PT Voksel Electric Tbk dan Entitas Anak Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Bulan yang berakhir pada 30 September 2013 Dan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2013 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2012
Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ……………………………………………………..
1-2
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian ……………………………………………
3
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian …………………………………………………..
4
Laporan Arus Kas Konsolidasian ………………………………………………………………
5
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ……………………………………………..
6 - 55
Lampiran I - V ……………………………………………………………………………………
56 - 60
PT VOKSEL ELECTRIC TbK
Faclory | Jalan Baya Narogong Km. 16,
C leungsi Bogor 16820, lndonesia Te. : (62-21) 8230525, 82491712,8249172A Fax.: i62.21) 823A526 82491701 Websile : wwwvoksel.co. d E-mal : ve@vokse,co,id
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
TENTANG KEUANGAN KONSOLIDASI LAPORAN TANGGUNG JAWAB ATAS UNTUK TAHLTN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL.TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 & 30 SEPTEMBER 2012 PT. VOKSEL ELECTRIC TbK. & ANAK PERUSAHAAN Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
\atna
l,
Alatnat
:
Kantor
:
Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5, Kav.
2.
I
Jakarta 12950 : Kota Wisata Blok C.2/1 6, Gunung Putri : 5794 4622 : Direktur Utama
Alamat Domisili Nomor Telepon J
Heru Gondokusumo Menara Karya Lantai 3 Unit D
abatan
Nama
: Muliany Anwar
Alamat Kantor
: Menara
2,
-
Bogor
Karya Lantai 3 Unit D
Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5,
Kav l -
2,
Jakafia 12950 Alamat Domisili Nomor Telepon
: Green Garden Blok B 9/34, Kebon Jeruk
Jabatan
:Direktur
menyatakan bahwa
:
Bedanggung jawab atas penyusunar dan penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi
I
Perseroan;
2 3a b 4
:5194 4622
Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umurn; Semua informasi dalam Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan telah dimuat secara lengkap dan benar;
Laporan Keuangan Konsolidasi tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidik benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material; Befianggung jarvab atas sistem pengendalian intern dalam Perusahaan darr Anak Perusahaan.
Demikian pemyataan ini dibuat dengan sebenanrya.
3l
Oktober 2013
Electric Tbk.
+--
,$a^"1 Heru Gon Direktur U
Muliany Anwar Direktur
Execulive Oflice: IVenara Karya 3rd Floor, Suite D Jl.
H.
R. Rasuna Said Block X-5 Kav. 1-2 Jakarta 12950 Tel. 162-21) 5794 4622Fax. (62-21) 5794 4649
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 (Disajikan dalam Rupiah)
Catatan
30 September 2013
31 Desember 2012
49.637.950.860 100.308.678
156.850.174.509 162.364.043
906.685.550.047 15.082.089.360 159.819.869.991 27.284.621.129 459.932.272.254 80.320.596.728 65.974.898.833
763.562.463.001 11.244.795.715 100.188.001.023 12.678.543.456 321.885.974.691 25.984.723.146 38.060.313.256
1.764.838.157.880
1.430.617.352.840
2m,20d 2f,13 2u,12
6.455.129.410 5.000.000.000 29.917.898.677
6.466.872.807 5.000.000.000 11.133.269.918
2i,14
271.789.925.772
232.745.037.636
2j,15 16
59.139.275 3.109.229.109
83.603.398 12.032.218.872
316.331.322.243
267.461.002.631
2.081.169.480.123
1.698.078.355.471
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Dana yang terbatas penggunaannya Piutang usaha Pihak ketiga (setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai 2013: Rp8.536.342.417 dan 2012: Rp8.536.342.417) Pihak berelasi Piutang lain-lain Piutang derivatif Persediaan Pajak dibayar di muka Aset lancar lainnya
2d,2e,5 2e,6 2e,2s,7
2e,8 2e,9 2g,10 2m,20a 11
Total Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan Penyertaan saham Proyek dalam pelaksanaan Aset tetap (setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar 2013:Rp 356.011.480.736 dan 2012:Rp 326.676.235.364) Aset tetap yang tidak digunakan dari operasi yang dihentikan (setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar 2013:Rp 3.117.608.809 dan 2012: Rp 3.093.144.686) Aset tidak lancar lainnya Total Aset Tidak Lancar TOTAL ASET
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
1
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 (Disajikan dalam Rupiah)
Catatan
30 September 2013
31 Desember 2012
257.612.924.262
127.060.385.578
2e,19 2m,20b 2e,21 22
946.310.918.036 84.986.034.377 62.267.850.929 11.088.309.094 21.469.817.934 86.131.814.790
760.181.363.300 30.196.074.310 67.779.218.899 8.943.568.259 4.732.267.289 71.958.000.540
2e,2t,23,39 2e,24,39
399.013.242 71.815.830
1.378.794.475 248.160.359
1.470.338.498.493
1.072.477.833.009
1.410.751.427 167.142.151 15.182.570.391
1.410.751.427 167.142.151 20.956.576.137
16.760.463.969
22.534.469.715
1.487.098.962.462
1.095.012.302.724
415.560.259.500 940.000.000 174.417.060.157 2.000.000.000 1.153.198.004
415.560.259.500 940.000.000 185.409.605.837 1.153.198.004
Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada : Pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali
594.070.517.661 -
603.063.063.341 2.989.406
Total Ekuitas
594.070.517.661
603.066.052.747
2.081.169.480.123
1.698.078.355.471
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Utang lain-lain Utang pajak Biaya masih harus dibayar Uang muka pelanggan Pinjaman jangka panjang jatuh tempo dalam waktu satu tahun - Utang sewa guna usaha - Utang pembiayaan konsumen
2e,17 2e,2s,18
Total Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun - Utang sewa guna usaha - Utang pembiayaan konsumen Liabilitas imbalan kerja
2e,2t,23,39 2e,24,39 2q,25
Total Liabilitas Jangka Panjang TOTAL LIABILITAS EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - nilai nominal Rp500 per saham Modal dasar - 2.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 831.120.519 saham Agio saham Saldo laba Cadangan Umum Cadangan lainnya
26
29 30
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
2
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah)
Catatan
30 September 2013 30 September 2012
PENJUALAN BERSIH
2k,31
BEBAN POKOK PENJUALAN
2k,32
LABA KOTOR BEBAN USAHA Beban penjualan Beban umum dan administrasi Beban bunga Rugi selisih kurs - bersih Keuntungan atas transaksi kontrak derivatif Pendapatan (Beban) lain-lain, bersih Penghasilan bunga Beban kerugian penurunan nilai piutang
2k,33 2k,34 2l
Total beban usaha LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Pajak kini Pajak tangguhan
2m,20c 2m,20d
1.791.011.200.325
1.750.797.663.431
(1.588.694.155.353) (1.465.946.634.055) 202.317.044.972
284.851.029.376
(47.148.146.362) (55.074.238.809) (10.262.489.848) (64.576.332.554)
(72.106.211.579) (50.749.438.872) (12.490.549.152) (19.919.524.177)
11.124.615.045 3.315.822.860 418.415.171 -
4.103.033.424 (3,979.261.755) 708.145.554 (111.816.224)
(162.202.354.497)
(154.545.622.781)
40.114.690.475
130.305.406.595
(8.362.938.756) --
(26.628.381.633) --
Total beban pajak penghasilan
(8.362.938.756)
(26.628.381.633)
LABA BERSIH
31.751.751.719
103.677.024.962
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
-
-
LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
31.751.751.719
103.677.024.962
Laba Komprehensif yang Dapat Diatribusikan Kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali
31.711.222.294 40.529.425
103.570.808.921 106.216.041
LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
31.751.751.719
103.677.024.962
38,15
124,74
LABA BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK PER SAHAM, DASAR
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
3
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk tiga bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah)
Saldo Laba
Saldo per 31 Desember 2011
Modal Saham
Agio Saham
Cadangan
Cadangan
(Rugi)
Umum
Lainnya
Jumlah
Kepentingan Non Pengendali
Jumlah Ekuitas
496.645.502.491
415.560.259.500
940.000.000
78.413.771.168
-
1.153.198.004
496.067.228.672
578.273.819
Laba komprehensif tahun berjalan
-
-
103.570.808.921
-
-
103.570.808.921
106.216.041
103.677.024.962
Dividen
-
-
(39.893.784.912)
-
-
(39.893.784.912)
-
(39.893.784.912)
Saldo per 30 September 2012
415.560.259.500
940.000.000
142.090.795.177
1.153.198.004
559.744.252.681
684.489.860
560.428.742.541
Saldo per 31 Desember 2012
415.560.259.500
940.000.000
185.409.605.837
-
1.153.198.004
603.063.063.341
2.989.406
603.066.052.747
-
Pengaruh perubahan ekuitas anak perusahaan
-
-
808.739.145
-
-
808.739.145
-
Penyesuaian kepentingan non pengendali
-
43.518.831
-
(43.518.831)
-
(2.000.000.000)
2.000.000.000
(41.556.025.950)
-
-
43.518.831
Dividen
-
(41.556.025.950)
-
(41.556.025.950)
Laba komprehensif tahun berjalan
-
-
31.711.222.294
-
-
31.711.222.294
40.529.425
31.751.751.719
415.560.259.500
940.000.000
174.417.060.157
2.000.000.000
1.153.198.004
594.070.517.661
-
594.070.517.661
Cadangan umum
Saldo per 30 September 2013
-
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
4
808.739.145 -
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah) Catatan ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan dan lainnya Pembayaran kas kepada pemasok, karyawan dan lainnya Kas dihasilkan dari aktivitas operasi Penerimaan dari pendapatan bunga Pembayaran pajak - bersih Pembayaran beban bunga Pembayaran untuk kegiatan operasi lainnya - bersih Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi
30 September 2013 30 September 2012 1.772.269.921.937
1.813.961.879.445
(1.440.637.691.773)
(1.823.179.669.798)
331.632.230.164 190.368.487 (78.894.344.352) (10.077.864.134)
(9.217.790.353) 708.145.554 (38.159.349.064) (13.448.919.214)
(113.382.573.178)
(124.494.479.906)
129.467.816.987
(184.612.392.983)
-
-
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penjualan aset tetap Penerimaan (penempatan) deposito berjangka - bersih Pembelian aset tetap
(61.806.802.408)
70.000.000.000 (47.390.366.164)
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi
(61.806.802.408)
22.609.633.836
(116.276.354.631)
36.785.616.345
62.055.365
129.348.442.305
(710.123.194) (41.556.025.950)
(2.059.554.940) (39.893.784.912)
Kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan
(158.480.448.410)
124.180.718.798
KENAIKAN BERSIH (PENURANAN) KAS DAN SETARA KAS
(90.819.433.831)
(37.822.040.349)
Pengaruh selisih kurs kas dan setara kas
(16.392.789.730)
(25.283.482.423)
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
156.850.174.509
132.922.679.125
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
49.637.950.860
69.817.156.443
Saldo kas dan setara kas pada akhir tahun terdiri dari: Kas Bank
931.894.170 48.706.056.690
815.595.813 69.001.560.630
Total
49.637.950.860
69.817.156.443
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan (pembayaran) utang bank - bersih Kenaikan (penurunan) dana yang terbatas penggunaannya Pembayaran utang sewa guna usaha dan pembiayaan konsumen Pembayaran dividen
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
5
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang berakhir pada 30 September 2013 dan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT Voksel Electric Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Jakarta berdasarkan akta notaris Rachmat Santoso, S.H., No. 58 tanggal 19 April 1971, pengganti notaris Ridwan Suselo, S.H. Akta pendirian tersebut telah diubah dengan akta notaris Ridwan Suselo, S.H., No. 46 dan 85 masingmasing tanggal 16 Oktober dan 20 Desember 1971. Akta pendirian dan perubahannya tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. JA 5/219/17 tanggal 24 Desember 1971 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 99, Tambahan No. 893 tanggal 11 Desember 1973. Pada tahun 1989, Badan Koordinasi Penanaman Modal menyetujui perubahan status Perusahaan dari Penanaman Modal Dalam Negeri(PMDN) menjadi Penanaman Modal Asing (PMA). Berdasarkan akta notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 21, tanggal 17 Maret 2006, Perusahaan mengajukan perubahan anggaran dasar antara lain sehubungan dengan peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan. Perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. C-11987.HT.01.04.TH.2006 tanggal 27 April 2006. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir adalah perubahan anggaran dasar yang disesuaikan dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Bapepam No : IX.J.1 tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perusahaan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik. Perubahan ini telah termaktub dalam akta notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 31, tanggal 8 Agustus 2008 dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-88902.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 21 Nopember 2008. Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan antara lain meliputi bidang usaha produksi dan distribusi kabel listrik, kabel telekomunikasi, dan kawat enamel serta peralatan listrik dan telekomunikasi. Saat ini, Perusahaan terutama bergerak dalam industri pembuatan kabel listrik, kabel telekomunikasi serta kabel fiber optik. Perusahaan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1973 dan berkedudukan di Jakarta dengan lokasi Pabrik di Cileungsi. Pada tanggal 14 Januari 2008, Perusahaan resmi berpindah kantor pusat dari Jalan Gajah Mada No. 199, Jakarta Barat ke Gedung Menara Karya Lantai 3 unit D, Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5, Kav.1 - 2, Jakarta 12950. b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Kebijakan/tindakan Perusahaan yang dapat mempengaruhi efek yang diterbitkan sejak tanggal penawaran umum perdana sampai dengan tanggal 30 September 2013, adalah sebagai berikut : Tanggal 20 Desember 1990 13 Agustus 1991 3 Juli 1992 18 Pebruari 1994 22 Pebruari 1994 12 Juli 1996 22 Agustus 1997 24 Mei 2006
Kebijakan Perusahaan Penawaran umum perdana dan pencatatan terbatas Pencatatan terbatas II (1.500.000 saham) Pencatatan perusahaan (13.920.000 saham) Penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (6.000.000 saham) Saham bonus (16.000.000 saham) Saham bonus (21.000.000 saham) Pemecahan nilai nominal saham dari Rp 1.000 per saham menjadi Rp 500 per saham Penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (705.120.519 saham)
Seluruh saham Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia.
