PUTUSAN NOMOR 00/Pdt.G/2013/PTA.Btn
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada Tingkat Banding, dalam persidangan Majelis telah menjatuhkan putusan sebagai berikut, dalam perkara antara pihak-pihak : PEMBANDING, umur 51
tahun, agama Islam, pekerjaan Karyawan Swasta,
bertempat tinggal di KOTA TANGERANG SELATAN, dahulu sebagai Tergugat sekarang sebagai Pembanding, untuk selanjutnya disebut sebagai PEMBANDING ; Me l a w a n TERBANDING, umur 45
tahun,
Agama Islam, Pekerjaan Karyawati Swasta,
beralamat di KOTA TANGERANG SELATAN, yang berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 18 Agustus 2011 dan terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Tigaraksa tanggal 14 November 2011 dalam Reg. No. 289/Kuasa/2011/PA.Tgrs telah memberikan kuasa kepada HOUTMAN HASUDUNGAN, S.H., Advokat dan Konsultan Hukum pada Kantor Hukum HOUTMAN & PARTNERS, yang berkantor di Jalan Tebet Barat VIII No. 47 Jakarta, dahulu sebagai Penggugat, sekarang sebagai Terbanding, untuk selanjutnya disebut sebagai TERBANDING ; Pengadilan Tinggi Agama tersebut ; Telah mempelajari berkas perkara serta semua surat yang berhubungan dengan perkara yang dimohonkan banding ; DUDUK PERKARANYA Mengutip segala uraian sebagaimana termuat dalam putusan sela Pengadilan Tinggi Agama Banten tanggal 21 Februari 2013, Nomor 00/Pdt.G/2013/PTA.Btn, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : Menyatakan, permohonan banding yang diajukan Pembanding tersebut dapat diterima ; Sebelum menjatuhkan putusan tentang pokok perkara :
Memerintahkan kepada Pengadilan Agama Tigaraksa Cq majelis hakim yang memeriksa perkara a quo untuk membuka kembali persidangan perkara ini guna melaksanakan pemeriksaan tambahan sebagaimana dimaksudkan dalam putusan sela ini ; Memerintahkan
kepada
Pengadilan
Agama
Tigaraksa
setelah
selesai
pemeriksaan tambahan seperti dimaksud diatas, supaya segera mengirimkan kembali Berita Acara Persidangan tambahan tersebut dan berkas perkara yang bersangkutan ke Pengadilan Tinggi Agama Banten ; Menangguhkan biaya yang timbul dalam perkara ini sampai pada putusan akhir ; Memperhatikan
berita acara pemeriksaan tambahan yang dilakukan oleh
Majelis Hakim Tingkat Pertama tanggal 17 April 2013, tanggal 1 Mei 201`3 dan tanggal 15 Mei 2013 sebagaimana diperintahkan oleh Majelis Hakim Tingkat Banding ; PERTIMBANGAN HUKUMNYA Menimbang, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan tambahan sebagaimana tersebut dalam berita acara pemeriksaan tambahan yang oleh Majelis Hakim Tingkat Banding dianggap tercantum, maka Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat sebagai berikut : Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding menilai bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama telah tepat dan benar dengan mempertimbangkan seluruh aspek hukum, baik hukum formil maupun hukum materil terhadap fakta-fakta yang terjadi dalam perkara a quo, sehingga diambil alih menjadi pertimbangan sendiri, namun Majelis Hakim Tingkat Banding memandang perlu untuk menambah pertimbangan-pertimbangan tersebut sebagai berikut : Menimbang, bahwa perkawinan adalah fitrah manusia dan menjadi hak azasi yang mendasar bagi hidup dan kehidupan seseorang, demikian pula halnya dengan perceraian yang pada dasarnya dibolehkan/dihalalkan dalam ajaran Islam. Dengan demikian, maka perceraian bukanlah suatu hal yang terlarang sepanjang syarat-syarat untuk itu terpenuhi menurut ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; Menimbang, bahwa Penggugat/Terbanding dalam surat gugatannya telah membeberkan hal ihwal yang melanda kehidupan rumah tangganya, yang pada pokoknya sejak tahun 2005 sudah mulai dilanda ketidak harmonisan dalam rumah tangga, sehingga tidak ada lagi kebahagiaan lahir batin karena sering terjadi perselisihan yang tidak ada harapan untuk rukun kembali dalam membina rumah tangga ; Menimbang, bahwa Tergugat/ Pembanding dalam jawabannya meskipun secara tidak tegas mengakui adanya ketidak harmonisan dalam rumah tangga, namun Tergugat/Pembanding Penggugat/Terbanding ;
masih
tetap
berusaha
untuk
rukun
kembali
dengan
Menimbang, bahwa saksi-saksi yang diajukan oleh Penggugat/Terbanding pada pokoknya
menyampaikan
bahwa
rumah
tangga
Penggugat/Terbanding
dan
Tergugat/Pembanding pada awalnya rukun dan damai, namun akhir-akhir ini sering terjadi perselisihan dan pertengkaran, sedangkan Tergugat/Pembanding meskipun telah diberi kesempatan untuk menghadirkan saksi dengan putusan sela Majelis Hakim Tingkat Banding, tidak pernah menghadirkan saksi-saksinya ; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan kedua belah pihak yang disampaikan
dimuka
sidang,
serta
bukti-bukti
yang
disampaikan
oleh
Penggugat/Terbanding, maka dapat dipahami bahwa kehidupan rumah tangga Penggugat/Terbanding dengan Tergugat/Pembanding telah dilanda perselisihan dan pertengkaran, karena antara kedua belah pihak sudah tidak ada saling pengertian dan tidak saling menghargai satu sama lain ; Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama telah berusaha secara maksimal untuk merukunkan kembali antara Penggugat dengan Tergugat, baik melalui penasehatan yang dilaksanakan setiap kali persidangan, maupun melalui seorang Mediator yang ditunjuk untuk itu, namun semua usaha tersebut tidak membawa hasil ; Menimbang, bahwa
dengan adanya sikap yang bertolak belakang antara
Penggugat/Terbanding yang bersikukuh menghendaki perceraian, sementara Tergugat/ Pembanding menginginkan untuk rukun kembali, tidak mungkin dapat diharapkan untuk rukun kembali dalam rumah tangga ; Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim Tingkat Banding berkesimpulan bahwa : a.
