LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN 30 September 2011 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2010 (Diaudit) Dan Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2011 Dan 2010 (Tidak Diaudit) (Mata Uang Rupiah)
DAFTAR ISI
Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi
1a – 1b
Laporan Laba (Rugi) Komprehensif Konsolidasi
2
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi
3
Laporan Arus Kas Konsolidasi
4
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi
5 - 57
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) (Dalam Rupiah)
ASET Kas dan setara kas Piutang usaha : - Pihak ketiga - Pihak yang berelasi Piutang lain-lain Persediaan Pajak dibayar dimuka Uang muka dan biaya dibayar dimuka Piutang kepada pihak yang berelasi Penyertaan saham Goodwill Tanah yang belum dikembangkan Aset tetap – setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 12.070.750.175 pada 30 September 2011 dan sebesar Rp 10.083.210.842 pada 31 Desember 2010 Properti investasi – setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 20.486.701.445 pada 30 September 2011 dan sebesar Rp 19.213.874.248 pada 31 Desember 2010 Aset lain-lain
Catatan
30 SEPTEMBER 2011
2d, 2p, 4
182,268,637,037
30,280,024,157
2c, 2e, 5 2c, 2e, 2f, 5 6 2g, 7 2t, 17a 2i, 9 2c, 2f, 27 2l, 10 2k, 22 2h, 8
128,954,751,493 420,000,000 388,224,388 150,271,232,630 9,333,291,789 50,276,817,060 70,312,989,842 65,946,472,808 1,516,240,244 208,345,195,979
121,489,551,686 510,000,000 401,653,819 147,187,525,803 7,602,982,498 10,546,315,994 50,437,828,276 67,757,094,016 2,109,551,639 191,786,225,800
2m, 12
33,637,745,974
33,637,615,685
2n, 11 13
13,713,959,178 340,314,746
14,902,948,427 2,557,380,783
915,725,873,167
681,206,698,583
JUMLAH ASET
31 DESEMBER 2010
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan - 1a -
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) (Dalam Rupiah) Catatan
30 SEPTEMBER 2011
2c, 14 2c, 15 2c, 16 2t, 17b 18 19 20 2c, 2f, 27 2s
244,179,077,803 20,506,244,942 6,887,704,490 42,897,387,857 4,081,367,579 27,834,269,269 8,309,072,460 21,001,355,960 2,719,145,477 378,415,625,837
178,973,528,863 31,535,826,881 6,190,306,365 43,529,296,022 5,388,987,177 30,855,375,102 9,262,824,263 33,809,137,154 2,719,145,477 342,264,427,304
335,000,000,000 117,365,904,715 23,358,115,446 45,390,159,012 521,114,179,173
250,000,000,000 23,358,115,446 49,023,059,831 322,381,175,277
KEPENTINGAN NONPENGENDALI JUMLAH EKUITAS
16,196,068,157 537,310,247,330
16,561,096,002 338,942,271,279
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
915,725,873,167
681,206,698,583
LIABILITAS Hutang bank dan lembaga keuangan lainnya Hutang usaha Hutang lain-lain Hutang pajak Biaya yang masih harus dibayar Estimasi biaya penyelesaian proyek Pendapatan diterima dimuka Hutang kepada pihak yang berelasi Provisi jangka panjang atas manfaat karyawan JUMLAH LIABILITAS
EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK Modal Saham - nilai nominal Rp 100 per saham Pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010. Modal dasar 10.000.000.000 saham pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010. Modal ditempatkan dan disetor penuh 3.350.000.000 saham pada tanggal 30 September 2011 dan 2.500.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2010 21 21 Agio saham Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas 2j, 28 Saldo laba
31 DESEMBER 2010
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan - 1b -
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASI PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah) Catatan
30 SEPTEMBER 2011
30 SEPTEMBER 2010 117,749,417,964
PENDAPATAN USAHA BERSIH
2q,23
66,218,169,455
BEBAN POKOK PENJUALAN LABA KOTOR
2q,24
27,749,196,066 38,468,973,389 58%
