PT Voksel Electric Tbk dan Entitas Anak Laporan Keuangan Konsolidasian pada tanggal 30 September 2014 dan31 Desember 2013
PT. VOKSEL ETECTRTC TbK
Factory : Jalan Raya Narogong Km. 1 6, Cileungsi, Bogor 1 6820, lndonesia Tel. : (62-2 1 ) 8230525, 824917 12, 82491720 Fax.: (62-21 ) 8230526, 82491 701 Website : www.voksel.co.id E-mail :
[email protected]
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 & 31 DESEMBER 2013 PT. VOKSEL ELECTRIC TbK. & ANAK PERUSAHAAN Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
1.
Nama
KumhalDjamil
Alamat Kantor
Menara Karya Lantai 3 Unit D Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5,Kav.7 Jakarta 12950
2.
-2,
Alamat Domisili Nomor Telepon
Jl. Adityawarman No. 30, Selong, Kebayoran Baru
Jabatan
Direktur Utama
Nama
Muliany Anwar Menara Karya Lantai 3 Unit D Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5, Kav.
5',794
Alamat Kantor
4622
1
-
2,
Alamat Domisili Nomor Telepon
Jakarta 12950 Green Garden Blok B 9/34. Kebon Jeruk 5794 4622
Jabatan
Direktur
menyatakan bahwa:
1
Berlanggurlg jawab atas penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi
2
Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum; Semua informasi dalam Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan telah dimuat secara
Perseroan;
3a b 4
lengkap dan benar;
Laporan Keuangan Konsolidasi tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material; Bertanggung jawab atas sistem pengendalian intem dalam Perusahaan dan Anak Perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Jakafta,3lOktober20l4 PT Voksel Electric Tbk.
Kumhal Djamil Direktur Utama
Muliany Anwar Direktur
PT VOKSEL ELECTRIC TbkDAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN TANGGAL 31 DESEMBER 2013
Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian .....……………………………………………………..
1-2
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian ......……………………………………………
3
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ......…………………………………………………..
4
Laporan Arus Kas Konsolidasian ......………………………………………………………………
5
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ......……………………………………………..
6 - 58
Lampiran I - V .......……………………………………………………………………………………
59- 63
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 september 2014 dan 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
Catatan
30 September 2014
31 Desember 2013
35.682.105.497 5.000.000.000
98.190.561.686 18.746.777
886.866.554.227 8.926.850 64.932.408.138 14.485.840.459 449.988.784.408 29.823.905.264 34.332.983.349
1.422.656.102 88.987.589.243 40.613.920.779 365.801.446.338 54.874.740 25.310.086.520
1.307.011.448.813
1.507.266.436.412
2l,20e 2l,20a 2e,13 2t,12
18.023.218.152 123.140.633.882 20.846.218.078
3.418.003.990 119.713.375.390 23.200.137.921
2h,14
303.281.679.660
293.146.493.185
2i,15 16
26.520.443 3.470.979.285
50.984.566 9.034.889.606
468.789.249.500
448.563.884.658
1.775.800.698.313
1.955.830.321.070
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Dana yang terbataspenggunaannya Piutang usaha Pihak ketiga (setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal 30 September2014 dan 31 Desember 2013masing-masing Sebesar Rp8.815.363.512672.756.494.848 Pihak berelasi Piutang lain-lain Piutang derivatif Persediaan Pajak dibayar di muka Aset lancar lainnya
2c,2d,5 2c,2d,6 2c,2r,7
2c,2r,8 2c,9 2f,10 2l,20b 11
Total Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan Estimasi tagihan pajak Penyertaan saham Proyek dalam pelaksanaan Aset tetap- setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp395.931.463.479pada tanggal 30 September 2014 dan Rp368.241.335.015 pada tanggal 31 Desember 2013 Aset tetap yang tidak digunakan dari operasi yang dihentikan (setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp3.150.227.642 pada tanggal 30 Sept.2014 dan Rp3.125.763.518 pada tanggal 31 Desember 2013) Aset tidak lancar lainnya Total Aset Tidak Lancar TOTAL ASET
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
1
PT VOKSEL ELECTRIC TbkDAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 30 September2014 dan 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
Catatan
30 September 2014
31 Desember 2013
479.303.571.633
337.359.547.673
2c,19 2l,20c 2c,21 2r,22
564.685.655.026 73.060.607.017 5.114.897.566 6.333.607.272 59.130.371.442
775.304.796.626 52.068.429.722 65.750.427.358 1.788.931.679 19.066.589.194 70.807.931.309
2c,23 2c,2s,24 2c,25
4.797.425.822 74.255.497 9.022.227
4.797.425.822 979.356.691 250.405.590
1.192.509.413.502
1.328.173.841.664
24.424.434.932 141.743.794 524.886.832 9.588.221.243
15.587.574.178 141.743.794 180.023.083 10.498.119.388
34.679.286.801
26.407.460.443
1.227.188.700.303
1.354.581.302.107
27
415.560.259.500 940.000.000
415.560.259.500 940.000.000
30 31
2.000.000.000 128.958.540.506 1.153.198.004
2.000.000.000 181.595.561.459 1.153.198.004
29
548.611.998.010 -
601.249.018.963 -
548.611.998.010
601.249.018.963
1.775.800.698.313
1.955.830.321.070
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Pinjaman bank jangka pendek Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Utang lain-lain Utang pajak Biaya masih harus dibayar Uang muka pelanggan Pinjaman jangka panjangjatuhtempo dalam waktu satu tahun - Utang bank - Utang sewa guna usaha - Utang pembiayaan konsumen
2c,17 2c,2r,18
Total Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuhtempo dalam waktu satu tahun - Utang bank - Utang sewa guna usaha - Utang pembiayaan konsumen Liabilitas imbalan kerja
2c,23 2c,2s,24 2c,25 2p,26
Total Liabilitas Jangka Panjang TOTAL LIABILITAS EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - nilai nominal Rp500 per saham Modal dasar - 2.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 831.120.519 saham Agio saham Saldo laba Dicadangkan Tidak dicadangkan Cadangan lainnya Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali Total Ekuitas TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS *) Setelah direklasifikasikan
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
2
PT VOKSEL ELECTRIC TbkDAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIFKONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang Berakhir yada Tanggal30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
Catatan
30 September201430 September 2013
PENDAPATAN BERSIH
2j,2r,32
1.539.103.278.533
1.791.011.200.325
BEBAN POKOK PENJUALAN
2j,2r,33
(1.462.784.938.576)
(1.588.694.155.353)
LABA KOTOR
76.318.339.957
BEBAN USAHA DAN LAIN-LAIN Beban penjualan Beban umum dan administrasi Beban bunga Kerugianselisih kurs - bersih Kerugian atastransaksikontrak derivatif Pendapatan (beban)lain-lain, bersih Penghasilan bunga
2j,34 2j,35
202.317.044.972
(47.010.539.312) (47.695.916.795) (24.697.955.400) 2k (7.313.029.416) (16.289.599.907) 966.469.686 396.735.534
(47.148.146.362) (55.074.238.809) (10.262.489.848) (64.576.332.554) 11.124.615.045 3.315.822.860 418.415.171
Totalbeban usaha dan lain-lain
(141.643.835.610)
(162.202.354.497)
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
(65.325.495.653)
40.114.690.475
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Pajak kini Pajak tangguhan
2l,20d (1.883.122.151) 2l,20e 14.571.596.851 -
Total Manfaat (beban)pajak penghasilan
12.688.474.700
LABA (RUGI) BERSIH
(8.362.938.756) (8.362.938.756
)
(52.637.020.953)
31.751.751.719
-
-
LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
(52.637.020.953)
31.751.751.719
Laba (Rugi) Komprehensif yang Dapat Diatribusikan Kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali
(52.637.020.953) -
31.711.222.294 40.529.425
LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
(52.637.020.953)
31.751.751.719
(63.30)
38,15
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
LABA (RUGI) BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK PER SAHAM,DASAR
2m,37
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
3
PT VOKSEL ELECTRIC TbkDAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah) Saldo Laba
Modal Saham Saldo per 31 Desember 2012
Agio Saham
Dicadangkan
Tidak Dicadangkan
Cadangan Lainnya
Kepentingan NonPengendali
Jumlah
Jumlah Ekuitas
415.560.259.500
940.000.000
-
185.409.605.837
1.153.198.004
603.063.063.341
2.989.406
603.066.052.747
Laba komprehensif tahunberjalan
-
-
-
31.711.222.294
-
31.711.222.294
40.529.425
31.751.751.719
Penyesuaian kepentingan non pengendali
-
-
-
43.518.831
-
43.518.831
Cadangan umum
-
-
2.000.000.000
(2.000.000.000)
-
-
Dividen
-
-
-
(41.556.025.950)
-
(41.556.025.950)
Pengaruh perubahan ekuitas Entitas Anak
-
-
-
808.739.145
-
808.739.145
Saldo per 30 September 2013
415.560.259.500
940.000.000
2.000.000.000
174.417.060.157
1.153.198.004
594.070.517.661
-
594.070.517.661
Saldo per 31Desember 2013
415.560.259.500
940.000.000
2.000.000.000
181.595.561.459
1.153.198.004
601.249.018.963
-
601.249.018.963
-
-
415.560.259.500
940.000.000
Rugi komprehensif tahunberjalan Saldo per 30 Juni 2014
- (52.637.020.953) 2.000.000.000
-
128.958.540.506
(52.637.020.953) 1.153.198.004
(43.518.831) -(41.556.025.950)
- 808.739.145
-
548.611.998.010
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
4
-
(52.637.020.953) -
548.611.998.010
PT VOKSEL ELECTRIC TbkDAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulanyang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
Catatan
30 September201430 September 2013
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan dan lainnya Pembayaran kas kepada pemasok, karyawan dan lainnya
1.803.252.997.349
1.772.269.921.937
(1.744.326.137.978)
(1.440.637.691.773)
Kas dihasilkan dari aktivitas operasi Penerimaan dari pendapatan bunga Penerimaan dari restitusi pajak Pembayaran pajak - bersih Pembayaran beban bunga Pembayaran untuk kegiatan operasi lainnya - bersih Pembayaran imbalan karyawan
58.926.859.371 396.735.534 25.522.888.184 (93.365.385.775) (24.256.362.084)
331.632.230.164 190.368.487 (78.694.344.352) (10.077.864.134)
(102.467.402.293) -
(113.382.573.178) -
Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi
(135.242.667.063)
129.467.816.987
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penjualan aset tetap Pembelian aset tetap
339.000.000 (38.700.498.531)
(61.806.802.408)
Kas bersih (digunakan untuk) diperoleh dari aktivitas investasi
(38.361.498.531)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan(pembayaran) utang bank - bersih Penurunan (penambahan) dana yang terbatas penggunaannya Pembayaran utang sewa guna usaha dan pembiayaan konsumen Pembayaran dividen
152.480.735.683 (4.981.253.223) (490.131.921) -
(61.806.802.408
)
(116.276.354.631) 62.055.365 (710.123.194) (41.556.025.950)
Kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan
147.009.350.539
(158.480.448.410)
(PENURUNAN) KENAIKANBERSIH KAS DAN SETARA KAS
(26.594.815.055)
(90.819.433.831)
Pengaruh selisih kurs kas dan setara kas
(35.913.641.134)
(16.392.789.730)
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
98.190.561.686
156.850.174.509
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
35.682.105.497
49.637.950.860
557.820.887 35.124.284.610
931.8794.170 48.706.056.690
35.682.105.497
49.637.950.860
Saldo kas dan setara kas pada akhir tahun terdiri dari: Kas Bank
5
Total
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
5
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT Voksel Electric Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Jakarta berdasarkan akta notaris Rachmat Santoso,S.H., No. 58 tanggal 19 April 1971, pengganti notaris Ridwan Suselo, S.H. Akta pendirian tersebut telahdiubah dengan akta notaris Ridwan Suselo, S.H., No. 46 dan 85 masing-masing tanggal 16 Oktober dan20 Desember 1971. Akta pendirian dan perubahannya tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakimandalam Surat Keputusan No. JA 5/219/17 tanggal 24 Desember 1971 serta diumumkan dalam BeritaNegara No. 99, Tambahan No. 893 tanggal 11 Desember 1973. Pada tahun 1989, Badan KoordinasiPenanaman Modal menyetujui perubahan status Perusahaan dari Penanaman Modal Dalam Negeri(PMDN) menjadi Penanaman Modal Asing (PMA). Berdasarkan akta notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito,S.H., No. 21, tanggal 17 Maret 2006, Perusahaan mengajukan perubahan anggaran dasar antara lainsehubungan dengan peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan. Perubahan ini telahmendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. C-11987.HT.01.04.TH.2006 tanggal 27 April 2006. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan Akta Notaris No. 25 tanggal 20 Mei 2013 oleh Notaris Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., mengenai perubahan susunan anggota Dewan Direksi dan Komisaris Perusahaan. Perubahan ini telah dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Pemberitahuan No. AHU-AH.01.10-07237 tanggal 28 Februari 2014. Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan antara lain meliputibidang usaha produksi dan distribusi kabel listrik, kabel telekomunikasi, dan kawat enamel serta peralatanlistrik dan telekomunikasi. Saat ini, Perusahaan terutama bergerak dalam industri pembuatan kabel listrik,kabel telekomunikasi serta kabel fiber optik. Perusahaan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1973 dan berkedudukan di Jakarta denganlokasi Pabrik di Cileungsi. Pada tanggal 14 Januari 2008, Perusahaan resmi berpindah kantor pusat dariJalan Gajah Mada No. 199, Jakarta Barat ke Gedung Menara Karya Lantai 3 unitD, Jl. HR. Rasuna SaidBlok X-5, Kav.1 - 2, Jakarta 12950. b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Kebijakan/tindakan Perusahaan yang dapat mempengaruhi efek yang diterbitkan sejak tanggal penawaran umum perdana sampai dengan tanggal 30 September2014, adalah sebagai berikut: Tanggal 20 Desember 1990 13 Agustus 1991 3 Juli 1992 18 Pebruari 1994 22 Pebruari 1994 12 Juli 1996 22 Agustus 1997 24 Mei 2006
Kebijakan Perusahaan Penawaran umum perdana dan pencatatan terbatas Pencatatan terbatas II (1.500.000 saham) Pencatatan perusahaan (13.920.000 saham) Penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (6.000.000 saham) Saham bonus (16.000.000 saham) Saham bonus (21.000.000 saham) Pemecahan nilai nominal saham dari Rp1.000 per saham menjadi Rp500 per saham Penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebihdahulu (705.120.519 saham)
Seluruh saham Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia.
6
Saham yang dicatatkan
Nilai nominal per saham
4.580.000 6.080.000 20.000.000
1.000 1.000 1.000
26.000.000 2.000.000 63.000.000
1.000 1.000 1.000
126.000.000
500
831.120.519
500
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) c. Struktur Entitas Anak Pada tanggal-tanggal30 September 2014 dan 31 Desember 2013, Perusahaan mempunyai pemilikan langsung dan tidak langsung pada Entitas Anak sebagai berikut: Persentase Kepemilikan Entitas Anak
Domisili
Kegiatan Usaha
Operasi Komersial
2014
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi
2013
2014
2013
Pemilikan langsung PT Prima Mitra Elektrindo (“PME”)
Jakarta
Perdagangan umum, pembangunan dan jasa
2004
99%
99%
88.406.872.714 89.638.148.280
PT Bangun Prima Semesta (“BPS”)
Jakarta
Kontraktor umum dan perdagangan
2007
99,5%
99,5%
71.635.375.980 91.088.767.075
PT Cendikia Global Solusi (“CGS”)
Jakarta
Perdagangan umum dan jasa
2010
99,9%
99,9%
30.452.185.158 26,782,319,125
PT Anugrah Bakti Nusa (“ABN”)
Jakarta
Perdagangan umum dan jasa
Jakarta
Perdagangan umum, pembangunan dan jasa
*)
-
-
-
-
5.460.398.118
5.508.062.129
Pemilikan tidak langsung PT Maju Bersama Gemilang (“MBG”) (melalui PME dan BPS)
2013**)
100%
100%
*) Belum beroperasi komersial **) Mulai beroperasi komersial di 2013 dan laporan keuangan dikonsolidasi karena kemampuan Perusahaan untuk mengendalikan kegiatan usaha
Berdasarkan Akta Notaris Elly Halida, S.H. No.18 tanggal 15 Februari 2013, BPS meningkatkan modal dasar dari Rp10.000.000.000 menjadi Rp40.000.000.000 serta meningkatkan modal ditempatkan/disetor dari Rp2.500.000.000 menjadi Rp10.050.000.000. Peningkatan modal ini disetor penuh oleh Perusahaan sebesar Rp7.550.000.000 sehingga kepemilikan Perusahaan di BPS menjadi sebesar 99,50%. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan RUPS Luar BiasaCGS pada tanggal 22 Mei 2013 No. 30, menyetujui untuk meningkatkan modal dasar menjadi Rp40.000.000.000 dan modal disetor menjadi Rp10.050.000.000 dimana Perusahaan mengambil 99,9% bagian dalam modal disetor sebanyak 20.079 lembar saham dengan nilai nominal Rp500.000 atau total sebesar Rp10.039.500.000 dan BPS mengambil 0,1% bagian dalam modal disetor sebanyak 21 lembar saham dengan nilai nominal Rp500.000 atau total sebesar Rp10.500.000. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan RUPS PME pada tanggal 16Oktober 2012 No. 11 yang di setujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi ManusiaNo. AHU-56182.AH.01.02 Tahun 2012 pada tanggal 1 November 2012, Perusahaan melakukan penambahan setoran modal di PME sebesar Rp9.603.000.000, di mana setelah penyetoran tersebut, tidak mengubah persentase kepemilikan Perusahaan di PME. Dalam laporan keuangankonsolidasian ini, Perusahaan dan Entitas Anak secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”.
