PUTUSAN Nomor 71/Pdt.G/2015/PTA.Mks
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat banding, dalam sidang musyawarah majelis telah menjatuhkan putusan dalam perkara Kewarisan antara : PEMBANDING, umur …… tahun, agama Islam, pekerjaan ………….,
alamat
Kelurahan ………., Kecamatan ………, Kabupaten ………….., dalam hal ini telah memberikan kuasa kepada Saharuddin, S.H, Advokat
dan
Pengacara/Penasihat
Hukum,
berkedudukan/bertempat tinggal di Jalan Tarakan No.4 Pare-Pare, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 9 Januari 2014, yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Klas I B Pinrang, dengan Register Nomor OS/PA.Prg/2014, Januari
2014, selanjutnya disebut
Tergugat
tanggal 15 Konvensi/
Penggugat Rekonvensi/Pembanding Melawan TERBANDING, umur …. tahun, agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan……. ada,
alamat
………….,
di
………..,
Kelurahan
…………,
Kecamatan
Kabupaten ………., selanjutnya disebut Penggugat
Konvensi I/Tergugat Rekonvensi I/Terbanding I. TERBANDING, umur …… tahun, Agama Islam, pendidikan SMP, pekerjaan ………., alamat ………., Kelurahan …….., Kecamatan ………, Kabupaten …………, selanjutnya disebut Penggugat Konvensi II/Tergugat Rekonvensi II/Terbanding II Pengadilan Tinggi Agama tersebut; Telah membaca dan mempelajari semua surat yang berhubungan dengan perkara ini.
Hal 1 dari 9 Hal. Put. No.71/Pdt.G/2015/PTA.Mks
DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa mengutip segala uraian tentang hal ini sebagaimana termuat
dalam
Putusan
Pengadilan
Agama
Pinrang
Nomor
683/Pdt.G/2013/PA.Prg, tanggal 23 Februari 2015 Masehi, bertepatan dengan tanggal. 4 Jumadil Awal 1436 Hijriah, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : MENGADILI DALAM KONVENSI Dalam Eksepsi -
Menolak Eksepsi Tergugat
Dalam Pokok Perkara 1. Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian. 2. Menyatakan Agus Pribadi bin Magga telah meninggal dunia pada tanggal 1 juni 2004 karena sakit dan isterinya H.Sappe binti Pairing meninggal dunia pada tanggal 12 Juli 2012 karena sakit. 3. Menetapkan almarhum Agus Pribadi bin Magga dan almarhumah Hj. Sappe binti Pairing adalah Pewaris. 4. Menyatakan ahli waris almarhum Agus Pribadi bin Magga adalah sebagai berikut : 4.1 Hj. Sappe binti Pairing (isteri) 4.2 Gusmini binti Agus Pribadi (anak kandung/Penggugat I). 4.3 Irma Agus binti Agus Pribadi (anak kandung/Penggugat II) 5. Menetapkan bahwa obyek sengketa 2 a tersebut berupa tanah perumahan berukuran 4 x 4 m yang berdiri di atasnya sebuah rumah batu permanen (gardu/kios) yang terletak di Cempa, Kelurahan Cempa, Kecamatan Cempa, Kabupaten Pinrang, dengan batas-batas sebagai berikut : -
Sebelah Utara
: Tanah dan rumah obyek sengketa Nomor 2 b
-
Sebelah Timur
: La Muntaha
-
Sebelah Selatan : Jalan Poros Sikkuale
-
Sebelah Barat
: Hj.Timang
Adalah harta bersama antara Agus Pribadi bin Magga dengan Hj. Sappe binti Pairing 6.