39,755,618,717 77,993,799,247 66%
2q,25 2q,25
2,185,590,837 29,255,344,598 31,440,935,435 47% 7,028,037,954
7,140,005,203 29,914,551,927 37,054,557,130 31% 40,939,242,117
(1,810,621,208) 7,277,322,586 (12,394,437,463) (331,291,422)
(1,075,793,276) 509,058,572 (9,046,426,039) (1,916,585,255)
(593,311,395) 1,743,700,188 (6,108,638,715) -9.23%
(593,311,395) 1,196,950,056 (10,926,107,337) -9.28%
919,399,239 1.39%
30,013,134,780 25.49%
Pendapatan komprehensif lain:
(4,919,308,303) (4,919,308,303) (3,999,909,064) -6.04% -
(9,133,775,093) (9,133,775,093) 20,879,359,687 17.73% -
LABA (RUGI) BERSIH KOMPREHENSIF
(3,999,909,064)
20,879,359,687
Laba (Rugi) yang dapat diatribusikan kepada : - Pemilik entitas induk - Kepentingan non pengendali
(2,671,005,927) (1,328,903,137)
18,682,851,048 2,196,508,639
(3,632,900,820) (367,008,245) (3,999,909,064)
20,999,627,543 (120,267,856) 20,879,359,687
3,516,111,111 3,516,111,111 2.00 (1.14)
2,500,000,000 2,500,000,000 16.38 8.35
BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi Jumlah beban usaha LABA (RUGI) USAHA Penghasilan (Beban) Lain-lain Bagian laba/(rugi) perusahaan asosiasi Penghasilan bunga - bersih Beban bunga - bersih Beban administrasi dan provisi Beban amortisasi selisih lebih nilai wajar (harga perolehan) terhadap harga perolehan (nilai wajar) Lain-lain - bersih Jumlah penghasilan (beban) Lain-lain
26
2k, 22
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan Jumlah manfaat pajak penghasilan LABA (RUGI) BERSIH
2t,17c
Jumlah Laba Rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepada : - Pemilik entitas induk - Kepentingan non pengendali LABA PER SAHAM Jumlah saham beredar Rata-rata tertimbang jumlah saham beredar Laba (Rugi) usaha per saham dasar Laba (Rugi) bersih per saham dasar
2w, 29
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan -2-
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)
Catatan
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi
Modal Saham
Saldo Laba Telah Ditentukan Belum Ditentukan Penggunaannya Penggunaannya
Agio Saham
Kepentingan Non Pengendali
Total
Jumlah Ekuitas
250,000,000,000
23,358,115,446
-
-
24,518,028,718
297,876,144,164
16,969,448,179
314,845,592,343
Kepentingan Non Pengendali tahun berjalan
-
-
-
-
-
-
(408,352,177)
(408,352,177)
Laba komprehensif tahun berjalan
-
-
-
-
20,879,359,687
20,879,359,687
-
20,879,359,687
SALDO PER 30 SEPTEMBER 2010
250,000,000,000
23,358,115,446
-
-
45,397,388,405
318,755,503,851
16,561,096,002
335,316,599,853
SALDO PER 1 JANUARI 2011
250,000,000,000
23,358,115,446
49,023,059,831
322,381,175,277
16,561,096,002
338,942,271,279
SALDO PER 1 JANUARI 2010
Tambahan modal disetor
85,000,000,000
-
-
-
-
-
-
85,000,000,000
-
85,000,000,000
-
-
117,365,904,715
-
117,365,904,715
(3,632,900,820)
-
(3,632,900,820)
-
(365,027,845)
(365,027,845)
521,114,179,172
16,196,068,157
537,310,247,330
Agio Saham
-
-
Laba komprehensif tahun berjalan
-
-
-
-
Kepentingan Non Pengendali tahun berjalan
-
-
-
-
SALDO PER 30 SEPTEMBER 2011
335,000,000,000
23,358,115,446
117,365,904,715
117,365,904,715
(3,632,900,820) -
45,390,159,011
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan
‐3‐
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah) Catatan
30 SEPTEMBER 2011
30 SEPTEMBER 2010
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada: Pemasok Karyawan Penerimaan Penghasilan bunga Beban keuangan Pembayaran pajak penghasilan Penerimaan /(Pembayaran) lainnya Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi
57,889,217,845
79,106,147,334
(81,362,508,586) (29,037,535,247) 7,277,322,586 (12,725,728,886) (5,512,690,059) (4,126,490,784) (67,598,413,130)
(17,496,757,309) (29,423,136,206) 509,058,572 (10,963,011,294) (2,171,848,789) (13,954,119,080) 5,606,333,229