Unsur pertama dan paling utama dalam perkawinan seperti yang dikehendaki oleh Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, yaitu ikatan lahir batin antara suami isteri, dalam perkara ini dapat dinyatakan sudah tidak terpenuhi lagi.
b.
Keharusan bagi suami isteri untuk saling cinta mencintai, hormat menghormati dan saling membantu satu sama lain, sesuai maksud Pasal 33 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo ketentuan Pasal 77 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam, dalam perkara ini sudah tidak terwujud ;
Menimbang, bahwa dari kesimpulan diatas, Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa ikatan perkawinan tersebut apabila tetap dipertahankan dalam keadaan yang demikian, maka mudharatnya akan lebih besar dari pada manfaatnya, yang akhirnya mengarah kepada tindakan sebagaimana dalam Pasal 5 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, oleh karenanya Majelis Hakim Tingkat Banding sependapat dengan Majelis Hakim Tingkat Pertama yang mengabulkan gugatan perceraian Penggugat/Terbanding ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka putusan Pengadilan Agama Tigaraksa Nomor 0000/Pdt.G/2011/PA.Tgrs tanggal 11 Juli 2012 Masehi bertepatan dengan tanggal 21 Sya’ban 1433 Hijriyah dapat dikuatkan ; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006, dan diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama, maka biaya perkara pada tingkat banding dibebankan kepada Pembanding ; Mengingat segala ketentuan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan perkara ini ; MENGADILI - Menguatkan putusan Pengadilan Agama Tigaraksa Nomor 0000/Pdt.G/ 2011/PA.Tgrs, tanggal 11 Juli 2012 M bertepatan dengan tanggal 21 Sya’ban 1433 H. ; - Membebankan kepada Pembanding untuk membayar biaya perkara pada tingkat banding sebesar Rp. 150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah) ; Demikian putusan ini dijatuhkan dalam Sidang Permusyawaratan Majelis Hakim Tingkat Banding pada hari Kamis tanggal 20 Juni 2013 Masehi bertepatan dengan tanggal 11 Sya’ban 1434 Hijriyah, dengan Drs. H. M. Yusuf Was Syarief, M.H.I., selaku Hakim Ketua Majelis, Drs. H. Mohammad Chanif, S.H., M.H., dan Drs. H. Endang Muchlish, S.H., M.H., masing-masing selaku Hakim Anggota yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banten untuk memeriksa perkara ini dalam tingkat banding dengan Penetapan Nomor 9/Pdt.G/2013/PTA.Btn, tanggal 21 Januari 2013. Putusan mana diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari Jum’at tanggal 28 Juni 2013 Masehi bertepatan dengan tanggal 19 Sya’ban 1434 Hijriyah, oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan didampingi para Hakim Anggota tersebut, serta dibantu oleh Dra. Hj. Fauziah Sy. Anasi sebagai Panitera Pengganti, dengan tidak dihadiri oleh kedua belah pihak.
Hakim Ketua
Ttd.
Drs. H. M. Yusuf Was Syarief, M.H.I.
Hakim Anggota
Hakim Anggota
Ttd.
Ttd.
Drs.H.Mohammad Chanif, S.H., M.H.
Drs. H. Endang Muchlish,. S. H., M.H.
Panitera Pengganti
Ttd.
Dra. Hj. Fauziah Sy. Anasi
Perincian Biaya : 1. Biaya Proses
Rp. 139.000,00
2. Biaya Redaksi
Rp.
5.000,00
3. Biaya Materai
Rp.
6.000,00
Jumlah
Rp. 150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah).