PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, Serta Laporan Posisi Keuangan pada Tanggal 1 Januari 2011/31 Desember 2010
D1/October 31, 2012
Paraf:
t-- )--
L)-L-
r
PT VOKSEL ELECTRIC TbK Faclory : Jalan Raya Narcgong Km. 1 6, Ci e! ngsi, Bogor I 6820. lndonesia (62-21) 8230525 82491712 82491720 Fa* {62-21) 8230526 82431701 Webs wwwvokse co id E.mal:ve@lokse co id
Te
.1
l_ .--
l.r-{ L. r-.. L)--
rL l_
r--
TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN POSISI KEt]ANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANC BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 3O SEPTEMBER 20]2 & 3(.) SEPTEMBER 20] I PT. VOKSEL ELECTRIC TbK. & ENTITAS ANAK Karni yang bertanda tangan di bau,ah ini:
l.
Narla Alamat Kantor
Norror Telepon
1
Narla A larnat
L)-L.
rnenr atakan bahwa
5 79..1
l6ll
: Direktu r Keuangan :
Beftanqgunq jatab atas pen)usunan dan penra.iian Laporarr posisi Keuangan Konsolidasian Perusahaan: Laporan Posisi Keuangan Konsolidasial Perusahaan telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi l ang berlaku Lrrrum; Semua inlormasi dalam Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian perusahaan telah
la b
a-4,
l-f-r-
:
Jabatan
.--
L. t-.t
: Linda Lius : Menara Kar1,a Lantai 3 Unit D Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5. Kal. I 2. Jakarta 12950 : Jl. Arretis Blok G No. l. Jaklrta Selatan
Kantor
Alamat Donisili Nonror Ielepon
L_ l--
L:
. 5794 1622 : D irektur Utarna
Jabatan
1--
l--
: Heru CondokLrsLrmo : Menara Kana t.antai .l Unit D Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5. Kav. I - 2. Jakafta 1295 0 : Kota Wisata Blok C 2/16. Gunung Putri - Bogor
Alamat Dornisili
L. a1
r r r r r
e
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
a-L= a1
La-L-
:
dimuat secara lengkap dan benar; Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Perusahaan tidak merrgandung inforrnasi atau fakta rraterial )'ang tidak benar. dan tidak menghilangkan informasi atau fhkta material: Bertanqgung jarrab atas sistern pcnrendalian interen dalam Perusahaa| dan Entitas Anak.
Dernikian pern),ataalt ini dibuat dengan sebenarnl'a.
La-.-
Jakarta.
L:
Pl'.
\'
3l Oktober 2012 lllectric'l'bk.
Tbk.
4
Ll-r-
Lr{ L-
r rr
Heru Gondokusumo Direktur IJtama
Linda Lius Direktur Keuangan
14
L:
i-r
Oflice: Menara Karya 3rd Floor, Suite D Jl. H.R. Rasuna Sa d
B
ack X'5 Kav. 1 -2 Jakarla 1 2950
Te
(62-21)57944622Fax. (62 21)5794 4649
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK
Daftar Isi
Halaman
Surat Pernyataan Direksi Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, serta Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
1
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
3
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
4
Laporan Arus Kas Konsolidasian
5
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
6
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, serta 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
ASET ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Kas dan Setara Kas yang Dibatasi Penggunaannya Piutang Usaha Pihak Ketiga (Setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai 2012: Rp 8.473.537.816; 2011 dan 1 Jan 2011/31 Des 2010: Rp 8.365.760.242) Pihak Berelasi Piutang Lain-lain Piutang Derivatif Persediaan Pajak Dibayar di Muka Aset Lancar Lainnya
Catatan
3.d, 3.e, 3.m, 6 3.e, 3.m, 7 3.e, 3.m, 3.u, 8
1 Jan 2011/ 31 Des 2010*) Rp
69,817,156,443 7,455,341,898
132,922,679,125 206,803,784,203
37,210,123,084 471,087,914
804,443,366,504 66,572,791,712 98,741,034,548 16,837,024,943 388,130,800,288 46,750,989,306 34,007,676,009
540,308,121,442 45,716,157,954 59,992,367,012 23,793,980,731 316,069,391,959 13,766,157,891 18,004,014,956
501,847,779,710 -52,129,680,905 30,768,258,932 251,280,814,192 16,172,274,941 14,337,497,168
1,532,756,181,651
1,357,376,655,273
904,217,516,846
3.n, 20.d 3.f 13
7,293,397,258 -9,822,624,110
7,668,130,845 -3,035,350,813
6,572,056,671 -2,417,730,581
3.i, 3.v, 14
216,037,647,087
193,288,855,939
210,898,326,363
3.i, 3.j, 15 16
91,758,106 12,176,558,708
116,222,230 11,553,947,137
148,841,062 2,226,283,505
245,421,985,269
215,662,506,964
222,263,238,182
1,778,178,166,920
1,573,039,162,237
1,126,480,755,028
3.e, 9 3.e, 3.l, 10 3.g, 11 3.n, 20.a 12
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset Pajak Tangguhan Investasi Pada Entitas Asosiasi Proyek Dalam Pelaksanaan Aset Tetap (Setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar 2012: Rp 317.969.490.021; 2011: Rp 293.354.415.005 dan 1 Jan 2011/31 Des 2010: Rp 270.753.962.003) Aset Tetap yang Tidak Digunakan (Setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar 2012: Rp 3.084.989.978; 2011: Rp 3.060.525.854 dan 1 Jan 2010/31 Des 2009: Rp 3.027.907.022) Aset Tidak Lancar Lainnya
30 September 2012 31 Desember 2011 Rp Rp
Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
*)Disajikan kembali, lihat catatan 2
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
d1/October 31, 2012
1
paraf/sign:
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, serta 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Dalam Rupiah Penuh) LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Bank Utang Usaha Pihak Ketiga Pihak Berelasi Utang Lain-lain Utang Pajak Biaya Masih Harus Dibayar Uang Muka Pelanggan Bagian Jangka Pendek dari Utang Jangka Panjang Sewa Pembiayaan
Catatan
3.e, 3.m, 17 3.e, 3.m, 3.u, 18
3.e, 19 3.n, 20.a 21 3.h, 22 3.s, 23
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang Jangka Panjang dari Sewa Pembiayaan Utang Pajak Tangguhan Liabilitas Imbalan Kerja
3.s, 23 3.n, 20.a 3.r, 24
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang JUMLAH LIABILITAS EKUITAS Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Modal Saham - Nilai Nominal Rp 500 per Saham Modal Dasar - 2.000.000.000 Saham Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 831.120.519 Saham Agio Saham Saldo Laba (Rugi) Cadangan Lainnya Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali
25
2, 27
Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
30 September 2012 31 Desember 2011 Rp Rp
1 Jan 2011/ 31 Des 2010*) Rp
315,068,822,034
278,283,205,689
157,032,236,182
601,703,638,631 101,229,926,939 41,715,417,060 34,880,370,408 21,332,889,662 79,026,134,932
546,951,902,491 119,986,619,269 43,986,127,180 7,608,088,058 8,151,101,086 46,980,433,580
320,203,598,093 149,920,213,998 51,006,877,281 3,474,820,271 1,485,037,545 34,153,747,676
385,202,416
2,605,595,226
1,955,238,178
1,195,342,402,082
1,054,553,072,579
719,231,769,224
1,875,543,460 -20,531,478,837
1,875,543,460 -19,965,043,707
1,633,473,698 9,930,350 19,581,107,313
22,407,022,297
21,840,587,167
21,224,511,361
1,217,749,424,378
1,076,393,659,746
740,456,280,585
415,560,259,500 940,000,000 142,090,795,177 1,153,198,004 559,744,252,681 684,489,860
415,560,259,500 940,000,000 78,413,771,168 1,153,198,004 496,067,228,672 578,273,819
415,560,259,500 940,000,000 (32,133,120,559) 1,153,198,004 385,520,336,945 504,137,498
560,428,742,541
496,645,502,491
386,024,474,443
1,778,178,166,920
1,573,039,162,237
1,126,480,755,028
*)Disajikan kembali, lihat catatan 2
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
d1/October 31, 2012
2
paraf/sign:
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 September 2012 dan 30 September 2011 (Dalam Rupiah Penuh) Catatan
PENJUALAN BERSIH
3.k, 3.m, 28
BEBAN POKOK PENJUALAN
3.k, 29
LABA KOTOR
30 September 2012 30 September 2011 Rp Rp 1,750,797,663,431
1,459,730,279,562
(1,465,946,634,055) (1,262,219,862,524) 284,851,029,376
197,510,417,038
(72,106,211,579) (50,749,438,872) (12,490,549,152) (19,919,524,177) --
(46,815,017,182) (34,190,895,593) (15,400,221,407) 2,543,890,626 1,306,910,745
4,103,033,424 (3,979,261,755) 708,145,554 (111,816,224)
(937,896,487) (3,939,224,537) 225,615,862 --
(154,545,622,781)
(97,206,837,973)
130,305,406,595
100,303,579,065
(26,628,381,633) --
(26,518,237,035) --
(26,628,381,633)
(26,518,237,035)
103,677,024,962
73,785,342,030
--
--
LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
103,677,024,962
73,785,342,030
Laba Komprehensif yang Dapat Diatribusikan Kepada: Pemilik Entitas Asosiasi Kepentingan Non Pengendali
103,570,808,921 106,216,041
73,742,180,630 43,161,400
LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
103,677,024,962
73,785,342,030
BEBAN USAHA Penjualan Beban Umum dan Administrasi Beban Bunga Laba (Rugi) Selisih Kurs-Bersih Laba atas Penjualan Aset Tetap Keuntungan (Kerugian) atas Transaksi Kontrak Derivatif dan Lindung Nilai Penghasilan (Beban) Lain-lain, Bersih Penghasilan Bunga Beban Kerugian Penurunan Nilai Piutang
3.k, 30 3.k, 31 3.m 3.i , 14 3.m, 10 3.m 8
Jumlah Beban Usaha LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Pajak Kini Pajak Tangguhan
3.n, 20.c 20.d
Jumlah Beban Pajak Penghasilan LABA BERSIH PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
124.74
88.78
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
d1/October 31, 2012
3
paraf/sign:
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 September 2012 dan 30 September 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
Catatan
Modal Saham Rp
Saldo per 1 Januari 2011
Agio Saham Rp
Saldo Laba (Rugi) Rp
Cadangan Lainnya Rp
Jumlah Rp
Kepentingan Non Pengendali Rp
Jumlah Ekuitas Rp
415,560,259,500
940,000,000
(32,133,120,559)
1,153,198,004
385,520,336,945
504,137,498
386,024,474,443
--
--
73,742,180,630
--
73,742,180,630
60,364,150
73,802,544,780
Saldo per 30 September 2011
415,560,259,500
940,000,000
41,609,060,071
1,153,198,004
459,262,517,575
564,501,648
459,827,019,223
Saldo per 1 Januari 2012
415,560,259,500
940,000,000
78,413,771,168
1,153,198,004
496,067,228,672
578,273,819
496,645,502,491
Laba Komprehensif Tahun Berjalan
--
--
103,570,808,921
--
103,570,808,921
106,216,041
103,677,024,962
Deviden 2011
--
--
(39,893,784,912)
--
(39,893,784,912)
--
(39,893,784,912)
415,560,259,500
940,000,000
142,090,795,177
1,153,198,004
559,744,252,681
684,489,860
560,428,742,541
Laba Komprehensif Tahun Berjalan
Saldo per 30 September 2012
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
d1/October 31, 2012
4
Paraf:
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 September 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
Catatan
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari Pelanggan dan lainnya Pembayaran Kas kepada Pemasok, Karyawan dan Lainnya
30 September 2012 30 September 2011 Rp Rp
1,813,961,879,445 1,352,416,852,392 (1,823,179,669,798) (1,337,081,508,421)
Kas Dihasikan dari Aktivitas Operasi
(9,217,790,353)
15,335,343,971
Penerimaan dari Pendapatan Bunga Penerimaan dari Restitusi Pajak Pembayaran Pajak-Bersih Pembayaran Beban Bunga Pembayaran Deviden Pembayaran untuk Kegiatan Operasi lainnya - Bersih
708,145,554 6,731,362,350 (44,890,711,414) (13,448,919,124) (39,893,784,912) (124,494,479,906)
225,976,387 14,742,199,251 (40,405,377,152) (15,743,264,304) -(74,384,255,497)
Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Operasi
(224,506,177,805)
(100,229,377,344)
129,348,442,305 -70,000,000,000 (47,390,366,164) 151,958,076,141
-2,253,625,955 104,500,000 (14,515,094,023) (12,156,968,068)
36,785,616,345 (2,059,554,940)
178,715,564,062 (1,547,157,245)
34,726,061,405
177,168,406,817
(37,822,040,259)
64,782,061,405
(25,283,482,423)
18,317,789,007
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
132,922,679,125
37,210,123,084
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
69,817,156,443
120,309,973,496
815,595,813 69,001,560,630
2,357,227,168 117,952,746,328
69,817,156,443
120,309,973,496
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penempatan (Penurunan) Kas dan Setara Kas yang Dibatasi Penggunaannya Penjualan Aset Tetap Pencairan Deposito Berjangka-Bersih Pembelian Aset Tetap Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan (Pembayaran) Utang Bank - Bersih Pembayaran Utang Sewa Pembiayaan Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS Pengaruh Selisih Kurs Kas dan Setara Kas
Saldo Kas dan Setara Kas pada akhir tahun Terdiri dari Kas Bank
6
Jumlah
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
d1/October 31, 2012
5
paraf/sign:
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 (Dalam Rupiah Penuh) 1.
Umum PT Voksel Electric Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Jakarta berdasarkan akta notaris Rachmat Santoso, S.H., No. 58 tanggal 19 April 1971, pengganti notaris Ridwan Suselo, S.H.. Akta pendirian tersebut telah diubah dengan akta notaris Ridwan Suselo, S.H., No. 46 dan 85 masing-masing tanggal 16 Oktober dan 20 Desember 1971. Akta pendirian dan perubahannya tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. JA 5/219/17 tanggal 24 Desember 1971 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 99, Tambahan No. 893 tanggal 11 Desember 1973. Pada tahun 1989, Badan Koordinasi Penanaman Modal menyetujui perubahan status Perusahaan dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) menjadi Penanaman Modal Asing (PMA). Berdasarkan akta notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 21, tanggal 17 Maret 2006, Perusahaan mengajukan perubahan anggaran dasar antara lain sehubungan dengan peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan. Perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. C-11987.HT.01.04.TH.2006 tanggal 27 April 2006. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir adalah perubahan anggaran dasar yang disesuaikan dengan Undang -Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Bapepam No : IX.J.1 tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perusahaan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik. Perubahan ini telah termaktub dalam akta notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 31, tanggal 8 Agustus 2008 dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-88902.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 21 Nopember 2008. Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan antara lain meliputi bidang usaha produksi dan distribusi kabel listrik, kabel telekomunikasi, dan kawat enamel serta peralatan listrik dan telekomunikasi. Saat ini, Perusahaan terutama bergerak dalam industri pembuatan kabel listrik, kabel telekomunikasi serta kabel fiber optik. Perusahaan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1973 dan berkedudukan di Jakarta dengan lokasi Pabrik di Cileungsi. Pada tanggal 14 Januari 2008, Perusahaan resmi berpindah kantor pusat dari Jalan Gajah Mada No. 199, Jakarta Barat ke Gedung Menara Karya Lantai 3 unit D, Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5, Kav.1 - 2, Jakarta 12950. 1.b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Kebijakan Perusahaan yang dapat mempengaruhi efek yang diterbitkan sejak tanggal penawaran umum perdana sampai dengan tanggal 30 September 2012, adalah sebagai berikut : Tanggal
20 Desember 1990 13 Agustus 1991 3 Juli 1992 18 Pebruari 1994 22 Pebruari 1994 12 Juli 1996 22 Agustus 1997 24 Mei 2006
Kebijakan Perusahaan
Penawaran umum perdana dan pencatatan terbatas Pencatatan terbatas II (1.500.000 saham) Pencatatan perusahaan (13.920.000 saham) Penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (6.000.000 saham) Saham bonus (16.000.000 saham) Saham bonus (21.000.000 saham) Pemecahan nilai nominal saham dari Rp 1.000 per saham menjadi Rp 500 per saham Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (705.120.519 saham)
Saham yang Dicatatkan
Nilai Nominal per Saham Rp
4.580.000 6.080.000 20.000.000
1.000 1.000 1.000
26.000.000 42.000.000 63.000.000
1.000 1.000 1.000
126.000.000
500
831.120.519
500
Seluruh saham Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia.
d1/October 31, 2012
6
paraf/sign:
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 (Dalam Rupiah Penuh) 1.c. Struktur Entitas Anak Entitas Anak
PT Prima Mitra Elektrindo (PT PME) PT Bangun Prima Semesta (PT BPS) PT Cendikia Global Solusi (PT CGS) PT Anugrah Bakti Nusa (PT ABN) * *) Belum beroperasi
Domisili
Jakarta
Kegiatan Usaha
Operasi Komersial
Jakarta
Perdagangan umum, pembangunan dan jasa Kontraktor umum, perdagangan Perdagangan umum, jasa
Jakarta
Perdagangan umum, jasa
Jakarta
Persentase Kepemilikan 2012 2011 % %
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi 30 Sept. 2012 Rp
2011 Rp
2004
99
99
83.946.118.752 73.355.440.210
2007
98
98
105.078.736.708 72.035.863.854
2010 --
99 --
99 --
15.969.720.460 11.277.363.401 ---
1.d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan • Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan per 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut : 30 September 2012 31 Desember 2011 Dewan Komisaris : Presiden Komisaris : Kumhal Djamil Kumhal Djamil Komisaris : Michael Tjandrawinata Michael Tjandrawinata Akihisa Takizawa Akihisa Takizawa Hardi Sasmita Hardi Sasmita Komisaris Independen
:
Christianto Wibisono
Christianto Wibisono
Dewan Direksi : Presiden Direktur Direktur
: :
Heru Gondokusumo Linda Lius Fumiaki Nakajima Muliany Anwar Tan Yong Han
Heru Gondokusumo Linda Lius Fumiaki Nakajima Muliany Anwar Masahiko Saegusa Tan Yong Han
• Paket imbalan bagi Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp 5,15 milyar. • Jumlah karyawan Perusahaan rata-rata pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing sebanyak 967 dan 692 karyawan (tidak diaudit). 2.