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap Pelepasan aset tetap Tanah yang belum dikembangkan Pelepasan investasi jangka pendek Penambahan properti investasi Kas bersih diperoleh (digunakan untuk) dari aktivitas investasi
(1,040,081,666) (13,137,952,771) (83,837,948) (14,261,872,385)
(2,911,559,377) 862,685,838 (2,878,415,490) 10,281,000,000 (7,211,459,784) (1,857,748,813)
ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan tambahan modal disetor Penerimaan agio saham Penerimaan hutang bank dan lembaga keuangan lainnya Penerimaan (pembayaran) piutang kepada pihak yang berelasi Penerimaan (pembayaran) hutang kepada pihak yang berelasi Kas bersih diperoleh (digunakan untuk) dari aktivitas pendanaan
85,000,000,000 117,365,904,715 64,165,936,440 (19,875,161,566) (12,807,781,194) 233,848,898,396
3,937,154,361 (131,330,111,827) 123,152,474,513 (4,240,482,953)
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
151,988,612,880
(491,898,537)
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
30,280,024,157
16,073,439,839
182,268,637,037
15,581,541,302
3,251,583,146 3,421,017,408 1,039,612,500
4,494,316,916 1,150,542,340 225,000,000
1,871,866,755
-
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
2d, 2p, 4
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN : Aktivitas yang tidak mempengaruhi kas : Kapitalisasi bunga pinjaman ke persediaan Kapitalisasi bunga pinjaman ke tanah yang belum dikembangkan Penambahan aset Tetap melalui hutang Penyesuian hutang pajak ke beban ditangguhkan atas keputusan Direktur Jendral Pajak mengenai keberatan wajib pajak.
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan -4-
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah) 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT Megapolitan Developments (d/h Megapolitan Developments Corporation) (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta No. 24 tanggal 10 September 1976 oleh Soeleman Ardjasasmita, S.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.Y.A. 5/513/4, tanggal 5 Nopember 1976, serta telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 94 tanggal 23 Nopember 1976 dan tambahan Berita Negara No. 855. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 9 tanggal 4 Oktober 2010 yang dibuat di hadapan Notaris Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M, mengenai : 1.) Persetujuan perubahan status Perusahaan dari Perseroan Terbatas Tertutup/Non Publik menjadi Perseroan Terbuka/Publik, 2.) Persetujuan melakukan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat di Indonesia, 3.) Persetujuan penjualan saham dalam simpanan Perusahaan sebanyak-banyaknya 850.000.000 saham atau sebesar Rp 85.000.000.000 melalui Penawaran Umum dengan memperhatikan Peraturan Perundangan yang berlaku termasuk Peraturan Pasar Modal, 4.) Persetujuan pemberian kuasa kepada Direksi Perusahaan untuk menyatakan dalam akta notaris tersendiri mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor, 5.) Persetujuan perubahan seluruh Anggaran Dasar Perusahaan sehubungan dengan perubahan status Perusahaan. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan No. AHU-48137.AH.01.02.Tahun 2010 tertanggal 13 Oktober 2010. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan akta pernyataan keputusan rapat Perusahaan nomor 5 tanggal 1 April 2011 yang telah mendapatkan pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan surat nomor AHU-AH.01.10-11930 tanggal 21 April 2011 mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari sebesar 2.500.000 saham atau sebesar Rp 250.000.000.000 menjadi 3.350.000 saham atau sebesar Rp 335.000.000.000 sehubungan dengan penjualan saham dalam simpanan Perusahaan sebanyak 850.000 saham atau sebesar Rp 85.000.000.000. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, Perusahaan terutama bergerak dalam bidang pembangunan real estate. Pada saat ini ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah pembangunan pertokoan dan pemukiman. Proyek-proyek yang dikembangkan Perusahaan adalah Graha Cinere yang berlokasi di Cinere, Depok dan Tatya Asri yang berlokasi di Bogor. Perusahaan memulai aktivitas usaha komersialnya sejak tahun 1978. Perusahaan berdomisili di Bellagio Residence, Jl. Kawasan Mega Kuningan Barat Kav. E4 No.3, Kuningan Timur, Setia Budi, Jakarta Selatan 12950. 5