6
Saham yang dicatatkan
Nilai nominal per saham
4.580.000 6.080.000 20.000.000
1.000 1.000 1.000
26.000.000 2.000.000 63.000.000
1.000 1.000 1.000
126.000.000
500
831.120.519
500
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang berakhir pada 30 September 2013 dan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) c. Struktur Entitas Anak Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, Perusahaan mempunyai pemilikan langsung pada Entitas Anak sebagai berikut : Persentase Kepemilikan Entitas Anak
Domisili
Kegiatan Usaha
Operasi Komersial
2013
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi
2012
2013
PT Prima Mitra Elektrindo (PT PME)
Jakarta
Perdagangan umum, pembangunan dan jasa
2004
99%
PT Bangun Prima Semesta (PT BPS)
Jakarta
Kontraktor umum dan perdagangan
2007
99,50%
98% 123.018.186.855 107.090.202.918
PT Cendikia Global Solusi (PT CGS)
Jakarta
Perdagangan umum dan jasa
2010
99,90%
99%
PT Anugrah Bakti Nusa (PT ABN) *
Jakarta
Perdagangan umum dan jasa
-
99%
2012
-
114.683.468.502 91.806.917.798
28.837.110.824 17.668.218.581
-
*) Belum beroperasi komersial
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan RUPS PT PME pada tanggal 16 Oktober 2012 No. 11 yang di setujui oleh KEMENKUMHAM No. AHU-56182.AH.01.02 Tahun 2012 pada tanggal 1 November 2012, Perusahaan melakukan penambahan setoran modal di PT PME sebesar Rp 9.603.000.000, di mana setelah penyetoran tersebut, tidak mengubah persentase kepemilikan Perusahaan di PT PME. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan RUPS PT BPS pada tanggal 15 Februari 2013 No. 18 yang di setujui oleh KEMENKUMHAM No. AHU-0022997.AH.01.09 Tahun 2013 pada tanggal 15 Maret 2013 Perusahaan melakukan penambahan setoran modal di PT BPS sebesar Rp 7.550.000.000,- di mana setelah penyetoran tersebut, persentase kepemilikan Perusahaan di PT PME sebesar 99,50% Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan RUPS PT CGS pada tanggal 22 Mei 2013 No. 30 yang di setujui oleh KEMENKUMHAM No. AHU-0056492.AH.01.09 Tahun 2013 pada tanggal 14 Juni 2013. Perusahaan melakukan penambahan setoran modal di PT CGS sebesar Rp 5.044.500.000,di mana setelah penyetoran tersebut, persentase kepemilikan Perusahaan di PT PME sebesar 99,90%
7
-
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang berakhir pada 30 September 2013 dan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut : 30 September 2013 31 Desember 2012 Dewan Komisaris : Presiden Komisaris Komisaris
Komisaris Independen Dewan Direksi : Presiden Direktur Direktur
: Kumhal Djamil : Michael Tjandrawinata Akihisa Takizawa Hardi Sasmita : Christianto Wibisono
Kumhal Djamil Michael Tjandrawinata Akihisa Takizawa Hardi Sasmita Christianto Wibisono
: Heru Gondokusumo : Linda Lius Fumiaki Nakajima Muliany Anwar -
Heru Gondokusumo Linda Lius Fumiaki Nakajima Muliany Anwar Tan Yong Han
Paket imbalan bagi Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp11,88 milyar . Jumlah karyawan Perusahaan rata-rata pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing sebanyak 1.138 dan 857 karyawan (tidak diaudit). Pada tanggal 21 Juni 2013, bapak Tan Yong Han telah mengundurkan diri dari perseroan.
8
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang berakhir pada 30 September 2013 dan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Kebijakan akuntansi yang signifikan yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan Laporan Keuangan untuk tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut : a. Pernyataan Kepatuhan Laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak (“Grup”) telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan - Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”) yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntansi Indonesia serta peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPPEPAM-LK) dan otoritas jasa keuangan. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, dan dasar pengukuran dengan menggunakan konsep harga historis, kecuali laporan arus kas konsolidasian dan beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain. Transaksi–transaksi termasuk dalam laporan keuangan pada tiap entitas Perseroan diukur dengan mata uang lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”). c. Prinsip-prinsip Konsolidasian Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian telah diterapkan secara konsisten oleh Perusahaan dan Entitas Anak, kecuali dinyatakan lain. Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Entitas Anak seperti yang disebutkan pada Catatan 1c, dimana Perusahaan secara langsung, memiliki lebih dari 50% kepemilikan saham. Semua saldo dan transaksi antar entitas yang material, termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi, jika ada, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasi Perusahaan dan Entitas Anak sebagai satu kesatuan usaha. Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Entitas Induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas. Rugi Entitas Anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada Kepentingan Non Pengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
9
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang berakhir pada 30 September 2013 dan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c. Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan) Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas Anak, maka Perusahaan : menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi komprehensif; dan mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai laba komprehensif ke laporan laba rugi komprehensif, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba. KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk. d. Setara Kas Setara kas meliputi deposito yang jangka waktunya sama atau kurang dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal penempatan dan tidak dijaminkan, kecuali setara kas yang dibatasi penggunaannya. e. Aset dan Liabilitas Keuangan Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. PSAK No. 50 direvisi sehingga hanya mengatur penyajian instrumen keuangan, sedangkan prinsip pengungkapan instrumen keuangan dipindahkan ke PSAK No. 60. Revisi PSAK No. 55 tersebut tidak memberikan pengaruh bagi laporan keuangan konsolidasian pada saat penerapan awal, sedangkan penerapan PSAK No. 50 dan PSAK No. 60 yang direvisi tersebut memberikan pengaruh bagi pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian. (i) Aset Keuangan Pengakuan awal Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga tanggal jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Aset keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian yang lazim/regular) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.
10
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang berakhir pada 30 September 2013 dan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) (i) Aset Keuangan (lanjutan) Pengakuan awal (lanjutan) Grup mengklasifikasikan aset keuangannya menjadi asset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya dan jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan. Pengukuran setelah pengakuan awal Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba-rugi Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba-rugi adalah aset keuangan yang diperoleh untuk tujuan diperdagangkan. Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok ini jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali yang merupakan kontrak jaminan keuangan atau instrumen lindung nilai yang ditetapkan efektif. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dari aset keuangan ini disajikan didalam laporan laba-rugi konsolidasian sebagai “keuntungan/(kerugian) lain-lain - bersih” di dalam periode terjadinya. Pendapatan dividen dari aset keuangan ini diakui didalam laporan laba-rugi konsolidasian sebagai bagian dari pendapatan lain-lain pada saat ditetapkannya hak Grup untuk menerima pembayaran tersebut. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba-rugi, pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan biaya transaksi dibebankan pada laporan laba-rugi konsolidasian, dan kemudian diukur pada nilai wajarnya. Aset dalam kategori ini diklasifikasikan sebagai aset lancar jika diharapkan dapat direalisasikan dalam 12 bulan; sebaliknya, diklasifikasikan sebagai tidak lancar.
Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan ini diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya dinyatakan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompok ini disajikan sebagai pendapatan keuangan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dan diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
11
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang berakhir pada 30 September 2013 dan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) (i) Aset Keuangan (lanjutan) Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam dua kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklasifikasi ke dalam laba atau rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi. Investasi yang diklasifikasi sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut : - Investasi pada saham yang tidak tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dan investasi jangka panjang lainnya dicatat pada biaya perolehannya.
Aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan) dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Untuk menentukan adanya bukti obyektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi atas aset keuangan, Grup mempertimbangkan faktor-faktor seperti kemungkinan adanya insolvabilitas atau kesulitan keuangan signifikan yang dialami debitur dan kelalaian atau penundaan signifikan pembayaran. Grup pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang secara individual signifikan atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. (ii) Penurunan Nilai dari Aset Keuangan Grup melakukan penilaian pada setiap tanggal laporan posisi keuangan apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai. Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Grup memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau terus diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. Jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut.
12
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang berakhir pada 30 September 2013 dan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) (ii)
Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (lanjutan) Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui akun cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak. Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralized financial asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari utilisasi dari jaminan deposit yang diberikan oleh pelanggan kepada Grup. Estimasi tahun antara terjadinya peristiwa dan teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen untuk setiap portofolio yang diidentifikasi. Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif, aset keuangan dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit yaitu berdasarkan jenis pelanggan. Arus kas masa datang dari aset keuangan Grup yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual atas aset-aset di dalam kelompok tersebut dan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit kelompok tersebut. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada tahun terjadinya kerugian historis tersebut, dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada tahun historis namun sudah tidak ada lagi saat ini. Ketika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapusbukukan dengan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai. Piutang tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan. Beban penurunan nilai yang terkait dengan piutang diklasifikasikan ke dalam “Cadangan Kerugian Penurunan Nilai”. Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan, dengan menyesuaikan cadangan kerugian penurunan nilai. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Penerimaan kemudian atas piutang yang telah dihapusbukukan sebelumnya, jika pada tahun berjalan, dikreditkan pada cadangan kerugian penurunan nilai, sedangkan jika setelah tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, dikreditkan sebagai pendapatan operasional lainnya.
(iii)
Liabilitas Keuangan Pengakuan awal Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, utang dan pinjaman. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup hanya memiliki jenis liabilitas keuangan utang dan pinjaman. Grup menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
13
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang berakhir pada 30 September 2013 dan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) (iii) Liabilitas Keuangan (lanjutan) Pengakuan awal (lanjutan) Liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar dan, dalam hal pinjaman dan utang, ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam kategori liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang telah ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Setelah pengakuan awal, Grup mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. (iv) Penentuan Nilai Wajar Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Termasuk di dalamnya adalah nilai pasar dari IDMA (Interdealer Market Association) atau harga yang diberikan oleh broker (quoted price) dari Bloomberg dan Reuters pada tanggal laporan posisi keuangan. Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi di pasar aktif, jika harga kuotasi tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service or regulatory agency) dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Jika kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pasar aktif dinyatakan tidak tersedia. Indikasi-indikasi dari pasar tidak aktif adalah terdapat selisih yang besar antara harga penawaran dan permintaan atau kenaikan signifikan dalam selisih harga penawaran dan permintaan dan hanya terdapat beberapa transaksi terkini. Grup menggunakan beberapa teknik penilaian yang digunakan secara umum untuk menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan, seperti opsi suku bunga dan swap mata uang asing. Input yang digunakan dalam teknik penilaian untuk instrumen keuangan di atas adalah data pasar yang dapat diobservasi. Untuk instrumen yang lebih kompleks, Grup menggunakan model penilaian internal, yang pada umumnya berdasarkan teknik dan metode penilaian yang umumnya diakui sebagai standar industri. Beberapa input dari model ini tidak berasal dari data yang dapat diobservasi di pasar dan demikian merupakan hasil estimasi berdasarkan asumsi tertentu. Structured interest rate derivatives ditentukan menggunakan option pricing models (sebagai contoh, the Black-Scholes model) atau prosedur lainnya seperti Monte Carlo Simulation.
14
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang berakhir pada 30 September 2013 dan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) (v)
Penghentian Pengakuan Penghentian pengakuan aset keuangan dilakukan ketika hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau ketika aset keuangan tersebut telah dialihkan dan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset telah ditransfer (jika, secara substansial seluruh risiko dan manfaat tidak ditransfer, maka Grup melakukan evaluasi untuk memastikan keterlibatan berkelanjutan atas kontrol yang masih dimiliki tidak mencegah penghentian pengakuan). Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang telah ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
(vi) Penyesuaian Risiko Kredit Grup menyesuaikan harga di pasar yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit pihak lawan antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam menentukan nilai wajar posisi liabilitas keuangan, risiko kredit Grup terkait dengan instrumen harus diperhitungkan. (vii) Klasifikasi atas Instrumen Keuangan Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Instrumen Keuangan
Aset keuangan
Kategori yang didefinisikan oleh PSAK No. 55 (Revisi 2011) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Pinjaman yang diberikan dan piutang Aset keuangan tersedia dijual
Liabilitas keuangan
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
Golongan
Subgolongan
Piutang derivatif Kas dan setara kas Dana yang terbatas penggunaannya Piutang usaha Piutang lain-lain Investasi jangka panjang 1) 2) Utang bank Utang usaha Utang lain-lain Biaya yang masih harus dibayar Pinjaman jangka panjang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Catatan: 1)
2)
Perusahaan memiliki investasi saham pada PT Alcarindo Prima sebesar Rp2.600.000.000 dengan persentase kepemilikan sebesar 12,85%. Perusahaan mencatat investasi tersebut dengan nilai nihil karena pengakuan penurunan nilai investasi dan sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Manajemen belum mengevaluasi kembali nilai wajar investasi tersebut. Kepemilikan saham pada PT Alcas Dharma Property dicatat nihil karena Perusahaan tersebut telah menghentikan aktivitas usahanya.
15
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang berakhir pada 30 September 2013 dan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e.
Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) (viii) Saling Hapus Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus buku dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus buku atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
f. Penyertaan saham Penyertaan saham pada entitas dimana Grup tidak memiliki pengaruh yang signifikan dicatat sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011). Investasi Grup pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas di mana Grup mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, investasi pada entitas asosiasi diakui sebesar biaya perolehan pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan yang selanjutnya disesuaikan dengan perubahan pasca perolehan dalam bagian Grup atas aset neto dari entitas asosiasi tersebut. Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Grup mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini jika dapat dipakai, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Grup dengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan Grup dalam entitas asosiasi. Laporan Keuangan entitas asosiasi disusun atas tahun pelaporan yang sama dengan Grup. Grup menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Grup dalam entitas asosiasi. Grup menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Grup menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. g. Persediaan Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan persediaan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted average method). Biaya perolehan meliputi biaya-biaya yang terjadi untuk memperoleh persediaan tersebut serta membawanya ke lokasi dan kondisi yang sekarang.
16
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang berakhir pada 30 September 2013 dan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) g. Persediaan (lanjutan) Cadangan keusangan/kerugian ditetapkan untuk menurunkan nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi bersihnya. Nilai realisasi neto adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal setelah dikurangi dengan taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan. h. Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaatnya. i.
Aset tetap dan Penyusutan Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”. Revisi PSAK No. 16 ini juga mengatur akuntansi tanah sehingga PSAK ini juga mencabut PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”. ISAK No. 25 yang juga berlaku efektif pada tanggal yang sama, memberikan pedoman lebih lanjut mengenai perlakuan beberapa hak atas tanah di Indonesia beserta biaya terkait. Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan termasuk pajak impor yang berlaku, bea masuk, biaya pengangkutan, biaya penanganan, biaya penyimpanan, biaya penyediaan lokasi, biaya pemasangan, biaya upah tenaga kerja internal, estimasi awal biaya pembongkaran, pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dimulai sejak aset mulai atau siap digunakan, dengan menggunakan metode saldo menurun (declining balance method) kecuali bangunan, berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis yang menghasilkan persentase penyusutan tahunan dari harga perolehan sebagai berikut : Tahun Hak atas tanah Bangunan dan prasarana Mesin Instalasi listrik, peralatan dan pengangkutan Perabotan dan peralatan
20 20 15-16 8 4-5
Hak atas tanah, termasuk biaya pengurusan legal hak yang timbul pada awal perolehan hak atas tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan pembaharuan atau perpanjangan hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi selama periode hak atas tanah atau taksiran masa manfaat ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.
17
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang berakhir pada 30 September 2013 dan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) i.
Aset tetap dan Penyusutan (lanjutan) Penerapan ISAK No 25 (2011) tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan/diamortisasi. Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual bersih atau nilai pakai. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan nilai tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif. Biaya-biaya setelah perolehan awal dimasukkan di dalam jumlah tercatat aset dan diakui secara terpisah, hanya jika terdapat kemungkinan besar biaya yang dikapitalisasi tersebut akan memberikan manfaat ekonomis bagi Grup dan dapat diukur secara andal. Jumlah tercatat dari komponen yang diganti dihapuskan. Seluruh biaya pemeliharaan dan perbaikan lainnya diakui sebagai beban pada laporan laba rugi pada saat terjadinya.
j.
Aset Tetap yang Tidak Digunakan dari Operasi yang dihentikan Sesuai dengan PSAK No. 58 (Revisi 2009), aset tidak lancar dan kelompok lepasan yang diklasifikan sebagai dimiliki untuk dijual diukur pada nilai terendah antara nilai tercatat aset dan nilai wajar dikurangi dengan biaya untuk menjual. Aset tidak lancar dan kelompok lepasan diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual jika nilai tercatatnya akan dipulihkan melalui penjualan daripada melalui penggunaan aset berkelanjutan. Kondisi ini dianggap terpenuhi hanya jika transaksi penjualan dianggap sangat mungkin terjadi dan aset atau kelompok lepasan tersedia untuk segera dijual dalam kondisi sekarang. Manajemen harus berkomitmen untuk penjualan tersebut, yang diharapkan akan diakui sebagai penjualan dalam jangka waktu satu tahun sejak tanggal pengklasifikasian. Aset tetap dan aset tak terwujud pada saat diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual tidak didepresiasi atau diamortisasi. Aset tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan usaha karena penutupan divisi dicatat sebesar nilai buku pada saat penutupan divisi tersebut terjadi. Penyusutan aset tetap yang tidak digunakan dari operasi dalam penghentian diakui pada laporan laba rugi sebagai akun “Beban Lain-lain”.
k. Pengakuan Pendapatan dan Beban Grup menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”. PSAK revisi ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan.
