PT PAM LYONNAISE JAYA Laporan keuangan beserta laporan auditor independen tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008/ Financial statements with independent auditors’ report years ended December 31, 2009 and 2008
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PAM LYONNAISE JAYA LAPORAN KEUANGAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN 2008
PT PAM LYONNAISE JAYA FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT YEARS ENDED DECEMBER 31, 2009 AND 2008
Daftar Isi
Table of Contents Halaman/ Page
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Neraca…………………………………………………..
1-2
.………………………………………Balance Sheets
Laporan Laba Rugi………………………………....... .
3
………………………………..Statements of Income
Laporan Perubahan Ekuitas……………………….....
4
.... Statements of Changes in Stockholders’ Equity
Laporan Arus Kas……………………………………...
5
….....………………...….Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan…………………….
6-59
...……………….Notes to the Financial Statements
***************************
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PAM LYONNAISE JAYA NERACA 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah)
2009
PT PAM LYONNAISE JAYA BALANCE SHEETS December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah) Catatan/ Notes
2008
ASET
ASSETS
ASET LANCAR Kas dan bank Piutang usaha - setelah dikurangi taksiran volume tagihan air yang yang tidak tertagih sebesar Rp213.546.445.984 pada tahun 2009 dan Rp180.442.208.012 pada tahun 2008 Piutang lain-lain Persediaan - setelah dikurangi penyisihan untuk persediaan usang sebesar Rp1.792.704.664 pada tahun 2009 dan Rp2.020.079.425 pada tahun 2008 Dana yang disisihkan Biaya dibayar di muka Uang muka JUMLAH ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR Piutang PAM Jaya Piutang hubungan istimewa Piutang Bank Dunia Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp516.869.600.189 pada tahun 2009 dan Rp434.567.431.986 pada tahun 2008 Aset pajak tangguhan - bersih Dana jaminan Aset tidak lancar lainnya
147.002.338.413
186.453.152.254 1.697.814.392
16.170.492.088 10.000.000.000 9.949.120.528 2.706.487.453
3
2h,5
2d,6 2b,14 2e
373.979.405.128
294.029.361.963 1.063.654.247 7.043.883.008
833.223.645.905 24.337.722.171 6.195.665.950 2.093.979.281
7 2c,4 8,16
2f,9 2j,12 2b,14 2e
59.695.691.027
CURRENT ASSETS Cash on hand and in banks
Trade receivables - net of estimated uncollectible portion of billed volume of Rp213,546,445,984 in 2009 and 193.820.704.778 Rp180,442,208,012 in 2008 1.580.186.453 Other receivables
12.791.923.526 10.000.000.000 4.118.653.913 2.155.543.872
Inventories - net of allowance for inventory losses Rp1,792,704,664 in 2009 and Rp2,020,079,425 in 2008 Sinking fund Prepaid expenses Advances
284.162.703.569
TOTAL CURRENT ASSETS
215.809.253.582 172.105.414 6.333.043.231
NON-CURRENT ASSETS Receivable from PAM Jaya Due from related parties Receivable from World Bank
811.413.023.863 20.846.653.076 6.017.211.714 2.159.799.337
Fixed assets - net of accumulated depreciation of Rp516,869,600,189 in 2009 and Rp434,567,431,986 in 2008 Deferred tax assets - net Security fund Other non-current assets
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR
1.167.987.912.525
1.062.751.090.217
TOTAL NON-CURRENT ASSETS
JUMLAH ASET
1.541.967.317.653
1.346.913.793.786
TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
1
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PAM LYONNAISE JAYA NERACA (lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah)
2009
PT PAM LYONNAISE JAYA BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah) Catatan/ Notes
2008 LIABILITIES AND STOCKHOLDERS’ EQUITY
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang usaha Hutang lain-lain Hutang pajak Biaya masih harus dibayar Hutang obligasi yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
62.301.496.222 34.279.135.640 45.981.788.515 71.468.013.057
10 11 2j,12 13
200.000.000.000
1b,2g,14
JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR
414.030.433.434
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang obligasi - bersih setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Hutang bank jangka panjang Kewajiban imbalan kerja karyawan Hutang hubungan istimewa
99.618.596.950 116.170.416.660 20.099.332.119 22.342.625.183
JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR JUMLAH KEWAJIBAN EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp500.000 per saham Modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh - 401.260 saham Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya JUMLAH EKUITAS JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
-
CURRENT LIABILITIES Trade payables Other payables Taxes payable Accrued expenses Current maturities of long-term bonds payable
203.444.550.378
TOTAL CURRENT LIABILITIES
59.315.813.013 62.944.379.809 15.405.201.236 65.779.156.320
NON-CURRENT LIABILITIES 299.246.973.457 115.715.416.660 16.002.397.071 15.182.079.837
Bonds payable - net of current maturities Long-term bank loan Employee benefits liability Due to related parties
258.230.970.912
446.146.867.025
TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES
672.261.404.346
649.591.417.403
TOTAL LIABILITIES
1b,2g,14 2g,15 2k,17 2c,4
18 200.630.000.000 300.000.000
18
STOCKHOLDERS' EQUITY Capital stock - Rp500,000 par value per share Authorized, issued and fully 200.630.000.000 paid - 401,260 shares Retained earnings 200.000.000
Appropriated
668.775.913.307
496.492.376.383
Unappropriated
869.705.913.307
697.322.376.383
TOTAL STOCKHOLDERS’ EQUITY
1.541.967.317.653
1.346.913.793.786
TOTAL LIABILITIES AND STOCKHOLDERS' EQUITY
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
2
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PAM LYONNAISE JAYA LAPORAN LABA RUGI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah)
2009 PENDAPATAN - BERSIH
974.197.758.814
BEBAN LANGSUNG Bahan baku
197.746.320.285
Beban produksi dan distribusi Penyusutan
154.428.491.447 73.648.225.336
Jumlah beban langsung LABA KOTOR BEBAN USAHA Umum dan administrasi Pelayanan pelanggan Penyusutan Amortisasi biaya perolehan pinjaman bank dan biaya emisi obligasi
PT PAM LYONNAISE JAYA STATEMENTS OF INCOME Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah) Catatan/ Notes 2h,20
2008 920.001.082.823
2h,21
REVENUES - NET
145.389.366.023 65.452.180.710
DIRECT COSTS Raw materials Production and distribution expenses Depreciation
425.823.037.068
482.538.928.420
Total direct costs
548.374.721.746
437.462.154.403
GROSS PROFIT
271.697.381.687 2f,9
2c,2h,4,22 118.212.583.794 57.906.682.180 9.566.574.200 826.623.493
836.706.285
OPERATING EXPENSES General and administrative Customer service Depreciation Amortization of loan arrangement cost and bonds issuance cost
113.534.725.959 52.180.990.204 8.949.208.370
2f ,9 2g,14,15
Jumlah beban usaha
186.512.463.667
175.501.630.818
Total operating expenses
LABA USAHA
361.862.258.079
261.960.523.585
INCOME FROM OPERATIONS
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan bunga
2h (1.482.559.857) (63.296.055.559) (2.608.573.092)
OTHER INCOME (EXPENSES) Interest income Gain (loss) on foreign exchange - net Interest expense Others - net
(51.465.717.450)
(58.747.817.882)
Other expenses - net
310.396.540.629
203.212.705.703
7.369.638.188
Laba (rugi) selisih kurs - bersih Beban bunga Lain-lain - bersih
1.773.667.276 (58.651.944.452) (1.957.078.462)
Beban lain-lain - bersih LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
8.639.370.626 2i 7
INCOME BEFORE INCOME TAX
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan
(91.504.072.800) 3.491.069.095
(63.262.369.100) (3.130.257.385)
INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE) Current Deferred
Beban pajak penghasilan - bersih
(88.013.003.705)
(66.392.626.485)
Income tax expense - net
LABA BERSIH
222.383.536.924
136.820.079.218
NET INCOME
340.976
EARNINGS PER SHARE
LABA BERSIH PER SAHAM
2j,12
554.213
2l
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
3
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PAM LYONNAISE JAYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah)
Catatan/ Notes Saldo 31 Desember 2007 Laba bersih 2008
PT PAM LYONNAISE JAYA STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS’ EQUITY Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah)
Modal Saham Modal Dasar, Ditempatkan, dan Disetor Penuh/ Capital Stock Authorized Issued and Fully Paid
Telah ditentukan Penggunaannya/ Appropriated
Belum ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated
200.630.000.000
100.000.000
379.372.297.165
580.102.297.165
Balance as of December 31, 2007
-
-
136.820.079.218
136.820.079.218
Net income for 2008
-
Additional appropriation for reserve fund
Saldo Laba/ Retained Earnings
Jumlah Ekuitas/ Total Stockholders’ Equity
Tambahan pembentukan dana cadangan
18
-
100.000.000
(100.000.000)
Dividen kas
19
-
-
(19.600.000.000)
(19.600.000.000)
200.630.000.000
200.000.000
496.492.376.383
697.322.376.383
-
-
222.383.536.924
222.383.536.924
Saldo 31 Desember 2008 Laba bersih 2009 Tambahan pembentukan dana cadangan
18
Dividen kas
19
Saldo 31 Desember 2009
-
100.000.000
-
-
200.630.000.000
300.000.000
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
(100.000.000)
Cash dividend Balance as of December 31, 2008
-
(50.000.000.000)
(50.000.000.000)
668.775.913.307
869.705.913.307
Net income for 2009 Additional appropriation for reserve fund Cash dividend Balance as of December 31, 2009
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
4
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PAM LYONNAISE JAYA LAPORAN ARUS KAS Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah)
PT PAM LYONNAISE JAYA STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah)
Catatan/ Notes
2009 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan dan untuk beban operasional lainnya
2008 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES 867.765.630.126 Cash receipts from customers Cash payments to suppliers and employees and for other (562.046.955.019) operating expenses
902.634.363.180 (552.970.471.730)
Kas yang diperoleh dari aktivitas operasi
349.663.891.450
305.718.675.107
Pembayaran untuk: Pajak Beban bunga Penerimaan dari pendapatan bunga
(62.433.225.172) (58.743.277.779) 7.369.638.188
(84.840.250.581) (64.020.430.559) 8.639.370.626
Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi
235.857.026.687
165.497.364.593
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Peningkatan piutang hubungan istimewa Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Peningkatan hutang hubungan istimewa Pembayaran dividen kas Penurunan (peningkatan) dana jaminan Penerimaan hutang bank jangka panjang Penurunan dana yang disisihkan Pembayaran hutang obligasi Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan
384.500.000 (105.025.421.578)
9 9
(891.548.833)
4
(105.532.470.411)
4 19
(178.454.236)
14
-
15 14 14
Payments for: Taxes Interest expense Receipt of interest income Net cash provided by operating activities
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from disposal of 534.500.000 fixed assets (138.910.999.063) Acquisitions of fixed assets Increase in amount (27.215.141) due from related parties (138.403.714.204)
7.160.545.346 (50.000.000.000)
Cash provided by operating activities
Net cash used in investing activities
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Increase in amount 6.081.782.817 due to related parties (19.600.000.000) Payment of cash dividend Decrease (increase) in 3.483.602.286 security fund Proceeds of long-term 120.000.000.000 bank loan 6.000.000.000 Decrease in sinking fund (175.000.000.000) Repayment of bonds payable
(43.017.908.890)
(59.034.614.897)
Net cash used in financing activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK
87.306.647.386
(31.940.964.508)
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH ON HAND AND IN BANKS
SALDO KAS DAN BANK PADA AWAL TAHUN
59.695.691.027
3
91.636.655.535
CASH ON HAND AND IN BANKS AT BEGINNING OF YEAR
SALDO KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN
147.002.338.413
3
59.695.691.027
CASH ON HAND AND IN BANKS AT END OF YEAR
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
5
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PAM LYONNAISE JAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT PAM LYONNAISE JAYA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM a.
1.
Pendirian Perusahaan
GENERAL a.
The Company’s Establishment
Perusahaan didirikan pada tanggal 14 Agustus 1987 sesuai dengan perundang-undangan Negara Republik Indonesia, dengan nama PT Garuda Dipta Semesta berdasarkan akta notaris Benny Kristianto, S.H., No. 106. Akta pendirian Perusahaan ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C2-991-HT.01.01.TH.88 tanggal 6 Februari 1988 dan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 55, Tambahan No. 2745 tanggal 11 Juli 1997. Selanjutnya, Perusahaan mengubah statusnya menjadi perusahaan yang didirikan dalam kerangka Undang-undang Penanaman Modal Asing, dan meningkatkan modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh. Perubahan-perubahan ini disetujui oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam Surat Keputusan No. 80/V/PMA/1997 tanggal 1 Oktober 1997. Sebagai akibat perubahan-perubahan tersebut dan agar sesuai dengan Undang-undang Perseroan No. 1 tahun 1995, Anggaran Dasar Perusahaan telah diubah dengan akta notaris Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM., No. 45 tanggal 29 Oktober 1997. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C2-12.501.HT.01.04.TH.97 tanggal 2 Desember 1997 dan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 24, Tambahan No. 1694 tanggal 24 Maret 1998.
The Company was established under the laws of the Republic of Indonesia on August 14, 1987 originally under the name PT Garuda Dipta Semesta based on deed No. 106 which was notarized by Benny Kristianto, S.H. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice in its decision letter No. C2-991-HT.01.01.TH.88 dated February 6, 1988 and was published in Supplement No. 2745 of State Gazette No. 55 dated July 11, 1997. The Company subsequently changed its status to become a company established within the framework of the Foreign Investment Law, and increased its authorized, issued and fully paid capital stock. These changes were approved by the Capital Investment Coordinating Board (“BKPM”) in its decision letter No. 80/V/PMA/1997 dated October 1, 1997. As a result of these changes and to comply with Corporate Law No. 1 of 1995, the Company’s articles of association was changed into a new one which was notarized under deed No. 45 dated October 29, 1997 of Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM. The change of the articles of association was approved by the Ministry of Justice in its decision letter No. C212.501.HT.01.04.TH.97 dated December 2, 1997 and was published in Supplement No. 1694 of State Gazette No. 24 dated March 24, 1998.
Perubahan nama Perusahaan dari PT Garuda Dipta Semesta menjadi PT PAM Lyonnaise Jaya dilakukan berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan yang diaktakan dengan akta notaris Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM., No. 4 tanggal 1 Juli 1998. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C2-9059.HT.01-04-TH.98 tanggal 17 Juli 1998 dan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 82, Tambahan No. 5769, tanggal 13 Oktober 1998. Perubahan ini telah disetujui oleh BKPM dalam Surat Keputusan No. 1139/III/PMA/1998 tanggal 20 Agustus 1998.
The change in name from PT Garuda Dipta Semesta to PT PAM Lyonnaise Jaya was carried out based on a resolution of the Company’s stockholders which was notarized under deed No. 4 dated July 1, 1998 of Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM. The change was approved by the Ministry of Justice in its decision letter No. C2-9059.HT.01-04-TH.98 dated July 17, 1998 and was published in Supplement No. 5769 of State Gazette No. 82 dated October 13, 1998. This was approved by the BKPM in its decision letter No. 1139/III/PMA/1998 dated August 20, 1998.
6
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PAM LYONNAISE JAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT PAM LYONNAISE JAYA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) a.
1.
Pendirian Perusahaan (lanjutan)
GENERAL (continued) a.
The Company’s Establishment (continued)
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris Benny Kristianto, S.H., No. 135 tanggal 15 Agustus 2008 yang meliputi antara lain, ketentuan perubahan seluruh Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Undangundang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU70143.AH.01.02 tanggal 26 September 2008.
The Company’s articles of association has been amended several times, most recently based on deed No. 135 dated August 15, 2008 of Benny Kristianto, S.H., concerning, the changes in the Company’s articles of association to conform with Law No. 40 Year 2007 on Limited Liability Companies. This recent amendment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights in its decision letter No. AHU-70143.AH.01.02 dated September 26, 2008.
Sesuai dengan persetujuan BKPM dan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi penyediaan air dan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan penyaluran, produksi dan distribusi air. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1998.
Based on the BKPM approval and the Company’s articles of association, the Company’s scope of activities is to conduct business in the field of water supply and carry out related activities such as water transmission, production and distribution. The Company started commercial operations in 1998.
Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Sentral Senayan I, Lantai 7, Jl. Asia Afrika No. 8, Jakarta. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, jumlah karyawan Perusahaan masingmasing berjumlah 1.388 dan 1.391 orang (tidak diaudit).
The Company’s office is located in Sentral th Senayan I, 7 Floor, Jl. Asia Afrika No. 8, Jakarta. As of December 31, 2009 and 2008, the Company had 1,388 and 1,391 employees, respectively (unaudited).
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
The members of the Company’s boards of commissioners and directors as of December 31, 2009 and 2008 were as follows:
31 Desember 2009:
December 31, 2009:
Dewan Komisaris Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen
-
Angky Utarya Tisnadisastra Charles Chaumin Bernard Lafrogne Marc Beatrix Irawan Santoso Ongky Sukasah
-
Board of Commissioners President Commissioner Vice President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner
Direksi Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Direktur
-
Philippe Folliasson Herawati Prasetyo Tunc Erk Budi Susilo
-
Board of Directors President Director Vice President Director Director Director
7
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PAM LYONNAISE JAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT PAM LYONNAISE JAYA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) a.
1.
Pendirian Perusahaan (lanjutan)
GENERAL (continued) a.
The Company’s Establishment (continued)
31 Desember 2008:
December 31, 2008:
Dewan Komisaris Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris
-
Angky Utarya Tisnadisastra Erick De Muynck Bernard Lafrogne Marc Beatrix Irawan Santoso
-
Board of Commissioners President Commissioner Vice President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner
Direksi Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Direktur
-
Philippe Folliasson Herawati Prasetyo Tunc Erk Budi Susilo
-
Board of Directors President Director Vice President Director Director Director
The composition of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2009 is as follows:
Susunan Komite Audit pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota Anggota
-
Ongky Sukasah Lindawati Gani Iril Hiswara
-
Salaries and other compensation benefits of the Company’s boards of directors and commissioners amounted to Rp6,323 million and Rp135 million, respectively, in 2009 and Rp8,757 and nil, respectively, in 2008.
Gaji dan tunjangan lainnya yang dibayarkan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan masing-masing adalah sebesar Rp6.323 juta dan Rp135 juta pada tahun 2009, dan Rp8.757 juta dan nihil pada tahun 2008. b.
Penawaran Umum Obligasi Perusahaan
b.
The Company’s Public Offering of Bonds In July 2005, the Company made a public offering of its bonds (“PAM Lyonnaise Jaya Fixed Rate Bonds I Year 2005”) with total nominal value of Rp650 billion, which consist of series A bonds with annual interest rate of 12.375%, series B bonds with annual interest rate of 12.750%, series C bonds with annual interest rate of 13.375% and series D bonds with annual interest rate of 13.875%. The bonds have several maturity dates from July 2007 to July 2012 (Note 14).
Pada bulan Juli 2005, Perusahaan melakukan penawaran umum obligasi (“Obligasi PAM Lyonnaise Jaya I tahun 2005 Dengan Tingkat Bunga Tetap”) dengan nilai nominal keseluruhan Rp650 miliar, yang terdiri atas obligasi seri A dengan tingkat bunga tetap 12,375% per tahun, obligasi seri B dengan tingkat bunga tetap 12,750% per tahun, obligasi seri C dengan tingkat bunga tetap 13,375% per tahun dan obligasi seri D dengan tingkat bunga tetap 13,875% per tahun. Jatuh tempo obligasi-obligasi tersebut berbeda-beda mulai dari bulan Juli 2007 hingga bulan Juli 2012 (Catatan 14). c.
Chairman Member Member
Perjanjian Kerjasama dengan Perusahaan Daerah Air Minum Daerah Khusus Ibukota Jakarta
c.
Cooperation Agreement with Perusahaan Daerah Air Minum Daerah Khusus Ibukota Jakarta The Company entered into a Cooperation Agreement (“Agreement”) with Perusahaan Daerah Air Minum Daerah Khusus Ibukota Jakarta (“PAM Jaya”) on June 6, 1997, whereby the Company was granted the exclusive right to implement a program for the purpose of developing water services in the Western Region of DKI Jakarta (“the Project”).
Perusahaan telah mengadakan Perjanjian Kerjasama (“Perjanjian”) dengan Perusahaan Daerah Air Minum Daerah Khusus Ibukota Jakarta (“PAM Jaya”) pada tanggal 6 Juni 1997, di mana Perusahaan diberikan hak tunggal untuk melaksanakan program pengembangan pelayanan air di Wilayah Barat DKI Jakarta (“Proyek”).
8
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PAM LYONNAISE JAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT PAM LYONNAISE JAYA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
GENERAL (continued)
Perjanjian Kerjasama dengan Perusahaan Daerah Air Minum Daerah Khusus Ibukota Jakarta (lanjutan)
c. Cooperation Agreement with Perusahaan Daerah Air Minum Daerah Khusus Ibukota Jakarta (continued)
Pada tanggal 28 Januari 1998, Perusahaan mengadakan perubahan (addendum) atas Perjanjian dengan PAM Jaya, yang menetapkan jangka waktu Perjanjian adalah selama 25 (dua puluh lima) tahun sejak tanggal 1 Februari 1998 sampai dengan tanggal 31 Januari 2023.
On January 28, 1998, the Company entered into an Addendum to the Agreement with PAM Jaya, whereby the term of the Agreement was fixed to be valid for a period of twenty-five (25) years starting on February 1, 1998 to January 31, 2023.
Pada tahun 2001, Perusahaan dan PAM Jaya mengadakan peninjauan kembali atas ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat dari Perjanjian dan menandatangani Perjanjian Kerjasama Yang Diubah dan Yang Dinyatakan Kembali pada tanggal 22 Oktober 2001 (Perjanjian Revisi). Perjanjian Revisi meliputi, beberapa hal diantaranya, sebagai berikut:
In 2001, the Company and PAM Jaya renegotiated the terms and conditions of the original Agreement and signed the Amended and Restated Cooperation Agreement (Revised Agreement) on October 22, 2001. The Revised Agreement covers, among others, the following:
1.
1.
Pembagian Pendapatan
Revenue Sharing
Berdasarkan Perjanjian Revisi, semua pendapatan yang dibagi, yang diperoleh dan diterima dari Proyek akan dibagi antara PAM Jaya dan Perusahaan sesuai dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
Based on the Revised Agreement, all shared revenues generated and collected from the Project shall be distributed to PAM Jaya and the Company in the following order:
i.
Pendapatan yang dibagi untuk PAM Jaya (Kebutuhan Pihak Pertama) adalah jumlah dalam rupiah yang terdiri dari pembayaran kepada PAM Jaya (dikenal sebagai “Kebutuhan Utama”), kepada Menteri Keuangan (dikenal sebagai “Kebutuhan Pembayaran Hutang”), kepada DKI Jakarta (dikenal sebagai “Kebutuhan DKI Jakarta”) dan sebagai Beban Badan Pengatur (dikenal sebagai ”Kebutuhan Pembiayaan Badan Pengatur”) seperti yang ditetapkan pada Perjanjian Revisi.
i.
PAM Jaya’s revenue share (First Party Requirements) shall be the rupiah amount consisting of payments required to be made to PAM Jaya (known as “Primary Requirements”), the Ministry of Finance (known as “Debt Service Requirements”), DKI Jakarta (known as “DKI Jakarta Requirements”) and Regulatory Body costs (known as “Regulatory Body Financial Requirements”) as defined in the Revised Agreement.
ii.
Pendapatan bagian Perusahaan adalah jumlah yang mana lebih kecil dari: · Hasil dari pendapatan yang dibagi dikurang bagian pendapatan PAM Jaya atau; · Hasil dari volume air yang ditagih dan dibayar dikali imbalan yang berlaku pada bulan dimana pelanggan ditagih.
ii.
The Company’s revenue share shall be the lesser of: · ·
9
The result of the shared revenue less PAM Jaya’s revenue share and; The result of water billed and collected multiplied by the water charge applicable for the month at which the customer is billed.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PAM LYONNAISE JAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT PAM LYONNAISE JAYA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
Perjanjian Kerjasama dengan Perusahaan Daerah Air Minum Daerah Khusus Ibukota Jakarta (lanjutan) 1.
GENERAL (continued) c.
Cooperation Agreement with Perusahaan Daerah Air Minum Daerah Khusus Ibukota Jakarta (continued) 1.
Pembagian Pendapatan (lanjutan)
Revenue Sharing (continued)
iii.
Jumlah sisa atas pendapatan yang dibagi setelah dikurangi dengan nomor i dan ii (apabila ada), akan digunakan untuk membayar uang yang masih terhutang (shortfall dan uang yang masih terhutang lainnya) kepada Perusahaan (yang jumlahnya telah disepakati oleh PAM Jaya atau ditetapkan lain sesuai dengan Perjanjian Revisi).
iii.
iv.
Jika masih ada jumlah sisa setelah diberlakukannya nomor i, ii dan iii, maka akan dibayarkan kepada PAM Jaya.
iv. Any excess amounts following the application of items i, ii and iii shall be paid to PAM Jaya.
Pendapatan yang dibagi terdiri dari volume air yang ditagih dan dibayar, imbalan meteran dari pelanggan, imbalan tetap dan pendapatan lain yang ditetapkan dalam Perjanjian.
Shared revenues consist of revenues from water billed and collected, meter fees charged to customers, fixed charges and other revenues stipulated in the Agreement.
Pendapatan yang tidak dibagi Perusahaan meliputi biaya sambungan pelanggan, denda untuk keterlambatan pembayaran piutang dan pemulihan piutang tak tertagih pada setiap waktu selama jangka waktu Perjanjian, bagian dari piutang yang belum diselesaikan yang berkaitan dengan jumlah volume air yang ditagih dikalikan dengan imbalan air yang berlaku pada saat berakhirnya Perjanjian Revisi yang akan ditagih oleh PAM Jaya, biaya pemutusan atau penyambungan kembali, 50% (lima puluh persen) dari denda dan penalti selain denda atas pemutusan atau penyambungan kembali yang dikenakan kepada pelanggan dan bagian bunga atas jumlah dana yang terdapat pada rekening escrow.
Unshared revenues of the Company consist of revenue from customer connections, penalties for late payment of receivables and any bad debts recovered at any time during the term of the Agreement, a portion of outstanding receivables relating to the volume of water billed multiplied by the prevailing water charge as at the expiration of the term of the Revised Agreement which will be collected by PAM Jaya, charges on disconnections or reconnections, fifty percent (50%) of all fines and penalties other than the charges on disconnections or reconnections imposed on customers and the interest accruing on the outstanding amount of an escrow account.
Perjanjian ini juga mengatur tentang rekening escrow yang menampung semua penerimaan kas dari para pelanggan yang akan didistribusikan sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Revisi. Rekening escrow dikelola oleh agen escrow yang dapat diterima oleh PAM Jaya dan Perusahaan sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan syaratsyarat dalam Perjanjian Rekening Escrow. Kecuali diatur lain dalam Perjanjian Revisi, setiap perintah untuk penarikan dana dari rekening escrow akan diverifikasi oleh PAM Jaya sebelum berita acara terkait ditandatangani oleh kedua belah pihak.
The Agreement provides that an escrow account be maintained into which all sums collected from trade customers shall be deposited for the purpose of distribution in accordance with the terms of the Revised Agreement. The escrow account shall be operated by an escrow agent acceptable to PAM Jaya and the Company under terms and conditions provided in the Escrow Account Agreement. Unless provided in the Revised Agreement, each instruction for withdrawing funds from the escrow account shall be verified by PAM Jaya before the relevant “berita acara” is signed by both parties.
10
Any excess shared revenues after deducting items i and ii shall be applied to monies owing (shortfall and other outstanding monies) to the Company (which amount shall have been agreed to by PAM Jaya or otherwise determined in accordance with the Revised Agreement).
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PAM LYONNAISE JAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT PAM LYONNAISE JAYA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
Perjanjian Kerjasama dengan Perusahaan Daerah Air Minum Daerah Khusus Ibukota Jakarta (lanjutan) 1.
2.
GENERAL (continued) c.
Cooperation Agreement with Perusahaan Daerah Air Minum Daerah Khusus Ibukota Jakarta (continued) 1.
Pembagian Pendapatan (lanjutan)
Revenue Sharing (continued)
Royal Bank of Scotland plc (dahulu ABN Amro Bank N.V.) ditunjuk menjadi agen escrow untuk periode 5 (lima) tahun pertama sejak tanggal 1 Februari 1998. Sejak 1 Februari 2003, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk telah menggantikan Royal Bank of Scotland plc sebagai agen escrow untuk sisa periode Perjanjian Revisi.
Royal Bank of Scotland plc (formerly ABN Amro Bank N.V.) was appointed as the escrow agent for the first five (5) years starting on February 1, 1998. Since February 1, 2003, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk has succeeded Royal Bank of Scotland plc as the escrow agent for the remainder of the term of the Revised Agreement.
Pada tanggal 28 September 2005, Perusahaan menandatangani nota kesepahaman dengan PAM Jaya mengenai pembayaran Price Cap kepada Menteri Keuangan (Menkeu), shortfall dan jumlah terhutang lainnya yang meliputi antara lain, jumlah tambahan pembayaran pinjaman PAM Jaya kepada Menkeu dan pembayaran shortfall dan jumlah terhutang lainnya (Catatan 7).
On September 28, 2005, the Company entered into an MOU on Payment of Ministry of Finance (“MOF”) Price Cap and shortfall and other outstanding monies with PAM Jaya, which covers, among others, the amount of additional payment of PAM Jaya’s liabilities to the MOF and the payment of shortfall and other outstanding monies (Note 7). 2.
Aset yang diserahkan PAM Jaya
Assets Handed Over by PAM Jaya
Kepemilikan atas aset yang diserahkan PAM Jaya kepada Perusahaan tetap berada pada PAM Jaya dan oleh karena itu, aset-aset tersebut tidak diakui sebagai bagian dari aset tetap Perusahaan. Biaya pemugaran dan renovasi atas aset tersebut dicatat serta akan didepresiasikan atau diamortisasikan dalam pembukuan Perusahaan. Perusahaan berhak atas penguasaan dan penggunaan secara eksklusif atas aset-aset tersebut selama jangka waktu Perjanjian.
The ownership of the assets handed over by PAM Jaya to the Company remains with PAM Jaya and such assets are therefore not included as part of the Company’s fixed assets. The cost of restoration and refurbishment made to these assets is recorded in the Company’s financial and accounting records and is available for depreciation or amortization by the Company. The Company has exclusive possession and use of these assets during the term of the Agreement.
PAM Jaya tidak dapat menjual, menyewakan, membebankan, memindahkan, mengalihkan, melepaskan atau menjaminkan aset yang ada tanpa persetujuan dari Perusahaan dan berlaku juga sebaliknya, kecuali disepakati secara tertulis oleh kedua belah pihak. Selain itu, Perusahaan harus memelihara aset tersebut dan semua aset yang diperoleh Perusahaan dalam keadaan baik dan dapat digunakan sesuai dengan praktek pengoperasian yang baik.
PAM Jaya cannot sell, lease, charge, assign, transfer, dispose of or create any security interest in any of these assets without the consent of the Company, and vice versa, except as agreed upon in writing by both parties. In addition, the Company shall maintain these assets and all assets acquired by the Company in good working order and condition, in accordance with good operating practices.
11
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PAM LYONNAISE JAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT PAM LYONNAISE JAYA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
Perjanjian Kerjasama dengan Perusahaan Daerah Air Minum Daerah Khusus Ibukota Jakarta (lanjutan) 3.
4.
GENERAL (continued) c.
Cooperation Agreement with Perusahaan Daerah Air Minum Daerah Khusus Ibukota Jakarta (continued) 3.
Opsi PAM Jaya untuk membeli
PAM Jaya’s Option to Purchase
Sepuluh tahun setelah pelaksanaan Perjanjian Revisi, PAM Jaya memiliki hak kontraktual untuk membeli seluruh hak Perusahaan, hak kepemilikan dan kepentingan Perusahaan dalam Proyek dengan pembayaran suatu imbalan keuangan sebesar harga dasar pengakhiran ditambah nilai bersih sekarang (net present value) dari rata-rata aktual dan proyeksi laba sebelum pajak dari Proyek sampai akhir waktu Perjanjian Revisi.
Ten years after the execution of the Revised Agreement, PAM Jaya has the contractual right to purchase all of the Company’s rights, titles and interests in the Project for a financial consideration equivalent to a base termination price plus the net present value of the average of the actual and projected pretax income of the Project until remaining years of the Cooperation Agreement.
Harga Dasar Pengakhiran dihitung dari nilai buku bersih dari aset baru, aset tidak berwujud yang ditetapkan dan persediaan barang dan barang yang habis dipakai yang dibuat, dibiayai dan diperoleh, dibangun, atau diperbaharui oleh Perusahaan berkenaan dengan Proyek dan seluruh uang yang terhutang kepada Perusahaan berdasarkan Perjanjian serta biaya dan pengeluaran langsung yang dikeluarkan oleh Perusahaan akibat pengakhiran kerjasama.
The Base Termination Price is calculated based on the net book value of the new assets, specified intangible assets and inventory and consumables made, financed and acquired, constructed or refurbished by the Company in respect of the Project and all monies outstanding to the Company based on the Agreement plus direct costs and expenses incurred by the Company arising from the termination of the Agreement.
Penyerahan kembali operasional
seluruh
4.
kegiatan
Hand-back of Entire Operations Upon the expiration of the term or effective termination of the Revised Agreement, the Company shall effect a full and effective transfer under the law and hand back to PAM Jaya all of its rights, titles and interests in the Project and in any new assets the ownership of which has not been transferred to PAM Jaya during the term of the Revised Agreement, free of any lien, charge or encumbrance.
Setelah tanggal berakhirnya jangka waktu atau berlakunya pengakhiran Perjanjian Revisi ini, Perusahaan wajib melaksanakan pengalihan secara penuh dan efektif berdasarkan peraturan perundang-undangan dan menyerahkan kembali kepada PAM Jaya semua hak, hak milik dan kepentingan dalam Proyek dan setiap aset baru yang kepemilikannya belum dialihkan kepada PAM Jaya selama jangka waktu Perjanjian Revisi, bebas dari setiap hak gadai, jaminan atau pembebanan.
12
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PAM LYONNAISE JAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT PAM LYONNAISE JAYA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
Perjanjian Kerjasama dengan Perusahaan Daerah Air Minum Daerah Khusus Ibukota Jakarta (lanjutan)
GENERAL (continued) c.
Cooperation Agreement with Perusahaan Daerah Air Minum Daerah Khusus Ibukota Jakarta (continued)
Pada tanggal 24 Desember 2004, Perusahaan telah mengadakan perubahan (addendum) atas Perjanjian Revisi dengan PAM Jaya yang meliputi, antara lain, penyesuaian imbalan air, tarif konsultasi teknik (know-how fee rate), program investasi dan kesepakatan atas jumlah defisit pendapatan (shortfall) dan saldo terhutang lainnya untuk periode sejak tanggal 1 Februari 1998 sampai dengan tanggal 30 Juni 2004.
On December 24, 2004, the Company entered into an Addendum to the Revised Agreement with PAM Jaya, which covers, among others, revisions to water charge, know-how fee rate, investment program and the agreed amount of the shortfall and other outstanding monies owed for the period from February 1, 1998 until June 30, 2004.
Pada tanggal 9 Desember 2005, Perusahaan, PT Aetra Air Jakarta (dahulu PT Thames PAM Jaya) dan PAM Jaya menandatangani nota kesepahaman mengenai penyesuaian dari sisi hukum terhadap Perjanjian Kerjasama dengan PAM Jaya. Pokok-pokok penyesuaian terhadap Perjanjian Revisi sebagaimana dinyatakan dalam nota kesepahaman ini akan menjadi dasar untuk melakukan addendum atas Perjanjian Revisi tanggal 22 Oktober 2001. Nota kesepahaman ini mencakup, antara lain, mekanisme penyiapan proyeksi keuangan, mekanisme denda atas target teknis dan akses data online oleh PAM Jaya.
On December 9, 2005, the Company, PT Aetra Air Jakarta (formerly PT Thames PAM Jaya) and PAM Jaya signed a Memorandum of Understanding (“MOU”) on the Legal Adjustments of the Cooperation Agreement with PAM Jaya. The principles of adjustments of the Revised Agreement as stated in this MOU will become the basis for preparing further addendum to the Revised Agreement dated October 22, 2001. This MOU covered, among others, mechanism of preparing financial projection, mechanism of technical target penalty and online data access by PAM Jaya.
Sesuai dengan Perjanjian Revisi dan atas permintaan Gubernur DKI Jakarta berdasarkan surat No. 2014/-1.774.126 tanggal 31 Agustus 2006, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) melakukan audit operasional atas beberapa aspek operasional Perusahaan untuk periode April 2001 sampai dengan Juni 2006 yang mencakup fungsi proses penagihan, penerimaan, laporan investasi, belanja modal, belanja operasional dan pinjaman. BPKP telah menyelesaikan tahap pertama dari Audit Operasional yang hasilnya terangkum dalam Laporan No. LAP2233/PW09/04/2004 tanggal 13 Maret 2007.
In accordance with the Revised Agreement and as requested by the Governor of DKI Jakarta based on his letter No. 2014/1.774.126 dated August 31, 2006, the Government audit body (BPKP) conducted an operational audit on some of the Company’s operational aspects for the period from April 2001 until June 2006 which include billing, collection, investment report, capital expenditures, operational expenditures and loans process function. BPKP already accomplished the first phase of its Operational Audit the results of which are covered in its Report No. LAP-2233/PW09/04/2004 dated March 13, 2007.
Pada tanggal 20 Oktober 2008, Perusahaan telah mengadakan perubahan addendum ketiga mengenai rebasing dalam Perjanjian Revisi No. 001/PALYJA/X/2008 untuk periode 2008 sampai dengan 2012 (Perjanjian Revisi tanggal 20 Oktober 2008). Perjanjian revisi tersebut meliputi, antara lain, mekanisme kompensasi akibat ketidaktercapaian target teknis khususnya volume terjual, penyesuaian imbalan air, program investasi dan kesepakatan atas jumlah defisit pendapatan (shortfall) dan saldo terhutang lainnya sampai dengan 30 Juni 2008 (Catatan 7).
On October 20, 2008, the Company entered into a third Addendum to the Revised Agreement with PAM Jaya No. 001/PALYJA/X/2008 regarding rebasing for the period 2008-2012 (Revised Agreement dated October 20, 2008). This revised agreement covers, among others, compensation mechanism due to unachieved technical targets, particularly in volume sold, revisions to water charge, investment program and the agreed amount of the shortfall and other outstanding monies up to June 30, 2008 (Note 7).
13
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PAM LYONNAISE JAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PAM LYONNAISE JAYA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a.
b.
c.
2.
Dasar penyusunan laporan keuangan
SUMMARY POLICIES a.
OF
SIGNIFICANT
Basis of preparation statements
of
ACCOUNTING the
financial
Laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yang mengacu pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAMLK).
The accompanying financial statements have been prepared in accordance with generally accepted accounting principles and practices in Indonesia, which are based on Statements of Financial Accounting Standards (PSAKs) and the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) Regulations.
Laporan keuangan disusun berdasarkan basis akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk persediaan yang dinilai sebesar nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih.
The accompanying financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept, except for inventories which are valued at the lower of cost or net realizable value.
Laporan arus kas menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi disajikan dengan menggunakan metode langsung.
The statements of cash flows present the receipts and payments of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities. The cash flows from operating activities are presented using the direct method.
Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan ini adalah rupiah Indonesia (Rp).
The reporting currency used in the financial statements is the Indonesian rupiah (Rp).
Setara kas
b.
Cash equivalents
Deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.
Time deposits with maturities of three (3) months or less at the time of placement and which are not pledged as collateral are considered as “Cash Equivalents”.
Deposito berjangka yang digunakan sebagai jaminan atas hutang jangka panjang, fasilitas letter of credits dan bank garansi atau dibatasi penggunaannya sebagai dana jaminan dan dana yang disisihkan disajikan sebagai dana jaminan, dana yang disisihkan, atau sebagai bagian dari aset tidak lancar lainnya.
Time deposits which are pledged as collateral for long-term debts, letter of credit facilities and bank guarantees or restricted for security fund and sinking fund are presented as security fund, sinking fund, or as part of other noncurrent assets.
Transaksi dengan pihak-pihak mempunyai hubungan istimewa
yang
c.
Transactions with related parties
Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan PSAK No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
The Company entered into transactions with certain parties which are regarded as having related party relationships as defined under PSAK No. 7, “Related Party Disclosures”.
Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan dalam Catatan 4.
All significant transactions with related parties are disclosed in Note 4.
14
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PAM LYONNAISE JAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PAM LYONNAISE JAYA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
e.
2.
Persediaan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
Inventories
Efektif tanggal 1 Januari 2009, Perusahaan menerapkan PSAK No. 14 (Revisi 2008), "Persediaan", yang menggantikan PSAK No. 14 (1994) yang mengatur perlakuan akuntansi untuk persediaan dan menyediakan panduan dalam menentukan biaya persediaan dan pengakuan selanjutnya sebagai beban, termasuk setiap penurunan menjadi nilai realisasi neto, dan juga memberikan panduan rumus biaya yang digunakan untuk menentukan biaya persediaan. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan.
Effective January 1, 2009, the Company applied PSAK No. 14 (Revised 2008), “Inventories”, which supersedes PSAK No. 14 (1994), “Inventories”, which prescribes the accounting treatment for inventories and provides guidance on the determination of inventory cost and its subsequent recognition as an expense, including any write-down to net realizable value, as well as guidance on the cost formulas used to assign costs to inventories. The adoption of this revised PSAK did not result in a significant effect on the financial statements.
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Penyisihan untuk persediaan usang ditetapkan untuk menurunkan nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi bersihnya.
Inventories were stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined by the weighted-average method. Allowance for inventory losses is provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable value.
Biaya dibayar di muka
e.
Prepaid expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method. The long-term portion of prepaid expenses is classified under “Other Noncurrent Assets”.
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat menggunakan metode garis lurus. Bagian jangka panjang dari biaya dibayar di muka disajikan dalam “Aset Tidak Lancar Lainnya”. f.
ACCOUNTING
Aset tetap
f.
Fixed assets Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses, if any. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets, when that cost is incurred if the recognition criteria are met. Likewise, when performing regular major inspections for faults is a condition for continuing to operate an item of fixed assets, the cost of each major inspection is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are charged to current operations.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, dimana hal ini merupakan kondisi untuk melanjutkan pengoperasian sejumlah peralatan dan perlengkapan, biaya setiap signifikan inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dibebankan ke operasi berjalan.
15
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PAM LYONNAISE JAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PAM LYONNAISE JAYA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) f.
2.
Aset tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.
ACCOUNTING
Fixed assets (continued) Depreciation is calculated on the straight-line basis over the estimated useful lives of the assets as follows:
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut: Tahun/Years Instalasi Jaringan distribusi Mesin dan peralatan Perlengkapan dan peralatan kantor Alat pengangkutan
4-20 4-18 4-8 4 4-7
Installation Distribution network Machinery and equipment Furniture, fixtures and office equipment Transportation equipment
Aset tetap termasuk biaya pemugaran atau renovasi atas aset tetap PAM Jaya yang diserahkan kepada Perusahaan.
Fixed assets include restorations or refurbishments made to assets of PAM Jaya handed over to the Company.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dialokasikan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost and is presented as part of fixed assets. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed asset account when the construction is completed and the constructed asset is ready for its intended use.
Beban bunga dan beban pinjaman lainnya yang terkait atas pinjaman yang diperoleh untuk pendanaan aset tetap dalam penyelesaian dikapitalisasi sebagai bagian dari aset tetap hingga pekerjaan konstruksi selesai dan aset tetap yang dibangun siap digunakan.
Interest and other borrowing cost incurred on loans obtained to finance the construction in progress are capitalized as part of fixed assets up to the time the construction is completed and the constructed asset is ready for its intended use.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is credited or charged to operations in the year the asset is derecognized.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan direview, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
The fixed assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively, if appropriate, at each financial year end.
16
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PAM LYONNAISE JAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PAM LYONNAISE JAYA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) f.
2.
Aset tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) f.
The recoverable amount of an asset is estimated whenever events or changes in circumstances indicate that its carrying amount may not be fully recoverable. Impairment in asset value, if any, is recognized as loss in the current year’s statement of income.
Nilai yang dapat diperoleh kembali atas aset diestimasi apabila terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang memberikan indikasi bahwa nilai aset mungkin tidak sepenuhnya dapat diperoleh kembali. Apabila terjadi penurunan nilai aset, kerugian atas penurunan nilai aset diakui pada laporan laba rugi tahun berjalan. g.
Biaya perolehan pinjaman dan biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi
g.
Unamortized loan arrangement and bonds issuance cost Expenses incurred in connection with the issuance of debt are deducted from the proceeds thereof. The difference between the net proceeds and the nominal value of the debt is recognized as premium or discount that should be amortized using the straight-line method over the term of the debt.
Biaya yang terjadi sehubungan dengan perolehan pinjaman dikurangkan langsung dari nilai perolehan pinjaman yang diterima. Selisih antara perolehan pinjaman bersih yang diterima dengan nilai nominal pinjaman diakui sebagai premium atau diskonto yang akan diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama jangka waktu pinjaman tersebut. h.
Fixed assets (continued)
Pengakuan pendapatan dan beban
h.
Revenue and expense recognition
Berdasarkan Perjanjian, Perusahaan berhak atas sejumlah rupiah (imbalan air) untuk setiap meter kubik (m3) air yang ditagih dan dibayar oleh pelanggan. Dengan adanya kewajiban Perusahaan untuk menagih pembayaran dan risiko yang terkait dengan penagihan tersebut, Perusahaan mengakui pendapatan berdasarkan jumlah volume air yang ditagih selama setahun setelah memperhitungkan jumlah yang secara efektif akan tertagih berdasarkan catatan historis dan penilaian yang hati-hati.
Pursuant to the Agreement, the Company is entitled to a rupiah amount (water charge) for every cubic meter (m3) of water billed and collected from customers. On the basis of its collection responsibilities and risk, the Company recognizes as revenue the billed volume sold during the year, which is or will be effectively collected based on detailed collection track record and prudent judgment.
Taksiran volume tagihan air yang tidak tertagih akan disajikan sebagai pengurang dari piutang usaha dan pendapatan untuk mencerminkan taksiran tagihan kepada pelanggan yang dapat tertagih.
The estimated uncollectible portion of billed volume is recorded as a deduction from trade receivables and revenues to reflect the estimated collectible portion of the water billed to customers.
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses are recognized when incurred.
17
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PAM LYONNAISE JAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PAM LYONNAISE JAYA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) i.
2.
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
i.
Foreign balances
currency
ACCOUNTING
transactions
and
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam mata uang rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi diakui pada laporan laba rugi tahun berjalan.
Transactions in currencies other than the rupiah are recorded at the prevailing rates of exchange in effect on the date of the transactions. At balance sheet dates, monetary assets and liabilities in foreign currencies are translated at the middle exchange rates last quoted by Bank Indonesia on those dates. The resulting net foreign exchange gains or losses are recognized in the current year’s statement of income.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, kurs yang digunakan adalah sebagai berikut:
The exchange rates used as of December 31, 2009 and 2008 were as follows:
2009
1 Dolar Amerika Serikat 1 Euro 1 Poundsterling 1 Dolar Singapura 1 Dolar Australia j.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
2008
9.400 13.510 15.114 6.699 8.432
Pajak penghasilan
10.950 15.432 15.803 7.607 7.556 j.
1 United States dollar 1 Euro 1 Great Britain poundsterling 1 Singapore dollar 1 Australian dollar
Income tax
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui apabila besar kemungkinan atas manfaat pajak tersebut dapat direalisasikan.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.
Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan atau dikreditkan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at balance sheet date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates is charged to current year operations, except to the extent that it relates to items previously charged or credited to stockholders’ equity.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diterima atau, apabila mengajukan keberatan, pada saat hasil keberatan atas Surat Ketetapan Pajak tersebut telah ditetapkan.
An amendment to tax obligation is recorded when an assessment is received, or, if appealed, when the result of the appeal is determined.
18
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PAM LYONNAISE JAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PAM LYONNAISE JAYA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) k.
2.
Imbalan kerja karyawan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.
ACCOUNTING
Employee benefits
Perusahaan memiliki dua tipe karyawan yang terdiri atas karyawan langsung dan karyawan yang diperbantukan dari PAM Jaya (Catatan 17).
The Company has two types of employees, namely direct-hire employees and employees seconded from PAM Jaya (Note 17).
Perusahaan mengakui kewajiban imbalan kerja karyawan yang tidak didanai untuk karyawan langsung, sesuai dengan Undangundang Tenaga Kerja No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“Undang-undang”). Perusahaan mengakui penghargaan cuti besar untuk karyawan langsung berdasarkan masa kerja karyawan tersebut.
The Company has recognized its unfunded employee benefit liability for its direct-hire employees in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (“the Law”). The Company recognized long-service leave benefits for its direct-hire employees based on their service years.
Program pensiun manfaat pasti “Dana Pensiun PAM Seluruh Indonesia (Dapenmapamsi)” telah didirikan oleh PAM Jaya untuk para karyawannya termasuk kepada para karyawan yang diperbantukan kepada Perusahaan. Kewajiban imbalan kerja karyawan didanai dan terdiri dari iuran karyawan sebesar 5% dari gaji pokok mereka ditambah tunjangan isteri dan anak selama setahun dan bagian Perusahaan yang ditentukan oleh aktuaris Dapenmapamsi.
A defined benefit pension plan “Dana Pensiun PAM Seluruh Indonesia (Dapenmapamsi)” has been established by PAM Jaya for its employees including those who have been seconded to the Company. Costs are funded and consist of employees’ share computed at 5% of their basic annual salaries plus wife’s and children’s allowances and the Company’s share as determined by the Dapenmapamsi’s actuary.
Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), penentuan beban imbalan kerja menurut Undang-undang ditentukan dengan menggunakan metode perhitungan aktuaria Projected-Unit-Credit. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui untuk setiap program pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian yang melebihi 10 % dari nilai ambang batas diakui dengan menggunakan metode garis lurus selama rata-rata taksiran sisa masa kerja karyawan. Selanjutnya, beban jasa lalu yang berasal dari pengenalan suatu program manfaat pasti atau perubahan kewajiban manfaat dari program yang ada saat ini harus diamortisasi selama jangka waktu tertentu sampai dengan imbalan tersebut menjadi hak karyawan (“vested”).
Under PSAK No. 24 (Revised 2004), the cost of providing employee benefits under the Law is determined using the Projected-Unit-Credit actuarial valuation method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses for each individual plan at the end of the previous reporting year exceed 10% of the present value of the defined benefit obligation at that date. These gains or losses in excess of the 10% threshold are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Further, past service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefits payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.
19
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PAM LYONNAISE JAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT PAM LYONNAISE JAYA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) k.
2.
Imbalan kerja karyawan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.
Employee benefits (continued) In 2001, in a joint decision letter signed by the President Director of the Company and PAM Jaya, the Company offered the Golden Handshake Program to seconded employees from PAM Jaya in accordance with the Cooperation Agreement. Under the Golden Handshake Program, seconded employees are entitled to receive a certain amount computed based on the provisions of the Decree of the Minister of Manpower (KepMen) Kep-150/Men/2000: “Settlement of Labor Dismissal and the Determination of Severance Pay, Gratuity and Compensations by Companies” dated June 20, 2000 (“KepMen 150”). The program is valid until cancelled by the President Director of the Company and PAM Jaya (Notes 16a and 17b).
Pada tahun 2001, dalam surat keputusan bersama yang ditandatangani oleh Direktur Utama Perusahaan dan PAM Jaya, Perusahaan menawarkan Program Pensiun Dini (Golden Handshake Program) kepada para karyawan yang diperbantukan dari PAM Jaya sesuai dengan Perjanjian Kerjasama. Dalam Program Pensiun Dini, para karyawan yang diperbantukan berhak untuk menerima jumlah tertentu yang dihitung berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja (Kep-Men) Kep-150/Men/2000 tanggal 20 Juni 2000 mengenai “Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon, Penghargaan Masa Kerja dan Ganti Kerugian di Perusahaan” (“Kep-Men 150”). Program ini berlaku hingga adanya pembatalan oleh Direktur Utama Perusahaan dan PAM Jaya (Catatan 16a dan 17b). l.
ACCOUNTING
Laba bersih per saham
l.
Earnings per share Earnings per share amount is calculated by dividing the net income for the year by the weighted average number of issued and fully paid shares outstanding during the year, of 401,260 shares each in 2009 and 2008.
Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun yang bersangkutan, yaitu sebesar 401.260 saham masing-masing pada tahun 2009 dan 2008. m. Penggunaan estimasi
m. Use of estimates The preparation of financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimates and assumptions that affect amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may be based on amounts that differ from those estimates.
Penyusunan laporan keuangan berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat taksiran dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Sehubungan dengan ketidakpastian yang melekat dalam pembuatan taksiran, hasil realisasi yang akan terjadi dapat berbeda dengan taksiran yang telah dilaporkan sebelumnya.
20
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PAM LYONNAISE JAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT PAM LYONNAISE JAYA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KAS DAN BANK
3.
This account consists of the following:
Akun ini terdiri dari: 2009 Kas Dolar Amerika Serikat (US$30.610 pada tahun 2009 dan US$30.977 pada tahun 2008) Rupiah Euro (EUR3.134 pada tahun 2009 dan EUR1.385 pada tahun 2008) Dolar Australia (AUD3.275 pada tahun 2009 dan tahun 2008) Dolar Singapura (Sin$2.875 pada tahun 2009 dan Sin$3.138 tahun 2008) Poundsterling (GBP1.010) Mata uang asing lainnya Jumlah kas Bank Rupiah Deutsche Bank AG PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank UOB Indonesia BNP Paribas Dolar Amerika Serikat Deutsche Bank AG (US$10.417 pada tahun 2009 dan US$159.604 pada tahun 2008) BNP Paribas (US$7.621) Euro Deutsche Bank AG (EUR57.449 pada tahun 2009 dan EUR92.919 pada tahun 2008) BNP Paribas (EUR18.864)
4.
CASH ON HAND AND IN BANKS
2008
287.734.000 196.357.151
339.198.150 312.334.427
42.345.313
21.376.035
27.614.178
24.744.295
19.255.231
23.868.168
33.056.085
15.958.165 20.634.369
Cash on hand United States dollar (US$30,610 in 2009 and US$30,977 in 2008) Rupiah Euro (EUR3,134 in 2009 and EUR1,385 in 2008) Australian dollar (AUD3,275 in 2009 and 2008) Singapore dollar (Sin$2,875 in 2009 and Sin$3,138 in 2008) Great Britain poundsterling (GBP1,010) Other foreign currencies
606.361.958
758.113.609
Total cash on hand
776.121.964 -
1.433.962.095 291.094.417
Cash in banks Rupiah Deutsche Bank AG PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank UOB Indonesia BNP Paribas United States dollar Deutsche Bank AG (US$10,417 in 2009 and US$159,604 in 2008) BNP Paribas (US$7,621) Euro Deutsche Bank AG (EUR57,449 in 2009 and EUR92,919 in 2008) BNP Paribas (EUR18,864)
Jumlah bank
146.395.976.455
58.937.577.418
Total cash in banks
Jumlah kas dan bank
147.002.338.413
59.695.691.027
Total cash on hand and in banks
128.100.470.376 10.012.537.995 6.866.957.629 293.176.934 248.794.577 -
19.905.761.906 4.081.409.947 282.659.473 239.107.729 294.881.150 30.577.582.461
97.916.980 -
TRANSAKSI DAN AKUN DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
1.747.663.910 83.454.330
4.
BALANCES AND RELATED PARTIES
TRANSACTIONS
WITH
In the normal course of business, the Company entered into transactions with related parties. The significant transactions and related account balances with related parties are as follows:
Perusahaan, dalam kegiatan usaha normal, melakukan beberapa transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Transaksitransaksi dan saldo akun signifikan yang terkait dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
21
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PAM LYONNAISE JAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
PT PAM LYONNAISE JAYA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
TRANSAKSI DAN AKUN DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
4.
WITH
Persentase Terhadap Jumlah Aset/Kewajiban (%)/ Percentage to Total Assets/ Liabilities (%)
Jumlah/ Amount 2009
BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
2008
2009
2008
Piutang hubungan istimewa GDF-Suez PT Tirta Lyonnaise Medan
1.059.340.547 4.313.700
167.791.714 4.313.700
0,07 0,0003
0,01 0,0003
Due from related parties GDF-Suez PT Tirta Lyonnaise Medan
Jumlah
1.063.654.247
172.105.414
0,07
0,01
Total
Persentase Terhadap Jumlah Aset/Kewajiban (%)/ Percentage to Total Assets/ Liabilities (%)
Jumlah/ Amount 2009
2008
2009
2008
Hutang hubungan istimewa Suez ENVIRONNEMENT PT Astra Graphia Suez ENVIRONNEMENT CIRSEE GDF-Suez PT Degremont Lain-lain
15.921.616.372 5.376.905.334 755.841.622 200.402.066 27.958.890 59.900.899
11.688.436.516 2.173.523.669 1.091.196.202 228.923.450 -
2,3684 0,8 0,1124 0,0298 0,0042 0,0089
1,80 0,33 0,17 0,04 -
Due to related parties Suez ENVIRONNEMENT PT Astra Graphia Suez ENVIRONNEMENT CIRSEE GDF-Suez PT Degremont Others
Jumlah
22.342.625.183
15.182.079.837
3,3237
2,34
Total
Persentase Terhadap Beban yang Bersangkutan (%)/ Percentage to Respective Expenses (%)
Jumlah/ Amount 2009
2008
2009
2008
Beban usaha Suez ENVIRONNEMENT PT Sigap Astria Prima PT Serasi Autoraya PT Astra Graphia Lain-lain
29.293.944.259 8.090.815.775 2.723.357.000 1.627.567.727 408.785.185
27.767.661.538 6.499.113.274 2.635.489.000 587.472.050 284.557.069
15,71 4,34 1,46 0,87 0,22
15,82 3,7 1,5 0,33 0,16
Operating expenses Suez ENVIRONNEMENT PT Sigap Astria Prima PT Serasi Autoraya PT Astra Graphia Others
Jumlah
42.144.469.946
37.774.292.931
22,60
21,51
Total
a.
Perjanjian Penggunaan Keahlian (Know-how License Agreement)
a.
Teknik
Know-how License Agreement On January 15, 1998, the Company entered into a Know-how License Agreement with Suez ENVIRONNEMENT whereby Suez ENVIRONNEMENT agreed to grant the Company non-exclusive and non-transferable right and license to use the licensed know-how solely in connection with the Project. The Company agreed to pay Suez ENVIRONNEMENT an annual know-how fee as compensation, equivalent to 4 percent of the Company’s annual revenues.
Pada tanggal 15 Januari 1998, Perusahaan mengadakan Perjanjian Penggunaan Keahlian Teknik dengan Suez ENVIRONNEMENT di mana Suez ENVIRONNEMENT menyetujui memberikan hak yang bersifat tidak ekslusif (non-exclusive) dan tidak dapat dipindahtangankan (non-transferable) kepada Perusahaan untuk menggunakan lisensi penggunaan keahlian teknik yang hanya berkaitan dengan Proyek. Sebagai kompensasi, Perusahaan menyetujui untuk membayar beban tahunan atas lisensi penggunaan keahlian teknik kepada Suez ENVIRONNEMENT sebesar 4 persen dari pendapatan tahunan Perusahaan.
22
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PAM LYONNAISE JAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
TRANSAKSI DAN AKUN DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) a.
4.
BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) a.
Perjanjian Penggunaan Keahlian Teknik (Know-how License Agreement) (lanjutan)
WITH
Know-how License Agreement (continued)
Perjanjian Penggunaan Keahlian Teknik telah diubah pada tanggal 10 Oktober 2005, untuk mengurangi beban keahlian teknik tahunan dari 4% menjadi 2,5% mulai dari 2004 hingga 2012, 2% mulai dari 2013 hingga 2017, dan 1% dari tahun 2018 dan seterusnya sesuai dengan Addendum Perjanjian Revisi tanggal 24 Desember 2004.
The Know-how License Agreement was amended on October 10, 2005 to reduce the annual know-how fee from 4% to 2.5% starting in 2004 up to 2012, 2% starting in 2013 up to 2017 and 1% from the year 2018 and onwards in accordance with the Addendum dated December 24, 2004 to the Revised Agreement.
b.
GDF-Suez (dahulu Suez) dan Suez ENVIRONNEMENT memberikan bantuan tertentu kepada Perusahaan untuk berbagai macam bidang antara lain sumber daya manusia, keuangan, hukum, teknik dan manajemen. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, kewajiban yang terjadi akibat bantuan yang diberikan masingmasing sebesar Rp3.156.640.735 dan Rp3.477.316.315, disajikan sebagai bagian dari Hutang Hubungan Istimewa.
b. GDF-Suez (formerly Suez) and Suez ENVIRONNEMENT provided to the Company certain assistance on various matters such as human resources, treasury, law, technical matters and management. As of December 31, 2009 and 2008, the liabilities arising from the assistance provided, which amounted to Rp3,156,640,735 and Rp3,477,316,315, respectively, are shown as part of Due to Related Parties.
c.
Berikut adalah pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa karena memiliki pemegang saham induk atau pemegang saham yang sama dengan Perusahaan dan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa lainnya:
c. The following related parties either have the same ultimate shareholders or shareholders as those with the Company and other related parties:
Pihak Hubungan Istimewa GDF-Suez PT Tirta Lyonnaise Medan Suez ENVIRONNEMENT PT Astra Graphia Suez ENVIRONNEMENT CIRSEE PT Sigap Astria Prima PT Serasi Auto Raya PT Degreemont
5.
PT PAM LYONNAISE JAYA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Hubungan Istimewa/ Relationship Pemegang saham induk/Ultimate Shareholder Pemegang saham sama/Same Shareholder Pemegang Saham/Shareholders Pemegang saham induk yang sama/Same Ultimate Shareholder Pemegang saham sama/Same Shareholder Pemegang saham induk yang sama/Same Ultimate Shareholder Pemegang saham induk yang sama/Same Ultimate Shareholder Pemegang saham induk yang sama/Same Ultimate Shareholder
PIUTANG USAHA
5.
2009
Piutang usaha - bersih
GDF-Suez PT Tirta Lyonnaise Medan Suez ENVIRONNEMENT PT Astra Graphia Suez ENVIRONNEMENT CIRSEE PT Sigap Astria Prima PT Serasi Auto Raya PT Degreemont
TRADE RECEIVABLES The details of this account are as follows:
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
Tagihan air yang belum dibayar Taksiran volume tagihan air yang tidak tertagih
Related Party
2008
399.999.598.238
374.262.912.790
(213.546.445.984)
(180.442.208.012)
186.453.152.254
193.820.704.778
Water billed to be collected Estimated uncollectible portion of billed volume Trade receivables - net
Water billed to be collected represents billings to customers based on tariffs approved by the Government of DKI Jakarta.
Tagihan air yang belum dibayar merupakan tagihan air kepada pelanggan berdasarkan tarif yang disetujui oleh Pemerintah DKI Jakarta.
23
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PAM LYONNAISE JAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
PT PAM LYONNAISE JAYA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
5.
Taksiran volume tagihan air yang tidak tertagih disajikan sebagai pengurang atas piutang usaha untuk mencerminkan taksiran jumlah yang berhak diterima Perusahaan dari jumlah tagihan air kepada pelanggan (Catatan 20).
The estimated uncollectible portion of billed volume is presented as a deduction to trade receivables to reflect the estimated amount the Company is entitled to receive from the total water billings to customers (Note 20).
Analisa umur piutang usaha untuk tagihan air yang belum dibayar disajikan sebagai berikut:
The aging analysis of trade receivables on water billed to be collected is presented below:
2009
2008
Lancar Jatuh tempo 1-30 hari 31-60 hari Lebih dari 60 hari
170.081.273.341
157.285.165.727
11.689.829.874 8.063.400.812 210.165.094.211
18.679.668.555 9.993.413.857 188.304.664.651
Current Overdue 1-30 days 31-60 days Over 60 days
Jumlah
399.999.598.238
374.262.912.790
Total
The changes in the estimated uncollectible portion of billed volume are as follows:
Mutasi dari taksiran volume tagihan air yang tidak tertagih adalah sebagai berikut: 2009
6.
TRADE RECEIVABLES (continued)
2008
Saldo awal tahun Penambahan selama tahun berjalan Pemulihan selama tahun berjalan
180.442.208.012 34.713.537.538 (1.609.299.566)
147.422.525.488 33.019.682.524 -
Balance at beginning of year Addition during the year Reversal during the year
Saldo akhir tahun
213.546.445.984
180.442.208.012
Balance at end of year
Taksiran volume tagihan air yang tidak tertagih merupakan saldo akumulasi dari tahun 1998 (saat dimulainya Perjanjian Kerjasama - Catatan 1c).
The estimated uncollectible portion of billed volume represents cumulative balance from 1998 (start of the Cooperation Agreement - Note 1c).
Berdasarkan analisa dari status saldo piutang usaha pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa piutang usaha - bersih dapat tertagih.
Based on the review of the status of trade receivables at the end of the year, the Company’s management is of the opinion that the net trade receivables are fully collectible.
PERSEDIAAN
6.
INVENTORIES Inventories consist of:
Persediaan terdiri dari: 2009
2008
Pipa dan peralatan untuk jaringan distribusi Bahan kimia untuk pengolahan air
15.423.551.043 2.539.645.709
13.142.294.001 1.669.708.950
Jumlah Penyisihan untuk persediaan usang
17.963.196.752 (1.792.704.664)
14.812.002.951 (2.020.079.425)
Bersih
16.170.492.088
12.791.923.526
24
Pipes and fittings for distribution network Chemical products for water treatment Total Allowance for inventory losses Net
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PAM LYONNAISE JAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6.
PT PAM LYONNAISE JAYA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PERSEDIAAN (lanjutan)
6.
The movement in the allowance for inventory losses account is as follows:
Mutasi penyisihan untuk persediaan usang adalah sebagai berikut: 2009
7.
INVENTORIES (continued)
2008
Saldo awal tahun Penambahan (pemulihan penyisihan) selama tahun berjalan
2.020.079.425
Saldo akhir tahun
1.792.704.664
2.006.221.973
(227.374.761)
13.857.452
Balance at beginning of year Addition (reversal of allowance) during the year
2.020.079.425
Balance at end of year
Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa jumlah penyisihan untuk persediaan usang adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan usang dan nilai persediaan yang ada telah mencerminkan nilai realisasi bersih.
The Company’s management is of the opinion that the allowance for inventory losses is adequate to cover possible losses of inventories and the carrying values of inventories already reflect their net realizable values.
Persediaan diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis asuransi yang meliputi pula aset tetap di dalamnya (Catatan 9). Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan yang mungkin timbul akibat risiko-risiko tersebut.
Inventories are covered by insurance against losses from fire and other risks under blanket policies also covering fixed assets (Note 9). The Company’s management believes that the coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.
PIUTANG PAM JAYA
7.
RECEIVABLE FROM PAM JAYA Receivable from PAM Jaya consists of:
Piutang PAM Jaya terdiri dari: 2009
2008
Kekurangan penerimaan bagian pendapatan (shortfall) Jumlah terhutang lainnya (other monies)
263.640.301.410 30.389.060.553
185.420.193.029 30.389.060.553
Shortfall Other monies
Jumlah
294.029.361.963
215.809.253.582
Total
a.
Piutang PAM Jaya - Shortfall
a.
Receivable from PAM Jaya - Shortfall This account represents the difference between the tariff charged to customers and water charge (wherein tariff charged to the customers is lower than the water charge) on volume of water billed minus First Party Requirements. The details of this account follow:
Akun ini merupakan perbedaan antara tarif yang dikenakan kepada pelanggan dengan imbalan air yang diterima Perusahaan (water charge) (di mana tarif yang dikenakan kepada pelanggan lebih rendah dari imbalan air yang seharusnya diterima Perusahaan) atas volume air yang ditagih dikurangi dengan Kebutuhan Pihak Pertama. Rincian akun ini adalah sebagai berikut: 2009
2008
Ditagih dan dibayar oleh pelanggan Ditagih tetapi belum dibayar oleh pelanggan
204.499.977.164
145.198.653.842
Billed and collected from customers
59.140.324.246
40.221.539.187
Billed but not yet collected from customers
Jumlah
263.640.301.410
185.420.193.029
Total
25
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PAM LYONNAISE JAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7.
PT PAM LYONNAISE JAYA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PIUTANG PAM JAYA (lanjutan) a.
7. RECEIVABLE FROM PAM JAYA (continued)
Piutang PAM Jaya - Shortfall (lanjutan)
a.
Receivable from PAM Jaya - Shortfall (continued) The tariff rates charged to customers and the average rates of water charge received by the Company per cubic meter (m3) of water are as follows:
Besarnya kisaran tarif yang dikenakan kepada pelanggan dan imbalan air yang diterima Perusahaan untuk setiap meter kubik (m3) air adalah sebagai berikut: 2009 Tarif Imbalan air Januari-Juni Juli-Desember
2008
1.050-14.650
1.050-14.650
7.151,98 7.248,15
6.983,83 7.020,00
The movement of the receivable from PAM Jaya for water billed and collected is as follows:
Mutasi Piutang PAM Jaya untuk air yang ditagih dan dibayar adalah sebagai berikut: 2009 Saldo awal tahun Jumlah kas yang diterima dari pelanggan di rekening escrow Kebutuhan pihak pertama Bagian perusahaan - imbalan air Kenaikan bersih selama tahun berjalan Saldo akhir tahun
Tariff Water charge January-June July-December
2008
145.198.653.842 (1.015.519.263.285) 126.411.670.421 948.408.916.186
116.976.729.321 (984.858.452.505) 117.315.333.337 895.765.043.689
Balance at beginning of year Total cash collected from customers available in the escrow account First Party Requirements Company’s share - water charge
59.301.323.322
28.221.924.521
Net increase during the year
204.499.977.164
145.198.653.842
Balance at end of year
Based on the Governor of DKI Jakarta Letter No. 3126/072 dated December 24, 1997 as amended by Letter No. 1283/-1.778.1 dated May 4, 2001, the Government will cause PAM Jaya, its successors and permitted assigns, to discharge the PAM Jaya obligations under the Agreement which are due and payable and unsatisfied by PAM Jaya. Based on the Ministry of Finance Letter No. S-684/MK01/1997 dated December 26, 1997, the Government of the Republic of Indonesia will support DKI Jakarta, its successors and permitted assignees, in fulfilling its payment obligations under a Letter of Support which are due and payable and unsatisfied by DKI Jakarta after DKI Jakarta has first used all available resources to fulfill the payment of such obligations.
Berdasarkan Surat Gubernur DKI Jakarta No. 3126/072 tanggal 24 Desember 1997 sebagaimana diubah dengan Surat No. 1283/-1.778.1 tanggal 4 Mei 2001, Pemerintah akan membantu PAM Jaya, pihak penggantinya dan para penerima pengalihan hak yang diizinkan dari pihak tersebut, untuk melepaskan PAM Jaya dari kewajiban yang jatuh tempo dan terhutang dan belum dapat dipenuhi oleh PAM Jaya sebagaimana dijelaskan dalam Perjanjian. Berdasarkan Surat Menteri Keuangan No. S-684/MK01/1997 tanggal 26 Desember 1997, Pemerintah Republik Indonesia akan membantu DKI Jakarta, pihak pengganti dan para penerima pengalihan hak yang diizinkan dari pihak tersebut, dalam hal pemenuhan kewajiban mereka sesuai dengan surat pernyataan bantuan yang berlaku apabila DKI Jakarta, setelah menggunakan semua sumber yang tersedia untuk melakukan pembayaran kewajiban-kewajiban tersebut, masih belum dapat memenuhi kewajiban yang ada.
26
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PAM LYONNAISE JAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7.
PT PAM LYONNAISE JAYA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PIUTANG PAM JAYA (lanjutan) a.
7.
Piutang PAM Jaya - Shortfall (lanjutan)
RECEIVABLE FROM PAM JAYA (continued) a.
Based on the Governor of DKI Jakarta Letter No. 3126/072 dated December 24, 1997 as amended by Letter No. 1283/-1.778.1 dated May 4, 2001, the Government will cause PAM Jaya, its successors and permitted assigns, to discharge the PAM Jaya obligations under the Agreement which are due and payable and unsatisfied by PAM Jaya. Based on the Ministry of Finance Letter No. S-684/MK01/1997 dated December 26, 1997, the Government of the Republic of Indonesia will support DKI Jakarta, its successors and permitted assignees, in fulfilling its payment obligations under a Letter of Support which are due and payable and unsatisfied by DKI Jakarta after DKI Jakarta has first used all available resources to fulfill the payment of such obligations.
Berdasarkan Surat Gubernur DKI Jakarta No. 3126/072 tanggal 24 Desember 1997 sebagaimana diubah dengan Surat No. 1283/-1.778.1 tanggal 4 Mei 2001, Pemerintah akan membantu PAM Jaya, pihak penggantinya dan para penerima pengalihan hak yang diizinkan dari pihak tersebut, untuk melepaskan PAM Jaya dari kewajiban yang jatuh tempo dan terhutang dan belum dapat dipenuhi oleh PAM Jaya sebagaimana dijelaskan dalam Perjanjian. Berdasarkan Surat Menteri Keuangan No. S-684/MK01/1997 tanggal 26 Desember 1997, Pemerintah Republik Indonesia akan membantu DKI Jakarta, pihak pengganti dan para penerima pengalihan hak yang diizinkan dari pihak tersebut, dalam hal pemenuhan kewajiban mereka sesuai dengan surat pernyataan bantuan yang berlaku apabila DKI Jakarta, setelah menggunakan semua sumber yang tersedia untuk melakukan pembayaran kewajiban-kewajiban tersebut, masih belum dapat memenuhi kewajiban yang ada. b.
Piutang PAM Jaya - Jumlah terhutang lainnya (Other monies)
b.
Jumlah pembayaran Dikurangi kompensasi atas: Kerugian kekurangan pendapatan Denda atas keterlambatan pembayaran Dapenmapamsi Denda atas kontrak tahun 2005-2007 Bersih
Receivable from PAM Jaya - Other monies Other monies as of December 31, 2009 and 2008 consist of:
Jumlah terhutang lainnya pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 terdiri atas: Kelebihan beban usaha aktual terhadap proyeksi beban usaha yang telah disetujui Penyesuaian tarif retroaktif air curah olahan Penggantian pembayaran uang pesangon Pembayaran uang pensiun karyawan yang diperbantukan
Receivable from PAM Jaya - Shortfall (continued)
36.808.631.304
Actual operating expenditure exceeding approved operating budget Retroactive price adjustment of bulk treated water Seconded employees’ severance payments
34.003.365.404
Seconded employees’ pension payments
80.752.403.396 52.291.837.099
203.856.237.203 (165.963.000.000) (5.246.526.732) (2.257.649.918) 30.389.060.553
27
Total reimbursements Less compensation for: Loss for revenue shortage Dapenmapamsi late payment penalty Contractual penalties years 2005-2007 Net
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PAM LYONNAISE JAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7.
PT PAM LYONNAISE JAYA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PIUTANG PAM JAYA (lanjutan) b.
7.
Piutang PAM Jaya - Jumlah terhutang lainnya (Other monies) (lanjutan) i.
RECEIVABLE FROM PAM JAYA (continued) b.
Receivable from PAM Jaya - Other monies (continued) i.
Berdasarkan Perjanjian Revisi tanggal 22 Oktober 2001 (Catatan 1c), selama Periode Transisi (22 Oktober 2001 sampai dengan tanggal 31 Desember 2002), Perusahaan berhak memperoleh penggantian atas kelebihan beban usaha aktual yang dibebankan melampaui proyeksi beban usaha (lampiran 6 dari Perjanjian Revisi). Jumlah kelebihan beban usaha aktual melampaui proyeksi beban usaha selama Periode Transisi adalah sebesar Rp80.752.403.396, di mana terdapat Rp39.800.000.000 yang berasal dari tahun 2001. Pada tahun 2001, Perusahaan mengakui sebesar Rp16.816.875.000 atau 42% dari jumlah awal yang dapat ditagih berdasarkan taksiran manajemen Perusahaan pada saat itu. Sisa 58% yang berasal dari tahun 2001 dan seluruh penggantian yang berasal dari tahun 2002 sejumlah Rp63.935.528.396 diakui sebagai pendapatan pada tahun 2008 saat jumlah tersebut telah diakui secara formil oleh PAM Jaya.
Based on the Revised Agreement dated October 22, 2001 (Note 1c), during the Transition Period (October 22, 2001 until December 31, 2002), the Company was entitled to be reimbursed for the excess of actual operating expenses recognized over the projected operating expenses (Schedule 6 of the Revised Agreement). The total amount of the excess of actual operating expenses over the projected operating expenses during the Transition Period amounted to Rp80,752,403,396, of which Rp39,800.000.000 pertains to 2001. In 2001, the Company recognized Rp16,816,875,000 or 42% of this amount based on the Company’s management’s estimate of the amount recoverable at that time. The remaining 58% pertaining to 2001 and the entire reimbursements pertaining to 2002 totaling Rp63,935,528,396 were recognized as income in 2008 upon official acceptance thereof by PAM Jaya.
ii. The Revised Agreement further provides that, in the event that there is a change in the cost of raw water or bulk treated water that is implemented retroactively or before the last day of a semester (wherein the changes are not covered in the indexation formula for that semester), the Company is entitled to the reimbursement of the portion not covered by the indexation formula (Schedule 5 of the Revised Agreement). As of December 31, 2009, the outstanding amount of the excess of actual cost over the cost applied in the indexation formula amounted to Rp55,767,756,124. In 2008, the Company recognized Rp52,291,837,099 as income, and in 2009, the additional amount of the excess of actual cost over the cost applied in the indexation formula amounted to Rp3,475,919,025. This additional amount will be recognized as income at the time its reimbursement is officially accepted by PAM Jaya.
ii. Perjanjian Revisi juga mengatur apabila terjadi perubahan atas beban air baku atau air curah olahan yang diterapkan secara retroaktif atau sebelum hari terakhir dalam satu semester (dimana perubahan tersebut tidak dimasukkan pada formula penghitungan indeksasi pada semester tersebut), Perusahaan berhak untuk mendapatkan penggantian sebesar bagian yang tidak dimasukkan ke dalam formula penghitungan indeksasi tersebut (lampiran 5 dari Perjanjian Revisi). Pada 31 Desember 2009, jumlah kelebihan beban aktual atas beban yang dimasukkan pada penghitungan formula indeksasi sebesar Rp55.767.756.124. Pada tahun 2008, Perusahaan mengakui sejumlah Rp52.291.837.099 dan pada tahun 2009, tambahan jumlah kelebihan beban aktual atas beban yang dimasukkan pada penghitungan formula indeksasi sebesar Rp 3.475.919.025. Jumlah ini akan diakui sebagai pendapatan pada saat penggantian diakui secara formil oleh PAM Jaya.
28
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PAM LYONNAISE JAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7.
PT PAM LYONNAISE JAYA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PIUTANG PAM JAYA (lanjutan) b.
7.
Piutang PAM Jaya - Jumlah terhutang lainnya (Other monies) (lanjutan)
RECEIVABLE FROM PAM JAYA (continued) b.
Receivable from PAM Jaya - Other monies (continued)
iii. Perusahaan juga berhak memperoleh penggantian untuk pembayaran uang pesangon karyawan PAM Jaya yang diperbantukan kepada Perusahaan selama Periode Transisi. Namun manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa semua pembayaran uang pesangon yang terjadi sejak tanggal efektif Perjanjian sampai dengan berakhirnya proses penyerahan karyawan PAM Jaya yang diperbantukan kepada Perusahaan (akhir dari proses Penerapan Status Tunggal), tidak hanya selama Periode Transisi, juga mendapat penggantian. Pada tanggal 31 Desember 2008, berdasarkan surat keputusan manajemen Perusahaan tanggal 29 Januari 2008, Perusahaan memutuskan untuk menunda persetujuan atas permintaan para karyawan yang diperbantukan dalam program pensiun dini (GHS) yang dimulai pada tanggal 1 Maret 2008 hingga keputusan selanjutnya.
iii. The Company is also entitled to be reimbursed for the severance payments made to employees of PAM Jaya seconded to the Company during the Transition Period. Management, however, believes that all payments made from the effective date of the Agreement until the transfer process of PAM Jaya employees seconded to the Company has been completed (end process of the Single Status Implementation), not only during the Transition Period, should be reimbursed. As of December 31, 2008, based on the Company’s management decision letter dated January 29, 2008, the Company had decided to postpone the approval of the seconded employees’ request for the Golden Handshake Program (GHS) starting March 1, 2008 until further notice.
Pada tanggal 31 Desember 2008, jumlah pembayaran uang pesangon kepada karyawan PAM Jaya untuk periode Februari 1998 sampai dengan Desember 2008 adalah sebesar Rp36.808.631.304. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2007, Perusahaan telah mengakui piutang penggantian atas pembayaran selama Periode Transisi sebesar Rp14.243.077.127 yang diakui sejak tahun 2002. Sisanya sejumlah Rp22.565.554.177 telah diakui sebagai pendapatan pada tahun 2008 pada saat penggantian telah diakui secara formil oleh PAM Jaya.
As of December 31, 2008, the total amount of severance payments to employees of PAM Jaya for the period from February 1998 until December 2008 amounted to Rp36,808,631,304. Until December 31, 2007, the Company had recognized as receivable the disbursements made during the Transition Period amounting to Rp14,243,077,127, which had been outstanding since 2002. The remaining amount of Rp22,565,554,177 was recognized as income in 2008 at the time the reimbursement thereof was officially accepted by PAM Jaya.
29
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PAM LYONNAISE JAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7.
PT PAM LYONNAISE JAYA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PIUTANG PAM JAYA (lanjutan) b.
7.
Piutang PAM Jaya - Jumlah terhutang lainnya (Other monies) (lanjutan)
RECEIVABLE FROM PAM JAYA (continued) b.
Receivable from PAM Jaya - Other monies (continued) iv. Based on PAM Jaya letter No. 713/072 dated April 25, 2007 and agreement dated June 9, 2006 between the Company and PAM Jaya, the Company is also entitled to be reimbursed for the payment of the Company’s share to Dana Pensiun PAM Seluruh Indonesia (Dapenmapamsi) as determined by the Dapenmapamsi’s actuary. As of December 31, 2009, the total amount of the Company’s share paid to Dapenmapamsi amounted to Rp46,576,053,327. The payment of the outstanding liability to Dapenmapamsi related to pension fund obligation prior to June 30, 2006 amounting to Rp34,003,365,404 (including penalty) was recognized as income in 2008 at the time the reimbursement thereof was officially accepted by PAM Jaya, while the late payment penalty for delay in paying contribution to Dapenmapamsi for the period 1999-2005 amounting to Rp5,246,526,732 was charged to current operations in 2008 because this amount could not be reimbursed from PAM Jaya. In 2009, the additional payment to Dapenmapamsi amounting to Rp12,572,687,923 will be recognized as income at the time its reimbursement is officially accepted by PAM Jaya.
iv. Berdasarkan surat dari PT PAM Jaya No. 713/072 tanggal 25 April 2007 dan perjanjian antara Perusahaan dan PAM Jaya tanggal 9 Juni 2006, Perusahaan juga berhak memperoleh penggantian untuk pembayaran bagian iuran Perusahaan ke Dana Pensiun PAM Seluruh Indonesia (Dapenmapamsi) seperti yang telah ditentukan oleh aktuaris Dapenmapamsi. Pada tanggal 31 Desember 2009, bagian iuran Perusahaan yang dibayarkan kepada Dapenmapamsi berjumlah Rp46.576.053.327. Pembayaran kewajiban kepada Dapenmapamsi yang terkait dengan kewajiban dana pensiun (pension fund obligation) hingga sebelum tanggal 30 Juni 2006 sebesar Rp34.003.365.404 (termasuk denda) diakui sebagai pendapatan di 2008 pada saat terjadi penggantian, sementara pembayaran denda atas keterlambatan pembayaran kewajiban pensiun ke Dapenmapamsi selama periode 1999-2005 sebesar Rp5.246.526.732 dibebankan pada periode berjalan tahun 2008 karena jumlah tersebut tidak mendapatkan penggantian dari PAM Jaya. Pada tahun 2009, tambahan pembayaran kepada Dapenmapamsi sebesar Rp12.572.687.923 akan diakui sebagai pendapatan pada saat penggantian diakui secara formil oleh PAM Jaya.
v.
v. Berdasarkan Perjanjian Revisi tanggal 20 Oktober 2008 (Catatan 1c) mengenai rebasing untuk periode tahun 2008 sampai dengan 2012, Perusahaan diwajibkan membayar sejumlah kompensasi kerugian atas kekurangan pendapatan karena tidak tercapainya target teknis, terutama jumlah volume yang terjual pada periode operasi tahun 2004-2007 sebesar Rp165.963.000.000. Nilai kompensasi ini akan di offset dengan reimbursement pada section i - iv di atas. Nilai kompensasi kerugian dihitung berdasarkan 70% selisih antara nilai proyeksi pendapatan dengan pendapatan aktual. Berdasarkan perjanjian antara Perusahaan dan PAM Jaya tanggal 10 Juli 2009, Perusahaan diwajibkan membayar sejumlah kompensasi kerugian atas kekurangan pendapatan Perusahaan berkaitan dengan pelaksanaan Peraturan Daerah No. 11 tahun 1993 sebesar Rp967.695.151 yang pembayarannya di kompensasikan dengan saldo jumlah terhutang lainnya.
30
Based on Revised Agreement dated October 20, 2008 (Note 1c) regarding rebasing for subsequent period 20082012, the Company has to pay compensation of loss for revenue shortage due to the unachieved technical targets, in particular, volume sold for the operating period 2004-2007 amounting to Rp165,963,000,000. This amount was offset against the reimbursements in sections i - iv above. The compensation amount is calculated at 70% of the difference between the projected revenue and the actual revenue. Based on agreement dated July 10, 2009 between the Company and PAM Jaya, the Company has to pay compensation of loss for revenue shortage amounting to Rp967,695,151 due to the implementation of Provincial Regulation (PERDA) No. 11 Year 1993 by offsetting such compensation against the balance of other monies account.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PAM LYONNAISE JAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7.
PIUTANG PAM JAYA (lanjutan) b.
9.
7.
Piutang PAM Jaya - Jumlah terhutang lainnya (Other monies) (lanjutan) vi
8.
PT PAM LYONNAISE JAYA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) RECEIVABLE FROM PAM JAYA (continued) b.
Receivable from PAM Jaya - Other monies (continued) vi.
Perjanjian Revisi tanggal 20 Oktober 2008 (Catatan 1c), juga mengatur Perusahaan untuk membayar kompensasi denda kontrak terkait penalti atas ketidak tercapainya sambungan baru dan target lainnya untuk periode tahun 2005-2007 sebesar Rp2.257.649.918.
The Revised Agreement dated October 20, 2008 (Note 1c) also required the Company to pay compensation for contractual penalties relating to penalty on unachieved new connection targets and other targets for the period 2005 to 2007 amounting to Rp2,257,649,918.
Beban bersih untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2008 seperti yang disebutkan pada bagian i sampai vi di atas sebesar Rp670.891.574 disajikan sebagai bagian dari penghasilan (beban) lain-lain dalam laporan laba rugi tahun 2008.
The net charges for the year ended December 31, 2008 as discussed in sections i to vi above amounted to Rp670,891,574, which is presented under other income (charges) in the 2008 statement of income.
Menurut analisa dari status saldo piutang PAM Jaya pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa piutang PAM Jaya dapat ditagih sepenuhnya.
Based on the review of the status of the receivable from PAM Jaya at the end of the year, the Company’s management is of the opinion that the receivable from PAM Jaya is fully collectible.
PIUTANG BANK DUNIA
8.
RECEIVABLE FROM WORLD BANK
Akun ini merupakan nilai klaim atas penggantian dalam rangka pelaksanaan program Global Partnership on Output-based Aid (“GPOBA”) dari Bank Dunia untuk pengembangan pelayanan air untuk komunitas berpenghasilan rendah (Catatan 16h).
This account represents claim on reimbursement relating to the implementation of the Global Partnership on Output-based Aid (“GPOBA”) from the World Bank for the development of water service for low income communities (Note 16h).
Menurut analisa dari status saldo piutang pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa piutang dapat ditagih sepenuhnya.
Based on the review of the status of this receivable at the end of the year, the Company’s management is of the opinion that the receivable is fully collectible.
ASET TETAP
9.
Fixed assets consist of:
Aset tetap terdiri dari: Saldo 31 Desember 2008/ Balance as of December 31, 2008 Mutasi 2009 Biaya perolehan Instalasi Jaringan distribusi Mesin dan peralatan Perlengkapan dan peralatan kantor Alat pengangkutan Aset dalam penyelesaian
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Disposals
Saldo 31 Desember 2009/ Balance as of December 31, 2009
Reklasifikasi/ Reclassifications
305.340.984.958 781.247.693.591 97.512.921.095 92.770.334.479 12.620.801.943 60.600.510.028
2009 Movements Cost Installation Distribution network Machinery and equipment Furniture, fixtures and office equipment Transportation equipment Construction in progress
-
1.350.093.246.094
Total cost
(912.631.333)
-
147.438.405.646 278.959.479.188 23.831.826.437 56.242.408.641 10.397.480.277
Accumulated depreciation Installation Distribution network Machinery and equipment Furniture, fixtures and office equipment Transportation equipment
(912.631.333)
-
516.869.600.189
Total accumulated depreciation
833.223.645.905
Net book value
295.703.010.169 681.808.788.636 75.999.519.727 81.977.514.483 13.533.433.276 96.958.189.558
10.792.819.996 94.232.601.582
(912.631.333) -
1.245.980.455.849
105.025.421.578
(912.631.333)
Akumulasi penyusutan Instalasi Jaringan distribusi Mesin dan peralatan Perlengkapan dan peralatan kantor Alat pengangkutan
133.361.667.161 224.239.042.530 17.770.556.687 48.980.327.480 10.215.838.128
14.076.738.485 54.720.436.658 6.061.269.750 7.262.081.161 1.094.273.482
Jumlah akumulasi penyusutan
434.567.431.986
83.214.799.536
Nilai buku
811.413.023.863
Jumlah biaya perolehan
FIXED ASSETS
31
9.637.974.789 99.438.904.955 21.513.401.368 (130.590.281.112)
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PAM LYONNAISE JAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
PT PAM LYONNAISE JAYA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
ASET TETAP (lanjutan)
9.
Saldo 31 Desember 2007/ Balance as of December 31, 2007 Mutasi 2008 Biaya perolehan Instalasi Jaringan distribusi Mesin dan peralatan Perlengkapan dan peralatan kantor Alat pengangkutan Aset dalam penyelesaian
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Disposals
Saldo 31 Desember 2008/ Balance as of December 31, 2008
Reklasifikasi/ Reclassifications
295.703.010.169 681.808.788.636 75.999.519.727 81.977.514.483 13.533.433.276 96.958.189.558
2008 Movements Cost Installation Distribution network Machinery and equipment Furniture, fixtures and office equipment Transportation equipment Construction in progress
-
1.245.980.455.849
Total cost
(741.353.027)
-
133.361.667.161 224.239.042.530 17.770.556.687 48.980.327.480 10.215.838.128
Accumulated depreciation Installation Distribution network Machinery and equipment Furniture, fixtures and office equipment Transportation equipment
(741.353.027)
-
434.567.431.986
Total accumulated depreciation
811.413.023.863
Net book value
287.315.486.913 595.507.005.982 25.484.442.930 58.493.565.450 13.423.658.942 127.669.172.235
9.523.250.135 23.483.949.033 933.650.000 104.970.149.895
(823.875.666) -
1.107.893.332.452
138.910.999.063
(823.875.666)
Akumulasi penyusutan Instalasi Jaringan distribusi Mesin dan peralatan Perlengkapan dan peralatan kantor Alat pengangkutan
113.671.529.689 184.590.052.688 10.608.471.582 42.407.860.342 9.629.481.632
19.690.137.472 39.648.989.842 7.162.085.105 6.572.467.138 1.327.709.523
Jumlah akumulasi penyusutan
360.907.395.933
74.401.389.080
Nilai buku
746.985.936.519
Jumlah biaya perolehan
FIXED ASSETS (continued)
8.387.523.256 86.301.782.654 40.991.826.662 (135.681.132.572)
Penyusutan aset tetap yang dibebankan pada usaha adalah sebesar Rp83.214.799.536 pada tahun 2009 dan Rp74.401.389.080 pada tahun 2008.
Depreciation charged to operations amounted to Rp83,214,799,536 in 2009 and Rp74,401,389,080 in 2008.
Aset tetap meliputi biaya pemugaran dan renovasi atas aset tetap PAM Jaya yang dialihkan kepada Perusahaan (Catatan 1.c.2). Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, jumlah biaya pemugaran dan renovasi yang merupakan bagian dari aset tetap adalah:
Fixed assets include restorations or refurbishments made to assets of PAM Jaya handed over to the Company (Note 1.c.2). As of December 31, 2009 and 2008, total restorations and refurbishments made are part of the following fixed asset accounts:
Saldo 31 Desember 2008/ Balance as of December 31, 2008
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Disposals
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo 31 Desember 2009/ Balance as of December 31, 2009
4.772.809.642 23.297.759.223 12.696.278.088 (40.766.846.953)
87.058.085.952 249.633.453.894 64.321.590.336 25.452.214.212
2009 Movements Cost Installation Distribution network Machinery and equipment Construction in progress
Mutasi 2009 Biaya perolehan Instalasi Jaringan distribusi Mesin dan peralatan Aset dalam penyelesaian
82.285.276.310 226.335.694.671 51.625.312.248 40.722.439.614
25.496.621.551
-
Jumlah biaya perolehan
400.968.722.843
25.496.621.551
-
-
426.465.344.394
Total cost
Akumulasi penyusutan Instalasi Jaringan distribusi Mesin dan peralatan
32.579.514.168 71.639.877.844 8.862.261.241
6.032.944.015 14.917.535.825 3.116.337.921
-
-
38.612.458.183 86.557.413.669 11.978.599.162
Accumulated depreciation Installation Distribution network Machinery and equipment
Jumlah akumulasi penyusutan
113.081.653.253
24.066.817.761
-
-
137.148.471.014
Total accumulated depreciation
Nilai buku
287.887.069.590
289.316.873.380
Net book value
Saldo 31 Desember 2007/ Balance as of December 31, 2007
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo 31 Desember 2008/ Balance as of December 31, 2008
6.784.000.760 13.030.578.421 39.398.919.529 (59.213.498.710)
82.285.276.310 226.335.694.671 51.625.312.248 40.722.439.614
2008 Movements Cost Installation Distribution network Machinery and equipment Construction in progress
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Disposals
Mutasi 2008 Biaya perolehan Instalasi Jaringan distribusi Mesin dan peralatan Aset dalam penyelesaian
75.501.275.550 213.305.116.250 12.226.392.719 75.056.773.914
24.879.164.410
-
Jumlah biaya perolehan
376.089.558.433
24.879.164.410
-
-
400.968.722.843
Total cost
Akumulasi penyusutan Instalasi Jaringan distribusi Mesin dan peralatan
26.712.289.787 60.604.438.904 7.025.075.220
5.868.224.381 11.035.438.940 1.837.186.021
-
-
32.580.514.168 71.639.877.844 8.862.261.241
Accumulated depreciation Installation Distribution network Machinery and equipment
94.341.803.911
18.740.849.342
-
-
113.082.653.253
Total accumulated depreciation
287.886.069.590
Net book value
Jumlah akumulasi penyusutan Nilai buku
281.747.754.522
32
.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PAM LYONNAISE JAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
PT PAM LYONNAISE JAYA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
ASET TETAP (lanjutan)
9.
FIXED ASSETS (continued) The details of fixed asset disposals are as follows:
Rincian dari aset tetap yang dijual terdiri atas: 2009
2008
Nilai buku Hasil penjualan aset tetap
384.500.000
82.522.639 534.500.000
Net book value Proceeds from disposal of fixed assets
Laba
384.500.000
451.977.361
Gain
Aset tetap dan persediaan (Catatan 6) diasuransikan dari risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis asuransi dengan nilai pertanggungan sebesar US$288.795.622 dan Rp574.748.400.000 pada tahun 2009 dan US$299.354.504 dan Rp453.029.407.500 pada tahun 2008. Perlindungan asuransi diberikan oleh PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT ACE Ina Insurance, PT MAA General Assurance, PT Asuransi Astra Buana (afiliasi), PT Asuransi QBE Pool Indonesia, dan PT Tugu Pratama Indonesia pada tahun 2009 dan PT Asuransi AIU Indonesia, PT Asuransi QBE Pool Indonesia, PT ACE Ina Insurance, PT Asuransi Astra Buana (afiliasi), PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT MAA General Assurance, dan PT Asuransi AXA Indonesia pada tahun 2008. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang mungkin timbul akibat risiko kebakaran dan risiko lainnya.
Fixed assets and inventories (Note 6) are covered by insurance against losses from fire and other risks under blanket policies for US$288,795,622 and Rp574,748,400,000 in 2009, and US$299,354,504 and Rp453,029,407,500 in 2008. The insurance coverages were provided by PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT ACE Ina Insurance, PT MAA General Assurance, PT Asuransi Astra Buana (an affiliate), PT Asuransi QBE Pool Indonesia, and PT Tugu Pratama Indonesia in 2009 and PT Asuransi AIU Indonesia, PT Asuransi QBE Pool Indonesia, PT ACE Ina Insurance, PT Asuransi Astra Buana (an affiliate), PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT MAA General Assurance, and PT Asuransi AXA Indonesia in 2008. The Company’s management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses from fire and other risks.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas nilai tercatat aset tetap tersebut.
The Company’s management is of the opinion that there has been no impairment in the value of fixed assets as of December 31, 2009 and 2008.
Rincian aset dalam penyelesaian yang dimiliki Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
The details of the Company’s construction in progress as of December 31, 2009 and 2008 are as follows:
2009
Persentase Penyelesaian/ Percentage of Completion
Akumulasi Biaya Perolehan/ Accumulated Cost
Instalasi
5-95%
5.866.812.260
Jaringan distribusi
5-95%
54.733.697.768
Jumlah
60.600.510.028
33
Estimasi Periode Penyelesaian/ Estimated Completion Period 6 hingga 48 bulan/ 6 to 48 months 6 hingga 48 bulan/ 6 to 48 months
2009 Installation Distribution network Total
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PAM LYONNAISE JAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
PT PAM LYONNAISE JAYA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
ASET TETAP (lanjutan)
2008
9. Persentase Penyelesaian/ Percentage of Completion
FIXED ASSETS (continued) Estimasi Periode Penyelesaian/ Estimated Completion Period
Akumulasi Biaya Perolehan/ Accumulated Cost
Instalasi
5-95%
11.024.935.734
Jaringan distribusi
5-95%
85.933.253.824
Jumlah
96.958.189.558
10. HUTANG USAHA
Distribution network Total
Trade payables represent liabilities to third parties for the purchase of the following:
2009
Jumlah
Installation
10. TRADE PAYABLES
Hutang usaha merupakan hutang kepada pihak ketiga atas pembelian berikut:
Air baku dan air curah olahan: Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang Perum Jasa Tirta II Lain-lain: PT Sud Chemie Indonesia PT Unggul Prakarsa Prima PT Risti Pratamindo PT Khlorin Inti PT Sinar Jaya Teknik Mandiri PT Gading Megah PT Kusuma Baja PT Anggun Permai Sempurna PT Astros Indonesia PT Sanika Mitra Prima Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta)
6 hingga 48 bulan/ 6 to 48 months 6 hingga 48 bulan/ 6 to 48 months
2008
2008
43.579.848.050 2.351.367.647
15.526.281.907 13.247.039.427
2.228.553.000 1.727.442.904 1.485.733.920 1.427.627.700 1.173.939.000 1.023.202.000 791.839.480 661.845.101 -
1.754.562.904 550.112.000 974.377.600 18.481.250 1.804.833.620 117.458.798
5.850.097.420
25.322.665.507
62.301.496.222
59.315.813.013
Raw and Bulk Treated Water: Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang Perum Jasa Tirta II Others: PT Sud Chemie Indonesia PT Unggul Prakarsa Prima PT Risti Pratamindo PT Khlorin Inti PT Sinar Jaya Teknik Mandiri PT Gading Megah PT Kusuma Baja PT Anggun Permai Sempurna PT Astros Indonesia PT Sanika Mitra Prima Others (below Rp500 million each) Total
The aging analysis of trade payables is presented below:
Analisa umur hutang usaha disajikan berikut ini: 2009
2008
Lancar Telah jatuh tempo 1-30 hari Lebih dari 30 hari
62.088.645.683
59.123.566.532
15.855.335 196.995.204
14.814.146 177.432.335
Current Overdue 1-30 days Over 30 days
Jumlah
62.301.496.222
59.315.813.013
Total
The details of trade payables based on their original currencies are as follows:
Rincian hutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: 2009
2008
Rupiah Dolar Amerika Serikat (US$165.475 pada tahun 2009 dan US$63.968 pada tahun 2008)
60.746.028.778
58.615.362.537
1.555.467.444
700.450.476
Rupiah United States dollar (US$165,475 in 2009 and US$63,968 in 2008)
Jumlah
62.301.496.222
59.315.813.013
Total
34
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PAM LYONNAISE JAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PAM LYONNAISE JAYA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
11. HUTANG LAIN-LAIN
11. OTHER PAYABLES This account represents liabilities to third-party suppliers of fixed assets and other services, with details as follows:
Akun ini merupakan hutang kepada pihak ketiga yang merupakan pemasok atas pengadaan aset tetap dan jasa lainnya, dengan rincian sebagai berikut: 2009
2008
PT Kalibening Jaya Abadi PT Risti Pratamindo PT Wibawa Tata Rizky PT Gapura Kencana Perkasa PT Idee Murni Pratama PT Synergy Mitra Sejati PT Biro Irata PT Manna Raya PT Bina Daya Prama PT Persada Priyatna PT Protech Automation Solution PT Marlanco PT Cahaya Murni Dirganusa PT Demak Matio Lestari PT Fajar Usaha Jaya PT Batur Artha Mandiri PT Mandala Surya Wiraputra PT Tirba Wirara Abadi PT Satria Guna Utama PT Siliwangijaya Mandiri Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta)
7.251.744.518 2.122.515.595 1.879.343.501 1.603.999.730 1.433.457.450 1.302.617.637 1.118.771.176 945.390.651 883.750.253 763.107.881 560.438.665 536.012.197 532.668.596 525.858.869 265.379.542 264.160.614 261.484.430 245.938.904 79.000.000 39.271.271
5.102.822.743 1.002.723.908 2.167.535.967 552.942.525 624.412.031 1.230.734.112 633.645.204 1.047.540.460 972.291.395 621.382.759 302.753.865 799.789.655 761.360.994 1.677.669.954 783.303.053 521.604.913 701.825.190 551.442.728
PT Kalibening Jaya Abadi PT Risti Pratamindo PT Wibawa Tata Rizky PT Gapura Kencana Perkasa PT Idee Murni Pratama PT Synergy Mitra Sejati PT Biro Irata PT Manna Raya PT Bina Daya Prama PT Persada Priyatna PT Protech Automation Solution PT Marlanco PT Cahaya Murni Dirganusa PT Demak Matio Lestari PT Fajar Usaha Jaya PT Batur Artha Mandiri PT Mandala Surya Wiraputra PT Tirba Wirara Abadi PT Satria Guna Utama PT Siliwangijaya Mandiri
11.664.224.160
42.888.598.353
Others (below Rp500 million each)
Jumlah
34.279.135.640
62.944.379.809
Total
The aging analysis of other payables is presented below:
Analisa umur hutang lain-lain disajikan berikut ini: 2009
2008
Lancar Telah jatuh tempo 1-30 hari 31-60 hari 61-90 hari Lebih dari 90 hari
29.664.997.008
61.025.217.544
3.991.075.681 47.842.552 575.220.399
871.202.862 121.605.768 278.726.793 647.626.842
Current Overdue 1-30 days 31-60 days 61-90 days Over 90 days
Jumlah
34.279.135.640
62.944.379.809
Total
The details of other payables based on their original currencies are as follows:
Rincian hutang lain-lain berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: 2009
2008
Rupiah Euro (EUR24.575 pada tahun 2009 dan EUR69.090 pada tahun 2008) Dolar Amerika Serikat (US$30.662 pada tahun 2008 dan US$53.080 pada tahun 2008)
33.658.913.442
61.296.324.689
332.002.941
1.066.831.833
288.219.257
581.223.287
Euro (EUR24,575 in 2009 and EUR69,090 in 2008) United States dollar (US$30,662 in 2009 and US$53,080 in 2008)
Jumlah
34.279.135.640
62.944.379.809
Total
35
Rupiah
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PAM LYONNAISE JAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PAM LYONNAISE JAYA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12. PERPAJAKAN a.
12. TAXATION a.
Hutang pajak terdiri dari: 2009
b.
2008
Taksiran hutang pajak penghasilan Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pajak pertambahan nilai (bersih)
29.880.929.801
617.844.937
276.450.593 613.370.996 5.322.078.253 4.975.153.098 4.913.805.774
2.321.412.740 522.426.318 5.514.315.483 2.513.576.791 3.915.624.967
Estimated corporate income tax payable Income tax Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Value added tax (net)
Jumlah
45.981.788.515
15.405.201.236
Total
b.
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan, seperti yang disajikan pada laporan laba rugi, dengan taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi Beda temporer: Penyusutan Penyisihan (pemulihan) imbalan kerja karyawan - bersih Penyisihan bonus karyawan - bersih Penyisihan (pemulihan) persediaan usang Amortisasi biaya emisi obligasi Amortisasi biaya perolehan pinjaman bank Beda tetap: Beban yang tidak dapat dikurangkan Kesejahteraan karyawan Bunga obligasi Representasi dan jamuan Lain-lain Pendapatan bunga yang dikenakan pajak final Taksiran penghasilan kena pajak
c.
Taxes payable consist of:
2009
2008
310.396.540.629
203.212.705.703
8.649.359.383
10.186.936.732
4.096.935.048 2.511.607.361
(14.429.581.507) 4.341.733.473
(227.374.761) (184.589.299)
13.857.453 (541.135.957)
(113.750.000)
(66.354.167)
6.375.461.684 1.587.023.814 749.853.386 328.831.168
7.190.382.582 7.601.706.074 858.055.371 1.203.962.128
(7.369.638.188)
(8.639.370.626)
326.800.260.225
Beban pajak penghasilan kini Pajak penghasilan dibayar di muka Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Fiskal Taksiran hutang pajak penghasilan
210.932.897.259
c.
Perhitungan taksiran beban pajak penghasilan kini dan taksiran hutang pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
Taksiran penghasilan kena pajak (dibulatkan)
A reconciliation between income before income tax, as shown in the statements of income, and estimated taxable income for the years ended December 31, 2009 and 2008 follows:
2008
326.800.260.000
210.932.897.000
91.504.072.800
63.262.369.100
(7.974.263) (71.028.847) (61.544.139.889) -
(108.597.063) (56.516.690) (62.368.410.410) (111.000.000)
36
Temporary differences: Depreciation Provision (reversal of liability) for employee benefits - net Provision for bonuses - net Provision (reversal of allowance) for inventory losses Amortization of bonds issuance cost Amortization of loan arrangement cost Permanent differences: Non-deductible expenses Employee benefits Bonds interest expense Representation and entertainment Others Interest income already subjected to final tax Estimated taxable income
Computation of current income tax expense and estimated corporate income tax payable:
2009
29.880.929.801
Income before income tax per statements of income
617.844.937
Estimated taxable income (rounded off) Current income tax expense Prepayment of income taxes Article 22 Article 23 Article 25 Exit tax Estimated corporate income tax payable
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PAM LYONNAISE JAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PAM LYONNAISE JAYA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12. PERPAJAKAN (lanjutan)
d.
12. TAXATION (continued)
Perusahaan akan menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak tahun 2009 kepada Kantor Pajak berdasarkan perhitungan di atas.
The Company will file its 2009 annual corporate tax return (SPT) to the Tax Office based on the computation as presented above.
Taksiran penghasilan kena pajak dan beban pajak penghasilan kini untuk tahun 2008 seperti yang disajikan di atas telah sesuai dengan jumlah yang tercantum dalam SPT yang dilaporkan oleh Perusahaan kepada Kantor Pajak.
The estimated taxable income and current income tax expense for 2008 as stated above conform with the amounts reported in the SPT filed by the Company to the Tax Office.
d.
Manfaat (beban) pajak penghasilan tangguhan - bersih: 2009 Penyusutan Penyisihan (pemulihan) imbalan kerja karyawan - bersih Penyisihan bonus karyawan - bersih Penyisihan (pemulihan) persediaan usang Amortisasi biaya emisi obligasi Amortisasi biaya perolehan pinjaman bank Efek perubahan tarif pajak Manfaat (beban) pajak penghasilan tangguhan - bersih
e.
Deferred income tax benefit (expense) - net:
2008
2.421.820.627
3.056.081.019
(63.664.933) (51.685.004)
4.157.236 (162.340.787)
Depreciation Provision (reversal of liability) for employee benefits - net Provision for bonuses - net Provision (reversal of allowance) for inventory losses Amortization of bonds issuance cost
1.147.141.813 703.250.061
(4.328.874.452) 1.302.520.042
(31.850.000) (633.943.469)
(19.906.250) (2.981.894.193)
Amortization of loan arrangement cost Effect of change in future tax rates
(3.130.257.385)
Deferred income tax benefit (expense) - net
3.491.069.095
e.
Aset (kewajiban) pajak tangguhan: 2009
Deferred tax assets (liabilities):
2008
Penyusutan Kewajiban imbalan kerja karyawan Bonus karyawan Penyisihan untuk persediaan usang Amortisasi biaya emisi obligasi Amortisasi biaya perolehan pinjaman bank
14.454.797.096 5.024.833.030 4.550.292.685 448.176.166 (95.350.764)
12.004.798.006 4.000.599.268 4.393.077.748 505.019.856 (43.665.760)
Depreciation Employee benefits liability Accrued bonuses Allowance for inventory losses Amortization of bonds issuance cost
(45.026.042)
(13.176.042)
Amortization of loan arrangement cost
Aset pajak tangguhan - bersih
24.337.722.171
37
20.846.653.076
Deferred tax assets - net
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PAM LYONNAISE JAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PAM LYONNAISE JAYA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12. PERPAJAKAN (lanjutan)
12. TAXATION (continued) In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” has been revised for the fourth time with the issuance of Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates change in corporate tax rate from progressive tax rates up to a maximum of 30% to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal years 2010 onwards. The deferred income tax expense (benefit) on temporary differences for the year ended December 31, 2009 was computed using the revised tax rates. The Company recorded the impact of the change in tax rates which amounted to Rp633,943,469 and Rp2,981,894,193 as a reduction of deferred income tax benefit in 2009 and addition to deferred income tax expense in 2008, respectively.
Pada bulan September 2008, Undang-undang No. 7 tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” telah diubah untuk ke empat kalinya dengan diterbitkannya Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan undangundang ini meliputi perubahan atas persentase tarif pajak badan dari tarif pajak progresif maksimum sebesar 30% menjadi tarif tunggal yaitu sebesar 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Beban (manfaat) pajak penghasilan tangguhan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dihitung menggunakan persentase tarif pajak yang telah direvisi. Perusahaan mencatat efek dari perubahan tarif pajak sebesar Rp633.943.469 dan Rp2.981.894.193, masing- masing sebagai pengurang dari manfaat pajak penghasilan tahun 2009 dan penambahan dari beban pajak penghasilan tahun 2008. f.
f.
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan yang dikalikan dengan tarif pajak yang berlaku dan beban pajak penghasilan bersih seperti yang terdapat pada laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan dengan tarif yang berlaku Efek pajak atas beda tetap Beban yang tidak dapat dikurangkan Pendapatan bunga yang telah dikenakan pajak final Efek perubahan tarif pajak Beban pajak penghasilan - bersih
2009
2008
310.396.540.629
203.212.705.703
Income before income tax
86.877.600.677
60.946.311.633
2.712.351.016
5.056.231.847
(2.210.891.457) 633.943.469
(2.591.811.188) 2.981.894.193
Tax expense at the applicable rate Tax effects on permanent differences Non-deductible expenses Interest income already subjected to final tax Effect of change in future tax rates
88.013.003.705
66.392.626.485
SKPKB No. 00001/201/01/073/09 SKPKB No. 00001/277/01/073/09 SKPKB No. 00001/203/01/073/09 SKPKB No. 00001/204/01/073/09 STP No. 00001/104/01/073/09
Income tax expense - net
In 2009, the Company received tax assessment and tax collection letters for the underpayment in fiscal year 2001 of the following:
Pada tahun 2009, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak (STP) untuk tahun 2001 sebagai berikut: No. Surat/Letter No.
The reconciliation between income before income tax multiplied by the applicable tax rate and income tax expense - net as shown in the statements of income for the years ended December 31, 2009 and 2008 is as follows:
Jenis Pajak/Type of Tax Pajak Penghasilan (PPh) pasal 21/Income tax article 21 Pajak Pertambahan Nilai (PPN)/Value added tax (VAT) Pajak Penghasilan (PPh) pasal 23/Income tax article 23 Pajak Penghasilan (PPh) pasal 26/Income tax article 26 Pajak Penghasilan (PPh) pasal 26/Income tax article 26
Jumlah/Total
Jumlah/Amount 144.719.545 2.137.263.621 1.747.719.259 1.414.691.723 624.737.387 6.069.131.535
38
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PAM LYONNAISE JAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PAM LYONNAISE JAYA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12. PERPAJAKAN (lanjutan)
12. TAXATION (continued) Previously, based on a preliminary list of tax examination findings for year 2001, in December 2008, the Company made advance payment amounting to Rp6,069,131,535 for the underpayment of VAT and income tax articles 21, 23 and 26.
Sebelumnya berdasarkan daftar temuan pemeriksaan pajak tahun 2001, pada bulan Desember 2008, Perusahaan telah melakukan pembayaran pendahuluan sejumlah Rp6.069.131.535 yang terdiri atas kekurangan hutang PPN dalam negeri, PPh pasal 21, PPh pasal 23, dan PPh pasal 26. 13. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
13. ACCRUED EXPENSES This account consists of accruals for the following:
Akun ini terdiri dari akrual atas: 2009
2008
Gaji Beban bunga Pajak daerah Tagihan kontrak Jasa profesional Listrik dan telepon Pelayanan pelanggan Iuran pensiun Lain-lain
24.171.318.782 12.820.750.007 12.175.470.596 9.230.474.387 2.697.944.852 2.478.022.571 2.207.680.870 5.686.350.992
15.689.573.554 12.912.083.334 10.892.399.955 119.800.000 2.612.527.887 2.535.769.917 1.687.464.585 11.776.023.550 7.553.513.538
Salaries Interest District tax Contractual claims Professional fees Electricity and telephone Customer service Pension contribution Others
Jumlah
71.468.013.057
65.779.156.320
Total
Biaya masih harus dibayar untuk tagihan kontrak merupakan kewajiban Perusahaan kepada PAM Jaya sehubungan dengan penalti yang dikenakan karena tidak memenuhi beberapa pedoman pelaksanaan dari Perjanjian Revisi (Catatan 1c).
Accruals for contractual claims represent the Company’s liabilities to PAM Jaya arising from penalties incurred for not meeting certain implementation guidelines in the Revised Agreement (Note 1c).
Biaya masih harus dibayar tahun 2008 untuk iuran pensiun merupakan iuran Perusahaan untuk Dana Pensiun PAM Seluruh Indonesia (Dapenmapamsi), suatu program pensiun manfaat pasti, untuk para karyawan PAM Jaya yang diperbantukan kepada Perusahaan (Catatan 7b).
Accrued pension contribution in 2008 represents the Company’s contribution to the Dana Pensiun PAM Seluruh Indonesia (Dapenmapamsi), a defined benefit pension scheme, for PAM Jaya’s employees seconded to the Company (Note 7b).
14. HUTANG OBLIGASI
14. BONDS PAYABLE The details of outstanding bonds payable as of December 31, 2009 and 2008 are as follows:
Rincian hutang obligasi pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: 2009
2008
Nilai nominal Biaya emisi hutang obligasi yang belum diamortisasi
300.000.000.000
Bersih Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
299.618.596.950
299.246.973.457
Net
200.000.000.000
-
Less current maturities
99.618.596.950
299.246.973.457
Long-term portion
Bagian jangka panjang
(381.403.050)
39
300.000.000.000 (753.026.543)
Nominal amount Unamortized bonds issuance cost
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PAM LYONNAISE JAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PAM LYONNAISE JAYA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
14. HUTANG OBLIGASI (lanjutan)
14. BONDS PAYABLE (continued) On July 12, 2005, the Company issued “PAM Lyonnaise Jaya Fixed Rate Bonds I Year 2005” with total nominal amount of Rp650 billion with details as follows:
Pada tanggal 12 Juli 2005, Perusahaan menerbitkan “Obligasi PAM Lyonnaise Jaya I tahun 2005 Dengan Tingkat Bunga Tetap” dengan nilai nominal sebesar Rp650 miliar, dengan rincian sebagai berikut:
Seri
Nilai nominal/ Nominal amount
A B C D
175.000.000.000 175.000.000.000 200.000.000.000 100.000.000.000
Jumlah
650.000.000.000
Tingkat suku bunga tahunan/ Annual interest rate 12,375% 12,750% 13,375% 13,875%
Tanggal jatuh tempo/ Maturity date 12 Juli/July 12, 2007 12 Juli/July 12, 2008 12 Juli/July 12, 2010 12 Juli/July 12, 2012
Series A B C D Total
Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan setiap tanggal 12 Januari, 12 April, 12 Juli dan 12 Oktober setiap tahun, pembayaran bunga pertama jatuh tempo pada tanggal 12 Oktober 2005 dan yang terakhir pada tanggal 12 Juli 2012.
Interest on the bonds is paid quarterly every January 12, April 12, July 12 and October 12 of each year, the first of which became due on October 12, 2005, and the last interest will be due on July 12, 2012.
Obligasi ini dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Surabaya) pada tanggal 12 Juli 2005. Perusahaan memperoleh peringkat idA (Single A Minus; Stable Outlook) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) berdasarkan surat No. 584/PEF-Dir/VI/2009 tanggal 15 Juni 2009.
The bonds have been listed on the Indonesia Stock Exchange (formerly Surabaya Stock Exchange) since July 12, 2005. The Company has obtained idA (Single A Minus; Stable Outlook) rating on the bonds from PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) based on its letter No. 584/PEF-Dir/VI/2009 dated June 15, 2009.
Penerbitan obligasi ini berdasarkan ketentuanketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi PAM Lyonnaise Jaya Dengan Tingkat Bunga Tetap dengan Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 30 tanggal 16 Mei 2005, yang telah mengalami perubahan pertama, kedua dan ketiga masing-masing dengan Akta No. 33 tanggal 16 Juni 2005, Akta No. 55 tanggal 27 Juni 2005 dan Akta No. 32 tanggal 14 Oktober 2005, oleh notaris yang sama. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, pihak yang tidak memiliki hubungan istimewa, ditunjuk sebagai Wali Amanat untuk emisi obligasi.
The issuance of these bonds is based on the provisions of the PAM Lyonnaise Jaya Fixed Rate Bonds Trusteeship Agreement notarized under Deed No. 30 dated May 16, 2005 of Imas Fatimah, S.H. and the first, second and third amendments thereof notarized under Deed No. 33 dated June 16, 2005, Deed No. 55 dated June 27, 2005 and Deed No. 32 dated October 14, 2005, respectively, of the same notary. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, a non-related party, is the appointed Trustee for the bonds.
Berdasarkan Perjanjian Administrasi Rekening tanggal 16 Juni 2005, Perusahaan dan Wali Amanat menunjuk Deutsche Bank AG sebagai pengelola rekening dana jaminan.
Based on an Account Administration Agreement dated June 16, 2005, the Company and the Trustee have appointed Deutsche Bank AG as the administrator of the security fund account.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, jumlah uang kas yang telah ditempatkan pada rekening Perusahaan di Deutsche Bank AG, Jakarta masing-masing sebesar Rp6.195.665.950 dan Rp6.017.211.714 yang merupakan 2% dari jumlah hutang obligasi. Saldo tersebut disajikan pada Aset Tidak Lancar - Dana Jaminan.
As of December 31, 2009 and 2008, the cash money which has been placed in the Company’s bank account at Deutsche Bank AG, Jakarta Branch amounted to Rp6,195,665,950 and Rp6,017,211,714, respectively, which represents 2% of the outstanding bonds. The balance is presented under Non-current Assets as Security fund.
40
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PAM LYONNAISE JAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PAM LYONNAISE JAYA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
14. HUTANG OBLIGASI (lanjutan)
14. BONDS PAYABLE (continued)
Selama periode obligasi, Perusahaan tidak diperkenankan melakukan hal-hal berikut ini tanpa izin tertulis terlebih dahulu dari Wali Amanat:
During the term of the bonds, the Company shall not execute any of the following actions without the written permission from the Trustee:
a.
a.
b.
d.
d. e.
f. g. h. i. j.
Membuat hutang baru yang mengakibatkan dilanggarnya rasio keuangan sebagaimana diatur dalam Perjanjian Perwaliamatan, kecuali jika hutang baru tersebut untuk melunasi seluruh hutang obligasi. Memberikan pinjaman dan/atau kredit atau hutang kepada afiliasi atau pihak ketiga dalam jumlah keseluruhan lebih dari 25% (duapuluh lima persen) dari ekuitas Perusahaan. Memberikan jaminan dan/atau agunan atas aset Perusahaan yang ada sekarang maupun yang diperoleh dikemudian hari kecuali kondisi tertentu telah dipenuhi. Membayar atau membagikan dividen secara tunai kepada pemegang saham Perusahaan kecuali kondisi tertentu telah dipenuhi. Menjual, menyewakan, mengalihkan atau melepaskan, sebagian atau seluruh aset Perusahaan dalam jumlah lebih dari Rp10 miliar dalam satu tahun buku atau tidak lebih dari Rp50 miliar sampai dengan pelunasan pokok hutang obligasi. Melakukan konsolidasi atau merger dengan perusahaan lain. Melakukan akuisisi saham atau aset dari pihak lain, yang memiliki kegiatan usaha yang tidak sama dengan kegiatan usaha Perusahaan. Melakukan kegiatan usaha selain jasa penyediaan air bersih. Melakukan investasi dalam bentuk saham atau portofolio saham pada perusahaan lain untuk diperjualbelikan. Mengikat diri dalam kontrak manajemen yang dapat mengakibatkan kegiatan Perusahaan dilakukan oleh pihak lain.
b.
c.
d. e.
f. g. h. i. j.
Initiate debt, which will result in a violation of the financial ratios as set out in the Trusteeship Agreement unless the new debt is to be used as full settlement of the total bonds payable. Provide loans and/or credit facilities to the Company’s affiliates or third parties, which amount to more than 25% of the Company’s equity. Issue a guarantee or create a security upon the Company’s existing and future assets unless certain conditions are met. Distribute cash dividend to the Company’s stockholders unless certain conditions are met. Sell, lease or transfer the Company’s assets in part or in full exceeding the amount of Rp10 billion within one financial year or not more than Rp50 billion until the full settlement of the bonds. Execute merger or consolidation with another company. Acquire shares or assets of other parties which have different nature of business from that of the Company. Perform business other than the provision of clean water. Invest in shares or shares portfolio of another company for trading purposes. Enter into a management contract which may result in the Company’s operations to be handled by another party.
Selama periode hutang obligasi, Perusahaan juga berkewajiban untuk mentaati persyaratan berikut:
During the term of the bonds, the Company is also bound to comply with the following:
a.
a.
Should the Company obtain a rating for the + bonds of lower than idBBB , the Company should provide certain amount of fund to secure the bonds settlement.
b.
Maintain some financial ratios as follows: i. Debt to equity ratio of not more than 2.5:1.
b.
Dalam hal Perusahaan memperoleh hasil + pemeringkatan obligasi dibawah idBBB , Perusahaan wajib menyediakan sejumlah dana pelunasan untuk jaminan pelunasan hutang obligasi. Memelihara rasio keuangan sebagai berikut: i. Rasio “Hutang” terhadap “Ekuitas” tidak lebih dari 2,5:1. ii. Rasio “EBITDA” terhadap “biaya bunga” yang tidak kurang dari 2:1 jika Perusahaan tidak membuat hutang baru; atau iii. Rasio “EBITDA” ditambah “kas” terhadap biaya bunga ditambah jumlah pokok obligasi yang terhutang tidak kurang dari 1:1 bila Perusahaan membuat hutang baru atau memperoleh penambahan hutang.
41
ii.
EBITDA to interest expense ratio of not less than 2:1 if the Company does not obtain new indebtedness or
iii.
EBITDA plus cash to interest expense plus the bonds’ principal outstanding ratio of not less than 1:1 if the Company obtains new indebtedness or receives additional indebtedness.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PAM LYONNAISE JAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PAM LYONNAISE JAYA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
14. HUTANG OBLIGASI (lanjutan) c. d.
14. BONDS PAYABLE (continued) c.
Melaksanakan semua kewajiban pajak sesuai dengan peraturan di bidang perpajakan. Jika Suez ENVIRONNEMENT memutuskan untuk mengurangi kepemilikannya di Perusahaan hingga lebih rendah dari 51%, Perusahaan harus memperoleh persetujuan dari Wali Amanat mengacu pada ketentuanketentuan pada Perjanjian Perwaliamanatan.
d.
Full compliance with all tax obligations in accordance with tax regulations. Should Suez ENVIRONNEMENT decide to reduce its ownership in the Company to lower than 51%, the Company should obtain approval from the Trustee, subject to conditions as stipulated in the Trusteeship Agreement.
Berdasarkan hasil rapat pemegang obligasi pada tanggal 11 September 2007, para pemegang obligasi menghapuskan point b (iii) dan merevisi point b (ii) di atas menjadi rasio “EBITDA” terhadap “biaya bunga” yang tidak kurang dari 2:1. Selain itu, pemegang obligasi juga membebankan “consent fee” sebesar 0,3% dari obligasi yang belum dilunasi yang telah dibayarkan pada tanggal 17 Oktober 2007.
Based on a resolution in the bondholders’ meeting which was held on September 11, 2007, the bondholders waived point b (iii) and revised point b (ii) above into “EBITDA to interest expense ratio of not less than 2:1”. In addition, the bondholders also charged consent fee computed at 0.3% of the outstanding bonds, which fee was paid on October 17, 2007.
Perusahaan akan menyisihkan dana untuk pembayaran bunga obligasi setiap 30 hari sebelum jatuh tempo pembayaran bunga sebesar tidak kurang dari jumlah bunga obligasi yang akan jatuh tempo. Dana yang disisihkan ditempatkan dalam deposito bank dan sertifikat asli deposito tersebut dipegang oleh Wali Amanat. Jika Perusahaan tidak dapat memenuhi kewajibannya untuk membayar bunga pada saat jatuh tempo, Perusahaan akan memberikan wewenang kepada Wali Amanat untuk menarik dan menggunakan dana deposito tersebut untuk pembayaran bunga.
The Company will provide a sinking fund for interest payment every 30 days prior to an interest payment date in an amount not less than the bond interest which will become due. The sinking fund will be deposited in a bank and the original certificate of deposit will be retained by the Trustee. Should the Company be unable to pay the interest on its due date, the Company authorizes the Trustee to withdraw and use the deposited fund for the interest payment.
Berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan, pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perusahaan telah menyisihkan dana (sinking fund) untuk pelunasan bunga obligasi pada tanggal 12 Januari 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp10.000.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 dana tersebut ditempatkan sebagai deposito berjangka di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan tingkat bunga deposito sebesar 7% untuk tahun 2009 dan berkisar antara 6.75% sampai dengan 9% untuk tahun 2008.
Based on the Trusteeship Agreement, as of December 31, 2009 and 2008, the Company has deposited Rp10,000,000,000, each in a sinking fund for the payment of bond interest due on January 12, 2010 and 2009, respectively. As of December 31, 2009 and 2008, the fund has been placed in time deposit at PT Bank Mandiri (Persero) Tbk with interest at the rate of 7% per annum in 2009 and at rates ranging from 6.75% to 9% per annum in 2008.
15. HUTANG BANK JANGKA PANJANG
15. LONG-TERM BANK LOAN The details of outstanding long-term loan from Asian Development Bank (ADB) as of December 31, 2009 and 2008 are as follows:
Rincian hutang jangka panjang Asian Development Bank (ADB) pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: 2009
2008
Hutang Bank Biaya perolehan pinjaman yang belum diamortisasi
120.000.000.000
Bersih Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
116.170.416.660
115.715.416.660
Net
-
-
Less current maturities
Bagian jangka panjang
116.170.416.660
115.715.416.660
Long-term portion
(3.829.583.340)
42
120.000.000.000 (4.284.583.340)
Loan drawdown Unamortized loan arrangement cost
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PAM LYONNAISE JAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PAM LYONNAISE JAYA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
15. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
15. LONG-TERM BANK LOAN (continued)
Pada tanggal 18 Maret 2008, Perusahaan dan ADB mengadakan perjanjian fasilitas hutang jangka panjang senilai Rp455.000.000.000 (“Facility Agreement”) yang diubah dengan perjanjian tambahan (“Supplemental Agreement”) tanggal 22 Mei 2008. ADB menyetujui untuk memberikan fasilitas kredit sampai dengan 18 Maret 2012 sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku pada Facility Agreement.
On March 18, 2008, the Company and ADB entered into a term loan facility agreement covering Rp455,000,000,000 (“Facility Agreement”) which was amended by a Supplemental Agreement dated May 22, 2008. ADB agreed to make available to the Company the term loan facility up to March 18, 2012, upon the terms and subject to the conditions contained in the Facility Agreement.
Pembayaran bunga hutang ADB dibayarkan secara kuartalan setiap tanggal 3 Januari, 3 April, 3 Juli, dan 3 Oktober setiap tahun. Tingkat suku bunga yang digunakan dapat bersifat tetap (fixed) atau mengambang (floating). a. Pada suku bunga tetap (fixed), Perusahaan membayar bunga dengan tingkat suku bunga rupiah yang berlaku (“Benchmark Rate”) ditambah marjin swap pada saat penarikan pinjaman. b. Pada suku bunga mengambang (floating), tingkat suku bunga ditentukan berdasarkan tingkat suku bunga rupiah yang berlaku (“Benchmark Rate”) pada tanggal pembayaran bunga sebelumnya ditambah marjin swap yang ditentukan oleh ADB untuk transaksi pada suatu periode bunga rupiah/dollar. Perusahaan membayar bunga dalam mata uang dollar pada suku bunga yang ditentukan oleh ADB berdasarkan tingkat bunga LIBOR dalam mata uang dolar untuk periode enam bulan.
Interest on the ADB loan is paid quarterly every January 3, April 3, July 3 and October 3 of each year. Interest rate used can be Fixed or Floating.
Pada tahun 2009 dan 2008, tingkat suku bunga yang digunakan adalah tingkat suku bunga tetap (fixed) sebesar 13,70% (11,70% tarif swap ditambah 2% marjin).
In 2009 and 2008, the loan bore fixed interest rate at the annual rate of 13.70% (11.70 % swap rate plus 2% margin).
Pembayaran kembali pokok pinjaman ADB dilakukan tiap semester yaitu setiap tanggal 3 Januari dan 3 Juli. Pembayaran pertama pokok pinjaman akan jatuh tempo yaitu pada tanggal 3 Januari 2013 dan pembayaran terakhir pada tanggal 3 Juli 2018, dengan nilai sebagai berikut: a. Persentase nilai pinjaman yang jatuh tempo pada pembayaran pertama pada tanggal 3 Januari 2013 hingga pembayaran ke-11 (sebelas) pada Januari 2018 masing-masing adalah sebesar 8% atau 88% untuk keseluruhan sebelas tanggal pembayaran. b. Persentase nilai pinjaman yang jatuh tempo pada pembayaran ke-12 (dua belas) pada tanggal 3 Juli 2018 adalah sebesar 12%.
The principal repayment of the ADB loan is made semi-annually every January 3 and July 3. The first loan repayment will be due on January 3, 2013, and the last loan repayment will be due on July 3, 2018 with the amounts of the loan due as follows:
a. In a fixed rate loan, the Company shall pay interest in Rupiah at the Rupiah Benchmark Rate plus swap spread. b. In a floating rate loan, the applicable rate shall be the Rupiah Benchmark Rate as of the immediately preceding interest payment date plus swap spread obtained by ADB for the interest period for a rupiah/dollar swap transaction. The Company shall pay interest in dollar at the rate based on six-month dollar LIBOR obtained by ADB.
st
a. Percentage of loans due on 1 principal th repayment date on January 3, 2013 until 11 principal repayment date on January 2018 is 8% each or 88% for all 11 repayment dates. b.
43
th
Percentage of loans due on 12 principal repayment date on July 3, 2018 is 12 %.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PAM LYONNAISE JAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PAM LYONNAISE JAYA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
15. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
15. LONG-TERM BANK LOAN (continued) During the term of the loan, the Company is also bound to maintain some financial ratios as follows:
Selama jangka waktu pinjaman, Perusahaan juga harus memenuhi ratio keuangan dengan ketentuan sebagai berikut: a. Rasio antara hutang terhadap ekuitas kurang dari 2,5:1. b. Debt Service Cover Ratio tidak kurang dari 1,2:1. c. Forecast Debt Service Cover Ratio tidak kurang dari 1,2:1. d. Interest Cover Ratio tidak kurang dari 2:1.
a. Debt to equity ratio shall be less than 2.5:1. b. Debt service cover ratio shall be at least 1.2:1. c. Forecast debt service cover ratio shall be at least 1.2:1. d. Interest cover ratio shall not be less than 2:1.
16. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING a.
b.
16. SIGNIFICANT AGREEMENTS a.
Pada tanggal 5 Desember 1997, Perusahaan mengadakan Perjanjian Karyawan yang Diperbantukan dengan PAM Jaya. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Februari 1998 hingga tanggal Perjanjian Kerjasama berakhir. Perjanjian ini mengatur mengenai ketentuanketentuan dan syarat-syarat yang terkait dengan karyawan PAM Jaya yang akan diperbantukan pada Perusahaan dalam rangka Pelaksanaan Perjanjian Kerjasama.
On December 5, 1997, the Company entered into a Seconded Employee Agreement with PAM Jaya. The agreement is valid from February 1, 1998 up to the termination of the Cooperation Agreement. The agreement provides for terms and conditions that apply to the seconded employees from PAM Jaya to the Company in connection with the Cooperation Agreement.
Berdasarkan perjanjian ini, sejak tanggal 1 Februari 1998 hingga berakhirnya Perjanjian Kerjasama, hak dan kewajiban karyawan yang diperbantukan menjadi tanggung jawab Perusahaan tetapi tetap berstatus sebagai karyawan PAM Jaya.
Based on this agreement, from February 1, 1998 up to the termination of the Cooperation Agreement, the Company is responsible for the employees’ rights and obligations, but the employees continue to belong to PAM Jaya.
Pada tahun 2001, dalam surat keputusan bersama yang ditandatangani oleh Direktur Utama Perusahaan dan PAM Jaya, Perusahaan menawarkan Program Pensiun Dini (Golden Handshake Program) kepada para karyawan yang diperbantukan dari PAM Jaya sesuai dengan Perjanjian Kerjasama (Catatan 2k dan 17b).
In 2001, in a joint decision letter signed by the President Director of the Company and PAM Jaya, the Company offered the Golden Handshake Program to seconded employees from PAM Jaya in accordance with the Cooperation Agreement (Notes 2k and 17b).
b.
Perusahaan telah mengadakan Perjanjian Agen Penagihan masing-masing dengan PT Bank Central Asia Tbk, PT POS Indonesia (Persero), Citibank N.A., PT Bank Internasional Indonesia Tbk, PT Bank Bukopin Tbk dan PT Bank Permata Tbk. Berdasarkan perjanjian-perjanjian non-eksklusif ini, pihakpihak di atas telah ditunjuk sebagai agen penagihan yang akan memfasilitasi penagihan tagihan kepada pelanggan. Perusahaan juga telah mengadakan Perjanjian Agen Penagihan pada tanggal 8 dan 9 Oktober 2008 masingmasing dengan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) dan Royal Bank of Scotland plc (dahulu ABN AMRO Bank N.V.). Berdasarkan perjanjian ini para pihak-pihak diatas telah ditunjuk sebagai agen penagihan yang akan memfasilitasi penagihan tagihan kepada pelanggan.
44
The Company has entered into separate Collection Agent Agreements with PT Bank Central Asia Tbk, PT POS Indonesia (Persero), Citibank N.A., PT Bank Internasional Indonesia Tbk, PT Bank Bukopin Tbk and PT Bank Permata Tbk. Based on these non-exclusive agreements, the parties have been appointed as collection agents, who will facilitate the water bill collection from customers. The Company also has entered into separate Collection Agent Agreements dated October 8 and 9, 2008 with The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) and Royal Bank of Scotland plc (formerly ABN AMRO Bank N.V.), respectively. Based on these agreements, the parties have been appointed as collection agents, who will facilitate the water bill collection from customers.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PAM LYONNAISE JAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PAM LYONNAISE JAYA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
16. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued) The parties receive a fixed fee for each payment made by customers.
Pihak-pihak tersebut memperoleh imbalan tetap untuk setiap pembayaran tagihan air oleh pelanggan. c.
Perusahaan mengadakan Perjanjian sewa menyewa (Lease Agreement) tanggal 21 Agustus 1997 dengan PT Senayan Trikarya Sempana yang terakhir diubah dalam Perubahan Kedelapan tanggal 8 Januari 2008. Perjanjian ini memperpanjang periode sewa menyewa dari tanggal 1 November 2008 hingga 31 Oktober 2010. Perjanjian ini mengatur sewa-menyewa atas Unit #107, lantai 7, bertempat di Sentral Senayan I. Perusahaan membayar biaya sewa dan pengoperasian gedung bulanan masingmasing sebesar US$17 dan US$5 per m2. Perusahaan tidak diperkenankan untuk menjaminkan, mengalihkan, dan menyewakan kembali obyek sewa.
c.
The Company entered into a Lease Agreement dated August 21, 1997 with PT Senayan Trikarya Sempana which was last amended by Eighth Amendment dated January 8, 2008. The amendment is to extend the lease period from November 1, 2008 to October 31, 2010. The agreement covers the lease of office unit #107 in Sentral Senayan I, 7th Floor. The Company pays monthly leasing fee and building operational fee amounting to US$17 and US$5 per m2, respectively. The Company is not allowed to pledge, transfer and re-lease the office unit to another party.
d.
Pada tanggal 20 Januari 2006, Perusahaan mengadakan Perjanjian Jasa Pembacaan Meter Air masing-masing dengan PT Adijaya Perdana Mandiri, PT World Servindo, PT Dacrea dan PT Master Karya Nusa yang terakhir diubah pada tanggal 31 Maret 2008 untuk memperpanjang periode Perjanjian hingga 31 Maret 2010. Perusahaan melakukan pembayaran atas jasa tersebut berdasarkan jumlah pembacaan meteran air.
d.
On January 20, 2006, the Company entered into Meter Reading Services Agreements with PT Adijaya Perdana Mandiri, PT World Servindo, PT Dacrea and PT Master Karya Nusa which were last amended on March 31, 2008 to extend the agreements to March 31, 2010. The Company pays fee for the services based on the number of water meters read.
e.
Pada tanggal 5 Januari 2006, Perusahaan mengadakan Perjanjian Jasa Pencetakan Tagihan masing-masing dengan PT Datanet Indomedia, PT Royal Standard, dan PT Astra Graphia yang terakhir diubah pada tanggal 9 Juni 2008 untuk memperpanjang periode Perjanjian hingga 30 Juni 2010. Perusahaan melakukan pembayaran imbalan tetap untuk setiap tagihan yang dicetak selama periode perjanjian.
e.
On January 5, 2006, the Company entered into agreements with PT Datanet Indomedia, PT Royal Standard and PT Astra Graphia for bill printing services which were last amended on June 9, 2008 to extend the agreements to June 30, 2010. The Company pays a fixed fee for each bill printed over the contract period.
f.
Pada tanggal 5 Januari 2006, Perusahaan mengadakan Perjanjian Jasa Pengiriman Tagihan masing-masing dengan PT Krida Jaringan Nusantara dan PT Indosukses Express yang terakhir diubah pada tanggal 9 Juni 2008 untuk memperpanjang periode Perjanjian hingga 30 Juni 2010. Perusahaan melakukan pembayaran imbalan tetap untuk setiap tagihan yang dikirimkan selama periode perjanjian.
f.
On January 5, 2006, the Company entered into separate agreements with each of PT Krida Jaringan Nusantara and PT Indosukses Express for bill delivery services, which were last amended on June 9, 2008 to extend the agreements to June 30, 2010. The Company pays a fixed fee for each bill delivered over the contract period.
g.
Pada tanggal 14 Oktober 2005, Perusahaan, PT Aetra Air Jakarta (dahulu PT Thames PAM Jaya) dan PAM Jaya menandatangani nota kesepahaman mengenai pelaksanaan Global Partnership on Output-based Aid (GPOBA) dari World Bank untuk pengembangan pelayanan air bersih untuk masyarakat
g.
On October 14, 2005, the Company, PT Aetra Air Jakarta Air (formerly PT Thames PAM Jaya), and PAM Jaya signed a memorandum of understanding (MOU) on the implementation of the Global Partnership on Output-based Aid (“GPOBA”) from the World Bank for the development of water service for
45
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PAM LYONNAISE JAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PAM LYONNAISE JAYA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
h.
16. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
berpenghasilan rendah. Nota kesepahaman ini mencakup, antara lain, kepemilikan aset yang dibangun dan yang mendapat penggantian sepenuhnya dari program GPOBA, pemilihan lokasi yang akan dilayani, tarif air rata-rata serta tanggung jawab Perusahaan dan PT Aetra Air Jakarta apabila terjadi kegagalan dalam pelaksanaan GPOBA yang mengakibatkan penghentian bantuan oleh World Bank. Pada tanggal 29 Maret 2006, Perusahaan menandatangani nota kesepahaman dengan Mercy Corps yang merupakan Organisasi Non Pemerintah untuk mendukung pelaksanaan program GPOBA.
low income communities. This MOU covers, among others, the ownership of assets made and fully reimbursed from the GPOBA program, selection of areas to be served, average water tariff and responsibility of the Company and PT Aetra Air Jakarta in the event of any performance failure in the implementation of the GPOBA which can lead to the withdrawal of the aid by the World Bank. On March 29, 2006, the Company signed an MOU with Mercy Corps, a Non-Governmental Organization, in order to support the GPOBA program.
Pada tanggal 1 November 2007, Perusahaan dan World Bank menandatangani perjanjian mengenai pelaksanaan Global Partnership on Output-based Aid Grant Agreement (“Perjanjian Hibah”). Dalam perjanjian tersebut, World Bank akan memberikan bantuan sebesar US$2.573.140 untuk membantu Perusahaan membiayai proyek pengembangan pelayanan air bersih untuk masyarakat berpenghasilan rendah di daerah Barat Jakarta. Perusahaan dapat mengambil dana hibah tersebut sesuai dengan ketentuan dan kondisi sesuai yang diatur dalam Perjanjian Hibah.
h. On November 1, 2007, the Company and the World Bank entered into Global Partnership on Output-based Aid Grant Agreement (“Grant Agreement”) whereby the World Bank allocated a grant amounting to US$2,573,140 to assist the Company in financing a project of connecting poor communities in Western Jakarta to the pipe water distribution network. The Company may withdraw the proceeds of the grant in accordance with the terms and conditions set in the Grant Agreement.
17. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA KARYAWAN
17. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY This account consists of the following:
Akun ini terdiri atas: 2009
2008
Kewajiban imbalan kepada karyawan langsung berdasarkan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003 Penghargaan cuti besar untuk karyawan langsung
16.671.662.119
Jumlah
20.099.332.119
3.427.670.000
13.146.702.158
Employee benefits liability of direct-hire employees based on Labor Law No. 13/2003
2.855.694.913 Long-leave award for direct-hire employees 16.002.397.071
Total
The Company provides benefits for its direct employees who achieve the retirement age at 56 years old based on the provisions of Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The benefits are unfunded.
Perusahaan menyediakan imbalan kepada para karyawan langsung yang mencapai masa pensiun pada umur 56 tahun berdasarkan ketentuan dari Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Kewajiban imbalan kerja tersebut tidak didanai.
46
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PAM LYONNAISE JAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PAM LYONNAISE JAYA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)
17. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
Tabel berikut ini meringkas komponen-komponen dari beban imbalan karyawan yang diakui dalam laporan laba rugi dan jumlah yang diakui pada neraca sebagai kewajiban imbalan kerja karyawan. Kewajiban imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 tersebut dihitung oleh PT Eldridge Gunaprima Solution, aktuaris independen, yang tercantum masing-masing dalam laporan-laporannya tanggal 11 Januari 2010 dan 15 Januari 2009.
The following tables summarize the components of employee benefits expense recognized in the statements of income and the amounts recognized in the balance sheets as employee benefits liability. The employee benefits liability as of December 31, 2009 and 2008 was determined by PT Eldridge Gunaprima Solution, independent actuary, in its reports dated January 11, 2010 and January 15, 2009, respectively.
a.
a.
Karyawan langsung
Direct employees Employee benefits expense for the years ended December 31, 2009 and 2008 consists of the following:
Imbalan kerja karyawan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, adalah sebagai berikut: 2009
2008
Beban jasa saat ini Beban bunga Amortisasi beban jasa lalu yang belum diakui - non-vested
2.285.355.806 1.712.372.451
4.230.739.509 859.108.993
26.480.330
26.480.330
Current service expense Interest expense Amortization of unrecognized past service cost - non-vested
Jumlah beban tahun berjalan
4.024.208.587
5.116.328.832
Total employee benefits expense
The employee benefits liability recognized as of December 31, 2009 and 2008 is computed as follows:
Kewajiban imbalan kerja karyawan yang terhutang pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: 2009 Nilai kini dari kewajiban imbalan pasti Beban jasa masa lalu yang belum diakui - non-vested benefits Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui Kewajiban imbalan kerja karyawan
2008
16.816.753.797 (294.948.820) 149.857.142 16.671.662.119
(321.429.150)
Present value of defined benefit obligation Unrecognized past service cost non-vested benefits
(1.073.379.439)
Unrecognized actuarial gain (loss)
14.541.510.747
13.146.702.158
Employee benefits liability
Movements of employee benefits liability:
Mutasi kewajiban imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut: 2009
2008
Saldo awal tahun Penyisihan selama tahun berjalan Pembayaran selama tahun berjalan
13.146.702.158 4.024.208.587 (499.248.626)
9.444.829.229 5.116.328.832 (1.414.455.903)
Saldo akhir tahun
16.671.662.119
13.146.702.158
47
Balance at beginning of year Provisions during the year Payments during the year Balance at end of year
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PAM LYONNAISE JAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PAM LYONNAISE JAYA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) a.
17. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
Karyawan langsung (lanjutan)
a.
The principal assumptions used in determining the employee benefits liability as of December 31, 2009 and 2008 are as follows:
Asumsi utama yang digunakan untuk menentukan kewajiban imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: 2009 Usia pensiun normal Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat mortalitas Tingkat perputaran karyawan berdasarkan umur 0 - 19 20 - 29 30 - 39 40 - 44 45 - 49 50 - 55 Tingkat cacat permanen
b.
Direct employees (continued)
2008
56 56 10,5% 13% 9,0% 10% Tabel tingkat mortalitas di Indonesia (TMI-II)/ Indonesian Mortality Table (TMI-II) 0,10 0,10 0,05 0,03 0,02 0,01 10% tabel TMI-II/
Karyawan yang diperbantukan dari PAM Jaya
0,10 0,10 0,05 0,03 0,02 0,01 10% of TMI-II Table
b.
Normal retirement age Discount rate Salary growth rate Mortality rate Turnover rates per age 0 - 19 20 - 29 30 - 39 40 - 44 45 - 49 50 - 55 Disability
Seconded employees
Berdasarkan Perjanjian Revisi tanggal 22 Oktober 2001 (Catatan 1c), Perusahaan menerapkan rencana restrukturisasi untuk karyawan yang diperbantukan dari PAM Jaya (Seconded Employees) di mana kepada karyawan yang diperbantukan ditawarkan opsi-opsi sebagai berikut:
Based on the Revised Agreement dated October 22, 2001 (Note 1c), the Company adopted an employee restructuring plan for the seconded employees from PAM Jaya, wherein the seconded employees were given the following options:
a.
Menjadi karyawan tetap Perusahaan
a.
b.
Menjadi karyawan tetap Perusahaan dengan memiliki Nomor Pegawai yang dikeluarkan oleh PAM Jaya Mengundurkan diri dari PAM Jaya dan tidak menjadi karyawan Perusahaan.
b.
c.
c.
To become permanent employees of the Company To become permanent employees of the Company, with an Identification Number issued by PAM Jaya To resign from PAM Jaya and not become an employee of the Company.
In case the seconded employees decline to become the Company’s permanent employees, the Company should provide employee benefits to them. Based on the joint decision letter dated May 10, 2001 of the President Director of the Company and PAM Jaya, the Company should pay benefits to the seconded employee based on Kep-Men 150.
Jika karyawan yang diperbantukan menolak untuk menjadi karyawan tetap Perusahaan, Perusahaan akan memberikan imbalan kerja karyawan kepada karyawan yang diperbantukan. Berdasarkan surat keputusan bersama Direktur Utama Perusahaan dan PAM Jaya tanggal 10 Mei 2001, Perusahaan akan membayar imbalan kerja karyawan sesuai dengan Kep-Men 150.
48
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PAM LYONNAISE JAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PAM LYONNAISE JAYA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) b.
17. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
Karyawan yang diperbantukan dari PAM Jaya (lanjutan)
b.
Seconded employees (continued)
Berdasarkan instruksi Gubernur DKI Jakarta No. 145 Tahun 2003 tanggal 15 Juli 2003 kepada Direktur Utama PAM Jaya, Gubernur mengubah opsi tersebut di atas menjadi sebagai berikut:
Based on the Governor of DKI Jakarta Instruction No. 145 Year 2003 dated July 15, 2003 to the President Director of PAM Jaya, the Governor changed the above-mentioned options to become as follows:
a.
Menjadi karyawan tetap Perusahaan, atau
a.
To become permanent employees of the Company, or
b.
Mengundurkan diri dari PAM Jaya dan menerima imbalan kerja karyawan.
b.
To voluntarily resign from PAM Jaya and receive employee benefits.
Pada tanggal 29 Januari 2008, Perusahaan memutuskan untuk menunda persetujuan atas permintaan karyawan yang diperbantukan terkait program pensiun dini (GHS) sejak tanggal 1 Maret 2008 hingga pemberitahuan selanjutnya.
On January 29, 2008, the Company decided to postpone starting March 1, 2008 until further notice the approval of the seconded employees’ request for the golden handshakes program (GHS).
Mutasi kewajiban imbalan kerja karyawan tahun 2008 adalah sebagai berikut:
Movements of employee benefits liability in 2008:
Saldo awal tahun Pemulihan penyisihan selama tahun berjalan Pembayaran selama tahun berjalan Saldo akhir tahun
19.017.747.018 (14.915.284.633)
Balance at beginning of year Reversal of provision during the year
(4.102.462.385)
Payments during the year
-
Balance at end of year
Management believes that all expenses incurred in the implementation of the employee restructuring plan for the seconded employees can be recovered from the funds in the reserve accounts discussed in the Cooperation Agreement or tariff excess accounts or such other means acceptable by the Company and PAM Jaya (Note 7). The method of recovery is stated in the Revised Agreement.
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa seluruh beban yang terjadi akibat penerapan dari program restrukturisasi karyawan untuk karyawan yang diperbantukan akan dipulihkan dengan dana yang terdapat pada rekening cadangan yang dijelaskan dalam Perjanjian Kerjasama atau rekening kelebihan tarif atau dengan cara lain yang disetujui oleh Perusahaan dan PAM Jaya (Catatan 7). Metode pemulihan dinyatakan dalam Perjanjian Revisi.
49
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PAM LYONNAISE JAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PAM LYONNAISE JAYA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
18. MODAL SAHAM
18. CAPITAL STOCK The stockholders as of December 31, 2009 and 2008 are as follows:
Para pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
Pemegang saham/ Stockholders
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
Persentase Kepemilikan (%)/ Percentage of Ownership (%)
Nilai/ Amount
Suez ENVIRONNEMENT (dahulu Ondeo Services) PT Astratel Nusantara Citigroup Financial Products Inc.
204.643 120.378 76.239
51 30 19
102.321.500.000 60.189.000.000 38.119.500.000
Suez ENVIRONNEMENT (formerly Ondeo Services) PT Astratel Nusantara Citigroup Financial Products Inc.
Jumlah
401.260
100
200.630.000.000
Total
In the annual shareholders’ meetings held on April 14, 2009 and April 14, 2008, the shareholders resolved to appropriate retained earnings for reserve fund amounting to Rp100,000,000 each for the years 2009 and 2008.
Berdasarkan rapat umum pemegang saham tahunan yang diadakan pada tanggal 14 April 2009 dan 14 April 2008, para pemegang saham menyetujui untuk mencadangkan saldo laba sebagai dana cadangan masing-masing sebesar Rp100.000.000 untuk tahun 2009 dan 2008. 19. DIVIDEN KAS
19. CASH DIVIDEND
Para Pemegang Saham pada Rapat Luar Biasa Pemegang Saham yang diselenggarakan pada tanggal 1 Desember 2009, menyetujui pembagian dividen kas interim sebesar Rp50.000.000.000 atau Rp124.607 per saham. Dividen dibayarkan pada tanggal 2 Desember 2009.
The stockholders, based on their circular resolution dated December 1, 2009, approved the declaration of interim cash dividend amounting to Rp50,000,000,000 or Rp124,607 per share. The dividend was paid on December 2, 2009.
Para Pemegang Saham pada Rapat Luar Biasa Pemegang Saham yang diselenggarakan pada tanggal 24 Desember 2008, menyetujui pembagian dividen kas interim sebesar Rp19.600.000.000 atau Rp48.846 per saham. Dividen dibayarkan pada tanggal 24 Desember 2008.
The stockholders, based on their circular resolution dated December 24, 2008, approved the declaration of interim cash dividend amounting to Rp19,600,000,000 or Rp48,846 per share. The dividend was paid on December 24, 2008.
20. PENDAPATAN - BERSIH
20. REVENUES - NET The details of revenues are as follows:
Rincian pendapatan adalah sebagai berikut:
Pendapatan yang dibagi Pendapatan imbalan air Pendapatan yang tidak dibagi: Pendapatan dari pelanggan baru Lain-lain Jumlah Dikurangi taksiran volume tagihan air yang tidak tertagih - bersih (Catatan 5) Bersih
2009
2008
930.769.719.427
883.326.458.094
11.433.335.430 65.098.941.929
8.308.599.953 61.385.707.300
Shared revenues Water charge billed Unshared revenues: Fees paid by new customers Others
1.007.301.996.786
953.020.765.347
Total
33.104.237.972
33.019.682.524
Less estimated uncollectible portion of billed volume - net (Note 5)
974.197.758.814
920.001.082.823
Net
50
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PAM LYONNAISE JAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PAM LYONNAISE JAYA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20. PENDAPATAN - BERSIH (lanjutan)
20. REVENUES - NET (continued)
Pendapatan dari tiap pelanggan tidak ada yang jumlahnya melebihi 10% dari pendapatan bersih pada tahun 2009 dan 2008.
