PT MULIA INDUSTRINDO TBK
DAN ANAK PERUSAHAAN
Laporan Keuangan Konsolidasi
Untuk Masa Sembilan Bulan Yang Berakhir
Pada 30 September 2011 dan 2010
(Tidak Diaudit)
PT MULIA INDUSTRINDO Tbk
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK
TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010
PT MULIA INDUSTRINDO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
Kami yang bertanda tangan dibawah ini:
1.
Nama Alamat Kantor Alamat Domisili Nomor Telepon Jabatan
2.
Nama Alamat Kantor Alamat Domisili Nomor Telepon Jabatan
Hendra Heryadi Widjonarko JI. Raya Tegal Gede. Lemahabang Cikarang - Bekasi 17550 JI. Gading Putih IV SC 1/6 Kelapa Gading Permai, Jakarta Utara
(62-21) 893 5728
Direktur
Henry Bun JI. Raya Tegal Gede. Lemahabang Cikarang - Bekasi 17550 ~II. Kelapa Lilin II NG.4/15, RT 016/012 Pegangsaan Dua. Kelapa Gading, Jakarta Utara
(62-21) 893 5728
Direktur
Menyatakan bahwa: 1. 2. 3.
4.
Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan; Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan telah disusun dan disajikan dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum; a. Semua informasi dalam Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan telah dimuat secara lengkap dan benar; b. Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material; Bertanggung jawab atas sistem pengendalian interen dalam Perseroan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Jakarta, 25 Oktober 2011
Hendra Heryadi Widjonarko Direktur
Henry Bun Direktur
(Correspondence Address)
Wisma Mulia 53 rd Floor
Jl. Jend. Gatot Subroto No. 42
Jakarta 12710 - Indonesia
Phone: (62-21) 5200959, Fax: (62-21) 5200763
P.T. MULIA INDUSTRINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010
Daftar lsi
Halaman Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi per 30 September 2011 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2010 (Diaudit)
1-2
Laporan Laba Rugi Konsolidasi untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit)
3
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal30 September 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit)
4
Laporan Arus Kas Konsolidasi untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2011 dan 2010 (Tidak Diaudit)
5
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi
6 - 45
I
PT MUUA INDUSTRINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOUDASI 30 SEPTEMBER 2011 (TJDAK DIAUDm DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIn (Angka dalam tabel dinyatakan dalam ribuan Rupiah)
Catatan
31 DESEMBER 2010
Rp '000
Rp'OOO
AS..EI ASETLANCAR Kas dan setara kas
3e,3h,4
40.451.147
104.416.442
Investasi jangka pendek
3e,3i,5
37.795.008
41.498.041
Piutang usaha
3e,3j,6 29.126.915
25.583.088
229.803.190
334.494.682
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
3d,25
Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan Piutang ragu-ragu sebesar Rp. 7,755,979 ribu. Piutang lain-lain kepada pihak ketiga Persediaan
3k,7
Uangmuka
3.417.329
3.231.776
762.473.969
605.248.646
86.032.684
60.307.982
Pajak dibayar dimuka
3q,8
43.315.013
2.864.520
Biaya dibayar dimuka
31
13.703.897
3.801.383
1.246.119.152
1.181.446.560
915.794
17.982
78.809.454
53.199.992
10.169.294
9.733.402
3.148.186.833
3.285.931.092
1.867.792
1.970.497
Jumlah Aset TIdak Lancar
3.239.949.167
3.350.852.965
JUMLAHASET
4.486.068.319
4.532.299.525
Jumlah Aset Lancar
ASET TlDAK LANCAR Rekening bank dibatasi penggunaannya
9
Uang muka pembelian aset tetap Aset pajak tangguhan Aset tetap - setelah dikurangi
3q,23 3m,3n,10
akumulasi penyusutan sebesar Rp 3.564.553.530 ribu pada tanggal30 September 2011 dan Rp. 3.323.216.042 ribu pada tanggal31 Desember 2010 Aset lain-lain
I
!
30 SEPTEMBER 2011
•
- 1
PT MUUA INDUS"rRlNDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOUDASI 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAlIDln DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAlIDm (Angka dalam tabel dinyatakan dalam ribuan Rupiah) - Lanjutan
Catatan
30 SEPTEMBER 2011
31 DESEMBER 2010
Rp'OOO
Rp'OOO
UABIUTAS DAN EKUITAS
UABIUTAS LANCAR Utang Usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
3f,l1 3d,25
Pihak ketiga Utang lain-lain Utang pajak
3q,12
9.750.665
7.736.844
327.572.150
301.462.471
6.411.035
29.182.759
60.952.990
92.017.590
241.869.618
145.846.141
160.031.200
179.820.000
806.587.658
756.065.805
3.747.785.595
3.904.096.206
3q,23
97.596.422
122.258.602
3g,3p,15
260.339.578
235.100.428
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
4.105.721.595
4.261A55.236
JlIMLAH UABIUTAS
4.912.309.253
5.017.521.041
16
661.500.000
661.500.000
17
154.800.000
154.800.000
1.460.037.869
1.460.037.869
Sudah ditentukan penggunaannya
6.308.000
6.308.000
Belum ditentukan penggunaannya
(2.708.886.803)
(2.767.867.385)
(426.240.934)
(485.221.516)
Biaya yang masih harus dibayar
13
Bagian pinjaman jangka panjang
14
yang jatuh tempo dalam satu tahun
Jumlah Liabilitas Lancar
UABIUTAS JANGKA PANJANG Pinjaman Jangka Panjang-setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Pajak tangguhan Uabilitas imbalan pasca kerja
14
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp. 500,- per saham Modal dasar - 5.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor - 1.323.000.000 saham Agio saham Surplus revaluasi
18
Defisit
Jumlah Ekuitas
JlIMLAH UABIUTAS DAN EKLIITAS
4.486.068.319
-2
4.532.299.525
PT MUUA INDUSTRINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOUDASI (TIDAK DIAUDln SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam ribuan Rupiah)
catatan
30 SEPTEMBER 2011
30 SEPTEMBER 2010
Rp '000
Rp'OOO
PENjUALAN BERSIH
3d,30,19,25
2.811.606.908
2.405.288.415
BEBAN POKOK PENjUALAN
3d,30,20,25
(2.211.116.615)
(1.863.493.887)
600.490.293
541.794.528
LABABRUTO
Beban penjualan
30,21
(257.624.193)
(226.484.470)
Beban umum dan administrasi
30,22
(153.499.411)
(139.788.988)
2.301.810
1.457.225
Penghasilan bunga Beban bunga dan keuangan Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing - bersih Keuntungan (kerugian) pembelian kembali utang jangka panjang
3c,27
(8.202.659)
80.257.368
252.563.624 218.121.474
14
Lain-lain bersih
LABA ( RUGI) SEBELUM PAJAK
MANFAAT(BEBAN) PAJAK
(190.188.136)
(114.221)
3.858.875
(518.866.783)
101.525.081
81.623.510
643.319.610
(47.740.999)
(126.449.821)
25.098.071
19.646.103
(22.642.928)
(106.803.718)
58.980.582
536.515.892
45
406
3q,23
Pajak kini Pajak tangguhan jumlah Manfaat (Beban) Pajak - Bersih
LABA (RUGI) PERIODE BERJALAN
LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR (dalam Rupiah penuh)
3r,24
-3
PT MUUA INDUSTRINDO Tbll DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN PERU BAHAN EKUITAS KONSOUDASI (TIDAK D1AUDI1)
SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010
(Angka dalam tabel clnyatakan dalam ribuan Rupiah)
Saldo Laba Modal Catalan
disetor Rp'DDD 661.500.000
Saldo per 1 Januari 2010
ArJo saham Rp'DDD
Surplus
Te1ah cltentukan
Belum cltentukan
Jumlah
_aJuasi
pen99unaan!!ya
Ekuilas
Rp'DDD
Rp'ooo
pell9!!unaannya Rp'DDO (4.342.611.621)
(3.520.003.621)
536.515.892
536.515.892
6.30&000
(3.8ll6.095.n8)
g.983.487.n8)
6.308.000
(2.767.867.385)
(485.221.516)
58.980.582
58.980.582
g.7D&1lIl6.803)
(426.240.934)
6.308.000
154.800.000
Laba bersih tahun berjalan Saldo per 30 September 2010 Saldo per 1 Januari 2011
18
66L500.ooo
154.800.000
661.500.000
154.800.000
1460.037.869
Laba bersih tahun berjalan Saldo per 30 September 2011
66L500.ooo
154.800.000
-4
L460.037.869
Rp'ODD
6.30&000
PT MUUA INDUSTRINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOUDASI (TIDAK DIAUDln SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam ribuan Rupiah)
30 SEPTEMBER 2011
30 SEPTEMBER 2010
Rp '000
Rp'OOO
ARUS KAS DARI AKllVlTAS OPERASI Penerimaan kas dari langganan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan Pembayaran beban bunga dan keuangan
Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi
2.912.754.573
2.481.425.395
(2.673.459.915)
(2.299.568.125)
(90.668.516)
(8.202.659)
148.626.142
173.654.612
3.703.033
284.777.110
(109.013.006)
(291.137.919)
1.756.536
1.284.523
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pencairan (penempatan) investasi jangka pendek Perolehan aset tetap Hasil penjualan aset tetap
(103.553.43n
Kas bersih digunakan unbJk aktivitas investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembelian kembali utang jangka panjang Penerimaan pinjaman jangka panjang Pelunasan utang jangka panjang Kas bersih digunakan unbJk aktivitas pendanaan
KENAIKAN (PENURLINAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERI ODE
-5
(5.076.286)
P.T. MULIA INDUSTRINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Angka dalam tabel dinyatakan dalam ribuan Rupiah) 1.
LlMUM a.