18
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang berakhir pada 30 September 2013 dan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) k. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan) Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan. Beban diakui pada saat terjadinya. l.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing”, yang menggambarkan bagaimana memasukkan transaksi mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri dalam laporan keuangan entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam mata uang penyajian. Grup mempertimbangkan indikator utama dan indikator lainnya dalam menentukan mata uang fungsionalnya. Jika ada indikator yang tercampur dan mata uang fungsional tidak jelas, manajemen menggunakan penilaian untuk menentukan mata uang fungsional yang paling tepat menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi, kejadian dan kondisi yang mendasarinya. Penerapan PSAK No. 10 (Revisi 2010) tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan mata uang penyajian Grup. Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam mata uang rupiah berdasarkan kurs tengah yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada akhir periode pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam rupiah berdasarkan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal terakhir transaksi perbankan pada periode yang bersangkutan. Laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan. Pada tanggal-tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012, kurs mata uang asing (dalam jumlah rupiah penuh) yang digunakan adalah sebagai berikut: Mata Uang Asing Poundsterling Inggris Euro Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Dolar Singapura
30 September 2013
31 Desember 2012
18.770,11 15.671,17 11.613,00 118,69 9.234,28
15.578,86 12.809,86 9.670,00 111,96 7.907,12
Transaksi dalam mata uang lainnya tidak signifikan. m. Pajak Penghasilan Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010) “Pajak Penghasilan”, yang menetapkan perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan transaksi dan kejadian lain dari periode kini yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian. PSAK revisi ini juga mensyaratkan entitas untuk mencatat kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan beserta bunga/denda, jika ada, sebagai bagian dari “Beban Pajak Kini” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
19
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang berakhir pada 30 September 2013 dan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) m. Pajak Penghasilan (lanjutan) Sebelum tanggal 1 Januari 2012, Grup mencatat tambahan pajak penghasilan yang berasal dari periode yang lalu yang ditetapkan dengan SKP, jika ada, dalam “Beban Operasi Lain” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Penerapan PSAK No. 46 (Revisi 2010) tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. Pajak penghasilan kini Aset atau liabilitas pajak penghasilan kini yang berasal dari periode berjalan dan periode sebelumnya dicatat sebesar jumlah ekspektasi direstitusi dari atau dibayarkan kepada Kantor Pajak yang besarnya ditentukan berdasarkan tarif pajak dan peraturan perpajakan yang berlaku atau secara substansial telah berlaku. Pajak penghasilan kini yang terkait dengan transaksi yang dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas diakui pada ekuitas. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang diambil Perusahaan sehubungan dengan situasi dimana relevan pajak terkait memerlukan interpretasi dan melakukan pencadangan jika diperlukan. Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan SKP diakui sebagai pendapatan atau beban dalam operasi periode berjalan, kecuali jika diajukan upaya penyelesaian selanjutnya. Jumlah tambahan pokok pajak dan denda yang ditetapkan dengan SKP ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset. Pajak tangguhan Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dan nilai tercatatnya dalam laporan keuangan pada akhir periode pelaporan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk setiap perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang belum dikompensasi, sejauh terdapat kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang belum dikompensasi. Nilai tercatat dari aset pajak tangguhan ditinjau pada setiap akhir periode pelaporan dan diturunkan ketika tidak lagi terdapat kemungkinan bahwa akan terdapat laba kena pajak yang memungkinkan semua atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut untuk direalisasi. Penelaahan dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan atas aset pajak tangguhan yang tidak diakui sebelumnya dan aset pajak tangguhan tersebut diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan tersedia sehingga aset pajak tangguhan tersebut dipulihkan. Pajak tangguhan yang terkait dengan pos-pos yang diakui diluar laba rugi diakui diluar laba rugi. Pos pajak tangguhan diakui terkait dengan transaksi yang mendasarinya baik dalam pendapatan komprehensif lain atau langsung ke ekuitas. Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan pajak tangguhan tersebut terkait dengan entitas kena pajak yang sama dan otoritas perpajakan yang sama. 20
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang berakhir pada 30 September 2013 dan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) n. Laba Per Saham Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”. Penerapan PSAK No. 56 (Revisi 2011) tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih konsolidasian tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang dari jumlah saham yang beredar dalam tahun berjalan. o. Informasi Segmen Grup menerapkan PSAK 5 (Revisi 2009): Segmen Operasi. Standar mengharuskan entitas untuk mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis. Standar juga menyempurnakan definisi segmen operasi dan prosedur yang digunakan untuk mengidentifikasi dan melaporkan segmen operasi. Standar mengharuskan “pendekatan manajemen” dalam menyajikan informasi segmen menggunakan dasar yang sama seperti halnya pelaporan internal. Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang disampaikan kepada pengambil keputusan operasional. Dalam hal ini pengambil keputusan operasional yang mengambil keputusan strategis adalah Direksi. Untuk tujuan manajemen, grup dibagi menjadi enam segmen operasi berdasarkan produk dan jasa yang dikelola secara independen oleh masing-masing pengelola segmen yang bertanggung jawab atas kinerja dari masing-masing segmen. Para pengelola segmen melaporkan secara langsung kepada manajemen yang secara teratur mengkaji hasil operasi sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber daya ke masing-masing segmen untuk menilai kinerja segmen. Pengungkapan tambahan masing-masing segmen terdapat dalam Catatan 37, termasuk faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan dan dasar pengukuran informasi segmen. Aset dan liabilitas yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen jika, dan hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aset tersebut juga dialokasikan kepada segmen-segmen terebut. p. Penurunan Nilai dari Aset Non-Keuangan Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup melakukan pengujian untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan nilai aset. Jika terdapat indikasi tersebut, maka Grup akan mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Dalam rangka menguji penurunan nilai, aset-aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah. Aset non-keuangan berupa aset tetap dan aset tidak lancar lainnya diuji untuk mengetahui apakah telah terjadi kerugian akibat penurunan nilai apabila terjadi kondisi atau perubahan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tidak dapat diperoleh kembali secara penuh. Jika jumlah terpulihkan (recoverable amounts) aset lebih kecil dari jumlah tercatatnya, maka jumlah tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan dan kerugian akibat penurunan nilai diakui segera pada laporan laba rugi berjalan. Jumlah terpulihkan adalah jumlah mana yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau nilai pakai aset.
21
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang berakhir pada 30 September 2013 dan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) q. Imbalan Kerja Efektif 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. Revisi PSAK ini antara lain memperbolehkan entitas untuk menerapkan metode sistematis atas pengakuan yang lebih cepat dari keuntungan/kerugian aktuaria yang timbul dari imbalan pasti, antara lain pengakuan langsung keuntungan/kerugian yang terjadi pada periode berjalan ke dalam pendapatan komprehensif lain. Grup memilih mempertahankan metode yang dipakai sebelumnya yaitu metode 10% koridor sehubungan dengan pengakuan keuntungan/kerugian aktuaria yang timbul. Grup memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undangundang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini. Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada awal periode pelaporan diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested. Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan atau kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui. r.
Dividen Pembagian dividen kepada para pemegang saham Perusahaan diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian pada periode ketika dividen tersebut disetujui oleh para pemegang saham Perusahaan.
s. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai transaksi dengan pihak berelasi. Definisi pihak berelasi sesuai dengan yang diatur dalam Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik yang terdapat dalam lampiran keputusan ketua BAPEPAM-LK Nomor Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan 35 atas laporan keuangan konsolidasian. t.
Sewa Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
22
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang berakhir pada 30 September 2013 dan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) t.
Sewa (lanjutan) Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa, atau perjanjian yang mengandung sewa, didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Dalam sewa pembiayaan, dari sudut pandang Grup sebagai lessee, Grup mengakui aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewa pembiayaan, atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sewa. Beban keuangan dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas yang tersisa. Beban keuangan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Aset sewa pembiayaan disusutkan konsisten dengan metode yang sama yang digunakan untuk aset yang dimiliki sendiri, atau disusutkan secara penuh selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaat aset sewa pembiayaan, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Grup akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. Suatu sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
u. Proyek Dalam Pelaksanaan Proyek dalam pelaksanaan dinyatakan sebesar biaya perolehan termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari utang yang digunakan untuk pembangunan proyek tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing proyek yang bersangkutan pada saat selesai dan siap dipasarkan dan akan disusutkan sesuai dengan masa manfaat pola bagi hasil. v. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjen pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama tahun pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi. w. Penerapan standar akuntansi revisi lain Selain standar akuntansi revisi yang telah disebutkan sebelumnya, Grup juga telah menerapkan standar akuntansi berikut pada tanggal 1 Januari 2012 yang dianggap relevan terhadap laporan keuangan konsolidasian namun tidak menimbulkan dampak yang signifikan kecuali bagi pengungkapan terkait :
23
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang berakhir pada 30 September 2013 dan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) w. Penerapan standar akuntansi revisi lain (lanjutan) 1. 2. 3. 4. 5. 6.
PSAK No. 13 (Revisi 2011): “Properti Investasi” PSAK No. 18 (Revisi 2010): “Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya” PSAK No. 26 (Revisi 2011): “Biaya Pinjaman” PSAK No. 30 (Revisi 2011): “Sewa” PSAK No. 34 (Revisi 2010): “Kontrak Konstruksi” PSAK No. 53 (Revisi 2010): “Pembayaran Berbasis Saham”
Manajemen berpendapat penerapan standar ini tidak berdampak material terhadap laporan keuangan Grup. PPSAK Pencabutan standar dan interpretasi standar berikut yang penerapannya efektif untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2012 tidak berdampak material terhadap kinerja dan posisi keuangan Grup : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
PSAK No. 11, “Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing”. PSAK No. 27, “Akuntansi Koperasi”. PSAK No. 29, “Akuntansi Minyak dan Gas Bumi”. PSAK No. 39, “Akuntansi Kerja Sama Operasi”. PSAK No. 44, “Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estate”. PSAK No. 52, “Mata Uang Pelaporan”. ISAK No. 4, “Alternatif Perlakuan yang Diizinkan atas Selisih Kurs”. ISAK No. 5, “Intepretasi atas Paragraf 14 PSAK 50 (1998) tentang Pelaporan Perubahan Nilai Wajar Investasi Efek dalam Kelompok Tersedia untuk Dijual”.
Grup sedang mengevaluasi dampak yang mungkin ditimbulkan oleh pencabutan standar tersebut. Pernyataan yang telah dikeluarkan tapi belum berlaku efektif Standar akuntansi revisi yang relevan terhadap kegiatan operasi Grup, telah dipublikasikan dan akan efektif pada tahun 2013 adalah PSAK No. 38 - Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali. Grup masih mempelajari dampak yang mungkin timbul atas penerbitan standar akuntansi keuangan tersebut. 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MANAJEMEN PERMODALAN a. Manajemen Risiko Keuangan Berbagai aktivitas Grup menyebabkan Grup memiliki risiko potensial terhadap berbagai macam risiko-risiko keuangan yaitu: risiko pasar (termasuk risiko nilai tukar mata uang asing, risiko harga dan risiko tingkat suku bunga), risiko kredit dan risiko likuiditas. Secara keseluruhan, program manajemen risiko keuangan Grup berfokus pada ketidakpastian pasar keuangan dan untuk meminimalisasi potensi kerugian yang berdampak buruk pada kinerja keuangan Grup. Grup menggunakan instrumen keuangan derivatif seperti kontrak swap mata uang asing dan kontrak swap komoditas untuk mengantisipasi risiko-risiko yang mungkin terjadi. Manajemen Grup berpendapat transaksi derivatif Grup digunakan untuk aktivitas lindung nilai (hedging) dan tidak sebagai instrumen yang diperdagangkan atau untuk spekulasi. Direksi Grup menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola risiko-risiko yang dirangkum di bawah ini.
24
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang berakhir pada 30 September 2013 dan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MANAJEMEN PERMODALAN (lanjutan) a. Manajemen Risiko Keuangan (lanjutan) (i) Risiko pasar Risiko nilai tukar mata uang asing Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Eksposur Grup terhadap fluktuasi nilai tukar terutama berasal dari utang usaha Grup yang sebagian besar dalam Dolar Amerika Serikat. Sebagai bagian dari usaha Grup untuk mengelola eksposur atas mata uang asing, Grup memasuki kontrak swap nilai tukar mata uang asing dengan lembaga-lembaga keuangan internasional. Sebagai hasil dari kontrak tersebut, Grup yakin bahwa Grup telah mengurangi beberapa risiko nilai tukar mata uang asing, meskipun aktivitas lindung nilai yang dilakukan oleh Grup tidak mencakup seluruh eksposur mata uang asing. Aset dan liabilitas moneter Grup dalam mata uang asing pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 disajikan pada Catatan 38. Risiko harga Risiko harga adalah risiko kerugian finansial yang disebabkan pergerakan harga komoditas bahan baku produksi Grup. Grup menghadapi risiko harga akibat perubahan harga dimasa yang akan datang untuk rencana pembelian aluminium dan tembaga dengan kandungan tinggi (High Concentrate Aluminum and Copper). Oleh karena itu, Grup menggunakan kontrak komoditas berjangka (jual-beli) dengan lembaga-lembaga keuangan internasional sehubungan dengan adanya risiko perubahan harga bahan baku tersebut. Grup yakin bahwa Grup telah mengurangi beberapa risiko perubahan harga komoditas di masa yang akan datang. Risiko tingkat suku bunga Risiko tingkat suku bunga adalah risiko nilai wajar atau arus kas masa depan dari instrumen keuangan yang berfluktuasi akibat perubahan tingkat suku bunga pasar. Eksposur Grup terhadap perubahan tingkat bunga pasar berhubungan dengan utang bank dan utang pembiayaan jangka pendek dan panjang. Pada saat ini Grup memiliki eksposur terutama pada utang bank dan utang pembiayaan jangka pendek dan panjang, yang berpengaruh pada pengembalian pinjaman tersebut pada saat jatuh tempo. Tabel berikut menampilkan nilai tercatat, serta masa jatuh tempo dari aset dan liabilitas keuangan Grup yang terkena risiko suku bunga : Suku bunga efektif Aset Kas dan setara kas Dana yang terbatas penggunaannya
Kurang dari satu tahun
Lebih dari Satu tahun
Total
2-3
49.637.950.860
-
49.637.950.860
5,75
100.308.678
-
100.308.678
25
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang berakhir pada 30 September 2013 dan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MANAJEMEN PERMODALAN (lanjutan) a. Manajemen Risiko Keuangan (lanjutan) (i) Risiko pasar (lanjutan) Risiko tingkat suku bunga (lanjutan) Suku bunga efektif Liabilitas Utang bank Pinjaman jangka panjang jatuh tempo dalam waktu satu tahun - Utang sewa guna usaha - Utang pembiayaan konsumen Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun - Utang sewa guna usaha - Utang pembiayaan konsumen
Kurang dari satu tahun
Lebih dari satu tahun
Total
11
257,612.924.262
-
257.612.924.262
9,85 - 15,70 4,99 - 6
399.013.242 71.815.830
-
399.013.242 71.815.830
9,85 - 15,70 4,99 - 6
-
1.410.751.427 167.142.151
1.410.751.427 167.142.151
(ii) Risiko kredit Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan kepada Grup jika pelanggan gagal untuk memenuhi liabilitas sesuai kontrak, tidak ada konsentrasi atas risiko kredit yang signifikan. Grup mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan batas-batas risiko yang dapat diterima bagi setiap pelanggannya dan memantau eksposur yang terkait dengan pembatasan ini. Grup melakukan hubungan bisnis hanya dengan pihak ketiga yang memiliki reputasi dan kredibel. Grup juga mempunyai kebijakan yang mengharuskan setiap pelanggannya untuk melalui prosedur verifikasi kredit. Selain itu, jumlah piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko kerugian penurunan nilai. Tabel berikut menampilkan eksposur atas aset keuangan Grup yang berhubungan dengan risiko kredit dari Grup : 30 September 2013 Konsentrasi Risiko Kredit Institusi Piutang usaha, bersih Piutang lain-lain
Eksposur Maksimum
Lainnya
921.767.639.407 159.819.869.991
-
921.767.639.407 159.819.869.991
1.081.587.509.398
-
1.081.587.509.398
Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh aset keuangan di atas tidak ada yang mengalami penurunan nilai aset atau telah lewat dari masa jatuh tempo dalam setiap tanggal pelaporannya dan selalu memiliki kualitas kredit yang baik. (iii) Risiko likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kesulitan dalam pencairan dana untuk memenuhi komitmen terkait dengan instrumen keuangan. Kebijakan Grup adalah untuk secara teratur memantau kebutuhan likuiditas saat ini dan masa depan untuk memastikan bahwa Grup mempunyai cadangan uang tunai yang cukup untuk memenuhi kebutuhan likuiditas dalam jangka pendek serta jangka panjang.
