PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)

1

Disclaimer Disclaimer

Seluruh informasi yang disajikan berasal dari berbagai sumber dan

All information presented was taken from multiple sources and

adalah benar pada saat informasi ini ditulis atas sepengetahuan

considered true at the time of writing to the knowledge of PT

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“PT SMI”). PT SMI tidak

Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“PTSMI”). PT SMI cannot be

bertanggung jawab atas ketidaktepatan yang terkandung dalam

held responsible from any inaccuracies contained in the material.

materi. Dalam melaksanakan kegiatan pembiayaan proyek – proyek

PT SMI follows all internal and external guidelines and regulations

infrastruktur, seluruh proses evaluasi untuk memastikan kelayakan

that govern the evaluation process to determine the financing

pembiayaan atas suatu proyek, harus mengacu dan tunduk kepada

feasibility of an infrastructure project. Every decision to finance or

ketentuan/peraturan yang berlaku baik ketentuan internal PT SMI

not to finance a project is therefore based on a responsible and

maupun eksternal. Dengan demikian, setiap keputusan untuk

thorough due diligence process.

membiayai atau tidak membiayai suatu proyek, telah melalui proses uji tuntas/due diligence yang dapat dipertanggungjawabkan.

2

Setiap keluhan atas isi dokumen ini dapat disampaikan kepada:

Any complaint to the contents of this document may be addressed to:

Astried Swastika

Astried Swastika

Divisi Corporate Secretary PT SMI

Divisi Corporate Secretary PT SMI

Tel : +62 21 5785 1499

Tel : +62 21 5785 1499

Fax : +62 21 5785 4298

Fax : +62 21 5785 4298

Email : [email protected]

Email : [email protected]

Website : www.ptsmi.co.id

Website : www.ptsmi.co.id

Keluhan yang diajukan kepada PT SMI bersifat sangat rahasia

Public complaints on PT SMI service will be kept strictly confidential

dan akan ditangani oleh panitia khusus guna memastikan bahwa

and handled by a special committee to ensure that complaints are

keluhan tersebut ditangani dengan tepat.

addressed appropriately.


04

Kata Pengantar

05

01

Tentang PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

09

02

Produk & Mekanisme Pembiayaan

13

03

Komitmen & Outstanding Pembiayaan PT SMI

17

04

Komposisi Portfolio Pembiayaan

Table of Content

About PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Products and Financing Mechanism

Financing Commitment and Outstanding by PT SMI Financing Commitment Composition

18

4.1

Komposisi Pembiayaan PT SMI Berdasarkan Sektor PT. SMI Financing Commitment By Sector

22

4.2

Komposisi Pembiayaan PT SMI Berdasarkan Mata Uang PT. SMI Financing Commitment By Currency

26

4.3

Komposisi Pembiayaan PT SMI Berdasarkan Jenis Pembiayaan PT. SMI Financing Commitment By Type of Loan

28

4.4

Pembiayaan PT SMI Berdasarkan lokasi Proyek PT SMI Financing Commitment By Project Location

33

Daftar isi

Foreword

05

Portfolio Pembiayaan Secara Sektoral Financed Sectors

34

5.1

Sektor Air Minum Water Supply Sector

44

5.2

Sektor Jalan Road Sector

54

5.3

Sektor Ketenagalistrikan Electricity Sector

64

5.4

Sektor Minyak & Gas Bumi Oil and Gas Sector

74

5.2

Sektor Telekomunikasi Telecommunication Sector

84

5.3

Sektor Transportasi Transportation Sector

94

5.4

Sektor Irigasi Irrigation Sector

101

06

Pelestarian Lingkungan & Potensi Energi Terbarukan

107

07

Hal-hal yang Sering Ditanyakan Frequently Asked Questions

109

08

Penutup

111

09

Kontak

Environmental Preservation & Renewable Energy

Closing

Contact

LAPORAN : PORTOFOLIO PEMBIAYAAN 2009 - JUNI 2015 Report : Financing Portfolio 2009 - June 2015

Kata pengantar foreword

4

Buku Pembiayaan ini merupakan ringkasan gambaran atas peran nyata PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“PT SMI”) dalam melakukan pembiayaan proyek – proyek infrastruktur di Indonesia. Buku ini juga memberikan gambaran mengenai kinerja pembiayaan PT SMI sejak tahun 2009 sampai dengan Juni 2015.

This Portfolio Book is the summary of PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“PT SMI”) roles in financing infrastructure projects in Indonesia. This book describes the financing performance by PT SMI from 2009 to June 2015.

Kegiatan pembiayaan merupakan aktivitas inti dari PT SMI yang merupakan Badan Usaha Milik Negara di bawah Kementerian Keuangan, yang memiliki misi khusus menjadi katalis dalam percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Seiring dengan berjalannya waktu dan melihat kebutuhan pembangunan infrastruktur tidak hanya dari sisi pembiayaan semata, maka PT SMI mengembangkan usahanya dengan melakukan pendampingan atas penyiapan proyek-proyek Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) serta pemberian jasa-jasa konsultasi. Tambahan kedua kegiatan tersebut menjadikan PT SMI memiliki 3 pilar kegiatan usaha sebagai berikut:

Financing is the core activity of PT SMI, a State Owned Company under the Ministry of Finance. PT SMI was assigned to deliver a particular mission: to act as a catalyst in the acceleration of the national infrastructure developments. PT SMI expands its business lines into Public Private Partnership project assistance and advisory services because PT SMI realizes that the constraint for infrastructure development is not merely about financing. With the two additional activities as earlier mentioned, hence PT SMI has three business pillars as follows:

• • •

• • •

Pembiayaan dan Investasi Jasa Konsultasi Pengembangan Proyek KPS

Financing and Investment Advisory Services PPP Project Preparation

PT SMI membuka peluang bagi pihak swasta untuk dapat berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur, melalui berbagai kemitraan dengan investor, baik dalam bidang pembiayaan, jasa konsultasi dan pengembangan proyek Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) guna percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

PT SMI provides opportunities to Private parties to participate in developing infrastructures through numerous partnerships with investors, in financing, advisory, and PPP projects’ preparation, in order to accelerate infrastructure developments in Indonesia.

Melalui buku Portfolio Pembiayaan ini PT SMI mengajak seluruh stakeholders untuk terus dapat berkolaborasi dan bersama-sama memberikan dukungan pada percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Through this Portfolio Book, PT SMI invites all the stakeholders to continually collaborate and to support the acceleration of infrastructure developments in Indonesia.

Salam Hormat,

Best regards,

Emma Sri Martini Direktur Utama

Emma Sri Martini President Director


TENTANG PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)

01

About pt sarana multi infrastruktur (persero) PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)

5

PT Sarana multi infrastruktur (Persero)

VISI VISION

Menjadi katalis dalam percepatan pembangunan infrastruktur nasional A leading catalyst in the acceleration of the national infrastructure development

TENTANG PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO) About PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

Jalan

Transportasi

Road

Transportation

ketenagalistrikan

Infrastruktur sosial Social Infrastructure

Irigasi

Electricity

Irrigation

Telekomunikasi

Air minum

Efisiensi energi

Energy Efficiency

Water Supply

Telecomunication

Rolling Stock Kereta Api Railway Rolling Stock

Minyak & Gas bumi

AIR LIMBAH Wastewater

Oil & Gas

Sektor yang dapat dibiayai PT SMI sejak 2009 Sectors that can be financed by PT SMI since 2009

Tambahan sektor yang dapat dibiayai PT SMI sejak 2015 Additional Sectors in 2015

Gambar 01 - Lingkup Pembiayaan PT SMI Figure 01 - The scope of financing sectors

Didirikan pada tahun 2009, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

Established in 2009, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“PT SMI”)

(“PT SMI”)

merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

is a State Owned Company (SOC) according to the Establishment

berdasarkan Akta Pendirian No. 17 tanggal 26 Februari 2009 Notaris

Deed No. 17 dated February 26, 2009 by Notary Lolani Kurniati Irdham-

Lolani Kurniati Irdham-Idroes, SH., LLM. Sebagai perusahaan

Idroes, SH., LLM. As an infrastructure financial institution, PT SMI is

pembiayaan infrastruktur, PT SMI diatur oleh Peraturan Menteri

regulated by the Regulation of Finance Minister No. 100/PMK.010/2009

Keuangan No. 100/PMK.010/2009 tentang Perusahaan Pembiayaan

concerning Infrastructure Financing Companies stating Infrastructures

Infrastruktur, yang antara lain mengatur lingkup obyek pembiayaan

which may be objects for Infrastructure Financing are transportation,

sektor infrastruktur yang terdiri dari infrastruktur transportasi, jalan,

road,

pengairan, air minum, air limbah, telekomunikasi, ketenagalistrikan,

electricity, oil and gas, and other infrastructures which are subject to

minyak dan gas bumi, serta infrastruktur lain atas persetujuan Menteri

approval of Finance Minister.

irrigation,

water

supply,

wastewater,

telecommunication,

Keuangan.


7


Untuk menjawab tantangan dan kebutuhan dalam pengembangan/

To address the changes and needs in infrastructure development in

pembangunan infrastruktur di Indonesia, PT SMI memiliki 3 (tiga) pilar

Indonesia, PT SMI provides three (3) business pillars:

bisnis yaitu:

•

Financing and investment

•

Pembiayaan dan investasi

•

Project development

•

Pengembangan proyek

•

Advisory services

•

Jasa Konsultasi

Kegiatan utama PT SMI adalah melakukan pembiayaan dan investasi

PT SMI main activities are providing financing and investment for

untuk proyek-proyek infrastruktur, penyiapan/pengembangan proyek-

infrastructure projects, preparation / development of infrastructure

proyek infrastruktur dan jasa advisory terkait dengan pengembangan

projects, and advisory services related to infrastructure developments.

proyek-proyek infrastruktur. Pada bulan April 2015, PT SMI memperoleh kepercayaan untuk

In April 2015, PT SMI was assigned to broaden the infrastructure sectors’

memperluas cakupan sektor infrastruktur yang dapat dikerjakan

coverage according to the letter from the Indonesia Financial Services

berdasarkan surat dari Otoritas Jasa Keuangan No. S-48/D.05/2015

Authority No. S-48/D.05/2015 dated April 30, 2015. The additional

tanggal 30 April 2015. Tambahan sektor infrastruktur yang dapat

infrastructure sectors are social infrastructure, energy efficiency, and

dikerjakan oleh PT SMI adalah infrastruktur sosial, efisiensi energi,

rolling stock. Social infrastructure covers urban, regional, tourism,

serta rolling stock kereta api. Infrastruktur sosial meliputi infrastruktur

health and correctional infrastructures, while the rolling stock includes

perkotaan, kawasan, pariwisata, kesehatan dan permasyarakatan,

locomotives, cars and boogey, and also the other supporting items.

sedangkan rolling stock kereta api mencakup lokomotif, gerbong serta boogey dan pendukung lainnya.

8


PRODUK & MEKANISME 02 PEMBIAYAAN Products and Financing Mechanism PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)

9


PRODUK & MEKANISME PEMBIAYAAN Products & Financing Mechanism

Salah satu pilar bisnis PT SMI adalah memberikan pembiayaan untuk

One of PT SMI’s business pillars is to finance infrastructure projects by

proyek-proyek

the following financial products:

infrastruktur

melalui

produk-produk

pembiayaan

sebagai berikut: 1. PEMBIAYAAN SENIOR

1. SENIOR LOAN

Pembiayaan senior adalah pinjaman yang memiliki senioritas lebih

Senior Loan is a loan that has higher priority in repayment com-

tinggi dalam hal pembayaran kembali dibandingkan dengan utang-

pared to junior loan.

utang lain yang lebih junior.

10

Produk-produk pembiayaan senior yang diberikan oleh PT SMI

The senior loan products that PT SMI provides including:

meliputi:

•

Long term investment loan

•

Pembiayaan investasi berjangka (long term investment loan)

•

Working capital loan

•

Pembiayaan modal kerja

•

Bridge loan

•

Pembiayaan dana talangan (bridge loan)

•

Take out financing

•

Pembiayaan take out financing

•

Promoter financing

•

Pembiayaan promoter financing


PRODUK & MEKANISME PEMBIAYAAN

Product & Financing Mechanism

2. PEMBIAYAAN JUNIOR

2. JUNIOR LOAN

Pembiayaan junior adalah pinjaman yang bersifat junior dalam

Junior Loan is a loan that is lower priority in respect to the

hal pembayaran kembali dibandingkan dengan hutang senior.

repayment compared to the senior loans.

Produk-produk pembiayaan junior yang diberikan oleh

The junior loan products that PT SMI provides including:

PT SMI meliputi: •

Pembiayaan Subordinasi Pembiayaan

•

subordinasi

merupakan

pinjaman

Subordinated loan Subordinated loan is the loan ranked below other loans in

yang bersifat junior dalam hal pembiayaan kembali

regards to repayment and claims on assets.

dibandingkan dengan utang senior, serta dalam hal eksekusi jaminan akan memperoleh prioritas yang lebih rendah (second rank) setelah utang senior. •

Pembiayaan Mezzanine

Pembiayaan mezzanine merupakan pinjaman yang bersifat

junior

dalam

hal

pembayaran

•

Mezzanine loan

kembali

Mezzanine loan is the loan that has lower priority in

dibandingkan utang senior, serta memiliki rancangan

regards to its repayment compared to senior loan, with

pembayaran kembali dengan opsi konversi pinjaman

an option to convert the loan into equity.

menjadi saham. 3. INVESTASI PENYERTAAN MODAL Penyertaan modal adalah aktivitas investasi dalam bentuk

3. CAPITAL INVESTMENT

kepemilikan saham secara langsung, yang kepemilikan

Capital investment is the activity of contributing capital in the

sahamnya tidak ditujukan untuk dimiliki secara permanen

form of direct placement into equity, which shares are not for

pada perusahaan yang bergerak dalam sektor/proyek

permanent ownership in companies engaged in infrastructure

infrastruktur. Aktivitas investasi tersebut dilakukan bersama-

sector/project. The investment activities are conducted

sama dengan pemegang saham lain yang mengacu pada

together with the other shareholders referring to the relevant

peraturan yang berlaku.

regulations.


11


Proses pemberian pembiayaan sampai dengan proses pemantauan

The financing process up to the monitoring process is illustrated by the

dapat dijelaskan dengan ilustrasi diagram di bawah ini:

following figure:

PIPELINE S.D. FINANCIAL CLOSE

PENCAIRAN FASILITAS - MONITORING

Pipeline to Financial Close

Pre Screening Pre Screening

Analisa Kredit Loan Analysis

Eksekusi

Execution

Financial Close

• Manajemen / Management • Keuangan / Finance

PROJECT FINANCE • Kontrak Pendapatan / Revenue Contract • Kompensasi Pasar / Market Compnsation • Konstruksi & Operasi / Construction & Operation • Struktur Hukum / Legal Structure • Keuangan / Finance

Risk at Corporate Level

RISIKO PADA TINGKAT PROYEK Risk at Project Level

KREDIT ENCHANCEMENT

FINAL RATING

Credit Enchancement

Final Rating

AA

PERSETUJUAN PBM PBM Approval

A

BB B CCC CC

KOMITE KREDIT & INVESTASI Credit & Investment Comitee

C

VERIFIKASI PENCAIRAN Disbursement Verification

F

KEPATUHAN TERHADAP PERJANJIANPERJANJIAN Compliance with Agreements

PROGRES PROYEK Project Progress

Term Sheet

• On-Site and Off-Site Monitoring / On-Site and Off-Site Monitoring

• Laporan BoD (secara periodik) / BoD’s Report (periodically)

CFT : COUNTER FINANCING & TERORISM

PBM: PEJABAT BERWENANG MEMUTUS | DECISIVE AUTHORIZED OFFICIAL

Figure 02. Financing Mechanism


PEMENUHAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN OLEH DEBITUR Fulfillment of Payment by Debitur

TERM SHEET

E

Gambar 02 - Mekanisme Pemberian Pembiayaan

12

PERSYARATAN PENCAIRAN Disbursement Condition

PEMBAYARAN Payment

D

Only Company & Projects with INVESTMENT GRADE Criteria to be financial by PT SMI

AML : ANTI MONEY LAUNDRY

Monitoring

BBB

Hanya korporasi dan proyek yang termasuk dalam kategori INVESTMENT GRADE yang eligible untuk memperoleh pembiayaan dari PT SMI

KYC : KNOW YOUR CUSTOMERS

Monitoring

Disbursement

AAA

Investment Grade

• Industri / Industry • Bisnis / Business

RISIKO PADA TINGKAT KORPORASI

Non Investment Grade

CORPORATE FINANCE

INVESTMENT GRADE

PRE SCREENING 1. PMK 100 2. KYC, AML & CFT *)

Pencairan

Financial Close

NON INVESTMENT GRADE

Identifikasi

Identification

Loan Disbursement - Monitoring

komitmen & outstanding 03 pembiayaan pt smi Financing Commitment and Outstanding of PT SMI PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)

13


Komitmen & outstanding Pembiayaan PT SMI Financing Commitment and Outstanding of PT. SMI

Sejak didirikan pada tahun 2009, PT SMI telah banyak memberikan

Since its establishment in 2009, PT SMI has made numerous

kontribusi dalam pembiayaan sektor-sektor infrastruktur di Indonesia.

contributions in financing infrastructures in Indonesia. In the beginning of

Pada awal pendiriannya, kegiatan utama PT SMI adalah memberikan

its establishment, PT SMI principal function was to finance infrastructure

pembiayaan kepada proyek-proyek infrastruktur sesuai dengan

projects in accordance with the Regulation of the Finance Minister No.

