sesuai dengan Akta Permohonan Banding Nomor 236/Pdt.G/2014/PA.Sgm tanggal 10 Juli 2014, dan permohonan banding tersebut telah disampaikan kepada Terbanding pada tanggal 21 Juli 2014 ; Bahwa, Pembanding telah melengkapi permohonan bandingnya dengan memori banding tertanggal 15 Juli 2014 dan memori banding tersebut
telah
diserahkan
kepada
Panitera
Pengadilan
Agama
Sungguminasa pada tanggal 04 Agustus 2014. Selanjutnya memori banding tersebut telah diberitahukan dan diserahkan kepada Terbanding pada tanggal 6 Agustus 2014. Namun berdasarkan Surat Keterangan Panitera Pengadilan Agama
Sungguminasa
tanggal
11
Agustus
2014
Terbanding
tidak
menyerahkan kontra memori banding kepada Panitera Pengadilan Agama Sungguminasa; Bahwa, sebelum berkas banding dikirim ke Pengadilan Tinggi Agama kepada Pembanding dan Terbanding telah diberi kesempatan oleh Panitera Hal. 2 dari 8 Hal. Put. No. 94 /Pdt.G/2014/PTA.Mks
Pengadilan Agama Sungguminasa untuk membaca dan memeriksa berkas perkara banding tersebut sesuai Surat / Relaas Pemberitahuan Nomor 236/Pdt.G/2014/PA.Sgm. tanggal 6 Agustus 2014 ; Bahwa berdasarkan Surat Keterangan Panitera Pengadilan Agama Sungguminasa tanggal 7 Agustus 2014 Pembanding dan Terbanding telah datang ke Pengadilan Agama Sungguminasa guna membaca dan memeriksa berkas perkara banding ; PERTIMBANGAN HUKUMNYA Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding yang diajukan oleh Pembanding, diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara yang ditentukan dalam Undang-Undang, maka permohonan banding tersebut secara formal harus dinyatakan dapat diterima ; Menimbang,
bahwa
setelah
Majelis
Hakim
Tingkat
Banding
mempelajari dan meneliti dengan seksama berkas perkara yang terdiri dari berita acara sidang pengadilan tingkat pertama, surat - surat bukti dan surat surat lainnya yang berhubungan dengan perkara ini, serta keterangan saksi saksi yang diajukan oleh kedua belah pihak berperkara, juga salinan resmi putusan Pengadilan Agama Sungguminasa Nomor 236/Pdt.G/2014/PA.Sgm tanggal 08 Juli 2014 M., yang bertepatan dengan tanggal 10 Ramadhan 1435 H. dan keberatan-keberatan yang disampaikan Pembanding dalam memori
bandingnya,
Majelis
Hakim
Tingkat
Banding
memberikan
pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut : Menimbang, bahwa terlebih dahulu Majelis Hakim Tingkat Banding merasa perlu melihat keberatan-keberatan yang diajukan oleh Pembanding dalam memori bandingnya, sebagai berikut : Menimbang, bahwa isi keberatan dari Pembanding yang dituangkan dalam memori bandingnya pada garis besarnya menyangkut masalah pembuktian khususnya tentang penilaian hakim tingkat pertama terhadap keterangan saksi dimana Pembanding beranggapan bahwa saksi-saksi yang Hal. 3 dari 8 Hal. Put. No. 94 /Pdt.G/2014/PTA.Mks
diajukan oleh Penggugat / Terbanding tidak memenuhi syarat sebagai saksi dan oleh karena itu putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama tidak mencerminkan rasa keadilan serta merugikan Pembanding. Selanjutnya Pembanding dalam keberatannya juga mempermasalahkan majelis hakim tingkat pertama tidak memanggil seorang laki-laki bernama BREOK yang oleh Pembanding dianggap sebagai sumber berita bagi Penggugat dalam tuduhan perselingkuhan terhadap Tergugat ; Menimbang, bahwa terhadap keberatan – keberatan Pembanding tersebut Majelis Hakim Tingkat Banding memberikan pertimbangan sebagai berikut : 1. Majelis Hakim Tingkat Pertama telah memberikan kesempatan yang sama kepada
kedua pihak berperkara guna meneguhkan dalil
gugatannya dan dalil bantahannya dengan alat bukti surat dan atau saksisaksi ; 2. Majelis Hakim Tingkat Pertama telah mempertimbangkan semua alat bukti dan keterangan saksi – saksi baik dari Penggugat / terbanding maupun dari Tergugat / Pembanding ; 3. Majelis Hakim Tingkat Pertama telah melakukan analisa terhadap masingmasing alat bukti dan saksi-saksi kedua belah pihak berberkara, selanjutnya dari hasil analisa tersebut dirumuskan dalam bentuk fakta hukum ; 4. Dari saksi-saksi yang diajukan oleh Penggugat, Majelis Hakim telah menemukan fakta hukum berupa : a. Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami istri yang sah ; b. Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak harmonis lagi karena terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan Tergugat sering berkata kasar dan memaki Penggugat dengan perkataan yang tidak pantas ; Hal. 4 dari 8 Hal. Put. No. 94 /Pdt.G/2014/PTA.Mks