Menetapkan harta bersama tersebut menjadi harta warisan almarhum Agus Hal 2 dari 9 Hal. Put. No.71/Pdt.G/2015/PTA.Mks
Pribadi bin Magga dan akan dibagikan kepada ahli warisnya sesuai porsinya yaitu: 1. Hj. Sappe binti Pairing (isteri) mendapat 1/8 bagian = 2 bagian. 2. Gusmini binti Agus Pribadi (anak kandung/Penggugat I) mendapat 7 bagian dari sisa harta warisan. 3. Irma Agus binti Agus Pribadi ( anak kandung/Penggugat II) mendapat 7 bagian dari sisa harta warisan. 7. Menetapkan bahwa bahagian almarhumah Hj. Sappe 1/8 bagian dari harta warisan = 2 bagian dari obyek 2 a tersebut di atas menjadi bagian dari ahli warisnya yaitu Tergugat, Sardillah binti Ahmad Fister, Penggugat I dan Penggugat II. 8. Menyatakan ahli waris dari almarhumah Hj. Sappe binti Pairing adalah sebagai berikut : 1. Ahmad Fister bin Fister (suami/Tergugat) 2. Sardillah binti Ahmad Fister (anak kandung dari suami ke dua) 3. Gusmini
binti
Agus
Pribadi
(anak
kandung
dari
suami
pertama/Penggugat I) 4. Irma
Agus
binti
Agus
Pribadi
(
anak
kandung
dari
suami
pertama/Penggugat II) 9. Menetapkan harta berupa : 9.1 Obyek sengketa 2 b (2.2) berupa tanah perumahan berukuran 4x6 meter berikut sebuah rumah batu berlantai 2 (dua) yang berdiri di atasnya, terletak di Cempa, Kelurahan Cempa, Kecamatan Cempa, Kabupaten Pinrang dengan batas-batas sebagai berikut : - Sebelah Utara
: Ex pasar lama Cempa
- Sebelah Timur
: La Muntaha
- Sebelah Selatan : tanah dan rumah obyek sengketa Nomor 2.1 (2 a) - Sebelah Barat
: Hj. Timang
9.2 Obyek sengketa Nomor 2c berupa tanah perumahan berukuran 900 m2 (Sembilan ratus meter persegi) yang berdiri di atasnya sebuah rumah permanen berlantai dua (obyek sengketa 2 d) dengan ukuran bangunan 7 x 20 m2 (tujuh kali dua puluh meter) terletak di Cempa, Hal 3 dari 9 Hal. Put. No.71/Pdt.G/2015/PTA.Mks
Kelurahan Cempa, Kecamatan Cempa, Kabupaten Pinrang, dengan batas-batas sebagai berikut : - Utara
: La Emmang
- Timur
: La Uda
- Selatan
: Jalan poros Sikkuale Cempa
- Barat
: Usman/Bp. Edy.
9.3 Prabot rumah tangga isi rumah obyek 2 d (obyek sengketa 2.1), berupa - 1 (satu) set kursi tamu - 2 (dua) buah lemari pakaian yang terbuat dari kayu - 1 (satu) buah kulkas (lemari es) merk - 1 (satu) buah televisi merk Adalah harta bersama antara almarhumah Hj. Sappe binti Pairing dengan Ahmad Fister bin Fister (Tergugat) 10.Menyatakan bahwa harta bersama poin 9.1, 9.2, 9.3 tersebut di atas (seperdua) dari harta tersebut menjadi bagian almarhumah Hj. Sappe binti Pairing dan (seperduanya) lagi menjadi bahagian Ahmad Fister bin Fister (Tergugat) 11.Menyatakan ½ (seperdua/setengah) bagian almarhumah Hj. Sappe binti Pairing menjadi harta warisan untuk dibagi kepada ahli warisnya. 12.Menetapkan bahagian masing-masing ahli waris almarhumah Hj. Sappe sebagai berikut : 12.1 Ahmad Fister bin Fister (suami/Tergugat) mendapat X = 3 bagian dari harta warisan 12.2 Sardillah binti Ahmad Fister (anak kandung dari suami kedua) mendapat 3 bagian dari sisa harta warisan 12.3 Gusmini
binti Agus Pribadi (anak kandung dari suami