Pendirian dan Informasi Umum P.T. Mulia Industrindo Tbk (Perusahaan), didirikan berdasarkan akta No. 15 tanggal 5 Nopember 1986 dari Liliani Handajawati Tamzil S.H., notans di Jakarta, kemudian diubah dengan akta No. 7 tanggal 6 Mei 1987 dari notaris yang sama. Anggaran dasar serta perubahannya telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-3936.HT.01.01.TH.87 tanggal 25 Mei 1987 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 40 tanggal18 Mei 1990. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 95 tanggal 25 Juni 2008 dari Fathiah Helmi S.H., notaris di Jakarta, sehubungan dengan penyesuaian terhadap Undang-Undang No. 40 tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas. Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusannya No. AHU-83795.AH.01.02.tahun 2008 tanggal 11 Nopember 2008. Perusahaan berdomisili di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Kantor pusat grup Perusahaan beralamat di Wisma Mulia Lt. 53, JI. Gatot Subroto No. 42 Kuningan Barat Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar, ruang Iingkup kegiatan Perusahaan meliputi perdagangan atas hasil procluksi anak perusahaan. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1990. Jumlah karyawan Perusahaan dan anak perusahaan rata-rata 6.656 karyawan tahun 2011 dan 6.842 karyawan tahun 2010. Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha (grup) Mulia. Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 adalah sebagai berikut: Komisaris Utama Komisaris
Direktur Utama Direktur
Tony Surjanto
ljahja Sathiadi
R. Docli Pryambodo (merangkap sebagai Komisaris Independen) Eka Tjandranegara Hendra Herjadi Widjonarko
Rudy Djaja
Ekson Tjandranegara
Henry Bun
Medriyani
i
•
- 6
P.T. MULIA INDUSTRINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Angka dalam tabel dinyatakan dalam ribuan Rupiah) - (Lanjutan) b.
Anak Perusahaan Perusahaan memiliki saham anak perusahaan berikut: Tahun Anak perusahaan
Domsifi
PT Murakeramik Irdahraya
Cikarang
PT Muliaglass
Cikarang
Murl8.keramik Finance Lim tted Mauritius Murl8.glass Finance Umtted Mauritius Murla Irduslrirdo Finance B.V. Belanda Murlllgiass Finance B.V.
Belanda
Jens usaha
Persentase pemilikan
Jumlah
Jumlah
operasi ase! ase! komersial 30 September 2011 31 Des em ber 201 0
Induslri keramik lantai dan dinding Induslri kaca lembaran, botal, sta~es dan gelas blok Pembiayaan Pembiayaan Pembiayaan
99,9%
99,99% 100% 100% 100% 100%
Pembiayaan
1992
1.622.970.083
1.621.238.136
1993 2000 2000 1996
3226.095.055 296.477 305.610 23.445.444
3.238.754.645 106.967 102.686 26.003.749
2005
20.920.309
19.919.338
Muliakeramik Rnance Umited (MKFL) dan Muliaglass Finance Limited (MGFL) merupakan anak perusahaan yang menerbitkan Wesel Bayar Bunga Mengambang (FRN) dan memperoleh pinjaman sindikasi dari para kreditur. Dana dari penerbitan FRN dan pinjaman sindikasi tersebut seluruhnya diberikan oleh MKFL dan MGFL masing-masing kepada Perusahaan, PT Muliakeramik Indahraya Tbk dan PT Muliaglass (Catatan 14). Muliaglass Finance B.V. (MGFBV) dan Mulia Industrindo Rnance B.V. (MIFBV) merupakan anak perusahaan yang menerima novasi utang dari MGFL dan MKFL pada tahun 2005 dimana pada tahun 2008 utang tersebut dialihkan kembali pada MGFL dan MKFL seperti dijelaskan pada Catatan 14. Pada tahun 2010, seluruh pinjaman tersebut telah direstrukturisasi seperti dijelaskan pada Catatan 14. c. Penawaran Umum Efek Perusahaan dan Anak Perusahaan Pada tanggal 22 Desember 1993, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam (sekarang Bapepam-LK) untuk melakukan penawaran umum atas 25.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham, del1gan harga penawaran sebesar Rp 3.800 per saham. Pada tanggal 18 Januari 1995, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam (sekarang Bapepam-LK) untuk melaksanakan Penawaran Umum Terbatas I Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 100.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham, dengan harga penawaran sebesar Rp 3.000 per saham.
-7
P.T. MULIA INDUSTRINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOUDASI (Angka dalam tabsI dinyatakan dalam ribuan Rupiah) - (Lanjutan) Pada tanggal 7 Mei 1996, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam (sekarang Bapepam-LK) untuk melaksanakan Penawaran Umum Terbatas II Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 189.000.000 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham, dengan harga penawaran sebesar Rp 1.700 per saham. Pada tanggal 30 September 2011, seluruh saham
Perusahaan atau sebanyak
1.323.000.000 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
2.
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI Agar penyajian posisi keuangan, kinerja keuangan atau arus kas Perusahaan dan anak perusahaan lebih relevan dan andal (reliable), Perusahaan dan anak perusahaan melakukan perubahan kebijakan akuntansi atas tanah dan bangunan dan prasarana. Berdasarkan PSAK 16 revisi, dalam mengukur aset tetap, dapat menggunakan model revaluasi (revaluation mode~ atau model biaya (cost mode~. Perusahaan dan anak perusahaan merubah pengukuran tanah dan bangunan dan prasarana dari model biaya ke model revaluasi. Perubahan kebijakan akuntansi ini diperlakukan secara prospektif.
3.
KEBIJAKAN AKUNTANSI
a.
Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip dan praktik akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasi adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah (Rp). Laporan keuangan konsolidasi tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
b.
Prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan (dan anak perusahaan). Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional dari investee untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Pengendalian juga dianggap ada apabila induk perusahaan memiliki baik secara langsung atau tidak langsung melalui anak perusahaan lebih dari 50% hak suara.
-8
P.T. MULIA INDUSTRINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Angka dalam tabel dinyatakan dalam ribuan Rupiah) - (Lanjutan) Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan anak perusahaan agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perusahaan. Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasi.
c. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing Pembukuan Perusahaan dan anak perusahaan, kecuali Muliakeramik Finance Limited dan Muliaglass Rnance Limited yang beroperasi di Mauritius serta Mulia Industrindo Finance B.V. dan Muliaglass Rnance B.V. yang beroperasi di Belanda, diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan. Kegiatan usaha Muliakeramik Rnance Limited, Muliaglass Finance Limited, Mulia Industrindo Finance B.V. dan Muliaglass Rnance B.V. merupakan bagian integral dari kegiatan usaha Perusahaan, dengan demikian pembukuan Muliakeramik Finance Limited, Muliaglass Rnance Limited, Mulia Industrindo Finance B.V. dan Muliaglass Finance B.V. yang diselenggarakan dalam Dollar Amerika Serikat dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan prosedur di atas.
d. Transaksi Hubungan Istimewa Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah: 1) Perusahaan baik langsung maupun melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan (termasuk holding companies, subsidiaries dan fel/ow subsidiaries); 2) perusahaan asosiasi; 3) perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan); 4) karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan, yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
-9
P.T. MULIA INDUSTRINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOI.IDASI (Angka dalam tabel dinyatakan dalam ribuan Rupiah) - (Lanjutan) 5) perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan. Semua transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat bunga atau harga, persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi. e.
Aset Keuangan
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada 18nggal diperdagal1gkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar. Aset keuangan Perusahaan dan anak perusahaan diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Pinjaman yang diberikan dan piutang Piutang pelanggan dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai ''pinjaman yang diberikan dan piu18ng", yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material. Metode suku bunga efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
- 10
P.T. MULIA INDUSTRINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Angka dalam tabel dinyatakan dalam rlbuan Rupiah) - (Lanjutan) Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif. Penurunan nilai aset keuangan Aset keuangan dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal neraca. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut: • kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau • pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau • terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan. Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual akan dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat terrnasuk pengalaman Perusahaan dan anak perusahaan atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang. Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awaJ dari aset keuangan. Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurang i melalui penggunaan skun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap skun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi. Penghentian pengakuan aset keuangan Perusahaan dan anak perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hal< kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan dan anak perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer
- 11
P.T. MULIA INDUSTRINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOUDASI (Angka dalam tabel dinyatakan dalam ribuan Rupiah) - (Lanjutan) seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. ~lika Perusahaan dan anak perusahaan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan dan anak perusahaan mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan kewajiban terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. ~lika Perusahaan dan anak perusahaan memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat .kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan dan anak perusahaan masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
f.
Kewajiban Keuangan dan Instrumen Ekuitas Klasifikasi sebagai kewajiban atau ekuitas Kewajiban keuangan yang diterbitkan oleh Perusahaan dan anak perusahaan diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas. Instrumen ekuitas Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan dan anak perusahaan setelah dikurangi dengan seluruh kewajibannya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung. Kewaiiban keuangan Utang usaha dan utang lain-lain, obligasi dan wesel bayar serta pinjaman lainnya pada awalnya diukur pada nUai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dengan beban bunga diakui berdasarkan metode suku bunga efektif. Selisih antara hasil emisi (setelah dikurangi biaya transaksi) dan penyelesaian atau pelunasan pinjaman diakui selama jangka waktu pinjaman. Penghentian pengakuan kewaiiban keuangan Perusahaan dan anak perusahaan menghentikan pengakuan kewajiban keuangan, jika dan hanya jika, kewajiban Perusahaan dan anak perusahaan telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
-12
P.T. MULIA INDUSTRINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Angka dalam tabel dinyatakan dalam ribuan Rupiah) - (Lanjutan) Pertukaran diantara peminjam dan pemberi pinjaman yang saat ini ada atas instrumen utang dengan persyaratan yang berbeda secara substansial dicatat sebagai penghapusan (extingui5hmen~ kewajiban keuangan awal dan pengakuan kewajiban keuangan baru. Selisih antara nilai tercatat kewajiban keuangan (atau bagian dari kewajiban keuangan) yang terakhir atau yang ditransfer pacla pihak lain, dengan jumlah yang dibayarkan, termasuk aset non kas yang ditransfer atau kewajiban yang ditanggung, diakui dalam laporan laba rugi.
g.