Penerapan Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan yang Direvisi (PSAK Revisi dan ISAK) 2.a. Standar yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan Berikut adalah standar baru, perubahan atas standar dan interpretasi standar yang wajib diterapkan oleh Perusahaan dan Entitas Anak untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2011. • • • • • • • •
PSAK No. 1 (Revisi 2009) “Penyajian Laporan Keuangan” PSAK No. 2 (Revisi 2009) ”Laporan Arus Kas” PSAK No. 3 (Revisi 2010) “Laporan Keuangan Interim” PSAK No. 4 (Revisi 2009) “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri” PSAK No. 5 (Revisi 2010) “Segmen Operasi” PSAK No. 7 (Revisi 2010) ”Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi” PSAK No. 8 (Revisi 2010) “Peristiwa Setelah Periode Pelaporan” PSAK No. 12 (Revisi 2009) “Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama”
d1/October 31, 2012
7
paraf/sign:
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 (Dalam Rupiah Penuh) • • • • • • • • • • • • • • •
PSAK No. 15 (Revisi 2009) ”Investasi Pada Entitas Asosiasi” PSAK No. 19 (Revisi 2010) “Aset Tak Berwujud” PSAK No. 22 (Revisi 2010) “Kombinasi Bisnis” PSAK No. 23 (Revisi 2010) ”Pendapatan” PSAK No. 25 (Revisi 2009) ”Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan” PSAK No. 48 (Revisi 2009) ”Penurunan Nilai Aset” PSAK No. 57 (Revisi 2009) ”Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi” PSAK No. 58 (Revisi 2009) “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan” ISAK No. 7 (Revisi 2009) “Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus” ISAK No. 9 “Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi dan Liabilitas Serupa” ISAK No. 10 “Program Loyalitas Pelanggan” ISAK No. 11 “Distribusi Aset Non-Kas kepada Pemilik” ISAK No. 12 “Pengendalian Bersama Entitas–Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer” ISAK No. 14 “Aset Tak Berwujud - Biaya Situs Web” ISAK No. 17 “Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai”
Berikut ini adalah dampak atas perubahan standar akuntansi tersebut yang relevan dan yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian: • PSAK No. 1 (Revisi 2009) ”Penyajian Laporan Keuangan” PSAK 1 (Revisi 2009) berlaku retrospektif dan oleh karenanya informasi pembanding tertentu telah disajikan kembali. Dampak signifikan perubahan dari standar akuntansi tersebut terhadap Perusahaan dan Entitas Anak adalah: - Laporan keuangan terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, catatan atas laporan keuangan dan penambahan laporan posisi keuangan yang menunjukkan saldo awal (dalam hal dimana terjadi reklasifikasi atau penyajian kembali). Sedangkan sebelumnya, laporan keuangan terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. - Perubahan istilah “Hak Minoritas” menjadi “Kepentingan Non-Pengendali” dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas. Sebelumnya, Hak Minoritas disajikan terpisah di antara liabilitas dan ekuitas. Informasi komparatif telah disajikan kembali agar sesuai dengan standar tersebut. Karena perubahan pada kebijakan akuntansi hanya mempengaruhi aspek pengungkapan, maka tidak ada dampak terhadap laba per saham. • PSAK No. 4 (Revisi 2009) “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri” Standar mengharuskan jika entitas induk yang menyusun laporan keuangan tersendiri sebagai informasi tambahan akan mencatat investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi pada (a) biaya perolehan atau (b) sesuai PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. Dampak perubahan signifikan standar tersebut terhadap Perusahaan adalah Perusahaan menyajikan laporan keuangan tersendiri sebagai informasi tambahan dan mencatat investasi pada entitas anak dengan metode biaya (sebelumnya metode ekuitas). Informasi komparatif telah disajikan kembali untuk menyesuaikan dengan standar ini. Dampak terhadap ekuitas Perusahaan telah disajikan dalam Informasi Tambahan atas Laporan Keuangan ini.
d1/October 31, 2012
8
paraf/sign:
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 (Dalam Rupiah Penuh) • PSAK No. 5 (Revisi 2009) “Segmen Operasi” Standar mengharuskan entitas untuk mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis. Standar juga menyempurnakan definisi segmen operasi dan prosedur yang digunakan untuk mengidentifikasi dan melaporkan segmen operasi. Standar mengharuskan “pendekatan manajemen” dalam menyajikan informasi segmen menggunakan dasar yang sama seperti halnya pelaporan internal. Terkait dengan standar tersebut, Perusahaan menentukan dan menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi yang secara internal diberikan kepada pengambil keputusan operasional. Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang disampaikan kepada pengambil keputusan operasional. Dalam hal ini pengambil keputusan operasional yang mengambil keputusan strategis adalah Direksi. 2.b. Pernyataan yang Telah Dikeluarkan tapi Belum Berlaku Efektif Standar Akuntansi yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan terhadap Perusahaan dan Entitas Anak tetapi belum efektif di tahun 2011, namun penerapannya disyaratkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2012, adalah sebagai berikut: • PSAK No. 10 (Revisi 2010) ”Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing” • PSAK No. 13 (Revisi 2011) “Properti Investasi” • PSAK No. 16 (Revisi 2011) “Aset Tetap” • PSAK No. 18 (Revisi 2010) “Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya” • PSAK No. 24 (Revisi 2010) ”Imbalan Kerja” • PSAK No. 26 (Revisi 2011) “Biaya Pinjaman” PSAK No. 28 (Revisi 2010) “Akuntansi untuk Asuransi Kerugian” • PSAK No. 30 (Revisi 2011) “Akuntansi Guna Usaha” • PSAK No. 33 (Revisi 2011) “Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan” • PSAK No. 34 (Revisi 2010) “Kontrak Konstruksi” • PSAK No. 36 (Revisi 2010) “Akuntansi untuk Asuransi Jiwa” • PSAK No. 45 (Revisi 2011) “Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba” • PSAK No. 46 (Revisi 2010) “Akuntansi Pajak Penghasilan” • PSAK No. 50 (Revisi 2010) ”Instrumen Keuangan: Penyajian” • PSAK No. 53 (Revisi 2010) “Pembayaran Berbasis Saham” • PSAK No. 60 ”Instrumen Keuangan: Pengungkapan” • PSAK No. 61 “Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah” • PSAK No. 62 “Kontrak Asuransi” • PSAK No. 63 “Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi” • PSAK No. 64 “Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral” • ISAK No. 13 “Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri” • ISAK No. 15 “PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya” • ISAK No. 16 “Perjanjian Konsesi Jasa” • ISAK No. 18 “Bantuan Pemerintah – Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi” • ISAK No. 19 “Aplikasi Pendekatan Penyajian Kembali pada PSAK 63 Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi” • ISAK No. 20 “Pajak Penghasilan-Perubahan Status Pajak Entitas atau Pemegang Sahamnya” • ISAK No. 22 “Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan” • ISAK No. 23 “Sewa Operasi – Insentif” • ISAK No. 24 “Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa” • ISAK No. 25 “Hak Atas Tanah” • ISAK No. 26 “Penilaian Ulang Derivatif Melekat” d1/October 31, 2012
9
paraf/sign:
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 (Dalam Rupiah Penuh) Perusahaan dan Entitas Anak sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari PSAK dan ISAK tersebut terhadap laporan keuangannya. 2.c. Pencabutan Standar Akuntansi Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011: Pencabutan atas standar akuntansi dan interpretasinya berikut ini yang penerapannya disyaratkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2011, namun tidak relevan atau tidak berdampak material terhadap Perusahaan dan Entitas Anak: • PSAK No. 6 “Akuntansi dan Pelaporan untuk Entitas Tahap Pengembangan” • PSAK No. 21 “Akuntansi Ekuitas (PPSAK No. 6)” • PSAK No. 40 “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi (pencabutan melalui PSAK No. 15 Revisi 2009)” • ISAK No. 1 ” Penentuan Harga Pasar Dividen (PPSAK No. 6)” • ISAK No. 2 “Penyajian Modal dalam Neraca dan Piutang kepada Pemesan Saham (PPSAK No. 6)” • ISAK No. 3 “Akuntansi atas Pemberian Sumbangan atau Bantuan” Pencabutan PSAK No. 40 (melalui PSAK No.15 Revisi 2009) “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Prusahaan atau Perusahaan Asosiasi” menyebabkan perubahan penyajian selisih atas transaksi ekuitas entitas anak menjadi “cadangan lain-lain”, sesuai dengan transaksi yang mendasarinya. Pencabutan PSAK dan ISAK yang efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012: • PSAK No. 11 “Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing (pencabutan melalui PSAK No. 10 Revisi 2010)” • PSAK No. 27 “Akuntansi Koperasi” • PSAK No. 29 “Akuntansi Minyak dan Gas Bumi” • PSAK No. 44 “Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estate” • PSAK No. 52 “Mata Uang Pelaporan (pencabutan melalui PSAK No. 10 Revisi 2010)” • ISAK No. 4 “Alternatif Perlakuan yang Diizinkan atas Selisih Kurs (pencabutan melalui PSAK No. 10 Revisi 2010)” Perusahaan dan Entitas Anak sedang mengevaluasi dampak yang mungkin ditimbulkan oleh pencabutan standar tersebut. 3.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi 3.a. Pernyataan Kepatuhan Laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). 3.b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian yang menggunakan dasar kas. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah.
d1/October 31, 2012
10
paraf/sign:
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 (Dalam Rupiah Penuh) 3.c. Prinsip-prinsip Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Perusahaan dan entitas-entitas yang dikendalikan secara langsung ataupun tidak langsung oleh Perusahaan. Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif beralih kepada Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak Perusahaan tidak mempunyai pengendalian efektif. Pengendalian dianggap ada ketika entitas induk memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak lebih dari 50% hak suara suatu entitas, kecuali kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki hak suara 50% atau kurang, jika terdapat: (i.) kekuasaan yang melebihi 50% hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; (ii.) kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; (iii.) kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar dewan direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau (iv.) kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut. Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang dapat dilaksanakan atau dikonversi pada tanggal periode pelaporan harus dipertimbangkan ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas lain. Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antara perusahaan-perusahaan di dalam Perusahaan dan Entitas Anak yang material telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan Entitas Anak sebagai satu kesatuan. Kepentingan non pengendali atas laba (rugi) bersih dan ekuitas entitas anak dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham non pengendali atas laba (rugi) bersih dan ekuitas entitas anak. Kepentingan nonpengendali dalam suatu entitas anak non pengendali dengan defisit ekuitas tidak akan diakui, kecuali pemegang saham non pengendali tersebut memiliki utang kontraktual untuk ikut membiayai defisit tersebut. Transaksi dengan kepentingan non pengendali dihitung menggunakan metode entitas ekonomi, di mana kelebihan atas akuisisi kepentingan non pengendali yang melebihi bagian dari nilai bersih aset yang diperoleh dicatat di ekuitas Perubahan atas transaksi ekuitas entitas anak disajikan sebagai “Cadangan Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan laporan perubahan ekuitas. 3.d. Setara Kas Setara kas meliputi deposito yang jangka waktunya sama atau kurang dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal penempatan dan tidak dijaminkan, kecuali kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya. 3.e. Instrumen Keuangan Perusahaan menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” secara prospektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010. Sebagai dampak penerapan PSAK tersebut adalah tambahan pengungkapan pada kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak dan pengungkapan pada Catatan 4 mengenai Instrumen Keuangan dan Manajemen Risiko Keuangan. Perusahaan dan Entitas Anak mengklasifikasikan instrumen keuangan sebagai berikut:
d1/October 31, 2012
11
paraf/sign:
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 (Dalam Rupiah Penuh) I.