c. Bahwa akibat dari perselisihan dan pertengkaran Penggugat dan Tergugat tersebut menyebabkan Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal selama 6 bulan ; 5. Dari saksi-saksi yang diajukan oleh Tergugat, Majelis Hakim Tingkat Pertama tidak menemukan fakta hukum karena saksi-saksi tersebut tidak memenuhi syarat material ( tidak mengetahui fakta peristiwa yang terjadi antara Penggugat dan tergugat ) oleh karena itu Majelis Hakim Tingkat Pertama berpendapat bahwa dalil bantahan Tergugat tidak dapat melemahkan dalil gugatan Penggugat yang telah dinyatakan terbukti ; 6. Majelis Hakim Tingkat Pertama tidak memanggil seorang laki-laki bernama BREOK sebagai saksi karena dalam pemeriksaan perkara perdata hakim bersifat pasif, pihak-pihak berperkaralah yang harus menghadirkan saksi jika diperlukan ( Vide Pasal 283 R.Bg. ), kecuali saksi ahli maka atas permintaan para pihak hakim dapat menghadirkan dalam persidangan [ Vide Pasal 181 ayat (1) R.Bg. ] ; Menimbang,
bahwa
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana
tersebut diatas, maka Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa keberatan-keberatan yang disampaikan oleh Pembanding tidak beralasan dan oleh karena itu patut dikesampingkan ; Menimbang, bahwa terlepas dari pertimbangan-pertimbangan yang telah diuraikan tersebut diatas, Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa apa yang telah dipertimbangkan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama adalah sudah tepat dan benar serta telah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, oleh karena itu pertimbangan hukum tersebut diambil alih sebagai pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Banding dalam memutus perkara a-quo dengan tambahan pertimbangan hukum sebagai berikut : Menimbang, bahwa majelis hakim tingkat banding selanjutnya menambahkan pertimbangan bahwa dari pengakuan Tergugat serta dari Hal. 5 dari 8 Hal. Put. No. 94 /Pdt.G/2014/PTA.Mks
keterangan saksi – saksi ( baik saksi Penggugat dan saksi Tergugat ) telah diperoleh fakta hukum bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah pisah ranjang dan dilanjutkan dengan pisah tempat tinggal sejak bulan Desember 2013 ; Menimbang, bahwa selama Penggugat dan Tergugat pisah ranjang kemudian berlanjut dengan pisah tempat tinggal bahkan hingga proses perkara berlangsung di Pengadilan Agama Sungguminasa, tidak terungkap dalam persidangan adanya upaya-upaya dari Tergugat untuk memperbaiki keadaan rumah tangga yang sudah pecah tersebut, maka dalil gugatan penggugat telah memenuhi ketentuan Pasal 19 huruf “f” Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf “f” Kompilasi Hukum Islam dan cukup alasan untuk mengabulkan gugatan Penggugat ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan - pertimbangan sebagaimana
tersebut
di
atas,
maka
putusan
Pengadilan
Agama
Sungguminasa Nomor 236/Pdt.G/ 2014/PA.Sgm tanggal 08 Juli 2014 M., yang bertepatan dengan tanggal 10 Ramadhan 1435 H. karena sudah tepat dan benar maka cukup alasan untuk dipertahankan dan dikuatkan ; . Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk sengketa di bidang perkawinan, maka sesuai dengan ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara pada tingkat banding dibebankan kepada pihak tergugat / pembanding ; Mengingat, segala ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum syar’i yang berkaitan dengan perkara ini : MENGADILI •
Menyatakan permohonan banding yang diajukan oleh Tergugat / Pembanding dapat diterima ; Hal. 6 dari 8 Hal. Put. No. 94 /Pdt.G/2014/PTA.Mks
•
Menguatkan
putusan
Pengadilan
Agama
Sungguminasa
Nomor
236/Pdt.G/2014/PA.Sgm tanggal 08 Juli 2014 M., yang bertepatan dengan tanggal 10 Ramadhan 1435 H. yang dimohonkan banding ; •
Membebankan kepada Tergugat / Pembanding untuk membayar semua biaya perkara dalam tingkat banding sejumlah Rp.150.000,- ( seratus lima puluh ribu rupiah ) ; Demikian diputuskan dalam sidang musyawarah Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Agama Makassar pada hari Selasa, tanggal 30 September 2014 Masehi, bertepatan dengan tanggal 05 DzulHijjah 1435 Hijriyah, yang dibacakan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Drs. Sukiman BP., S.H., M.H., sebagai Ketua Majelis, Dra. Hj. Mardawiah Haking, S.H., M.H. dan Drs.H. Ahsin Abdul Hamid, S.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota yang ditunjuk berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Makassar tanggal 20 Agustus 2014 dengan dibantu oleh Drs. M. Akmal Panitera Pengganti, tanpa dihadiri oleh pihak-pihak yang berperkara ;
Hakim Anggota,
Dra. Hj. Mardawiah Haking, S.H., M.H.
Ketua Majelis,
Drs. Sukiman BP., S.H., M.H.
Drs. H. Ahsin Abdul Hamid, S.H. Panitera Pengganti, ttd Drs. M. Akmal.
Hal. 7 dari 8 Hal. Put. No. 94 /Pdt.G/2014/PTA.Mks
Perincian Biaya : 1. Redaksi
: Rp.
5.000,00,-
2. Meterai
: Rp.
6.000,00,-
3. Biaya Proses Penyelesaian Perkara
: Rp.139.000,00,-
Jumlah
: Rp.150.000,00,( seratus lima puluh ribu rupiah ).
Untuk Salinan, Wakil Panitera Pengadilan Tinggi Agama Makassar,
Drs. Abd. Razak.
Hal. 8 dari 8 Hal. Put. No. 94 /Pdt.G/2014/PTA.Mks