PUTUSAN Nomor 00/Pdt.G/2014/PTA.Btn
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat banding, dalam persidangan majelis telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Gugat Waris yang diajukan oleh : PEMBANDING, umur 66 tahun, agama Islam, pekerjaan Wiraswasta, alamat KABUPATEN SERANG. Dalam hal ini untuk kepentingan hukum yang bersangkutan diwakili oleh Drs. H. Samarcondy Nawawi, S.H., M.H. Advokat dari Kantor Advocat Drs. H. Samarcondy Nawawi, S.H., M.H., dan Rekan, yang beralamat di Jalan Elang Blok E. 10 No. 18 Kemiling Bandar Lampung berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 23 Juni 2014, dahulu sebagai Penggugat sekarang sebagai Pembanding; Melawan 1.
TERBANDING I, umur 78 tahun, agama Islam, pekerjaan tidak bekerja, alamat KABUPATEN SERANG, dahulu sebagai Tergugat I sekarang sebagai Terbanding I;
2.
TERBANDING II, umur 60 tahun, agama Islam, pekerjaan wiraswasta, alamat KABUPATEN SERANG, dahulu sebagai Tergugat II sekarang sebagai Terbanding II;
3.
TERBANDING III, umur 58 tahun, agama Islam, pekerjaan wiraswata, alamat KABUPATEN SERANG, dahulu sebagai Tergugat III sekarang sebagai Terbanding III;
4.
TERBANDING IV, umur 56 tahun, agama Islam, pekerjaan wiraswasta, alamat KABUPATEN SERANG, dahulu sebagai Tergugat IV sekarang sebagai Terbanding IV;
5.
TERBANDING V, umur 54 tahun, agama Islam, pekerjaan wiraswasta, alamat KABUPATEN SERANG, dahulu sebagai Tergugat V sekarang sebagai Terbanding V;
6.
TERBANDIN VI, umur 52 tahun, agama Islam, pekerjaan wiraswasta, alamat KABUPATEN SERANG, dahulu sebagai Tergugat VI sekarang sebagai Terbanding VI;
7.
TERBANDING VII, umur 49 tahun, agama Islam, pekerjaan wiraswasta, alamat KABUPATEN SERANG, dahulu sebagai Tergugat VII sekarang sebagai Terbanding VII;
8.
TERBANDING VIII, umur 47 tahun, agama Islam, pekerjaan wiraswasta, alamat KABUPATEN SERANG, dahulu sebagai Tergugat VIII sekarang sebagai Terbanding VIII;
9.
TERBANDING IX, umur 43 tahun, agama Islam, pekerjaan wiraswasta, alamat KABUPATEN SERANG, dahulu sebagai Tergugat IX sekarang sebagai Terbanding IX;
10. TERBANDING X, umur 41 tahun, agama Islam, pekerjaan wiraswasta, alamat KABUPATEN SERANG, dahulu sebagai Tergugat X sekarang sebagai Terbanding X; 11. TERBANDING XI, umur 39 tahun, agama Islam, pekerjaan wiraswasta, alamat KABUPATEN SERANG, dahulu sebagai Tergugat XI sekarang sebagai Terbanding XI; 12. TERBANDING XII, umur 36 tahun, agama Islam, pekerjaan wiraswasta, alamat KABUPATEN SERANG, dahulu sebagai Tergugat XII sekarang sebagai Terbanding XII; Pengadilan Tinggi Agama tersebut ; Telah mempelajari putusan dan berkas perkara serta semua surat yang berhubungan dengan perkara ini; DUDUK PERKARA Mengutip segala uraian sebagaimana termuat dalam putusan Pengadilan Agama Serang Nomor 0000/Pdt.G/2014/PA.Srg. tanggal 18 September 2014 Masehi bertepatan dengan tanggal 23 Dzulkaidah 1435 Hijriyah berikut : 1. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima;
yang amarnya sebagai
2. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp. 1.091.000,- (satu juta sembilan puluh satu ribu rupiah); Membaca Akta permohonan banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Serang, bahwa Pembanding dalam hal ini diwakili oleh kuasa hukumnya pada tanggal 23 September 2014 mengajukan permohonan banding atas putusan Pengadilan Agama Serang Nomor 0000/Pdt.G/2014/PA.Srg. tanggal 18 September 2014, bertepatan dengan tanggal 23 Dzulkaidah 1435 Hijriyah dalam pengajuan permohonan banding tersebut telah pula disertakan memori banding tanggal 24 September 2014, kemudian permohonan banding dan memori banding tersebut telah diberitahukan dan diserahkan kepada Terbanding I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI dan XII tanggal 3 Oktober 2014; Membaca kontra memori banding yang diajukan oleh para Terbanding tanggal 10 Oktober 2014, yang telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Agama Serang tanggal 31 Oktober 2014, selanjutnya kontra memori banding tersebut telah diberitahukan dan diserahkan kepada kuasa hukum Pembanding tanggal 18 November 2014; Memperhatikan surat keterangan Panitera Muda Hukum Pengadilan Agama Serang tanggal 4 Desember 2014 yang menerangkan bahwa kuasa hukum Pembanding telah memeriksa berkas perkara (inzage), dan berdasarkan surat keterangan Panitera Muda Hukum Pengadilan Agama serang tanggal 2 Desember 2014 menerangkan bahwa Para Terbanding telah memeriksa berkas perkara (inzage); PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang bahwa, oleh karena permohonan banding dalam perkara ini telah diajukan oleh Pembanding sebagaimana
ditentukan
dalam tenggang waktu dan menurut cara-cara
dalam
perundang-undangan
yang
berlaku,
maka
permohonan banding tersebut harus dinyatakan dapat diterima; Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Tingkat Banding membaca dan mempelajari dengan seksama berkas perkara banding yang terdiri dari salinan putusan Pengadilan Agama Serang Nomor 0000/Pdt.G/2014/PA.Srg. tanggal 18 September 2014 Masehi bertepatan dengan tanggal 23 Dzulkaidah 1435 Hijriyah dengan semua pertimbangan hukumnya, berita acara sidang, memori banding, kontra
memori banding dan surat-surat lainnya, maka Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama sudah tepat dan benar, namun demikian Majelis Hakim Tingkat Banding memandang perlu untuk menambahkan pertimbangan hukum sekaligus menanggapi memori banding Pembanding sebagai berikut; Menimbang, bahwa Pembanding dalam memori bandingnya menyatakan yang pada pokoknya keberatan atas putusan Pengadilan Agama Serang Nomor 0000/Pdt.G /2014/PA.Srg. tanggal 18 September 2014 bertepatan dengan tanggal 23 Dzulkaidah 1435 Hijriyah yang dibagi menjadi tiga bagian, yaitu keberatan dalam hukum formil, keberatan dalam hal persidangan dan ketiga keberatan dalam hal putusan; Menimbang, bahwa keberatan Pembanding yang pertama adalah Pembanding mendalilkan bahwa dalam gugatannya sudah terpenuhi syarat-syarat formil gugatan waris sebagai posita sebuah gugatan, dengan menyebut adanya pewaris yaitu, IBUNYA PEMBANDING sebagai ibunya yang meninggal dunia pada tahun 1953 dan BAPAKNYA PEMBANDING sebagai bapaknya yang meninggal pada tahun 2006, dan sebagai ahli warisnya adalah Pembanding sendiri, sedangkan harta warisannya adalah sebagaimana yang disebutkan dalam gugatannya nomor 3 poin a, b dan c yang belum pernah dibagi
dan saat ini dikuasai oleh para Tergugat,
selanjutnya dalam petitum Pembanding telah mengemukakan sebagaimana dalam gugatan yang diulanginya dalam memori banding, sehingga gugatan tersebut menurut Pembanding sudah memenuhi syarat-syarat formil dan tidak obscuur libel; Menimbang, bahwa keberatan Pembanding yang kedua adalah dalam hal persidangan yang dilakukan oleh Pengadilan Agama Serang yang tidak sesuai dengan prinsip peradilan yang sederhana, cepat dan biaya murah, juga tidak sesuai dengan protokoler dan aturan persidangan; Menimbang, bahwa keberatan Pembanding yang ketiga adalah dalam hal putusan yang dibacakan dalam persidangan tidak sesuai dengan putusan yang diterimanya; Menimbang, bahwa terhadap keberatan pertama telah terjawab dengan pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama dimana telah dengan rinci
