PUTUSAN NOMOR 000/Pdt.G/2015/PTA.Btn
ΟŠÏm§9$#≈uΗ÷q§9$#É!$#ÇΟó¡Î0 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat banding, dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan sebagai berikut, dalam perkara Cerai Talak antara : PEMBANDING, umur 50 tahun, agama Islam, pekerjaan pendidikan terakhir
PNS (Guru),
S1, tempat tinggal KABUPATEN
PANDEGLANG, semula sebagai Pemohon / Tergugat Rekonpensi sekarang Pembanding. M E L A W AN TERBANDING, umur 46 tahun, agama Islam, pekerjaan
PNS (Guru),
pendidikan terakhir S1, tempat tinggal di KABUPATEN PANDEGLANG,
semula
sebagai
Termohon
/
Penggugat Rekonpensi sekarang Terbanding; Pengadilan Tinggi Agama tersebut; Telah membaca dan memperhatikan berkas perkara dan surat-surat yang berkaitan dengan perkara yang dimohonkan banding; TENTANG DUDUK PERKARANYA Mengutip uraian sebagaimana termuat dalam putusan Pengadilan Agama Pandeglang Nomor 000/Pdt.G/2014/PA. Pdlg tanggal 16 Desember 2014 Masehi, bertepatan dengan tanggal 23
Shafar 1436 Hijriyah yang
amarnya berbunyi sebagai berikut : Dalam konpensi 1. Mengabulkan permohonan Pemohon untuk sebagian ; 2. Memberi ijin kepada Pemohon (PEMBANDING) untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon (TERBANDING) di depan sidang Pengadilan Agama Pandeglang ; 3. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pandeglang untuk mengirimkan salinan penetapan ikrar talak yang telah mempunyai kekuatan hukum
tetap
kepada
Kantor Urusan
Agama
Kecamatan Cimanuk
Kabupaten Pandeglang, Kecamatan Cipeucang Kabupaten Pandeglang,
dan Kantor Urusan Agama Kecamatan Koroncong Kabupaten Pandeglang untuk dilakukan pencatatan pada sebuah buku register yang diperuntukan untuk itu ; 4. Menolak permohonan Pemohon untuk selebihnya ; Dalam Rekonpensi 1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonpensi untuk sebagian ; 2. Menetapkan ketiga anak Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi, masing-masing bernama : 1. ANAK I PEMBANDING dan TERBANDING, umur 21 tahun ; 2. ANAK II PEMBANDING dan TERBANDING, umur 17 tahun ; 3. ANAK III PEMBANDING dan TERBANDING, umur 16 tahun, berada dibawah pengasuhan dan pemeliharaan Penggugat Rekonpensi selaku ibu kandungnya ; 3. Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk memberikan nafkah selama masa iddah kepada Penggugat Rekonpensi sebesar Rp. 3.000.000.- (tiga juta rupiah) ; 4. Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk memberikan mut’ah kepada Penggugat Rekonpensi berupa uang sebesar Rp. 5.000.000.- (lima juta rupiah) ; 5. Menghukum Tergugat Rekonpensi selaku ayah kandung dari ketiga anak tersebut diatas untuk memberikan nafkah kepada anak-anak tersebut setiap bulannya minimal sebesar Rp. 3.000.000.- (tiga juta rupiah) diluar biaya pendidikan, pakaian dan kesehatan. 6. Menolak gugatan Penggugat Rekonpensi untuk selain dan selebihnya. Dalam Konpensi dan rekonpensi -
Membebankan Pemohon/Tergugat Rekonpensi untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 241.000.- (Dua ratus empat puluh satu ribu rupiah). Membaca akta permohonan banding yang dibuat oleh Wakil Panitera
Pengadilan Agama Pandeglang yang menyatakan bahwa pada
tanggal 24
Desember 2014, Pemohon /Tergugat Rekonpensi /Pembanding mengajukan upaya hukum banding atas putusan tersebut, permohonan banding mana telah diberitahukan kepada pihak lawan (Terbanding) pada hari jum’at tanggal 2 Januari 2015 secara sempurna. Membaca dan memperhatikan memori
banding yang diajukan oleh
Pembanding tertanggal 24 Desember 2014 yang diterima di kepaniteraan Pengadilan Agama Pandeglang pada tanggal 24 Desember 2014 dan telah diberitahukan kepada Terbanding pada tanggal 2 Januari 2015. Hal. 2 dari 8 hal. Put. No.000/Pdt.G/2015/PTA.Btn.