Peraturan Menteri Keuangan No. 100/PMK.010/2009 yang mencakup

100/PMK.010/2009 which covers the following infrastructure sectors:

sektor-sektor infrastruktur sebagai berikut:

14

1. Air Minum

1. Water Supply

2. Jalan

2. Road

3. Ketenagalistrikan

3. Electricity

4. Minyak dan Gas Bumi

4. Oil and Gas

5. Telekomunikasi

5. Telecommunication

6. Transportasi

6. Transportation

7. Irigasi (Pengairan)

7. Irrigation

8. Air Limbah dan Persampahan

8. Waste Management


KOMITMEN & OUTSTANDING PEMBIAYAAN PT SMI

Financing commitment & Outstanding PT SMI

7.449

Komitmen | Commitment

5.165

Outstanding | Outstanding

5.577 4.477

4.262

Komitmen

Rp Miliar / IDR Billion

3.087

Commitment

114%

2.222 1.196

1.158

2009

Outstanding Outstanding

144%

525

400 175

125 49

2010

CAGR 2009 - 2014

2011

2012

2013

2014

YTD June 2015

Tabel 1 Perkembangan Komitmen dan Outstanding Pembiayaan yang Dilakukan PT SMI Table 1. Growth of Financing Commitment and Outstanding by PT SMI

Pada

tahun

awal

pendiriannya,

PT

SMI

berhasil

At the dawn of its establishment, PT SMI had successfully

memberikan komitmen pembiayaan sebesar Rp125 miliar

booked financial commitment worth Rp125 billion with

dengan outstanding pembiayaan sebesar Rp49 miliar.

the outstanding of Rp49 billion.

Pada tahun berikutnya, fasilitas pembiayaan yang

On the following year, the loan facility given by PT SMI

diberikan oleh PT SMI mengalami peningkatan dengan

increased with the commitment value of Rp400 billion

nilai komitmen pembiayaan sebesar Rp400 miliar dan

and oustanding of Rp175 billion

outstanding pembiayaan sebesar Rp175 miliar. Pada tahun 2011, PT SMI telah memberikan komitmen

In 2011, PT SMI was committed to provide Rp1,158

pembiayaan sebesar Rp1.158 miliar dengan outstanding

billion with the disbursement of Rp525 billion or jumped

sebesar Rp525 miliar atau tumbuh sebesar 189%

by 189% compared to in 2010.

dibandingkan dengan tahun 2010.


15


“

Pada tahun 2012, komitmen pembiayaan tumbuh

In 2012, its financing commitment rose by 92% from the

sebesar 92% dari tahun sebelumnya dengan total

previous year with total financing commitment of Rp2,222

komitmen pembiayaan mencapai Rp2.222 miliar dan

billion and outstanding of Rp1,196 billion (around 54% of

CAGR komitmen & outstanding pembiayaan periode 2009 - 2014 mencapai 114% dan 144%.

outstanding sebesar Rp1.196 miliar (sekitar 54% dari

the total financing commitment).

CAGR of financing commitment and outstanding during the period of 2009 - 2014 reached 114% and 144% respectively.

total komitmen pembiayaan). Komitmen pembiayaan pada tahun 2013 mencapai

PT SMI’s financing commitment in 2013 reached Rp4,477

Rp4.477 miliar dengan outstanding sebesar Rp3.087

billion with total disbursement of Rp3,087 billion or 69%

miliar atau sebesar 69% dari total komitmen pembiayaan.

of the total commitment.

Tambahan komitmen pembiayaan yang dilakukan pada

The additional financing commitment booked in 2014

tahun 2014 adalah sebesar Rp1.101 miliar, sehingga total

was Rp1,101 billion, increasing the total financing

komitmen pembiayaan mencapai Rp5.577 miliar dengan

commitment to become Rp5,577 billion with the

tingkat utilisasi sebesar 76% atau Rp4.262 miliar.

utilization level of 76% or Rp4,262 billion.

Sampai dengan bulan Juni 2015, jumlah komitmen

As of June 2015, PT SMI committed a total loan of

pembiayaan yang telah diberikan oleh PT SMI mencapai

Rp7,449 billion with outstanding of Rp5,165 billion

Rp7.449 miliar dengan outstanding sebesar Rp5.165

(Rupiah to USD exchange rate as of June 30, 2015 of

miliar (dengan menggunakan kurs konversi Rp terhadap

was IDR13,332 per US dollar). This figure described

USD per 30 Juni 2015 sebesar Rp13.332/USD). Secara

the financing commitment growth was 61% (y/y) and

year-on-year angka ini menggambarkan pertumbuhan

outstanding loan growth was 44% (y/y) compared to the

komitmen

position as of June 30, 2014.

sebesar

61%

dan

outstanding

44%

dibandingkan posisi 30 Juni 2014. Tingkat utilisasi komitmen pembiayaan yang diberikan

The utilization level of financing commitment has

oleh PT SMI mengalami peningkatan dari tahun ke tahun

increased every year. As of June 2015 the utilization level

dan sampai dengan bulan Juni 2015 tingkat utilisasi

has achieved 69% of its total financing commitment.

telah mencapai 69% dari total komitmen pembiayaan.

During the period of 2009 - 2014, PT SMI has booked a

Pada periode tahun 2009 - 2014, PT SMI mencatat

fairly high growth of financing commitment as reflected

pertumbuhan pembiayaan yang cukup tinggi terlihat dari

from the CAGR of its financing commitment and

CAGR komitmen dan outstanding pembiayaan sebesar

outstanding are 114% and 144%, respectively.

masing-masing 114% dan 144%. 16


KOMPOSISI 04 PEMBIAYAAN FINANCING COMMITMENTS’ COMPOSITION


Komposisi Pembiayaan 4.1 PT SMI Berdasarkan Sektor PT SMI Financing Commitment Composition By Sector

Sejak tahun 2009 hingga Juni 2015, jenis sektor infrastruktur yang dibiayai oleh PT SMI lebih beragam. Pada tahun 2009, pembiayaan PT SMI dilakukan pada sektor pengairan dan transportasi dengan komitmen pembiayaan sebesar Rp125 miliar. From 2009 to June 2015, the infrastructure sectors financed by PT SMI have become more diversed. In 2009, PT SMI started financing the irrigation and transportation sectors with total commitment of Rp125 billion.

2009

2011

1.201 443

648

707

350

270

512

2013

Minyak & Gas Bumi Oil & Gas

Pengairan Irrigation

Ketenagalistrikan Electricity

Air Minum Water Supply

Jalan Road

Telekomunikasi Telecomunication

Table 2. Financing Commitments by Sectors


813

870 350

128

2012

2014 Transportasi Transportation

Tabel 2 Perkembangan Komitmen Pembiayaan Berdasarkan Sektor

18

533

550

497

573

440

14

84

200

356

508 4

200

200

2010

40

150 40

148

70

252 40

20

18

20

105

575

859

1.246

1.496

1.756

2.055

2.064

Rp Miliar | IDR Billion

Jun - 2015

KOMPOSISI PORTFOLIO PEMBIAYAAN

Financing Commitments’ Compostition

Pada tahun 2010, PT SMI telah memberikan pembiayaan pada 5 (lima)

In 2010, PT SMI financed five (5) infrastructure sectors, consisting of

sektor infrastruktur, yaitu sektor transportasi, minyak dan gas bumi,

transportation, oil and natural gas, electricity, irrigation and roads. The

ketenagalistrikan, pengairan dan jalan. Komposisi sektor ketenagalistrikan

electricity sector contributed around 63% of the total commitment of

sekitar 63% dari total nilai komitmen pada tahun 2010 yang mencapai

Rp400 billion.

Rp400 miliar. Pada tahun 2011, PT SMI telah membiayai pada 7 (tujuh) sektor

In 2011, PT SMI financed seven (7) infrastructure sectors,

infrastruktur, dengan tambahan pembiayaan kepada sektor air minum dan

with additional financing commitment in Water Supply and

telekomunikasi.

telecommunication sectors.

Pencapaian pembiayaan pada 7 (tujuh) jenis sektor infrastruktur dapat

The achievement of financing seven (7) infrastructure sectors has been

dipertahankan oleh PT SMI sampai saat ini, dengan komposisisi terbesar

successfully maintained by PT SMI until now, with electricity, road and

adalah sektor ketenagalistrikan, sektor jalan dan sektor minyak dan gas

oil & gas sectors occupy the three largest shares in the composition.

bumi.

Jalan / Road irigasi / Irrigation air minum / Water Supply transportasi / Transportation telekomunikasi / Telecomunication ketenagalistrikan / Electricity minyak & gas bumi / Oil & Gas

“

Sampai saat ini PT SMI telah membiayai 7 (tujuh) sektor infrastruktur PT SMI has been financing seven (7) infrastructure sectors until now PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)

19


“

Portfolio pembiayaan mulai merata pada masing-masing sektor di tahun 2015 The Financing Portfolio starts to distribute evenly to all sectors in 2015

Berdasarkan persentase penyaluran pembiayaan,

On early years of its establishment, PT SMI made

PT SMI berhasil memberikan komitmen pembiayaan

commitment to finance the irrigation sector 84%

pada sektor pengairan sebanyak 84% dan sektor

and transportation sector 16%.

transportasi 16%. Pada tahun 2010, komitmen pembiayaan PT SMI

In 2010, financing commitments of PT SMI were

diberikan pada sektor ketenagalistrikan (63%),

provided for electricity (63%), transportation

transportasi (17%), pengairan (10%), minyak dan

(17%), irrigation (10%), oil and gas (4%), and road

gas bumi (4%), dan jalan (5%) .

(5%) sectors.

Pada

tahun

mengambil

2012, porsi

sektor paling

ketenagalistrikan besar

In 2012, electricity sector claimed the largest

komitmen

portion of financing commitment with 39%,

pembiayaan yang dilakukan PT SMI yaitu sebesar

followed by oil and gas (23%) and road sector

39%, kemudian disusul oleh sektor minyak dan gas

(16%). During 2012, oil and natural gas and road

bumi (23%) dan sektor jalan (16%). Pada tahun 2012

sectors showed a rapid growth compared to the

tersebut, sektor minyak dan gas bumi dan sektor jalan

other sectors. The financing commitment in oil

mengalami pertumbuhan yang pesat dibandingkan

and natural gas sector surged by 242%, while

dengan sektor-sektor lainnya. Pembiayaan sektor

the road sector grew by 791% compared to the

minyak dan gas bumi mengalami kenaikan sebesar

previous year.

242%, sementara sektor jalan bertumbuh sebesar 791% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

20

Pada tahun 2013, komposisi pembiayaan yang

In 2013, the electricity sector contributed the

dilakukan PT SMI paling besar adalah di sektor

largest part of financing commitment booked by

ketenagalistrikan yang mencapai 39%, kemudian

PT SMI by 39%, followed by oil and gas (13%),

disusul oleh sektor minyak dan gas bumi (13%) serta

transportation, and telecommunication sector

sektor transportasi dan sektor telekomunikasi (12%).

(12%).




0%

16

%

9

16%

%

23

17%

%

4%

9%

6% DESEMBER | DECEMBER 2009

DESEMBER | DECEMBER 2012

125 M

JUNI | JUNE 2015

2.222 M

7.449 M 9% 4%

39%

84%

28%

20%

16%

Minyak & Gas Bumi Oil & Gas

Pengairan Irrigation

Ketenagalistrikan Electricity

Air Minum Water Supply

Jalan Road

Telekomunikasi Telecomunication

Transportasi Transportation

Tabel 3 Perkembangan Komposisi Komitmen Pembiayaan Berdasarkan Sektor Table 3. Financing Commitments’ Composition By Sectors

Pada tahun 2014, komposisi pembiayaan yang dilakukan PT SMI paling

In 2014, electricity sector dominated the financing composition of

besar adalah pada sektor ketenagalistrikan yang mencapai 37%, kemudian

PT SMI by 37%, followed by oil and gas sector (16%), and road sector

disusul oleh sektor minyak dan gas bumi (16%) dan sektor jalan (15%).

(15%).

Pada bulan Juni 2015, PT SMI telah memberikan pembiayaan kepada 7

As of June 2015, PT SMI has been financing seven (7) sectors with 27

(tujuh) sektor dengan total debitur sebanyak 27 perusahaan. Komposisi

debtors. The financing commitments’ composition by sector had been

pembiayaan berdasarkan sektor tersebar lebih merata dengan komposisi

distributed more evenly with electricity sector is still dominant by (28%),

terbesar adalah sektor ketenagalistrikan (28%), sektor jalan (20%) dan

followed by road sector (20%) and oil and gas sector (17%).

sektor minyak dan gas bumi (17%).


21


Komposisi Pembiayaan 4.2 PT SMI berdasarkan mata uang PT SMI Financing Commitment Composition by Currency

PT SMI memberikan pembiayaan dalam mata uang Rupiah dan US Dollar. Pemberian fasilitas pembiayaan mengikuti jenis mata uang yang akan menjadi sumber pembayaran fasilitas pembiayaan agar terhindar dari risiko akibat perubahan kurs. PT SMI provides financing commitments in Rupiah and US Dollar. The currency of the loan facility is matched to the repayment source of fund to prevent any exposure to exchange rate risk. 5.040

Rp

3.625

USD (Ekiv. Rp)* *menggunakan kurs konversi Rupiah US Dollar pada akhir periode *using the conversion rate from IDR US Dollar at the end of the period.

2.722


2.409

Persentase Rp Terhadap Total Komitmen Percentage Rp to Total Commitment

1.755

1.714 1.045 125

508

400

113

2009

2010

2011

2012

2013

2014

100%

100%

88%

77%

61%

65%

Tabel 4 Perkembangan Komitmen Pembiayaan Berdasarkan Mata Uang Table 4 Financing Commitments by Currency

22

1.953


Jun-2015

68%



Pembiayaan dalam mata uang Rupiah berasal dari

The loan facilities in Rupiah are addressed to cover

sektor-sektor infrastruktur yang memiliki pendapatan

the infrastructure sectors which income generated in

dalam

sektor

Rupiah, among others, transportation, toll road and

transportasi, jalan tol, air minum dan ketenagalistrikan

denominasi

Rupiah,

antara

lain

Water Supply sectors as well as small and medium

skala kecil dan menengah seperti pembangkit listrik

scale electricity sector such as mini-hydro power plant.

mini hidro. Pembiayaan

dalam

mata

uang

Rupiah

masih

The loan in Rupiah still dominates the financing

mendominasi portofolio pembiayaan yang diberikan

portfolio provided by PT SMI. Up to June 2015, loan

PT SMI. Sampai dengan bulan Juni 2015, pembiayaan

in Rupiah was 68% of the total financing commitment.

“

Fasilitas pembiayaan PT SMI sebagian besar menggunakan mata uang Rupiah (Rp) Most of the loan facilities provided by PT SMI are in Indonesian Rupiah (IDR)

dalam mata uang Rupiah mencapai sebesar 68% dari total komitmen pembiayaan.


23


In its early establishment, PT SMI financing

awal pendirian PT SMI, komitmen pembiayaan

commitment in 2009 and 2010 was solely

seluruhnya dalam mata uang Rupiah (tahun

in Rupiah, while in 2011 the financing

2009 dan 2010), sedangkan pada tahun

commitment in Rupiah was decreased to 90%

2011 komitmen pembiayaan dalam mata

due to the 10% of financing commitment was

uang Rupiah sebesar (90%) atau mengalami

booked in US Dollar.

penurunan

akibat

pemberian

komitmen

pembiayaan dalam mata uang US Dollar sebesar 10%. Porsi pembiayaan US Dollar yang diberikan PT

The portion of US Dollar loan provided by PT

SMI pada tahun 2011 diperuntukan bagi sektor

SMI in 2011 was for the oil and gas sector with

minyak dan gas bumi dengan nilai komitmen

commitment amount of USD12.5 million and

sebesar USD12,5 juta dengan outstanding

outstanding of USD12.5 million.

sebesar USD12,5 juta. Since 2012, USD Dollar loans have been

proyek

mostly absorbed by electricity projects.

sektor

ketenagalistrikan

merupakan penerima terbesar pembiayaan dengan mata uang US Dollar.

24

2.409

Tabel 5 Perkembangan Komitmen Pembiayaan dalam Mata Uang US Dollar

Sejak tahun 2012 sampai saat ini, proyekdari


Apabila melihat ke belakang pada tahun-tahun

1.755

Rp1.977 miliar.

Jun-2015

miliar dan dalam US Dollar ekuivalen sebesar

1.953

in US Dollar was equivalent to Rp1,977 billion.

*menggunakan kurs konversi Rupiah - US Dollar pada akhir periode. *using the conversion rate from IDR - US Dollar at the end of the period.

2014

pembiayaan dalam Rupiah sebesar Rp3.187

USD (Ekiv. Rp)*

2013

outstanding in Rupiah was Rp3,187 billion and

Dollar

508

ekuivalen Rp2.409 miliar, dengan outstanding

US

2012

Dollar was equivalent to Rp2,409 billion, with

dalam

113

mencapai

dan

2011

miliar

0

in Rupiah was Rp5,040 billion and in US

2010

pembiayaan dalam Rupiah sebesar Rp5.040

0

Up to June 2015, the financing commitment

2009

Sampai dengan Juni 2015, total komitmen


Table 5 Growth of the Financing Commitment in US Dollar



“

Sektor ketenagalistrikan dan minyak & gas bumi mendominasi pembiayaan dalam mata uang US Dollar (USD). ELECTRICITY AND OIL & GAS SECTORS DOMINATE THE LOAN IN US DOLLAR (USD)

Pembiayaan dalam mata uang US Dollar diberikan pada sektor

US Dollar loans are provided for electricity, oil and gas sectors which

ketenagalistrikan dan sektor minyak dan gas bumi yang memiliki

revenue are generated in US Dollar. Up to June 2015, the financing

pendapatan dalam mata uang US Dollar. Sampai dengan bulan Juni

commitment in US Dollar was USD181 million (equivalent to Rp2,409

2015, total komitmen pembiayaan dalam mata uang US Dollar mencapai

billion), with outstanding value of USD148 million (equivalent to Rp1,977

USD181 juta (ekuivalen sebesar dengan Rp2.409 miliar), dengan nilai

billion), by using an exchange rate applicable on 30 June 30 2015 which

outstanding sebesar USD148 juta (ekuivalen sebesar dengan Rp1.977

was Rp13,332 /USD.

miliar), dengan menggunakan kurs per 30 Juni 2015 sebesar Rp13.332 /USD).