menganalisa gugatan Penggugat dengan kesimpulan bahwa gugatan Penggugat obscuur libel, yaitu terdapat pertentangan antara posita dengan petitum gugatan, dimana dalam posita Penggugat menitik-beratkan pada harta gono gini / harta bersama BAPAKNYA PEMBANDING dengan IBUNYA PEMBANDING, dan setelah IBUNYA PEMBANDING meninggal tahun 1953 harta tersebut menjadi harta
bawaan
BAPAKNYA
PEMBANDING
sewaktu
menikah
dengan
TERBANDING I isteri keduanya pada tahun 1954, selanjutnya setelah BAPAKNYA PEMBANDING meninggal pada tahun 2006 harta tersebut tetap menjadi harta bersama yang saat ini dikuasai oleh para Tergugat. Sedangkan dalam petitum gugatannya Penggugat hanya mohon PEMBANDING sebagai satu-satunya ahli waris BAPAKNYA PEMBANDING dengan IBUNYA PEMBANDING karena harta tersebut belum pernah dibagi waris kepada ahli warisnya, dimana Penggugat menuntut menghabisi harta warisan sebagai ashobah dengan tidak menyebutkan isteri kedua TERBANDING I dan anak-anaknya yang 11 orang sebagai ahli waris BAPAKNYA PEMBANDING. Dalam hal ini Majelis Hakim Tingkat Banding menambah pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat pertama tentang obscuur libel, yaitu adanya pertentangan antara posita dengan petitum dalam gugatan, dimana Penggugat
dalam
positanya
telah
mengakui
bahwa
saat
BAPAKNYA
PEMBANDING meninggal dunia tahun 2006, IBUNYA PEMBANDING dan anakanaknya yang berjumlah 11 orang sebagai ahli waris BAPAKNYA PEMBANDING, sedangkan dalam petitumnya tidak mengikut-sertakan mereka untuk ditetapkan sebagai ahli waris BAPAKNYA PEMBANDING, dalam hal ini jelas ada pertentangan bahkan mengkaburkan ahli waris yang lain dari BAPAKNYA PEMBANDING saat meninggal dunia; Menimbang, bahwa dalam memori bandingnya Pembanding mengakui bahwa Almarhum BAPAKNYA PEMBANDING semasa hidupnya selain menikah dengan isteri pertama dan kedua sebagaimana dikemukakan dalam gugatannya, juga mengakui ada isteri ketiga dan keempat yang masing-masing mempunyai anak, sehingga almarhum BAPAKNYA PEMBANDING semasa hidupnya menikahi empat orang isteri, yaitu: 1. IBUNYA PEMBANDING yang telah meninggal dunia pada tahun 1953, 2. TERBANDING I yang saat ini masih hidup, sedangkan isteri ke 3 dan ke 4 beserta anak-anaknya tidak disebutkan dalam posita gugatannya, yang
berarti Pembanding dengan sengaja dalam perkara a quo tidak mengikut-sertakan atau tidak mengakui mereka sebagai pihak dan ahli waris yang berhak mendapatkan harta peninggalan almarhum BAPAKNYA PEMBANDING tersebut, disamping itu dalam memori bandingnya Pembanding juga mengemukakan bahwa sejak BAPAKNYA PEMBANDING menikahi isteri pertamanya sampai isteri yang keempat, bahkan sampai meninggal dunia pada tahun 2006 hartanya belum pernah dibagi-bagikan kepada para isteri dan anak-anaknya sebagai ahli warisnya, hal mana bertentangan dengan Pasal 174 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam yang menegaskan bahwa “Apabila semua ahli waris ada, maka yang berhak mendapat warisan hanya : anak, ayah, ibu, janda atau duda” oleh karena itu Pembanding wajib memasukkan semua ahli waris BAPAKNYA PEMBANDING sebagai pihak dalam perkara a quo, bukan menunggu jalannya proses persidangan perkara; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas gugatan Penggugat mengandung cacat formil, yaitu error in persona dalam kategori plurium litis consortium, pihak yang dijadikan sebagai Penggugat dan atau Tergugat ataupun Turut Tergugat tidak lengkap, sehingga mengakibatkan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard) hal mana sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2438 K/Sip/1980 tanggal 22 Maret 1982 yang menyatakan “Bahwa gugatan dimana ada ahli waris yang tidak dijadikan sebagai pihak, maka gugatan tidak dapat diterima“; Menimbang, bahwa mengenai keberatan Pembanding yang ke 2, Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa berdasarkan Berita Acara Sidang yang dibuat Pengadilan Agama Serang dalam perkara Nomor 0000/Pdt.G/2014/PA.Srg. yaitu sidang tanggal 14 Agustus 2014, sidang tanggal 28 Agustus 2014 dan sidang tanggal 18 September 2014 pada berkas banding bundel A telah sesuai dengan peraturan yang berlaku, sehingga keberatan Pembanding harus dikesampingkan; Menimbang, bahwa mengenai keberatan Pembanding yang ke 3, Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa berdasarkan Putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam berkas banding bundel B, dalam hal ini Putusan Pengadilan Agama Serang Nomor 0000/Pdt.G/2014/PA.Srg. tanggal 18 September 2014 bertepatan dengan tanggal 23 Dzulkaidah 1435 Hijriyah telah sesuai dengan
peraturan yang berlaku sebagai sebuah produk peradilan sehingga keberatan Pembanding harus dikesampingkan; Menimbang, berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas maka putusan Pengadilan Agama Serang Nomor 0000/Pdt.G/2014/PA.Srg. tanggal 18 September 2014 bertepatan dengan tanggal 23 Dzulkaidah 1435 Hijriyah harus dipertahankan dan dikuatkan; Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 181 ayat (1) HIR. maka biaya perkara untuk tingkat banding dibebankan kepada Pembanding; Mengingat Pasal-Pasal dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta hukum syar’i yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI -
Menyatakan permohonan banding Pembanding dapat diterima ;
-
Menguatkan Putusan Pengadilan Agama Serang, Nomor 0000/Pdt.G/2014/ PA.Srg. tanggal 18 September 2014 Masehi bertepatan dengan tanggal 23 Dzulkaidah 1435 Hijriyah;
-
Membebankan kepada Pembanding untuk membayar biaya perkara pada tingkat banding sebesar Rp. 150.000,- ( Seratus lima puluh ribu rupiah ); Demikian diputuskan dalam Permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan
Tinggi Agama Banten pada hari Rabu tanggal 7 Januari 2015 Masehi bertepatan dengan tanggal 16 Rabi’ul Awwal 1436 Hijriyah oleh Drs. H. Muhsin Halim, S.H., M.H., sebagai Ketua Majelis, Drs. H. Nur Khazim, M.H., dan Drs. H. Oding Sopandi, S.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Banten untuk memeriksa perkara ini dalam tingkat banding dengan Penetapan tanggal 10 Desember 2014 Nomor 00/Pdt.G/2014/ PTA.Btn. putusan mana diucapkan oleh Hakim Ketua tersebut dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh Hulaesi, S.H., M.H., sebagai Panitera Pengganti Pengadilan Tinggi Agama Banten tanpa dihadiri oleh pihak-pihak yang berperkara ;
Ketua Majelis, Ttd. Drs. H. Muhsin Halim, S.H., M.H. Hakim Anggota,
Hakim Anggota,
Ttd.
Ttd.
Drs. H. Nur Khazim, M.H.
Drs. H. Oding Sopandi, S.H. Panitera Pengganti, Ttd.
Hulaesi, S.H., M.H. Perincian Biaya Perkara 1. Materai
: Rp.
6.000,-
2. Redaksi
: Rp.
5.000,-
3. Biaya Proses
: Rp. 139.000,-
Jumlah
: Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah)