7
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal30 31Desember 2013 adalahsebagai berikut: 30 Juni 2014 Dewan Komisaris: Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen : Dewan Direksi: Presiden Direktur Direktur
September 2014 dan
31 Desember 2013
: Linda Lius : Akihisa Takizawa Hardi Sasmita Christianto Wibisono Tjahyadi Lukiman
Kumhal Djamil Linda Lius Akihisa Takizawa Hardi Sasmita Christianto Wibisono
: Kumhal Djamil : David Lius Fumiaki Nakajima Muliany Anwar Ferry Suarly
Heru Gondokusumo David Lius Fumiaki Nakajima Muliany Anwar
Jumlah karyawan Perusahaan rata-rata pada tanggal-tanggal30 September 31Desember 2013 masing-masingsebanyak 1.410dan 1.553karyawan (tidak diaudit).
2014
dan
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Laporan keuangan konsolidasianGrup telah disusun, diselesaikan dan diotorisasi oleh Dewan Direksi pada tanggal 31 Oktober 2014. Berikut ini adalah kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Grup dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasianGrup, yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasiantelahdisusun sesuai dengan Standar AkuntansiKeuangan di Indonesia (“SAK”), yangmencakup Pernyataan dan Interpretasi yangdikeluarkan oleh Dewan Standar AkuntansiKeuangan Ikatan Akuntan Indonesia(“DSAK”) dan Peraturan Nomor VIII.G.7tentang Pedoman Penyajian danPengungkapan Laporan Keuangan yangditerbitkan oleh BAPEPAM-LK. Sepertidiungkapkan dalam Catatan-catatan terkait dibawah ini, standar akuntansi yang telahdirevisi dan diterbitkan telah diterapkan efektiftanggal 1 Januari 2013. Laporan keuangan konsolidasiandisusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”. Laporan keuangan konsolidasiandisusun berdasarkan konsep akrual,dan dasar pengukuran dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali laporan arus kas konsolidasiandan beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
8
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) Laporan arus kas konsolidasiandisusun dengan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang penyajian yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasianadalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan Kelompok Usaha (Catatan 2.k). Setiap entitas di dalam Kelompok Usaha menetapkan mata uang fungsional sendiri dan transaksi-transaksi di dalam laporan keuangandari setiap entitas diukur berdasarkan mata uang fungsional tersebut. b. Prinsip-prinsip Konsolidasian Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasiantelah diterapkan secara konsisten oleh Perusahaan dan Entitas Anak, kecuali dinyatakan lain. Laporan keuangan konsolidasianmeliputi laporan keuangan Entitas Anak seperti yang disebutkan pada Catatan 1c, dimana Perusahaan secara langsung, memiliki lebih dari 50% kepemilikan saham. Semua saldo dan transaksi antar entitas yang material, termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi, jika ada, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasi Perusahaan dan Entitas Anak sebagai satu kesatuan usaha. Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Entitas Induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas. Rugi Entitas Anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada Kepentingan Non Pengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit. Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas Anak, maka Perusahaan: menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi komprehensif; dan mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai laba komprehensif ke laporan laba rugi komprehensif, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba. KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasiandan dalam ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk. c. Aset dan Liabilitas Keuangan Grup menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. PSAK No. 50 direvisi sehingga hanya mengatur penyajian instrumen keuangan, sedangkan prinsip pengungkapan instrumen keuangan dipindahkan ke PSAK No. 60. 9
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) Revisi PSAK No. 55 tersebut tidak memberikan pengaruh bagi laporan keuangan konsolidasianpada saat penerapan awal, sedangkan penerapan PSAK No. 50 dan PSAK No. 60 yang direvisi tersebut memberikan pengaruh bagi pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian. (i) Aset Keuangan Pengakuan awal Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga tanggal jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Aset keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian yang lazim/regular) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut. Grup mengklasifikasikan aset keuangannya menjadi asset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya dan jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan. Pengukuran setelah pengakuan awal Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba-rugi Aset keuangan yang diukur padanilai wajar melalui laporan laba-rugi adalah aset keuangan yang diperoleh untuk tujuan diperdagangkan. Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok ini jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali yang merupakan kontrak jaminan keuangan atau instrumen lindung nilai yang ditetapkan efektif. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dari aset keuangan ini disajikan didalam laporan laba-rugi konsolidasiansebagai “keuntungan/(kerugian) lain-lain-bersih” di dalam periode terjadinya. Pendapatan dividen dari aset keuangan ini diakui didalam laporan laba-rugi konsolidasiansebagai bagian dari pendapatan lain-lain pada saat ditetapkannya hak Grup untuk menerima pembayaran tersebut. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba-rugi, pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan biaya transaksi dibebankan pada laporan laba-rugi konsolidasian, dan kemudian diukur pada nilai wajarnya. Aset dalam kategori ini diklasifikasikan sebagai aset lancar jika diharapkan dapat direalisasikan dalam 12 bulan; sebaliknya, diklasifikasikan sebagai tidak lancar.
10
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) (i) Aset Keuangan (lanjutan) Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)
Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan ini diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya dinyatakan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompok ini disajikan sebagai pendapatan keuangan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dan diakui di dalam laporan laba rugi komprehensifkonsolidasian.
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam dua kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklasifikasi ke dalam laba atau rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi. Investasi yang diklasifikasi sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut: -
Investasi pada saham yang tidak tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dan investasi jangka panjang lainnya dicatat pada biaya perolehannya.
Aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan) dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Untuk menentukan adanya bukti obyektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi atas aset keuangan, Grup mempertimbangkan faktor-faktor seperti kemungkinan adanya insolvabilitas atau kesulitan keuangan signifikan yang dialami debitur dan kelalaian atau penundaan signifikan pembayaran. Grup pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang secara individual signifikan atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual.
11
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) (ii) Penurunan Nilai dari Aset Keuangan Grup melakukan penilaian pada setiap tanggal laporan posisi keuangan apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai. Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Grup memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau terus diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. Jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui akun cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak. Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralized financial asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari utilisasi dari jaminan deposit yang diberikan oleh pelanggan kepada Grup. Estimasi tahun antara terjadinya peristiwa dan teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen untuk setiap portofolio yang diidentifikasi. Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif, aset keuangan dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit yaitu berdasarkan jenis pelanggan. Arus kas masa datang dari aset keuangan Grup yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual atas aset-aset di dalam kelompok tersebut dan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit kelompok tersebut. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada tahun terjadinya kerugian historis tersebut, dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada tahun historis namun sudah tidak ada lagi saat ini. Ketika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapusbukukan dengan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai. Piutang tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan. Beban penurunan nilai yang terkait dengan piutang diklasifikasikan ke dalam “Cadangan Kerugian Penurunan Nilai”. Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan, dengan menyesuaikan cadangan kerugian penurunan nilai. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Penerimaan kemudian atas piutang yang telah dihapusbukukan sebelumnya, jika pada tahun berjalan, dikreditkan pada cadangan kerugian penurunan nilai, sedangkan jika setelah tanggal laporan posisi keuangankonsolidasian, dikreditkan sebagai pendapatan operasional lainnya. 12
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) (iii) Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, utang dan pinjaman. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup hanya memiliki jenis liabilitas keuangan utang dan pinjaman. Grup menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal. Liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar dan, dalam hal pinjaman dan utang, ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam kategori liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang telah ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Setelah pengakuan awal, Grup mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
(iv) Penentuan Nilai Wajar Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Termasuk di dalamnya adalah nilai pasar dari IDMA (Interdealer Market Association) atau harga yang diberikan oleh broker (quoted price) dari Bloomberg dan Reuters pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi di pasar aktif, jika harga kuotasi tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service or regulatory agency) dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Jika kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pasar aktif dinyatakan tidak tersedia. Indikasi-indikasi dari pasar tidak aktif adalah terdapat selisih yang besar antara harga penawaran dan permintaan atau kenaikan signifikan dalam selisih harga penawaran dan permintaan dan hanya terdapat beberapa transaksi terkini. Grup menggunakan beberapa teknik penilaian yang digunakan secara umum untuk menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan, seperti opsi suku bunga dan swap mata uang asing. Input yang digunakan dalam teknik penilaian untuk instrumen keuangan di atas adalah data pasar yang dapat diobservasi. Untuk instrumen yang lebih kompleks, Grup menggunakan model penilaian internal, yang pada umumnya berdasarkan teknik dan metode penilaian yang umumnya diakui sebagai standar industri.Beberapa input dari model ini tidak berasal dari data yang dapat diobservasi di pasar dan demikian merupakan hasil estimasi berdasarkan asumsi tertentu.
13
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) (v) Penghentian Pengakuan Penghentian pengakuan aset keuangan dilakukan ketika hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau ketika aset keuangan tersebut telah dialihkan dan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset telah ditransfer (jika, secara substansial seluruh risiko dan manfaat tidak ditransfer, maka Grup melakukan evaluasi untuk memastikan keterlibatan berkelanjutan atas kontrol yang masih dimiliki tidak mencegah penghentian pengakuan). Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang telah ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. (vi) Penyesuaian Risiko Kredit Grup menyesuaikan harga di pasar yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit pihak lawan antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam menentukan nilai wajar posisi liabilitas keuangan, risiko kredit Grup terkait dengan instrumen harus diperhitungkan. (vii)Klasifikasi atas Instrumen Keuangan Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Instrumen Keuangan
Aset keuangan
Kategori yang didefinisikan oleh PSAK No. 55 (Revisi 2011) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Pinjaman yang diberikan dan piutang Aset keuangan tersedia dijual
Liabilitas keuangan
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
Golongan
Piutang derivatif Kas dan setara kas Dana yang terbatas penggunaannya Piutang usaha Piutang lain-lain Investasi jangka panjang 1) 2) Pinjaman bank jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Biaya yang masih harus dibayar Pinjaman jangka panjang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Catatan: 1)
2)
Perusahaan memiliki investasi saham pada PT Alcarindo Prima sebesar Rp2.600.000.000 dengan persentase kepemilikan sebesar 12,85%. Perusahaan mencatat investasi tersebut dengan nilai nihil karena pengakuan penurunan nilai investasi dan sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Manajemen belum mengevaluasi kembali nilai wajar investasi tersebut. Kepemilikan saham pada PT Alcas Dharma Property (“ADP”) dicatat nihil karena ADP telah menghentikan aktivitas usahanya.
(viii)Saling Hapus Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus buku dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasianjika memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus buku atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. 14
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) (ix) Instrumen Keuangan Derivatif Perusahaan melakukan transaksi swap valuta asing dan swap komoditas dan forward komoditas untuk tujuan mengelola risiko perubahan nilai tukar mata uang asing dan perubahan nilai komoditas yang berasal dari pinjaman jangka panjang Perusahaan dalam mata uang asing. Perusahaan menerapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan danPengukuran” yang mengatur standar akuntansi dan pelaporan untuk transaksi derivatif dan aktivitas lindung nilai, yang mengharuskan setiap instrumen derivatif (termasuk instrumen derivatif melekat) diakui sebagai aset atau liabilitas berdasarkan nilai wajar setiap kontrak. Nilai wajar merupakan perhitungan nilai kini (present value) dengan menggunakan data dan asumsi yang berlaku umum. Berdasarkan kriteria khusus untuk akuntansi lindung nilai pada PSAK No. 55 (Revisi 2011), semua instrumen derivatif yang ada pada Perusahaan tidak memenuhi persyaratan tersebut dan oleh karena itu tidak dikategorikan sebagai lindung nilai yang efektif untuk tujuan akuntansi. Perubahan atas nilai wajar instrumen derivatif dibebankan atau dikreditkan pada usaha tahun berjalan. Perubahan neto nilai wajar instrumen derivatif dan laba (rugi) dari penyelesaian kontrak derivatif dibebankan atau dikreditkan pada akun “Keuntungan (kerugian) atas transaksi kontrak derivatif”, dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. d. Setara Kas dan Dana yang Dibatasi Penggunaannya Setara kas meliputi deposito yang jangka waktunya sama atau kurang dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal penempatan dan tidak dijaminkan, kecuali setara kas yang dibatasi penggunaannya. Rekening bank yang dibatasi penggunaannyasehubungan dengan persyaratan perjanjian pinjaman disajikan sebagai “Dana yang Dibatasi Penggunaannya” (Catatan 6). e. Penyertaan saham Penyertaan saham pada entitas dimana Grup tidak memiliki pengaruh yang signifikan dicatat sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011). Investasi Grup pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas di mana Grup mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, investasi pada entitas asosiasi diakui sebesar biaya perolehan pada laporan posisi keuangan konsolidasiandan yang selanjutnya disesuaikan dengan perubahan pasca perolehan dalam bagian Grup atas aset neto dari entitas asosiasi tersebut. Laporan laba rugi komprehensif konsolidasianmencerminkan bagian atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Grup mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini jika dapat dipakai, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Grup dengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan Grup dalam entitas asosiasi. Laporan Keuanganentitas asosiasi disusun atas tahun pelaporan yang sama dengan Grup. Grup menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Grup dalam entitas asosiasi. Grup menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Grup menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. 15
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) f.
Persediaan Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan persediaan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted average method). Biaya perolehan meliputi biaya-biaya yang terjadi untuk memperoleh persediaan tersebut serta membawanya ke lokasi dan kondisi yang sekarang. Cadangan keusangan/kerugian ditetapkan untuk menurunkan nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi bersihnya. Nilai realisasi neto adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal setelah dikurangi dengan taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan.
g. Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaatnya. h. Aset Tetap dan Penyusutan Grup menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap” yang berdampak pada pengakuan aset, penentuan jumlah tercatat dan biaya penyusutan dan kerugian atas penurunan nilai harus diakui dalam kaitannya dengan aset tersebut. PSAK No. 16 ini juga mengatur akuntansi tanah. Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah nilai tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasianpada saat terjadinya. Penyusutan dimulai sejak aset mulai atau siap digunakan, dengan menggunakan metode saldo menurun (declining balance method) kecuali bangunan, berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis yang menghasilkan persentase penyusutan tahunan dari harga perolehan sebagai berikut: Tahun Bangunan dan prasarana Mesin Instalasi listrik, peralatan dan pengangkutan Perabotan dan peralatan
20 15-16 8 4-5
Tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak diamortisasi karena manajemen berpendapat bahwa besar kemungkinan hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo. Grup menerapkan ISAK No. 25, “Hak atas Tanah”. ISAK No. 25 menetapkan bahwa biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (“HGB”) yang dikeluarkan ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.
16
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) h. Aset Tetap dan Penyusutan (lanjutan) Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan nilai tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasianpada periode aset tersebut dihentikan pengakuannya. Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif. Aset dinyatakan pada nilai dapat diperoleh kembali pada saat kejadian-kejadian atau perubahanperubahan keadaan mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Penurunan nilai aset, jika ada, diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Aset dalam penyelesaian disajikan dalam “Aset Tetap” dan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan untuk aset dalam penyelesaian akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya. i.
Aset Tetap yang Tidak Digunakan dari Operasi yang Dihentikan Sesuai dengan PSAK No. 58 (Revisi 2009), aset tidak lancar dan kelompok lepasan yang diklasifikan sebagai dimiliki untuk dijual diukur pada nilai terendah antara nilai tercatat aset dan nilai wajar dikurangi dengan biaya untuk menjual. Aset tidak lancar dan kelompok lepasan diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual jika nilai tercatatnya akan dipulihkan melalui penjualan daripada melalui penggunaan aset berkelanjutan. Kondisi ini dianggap terpenuhi hanya jika transaksi penjualan dianggap sangat mungkin terjadi dan aset atau kelompok lepasan tersedia untuk segera dijual dalam kondisi sekarang. Manajemen harus berkomitmen untuk penjualan tersebut, yang diharapkan akan diakui sebagai penjualan dalam jangka waktu satu tahun sejak tanggal pengklasifikasian. Aset tetap dan aset tak terwujud pada saat diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual tidak didepresiasi atau diamortisasi. Aset tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan usaha karena penutupan divisi dicatat sebesar nilai buku pada saat penutupan divisi tersebut terjadi. Penyusutan aset tetap yang tidak digunakan dari operasi dalam penghentian diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasiansebagai akun “Beban Lain-lain”.
j.
Pengakuan Pendapatan dan Beban Grup menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”. PSAK revisi ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan. Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan. Pengakuan Beban Beban diakui pada saat terjadinya dengan menggunakan metode akrual.
17
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) k. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Grup menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing”, yang menggambarkan bagaimana memasukkan transaksi mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri dalam laporan keuangan entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam mata uang penyajian. Grup mempertimbangkan indikator utama dan indikator lainnya dalam menentukan mata uang fungsionalnya.Perusahaan menentukan mata uang fungsionalnya dan mata uang Grup adalah Rupiah dan memutuskan mata uang penyajian laporan keuangan konsolidasianmenggunakan Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam mata uang fungsional berdasarkan nilai tukar yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk tahun yang bersangkutan dan laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun yang bersangkutan, kecuali untuk selisih kurs yang dapat diatribusikan ke aset tertentu dikapitalisasi ke aset dalam pembangunan dan pemasangan. Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, kurs mata uang asing (dalam jumlah rupiah penuh) yang digunakan adalah sebagai berikut: Mata Uang Asing Poundsterling Inggris (“GBP”) Euro (“EUR”) Dolar Amerika Serikat (“USD”) Yen Jepang (“JP¥”) Dolar Singapura (“SGD”)
30 September 2014
31 Desember 2013
19.835,35 15.494,59 12.212,00 111,70 9.585,19
20.096,63 16.821,44 12.189,00 116,17 9.627,99
Transaksi dalam mata uang lainnya tidak signifikan. l.
Pajak Penghasilan Grup menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010) “Pajak Penghasilan”, yang menetapkan perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasiandan transaksi dan kejadian lain dari periode kini yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian. Pajak penghasilan •
Pajak Penghasilan Final Beban pajak kini sehubungan dengan penghasilan yang dikenakan pajak penghasilan final diakui proposional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada tahun berjalan. Selisih antara pajak penghasilan final yang telah dibayar dengan beban pajak penghasilan final pada tahun berjalan diakui sebagai pajak dibayar di muka atau utang pajak. Perbedaan nilai tercatat aset atau liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.
•
Pajak Penghasilan di Luar Pajak Final Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan SKP diakui sebagai pendapatan atau beban dalam operasi periode berjalan, kecuali jika diajukan upaya penyelesaian selanjutnya. Jumlah tambahan pokok pajak dan denda yang ditetapkan dengan SKP ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset. 18
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) l.
Pajak Penghasilan (lanjutan) Pajak tangguhan Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dan nilai tercatatnya dalam laporan keuangan konsolidasianpada akhir tahunpelaporan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk setiap perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang belum dikompensasi, sejauh terdapat kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang belum dikompensasi. Nilai tercatat dari aset pajak tangguhan direviu pada setiap akhir tahunpelaporan dan diturunkan ketika tidak lagi terdapat kemungkinan bahwa akan terdapat laba kena pajak yang memungkinkan semua atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut untuk direalisasi. Penelaahan dilakukan pada setiap akhir tahunpelaporan atas aset pajak tangguhan yang tidak diakui sebelumnya danaset pajak tangguhan tersebut diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan tersedia sehingga aset pajak tangguhan tersebut dipulihkan. Pajak tangguhan yang terkait dengan pos-pos yang diakui diluar laba rugi diakui diluar laba rugi. Pos pajak tangguhan diakui terkait dengan transaksi yang mendasarinya baik dalam pendapatan komprehensif lain atau langsung ke ekuitas. Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan pajak tangguhan tersebut terkait dengan entitas kena pajak yang sama dan otoritas perpajakan yang sama.
m. Laba Per Saham Grup menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), yang menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba per saham. Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih konsolidasiantahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang dari jumlah saham yang beredar dalam tahun berjalan. n. Informasi Segmen Grup menerapkan PSAK 5 (Revisi 2009): Segmen Operasi. Standar mengharuskan entitas untuk mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis. Standar juga menyempurnakan definisi segmen operasi dan prosedur yang digunakan untuk mengidentifikasi dan melaporkan segmen operasi. Standar mengharuskan “pendekatan manajemen” dalam menyajikan informasi segmen menggunakan dasar yang sama seperti halnya pelaporan internal. Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang disampaikan kepada pengambil keputusan operasional. Dalam hal ini pengambil keputusan operasional yang mengambil keputusan strategis adalah Direksi.
19
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) n. Informasi Segmen (lanjutan) Untuk tujuan manajemen, Grup dibagi menjadi enam segmen operasi berdasarkan produk dan jasa yang dikelola secara independen oleh masing-masing pengelola segmen yang bertanggung jawab atas kinerja dari masing-masing segmen. Para pengelola segmen melaporkan secara langsung kepada manajemen yang secara teratur mengkaji hasil operasi sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber daya ke masing-masing segmen untuk menilai kinerja segmen. Pengungkapan tambahan masing-masing segmen terdapat dalam Catatan 38, termasuk faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan dan dasar pengukuran informasi segmen. Aset dan liabilitas yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen jika, dan hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aset tersebut juga dialokasikan kepada segmen-segmen tersebut. o. Penurunan Nilai dari Aset Non-Keuangan Pada setiap akhir tahun pelaporan, Grup melakukan pengujian untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan nilai aset. Jika terdapat indikasi tersebut, maka Grup akan mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Dalam rangka menguji penurunan nilai, aset-aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah. Aset non-keuangan berupa aset tetap dan aset tidak lancar lainnya diuji untuk mengetahui apakah telah terjadi kerugian akibat penurunan nilai apabila terjadi kondisi atau perubahan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tidak dapat diperoleh kembali secara penuh. Jika jumlah terpulihkan (recoverable amounts) aset lebih kecil dari jumlah tercatatnya, maka jumlah tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan dan kerugian akibat penurunan nilai diakui segera pada laporan laba rugi berjalan. Jumlah terpulihkan adalah jumlah mana yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau nilai pakai aset. p. Imbalan Kerja Grup menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. Revisi PSAK ini antara lain memperbolehkan entitas untuk menerapkan metode sistematis atas pengakuan yang lebih cepat dari keuntungan/kerugian aktuaria yang timbul dari imbalan pasti, antara lain pengakuan langsung keuntungan/kerugian yang terjadi pada periode berjalan ke dalam pendapatan komprehensif lain. Grup memilih mempertahankan metode yang dipakai sebelumnya yaitu metode 10% koridor sehubungan dengan pengakuan keuntungan/kerugian aktuaria yang timbul. Grup memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undangundang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Perusahaan menentukan karyawan yang berhak mengikuti program. Untuk program iuran pasti, kontribusi yang terutang diakui sebagai beban pada tahun berjalan. Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada awal periode pelaporan diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested. Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di laporan posisi keuangan konsolidasianmerupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan atau kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui. 20
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) p. Imbalan Kerja (lanjutan) Mulai tahun 2013, Perusahaan dan PME menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk semua karyawan tetap yang memenuhi syarat, yang didanai melalui iuran tetap bulanan kepada Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, yang didirikan berdasarkan persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. KEP-103/KM.10/2011. Seluruh sumber dana program pensiun berasal dari Perusahaan dan PME. q. Dividen Pembagian dividen kepada para pemegang saham Perusahaan diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasianpada periode ketika dividen tersebut disetujui oleh para pemegang saham Perusahaan. r.
Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai transaksi dengan pihak berelasi. Definisi pihak berelasi sesuai dengan yang diatur dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010) dan Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik yang terdapat dalam lampiran keputusan ketua BAPEPAM-LK Nomor Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan36atas laporan keuangan konsolidasian. Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh keduabelah pihak, yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihakpihak yang tidak berelasi.
s. Sewa Grup menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”. Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa, atau perjanjian yang mengandung sewa, didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Dalam sewa pembiayaan, dari sudut pandang Grup sebagai lessee, Grup mengakui aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasianpada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewa pembiayaan, atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebihrendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sewa. Beban keuangan dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas yang tersisa. Beban keuangan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Aset sewa pembiayaan disusutkan konsisten dengan metode yang sama yang digunakan untuk aset yang dimiliki sendiri, atau disusutkan secara penuh selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaat aset sewa pembiayaan, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Grup akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. Suatu sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasiandengan dasargaris lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
21
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) t.
Proyek Dalam Pelaksanaan Proyek dalam pelaksanaan dinyatakan sebesar biaya perolehan termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari utang yang digunakan untuk pembangunan proyek tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing proyek yang bersangkutan pada saat selesai dan siap dipasarkan dan akan disusutkan sesuai dengan masa manfaat pola bagi hasil.
u. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasiansesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjen pada tanggal laporan keuangan konsolidasianserta jumlah pendapatan dan beban selama tahun pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi. v. Standar akuntansi yang telah diterbitkan namun belum berlaku efektif Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Grup namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun 2013: 1. PSAK No. 1 (Revisi 2013),“Penyajian Laporan Keuangan”, yang diadopsi dari IAS 1, berlaku efektif 1 Januari 2015. PSAK inimengubah penyajian kelompok pos-pos dalam Penghasilan Komprehensif Lain. Pospos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi. 2. PSAK No. 4 (Revisi 2013),“Laporan Keuangan Tersendiri”, yang diadopsi dari IAS 4, berlaku efektif 1 Januari 2015. PSAK ini hanya mengatur persyaratan akuntansi ketika entitas induk menyajikan laporan keuangan tersendiri sebagai informasi tambahan. Pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian diatur dalam PSAK 65. 3. PSAK No. 15 (Revisi 2013),“Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”, yang diadopsi dari IAS 28, berlaku efektif 1 Januari 2015. PSAK ini mengatur penerapan metode ekuitas pada investasi ventura bersama dan juga entitas asosiasi. 4. PSAK No. 24 (Revisi 2013), Imbalan Kerja”, yang diadopsi dari IAS 19, berlaku efektif 1 Januari 2015. PSAK ini, antara lain, menghapus mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan klarifikasi danpengungkapan. 5. PSAK No. 65,“Laporan Keuangan Konsolidasi”, yang diadopsi dari IFRS 10, berlaku efektif 1 Januari 2015. PSAK ini menggantikan porsi PSAK 4 (2009) yang mengenai pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian, menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ketika entitas mengendalikan satu atau lebih entitas lain. 6. PSAK No. 66,“Pengaturan bersama”, yang diadopsi dari IFRS 11, berlaku efektif 1 Januari 2015. PSAK ini menggantikan PSAK 12 (2009) dan ISAK 12. PSAK ini menghapus opsi metode konsolidasi proporsional untuk mencatat bagian ventura bersama. 22
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) v. Standar akuntansi yang telah diterbitkan namun belum berlaku efektif (lanjutan) 7. PSAK No. 67,“Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”, yang diadopsi dari IFRS 12, berlaku efektif 1 Januari 2015. PSAK ini mencakup semua pengungkapan yang diatur sebelumnya dalam PSAK 4 (2009), PSAK 12 (2009) dan PSAK 15 (2009). Pengungkapan ini terkait dengan kepentingan entitas dalam entitas-entitas lain. 8. PSAK No. 68,“Pengukuran Nilai Wajar”, yang diadopsi dari IFRS 13, berlaku efektif 1 Januari 2015. PSAK ini memberikan panduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan. 9. ISAK No. 27,“Pengalihan Aset dari Pelanggan”, yang diadopsi dari IFRIC 18, berlaku efektif 1 Januari 2014. 10. ISAK No. 28,“Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas”, yang diadopsi dari IFRIC 19, berlaku efektif 1 Januari 2014 . Grup sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi yang baru tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian.
3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MANAJEMEN PERMODALAN a. Manajemen Risiko Keuangan Berbagai aktivitas Grup menyebabkan Grup memiliki risiko potensial terhadap berbagai macam risiko-risiko keuangan yaitu: risiko pasar (termasuk risiko nilai tukar mata uang asing, risiko harga dan risiko tingkat suku bunga), risiko kredit dan risiko likuiditas. Secara keseluruhan, program manajemen risiko keuangan Grup berfokus pada ketidakpastian pasar keuangan dan untuk meminimalisasi potensi kerugian yang berdampak buruk pada kinerja keuangan Grup. Grup menggunakan instrumen keuangan derivatif seperti kontrak swap mata uang asing dan kontrak swap komoditas untuk mengantisipasi risiko-risiko yang mungkin terjadi. Manajemen Grupberpendapat transaksi derivatif Grup digunakan untuk aktivitas lindung nilai (hedging) dan tidak sebagai instrumen yang diperdagangkan atau untuk spekulasi. Direksi Grup menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola risiko-risiko yang dirangkum di bawah ini. (i) Risiko pasar Risiko nilai tukar mata uang asing Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Eksposur Grup terhadap fluktuasi nilai tukar terutama berasal dari utang usaha Grup yang sebagian besar dalam Dolar Amerika Serikat.Sebagai bagian dari usaha Grup untuk mengelola eksposur atas mata uang asing, Grup memasuki kontrak swap nilai tukar mata uang asing dengan lembaga-lembaga keuangan internasional. Sebagai hasil dari kontrak tersebut, Grup yakin bahwa Grup telah mengurangi beberapa risiko nilai tukar mata uang asing, meskipun aktivitas lindung nilai yang dilakukan oleh Grup tidak mencakup seluruh eksposur mata uang asing. Aset dan liabilitas moneter Grup dalam mata uang asing pada tanggal 30 September 2014 dan 31Desember 2013 disajikan pada Catatan 39. 23
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MANAJEMEN PERMODALAN (lanjutan) a. Manajemen Risiko Keuangan (lanjutan) (i) Risiko pasar (lanjutan) Risiko harga Risiko harga adalah risiko kerugian finansial yang disebabkan pergerakan harga komoditas bahan baku produksi Grup. Grup menghadapi risiko harga akibat perubahan harga dimasa yang akan datang untuk rencana pembelian aluminium dan tembaga dengan kandungan tinggi (High Concentrate Aluminum and Copper). Oleh karena itu, Grup menggunakan kontrak komoditas berjangka (jual-beli) dengan lembaga-lembaga keuangan internasional sehubungandengan adanya risiko perubahan harga bahan baku tersebut. Grup yakin bahwa Grup telah mengurangi beberapa risiko perubahan harga komoditas di masa yang akan datang. Risiko tingkat suku bunga Risiko tingkat suku bunga adalah risiko nilai wajar atau arus kas masa depan dari instrumen keuangan yang berfluktuasi akibat perubahan tingkat suku bunga pasar. Eksposur Grup terhadap perubahan tingkat bunga pasar berhubungan dengan kas dan setara kas, dana yang terbatas penggunaannya, utang bank dan utang pembiayaan jangka pendek dan panjang. Pada saat ini Grup memiliki eksposur terutama pada utang bank dan utang pembiayaan jangka pendek dan panjang, yang berpengaruh pada pengembalian pinjaman tersebut pada saat jatuh tempo. Tabel berikut menampilkan nilai tercatat, serta masa jatuh tempo dari aset dan liabilitas keuangan Grup yang terkena risiko suku bunga: Suku bunga efektif Aset Kas dan setara kas Dana yang terbatas penggunaannya Liabilitas Pinjaman bank jangka pendek Pinjaman jangka panjang jatuh tempo dalam waktu satu tahun - Utang bank - Utang sewa guna usaha - Utang pembiayaan konsumen Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuhtempo dalam waktu satu tahun - Utang bank - Utang sewa guna usaha - Utang pembiayaan konsumen
Kurang dari satu tahun
Lebih dari Satu tahun
Total
2-3
35.682.105.497
-
35.682.105.497
2-3
5.000.000.000
-
5.000.000.000
9 - 11
479.303.571.633
-
479.303.571.633
10 - 11 9,90 - 15,70 4,99 -16,31
4.797.425.822 74.255.497 9.022.227
-
4.797.425.822 74.255.497 9.022.227
10 - 11 9,90 - 15,70 4,99 - 16,31
-
24.424.434.932 141.743.794 524.886.832
24.424.434.932 141.743.794 524.886.832
(ii) Risiko kredit Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan kepada Grup jika pelanggan gagal untuk memenuhi liabilitas sesuai kontrak, tidak ada konsentrasi atas risiko kredit yang signifikan. Grup mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan batas-batas risiko yang dapat diterima bagi setiap pelanggannya dan memantau eksposur yang terkait dengan pembatasan ini. Grup melakukan hubungan bisnis hanya dengan pihak ketiga yang memiliki reputasi dan kredibel. Grup juga mempunyai kebijakan yang mengharuskan setiap pelanggannya untuk melalui prosedur verifikasi kredit. Selain itu, jumlah piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko kerugian penurunan nilai. 24
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MANAJEMEN PERMODALAN (lanjutan) a. Manajemen Risiko Keuangan (lanjutan) (ii) Risiko kredit (lanjutan) Tabel berikut menampilkan eksposur atas aset keuangan Grup yang berhubungan dengan risiko kredit dari Grup: 30 September2014 Konsentrasi Risiko Kredit Institusi Piutang usaha, bersih Piutang lain-lain
Eksposur Maksimum
Lainnya
672.765.421.698 64.932.408.138
-
672.765.421.698 64.932.408.138
737.697.829.836
-
737.697.829.836
Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh aset keuangan di atas tidak ada yang mengalami penurunan nilai aset atau telah lewat dari masa jatuh tempo dalam setiap tanggal pelaporannya dan selalu memiliki kualitas kredit yang baik. (iii) Risiko likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kesulitan dalam pencairan dana untuk memenuhi komitmen terkait dengan instrumen keuangan. Kebijakan Grup adalah untuk secara teratur memantau kebutuhan likuiditas saat ini dan masa depan untuk memastikan bahwa Grup mempunyai cadangan uang tunai yang cukup untuk memenuhi kebutuhan likuiditas dalam jangka pendek serta jangka panjang.Liabilitas keuangan Grup pada tanggal pelaporan akan jatuh tempo dalam waktu kurang dari satu tahun berdasarkan nilai tercatat yang disajikan dalam laporan keuangan konsolidasianGrup. Tabel di bawah ini menampilkan masa jatuh tempo dari aset keuangan dan liabilitas keuangan Grup berdasarkan pada kontrak pembayaran yang tidak terdiskonto. 1 Tahun
1-2 Tahun
3-5 Tahun
Total
Aset Kas dan setara kas Dana yang terbatas penggunaannya Piutang usaha Piutang lain-lain Piutang derivatif
35.682.105.497
-
-
35.682.105.497
5.000.000.000 672.765.421.698 64.932.408.138 14.485.840.459
-
-
5.000.000.000 672.765.421.698 64.932.408.138 14.485.840.459
Jumlah aset
792.865.775.792
-
-
792.865.775.792
-
-
472.797.172.541 564.685.655.026 73.060.607.017
Liabilitas Pinjaman bank jangka pendek 479.303.571.633 Utang usaha 564.685.655.026 Utang lain-lain 73.060.607.017 Pinjaman jangka panjang jatuh tempo dalam waktu satu tahun - Utang bank 4.797.425.822 - Utang sewa guna usaha 74.255.497 - Utang pembiayaan konsumen 9.022.227 Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuhtempo dalam waktu satu tahun - Utang bank - Utang sewa guna usaha - Utang pembiayaan konsumen -
-
-
4.797.425.822 74.255.497 9.022.227
10.710.641.292 141.743.794 134.866.318
13.713.793.640 390.020.514
24.424.434.932 141.743.794 524.886.832
Jumlah liabilitas
10.987.251.404
14.103.814.154 1.147.021.602.780
Aset(liabilitas) bersih
1.121.930.537.222 (329.064.761.430)
25
(10.987.251.404)
(14.103.814.154)
(354.155.826.988)
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MANAJEMEN PERMODALAN (lanjutan) b. Manajemen Permodalan Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Beberapa instrumen utang Grup memiliki rasio keuangan yang mensyaratkan rasio leverage maksimum. Grup telah memenuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak luar. Manajemen memantau modal dengan menggunakan beberapa ukuran leverage keuangan seperti rasio utang terhadap ekuitas dan debt service ratio. Tujuan Grupadalah mempertahankan rasio utang terhadap ekuitas sebesar maksimum 2,5 pada tanggal-tanggal pelaporan. Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013, akun-akun Grup yang membentuk rasio utang terhadap ekuitas adalah sebagai berikut: 30 September 2014 31 Desember 2013 Pinjaman bank jangka pendek Pinjaman jangka panjang –bersih Total ekuitas Rasio utang terhadap ekuitas
479.303.571.633 24.424.434.932 548.611.998.010
337.359.547.673 20.385.000.000 601.249.018.963
0,92
0,59
4. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN Penyusunan laporan keuangan konsolidasianGrup mengharuskan manajemenuntuk membuat pertimbangan, estimasi danasumsi yang mempengaruhi jumlah yangdilaporkan dari pendapatan, beban, aset danliabilitas, dan pengungkapan atas liabilitaskontinjensi, pada akhir tahun pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya. Pertimbangan Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2c. Penentuan Mata Uang Fungsional Mata uang fungsional dari setiap entitas dalam Grup adalah mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas tersebut beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan biaya dari masing-masing entitas. Penentuan mata uang fungsional bisa membutuhkan pertimbangan karena berbagai kompleksitas, antara lain, suatu entitas dapat bertransaksi dalam lebih dari satu mata uang dalam aktivitas usahanya sehari-hari.
26
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN(lanjutan) Estimasi dan Asumsi Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan dibawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasiandisusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. Pensiun dan Imbalan Kerja Penentutan kewajiban dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup langsung diakui dalam laba atau rugi pada saat terjadinya. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Nilai tercatat atas liabilitas diestimasi atas imbalan kerja Grup pada tanggal 30 September 2014 adalah sebesar Rp9.588.221.243 (31 Desember 2013: Rp10.498.119.388). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 26. Cadangan atas Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan, untuk mencatat provisi yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi yang spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha. Nilai tercatat dari piutang usaha Grup sebelum penyisihan kerugian penurunan nilai pada tanggal 30 Juni 2014 adalah sebesar Rp652.951.199.806 (31 Desember 2013: Rp888.289.210.329). Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 7. Penyusutan Aset Tetap Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun, kecuali bangunan, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajeman mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat neto atas aset tetap Grup pada tanggal 30 September 2014adalah sebesar Rp303.281.679.660 (31 Desember 2013: Rp293.146.493.185). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 14.
27
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN(lanjutan) Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Pajak penghasilan Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Instrumen keuangan Grup mencatat aset dan liabilitas keuangantertentu pada nilai wajar, yang mengharuskanpenggunaan estimasi akuntansi. Sementarakomponen signifikan atas pengukuran nilai wajarditentukan menggunakan bukti obyektif yangdapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajardapat berbeda bila Grup menggunakanmetodologi penilaian yang berbeda. Perubahannilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Grup. Nilai tercatat dari aset keuangan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasianpada tanggal 30 September 2014adalah sebesar Rp792.865.775.792(31 Desember 2013: Rp1.116.100.028.814), sedangkan nilai tercatat liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasianpada tanggal 30 September 2014adalah sebesar Rp1.(31 Desember 2013: Rp1.252.419.730.537) (Catatan 40). Realisasi dari Aset Pajak Tangguhan Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan. Pada tanggal 31 Desember 2013, Grup memiliki rugi fiskal yang dapat dikompensasi sebesar Rp1.313.525.213 (31 Desember 2012: Rp1.188.630.993). Rugi fiskal tersebut terkait kepada Entitas Anak yang masih mengalami kerugian, belum daluwarsa dan tidak dapat digunakan untuk disalinghapuskan dengan penghasilan kena pajak entitas lain dalam Grup.
5. KAS DAN SETARA KAS
Kas Rupiah Dolar Amerika Serikat
28
30 September2014
31 Desember 2013
215.701.656 342.119.231
335.540.655 538.687.160
557.820.887
874.227.815
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 30 September2014 Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat PT Bank Rakyat Indonesia Syariah Rupiah PT Bank Central Asia Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat Yen Jepang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat Euro PT Bank ANZ Indonesia Rupiah PT Bank Jabar Banten Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat The Bank of Tokyo Mitsubishi Ufj Ltd Dolar Amerika Serikat PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Rupiah PT Bank Mizuho Indonesia Rupiah Dolar Amerika Serikat The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd Rupiah Dolar Amerika Serikat PT Bank Capital Indonesia Tbk Rupiah Citibank, N.A Rupiah Dolar Amerika Serikat PT Bank Mega Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat PT Bank UOB Rupiah Dolar Amerika Serikat PT Bank CIMB Niaga Tbk Rupiah PT Bank Panin Indonesia Tbk Rupiah Dipndahkan
29
31 Desember 2013
1.581.514.108 13.204.307.898
7.615.029.460 53.835.023.787
858.624.957 7.502.544.305
7.127.257.613 7.450.471.765
29.683.867
-
1.078.757.012 2.689.452.745 8.365.857
11.184.998.310 576.610.872 5.671.725
3.297.005.139 481.833.509 46.227.195
4.639.045.402 274.862.608 59.311.691
-
1.354.765.769
319.726.155 73.852.412
666.815.153 73.731.139
467.873.374
661.246.912
94.004.531 30.395.668
520.599.810 30.630.957
5.426.421
504.563.065
29.488.770 215.692.924
29.502.813 290.199.771
22.188.622 197.468.956
21.688.622 196.175.617
17.933.517
112.472.672
12.219.308 15.825.323
15.767.308 18.582.009
23.940.529 9.362.122
24.164.437 9.882.354
5.133.993 16.370.186
4.925.972 11.862.686
63.044.272
256.639
12.392.864
216.933
32.410.656.538
97.316.333.871
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
Pindahan PT Bank Ekonomi Rupiah Dolar Amerika Serikat PT Bank Muamalat Rupiah PT Bank Kaltim Rupiah
30 September 2014
31 Desember 2013
32.410.656.538
97.316.333.871
8.392.110 252.645.520
Total
-
2.448.804.518
-
3.785.925
-
35.124.284.610
97.316.333.871
35.682.105.497
98.190.561.686
30 September2014
31 Desember 2013
-
11.324.052
-
7.422.725
5.000.000.000
-
5.000.000.000
18.746.777
6. DANA YANG TERBATAS PENGGUNAANNYA
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Rupiah Deposito PT Bank Central Asia Tbk Rupiah Total
Dana yang dibatasi penggunaannya di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, merupakan rekening penampungan (escrow account) sehubungan transaksi dengan PT Industri Telekomunikasi Indonesia.
7. PIUTANG USAHA
Pihak ketiga Dikurangi: Cadangankerugian penurunan nilai
30 September2014
31 Desember 2013
681.571.858.360
895.681.917.739
(8.815.363.512)
Pihak berelasi PT Alcarindo Prima
Total
30
(8.815.363.512)
672.756.494.848
886.866.554.227
8.926.850
1.422.656.102
8.926.850
1.422.656.102
672.765.421.698
888.289.210.329
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. PIUTANG USAHA(lanjutan) Rincian umur piutang usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:
Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo 1-30 hari 31-60 hari Lebih dari 60 hari Dikurangi: Cadangankerugian penurunan nilai
30 September2014
31 Desember 2013
315.861.977.412
346.710.187.725
57.046.476.122 21.056.271.118 287.616.060.558
116.383.264.467 65.972.557.690 368.038.563.959
681.580.785.210
897.104.573.841
(8.815.363.512)
Total
(8.815.363.512)
672.765.421.698
888.289.210.329
Analisis perubahan cadanganpenurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut: 30 September2014
31 Desember 2013
Saldo awal Penambahan cadangan kerugian penurunan nilai Penghapusan cadangankerugian penurunan nilai
8.815.363.512 -
8.536.342.417 279.021.095 -
Saldo akhir tahun
8.815.363.512
8.815.363.512
Rincian piutang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:
Rupiah Mata Uang Asing (30 September2014:USD5.977.481,45; dan 31 Desember 2013:USD24.063.475,65) Dikurangi: Cadangankerugian penurunan nilai
30 September2014
31 Desember 2013
608.583.781.743
603.794.869.122
72.997.003.467
293.309.704.719
681.580.785.210
897.104.573.841
(8.815.363.512)
Total
672.765.421.698
(8.815.363.512) 774.807.258.716
Berdasarkan hasil penelaahan atas kolektibilitas akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun,Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai piutang telah memadai untuk menutupikemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha. Pada tanggal 30 September 2014 dan 31Desember 2013,sejumlah piutang usaha senilai minimal 100% dari limit kredityang diterima dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank ANZ Indonesia dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman bank jangka pendek (Catatan 17).
31
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. PIUTANG LAIN-LAIN 30 Juni2014 Pihak ketiga: Deposito jaminan Lain-lain
Pihak berelasi: PT Alcarindo Prima SWCC Showa Holdings Co., Ltd. Lain-lain
Total
31 Desember 2013
64.494.327.202 6.899.560
87.442.685.476 1.113.722.391
64.501.226.762
88.556.407.867
337.187.774 93.993.602 -
337.187.774 93.993.602 -
431.181.376
431.181.376
64.932.408.138
88.987.589.243
Deposito jaminan diatas merupakan marginal deposit sehubungan dengan fasilitas Letter of Credit (L/C) yang diberikan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk kepada Perusahaan (Catatan 17). Berdasarkan hasil penelaahan kolektibilitas akun piutang lain-lain masing-masing pelanggan pada akhir tahun,Manajemen berpendapat tidak perlu membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai karena berkeyakinan seluruh piutang dapat tertagih.
9. PIUTANG DERIVATIF
Ong First Pte., Ltd. MF Global Pte., Ltd. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Jefferies Bache Financial Services, Inc. Total
30 September2014
31 Desember 2013
5.125.260.610 7.100.117.139 1.612.410.236 648.052.474
31.441.516.637 7.086.744.826 1.744.044.795 341.614.521
14.485.840.459
40.613.920.779
a. Transaksi Swap dan Forward Komoditas Perusahaan menghadapi risiko harga akibat perubahan harga dimasa yang akan datang untuk rencanapembelian Aluminium dan Tembaga dengan Kandungan Tinggi (High Concentrate Aluminum and Copper).Oleh karena itu, Perusahaan menggunakan kontrak komoditas berjangka (jual-beli) sehubungan denganadanya risiko perubahan harga bahan baku tersebut. Menurut kontrak tersebut, Perusahaan harusmenempatkan sejumlah uang sebagai nilai awal kontrak, untuk kemudian dikelola oleh Perusahaan broker.Keuntungan atau kerugian dari setiap transaksi penyelesaian derivatif akan secara otomatis dibukukan danakan menambah atau mengurangi jumlah nilai awal kontrak yang ada. Nilai kontrak Perusahaan dihitungberdasarkan harga forward maupun swap di London Metal Exchange.
32
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. PIUTANG DERIVATIF (lanjutan) 30 September2013 31 Desember 2013 Ong First Pte. Ltd.(30 September2014: (USD - dan31 Desember 2013: USD306.276,21) MF Global Pte. Ltd. (USD 107.404,94 30 September 2013 dan 31 Desember 2013 USD107.404,94) 1.311.629.127 Jefferies Bache Financial Services, Inc. (30 September 2014: USD 53.066,86 dan 31 Desember 2013:USD28.026,46) 648.052.472 Total
-
1.959.681.599
3.733.200.724
1.309.158.814
341.614.521 5.383.974.059
b. Transaksi Swap dan Forward mata uang asing Perusahaan melakukan transaksi swap maupun forward mata uang asing dengan MF Global Pte. Ltd.,dan Ong First Tradition Pte. Ltd., dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk atas jual - beli mata uang asing (DolarAmerika Serikat) pada tanggal tertentu. Kontrak ini merupakan langkah untuk memperkecil eksposur akanperubahan nilai tukar mata uang asing khususnya atas sejumlah utang dan piutang yang dilaporkansebagian besar dalam mata uang asing. Menurut kontrak tersebut, Perusahaan harus menempatkansejumlah uang sebagai nilai awal kontrak, untuk kemudian dikelola oleh Perusahaan broker. Keuntunganatau kerugian dari setiap transaksi penyelesaian derivatif akan secara otomatis dibukukan dan akanmenambah atau mengurangi jumlah nilai awal kontrak yang ada. 30 September2014 31 Desember 2013 MF Global Pte. Ltd.(USD 474.000,00untuk 30 september 2014 dan 31 Desember 2013) Ong First Pte. Ltd. (30 Sept 2014:USD 419.690,52 (31 Desember 2013:USD2.273.223,06) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (30 Sept. 2014: (USD132.034,90 dan 31 Desember 2013: USD143.083,5) Total
5.788.488.014 5.125.260.610
1.612.410.236 12.526.158.860
5.777.586.012 27.708.315.913
1.744.044.795 35.229.946.720
Transaksi-transaksi derivatif diatas tidak memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuan akuntansi dan diakuipada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pada tanggal 1 November 2011, MF Global Singapore Pte. Ltd.(“MF Global”) telah menunjuk ProvisionalLiquidators dari KPMG Singapura untuk membantu proses likuidasi MF Global.Likuidasidilakukan berkaitan dengan kebangkrutan MF Global, dari MF Globalyang berlokasi di Amerika Serikat. Sejak tanggal 1 November 2011, Perusahaantidak lagi melakukan transaksi derivatif dengan MF Global. Perusahaan telah menerima bagian pembayaran atas piutang derivatif MF Global sebesarUSD1.766.715 pada tahun 2012. Manajemen memiliki keyakinan bahwa sisa piutang ke MFGlobal dapat tertagih, sehingga Manajemen tidak membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai masing-masing per tanggal 30 September2014 dan 31Desember 2013.
33
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10. PERSEDIAAN 30 September 2014
31 Desember 2013
Barang jadi Bahan baku Barang dalam proses Bahan pembantu Suku cadang
206.764.700.607 112.082.745.348 104.038.649.902 24.124.961.012 2.977.727.539
156.353.228.524 95.252.856.082 91.320.455.458 19.265.649.968 3.609.256.306
Neto
449.988.784.408
365.801.446.338
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, persediaan diasuransikan pada PT Asuransi Wahana Tata, terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp397,9 milyar. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul atas risiko-risiko yang dipertanggungkan tersebut. Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, seluruh persediaan dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman bank jangka pendek PT Bank Mandiri Tbk (Catatan 17). Manajemen berpendapat bahwa nilaitercatat persediaan pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 telah mencerminkan nilai realisasi bersihnya. 11. ASET LANCAR LAINNYA 30 September2014 31 Desember 2013 Uang muka pembelian lokal Uang muka pembelian import Provisi bank Asuransi Bonus dan Pph 21 Ekspedisi dan ekspor Sewa Lain-lain
4.908.939.247 16.394.980.962 1.775.347.222 110.594.137 495.289.876 1.790.021.033 195.000.000 8.662.810.872
12.385.051.230 11.315.944.803 616.666.667 517.392.871 475.030.949
Total
34.332.983.349
25.310.086.520
34
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. PROYEK DALAM PELAKSANAAN Merupakan proyek dalam pelaksanaan atas jasa kontraktor Entitas Anak dengan rincian sebagai berikut: 30September201431 Desember 2013 BPS KariangauProject &Genset Suralaya Senipah SS Suar Galang-Negeri Dolok Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 milyar)
4.787.129.176 3.729.324.960 7.214.272.203 2.291.237.300
10.204.100.927 4.581.695.069 3.899.475.769 1.591.491.852
20.846.218.078
20.276.763.617
-
1.739.630.904 1.183.743.400 -
20.846.218.078
23.200.137.921
CGS Project Jabar Jaringan telkom PT PGAS Telekomunikasi Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 milyar) Total
13. PENYERTAAN SAHAM 31 Desember 2013 Persentase kepemilikan
Nilai tercatat 1 Jan. 2013
Penambahan
Penyesuaian
Nilai tercatat 31 Des. 2013
Entitas Anak BPS Metode ekuitas PT Maju Bersama Gemilang
50%
2.500.000.000
-
(2.500.000.000)
-
50%
2.500.000.000
-
(2.500.000.000)
-
5.000.000.000
-
(5.000.0000.000)
Entitas Anak PME Metode ekuitas PT Maju Bersama Gemilang
-
Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Maju Bersama Gemilang (“MBG”) pada tanggal 18 Mei 2011 No. 025yang di setujui oleh KEMENKUMHAM No. AHU-31952.AH.01.01. Tahun 2011 pada tanggal 24 Juni 2011, untuk pertama kalinya telah diambil bagian dan di setor penuh dengan uang tunai melalui kas masing-masing Entitas Anak sejumlah 5.000 saham atau seluruhnya dengan nilai nominal Rp5.000.000.000 oleh para pendiri PT Maju Bersama Gemilang, BPSsejumlah 2.500 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp2.500.000.000 dan PME sejumlah 2.500 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp2.500.000.000.Sehingga seluruhnya berjumlah 5.000 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp5.000.000.000. Pada tanggal 31Desember 2013, laporan keuangan MBG dikonsolidasi karena kemampuan Perusahaan untuk mengendalikan kegiatan usahanya. Pada tanggal 31 Desember 2012, investasi tersebutdicatat dengan metode ekuitas, karena belum terbukti kendali Perusahaan terhadap kegiatan usaha MBG. Nilai tercatat dari investasi pada Entitas Asosiasi masing-masingEntitas Anak mendekati nilai perolehannya karena MBG belum beroperasi komersial.
35
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) ASET TETAP 30 September 2014 Saldo awal Harga perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin Instalasi listrik,peralatan danpengangkutan Perabotan dan peralatan
Aset dalam penyelesaian Sewa pembiayaan Mesin Kendaraan Total harga perolehan Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Mesin Instalasi listrik, peralatan danpengangkutan Perabotan dan peralatan
Aset sewa pembiayaan Mesin Kendaraan Total akumulasi penyusutan Nilai buku
Penambahan
Pengurangan
Reklasifikasi
-
Saldo akhir
48.311.796.361 81.499.249.413 351.575.605.613
18.569.161.251 5.673.572.869
-
48.311.796.361 100.068.410.664 357.249.178.482
153.771.237.457 10.561.355.482
13.850.474.141 607.290.270
(875.183.592) -
-
166.746.528.006 11.168.645.752
645.719.244.326
38.700.498.531
357.648.480
-
(875.183.592) -
-
- 357.648.480
683.544.559.265
12.793.735.394 2.517.200.000
-
-
-
12.793.735.394 2.517.200.000
661.387.828.200
38.700.498.531
-
699.213.143.139
(25.223.813.562) (241.413.577.647)
(2.875.580.831) (10.566.887.658)
-
-
(28.099.394.393) (251.980.465.305)
(86.181.339.994) (9.015.606.621)
(12.630.580.799) (1.130.597.341)
703.280.654 -
-
(98.108.640.139 ) (10.146.203.962)
(361.834.337.824)
(27.203.646.629)
703.280.654
- (388.334.703.799
(5.271.035.035) (1.135.962.156)
(930.780.393) (258.985.096)
-
-
(6.201.815.428) (1.394.944.252)
(368.241.335.015)
(28.393.409.118)
703.280.654
-
(395.931.463.479)
(875.183.592)
293.146.493.185
)
303.281.679.660
31 Desember 2013 Saldo awal Harga perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin Instalasi listrik,peralatan danpengangkutan Perabotan dan peralatan
Aset dalam penyelesaian Sewa pembiayaan Mesin Kendaraan Total harga perolehan
Penambahan
Pengurangan
Reklasifikasi
43.575.379.361 69.551.284.568 305.590.091.702
4.736.417.000 11.947.964.845 45.985.513.911
114.986.454.690 10.039.660.468
37.720.722.630 1.467.088.334
(248.800.000) -
1.312.860.137 (945.393.320)
153.771.237.457 10.561.355.482
543.742.870.789
101.857.706.720
(248.800.000)
367.466.817
645.719.244.326
-
357.648.480
-
-
357.648.480
12.793.735.394 2.884.666.817
-
-
559.421.273.000
102.215.355.200
36
-
Saldo akhir
(248.800.000)
-
(367.466.817) -
48.311.796.361 81.499.249.413 351.575.605.613
12.793.735.394 2.517.200.000 661.387.828.200
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. ASET TETAP (lanjutan) 31 Desember 2013 Saldo awal Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Mesin Instalasi listrik, peralatan danpengangkutan Perabotan dan peralatan
Aset sewa pembiayaan Mesin Kendaraan Total akumulasi penyusutan Nilai buku
Penambahan
Pengurangan
Reklasifikasi
Saldo akhir
(21.801.749.299) (220.346.429.041)
(3.422.064.263) (21.067.148.606)
-
-
(71.623.476.190) (8.109.477.435)
(14.503.771.111) (991.536.117)
65.533.333 -
(119.626.026) 85.406.931
(86.181.339.994) (9.015.606.621)
(321.881.131.965)
(39.984.520.097)
65.533.333
(34.219.095)
(361.834.337.824)
(4.085.334.763) (709.768.636)
(1.185.700.272) (460.412.615)
-
34.219.095
(5.271.035.035) (1.135.962.156)
(326.676.235.364)
(41.630.632.984)
65.533.333
-
(368.241.335.015)
232.745.037.636
(25.223.813.562) (241.413.577.647)
293.146.493.185
Pembebanan penyusutan adalah sebagai berikut:
Perusahaan Beban pokok penjualan Beban usaha - umum dan administrasi Entitas Anak Beban usaha - umum dan administrasi Total
30 September 2014
31 Desember 2013
22.120.243.210
33.139.394.723
2.571.186.666
3.235.716.727
2.998.698.588
5.255.521.534
27.690.128.464
41.630.632.984
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31Desember 2013, sebagian lain aset tetap Perusahaan juga dijadikan sebagai jaminan atas utang Bank (Catatan 17). Pada tanggal 30 September 2014 dan 31Desember 2013, aset tetap kecuali tanah Perusahaan diasuransikan pada PT Asuransi Wahana Tata terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp550,6 dan Rp554,3 milyar.Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan mengasuransikan mesin dan peralatan pada PT Asuransi Jasa Tania, Tbk terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah nilai pertanggungan USD3.379.017,72 dan EUR193.000, dan juga mengasuransikan bangunan Menara Karya terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah nilai pertanggungan Rp3.689.600.000.Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul atas risiko-risiko yang dipertanggungkan tersebut.
37
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. ASET TETAP YANG TIDAK DIGUNAKAN DARI OPERASI YANG DIHENTIKAN 30 September2014 Saldo awal Harga perolehan gedung Akumulasi penyusutan gedung Nilai buku
3.176.748.084 (3.125.763.518)
Penambahan
Pengurangan
(24.464.123)
Saldo akhir -
50.984.566
3.176.748.084 (3.150.227.641) 26.520.443
31 Desember 2013 Saldo awal Harga perolehan gedung Akumulasi penyusutan gedung Nilai buku
3.176.748.084 (3.093.144.686)
Penambahan
Pengurangan
(32.618.832)
83.603.398
Saldo akhir -
3.176.748.084 (3.125.763.518) 50.984.566
Penyusutan aset tetap yang tidak digunakan dari operasi dalam penghentian diakui pada laporan laba rugikomprehensif konsolidasianmasing-masing sebesar Rp 24.464.123pada 30 Septemberi 2014 dan Rp32.618.832pada 31 Desember 2013, dicatat pada akun “Bebanlain-lain”.
16. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 30 September 2014
31 Desember 2013
Pihak ketiga: Asuransi manulife Jaminan bea cukai Jaminan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Piutang pengurus dan karyawan Lain-lain
1.357.659.116 934.470.000 539.628.000 476.222.169 163.000.000
1.339.659.116 636.528.000 539.628.000 437.603.842 6.081.470.648
Total
3.470.979.285
9.034.889.606
Pada tanggal 31 Desember 2013, lain-lain merupakan jaminan tender dan proyek atas transaksi entitas anak BPS dengan pihak ketiga dan jaminan sehubungan dengan transaksi pinjaman entitas anak PME dengan PT Bank ANZ Indonesia (Catatan 17).
17. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK 30 September 2014
31 Desember 2013
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank ANZ Indonesia
479.303.571.633 -
326.822.835.950 10.536.711.723
Total
479.303.571.633
337.359.547.673
38
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 17. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) a. Kredit Modal Kerja - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”) Pada tanggal 16 September 2011, Perusahaan menerima pinjaman Kredit Modal Kerja No. CROKP/253/PK-KMK/2011 Akta No 15, dari Bank Mandiri sebagai take over fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Perjanjian ini telah mengalami beberapakali perubahan, yang terakhir pada tanggal 25 Juli2014dengan fasilitas sebagai berikut: KMK Revolving Limit kredit : Rp125.000.000.000 Sifat kredit : Revolving Jangka waktu : Sejak penandatangan adendum kredits/d 15 Sept. 2015 KMK Fixed Loan Limit Kredit : Rp57.750.000.000 Sifat Kredit : Non Revolving Jangka Waktu : Sejak penandatangan adendum kredit s/d 15 Sept. 2015 Tingkat bunga pinjaman adalah11 % untuk KMK Tranche 1 per tahun dan KMK Fixed Loan 11 % per tahun. Agunan pinjaman ini adalah sebagai berikut:
Piutang usaha dan persediaan barang yang masing-masing diikat dengan Akta Jaminan Fidusia minimal 100% dari limit Kredit Modal Kerja dan Non Cash Loan yang juga diikat dengan Akta Jaminan Fidusia tersendiri. Tanah berikut bangunan di Jalan Raya Narogong KM 16, Desa Limus Nunggal, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor yang diikat dengan Akta Hak Tanggungan senilai Rp131,12 milyar. Bangunan kantor yang terletak di Gedung Menara Karya Lantai 3 Jalan HR Rasuna Said yang diikat dengan Akta Hak Tanggungan senilai Rp4,750 milyar. SHGB sebidang tanah No.4759/Limusnunggal atas nama PT Alcarindo Prima, pihak berelasi. SHGB sebidang tanah No. 1546 atas nama Perusahaan senilai Rp55,907 milyar. Mesin dan peralatan yang diikat dengan Akta Jaminan Fidusia senilai Rp153,056 milyar. Mesin dan peralatan baru yang akan diikat fidusia senilai Rp89,517 milyar.
Saldo pinjamanKreditModal Kerja ke Bank Mandiri pada tanggal 30 September 2014 dan 31Desember 2013 adalahmasing-masing sebesar Rp182.615.325.720dan Rp69.272.105.517. b. Fasilitas Non Cash Loan- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”) Pada tanggal 16 September 2011 Perusahaan menerima pinjaman fasilitas non-cash loan dariBank Mandiri berdasarkan Akta No. 16 tanggal 16 September 2011 dengan totallimit sebesar USD83 juta yang dipergunakan untuk take over fasilitas dari BNI sebesar USD63 juta dan sisanya USD20 juta untuk tambahan fasilitas non cash loan.Agunan fasilitas ini adalah barang yang diimpor atau yang dibeli dan agunan tambahan bersifatparipasu dengan agunan fasilitas Kredit Modal Kerja. Perjanjian ini telah mengalami beberapakali perubahan, yang terakhir pada tanggal 25 Juli 2014, yang menyetujui pengurangan limit sebesar USD8,5 juta dengan surat nomor : CBC.JPM/403/2014 tertanggal 22Juli2014 dari limit kredit awal sebesar USD114,5 juta menjadi sebesar USD106 juta. Atas pembukaan fasilitas L/C, Perusahaan diwajibkan membayar setoran jaminan sebesar 5% kepada Bank dari setiap L/C yang dibuka dan akan dikembalikan kembali kepada Perusahaan setelah L/C dilunasi. Pada tanggal 30 September 2014 dan 31Desember 2013 sejumlah sisa setoran jaminandicatat pada bagian Piutang lain-lain (Catatan 8). 39
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 17. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) c. Fasilitas Pinjaman Pembiayaan Perdagangan – PT Bank ANZ Indonesia (“ANZ”) Pada tanggal 26 Juni 2013, PME menerima fasilitas pinjaman pembiayaan perdagangan No. 422C/TM/COM-NEW/06/2013 dari ANZ dengan batas fasilitas sebesar Rp40.000.000.000 yang dipergunakan untuk memberi diskon piutang milik PME dari para pembeli yang disetujui. Agunan fasilitas ini adalah gadai deposito atas nama PME, untuk menjamin 15% dari jumlah terhutang dan jaminan fidusia atas piutang dengan nilai penjaminan sebesar Rp40.000.000.000 (Catatan 7). Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan - pembatasan umum antara lain, PME tidak diperkenankan menerima pinjaman tambahan dari para pemberi pinjaman dimasa yang akan datang, melakukan perubahan dalam susunan pengurus dan pemegang saham (yang membuat saham Perusahaan kurang dari 90%), mengumumkan dan melakukan pembayaran dividen dan investasi pada perusahaan lain, tanpa pemberitahuan atau persetujuan tertulis kepada ANZ. Tingkat bunga fasilitas adalah 9,75% per tahun (mengambang sesuai dengan kondisi pasar atas kebijakan ANZ). Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, Perusahaan dan PME telah mematuhi seluruh pembatasan yang disyaratkan oleh kreditor.
18. UTANG USAHA
Pihak ketiga
30 September2014
31 Desember 2013
564.685.655.026
775.304.796.626
-
52.068.429.722
564.685.655.026
827.373.226.348
Pihak berelasi PT Alcarindo Prima Total
Rincian utang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:
Rupiah Mata Uang Asing USD (30 September2014: USD42.874.857,12; 31 Desember 2013: USD62.166.203,43) EUR (30 September 2014: EUR9.650,00; 31 Desember 2013: EUR16.823,43) GBP (30 September 2014: GBP 31 Desember 2013: GBP10.290,00)
Total
40
30 September2014
31 Desember 2013
40.948.277.076
69.139.584.159
523.587.755.156
757.743.853.548
149.522.794
282.994.318
-
206.794.323
583.173.714.890
758.233.642.189
564.685.655.026
827.373.226.348
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. UTANG USAHA (lanjutan) Rincian umur utang usaha adalah sebagai berikut: 30 September 2014
31 Desember 2013
Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo 1-30 hari 31-60 hari Lebih dari 60 hari
400.493.670.090
529.387.094.844
38.111.701.189 22.442.991.326 103.637.292.421
117.665.664.936 71.893.905.966 108.426.560.602
Total
564.685.655.026
827.373.226.348
19. UTANG LAIN-LAIN Pada tanggal 30 September 2014, akun ini terdiri atas utang pinjaman atas barang jadi, bahan baku, dan konsorsium oleh Perusahaan kepada pihak ketiga sebesar Rp69.634.016.270, jaminanpelanggan PME kepada pihak ketiga sebesar Rp3.426.590.747, Pada tanggal 31 Desember 2013, akun ini terdiri atas utang pinjaman atas barang jadi, bahan baku, dan konsorsium oleh Perusahaan kepada pihak ketiga sebesar Rp56.238.987.073, jaminan pelanggan PME kepada pihak ketiga sebesar Rp9.506.440.285, dan utang pemegang saham CGS sebesar Rp5.000.000
20. PERPAJAKAN a. Estimasi Tagihan Pajak
Perusahaan Pajak Penghasilan Badan 2013 Pajak Pertambahan Nilai 2012 Pajak Pertambahan Nilai 2013 Pajak Pertambahan Nilai 2014
30 September 2014
31 Desember 2013
28.406.284.795 15.020.423.931 76.286.666.664 3.427.258.492
28.406.284.795 15.020.423.931 76.286.666.664 -
123.140.633.882
119.713.375.390
30 September 2014
31 Desember 2013
3.785.481.578 21.134.515.102 2.199.449.562
-
900.704.763 76.004.939 921.398.938 806.350.382 -
54.874.740 -
29.823.905.264
54.874.740
b. Pajak dibayar di muka Perusahaan Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan Pasal 22 Pajak Penghasilan Pasal 25 Entitas anak Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan Pasal 22 Pajak Penghasilan Pasal 23 Pajak Penghasilan Pasal 25 Pajak Penghasilan Pasal 4/2 Total
41
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. PERPAJAKAN (lanjutan) c. Utang Pajak 30 September 2014
31 Desember 2013
Perusahaan Pajak Penghasilan Pasal 21 Pajak Penghasilan Pasal 23 Pajak Penghasilan Pasal 25 Pajak Penghasilan Pasal 26 Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 Pajak Pertambahan Nilai
1.443.594.440 67.586.039 -
161.024.450 39.404.525 366.574.927 171.893.128 3.382.399 -
Entitas Anak Pajak Penghasilan Pasal 21 Pajak Penghasilan Pasal 23 Pajak Penghasilan Pasal 25 Pajak Penghasilan Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai
203.806.330 66.679.430 1.883.122.151 1.450.109.176
241.911.432 6.403.310 93.995.702 273.556.633 430.785.173
Total
5.114.897.566
1.788.931.679
d. Beban Pajak Beban (Manfaat) pajak Perusahaan dan Entitas Anak terdiri dari:
Pajak Kini: Perusahaan Entitas Anak
Pajak Tangguhan: Perusahaan Entitas Anak
Beban (Manfaat) pajak konsolidasian
30 September2014
31 Desember 2013
1.883.122.151
5.697.021.400 3.763.574.053
1.883.122.151
9.460.595.453
(14.571.596.851) -
2.865.059.280 183.809.537
(14.571.596.851)
3.048.868.817
(12.688.474.700)
42
12.509.464.270
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. PERPAJAKAN (lanjutan) e. Pajak Tangguhan Rincian dari aset pajak tangguhan Grup pada tanggal-tanggal30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagaiberikut:
31 Des.2012 Perusahaan Aset (liabilitas) Pajak Tangguhan: Imbalan kerja karyawan Kerugian penurunan nilai piutang Penyusutan aset tetap Kerugian penurunan nilai persediaan Rugi fiskal Sewa pembiayaan Aset (liabilitas) Pajak Tangguhan
Aset (liabilitas) Pajak Tangguhan Aset Pajak Tangguhan Konsolidasian-neto
31 Des.2013
30 Sept. 2014 Dibebankan (dikreditkan) ke laporan laba rugi komprehensif
30 September.2014
5.041.329.558
(2.657.448.688)
2.383.880.870
-
2,383.880.870
2.091.440.060 (1.789.524.347)
1.402.774.126
2.091.440.060 (386.750.221)
-
2.091.440.060 (386.750.221)
828.063.353
(1.610.384.718)
(782.321.365)
14.571.596.851 -
14.571.596.851 (782.321.365 )
6.171.308.624
(2.865.059.280)
14.571.696.851
17.877.846.195
31 Des.2012 Entitas Anak Aset (liabilitas) Pajak Tangguhan: Imbalan kerja karyawan Penyusutan aset tetap Sewa pembiayaan Rugi fiskal
2013 Dibebankan (dikreditkan) kelaporan laba rugi komprehensif
2013 Dibebankan (dikreditkan) kelaporan laba rugi komprehensif
3.306.249.344
31 Des.2013
30 Sept.2013 Dibebankan (dikreditkan) ke laporan laba rugi komprehensif
30 September.2014
197.814.477 (209.173.530) 9.765.489 -
42.834.501 (202.427.629) (55.439.964) 31.223.555
240.648.978 (411.601.159) (45.674.475) 328.381.302
33.617.310 -
274.266.288 (411.601.159) (45.674.475) 328.381.302
295.564.183
(183.809.537)
111.754.646
33.617.310
145.371.956
6.466.872.807
3.418.003.990
18.023.218.152
Aset dan liabilitas pajak tangguhan, selain akumulasi rugi fiskal, berasal dari perbedaan metode atau dasar yang digunakan untuk tujuan pencatatan menurut pelaporan akuntansi dan pajak, terutama terdiri dari penyusutan aset tetap, cadangan kerugian penurunan nilai, transaksi sewa guna usaha dan provisi untuk kesejahteraan karyawan. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan aset pajak tangguhan adalah cukup untuk menutup manfaat yang mungkin tidak dapat direalisasi.
43
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. PERPAJAKAN (lanjutan) f.
Surat Ketetapan Pajak Perusahaan Pada tahun 2013, Perusahaan telah menerima sejumlah Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) dan Surat Tagihan Pajak (“STP”) atas pemeriksaan pajak untuk tahun buku2010-2012 dari Direktorat Jendral Pajak.Rincian Surat Ketetapan Pajak dan Surat Tagihan Pajak yang diterima Perusahaan pada tahun 2013 adalah sebagai berikut: No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Jenis surat STP PPN STP PPN STP PPN STP PPN STP PPN STP PPh 25/29 STP PPh 25/29 STP PPh 25/29 STP PPh 21 Final SKPKB PPh 21
Nomor surat
Tanggal surat
Periode
00143/107/10/054/12 00144/107/10/054/12 00011/109/10/054/13 00182/107/11/054/12 00185/107/11/054/12 00120/106/12/054/12 00121/106/12/054/12 00122/106/12/054/12 00001/143/11/436/13 00041/201/11/436/13
September 2010 Januari 2010 2010 Juli 2011 Desember 2011 Mei 2012 April 2012 Juni 2012 Jan - Des 2011 Jan - Des 2011
Nilai pokok
20/12/2012 20/12/2012 27/05/13 20/12/12 20/12/12 20/12/12 20/12/12 20/12/12 08/02/13 08/02/13
57.222.301 205.842 26.169.712 158.381.705 173.433 394.405 473.286 315.524 6.230.000 451.439.237
Jumlah 57.222.301 205.842 26.169.712 158.381.705 173.433 394.405 473.286 315.524 6.230.000 451.439.237
g. Administrasi Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perusahaan dan Entitas Anak menghitung, menetapkan dan membayar sendiri jumlah pajak yang terutang.Direktorat Jendral Pajak dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu 10 tahun sejak tanggal terutang pajak. Menurut perubahan ketiga atas ketentuan umum pajak dan tata cara perpajakan, batas waktu tersebut berkurang menjadi 5 tahun sejak tanggal terutang pajak dan untuk tahun pajak 2008 dan sebelumnya, batas waktu tersebut berakhir paling lama pada akhir tahun pajak 2013.
21. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 30 September 2014
31 Desember 2013
Beban ekspor, tender, pengadaan dan pengangkutan Listrik, telepon, air dan gas THR Beban pemasaran Lain-lain
60.264.700 2.220.383.979 376.951.007 2.582.890.872 1.093.116.714
13.902.770.261 3.019.277.904 1.010.747.100 1.010.747.100 1.133.793.929
Total
6.333.607.272
19.066.589.194
30 September2014
31 Desember 2013
Pihak ketiga Pihak berelasi
59.130.371.442 -
70.765.316.409 42.614.900
Total
59.130.371.442
70.807.931.309
22. UANG MUKA PELANGGAN
Uang muka pelanggan adalah penerimaan atas sejumlah uang dari pelanggan atas penjualan yang belumterealisasi.
44
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG 30 September2014
31 Desember 2013
20.910.000.000
20.910.000.000
Total Dikurangi: Biaya transaksi yang belum diamortisasi
20.910.000.000
20.910.000.000
Nilai tercatat - bersih
20.385.000.000
20.385.000.000
4.797.425.822
4.797.425.822
15.587.574.178
15.587.574.178
8.836.860.754
-
Perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(525.000.000)
(525.000.000)
Dikurangi pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Bagian Jangka Panjang Entitas Anak PT Bank Muamalat Total
24.424.434.932
15.587.574.178
Berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal 4 September 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan jumlah maksimum sebesar Rp50 milyar yang dipergunakan untuk pembiayaan mesin dan peralatan produksi kabel listrik dan telekomunikasi untuk operasional dan meningkatkan kapasitas produksi. Agunan fasilitas ini adalah mesin dan peralatan yang menjadi obyek pembiayaan fasilitas. Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan-pembatasan umum antara lain, Perusahaan tidak diperkenankan menyewakan, menjual atau memindahtangankan asset yang dijaminkan di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, kecuali persediaan dalam rangka menjalankan kegiatan usaha, mengadakan merger, akuisisi, dan menjual aset, kecuali menjual asset yang diluar pembiayaan, mengubah permodalan (menurunkan modal dasar, modal disetor dan/atau nilai nominal saham), memperoleh fasilitas kredit dari Bank lain atau pinjaman lain dari pihak ketiga, mengikatkan diri sebagai penjamin utang atau menjaminkan harta kekayaan perusahaan kepada pihak lain, melunasi hutang perusahaan kepada pemilik/pemegang saham, kecuali yang bersifat utang dagang, tanpa persetujuan tertulis kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Tingkat bunga fasilitas adalah 11% per tahun (dapat berubah sesuai dengan ketentuan di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk). Berdasarkan akta notaris no 74 yang dikeluarkan oleh kantor notaris Mutia Farida Yusuf Hasyim SH telah disepakati pemberian pinjaman untuk pembelian kantor antara PT Bank Muamalat Tbk dengan PT Prima Mitra Elektrindo (entitas anak) tanggal 30 juni 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjamansebesar Rp8,9 milyardengan jangka waktu 120 bulan setelah penandatangan pinjaman.
45
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. UTANG SEWA GUNA USAHA Perusahaan dan BPS memiliki perjanjian sewa guna usaha dengan PT Dipo StarFinance,PT Tunas Mandiri,PT Astra International dan PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ-Bank Rakyat Indonesia Finance untuk pembeliankendaraan dan mesin. 30 September 2014 31 Desember 2013 Dalam satu tahun Antara satu dan dua tahun Dikurangi: Biaya pembiayaan masa datang
601.770.047 144.505.274
1.032.935.598 144.505.274
746.275.317
1.177.440.872
(530.276.026)
(56.340.387)
Nilai kini sewa Dikurangi: Bagian jangka pendek
215.999.291 (74.255.497)
1.121.100.485 (979.356.691)
Bagian Jangka Panjang
141.743.794
141.743.794
Aset sewa berupa mesin dan kendaraan. Semua transaksi pembiayaan mensyaratkan jaminan depositsejumlah tertentu sebagai jaminan sehubungan dengan liabilitas sewa pembiayaan. 25. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN
Dalam satu tahun Antara satu dan dua tahun Antara tiga dan empat tahun
30 September 2014
31 Desember 2013
261.485.993 196.404.500 246.103.521
301.646.401 196.404.500 3.361.000
703.994.014
503.411.901
Dikurangi: Biaya pembiayaan masa datang
(170.084.955)
(72.983.228)
Nilai kini sewa Dikurangi: Bagian jangka pendek
533.909.059 (9.022.227)
430.428.673 (250.405.590)
Bagian Jangka Panjang
524.886.832
180.023.083
Perusahaan dan CGS memperoleh fasilitas investasi dari PT BCA Finance, PT Summit Otto Finance dan PT Federal International Finance masing-masing sebesar Rp953.145.000 dan Rp41.913.845untuk perolehan kendaraan yang jatuh temponya akan berakhir pada tahun 2013, 2014 dan 2015. Tingkat bunga yang dikenakan sebesar 4,99 %- 16,31%per tahun. Fasilitas-fasilitas diatas dijamin dengan aset kendaraan yang bersangkutan (Catatan 14).
46
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 26. LIABILITAS IMBALAN KERJA a. Imbalan pensiun iuran pasti Mulai tahun 2013, Perusahaan dan PME menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk semua karyawan tetap yang memenuhi syarat, yang didanai melalui iuran tetap bulanan kepada Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, yang didirikan berdasarkan persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia masing-masing dalam Surat KeputusannyaNo. KEP-103/KM.10/2011. Seluruh sumber dana program pensiun berasal dari Perusahaan dan PME. Pada tanggal 30 September 2014 beban pensiuan yang diakui pada operasi perusahaan sebesar Rp 537.000.000 dan beban pensiun yang diakui PME sebesar Rp 84.835.300 serta 31 Desember 2013, beban pensiun yang diakui pada operasi Perusahaan sebesar Rp354.900.000 dan beban pensiun yang diakui PME sebesar Rp57.211.500. b. Imbalan kerja jangka panjang Perhitungan liabilitas imbalan kerja karyawan pada Perusahaan dan Entitas Anak yang masingmasing dihitung oleh aktuaris PT Sienco Aktuarindo Utamapada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 serta beban imbalan kerja karyawan yang tercatat dalamlaporan laba rugi komprehensif konsolidasianuntuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebutadalah sebagai berikut: Perusahaan a. Liabilitas penyisihan atas imbalan kerja 30 September2014 Nilai kini liabilitas imbalan pasti seluruhnya tidak didanai Biaya jasa masa lalu yang belum diamortisasi Kerugian aktuarial yang belum diakui Nilai bersih liabilitas yang diakui
31 Desember 2013
11.810.960.115 (311.294.555) (1.964.142.082)
11.810.960.115 (311.294.555) (1.964.142.082)
9.535.523.478
9.535.523.478
Penyesuaian program untuk periode lima tahun adalah sebagai berikut: 31 Desember 2013
31 Desember 2012
31 Desember 2011
Nilai kini kewajiban Nilai wajar aset program
(25.456.033.068) -
(25.456.033.068) -
(23.193.765.217) -
(25.769.045.159) -
(22.842.394.429) -
Surplus (defisit)
(25.456.033.068)
(25.456.033.068)
(23.193.765.217)
(25.769.045.159)
(22.842.394.429)
Penyesuaian liabilitas program (2.023.101.704)
(834.542.708)
2.131.533.995
3.723.070.682
(4.898.985.485)
-
-
Penyesuaian aset program
-
-
47
31 Desember 2010
31 Desember 2009
-
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26.
LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) b. Beban imbalan kerja karyawan 30 September2014
31 Desember 2013
Beban bunga Beban jasa kini Amortisasi biaya masa lalu Amortisasi kerugian aktuarial Biaya pesangon Efek kurtailment
-
1.360.020.121 1.419.706.645 887.853.227 165.469.108 667.101.695 (9.551.883.350)
(Penghasilan) bebanyang diakui pada tahun berjalan
-
(5.051.732.654)
Rekonsiliasi liabilitas yang diakui: Liabilitas yang diakui awal tahun (Penghasilan) bebantahun berjalan Manfaat untuk pekerja yang keluar
9.535.523.478 (1.042.154.650)
20.165.318.230 (5.051.732.654) (5.578.062.098)
Liabilitas yang diakui akhir tahun
8.493.368.828
9.535.523.478
Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan biaya manfaat pensiun pada tanggal 31 Desember 2013 sebagai berikut:
Umur pensiun normal Suku bunga diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat mortalita
30 September 2014
31 Desember 2013
50tahun 8,5% pertahun 8% pertahun TMI'2011
50tahun 8,5% pertahun 8% pertahun TMI'2011
Efek kurtailmen terjadi akibat pengurangan karyawan sebanyak 170 karyawan, dimanaberdasarkan Surat Pernyataan Direktur Perusahaan No. 13/VE/DIR/III/2014 tanggal 18 Maret 2014, telah diputuskan hal-hal sebagai berikut: -
Karyawan dengan masa kerja kurang dari 5 tahun tidak diikutsertakan kedalam program iuran pasti DPLK PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan imbalan pasti yang dihitung oleh aktuaris independen. Karyawan yang telah diikutsertakan dalam program iuran pensiun tidak diikutsertakan lagi dalam perhitungan imbalan pasti.
48
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) b. Imbalan kerja jangka panjang (lanjutan) Entitas Anak a. Liabilitas penyisihan atas imbalan kerja 30 September2014
31 Desember 2013
Nilai kini liabilitas imbalan pasti seluruhnya tidak didanai Laba aktuarial yang belum diakui
303.975.329 658.620.581
303.975.329 658.620.581
Nilai bersih liabilitas yang diakui
962.595.910
962.595.910
30 September 2014
31 Desember 2013
Beban jasa kini Beban bunga Amortisasi biaya masa lalu
132.256.505 -
126.646.255 49.691.748 -
Beban yang diakui pada tahun berjalan
132.256.505
176.338.003
Rekonsiliasi liabilitas yang diakui: Liabilitas yang diakui awal tahun Biaya tahun berjalan Manfaat untuk pekerja yang keluar
962.595.910 132.256.505 -
791.257.907 176.338.003 (5.000.000)
1.094.852.415
962.595.910
b. Beban imbalan kerja karyawan
Liabilitas yang diakui akhir tahun
Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan biaya manfaat pensiun pada tanggaltanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: 30 September 2014
31 Desember 2013
55 tahun 9% pertahun 10% pertahun TMI’ 2011
50tahun 9% pertahun 10% pertahun TMI’ 2011
Umur pensiun normal Suku bunga diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat mortalita 27. MODAL SAHAM
Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal-tanggal30 September 2014 dan 31 Desember 2013berdasarkancatatanyang dibuat oleh PT EDI Indonesia, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut: 30 September2014
Nama pemegang saham
Jumlah saham
Persentase kepemilikan
Jumlah modal disetor
SCB SG PVB A/C Low Tuck Kwong. BNP PARIBAS WEALTH S/A Triwise Group Ltd SWCC Showa Cable Systems Co., Ltd. Lain-Lain (masing-masing di bawah 5%)
270.141.312 90.933.697 83.302.033 386.743.477
32,50 10,94 10,02 46,54
135.070.656.000 45.466.848.500 41.651.016.500 193.371.738.500
Total
831.120.519
100,00
415.560.259.500
49
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 27. MODAL SAHAM (lanjutan) 31 Desember 2013 Nama pemegang saham
Jumlah saham
Persentase kepemilikan
Jumlah modal disetor
SCB SG PVB A/C Low Tuck Kwong. BNP PARIBAS WEALTH S/A Triwise Group Ltd SWCC Showa Cable Systems Co., Ltd. Lain-Lain (masing-masing di bawah 5%)
270.141.312 90.933.697 83.302.033 386.743.477
32,50 10,94 10,02 46,54
135.070.656.000 45.466.848.500 41.651.016.500 193.371.738.500
Total
831.120.519
100,00
415.560.259.500
28. PEMBAGIAN LABA Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 20 Mei 2013, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp41.556.025.950 dari laba Perusahaan konsolidasian tahun 2012 yang akan dibagikan kepada Pemegang saham atas 831.120.519 saham, sehingga memperoleh dividen Rp50 per lembar saham. Pada tanggal 22 Mei 2013, Perusahaan mengumumkan dividen kas tersebut dan sebagian besar telah dibayarkan pada bulan Juli 2013. Sisanya sebesar Rp63.437.340 tercatat di beban yang masih harus dibayar Perusahaan.
29. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI Tidak ada kepentingan non-pengendali atas aset neto
30. PENCADANGAN SALDO LABA Undang-undang No. 40 tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas mengharuskan perusahaanperusahaanuntuk membuat penyisihan cadangan umum sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkandan disetor penuh. Undang-undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk pembentukan penyisihantersebut. Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 14 Mei 2012, para Pemegang saham pemegang saham memutuskan pembentukan cadangan umum dari laba ditahan sebesar Rp1.000.000.000. Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 20 Mei 2013, pemegang saham menambah cadangan umum sebesar Rp1.000.000.000 menjadi Rp2.000.000.000.
31. CADANGAN LAINNYA Akun ini berhubungan dengan selisih transaksi perubahan ekuitas pada pihak berelasi, yaitu PT AlcarindoPrima.
50
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. PENDAPATAN BERSIH 30 September201430 September 2013 Penjualan lokal Penjualan ekspor Pendapatan jasa Total
1.215.706.235.612 274.236.178.018 49.160.864.903
1.527.075.266.146 203.980.795.297 59.955.138.882
1.539.103.278.533
1.791.011.200.325
Pada tahun 2014, penjualan bersih kepada pelanggan, selain pihak berelasi, yang melebihi 10% dari total pendapatan bersih konsolidasianadalah penjualan kepada Ministry of Electricty Iraq, sebesar Rp143.460.160.034 atau 9,3% dari total pendapatan bersih konsolidasian yang berakhir pada tanggal 30 September 2014, sedangkan per tanggal 30 September2013, tidak ada penjualan kepada satu pelanggan, selain pihak berelasi, denganjumlah akumulasi nilai penjualan melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih konsolidasian.. Pada tahun 2014, yang berakhir pada 31 September 2014 tidak ada penjualan kepada pihak berelasi, sedangkan untuk tahun 2013 yang berakhir pada 31 September 2013 pendapatan bersih kepada pihak berelasiRp78.476.267.745, Rincian penjualan kepada pihak berelasi adalah sebagai berikut: 30 September 2014
30 September2013
PT Alcarindo Prima SWCC Showa Cable Systems Co., Ltd.
-
78.476.267.745 -
Total
-
78.476.267.745
30 September 2014
30 September 2013
Bahan baku yang digunakan Beban jasa Beban pabrikasi Upah langsung
1.198.784.134.478 33.604.462.460 105.607.571.757 27.900.380.520
1.449.497.979.274 55.248.850.550 92.974.877.349 21.406.930.990
Beban produksi Persediaan barang dalam proses Awal tahun Akhir tahun
1.365.896.549.215
1.619.128.638.163
Beban pokok produksi Persediaan barang jadi Awal tahun Pembelian Akhir tahun
1.353.178.354.771
Beban pokok penjualan
1.462.784.938.576
33. BEBAN POKOK PENJUALAN
91.320.455.458 (104.038.649.902)
156.353.228.524 160.018.055.888 (206.764.700.607)
51
92.440.988.893 (134.261.158.428) 1.577.308.468.628 134.170.871.795 33.851.750.214 (156.636.935.284) 1.588.694.155.353
30
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan) Pembelian bahan baku dari pihak ketiga yang secara individual melebihi 10% dari total penjualan bersih konsolidasianGrup untuk sembilan bulan yang berakhir tanggal 30September 2014 adalah sebagai berikut:
Total PT Karya Sumiden Indonesia
168.801.404.586
Persentase terhadap total penjualan bersih 10,97%
Untuk sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2013, tidak ada pembelian dari satu pemasok, selain pihak berelasi, dengan jumlahakumulasi nilai pembelian tahunan melebihi 10% dari totalpenjualan bersih konsolidasian. Untuk enam bulan yang berakhir pada 30 September2014 dan 2013 pembelian bersih dari pihak berelasi adalah sebesar Rp 3.902.033.520dan Rp86.250.731.491atausetara dengan masingmasing0,25%dan 4,82% dari jumlah penjualan bersih konsolidasian (Catatan 36).
34. BEBAN PENJUALAN 30 September201430September2013 Distribusi Ekspor Pemasaran Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Perjalanan dinas Administrasi bank Representasi dan jamuan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 Milyar) Total
16.715.708.117 10.407.191.437 5.129.148.061 5.037.255.637 1.889.549.614 1.270.822.963 1.178.173.141 5.382.690.342
14.041.618.897 5.127.129.598 11.451.603.903 5.530.942.928 1.747.490.037 1.315.410.667 2.095.457.073 5.838.493.259
47.010.539.312
47.148.146.362
35. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 30 September201430 September 2013 Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Administrasi bank Penyusutan (Catatan 14) Pph 21 Penunjang Keperluan kantor Kendaraan Izin, Asuransi & Pajak Honorarium tenaga ahli Imbalan kerja karyawan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 milyar)
18.593.542.927 21.103.963.615 7.365.216.866 8.950.539.849 6.016.565.402 5.994.307.738 2.696.807.687 4.890.437.543 2.426.736.062 2.276.685.837 1.548.673.981 1.273.605.933 1.304.047.824 962.442.143 1.010.867.721 951.430.606 864.848.800 1.051.244.669 392.091.805 1.841.614.882 5.476.517.720 5.777.965.994
Total
47.695.916.795
52
55.074.238.809
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI a. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi: Transaksi-transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: 30 Sept. 2014 Piutang usaha PT Alcarindo Prima SWCC Showa Holdings Co., Ltd.
Piutang lain-lain Alcarindo Prima SWCC Showa Holdings Co., Ltd. Lain-lain
30 Sept. 2014
31 Des 2013
8.926.850 -
1.422.656.102 -
0,00% -
0,16% -
8.926.850
1.422.656.102
0,00%
0,16%
337.187.774 93.993.602 -
337.187.774 93.993.602 -
0,03% 0,00% -
0,37% 0,11% -
431.181.376
431.181.376
0,03%
0,49%
-
52.068.429.722 -
0,00% -
6,29% -
-
52.068.429.722
0,00%
6,29%
-
86.405.586.624 127.056.184
-
3,44% 0,00%
-
86.532.642.808
-
3,44%
2.196.899.327
98.793.924.457
0,20%
3,93%
2.196.899.327
98.793.924.457
0,20%
3,93%
Utang usaha PT Alcarindo Prima SWCC Showa Cable Systems Co., Ltd.
Penjualan bersih PT Alcarindo Prima SWCC Showa Cable Systems Co., Ltd.
Pembelian PT Alcarindo Prima
31 Des 2013
b. Sifat Hubungan Pihak Berelasi
Sifat Relasi
Sifat Saldo Akun/Transaksi
SWCC Showa Cable Systems Co., Ltd.
Pemegang saham
Pembelian bahan baku, penjualan dan penyertaan saham
PT Alcarindo Prima
Penyertaan saham
Pembelian bahan baku, penjualan dan penyertaan saham
37. LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM Berikut adalah perhitungan laba (rugi) per saham dasar per 30 September 2014 dan 2013:
rugibersih 30 September 2014 Rugi bersih per saham dasar Rugi saham bersih tersedia untuk pemegang saham biasa
(52.637.020.953)
Laba bersih 30 September 2013 Laba bersih per saham dasar Laba saham bersih tersedia untuk pemegang saham biasa
31.751.751.719
53
Jumlah lembar saham yang beredar
831.120.519 Jumlah lembar saham yang beredar
831.120.519
Nilai rugi per saham
(63,30)
Nilai laba per saham
38,15
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. INFORMASI SEGMEN USAHA Informasi kegiatan usaha Grupke dalam segmen primer dan sekunder adalah sebagai berikut: 30 September 2014 (Dalam Ribuan Rupiah) Kabel Listrik
Kabel Telekomunikasi
INFORMASI SEGMEN USAHA (PRIMER) Pendapatan segmen Penjualan eksternal 884.658.955 Hasil segmen Hasil segmen
Kabel Fiber Optik
Kabel Kawat Tembaga
14.432.670
255.420.723
317.794.107
Jasa Perdagangan
Eliminasi
Total
49.160.865
96.053.965
(78.418.006)
10.173.665
-
(4.948.804)
-
1.539.03.279
(1.948.844)
451.910
41.127.256
10.957.950
15.556.403
Beban usaha Beban usaha yang tidak dapat dialokasikan
-
-
-
-
(13.157.659)
-
-
-
-
-
-
-
Laba usaha (Beban) pendapatan lain-lain (Beban) pendapatan lain-lain yang tidak dapat dialokasikan Beban pajak Beban pajak yang tidak dapat dialokasikan
-
-
-
-
-
-
-
(18.388.116)
-
-
-
-
(158.374)
68.591
-
(89.783)
-
-
-
-
(1.075.722)
(807.401)
-
-
-
-
-
-
-
(18.106.463 )
(76.599.993 )
(46.847.594 ) (1.883.122)
-
Rugi bersih
-
52.374.810
83.994.689
1.111.732 4.183.978 4.031.769
10.425.211 42.489.446 16.149.017
-
11.536.943 46.673.424 310.803.351
-
37.734.353
33.518.847
1.791.596 26.420.391
912.863 13.403.770
-
2.704.459 214.831.449
-
-
-
-
-
-
1.189.251.072
258.007.155
-
90.109.162
117.513.536
37.539.466
83.380.307
-
1.775.800.698
-
-
-
-
56.163.023
51.576.553
(55.649.102)
52.090.475
-
-
-
-
-
-
-
1.175.098.225
Liabilitas segmen Liabilitas segmen yang tidak dapat dialokasikan Jumlah liabilitas
1.227.188.700
Informasi lain Pengeluaran modal 10.557.244 Pengeluaran modal yang yang tidak dapat dialokasikan -
-
1.169.356
2.070.000
5.654.519
12.678.139
-
32.129.257
-
-
-
-
-
-
6.571.241
Jumlah pengeluaran modal Penyusutan Penyusutan tidakdapat dialokasikan
38.700.499 13.708.966
-
4.452.330
3.958.947
3.564.881
139.478
-
25.824.603
-
-
-
-
-
-
-
2.568.807
Jumlah penyusutan
28.393.409
Dalam Negeri
Luar Negeri
Total
INFORMASI SEGMEN GEOGRAFIS (SEKUNDER) Pendapatan segmen
1.264.867.101
274.236.178
1.539.103.279
Aset segmen
1.715.648.159
60.152.540
1.775.800.698
996.247.650
230.941.051
1.227.188.700
27.906.530
10.793.969
38.700.499
Liabilitas segmen Pengeluaran modal
14.571.597 (52.637.021)
Laporan Posisi Keuangan Aset segmen Kas dan setara kas Piutang usaha Persediaan 154.253.066 Pajak dibayar dimuka Aset tetap, bersih 103.754.089 Aset yang tidak dapat dialokasikan Jumlah Aset
76.318.340
54
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 31 Desember 2013 (Dalam Ribuan Rupiah) Kabel Listrik
Kabel Telekomunikasi
Kabel Fiber Optik
Kabel Kawat Tembaga
Jasa Kontraktor
Perdagangan
INFORMASI SEGMEN USAHA (PRIMER) Pendapatan segmen Penjualan eksternal 1.475.539.498
-
277.531.613
597.458.010
100.388.919
Hasil segmen Hasil segmen
Eliminasi
Total
248.346.645
(188.446.848)
2.510.817.837
20.053.984
(50.129)
258.010.785
117.806.811
-
52.592.989
45.469.003
22.138.127
Beban usaha Beban usaha yang tidak dapat dialokasikan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Laba usaha (Beban) pendapatan lain-lain (Beban) pendapatan lain-lain yang tidak dapat dialokasikan Beban pajak Beban pajak yang tidak dapat dialokasikan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(931.822)
-
(931.822 )
-
-
-
-
-
(1.661.046)
-
(70.215.285 ) (1.661.046 )
-
-
-
-
-
-
(10.848.418 )
(10.467.520)
-
(10.467.520 )
-
-
(124.793.941 )
-
-
122.749.324
-
Laba bersih
39.092.753
Laporan Posisi Keuangan Aset segmen Kas dan setara kas Piutang usaha Persediaan 117.194.982 Pajak dibayar dimuka Aset tetap, bersih 106.375.970 Aset yang tidak dapat dialokasikan Jumlah Aset
-
39.763.665
72.052.473
-
10.586.824 45.869.387 16.328.054
-
10.586.824 45.869.387 245.339.174
-
41.017.327
35.267.670
-
920.434
-
183.581.401
-
-
-
-
-
-
1.470.453.535
223.570.952
-
80.780.992
107.320.143
-
73.704.699
-
1.955.830.321
-
-
-
-
-
54.940.237
-
54.940.237
-
-
-
-
-
-
-
1.299.641.065
Liabilitas segmen Liabilitas segmen yang tidak dapat dialokasikan Jumlah liabilitas