25


Komposisi Pembiayaan 4.3 PT SMI berdasarkan jenis pembiayaan

Secara garis besar, jenis pembiayaan yang disediakan oleh PT SMI adalah pembiayaan investasi dan pembiayaan modal kerja. Generally, PT SMI provides investment and working capital loans.

PT SMI Financing Commitment Composition by Types

5.284 Investasi | Investment 4.327

Modal Kerja | Working Capital 3.777


2.165 2.077 1.250 1.038 125

2009

252

148

2010

700 144

120

2011

2012

2013

Tabel 6 Perkembangan Komitmen Pembiayaan Berdasarkan Jenis Pembiayaan Table 6. Financing Commitments by Types of Loan

26


2014

Jun-2015



Pada tahun 2009, PT SMI memberikan komitmen

In 2009, the financing commitment was entirely

pembiayaan seluruhnya dalam bentuk pembiayaan

dedicated for working capital loan. In 2010, PT

modal kerja. Pada tahun 2010, PT SMI mulai

SMI started to provide investment loan of Rp252

memberikan komitmen pembiayan dalam bentuk

billion or 63% of its financing commitment. Until

pembiayaan investasi sebesar Rp252 miliar

June 2015, the portion of financing commitment

atau 63% dari total komitmen pembiayaan yang

for investment loan was Rp5,283 billion or 71% of

diberikan. Sampai dengan bulan Juni 2015,

the total financing commitment. Meanwhile, the

porsi komitmen pembiayaan untuk pembiayaan

commitment for working capital loan was Rp2,165

investasi mencapai Rp5.283 miliar atau sebesar

billion or 39% of the total financing commitment.

71% dari total komitmen pembiayaan yang diberikan. Komitmen pembiayaan modal kerja sebesar Rp2.165 miliar atau sebesar 39% dari

“

Komposisi pembiayaan di dominasi Pembiayaan Investasi PT. SMI Loan Composition is dominated by Investment financing

total komitmen pembiayaan. Pada bulan Juni 2015, total komitmen pembiayaan

In June 2015, the financing commitment reached

telah

dari

Rp7,449 billion, consisting of Rp4,014 billion for

pembiayaan project finance sebesar Rp4.014

project finance and Rp3,414 billion for corporate

miliar dan pembiayaan corporate finance sebesar

finance.

mencapai

Rp7.449

miliar,

terdiri

Rp3.414 miliar.


27


komposisi pembiayaan pt smi 4.3 berdasarkan lokasi proyek PT SMI Financing Commitment Composition by Project Location

10%

26%

7%

57% Tabel 7 Perkembangan Komitmen Pembiayaan Berdasarkan Lokasi Proyek Table 7 Financing Commitments by Project Location

28




1%

2011

2012

2013

2014

731 67

490

712 115

437

635

356 3

176

135

190

137

438

2010

339

140

23

152

85

8

2009

70

47

Maluku & Papua

601

Kalimantan

183

1.769 1.037

Sulawesi

1.468

Sumatera

1.569

Jawa, Bali, Nusa Tenggara

1.915

2.744

4.247

Rp Miliar | IDR Billion

Jun-2015

Perkembangan komitmen pembiayaan berdasarkan

Based on the project location, the financing

lokasi proyek infrastruktur yang dibiayai mengalami

commitment

perubahan sejak PT SMI didirikan pada tahun

since PT SMI establishment in 2009. As of June

2009 sampai dengan saat ini. Pada bulan Juni

2015, PT SMI has financed projects throughout

2015, lokasi proyek yang dibiayai PT SMI tersebar

Indonesia. The largest portion of financing

di seluruh wilayah Indonesia, dengan porsi

commitment in 2015 is for the projects in Java

komitmen pembiayaan terbesar untuk proyek-

Island (57%), followed by Sumatera Island (26%),

proyek yang berlokasi di Pulau Jawa (57%), Pulau

Kalimantan Island (10%), Sulawesi Island (7%),

Sumatera (26%), Pulau Kalimantan (10%), Pulau

and Maluku-Papua (1%).

has

been

widely

distributed

Sulawesi (7%), dan Maluku-Papua (1%). Hingga saat ini, pembiayaan di wilayah Timur

Until now, the financing commitment for eastern

Indonesia masih lebih rendah dibandingkan

Indonesia has been lower compared to the

wilayah Barat walaupun secara besaran nilai

western part of Indonesia although its financing

pembiayaan mengalami peningkatan. Hal ini

value shows an increasing trend. This is due to,

disebabkan antara lain karena jumlah kesiapan

among others, there are less feasible projects in

proyek yang feasible di wilayah Timur Indonesia

Eastern Indonesia than in Western region.

masih lebih sedikit dibandingkan wilayah Barat.


29


komposisi pembiayaan pt smi 4.3.1 di wilayah indonesia timur Portofolio of PT SMI Financing Activities in Eastern Indonesia

03 01

02

Coal-Fired Power Plant Project, Gorontalo

01

Pelabuhan Marisa, Gorontalo

02

Coal-Fired Power Plant Project, Gorontalo Marisa Port, Gorontalo

Proyek Irigasi, Sangkup, Sulawesi Utara

Irrigation Project, Sangkup, North Sulawesi

Jembatan Sungai Pumbiu, Sulawesi Barat

Pumbiu River Bridge, West Sulawesi

03 04

Waduk Gerak Tempe, Wajo, Sulawesi Selatan

05

Jalan Jeneponto-Bantaeng, Sulawesi Selatan

06

Gerak Tempe Reservoir, Wajo, South Sulawesi Jeneponto-Bantaeng Road, South Sulawesi

Irigasi Wundulako, Kolaka, Sulawesi Tenggara

Wundulako Irrigation, Kolaka, South East Sulawesi

Pelabuhan Arar, Sorong

Arar Port, Sorong

Proyek Jalan, Klamono Kambuaya, Sorong Klamono Kambuaya Road Project, Sorong

Logistic Murphy Semai Oil, Fakfak


Proyek Jembatan, Kali Api, Manokwari

Bridge Project Kali Api, Manokwari

Proyek Jembatan Wariki, Manokwari

Bridge Project Wariki, Manokwari

Proyek Jalan Dekai Oksibil, Papua

Dekai Oksibil Road Project, Papua

07 08 09 10

07

11

06

12 13

04 05 Tabel 8 Portofolio Pembiayaan PT SMI di Indonesia Timur

Table 8. Portfolio of PT SMI Financing Activities in Eastern Indonesia

30




08

09

10

11

12

Pembangunan infrastruktur di wilayah Indonesia

Infrastructure development in Eastern Indonesia

Timur masih belum sepesat pembangunan di

has not been as rapid as the development

wilayah Indonesia Barat. Menurut data dari

in Western Indonesia. According to the data

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

from the Coordinating Ministry for Economic

Republik Indonesia tahun 2014, terdapat lima

of the Republik Indonesia in 2014, there are

kendala

infrastruktur

five constraints that require improvements

dan pertumbuhan ekonomi di koridor wilayah

related to the infrastructure development and

Timur Indonesia, yaitu masih dibutuhkannya

economic growth in Eastern part, such as;

fasilitas untuk pemenuhan kebutuhan listrik,

more electricity supply, internet connection’s

pengembangan koneksi internet yang lebih baik

developments to increase the community

dalam rangka merealisasikan pembangunan

capacity, the revitalization of old cargo and

sumber daya manusia yang mumpuni, revitalisasi

passengers’ ships, the integration of intermodal

kapal pengangkut barang dan penumpang yang

transportation to create an effective and

sebagian besar telah berusia tua, interkoneksi

efficient logistic system, and an acceleration of

wilayah melalui jalur darat, laut dan udara yang

infrastructure development in remote area to

lebih baik guna menciptakan sistem logistik

reduce transportation costs.

terkait

pembangunan

yang efektif dan efisien, dan percepatan pembangunan infrastruktur untuk memudahan akses ke wilayah-wilayah terpencil Indonesia guna mengurangi biaya transportasi yang tinggi. PT

13

SMI

telah

melakukan

pembiayaan

di

PT SMI has provided loans in Eastern Indonesia

wilayah Timur Indonesia melalui proyek-proyek

to finance power plants, irrigation infrastructures,

pembangkit listrik, pembangunan infrastruktur

transportation infrastructures, and also road and

irigasi, pembangunan prasarana transportasi,

bridge construction.

pembangunan jalan dan jembatan.


31


Untuk proyek jalan, PT SMI memberikan pembiayan untuk jalan

For road projects, PT SMI allocated loans for the road that connects

yang menguhubungkan Jeneponto – Bantaeng di Sulawesi Selatan.

Jeneponto and Bantaeng in South Sulawesi.

Di wilayah Papua, PT SMI memberikan pembiayaan untuk Jalan

In Papua, PT SMI gave financing commitment for the road

Dekai – Oksibil di Manokwari Papua. Perbaikan dan peningkatan

construction from Dekai to Oksibil in Manokwari. The road capacity’s

kapasitas jalur lintas Jalan Jeneponto – Bantaeng diharapkan mampu

upgrade from Jeneponto – Bantaeng is aimed

menjaga kekuatan ekonomi di wilayah Timur Indonesia khususnya

the economic strength in Eastern Indonesia particularly in South

pada provinsi Sulawesi Selatan. Adanya proyek Jalan Dekai – Oksibil

Sulawesi province. The road project from Dekai – Oksibil of ± 3,421

yang merupakan bagian dari Trans Papua dengan total panjang ruas

km, a part of Trans Papua project, is expected to accelerate the

jalan ± 3.421 km diharapkan mampu mengakselerasi pembangunan

development in Papua and West Papua.

for maintaining

di Provinsi Papua dan Papua Barat. Di sektor listrik, PT SMI memberikan pembiayaan untuk pembangkit

In electricity sector, PT SMI financed power plants in Gorontalo

listrik di Gorontalo dan Mobuya di Sulawesi Utara. Kedua pembangkit

and Mobuya in North Sulawesi. The two power plants contribute in

listrik tersebut berkontribusi dalam mengurangi defisit daya di

reducing the deficit of electricity in North Sulawesi.

wilayah Sulawesi Utara. Ke depan 2015, seiring dengan semakin luasnya peran dan sektor

In 2015, the Eastern part will be PT SMI’s concern as the role of

eligible yang dimana PT SMI dapat berperan, maka kawasan

PT SMI and eligible sectors become more extensive. In February

Indonesia Timur menjadi perhatian PT SMI. Pada bulan Februari

2015, cooperating with Commissioner of Area VI of APEKSI (The

2015, bekerjasama dengan APEKSI Komisariat Wilayah VI (Asosiasi

Association of City Administration of Indonesia for Sulawesi,

Pemerintah Kota Seluruh Indonesia untuk wilayah Sulawesi, Maluku,

Maluku, North Maluku, Papua and West Papua), PT. SMI held a

Maluku Utara, Papua dan Papua Barat) melaksanakan sharing

sharing session about ‘Financing Options for Infrastructure Projects’

session dengan topik Opsi Pembiayaan bagi Proyek Infrastruktur di

in Bau Bau, Sulawesi.

Bau Bau, Sulawesi.

32


Portfolio Pembiayaan 05 Secara Sektoral Financing Portfolio by Sectors PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)

33


Sektor air minum 5.1 Water Supply sector

Tinjauan Singkat 5.1.1 Sektor Air Minum Brief review of Water Supply sector

01 02

Tabel 9 Peta Proyek Pembiayaan PT SMI di Sektor Air Minum

Table 9. Map of Projects Financed by PT SMI in Water Supply Sector

34


PORTFOLIO PEMBIAYAAN SECARA SEKTORAL

Portfolio of Sectoral Financing

“

Sasaran Pokok Pembangunan Nasional RPJMN untuk akses air minum layak 100% pada tahun 2019 The National Medium-Term Development Plan sets 100% as the target for Water Supply access in 2019

01

Proyek Pengolahan & Distribusi Air Minum, Bekasi

02

Proyek Distribusi Air Minum, Jakarta

Water Treatment & Supply Project, Bekasi Water Supply Project, Jakarta


35


52.1%

50.3%

43.3% Sehat

Healthy

30.7%

30.8%

29.7%

26.0%

Kurang Sehat

20.0%

17.1%

Not Healthy

Sakit Sick

2011

2012

2013

Tabel 10 Kinerja PDAM 2011-2013 (Sumber: BPPSPAM, telah diolah kembali) Table 10. Performance of PDAM 2011-2013 (Source: BPPSPAM, adapted)

Pemenuhan kebutuhan air minum serta ketersediaan akses air bersih

The fulfillments of the demand for Water Supply and clean water

untuk masyarakat menjadi tantangan terbesar bagi pembangunan

have been the biggest challenge of the water sector development in

sektor air di Indonesia. Target Millenium Development Goals (MDGs)

Indonesia. The Millennium Development Goals (MDGs) sets 68.8%

sebesar 68,8% pada tahun 2015. Hal ini sejalan dengan Rencana

as the target for 2015. This is in line with the National Medium-

Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015–2019 dalam

Term Development Plan 2015–2019, that aims to improve the basic

rangka meningkatkan infrastruktur dasar dan konektivitas akses air

infrastructure and access for water supply up to 100% in 2019.

minum layak hingga 100% pada tahun 2019.

36

Adanya peningkatan jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi

The increase of total population and economic growth causes a

menyebabkan adanya peningkatan kebutuhan terhadap air bersih.

growing demand for clean water. It makes the need for clean water

Hal ini menyebabkan kebutuhan akan air bersih menjadi semakin

becomes more important and strategic. Stable and quality supply

penting dan strategis. Kebutuhan akan air baku yang stabil dan

of raw water, reliable distribution and proper Water Supply plants

berkualitas, jaringan distribusi yang dapat diandalkan dan instalasi

are required to meet the demand that keeps growing. Government

pengolahan air minum yang baik untuk dapat menyediakan

participation and support in the development of water supply sector




kebutuhan yang terus bertumbuh. Keikutsertaan

have also been priorities to boost the investment

dan dukungan pemerintah dalam perkembangan

growth in water supply sector.

sektor air minum juga menjadi prioritas penting dalam rangka mendukung pertumbuhan investasi di sektor air minum. Berdasarkan

Pendukung

According to the data from Supporting Agency

Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum

for Water Supply Supply System Development

(BPPSPAM)

Umum,

or Badan Pendukung Pengembangan Sistem

komposisi PDAM yang sehat, kurang sehat dan

Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) the Ministry

sakit pada tahun 2012-2013 cenderung memiliki

of Public Works, the composition of healthy,

porsi yang relatif tidak berubah. Di sisi lain, porsi

unhealthy and sick Regional Administration Owned

PDAM sakit di tahun 2013 tercatat lebih rendah

Tap Water Companies (PDAM) during 2012-2013

dibanding dengan kinerja tahun 2011 meskipun jika

tends to remain unchanged. On the other hand, the

dibandingkan dengan kinerja tahun 2012 porsinya

number of sick PDAM in 2013 was recorded lower

sedikit mengalami kenaikan. Di tahun 2013, PDAM

than in 2011 despite of its increase compared to

yang sehat memiliki porsi 50,3% atau mengalami

the performance in 2012. In 2013, healthy PDAM

sedikit penurunan dibanding dengan kondisi pada

was 50.3% or a slight decrease compared to the

tahun 2012 berdasarkan total jumlah PDAM yang

condition in 2012 based on the total number of

telah diperiksa oleh BPPSPAM di seluruh Indonesia.

PDAM audited by BPPSPAM all across Indonesia.

Salah

One of the main reasons for the sluggish

satu

pembangunan

data

dari

Badan

Kementerian

Pekerjaan

penyebab sektor

utama air

lambatnya

minum

adalah

development of water supply sector in Indonesia

keterbatasan kemampuan PDAM dari sisi finansial

is the limitation of financial and technical capacity

dan teknis untuk mengembangkan infrastruktur air

of PDAM. Due to this constraint, cooperating with

minum di Indonesia. Akibat keterbatasan ini, kerja

the Private Sectors may become the solution to

sama dengan pihak swasta menjadi salah satu

develop the water supply sector in Indonesia.

“

Hanya sekitar ± 50% PDAM di Indonesia yang tergolong sehat Only ± 50% of PDAM in Indonesia that is classified as healthy company

solusi dalam pengembangan sektor air minum di Indonesia. PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)

37


Kinerja Pembiayaan 5.1.2 Sektor Air Minum Loan Performance in Water Supply Sector

Pada tahun 2011, PT SMI mulai memberikan pembiayaan kepada

In 2011, PT SMI started to provide loans for Water Supply sector.

sektor air minum dengan diberikannya fasilitas pembiayaan kepada

The initial financing commitment was Rp150 billion which was

debitur yang bergerak dalam sektor air minum. Jumlah komitmen

addressed to finance the capital expenditure for developing Water

pembiayaan awal sebesar Rp150 miliar yang dipergunakan untuk

Supply infrastructure including addition, procurement, replacement,

pembiayaan belanja capex tahun 2011 meliputi pembangunan

refinement and maintenance of intake installation, transmission

infrastruktur air minum termasuk penambahan, pengadaan,

network, distribution and water supply plant. In 2012, PT SMI

penggantian, perbaikan dan pemeliharaan bangunan pengambilan

provided additional financing commitment worth of Rp50 billion

air baku, jaringan transmisi, distribusi dan instalasi pengolahan

which was aimed for capital expenditure.

air minum. Pada tahun 2012, PT SMI memberikan tambahan pembiayaan untuk sektor air minum sebesar Rp50 miliar yang ditujukan untuk pembiayaan belanja capex tahun 2012.

38




CAGR 2011 - 2014

440

Komitmen | Commitment Outstanding | Outstanding

350

350 290


269 200 150

200

200

Komitmen

Commitment

33%

150

Outstanding Outstanding 2009

2010

2011

2012

2013

2014

Jun-2015

25%

Tabel 11 Perkembangan Pembiayaan pada Sektor Air Minum

Table 11. Financing Commitments’ Growth in Water Supply Sector

Sampai dengan bulan Juni 2015, PT SMI telah

As of June 2015, PT SMI financing commitment

memberikan komitmen pembiayaan kepada sektor

in water supply sector was Rp350 billion for two

air minum sebesar Rp350 miliar kepada 2 (dua)

(2) companies in the Province of Special Region

perusahaan yang bergerak dalam sektor air minum di

of Capital Jakarta (for improving Water Supply

daerah DKI Jakarta (untuk peningkatan infrastruktur

infrastructure in parts of Central, North and East

air minum di sebagian Jakarta Pusat, Jakarta Utara,

Jakarta), and in Bekasi (for increasing water

dan Jakarta Timur), serta di daerah Bekasi (untuk

treatment plant capacity). The outstanding loan

peningkatan

for water supply sector as of June 2015 was Rp269

kapasitas

water

treatment

plant).

Outstanding pembiayaan sektor air minum pada

billion.

bulan Juni 2015 sebesar Rp269 miliar.


39


Highlights Proyek 5.1.3 Sektor Air Minum Highlights of Water Supply Sector Project

Merupakan fasilitas pengelolaan & distribusi air bersih di timur Jakarta Tap water treatment & distribution facility in East Jakarta proyek project

Peningkatan infrastruktur air minum, meliputi penambahan, pengadaan, penggantian, perbaikan dan pemeliharaan bangunan pengambilan air baku, jaringan transmisi, distribusi dan instalasi pengolahan air minum. Improvement of water supply infrastructure, including addition, procurement, replacement, refinement and maintenance of raw water intake installation, transmission network, distribution and water supply treatment plant.

Lokasi Location

“

9.000 liter/detik produksi air dapat memenuhi kebutuhan 5,2 juta jiwa atau 1,3 juta rumah 9,000 liters/second of water production could meet the demand for water of 5.2 million people or 1.3 million households

40


Sebagian DKI Jakarta (Jakarta Pusat, Jakarta Utara dan Jakarta Timur) Parts of DKI Jakarta (Central Jakarta, North Jakarta and East Jakarta)

Nilai kunci Key point

• •

Kapasitas IPA sebesar 9.000 liter/detik. Daerah operasional meliputi sebelah Timur Sungai Ciliwung sebagian wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur

•

Water processing plant with the capacity of 9,000 liters/ second. Operational area covers the eastern part of Ciliwung river, parts of Central Jakarta, South Jakarta and East Jakarta

•



Perusahaan merupakan penyedia jasa air bersih bagi area industri, area

The company is a supplier of tap water for industries, commercials,

bisnis maupun pemukiman penduduk di wilayah operasional meliputi

and and residentials in East Jakarta, parts of Central Jakarta and

Jakarta Timur, sebagian Jakarta Pusat dan Jakarta Utara. Pada tahun

North Jakarta.

1998, perusahaan mendapat konsesi untuk melakukan usaha selama

operate the business for 25 years under a Cooperation Agreement

25 tahun berdasarkan Perjanjian Kerjasama dengan Perusahaan Daerah

with the Perusahaan Daerah Air Minum DKI Jakarta (“PAM Jaya”).

In 1998, the company secured a concession to

Air Minum DKI Jakarta (“PAM Jaya”). Di dalam perjanjian konsesi tersebut, perusahaan mengambil alih

Under the concession agreement, the Company takes over all production

seluruh fasilitas produksi dari PAM Jaya dan mengoperasikan fasilitas

facility from PAM Jaya and operates it for 25 years.

tersebut selama 25 tahun. Dengan demikian perusahaan bertanggung jawab untuk mengelola,

Consequently, the company is responsible to manage, operate and

mengoperasikan, memelihara, serta melakukan investasi untuk

maintain as well as to make investments for optimizing, improving and

mengoptimalkan, menambah dan meningkatkan pelayanan air bersih

increasing tap water supply in its operational area.

di wilayah operasionalnya. Perusahaan memiliki fasilitas produksi berupa instalasi pengolahan air

The company has the following water treatment plants (“WTP”) in three

(“IPA”) di tiga lokasi dengan kapasitas produksi sebagai berikut:

different locations as follows:

1. IPA Buaran I

2.000 liter/detik

1. WTP Buaran I

2,000 liters/second

2. IPA Buaran II

3.000 liter/detik

2. WTP Buaran II

3,000 liters/second

3. IPA Pulo Gadung

4.000 liter/detik

3. WTP Pulo Gadung

4,000 liters/second

Untuk mendukung distribusi air bersih agar bisa menjangkau seluruh

To support the distribution of tap water to customers, the company has

pelanggan, perusahaan memiliki pusat distribusi di Cilincing dan 4

a distribution center in Cilincing and 4 pumps located in Pasar Rebo,

pompa tekan yang berlokasi di Pasar Rebo, Sumur Batu, Sungai

Sumur Batu, Sungai Bambu and Tugu. The new pump in Tugu is the

Bambu dan Tugu. Pompa tekan baru di Tugu merupakan instalasi

company’s latest pumping installation that significantly increases the

pompa terbaru yang secara signifikan meningkatkan ketersediaan air di

water supply in 11 sub-districts of North Jakarta.

11 kelurahan di wilayah Jakarta Utara.


41


proyek project

Lokasi Location


Peningkatan Kapasitas Water Treatment Plant Improvement of Water Treatment Plant Capacity

Bekasi, Jawa Barat Bekasi, West Java

• • • •

42


Peningkatan Kapasitas Water Treatment Plant menjadi 1.000 liter per detik Daerah distribusi air munum meliputi wilayah Bekasi dan sekitarnya Increasing Water Treatment Plant capacity to 1,000 liters per second Water Supply distribution area covers Bekasi and its surroundings



Perusahaan didirikan pada tahun 2012 dan memiliki konsesi untuk

The tap water company was established in 2012 and had a concession

melakukan usaha penyedia jasa air bersih selama 25 tahun. Jasa

to provide tap water for 25 years. The service covers business areas,

penyediaan mencakup area bisnis, area industri dan pemukiman di

industrial zones and residential areas in Bekasi Regency. The plant’s

Kabupaten Bekasi. Kapasitas produksi fasilitas pengolahan adalah 420

production capacity is 420 liters per second and serves the demand

liter per detik dan melayani kebutuhan pelayanan air untuk masyarakat

of the public in Cikarang Utara, Cikarang Selatan and Lemah Abang

di Kecamatan Cikarang Utara, Cikarang Selatan dan Lemah Abang.

districts.

Dalam rangka optimalisasi kapasitas produksi IPA eksisting, kapasitas

In order to optimize the existing WTP, the production capacity was

IPA akan ditingkatkan menjadi 1.000 liter per detik. PT SMI memberikan

upgraded to 1,000 liters per second. PT SMI has committed to provide

komitmen pembiayaan sebesar Rp50 miliar rupiah untuk mendukung

Rp50 billion to support the Company’s infrastructure development.

pengembangan infrastruktur Perusahaan.


43


Sektor Jalan 5.2 Road sector 01

Tinjauan Singkat 5.2.1 Sektor jalan Brief Review on Road Sector 06

07 02 05 08 03 04

Tabel 12 Peta Proyek Pembiayaan PT SMI di Sektor Jalan

Table 12. Map of Projects Financed by PT SMI in Road Sector

44




01 02

Bypass-B Road, Bandar Lampung

04

Tol Cikopo-Palimanan, Jawa Barat

07 08 09 10 11 12

11

Jalan Bypass-B, Bandar Lampung Underpass Cibubur, Jakarta

06

10

Road Reconstruction Project, Aceh

03

05

09

Proyek Rekonstruksi Jalan, Aceh

Underpass Cibubur, Jakarta

Cikopo-Palimanan Highway, West Java

Jalan Lingkar Selatan Ambarawa, Jawa Tengah Ambarawa Southern Ring, Central Java

Jalan Teraju-Batas Balai Bekuak, Sanggau Teraju-Batas Balai Bekuak Road, Sanggau

Jembatan Sungai Pambiu, Sulawesi Barat Pumbiu River Bridge, West Sulawesi

Jalan Jenepoto-Banteang, Sulawesi Selatan Jenepoto-Banteang Road, South Sulawesi

Jalan Klamono Kambuaya, Sorong Klamono Kambuaya Road, Sorong

Jembatan Kali Api, Manokwari Bridge Project Kali Api, Manokwari

Jalan Dekai-Oksibil, Papua

Dekai-Oksibil Road Project, Papua

Proyek Jembatan Wariki, Manokwari Bridge Wariki Project, Manokwari

12


45


“

2004

4.231.901

933.251

2.315.781

23.061.021

2005

5.076.230

1.110.225

2.875.116

28.531.831

2006

6.035.291

1.350.047

3.398.956

32.528.758

Rata-rata pertumbuhan kendaraan bermotor sekitar 14% per tahun

2007

6.887.229

1.736.087

4.234.236

41.955.128

2008

7.489.852

2.059.187

4.452.343

47.683.681

2009

7.910.407

2.160.973

4.498.171

52.767.093

2010

8.891.041

2.250.109

4.687.789

61.078.188

Average growth of motorized vehicle is around 14% per year

2011

9.548.866

2.254.406

4.958.738

68.839.341

2012

10.432.259

2.273.821

5.286.061

76.381.183

2013

11.484.514

2.286.309

5.615.494

84.732.652

2014

11.546.916

2.291.182

5.918.128

92.658.756

Tabel 13 Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis tahun 2004-2014 (Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS))

Table 13. Growth of Motorized Vehicles according to their Type during 2004-2014 (Source: Central Bureau of Statistics (BPS))

Bagi setiap negara, infrastruktur jalan merupakan elemen penting

Road infrastructure plays a key role in bringing the prosperity in every

untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Adanya infrastruktur jalan

country. It will stimulate the economic development of an area faster

akan membuat perekonomian suatu wilayah menjadi berkembang lebih

than the one with no roads; either it is a toll road, national or provincial

cepat dibanding wilayah-wilayah yang tidak memiliki infrastruktur jalan,

road. Therefore proper road infrastructures are expected to support

baik itu jalan tol, jalan nasional maupun jalan provinsi. Oleh karena itu,

a more widely distributed developments in Indonesia.

pembangunan infrastruktur jalan yang baik dan merata diharapkan dapat membantu pelaksanaan pembangunan yang merata di seluruh Indonesia. Dari data yang didapat dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah

According to the data from the Indonesian Central Bureau of Statistics

kendaraan bermotor di Indonesia pada tahun 2014 telah mencapai 112

or Badan Pusat Statistik (BPS), total number of motorized vehicles in

juta kendaraan atau tumbuh dengan CAGR 13,8% dalam periode tahun

Indonesia in 2014 is 112 million vehicles, showing an upward trend with

2004 sampai dengan tahun 2014, sedangkan rasio pertumbuhan jalan

the CAGR of 13.8% during the period of 2004-2014. On the contrary,

kurang dari setengah dari rasio pertumbuhan kendaraan atau 6,36%.

the road growth ratio is only half of the vehicle growth or approximately 6.36%.

46



Ribu Kilometer / Thousand Kilometer


446

332

310

2006

2007

332

2008

476

502

508

502

332

2009

“

Panjang Jalan Berdasarkan Kewenangan Wilayah selama tahun 2006-2014 mengalami pertumbuhan sekitar 6,8% 2010

2011

2012

2013

2014

Road Length based on Regional Authorities during 2006-2014 grew by 6.8%

(Sumber: Perhubungan Darat Dalam Angka 2013, Statistik Indonesia 2015, telah diolah kembali) (Source: Land Transportation in Figures 2013, Indonesian Statistic 2015, adapted)

Di Indonesia, sektor jalan masih banyak terkonsentrasi di pulau Jawa.

In Indonesia, the development of road sector has been concentrated in

Frekuensi kendaraan yang lebih tinggi dibanding pulau-pulau lainnya

Java Island. The number of vehicles in Java is much higher compared

membuat sektor jalan berkembang lebih pesat di Jawa. Saat ini

to other regions, has been the reason why the road sector is more

terdapat proyek besar untuk jalan tol yang menghubungkan kota-kota

advanced in Java. Recently, there are major projects of toll road that

di Pulau Jawa yaitu Tol Trans Jawa sepanjang 1.100 km. Jaringan jalan

connect the cities in Java Island i.e. Trans Java (1,100 km). The Trans

tol Trans Jawa terbagi atas 5 (lima) koridor utama, yaitu Koridor Merak–

Java toll road is divided into five (5) major corridors; Merak–Jakarta–

Jakarta–Cikampek (telah beroperasi), Koridor Cikampek–Cirebon

Cikampek (in operation), Cikampek–Cirebon (in operation), Cirebon–

(telah beroperasi), Koridor Cirebon–Semarang (beroperasi sebagian

Semarang (partly in operation), Semarang–Surabaya (not operated) and

kecil),

Surabaya–Banyuwangi (partly in operation).

Koridor Semarang–Surabaya (belum beroperasi) dan Koridor

Surabaya–Banyuwangi (beroperasi sebagian kecil). Dibandingkan dengan sektor-sektor infrastruktur lainnya, sektor

Compared with the other infrastructure sectors, road has longer

jalan memiliki tenor pembiayaan yang lebih panjang karena biaya

financing tenor due to its high investment cost. This sector is still

investasi yang cukup besar. Sektor ini masih cukup menjanjikan karena

promising since the growth of transport both for passengers and goods

pertumbuhan kendaraan penumpang maupun angkutan barang yang

is increasing along with the economic growth. This sector closely

terus meningkat seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi.

relates to the growth of the other industries such as automotive, and

Sektor ini memiliki kaitan erat dengan pertumbuhan industri-industri

also oil and gas.

lainnya seperti otomotif dan migas. PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)

47


Kinerja Pembiayaan 5.2.2 Sektor Jalan Loan Performance in Road Sector

Pada tahun 2010, PT SMI mulai memberikan pembiayaan kepada

In 2010, PT SMI started to finance road infrastructure sectors by

sektor infrastruktur jalan dengan memberikan fasilitas pembiayaan

providing working capital loan facilities with Rp20 billion financing

modal kerja dengan komitmen sebesar Rp20 miliar untuk proyek

commitment for the southern ring road construction project in

pembangunan jalan lingkar selatan di Ambarawa, Kabupaten

Ambarawa, Semarang Regency, and Central Java.

Semarang, Jawa Tengah.

48

Pada tahun 2011, komitmen pembiayaan sektor jalan mengalami

In 2011, financing commitment in road sector increased sharply

peningkatan sebesar 100% menjadi Rp40 miliar. Pembiayaan

by 100% to Rp40 billion. The loans were provided to a SOC

tersebut diberikan kepada perusahaan kontraktor BUMN dalam

contractor in the form of working capital loan facility with the

bentuk fasilitas pembiayaan modal kerja untuk pembangunan jalan

amount of Rp20 billion for the construction of Jeneponto-Bantaeng

Jeneponto-Bantaeng di Sulawesi Selatan sebesar Rp20 miliar.

road in South Sulawesi.




1.496

1.180

Komitmen | Commitment Outstanding | Outstanding

CAGR 2010 - 2014 Komitmen

813

Commitment

152%

601


497

Outstanding

356

Outstanding

250

20

2009

10

2010

40

21

2011

178%

23

2012

2013

2014

Jun-2015

Tabel 14 Perkembangan Pembiayaan Pada Sektor Jalan Table 14. Financing Commitments’ Growth in Road Sector

Pembiayaan investasi pada sektor jalan diberikan oleh

The investment loan in road sectors provided by

PT SMI pada tahun 2012, yaitu pemberian pembiayaan

PT SMI in 2012, was addressed for the Cikampek

investasi untuk pembangunan infrastruktur jalan tol

– Palimanan toll road construction with a financing

ruas Cikampek-Palimanan dengan komitmen sebesar

commitment of Rp300 billion. This ± 116.4 km part of

Rp300 miliar. Proyek jalan tol sepanjang ± 116,4 km

Trans Java Toll has been in operation since June 2015.

tersebut merupakan bagian dari proyek jalan tol Trans Jawa dan telah beroperasi pada bulan Juni 2015. Sampai

komitmen

As of June 2015, the financing commitment for the road

pembiayaan sektor jalan mencapai Rp1.496 miliar

dengan

bulan

Juni

2015,

sector has reached Rp1,496 billion with an outstanding

dengan outstanding sebesar Rp1.180 miliar.

value of Rp1,180 billion.