Aset Keuangan Aset keuangan dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya. • Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laporan Laba Rugi Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai aset diperdagangkan kecuali telah ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. Pada tanggal laporan, Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. • Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Aset keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang adalah kas dan setara kas, piutang usaha, dan piutang lain-lain yang merupakan bagian dari aset lancar. • Investasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dimana manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, selain: a) investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; b) investasi yang ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan c) investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang. Pada tanggal laporan, Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo. • Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan untuk dimiliki selama periode tertentu, dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana laba atau rugi diakui pada laporan perubahan ekuitas, kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba rugi yang sebelumnya diakui pada
d1/October 31, 2012
12
paraf/sign:
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 (Dalam Rupiah Penuh) bagian ekuitas akan diakui pada laporan laba rugi komprehensif. Sedangkan penghasilan bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi komprehensif. Pada tanggal laporan, Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki aset keuangan tersedia untuk dijual. II. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dan Entitas Anak diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Instrumen Ekuitas Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan dan Entitas Anak setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung. Perolehan kembali modal saham yang telah diterbitkan oleh Perusahaan dan Entitas Anak dicatat dengan menggunakan metode biaya. Saham yang dibeli kembali dicatat sesuai dengan harga perolehan kembali dan disajikan sebagai pengurang modal saham. Pada tanggal laporan, Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki instrumen ekuitas. Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. • Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laporan Laba Rugi Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah liabilitas keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai. Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. • Liabilitas Keuangan yang Diukur Dengan Biaya Perolehan Diamortisasi Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Liabilitas keuangan yang dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi adalah utang bank, utang usaha, biaya yang masih harus dibayar, dan utang lain-lain yang merupakan bagian dari liabilitas lancar. Penurunan Nilai Aset Keuangan Aset keuangan, selain aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal laporan posisi keuangan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih d1/October 31, 2012
13
paraf/sign:
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 (Dalam Rupiah Penuh) peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Untuk investasi ekuitas tersedia untuk dijual yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif penurunan nilai. Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut: • kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau • pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau • terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan. Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, penurunan nilai aset dievaluasi secara individual. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan dan Entitas Anak atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang. Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan kerugian penurunan nilai piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan kerugian penurunan nilai piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan kerugian penurunan nilai piutang. Perubahan nilai tercatat akun kerugian penurunan nilai piutang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dalam periode yang bersangkutan. Pengecualian dari instrumen ekuitas tersedia untuk dijual, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laporan laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan. Dalam hal efek ekuitas tersedia untuk dijual, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke ekuitas. Reklasifikasi Aset Keuangan Reklasifikasi hanya diperkenankan dalam situasi yang jarang terjadi dan dimana aset tidak lagi dimiliki untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Dalam semua hal, reklasifikasi aset keuangan hanya terbatas pada instrumen utang. Reklasifikasi dicatat sebesar nilai wajar aset keuangan pada tanggal reklasifikasi. d1/October 31, 2012
14
paraf/sign:
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 (Dalam Rupiah Penuh) Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Perusahaan dan Entitas Anak menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan dan Entitas Anak mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan dan Entitas Anak tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan dan Entitas Anak mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan dan Entitas Anak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan dan Entitas Anak masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diperoleh. Perusahaan dan Entitas Anak menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Perusahaan dan Entitas Anak telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Metode Suku Bunga Efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal. Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan yang diukur dengan nilai wajar melalui laporan laba rugi. Estimasi Nilai Wajar Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Investasi pada efek ekuitas yang nilai wajarnya tidak tersedia dicatat sebesar biaya perolehan. Nilai wajar untuk instrumen keuangan lain yang tidak diperdagangkan di pasar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan metode discounted cash flows dengan menggunakan asumsi-asumsi berdasarkan kondisi pasar yang ada pada saat tanggal posisi keuangan untuk menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan lainnya. 3.f. Investasi pada Entitas Asosiasi Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No.15 (Revisi 2009) "Investasi pada Entitas Asosiasi" yang menggantikan PSAK No.15 "Akuntansi untuk Investasi dalam Perusahaan Asosiasi". Perusahaan dan Entitas Anak mencatat investasi pada entitas asosiasi, yaitu suatu entitas, termasuk entitas nonkorporasi seperti persekutuan, dimana Perusahaan atau Entitas Anak mempunyai pengaruh signifikan dan bukan merupakan entitas anak ataupun bagian partisipasi dalam ventura bersama. Pengaruh signifikan adalah kekuasaan untuk berpartisipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional entitas asosiasi, tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut. Pengaruh signifikan dianggap ada ketika Perusahaan atau Entitas anak memiliki secara langsung atau tidak langsung 20% atau lebih hak suara suatu entitas, kecuali dapat dibuktikan dengan jelas bahwa Perusahaan atau Entitas Anak tidak memiliki pengaruh signifikan. Pengaruh signifikan juga d1/October 31, 2012
15
paraf/sign:
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 (Dalam Rupiah Penuh) ada ketika Perusahaan atau Entitas Anak memiliki kurang dari 20% hak suara suatu entitas, namun dapat dibuktikan dengan jelas bahwa Perusahaan atau Entitas Anak memiliki pengaruh signifikan. Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan metode ekuitas dimana investasi pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan dan selanjutnya jumlah tercatat tersebut ditambah atau dikurang untuk mengakui bagian Perusahaan atas laba atau rugi entitas asosiasi setelah tanggal perolehan. Bagian Perusahaan atas laba atau rugi investasi diakui dalam laporan laba rugi Perusahaan dana dikurangi distribusi dividen yang diterima. Jika terdapat perubahan dalam proporsi bagian Perusahaan atas investasi yang timbul dari pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi, dilakukan penyesuaian terhadap jumlah tercatat tersebut. Perubahan tersebut termasuk perubahan yang timbul dari revaluasi aset tetap dan selisih penjabaran mata uang asing. Bagian Perusahaan atas perubahan tersebut diakui dalam pendapatan komprehensif lain Perusahaan. Jika setelah kepentingan Perusahaan sama (menjadi nol) atau melebihi jumlah tercatat investasi, maka tambahan kerugian dicadangkan dan liabilitas diakui hanya sepanjang Perusahaan memiliki kewajiban konstruktif atau hukum atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi. Jika selanjutnya entitas asosiasi melaporkan laba, maka Perusahaan akan mengakui bagiannya atas laba tersebut hanya setelah bagian Perusahaan atas laba tersebut sama dengan bagian rugi yang belum diakui. Perusahaan akan menghentikan penggunaan metode ekuitas sejak tanggal Perusahaan tidak lagi memiliki pengaruh signifikan atas entitas asosiasi. Perusahaan memiliki investasi saham pada PT Alcarindo Prima sebesar Rp 2.600.000.000 dengan persentase kepemilikan sebesar 12,8%. Perusahaan mencatat investasi tersebut dengan nilai nihil karena pengakuan penurunan nilai investasi. Kepemilikan saham pada PT Alcas Dharma Pratama dicatat nihil karena perusahaan tersebut telah menghentikan aktivitas usahanya. 3.g. Persediaan Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan persediaan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted average method). Biaya perolehan meliputi biaya-biaya yang terjadi untuk memperoleh persediaan tersebut serta membawanya ke lokasi dan kondisi yang sekarang. Perusahaan melakukan penyisihan kerugian untuk persediaan usang dan rusak berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan yang usang dan rusak pada akhir tahun. 3.h. Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaatnya. 3.i. Aset tetap dan Penyusutan Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan termasuk pajak impor yang berlaku, bea masuk, biaya pengangkutan, biaya penanganan, biaya penyimpanan, biaya penyediaan lokasi, biaya pemasangan, biaya upah tenaga kerja internal, estimasi awal biaya pembongkaran, pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan Penyusutan dimulai sejak aset mulai atau siap digunakan, dengan menggunakan metode saldo menurun (declining balance method) kecuali bangunan, berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis yang menghasilkan persentase penyusutan tahunan dari harga perolehan sebagai berikut:
d1/October 31, 2012
16
paraf/sign:
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 (Dalam Rupiah Penuh) Estimasi masa manfaat aset tetap adalah sebagai berikut: Tahun Hak atas tanah Bangunan dan prasarana Mesin Instalasi listrik, peralatan dan pengangkutan Perabotan dan peralatan
20 20 15 8 5
Tanah dinyatakan pada harga perolehan dan tidak disusutkan. Penurunan Nilai Aset Tetap Perusahaan melakukan evaluasi atas penurunan nilai aset tetap apabila terdapat peristiwa atau keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tetap tersebut kemungkinan tidak dapat dipulihkan. Bila nilai tercatat suatu aset melebihi estimasi jumlah terpulihkan, maka nilai aset tersebut diturunkan menjadi sebesar estimasi jumlah terpulihkan, yang ditentukan berdasarkan nilai mana yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. Biaya-biaya setelah perolehan awal Biaya-biaya setelah perolehan awal dimasukkan di dalam jumlah tercatat aset dan diakui secara terpisah, hanya jika terdapat kemungkinan besar biaya yang dikapitalisasi tersebut akan memberikan manfaat ekonomis bagi Perusahaan dan dapat diukur secara andal. Jumlah tercatat dari komponen yang diganti dihapuskan. Seluruh biaya pemeliharaan dan perbaikan lainnya diakui sebagai beban pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Apabila aset tetap dilepas, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan konsolidasian, dan keuntungan dan kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan. 3.j. Aset Tetap yang Tidak Digunakan Aset tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan usaha karena penutupan divisi dicatat sebesar nilai buku pada saat penutupan divisi tersebut terjadi. Penyusutan aset tetap yang tidak digunakan dari operasi dalam penghentian diakui pada laporan laba rugi sebagai akun “Beban Lain–lain”. 3.k. Pengakuan Pendapatan dan Beban Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan. Beban diakui pada saat terjadinya. 3.l. Instrumen Keuangan Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai Dalam rangka penerapan kebijakan managemen risiko, Perusahaan dan Entitas Anak melakukan transaksi derivatif untuk lindung nilai atas perubahan variabel yang mendasari. Instrument derivatif diakui pertama kali di laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar pada saat transaksi dilakukan, dan kemudian secara periodik diukur kembali pada nilai wajarnya. Metode pengakuan keuntungan atau kerugian atas instrumen derivatif tergantung pada apakah derivatif tersebut ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai untuk tujuan akuntansi dan sifat dari risiko yang dilindung nilai. Perubahan nilai wajar derivatif yang tidak memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuan akuntansi diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
d1/October 31, 2012
17
paraf/sign:
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 (Dalam Rupiah Penuh) Perubahan nilai wajar dari instrumen derivatif yang dirancang dan memenuhi kriteria lindung nilai atas arus kas untuk tujuan akuntansi dan bagian yang efektif diakui di ekuitas. Ketika instrumen derivatif itu kadaluarsa atau tidak lagi memenuhi kriteria sebagai lindung nilai untuk tujuan akuntansi, maka kerugian atau keuntungan yang sebelumnya dicatat pada bagian ekuitas akan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. 3.m. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi dalam mata uang asing dibukukan dengan menggunakan kurs pada saat terjadinya transaksi. Pos aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dilaporkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal neraca, sebagai berikut : 30 September 2012 Rp
Mata Uang Asing Poundsterling Inggris Euro Dolar Amerika Serikat 100 Yen Jepang Franc Swiss Dolar Singapura
15.585,79 12.407,36 9.588,00 12.364,46 10.251,27 7.825,67
31 Desember 2011 Rp 13.969,27 11.738,99 9.068,00 11.680,32 9.636,07 6.974,33
Laba atau rugi kurs yang timbul akibat penjabaran pos aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan. 3.n. Pajak Penghasilan Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan menggunakan liability method. Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau yang telah secara substantif berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan dan yang akan digunakan pada saat aset dipulihkan atau liabilitas dilunasi Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi. Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan, atau jika mengajukan banding pada saat keputusan atas banding tersebut telah ditetapkan. Pajak kini diakui berdasarkan laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan, yaitu laba yang dihitung sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku. 3.o. Laba Per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih konsolidasian tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang dari jumlah saham yang beredar dalam tahun berjalan. 3.p. Informasi Segmen Perusahaan menerapkan PSAK 5 (Revisi 2009): Segmen Operasi. Standar mengharuskan entitas untuk mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis. Standar juga menyempurnakan definisi segmen operasi dan prosedur yang digunakan untuk mengidentifikasi dan melaporkan segmen operasi. Standar mengharuskan “pendekatan manajemen” dalam menyajikan informasi segmen d1/October 31, 2012
18
paraf/sign:
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 (Dalam Rupiah Penuh) menggunakan dasar yang sama seperti halnya pelaporan internal. Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang disampaikan kepada pengambil keputusan operasional. Dalam hal ini pengambil keputusan operasional yang mengambil keputusan strategis adalah Direksi. 3.q. Penurunan Nilai dari Aset Non-Keuangan Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan melakukan pengujian untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan nilai aset. Jika terdapat indikasi tersebut, maka Perusahaan akan mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Dalam rangka menguji penurunan nilai, aset-aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah. Aset non-keuangan berupa aset tetap dan aset tidak lancar lainnya diuji untuk mengetahui apakah telah terjadi kerugian akibat penurunan nilai apabila terjadi kondisi atau perubahan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tidak dapat diperoleh kembali secara penuh. Jika jumlah terpulihkan (recoverable amounts) aset lebih kecil dari jumlah tercatatnya, maka jumlah tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan dan kerugian akibat penurunan nilai diakui segera pada laporan laba rugi berjalan. Jumlah terpulihkan adalah jumlah mana yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau nilai pakai aset. 3.r. Imbalan Kerja Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual. Imbalan kerja Imbalan kerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (”UU 13/2003”). Tidak ada pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan dan Entitas Anak sehubungan dengan imbalan kerja tersebut. Liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan sesuai dengan UU 13/2003 atau Peraturan Perusahaan Perusahaan (mana yang lebih tinggi), dan penyesuaian atas keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Liabilitas imbalan pasti dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian, perubahan dalam asumsiasumsi aktuarial dan perubahan dalam program pensiun yang jumlahnya melebihi jumlah yang lebih besar antara 10% dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kini imbalan pasti, dibebankan atau dikreditkan ke laporan laba rugi komprehensif selama rata-rata sisa masa kerja yang diharapkan dari karyawan tersebut. Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi komprehensif, kecuali perubahan terhadap program pensiun tersebut mengharuskan karyawan tersebut tetap bekerja selama periode waktu tertentu untuk mendapatkan hak tersebut (periode vesting). Dalam hal ini, biaya jasa lalu diamortisasi secara garis lurus sepanjang periode vesting. Biaya jasa kini diakui sebagai beban periode berjalan. Pesangon pemutusan kontrak kerja Perusahaan dan Entitas Anak mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja sebagai liabilitas dan beban jika, dan hanya jika, Perusahaan dan Entitas Anak berkomitmen untuk: memberhentikan pekerja berdasarkan rencana formal terperinci dan secara realistis kecil kemungkinan untuk dibatalkan; atau menyediakan pesangon bagi pekerja yang menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela. Jika pesangon pemutusan kontrak kerja jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan maka besarnya pesangon pemutusan kontrak kerja harus didiskontokan dengan menggunakan tingkat diskonto. d1/October 31, 2012
19
paraf/sign:
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 (Dalam Rupiah Penuh) 3.s. Sewa Pembiayaan Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Aset tetap yang diperoleh dengan sewa pembiayaan disajikan sejumlah nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa ditambah harga opsi yang harus dibayar pada akhir periode sewa. Liabilitas yang terkait juga diakui dan setiap pembayaran angsuran dialokasi sebagai pelunasan utang dan beban keuangan. Aset sewa disusutkan dengan metode yang sama seperti aset yang dimiliki langsung. Transaksi penjualan dan penyewaan kembali harus diperlakukan sebagai dua transaksi yang terpisah. Selisih antara harga jual dan nilai buku aset harus diakui sebagai keuntungan atau kerugian tangguhan yang harus diamortisasi secara proporsional dengan beban penyusutan aset sewa apabila penyewaan kembali merupakan sewa pembiayaan atau secara proporsional dengan biaya sewa apabila penyewaan kembali merupakan sewa-menyewa biasa. 3.t. Dividen Pembagian dividen kepada para pemegang saham Perusahaan diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian pada periode ketika dividen tersebut disetujui oleh para pemegang saham Perusahaan. 3.u. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi Perusahaan menerapkan PSAK No. 7 (revisi 2010) : Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi. Standar ini menyempurnakan panduan untuk pengungkapan hubungan pihak-pihak berelasi, transaksi dan saldo termasuk komitmen. Standar juga memberikan penjelasan bahwa anggota personil manajemen kunci adalah pihak berelasi, sehingga mengharuskan pengungkapan atas kompensasi personil manajemen kunci untuk masing-masing kategori. Perusahaan dan Entitas Anak telah melakukan evaluasi terhadap hubungan pihak-pihak berelasi dan memastikan laporan keuangan konsolidasian telah disusun menggunakan persyaratan pengungkapan. Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor: (a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut : (i.) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; (ii.) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau (iii.) personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor. (b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: (i.) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain). (ii.) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). (iii.) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. (iv.) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. (v.) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor. (vi.) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).
d1/October 31, 2012
20
paraf/sign:
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 (Dalam Rupiah Penuh) (vii.) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas ataupersonil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). 3.v. Proyek Dalam Pelaksanaan Proyek dalam pelaksanaan dinyatakan sebesar biaya perolehan termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari utang yang digunakan untuk pembangunan proyek tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing proyek yang bersangkutan pada saat selesai dan siap dipasarkan dan akan disusutkan sesuai dengan masa manfaat pola bagi hasil. 3.w. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjen pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama tahun pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi. 4.
Manajemen Risiko Keuangan dan Manajemen Permodalan a.
Manajemen Risiko Keuangan Berbagai aktivitas Perusahaan dan Entitas Anak menyebabkan Perusahaan memiliki risiko potensial terhadap berbagai macam risiko-risiko keuangan yaitu: risiko pasar (termasuk risiko nilai tukar mata uang asing, risiko harga dan risiko tingkat suku bunga), risiko kredit dan risiko likuiditas. Secara keseluruhan, program manajemen risiko keuangan Perusahaan dan Entitas Anak berfokus pada ketidakpastian pasar keuangan dan untuk meminimalisasi potensi kerugian yang berdampak buruk pada kinerja keuangan Perusahaan dan Entitas Anak. Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan instrumen keuangan derivatif seperti kontrak swap mata uang asing dan kontrak swap komoditas untuk mengantisipasi risiko-risiko yang mungkin terjadi. Transaksi derivatif Perusahaan digunakan untuk aktivitas lindung nilai (hedging) dan tidak sebagai instrumen yang diperdagangkan atau untuk spekulasi. Direksi Perusahaan dan Entitas Anak menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola risiko-risiko yang dirangkum di bawah ini. (i) Risiko pasar Risiko nilai tukar mata uang asing Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Eksposur Perusahaan dan Entitas Anak terhadap fluktuasi nilai tukar terutama berasal dari utang usaha dan piutang usaha Perusahaan dan Entitas Anak yang sebagian besar dalam Dolar Amerika Serikat. Sebagai bagian dari usaha Perusahaan untuk mengelola eksposur atas mata uang asing, Perusahaan memasuki kontrak swap nilai tukar mata uang asing dengan lembaga-lembaga keuangan internasional. Sebagai hasil dari kontrak tersebut, Perusahaan dan Entitas Anak yakin bahwa Perusahaan dan Entitas Anak telah mengurangi beberapa risiko nilai tukar mata uang asing, meskipun aktivitas lindung nilai yang dilakukan oleh Perusahaan dan Entitas Anak tidak mencakup seluruh eksposur mata uang asing. Aset dan liabilitas moneter Perusahaan dalam mata uang asing pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 disajikan pada Catatan 35.
d1/October 31, 2012
21
paraf/sign:
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 (Dalam Rupiah Penuh) Risiko harga Risiko harga adalah risiko kerugian finansial yang disebabkan pergerakan harga komoditas bahan baku produksi perusahaan. Perusahaan menghadapi risiko harga akibat perubahan harga dimasa yang akan datang untuk rencana pembelian aluminium dan tembaga dengan kandungan tinggi (High Concentrate Aluminum and Copper). Oleh karena itu, Perusahaan menggunakan kontrak komoditas berjangka (jual-beli) dengan lembaga-lembaga keuangan internasional sehubungan dengan adanya risiko perubahan harga bahan baku tersebut. Perusahaan dan Entitas Anak yakin bahwa Perusahaan dan Entitas Anak telah mengurangi beberapa risiko perubahan harga komoditas di masa yang akan datang. Risiko tingkat suku bunga Risiko tingkat suku bunga adalah risiko nilai wajar atau arus kas masa depan dari instrumen keuangan yang berfluktuasi akibat perubahan tingkat suku bunga pasar. Eksposur Perusahaan dan Entitas Anak terhadap perubahan tingkat bunga pasar berhubungan dengan utang bank dan utang pembiayaan jangka pendek dan panjang. Pada saat ini Perusahaan dan Entitas Anak memiliki eksposur terutama pada utang bank dan utang pembiayaan jangka pendek, yang berpengaruh pada pengembalian pinjaman tersebut pada saat jatuh tempo. Tabel berikut menampilkan nilai tercatat, serta masa jatuh tempo dari aset dan liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak yang terkena risiko suku bunga: S uku bunga efektif %
Kurang dari satu tahun Rp
Lebih dari S atu tahun Rp
Total Rp
Aset Kas dan setara kas Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya
1,5 – 2,5
69,817,156,443
--
69,817,156,443
5,75
7,455,341,898
--
7,455,341,898
11 6
315,068,822,034 385,202,416
---
315,068,822,034 385,202,416
6
--
1,875,543,460
1,875,543,460
Liabiitas Hutang bank Pembiayaan Bagian jangka panjang dari sewa Pembiayaan
(ii) Risiko kredit Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan kepada Perusahaan dan Entitas Anak jika pelanggan gagal untuk memenuhi liabilitas sesuai kontrak, tidak ada konsentrasi atas risiko kredit yang signifikan. Perusahaan dan Entitas Anak mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan batas-batas risiko yang dapat diterima bagi setiap pelanggannya dan memantau eksposur yang terkait dengan pembatasan ini. Perusahaan dan Entitas Anak melakukan hubungan bisnis hanya dengan pihak ketiga yang memiliki reputasi dan kredibel. Perusahaan dan Entitas Anak juga mempunyai kebijakan yang mengharuskan setiap pelanggannya untuk melalui prosedur verifikasi kredit. Selain itu, jumlah piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko kerugian penurunan nilai. Tabel berikut menampilkan eksposur atas aset keuangan Perusahaan dan Entitas Anak yang berhubungan dengan risiko kredit dari Perusahaan dan Entitas Anak:
d1/October 31, 2012
22
paraf/sign:
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 (Dalam Rupiah Penuh) 30 September 2012 Konsentrasi Risiko Kredit Institusi Lainnya Rp Rp Piutang Usaha Piutang Lain-Lain
Eksposur Maksimum Rp
871,016,158,216 98,741,034,548
---
871,016,158,216 98,741,034,548
969,757,192,764
--
969,757,192,764
Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh aset keuangan di atas tidak ada yang mengalami penurunan nilai aset atau telah lewat dari masa jatuh tempo dalam setiap tanggal pelaporannya dan selalu memiliki kualitas kredit yang baik. (iii) Risiko likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko bahwa Perusahaan dan Entitas Anak akan mengalami kesulitan dalam pencairan dana untuk memenuhi komitmen terkait dengan instrumen keuangan. Kebijakan Perusahaan dan Entitas Anak adalah untuk secara teratur memantau kebutuhan likuiditas saat ini dan masa depan untuk memastikan bahwa Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai cadangan uang tunai yang cukup untuk memenuhi kebutuhan likuiditas dalam jangka pendek serta jangka panjang. Liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal pelaporan akan jatuh tempo dalam waktu kurang dari satu tahun berdasarkan nilai tercatat yang disajikan dalam laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak. Tabel di bawah ini menampilkan masa jatuh tempo dari aset keuangan dan liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak berdasarkan pada kontrak pembayaran yang tidak terdiskonto. 1 Tahun Rp
1-2 Tahun Rp
3-5 Tahun Rp
Total Rp
Aset Kas dan setara kas Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaanya Piutang usaha Piutang lain-lain
69,817,156,443
--
--
69,817,156,443
7,455,341,898 871,016,158,216 98,741,034,548
----
----
7,455,341,898 871,016,158,216 98,741,034,548
1,047,029,691,105
--
-- 1,047,029,691,105
315,068,822,034 702,933,565,570 41,715,417,060
----
----
315,068,822,034 702,933,565,570 41,715,417,060
385,202,416
--
--
385,202,416
--
1,875,543,460
--
1,875,543,460
Jumlah liabilitas
1,060,103,007,080
1,875,543,460
--
1,061,978,550,540
Liabilitas bersih
13,073,315,975
1,875,543,460
--
14,948,859,435
Jumlah aset Liabilitas Utang bank Utang usaha Utang lain-lain Bagian jangka pendek dari sewa Pembiayaan Bagian jangka panjang dari sewa Pembiayaan
d1/October 31, 2012
23
paraf/sign:
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 (Dalam Rupiah Penuh) b.
Manajemen Permodalan Tujuan Perusahaan dan Entitas Anak dalam mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuan Perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan usaha, sehingga entitas dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan untuk mengelola struktur modal yang optimal untuk meminimalisasi biaya modal yang efektif. Dalam rangka mengelola struktur modal, Perusahaan mungkin menyesuaikan jumlah dividen, menerbitkan saham baru atau menambah/ mengurangi jumlah utang. Perusahaan mengelola risiko ini dengan memonitor rasio utang terhadap EBITDA. Rasio utang terhadap EBITDA dihitung dengan membagi jumlah pinjaman dengan EBITDA. Adapun EBITDA merupakan hasil perhitungan laba sebelum pajak penghasilan disesuaikan dengan (keuntungan)/ kerugian selisih kurs – bersih, biaya pendanaan-bersih, beban penyusutan dan beban amortisasi. Pada tahun 2011 perekonomian dunia mengalami turbulensi akibat krisis fiskal dan utang di kawasan Uni Eropa dan gejolak finansial di Amerika serta ketegangan politik di Timur Tengah yang memicu kenaikan harga minyak dunia dan sejumlah komoditas dunia, namun Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang mengesankan sebesar 6,5%. Pemerintah telah menyusun sejumlah mitigasi krisis dalam APBN 2012 untuk mengantisipasi risiko krisis 2012. Pemerintah telah berupaya untuk memperbaiki postur APBN 2012, dari total postur belanja yang mencapai Rp 1.435,4 triliun, belanja pemerintah pusat mencapai Rp 965 triliun dan transfer daerah Rp 470 triliun. APBN harus dapat diserap dengan efektif dan efisien demi pemerataan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif bagi seluruh rakyat negeri. Pada kuartal ketiga 2012, Perusahaan mencapai penjualan bersih Rp 1.750.8 Milyar atau pertumbuhan 19,94 %, sedangkan laba bersih mencapai Rp 103,68 milyar atau meningkat 40,51 % dibanding kuartal ketiga tahun 2011. Manajemen menerapkan berbagai kebijakan strategis, diantaranya dengan melakukan efisiensi dan peningkatan produktivitas untuk mengurangi sisa material produksi (waste), dan modernisasi mesinmesin untuk meningkatkan pemanfaatan kapasitas mesin. Perusahaan memberdayakan tenaga penjualan melalui program paket penjualan terpadu, termasuk Konduktor, GSW, OPGW, Insulator dan asesoris, juga memperluas pangsa pasar domestik dengan memasuki proyek – proyek pembangkit tenaga listrik, sektor migas, industri dan properti serta mencari pasar ekspor dengan berpartisipasi dalam tender-tender internasional. Perusahaan memiliki komitmen untuk senantiasa menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) dengan standar tinggi, baik dalam bertingkah laku maupun menjalankan tugas dan tanggung jawab di lingkungan kerja maupun di lingkungan masyarakat. Komitmen ini semakin diperkuat setelah dilakukannya peluncuran buku Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja pada tahun 2009 yang merupakan referensi bagi seluruh insan Voksel dalam menerapkan GCG.
d1/October 31, 2012
24
paraf/sign:
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 (Dalam Rupiah Penuh) 5.
Estimasi dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting Estimasi Umur Manfaat Aset Perusahaan melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktorfaktor seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas (lihat Catatan 14 untuk nilai tercatat aset tetap). Imbalan Kerja Nilai kini liabilitas imbalan kerja tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan) imbalan kerja mencakup tingkat diskonto. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan kerja. Perusahaan menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Perusahaan mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas yang terkait. Asumsi kunci liabilitas imbalan kerja lainnya sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini. Nilai Wajar atas Instrumen Keuangan Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan Manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti volatilitas untuk transaksi derivatif yang berjangka waktu panjang dan tingkat diskonto, tingkat pelunasan dipercepat, dan asumsi tingkat gagal bayar.
d1/October 31, 2012
25
paraf/sign:
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 (Dalam Rupiah Penuh) 6.
Kas dan Setara Kas 30 S eptember 2012 Rp Kas Rupiah Dolar Amerika Serikat Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat PT Bank Central Asia Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat Yen Jepang PT Bank Mega Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat PT Bank Tabungan Negara Rupiah Dolar Amerika Serikat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat PT CIMB Niaga Tbk Rupiah PT Bank Mizuho Indonesia Rupiah Dolar Amerika Serikat The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Rupiah Dolar Amerika Serikat Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Rupiah Citibank, N.A Rupiah Dolar Amerika Serikat The Bank of Tokyo Mitsubishi Ufj Ltd Dolar Amerika Serikat PT Bank Nusantara Parahyangan Rupiah PT Bank Jabar Banten Rupiah Dolar Amerika Serikat PT Bank Panin Rupiah
Jumlah Kas dan S etara Kas Tingkat Bunga Jasa Giro Rupiah USD
d1/October 31, 2012
31 Desember 2011 Rp
247,554,503 568,041,310
313,617,160 387,969,310
815,595,813
701,586,470
6,315,621,396 4,162,822,058
37,006,511,951 35,953,156,202
20,643,732,916 17,686,343,168
22,564,605,113 8,155,643,744
15,354,908,579 184,712,062 10,152,013
21,888,715,787 1,431,121,925 --
24,576,687 8,558,402
24,620,445 8,502,389
257,528 23,567,304
760,000 22,533,980
780,607,598 880,205,342
2,427,043 --
361,996,781
422,149,033
31,112,485 90,312,153
49,050,163 30,578,928
24,188,622 91,483,710
25,944,622 1,449,077,554
453,505,025
150,511,138
20,032,308 24,313,634
20,086,308 1,113,718,158
302,533,136
462,461,924
648,569
1,048,569
255,390,185 1,256,763,975
842,954,284 594,913,394
13,214,994
--
69,001,560,630
132,221,092,655
69,817,156,443
132,922,679,125
1,5% - 2,5% 0,05% - 0,1%
26
paraf/sign:
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 (Dalam Rupiah Penuh) Kas dan Setara Kas yang Dibatasi Penggunaannya 30 September 2012 Rp Bank PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Rupiah EURO PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat
11,650,244 25,292,130
394,795,369 390,187,452
831,276,395 6,587,123,129
9,304,493,621 126,714,307,761
7,455,341,898
136,803,784,203
--
70,000,000,000
7,455,341,898
206,803,784,203
3,75% - 6,10%
5,75%
Deposito Berjangka PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Rupiah Jumlah Tingkat Bunga Deposito
31 Desember 2011 Rp
Saldo atas rekening giro BNI yang dibatasi penggunaannya merupakan pencairan dana dari pinjaman kredit modal kerja dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk atas take over pinjaman non cash loan dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 17). 7.
Piutang Usaha 30 S ep temb er 2012 Rp
31 Desemb er 2011 Rp
Pih ak K etig a D ikurangi : Peny isihan Kerugian Penurunan Nilai
812,916,904,320 (8,473,537,816)
548,781,659,258 (8,473,537,816)
Ju mlah
804,443,366,504
540,308,121,442
30 S ep temb er 2012 Rp
31 D esemb er 2011 Rp
P ih a k B e re la s i P T A lca r in d o P r ima S WC C S h o w a H o ld in g s C o ., L td . L a in - L a in
6 4 ,7 0 2 ,1 7 8 ,7 9 0 1 ,8 7 0 ,6 1 2 ,9 2 2 --
4 5 ,0 9 8 ,5 9 1 ,0 6 3 5 5 9 ,1 4 5 ,1 4 0 5 8 ,4 2 1 ,7 5 1
J u m la h
6 6 ,5 7 2 ,7 9 1 ,7 1 2
4 5 ,7 1 6 ,1 5 7 ,9 5 4
Rincian umur piutang usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut 30 S ep temb er 2012 Rp
31 D esemb er 2011 Rp
399,482,757,014
331,284,110,278
97,836,213,655 96,157,220,236 219,440,713,415
96,383,445,698 21,186,052,558 145,644,208,678
D ikurangi : Peny isihan Kerugian Penurunan N ilai
812,916,904,320 (8,473,537,816)
594,497,817,212 (8,473,537,816)
Ju mlah
804,443,366,505
586,024,279,396
B elu m jatu h temp o Telah Jatu h Temp o 1-30 hari 31-60 hari Lebih dari 60 hari
d1/October 31, 2012
27
paraf/sign:
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
Analisis perubahan penyisihan penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut : 30 S eptember 2012 Rp
31 Desember 2011 Rp
Saldo Awal Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai
8,473,537,816 --
8,365,760,242 107,777,574
S aldo Akhir Tahun
8,473,537,816
8,473,537,816
Rincian piutang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut: 30 S eptember 2012 Rp
31 Desember 2011 Rp
Rupiah Mata Uang Asing (2012:USD 23.874.892; dan 2011:USD 21.696.925,05)
584,004,441,070
397,359,556,207
228,912,463,250
197,138,261,004
Dikurangi : Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai
812,916,904,320 (8,473,537,816)
594,497,817,211 (8,473,537,816)
Jumlah
804,443,366,505
586,024,279,395
Berdasarkan hasil penelaahan atas kolektibilitas akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai piutang telah memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha. Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 sejumlah piutang usaha senilai minimal 100% dari limit kredit modal kerja dan non-cash loan yang diterima dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dijadikan sebagai jaminan atas utang bank (catatan 17). 8.
Piutang Lain-lain 30 September 2012 Rp Pihak ketiga : Margin Deposit - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Margin Deposit - PT Bank Jabar Banten Tbk. Margin Deposit - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Anugrah Solusi Indonesia Lain-lain Pihak Berelasi : PT Alcarindo Prima SWCC Showa Holdings Co., Ltd. PT Anugrah Bakti Nusa Lain-Lain Jumlah
31 Desember 2011 Rp
90,878,755,146 69,862,088 5,762,308,471 89,656,054 1,471,636,413
44,549,110,052 3,792,384,578 91,140,512 89,656,054 10,878,809,518
98,272,218,172
59,401,100,714
337,187,774 93,993,602 20,135,000 17,500,000
337,187,774 93,993,602 20,135,000 139,949,922
468,816,376
591,266,298
98,741,034,548
59,992,367,012
Berdasarkan hasil penelaahan kolektibilitas akun piutang masing masing pelanggan pada kuartal ketiga tahun 2012, manajemen berpendapat tidak perlu membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai karena berkeyakinan seluruh piutang dapat tertagih. d1/October 31, 2012
28
paraf/sign:
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 (Dalam Rupiah Penuh) 9.
Piutang Derivatif 30 S ep temb er 2012 Rp
31 D esemb er 2011 Rp
M F G lo b a l P te ., L td . O n g F ir st P te ., L td . P T B a n k M a n d ir i ( P e r se r o ) T b k.
5 ,5 7 4 ,5 1 0 ,5 7 5 1 1 ,4 8 0 ,9 3 2 ,6 9 3 ( 2 1 8 ,4 1 8 ,3 2 5 )
2 1 ,3 6 2 ,4 3 5 ,3 6 6 2 ,2 6 6 ,7 1 8 ,1 9 2 1 6 4 ,8 2 7 ,1 7 3
J u m la h
1 6 ,8 3 7 ,0 2 4 ,9 4 3
2 3 ,7 9 3 ,9 8 0 ,7 3 1
a. Transaksi Swap dan Forward Komoditas Perusahaan menghadapi risiko harga akibat perubahan harga dimasa yang akan datang untuk rencana pembelian Aluminium dan Tembaga dengan Kandungan Tinggi (High Concentrate Aluminum and Copper). Oleh karena itu, Perusahaan menggunakan kontrak komoditas berjangka (jual-beli) sehubungan dengan adanya risiko perubahan harga bahan baku tersebut. Menurut kontrak tersebut, Perusahaan harus menempatkan sejumlah uang sebagai nilai awal kontrak, untuk kemudian dikelola oleh perusahaan broker. Keuntungan atau kerugian dari setiap transaksi penyelesaian derivatif akan secara otomatis dibukukan dan akan menambah atau mengurangi jumlah nilai awal kontrak yang ada. Nilai kontrak Perusahaan dihitung berdasarkan harga forward maupun swap di London Metal Exchange. 30 S ep tem b er 2012 Rp M F G lo b a l P te . L td . ( 2 0 1 2 :U S D 1 0 7 ,4 0 5 ; 2011 : U S D 107.405) O n g F ir st P te . L td .( 2 0 1 2 :U S D 9 5 7 .1 3 9 ; 2 0 1 1 :U S D 1 0 4 .2 4 6 ,3 1 ) J u m la h
b.
1 ,0 2 9 ,7 9 8 ,5 6 5 9 ,1 7 7 ,0 5 0 ,7 4 5 1 0 ,2 0 6 ,8 4 9 ,3 1 0
31 D esemb er 2011 Rp 9 6 6 ,1 8 5 ,3 6 6 9 4 4 ,9 9 2 ,8 0 0 1 ,9 1 1 ,1 7 8 ,1 6 6
Transaksi Swap dan Forward mata uang asing
Perusahaan melakukan transaksi swap maupun forward mata uang asing dengan MF Global Pte. Ltd., Ong First Tradition Pte. Ltd. dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. atas jual - beli mata uang asing (Dolar Amerika Serikat) pada tanggal tertentu. Kontrak ini merupakan langkah untuk memperkecil eksposur akan perubahan nilai tukar mata uang asing khususnya atas sejumlah utang dan piutang yang dilaporkan sebagian besar dalam mata uang asing. Menurut kontrak tersebut, Perusahaan harus menempatkan sejumlah uang sebagai nilai awal kontrak, untuk kemudian dikelola oleh perusahaan broker. Keuntungan atau kerugian dari setiap transaksi penyelesaian derivatif akan secara otomatis dibukukan dan akan menambah atau mengurangi jumlah nilai awal kontrak yang ada. 30 S ep temb er 2012 Rp M F G lo b a l P te . L td .( 2 0 1 2 :U S D 4 7 4 .0 0 0 ; 2 0 1 1 :U S D 2 .2 4 9 .2 5 6 ) O n g F ir st P te . L td .( 2 0 1 2 :U S D 2 4 0 .2 8 8 ; 2 0 1 1 :U S D 1 4 5 .7 5 7 ) P T B a n k M a n d ir i ( P e r se r o ) T b k ( 2 0 1 2 : - 2 2 .7 8 0 d a n 2 0 1 1 :U S D 1 8 ,1 7 6 .7 9 l)
4 ,5 4 4 ,7 1 2 ,0 1 0 2 ,3 0 3 ,8 8 1 ,9 4 8
J u m la h
6 ,6 3 0 ,1 7 5 ,6 3 3
( 2 1 8 ,4 1 8 ,3 2 5 )
31 D esemb er 2011 Rp 2 0 ,3 9 6 ,2 5 0 ,0 0 0 1 ,3 2 1 ,7 2 5 ,3 9 2 1 6 4 ,8 2 7 ,1 7 3 2 1 ,8 8 2 ,8 0 2 ,5 6 5
Transaksi-transaksi derivatif diatas tidak memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuan akuntansi dan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. c.
Pada tanggal 1 November 2011, MF Global Singapore Pte. Ltd. telah menunjuk Provisional Liquidators dari KPMG Singapore untuk membantu proses likuidasi Perusahaan tersebut. Likuidasi dilakukan berkaitan dengan kebangkrutan MF Global Holding Ltd., induk perusahaan dari MF Global Singapore Pte. Ltd. yang berlokasi Amerika Serikat. Sejak tanggal 1 November 2011, Perusahaan tidak lagi melakukan transaksi derivatif dengan MF Global Singapore Pte. Ltd.
Perusahaan belum dapat menentukan dampak dari proses likuidasi MF Global Pte. Ltd. yang sedang berlangsung (Catatan 36) terhadap kolektibilitas piutang sehingga manajemen belum membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai per 30 September 2012. d1/October 31, 2012
29
paraf/sign:
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 (Dalam Rupiah Penuh) 10.
Persediaan 30 September 2012 31 Desember 2011 Rp Rp Barang Jadi Bahan Baku Barang Dalam Proses Bahan Pembantu Suku Cadang
148,954,331,379 135,658,780,235 87,970,698,687 12,527,086,208 3,019,903,779
Jumlah
388,130,800,288
162,311,293,798 79,165,957,992 63,934,139,704 7,298,017,034 3,359,983,430 316,069,391,959
Pada 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 persediaan diasuransikan pada PT Asuransi Wahana Tata , terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 311 milyar. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul atas risiko-risiko yang dipertanggungkan tersebut. Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, seluruh persediaan dijadikan sebagai jaminan atas utang bank Berdasarkan hasil penelaahan kondisi fisik dan nilai realisasi bersih atas persediaan pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa tidak diperlukan penyisihan atas keusangan atau penurunan nilai atas persediaan tersebut.
11.
Aset Lancar Lainnya 30 September 2012 31 Desember 2011 Rp Rp
12.
Uang Muka Pembelian Import Uang Muka Pembelian Lokal Pinjaman Karyawan Provisi Bank Lain-lain
14,982,623,776 7,797,594,349 723,340,570 712,500,000 9,791,617,314
9,326,159,501 6,355,661,888 1,059,058,590 943,643,067 319,491,911
Jumlah
34,007,676,009
18,004,014,956
Proyek Dalam Pelaksanaan Merupakan proyek dalam pelaksanaan atas jasa kontraktor Entitas Anak PT Bangun Prima Semesta dengan rincian sebagai berikut: 30 September 2012 31 Desember 2011 Rp Rp KHS Sumbagsel/ Lampung Poso Palu Suar Sidikalang Salak - 1 dan 2 Suar Galang - Negeri Dolok - 1 Suar Incomer - Dolok Sanggul - 1 dan 2 Lain-lain (masing-masing di bawah 1 milyar)
965,551,260 1,992,555,781 1,728,319,207 1,701,104,664 1,204,988,997 2,230,104,201
1,395,101,226 ----1,640,249,587
Jumlah
9,822,624,110
3,035,350,813
d1/October 31, 2012
30
paraf/sign:
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 (Dalam Rupiah Penuh) 13.
Aset Tetap S a ld o Aw a l Rp
30 S e p te m b e r 2 01 2 Pen amb ah an P e n g u ra n g an Rp Rp
S a ld o Akh ir Rp
H a rg a P e ro leh an P emilika n L a ng su n g T an a h H a k A ta s T a n a h B an g un a n d a n P ra sa ra n a M e sin In sta la si L isr ik, P e ra la ta n d a n P en g an g ku ta n P er ab o ta n d a n P er a la tan
3 3 ,99 3 ,48 7 ,87 9 8 3 ,39 8 ,90 0 6 0 ,34 6 ,91 9 ,39 8 27 4 ,12 5 ,77 7 ,00 6 9 4 ,47 1 ,22 2 ,97 5 8 ,28 1 ,75 9 ,39 2
--4 ,85 5 ,02 5 ,31 0 2 5 ,70 5 ,52 5 ,06 0 1 4 ,83 2 ,32 7 ,88 5 1 ,47 1 ,48 7 ,90 9
----2 6 ,50 0 ,00 0 --
3 3,9 9 3,4 8 7,8 79 83 ,3 98 ,9 00 6 5,2 0 1,9 4 4,7 08 2 9 9,8 31 ,3 02 ,0 66 1 0 9,2 77 ,0 50 ,8 60 9,7 5 3,2 47 ,3 01
As e t D a la m P e n y ele s aia n
47 1 ,30 2 ,56 5 ,55 0 2 8 ,50 0 ,00 0
4 6 ,86 4 ,36 6 ,16 4 --
2 6 ,50 0 ,00 0 --
5 1 8,1 40 ,4 31 ,7 14 28 ,4 ,5 31 00 ,7 ,0 14 00 5 1 8,1 40
1 2 ,79 3 ,73 5 ,39 4 2 ,51 8 ,47 0 ,00 0
-52 6 ,00 0 ,00 0
---
1 2,7 9 3,7 3 5,3 94 3,0 4 4,4 70 ,0 00
48 6 ,64 3 ,27 0 ,94 4
4 7 ,39 0 ,36 6 ,16 4
2 6 ,50 0 ,00 0
5 3 4,0 07 ,1 37 ,1 08
8 3 ,39 8 ,90 0 1 8 ,85 5 ,60 1 ,99 0 20 3 ,20 5 ,00 1 ,51 0 6 0 ,60 5 ,57 2 ,90 1 7 ,34 7 ,38 6 ,40 6
-2 ,28 7 ,44 9 ,05 9 1 2 ,75 7 ,16 6 ,03 2 7 ,75 0 ,60 4 ,16 4 71 7 ,54 1 ,28 3
---2 6 ,74 5 ,83 4 --
83 ,3 98 ,9 00 2 1,1 4 3,0 5 1,0 49 2 1 5,9 62 ,1 67 ,5 42 6 8,3 2 9,4 3 1,2 31 8,0 6 4,9 27 ,6 89
29 0 ,09 6 ,96 1 ,70 7 --
2 3 ,51 2 ,76 0 ,53 8 2 8 ,50 0 ,00 0
2 6 ,74 5 ,83 4 --
3 1 3,5 82 ,9 76 ,4 11 28 ,5 00 ,0 00
2 ,79 3 ,69 3 ,76 1 46 3 ,75 9 ,53 6
63 5 ,64 4 ,37 4 46 4 ,91 5 ,93 8
---
3,4 2 9,3 38 ,1 35 9 2 8,6 75 ,4 74
29 3 ,35 4 ,41 5 ,00 5 19 3 ,28 8 ,85 5 ,93 9
2 4 ,64 1 ,82 0 ,85 0
2 6 ,74 5 ,83 4
3 1 7,9 69 ,4 90 ,0 21 2 1 6,0 37 ,6 47 ,0 87
S e w a P e m b ia ya a n M e sin K en d ar a an J u m lah H arg a P e ro le h a n Ak u m u la si P e n y u su ta n P emilika n L a ng su n g H a k A ta s T a n a h B an g un a n d a n P ra sa ra n a M e sin In sta la si L isr ik, P e ra la ta n d a n P en g an g ku ta n P er ab o ta n d a n P er a la tan As e t D a la m P e n y ele s aia n As e t S e w a P e m b ia ya a n M e sin K en d ar a an J u m lah Ak u m u las i P e n y u s u t an N ilai B u k u
Saldo Awal Rp Harga Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Hak Atas Tanah Bangunan dan Prasarana Mesin Instalasi Lisrik, Peralatan dan Pengangkutan Perabotan dan Peralatan Aset Dalam Penyelesaian Sewa Pembiayaan Mesin Instalasi Lisrik, Peralatan dan Pengangkutan Jumlah Harga Perolehan Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Hak Atas Tanah Bangunan dan Prasarana Mesin Instalasi Lisrik, Peralatan dan Pengangkutan Perabotan dan Peralatan Aset Sewa Pembiayaan Mesin Instalasi Lisrik, Peralatan dan Pengangkutan Jumlah Akumulasi Penyusutan Nilai Buku
d1/October 31, 2012
31 Desember 2011 Penambahan Pengurangan Rp Rp
Saldo Akhir Rp
46,896,487,879 83,398,900 58,538,133,097 270,932,917,033 87,271,379,584 8,274,407,833
--2,783,786,301 3,192,859,973 7,199,843,391 58,661,560
12,903,000,000 -975,000,000 --51,310,001
33,993,487,879 83,398,900 60,346,919,398 274,125,777,006 94,471,222,975 8,281,759,392
471,996,724,326 --
13,235,151,225 28,500,000
13,929,310,001 --
471,302,565,550 28,500,000
9,240,814,040 414,750,000
3,552,921,354 2,103,720,000
---
12,793,735,394 2,518,470,000
481,652,288,366
18,920,292,579
13,929,310,001
486,643,270,944
83,398,900 16,351,616,683 194,333,751,288 51,455,001,836 6,921,538,425
-2,674,610,307 8,871,250,222 9,150,571,065 425,847,981
-170,625,000 ----
83,398,900 18,855,601,990 203,205,001,510 60,605,572,901 7,347,386,406
269,145,307,132
21,122,279,575
170,625,000
290,096,961,707
1,492,006,433 116,648,438
1,301,687,328 347,111,098
---
2,793,693,761 463,759,536
270,753,962,003 210,898,326,363
22,771,078,002
170,625,000
293,354,415,005 193,288,855,939
31
paraf/sign:
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 (Dalam Rupiah Penuh) Pada 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, aset tetap diasuransikan pada PT Asuransi Wahana Tata dan PT Asuransi Alianz Utama Indonesia dan PT Asuransi Tri Pakarta terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah nilai pertanggungan sebesar Rp 523 milyar. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul atas risikorisiko yang dipertanggungkan tersebut. 14.
Aset Yang Tidak Digunakan Saldo Awal Rp
30 September 2012 Penambahan Pengurangan Rp Rp
Saldo Akhir Rp
Harga Perolehan Gedung
3,176,748,084
--
--
3,176,748,084
Akumulasi Penyusutan Gedung
3,060,525,854
24,464,124
--
3,084,989,978
Nilai Buku
6,237,273,938
Saldo Awal Rp
91,758,106
31 Desember 2011 Penambahan Pengurangan Rp Rp
Saldo Akhir Rp
Harga Perolehan Gedung
3,176,748,084
--
--
3,176,748,084
Akumulasi Penyusutan Gedung
3,027,907,022
32,618,832
--
3,060,525,854
Nilai Buku
6,204,655,106
116,222,230
Penyusutan aset tetap yang tidak digunakan dari operasi dalam penghentian diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebesar Rp 16.309.416 pada 30 Juni 2012 dan Rp 32.618.832 Pada tahun 2011, dicatat pada akun “Beban Lain-lain”. 15.
Aset Tidak Lancar Lainnya 30 September 2012 31 Desember 2011 Rp Rp Pihak Ketiga Jaminan Bea Cukai Asuransi Manulife Ruko Jaminan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Lain-Lain Jumlah Pihak Berelasi Piutang Pengurus dan Karyawan Jumlah
16.
8,192,217,000 1,183,553,966 541,667,333 539,628,000 1,559,463,392
8,192,217,000 1,159,553,966 541,667,333 539,628,000 662,471,900
12,016,529,691
11,095,538,199
160,029,017
458,408,938
12,176,558,708
11,553,947,137
Utang Bank 30 September 2012 31 Desember 2011 Rp Rp PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
315,068,822,034 --
251,696,962,979 26,586,242,710
Jumlah
315,068,822,034
278,283,205,689
d1/October 31, 2012
32
paraf/sign:
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 (Dalam Rupiah Penuh) a.
Kredit Modal Kerja – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Pada tanggal 18 Juni 2012 Perusahaan memperoleh pinjaman Kredit Modal Kerja (Fixed Loan) dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk atas Akta No. 17 tanggal 18 Juni 2012 dan dengan fasilitas sebagai berikut: Limit Kredit Sifat Kredit Jangka Waktu
: Rp 10.000.000.000 : Revolving : 12 (Dua Belas) Bulan
Tingkat bunga pinjaman adalah 10,5 % p.a dan dapat berubah sesuai dengan ketentuan Bank. Pinjaman dan saldo pinjaman kredit modal kerja ke PT Bank Mandiri (Persero) Tbk per 30 September 2012 adalah Rp 10.000.000.000 Pada tanggal 12 September 2012 Perusahaan memperpanjang pinjaman Kredit Modal Kerja dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk atas Akta No. 15 tanggal 16 September 2011 dan dengan fasilitas sebagai berikut: Tranche 1 Limit Kredit Sifat Kredit Jangka Waktu
: Rp 75.000.000.000 : Revolving : 12 (Dua Belas) Bulan
Tranche 2 Limit Kredit Sifat Kredit Jangka Waktu
: Rp 25.796.460.000 : Non Revolving : 36 (Tiga Puluh Enam) Bulan
Tingkat bunga pinjaman adalah 11% p.a dan dapat berubah sesuai dengan ketentuan Bank. Pinjaman Agunan pinjaman ini adalah sebagai berikut: • Piutang usaha dan persediaan barang yang masing-masing diikat dengan Akta Jaminan Fidusia minimal 100% dari limit Kredit Modal Kerja dan Non Cash Loan yang juga diikat dengan Akta Jaminan Fidusia tersendiri. • Tanah berikut bangunan di Jalan Raya Narogong KM 16, Desa Limus Nunggal, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor yang diikat dengan Akta Hak Tanggungan senilai Rp 131,12 milyar. • Bangunan kantor yang terletak di Gedung Menara Karya Lantai 3 Jalan HR Rasuna Said yang diikat dengan Akta Hak Tanggungan senilai Rp 3,713 milyar. • Tanah di Jalan Tipar Cakung, Jakarta Utara yang diikat dengan Akta Hak Tanggungan senilai Rp 36,15 milyar. • Mesin dan peralatan yang diikat dengan Akta Jaminan Fidusia senilai Rp 153,056 milyar. Pada tanggal 29 Desember 2011, Perusahaan telah menjual sebagian agunannya berupa tanah di Jalan Perintis Kemerdekaan senilai Rp 19,995 milyar dan menggunakan hasil penjualan tersebut sebesar Rp 19 milyar untuk pelunasan sebagian fasilitas kredit KMK tranche 2. Saldo pinjaman kredit modal kerja Trance 1 Rp 61.020.229.452 dan Trance II Rp 25.796.460.000 ke PT Bank Mandiri (Persero) Tbk per 30 September 2012 dan per 31 Desember 2011 adalah Rp 31.606.124.560
d1/October 31, 2012
33
paraf/sign:
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 (Dalam Rupiah Penuh) b.
Fasilitas Non Cash Loan – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Pada tanggal 12 September 2012 Perusahaan memperpanjang pinjaman fasilitas non cash loan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk untuk Akta No. 16 tanggal 16 September 2011 dengan total limit sebesar USD 94,5 juta. Agunan fasilitas ini adalah barang yang diimpor atau yang dibeli dan agunan tambahan bersifat paripasu dengan agunan fasilitas kredit modal kerja. Fasilitas Non Cash Loan terdiri dari : - Fasilitas Bank Garansi ( Sublimit dari limit NCL) Limit USD 10 juta dengan nilai maksimum Rp 91 milyar Sifat Revolving Jangka Waktu 12 (dua belas) bulan - Fasilitas LC/SKBDN (Sublimit dari limit NCL) Limit USD 94,5 juta Sifat Revolving Jangka Waktu 12 (dua belas) bulan - Fasilitas Trust Receipt (Sublimit dari limit NCL) Limit USD 94,5 juta Sifat Uncommitted, Advice dan Revolving Jangka Waktu 12 (dua belas) bulan - Fasilitas Supply Chain Financing (Sublimit dari limit NCL) Limit USD 0,55 juta Sifat Uncommitted dan Revolving Jangka Waktu 12 (dua belas) bulan Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 jumlah fasilitas Non Cash Loan yang digunakan Perusahaan masing-masing Rp 218.252.132.552 dan Rp 220.090.838.419
c.
Fasilitas Bill Purchasing Line – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Limit Sifat Jangka Waktu
d.
USD 5 juta Uncommitted, Advised dan Revolving 12 (dua belas) bulan
Fasilitas Treasury Line – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Limit Sifat Jangka Waktu
d1/October 31, 2012
USD 15 juta Uncommitted, Advised dan Revolving 12 (dua belas) bulan
34
paraf/sign:
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 (Dalam Rupiah Penuh) e.
Fasilitas Non Cash Loan – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Pada tanggal 21 September 2007, Perusahaan mendapatkan fasilitas Letter of Credit (L/C) dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan jumlah maksimum fasilitas yang diberikan adalah sebesar USD 13.000.000. Pada tanggal 29 Mei 2008, Perusahaan mendapatkan tambahan fasilitas L/C sebesar USD 50.000.000 sehingga jumlah fasilitas L/C yang diterima menjadi USD 63.000.000. Jumlah fasilitas L/C yang telah digunakan pada tanggal 30 September 2012 adalah nihil dan pada 31 Desember 2011 sebesar Rp 26.586.242.710. Atas pembukaan fasilitas L/C tersebut, Perusahaan diwajibkan membayar setoran jaminan sebesar 10% kepada Bank dari setiap L/C yang dibuka dan akan dikembalikan kembali kepada Perusahaan setelah L/C dilunasi. Jumlah ini dicatat pada bagian piutang lain-lain (Catatan 9).
17. Utang Usaha 30 September 2012 31 Desember 2011 Rp Rp Pihak Ketiga Pihak Berelasi PT Alcarindo Prima SWCC Showa Cable Systems Co., Ltd. Jumlah
601,703,638,631
546,951,902,491
70,130,007,523 31,099,919,416
66,996,587,181 52,990,032,088
101,229,926,939
119,986,619,269
702,933,565,570
666,938,521,760
Rincian utang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut: 30 September 2012 31 Desember 2011 Rp Rp Rupiah Mata Uang Asing USD (2012: USD 68.644.209; 2011: USD 68.361.722,94 EUR (2012: EUR 21.026,31;2011: EUR 10.724,30 SGD (2012: SGD 700; 2011: SGD Nihil GBP (2012: GBP : Nihil; 2011: GBP 4.080,00 Jumlah
44,506,531,862
48,241,298,707
658,160,674,741 260,880,998 5,477,969 --
618,514,335,937 125,892,514 -56,994,601
658,427,033,708
618,697,223,052
702,933,565,570
666,938,521,759
Rincian umur utang usaha adalah sebagai berikut : 30 September 2012 31 Desember 2011 Rp Rp Belum jatuh tempo Telah Jatuh Tempo 1-30 hari 31-60 hari Lebih dari 60 hari
385,987,380,590
305,519,115,733
115,130,886,449 38,939,216,819 162,876,081,712
42,956,093,474 50,419,859,975 268,043,452,577
Jumlah
702,933,565,570
666,938,521,760
d1/October 31, 2012
35
paraf/sign:
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 (Dalam Rupiah Penuh) 18.
Utang Lain-lain Akun ini merupakan utang lain-lain pihak ketiga pada 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 masingmasing sebesar Rp 41.715.417.060 dan Rp 43.989.127.180 yang merupakan pinjaman atas barang jadi, bahan baku, dan konsorsium.
19.
Perpajakan a. Pajak Dibayar di Muka 30 September 2012 31 Desember 2011 Rp Rp Perusahaan Pajak Penghasilan Pasal 28a - Tahun 2010 Pajak Penghasilan Pasal 22 Pajak Penghasilan Pasal 23 Pajak Penghasilan Pasal 25 Pajak Pertambahan Nilai Entitas Anak Pajak Penghasilan Pasal 22 Pajak Penghasilan Pasal 23 Pajak Penghasilan Pasal 25 Pajak Pertambahan Nilai Jumlah
-14,049,281,810 12,572,591 9,313,268,483 15,454,041,828
9,942,989,566 -----
118,446,642 378,568,898 547,501,000 6,877,308,054
---3,823,168,325
46,750,989,306
13,766,157,891
Pada tanggal 26 May 2012 Perusahaan telah menerima restitusi Pph pasal 22 Tahun Pajak 2010 sebesar Rp 7.770.484.570 berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No. 00094/406/10/054/112 tanggal 21 May 2012, dan pada tanggal yang sama Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dengan rincian sebagai berikut: No
Jenis Surat
Nomor Surat
Periode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
SKPKB PPH 21 SKPKB PPN SKPKB PPN SKPKB PPN STP PPN STP PPN SKPKB PPN SKPKB PPH 21 SKPKB Ps 4 ayat 2 SKPKB PPH 23 SKPKB PPH 21
00094/406/10/054/12 00185/207/10/054/12 00186/207/10/054/12 00187/207/10/054/12 00042/107/10/054/12 00043/107/10/054/12 00017/277/10/054/12 00001/243/10/436/12 00002/240/10/436/12 00023/203/10/436/12 00033/201/10/436/12
Jan - Dec 2010 Februari 2010 Agust 2010 Desember 2010 Februari 2010 Desember 2010 Desember 2010 Jan - Dec 2010 Jan - Dec 2010 Jan - Dec 2010 Jan - Dec 2010
Tanggal Surat 5/21/2012 5/21/2012 5/21/2012 5/21/2012 5/21/2012 5/21/2012 5/21/2012 5/29/2012 6/4/2012 6/4/2012 6/4/2012
Nilai Pokok Rp 3,497,611 324,763,984 9,000,000 1,677,169,752 32,476,399 250,323,830 50,376,239 14,003,106 23,815,419 389,142,791 99,852,941
Bunga Rp
Jumlah Rp ------
3,497,611 324,763,984 9,000,000 1,677,169,752 32,476,399 250,323,830 50,376,239 14,003,106 23,815,419 389,142,791 99,852,941
2,874,422,072
Pada tanggal 18 Januari 2011 Perusahaan telah menerima restitusi PPN Masa/Tahun Pajak Juni 2009 sebesar Rp 14.742.198.251 berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No. 00027/407/09/054/10 tanggal 14 Desember 2010. Pada tahun 2011, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan SKPLB untuk tahun pajak 2009 dengan rincian sebagai berikut:
d1/October 31, 2012
36
paraf/sign:
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 (Dalam Rupiah Penuh) No 1 2 3 4 5 6
Jenis Surat SKPKB PPH 4 (2) SKPKB PPH 21 SKPKB PPH 23 SKPLB PPH 28. a SKPKB PPN STP PPN
Nomor Surat
Periode
00044/240/09/054/11 00031/201/09/436/11 00033/203/09/436/11 00118/406/09/054/11 00191/207/09/054/11 00121/107/09/054/11
Desember 2009 Jan - Des 2009 Jan - Des 2009 Jan - Des 2009 Desember 2009 Jan - Des 2009
Tanggal Surat 4/27/2011 5/27/2011 5/27/2011 4/27/2011 4/27/2011 4/27/2011
Nilai Pokok Rp
Bunga Rp
6.297.006 288.066.752 107.942.607 (205.813.857) 629.127.308 1.341.946.886
2.015.042 92.181.361 34.541.634 -629.127.308 --
Jumlah Rp 8.312.048 380.248.113 142.484.241 (205.813.857) 1.258.254.616 1.341.946.886
2.925.432.047
Atas kurang bayar Rp 2.925.432.047 telah dilunasi oleh Perusahaan pada tanggal 10 Mei 2011, 26 Mei 2011, dan 7 Juni 2011. Sisa lebih bayar pajak badan tahun 2009 yang telah dibukukan diakui sebagai beban pajak pada tahun berjalan sebesar Rp 5.250.370.596. b. Utang Pajak 30 September 2012 31 Desember 2011 Rp Rp Perusahaan Pajak Penghasilan Pasal 21 Pajak Penghasilan Pasal 23 Pajak Penghasilan Pasal 26 Pajak Penghasilan Pasal 25 Pajak Penghasilan Pasal 29 Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 Pajak Pertambahan Nilai Entitas Anak Pajak Penghasilan Pasal 21 Pajak Penghasilan Pasal 23 Pajak Penghasilan Pasal 25 Pajak Penghasilan Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai Jumlah
320,574,469 53,622,513 2,046,505,212 488,339,707 23,791,880,064 (84,778,254) --
352,194,258 121,063,748 2,465,566,240 3,359,286,599 577,380,082 47,791,365 492,602,253
121,254,518 18,749,361 -2,836,501,529 5,287,721,289
22,662,574 21,141,948 57,162,000 91,236,991 --
34,880,370,408
7,608,088,058
c. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Berdasarkan surat keputusan perpajakan No. S-551/PJ.04/2012 tanggal 16 Pebruari 2012, perihal Penyampaian Daftar Wajib Pajak yang Dapat Memperoleh Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Tahun 2011 dan Surat Keterangan PT Edi Indonesia (Perusahaan Administrasi Efek) No. 12/ORD.027/01/12 bahwa untuk Perusahaan selama tahun pajak 2011, dalam waktu paling singkat 6 (enam) bulan saham Wajib Pajak dimiliki Publik paling sedikit 40% dari keseluruhan saham yang disetor, dan saham Wajib Pajak yang dimiliki oleh Publik tersebut dimiliki paling sedikit 300 pihak dimana masing-masing pihak memiliki saham kurang dari 5 % dari keseluruhan saham yang disetor. Atas dasar ini Perusahaan mendapatkan insentif tarif pajak penghasilan sebesar 5 %. Rekonsiliasi antara taksiran pajak penghasilan Perusahaan Induk yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku sebesar 20% dari laba akuntansi sebelum taksiran beban (manfaat) pajak penghasilan dan beban pajak seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2011 dan 2010
d1/October 31, 2012
37
paraf/sign:
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 (Dalam Rupiah Penuh) 20. Biaya yang Masih Harus Dibayar 30 S eptember 2012 31 Desember 2011 Rp Rp Listrik, Telepon, Air dan Gas Beban Ekspor, Tender, Pengadaan dan Pengangkutan Gaji Upah, Bonus dan Kesejahteraan Karyawan Biaya Kontrak Lain-lain
1,936,073,543 903,092,282 -13,583,096,812 4,910,627,025
1,538,633,134 433,937,992 287,816,385 -5,890,713,575
Jumlah
21,332,889,662
8,151,101,086
21. Uang Muka Pelanggan 30 S eptember 2012 31 Desember 2011 Rp Rp Pihak Ketiga
79,026,134,932
46,980,433,580
Jumlah
79,026,134,932
46,980,433,580
Uang muka pelanggan adalah penerimaan atas sejumlah uang dari pelanggan atas penjualan yang belum terealisasi. 22.
Sewa Pembiayaan Perusahaan memiliki perjanjian sewa guna usaha dengan PT Bank Central Asia Finance, PT Dipo Star Finance dan PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ-Bank Rakyat Indonesia Finance untuk pembelian kendaraan dan mesin. 30 September 2012 31 Desember 2011 Rp Rp Dalam satu tahun Antara satu dan dua tahun Antara tiga dan empat tahun
1,969,603,342 1,791,722,019 161,237,597 3,922,562,958
Dikurangi: Biaya pembiayaan masa datang
2,709,381,547 1,791,722,019 161,237,597 4,662,341,163
(1,661,817,082)
(181,202,476)
Nilai kini sewa Dikurangi: Bagian Jangka pendek
2,260,745,876 (385,202,416)
4,481,138,687 (2,605,595,226)
Bagian Jangka panjang
1,875,543,460
1,875,543,460
Aset sewa berupa mesin dan kendaraan semua transaksi pembiayaan mensyaratkan jaminan deposit sejumlah tertentu sebagai jaminan sehubungan dengan kewajiban sewa pembiayaan. 23.
Liabilitas Imbalan Kerja Perhitungan liabilitas imbalan kerja karyawan pada 30 September 2012 tidak dihitung oleh perusahaan aktuaris dan pada 31 Desember 2011 dihitung oleh aktuaris PT Sienco Aktuarindo Utama serta beban imbalan kerja karyawan yang tercatat dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahuntahun yang berakhir pada tanggal tersebut adalah sebagai berikut :
d1/October 31, 2012
38
paraf/sign:
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
a. Liabilitas penyisihan atas Imbalan kerja 30 S ep temb er 2012 31 D esemb er 2011 Rp Rp N ilai kini liabilitas imbalan pasti seluruhny a tidak didanai Biay a Jasa M asa Lalu y ang Belum D iamortisasi Kerugian Aktuarial y ang Belum D iakui
19,965,043,707 (883,564,870) 1,450,000,000
23,193,765,217 (713,825,257) (2,514,896,253)
N ilai B ersih liab ilitas yan g d iaku i
20,531,478,837
19,965,043,707
b. Beban Imbalan kerja Karyawan 30 September 2012 31 Desember 2011 Rp Rp Beban Bunga Beban Jasa Kini Amortisasi Biaya Masa Lalu Amortisasi (Keuntungan) Aktuarial Biaya pesangon Pembayaran Imbalan Kerja Beban (Pendapatan) yang diakui pada tahun berjalan
1,450,000,000 (883,564,870)
2,070,887,864 2,164,836,477 419,843,088 196,556,588 2,818,279,840 (3,293,290,939)
566,435,130
4,377,112,918
Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan biaya manfaat pensiun pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: Umur Pensiun Normal Suku Bunga Diskonto Tingkat Kenaikan Gaji Tingkat Mortalita Ekspektasi Hasil Aset Program
24.
2011 Rp
2010 Rp
55 Tahun 9% pertahun 8% pertahun TMI'99 8% pertahun
55 Tahun 9% pertahun 8% pertahun TMI'99 8% pertahun
Modal Saham Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT EDI Indonesia, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut : 30 S eptember 2012 Persentase Kepemilikan Jumlah modal disetor (%) Rp
Nama pemegang saham
Jumlah S aham
Standard Chartered Bank (Hongkong) Ltd Triwise Group Limited SWCC Showa Cable Systems Co., Ltd. Lain-Lain (masing-masing di bawah 5% )
230,141,312 90,933,697 83,302,033 426,743,477
27.69 10.94 10.02 51.35
115,070,656,000 45,466,848,500 41,651,016,500 213,371,738,500
Jumlah
831,120,519
100.00
415,560,259,500
31 Desember 2011 Persentase Kepemilikan (%)
Jumlah modal disetor Rp
Nama pemegang saham
Jumlah Saham
Standard Chartered Bank (Hongkong) Ltd Triwise Group Limited SWCC Showa Cable Systems Co., Ltd. Lain-Lain (masing-masing di bawah 5%)
230,141,312 90,933,697 83,302,033 426,743,477
27.69 10.94 10.02 51.35
115,070,656,000 45,466,848,500 41,651,016,500 213,371,738,500
Jumlah
831,120,519
100.00
415,560,259,500
d1/October 31, 2012
39
paraf/sign:
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
25. Cadangan Umum Undang-undang No. 40 tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas mengharuskan perusahaan-perusahaan untuk membuat penyisihan cadangan umum sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Undang-undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk pembentukan penyisihan tersebut. Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011. Perusahaan belum membentuk cadangan umum sebagaimana dinyatakan oleh Undang-undang. 26. Cadangan Lainnya Akun ini berhubungan dengan selisih transaksi perubahan ekuitas pada Entitas Asosiasi, yaitu PT Alcarindo Prima. 27. Penjualan Bersih 30 S eptember 2012 Rp
30 S eptember 2011 Rp
Penjualan Lokal Penjualan Ekspor Jasa Kontraktor
1,478,014,466,632 221,394,810,925 51,388,385,874
1,309,665,810,581 89,564,800,874 60,499,668,107
Jumlah
1,750,797,663,431
1,459,730,279,562
Pada 30 September 2012 , tidak ada penjualan kepada satu pelanggan, selain pihak berelasi, dengan jumlah akumulasi nilai penjualan melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih 30 September 2012 dan dan pada 30 Juni 2011 Pihak berelasi yaitu PT Alcarindo prima melebih nilai penjualan 10 % dari penjualan bersih 30 Juni 2011 Penjualan bersih kepada pihak berelasi adalah sebesar Rp 138.070.939.168 dan Rp 179.523.775.943 atau setara dengan masing-masing 7,89 % dan 12,30 % dari jumlah penjualan bersih konsolidasian. Rincian penjualan kepada pihak berelasi adalah sebagai berikut : 30 S eptember 2012 Rp
30 S eptember 2011 Rp
PT Alcarindo Prima SWCC Showa Cable Systems Co., Ltd.
117,434,834,322 20,636,104,846
177,534,570,749 1,989,205,194
Jumlah
138,070,939,168
179,523,775,943
d1/October 31, 2012
40
paraf/sign:
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 (Dalam Rupiah Penuh) 28. Beban Pokok Penjualan 30 September 2012 Rp
30 S eptember 2011 Rp
Bahan baku yang digunakan Beban pabrikasi Upah langsung
1,287,361,653,155 66,690,686,792 12,373,030,423
1,054,004,165,419 50,865,966,079 10,660,737,481
Beban produksi Persediaan barang dalam proses Awal tahun Akhir tahun
1,366,425,370,370
1,115,530,868,979
63,934,139,704 (87,970,698,687)
44,632,209,448 (54,893,348,986)
Beban pokok produksi Persediaan barang jadi Awal tahun Pembelian Akhir tahun
1,342,388,811,387
1,105,269,729,441
162,311,293,798 110,200,860,248 (148,954,331,379)
121,242,030,305 176,966,103,230 (141,258,000,452)
Beban pokok produksi
1,465,946,634,055
1,262,219,862,524
Pada priode 30 September 2012 dan 2011, tidak ada pembelian dari satu pemasok, selain pihak berelasi dengan jumlah akumulasi nilai pembelian tahunan melebihi 10% dari jumlah pembelian bersih 30 September 2012 dan 2011. Pada tanggal 30 September 2012 dan 2011 seluruh persediaan dijadikan jaminan untuk utang bank. Pembelian bersih dari pihak berelasi adalah sebesar Rp 140.725.654.725 dan Rp 173.579.029.134 atau setara dengan masing-masing 8,04 % dan 11,89 % dari jumlah pembelian bersih konsolidasian. 29. Beban Penjualan 30 S eptember 2012 Rp
30 S eptember 2011 Rp
Biaya Marketing Distribusi Ekspor Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Tender dan inspeksi Perjalanan Representasi dan jamuan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 500 Juta)
34,033,166,178 14,138,103,500 8,741,950,537 6,125,902,716 2,171,515,997 2,074,072,940 2,133,413,116 2,688,086,596
6,201,225,418 18,732,348,813 4,337,681,085 5,560,127,205 2,995,971,669 1,700,582,127 2,817,630,516 4,469,450,349
Jumlah
72,106,211,579
46,815,017,182
d1/October 31, 2012
41
paraf/sign:
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 (Dalam Rupiah Penuh) 30.
Beban Umum dan Administrasi 30 September 2012 30 September 2011 Rp Rp
31.
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Administrasi bank Penyusutan Pph 21 Biaya Penunjang Keperluan kantor Imbalan kerja karyawan Honorarium tenaga ahli Kendaraan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 500 Juta)
19,144,343,048 11,937,356,014 3,335,760,866 3,999,984,083 932,019,144 1,021,188,415 1,450,000,000 1,038,453,106 709,317,580 7,181,016,616
9,981,503,625 9,341,990,665 2,480,232,497 1,279,476,447 1,168,309,304 1,143,252,434 2,900,000,000 885,003,253 704,324,398 4,306,802,970
Jumlah
50,749,438,872
34,190,895,593
Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi a. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi adalah:
30 September 2012 31 Desember 2011 Rp Rp Piutang Usaha PT Alcarindo Prima SWCC Showa Holdings Co., Ltd.
45,098,591,063 559,145,140
7.43% 0.21%
7.70% 0.10%
66,572,791,712
45,657,736,203
7.64%
7.79%
337,187,774 93,993,602 20,135,000
337,187,774 93,993,602 20,135,000
0.34% 0.10% 0.02%
0.56% 0.16% 0.03%
451,316,376
451,316,377
0.46%
0.75%
160,029,017
458,408,938
0.16%
0.76%
160,029,017
458,408,938
0.16%
0.76%
70,130,007,523 31,099,919,416
66,996,587,181 52,990,032,088
9.98% 4.42%
10.05% 7.95%
101,229,926,939
119,986,619,269
14.40%
17.99%
117,434,834,322 20,636,104,846
177,534,570,749 1,989,205,194
6.71% 1.18%
12.16% 0.14%
138,070,939,168
179,523,775,943
7.89%
12.30%
140,725,654,725
173,579,029,134
8.04%
11.89%
140,725,654,725
173,579,029,134
8.04%
11.89%
Aset Tidak Lancar Lainnya Piutang Pengurus dan Karyawan
Penjualan PT Alcarindo Prima SWCC Showa Cable Systems Co., Ltd. Pembelian PT Alcarindo Prima
d1/October 31, 2012
2011 %
64,702,178,790 1,870,612,922
Piutang Lain-lain Alcarindo Prima SWCC Showa Holdings Co., Ltd. PT Anugrah Bakti Nusa
Utang Usaha PT Alcarindo Prima SWCC Showa Cable Systems Co., Ltd.
2012 %
42
paraf/sign:
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 (Dalam Rupiah Penuh) SWCC Showa Cable Systems Co., Ltd. Berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal 24 Mei 2011, Perusahaan dan Entitas Anak telah melakukan perjanjian pinjaman kepada SWCC Showa Cable Systems Co., Ltd. sebesar USD 6,715,834.19. Tingkat suku bunga yang diberikan oleh SWCC Showa Cable Systems Co., Ltd. adalah sebesar 2,1% per tahun, dan jangka waktu pinjaman adalah 2 tahun dan 3 bulan. b. Sifat Hubungan Error! Not a valid link.
32. Laba Bersih per Saham Berikut adalah perhitungan laba per saham dasar per 30 September 2012 dan 2011 :
Laba bersih Rp
Jumlah lembar saham yang beredar Lembar saham
Nilai laba per saham Rp
30 September 2012 Laba bersih per saham dasar Laba saham bersih tersedia untuk pemegang saham biasa
103,677,024,962
831,120,519
124.74
30 September 2011 Laba bersih per saham dasar Laba saham bersih tersedia untuk pemegang saham biasa
73,785,342,030
831,120,519
88.78
d1/October 31, 2012
43
paraf/sign:
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 (Dalam Rupiah Penuh) 33.