Penggunaan Estimasi Penyusunan laperan keuangan konsoliclasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaperkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontijensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
h.
Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
i.
Investasi Deposito berjangka Deposito berjangka yang jatuh tempo kurang dari tiga bulan namun dijaminkan dan deposito berjangka yang jatuh tempo lebih dari tiga bulan tetapi terealisasi dalam satu tahun disajikan sebesar nilai nominal.
j.
Piutang Usaha Piutang dinyatakan sebesar jumlah nominal setelah dikurangi penyisihan piutang ragu ragu. Penyisihan piutang ragu-ragu diestimasi berdasarkan pada penelaahan terhadap masing-masing akun piutang pada akhir tahun.
k.
Persediaan Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.
- 13
P.T. MULIA INDUSTRINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam ribuan Rupiah) - (Lanjutan)
I.
Siaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
m. Aset Tetap Tanah dan bangunan dan prasarana Sejak tahun 2010, tanah dan bangunan dan prasarana dicatat pada jumlah revaluasian, yaitu nilai wajar pada tanggal revaluasi dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai yang terjadi setelah tanggal revaluasi. Revaluasi dilakukan dengan keteraturan yang cukup reguler untuk memastikan bahwa jumlah tercatat tidak berbeda secara material dari jumlah yang ditentukan dengan menggunakan nilai wajar pada tanggal neraca. Penyusutan bangunan dan prasarana dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis dari bangunan dan prasarana yaitu 6 12 tahun. Tanah tidak disusutkan. Kenaikan yang berasal dari revaluasi tanah dan bangunan dan prasarana tersebut langsung dikreditkan ke surplus revaluasi pada bagian ekuitas, kecuali sebelumnya penurunan revaluasi atas aset yang sama pernah diakui dalam laporan laba rugi, dalam hal ini, kenaikan revaluasi hingga sebesar penurunan nilai aset akibat revaluasi tersebut, dikreditkan dalam laporan laba rugi. Penurunan jumlah tercatat yang berasal dari revaluasi tanah dan bangunan dan prasarana dibebankan dalam laporan laba rugi apabila penurunan tersebut melebihi saldo akun surplus revaluasi tanah dan bangunan dan prasarana yang berasal dari revaluasi sebelumnya, jika ada. Penyusutan atas nilai revaluasian tanah dan bangunan dan prasarana dibebankan ke laporan laba rugi. Bila kemudian tanah dan bangunan dan prasarana yang telah direvaluasi dijual atau dihentikan penggunaannya, saldo surplus tersisa dipindahkan langsung ke saldo laba. Sebelumnya, tanah dan bangunan dan prasarana dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai. Perubahan kebijakan akuntansi dan model biaya ke model revaluasi dalam pengakuan tanah dan bangunan dan prasarana diterapkan secara prospektif. Mesin dan Perslatan Mesin dan peralatan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai. Penyusutan dihitung menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
-14
, I
P.T. MULIA INDUSTRINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATAlAN AlAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Angka dalam tabel dinyatakan dalam ribuan Rupiah) - (Lanjutan) Tahun
.
Mesin dan peralatan Perlengkapan gudang
15 15
Perlengkapan teknik dan laboratorium
5 5 5
Peralatan kantor Alat pengangkutan
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dieatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun yang bersangkutan. Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari utang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
n.
Penurunan Nilal Aset Non Keuangan Pada tanggal neraea, Perusahaan dan anak perusahaan menelaah nilai tereatat aset non keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai Wka ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Perusahaan dan anak perusahaan mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset. Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tereatatnya, nilai tereatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi kecuali aset tersebut dicatat sebesar nilai revaluasi, di mana kerugian penurunan nilai diperlakukan sebagai penurunan revaluasi.
-15
P.T. MULIA INDUSTRINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Angka dalam tabel dinyatakan dalam ribuan Rupiah) - (Lanjutan) o. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Penjualan Barang Pendapatan dari penjualan barang harus diakui bila seluruh kondisi berikut dipenuhi: •
Perusahaan telah memindahkan risiko secara signifikan dan memindahkan manfaat kepemilikan barang kepada pembeli;
•
Perusahaan tidak lagi mengelola atau melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual;
•
Jumlah pendapatan tersebut dapat diukur dengan andal;
•
Besar kemungkinan manfaat ekonomi yang dihubungkan dengan transaksi akan mengalir kepada Perusahaan tersebut; dan
•
Biaya yang terjadi atau yang akan terjadi sehubungan transaksi penjualan dapat diukur dengan andal.
Pendapatan bunga Pendapatan bunga diakru berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok terutang dan tingkat bunga yang sesuai.
Beban diakui pada saat terjadinya. p. Imbalan Pasca Kerja
Perusahaan dan anak perusahaan memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan kebijakan Perusahaan dan anak perusahaan. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini. Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
-16
P.T. MULIA INDUSTRINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Angka dalam tabel dinyatakan dalam ribuan Rupiah) - (Lanjutan)
Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca konsolidasi merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
q.
Pajak Penghasilan
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan konsolidasi dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temperer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temperer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi konsolidasi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca, kecuali aset dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini.
r.
Laba Bersih per Saham
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Laba bersih per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif. s.
Informasi S8gmen
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebjjakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis. Segmen usaha adalah kompenen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk (baik produk individual maupun kelompek produk terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
- 17
P.T. MULIA INDUSTRINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam ribuan Rupiah) - (Lanjutan)
Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada Iingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memilki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada Iingkungan (wilayah) ekonomi lain. 4.
KAS DAN SETARA KAS
Kas
30 September 2011 Rp'OllO 449.649
31 Desember2010 Rp '000 459.326
9.147.656 3.781.082 479.777 484.970 1.000.132 544.718
48.819222 7.192.033
8.787.558
31.826216 2.079.391
Bank Rupiah Bank OCBC NISP Bank Central Asia Citibank ANZ Panin Bank Bank Intemasionallndonesia Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 500 juta) Dollar Amerika Serikat Bank OCBC NISP Standard Chartered Bank, Jakar1a HSBC Bank Intemasionallndonesia OCBC Bank, Singapura ANZ Panin Bank Bank ICBC Indonesia Lain~ain (masing-masing dibawah Rp 500 juta) Australia Dollar Bank OCBC NISP OCBC Bank, Singapura ANZ Panin Bank
3205.868
531.495 3.593.881 1.313.322 3.190.980 723.486 1.054.074
773.061 1594.300
1.353.168 1.358.559 4.327.756 1.054.718
24Bll 455.389 1281.775
1.531.159 470.517 1.193.802
208.376 167.637 24.511
358.651 24.563
40.451.147
104.416.442
Euro ABN Amro Bank, Jakarta Fortis Bank, BV, Belanda Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 30 jUla) Jumlah
-18
P.T. MliLiA INDUSTRINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam ribuan Rupiah) - (Lanjutan)
5.
INVESTASI JANGKA PENDEK
30 September 2011
31 Desember2010
Rp'OOO
Rp'OOO
Deposito be~angka Bank OCBC NISP DollarAmerika Serikat
318.528
Rupiah
13.024.472 1.005200
Euro
3.825.940
191.388
GBP
192.012
193.819
4.848.673
5.412.159
Bank Intemasionallndonesia DollarAmarika Serikat Euro
196.003
Rupiah DBS Bank Indonesia
25215.000
Dollar Amerika Serikat
21.475.000
3.396.855
Jumlah
37.795.008
41.498.041
Tingkat bunga deposito be~angka per tahun Rupiah Dollar Amarika Serikat Euro GBP
0,5"10- 7,25"10 0,9%-1,2%
4,25"10-7% 0,75%-1%
0,25"10
0,25% 0,20"10
Deposito berjangka digunakan sebagai jaminan Letter of Credit, fasilitas bank garansi dan untuk pembayaran pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun serta bunga.
-19
P.T. MULIA INDUSTRINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Angka dalam tabel dinyat8kan dalam ribuan Rupiah) - (Lanjutan)
6. PIUTANG USAHA
a
30 5eltember 2011
31 Desember 2010
f1l '000
Rp'OOO
Berdasarkan pelanggan Pihak yang mempunyai hubul}Jan istimewa (Catatan 25) Mulia IJ¥:., Amerika Serikat QlllCOrd Building Materials Pte. Umtted, Sil}Jap.lIa PT Tebaran Mutiarahitam Jurnlah
25.313.001
16.295.824
3.398.143
8.942.296
414.971
344.968
29.126.915
25.583.088
195.174.044
248.972.575
42.385.125
93.278.086
237.559.169
342.250.661
(7.755.979)
(7.755.979)
229.003.190
334.494.682
258.930.105
3&l.0n.nO
215.146.859
327.242.481
32.783.147
32.293.432
Pihak ketiga Pelanggan dalam negeri Pelanggan luar negeri Jumlah Penyisihlll piutang raglHaQu Bersih Jumlah Piutang Uiaha - Bersih b.
Berdasarkan umur Be/um jatuh tempo Sudah jatuh tempo 1sId 30 hart 31 sid &l hart > &l han
Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih
c.
4.114.894
2.448.536
14.641.184
5.849.300
266.686.084
367.833.749
(7.755.979)
(7.755.979)
258.930.105
3&l.on.nO
190.253.423
249.268.470
15.m.596
117.610.794
lBl.065
954.485
266.686.084
367.833.749
(7.755.979)
(7.755.979)
258.930.105
3&l.on.nO
Berdasarkan mala uang RLPah Dollar Amarika Serikat Dollar Australia Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang usaha kepada pihak ketiga adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang usaha tersebut, sedangkan terhadap piutang usaha kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa tidak diadakan penyisihan piutang ragu-ragu karena manajemen berpendapat seluruh piutang usaha tersebut dapat ditagih. Piutang usaha tahun 2010 digunakan sebagai jaminan atas utang jangka panjang (Catatan 14).
- 20
P.T. MUUA INDUSTRINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Angka dalam tabel dinyatakan dalam ribuan Rupiah) - (Lanjutan) 7.
PERSEDIAAN 30 September 2011
31 Desember 2010
Rp '000
Rp '000
430.715.890
321.438.331
28.601.161
25.201.368
175.532269
134.475.980
Bahan pembantu
27.934.764
36.634.513
Suku cadang
99.689.885
87.498.454
762.473.969
605.248.646
Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku
Jumlah
Manajemen Perusahaan dan anak perusahaan berkeyakinan bahwa seluruh persediaan dapat digunakan dalam kegiatan usaha normal. Oleh sebab itu Perusahaan dan anak perusahaan tidak membuat penyisihan kerugian atas persediaan usang dan penurunan nilai persediaan. Pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010, persediaan diasuransikan dalam industria/special risks dengan jumlah pertanggullgan masing-masing sebesar US$ 46 juta. 8.
PAJAK DIBAYAR DIMUKA 30 September 2011
31 Desember 2010
Rp'OOO
Rp'OOO
PPh pasal22
11.140.827
PPh pasal25
32.174.186
Lain-lain
2.864.520
Jumlah
9.
43.315.013
2.864.520
REKENING BANK DIBATASI PENGGUNAANNYA 3) ~ember2011
31 Desember2010
Rp'OOQ
P4>'OOO
Bark DBS Indonesia Dollar Amerika Setikat Jumlah
915.794
17.982
915.794
17.982
Rekening pada bank ini dimaksudkan untuk pembayaran kewajiban kepada para kreditur sebagaimana disyaratkan dalam perjanjian restrukturisasi utang (Catatan 14).
- 21
P.T. MULIA INDUSTRINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATANATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Angka dalam tabel dinyatakan dalam ribuan Rupiah) - (Lanjutan) 10. ASETTETAP 30 5ep!erTtler 2011 1 Januari
Biaya perolehan dan revaluasi Tanah Bangunan dan prasarana Mesindan peralatln Per1engkapan gudang Per1engkapan teknikdan laborakrium Peralatln kanilr AlaI pengangkutan Aseldalam penyelesaian Jumlah
Melode
Penarrbahan
Pengurangan
Reklasifikasi
Revaluasi
30 5eplerriler 2011
Melode
2011
Biaya
Revaluasi
Rp'OOO
Rp'OOO
Rp'OOO
Rp'OOO
Rp'OOO
Rp'OOO
Rp'OOO
Rp'OOO
1.168.724.890
424.652
1.169.149542
1.169.149.542
1235.982.995
1.998.567
1237.981.562
1237.981.562
3.903.331.453
66260.190
370.861
77.987.182
5.814.011
49.456263 77.122.920 59.486.893
59.800210
4.029.020.992
4.029.020.992
508246
83292.947
83292.947
4.583.926 1.642.095 5.418.838
487.612 2.485.352 1.434.397
53.552.577 76279.683 63A71.334
53.552.577 76279.663 83.471.334
37.054.539
22.870.728
133.311
(8.254)
(8.254)
6.609.147.135
109.013.007
5.419.779
6J12J4O.363
453.550.980
53.833.804
3.234.644
504.150.140
2.669.881.876
175A37.o53
202.676
2.845.116253
44.910.360
9.489.920
418.805
53.981A75
(59.800210)
Akumulasi penyusutan Bangunan dan prasarana Mesindan peralatln Per1engkapan gudang Per1engkapan teknikdan laborakrium
37.927.881
2.817.857
137.670
40.608.068
Peralatln kanilr
65.008241
3.892.873
898.332
68.002.782
Alalpengangkutan
51.936.705
2.341.567
1.583.460
52.694.812
3.323216.043
247.813.074
6.475.587
3.564.553.530
Jumlah Jumlah Terca1al
3285.931.092
3.148.186.833
- 22
4.305.609259 2A07 .131.1 04
P.T. MULIA INDUSTRINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Angka dalam tabel dinyatakan dalam ribuan Rupiah) - (Lanjutan) 31 Deseniler 2010 1Januari
Biaya perolehan dan revakJasi Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Perlengkapan gudang Perlengkapan teknikdan 1ab000000rium Peralalan kanlDr Alai pengang\QJ1an Aseldalam penyelesaian Jumlah
31 Deserrber
Metode
2010
Penambahan
Pengurangan
Reklasilkasi
Revaluasi
2010
Biaya
Melode Revauasi
Rp'OOO
Rp'OOO
Rp'OOO
Rp'OOO
Rp'OOO
Rp'OOO
Rp'OOO
Rp'OOO
1.160.719.925
8.lXl4.965
1.168.724.890
1.168.724.890
43.490228
1235.982.994
1235.982.994
1.190.414.668
3.302240
1224.142
3.645.404284
240.447.483
267D74
79.622.727
8.966.801
45.969.625 74.963.765 61.055.858
3.768.742 2.497.896 2.185233
16.712.896
38.1188.402
6274.863.748
299256.797
16.468.604
383.201.741
71.026.550
Bn.312
453.550.979
2A42.893.341
227.186.633
198.098
2.669.881.876
45.357.335
10.155.370
10.602.345
44.910.360
17.748.760
3.903.331.453
3.903.331.453
10.802.345
n.987.183
n.987.183
282.104 338.741 3.754.198
49A56263
49.456263 n.122.920
n.122.92O 59.488.893 (17.748.760)
37.054.538 51A95.193
6.609.147.134
59AB6.893 37D54.538
4204.439.25C 2.404.707.884
Akumulas penyulll1an Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Perlengkapan gudang Perlengkapan leknikdan labOllllorium
34.852.172
3.554A37
278J28
37.927.881
Peralalan kanlor
57.676.982
7.859.822
328.563
85.008241
Alai pengangkulan
5O.6n.484
5.013.439
3.754.198
51.936.705
3D14.459.D35
324.596251
15.839244
3.323216D42
Jumlah Jumlah Tercatal
3260.404.713
3285.931 D92
Perincian keuntungan atas penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
Jumlah IBrcalat asetlBtap yang dijual Hargajual Keuntungan (Kenugian) penjualan asetlBtap
- 23
30 SeplBrrtler 2011
31 Deseniler 201 0
Rp'OOO
Rp'OOO
(1.055.808)
629.360
1.756.536
2.061.653
700.728
1.432293
P.T. MULIA INDUSTRINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Angka dalam tabel dinyatakan dalam ribuan Rupiah) - (Lanjutan) Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
Biaya pabrikasi (Catatan 20) Beban umum dan admlnistrasi (Catatan 22) Jumlah
30 September 2011
30 September 2010
Rp'OOO
Rp'OOO
228.003.480
179.166.547
19.809.594
16.981.756
247.813.074
1 96.148.303
Anak perusahaan memiliki beberapa bidang tanah di Cikarang dengan Hak Guna Bangunan berjangka waktu 20 - 25 tahun, jatuh tempo antara tahun 2014 dan 2037. Seluruh aset tetap pada tahun 2010 dan sebagian tanah pada tahun 2011 digunakan sebagai jaminan atas utang jangka panjang (Catatan 14). Pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010, aset tetap kecuali tanah, diasuransikan dalam industrial special risks dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar US$ 960,65 juta dan US$ 875,15 juta dan kendaraan bermotor diasuransikan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 17,93 milyar pada tanggal 30 September 2011 dan 16,48 milyar pada tanggal 31 Desember 2010. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan. 11. UTANG USAHA
a
30 Se\iember 2011
31 Desernber 201 0
pp'OOO
PP'lXXl
Be!dasarkan pemasok Pihak yarg mernlXJnyai hubulYJ8ll istimewa (Calalan 25)
PT Tebaran Muliarahttam
9.750.665
7.736.844
313.261.357
283.107.386
14.310.793
18.355.085
Jumlah
327.572. 150
301.462.471
Jumlah U:ang Usaha
337.322.815
309.199.315
171.151.521
223.896.445
Dollar Amerika Serikat
97.145.024
75.188.398
Euro
66.145.213
3.716.766
Pihak ketiga Pernasok dalam negeri Pernasok luar negeri
b.