49


Highlights Proyek 5.2.3 Sektor Jalan Highlights of Road Sector Project

proyek project

Lokasi Location

“

Ruas tol Cikampek-Palimanan merupakan bagian dari jaringan tol Trans Jawa

Cikampek-Palimanan toll road is part of the Trans Java toll road

50


Pembiayaan Jalan Tol Ruas Cikampek – Palimanan Cikampek – Palimanan Toll Road Section

Jawa Barat West Java

Nilai kunci

•

Masa konsesi 35 tahun

Key point

• •

Panjang jalan ± 116,75 km (STA 91+350 s/d STA 208+104). Merupakan bagian dari jaringan tol Trans Jawa

•

Concession Term is 35 years

• •

Length ± 116.75 km (STA 91+350 s/d STA 208+104) A part of Trans Java toll road network



Tol yang telah beroperasi komersial sejak tanggal 26 Juni 2015 ini

The toll road with a length of ± 116.75 km has been in operation since

memiliki panjang ± 116,75 km. Jalan Tol Ruas Cikampek–Palimanan

June 26, 2015. The Cikampek–Palimanan section that is located in

berlokasi di wilayah Provinsi Jawa Barat, berawal dari Cikampek,

the Province of West Java, starts from Cikampek, Karawang Regency

Kabupaten Karawang (km 91,50) dan berakhir di Palimanan, Kabupaten

(km 91.50) and ends at Palimanan, Cirebon Regency (km 207.174). This

Cirebon (km 207,174). Jalan tol ini diharapkan mampu mendukung

toll road is aimed to support the north line of West Java (Jalur Pantura)

Jalan Pantai Utara Jawa Barat (Jalur Pantura) yang merupakan jalan

which is the main inter-city road.

antar kota utama. Jalan tol ruas Cikampek – Palimanan memiliki panjang 116,75 km, yang

The Cikampek – Palimanan toll road has a length of 116.75 km, is

terbagi dalam 6 (enam) seksi sebagai berikut:

divided into six (6) sections as follows:

•

Seksi 1 : Cikopo – Kalijati (26,0 km)

•

Section 1 : Cikopo – Kalijati (26.0 km)

•

Seksi 2 : Kalijati – Subang (12,0 km)

•

Section 2 : Kalijati – Subang (12.0 km)

•

Seksi 3 : Subang – Cikedung (28,5 km)

•

Section 3 : Subang – Cikedung (28.5 km)

•

Seksi 4 : Cikedung – Kertajati (21,0 km)

•

Section 4 : Cikedung – Kertajati (21.0 km)

•

Seksi 5 : Kertajati – Sumberjaya (15,5 km)

•

Section 5 : Kertajati – Sumberjaya (15.5 km)

•

Seksi 6A : Sumberjaya – Panjalinkidul (9,0 km)

•

Section 6A : Sumberjaya – Panjalinkidul (9.0 km)

•

Seksi 6B: Panjalinkidul – Palimanan (4,2 km)

•

Section 6B: Panjalinkidul – Palimanan (4.2 km)

Jalan tol ruas Cikampek – Palimanan ini menghubungkan ruas jalan tol

This Cikampek – Palimanan toll road connects the western part of Jakarta

Jakarta – Cikampek di sebelah barat (sepanjang 73 km, dioperasikan

– Cikampek toll road (73 km of length, operated by PT Jasamarga since

oleh PT Jasamarga sejak tahun 1988) dan ruas jalan tol Palimanan–

1988) and Palimanan – Kanci toll road (28 km of length, operated by

Kanci (sepanjang 28 km, dioperasikan oleh PT Jasamarga sejak tahun

PT Jasamarga since 1998) and Kanci – Pejagan (of 35 km of length,

1998) dan Kanci – Pejagan (sepanjang 35 km, dioperasikan oleh Group

operated by Group MNC since 2012) in the east.

MNC sejak tahun 2012) di sebelah timur.


51


proyek project

Peningkatan Kapasitas Jalan Tol yang Dioperasikan Perusahaan Capacity Improvement of the Toll Roads operated by the Company

Lokasi Location

Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera Utara West Java, Central Java, East Java, and North Sumatera

“

Komitmen pembiayaan bertujuan untuk mendukung kelancaran operasional 52% jalan tol nasional The financing commitment is aimed to support the operation for 52% of the national toll roads

52


Nilai kunci

•

Peningkatan Kapasitas Jalan Tol

Key point

•

Increasing Toll Road Capacity



Pada semester I tahun 2015, PT SMI memberikan komitmen

During the first semester of 2015, PT SMI has committed to provide

pembiayaan modal kerja kepada perusahaan operator jalan tol yang

a working capital loan for toll road operator that operates a total length

memiliki panjang jalan sekitar ± 478 km di daerah Jakarta, Jawa Barat,

of ± 478 km in Jakarta, West Java, Central Java, East Timur and North

Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sumatera Utara. Panjang jalan yang

Sumatera. The Company operates around 52% of the total toll road

dioperasikan mencapai sekitar 52% dari total jalan tol di Indonesia dan

in Indonesia. The working capital loan is addressed to support the

pembiayaan modal kerja yang diberikan bertujuan untuk mendukung

operation of the eleven toll road sections operated by the Company.

kelancaran sebelas ruas jalan tol yang dioperasikan. Operasional jalan tol meliputi aktivitas pengumpulan jalan tol, pelayanan

The toll road operating expenses include toll road revenue collector

pemakai jalan tol dan pemeliharaan jalan tol. Kelancaran aktivitas

cost, toll road users services cost and maintenance cost. The smooth

operasional jalan tol diharapkan mampu untuk menopang kegiatan

operation is expected may support the mobilization activities in

mobilisasi demi menunjang perekonomian nasional.

encouraging the national economy.


53


Sektor Ketenagalistrikan 5.3 Electricity Sector

Tinjauan Singkat 5.3.1 Sektor Ketenagalistrikan Brief Review on Electricity Sector 09

02

12

04 03

11

01

10

08 05

06 07

Tabel 15 Peta Proyek Pembiayaan PT SMI di Sektor Ketenagalistrikan Table 15. Map of Projects Financed by PT SMI in Electricity Sector

54




“

Kebutuhan listrik Nasional diperkirakan akan tumbuh 8 - 9% per tahun National electric power demand is estimated to grow by 8 - 9% a year 01

PLTMH Pakkat, Humbahas, Sumatera Utara

02

PLTA Asahan, Sumatera Utara

03

PLTG Panaran Batam

04

PLTG Tanjung Uncang Batam

05

PLTMH Air Putih, Lebong, Bengkulu

06

Gardu Listrik Pelabuhan Kalibaru, Tanjung Priok

07

PLTMH Lebak, Banten

08

PLTMH Banjarnegara, Jawa Tengah

09

PLTGB Kutai Barat

10

PLTU Tanah Grogot, Kalimantan Timur

11

PLTU Molotabu, Gorontalo

12

PLTMH Mobuya, Sulawesi Utara

Mini Hydro Power Plant Pakkat, Humbahas, North Sumatera Hydro Power Plant Asahan, North Sumatera Panaran Gas - Fired Power Plant, Batam Tanjung Uncang Gas - Fired Power Plant, Batam Air Putih Mini Hydro Power Plant, Lebong, Bengkulu Electrical Substation at Kalibaru Port, Tanjung Priok Mini Hydro Power Plant Lebak, Banten Mini Hydro Power Plant Banjarnegara, Central Java Coal Gasification Power Plant, West Kutai Steam Power Plant Tanah Grogot, East Kalimantan Steam Power Plant Molotabu, Gorontalo Mini Hydro Power Plant Mobuya, North Sulawesi


55


Indonesia Pertumbuhan (%) Growth (%)

Jawa-Bali Pertumbuhan (%) Growth (%)

Sumatera

2009

2010

2011

2012

2013

2014*)

131,1

145,7

156,3

172,2

185,7

197,3

4,3

9,4

7,3

10,2

7,8

6,3

104,1

113,4

120,8

132,1

142,1

149,9

3,3

8,9

6,5

9,3

7,6

5,5

17,6

19,7

21,5

24,2

25,8

27,9

Pertumbuhan (%) Growth (%)

7,2

11.6

9,3

12,6

6,4

8,2

Kalimantan

4,7

5,1

5,7

6,4

7

7,8


9,7

10,3

10,1

12,9

9,6

11,8

Sulawesi

4,6

5,1

5,6

6,4

7,3

7,8


8,8

10,7

11

13,7

13,3

7,7

Maluku, Papua, & Nusa Tenggara

2,2

2,4

2,7

3,1

3,6

4


9,7

10,7

13

16,1

13,8

12,7

Rata-Rata Average

7,8

7,1

9,4

10,5

11,5

12,7

Tabel 16 Penjualan Tenaga Listrik PLN (TWH) *Estimasi Realisasi 2014 (Sumber: RUPTL PLN 2015-2024, telah diolah kembali) Table 16. PLN Electricity Sales (TWH) *Estimated Realization of 2014 (Source: RUPTL PLN 2015-2024, adapted)

Bagi negara berkembang seperti Indonesia, listrik merupakan elemen

For developing country like Indonesia, electricity is vital to support the

penting

ekonomi.

acceleration of economic growth. Sufficient electricity supply is the key

Ketersediaan pasokan listrik yang cukup dan memadai menjadi kunci

to be globally competitive. Currently Indonesia still has deficit in power,

untuk dapat bersaing di dunia internasional. Saat ini Indonesia masih

causing blackouts in some areas.

untuk

mendukung

percepatan

pertumbuhan

mengalami defisit daya yang menyebabkan adanya pemadaman listrik di beberapa daerah. Kebutuhan listrik di Indonesia diperkirakan masih akan tumbuh secara

The electricity demand in Indonesia is forecasted to grow significantly

signifikan dalam beberapa tahun ke depan. Dalam Rencana Usaha

in a few years ahead. In the Electricity Supply Business Plan of PT PLN

Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2015-2024, diperkirakan

(Persero) (RUPTL PLN) 2015-2024, the demand is predicted to grow by

pertumbuhan kebutuhan listrik di Indonesia sebesar 8,7% pada tahun

8.7% in 2014 with a projection of 57.3 million customers.

2014 dengan estimasi pelanggan sebesar 57,3 juta.

56

Secara umum, kebutuhan listrik tertinggi di Indonesia berada di wilayah

According to the 2013 data, in general, the areas with highest electricity

Jawa-Bali dengan total daya 142,1 TWH atau sekitar 77% dari total daya

demand in Indonesia are in Java and Bali with 142.1 TWH or around

seluruh Indonesia berdasarkan data tahun 2013.

77% of total electricity consumption in Indonesia.




RUPTL

PLN

2015-2024

mengestimasikan

RUPTL PLN 2015-2024 forecasts the electricity

kebutuhan listrik untuk tahun 2015 sebesar

demand in Indonesia will be 219.1 TWH in

219,1 TWH untuk seluruh Indonesia dengan

2015, which consists of 22.6 TWH for Eastern

rincian wilayah Indonesia Timur sebesar 22,6

Indonesia, 31.2 TWH for Western Indonesia

2022

TWH, Indonesia Barat sebesar 31,2 TWH dan

and 165.4 TW for Java-Bali. The targets of

2021

Jawa-Bali sebesar 165,4 TW. Target elektrifikasi

electricity ratios in Indonesia are 87.7% and

adalah sebesar 87,7% untuk tahun 2015 dan

99.4% in 2015 and 2024 respectively.

2020

99,4% di tahun 2024 untuk seluruh Indonesia.

2024

1.267

2023

1.178 1.096 1.020 951

2019

887

2018

Sampai dengan tahun 2024, total kebutuhan

By 2024, the total investment needed for

investasi pembangunan infrastruktur kelistrikan

power infrastructure development by PLN

PLN dan IPP (Independent Power Producers)

and IPP (Independent Power Producers) is

diperkirakan sebesar USD132,2 miliar dengan

around USD132.2 billion with USD62.8 billion

partisipasi swasta sebesar USD62,8 miliar

from Private involvement or around 48% of the

atau sekitar 48% dari kebutuhan investasi.

total investment. About USD97.1 billion of the

Penggunaan

investasi

investment will be utilized for the power plants,

sebesar USD97,1 miliar akan digunakan untuk

whereas the rest of the investment will be used

pembangkit listrik, sedangkan sisanya akan

for transmission and distribution. This plan is

digunakan untuk penyaluran dan distribusi.

particularly aimed for supporting the economic

Perencanaan ini terutama dibutuhkan untuk

growth.

kebutuhan

dana

mendukung pertumbuhan ekonomi. Pada masa mendatang, partisipasi listrik

In the future, Private sector participation in

swasta masih sangat dibutuhkan dengan

electricity supply

porsi listrik swasta yang cukup besar untuk

infrastructure developments

pengembangan ketenagalistrikan di Indonesia,

however the common issues found in the

tetapi permasalahan yang sering didapati

developments by Private are among others,

dalam pengembangan listrik swasta adalah

the delay of financial close, land acquisition

mundurnya

(referring to RUPTL PLN 2015-2024).

financial

close,

government

guarantee, pembebasan lahan dan sebagainya (berdasarkan RUPTL PLN 2015-2024).

is still needed for power in Indonesia,

828

2017

773

2016

723

2015

676

Sales (GWH)

Tabel 17 Proyeksi Kebutuhan Tenaga Listrik RUPTL 2015-2024 (Sumber: RUPTL PLN 2015-2024, telah diolah kembali) Table 17 Electricity Demand Forecast by RUPTL 2015 – 2024 (Source: RUPTL PLN 2015 – 2024, adapted)

“

Partisipasi listrik swasta masih sangat dibutuhkan untuk pengembangan kelistrikan di Indonesia Private Sector Participation in Electricity Supply is still needed for power infrastructure developments in Indonesia


57


Kinerja Pembiayaan 5.3.2 Sektor Ketenagalistrikan Loan Performance in Electricity Sector

Sejak awal berdiri, PT SMI telah memberikan komitmen

Since its establishment, PT SMI has committed to finance electricity

pembiayaan pada sektor ketenagalistrikan. Pada tahun 2010

sector. During the period of 2010-June 2015, the financing

sampai dengan bulan Juni 2015, komitmen pembiayaan pada

commitment absorbed by the electricy sector has been the highest

sektor ketenagalistrikan memiliki porsi terbesar dibandingkan

among other sectors.

dengan pembiayaan pada sektor-sektor lainnya. Sampai dengan tahun 2012, komitmen pembiayaan pada sektor

Up to year 2012, the financing commitment in this sector had been

ketenagalistrikan didominasi oleh komitmen pembiayaan dalam

dominated by the Rupiah financing until 2013 where PT SMI started

mata uang Rupiah dan baru pada tahun 2013 mulai memberikan

to provide loan in US Dollar.

komitmen pembiayaan dalam mata uang US Dollar.

58

Sampai dengan bulan Juni 2015, total komitmen pembiayaan

As of June 2015, the financing commitment in electricity sector

pada sektor ketenagalistrikan mencapai Rp2.064 miliar dengan

has reached Rp2,064 billion with outstanding of Rp1,770 billion.

outstanding sebesar Rp1.770 miliar, dengan perincian komitmen

The commitments are provided in IDR and USD with the following

dalam mata uang Rupiah mencapai Rp1.034 miliar dengan

details: in Rupiah was Rp1,034 billion for the commitment with



Juta Dollar /USD Million



Komitmen dalam Rp | Commitment in Rupiah

Outstanding dalam Rp |

574

575 252

2009

86

2010

347

195

2011

1.035

1.035

859

Outstanding in Rupiah

2012

Komitmen dalam USD | Commitment in USD Outstanding dalam USD | Outstanding in USD

839

474

345

2013

2014

97

82

75

71

CAGR 2010- 2014

Jun-2015

77

70

Komitmen

Commitment 2009

2010

2011

2012

2013

2014

69%

Jun-2015

Total Komitmen Ekuivalen* Rp | Total Commitment in Rupiah Equivalent*

Outstanding Outstanding


Total Outstanding Ekuivalen* Rp* | Total Outstanding in Rupiah Equivalent* *menggunakan kurs konversi Rupiah US Dollar pada akhir periode. *using the conversion rate from IDR US Dollar at the end of the period.

2.064

2.055

1.756

99%

1.771

1.362

1.263 859

575 252

2009

86

2010

195

2011

347

2012

2013

2014

Jun-2015

Tabel 18 Perkembangan Pembiayaan Pada Sektor Ketenagalistrikan Table 18. Financing Commitments’ Growth in Electricity Sector

outstanding sebesar Rp839 miliar dan komitmen

an outstanding amount of Rp839 billion, and in

dalam mata uang US Dollar mencapai USD77

US Dollar was USD77 million for the financing

juta dengan outstanding sebesar USD70 juta.

commitment with outstanding of USD70 million.

Secara umum jenis pembangkit listrik yang telah

In general, the typical of power plants financed

dibiayai oleh PT SMI adalah pembangkit listrik

by PT SMI is hydro power plant, steam power

tenaga air, pembangkit listrik tenaga uap dan

plant and gas power plant.

pembangkit listrik tenaga gas.

“

Tahun 2013 mulai ada pembiayaan sektor ketenagalistrikan dengan menggunakan mata uang USD Since 2013, PT SMI has provided USD Dollar financing commitment for electricity sector


59


Highlights Proyek 5.3.3 Sektor Ketenagalistrikan Highlights of Electricity Sector Project

proyek project

Lokasi Location


Pembangkit Listrik Tenaga Gas Panaran, Batam Gas Power Plant in Panaran, Batam

Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau Sagulung District, City of Batam, Province of Kepulauan Riau

Pembangkit Listrik Tenaga Gas Kapasitas 82,1 MW Gas Power Plant with 82.1 MW capacity

60




Kondisi infrastruktur ketenagalistrikan di Kota Batam cukup baik

The power infrastructure is fairly good in Batam City due to tariff policy

karena tarif yang dikenakan di wilayah ini berbeda dengan wilayah lain

implied is quite different with other regions in Indonesia. Besides,

di Indonesia. Selain itu, perusahaan swasta lain juga ikut berkontribusi

the Private companies have also involved in the electricity supply. The

dalam

proyek

power infrastructure still requires some development to support the plan

infrastruktur kelistrikan di Batam masih perlu ditingkatkan untuk dapat

of exporting electricity and inter connection with Bintan City. Referring

menunjang rencana ekspor listrik dan interkoneksi dengan Kota Bintan.

to RUPTL PLN 2015-2024, the inter-connection of Batam – Bintan is

Berdasarkan RUPTL PLN 2015-2024, pembangunan interkoneksi

one of the strategic transmission projects in Sumatera Island. Batam

Batam – Bintan merupakan salah satu proyek transmisi strategis Pulau

has an important role in supplying electricity to Bintan Island since the

Sumatera. Batam memiliki peran penting dalam penyediaan listrik

production cost in Batam is lower than in Bintan Island.

penyediaan

listrik

bagi

industri.

Pembangunan

ke Pulau Bintan karena biaya produksi listrik di Batam lebih rendah dibanding di Pulau Bintan. PLTGU Panaran Batam berlokasi di Kecamatan Sagulung, Kota Batam

PLTGU Panaran Batam is located in Kecamatan Sagulung, Kota Batam

dengan kapasitas 82,1 MW.

with the capacity of 82.1 MW.


61


proyek project

Pembangkit Listrik Tenaga Uap Molotabu, Gorontalo Coal Fired Power Plant Molotabu, Gorontalo

Lokasi Location

Desa Molotabu, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo Molotabu Village, Bone Bolango Regency, Province of Gorontalo


“

Salah satu tujuan pembangunan PLTU Molotabu adalah membebaskan defisit daya di daerah Gorontalo One of the purposes of PLTU Molotabu construction is to free Gorontalo from power deficit

62


Pembangkit Listrik Tenaga Uap Kapasitas 2 x 10,5 MW Coal Fired Power Plant with Capacity of 2 x 10.5 MW



Pada tahun 2011, beban puncak Provinsi Gorontalo adalah 49,6 MW,

During 2011, the peak load of Gorontalo province was 49.6 MW,

sedangkan sistem kelistrikan pada saat itu dipasok dari PLTD BBM

whereas the supply capacity from Diesel-Powered Electric Generators

dengan daya mampu sekitar 47 MW.

were just 47 MW.

PLN merencanakan pengembangan

kelistrikan Sulawesi

PLN plans for the development of power system in North Sulawesi

Bagian Utara (Sulbagut) di Sulawesi dan PLTU Molotabu merupakan

sistem

(Sulbagut) in Sulawesi and PLTU Molotabu which is 1 of the 31 power

salah satu dari 31 proyek pembangunan pembangkit listrik yang

plant projects. The Sulbagut will connect the system of North Sulawesi

diprogramkan. Sistem Sulbagut akan menghubungkan sistem

– Gorontalo – Tolitoli. PLTU Molotabu, that has 2 x 10.5 MW capacity,

Sulawesi Utara – Gorontalo – Tolitoli. PLTU Molotabu yang berkapasitas

is connected to the Sulbagut System, which has been in operation in

2 x 10,5 MW terkoneksi dengan sistem Sulbagut, telah beroperasional

2014.

pada September 2014. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi Gorontalo, kebutuhan listrik

Along with the Gorontalo economic growth, the electricity demand in

wilayah provinsi pada tahun 2015 telah mengalami peningkatan yang

2015 shows an increasing trend which is indicated by the peak loads

ditunjukkan oleh beban puncak siang hari yaitu 60 MW dan malam hari

during the day and night that are 60 MW and 80 MW respectively.

yakni 80 MW.


63


Sektor Minyak & Gas Bumi 5.4 Oil & Gas Sector

Tinjauan Singkat 5.4.1 Sektor Minyak & Gas Bumi Brief Review on Oil & Gas Sector 09 03 08

01

02

07

04 05

06

Tabel 19 Peta Proyek Pembiayaan PT SMI di Sektor Minyak & Gas Bumi Table 19. Map of Projects Financed by PT SMI in Oil & Gas Sector

64




“

Kebutuhan energi nasional masih bergantung pada minyak dan gas bumi National energy’s Demand still depends on oil and gas 10

01

Oil Supply Base Belawan, Sumatera Utara

02

Oil Supply Base Lhokseumawe, Aceh

03

Konstruksi Pipa Gas, Batam

04

LPG Storage Terminal, Semarang

05

Oil Refinery Bojonegoro, Jawa Timur

06

Terminal Fuel Main Transit Tuban, Jawa Timur

07

Floating, Storage offloading, Madura

08

Floating, Storage offloading Natuna, Kep. Riau

09

Logistic Indobarambai Gas Methane, Banjarmasin

10


Oil Supply Base Belawan, North Sumatera Oil Supply Base Lhokseumawe, Aceh Gas Pipe Construction, Batam

LPG Storage Terminal, Semarang

Oil Refinery Bojonegoro, East Java

Terminal Fuel Main Transit Tuban, East Java Floating, Storage offloading, Madura

Floating, Storage offloading Natuna, Kep. Riau

Logistic Indobarambai Gas Methane, Banjarmasin Logistic Murphy Semai Oil, Fakfak


65


“

Dibutuhkan eksplorasi blok dan sumur baru untuk dapat menambah produksi minyak bumi nasional

New exploration blocks and oil wells are needed to increase the national oil production

66

Pada saat ini, kebutuhan energi nasional masih

These days, the national energy demand still heavily

bergantung pada sumber energi yang berasal dari fosil

depends on the fossil and natural gas sources which is

dan gas bumi sebesar 94%, terdiri dari minyak bumi

94% consisting of 47% fossil fuel, 21% gas, and 26%

sebesar 47%, gas bumi sebesar 21% dan batu bara

coal.

sebesar 26%. Dalam cetak biru target komposisi bauran energi

In the blueprint of national target for energy mix,

nasional, Pemerintah merencanakan untuk mengurangi

Government plans to reduce the dependence on fossil

ketergantungan pada minyak bumi dan meningkatkan

fuel and increase the usage of natural gas and also

penggunaan

meningkatkan

renewable energy as stated in the President Regulation

pemanfaatan energi terbarukan seperti tertuang pada

No. 5 of 2006. It is expected that the energy mix in

Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2006. Diharapkan

2025 will consist of 20% of fossil fuel, 30% of natural

pada bauran energi di tahun 2025 pemanfaatan energi

gas, 33% of coal and 17% of renewable energy (5%

minyak bumi adalah sebesar 20%, gas bumi 30%,

biofuel, 5% geothermal, 5% of nuclear biomass, water,

batubara 33% dan energi terbarukan 17% (biofuel 5%,

solar and wind energy, and 2% liquefied coal).

gas

bumi

serta

panas bumi 5%, biomasa nuklir, air, surya dan angin 5% dan batubara yang dicairkan 2%). Berdasarkan data British Petroleum Statistical Review

According to the data of British Petroleum Statistical

of World Energy 2015, produksi minyak bumi Indonesia

Review of World Energy 2015, the Indonesia’s oil

tahun 2014 sebesar 852.000 barrel oil per day (“bopd”)

production in 2014 was 852,000 barrels oil per day

menurun sebanyak 3,5% dari tahun 2013. Di satu sisi,

(“bopd”) decreasing by 3.5% from 2013 production.

konsumsi minyak Indonesia sebesar 1.641.000 BOPD

On one side, the Indonesian oil consumption was

atau 1% meningkat dibanding tahun sebelumnya.

1,641,000 BOPD or increasing by 1% compared to the

Kondisi ini menggambarkan bahwa produksi BBM

previous year. This condition depicts that the domestic

dalam negeri masih mengalami defisit.

production of oil fuel has still been in deficit.




17%

20%

BAURAN ENERGI

Minyak Bumi | Oil

Energy Mix

Batubara | Coal

2025

Gas Bumi | Natural Gas Energi Terbarukan | Renewable Energy

30%

33%

Tabel 20 Blue Print Pengelolaan Energi Nasional 2006-2025 (Sumber: Perpres No 5 Tahun 2006. telah diolah kembali)

Table 20. Blue Print of National Energy Management of 2006-2025 (Source: President Regulation No 5 of 2006. adapted)

Untuk gas bumi, Indonesia memproduksi 73,4 miliar m3 atau 2,1% dari

For Natural Gas, Indonesia produced 73.4 billion m3 or 2.1% of total

total produksi gas bumi dunia.

production of world natural gas.

Menurut data dari situs Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

According to the data from the website of the Ministry of Energy and

Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, total cadangan minyak

Mineral Resources of the Directorate General of Oil and Gas, total oil

bumi terus menurun sejak tahun 2006 sampai dengan tahun 2012 dari

deposit has been decreasing since 2006 to 2012 from 8.93 billion barrels

angka 8,93 miliar barel ke angka 7,40 miliar barel. Hal ini sejalan dengan

to 7.40 billion barrels. This is in line with the oil production which also

produksi minyak bumi yang juga menurun dari 367.050 ribu barel pada

decreased from 367,050 thousand barrels in 2006 to 314,666 thousand

tahun 2006 menjadi 314.666 ribu barel pada tahun 2012.

barrels in 2012.


67


Kinerja Pembiayaan 5.4.2 Sektor Minyak dan Gas Bumi Loan Performance in Oil and Gas Sector

Komitmen pembiayaan kepada sektor minyak dan gas bumi dilakukan

Financing commitments in oil and gas sector are provided in Rupiah

dalam mata uang Rupiah dan US Dollar. Komitmen pembiayaan kepada

and US Dollar. The commitment was firstly made in 2010 as working

sektor minyak dan gas bumi diberikan pertama kali pada tahun 2010

capital loan for gas pipe construction in Tuban and logistic services, with

berupa pembiayaan modal kerja untuk proyek pembangunan pipa

financing commitment of Rp68 billion.

gas di Tuban dan pembiayaan modal kerja jasa logistik, dengan total komitmen pembiayaan sebesar Rp68 miliar. Sejak tahun 2012, seluruh komitmen pembiayaan pada sektor minyak

Since 2012, the entire financing commitment in oil and gas sector has

dan gas bumi diberikan dalam mata uang US Dollar sejalan dengan

been booked in US Dollar as the financing needs were matched to the

kebutuhan pembiayaan dalam mata uang asing yang disesuaikan

project’s source of revenue. The financing commitment in this sector

dengan pendapatan usaha dari proyek yang dibiayai. Komitmen

in 2012 was worth USD52.2 million with outstanding of USD49 million

pembiayaan sektor minyak dan gas bumi tahun 2012 sebesar USD52,5

which was addressed to finance projects of oil and gas in Indonesia and

juta dengan outstanding sebesar USD49 juta, yang digunakan untuk

also LPG terminal in Semarang, Central Java.

membiayai proyek-proyek minyak dan gas bumi di seluruh Indonesia serta LPG terminal di Semarang, Jawa Tengah.

68

Pada tahun 2013, terdapat komitmen pembiayaan baru dengan nilai

In 2013, the financing commitment was secured with value of USD9.4

komitmen sebesar USD9,4 juta yang digunakan untuk pembangunan

million which was used for financing the oil refinery construction in

proyek kilang minyak di Bojonegoro, Jawa Timur.

Bojonegoro, East Java.



Juta Dollar / USD Million



Komitmen dalam Rp | Commitment in Rupiah Outstanding dalam Rp | Outstanding in Rupiah 68

86 35 10

2009

2010

2011

2012

2013

2014

Jun-2015

Komitmen dalam USD | Commitment in USD Outstanding dalam USD | Outstanding in USD 53 13

2009

2010

49

70 47

39

13

2011

2012

2013

93

2014

Total Komitmen Ekuivalen* Rp | Total Commitment in Rupiah Equivalent* Rp Miliar / IDR Billion

68

2009

68

2010

153

478

573

Komitmen

Commitment

89%

Outstanding 913

870 508

Jun-2015 1.246

Total Outstanding Ekuivalen* Rp | Total Outstanding in Rupiah Equivalent* *menggunakan kurs konversi Rupiah US Dollar pada akhir periode. *using the conversion rate from IDR US Dollar at the end of the period.

68

55

CAGR 2010 - 2014

690

475

Outstanding

78%

128

2011

2012

2013

2014

Jun-2015

Tabel 21 Perkembangan Pembiayaan pada Sektor Minyak dan Gas Bumi Table 21. Financing Commitments’ Growth in Oil and Gas Sector

Sampai dengan bulan Juni 2015, total komitmen pembiayaan

Until June 2015, the total financing commitment in oil

pada sektor minyak dan gas bumi mencapai USD93 juta (atau

and gas sector has reached USD93 million (equivalent

ekuivalen sebesar Rp1.246 miliar) dengan outstanding sebesar

to Rp1,246 billion) with outstanding of USD68 million

USD68 juta (atau ekuivalen sebesar Rp913 miliar) yang

(or equivalent to Rp913 billion) which was entirely in US

seluruhnya diberikan dalam mata uang US Dollar. Proyek-

Dollar. The financed projects are the gas pipe construction,

proyek yang dibiayai antara lain pembangunan pipa gas, LPG

LPG terminal, Floating Storage Offloading for crude oil,

terminal, FSO (Floating Storage Offloading) minyak mentah,

oil refinery and supporting facilities for oil and gas among

kilang minyak dan fasilitas-fasilitas pendukung sektor minyak

others.

dan gas bumi.


69


Highlights Proyek 5.4.3 Sektor Minyak & Gas Bumi Highlights of Oil & Natural Gas Project

proyek project

Pengolahan (Kilang) Minyak Bumi Kapasitas 14.000 BOPD Oil refinery with capacity of 14,000 BOPD

Lokasi Location

Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur Bojonegoro Regency, East Java


“

Hasil Produksi Kilang Minyak Bojonegoro:

Products of Bojonegoro Oil Refinery: Vacuum Tower Bottom (VTB) Heavy Vacuum Gas Oil (HVGO)

70

High Speed Diesel (HSD), Straight Run Gasoline (SRG),


Merupakan proyek strategis sebagai bagian dari ketahanan bahan bakar minyak di Jawa Timur A strategic project as part of the oil self-sufficiency program in East Java



Proyek pengolahan minyak bumi (Oil Refinery) ini dibangun tahun

The Oil and Refinery located in Sumengko Village, Kalitidu District,

2008 dan terletak di Desa Sumengko, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten

Bojonegoro Regency, East Java (“Oil Refinery Project”) was constructed

Bojonegoro, Jawa Timur (“Proyek Oil Refinery”). Proyek Oil Refinery

in 2008. Initially, the capacity of crude oil production had been 6,000

ini awalnya memiliki kapasitas produksi minyak mentah sebesar 6.000

BOPD and later was increased to 14,000 BOPD. The oil refinery

BOPD dan saat ini telah meningkat menjadi 14.000 BOPD. Proyek Oil

processes the crude oil to become fuel and other products for raw

Refinery memproses minyak mentah menjadi bahan bakar minyak dan

materials for petrochemical industry.

produk lain yang menjadi bahan baku untuk industri petrokimia. Minyak mentah yang diproses oleh perusahaan berasal dari

The processed crude oil comes from oil field in Banyu Urip, Cepu, Central

ladang minyak Banyu Urip, Cepu, Jawa Tengah yang merupakan

Java which is an expansion part of the Cepu Block by Exxonmobil in

pengembangan dari Blok Cepu yang dilakukan oleh Exxonmobil

cooperation with PT Pertamina and some Regional Administration

bersama-sama dengan PT Pertamina dan beberapa BUMD melalui

Owned Company by Cooperation Contract or Kontrak Kerja Sama

Kontrak Kerja Sama (“KKS”) Cepu yang ditandatangani pada tanggal

(“KKS”) Cepu signed on September 17, 2005 for 30 years period.

17 September 2005 dan memiliki jangka waktu selama 30 tahun. Penemuan ladang minyak Banyu Urip diumumkan pada bulan April

The discovery of Banyu Urip oil field was announced in April 2001 and

2001 dan merupakan proyek pertama yang dikembangkan setelah

was the first project developed after the signing of KKS. Banyu Urip oil

penandatanganan KKS. Ladang minyak Banyu Urip memiliki desain

field has a design production capacity of crude oil of 165,000 BOPD

dengan kapasitas produksi minyak mentah hingga 165.000 BOPD dan

and is estimated to have crude oil reserve of more than 250,000,000

diperkirakan memiliki kandungan minyak mentah lebih dari 250.000.000

barrels.

barel. Proyek Oil Refinery terletak pada lokasi yang cukup strategis, yaitu ± 5

The Oil Refinery Project is located at a fairly strategic location, ± 5 km

km dari ladang minyak Banyu Urip dan ± 130 km dari kawasan industri.

from Banyu Urip oil field and ± 130 km from an industrial estate. The

Pasokan minyak bumi dialirkan dari lokasi ladang minyak Banyu Urip

crude oil is supplied from the Banyu Urip oil field via ± 5.2 km pipeline

melalui pipa sepanjang ± 5,2 km ke lokasi kilang minyak.

to the refinery.


71


proyek project

Lokasi Location


Terminal LPG LPG Terminal

Semarang, Jawa Tengah Semarang, Central Java

Proyek strategis penunjang distribusi LPG di Jawa Tengah dan sekitarnya Strategic Project that supports the LPG distribution in Central Java and its surroundings

“

Konsumsi Kerosene menurun tajam dari 9,9 juta KL di tahun 2007 menjadi 1,7 juta KL pada tahun 2011 Kerosene consumption declined sharply from 9.9 million KL in 2007 to 1.7 million KL in 2011

72




Sejak Pemerintah mencanangkan program konversi penggunaan

Since the Government launched the kerosene to LPG conversion

Bahan Bakar Minyak atau kerosene menjadi LPG pada tahun 2007,

program in 2007, the consumption of LPG has increased significantly.

konsumsi LPG mengalami peningkatan yang signifikan. Sebelum tahun 2007, konsumsi LPG nasional berkisar di angka ± 1

Before 2007, the national consumption of LPG had been around ± 1

juta MT per tahun dan dalam rentang waktu empat tahun, konsumsi

million MT a year and within four years, LPG consumption rose to 4.34

LPG mencapai 4,34 MT juta. Hal tersebut menyebabkan pentingnya

million MT. Consequently, the LPG terminal becomes essentials to serve

peningkatan kapasitas terminal LPG agar dapat memenuhi demand

the demand which is dominated by the households.

yang didominasi oleh rumah tangga. PT SMI memberikan komitmen pembiayaan pada tahun 2012

In 2012, PT SMI gave a financing commitment to a Company that

kepada Perusahaan yang mengoperasikan Liquefied Petroleum Gas

operates the Liquefied Petroleum Gas Receiving Terminal to support

Receiving Terminal untuk menunjang kegiatan distribusi LPG yang

the LPG distribution activities by expanding its terminal capacity from

mengembangkan kapasitas terminalnya dari 600 MT per hari menjadi

600 MT a day to more than 3 times its initial capacity.

lebih dari 3 kali kapasitas awal.