pertama/Penggugat I) mendapat 3 bagian dari sisa harta warisan 12.4 Irma agus binti Agus Pribadi ( anak kandung dari suami pertama/Penggugat II) mndapat 3 bagian dari sisa harta warisan. 13. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan harta warisan tersebut kepada para Penggugat dalam keadaan bebas, kosong sempurna, untuk dibagi kepada masing-masing ahli waris dan jika tidak dapat Hal 4 dari 9 Hal. Put. No.71/Pdt.G/2015/PTA.Mks
dilakukan pembagian secara natura maka dijual lelang oleh pejabat yang berwenang dan hasilnya dibagikan kepada ahli waris sesuai bagiannya masing-masing sebagaimana ketentuan putusan ini. 14. Menyatakan peletakan sita terhadap poin 5 dan poin 9.1 s/d 9.3 amar putusan tersebut di atas adalah sah. 15. Menyatakan gugatan konvensi selain dan selebihnya tidak dapat diterima. DALAM REKONVENSI 1. Menolak gugatan Penggugat Rekonvensi 2. Menyatakan permohonan sita penggugat Rekonvensi terhadap obyek sengketa gugatan rekonvensi tidak dapat diterima. DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI -
Menghukum para Penggugat dan Tergugat untuk membayar biaya perkara secara tanggung renteng sejumlah Rp. 3. 706.000,- (tiga juta tujuh ratus enam ribu rupiah).
Bahwa setelah putusan tersebut diucapkan pada tanggal
23 Februari
2015 M, bertepatan dengan tanggal 4 Jumadil Awal 1436 H. di persidangan Pengadilan Agama Pinrang yang dihadiri oleh Tergugat dan diluar hadirnya para Penggugat,
kemudian
terhadap
putusan
tersebut
mengajukan permohonan banding pada tanggal
Tergugat/Pembanding
2 Maret 2015 sebagaimana
ternyata dari Akta Permohonan Banding Nomor 683/Pdt.G/2013/PA.Pinrang, tertanggal 2 Maret 2015, yang dibuat dan ditanda tangani oleh Panitera Pengadilan Agama Pinrang, Permohonan Banding tersebut telah diberitahukan kepada Kuasa Hukum Penggugat/Terbanding pada tanggal 5 Maret 2015, kemudian Kuasa Hukum Tergugat/Pembanding mengajukan memori banding yang diterima di Pengadilan Agama Pinrang pada tanggal 11 Mei 2015. Bahwa setelah memori banding tersebut diberitahukan dan diserahkan kepada Kuasa Hukum Penggugat/Terbanding pada tanggal 1 Juni 2015, namun Penggugat/Terbanding tidak mengajukan kontra memori banding sebagaimana Surat Keterangan yang dibuat dan ditanda tangani oleh Plt. Panitera/Wakil Panitera pada tanggal 30 Juni 2015. Menimbang, bahwa kepada masing-masing pihak telah diberi kesempatan Hal 5 dari 9 Hal. Put. No.71/Pdt.G/2015/PTA.Mks
dengan patut untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara (inzage) sebelum berkas perkara tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi Agama Makassar, dan Kuasa Hukum Tergugat /Pembanding telah datang memeriksa berkas perkara banding Nomor 683/Pdt.G/2013/PA.Pinrang, sesuai Berita Acara Memeriksa Berkas Perkara Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Pinrang tertanggal 11 Mei 2015, namun pihak Penggugat/Terbanding atau Kuasa Hukumnya tidak datang
memeriksa berkas perkara banding (inzage),
berdasarkan Surat Keterangan yang dibuat oleh Wakil Panitera Pengadilan Agama Pinrang Nomor 683/Pdt.G/2013/PA.Pinrang , tertanggal 30 Juni 2015. PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Agama Pinrang tersebut telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut
cara-cara
sebagaimana
yang
ditentukan
undang-undang,
maka
permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima untuk diperiksa dan diadil. Menimbang, bahwa dengan memperhatikan segala kelengkapan bundel A dan segala uraian dalam pertimbangan hukum hakim tingkat pertama yang mendasari Putusan Pengadilan Agama Pinrang Nomor 683/Pdt.G/2013/PA.Prg, tanggal 23 Februari 2015 M tersebut, Pengadilan Tinggi Agama tidak sependapat, dan akan memberikan pertimbangan dengan alasannya sendiri sebagai berikut : Menimbang, bahwa setelah memperhatikan dengan seksama surat gugat tertanggal 18 Nopember 2013 yang diajukan oleh Kuasa Hukum para Penggugat/Terbanding, ternyata
Penggugat II, Irma Agus binti Agus, baru
berusiah 14 tahun, lahir tanggal 24 April 1993, pada saat gugatan ini diajukan pada Pengadilan Agama Pinrang, belum mencapai usia 18 (delapan belas) tahun, hal mana menurut hukum tidak
mempunyai kecakapan
untuk melakukan
tindakan hukum, baik untuk kepentingan urusan pribadinya maupun untuk kepentingan pengurusan harta bendanya. Menimbang, bahwa demikian pula Turut Tergugat, Sardillah binti Ahmad yang berusia 4 tahun, lahir 1 Januari 1999, pada saat gugatan ini diajukan di Pengadilan Agama Pinrang, juga masih dibawah umur atau belum mencapai usia 18 (delapan belas) tahun, belum mempunyai kecakapan dan belum berhak untuk Hal 6 dari 9 Hal. Put. No.71/Pdt.G/2015/PTA.Mks
melakukan perbuatan hukum sebagaimana halnya dengan Irma Agus binti Agus Pribadi di atas, dalam segala perbuatan hukum di dalam dan di luar Pengadilan masih perlu diwakili orang tua/walinya, maka Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa ke dua orang anak tersebut, Irma Agus binti Agus dan Sardillah binti Ahmad tidak mempunyai legal standing
untuk melakukan
perbuatan hukum di dalam dan di luar pengadilan, harus diwakili oleh orang tua/walinya, sebagaimana yang diatur dalam Pasal 47 Undang-Undang No.1 tahun 1974 tentang Perkawinan jo Pasal 98 Kompilasi Hukum Islam (KHI), Menimbang, bahwa dalam Surat Kuasa Khusus yang dibuat pada tanggal 14 Nopember 2013, ternyata Irma Agus binti Agus yang masih dibawah umur tersebut,, juga bertindak atas nama dirinya sendiri, untuk memberi kuasa kepada Abdullah, SH dan Darmin, SH., maka dalam hal ini Majelis Hakim Tingkat Banding menilai dan berpendapat bahwa surat kuasa a quo cacat
formil, karena ada
pemberi kuasa yang belum cakap untuk menyerahkan kuasa kepada orang lain untuk mewakilinya beracara di depan persidangan pengadilan, sehingga surat Kuasa Khusus yang tertanggal 14 Nopember 2013 tersebut adalah cacat formil dan tidak sah. Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa surat gugatan tertanggal 18 Nopember 2013 tersebut, adalah cacat formil,sehingga gugatan tersebut harus dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard). Menimbang, bahwa oleh karena gugatan para Penggugat/para Terbanding tersebut dinyatakan tidak dapat diterima, maka mengenai pokok gugatan (baik dalam konvensi maupun dalam rekonvensi), dan bukti-bukti yang berkaitan dengan perkara a quo, dan memori banding tersebut tidak perlu dipertimbangkan lebih lanjut dan harus dikesampingkan. Menimbang, oleh karena gugatan tersebut dinyatakan tidak dapat diterima, maka sita jaminan yang dijalankan oleh Jurusita Pengadilan Agama Pinrang pada tanggal 30 Januari 2015 atas obyek sengketa pada point angka (5) dan poin angka 9.1 s/d angka 9.3 yang tersebut yang telah dinyatakan sah, harus diangkat. Menimbang, tersebut
