SALINAN
PUTUSAN Nomor : 69/Pdt.G/2011/PTA.Bdg
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara perkara pada tingkat banding, telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara antara pihak-pihak: PEMBANDING, umur 28 tahun, agama Islam, pekerjaan PNS, bertempat tinggal di Kampung sawah II RT.05 RW.05 Desa Sukamaju, Kecamatan Cikakak, Kabupaten
Sukabumi,
semula
TERGUGAT
sekarang
PEMBANDING,
selanjutnya disebut TERGUGAT/PEMBANDING; MELAWAN TERBANDING, umur 24 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, bertempat tinggal di Kampung sawah II RT.05 RW.05 Desa Sukamaju, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, semula PENGGUGAT sekarang TERBANDING, selanjutnya disebut PENGGUGAT/ TERBANDING ; Pengadilan Tinggi Agama tersebut ; Telah membaca berkas perkara dan semua surat-surat yang berhubungan dengan perkara tersebut ; TENTANG DUDUK PERKARA Mengutip dan menerima segala uraian tentang hal ini sebagaimana termuat dalam putusan Pengadilan Agama Cibadak Nomor : 377/Pdt.G/2010/PA.Cbd, tanggal 16 Desember 2010 Masehi, bertepatan dengan tanggal 10 Muharram 1432 Hijriyah, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian ; 2. Menjatuhkan talak satu ba’in sughra
Tergugat
(PEMBANDING)
terhadap
Penggugat (TERBANDING ); 3. Menetapkan anak yang bernama Putri Nurlaila Sari (Perempuan) umur 4 tahun 4 bulan anak dari Penggugat dan Tergugat dibawah pemeliharaan Penggugat; 4. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan anak yang bernama Putri Nurlaila Sari (Perempuan) umur 4 tahun 4 bulan kepada Penggugat; 5. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya nafkah atas nama Putri Nurlaila Sari (Perempuan) umur 4 tahun 4 bulan sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) 1
perbulan kepada Penggugat sampai anak tersebut dewasa atau sudah mencapai umur 21 tahun; 6. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Cibadak untuk mengirimkan salinan putusan ini setelah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi; 7. Menolak gugatan Penggugat untuk selebihnya; 8. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara ini yang hingga kini sebesar Rp.296.000,-(Dua ratus sembilan puluh enam ribu rupiah); Membaca Akta Permohonan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Cibadak Nomor : 377/Pdt.G/2010/PA.Cbd, tanggal 4 Januari 2011 Masehi, yang menyatakan bahwa Tergugat/Pembanding mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Agama Cibadak Nomor : 377/Pdt.G/2010/PA.Cbd tanggal 16 Desember 2010 Masehi, bertepatan dengan tanggal 10 Muharram 1432 Hijriyah, dan Permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada Penggugat/Terbanding pada tanggal 14 Januari 2011. Bahwa Pembanding telah mengajukan memori banding tertanggal 11 Januari 2011 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Agama Cibadak pada tanggal 11 Januari 2011 dan Terbanding pun telah mengajukan kontra memori banding pada tanggal 17 Januari 2011 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Agama Cibadak pada tanggal 20 Januari 2011; Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Keterangan Panitera Muda Hukum Pengadilan Agama Cibadak Nomor : 377/Pdt.G/2010/PA.Cbd. tanggal 16 Pebruari 2011, Tergugat/Pembanding maupun Penggugat/Terbanding sampai dengan dibuatnya surat keterangan tersebut tidak melakukan pemeriksaan berkas ( inzage ); TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Tergugat/ Pembanding telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut cara-cara sebagaimana yang ditentukan oleh peraturan perundang-undangan, maka oleh karenanya permohonan banding tersebut dapat diterima ; Menimbang, bahwa atas dasar apa yang dipertimbangkan dalam putusan Pengadilan Agama mengenai gugatan percerain sepenuhnya dapat disetujui oleh Pengadilan Tinggi Agama, namun Pengadilan Tinggi Agama memandang perlu untuk menambah pertimbangan hukum serta alasan-alasan sendiri sebagai berikut ;