73


Sektor Telekomunikasi 5.5 Telecommunication Sector

Tinjauan Singkat 5.5.1 Sektor Telekomunikasi A Brief Review on Telecommunication Sector

Tabel 23 Peta Proyek Pembiayaan PT SMI di Sektor Telekomunikasi

Table 23. Map of Projects Financed by PT SMI in Telecommunication Sector

74




“

Peningkatan populasi memegang peranan penting dalam perkembangan sektor telekomunikasi Population growth plays an important role in the development of telecommunication sector

•

BTS Tower di Seluruh Indonesia

•

Pembiayaan Modal Kerja pada Sektor Telekomunikasi

BTS Tower All Across Indonesia

Working Capital Loan to Telecomunication Sector


75


313 281 249

Juta Pengguna / In million subscribers

211

Industri telekomunikasi diperkirakan masih akan berkembang dan memiliki potensi pasar yang cukup besar. Wilayah Indonesia yang luas ditambah jumlah penduduk yang besar membuat industri telekomunikasi menjadi penting untuk terus dikembangkan. Pasar yang menjanjikan dan perkembangan teknologi banyak mendorong tumbuhnya sektor infrastruktur ini. Telecommunication industry is predicted to keep growing with significant potential market. The broad Indonesian territory and huge population have made the telecommunication industry development is important. The promising market and technology development have encouraged the growth of the infrastructure in this sector.

76


163

2009

2010

2011

2012

2013

Tabel 24 Pertumbuhan Pasar Seluler (Sumber: Laporan Tahunan 2014 Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, telah diolah kembali) Table 24. Cellular Market Growth (Source: 2014 Annual Report of the Directorate General of Post and Informatics, the Ministry of Communication and Informatics of the Republik Indonesia, adapted)



Dari Laporan Tahunan 2014 Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, terlihat pertumbuhan pada industri telekomunikasi khususnya pada pasar seluler masih diproyeksikan meningkat. Adapun 3 produk utama dari industri seluler ini adalah telepom tetap kabel (Public Switched Telephone Network), telepon tetap tanpa kabel (Fixed Wireless Access) dan jaringan seluler (Cellular Network). Jaringan seluler memiliki 87,1% pada tahun 2013 untuk telekomunikasi, atau meningkat 1,11% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatkan ini sejalan dengan bertumbuh pesatnya pengguna internet di Indonesia dan berkembangnya teknologi secara global.

The 2014 Annual Report of the Ministry of Communication and Informatics of the Republic of Indonesia indicates that the telecommunication industry is projected to grow, specifically cellular market. There are 3 main products of the cellular industry; Public Switched Telephone Network, Fixed Wireless Access and Cellular Network. The cellular network claimed 87.1% shares in 2013 for telecommunication, or an increase of 1.11% compared to the previous year. This positive growth is in line with the rapid growth of internet users in Indonesia and global development of technology.


77


Kinerja Pembiayaan 5.5.2 Sektor Telekomunikasi Loan Performance in Telecommunication Sector

Pembiayaan pada sektor telekomunikasi dimulai pada tahun 2011

The financing in telecommunication sector was initiated in

dengan pemberian komitmen pembiayaan untuk proyek menara

2011 with the financing commitment worth Rp200 billion for

telekomunikasi sebesar Rp200 miliar. Pada tahun 2013, komitmen

telecommunication towers. In 2013, the financing commitment

pembiayaan untuk sektor telekomunikasi mengalami peningkatan

for this sector increased dramatically to Rp500 billion which was

menjadi sebesar Rp500 miliar yang digunakan untuk pembiayaan

addressed to finance the tower and capital expenditure.

menara telekomunikasi dan pembiayaan belanja modal.

78




648

Komitmen | Commitment 550


512

CAGR

512

Komitmen 2011-2014 Commitment 2011-2014


340

200

37%

200 136

113

Outstanding 2012-2014 2009

2010

2011

2012

2013

2014

Jun-2015

Tabel 25 Perkembangan Pembiayaan pada Sektor Telekomunikasi

Table 25. Financing commitments’ growth in Telecommunication Sector

Sampai dengan bulan Juni 2015, komitmen

As of June 2015, the financing commitment

pembiayaan

telekomunikasi

in telecommunication sector reached Rp648

mencapai Rp648 miliar dengan outstanding

billion with outstanding of Rp133 billion. The

sebesar Rp133 miliar. Pembiayaan pada sektor

financing for this sector was provided for BTS

telekomunikasi diberikan kepada perusahaan

tower provider and telecommunication operator

penyedia infrastruktur telekomunikasi (BTS

company.

tower

Outstanding 2012-2014

pada

provider)

telekomunikasi.

dan

sektor

perusahaan

operator

94%

“

37.382 BTS

mampu melayani sekitar 54,3 juta pelanggan 37,382 BTS may serve around 54.3 million subscribers


79


Highlights Proyek 5.3.3 Sektor TELEKOMUNIKASI Highlights of Telecommunication Sector Project

proyek project

Lokasi Location


Menara Base Transceiver Station Base Transceiver Station Towers

Seluruh Indonesia Indonesia

• • • •

80


Bagian dari pembiayaan sindikasi sebesar Rp3 triliun Pembiayaan untuk pembangunan dan pengembangan menara telekomunikasi Part of syndicated loan with the size of Rp3 trillion Telecommunication tower construction and development



Dari sisi jumlah menara dan kapitalisasi pasar, perusahaan ini adalah

From the aspects of total number of tower and market capitalization, this

perusahaan penyewaan menara telekomunikasi ketiga terbesar di

company is the third largest telecommunication tower rental company in

Indonesia. Pembiayaan ini adalah bagian dari pendanaan sindikasi

Indonesia. The financing commitment booked was part of the syndication

lembaga

loan for the construction and acquisition of telecommunication tower

keuangan

untuk

pembangunan

dan

akuisisi

menara

telekomunikasi untuk meningkatkan penyebaran menaranya.

for the purpose of improving its towers distribution.

Pada posisi bulan November 2014, mayoritas menara yang dimiliki

As of November 2014, majority of towers owned by the company are

perusahaan berlokasi di Pulau Jawa dan Bali (68%), Pulau Sumatera

located in Java and Bali Island (68%), Sumatera Island (22%) and other

(22%) dan daerah-daerah lainnya (10%).

areas (10%).

Jumlah penyewa infrastruktur telekomunikasi perusahaan mengalami

The number of Clients renting the telecommunication infrastructure

peningkatan dari 4.708 penyewa (2013) menjadi 10.521 (2014). Jumlah

increased from 4,708 companies (2013) to 10,521 (2014). Total number

menara telekomunikasi Perusahaan juga mengalami peningkatan dari

of the company’s telecommunication towers also increased from 2,798

2.798 di tahun 2013 menjadi 6.651 menara pada tahun 2014.

in 2013 to 6,651 towers in 2014.

Sampai dengan bulan Juni 2015, PT SMI kembali memberikan

As of June 2015, PT SMI made a financing commitment of USD15

komitmen pembiayaan sebesar USD15 juta yang dipergunakan antara

million for improving the telecommunication infrastructures among

lain untuk peningkatan infrastruktur telekomunikasi.

others.


81


proyek project

Belanja modal dalam rangka peningkatan jaringan infrastruktur telekomunikasi Capital expenditure for improving the telecommunication infrastructure network

Lokasi Location

Nilai kunci

Jawa Java

•

Pembangunan Base Transceiver Station untuk modernisasi jaringan infrastruktur telekomunikasi

•

Construction of Base Transceiver Station for network modernization

Key point

82




Perusahaan merupakan penyedia jasa telekomunikasi dan jaringan

This company is a telecommunication service and telecommunication

telekomunikasi di Indonesia. Cakupan layanan Perusahaan meliputi;

network

jasa telekomunikasi tetap, jasa nirkabel, layanan multimedia, internet

telecommunication service, wireless services, multimedia services, and

dan komunikasi data.

internet and data communication.

Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan industri telekomunikasi,

As the telecommunication industry is growing, the improvement of

perbaikan infrastruktur telekomunikasi diperlukan untuk meningkatkan

telecommunication infrastructure is required to improve the public

konektivitas masyarakat. Pada tahun 2013, Perusahaan melakukan

connectivity. In 2013, the company had a modernization program by

program modernisasi jaringan dengan membangun Base Trasceiver

constructing Base Trasceiver Stations. PT SMI booked a financing

Station. PT SMI memberikan Rp350 miliar untuk capex pembangunan

commitment of Rp350 billion for the capital expenditure for the

10.000 BTS yang memiliki nilai proyek USD720 juta dan merupakan

construction of 10,000 BTS with a total project cost of USD720 million,

bagian dari rencana pembangunan 25.000 BTS.

which is a part of the development plan of 25,000 BTS.

Di tahun 2014, PT SMI memberikan komitmen pembiayaan modal

In 2014, PT SMI provided working capital loan of Rp100 billion to the

kerja sebesar Rp100 miliar kepada Perusahaan untuk meningkatkan

Company for improving its performance.

provider

in

Indonesia.

The

services

cover

fixed

kinerjanya.


83


Sektor Transportasi 5.6 Transportation sector

Tinjauan Singkat 5.6.1 Sektor Transportasi A Brief Review of Transportation Sector 05

04

03

01 02

Tabel 19 Peta Proyek Pembiayaan PT SMI di Sektor Minyak & Gas Bumi Table 25. Map of Financed Projects in Transportation Sector

84




“

Fasilitas pelabuhan yang minim menghambat pertumbuhan transportasi laut Poor port facilities are the constraints for the growth of sea transportation

01

Proyek Pengembangan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Tanjung Priok Port Development, Jakarta

02

Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta

03

Pelabuhan Multi Purpose, Gresik

04

Bandara Supadio, Pontianak

05

Pelabuhan Peti Kemas Panaran, Kalimantan Timur

Soekarno-Hatta International Airport, Jakarta Multi Purpose Port, Gresik

Supadio Airport, Pontianak

Panaran Container Terminal, East Kalimantan


85


7.000.000

PT Pelabuhan Indonesia I (Persero)

6.000.000

TEU’s

5.000.000

PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)

4.000.000

PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)

3.000.000

PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)

2.000.000 1.000.000

2010

2011

2012

2013

Tabel 26 Arus Peti Kemas Pelabuhan Yang Dikelola PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I - IV (Sumber: Statistik Perhubungan 2014 Buku Satu, Annual Report PT Pelindo II (Persero) telah diolah kembali) Table 26. Container Flow in Port Operated by PT. (Persero) Port Indonesia I - IV (Source: Transportation Statistics 2014 Book One, Annual Report PT Pelindo II (Persero) adapted)

Dari data Statistik Perhubungan Buku Satu Kementerian

According to the data from the Transportation Statistic Book One

Perhubungan tahun 2014 dan Annual Report PT Pelindo II

of the Ministry of Transportation Year 2014 and Annual Report of

(Persero), jika dilihat dari jumlah arus peti kemas pelabuhan yang

PT Pelindo II (Persero), the container traffic in ports operated by PT

dikelola PT Pelabuhan Indonesia I sampai dengan IV, total arus

Pelabuhan Indonesia I to IV, demonstrates a positive trend with 9%

peti kemas di Indonesia memiliki kecenderungan terus bertumbuh

CAGR during 2010-2013.

dengan nilai CAGR 2010-2013 sebesar 9%. Sejak tahun 2010 sampai dengan 2013, pertumbuhan arus peti

Since 2010 to 2013, the container traffic has been growing by

kemas bertambah sekitar 3 juta twenty-foot equivalent units (TEUs)

around 3 million twenty-foot equivalent units (TEUs) on annual

setiap tahunnya. Di tahun 2013, total peti kemas yang dikelola

basis. In 2013, total number of containers was 13,789,220 TEUs.

mencapai 13.789.220 TEUs.

86




1.600.000

Pergerakan Pesawat Aircraft Movement

1.400.000 1.200.000

Pergerakan Pesawat Domestik

1.000.000

Domestic Aircraft Movement

800.000

Pergerakan Pesawat Internasional

600.000

International Aircraft Movement

400.000 200.000

2010

2011

2012

2013

2014

Tabel 27 Produksi Pergerakan Pesawat Penerbangan (unit) (Sumber: Statistik Perhubungan 2014 Buku Satu, telah diolah kembali) Table 27. Aircraft Movement (unit) (Source: Transportation Statistics 2014 Book One, adapted)

Dari sisi transportasi udara, data statistik Kementerian Perhubungan

For air transport sector, the statistic from the Ministry of

untuk tahun 2010-2014 memperlihatkan rata-rata pergerakan

Transportation for year 2010-2014 shows that the average growth of

pesawat tumbuh sebesar 9% per tahun. Menurut rencana

aircraft movement is 9% per year. According to the blue print of air

cetak biru transportasi udara 2005-2024 Direktorat Jenderal

transportation for the period of 2005-2024 from Directorate General

Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, diperkirakan

of Air Transportation, the Ministry of Transportation, the demand for

pada tahun 2015-2019 permintaan angkutan dalam negeri akan

domestic transportation is envisaged to grow 10% a year and 10.8%

meningkat 10%

per tahun dan angkutan luar negeri sebesar

for the international transportation along the period of 2015 – 2019.

10,8% per tahun, sedangkan untuk tahun 2020-2024 diperkirakan

Meanwhile for 2020-2024, the blue print indicates the growth for

permintaan angkutan dalam negeri akan meningkat 9,8% per

domestic and international transportation demands will grow by

tahun dan angkutan luar negeri sebesar 6,8% per tahun.

9.8% and 6.8% respectively.


87


Kinerja Pembiayaan 5.6.2 Sektor Transportasi Loan Performance in Transportation sector

88

Sampai dengan bulan Juni tahun 2015, komitmen pembiayaan

As of June 2015, financing commitment in transportation sector has

sektor

nilai

reached Rp1,200 billion with outstanding of Rp601 billion. Financing

outstanding sebesar Rp601 miliar. Komitmen pembiayaan sektor

transportasi

mencapai

Rp1.200

miliar

commitment in this sector has shown a remarkable growth in 2013

transportasi tumbuh pesat pada tahun 2013 dengan adanya

by loans provided for port construction and development projects,


dengan



Komitmen | Commitment

1.201


CAGR

707 601

592 533


436

Komitmen 2009-2014 Commitment 2009-2014

95%

Outstanding 2010-2014 Outstanding 2010-2014

25

2009

20

10

2010

4

4

2011

14

175%

13

2012

2013

2014

Jun-2015

Tabel 28 Perkembangan Pembiayaan pada Sektor Transportasi Table 28. Financing commitments’ growth in Transportation sector

pembiayaan pada proyek-proyek pembangunan

among others, bulk terminal and log port in

dan pengembangan pelabuhan, diantaranya

Gresik, East Java and container port and terminal

pelabuhan terminal curah dan log di Gresik, Jawa

in Palaran, Samarinda, East Kalimantan.

Timur dan pelabuhan dan terminal peti kemas di Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur.


89


Highlights Proyek 5.6.3 Sektor Transportasi Highlights of Transportation Sector Projects

proyek project

Pelabuhan dan Terminal Peti Kemas Palaran, Samarinda Container Port and Terminal of Palaran, Samarinda

Lokasi Location

Nilai kunci

Samarinda, Kalimantan Timur Samarinda, East Kalimantan

•

Key point •

“

Pembangunan pelabuhan dapat meningkatkan kapasitas hingga 300.000 TEUs

The Port development may increase the capacity up to 300,000 TEUs

90


• •

Pembangunan infrastruktur pelabuhan petikemas dan prasarana pendukungnya, serta pengembangan container yard Memperlancar distribusi barang di daerah Samarinda dan sekitarnya Container port and supporting facilities development as well as container yard construction Facilitated goods distribution in Samarinda and its surroundings



Pelabuhan Palaran merupakan pintu gerbang pengiriman logistik dari

Palaran Port is the gate shipping logistic from Samarida and upstream

Samarida dan Kawasan Hulu Mahakam ke Surabaya dan Jakarta.

area of Mahakam to Surabaya and Jakarta. As the goods traffic has

Seiring dengan meningkatnya arus barang dalam skala nasional,

been increasing nationally, the ports need developments to service

pelabuhan memerlukan pengembangan untuk dapat melayani arus

loading and unloading activities.

keluar masuk barang. Pada tahun 2012, Pelabuhan Palaran melayani volume peti kemas

In 2012, Palaran Port had handled containers’ volume of 175.641 TEUs.

sebesar 175.641 TEUs. Berdasarkan hasil studi yang dilakukan oleh

Based on the study conducted by the independent consultant, Palaran

konsultan independen, Pelabuhan Palaran diperkirakan akan mengalami

Port was predicted to experience growth around 7,92% a year. In 2014,

pertumbuhan 7,92% per tahun. Pada tahun 2014, Pelabuhan Palaran

Palaran Port had serviced more than 220.000 TEUS or had exceeded

telah melayani volume peti kemas sebesar 220.000 TEUs atau telah

its maximum capacity.

melampaui kapasitas maksimum pelabuhan. Untuk dapat mendukung pembangunan infrastruktur pelabuhan

To support the development of the Container Terminal, PT SMI provided

Terminal Peti Kemas (TPK), PT SMI memberikan komitmen pembiayaan

financing commitment of Rp370 billion. With this terminal infrastructure,

sebesar Rp370 miliar. Dengan adanya infrastruktur TPK, diharapkan

the port is expected to service 300,000 TEUs.

pelabuhan mampu melayani hingga 300.000 TEUs kontainer. Selain peningkatan produktivitas bongkar muat barang, pembangunan

Beside the improvement of productivity for loading and unloading

infrastruktur ini juga diharapkan mampu meningkatkan daya saing usaha

activities, this infrastructure is expected to increase the business

sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi baik di Samarinda

competitiveness in order to stimulate the economy in Samarinda and

maupun memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.

to contribute in the national economic growth.


91


proyek project

Pengembangan Bandara Internasional Soekarno-Hatta Expansion of Soekarno-Hatta International Airport

Lokasi Location


Tangerang, Banten Tangerang, Banten

Bagian dari grand design pengembangan Bandara Soekarno-Hatta Part of the Grand Design of Soekarno-Hatta Airport Expansion

92




tersibuk

Nominated as the 8th busiest airport in the

nomor 8 di dunia oleh Airport Council

world by the International Airport Council

International pada tahun 2013, Bandara

in

Internasional Soekarno Hatta melayani 62,1

Airport serviced 62.1 million passengers,

juta penumpang, melampaui kapasitasnya

which exceeded its capacity of 22 million

sebesar 22 juta penumpang. Pada tahun

passengers. In 2014, the airport operator

2014,

increased the runway capacity from 64 to 72

Dinobatkan

sebagai

operator

bandara

bandara

meningkatkan

kapasitas landas pacu dari 64 menjadi 72

2013,

Soekarno

Hatta

International

flights per hour.

penerbangan per jam. Namun

demikian,

sebagai

bandara

As

the

largest

international

airport

in

berkelas internasional terbesar Indonesia,

Indonesia, the airport expansion is necessary

pengembangan

to

Bandara

Internasional

support

the

transportation

and

to

Soekarno Hatta menjadi sangat vital untuk

encourage economic growth on a national

menunjang transportasi serta mendorong

scale.

pertumbuhan ekonomi nasional. Pengembangan bandara ini diharapkan

This Airport expansion is expected to give an

mampu meningkatkan kapasitas sebesar

additional capacity of 26 million passengers.