1.354.581.302
Informasi lain Pengeluaran modal 46.629.173 Pengeluaran modal yang yang tidak dapat dialokasikan -
-
19.392.924
9.719.274
-
41.087
-
75.782.458
-
-
-
-
-
-
26.432.897
18.036.190
-
5.085.652
10.054.621
-
183.530
-
-
-
-
-
-
-
-
Jumlah pengeluaran modal Penyusutan Penyusutan tidak dapat dialokasikan
102.215.355
Jumlah penyusutan
8.270.640 41.630.633
Dalam Negeri
Luar Negeri
Total
INFORMASI SEGMEN GEOGRAFIS (SEKUNDER) Pendapatan segmen
2.229.761.429
281.056.408
2.510.817.837
Aset segmen
1.849.272.478
106.557.843
1.955.830.321
Liabilitas segmen
1.022.450.084
332.131.218
1.354.581.302
52.143.210
50.072.145
102.215.355
Pengeluaran modal
33.359.993
55
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, Perusahaan dan Entitas Anakmemiliki aset dan liabilitasmoneter dalam mata uang asing yang signifikan, sebagai berikut: 30 September2014
USD Aset Aset lancar Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Piutang derivatif Aset lancar lainnya
EUR
CHF
GBP
SGD
Dalam Setara Rupiah
JP¥
2.088.089 5.977.481 4.602.473 1.186.197 1.274.588
2.983 -
-
-
-
74.893 -
25.554.329.055 72.996.997.972 56.205.400.276 14.485.837.764 15.565.268.656
Total aset
15.128.828
2.983
-
-
-
74.893
184.807.833.723
Liabilitas Liabilitas jangka pendek Utang bank Utang usaha Uang muka pelanggan
24.207.970 42.874.857 160.065
9.650 -
-
-
-
-
295.627.729.640 523.737.276.478 1.954.713.780
Total liabilitas
67.242.892
9.650
-
-
-
-
821.319.719.898
Liabilitas bersih
636.511.886.175
31 Desember 2013
USD
EUR
CHF
GBP
SGD
Dalam Setara Rupiah
JP¥
Aset Aset lancar Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang derivatif
5.248.008 24.063.476 3.332.014
3.526 -
-
-
-
48.823 -
64.032.951.054 293.309.704.719 40.613.920.779
Total aset
32.643.498
3.526
-
-
-
48.823
397.956.576.552
Liabilitas Liabilitas jangka pendek Utang usaha Biaya yang masih harus dibayar
59.364.175 -
22.862 -
-
14.490 -
-
-
677.622.067.583 -
Total liabilitas
59.364.175
22.862
-
14.490
-
-
677.622.067.583
Liabilitas bersih
279.665.491.031
40. INSTRUMEN KEUANGAN Aset keuangan Grup meliputi kas dan setara kas, dana yang dibatasi penggunaannya,piutang usaha neto dan piutang lain-lain – neto dan piutang derivatif yang timbul dari kegiatan usahanya. Liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak meliputi utang usaha,biaya yang masih harus dibayar, utang lain-lain, pinjaman bank jangka pendek, pinjaman jangka panjang jatuh tempo dalam waktu satu tahun dan pinjaman jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun yang tujuan utamanya untuk pembiayaan kegiatan usaha. Tabel di bawah ini mengikhtisarkan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar instrumen keuangan Grup yang dinyatakan dalam laporan posisi keuangan konsolidasianpada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013:
56
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 40. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 30 September2014 Nilai tercatat
Nilai wajar
Aset Kas dan setara kas Dana yang terbataspenggunaannya Piutang usaha Piutang lain-lain Piutang derivatif
35.682.105.497 5.000.000.000 672.765.421.698 64.932.408.459 14.485.840.459
35.682.105.497 5.000.000.000 672.765.421.698 64.932.408.459 14.485.840.459
Jumlah aset
792.865.776.113
792.865.776.113
479.303.571.633 564.685.655.026 73.060.607.017 6.333.607.272
479.303.571.633 564.685.655.026 73.060.607.017 6.333.607.272
74.255.497 9.022.227 29.221.860.754
74.255.497 9.022.227 29.221.860.754
141.743.794 524.886.832
141.743.794 524.886.832
1.153.355.210.052
1.153.355.210.052
360.489.433.939
360.489.433.939
Liabilitas Pinjaman bank jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Beban yang masih harus dibayar Pinjaman jangka panjang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang sewa guna usaha Utang pembiayaan konsumen Pinjaman bank jangka panjang Pinjaman jangka panjang - setelahdikurangi bagian jatuh tempodalam waktu satu tahun Utang sewa guna usaha Utang pembiayaan konsumen Jumlah liabilitas Liabilitasbersih
31 Desember 2013 Nilai tercatat
Nilai wajar
Aset Kas dan setara kas Dana yang terbatas penggunaannya Piutang usaha Piutang lain-lain Piutang derivatif
98.190.561.686 18.746.777 888.289.210.329 88.987.589.243 40.613.920.779
98.190.561.686 18.746.777 888.289.210.329 88.987.589.243 40.613.920.779
1.116.100.028.814
1.116.100.028.814
337.359.547.673 827.373.226.348 65.750.427.358 19.066.589.194
337.359.547.673 827.373.226.348 65.750.427.358 19.066.589.194
979.356.691 250.405.590 20.910.000.000
979.356.691 250.405.590 20.385.000.000
141.743.794 180.023.083
141.743.794 180.023.083
Jumlah liabilitas
1.272.011.319.731
1.271.486.319.731
Liabilitas bersih
155.911.290.917
155.386.290.917
Jumlah aset Liabilitas Pinjaman bank jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Beban yang masih harus dibayar Pinjaman jangka panjang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang sewa guna usaha Utang pembiayaan konsumen Pinjaman bank jangka panjang Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang sewa guna usaha Utang pembiayaan konsumen
57
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 40. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan disajikan dalam jumlah di mana instrumen tersebut dapat dipertukarkan dalam transaksi kini antara pihak-pihak yang berkeinginan (willing parties), bukan dalam penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok instrumen keuangan yang praktis untuk memperkirakan nilai tersebut: 1. Kas dan setara kas, dana yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha - neto dan piutang lain-lain - neto. Seluruh aset keuangan di atas merupakan aset keuangan jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan sehingga nilai tercatat aset keuangan tersebut telah mencerminkan nilai wajar dari aset keuangan tersebut. 2. Piutang derivatif Aset keuangan di atas diukur pada harga kuotasian yang dipublikasikan dalam pasaraktif. 3. Utang usaha, utang lain-lain, liabilitas yang masih harus dibayar dan liabilitas imbalan kerja jangka pendek. Seluruh liabilitas keuangan di atas merupakan liabilitas jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan sehingga nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut telah mencerminkan nilai wajar. 4. Pinjaman jangka panjang jatuh tempo dalam waktu satu tahun dan pinjaman jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun. Seluruh liabilitas keuangan di atas merupakan pinjaman yang memiliki suku bunga variabel dan tetap yang disesuaikan dengan pergerakan suku bunga pasar sehingga nilai tercatat kewajiban keuangan tersebut telah mendekati nilai wajar. 41. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN Akun-akun tertentu pada Laporan Keuangan Konsolidasian untuk tahun 2012 telah direklasifikasi untuk disesuaikan dengan akun-akun pada Laporan Keuangan Konsolidasian tahun 2013. Berikut adalah detail untuk akun sebelum dan sesudah reklasifikasi: Sebelum reklasifikasi Kas dan setara kas Dana yang terbatas penggunaannya Pinjaman jangka panjang jatuh tempo dalam waktu satu tahun - Utang sewa guna usaha - Utang pembiayaan konsumen Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun - Utang sewa guna usaha - Utang pembiayaan konsumen
Reklasifikasi
Setelah reklasifikasi
156.850.174.509 162.364.043
4.931.700 (4.931.700 )
156.855.106.209 157.432.343
1.378.794.475 248.160.359
(80.991.079 ) 80.991.079
1.297.803.396 329.151.438
1.410.751.427 167.142.151
(234.641.305 ) 234.641.305
1.176.110.122 401.783.456
42. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasianyang diselesaikan padatanggal 31 Oktober2014. 58
Lampiran I PT VOKSEL ELECTRIC Tbk (ENTITAS INDUK SAJA) LAPORAN POSISI KEUANGAN 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
30 September 2014
31 Desember 2013
23.681.910.839 -
81.364.287.195 18.746.777
594.714.148.026 38.376.410.069 75.935.081.737 12.873.430.222 429.807.998.354 27.119.446.242 30.270.087.269
793.004.792.799 34.707.493.680 96.241.955.775 40.613.920.779 347.138.881.870 24.352.429.408
1.232.778.512.758
1.417.442.508.283
17.877.846.196 123.140.633.882 30.137.500.000
3.306.249.345 119.713.375.390 30.137.500.000
263.457.518.945
267.879.330.421
26.520.443 3.470.979.285
50.984.567 3.116.418.958
438.110.998.751
424.203.858.681
1.670.889.511.509
1.841.646.366.964
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Dana yang terbataspenggunaannya Piutang usaha Pihak ketiga (setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai pada tanggal 30 Sept. 2014 dan 31 Desember 2013masingMasing sebesar Rp8.365.760.242) Pihak berelasi Piutang lain-lain Piutang derivatif Persediaan Pajak dibayar di muka Aset lancar lainnya Total Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan Estimasi tagihan pajak Penyertaan saham Aset tetap (setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar 30 September 2014: Rp381.908.589.313 dan 31 Desember 2013: Rp357.692.934.185) Aset tetap yang tidak digunakan (setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar 30 September 2014: Rp3.150.227.641 dan 31 Desember 2013: Rp3.125.763.517) Aset tidak lancar lainnya Total Aset Tidak Lancar TOTAL ASET
59
Lampiran II PT VOKSEL ELECTRIC Tbk (ENTITAS INDUK SAJA) LAPORAN POSISI KEUANGAN(lanjutan) 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
30 September 2014
31 Desember 2013
479.303.571.633
326.822.835.950
560.123.460.402 289.355.000 72.186.016.270 1.511.180.479 3.163.280.356 29.400.748.710
763.208.971.473 52.068.429.722 68.755.987.072 742.279.429 3.429.781.210 41.887.484.761
4.797.425.822 74.255.497 9.022.227
4.797.425.822 430.378.605 143.031.040
1.150.858.316.396
1.262.286.605.084
LIABILITAS JANGKA PANJANG Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun - Utang bank - Utang sewa guna usaha - Utang pembiayaan konsumen Liabilitas imbalan kerja
15.587.574.178 141.743.794 17.222.222 8.493.344.116
15.587.574.178 141.743.794 17.222.222 9.535.523.478
Total Liabilitas Jangka Panjang
24.239.884.310
25.282.063.672
1.175.098.200.706
1.287.568.668.756
415.560.259.500 940.000.000
415.560.259.500 940.000.000
2.000.000.000 76.137.853.299 1.153.198.004
2.000.000.000 134.424.240.704 1.153.198.004
495.791.310.803
554.077.698.208
1.670.889.536.221
1.841.646.366.964
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Pinjaman bank jangka pendek Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Utang lain-lain Utang pajak Biaya masih harus dibayar Uang muka pelanggan Pinjaman jangka panjang jatuh tempo dalam waktu satu tahun - Utang bank - Utang sewa guna usaha - Utang pembiayaan konsumen Total Liabilitas Jangka Pendek
Total Liabilitas EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - nilai nominal Rp500 per saham Modal dasar - 2.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 831.120.519 saham Agio saham Saldo laba Dicadangkan Tidak dicadangkan Cadangan lainnya Total Ekuitas TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
60
Lampiran III PT VOKSEL ELECTRIC Tbk (ENTITAS INDUK SAJA) LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Untuk Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
30 September 201430 September 2013 PENDAPATAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN
1.472.306.454.648
1.655.577.190.994
(1.421.716.851.114)
(1.482.721.136.295)
LABA KOTOR BEBAN USAHA DAN LAIN-LAIN Penjualan Beban umum dan administrasi Beban bunga Laba (Rugi) selisih kurs - bersih Laba atas penjualan aset tetap Keuntungan (Kerugian) atastransaksi kontrak derivatif Penghasilan bunga Bebanlain-lain, bersih
(16.289.599.907)
Total beban usaha dan lain-lain LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
50.589.603.534
172.856.057.699
(42.629.497.617) (33.970.495.492) (24.064.994.374) (7.057.477.148) 248.747.061
(36.566.469.019) (41.713.084.892) (10.077.864.134) (65.814.762.440) -
11.124.615.045 124.055.430 191.674.257
(123.447.587.790)
(139.541.377.443)
(72.857.984.256)
33.314.680.256
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Pajak kini Pajak tangguhan
14.571.596.851
Total Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan
14.571.596.851
-
LABA (RUGI) BERSIH PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN LABA (RUGI) KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN
(6.662.935.451
)
26.651.741.805
-
-
(70,13)
61
(6.662.935.451) -
(58.286.387.405)
(58.286.387.405)
LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR
190.378.290 3.315.809.707
26.651.741.805 32,07
Lampiran IV PT VOKSEL ELECTRIC Tbk (ENTITAS INDUK SAJA) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
Saldo Laba Modal Saham Saldo per 31 Desember 2012 Laba komprehensif periodeberjalan Dividen Cadangan umum
Agio Saham
Tidak Dicadangkan
Dicadangkan
Cadangan Lainnya
Jumlah Ekuitas
415.560.259.500
940.000.000
-
148.303.253.477
1.153.198.004
565.956.710.981
-
-
-
26.651.741.805
-
26.651.741.805
-
-
-
41.556.025.950
-
41.556.025.950
-
-
2.000.000.000
(2.000.000.000)
-
-
Saldo per 30 September 2013
415.560.259.500
940.000.000
2.000.000.000
131.398.969.332
1.153.198.004
551.052.423.836
Saldo per 31 Desember 2013
415.560.259.500
940.000.000
2.000.000.000
134.424.240.704
1.153.198.004
554.077.698.208
-
-
-
(58.286.387.405)
-
(58.286.387.405)
415.560.259.500
940.000.000
2.000.000.000
76.137.853.299
1.153.198.004
495.791.310.803
Rugi komprehensifperiode berjalan Saldo per 30 September 2014
62
Lampiran V PT VOKSELELECTRIC Tbk (ENTITAS INDUK SAJA) LAPORAN ARUS KAS Untuk Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah)
30 September201430 September 2013 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan dan lainnya Pembayaran kas kepada pemasok, karyawan dan lainnya
1.689.716.968.370
1.756.206.428.817
(1.656.109.807.494)
(1.440.637.691.773)
33.607.160.876 124.055.430 25.522.888.184 (93.365.385.775) (24.064.994.374)
315.568.737.044 190.368.487 (78.894.344.352) (10.077.864.134)
(95.681.095.754)
(89.439.741.888)
Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi
(153.857.371.413)
137.347.155.157
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penjualan aset tetap Pembelian aset tetap
339.000.000 (18.559.863.379)
Kas dihasilkan dari aktivitas operasi Penerimaan dari pendapatan bunga Penerimaan dari restitusi pajak Pembayaran pajak - bersih Pembayaran beban bunga Pembayaran untuk kegiatan operasi lainnya - bersih
Kas bersih (digunakan untuk) diperoleh dari aktivitas investasi
(18.220.863.379)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penurunan dana yang terbatas penggunaanya Penambahan(pembayaran) hutang bank - bersih Pembayaran hutang sewa pembiayaan Pembayaran dividen
(61.806.802.408) (61.806.802.408)
18.746.777 62.055.365 150.780.884.714 (116.276.354.631) (490.131.921) (710.123.194) (41.556.025.950)
Kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan
150.309.499.570
(158.480.448.410)
(PENURUNAN) KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(21.768.735.222)
(82.940.095.661)
DAMPAK PERUBAHAN KURS VALUTA TERHADAP KAS DAN SETARA KAS
(35.913.641.134)
(16.392.789.774)
KAS DAN BANK AWAL TAHUN
81.364.287.195
121.912.433.219
KAS DAN BANK AKHIR TAHUN
23.681.910.839
22.579.547.783
63