2
Menimbang, bahwa berdasarkan
pengakuan Tergugat/Pembanding dalam
jawabannya serta keterangan para saksi, baik saksi yang diajukan Penggugat/Terbanding maupun saksi yang diajukan oleh Tergugat/Pembanding, diperoleh fakta bahwa antara Penggugat/Terbanding dan Tergugat/ Pembanding telah terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus
yang puncaknya terjadi tanggal 6 Agustus 2010,
pertengkaran mana disebabkan karena Tergugat/Pembanding sering keluar malam, dan pada tanggal tersebut Tergugat/Pembanding tertangkap basah disebuah cafe diskotik tempat lokalisasi PSK, sehingga keduanya sejak saat itu pisah rumah dimana Penggugat/Terbanding pulang ke rumah orang tuanya; Menimbang, bahwa berdasarkan berita acara persidangan tingkat pertama, bahwa Majelis Hakim yang memeriksa perkara, Mediator serta para saksi, baik saksi yang diajukan
oleh
Penggugat/Terbanding
maupun
saksi
yang
diajukan
oleh
Tergugat/Pembanding, telah berusaha untuk mendamaikan Tergugat/Pembanding dan Penggugat/Terbanding, namun usaha tersebut tidak berhasil; Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut diatas, maka cukup alasan bagi Pengadilan Agama untuk mengabulkan gugatan Penggugat/Terbanding, hal ini sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor : 237 K/AG/1998 tanggal 17 Maret 1999 yang menetapkan bahwa cekcok, hidup berpisah tidak dalam satu tempat kediaman bersama, salah satu pihak tidak berniat meneruskan kehidupan bersama dengan pihak lain, merupakan fakta yang cukup untuk dijadikan alasan perceraian, serta sesuai pula dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor : 1287/K/AG/1999 tanggal 8 Juni 1999 yang mengandung abstraksi hukum bahwa bilamana suami isteri dalam kehidupan rumah tangganya telah terjadi percekcokan yang terus menerus, semua usaha perdamaian yang dilakukan tidak berhasil menyatukan lagi, maka fakta yang demikian seharusnya dapat diartikan
bahwa hati kedua belah pihak tersebut telah pecah, sehingga telah
memenuhi ketentuan Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan; Menimbang, bahwa atas dasar pertimbangan tersebut, maka menurut Pengadilan Tinggi Agama tidak tepat jika suami isteri dipaksa untuk tetap hidup dalam rumah tangga yang kehidupannya sudah tidak harmonis, karena tujuan bersama dalam rumah tangga sebagaimana firman Allah SWT dalam Al Qur’an surat Ar Rum ayat 21 dan pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 telah hilang dalam rumah tangga keduanya ; Menimbang, bahwa demikian pula atas dasar apa yang dipertimbangkan dalam putusan Pengadilan Agama mengenai hadlanah terhadap seorang anak yang bernama PUTRI NURLAILA SARI beserta penetapan kewajiban nafkahnya, sepenuhnya dapat 3
disetujui oleh Pengadilan Tinggi Agama, karena telah didasarkan atas pertimbangan hukum yang tepat dan benar, namun Pengadilan Tinggi Agama memandang perlu untuk menambah pertimbangan hukum serta alasan-alasan sendiri sebagai berikut ; Menimbang, bahwa berdasarkan Hadits Rasulullah SAW dalam kitab Kifayatul Akhyar juz II halaman 93 dinyatakan sebagai berikut:
Artinya: Bahwasanya Rasulullah telah didatangi seorang wanita, ia berceritera “Ya Rasulullah, sesungguhnya anak saya ini perut sayalah yang mengandungnya, air susu sayalah yang diminumnya serta pangkuan sayalah tempat penjagaannya, sedang ayahnya telah menceraikan saya dan ia bermaksud memisahkan anakku dari padaku”. Maka sabda Rasulullah saw. padanya “Engkau lebih berhak terhadap anakmu selama engkau belum kawin”. Menimbang, bahwa ibarat dalam kitab Al Um Juz V halaman 78 yang diambil alih menjadi pendapat Majelis sebagai berikut :
Artinya: Ayah diwajibkan menjamin segala sesuatu untuk kemaslahatan anaknya yang masih kecil, baik dari segi penyusuannya, nafkahnya, pakaiannya dan perawatannya.