Be!dasarkan mats uang Fqliah
Dollar Sirgapura L.ain~ain
Jumlah
- 24
2.437.842
1.243.593
443.215
5.154.113
337.322.815
309.199.315
P.T. MULIA INDUSTRINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Angka dalam tabel dinyatakan dalam ribuan Rupiah) - (Lanjutan) Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian bahan baku utama dan pembantu, dari pemasok dalam dan luar negeri berkisar antara 14 sampai 90 hari. 12. UTANG PAJAK
30 September 20 11
31 Desember 2010
Rp '000
Rp '000
Pajak penghaslan Pasal 4 ayal 2
44.759
122.491
Pasal21
1.703.324
2.601.318
Pasal23
792.764
Pasal25
631.240 2.213.480
Pasal26
2.616.688
963.603
4.070.744
270.434
Anak Perusahaan
43.670.254
71.353.748
Pajak pertambahan niai - bers i1
7.507.027
7.9n.881
547.430
5.883.395
60.952.990
92.017.590
Pasal29 Perusahaan (Calalan 23)
Pajak lail-Isil Jumlsh
13. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 30 September 2011
31 Desember 2010
Rp '000
Rp '000
Gas
63.966.811
60.928.153
Pengangkutan
24.639.834
31.321.220
Bunga pinjarnan (Catatan 14) lain-lain Jumlah
102.283.536
13.706.558
50.979.437
39.890.210
241.869.618
145.846.141
14. PINJAMAN JANGKA PANJANG Pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010, Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai pinjaman jangka panjang dengan perincian sebagai berikut:
- 25
P.T. MULIA INDUSTRINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Angka dalam tabel dinyatakan dalam ribuan Rupiah) - (Lanjutan) 30 Septaniler 2011 Rp '000 Pinjaman Senior, US$ 18.000.000
158.814.000
Pinjaman Junior, US$ 354.222.690
3.125.306.795
Pinjaman Kredit Investasi US$ 32.000.000
282.336.000
lOR
341 .360.000
Jumlah
3.907.816.795
Bagian pinjaman jangka panjang yang jatuh tal1l>o dalam satu tahun
(160.031.200)
Pinjaman jangka panjang - bersih
3.747.785.595
31 Desember 2010
Rp '000 Piljaman Senor, US$100.000.000
899.100.000
Piljaman Junor, US$ 354.222.690
3.184.816.206
Jumlah
4.083.916.206
Bagian piljaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun
(179.820.000)
Piljaman jangka panjang - bersih
3.904.096.206
Pada bulan Agustus 2011, Pinjaman Senior anak perusahaan, PT Muliaglass sebesar US$ 72.000.000 telah dilunasi seluruhnya. Pelunasan ini dilakukan dengan cara melakukan Refinancing yang pendanaannya dilakukan oleh PT Bank Central Asia Tbk serta PT Bank ICBC Indonesia, masing-masing sebesar US$ 20.000.000 dan Rp 341.360.000.000 (setara dengan US$ 40.000.000) oleh PT Bank Central Asia Tbk dan US$ 12.000.000 oleh PT Bank ICBC Indonesia. Fasilitas Kredit Investasi atas Refinancing ini telah di tandatangani pada tanggal 11 Agustus 2011. Jarninan atas Refinancing yang diperoleh oleh PT Muliaglass adalah sebagai berikut : Hak Tanggungan Peringkat Pertama atas tanah berikut semua bangunan yang berdiri di atasnya dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 14,32,10,350,354,356,2047, 2048,4859 dan 31 untuk pinjaman Senior dan Hak Guna Bangunan (HGB) No. 182, 179, 180,181,183,349 dan 192 untuk pinjarnan Junior Jangka waktu pinjaman adalah 5 tahun. Tingkat bunga pinjaman dalam mata uang Rupiah adalah 10% per tahun dan untuk pinjaman dalam mata uang Dollar Amerika Serikat adalah 7% per tahun. Pembayaran pokok dan bunga pinjaman akan dilakukan setiap enam bulan. Jadwal pelunasan pokok pinjaman per tahun pada tanggal 30 September 2011 adalah sebagai berikut :
- 26
P.T. MliLlA INDLISTRINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KELIANGAN KONSOLIDASI (Angka dalam tabel dinyatakan dalam ribuan Rupiah) - (Lanjutan)
Pembayaran pokok pinjaman Kredit Investasi Tahun
Pinjaman
Pinjaman
Senior
Junior
USD
Rp'OOO
USD
USD
6.400.000
68.272.000
2.000.000 4.000.000
2011 2012 2013
6.400.000
68.272.000
4.000.000
2014
6.400.000
4.000.000
2015
6.400.000
68.272.000 68.272.000
2016
6.400.000
68.272.000
4.000.000 31.012.269
2017
31.012.269
2018 2019
31.012.269 31.012.269
2020
31.012.269
2021
31.012.269
2022
31.012.269 31.012.269
2023 2024
31.012.269
2025 Jumlah
75.112.269 32.000.000
341 .360.000
18.000.000
354.222.690
Pada tanggal 9 Desember 2010, Perusahaan, PT Muliakeramik Indahraya dan Mulia Keramik Finance Limited menandatangani pe~anjian novasi di mana Perusahaan menyerahkan utang, tugas dan kewajiban kepada PT Muliakeramik Indahraya dengan pokok utang sebesar US$13.753.002,55. Sesuai dengan ketentuan Perjanjian Novasi, Perusahaan akan menyerahkan kepada PT Muliakeramik Indahraya seluruh sisa hak dan kewajibannya berdasarkan Perjanjian Pinjaman antar perusahaan dan PT Muliakeramik Indahraya akan menerima novasi tersebut atas semua hak dan kewajiban. Pada tanggal 9 Desember 2010, anak perusahaan, PT Muliaglass (MG) dan PT Muliakeramik Indahraya (MKIR), telah menandatangani Debt Restructuring Facility Agreement ("Perjanjian Fasilitas") dengan para kreditur. Jumlah pokok pinjaman sebelum direstrukturisasi adalah sebesar US$ 381.124.481 dan biaya bunga yang masih harus dibayar sebesar US$ 214.861.109. Pemberi pinjaman mayoritas adalah UOB Kay Hian Credit Pte. Ltd., Singapura dengan PT Bank DBS Indonesia bertindak sebagai Facility Agent dan Security Agent. Jumlah pokok pinjaman setelah restrukturisasi menjadi sebesar US$ 454.222.690 yang terdiri dari bagian Senior dan Junior dengan perincian sebagai berikut:
- 27
P.T. MULIA INDUSTRINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Angka dalam tabel dinyatakan dalam ribuan Rupiah) - (Lanjutan)
~lf~~Ei~~~:]~~~~~
::.e.i.nJi:!..m.i:!.n S.~ni.QL tPl.ru.mnan J.uniQ!...
::
.: .
I
)
wJlP,.O"QQ QQO"... : :
200 1?2 689 t:~
2O",.QO"Q~QQQ
154 1po 001
\L.. :
t..:'
J..O"Q.,.QQ.O.,.QPQ 354 ??? 69P
~ ~
Jangka waktu pinjaman adalah 5 tahun untuk pinjaman Senior dan 15 tahun untuk pinjaman Junior. Tingkat bunga untuk pinjaman Senior adalah 8% per tahun. Tingkat bunga untuk pinjaman Junior adalah 2% per tahun untuk lima tahun pertama dan 8% per tahun untuk sepuluh tahun selanjutnya. Pembayaran pokok dan bunga pinjaman akan dilakukan setiap enam bulan, dimulai pada tanggal 9 Juni 2011. Jadwal pelunasan pokok pinjaman per tahun pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Pembayaran pokok pinjaman Tahun
Senior
Junior
USD
USD
2011
20.000.000
2012
20.000.000
2013
20.000.000
2014
20.000.000
2015
20.000.000
2016
31.012.269
2017
31.012.269
2018
31.012.269
2019
31.012.269
2020
31.012.269
2021
31.012.269
2022
31.012.269
2023
31.012.269
2024
31.012.269
2025
75.112.269
Jumlah
100.000.000
354.222.690
Jaminan atas pinjaman yang diperoleh PT Muliaglass adalah sebagai berikut: Hak Tanggungan Peringkat Pertama atas tanah berikut semua bangunan yang berdiri di
atasnya dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 12, 31, 34, 179, 180, 181, 182,
183,349 dan 356 untuk pinjaman Junior dan Hak Guna Bangunan (HGB) No. 10, 13, 14,
32,184,192,350 dan 354 untuk pinjaman Senior.
Pengalihan Fiducia Asuransi (Rduciary Assignment of Insurances).
Akta Gadai Notaris Atas Rekening Khusus Utang dalam Dolar Amerika SerikatlDSAA
(Notarial Deed of Pledge over DSAA).
- 28
P.T. MULIA INDUSTRINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Angka dalam tabel dinyatakan dalam ribuan Rupiah) - (Lanjutan) Akta Surat Kuasa Yang Tidak Dapat Ditarik Kembali Atas Pengelolaan DSAA (Notarial Deed of Irrevocable Power of Afforney to Manage the DSAA). PT Muliaglass juga diharuskan memenuhi beberapa rasio keuangan sebagai berikut: Rasio aset lancar terhadap kewajiban lancar setara atau melebihi 1,1 : 1.
Rasio EBITDA terhadap utang bunga setara atau melebihi 1,5 : 1.
Nilai EBITDA tidak boleh lebih keeil dari US$ 40.000.000.
Jaminan atas pinjaman yang diperoleh PT Muliakeramik Indahraya adalah sebagai berikut: Hak Tanggungan Peringkat Pertama atas tanah berikut semua bangunan yang berdiri di
atasnya dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 185, 188, 189, 191, 194, 196,
292, 293, 295, 297, 351, 352, 353, 399 dan 400 untuk pinjaman Junior dan Hak Guna
Bangunan (HGB) No. 186, 187,291,294 dan 296 untuk pinjaman Senior.
Pengalihan Fiducia Asuransi (Fiduciary Assignment of Insurances).
Akta Gadai Notaris Atas Rekening khusus Utang dalam Dolar Amerika SerikatlDSAA
(Notarial Deed of Pledge over DSAA).
Akta Surat Kuasa Yang Tidak Dapat Ditarik Kembali Atas Pengelolaan DSAA (Notarial
Deed of Irrevocable Power of Afforney to Manage the DSAA).
PT Muliakeramik Indahraya juga diharuskan memenuhi rasio keuangan sebagai berikut: Rasio aset lancar terhadap kewajiban lancar setara atau melebihi 1,1 : 1.
Rasio EBITDA terhadap utang bunga setara atau melebihi 1,2 : 1.
Nilai EBITDA tidak boleh lebih keeil dari US$ 10.000.000.