Membaca dan memperhatikan pula kontra memori banding dari Terbanding tertanggal 20 Januari 2015, yang telah diterima di kepaniteraan Pengadilan Agama Pandeglang tanggal 21 Januari 2015, dan diberitahukan kepada Pembanding pada hari Kamis tanggal 22 Januari 2015. Membaca
dan
memperhatikan
pula
relaas
pemberitahuan untuk
membaca berkas (inzage) kepada Pembanding pada hari Jum’at tanggal 16 Januari 2015, dan kepada Terbanding pada hari jum’at tanggal 16 Januari 2015, dan Pembanding serta Terbanding telah datang untuk memeriksa berkas perkara (inzage) pada hari dan tanggal yang sama yaitu hari Rabu tanggal 21 Januari 2015. TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding yang diajukan oleh Pembanding tersebut diajukan dalam tenggang waktu banding dan dengan cara-cara sebagaimana ditentukan dalam peraturan perundang-undangan, lagi pula permohonan banding a quo telah disampaikan kepada Terbanding secara sempurna, maka berdasarkan ketentuan Pasal 7, 10 dan 11 Undang-undang Nomor 20 Tahun 1947 tentang Peradilan Ulangan, maka permohonan banding Pembanding a quo secara formal dapat diterima. Menimbang, bahwa agar Majelis Hakim Tingkat Banding, dapat memberikan putusan yang benar dan adil maka dipandang perlu memeriksa kembali apa yang telah diperiksa, dipertimbangkan dan diputus oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama kemudian diputus ulang pada tingkat Banding. Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding telah mempelajari dan meneliti berkas perkara Banding a quo secara seksama, baik dalam Konpensi maupun dalam Rekonpensi, untuk itu selanjutnya memberikan pertimbangan sebagai berikut. - Dalam Konpensi Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat sepanjang yang menyangkut pokok perkara (konpensi) menyatakan sependapat dengan apa yang telah dipertimbangkan dan diputus oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama dan untuk selanjutnya diambil alih menjadi pendapat sendiri sebagai bahan pertimbangan dalam memutus perkara a quo
pada Tingkat Banding
dengan alasan-alasan sebagai berikut. Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dalam berita acara Majelis Hakim Tingkat Pertama telah berusaha mendamaikan kedua belah pihak baik secara langsung berdasarkan ketentuan Pasal 65 dan Pasal 82 Undang-undang Nomor Hal. 3 dari 8 hal. Put. No.000/Pdt.G/2015/PTA.Btn.
7 tahun 1989 beserta perubahannya jo Pasal 130 HIR tapi tidak berhasil dilanjutkan dengan mediasi oleh mediator Drs. Jaenudin berdasarkan PERMA Nomor 1 Tahun 2008 juga tidak berhasil. Menimbang, bahwa dalil permohonan Pemohon sepanjang yang menyangkut telah terjadinya pertengkaran dan perselisihan berdasarkan fakta dalam berita acara secara nyata diakui oleh Termohon telah pula dikuatkan oleh keterangan saksi Pemohon bernama SAKSI PEMBANDING serta saksi dari Termohon bernama SAKSI I TERBANDING dan SAKSI II TERBANDING , oleh karenanya sebagai puncak dari perselisahan tersebut antara kedua belah pihak telah pisah tempat tinggal sejak bulan Mei 2014. Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dalam berita acara keterangan Pemohon dan Termohon berbeda tentang penyebab terjadinya pertengkaran dan perselisihan tersebut, dalam hal ini Hakim Tingkat Banding berpendapat terlepas dari apa dan siapa yang menjadi penyebab, yang penting apabila secara fakta kehidupan rumah tangga yang dibangun oleh kedua belah pihak sudah pecah dan tidak ada rasa saling percaya antara keduanya yang telah sulit untuk dirukunkan kembali maka fakta tersebut yang menjadi dasar untuk mengabulkan permohonan Pemohon sesuai dengan Putusan
Mahkamah
Agung RI. Nomor 38 K/AG/1990 tanggal 5 Oktober 1991. Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa dalil permohonan Pemohon/Pembanding telah terbukti adanya untuk itu memenuhi ketentuan Pasal 19 huruf (f) PP Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf (f) KHI sebagai alasan untuk bercerai maka dapat dijadikan dasar untuk mempertahankan dan menguatkan putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam Konpensi. -
Dalam Rekonpensi Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Tingkat Banding mempelajari
dan meneliti putusan beserta berkas perkara a quo, dalam rekonpensi, Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa hal-hal yang telah dipertimbangkan sebagian dapat disetujui oleh Pengadilan Tingkat Banding, oleh karenanya diambil alih sebagai pendapat Majelis Hakim Tingkat Banding, akan tetapi Majelis Hakim Tingkat Banding perlu menambah pertimbangan-pertimbangan hukum sebagaimana akan diuraikan berikut dibawah ini. Menimbang, bahwa
dalam memori banding Pembanding merasa
keberatan atas putusan Pengadilan Agama Pandeglang tentang pemberian uang mut’ah sebesar Rp. 5.000.000 (lima juta rupiah) dan pemberian nafkah kepada 3 (tiga) orang anaknya sebesar Rp. 3.000.000 (tiga juta rupiah) setiap Hal. 4 dari 8 hal. Put. No.000/Pdt.G/2015/PTA.Btn.