Menimbang, bahwa mengenai keberatan Tergugat/Pembanding yang disampaikan dalam memori bandingnya tertanggal 11 Januari 2011, khususnya tentang keterangan para saksi yang diajukan oleh Penggugat/Terbanding yang dianggap tidak memenuhi syarat formil karena tidak mengetahui langsung, keberatan tersebut tidak dapat dibenarkan oleh karena walaupun para saksi yang diajukan oleh Penggugat/Terbanding tidak mengetahui langsung, namun keterangannya ada persesuaian dengan keterangan para saksi yang diajukan oleh Tergugat/Pembanding, bahkan ada persesuaian pula dengan pengakuan Tergugat/Pembanding dalam jawabannya secara tertulis yang disampaikan dalam persidangan tanggal 14 Oktober 2010. Hal ini sesuai dengan Yurisprudensi 4
Mahkamah Agung Republik
Indonesia Nomor 308 K/Sip/1959 Tanggal 11 Nopember
1959 yang menyatakan bahwa walaupun saksi testimonium de auditu tidak dapat digunakan sebagai alat bukti yang berdiri sendiri, akan tetapi penggunaan kesaksian yang demikian itu adalah sebagai persangkaan, yang dari persangkaan tersebut dapat dibuktikan
sesuatu, dalam hal ini adalah dalil gugatan Penggugat yaitu terjadinya
perselisihan antara Penggugat/Terbanding dan Tergugat/Pembanding; Menimbang, bahwa berdasarkan tambahan pertimbangan tersebut diatas, maka putusan Pengadilan Agama tersebut sepenuhnya dapat dikuatkan ; Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding ini diajukan oleh Tergugat/Pembanding, maka berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, biaya perkara dalam tingkat banding dibebankan kepada Tergugat/Pembanding ; Mengingat Pasal-Pasal dari Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 dan peraturan perundang-undangan lain serta dalil hukum syar’i yang bersangkutan;
MENGADILI -
Menerima permohonan banding yang diajukan oleh Pembanding TERBANDING tersebut ;
- Menguatkan putusan Pengadilan Agama Cibadak Nomor : 377/Pdt.G/2010/PA.Cbd tanggal 16 Desember 2010 Masehi, bertepatan dengan tanggal 10 Muharram 1432 Hijriyah; - Membebankan kepada Tergugat/Pembanding untuk membayar biaya perkara pada tingkat banding sebesar Rp.150.000,-(Seratus lima puluh ribu rupiah)
Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Bandung pada hari Rabu
tanggal 8 Juni 2011 Masehi
bertepatan dengan tanggal 6 Rajab 1432 Hijriyah, oleh kami Drs. RIDHWAN HAJJAJ, MA.
Hakim
Bandung
Tinggi
sebagai
yang ditunjuk
Ketua
Majelis,
oleh
Ketua
Pengadilan
Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka Majelis
tersebut yang
Agama
Drs. H. NOORUDDIN ZAKARIA, SH. dan
Drs. H. MUHAMMAD SHALEH, SH. M.Hum. masing-masing
oleh Ketua
Tinggi
sebagai
Hakim
untuk umum pada hari itu juga
di hadiri oleh Hakim-hakim Anggota serta
dibantu oleh UNDANG EFENDI,S.Ag sebagai Panitera Pengganti, dengan tidak dihadiri oleh pihak-pihak yang berperkara; 5
Ketua Majelis Ttd.
Drs. RIDHWAN HAJJAJ, MA.
Hakim Anggota,
Hakim Anggota,
Ttd.
Ttd.
Drs.H.NOORUDDIN ZAKARIA, SH.
Drs. H. MUH. SHALEH, SH. M.Hum.
Panitera Pengganti Ttd. Tt UNDANG EFENDI,S.Ag d
Perincian biaya proses: 1. Materai --------------------------
Rp
6.000.-.
2. Redaksi -------------------------
Rp
5.000.-
3. Biaya ATK pemberkasan dll.-
Rp. 139.000,-
Jumlah
Rp. 150.000,-NG
Untuk salinan yang sama bunyinya oleh PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG PANITERA,
H. TRI HARYONO, SH.
6