Perjanjian Fasilitas mencakup persyaratan tertentu antara lain membatasi anak perusahaan dalam hal menjual, mengalihkan atau melepaskan segala hartanya, menggantikan jaminan apapun atas hartanya, melakukan penggabungan, pemisahan, merger atau rekonstruksi perusahaan dan pemberian jaminan utang (kecuali untuk utang pembiayaan yang telah di ijinkan). Utang jangka panjang tersebut memiliki tingkat bunga tetap sehingga anak perusahaan terekspos terhadap risiko sehubungan atas nilai wajar. Pada tahun 2010, anak perusahaan (PT Muliaglass) telah membeli kembali seluruh obUgasinya. Sejak tahun 2002, Perusahaan dan anak perusahaan, menunggak pembayaran pokok dan bunga pinjaman yang telah jatuh tempo serta tidak dapat mempertahankan rasio keuangan yang diharuskan dalam perjanjian pinjaman. BA Asia Limited sesuai suratnya tanggal 21 Oktober 2003 menyatakan PT Muliaglass gagal bayar (wanprestasi) sehingga sejak tanggal tersebut seluruh pinjaman dinyatakan jatuh tempo dan kreditur berhak untuk mengeksekusi jaminan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. BA Asia Limited telah membebankan margin
- 29
P.T. MULIA INDUSTRINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam ribuan Rupiah) - (Lanjutan) default sebesar 2% per tahun atas saldo pinjaman. Pinjaman ini telah jatuh tempo pada tanggal 31 Oktober 2007. Perusahaan dan anak perusahaan tidak mencatat beban bunga dan keuangan sejak perjanjian utang jangka panjang berakhir pada tanggal31 Oktober 2007. Sebelum perjanjian utang jangka panjang tersebut berakhir, beban bunga dihitung berdasarkan hal-hal yang telah disetujui dalam perjanjian utang jangka panjang, dalam hal ini perhitungannya dilakukan oleh SA Asia Limited yang bertindak sebagai Facility Agent dan Principal Paying Agent. Dengan berakhirnya perjanjian ini, maka faktor-faktor yang menjadi dasar perhitungan bunga tidak dapat dipergunakan lagi dan belum terdapat pe~anjian baru yang mengaturnya, sehingga Facility Agentdan Principal Paying Agenttidak dapat menghitung besarnya beban bunga yang terutang sejak perjanjian utang jangka panjang ini berakhir. Pada bulan Desember 2010, PT Muliakeramik Indahraya dan PT Muliaglass meminta kepada para kreditur untuk merestrukturisasi pokok pinjaman dan menghapus seluruh bunga yang terkait. Pada waktu yang sarna PT Muliakeramik Indahraya dan PT Muliaglass, telah menandatangani Debt Restructuring Facility Agreement seperti dijelaskan di atas. 15. IMBALAN PASCA KERJA Perusahaan dan anak perusahaan membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan kebijakan Perusahaan dan anak perusahaan. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 6.656 karyawan tahun 2011 dan 6.842 karyawan tahun 2010. Mutasi kewajiban bersih di neraca konsolidasi adalah sebagai berikut: ~ September 2011
31 Desember 2010
Rp'lXXl
Rp'OOO
SaJdo awaJ tahun
235.100.428
195.947.277
Baban tahun berjalan (catatan 22)
48.618.549
Pembayaran manfaat
38.785.008 (13.545.858)
(9.465.398)
SaJdo akhir tahun
200.339.578
235.100.428
Perhitungan imbalan pasca kerja untuk kuartal III tahun 2011 menggunakan estimasi prorata tahun 2010 yang dihitung oleh PT Sienco Aktuarindo Utama, aktuaris independen, dengan menggunakan asumsi utama: Usia pensiun normal
55tahun
Tingkat diskonto per tahun Tingkat proyeksi kenaikan gaji
8,6% tahun 2011 dan 8,6% tahun 2010 8% pertahun
- 30
P.T. MULIA INDUSTRINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Angka dalam tabel dinyatakan dalam ribuan Rupiah) - (Lanjutan) 16. MODAL SAHAM 30 September 2011 dan 31 Desember 201 0 Jumlah saham
Nama Pemegang Saham
Persentase pemilikan
Jumlah modal disetor
PT Eka Gunatama Mandiri
548.347.064
41,45%
274.173.532
PT Mulia Grahapermai Tony Suqanto (Komisaris utama)
341.338.658 353.200 175.000 432.786.078
25,80% 0,03% 0,01%
170.669.329
32,71%
176.600 87.500 216.393.039
1.323.000.000
100,00%
661.500.000
Rudy Djaja (Direklu~ Masyarakatumum (masing-masing di bawah 5%) Jumlah
Berdasarkan akta berita acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan No. 60 tanggal27 Juni 2000 dari notaris Fathiah Helmi, S.H., para pemegang saham telah menyetujui penerbitan waran seri A dan seri B kepada kreditur Perusahaan dan anak perusahaan secara pari-passu sesuai dengan jumlah pokok pinjaman yang terutang pada tanggal restrukturisasi (Catatan 14). Setiap satu waran dapat dipertukarkan dengan satu saham Perusahaan. Jumlah, harga pelaksanaan dan periode pelaksanaan waran adalah sebagai berikut: Waran sed A
Jumlah waran Harga pelaksanaan waran Perjode pelaksanaan waran
73.500.000 Rp 850/saham
21 Juli 2001 sId 31 Oktober 2007
Waran serj B 73.500.000 Rp 1 .000/saham 31 Desember 2001 sId 31 Oktober 2007
Waran seri A dan waran seri B yang diterima para kreditur akan memberikan hak masing masing sampai dengan 5% dari modal saham Perusahaan setelah pelaksanaan waran. Sampai dengan tanggal jatuh tempo periode pelaksanaan waran, tidak ada waran yang dilaksanakan. 17. AGIO SAHAM Akun ini merupakan kelebihan harga jual saham atas nilai nominal saham dari penawaran umum saham Perusahaan dengan rincian sebagai berikut:
- 31
P.T. MULIA INDUSTRINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Angka dalam tabel dinyatakan dalam ribuan Rupiah) - (Lanjutan) Jumlah Penawaran umum tahun 1994, 25.000.000 saham, nominal Rp 1.000 per saham, harga penawaran Rp 3.lm per saham
70.000.000
Penawaran umum termtas I tahun 1995, 100.000.000 saham, nominal Rp 1.000 per saham, harga penawaran Rp 3.000 per saham
200.000.000
Pembagian saham bonus, 247.500.000 saham, nominal Rp 1.000 per (247.500.000)
saham Penawaran umum terbatas II tahun 1996, 189.000.000 saham, nominal Rp 1.000 per saham, harga penawaran Rp 1.700 per saham
132.300.000 154.lm.000
Jumlah
18. SURPLUS REVALUASI 2011 Rp '000 Pengaruh penerapan model revaluasi
1.551.339.018
Kenaikan revaluasi
51.495.193
Pajak tangguhan
(142.796.342)
Saldo akhir tahun
1.460.037.869
Surplus revaluasi berasal dari revaluasi seluruh tanah dan bangunan dan prasarana, apabila tanah dan bangunan dan prasarana yang telah direvaluasi dijual, bagian dari surplus revaluasi dari tanah dan bangunan dan prasarana tersebut direalisasikan dengan memindahkan langsung ke saldo laba.
- 32
P.T. MULIA INDUSTRINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOUDASI (Angka dalam tabel dinyatakan dalam ribuan Rupiah) - (Lanjutan) 19. PENJUALAN BERSIH
30 September 2011 Rp'OOO
30 September 2010 Rp'OOO
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Lokal Ekspor
2.588.511
4.&15.411
46.126.825
36.236.328
Jumlah
48.715.336
40.741.739
Pihak ketiga Lokal Ekspor
2.1 &1.062.874 612.828.698
1.813.973.148
Jumlah
2.762.891.fil2
2.364.546.676
Jumlah
2.811.606.908
2.405.288.415
550.573.528
1,73% dan 1,69% dari penjualan bersih masing-masing pada tahun 2011 dan 2010 dilakukan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 25). Tidak terdapat penjualan kepada satu pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih.
- 33
P.T. MULIA INDUSTRINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOIJDASI (Angka dalam tabel dinyatakan dalam ribuan Rupiah) - (Lanjutan) 20. BEBAN POKOK PENJUALAN 30 September 2011 Rp'OOO
30 Sej:tembar 2010 Rp'OOO
Bahan baku digunakan Terega kerja Iangsung Biaya pabrikasi Jumlah biaya produksi
913.976.261 105.268.492 1.304.549.214 2.3Z3.793.967
738.755.732 87.504.322 1.127.533.454 1.953.793.508
Persediaan bararvJ dalam proses Awal tahun Akhirtahun Biaya pokok produksi
25.201.368 (28.601.161) 2.320.394.174
28.944.248 (31.flJ7.446) 1.951.100.310
Persedaan bararvJ jadi AwaJ tahun Akhirtahun Beban Pokok Penjualan
321.438.331 (Gl.715.890) 2.211.116.615
286.470.971 (374.077.394) 1.863.493.887
30 September 2011
30 September 2010
Rp'OOO
Rp'tXXl
Siaya pabrikasi terdiri dari:
Bahan bak:ar Penyusutan (Calatan 10) Suku cadang
Gaji dan tunjangan Ustrik: dan air Perbaikan dan peudiharaan Sewa
647.138.053 228.003.480 129.013371
558.185314 179.166.547 133.882521
119.021378 120.510.480 25.131161 12.879.471
102.656385 92.454.4TI 27597134 11.345.783 6.623388 4.379316
Asuransi
6.799.003
Perjalanan dinas
5.350.024
Percetakan dan ala! lUlis Lain-lain
1.934.223 8.768.471
2.381.619
1304.549.214
1.127.533.454
Jumlah
8.860.870
4,17% dan 4,21 % dari jumlah pembelian bahan baku masing-masing pada tahun 2011 dan 2010 dilakukan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 25). Pembelian bahan baku yang melebihi 10% dari jumlah pembelian bersih adalah pembelian dari Ansae, Amerika Serikat sebesar Rp 214.275.548 ribu dan Rp 128.371.296 ribu masing-masing pada tahun 2011 dan 2010.