26 juta penumpang. Pada awal tahun 2015,

In early 2015, PT SMI provided financing

PT SMI memberikan komitmen pembiayaan

commitment of Rp500 billion to support this

sebesar

Rp7.9 trillion project.

Rp500

miliar

sebagai

bentuk

“

Pertumbuhan permintaan angkutan udara domestik dan internasional diperkirakan sekitar 10% per tahun 2015-2019 The demand for domestic and international air transportation is predicted to grow around 10% a year during 2015-2019

dukungan terhadap proyek yang bernilai lebih Rp7,9 triliun ini.


93


Sektor Irigasi (Pengairan) 5.7 Irrigation Sector

Tinjauan Singkat 5.7.1 Sektor Irigasi (Pengairan) A Brief Review of Irrigation Sector 11

08 10

01

02

07 06 09 03

04

05

Tabel 29 Peta Pembiayaan Pada Sektor Irigasi

Table 29. Map of Financed Projects in Irrigation Sector

94




“

Pengairan sangat berpengaruh pada kualitas dan kuantitas produk pertanian Irrigation highly influences the quality and quantity of agricultural products 01

Urban Flood Control System, Padang

02

Irigation Project Empat Lawang, Sumatera Utara

03

Ciliwung River Normalization, Jakarta

04

Bajulmati Reservoir, Banyuwangi

05

Bendo Reservoir, Ponorogo

06

Grindulu Project, Madiun

07

Urban Flood Control System, Wonokromo

08

River Kujang Drainase Project, Samarinda

09

Gerak Tempe Reservoir Wajo, Sulawesi Selatan

10

Wandulako Irrigation Kolaka, Sulawesi Tenggara

11

Irrigation Project Sangkup, Sulawesi Utara

Urban Flood Control System, Padang

Irigation Project Empat Lawang, North Sumatera Ciliwung River Normalization, Jakarta Bajulmati Reservoir, Banyuwangi Bendo Reservoir, Ponorogo Grindulu Project, Madiun

Urban Flood Control System, Wonokromo River Kujang Drainase Project, Samarinda

Gerak Tempe Reservoir Wajo, South Sulawesi

Wandulako Irrigation Kolaka, South East Sulawesi Irrigation Project Sangkup, Sulawesi Utara


95


Sektor pengairan sangat erat kaitannya dengan sektor pertanian karena

Irrigation has a close relation with agriculture as irrigation directly

infrastruktur pengairan merupakan salah satu faktor penting yang

influences the quality and quantity of agricultural products.

berdampak langsung kepada kualitas dan kuantitas produk pertanian. Pendistribusian

96

air

secara

merata,

pengairan

antisipasi

Proper water distribution, watering system to anticipate the seasonal

perubahan musim dan jaminan ketersediaan air merupakan poin

changes and the guaranteed water availability are important factors in

penting dalam usaha tani dalam rangka meningkatkan produksi pangan

agricultural business in order to increase the food production which will

yang berdampak pada pemenuhan produksi pangan nasional.

affect to the food production on a national scale.

Pada tahun 2009, diperkirakan sekitar 52% jaringan irigasi mengalami

In 2009, approximately around 52% of the irrigation networks are

kerusakan berdasarkan Rapid Assesment Kementerian Pekerjaan

considered suffering from damage, referring to the Rapid Assessment

Umum. Menurut Pedoman Teknis Pengembangan Jaringan Irigasi

of the Ministry of Public Works. According to the Technical Guideline

Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian

of Irrigation Network Development, Directorate General of Agricultural

Pertanian, sarana dan prasarana pengairan dapat berupa bendungan,

Facilities and Infrastructure, the Ministry of Agriculture, the forms of

bendung, saluran primer, sekunder & tersier, box bagi, bangunan-

irrigation infrastructure and facilities are as follows: dam, weir, primary,

bangunan ukur dan saluran tingkat usaha tani (TUT) dengan sumber

secondary and tertiary ducts, distribution box, gauge buildings and

pengairan yang dapat berasal dari waduk dan air langsung dari sungai

agricultural business level duct or saluran tingkat usaha tani (TUT), with

(non waduk)

water sources are from the dam and river (non dam).


untuk




97


Highlights Proyek 5.7.2 Sektor Irigasi (Pengairan) Highlights of Irrigation Sector Projects

proyek project

Lokasi Location


Waduk Bajulmati Bajulmati Reservoir

Jawa Timur East Java

Pendukung sektor pertanian di daerah Banyuwangi dan Situbondo Supporting agriculture sector in Banyuwangi and Situbondo

“

Waduk Bajulmati akan mengairi sawah seluas 1.800 Ha

Bajulmati Reservoir can water 1,800 Ha of rice fields

98




PT SMI membiayai pembangunan Waduk Bajulmati melalui pembiayaan

PT SMI financed the development of Bajulmati Reservoir in the form of

modal kerja kepada kontraktor BUMN yang mendapatkan kontrak

working capital to SOC contractor who won the construction contract.

konstruksinya. Waduk Bajulmati berfungsi sebagai sumber air irigasi

Bajulmati Reservoir functions as the source of irrigation for Situbondo

untuk wilayah Situbondo dan Banyuwangi. Waduk Bajulmati dibuat

and Banyuwangi. Bajulmati Reservoir was constructed by blocking the

dengan membendung aliran Sungai Bajulmati memiliki luas genangan

flow of Bajulmati River, creating a reservoir of ± 90 Ha, with the elevation

waduk mencapai ± 90 Ha, dengan elevasi genangan 46 meter terhadap

of 46 meter from the bed of the Reservoir. The Reservoir has a width of

dasar bendungan dan lebar bentangan bendungan 250 meter.

250 meter.

Daya tampung hidup waduk adalah 40 juta meter kubik, sedangkan

Active capacity of the reservoir is 40 million cubic meters, while inactive

daya tampung matinya adalah 10 juta meter kubik, serta dapat mengairi

capacity is 10 million cubic meters. The reservoir is able to water ± 1,800

sawah seluas ± 1.800 Ha. Waduk Bajulmati akan dilengkapi dengan

Ha of rice fields. Bajulmati Reservoir will be equipped with a Mini Hydro

PLTMH berkapasitas 340 kW yang akan digunakan sebagai utilitas

Power Plant with the capacity of 340 kW that will be used as a utility in

dalam pengoperasian waduk ini.

operating the reservoir.


99


100




PELESTARIAN LINGKUNGAN 06 & ENERGI TERBARUKAN ENVIRONMENTAL PRESERVATION & RENEWABLE ENERGY PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)

101


02

08

01

07 03

04

06 05

Tabel 29 Pembiayaan PT SMI pada energi terbarukan dan pelestarian lingkungan

Table 29. Financing commitments provided by PT SMI in renewable energy and environmental preservation

102




“

Rencana penambahan kapasitas pembangkit di Indonesia untuk energi terbarukan di tahun 2024 adalah sekitar 20% (RUPTL PLN 2015-2024)

Planned additional capacity of power plant in Indonesia for renewal energy in 2024 is around 20% (RUPTL PLN 2015-2024)

01

PLTMH Pakkat, Humbahas, Sumatera Utara

02

PLTA Asahan, Sumatera Utara

03

PLTMH Air Putih, Lebong, Bengkulu

04

PLTMH Lebak, Banten

05

Proyek Distribusi Air Minum, Jakarta

06

Proyek Pengolahan & Distribusi Air Minum, Bekasi

07

PLTMH Banjarnegara, Jawa Tengah

08

PLTMH Mobuya, Sulawesi Utara

Mini Hydro Power Plant Pakkat, Humbahas, North Sumatera Hydro Power Plant Asahan, North Sumatera Mini Hydro Power Plant Air Putih, Lebong, Bengkulu Mini Hydro Power Plant Lebak, Banten Water Supply Project, Jakarta

Water Treatment & Supply Project, Bekasi

Mini Hydro Power Plant Banjarnegara, Central Java Mini Hydro Power Plant Mobuya, North Sulawesi


103


Meningkatnya kebutuhan akan infrastruktur

The increasing demand for infrastructures

dan energi didorong oleh industrialisasi dan

and energy has been rocketed by the

globalisasi yang menyebabkan peningkatan

industrialization and globalization that cause

penggunaan bahan bakar fosil maupun bahan

the increasing consumption of fossil fuel and

bakar primer lainnya. Penggunaan bahan

the other primary fuels. The use of fossil fuels

bakar primer menghasilkan emisi karbon yang

has produced carbon emission which is one

menjadi salah satu faktor terjadinya perubahan

of the factors that contributes to the climate

iklim atau pemanasan global. Oleh karena itu,

change or global warming. Therefore, more

dibutuhkan sumber bahan bakar atau energi

environmental-friendly or renewable sources of

baru yang lebih ramah lingkungan dan juga

fuel or energy are needed.

terbarukan.

104


Berdasarkan RUPTL PLN 2015-2024, PLN

According to the Electricity Supply Business

memiliki kebijakan untuk mitigasi perubahan

Plan of PLN (RUPTL PLN) 2015-2024, PLN has

iklim yaitu memprioritaskan pengembangan

the policies to mitigate the climate change i.e.

energi

terbarukan,

by prioritizing the development of renewable

rendah

karbon,

penggunaan

pengalihan

teknologi

bahan

bakar

energy, using low-carbon technology, fuel

(fuel switching), dan efisiensi energi di pusat

switching, and energy efficiency for power

pembangkit.

plant.

Dalam ketenagalistrikan, PT SMI telah berperan

In electricity sector, PT SMI has played

terhadap penggunaan listrik energi terbarukan

significant roles in using renewable energy by

melalui pembiayaan pembangkit - pembangkit

financing hydro power plants. The electricity

listrik tenaga air. Produksi pembangkit listrik

production from the hydro power plants

tenaga air yang telah dibiayai PT SMI telah

financed by PT SMI has reached approximately

mencapai sekitar 225 MW di Pulau Sumatera,

225 MW in Sumatera, Java and Sulawesi

Jawa dan Sulawesi.

Islands.

HAL – HAL YANG SERING 07 DITANYAKAN Frequently Asked Questions


1. Sektor apa saja yang bisa dibiayai PT SMI?

1. What are the sectors PT SMI can finance?

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. PMK/100.010/2009,

According to Regulation of Finance Minister No. PMK/100.010/2009,

secara umum ada 8 sektor yang dapat dibiayai oleh PT SMI yakni

in general there are 8 sectors that PT SMI may finance:

transportasi, jalan, pengairan, air minum, air limbah, telekomunikasi,

transportation, road, irrigation, Water Supply, waste water,

ketenagalistrikan, minyak dan gas bumi. Pada tahun 2015, sektor

telecommunication, electricity, oil and natural gas. In 2015, the

yang dapat dibiayai PT SMI diperluas berdasarkan surat dari

sectors have been expanded under the letter of Financial Service

Otoritas Jasa Keuangan No. S-48/D.05/2015 tanggal 30 April 2015.

Authority No. S-48/D.05/2015 dated April 30, 2015. Additional

Tambahan sektor infrastruktur yang dapat dibiayai oleh PT SMI

infrastructure sectors are social infrastructure, expansion of

adalah infrastruktur sosial, perluasan infrastruktur ketenagalistrikan

electricity infrastructure (including energy efficiency), and railway

(meliputi efisiensi energi), serta rolling stock kereta api. Infrastruktur

rolling stock. Social infrastructure includes city, regional, tourism,

sosial meliputi infrastruktur perkotaan, kawasan, pariwisata,

health and correctional infrastructure, while railway rolling stock

kesehatan dan permasyarakatan, sedangkan rolling stock kereta

includes locomotive, cars and boogey as well as other supporting

api mencakup lokomotif, gerbong serta boogey dan pendukung

items.

lainnya. 2. Produk pembiayaan apa saja yang disediakan PT SMI?

106

2. What are the loan products PT SMI provides?

PT SMI menyediakan pembiayaan untuk proyek – proyek

PT SMI provides loan to finance infrastructure projects through the

infrastruktur melalui skema dan produk sebagai berikut:

following schemes and products:

i.

i.

Pembiayaan senior

Senior Loan

•

Pembiayaan Investasi Berjangka

•

Term Investment Loan

•

Pembiayaan Modal Kerja

•

Working Capital Loan

•

Pembiaya Dana Talangan

•

Bridging Loan

•

Pembiayan Take Out Financing

•

Take Out Financing

•

Pembiayaan Promoter Financing

•

Promoter Financing

ii. Pembiayaan Utang Subordinasi

ii.

iii. Pembiayaan Mezzanine

iii. Mezzanine Loan

iv. Investasi Penyertaan Modal

iv. Capital Investment Loan


Subordinated Loan

HAL- HAL YANG SERING DITANYAKAN

Frequently Asked Questions

3. Syarat – syarat apa saja yang perlu dipenuhi untuk mengajukan

3. What are the requirements to propose financing?

proposal pembiayaan? i.

Profil Pembiayaan

iv. Company profile

ii.

Dokumen hukum dan perizinan perusahaan

v. Legal documents and company’s licenses

iii. Studi kelayakan proyek

vi. Project feasibility study

iv. Dokumen pendukung lainnya

vii. Other supporting documents

4. Berapa suku bunga pembiayaan PT SMI?

4. What is the interest rate implied by PT SMI?

Penentuan suku bunga pembiayaan akan berdasarkan risiko

The interest rate will be based on the project risks, loan tenor and

proyek, tenor pembiayaan dan kondisi pasar yang ada.

existing market condition.

5. Berapa lama tenor dan grace period yang dapat disediakan?

5. How long are the tenor and grace period that PT. SMI may provide?

Tenor dan grace period akan disesuaikan dengan jadwal konstruksi

Tenor and grace period will be matched to the project construction

proyek dan proyeksi kemampuan perusahaan dalam memenuhi

schedule and projection of company’s ability in fulfilling its payment

kewajiban kepada PT SMI.

obligations to PT SMI.

6. Pembiayaan dalam mata uang apa saja yang dapat dibiayai

6. What are the currencies of the loan PT SMI may provide?

PT SMI? PT SMI dapat membiayai proyek – proyek infrastruktur dengan

PT SMI may finance infrastructure projects in Indonesian Rupiah

menggunakan mata uang Rupiah dan US Dollar.

and US Dollar.


107


108


PENUTUP 07 CLOSING


Sejak berdiri tanggal 26 Februari 2009, PT SMI berupaya meningkatkan

Since its establishment on February 26, 2009, PT SMI has been giving

peranannya di sektor pembangunan infrastruktur dengan tim manajemen

its best efforts to improve its roles in the infrastructure development

yang profesional, praktik manajemen yang solid berdasarkan prinsip-

sector by providing professional management teams, practicing solid

prinsip yang diakui secara internasional, serta membina hubungan

management with international recongnized principles, and engaging

yang erat dengan para pemangku kepentingan.

with the stakeholders.

Sampai dengan bulan Juni 2015 PT SMI telah membiayai 7 sektor

As of June 2015 PT SMI has been providing loans to 7 infrastructure

infrastruktur dengan total komitmen pembiayaan sebesar Rp7,45

sectors with total financing commitment of Rp7.45 trillion. The largest

triliun. Porsi terbesar pembiayaan adalah di sektor ketenagalistrikan

portion of the loans are electricity sector (28%), road sector (20%) and

(28%), sektor jalan (20%) dan sektor minyak & gas bumi (17%).

oil & gas sector (17%).

Untuk mendorong peran katalisnya, PT SMI telah membiayai proyek-

To advance its catalyst roles, PT SMI has financed in projects of the

proyek yang menjadi program unggulan Pemerintah. PT SMI juga

Government’s flagship programs. PT SMI has also financed the

membiayai proyek strategis lainnya yang mendorong percepatan

other strategic sectors that may accelerate the regional economic

pembangunan ekonomi kawasan atau wilayah. Hingga Juni 2015,

development. As of June 2015, PT SMI has provided loans to projects

proyek-proyek yang dibiayai PT SMI telah tersebar di seluruh Indonesia.

spread throughout Indonesia.

Adapun kunci sukses pembangunan infrastruktur adalah:

The success keys for infrastructure development are:

•

Akses informasi menyeluruh atas proyek yang potensial.

•

Thorough information access to potential projects.

•

Kerangka regulasi yang lebih kondusif bagi iklim investasi.

•

More conducive regulation framework for investment climate.

•

Dukungan sepenuhnya dari Pemerintah dan seluruh pemangku

•

Full support from the Government and all stakeholders.

kepentingan.

•

Incentive for the investor.

•

Insentif bagi investor.

•

Tender process under Good Corporate Governance principles.

•

Proses tender berdasarkan Tata Kelola Perusahaan yang baik.

•

Strong synergy and commitment from all parties and stakeholders.

•

Sinergi dan komitmen yang kuat dari seluruh pihak dan para

•

Robust feasibility study.

pemangku kepentingan. •

110

Feasibility Study yang baik dan akurat.


kontak 08 contact


kontak contact

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Pembiayaan dan Investasi silahkan menghubungi kami. For further information on Loan and Investment please contact us.

PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO) Wisma GKBI, 8th floor Jl. Jend. Sudirman No. 28, Jakarta 10210, Indonesia Ph: +62 21 5785 1499 Fax: +62 21 5785 4298 Email: [email protected] www.ptsmi.co.id

112


114


PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO)

Recommend Documents