26
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang berakhir pada 30 September 2013 dan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MANAJEMEN PERMODALAN (lanjutan) a. Manajemen Risiko Keuangan (lanjutan) (iii) Risiko likuiditas (lanjutan) Liabilitas keuangan Grup pada tanggal pelaporan akan jatuh tempo dalam waktu kurang dari satu tahun berdasarkan nilai tercatat yang disajikan dalam laporan keuangan Grup. Tabel di bawah ini menampilkan masa jatuh tempo dari aset keuangan dan liabilitas keuangan Grup berdasarkan pada kontrak pembayaran yang tidak terdiskonto. 1 Tahun Aset Kas dan setara kas Dana yang terbatas penggunaannya Piutang usaha Piutang lain-lain Piutang derivatif Jumlah aset
1-2 Tahun
3-5 Tahun
Total
49.637.950.860
-
-
49.637.950.860
100.308.678 921.767.639.407 159.819.869.991 27.284.621.129
-
-
100.308.678 921.767.639.407 159.819.869.991 27.284.621.129
1.158.610.390.065
-
-
1.158.610.390.065
-
-
257.612.924.262 1.031.296.952.413 62.267.850.929
Liabilitas Utang bank 257.612.924.262 Utang usaha 1.031.296.952.413 Utang lain-lain 62.267.850.929 Pinjaman jangka panjang jatuh tempo dalam waktu satu tahun - Utang sewa guna usaha 399.013.242 - Utang pembiayaan konsumen 71.815.830 Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun - Utang sewa guna usaha - Utang pembiayaan konsumen -
-
-
399.013.242 71.815.830
1.128.616.140 149.919.929
282.135.287 17.222.222
1.410.751.427 167.142.151
Jumlah liabilitas
1.351.648.556.676
1.278.536.069
299.357.509
1.353.226.450.254
Liabilitas bersih
(193.038.166.611)
(1.278.536.069)
(299.357.509)
(194.616.060.189)
b. Manajemen Permodalan Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Beberapa instrumen utang Grup memiliki rasio keuangan yang mensyaratkan rasio leverage maksimum. Grup telah memenuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak luar. Manajemen memantau modal dengan menggunakan beberapa ukuran leverage keuangan seperti rasio utang terhadap ekuitas dan debt service ratio. Tujuan Grup adalah mempertahankan rasio utang terhadap ekuitas sebesar maksimum 2,5 pada tanggal 31 Desember 2012. Pada tanggal 30 September 2013, akun-akun Grup yang membentuk rasio utang terhadap ekuitas adalah sebagai berikut : 30 September 2013 Utang bank
257.612.924.262
Total ekuitas
594.070.517.661
Rasio utang terhadap ekuitas
0,43 27
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang berakhir pada 30 September 2013 dan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir tahun pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya. Pertimbangan Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian : Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2e. Cadangan atas Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan, untuk mencatat provisi yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi yang spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha. Nilai tercatat dari piutang usaha Grup sebelum penyisihan kerugian penurunan nilai pada tanggal 30 September 2013 adalah sebesar Rp 930.303.981.824 (31 Desember 2012: Rp 783.343.601.133). Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 7. Penentuan Mata Uang Fungsional Mata uang fungsional dari setiap entitas dalam Grup adalah mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas tersebut beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan biaya dari masing-masing entitas. Penentuan mata uang fungsional bisa membutuhkan pertimbangan karena berbagai kompleksitas, antara lain, suatu entitas dapat bertransaksi dalam lebih dari satu mata uang dalam aktivitas usahanya sehari-hari. Estimasi dan Asumsi Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan dibawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
28
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang berakhir pada 30 September 2013 dan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Pensiun dan Imbalan Kerja Penentuan kewajiban dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup langsung diakui dalam laba atau rugi pada saat terjadinya. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Nilai tercatat atas liabilitas diestimasi atas imbalan kerja Grup pada tanggal 30 September 2013 adalah sebesar Rp 15.182.570.391 (31 Desember 2012: Rp 20.956.576.137). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 25. Penyusutan Aset Tetap Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun, kecuali bangunan, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat neto atas aset tetap Grup pada tanggal 30 September 2013 adalah sebesar Rp 271.789.925.772 (31 Desember 2012: Rp 232.745.037.636). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 14. Pajak penghasilan Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Instrumen keuangan Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Grup menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Grup. Nilai tercatat dari aset keuangan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 30 September 2013 adalah sebesar Rp 1.158.610.390.065 (31 Desember 2012: Rp 1.044.686.341.747), sedangkan nilai tercatat liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 30 September 2013 adalah sebesar Rp 1.353.226.450.254 (31 Desember 2012: Rp 988.421.890.499) (Catatan 3a). 29
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang berakhir pada 30 September 2013 dan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. KAS DAN SETARA KAS Kas Rupiah Dolar Amerika Serikat
Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat PT Bank Central Asia Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat Yen Jepang PT Bank Mega Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat PT Bank CIMB Niaga Tbk Rupiah PT Bank Mizuho Indonesia Rupiah Dolar Amerika Serikat The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Rupiah Dolar Amerika Serikat Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Rupiah Citibank, N.A Rupiah Dolar Amerika Serikat The Bank of Tokyo Mitsubishi Ufj Ltd Dollar Amerika Serikat PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk Rupiah PT Bank Jabar Banten Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat PT Bank Capital Rupiah Bank ANZ Rupiah PT Bank Pan Indonesia Tbk Rupiah
Total 30
30 September 2013
31 Desember 2012
239.698.396 692.195.775
588.716.401 105.861.597
931.894.170
694.577.998
2.408.611.515 17.300.486.884
20.427.956.412 83.811.698.594
3.285.589.778 9.566.232.045
701.738.659 18.493.665.159
11.902.204.304 630.035.232 6.076.335
28.254.843.358 553.108.248 6.841.489
24.282,029 9.671.376
24.509.521 8.486.547
351.861.556 29.287.986
93.798.901 24.648.830
923.903.119 185.371.816
1.148.289.178 53.763.556
10.364.844
284.051.124
29.655.708 13.508.393
30.960.337 414.725.896
21.188.622 186.953.158
2.438.622 642.247.457
503.301.040
454.617.921
17.285.308 20.044.154
20.139.308 24.503.490
332.555.326
331.534.693
48.569
498.569
280.310.733 70.234.727
266.439.250 58.439.098
4.731.803
-
591.889.156
-
371.175
652.294
48.706.056.690
156.155.596.511
49.637.950.860
156.850.174.509
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang berakhir pada 30 September 2013 dan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. DANA YANG TERBATAS PENGGUNAANNYA Bank PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Rupiah Euro PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Dolar Amerika Serikat Total
30 September 2013
31 Desember 2012
83.213.970 17.094.708
83.409.824 74.022.519
-
4.931.700
100.308.678
162.364.043
Penyelesaian saldo atas rekening giro BNI yang dibatasi penggunaannya merupakan pencairan dana atas penyelesaian pinjaman kredit modal kerja dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atas take over pinjaman non cash loan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 17). 7. PIUTANG USAHA 30 September 2013
31 Desember 2012
Pihak ketiga Dikurangi : Cadangan kerugian penurunan nilai
915.221.892.464
772.098.805.418
Total
906.685.550.047
763.562.463.001
Pihak berelasi PT Alcarindo Prima SWCC Showa Cable Systems Co, Ltd..
15.082.089.360 -
11.228.694.778 16.100.937
Total
15.082.089.360
11.244.795.715
(8.536.342.417)
(8.536.342.417)
Rincian umur piutang usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut :
Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo 1-30 hari 31-60 hari Lebih dari 60 hari Dikurangi : Cadangan kerugian penurunan nilai
30 September 2013
31 Desember 2012
451.092.873.350
436.474.457.653
129.033.700.184 85.090.496.486 265.086.911.804
87.952.947.651 52.732.662.627 206.183.533.202
930.303.981.824
783.343.601.133
(8.536.342.417)
Total
921.767.639.407
31
(8.536.342.417) 774.807.258.716
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang berakhir pada 30 September 2013 dan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. PIUTANG USAHA (lanjutan) Analisis perubahan cadangan penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut : 30 September 2013
31 Desember 2012
Saldo awal Penambahan cadangan kerugian penurunan nilai Penghapusan cadangan kerugian penurunan nilai
8.536.342.417 -
8.473.537.816 170.582.175 (107.777.574)
Saldo akhir tahun
8.536.342.417
8.536.342.417
Rincian piutang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut :
Rupiah Mata Uang Asing (2013:USD25.496.690; dan 2012:USD12.927.074,29)
Dikurangi : Cadangan kerugian penurunan nilai
30 September 2013
31 Desember 2012
634.210.920.854
658.338.792.720
296.093.060.970
125.004.808.413
930.303.981.824
783.343.601.133
(8.536.342.417)
Total
921.767.639.407
(8.536.342.417) 774.807.258.716
Berdasarkan hasil penelaahan atas kolektibilitas akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai piutang telah memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha. Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 , sejumlah piutang usaha senilai minimal 100% dari limit kredit modal kerja dan non-cash loan yang diterima dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dijadikan sebagai jaminan atas utang bank (Catatan 17).
8. PIUTANG LAIN-LAIN Pihak ketiga : Deposito jaminan Lain-lain Pihak berelasi : PT Alcarindo Prima SWCC Showa Holdings Co., Ltd. Lain-Lain
Total
32
30 September 2013
31 Desember 2012
159.223.100.174 125.331.562
97.208.308.040 1.231.999.435
159.348.431.736
98.440.307.475
337.187.774 93.993.602 40.256.879
337.187.774 93.993.602 1.316.512.172
471.438.255
1.747.693.548
159.819.869.991
100.188.001.023
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang berakhir pada 30 September 2013 dan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan) Berdasarkan hasil penelaahan kolektibilitas akun piutang lain-lain masing-masing pelanggan pada akhir tahun, Manajemen berpendapat tidak perlu membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai karena berkeyakinan seluruh piutang dapat tertagih.
9. PIUTANG DERIVATIF 30 September 2013
31 Desember 2012
Ong First Pte., Ltd. MF Global Pte., Ltd. Jefferies Bache, LLc PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
10.110.760.656 6.751.855.570 1.050.279.720 9.371.725.183
6.975.366.298 5.622.185.779 80.991.379
Total
27.284.621.129
12.678.543.456
a. Transaksi Swap dan Forward Komoditas Perusahaan menghadapi risiko harga akibat perubahan harga dimasa yang akan datang untuk rencana pembelian Aluminium dan Tembaga dengan Kandungan Tinggi (High Concentrate Aluminum and Copper). Oleh karena itu, Perusahaan menggunakan kontrak komoditas berjangka (jual-beli) sehubungan dengan adanya risiko perubahan harga bahan baku tersebut. Menurut kontrak tersebut, Perusahaan harus menempatkan sejumlah uang sebagai nilai awal kontrak, untuk kemudian dikelola oleh Perusahaan broker. Keuntungan atau kerugian dari setiap transaksi penyelesaian derivatif akan secara otomatis dibukukan dan akan menambah atau mengurangi jumlah nilai awal kontrak yang ada. Nilai kontrak Perusahaan dihitung berdasarkan harga forward maupun swap di London Metal Exchange.
Ong First Pte. Ltd.(2013:USD 226.083,69; 2012:USD 238.800.08) MF Global Pte. Ltd. (2013:USD 107.404,94; 2012: USD 107.404,94) Jefferies Bache, LLc (2013:USD 90.440;) Total
30 September 2013
31 Desember 2012
2.625.509.892
2.309.196.761
1.247.293.568 1.050.279.750
1.038.605.770 -
4.923.083.210
3.347.802.531
b. Transaksi Swap dan Forward mata uang asing Perusahaan melakukan transaksi swap maupun forward mata uang asing dengan MF Global Pte. Ltd., Ong First Tradition Pte. Ltd, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, atas jual - beli mata uang asing (Dolar Amerika Serikat) pada tanggal tertentu. Kontrak ini merupakan langkah untuk memperkecil eksposur akan perubahan nilai tukar mata uang asing khususnya atas sejumlah utang dan piutang yang dilaporkan sebagian besar dalam mata uang asing. Menurut kontrak tersebut, Perusahaan harus menempatkan sejumlah uang sebagai nilai awal kontrak, untuk kemudian dikelola oleh Perusahaan broker. Keuntungan atau kerugian dari setiap transaksi penyelesaian derivatif akan secara otomatis dibukukan dan akan menambah atau mengurangi jumlah nilai awal kontrak yang ada.
33
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang berakhir pada 30 September 2013 dan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. PIUTANG DERIVATIF (lanjutan) b. Transaksi Swap dan Forward mata uang asing (lanjutan)
Ong First Pte. Ltd.(2013:USD 644.557,89; 2012:USD 482.540,80) MF Global Pte. Ltd. (2013:USD 474.000,00; 2012:USD 474.000) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (2013 : USD 807.002,94 ;2012:USD 8.375,53) Total
30 September 2013
31 Desember 2012
7.485.250.777
4.666.169.536
5.504.562.000
4.583.580.010
9.371.725.142
80.991.379
22.361.537.919
9.330.740.925
Transaksi-transaksi derivatif diatas tidak memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuan akuntansi dan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pada tanggal 1 November 2011, MF Global Singapore Pte. Ltd.(“MF Global”) telah menunjuk Provisional Liquidators dari KPMG Singapura untuk membantu proses likuidasi MF Global. Likuidasi dilakukan berkaitan dengan kebangkrutan MF Global, dari MF Global yang berlokasi di Amerika Serikat. Sejak tanggal 1 November 2011, Perusahaan tidak lagi melakukan transaksi derivatif dengan MF Global. Perusahaan telah menerima bagian pembayaran atas piutang derivatif MF Global sebesar USD 1.766.715 pada tahun 2012. Manajemen memiliki keyakinan bahwa sisa piutang ke MF Global dapat tertagih, sehingga Manajemen tidak membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai per 31 Desember 2012.