- 34·
P.T. MULIA INDUSTRINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Angka dalam tabel dinyatakan dalam ribuan Rupiah) - (Lanjutan) 21. BEBAN PENJUALAN
Pengangkutan
Pemasaran
Gaji dan 1Unjangan
Pe~alanan dinas
Barang pecah
L.ain~ain
Jumlah
30 September 2011
30 Septem ber 2010
Rp'OOO
Rp'OOO
184.694234
164.973.124
45250.083
38.222.919
13247.143
12.519.m
4.327.169
3.039.833
4.971.519
1.906.008
5.134.045
5.822.810
257.624.193
226.484.470
22. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
30 Seplem ber 201 1
30 Seplember2010
Rp'OQO
Rp '000
L.ain~ain
64.438.771 38.785.008 19.809.594 5229.551 6.370.972 3.463.749 2.822.608 1.770.309 947.516 441.865 315.513 9.103.955
57.062.340 26.775.185 16.981.756 4284.125 4.692.521 2.950.478 1.643.691 1269.864 m258 416266 332296 22.603210
Jumlah
153.499.411
139.788.988
Gaji dan tunjangan
Imbalan pasca kerja (Catatan 15)
Penyusulan (Ca1atan 10)
Pengepakan kembali
Pe~alanan dinas
Perbaikan dan pemeliharaan
Jasa profesional
Jamuan dan sumbangan
Sukucadang
Komunikasi
Perlengkapan kantor
- 35
P.T. MULIA INDUSTRINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOIJDASI (Angka dalam tabel dinyatakan dalam ribuan Rupiah) - (Lanjutan) 23. PAJAK PENGHASILAN
Beban (manfaat) pajak Perusahaan dan anak perusahan terdiri dari: 30 September 2011
30 September 201 0
Rp'OOO
Rp '000
Pajak kini perusahaan dan anak perusahaan Peru sah aan Anak perusahaan Jumlah Pajak langgu han Jumlah
4.070.745
3.160.531
43.670254
123289289
47.740.999
126.449.821
(25.098.071 )
(19.646.103)
22.642.928
106.803.718
Pajak Tangguhan
Rincian aset (kewajiban) pajak tangguhan - bersih adalah sebagai berikut: 30 September 2011
31 Desember2010
Rp '000
Rp '000
Perusahaan Aset pajaklangguhan 682.513
636.724
9.486.781
9.096.678
10.169.294
9.733.402
53.812.128
49.678.429
53.812.128
49.678.429
PenyuslJlan aset tetap
69.632.792
38.355.923
Surplus revaluasi
81.775.758
133.581.1 08
151.408.550
171.937.031
(97.596.422)
(122258.602)
Asettelap Kewajiban imbalan pasca ke~a Asetpajak tangguhan Anak perusahaan Aset pajak tangguhan Rugifiskal KewaJiban imbalan pasca ke~a Jumlah Kewapban pajak tangguhan
Jumlah Kewajiban pajak tangguhan - bersih
- 36
I
P.T. MULIA INDUSTRINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam ribuan Rupiah) - (Lanjutan)
Berdasarkan Undang-Undang Pajak Penghasilan No. 36 tahun 2008 pengganti UU pajak No. 7/1983, tarif pajak badan adalah sebesar 28% yang berlaku efektif 1 Januari 2009 dan sebesar 25% yang berlaku efektif 1 Januari 2010. Aset dan kewajiban pajak tangguhan disesuaikan dengan tarif pajak yang berlaku pada periode ketika aset direalisasikan dan kewajiban diselesaikan berdasarkan tarif pajak yang akan ditetapkan. 24. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR Laba bersih per saham dasar Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba bersih per saham dasar:
30 September 20 11
30 september 2010
Rp'(XX)
Rp'OOl
Lam Lam bersih tahun berjalan
58.900.582
536.515.892
Jumlah Saham
Lembar
Lembar
Jumlah rata-rata tertimbang saham
1.323.000.000
1.323.000.000
Laba bersih per saham dilusian Sampai dengan tanggal jatuh tempo pelaksanaan waran, tidak ada waran yang dilaksanakan (eatatan 16). Oleh karena itu, tidak terdapat dampak dilusi dalam perhitungan laba atau rugi bersih per saham tahun 2011 dan 2010. 25. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBLINGAN ISTIMEWA
SHatHubunganlstimewa
a.
PT Eka Gunatama Mandiri dan PT Mulia Grahapermai merupakan pemegang saham Perusahaan.
b.
Sebagian direksi dan komisaris Perusahaan dan anak perusahaan merupakan manajemen dari Mulia Inc., Amerika Serikat, Concord Building Materials Pte. Limited, Singapura dan PT Tebaran Mutiarahitam.
- 37
P.T. MULIA INDUSTRINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Angka dalam tabel dinyatakan dalam ribuan Rupiah) - (Lanjutan) Transaksi-transaksi HUbungan Istimewa a.
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi usaha dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang meliputi penjualan produk dan pembelian bahan baku dan bahan pembantu, sebagai berikut: •
Rincian penjualan bersih dan piutang usaha kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: 30 Seplember2010
30 September 201 1
Mulia Inc., Amen'ka Serikat Concord Building Materials Pte. Umhed, SinQillXlra PTTebaranMutiarahitam Jumlah Persentase daJi jumlah penjualan bersih
Penjualan bersih
Piutang usaha
Penjualan bersih
Rp'(OO
Rp'lXXl
Rp'(XX)
Piutang usaha Rp'(XX)
22.246.568
25.313.801
23.698.194
21401863
23.~.256
3.398.143 414.971 29.U6.915
U.538.134 4.505.411 40.741739
4.373.108 238.211 26.013.182
2.588.511 48.715.336 1,73%
1.69%
Persentase dari jumlah aset
0,65%
0,85%
Manajemen berpendapat, penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat normal sebagaimana halnya dilakukan dengan pihak ketiga. •
Rincian pembelian dan utang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa:
30 September 201 0
30 September 201 1
PTTebaran Mulicualitam
PemlBan
llillQu~
Pembelian
Utangusaha
Rp'lXXl
Rp'(OO
Rp'lXXl
Rp'lXXl
38. U3. 175
Persentase dari jumah kewajiban
9.750.665
0,20%
- 38
31068,]03
6.476.328
0,11%
P.T. MULIA INDUSTRINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Angka dalam tabel dinyatakan dalam ribuan Rupiah) - (Lanjutan) Manajemen berpendapat. pembelian dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat normal sebagaimana halnya dilakukan dengan pihak ketiga. 26. SEGMEN USAHA Segmen Usaha Untuk tujuan pelaporan manajemen, saat ini Perusahaan dan anak perusahaan dibagi dalam dua divisi operasi yaitu keramik dan kaca lembaran serta botol dan gelas. Divisi-divisi tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Perusahaan dan anak perusahaan.
Iumlah Ak!iva
30 September 2011 Aktiva Segmen
31 Desember 2010 Aktiva Segmen
Perdagangan
Keranik
Glass
E1iminasi
Konsolidasi
310.992.713
1622.970.083
3.226.095.055
(673.9l!l.532)
4.486.068.319
f'erdasaTn
Keranik
Glass
E1iminasi
Konsolidasi
354.019.000
1.621238.136
3.205.724.000
(648.681..611)
4.532.299.525
- 39
P.T. MULIA INDUSTRINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Angka dalam tabel diny8takan dalam ribuan Rupiah) - (Lanjutan)
S8gmen Geografis Perusahaan dan anak perusahaan beroperasi di satu lokasi, Propinsi Jawa Barat, sedangkan produk dipasarkan ke berbagai pasar geografis. Berikut ini adalah jumlah penjualan berdasarkan pasar geografis tanpa memperhatikan tempat diproduksinya barang.
Pasar geografis
30 September 2011
30 September 2010
Rp'OOO
Rp'OOO
2.152.651.386
1.818.465.119
517.272.152
435.636.825
Amerika
29.829.070
33.874.219
Australia
51.301.005
72.981.533
Eropa
38.268.474
28.477250
Afrika
22284.821
15.853.469
2.811.606.908
2.405288.415
Indonesia Asia
Jumlah
- 40
P.T. MlIUA INDUSTRINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOUDASI (Angka dalam tabel dinyatakan dalam ribuan Rupiah) • (Lanjutan)
27. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal neraca, Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut: 31 Desember 2010
30 september 2011 Mats Uang
Ekuivalen
Mata Uang
Ekuivalen
Asing
Rp '000
Asing
Rp'OOO
Asel Kas dan setara kas
US$
2.566.394
22.643.296
4.698.817
42.247.060
AUD
215.613
1.856.641
360.519
3.296.045
EURO
33.500
400.523
32.053
383.214
2.000
13.592
2.000
13.961
SGD Investasi jangka pendek
Piutang usaha
US$
970.425
8.562.056
2.050.565
18.436.631
EURO
320.000
3.825.939
32.402
387.391
GBP
13.950
192.012
13.950
193.819
US$
8.588.076
75.n2.596
13.080.346
117.610.794
AUD
76.651
660.065
104.395
954.485
US$
103.796
915.794
2.000
17.982
Rekening bank dibatasi penggunaannya JumlahAsel
183.541.382
114.842.514
Kewaliban Utang usaha
US$
11.010.430
97.145.024
8.362.629
75.188.398
EURO
5.532.386
66.145.213
310.876
3.716.766
358.717
2.437.842
178.150
SGD Lainnya Biaya yang masih harus dibayar
US$ JPY
266.537.524
13.026.006
117.116.822
94.520
1.089.251
94.959
1.047.255
1.028.911
12.301.659
479.293
5.730.332
SGD
119.423
811.600
93.291
455.849
GBP
37.362
514.254
32.810
651.226
HKD
83.533
94.559
83.204
96.136
454.222.690
4.083.916.206
EURO
Utang jangka panjang
30.209.399
1.243.593 5.154.113
443.215
AUD
4.020
34.619
MYR
1.807
5.001
US$
404.222.690
3.566.456.794
Jumlah Kewajiban
4.014.016.554
4.294.316.696
Jumlah Kewajiban - Bersih
3.899.174.040
4.110.n5.314
- 41
P.T. MULIA INDUSTRINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Angka dalam tabel dinyatakan dalam ribuan Rupiah) - (Lanjutan)
Pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010, kurs konversi yang digunakan Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut: :J) September 2011
31
~ber2010
MalaUang 1US$
&823
&991
1GBP
13.764
13.894
1ElJIO 1AU)
11.956
11.956
&611
9.143
1S(D
6.796
6.981
lMYR
2.916
1JPY
2.768 115
1HKD
1.1~
1.155
lID
Keuntungan kurs mata uang asing - bersih masing-masing sebesar Rp 80.257.368 ribu 30 September 2011 dan Rp 252.563.624 ribu 30 September 2010. 28. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL a.
Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan
Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Perusahaan dan anak perusahaan adalah risiko kredit, risiko nilai tukar, risiko suku bunga dan risiko Iikuiditas. Manajemen menelaah dan mengeluarkan kebijakan untuk mengelola masing-masing risiko. Perusahaan dan anak perusahaan menerapkan kebjjakan manajemen risiko yang bertujuan untuk meminimalkan pengaruh ketidakpastian pasar terhadap kinerja keuangan Perusahaan dan anak perusahaan. Berikut ini ringkasan kebijakan dan pengelolaan manajemen risiko tersebut: Manajemen risiko kredit Risiko kredit mengacu pada risiko rekanan gagal dalam memenuhi kewajiban kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian bagi Perusahaan dan anak perusahaan. Perusahaan dan anak perusahaan memiliki kebijakan untuk memastikan bahwa transaksi dilakukan dengan pelanggan yang mempunyai reputasi yang baik. Untuk aset keuangan seperti kas dan bank dan dana yang dibatasi penggunaannya, Perusahaan dan anak perusahaan meminimalkan risiko kredit dengan melakukan penempatan pada pihak-pihak bereputasi. Perusahaan dan anak perusahaan bertujuan untuk memperoleh pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan dengan meminimalkan kerugian yang terjadi karena eksposur risiko kredit.
- 42
P.T. MULIA INDUSTRINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Angka dalam tabel dinyatakan dalam ribuan Rupiah) - (Lanjutan) Karena itu, Perusahaan dan anak perusahaan memiliki kebijakan untuk memastikan bertransaksi dengan pelanggan yang mempunyai sejarah atau reputasi kredit yang baik dan memonitor piutang usaha secara terus menerus untuk mengurangi eksposur risiko kredit. Pada tanggal pelaporan tidak terdapat konsentrasi yang signifikan atas risiko kredit untuk pinjaman yang diberikan dan piutang. Jumlah tercatat yang tercermin dalam laporan keuangan merupakan eksposur maksimum risiko kredit Perusahaan dan anak perusahaan untuk pinjaman yang diberikan dan piutang. Manajemen risiko nilai tukar mata uang asing Risiko nilai tukar mata uang asing timbul ketika transaksi dalam mata uang selain mata uang fungsional dari Perusahaan dan anak perusahaan yang terutama disebabkan karena volatilitas atau fluktuasi nilai tukar mata uang asing tersebut. Seluruh pinjaman
anak
perusahaan dalam valuta asing. Sehubungan dengan hal ini, apabila terjadi fluktuasi yang tajam pada nilai tukar mata uang asing terhadap Rupiah, maka hal tersebut akan memberikan pengaruh yang signifikan pada pendapatan dan kondisi keuangan Perusahaan dan anak perusahaan. Perusahaan dan anak perusahaan mengelola eksposur terhadap mata uang asing dengan mencocokkan, sebisa mungkin penerimaan dan pambayaran dalam masing-masing individu mata uang. Jumlah eksposur mata uang asing bersih Perusahaan dan anak perusahaan pada tanggal neraca diungkapkan dalam Catatan 27. Saat ini Perusahaan dan anak perusahaan tidak menggunakan instrumen derivatif atau Iindung nilai untuk mengurangi risiko ini. Manajemen risiko suku bunga Anak perusahaan terekspos terhadap tingkat bunga karena memiliki pinjaman yang mempunyai tingkat bunga tetap yang akan berpengaruh apabila bunga pasar menurun. Pinjaman anak perusahaan yang terekspos terhadap risiko nilai wajar dijelaskan dalam Catatan 14. Perusahaan dan anak perusahaan mengeJola risiko tingkat bunga dengan melakukan pengamatan terhadap pergerakan suku bunga sehingga dapat melakukan tindakan yang tepat apabila diperlukan untuk mengurangi risiko tingkat bunga. Manajemen risiko Iikuiditas Tanggung jawab utama manajemen risiko likuiditas terletak pada dewan direksi, yang telah membangun kerangka manajemen risiko Iikuiditas yang sesuai untuk persyaratan manajemen Iikuiditas dan pendanaan jangka pendek, menengah dan jangka panjang Perusahaan dan anak perusahaan. Perusahaan dan anak perusahaan mengelola risiko Iikuiditas dengan menjaga kecukupan simpanan, fasilitas bank dan fasilitas simpan pinjam
- 43
P.T. MULIA INDUSTRINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Angka dalam tabsI dinyatakan dalam ribuan Rupiah) - (Lanjutan) dengan terus menerus memonitor perkiraan dan arus kas aktual dan mencocokkan profil jatuh tempo aset dan kewajiban keuangan. Perusahaan dan anak perusahaan memelihara kecukupan dana untuk membiayai kebutuhan modal kerja yang berkelangsungan. Risiko Iikuiditas Perusahaan dan anak perusahaan timbul terutama dari persyaratan pendanaan untuk membayar kewajiban dan mendukung kegiatan usaha. Perusahaan dan anak perusahaan menerapkan manajemen risiko Iikuiditas yang berhati-hati dengan mempertahankan saJdo kas yang cukup yang berasal dari penagihan hasil penjualan dan juga dapat memperoleh dana tambahan melalui pembiayaan publik, swasta atau sumber lainnya. b.
Nilai Wajar Instrumen Keuangan Terkecuali untuk utang jangka panjang, Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset dan kewajiban keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi daJam (aporan keuangan konsolidasi mendekati nilai wajarnya karena jatuh tempo dalam jangka pendek atau menggunakan suku bunga pasar yang berlaku. Utang jangka panjang dengan nilai tercatat sebesar US$ 454.222.690 dan nilai wajar sebesar US$ 443.835.741 pada tanggal 31 Desember 2010. Nilai wajar dari utang jangka panjang dihitung berdasarkan metode penentuan harga yang berlaku umum berdasarkan analisis arus kas yang didiskontokan.
29. IKATAN Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Pembiayaan Distributor No. SPj.2010.001/DIR SMEC-FSCM & Business Development tanggal 15 Maret 2010, Perusahaan melakukan kerjasama dengan PT Bank International Indonesia Tbk (BII) untuk memberikan fasilitas kredit kepada para distributor Perusahaan di seluruh Indonesia yang hanya dapat digunakan untuk membiayai pembelian produk dari Perusahaan. Jenis kredit yang diberikan oleh BII kepada distributor dari Perusahaan adalah dalam bentuk pinjaman rekening koran (overdraft loan) dengan platton kredit sebesar Rp 180 milyar untuk seluruh distributor dan Rp 25 milyar untuk masing-masing distributor, dengan bunga sebesar 12% per tahun. 30. KELANGSUNGAN USAHA Laporan keuangan disusun dengan anggapan bahwa Perusahaan dan anak perusahaan akan melanjutkan operasinya sebagai entitas yang berkemampuan untuk mempertahankan kelangsungan usaha. Perusahaan dan anak perusahaan telah mengalami defisiensi modal sebesar Rp 426.240.934 ribu dan Rp 485.221.516 ribu masing-masing pada tanggal
-44
P.T. MULIA INDUSTRINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
(Angka dalam tabel dinyatakan dalam ribuan Rupiah) - (Lanjutan) 30 September 2011
dan 31
Desember 2010 karena kerugian berulang yang dialami
Perusahaan dan anak perusahaan sebelum tahun 2009.
Kerugian tersebut terutama
disebabkan kerugian kurs mata uang asing dan beban bunga. Tingginya nilai tukar mata uang asing yang terjadi sejak tahun 1997 (krisis keuangan Asia) telah menyebabkan pinjaman Perusahaan dan anak perusahaan meningkat secara substansial yang mengakibatkan Perusahaan dan anak perusahan mengalami kesulitan keuangan untuk menyelesaikan kewajibannya.
Pada
tanggal
9
Desember
2010,
anak
perusahaan
telah
berhasil
menandatangani Debt Restructuring Facility (Perjanjian Fasilitas) sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 14 serta tanggal 11 Agustus 2011 telah berhasil melakukan Refinancing sebagian pinjaman jangka panjang anak perusahaan. Untuk menghasilkan arus kas yang memadai dari aktivitas operasi untuk membayar pokok dan bunga pinjaman yang telah direstrukturisasi, manajemen Perusahaan dan anak perusahaan telah mengambil langkah-Iangkah untuk meningkatkan volume dan harga penjualan terutama untuk pasar ekspor dan domestik, selain itu Perusahaan dan anak perusahaan juga melakukan
customer reprofiling dan product reprofiling dengan memproduksi produk-produk yang dapat diterima oleh pasar domestik maupun pasar ekspor dengan margin yang lebih baik serta berusaha dalam penghematan biaya. Laporan keuangan konsolidasi belum mencakup penyesuaian yang mungkin timbul dari ketidakpastian tersebut.
- 45-