bulan diluar biaya pendidikan, pakaian dan kesehatan
mengingat gaji yang
diterima oleh Pembanding tiap bulan hanya sebesar Rp 43.689 (empat puluh tiga ribu enam ratus delapan puluh sembilan rupiah), karena telah dipotong kredit pada bank Jabar Banten sejak bulan Mei 2014 s/d tahun 2023. Sedangkan uang hasil kredit tersebut telah diserahkan kepada Termohon/ Terbanding. Menimbang, bahwa terhadap tuntutan Pembanding tersebut Terbanding memberikan tanggapan/jawaban dalam kontra Memori Banding bahwa Terbanding menyetujui terhadap hasil putusan musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Agama Pandeglang Menimbang, Bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa terhadap keberatan Pembanding tersebut adalah hal yang wajar karena berdasarkan bukti surat tentang Daftar Pembayaran Gaji Pegawai bulan Nopember
tahun
2014
(PEMBANDING). hanya
dari
SD
Negeri
Baturanjang
Pembanding
menerima gaji bersih Rp. 43.689, meskipun
Pembanding mengakuinya bahwa selain
gaji yang diterimanya tiap bulan,
Pembanding masih mendapat tunjangan sertifikasi sebesar Rp. 8.850.000,(delapan juta delapan ratus lima puluh ribu rupiah) itupun dibayarkan setiap 3 bulan sekali, oleh karena itu menurut Majelis Hakim Tingkat Banding bahwa apa yang dibebankan kepada Pembanding yang notabene tiap bulan hanya menerima gaji Rp. 43.689,- dari bulan Mei 2014 sampai dengan tahun 2023 adalah terlalu berat dan belum memenuhi rasa keadilan; Menimbang, bahwa memperhatikan kondisi riil Pemohon/Tergugat Rekonpensi/Pembanding sebagaimana diuraikan diatas, Majelis Hakim Tingkat Banding tidak sependapat dengan putusan Pengadilan Agama Pandeglang tentang putusan besaran natura mut’ah Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) dan besaran natura nafkah 3 (tiga) orang anak sebesar Rp. 3.000.000,- ( tiga juta rupiah) selanjutnya akan memutuskan besaran natura mut’ah sebasar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dan besaran natura nafkah 3 (tiga) orang anak sebasar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) setiap bulan diluar biaya pendidikan, pakaian dan kesehatan yang akan dituangkan dalam amar putusan ini. Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas maka putusan Pengadilan Agama Pandeglang Nomor 413/Pdt.G/ 2014/ PA Pdlg. Tanggal 16 Desember 2014 M, bertepatan dengan tanggal 23 Shafar 1436 H, dapat dikuatkan dengan menambah pertimbangan-pertimbangan
Hal. 5 dari 8 hal. Put. No.000/Pdt.G/2015/PTA.Btn.
hukum tersebut di atas, dan perubahan-perubahan pada amar putusan sebagaimana tersebut di bawah ini. Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk perkara bidang perkawinan, maka berdasarkan ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan diubah kedua kalinya dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara pada tingkat banding ini harus dibebankan kepada Pembanding. Mengingat beberapa ketentuan dalam Perundang-undangan yang berlaku dan dalil-dalil hukum Syar’i yang berkaitan dengan perkara ini. MENGADILI 1.