Informasi Segmen Usaha Informasi kegiatan usaha Perusahaan ke dalam segmen primer dan sekunder adalah sebagai berikut : 30 September 2012 (Dalam Ribuan Rupiah)
Kabel listrik Rp
Kabel Telekomunikasi Rp
Kabel Fiber Optik Rp
Kabel Kawat Tembaga Rp
Accessories Rp
Jasa Kontraktor Rp
Perdagangan Rp
157,394,234
(140,059,519)
Eliminasi Rp
Total Rp
INFORMASI SEGMEN USAHA (PRIMER) Penjualan segmen Penjualan eksternal Hasil segmen Hasil segmen
1,106,600,543
15,095,680
157,793,509
351,973,357
50,611,475
51,388,386
169,940,789
1,523,870
32,159,725
31,392,993
21,170,262
7,180,925
21,482,466
--
284,851,029
--
--
--
--
--
--
(16,346,523)
--
(16,346,523)
--
--
--
--
--
--
--
--
(106,509,128)
--
--
--
--
--
--
(709,141)
--
(709,141)
--
--
--
--
--
--
--
--
(30,980,831)
--
--
--
--
--
--
(2,836,502)
--
(2,836,502)
--
--
--
--
--
--
--
--
(23,791,880)
Beban usaha Beban usaha yang tidak dapat dialokasikan
1,750,797,663
Laba Usaha
161,995,379
(Beban) pendapatan lain-lain (Beban) Pendapatan lain-lain yang tidak dapat dialokasikan Beban pajak Beban pajak yang tidak dapat dialokasikan Laba bersih
103,677,025
Laporan Posisi Keuangan Aset segmen Kas dan setara kas Piutang usaha Persediaan Pajak dibayar dimuka Aset tetap, bersih Aset yang tidak dapat Dialokasikan
--128,975,293 -74,208,567 --
Jumlah Aset
203,183,860
Liabilitas segmen Liabilitas segmen yang tidak dapat dialokasikan
-------
--20,586,457
--73,811,030
---
27,942,024 --
36,710,974 --
224,767 --
48,528,481
110,522,004
224,767
-------
17,104,871 128,799,953 13,552,250 7,921,825 15,261,347 22,354,331
-------
204,994,576
1,778,178,167
--
--
--
--
--
--
88,311,270
(75,298,164)
13,013,107
--
--
--
--
--
--
--
--
1,204,736,318
Jumlah kewajiban Informasi lain Pengeluaran modal Pengeluaran modal Pengeluaran modal yang yang tidak dapat dialokasikan
17,104,871 128,799,953 236,925,030 7,921,825 154,347,679 1,233,078,809
1,217,749,424
22,830,721 --
--
1,861,931
--
--
12,089,027 --
389,157 --
--
5,965,171
--
43,136,006
--
--
--
4,254,360
Jumlah pengeluaran modal Penyusutan Penyusutan Penyusutan tidak dapat Dialokasikan
47,390,366 9,111,863
--
--
4,601,323
--
5,807,299
--
--
35,807
--
2,172,903
--
--
--
--
--
Jumlah penyusutan
30 September 2012 (Dalam Ribuan Rupiah)
Dalam negeri Rp
Luar negeri Rp
Total Rp
Penjualan segmen
1,529,402,853
221,394,811
1,750,797,663
Aset segmen
1,684,946,360
93,231,807
1,778,178,167
Liabilitas segmen
1,013,951,701
203,797,724
1,217,749,424
22,465,920
24,924,447
47,390,366
d1/October 31, 2012
2,912,625 24,641,821
INFORMASI SEGMEN GEOGRAFIS (SEKUNDER)
Pengeluaran modal
21,729,196
44
paraf/sign:
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
30 September 2011 (DalamRibuan Rupiah)
Kabel Kabel listrik Telekomunikasi Rp Rp
Kabel Fiber Optik Rp
Kabel Kawat Tembaga Rp
Accessories Rp
Jasa Kontraktor Perdagangan Rp Rp
Eliminasi Rp
Total Rp
INFORMASI SEGMEN USAHA (PRIMER) Penjualan segmen Penjualan eksternal Hasil segmen Hasil segmen
1,012,869,174
17,777,941
130,435,300
200,149,032
35,856,813
60,499,668
121,419,623
1,907,693
27,888,219
16,658,297
14,182,291
5,327,574
10,126,720
--
197,510,417
--
--
--
--
--
--
(10,250,709)
--
(10,250,709)
--
--
--
--
--
--
--
--
(70,755,203)
--
--
--
--
--
--
248,501
--
248,501
--
--
--
--
--
--
--
--
(16,449,427)
--
--
--
--
--
--
(1,923,123)
--
(1,923,123)
--
--
--
--
--
--
--
--
(24,595,114)
Beban usaha Beban usaha yang tidak dapat dialokasikan
109,296,606 (107,154,254)
1,459,730,280
Laba Usaha
116,504,505
(Beban) pendapatan lain-lain (Beban) Pendapatan lain-lain yang tidak dapat dialokasikan Beban pajak Beban pajak yang tidak dapat dialokasikan Laba bersih Laporan Posisi Keuangan Aset segmen Kas dan setara kas Piutang usaha Persediaan Pajak dibayar dimuka Aset tetap, bersih
73,785,342
--96,869,203 -60,628,542
------
--25,534,459
--59,476,344
31,746,255
31,683,815
--
--
--
--
Aset yang tidak dapat Dialokasikan Jumlah Aset
157,497,745
Liabilitas segmen Liabilitas segmen yang tidak dapat dialokasikan
--
------
7,597,328 59,151,856 14,271,343 7,638,929 11,196,260
------
7,597,328 59,151,856 196,151,349 7,638,929 135,254,872
--
--
14,359,067
--
991,065,627
----
57,280,714
91,160,159
-
--
--
--
--
--
--
114,214,783 81,809,985
(63,533,154)
1,396,859,961 18,276,831
--
--
--
--
--
--
--
--
919,320,612
Jumlah kewajiban Informasi lain Pengeluaran modal Pengeluaran modal Pengeluaran modal yang yang tidak dapat dialokasikan
937,597,443
2,423,379
--
800,639
994,419
--
--
7,894,054
--
--
--
--
--
--
--
--
--
Jumlah pengeluaran modal Penyusutan Penyusutan Penyusutan tidak dapat Dialokasikan Jumlah penyusutan
8,379,188
--
3,368,463
3,667,007
--
--
1,275,104
--
16,689,762
--
--
--
--
--
--
--
--
1,447,847 18,137,609
30 September 2011 (DalamRibuan Rupiah)
Dalam negeri Rp
Luar negeri Rp
Total Rp
INFORMASI SEGMEN GEOGRAFIS (SEKUNDER) Penjualan segmen
1,370,165,479
89,564,801
1,459,730,280
Aset segmen
1,338,536,187
58,323,774
1,396,859,961
658,239,884
279,357,559
937,597,443
16,067,094
-
16,067,094
Pengeluaran modal
d1/October 31, 2012
3,954,603 16,067,094
INFORMASI SEGMEN USAHA(Lanjutan)
Liabilitas segmen
12,112,491
45
paraf/sign:
PT VOKSEL ELECTRIC Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 (Dalam Rupiah Penuh) 34. Aset dan Liabilitas Moneter Dalam Mata Uang Asing Pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011, Perusahaan dan Entitas Anak memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing yang signifikan, sebagai berikut : 30 S eptember 2012 US D Aset Aset lancar Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Piutang Lain-lain Aset Lancar Lainnya Aset tidak lancar Kas dan Setara Kas yang dibatasi penggunaannya
EUR
CHF
GBP
S GD
JPY
Dalam S etara Rupiah
2,302,064 23,874,892 11,112,360 1,587,848
-----
-----
-----
-----
72,062 ----
22,081,097,461 228,912,464,496 106,545,307,680 15,224,286,624
38,877,164
--
--
--
--
72,062
353,237,909,932
687,017
2,038
--
--
--
--
6,612,411,126
Total Aset
39,564,181
2,038
--
--
--
72,062
359,850,321,058
Liabilitas Liabilitas Jangka Pendek Utang Usaha Biaya Yang Masih Harus Dibayar
68,644,209 --
21,026 --
---
---
700 --
---
658,427,033,708 -
Total Liabilitas
68,644,209
21,026
--
--
700
--
658,427,033,708
Liabilitas Bersih
298,576,712,649 31 Desember 2011 USD
Aset Aset lancar Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Piutang Lain-lain Aset Lancar Lainnya
EUR
CHF
GBP
SGD
Dalam Setara Rupiah
JPY
19,350,855 21,696,925 7,132,382 --
-----
-----
-----
-----
-----
175,821,869,427 197,138,261,041 64,804,821,632 --
48,180,162
--
--
--
--
--
437,764,952,100
Aset tidak lancar Kas dan Setara Kas yang dibatasi penggunaannya
13,973,788
33,239
--
--
--
--
126,965,835,942
Total Aset
62,153,950
33,239
--
--
--
--
564,730,788,042
Liabilitas Liabilitas Jangka Pendek Utang Usaha Biaya Yang Masih Harus Dibayar
68,376,527 --
---
---
---
---
---
621,269,124,322 --
Total Liabilitas
68,376,527
--
--
--
--
--
621,269,124,322
Liabilitas Bersih
56,538,336,280
35. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan Pada tanggal 8 Pebruari 2012, Provisional Liquidator dari MF Global Singapore Pte. Ltd. telah menerima persetujuan dari pengadilan Singapura untuk membagikan interim distribution atas dana nasabah senilai USD 350 juta. Pembagian tersebut semestinya dilakukan paling lambat pada akhir Pebruari 2012. Nasabah akan menerima pengembalian dana sampai dengan 90% dari pembagian interim distribution. Sampai dengan tanggal laporan keuangan, Perusahaan belum menerima konfirmasi dari Provisional Liquidator atas jumlah dana yang akan diterima, dan pada tanggal 23 April 2012 perusahaan telah menerima pengembalian sebesar USD 1.775.886,16 atau 75 % dari Piutang Derivatif kepada MF Global Singapore Pte,Ltd.
36.
Penyelesaian Laporan Keuangan Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang diselesaikan pada tanggal 31 Oktober 2012.
d1/October 31, 2012
46
paraf/sign:
Lampiran I PT VOKSEL ELECTRIC Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN (Entitas Induk) Per 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 serta 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 (Dalam Rupiah Penuh)
ASET ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Kas dan Setara Kas yang dibatasi penggunaannya Piutang Usaha Pihak Ketiga (Setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai 2012: Rp 8.473.537.815; 2011 dan 1 Jan 2011/31 Des 2010: Rp 8.365.760.242) Pihak Berelasi Piutang Lain-lain Piutang Derivatif Persediaan Pajak Dibayar di Muka Aset Lancar Lainnya Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset Pajak Tangguhan Investasi *) Aset Tetap (Setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar 2012: Rp 313.544.263.945; 2011: Rp 290.217.889.447 dan 1 Jan 2011/31 Des 2010: Rp 270.753.962.003) Aset Tetap yang tidak digunakan (Setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar 2012: Rp 3.084.989.978; 2011: Rp 3.060.525.854 dan 1 Jan 2011/31 Des 2010: 3.027.907.022) Aset Tidak Lancar Lainnya Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
1 Jan 2011/ 31 Des 2010 Rp
30 September 2012 Rp
31 Desember 2011 Rp
52,712,285,915 7,455,341,898
108,277,284,755 206,803,784,203
29,422,764,579 471,087,914
677,951,513,368 139,549,855,455 116,781,310,230 16,837,024,943 374,578,550,321 38,829,164,713 29,566,153,787
460,529,581,537 101,880,721,933 75,784,890,118 23,793,980,731 304,415,946,178 9,942,989,566 16,548,076,117
464,151,645,467 35,584,475,228 57,775,335,978 30,768,258,932 232,653,542,965 16,030,912,676 11,971,992,044
1,454,261,200,630
1,307,977,255,138
878,830,015,783
7,268,263,917 5,440,000,001
7,268,263,917 5,440,000,001
6,572,056,671 8,040,000,001
200,776,300,521
181,778,280,020
205,610,260,677
91,758,106 10,264,807,228
116,222,230 10,272,404,030
148,841,062 1,960,456,296
223,841,129,773
204,875,170,198
222,331,614,707
1,678,102,330,403
1,512,852,425,336
1,101,161,630,490
*)Telah disajikan kembali sehubungan dengan pencatatan investasi pada Entitas Anak yang dicatat berdasarkan metode ekuitas ke metode biaya sesuai dengan PSAK No. 4 (Revisi 2009) yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2011.
Lampiran II PT VOKSEL ELECTRIC Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan) (Entitas Induk) Per 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 serta 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 (Dalam Rupiah Penuh) 1 Jan 2011/ 31 Des 2010 Rp
30 September 2012 Rp
31 Desember 2011 Rp
315,068,822,034
278,283,205,689
157,032,236,182
586,369,432,087 103,538,026,917 45,033,349,424 26,616,143,712 5,307,084,946 51,356,291,638
526,897,749,001 123,830,222,497 48,924,393,016 7,415,884,545 6,559,253,688 30,193,883,440
317,930,430,075 151,545,425,374 54,157,675,897 2,584,978,153 1,485,037,545 29,268,466,513
235,136,300
2,009,960,503
1,955,238,178
1,133,524,287,058
1,024,114,552,379
715,959,487,917
LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang Jangka Panjang dari Sewa Pembiayaan Liabilitas Imbalan Kerja
655,676,030 20,531,478,837
655,676,030 19,965,043,707
1,633,473,698 19,581,107,313
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
21,187,154,867
20,620,719,737
21,214,581,011
1,154,711,441,925
1,044,735,272,116
737,174,068,928
EKUITAS Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Modal Saham - Nilai Nominal Rp 500 per Saham Modal Dasar - 2.000.000.000 Saham Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 831.120.519 Saham Agio Saham Saldo Laba (Rugi) Cadangan Lainnya
415,560,259,500 940,000,000 105,737,430,974 1,153,198,004
415,560,259,500 940,000,000 50,463,695,716 1,153,198,004
415,560,259,500 940,000,000 (53,665,895,942) 1,153,198,004
Jumlah Ekuitas
523,390,888,478
468,117,153,220
363,987,561,562
1,678,102,330,403
1,512,852,425,336
1,101,161,630,490
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Bank Utang Usaha Pihak Ketiga Pihak Berelasi Utang Lain-lain Utang Pajak Biaya Masih Harus Dibayar Uang Muka Pelanggan Bagian Jangka Pendek dari Utang Jangka Panjang Sewa Pembiayaan Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
JUMLAH LIABILITAS
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
*)Telah disajikan kembali sehubungan dengan pencatatan investasi pada Entitas Anak yang dicatat berdasarkan metode ekuitas ke metode biaya sesuai dengan PSAK No. 4 (Revisi 2009) yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2011.
Lampiran III PT VOKSEL ELECTRIC Tbk LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF (Entitas Induk) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 30 September 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
30 September 2012 Rp PENJUALAN BERSIH
30 September 2011 Rp
1,683,373,966,305
1,398,289,337,892
(1,426,924,607,053)
(1,215,032,137,254)
LABA KOTOR
256,449,359,252
183,257,200,638
BEBAN USAHA Penjualan Beban Umum dan Administrasi Beban Bunga Laba Selisih Kurs-Bersih Laba atas Penjualan Aset Tetap Laba (Rugi) atas Transaksi Kontrak Derivatif dan Lindung Nilai Penghasilan Bunga Beban Penyisihan Piutang Ragu-ragu Penghasilan (Beban) Lain-lain, Bersih
(67,061,753,420) (39,447,374,242) (12,362,655,517) (19,166,293,962) -4,103,033,424 537,128,924 (111,816,224) (3,980,227,914)
(41,351,321,385) (29,403,882,337) (15,400,221,407) 2,536,966,208 1,158,142,745 (937,896,487) 130,205,928 -(3,936,623,549)
(137,489,958,931)
(87,204,630,284)
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
118,959,400,321
96,052,570,354
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Pajak Kini Pajak Tangguhan
(23,791,880,064) --
(24,595,114,010) --
(23,791,880,064)
(24,595,114,010)
95,167,520,257
71,457,456,344
--
--
95,167,520,257
71,457,456,344
115
86
BEBAN POKOK PENJUALAN
Jumlah Beban Usaha
Jumlah Beban Pajak Penghasilan LABA BERSIH PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR
*)Telah disajikan kembali sehubungan dengan pencatatan investasi pada Entitas Anak yang dicatat berdasarkan metode ekuitas ke metode biaya sesuai dengan PSAK No. 4 (Revisi 2009) yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2011.
Lampiran IV PT VOKSEL ELECTRIC Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (Entitas Induk) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 30 September 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
Modal Saham Rp Saldo Per 1 Januari 2011
Agio Saham Rp
Saldo Laba (Rugi) Rp
Cadangan Lainnya Rp
Jumlah Ekuitas Rp
415,560,259,500
940,000,000
(56,329,948,909)
1,153,198,004
361,323,508,595
--
--
71,457,456,344
--
71,457,456,344
Saldo Per 30 September 2011
415,560,259,500
940,000,000
15,127,507,435
1,153,198,004
432,780,964,939
Saldo per 1 Januari 2012
415,560,259,500
940,000,000
50,463,695,629
1,153,198,004
468,117,153,133
Laba Komprehensif Tahun Berjalan
--
--
95,167,520,257
--
95,167,520,257
Deviden
--
--
(39,893,784,912)
--
(39,893,784,912)
415,560,259,500
940,000,000
105,737,430,974
1,153,198,004
523,390,888,478
Laba Komprehensif Tahun Berjalan
Saldo per 30 September 2012
*)Telah disajikan kembali sehubungan dengan pencatatan investasi pada Entitas Anak yang dicatat berdasarkan metode ekuitas ke metode biaya sesuai dengan PSAK No. 4 (Revisi 2009) yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2011.
Lampiran V PT VOKSEL ELECTRIC Tbk LAPORAN ARUS KAS (Entitas Induk) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 30 September 2012 dan 2011 (Dalam Rupiah Penuh)
30 September 2012 Rp
30 September 2011 Rp
1,750,861,222,544 (1,775,574,344,414)
1,333,561,245,017 (1,336,281,195,921)
(24,713,121,870)
(2,719,950,904)
Penerimaan dari Pendapatan Bunga Penerimaan dari Restitusi Pajak Pembayaran Pajak-Bersih Pembayaran Beban Bunga Pembayaran Deviden Pembayaran untuk Kegiatan Operasi lainnya - Bersih
537,128,924 6,731,362,350 (44,890,711,414) (13,321,025,489) (39,893,784,912) (108,147,957,117)
130,566,453 14,742,199,251 (40,405,377,152) (15,743,264,304) -(64,133,546,444)
Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Operasi
(223,698,109,528)
(108,129,373,100)
-70,000,000,000 (40,657,910,598)
1,304,545,455 104,500,000 (5,445,317,304)
29,342,089,402
(4,036,271,849)
129,348,442,304 36,785,616,345 (2,059,554,940)
-178,715,564,062 (1,547,157,245)
164,074,503,709
177,168,406,817
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(30,281,516,417)
65,002,761,868
DAMPAK PERUBAHAN KURS VALUTA TERHADAP KAS DAN SETARA KAS
(25,283,482,423)
18,317,789,008
KAS DAN BANK AWAL TAHUN
108,277,284,755
29,893,852,493
52,712,285,915
113,214,403,369
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari Pelanggan dan lainnya Pembayaran Kas kepada Pemasok, Karyawan dan Lainnya Kas Dihasikan Dari Aktivitas Operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penjualan Aset Tetap Penempatan Deposito Berjangka-Bersih Pembelian Aset Tetap Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penurunan Kas dan Setara Kas yang Dibatasi Penggunaannya Penambahan (Pembayaran) Hutang Bank - Bersih Pembayaran Hutang Sewa Pembiayaan Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
KAS DAN BANK AKHIR TAHUN
Mengetahui,