10. PERSEDIAAN 30 September 2013
31 Desember 2012
Barang jadi Bahan baku Barang dalam proses Bahan pembantu Suku cadang
156.636.935.284 143.016.270.615 134.261.158.428 22.227.912.303 3.789.995.624
134.170.871.795 75.634.855.173 92.440.988.893 16.701.881.074 2.937.377.756
Total
459.932.272.254
321.885.974.691
Pada tahun 2013 dan 2012 persediaan diasuransikan pada PT Asuransi Wahana Tata, terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 397 milyar. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul atas risiko-risiko yang dipertanggungkan tersebut. Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, seluruh persediaan dijadikan sebagai jaminan atas utang bank.
34
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang berakhir pada 30 September 2013 dan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10. PERSEDIAAN (lanjutan) Mutasi cadangan penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut : 30 September 2013
31 Desember 2012
Saldo awal Penambahan Penghapusan
-
468.459.740 (468.459.740)
Saldo akhir
-
-
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan tersebut adalah cukup pada tanggal-tanggal pelaporan.
11. ASET LANCAR LAINNYA 30 September 2013
31 Desember 2012
Piutang usaha ditangguhkan Uang muka pembelian import Uang muka pembelian lokal Provisi bank Asuransi dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka Lain-lain
19.742.202.995 16.357.829.436 22.720.525.072 1.450.000.000 114.713.787 5.009.811.542 579.816.001
20.076.249.677 16.484.551.426 475.000.000 351.406.268 673.105.885
Total
65.974.898.833
38.060.313.256
12. PROYEK DALAM PELAKSANAAN Merupakan proyek dalam pelaksanaan atas jasa kontraktor Entitas Anak PT Bangun Prima Semesta dengan rincian sebagai berikut : 30 September 2013 Senipah SS Suar Galang-Negeri Dolok-1 (Paket - 13) Suralaya Suar Sidikalang Salak-1 (Paket - 15) Suar Sidikalang Salak-2 (Paket - 16) Suar Incomer Dolok Sanggul-1 (Paket - 17) Suar Incomer Dolok Sanggul-2 (Paket - 18) Kariangau Project Backbone Sulawesi Tahap 4 Indocement Senipah TL Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 milyar) Total
31 Desember 2012
5.952.390.486 2.839.169.194 1.402.024.998 2.397.180.875 1.745.175.908 1.224.536.546 6.700.798.087 2.956.938.962 2.210.064.497 1.353.416.608 1.136.202.516
3.305.344.489 1.905.786.487 1.029.149.961 4.892.988.981
29.917.898.677
11.133.269.918
Total proyek dalam pelaksanaan merupakan total akumulasi biaya yang terjadi sehubungan dengan pekerjaan setelah diperhitungkan dengan laba yang diakui sampai dengan tanggal neraca sesuai dengan metode persentase penyelesaian (percentage of completion) 35
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang berakhir pada 30 September 2013 dan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. PENYERTAAN SAHAM 30 September 2013 Persentase kepemilikan
Nilai tercatat 1 Jan. 2013
Bagian laba (rugi)
Penambahan
Nilai tercatat 30 Juni 2013
Entitas Anak PT BPS Metode ekuitas PT Maju Bersama Gemilang
50%
2.500.000.000
-
-
2.500.000.000
50%
2.500.000.000
-
-
2.500.000.000
5.000.000.000
-
-
5.000.000.000
Entitas Anak PT PME Metode ekuitas PT Maju Bersama Gemilang
Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Maju Bersama Gemilang pada tanggal 18 Mei 2011 No. 025 yang disetujui oleh KEMENKUMHAM No. AHU-31952.AH.01.01. Tahun 2011 pada tanggal 24 Juni 2011, untuk pertama kalinya telah diambil bagian dan di setor penuh dengan uang tunai melalui kas masing-masing Entitas Anak sejumlah 5.000 (lima ribu) saham atau seluruhnya dengan nilai nominal Rp5.000.000.000 oleh para pendiri PT Maju Bersama Gemilang, PT BPS sejumlah 2.500 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp2.500.000.000 dan PT PME sejumlah 2.500 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp2.500.000.000. Sehingga seluruhnya berjumlah 5.000 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp5.000.000.000. Nilai tercatat dari investasi pada Entitas Asosiasi masing-masing Entitas Anak mendekati nilai perolehannya karena PT Maju Bersama Gemilang sudah beroperasi.
14. ASET TETAP 30 September 2013 Saldo awal Harga perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin Instalasi listrik, peralatan dan pengangkutan Perabotan dan peralatan
Penambahan
Pengurangan
Reklasifikasi
Saldo akhir
45.575.379.361 69.551.284.568 305.590.091.702
4.736.417.000 5.348.551.600 34.223.727.562
-
-
48.311.796.361 74.899.836.168 339.813.819.264
114.986.454.690 10.039.660.468
22.721.506.093 1.349.931.243
-
-
137.707.960.783 11.389.591.721
543.742.870.789
68.380.133.508
-
-
612.123.004.297
-
-
-
-
-
12.793.735.394 2.884.666.817
-
-
-
12.793.735.394 2.884.666.817
559.421.273.000
68.380.133.508
-
-
627.801.406.508
21.801.749.299 220.346.429.041
2.533.417.450 15.269.780.861
-
-
24.335.166.749 235.616.209.902
71.623.476.190 8.109.477.435
9.190.517.474 1.080.080.924
-
-
80.813.993.664 9.189.558.359
321.881.131.965
28.073.796.709
-
-
349.954.928.674
4.085.334.763 709.768.636
880.416.689 381.031.974
-
-
4.965.751.452 1.090.800.610
Total akumulasi penyusutan
326.676.235.364
29.335.245.372
-
-
356.011.480.736
Nilai buku
232.745.037.636
Aset dalam penyelesaian Sewa pembiayaan Mesin Kendaraan Total harga perolehan Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Mesin Instalasi listrik, peralatan dan pengangkutan Perabotan dan peralatan
Aset sewa pembiayaan Mesin Kendaraan
271.789.925.772
36
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang berakhir pada 30 September 2013 dan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. ASET TETAP (lanjutan) 31 Desember 2012 Saldo awal Harga perolehan Pemilikan langsung Tanah Hak atas tanah Bangunan dan prasarana Mesin Instalasi listrik, peralatan dan pengangkutan Perabotan dan peralatan
Penambahan
Pengurangan
Reklasifikasi
(83.398.900) -
43.575.379.361 69.551.284.568 305.590.091.702
-
527.270.000 -
114.986.454.690 10.039.660.468
75.319.464.387
3.323.030.248
443.871.100
543.742.870.789
-
28.500.000
-
-
12.793.735.394 2.518.470.000
893.466.817
-
(527.270.000)
12.793.735.394 2.884.666.817
486.643.270.944
76.212.931.204
3.351.530.248
(83.398.900)
559.421.273.000
83.398.900 18.855.601.990 203.205.001.510
2.946.147.309 17.141.427.531
-
(83.398.900) -
21.801.749.299 220.346.429.041
60.605.572.901 7.347.386.406
10.609.805.376 762.091.029
-
408.097.913 -
71.623.476.190 8.109.477.435
290.096.961.707
31.459.471.245
-
324.699.013
321.881.131.965
2.793.693.761 463.759.536
1.291.641.001 654.107.013
-
(408.097.913)
4.085.334.763 709.768.636
Total akumulasi penyusutan
293.354.415.005
33.405.219.259
-
(83.398.900)
326.676.235.364
Nilai buku
193.288.855.939
Aset dalam penyelesaian Sewa pembiayaan Mesin Kendaraan Total harga perolehan Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Hak atas tanah Bangunan dan prasarana Mesin Instalasi listrik, peralatan dan pengangkutan Perabotan dan peralatan
Aset sewa pembiayaan Mesin Kendaraan
33.993.487.879 83.398.900 60.346.919.398 274.125.777.006
12.904.921.730 9.204.365.170 31.464.314.696
3.323.030.248 -
94.471.222.975 8.281.759.392
19.987.961.715 1.757.901.076
471.302.565.550 28.500.000
Saldo akhir
232.745.037.636
Berdasarkan Akta Jual Beli No. 296/2012 tanggal 27 Desember 2012, Perusahaan membeli sebidang tanah seluas 27.353 m2 dari PT Alcarindo, pihak berelasi, dengan mengadakan perjanjian jual beli atas Hak Guna Bangunan Nomor 4759/Limusnunggal dengan total keseluruhan biaya senilai 2 Rp12.904.921.730. Bersamaan dengan ini, Perusahaan juga menjual sebidang tanah seluas 7.815 m kepada PT Alcarindo dengan mengadakan perjanjian jual beli atas Hak Guna Bangunan Nomor 8487/Sukapura senilai Rp12.292.995.000 yang di aktakan dengan Akta Jual Beli No. 488/2012. Aset ini merupakan jaminan atas pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 17). Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, sebagian lain aset tetap Perusahaan juga dijadikan sebagai jaminan atas utang Bank (Catatan 17). Pada 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, aset tetap kecuali tanah diasuransikan pada PT Asuransi Wahana Tata terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah nilai pertanggungan sebesar Rp550 milyar. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul atas risiko-risiko yang dipertanggungkan tersebut.
37
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang berakhir pada 30 September 2013 dan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. ASET TETAP YANG TIDAK DIGUNAKAN DARI OPERASI YANG DIHENTIKAN 30 September 2013 Saldo awal Harga perolehan gedung Akumulasi penyusutan gedung Nilai buku
3.176.748.084 3.093.144.686
Penambahan
Pengurangan
24.464.123
Saldo akhir -
83.603.398
3.176.748.084 3.117.608.809 59.139.275
31 Desember 2012 Saldo Awal Harga perolehan gedung Akumulasi penyusutan gedung Nilai buku
3.176.748.084 3.060.525.854
Penambahan
Pengurangan
32.618.832
116.222.230
Saldo Akhir -
3.176.748.084 3.093.144.686 83.603.398
Penyusutan aset tetap yang tidak digunakan dari operasi dalam penghentian diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian masing-masing sebesar Rp 24.464.123 pada 30 September 2013 dan Rp32.618.832 pada 31 Desember 2012, dicatat pada akun “Beban lain-lain”. 16. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA Pihak ketiga : Jaminan bea cukai Asuransi manulife Ruko Jaminan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Piutang pengurus dan karyawan Lain-lain Total
38
30 September 2013
31 Desember 2012
358.976.000 1.285.643.555 541.667.333
8.550.993.000 1.261.643.555 541.667.333
539.628.000 220.314.221 163.000.000
539.628.000 154.175.243 984.111.741
3.109.229.109
12.032.218.872
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang berakhir pada 30 September 2013 dan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 17. UTANG BANK 30 September 2013
31 Desember 2012
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
257.612.924.262
127.060.385.578
Total
257.612.924.262
127.060.385.578
a. Kredit Modal Kerja - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”) Pada tanggal 16 Juni 2012, Perusahaan menerima surat perpanjangan kredit No.CBC.JPM/703/2012 sebagai amandemen dari akta No.15 tanggal 16 September 2011 dari Bank Mandiri. Surat tersebut mengenai persetujuan perpanjangan dan perubahan limit fasilitas kredit dengan ketentuan dan syarat sebagai berikut : Tranche 1 Limit Kredit Semula Limit Baru Sifat Kredit Jangka Waktu Bunga Kredit
: : : : :
Rp 85.000.000.000 Rp 75.000.000.000 Revolving tanggal penandatanganan addendum s/d 15 - 09 - 2012 11% per tahun
Pada tanggal 11 September 2012 perusahaan menerima Surat Perpanjangan Kedit dan Perubahan Agunan Kredit dari Bank Mandiri dengan No. CBC.JPM/1022/2012. Surat tersebut berisi sebagai berikut : 1. Perpanjangan Kredit : Tranche 1 Limit Kredit Sifat Kredit Jangka Waktu Bunga Kredit
: : : :
Rp 75.000.000.000 Revolving 16 - 09 - 2012 s/d 15 - 09 - 2013 11% per tahun
2. Perubahan/penukaran agunan kredit : Agunan Kredit Semula Agunan Kredit Baru
: SHGB No.1546 atas nama PT Voksel Electric, Tbk : SHGB No. 4759 atas nama PT Alcarindo Prima
Sehubungan dengan hal tersebut terdapat beberapa perubahan sebagai berikut : 1. Perubahan ketentuan dan syarat-syarat perjanjian : Mengubah ketentuan tentang Pasal 2 butir B tentang “Limit, sifat, tujuan penggunaan, jangka waktu, setoran jaminan dan provisi fasilitas non cash loan“ sebagai berikut : Jenis : Tanah kosong seluas 34.725 m2. Bukti kepemilikan : SHGB No. 1546 a/n PT Voksel Electric Tbk. jatuh tempo 20 Januari 2023. Lokasi : Jl. Tipar Cakung km 3,3 Kel. Sukapura, Kec. Cilincing, Jakarta Utara. Nilai pasar : Rp 36.150.000.000. 2. Perubahan limit kredit dan jadwal angsuran atas KMK Tranche 2 : Limit Kredit Semula : Rp 51.546.460.000 Limit Baru : Rp 32.546.460.000 Sifat Kredit : Non revolving
39
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang berakhir pada 30 September 2013 dan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 17. UTANG BANK (lanjutan) 3. Ketentuan dan syarat lainnya tetap sesuai dengan perjanjian KMK No. CRO-KP/253/PKKMK/2011 Akta No 15 dan Perjanjian Pemberian Fasilitas Non Cash Loan No. CRO.KP/254/NCL/2011 Akta No. 16. Seluruhnya tertanggal 16 September 2011.
Pada tanggal 24 September 2012 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyetujui dengan surat No. CBC>JPM/2714/2012 penurunan Tingkat bunga pinjaman dari 11% menjadi 10,5 % untuk KMK Tranche 1 per tahun dan KMK Fixed Loan dari 10,5 % menjadi 10 % per tahun. Agunan pinjaman ini adalah sebagai berikut :
Piutang usaha dan persediaan barang yang masing-masing diikat dengan Akta Jaminan Fidusia minimal 100% dari limit Kredit Modal Kerja dan Non Cash Loan yang juga diikat dengan Akta Jaminan Fidusia tersendiri. Tanah berikut bangunan di Jalan Raya Narogong KM 16, Desa Limus Nunggal, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor yang diikat dengan Akta Hak Tanggungan Bangunan kantor yang terletak di Gedung Menara Karya Lantai 3 Jalan HR Rasuna Said yang diikat dengan Akta Hak Tanggungan. Tanah di Jalan Tipar Cakung, Jakarta Utara yang diikat dengan Akta Hak Tanggungan. Mesin dan peralatan yang diikat dengan Akta Jaminan Fidusia.
Saldo pinjaman Kredit Modal Kerja ke Bank Mandiri pada tanggal-tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 adalah Rp 79.239.327.457 dan Rp 51.546.460.000. b. Fasilitas Non Cash Loan – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri) Pada tanggal 24 Mei 2013 Perusahaan melakukan addendum III atas Perjanjian pemberian fasilitas non cash loan yang bersumber pada Perjanjian Pemberian Fasilitas Non Cash Loan No. CRO.KP/254/NCL/2011 No. 16 tertanggal 16 September 2011, menyetujui penambahan limit sebesar US$ 20.000.000 dengan surat nomor : CBC.JPM/554/2013 tertanggal 22-05-2013 dari limit kredit awal sebesar US $ 94.500.000 menjadi sebesar US$ 114.500.000 Pada tanggal 12 September 2012 Perusahaan melakukan addendum III atas perjanjian perpanjangan jangka waktu fasilitas kredit sampai dengan tanggal 15 September 2012 dengan limit kredit sebesar US $ 94.500.000 yang bersumber pada Perjanjian Pemberian Fasilitas Non Cash Loan No. CRO.KP/254/NCL/2011 No. 16 tertanggal 16 September 2011 Atas pembukaan fasilitas L/C, Perusahaan diwajibkan membayar setoran jaminan sebesar 10% kepada Bank dari setiap L/C yang dibuka dan akan dikembalikan kembali kepada Perusahaan setelah L/C dilunasi. Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 sejumlah sisa setoran jaminan masih dicatat pada bagian Piutang lain-lain (Catatan 8).
40
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang berakhir pada 30 September 2013 dan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. UTANG USAHA
Pihak ketiga Pihak berelasi SWCC Showa Cable Systems Co., Ltd. PT Alcarindo Prima
Total
30 September 2013
31 Desember 2012
946.310.918.036
760.181.363.300
84.986.034.377
24.113.397.033 6.082.677.277
84.986.034.377
30.196.074.310
1.031.296.952.413
790.377.437.610
Rincian utang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut :
Rupiah Mata Uang Asing USD (2013: USD 81.777.087,56; 2012: USD 70.792.515,27) EUR (2013: EUR 14.212,15; 2012: EUR 21.821,11) SGD (2013: SGD 1.700 2012:SGD 2.129,98 GBP (2013: GBP - ) 2012: GBP 55,00)
Total
30 September 2013
31 Desember 2012
81.381.215.284
105.516.590.701
949.677.317.834
684.563.622.700
222.721.019
279.525.364
15.698.276
16.842.007
-
856.838
949.915.737.129
684.860.846.909
1.031.296.952.413
790.377.437.610
30 September 2013
31 Desember 2012
699.700.142.083
466.271.149.590
152.805.373.364 83.473.923.086 95.317.513.880
120.506.152.456 86.872.806.882 116.727.328.682
1.031.296.952.413
790.377.437.610
Rincian umur utang usaha adalah sebagai berikut : Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo 1-30 hari 31-60 hari Lebih dari 60 hari Total
19. UTANG LAIN-LAIN Akun ini merupakan utang lain-lain kepada pihak ketiga pada 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, masing-masing sebesar Rp 62.267.850.929 dan Rp 67.779.218.899 yang merupakan pinjaman atas barang jadi, bahan baku, dan konsorsium.
41
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang berakhir pada 30 September 2013 dan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. PERPAJAKAN a. Pajak Dibayar di Muka 30 September 2013
31 Desember 2012
53.142.815.120 10.982.218.099 5.948.418 7.604.991.661
22.311.408.955 -
4,645.123.837 233.247.962 2.746.560.327 959.691.304
3.659.810.931 13.503.260 -
80.320.596.728
25.984.723.146
30 September 2013
31 Desember 2012
Perusahaan Pajak Penghasilan Pasal 21 Pajak Penghasilan Pasal 23 Pajak Penghasilan Pasal 25 Pajak Penghasilan Pasal 26 Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 Pajak Penghasilan Pasal 29
1.778.836.856 3.044.379 1.227.994.444 2.108.428,606 19.382.399 -
552.166.922 92.831.198 488.339.707 2.278.079.275 41.814.630 3.920.728.689
Entitas Anak Pajak Penghasilan Pasal 21 Pajak Penghasilan Pasal 23 Pajak Penghasilan Pasal 25 Pajak Penghasilan Pasal 29 Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 Pajak Pertambahan Nilai
107.447.708 6.370.164 1.700.003.305 4.136.801.233
108.655.706 12.999.966 75.203.000 1.339.233.707 33.515.459
11.088.309.094
8.943.568.259
Perusahaan Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan Pasal 22 Pajak Penghasilan Pasal 23 Pajak Penghasilan Pasal 25 Entitas Anak Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan Pasal 21 Pajak Penghasilan Pasal 22 Pajak Penghasilan Pasal 23 Pajak Penghasilan Pasal 25 Total b. Utang Pajak
Total
c. Beban Pajak Beban (manfaat) pajak Perusahaan dan Entitas Anak terdiri dari : 30 Septembar 2013 Pajak Kini : Perusahaan Entitas Anak
Pajak Tangguhan : Perusahaan Entitas Anak
Beban pajak konsolidasian neto
(6.662.935.451) (1.700.003.305)
(33.518.025.800) (2.915.371.000)
(8.362.938.756)
(36.433.396.800)
-
(1.096.955.293) (104.302.744)
-
(1.201.258.037)
(8.362.938.756)
42
31 Desember 2012
(37.634.654.837)
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang berakhir pada 30 September 2013 dan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20.
PERPAJAKAN (lanjutan) c. Beban Pajak (lanjutan) Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, jumlah penghasilan kena pajak didasarkan atas perhitungan sementara, karena Perusahaan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan pajak penghasilan badan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 81 tahun 2007 (“PP 81/2007”), tanggal 28 Desember 2007, tentang Penurunan Tarif Pajak Penghasilan bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2008 dan Peraturan Menteri Keuangan No. 238/PMK.03/2008 tanggal 30 Desember 2008 tentang Tata Cara Pelaksanaan dan Pengawasan Pemberian Penurunan Tarif Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang berbentuk Perseroan Terbuka, Perseroan Terbuka Dalam Negeri di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan sebesar 5% lebih rendah dari tarif tertinggi Pajak Penghasilan sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1b Undang-undang Pajak Penghasilan, dengan memenuhi kriteria-kriteria yang ditentukan, yaitu perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya tercatat di Bursa Efek Indonesia yang jumlah kepemilikan saham publiknya 40% atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor dan saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak, masing-masing pihak hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang disetor. Ketentuan sebagaimana dimaksud harus dipenuhi oleh perseroan terbuka dalam waktu paling singkat 6 bulan dalam jangka waktu 1 tahun pajak. Wajib pajak harus melampirkan Surat Keterangan dari Biro Administrasi Efek pada Surat Pemberitahuan Tahunan PPh Wajib Pajak Badan dengan melampirkan formulir X.H.1-6 sebagaimana diatur dalam Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. X.H.1 untuk setiap tahun pajak terkait.
43
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang berakhir pada 30 September 2013 dan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. PERPAJAKAN (lanjutan) d. Pajak Tangguhan Rincian dari aset pajak tangguhan Perusahaan pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut : 2012 Dibebankan (dikreditkan) ke laporan laba rugi
31 Des 2011 Perusahaan Aset Pajak Tangguhan : Imbalan kerja karyawan Kerugian penurunan nilai piutang Penyusutan aset tetap Kerugian penurunan nilai persediaan Sewa pembiayaan Aset Pajak Tangguhan Entitas Anak Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan : Imbalan kerja karyawan Penyusutan aset tetap Angsuran sewa pembiayaan Penyusutan sewa pembiayaan Rugi fiskal Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan Aset Pajak Tangguhan Konsolidasian-neto
31 Des 2012
2013 Dibebankan (dikreditkan) ke laporan laba rugi
30 Juni 2013
5.982.901.657
(941.572.099)
5.041.329.558
-
5.041.329.558
2.118.384.453 -
(26.944.393) (1.789.524.347)
2.091.440.060 (1.789.524.347)
-
2.091.440.060 (1.789.524.347)
(117.114.935) 1.778.200.481
828.063.353
-
828.063.353
7.268.263.918
(1.096.955.293)
6.171.308.624
-
6.171.308.624
-
197.814.477
197.814.477
-
197.814.477
351.254.407
(155.573.600)
195.680.807
-
195.680.807
117.114.935 (950.137.128)
(34.659.074)
(184.534.897)
-
(184.534.897)
83.271.594 -
(149.875.823) 111.028.792 (107.696.590)
194.300.386 (107.696.590)
-
194.300.386 (107.696.590)
399.866.927
(104.302.744)
295.564.183
-
295.564.183
6.562.126.321
6.466.872.807
6.466.872.807
e. Surat Ketetapan Pajak Perusahaan Pada tahun 2012, Perusahaan telah menerima sejumlah Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) dan Surat Tagihan Pajak (‘STP’) atas pemeriksaan pajak untuk tahun buku 2010 dari Direktorat Jendral Pajak. Perusahaan juga menerima surat ketetapan pajak lebih bayar (“SKPLB”) untuk pemeriksaan pajak tahun yang sama. Rincian Surat Ketetapan Pajak dan Surat Tagihan Pajak yang diterima Perusahaan pada tahun 2012 adalah sebagai berikut : No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Jenis surat SKPKB PPH 21 SKPKB PPH 23 SKPKB PPH 4(2) SKPKB PPH 21 FINAL SKPLB PPH 28.a SKPKB PPH 21 SKPKB PPN SKPKB PPN SKPKB PPN STP PPN STP PPN SKPKB PPN
Nomor surat 00033/201/10/436/12 00023/203/10/436/12 00002/240/10/436/12 00001/243/10/436/12 00094/406/10/054/12 00040/201/10/054/12 00187/207/10/054/12 00185/207/10/054/12 00186/207/10/054/12 00042/107/10/054/12 00043/107/10/054/12 00017/277/10/054/12
Periode Jan - Des 2010 Jan - Des 2010 Jan - Des 2010 Jan - Des 2010 2010 Jan - Des 2010 Desember - 2010 Februari - 2010 Agustus - 2010 Februari - 2010 Desember - 2010 Jan - Des 2010
44
Tanggal surat 6/4/2012 6/4/2012 6/4/2012 5/29/2012 5/21/2012 5/21/2012 5/21/2012 5/21/2012 5/21/2012 5/21/2012 5/21/2012 5/21/2012
Nilai pokok
Bunga
Jumlah
74.517.120 290.405.068 17.636.322 9.461.558 (7.770.484.570) 2.363.251 1.251.619.218 162.381.992 4.500.000 32.476.399 250.323.830 37.594.208
25.335.821 98.737.723 6.179.097 4.541.548 1.134.360 425.550.534 162.381.992 4.500.000 12.782.031
99.852.941 389.142.791 23.815.419 14.003.106 (7.770.484.570) 3.497.611 1.677.169.752 324.763.984 9.000.000 32.476.399 250.323.830 50.376.239
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang berakhir pada 30 September 2013 dan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. PERPAJAKAN (lanjutan) e. Surat Ketetapan Pajak (lanjutan) Perusahaan telah menerima bagian dari restitusi SKPLB PPh badan tahun 2010 senilai Rp6.731.362.350 setelah dikompensasi dengan pembayaran atas kurang bayar beberapa STP dan SKPKB PPN senilai RP1.039.122.219. Sisa penerimaan restitusi tersebut telah diterima pada tanggal 15 Juni 2012. Perusahaan telah menerima surat keputusan diatas dan memutuskan tidak mengajukan keberatan. Pada tahun 2011, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan SKPLB untuk tahun pajak 2009 dengan rincian sebagai berikut : No. 1 2 3 4 5 6
Jenis Surat SKPKB PPH 4 (2) SKPKB PPH 21 SKPKB PPH 23 SKPLB PPH 28. a SKPKB PPN STP PPN
Nomor Surat 00044/240/09/054/11 00031/201/09/436/11 00033/203/09/436/11 00118/406/09/054/11 00191/207/09/054/11 00121/107/09/054/11
Periode Desember 2009 Jan - Des 2009 Jan - Des 2009 Jan - Des 2009 Desember 2009 Jan - Des 2009
Surat
Nilai Pokok
4/27/2011 5/27/2011 5/27/2011 4/27/2011 4/27/2011 4/27/2011
6.297.006 288.066.752 107.942.607 (205.813.857) 629.127.308 1.341.946.886
Bunga 2.015.042 92.181.361 34.541.634 629.127.308 -
Jumlah 8.312.048 380.248.113 142.484.241 (205.813.857) 1.258.254.616 1.341.946.886 2.925.432.047
Atas kurang bayar Rp2.925.432.047 telah dilunasi oleh Perusahaan pada tanggal 10 Mei 2011, 26 Mei 2011, dan 7 Juni 2011. Sisa lebih bayar pajak badan tahun 2009 yang telah dibukukan diakui sebagai beban pajak pada tahun berjalan sebesar Rp5.250.370.596. f.
Administrasi Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perusahaan dan Entitas Anak menghitung, menetapkan dan membayar sendiri jumlah pajak yang terutang. Direktorat Jendral Pajak dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu 10 tahun sejak tanggal terutang pajak. Menurut perubahan ketiga atas ketentuan umum pajak dan tata cara perpajakan, batas waktu tersebut berkurang menjadi 5 tahun sejak tanggal terutang pajak dan untuk tahun pajak 2008 dan sebelumnya, batas waktu tersebut berakhir paling lama pada akhir tahun pajak 2013.
21. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 30 September 2013
31 Desember 2012
Listrik, telepon, air dan gas Beban ekspor, tender, pengadaan dan pengangkutan Beban konstruksi Gaji upah, bonus dan kesejahteraan karyawan Lain-lain
2.903.832.900
2.348.449.623
1.049.888.165 14.884.124.471 283.462.500 2.348.509.898
725.525.077 245.627.544 1.412.665.045
Total
21.469.817.934
4.732.267.289
30 September 2013
31 Desember 2012
Pihak ketiga
86.131.814.790
71.958.000.540
Total
86.131.814.790
71.958.000.540
22. UANG MUKA PELANGGAN
Uang muka pelanggan adalah penerimaan atas sejumlah uang dari pelanggan atas penjualan yang belum terealisasi. 45
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang berakhir pada 30 September 2013 dan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23. UTANG SEWA GUNA USAHA Perusahaan memiliki perjanjian sewa guna usaha dengan PT Dipo Star Finance, PT Tunas Mandiri, PT Astra International dan PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ-Bank Rakyat Indonesia Finance untuk pembelian kendaraan dan mesin.
Dalam satu tahun Antara satu dan dua tahun Antara tiga dan empat tahun Antara empat dan lima tahun
30 September 2013
31 Desember 2012
1.593.071.613 1.212.933.784 268.105.002 31.560.000
1.593.071.613 1.212.933.784 268.105.002 31.560.000
3.105.670.399
3.105.670.399
Dikurangi: Biaya pembiayaan masa datang
(1.295.905.730)
(316.124.497)
Nilai kini sewa Dikurangi: Bagian jangka pendek
1.809.764.669 (399.013.242)
2.789.545.902 (1.378.794.475)
Bagian Jangka panjang
1.410.751.427
1.410.751.427
*) setelah direklasifikasikan Aset sewa berupa mesin dan kendaraan semua transaksi pembiayaan mensyaratkan jaminan deposit sejumlah tertentu sebagai jaminan sehubungan dengan kewajiban sewa pembiayaan.
24. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN 30 September 2013 Dalam satu tahun Antara satu dan dua tahun Antara tiga dan empat tahun
31 Desember 2012
287.988.016 164.522.601 19.800.500
287.988.016 164.522.601 19.800.500
472.311.117
472.311.117
Dikurangi: Biaya pembiayaan masa datang
(233.353.136)
(57.008.607)
Nilai kini sewa Dikurangi: Bagian jangka pendek
238.957.981 (71.815.830)
415.302.510 (248.160.359)
Bagian Jangka panjang
167.142.151
167.142.151
Pada tahun 2009, 2011 dan 2012 Perusahaan memperoleh fasilitas investasi dari PT BCA Finance sebesar Rp 890.600.000 untuk perolehan kendaraan yang jatuh temponya akan berakhir pada tahun 2013, 2014 dan 2015. Tingkat bunga yang dikenakan sebesar 4,99-6% per tahun. Fasilitas-fasilitas diatas dijamin dengan aset kendaraan yang bersangkutan (Catatan 14) *) setelah direklasifikasikan
46
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang berakhir pada 30 September 2013 dan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. LIABILITAS IMBALAN KERJA Perhitungan liabilitas imbalan kerja karyawan pada Perusahaan dan Entitas Anak yang masingmasing dihitung oleh aktuaris PT Sienco Aktuarindo Utama pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 serta beban imbalan kerja karyawan yang tercatat dalam laporan laba rugi komprehensif untuk tahuntahun yang berakhir pada tanggal tersebut adalah sebagai berikut : Perusahaan a. Liabilitas penyisihan atas imbalan kerja 2012
2011
Nilai kini liabilitas imbalan pasti seluruhnya tidak didanai Biaya jasa masa lalu yang belum diamortisasi Kerugian aktuarial yang belum diakui
25.456.033.068 (668.474.224) (4.622.240.614)
23.193.765.217 (713.825.257) (2.514.896.253)
Nilai bersih liabilitas yang diakui
20.165.318.230
19.965.043.707
Penyesuaian program untuk periode lima tahun adalah sebagai berikut : 2012
2011
2010
2009
2008
Nilai kini kewajiban Nilai wajar aset program
(25.456.033.068) -
(23.193.765.217) -
(25.769.045.159) -
(22.842.394.429) -
(21.116.584.035) -
Surplus (defisit)
(25.456.033.068)
(23.193.765.217)
(25.769.045.159)
(22.842.394.429)
(21.116.584.035)
2.131.533.995
3.723.070.682
(4.898.985.485)
1.545.805.577
-
-
Penyesuaian liabilitas program
(834.542.708)
Penyesuaian aset program
-
-
-
b. Beban imbalan kerja karyawan 30 September 2013
31 Desember 2012
Beban bunga Beban jasa kini Amortisasi biaya masa lalu Amortisasi kerugian aktuarial Biaya pesangon Pembayaran imbalan kerja
-
1.458.326.244 1.539.579.160 45.351.033 12.421.838 -
Beban yang diakui pada tahun berjalan
-
3.055.678.275
Rekonsiliasi liabilitas yang diakui Liabilitas yang diakui awal tahun Penyesuaian saldo awal Biaya tahun berjalan Manfaat untuk pekerja yang keluar
20.165.318.230 1.350.000.000 (7.586.898.629)
19.965.043.707 3.055.678.275 (2.855.403.752)
Liabilitas yang diakui akhir tahun
13.928.419.601
20.165.318.230
47
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang berakhir pada 30 September 2013 dan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) Perusahaan (lanjutan) b. Beban imbalan kerja karyawan (lanjutan) Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan biaya manfaat pensiun pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut :
Umur pensiun normal Suku bunga diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat mortalita Ekspektasi hasil aset program
2012
2011
55 Tahun 6% pertahun 8% pertahun TMI'2011 8% pertahun
55 Tahun 9% pertahun 8% pertahun TMI'99 8% pertahun
Perubahan satu poin persentase asumsi tingkat diskonto akan memiliki efek sebagai berikut : Kenaikan Pengaruh keseluruhan biaya jasa Pengaruh kewajiban imbalan kerja
Penurunan
(158.618.761) (2.204.747.169)
185.802.111 2.521.771.833
30 September 2013
31 Desember 2012
Nilai kini liabilitas imbalan pasti seluruhnya tidak didanai Biaya jasa masa lalu yang belum diamortisasi Kerugian aktuarial yang belum diakui
1.254.150.790 -
791.257.907 -
Nilai bersih liabilitas yang diakui
1.254.150.790
791.257.907
Entitas Anak a. Liabilitas penyisihan atas imbalan kerja
b. Beban imbalan kerja karyawan 30 September 2013
31 Desember 2012
Beban jasa kini Amortisasi biaya masa lalu
315.378.974 147.513.909
413.022.842 378.235.065
Beban yang diakui pada tahun berjalan
462.892.883
791.257.907
Rekonsiliasi liabilitas yang diakui Liabilitas yang diakui awal tahun Biaya tahun berjalan Manfaat untuk pekerja yang keluar
791.257.907 462.892.883 -
791.257.907 -
1.254.150.790
791.257.907
Liabilitas yang diakui akhir tahun
48
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang berakhir pada 30 September 2013 dan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) Entitas Anak (lanjutan) b. Beban imbalan kerja karyawan (lanjutan) Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan biaya manfaat pensiun pada tanggal tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut : 2012 Umur pensiun normal Suku bunga diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat mortalita Ekspektasi hasil aset program
55 Tahun 6,3% pertahun 10% pertahun TMI 2011 8% pertahun
26. MODAL SAHAM Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT EDI Indonesia, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut : 30 September 2013
Nama pemegang saham
Jumlah saham
Persentase kepemilikan
Jumlah modal disetor
SCB SG PVB A/C Low Tuck Kwong. BNP PARIBAS WEALTH S/A Triwise Group Ltd SWCC Showa Cable Systems Co., Ltd. Lain-Lain (masing-masing di bawah 5%)
270.141.312 90.933.697 83.302.033 386.743.477
32,50 10,94 10,02 46,54
135.070.656.000 45.466.848.500 41.651.016.500 193.371.738.500
Total
831.120.519
100,00
415.560.259.500
31 Desember 2012
Nama pemegang saham
Jumlah Saham
Persentase Kepemilikan
Jumlah modal disetor
Standard Chartered Bank (Hongkong) Ltd. Triwise Group Limited SWCC Showa Cable Systems Co., Ltd. Lain-Lain (masing-masing di bawah 5%)
230.141.312 90.933.697 83.302.033 426.743.477
27,69 10,94 10,02 51,35
115.070.656.000 45.466.848.500 41.651.016.500 213.371.738.500
Total
831.120.519
100,00
415.560.259.500
27. PEMBAGIAN LABA Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 20 Mei 2013, para Pemegang saham menyetujui keputusan pembagian dividen tunai sebesar Rp 41.556.025.950 dari laba Perusahaan tahun 2012 yang akan dibagikan kepada Pemegang saham atas 831.120.519 saham, sehingga memperoleh dividen Rp 50 per lembar saham. Pada tanggal 22 Mei 2013, Perusahaan mengumumkan dividen kas tersebut telah dibayarkan pada tanggal 4 Juli 2013 sebesar Rp 41.556.025.950.
49
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang berakhir pada 30 September 2013 dan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 27. PEMBAGIAN LABA (lanjutan) Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 14 Mei 2012, para Pemegang saham menyetujui keputusan pembagian dividen tunai sebesar Rp 39.893.784.953 dari laba Perusahaan tahun 2011 yang akan dibagikan kepada Pemegang saham atas 831.120.519 saham, sehingga memperoleh dividen Rp 48 per lembar saham. Pada tanggal 15 Juni 2012, Perusahaan mengumumkan dividen kas kemudian tersebut dan telah dibayarkan pada tanggal 29 Juni 2012 sebesar Rp 39.893.784.953 sedangkan sisanya Rp 267.357.504 tercatat di beban yang masih harus dibayar Perusahaan.
28. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI Kepentingan non-pengendali atas aset neto Entitas Anak adalah sebagai berikut : 30 September 2013
31 Desember 2012
Tn Martua Hatugoan Sitompul
-
2.989.406
Total
-
2.989.406
29. CADANGAN UMUM Undang-undang No. 40 tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas mengharuskan perusahaanperusahaan untuk membuat penyisihan cadangan umum sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Undang-undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk pembentukan penyisihan tersebut. Pada tanggal 30 Juni 2013 telah disisihkan Dana Cadangan Umum sebesar Rp 2.000.000.000,- yang didasari pada keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 20 Mei 2013 yang menyetujui penyisihan Dana Cadangan Umum sebesar Rp 1.000.000.000,- dan pada Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 14 Mei 2012 telah juga disetujui penyisihan Dana Cadangan Umum sebesar Rp 1.000.000.000,- .
30. CADANGAN LAINNYA Akun ini berhubungan dengan selisih transaksi perubahan ekuitas pada pihak berelasi, yaitu PT Alcarindo Prima.
31. PENJUALAN BERSIH 30 September 2013 30 September 2012 Penjualan lokal Penjualan ekspor Jasa kontraktor
1.527.075.266.146 203.980.795.297 59.955.138.882
1.478.014.466.632 221.394.810.925 51.388.385.874
Total
1.791.011.200.325
1.750.797.663.431
Pada 30 September 2013 ada satu pelanggan dengan akumulasi penjualan melebihi 10 % dan 30 September 2012, tidak ada penjualan kepada pelanggan, dengan jumlah akumulasi nilai penjualan melebihi 10% . Penjualan bersih kepada pihak berelasi adalah sebesar Rp 78.476.267.745 dan Rp 138.070.939.168 atau setara dengan masing-masing 4,38 % dan 7,89 % dari jumlah penjualan bersih konsolidasian. Rincian penjualan kepada pihak berelasi adalah sebagai berikut : 50
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang berakhir pada 30 September 2013 dan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. PENJUALAN BERSIH (lanjutan) 30 September 2013
30 September 2012
PT Alcarindo Prima SWCC Showa Cable Systems Co., Ltd.
78.476.267.745 -
117.434.834.322 20.636.104.846
Total
78.476.267.745
138.070.939.168
30 September 2013
30 September 2013
Bahan baku yang digunakan Beban kontraktor Beban pabrikasi Upah langsung
1.449.497.979.274 55.248.850.550 92.974.877.349 21.406.930.990
1.240.007.092.660 47.354.560.495 66.690.686.792 12.373.030.423
Beban produksi Persediaan barang dalam proses Awal tahun Akhir tahun
1.619.128.638.163
1.366.425.370.370
Beban pokok produksi
1.577.308.468.628
32. BEBAN POKOK PENJUALAN
92.440.988.893 (134.261.158.428)
Persediaan barang jadi Awal tahun Pembelian Akhir tahun
134.170.871.795 33.851.750.214 (156.636.935.284)
Beban pokok penjualan
1.588.694.155.353
63.934.139.704 (87.970.698.687) 1.342.388.811.387
162.311.293.798 110.200.860.248 (148.954.331.379) 1.465.946.634.055
Pada 30 September 2013 ada dua pemasok yang jumlah akumulasi nilai pembelian melebihi 10 % dan 30 September 2012, ada tiga pemasok, dengan jumlah akumulasi nilai pembelian tahunan melebihi 10% dari jumlah pembelian bersih. Pembelian bersih dari pihak berelasi adalah sebesar Rp 86.250.731.491 dan Rp 140.725.654.725 atau setara dengan masing-masing 4,82% dan 8,04% dari jumlah pembelian bersih konsolidasian. 33. BEBAN PENJUALAN 30 September 2013
30 September 2012
Distribusi Pemasaran Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Ekspor Representasi dan jamuan Perjalanan dinas Provisi bank Izin dan asuransi angkutan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 Milyar)
14.041.618.897 11.451.603.903 5.530.942.928 5.127.129.598 2.095.457.073 1.747.490.037 1.315.410.667 1.270.439.429 4.568.053.830
14.138.103.500 34.033.166.178 6.125.902.716 8.741.950.537 2.171.515.997 2.074.072.940 210.450.714 528.684.931 4.082.364.066
Total
47.148.146.362
72.106.211.579
34. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 51
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang berakhir pada 30 September 2013 dan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30 September 2013
30 September 2012
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Pph 21 Administrasi bank Penyusutan Penunjang Keperluan kantor Honorarium tenaga ahli Imbalan kerja karyawan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 Milyar)
21.103.963.615 4.890.437.543 8.950.539.849 5.994.307.738 2.276.685.837 1.273.605.933 1.051.244.669 1.841.614.882 7.691.838.743
19.144.343.048 3.999.984.083 11.937.356.014 3.335.760.866 932.019.144 1.021.188.415 1.038.453.106 1.450.000.000 7.890.334.196
Total
55.074.238.809
50.749.438.872
35. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI a. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi : 30 Sep 2013 Piutang usaha PT Alcarindo Prima SWCC Showa Cable Co., Ltd.
Piutang lain-lain Alcarindo Prima SWCC Showa Cable Co., Ltd. PT Maju Bersama Gemilang
Utang usaha PT Alcarindo Prima SWCC Showa Cable Co., Ltd.
Penjualan bersih PT Alcarindo Prima SWCC Showa Cable Co., Ltd.
Pembelian PT Alcarindo Prima
31 Des 2012
30 Sep 2013
31 Des 2012
15.073.768.414 -
11.228.694.778 16.100.937
0,84% 0,00%
1,45% 0,00%
15.073.768.414
11.244.795.715
0.84%
1,45%
337.187.774 93.993.602 35.866.879
337.187.774 93.993.602 1.336.647.172
0,06% 0,02% 0,00%
0,34% 0,09% 1,33%
467.048.255
1.767.828.548
0,08%
1,76%
84.986.037.378 -
6.082.677.277 24.113.397.033
4,74% 0,00%
0.77% 3,04%
84.986.037.378
30.196.074.310
4,74%
3,81%
78.476.267.745 -
136.941.477.192 20.894.871.627
4,38% 0,00%
5,51% 0,84%
78.476.267.745
157.836.348.819
4,38%
6,35%
86.250.731.491
153.250.522.664
4,82%
8,95%
86.250.731.491
153.250.522.664
4,82%
8,95%
b. Sifat Hubungan Pihak Berelasi
Sifat Relasi
Sifat Saldo Akun/Transaksi
SWCC Showa Cable Systems Co., Ltd.
Pemegang saham
Pembelian bahan baku, penjualan dan penyertaan saham
PT Alcarindo Prima
Penyertaan saham
Pembelian bahan baku, penjualan dan penyertaan saham
52
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang berakhir pada 30 September 2013 dan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. LABA BERSIH PER SAHAM Berikut adalah perhitungan laba per saham dasar per 30 September 2013 dan 2012 : Jumlah lembar saham yang beredar
Laba bersih
Nilai laba per saham
30 September 2013 Laba bersih per saham dasar Laba saham bersih tersedia untuk pemegang saham biasa
31.711.222.294
831.120.519
38,15
30 September 2012 Laba bersih per saham dasar Laba saham bersih tersedia untuk pemegang saham biasa
103.677.024.962
831.120.519
124,74
37. INFORMASI SEGMEN USAHA Informasi kegiatan usaha Grup ke dalam segmen primer dan sekunder adalah sebagai berikut: 30 September 2013 (Dalam Ribuan Rupiah) Kabel listrik INFORMASI SEGMEN USAHA (PRIMER) Penjualan segmen Penjualan eksternal Hasil segmen Hasil segmen
Kabel Telekomunikasi
Kabel Fiber Optik
Kabel Kawat Tembaga
Jasa Kontraktor
Perdagangan
1.023.393.364
7.969.158
181.784.336
442.430.333
59.955.139
Eliminasi
218.852.401
Total
(143.373.531)
1.791.011.200
92.623.654
688.960
37.625.356
32.910.237
4.706.288
Beban usaha Beban usaha yang tidak dapat dialokasikan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(78.279.554 )
Laba usaha (Beban) pendapatan lain-lain (Beban) pendapatan lain-lain yang tidak dapat dialokasikan Beban pajak Beban pajak yang tidak dapat dialokasikan
-
-
-
-
-
-
-
100.094.660
-
-
-
-
-
1.281.854.
-
-
-
-
-
(1.700.003)
-
-
-
-
-
Laba bersih
-
-
-
-
-
28.902.449.