Menerima permohonan banding Pembanding.
2.
Menguatkan putusan Pengadilan Agama Pandeglang Nomor 000/Pdt.G/ 2014/PA. Pdlg tanggal 16 Desember 2014 M. bertepatan dengan tanggal 23 Shafar 1436 H. dengan perbaikan amar putusan yang selengkapnya sebagai berikut.
I.
Dalam Konpensi 1. Mengabulkan permohonan Pemohon untuk sebagian. 2. Memberi izin kepada Pemohon (PEMBANDING) untuk menjatuhkan talak satu Raj’i terhadap Termohon (TERBANDING) didepan sidang Pengadilan Agama Pandeglang. 3. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pandeglang mengirim salinan penetapan ikrar talak kepada Kantor Urusan Agama Kecamatan
Cimanuk
dan
Kantor
Urusan
Agama
Kecamatan
Cipeucang serta Kantor Urusan Agama Kecamatan Keroncong Kabupaten Pandeglang untuk dicatat dalam buku Regester yang disediakan untuk itu. 4. Menolak permohonan Pemohon untuk selebihnya. II.
Dalam Rekonpensi 1.
Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonpensi untuk sebagian.
2.
Menetapan ketiga anak Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekopensi masing-masing bernama 1. ANAK I PEMBANDING dan TERBANDING umur 21 tahun 2 ANAK II PEMBANDING dan TERBANDING umur 17 tahun 3 ANAK III PEMBANDING dan TERBANDING umur 16 tahun, berada dibawah pengasuhan dan pemeliharaan Penggugat Rekonpensi selaku ibu kandungnya. Hal. 6 dari 8 hal. Put. No.000/Pdt.G/2015/PTA.Btn.
3.
Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk memberikan nafkah selama iddah kepada Penggugat Rekonpensi sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah)
4.
Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk memberikan mut’ah kepada Penggugat Rekonpensi berupa uang sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah)
5.
Menghukum Tergugat Rekonpensi selaku ayah kandung dari ketiga anak tersebut diatas untuk memberikan nafkah kepada ketiga anak tersebut setiap bulan minimal sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) diluar biaya pendidikan, pakaian dan kesehatan.
6.
Menolak
gugatan
Penggugat
Rekonpensi
untuk
selain
dan
selebihnya. III.
Dalam Konpensi dan Rekonpensi - Membebankan Pemohon/ Tergugat Rekonpensi untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 241.000,- (dua ratus empat puluh satu ribu rupiah) - Membebankan Pembanding membayar biaya perkara pada tingkat banding sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah). Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Agama Banten pada hari Rabu tanggal 4 Maret 2015 M. bertepatan dengan Tanggal 13 Jumadil awal 1436 H, oleh kami Drs. M. Dirwan S.H., M.H., sebagai Ketua Majelis, Drs. H. Ma’mur MH., dan Drs H. Trubus Wahyudi, S.H.,MH. sebagai Hakim anggota. Putusan mana pada hari itu juga dibacakan dalam sidang yang dinyatakan terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis didampingi oleh Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh Drs. H. E. Ali Mansur sebagai Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh Pembanding dan Terbanding. KETUA MAJELIS Ttd Drs. M. Dirwan, S.H., M.H. HAKIM ANGGOTA
HAKIM ANGGOTA
Ttd
Ttd
Drs.H. Ma’mur, M.H.
Drs. H. Trubus Wahyudi, S.H., M.H.
Hal. 7 dari 8 hal. Put. No.000/Pdt.G/2015/PTA.Btn.
PANITERA PENGGANTI Ttd Drs. H. E. Ali Mansur
Rincian Biaya: 1. Biaya Proses
Rp. 139.000,-
2. Biaya Redaksi
Rp.
5.000,-
3. Biaya Materai
Rp.
6.000,-
Jumlah .............. Rp. 150.000,- (Seratus lima puluh ribu rupiah).
Untuk salinan yang sah sesuai dengan aslinya Panitera,
Dra. Hj. Siti Maryam
Hal. 8 dari 8 hal. Put. No.000/Pdt.G/2015/PTA.Btn.