di
atas,
bahwa maka
berdasarkan Putusan
pertimbangan-pertimbangan
Pengadilan
Agama
Pinrang
yang Nomor
Hal 7 dari 9 Hal. Put. No.71/Pdt.G/2015/PTA.Mks
683/Pdt.G/2013/PA Pinrang tanggal 23 Februari 2015 Masehi, bertepatan dengan tanggal 4 Jumadil Awal 1436 Hijeriah, tidak dapat dipertahankan dan harus dibatalkan dan dengan mengadili sendiri, sebagaimana akan disebutkan dalam amar putusan ini. Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 192 ayat (1) R.Bg, maka oleh karena gugatan Penggugat/Terbanding tidak dapat diterima maka biaya perkara pada tingkat banding dibebankan kepada Penggugat / Terbanding begitu pula biaya perkara pada pengadilan tingkat pertama juga dibebankan kepada Penggugat / Terbanding . Mengingat segala ketentuan perundang-undangan dan peraturan lain serta dalil-dalil syar’i yang berkaitan dengan perkara ini. MENGADILI -
Menyatakan permohonan banding Pembanding dapat diterima;
-
Membatalkan
Putusan
Pengadilan
Agama
Pinrang
Nomor
683/Pdt.G/2013/PA.Prg, tanggal 23 Februari 2015 Masehi, bertepatan dengan tanggal 4 Jumadil Awal 1436 Hijeriah DAN DENGAN MENGADILI SENDIRI ; -
Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Onvantkelijk Verklaard) ;
-
Memerintahkan
kepada
Jurusita
Pengadilan
Agama
Pinrang
untuk
mengangkat sita yang telah dilaksanakan pada tanggal 30 Januari 2015 atas obyek sengketa tersebut; -
Menghukum Penggugat/Terbanding untuk membayar biaya perkara dalam tingkat pertama sejumlah Rp 3.706.000.,( Tiga juta tujuh ratus enam
ribu
rupiah ) dan dalam tingkat banding sejumlah Rp.150.000, (seratus lima puluh ribu rupiah). Demikian diputuskan dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Makassar pada hari
Senin
bertepatan dengan tanggal 9 Zulkaidah
tanggal 24 Agustus
2015 M,
1436 H, yang dibacakan dalam sidang
terbuka untuk umum dan pada hari itu juga oleh Drs. Sukiman
BP
S.H., M.H. sebagai Ketua Majelis, Dra. Hj. Mardawiah Haking, S.H., M.H. dan Drs. H.Mohammad Nor Hudrien, S.H., M.H., sebagai Hakim-Hakim Anggota yang Hal 8 dari 9 Hal. Put. No.71/Pdt.G/2015/PTA.Mks
ditunjuk berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Makassar . Nomor 71/Pdt.G/2015/PTA. Mks, tanggal 9 Juli 2015, dengan dibantu oleh Drs. Juddah,S, sebagai Panitera Pengganti Pengadilan Tinggi Agama Makassar, tanpa dihadiri oleh pihak-pihak yang berperkara. Hakim Anggota,
Ketua Majelis,
ttd.
ttd. Drs. Sukiman BP, S.H., M.H.
Dra. Hj. Mardawiah Haking, S.H., M.H. ttd. Drs.H.Mohammad Nor Hudrien,S.H.,M.H.
Panitera Pengganti ttd. Drs. Juddah, S Perincian Biaya : Redaksi
: Rp.
5.000,-
Meterai
: Rp.
6.000,-
Biaya Proses Penyelesaian Perkara : Rp. 139.000,Jumlah
: Rp. 150.000,(seratus lima puluh ribu rupiah)
Untuk Salinan Wakil Panitera Pengadilan Tinggi Agama Makassar,
Drs. Abd. R a z a k
Hal 9 dari 9 Hal. Put. No.71/Pdt.G/2015/PTA.Mks