There are no revenues from any individual customers which exceeded 10% of net revenues in 2009 and 2008.
Taksiran volume tagihan air yang tidak tertagih dihitung berdasarkan persentase tertentu dari pendapatan atas tagihan imbalan air yang diperkirakan tidak tertagih berdasarkan catatan historis penagihan. Akun ini disajikan sebagai pengurang dari pendapatan dan piutang usaha untuk mencerminkan taksiran jumlah yang tertagih yang digunakan sebagai dasar pengakuan pendapatan Perusahaan (Catatan 2h dan 5).
The estimated uncollectible portion of billed volume is computed based on a certain percentage of revenues from water charge billed which is expected to be uncollectible based on historical track collection record. This is presented as a deduction from revenues and trade receivables to reflect the estimated collectible amount which is the basis for the Company’s revenue recognition (Notes 2h and 5).
21. BEBAN LANGSUNG
21. DIRECT COSTS The details of this account are as follows:
Rincian beban langsung adalah sebagai berikut: 2009 Bahan baku: Air curah olahan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang PT Aetra Air Jakarta Bahan kimia Air baku Perum Jasa Tirta II
Beban produksi dan distribusi: Upah tenaga kerja langsung Listrik dan bahan bakar Perbaikan dan pemeliharaan Sewa Pos dan telekomunikasi Laboratorium Lain-lain
Beban penyusutan Jumlah
2008 Raw materials: Treated bulk water Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang PT Aetra Air Jakarta Chemicals Raw water Perum Jasa Tirta II
141.795.350.737 971.237.805 28.908.994.199
219.469.963.000 29.271.242.240
26.070.737.544
22.956.176.447
197.746.320.285
271.697.381.687
69.220.375.669 26.369.687.411 26.158.548.644 4.397.891.484 1.741.755.226 1.388.586.603 25.151.646.410
62.311.778.351 26.345.104.219 27.178.944.126 3.752.481.086 1.894.636.882 1.241.627.704 22.664.793.655
154.428.491.447
145.389.366.023
73.648.225.336
65.452.180.710
Depreciation
425.823.037.068
482.538.928.420
Total
Production and distribution expenses: Direct labor Electricity and fuel Repairs and maintenance Rental Postage and telecommunication Laboratory Others
The details of suppliers who supplied more than 10% of the raw materials purchased during the year are as follows:
Rincian pemasok yang menyediakan lebih dari 10% bahan baku yang dibeli selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:
Persentase terhadap beban bahan baku (%)/ Percentage to Raw Materials Cost (%)
Jumlah/ Amount 2009
2008
2009
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang Perum Jasa Tirta II
141.795.350.737 26.070.737.544
219.469.963.000 22.956.176.447
71,71 13,18
80,77 8,45
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang Perum Jasa Tirta II
Jumlah
167.866.088.281
242.426.139.447
84,89
89,22
Total
51
2008
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PAM LYONNAISE JAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PAM LYONNAISE JAYA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
22. BEBAN USAHA
22. OPERATING EXPENSES The details of operating expenses are as follows:
Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: 2009 Umum dan Administrasi: Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan (Catatan 17) Penggunaan keahlian teknik (Catatan 4) Keamanan Asuransi Sewa Perbaikan dan pemeliharaan Pajak dan lisensi Jasa profesional Perjalanan dinas Alat-alat tulis Iklan dan promosi Rumah tangga kantor Representasi dan jamuan Transportasi Pos dan telekomunikasi Beban bank Listrik dan air Pelatihan dan pendidikan Lain-lain
Pelayanan pelanggan: Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Penagihan dan percetakan Pembacaan meteran air Lain-lain
Penyusutan Amortisasi biaya emisi obligasi dan biaya perolehan pinjaman bank Jumlah
2008
47.231.141.316 29.293.944.259 8.173.310.306 5.707.741.820 5.282.652.358 5.100.084.446 4.350.991.371 3.121.564.227 2.338.549.915 1.514.030.418 1.094.748.885 1.054.680.008 1.003.969.769 599.783.660 459.032.445 276.437.928 237.753.588 5.318.182 1.366.848.893
42.517.197.870 27.767.661.538 4.356.253.215 4.553.494.678 4.675.798.184 5.248.360.057 5.530.887.028 5.661.271.631 2.631.413.974 2.297.449.457 555.721.564 2.050.704.440 654.356.635 1.186.573.240 704.647.544 382.006.148 244.841.775 718.713.474 1.797.373.507
118.212.583.794
113.534.725.959
36.909.291.530 12.611.597.152 8.334.965.234 50.828.264
33.225.528.909 10.906.493.747 7.538.592.593 510.374.955
57.906.682.180
52.180.990.204
9.566.574.200
8.949.208.370
Depreciation
826.623.493
836.706.285
Amortization of bonds issuance cost and loan arrangement cost
186.512.463.667
175.501.630.818
Total
23. KOMITMEN DAN KONTINJENSI a.
General and Administrative: Salaries, wages and employee benefits (Note 17) Know-how fee (Note 4) Security Insurance Rent Repairs and maintenance Taxes and licenses Professional fees Travelling Subscription and stationery Advertising and promotion Household supplies Representation and entertainment Transportation Postage and telecommunication Bank charges Electricity and water Training and education Others
Customer Service: Salaries, wages and employee benefits Bills and printing Meter reading Others
23. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES a.
Pada tanggal 31 Desember 2009, komitmen untuk pengeluaran investasi sebesar Rp29.660 juta merupakan perjanjian kontrak untuk pembelian, instalasi dan perawatan aset tetap yang belum diselesaikan.
52
As of December 31, 2009, commitments on capital expenditures amounting to Rp29,660 million represent contractual agreements for procurement, installation and maintenance of fixed assets which have not been completed.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PAM LYONNAISE JAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PAM LYONNAISE JAYA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
23. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
23. COMMITMENTS (continued)
AND
CONTINGENCIES
b. Pada tanggal 24 Juli 2002, Perusahaan dituntut oleh Ir. Suhardi, karyawan yang diperbantukan PAM Jaya kepada Perusahaan karena mengembalikan karyawan tersebut ke PAM Jaya, menawarkan pemutusan hubungan kerja lebih awal dan tidak membayar gajinya sejak bulan Juli 1998. Ir. Suhadi menuntut ganti rugi atas kerugian materiil dan nonmateriil masing-masing sebesar Rp343.484.986 dan Rp3.000.000.000. Pada tanggal 8 Januari 2003, Pengadilan Jakarta Pusat menolak tuntutan hukum tersebut. Pada tanggal 7 Maret 2003, penggugat mengajukan banding atas putusan pengadilan tersebut ke Pengadilan Tinggi Jakarta. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, Pengadilan Tinggi Jakarta belum membuat putusan atas kasus ini.
b.
c. Pada tanggal 13 Juni 2008, PAM Jaya digugat oleh 1.055 orang karyawan yang diperbantukan pada Perusahaan dan PT Aetra Air Jakarta (dahulu PT Thames PAM Jaya) mengenai diskriminasi atas pembayaran tunjangan antara karyawan yang ditugaskan di kantor pusat PAM Jaya dengan karyawan yang diperbantukan ke Perusahaan dan PT Aetra Air Jakarta. Gugatan tersebut didaftarkan di Pengadilan Hubungan Industri di wilayah pengadilan Jakarta Pusat, dimana PAM Jaya sebagai pihak tergugat dan Perusahaan serta PT Aetra Air Jakarta sebagai turut tergugat. Para penggugat menuntut pembayaran uang kompensasi atas upah yang tidak dibayarkan sejak Juni 1998 sampai dengan Desember 2008 senilai Rp224.276.308.500. Para karyawan ini sebelumnya telah mengajukan tuntutan serupa tetapi ditolak Pengadilan Negeri Jakarta pada tahun 2004.
c. On June 13, 2008, PAM Jaya was sued by 1,055 of its employees seconded to the Company and PT Aetra Air Jakarta (formerly PT Thames PAM Jaya) regarding the alleged discrimination in the payment of allowances between the employees assigned to the head office of PAM Jaya and those seconded to the Company and PT Aetra Air Jakarta. The claim was filed in the Industrial Relations Court of the District Court of Central Jakarta whereby PAM Jaya as defendant and the Company and PT Aetra Air Jakarta as co-defendants were sued for alleged underpayment of allowances for the period from June 1998 up to 2008 with a total value of Rp224,276,308,500. These employees had previously filed a similar lawsuit which was rejected by the Jakarta District Court in 2004.
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa dari sudut pandang hukum, tuntutan yang diajukan tak mempunyai dasar hukum yang jelas karena pembayaran gaji karyawan PAM Jaya yang terkait dengan tuntutan tersebut hanya berhubungan dengan karyawan PAM Jaya yang ditugaskan di Kantor Pusat, sedangkan Mitra PAM Jaya (yaitu Perusahaan dan PT Aetra Air Jakarta) berdasarkan Perjanjian Secondment mempunyai wewenang untuk mengatur mekanisme penggajian untuk karyawan yang diperbantukan oleh PAM Jaya.
Management believes that, from a purely legal standpoint, the claim does not have a legal basis considering that the payment of allowances applies only to PAM Jaya employees at the PAM Jaya head office. The private partners (the Company and PT Aetra Air Jakarta), based on the secondment agreement, have an authority to set up their own mechanism through the existing remuneration system for the salary adjustment of the seconded employees.
53
On July 24, 2002, the Company was sued by Ir. Suhardi, PAM Jaya’s employee seconded to the Company, for returning him to PAM Jaya, offering early termination and not paying his salary from July 1998. Ir. Suhadi claimed material and immaterial damages of Rp343,484,986 and Rp3,000,000,000, respectively. On January 8, 2003, the Central Jakarta Court rejected the lawsuit. On March 7, 2003, the plaintiff filed an appeal with the Jakarta High Court. As of December 31, 2009, the Jakarta High Court has not rendered its decision on this case.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PAM LYONNAISE JAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PAM LYONNAISE JAYA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
23. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
23. COMMITMENTS (continued)
AND
CONTINGENCIES
Pada tanggal 19 Februari 2009, Pengadilan Hubungan Industri di wilayah pengadilan Jakarta Pusat memutuskan untuk mengabulkan gugatan karyawan yang diperbantukan tersebut dan mengharuskan PAM Jaya, PT Aetra Air Jakarta dan Perusahaan membayar uang kompensasi tersebut sebesar Rp101.307.895.930. Pada tanggal 13 Maret 2009, PAM Jaya, PT Aetra Air Jakarta dan Perusahaan mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Pada tanggal 4 November 2009 kasasi tersebut dikabulkan oleh Mahkamah Agung dan membebaskan PAM Jaya, PT Aetra Air Jakarta dan Perusahaan dari gugatan karyawan yang diperbantukan tersebut.
On February 19, 2009, the Industrial Relations Court of the District Court of Central Jakarta issued its decision in favor of the seconded employees. Based on this decision, PAM Jaya, PT Aetra Air Jakarta and the Company should pay the seconded employees the total amount of Rp101,307,895,930 and it should be shared among PAM Jaya, PT Aetra Air Jakarta and the Company. On March 13, 2009, PAM Jaya, PT Aetra Air Jakarta and the Company filed an appeal to the Supreme Court on the decision of the Industrial Relations Court of the District Court of Central Jakarta. On November 4, 2009, the Supreme Court issued a decision against the previous decision of the Industrial Relations Court of the District Court of Central Jakarta and acquitted PAM Jaya, PT Aetra Air Jakarta and the Company.
24. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING
24. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing serta nilai ekuivalen dalam Rupiah dengan menggunakan rata-rata kurs jual dan kurs beli yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada masingmasing tanggal neraca adalah sebagai berikut:
Monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies and their rupiah equivalents using the average buying and selling rates of export bills published by Bank Indonesia at each balance sheet date are as follows: 2009
Jumlah dalam Mata Uang Asing/ Amount in Foreign Currency Aset Kas dan bank
Setara Rupiah/ Rupiah Equivalent Assets Cash and banks
EUR US$ AUD Sin$
60.583 41.027 3.275 2.875
818.467.277 385.650.980 27.614.178 19.255.231
Piutang hubungan istimewa
EUR US$
66.421 3.725
897.322.661 35.015.470
Due from related parties
Aset tidak lancar lainnya
US$
180.949
1.700.920.600
Other non-current assets
3.884.246.397
Total Assets
Jumlah Aset
54
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PAM LYONNAISE JAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PAM LYONNAISE JAYA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
24. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
24. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued) 2009
Jumlah dalam Mata Uang Asing/ Amount in Foreign Currency Kewajiban Hutang usaha
Setara Rupiah/ Rupiah Equivalent Liabilities Trade payables
US$
165.475
1.555.467.444
Hutang lain-lain
EUR US$
24.575 30.662
332.002.941 288.219.257
Other payables
Hutang hubungan Istimewa
EUR US$
1.253.749 2.974
16.937.760.135 27.958.890
Due to related parties
Jumlah Kewajiban
19.141.408.667
Total Liabilities
Kewajiban Bersih
15.257.162.270
Net Liabilities
2008 Jumlah dalam Mata Uang Asing/ Amount in Foreign Currency Aset Kas dan setara kas
Setara Rupiah/ Rupiah Equivalent Assets Cash and cash equivalents
US$ EUR AUD GBP Sin$
198.202 113.168 3.275 1.010 3.138
2.170.316.390 1.746.432.547 24.744.295 15.958.165 23.868.168
Piutang hubungan istimewa
EUR US$
3.725 899
40.789.298 13.870.590
Due from related parties
Aset tidak lancar lainnya
US$
171.589
1.878.899.550
Other non-current assets
5.914.879.003
Total Assets Liabilities Trade payables
Jumlah Aset Kewajiban Hutang usaha
US$
63.968
700.450.476
Hutang lain-lain
US$ EUR
53.080 69.090
581.223.287 1.066.831.833
Other payables
Hutang hubungan Istimewa
EUR
842.938
13.008.556.168
Due to related parties
Jumlah Kewajiban
15.357.061.764
Total Liabilities
Kewajiban Bersih
9.442.182.761
Net Liabilities
The rupiah has fluctuated in value from December 31, 2009 to February 10, 2010 (date of completion of these financial statements) based on the middle rates of exchange published by Bank Indonesia as shown below:
Mata uang rupiah telah mengalami fluktuasi nilai dari tanggal 31 Desember 2009 sampai dengan tanggal 10 Februari 2010 (tanggal penyelesaian laporan keuangan) berdasarkan kurs tengah mata uang asing yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia seperti yang tercantum di bawah ini:
55
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PAM LYONNAISE JAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PAM LYONNAISE JAYA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
24. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
24. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued)
Setara Rupiah/ Rupiah Equivalent Mata Uang Asing (Satu Unit)
Dolar Amerika Serikat Euro Poundsterling Dolar Singapura Dolar Australia
31 Desember 2009/ December 31, 2009
9.400 13.510 15.114 6.699 8.432
10 Februari 2010/ February 10, 2010
9.350 12.872 14.667 6.595 8.195
Foreign Currency (One Unit)
U.S. dollar Euro Great Britain poundsterling Singapore dollar Australian dollar
Had the assets and liabilities denominated in foreign currencies as of December 31, 2009 been reflected using the above middle rates of exchange as of February 10, 2010 (date of completion of these financial statements), the net foreign currency-denominated liabilities, as presented above, would have decreased by approximately Rp732 million.
Apabila aset dan kewajiban dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2009 dinilai kembali menggunakan nilai tukar mata asing pada tanggal 10 Februari 2010 (tanggal penyelesaian laporan keuangan), maka kewajiban bersih dalam mata uang asing seperti yang tercantum di atas akan turun kurang lebih sebesar Rp732 juta.
25. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
25. REVISED STATEMENTS ACCOUNTING STANDARDS
OF
FINANCIAL
Berikut ini ikhtisar revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang telah diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia tetapi belum berlaku efektif pada tahun 2009:
The following summarizes the revised Statements of Financial Accounting Standards (PSAKs) which were issued by the Indonesian Institute of Accountants but not yet effective in 2009:
a.
a. PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities, and some contracts to buy or sell non-financial items. This standard provides for the definitions and characteristics of a derivative, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others. PSAK No. 55 (Revised 2006) supersedes PSAK No. 55, “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”, and is applied prospectively for financial statements covering the periods beginning on or after January 1, 2009 (subsequently amended to be on or after January 1, 2010).
PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, mengatur prinsip prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori dari instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai. PSAK No. 55 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No. 55, “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”, dan diterapkan secara prospektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009 (yang kemudian diubah menjadi pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010).
56
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PAM LYONNAISE JAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PAM LYONNAISE JAYA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
25. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (lanjutan)
25. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued)
b. PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut diterapkan terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan, dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. Pernyataan ini mensyaratkan pengungkapan mengenai, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut. PSAK No. 50 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No. 50, “Akuntasi Investasi Efek Tertentu”, dan diterapkan secara prospektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009 (yang kemudian diubah menjadi pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010).
b. PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”, contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interests, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This standard requires the disclosure of, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments. PSAK No. 50 (Revised 2006) supersedes PSAK No. 50, “Accounting for Certain Investments in Securities”, and is applied prospectively for the periods beginning on or after January 1, 2009 (subsequently amended to be on or after January 1, 2010).
PSAK 26 (Revisi 2008), “Biaya Pinjaman”, menentukan biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan asset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. PSAK revisi ini berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010.
c. PSAK 26 (Revised 2008), “Borrowing Costs”, prescribes that borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset form part of the cost of that asset. This revised PSAK is effective for financial statements beginning on or after January 1, 2010.
d. PSAK 1 (Revisi 2009) “Penyajian Laporan Keuangan”, menetapkan dasar - dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain. PSAK revisi ini berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.
d. PSAK 1 (Revised 2009) “Presentation of Financial Statements”, prescribes the basis for presentation of general-purpose financial statements to ensure comparability both with an entity's financial statements of previous periods and with the financial statements of other entities. This revised PSAK is effective for financial statements beginning on or after January 1, 2011.
e. PSAK 2 (Revisi 2009) “Laporan Arus Kas”, memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode. PSAK revisi ini berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.
e. PSAK 2 (Revised 2009) “Statement of Cash Flows”, requires the provision of information about the historical changes in cash and cash equivalents by means of a statement of cash flows which classifies cash flows during the period into operating, investing and financing activities. This revised PSAK is effective for financial statements beginning on or after January 1, 2011.
c.
57
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PAM LYONNAISE JAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PAM LYONNAISE JAYA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
25. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (lanjutan)
25. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued)
f.
PSAK 25 (Revisi 2009) “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”, menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan. PSAK revisi ini berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.
g. PSAK 48 (Revisi 2009) “Penurunan Nilai Aset”, menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui. PSAK revisi ini berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.
f.
PSAK 25 (Revised 2009) “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”, prescribes the criteria for selecting and changing accounting policies, together with the accounting treatment and disclosure of changes in accounting policies, changes in accounting estimates and corrections of errors. This revised PSAK is effective for financial statements beginning on or after January 1, 2011.
g.
PSAK 48 (Revised 2009) “Impairment of Assets”, prescribes the procedures to be applied to ensure that assets are carried at no more than their recoverable amount and if the assets are impaired, an impairment loss should be recognized. This revised PSAK is effective for financial statements beginning on or after January 1, 2011.
h. PSAK 57 (Revisi 2009) “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”, bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut. PSAK revisi ini berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.
h. PSAK 57 (Revised 2009) “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”, aims to provide that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information. This revised PSAK is effective for financial statements beginning on or after January 1, 2011
Perusahaan tidak menerapkan lebih awal PSAK revisi ini. Perusahaan sedang mengevaluasi PSAK revisi tersebut dan belum menentukan dampak penerapannya terhadap laporan keuangan.
The Company has not adopted early these PSAKs. It is currently studying them and has not yet determined the related effects of the application of these revised PSAKs on the financial statements.
26. REKLASIFIKASI AKUN
26. RECLASSIFICATION ACCOUNTS The following accounts in the 2008 financial statements have been reclassified to conform with the presentation of accounts in the 2009 financial statements as a result of the change in the Company’s direct cost structure, disclosure of appropriation of reserve fund and the presentation of the account of a related party.
Akun-akun berikut pada laporan keuangan tahun 2008 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian akun-akun tersebut pada laporan keuangan tahun 2009 sebagai akibat dari perubahan struktur beban langsung Perusahaan, pembentukan dana cadangan dan penyajian akun hubungan istimewa.
58
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PAM LYONNAISE JAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PAM LYONNAISE JAYA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
26. REKLASIFIKASI AKUN (lanjutan)
Akun Beban langsung: Beban produksi dan distribusi Upah tenaga kerja langsung Beban usaha: Umum dan administrasi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Pelayanan pelanggan Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Saldo laba: Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Hutang lain-lain: PT Astra Graphia Hutang hubungan istimewa: PT Astra Graphia
26. RECLASSIFICATION ACCOUNTS (continued)
2008 sesuai laporan terdahulu/ As previously reported
Reklasifikasi/ Reclassifications
2008 setelah reklasifikasi/ As reclassified
Account
80.101.538.697
(17.789.760.346)
62.311.778.351
51.927.069.977
(9.409.872.107)
42.517.197.870
6.025.896.456
27.199.632.453
33.225.528.909
-
200.000.000
200.000.000
496.692.376.383
(200.000.000)
496.492.376.383
2.173.523.669
(2.173.523.669)
-
-
2.173.523.669
27. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN
Direct costs: Production and distribution expenses Direct labor Operating expenses: General and administrative Salaries, wages and employee benefits Customer service Salaries, wages and employee benefits Retained earnings: Appropriated Unappropriated Other payables: PT Astra Graphia Due to related party: PT Astra Graphia
2.173.523.669
27. COMPLETION STATEMENTS
OF
THE
FINANCIAL
The management of the Company is responsible for the preparation of the accompanying financial statements that were completed on February 10, 2010.
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan ini yang diselesaikan pada tanggal 10 Februari 2010.
59