-
38.019.274
Laporan Posisi Keuangan Aset segmen Kas dan setara kas Piutang usaha Persediaan 108.656.802 Pajak dibayar dimuka Aset tetap. bersih 83.223.264 Aset yang tidak dapat dialokasikan Jumlah Aset Liabilitas segmen Liabilitas segmen yang tidak dapat dialokasikan
33.762.551
-
202.317.045
(23.942.831)
-
(23.942.831 )
-
1.281.854
-
(61.261.824 ) (1.700.003 )
-
-
(6.662.935 )
-
-
-
31.751.752
107.021.575
-
27.058.403 87.023.364 19.743.879
-
27.058.403 87.023.364 264.324.705
34.713.210
-
8.585.623 23.661.345
-
8.585.623 179.617.093
-
-
-
-
100.466.152
-
1.514.560.300
191.880.067
-
66.921.722
141.734.786
-
266.538.766
-
2.081.169.480
‑
‑
‑
‑
-
90.677.216
(61.195.376)
-
Jumlah kewajiban
29.481.841
1.457.617.122 1.487.098.962
53
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang berakhir pada 30 September 2013 dan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 30 September 2013 (Dalam Ribuan Rupiah) Kabel listrik Informasi lain Pengeluaran modal Pengeluaran modal yang tidak dapat dialokasikan
Kabel Telekomunikasi
28.036.733
-
Kabel Fiber Optik
Kabel Kawat Tembaga
15.248.001
Jasa Kontraktor
6.045.367
Perdagangan
-
Eliminasi
6.699.041
Total
-
56.029.140
12.350.994
Jumlah pengeluaran modal Penyusutan Penyusutan tidak dapat dialokasikan
68.380.134 12.516.504
-
7.492.582
3.731.364
-
3.908.824
-
27.649.274
1.685.972
Jumlah penyusutan
29.335.245
Dalam negeri
Luar negeri
Total
INFORMASI SEGMEN GEOGRAFIS (SEKUNDER) Penjualan segmen
1.587.030.405
203.980.795
Aset segmen
1.992.604.966
88.564.514
2.081.169.480
Liabilitas segmen
1.106.357.545
380.741.418
1.487.098.962
34.156.406
34.223.728
68.380.133
Pengeluaran modal
1.791.011.200
30 September 2012 (Dalam Ribuan Rupiah) Kabel listrik INFORMASI SEGMEN USAHA (PRIMER) Penjualan segmen Penjualan eksternal Hasil segmen Hasil segmen Beban usaha Beban usaha yang tidak dapat dialokasikan
Kabel Telekomunikasi
Kabel Fiber Optik
Kabel Kawat Tembaga
Jasa Kontraktor
Perdagangan
Eliminasi
Total
1.157.212.018
15.095.680
157.793.509
351.973.357
51.388.386
157.394.234
191.111.051
1.523.870
32.159.725
31.392.993
7.180.925
21.482.466
-
284.851.029
-
-
-
-
-
(16.346.523)
-
(16.346.523 )
-
-
-
-
-
-
(106.509.128 )
-
(140.059.519)
Laba usaha (Beban) pendapatan lain-lain (Beban) pendapatan lain-lain yang tidak dapat dialokasikan Beban pajak Beban pajak yang tidak dapat dialokasikan
161.995.379
-
-
-
-
-
(709.141)
-
(709.141 )
-
-
-
-
-
(2.836.502)
-
(30.980.831 ) (2.836.502 )
-
-
-
-
-
-
-
Laba bersih
Liabilitas segmen Liabilitas segmen yang tidak dapat dialokasikan
(23.791.880 ) 103.677.025
Laporan Posisi Keuangan Aset segmen Kas dan setara kas Piutang usaha Persediaan 128.975.293 Pajak dibayar dimuka Aset tetap. bersih 74.433.334 Aset yang tidak dapat Dialokasikan Jumlah Aset
1.750.797.663
-
20.586.457
73.811.030
-
17.104.871 128.799.953 13.552.250
-
17.104.871 128.799.953 236.925.030
-
27.942.024
36.710.974
-
7.921.825 15.261.347
-
7.921.825 154.347.679
-
-
-
-
22.354.331
-
1.233.078.809
203.408.627
-
48.528.481
110.522.004
-
204.994.576
-
1.778.178.167
-
-
-
-
-
88.311.270
-
-
-
-
-
-
Jumlah kewajiban
(75.298.164)
-
13.013.107
1.204.736.318 1.217.749.424
54
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang berakhir pada 30 September 2013 dan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 30 September 2012 (Dalam Ribuan Rupiah) Kabel listrik
Informasi lain Pengeluaran modal Pengeluaran modal yang tidak dapat dialokasikan
Kabel Telekomunikasi
Kabel Fiber Optik
Kabel Kawat Tembaga
Jasa Kontraktor
Perdagangan
Eliminasi
Total
22.830.721
-
1.861.931
12.089.027
-
5.965.171
-
43.136.006
-
-
-
-
-
-
-
4.254.360
9.111.863
-
4.601.323
5.807.299
-
2.172.903
-
21.729.196
-
-
-
-
-
-
-
2.912.625
Jumlah pengeluaran modal Penyusutan Penyusutan tidak dapat dialokasikan
47.390.366
Jumlah penyusutan
24.641.821 Dalam negeri
Luar negeri
Total
INFORMASI SEGMEN GEOGRAFIS (SEKUNDER) Penjualan segmen
1.529.402.853
221.394.811
Aset segmen
1.684.946.360
93.231.807
1.778.178.167
Liabilitas segmen
1.013.951.701
203.797.724
1.217.749.424
22.465.920
24.924.447
47.390.366
Pengeluaran modal
1.750.797.663
38. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, Perusahaan dan Entitas Anak memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing yang signifikan, sebagai berikut : 30 September 2013
USD
EUR
CHF
GBP
SGD
Dalam Setara Rupiah
JPY
Aset Aset lancar Kas dan setara kas Dana yang terbatas penggunaannya Piutang usaha Piutang derivatif Aset lancar lainnya
1.521.669
-
-
-
-
51.196
17.677.218.432
25.496.690 2.349.489 1.707.209
1.317 11.100
-
-
-
-
-
-
9.066
693.000
17.094.708 296.093.060.970 27.284.621.129 20.215.471.670
Total aset
31.075.057
12.417
-
-
9.066
744.196 361.287.466.909
Liabilitas Liabilitas jangka pendek Utang usaha Biaya yang masih harus dibayar
81.777.088 1.314.253
14.212 -
-
-
1.700 -
- 949.900.054.551 15.262.425.187
Total liabilitas
83.091.341
14.212
-
-
1.700
-
Liabilitas bersih
965.162.479.738 603.875.012.829
31 Desember 2012
USD Aset Aset lancar Kas dan setara kas Dana yang terbatas penggunaannya Piutang usaha Piutang derivatif Aset lancar lainnya Total aset
EUR
CHF
GBP
SGD
Dalam Setara Rupiah
JPY
10.804.964
-
-
-
-
61.103
104.529.524.654
510 12.927.074 1.311.121 2.866.915
5.779 -
-
-
-
-
29.284
-
-
4.900
-
78.954.219 125.004.808.413 12.678.543.456 28.136.936.399
27.910.584
35.063
-
-
4.900
61.103
270.428.767.141
55
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Sembilan Bulan yang berakhir pada 30 September 2013 dan Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan) 31 Desember 2012
USD
EUR
CHF
GBP
SGD
Dalam Setara Rupiah
JPY
Liabilitas Liabilitas jangka pendek Utang usaha Biaya yang masih harus dibayar
70.792.515 67.008
21.821 -
-
55 -
2.130 -
-
684.860.846.909 652.525.073
Total liabilitas
70.859.523
21.821
-
55
2.130
-
685.513.371.982
Liabilitas bersih
415.084.604.841
39. REKLASIFIKASI AKUN Angka komparatif pada laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 telah diubah untuk menyesuaikan dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012. Sebelum reklasifikasi
Reklasifikasi
Setelah reklasifikasi
LIABILITAS JANGKA PENDEK Pinjaman jangka panjang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang sewa guna usaha Utang pembiayaan konsumen
2.605.595.226 -
(179.678.667) 179.678.667
2.425.916.559 179.678.667
1.875.543.461 -
(243.080.288) 243.080.288
1.632.463.173 243.080.288
LIABILITAS JANGKA PANJANG Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang sewa guna usaha Utang pembiayaan konsumen
40. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang diselesaikan pada tanggal 31 Oktober 2013.
56
Lampiran I PT VOKSEL ELECTRIC Tbk (ENTITAS INDUK SAJA) LAPORAN POSISI KEUANGAN 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 (Disajikan dalam Rupiah)
30 September 2013
31 Desember 2012
22.579.547.783
121.912.433.219
100.308.678
162.364.043
819.662.186.514 64.391.807.196 167.778.947.744 27.284.621.129 440.188.393.453 71.735.973.298 30.645.473.807
674.111.115.376 73.857.211.151 116.980.544.737 12.678.543.456 307.811.269.143 22.311.408.955 37.219.017.822
1.644.367.259.602
1.367.043.907.902
6.171.308.624 30.137.500.000
6.171.308.624 15.043.000.00
248.128.580.761
212.984.550.947
59.139.275 2.567.561.776
83.603.399 10.669.439.800
287.064.090.436
244.951.902.770
1.931.431.350.038
1.611.995.810.672
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Dana yang terbatas penggunaannya Piutang usaha Pihak ketiga (setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai 2013: Rp8.365.760.242; 2012 Rp8.365.760.242) Pihak berelasi Piutang lain-lain Piutang derivatif Persediaan Pajak dibayar di muka Aset lancar lainnya Total Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan Penyertaan saham Aset tetap (setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar 2013: Rp348.159.571.050; 2012: Rp321.317.822.736) Aset tetap yang tidak digunakan (setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar 2013: Rp3.117.608.809; 2012: Rp 3.093.144.685) Aset tidak lancar lainnya Total Aset Tidak Lancar TOTAL ASET
56
Lampiran II PT VOKSEL ELECTRIC Tbk (ENTITAS INDUK SAJA) LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 (Disajikan dalam Rupiah)
30 September 2013
31 Desember 2012
243.336.740.209
127.060.385.578
904.943.419.631 96.871.692.144 60.594.763.891 5.137.686.684 4.267.738.410 50.334.220.907
723.090.146.651 32.506.550.740 75.791.546.992 7.373.960.421 3.606.948.440 54.769.879.722
134.704.353 35.939.957
632.605.144 248.160.359
1.365.656.906.186
1.025.080.184.047
LIABILITAS JANGKA PANJANG Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun - Utang sewa guna usaha - Utang pembiayaan konsumen Liabilitas imbalan kerja
626.455.263 167.142.151 13.928.419.602
626.455.263 167.142.151 20.165.318.230
Total Liabilitas Jangka Panjang
14.722.017.016
20.958.915.644
1.380.378.923.202
1.046.039.099.691
EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - nilai nominal Rp500 per saham Modal dasar - 2.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 831.120.519 saham Agio saham Saldo laba Cadangan umum Cadangan lainnya
415.560.259.500 940.000.000 131.398.969.332 2.000.000.000 1.153.198.004
415.560.259.500 940.000.000 148.303.253.477 1.153.198.004
Total Ekuitas
551.052.426.836
565.956.710.981
1.931.431.350.038
1.611.995.810.672
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Utang lain-lain Utang pajak Biaya masih harus dibayar Uang muka pelanggan Pinjaman jangka panjang jatuh tempo dalam waktu satu tahun - Utang sewa guna usaha - Utang pembiayaan konsumen Total Liabilitas Jangka Pendek
TOTAL LIABILITAS
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
57
Lampiran III PT VOKSEL ELECTRIC Tbk (ENTITAS INDUK SAJA) LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah)
PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN
30 September 2013
30 September 2012
1.655.577.190.994
1.683.373.966.305
(1.482.721.136.295)
(1.426.924.607.053)
LABA KOTOR
172.856.057.699
256.449.359.252
BEBAN USAHA Penjualan Beban umum dan administrasi Beban bunga Rugi selisih kurs - bersih Laba atas penjualan aset tetap Keuntungan atas transaksi kontrak derivatif Beban kerugian penurunan nilai piutang Penghasilan bunga beban lain-lain, bersih
(36.566.469.019) (41.713.084.892) (10.077.864.134) (65.814.762.440) 11.124.615.045 190.378.290 3.315.809.707
(67.061.753.420) (39.447.374.242) (12.362.655.517) (19.166.293.962) 4.103.033.424 (111.816.224) 537.128.924 (1.768.603.474)
(139.541.377.443)
(137.489.958.931)
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
33.314.680.256
118.959.400.321
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Pajak kini Pajak tangguhan
(6.662.935.451) -
(23.791.880.064) -
Total Beban Pajak Penghasilan
(6.662.935.451)
(23.791.880.064)
LABA BERSIH
26.651.741.805
95.167.520.257
-
-
26.651.741.805
95.167.520.257
32,07
115,00
Total beban usaha
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
58
Lampiran IV PT VOKSEL ELECTRIC Tbk (ENTITAS INDUK SAJA) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah)
Modal Saham Saldo per 31 Desember 2011 Laba komprehensif tahun berjalan Dividen
Agio Saham
Saldo Laba (Rugi)
Cadangan Lainnya
Jumlah Ekuitas
415.560.259.500
940.000.000
50.463.695.628
1.153.198.004
468.117.153.132
-
-
95.167.520.257
-
95.167.520.257
-
-
(39.893.784.912)
-
(39.893.784.912)
Saldo per 30 September 2012
415.560.259.500
940.000.000
105.737.430.974
1.153.198.004
523.390.888.478
Saldo per 31 Desember 2012
415.560.259.500
940.000.000
148.303.253.477
1.153.198.004
565.956.710.981
Laba komprehensif tahun berjalan
-
-
26.651.741.805
-
26.651.741.805
Dividen
-
-
(41.556.025.950)
-
(41.556.025.950)
Peyisihan dana cadangan umum
-
-
(2.000.000.000)
2.000.000.000
-
415.560.259.500
940.000.000
131.398.969.332
3.153.198.004
551.052.423.836
Saldo per 30 September 2013
59
Lampiran V PT VOKSEL ELECTRIC Tbk (ENTITAS INDUK SAJA) LAPORAN ARUS KAS Untuk sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2013 dan 2012 (Disajikan dalam Rupiah)
30 September 2013
30 September 2012
1.756.206.428.817
1.750.861.222.544
(1.440.637.691.773)
(1.775.574.344.414)
Kas dihasilkan dari aktivitas operasi Penerimaan dari pendapatan bunga Pembayaran pajak - bersih Pembayaran beban bunga Pembayaran untuk kegiatan operasi lainnya - bersih
315.568.737.044 190.368.487 (78.894.344.352) (10.077.864.134)
(24.713.121.870) 537.128.924 (38.159.349.064) (13.321.025.489)
(89.439.741.888)
(108.147.957.117)
Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi
137.347.155.157
(183.804.324.616)
(61.806.802.408)
(40.657.910.598)
-
70.000.000.000
(61.806.802.408)
29.342.089.402
62.055.365
129.348.442.304
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan dan lainnya Pembayaran kas kepada pemasok, karyawan dan lainnya
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pembelian aset tetap Penerimaan (penempatan) deposito -berjangka bersih Kas bersih diperoleh dari aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penurunan kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya Penambahan (pembayaran) hutang bank - bersih Pembayaran hutang sewa pembiayaan Pembayaran dividen
(116.276.354.631) (710.123.194) (41.556.025.950)
36.785.616.345 (2.059.554.940) (39.893.784.912)
Kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan
(158.480.448.410)
124.180.718.797
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(82.940.095.661)
(30.281.516.417)
DAMPAK PERUBAHAN KURS VALUTA TERHADAP KAS DAN SETARA KAS
(16.392.789.774)
(25.283.482.423)
KAS DAN BANK AWAL TAHUN
121.912.433.219
108.277.284.755
KAS DAN BANK AKHIR TAHUN
22.579.547.783
52.712.285.915
Mengetahui,
60