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah) 1. UMUM (lanjutan) b. Penawaran Umum Saham Pada tanggal 31 Desember 2010, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) menerbitkan Surat Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran sehubungan dengan Penawaran Umum Saham Perdana Perusahaan sebanyak 850.000.000 lembar saham, sesuai dengan surat Keputusan Bapepam-LK No. S-11766/BL/2010 tanggal 31 Desember 2010. Pada tanggal 12 Januari 2011, saham Perusahaan mulai mencatatkan sahamnnya di Bursa Efek Indonesia dengan harga penawaran perdana sebesar Rp 250 (Rupiah penuh) per saham. c. Susunan Direksi dan Komisaris Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 71 tanggal 28 April 2011 dan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 9 tanggal 4 Oktober 2010, adalah sebagai berikut: 30 September 2011
31 Desember 2010
Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen
: : :
Sudjono Barak Rimba Jennifer Barak Rimba Prof. DR. Wahjudi Prakarsa
Sudjono Barak Rimba Jennifer Barak Rimba Prof. DR. Wahjudi Prakarsa
Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Independen
: : : :
Lora Melani Lowas Barak Rimba Sentosa Budiman Barbara Angela Barak Rimba Suharko Tugino
Lora Melani Lowas Barak Rimba Sentosa Budiman Barbara Angela Barak Rimba Laniawati Soewono Matita
Pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 jumlah karyawan tetap Perusahaan dan Entitas Anak masing-masing adalah 130 dan 89 (tidak diaudit). Gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan kepada Komisaris dan Direksi Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris dan Direksi
2011
2010
2.442.333.900
1.274.386.800
:
d. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak yang dimiliki secara langsung lebih dari 50% dengan rincian sebagai berikut: 6
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah) 1. UMUM (lanjutan) d. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan)
Entitas Anak Kepemilikan Langsung PT Mega Limo Estate PT Tirta Persada Developments PT Mega Pasanggrahan Indah PT Eltranindo Bina Cipta PT Graha Mentari Persada PT Titan Property
Kegiatan Usaha
Lokasi Proyek
Pembangunan perumahan Pembangunan perumahan Pembangunan perumahan dan pusat pembelanjaan Pembangunan perumahan Pembangunan perumahan Apartemen
Cinere, Depok Cimandala, Bogor Cinere, Depok dan Cijunti, Purwakarta Cinere, Depok Tanggerang
Tahun Pendirian
1982 2007 1983 2000 2007 2006
Adapun persentase kepemilikannya adalah sebagai berikut: Entitas Anak Kepemilikan Langsung PT Mega Limo Estate PT Tirta Persada Developments PT Mega Pasanggrahan Indah PT Eltranindo Bina Cipta PT Graha Mentari Persada PT Titan Property
2011
2010
99,66% 99,58% 99,38% 75,00% 99,00% 99,995%
99,66% 99,58% 99,38% 75,00% 99,00% 99,995%
Jumlah aset masing-masing entitas anak yang dikonsolidasi pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010, adalah sebagai berikut: Entitas Anak Kepemilikan Langsung PT Mega Limo Estate PT Mega Pasanggrahan Indah PT Eltranindo Bina Cipta PT Tirta Persada Developments PT Graha Mentari Persada PT Titan Property
2011
143.561.203.390 214.776.835.647 61.273.818.843 35.580.166.083 8.197.125.669 128.197.638.166 7
2010
145.094.965.233 180.500.526.502 62.974.782.464 25.494.853.213 7.767.137.187 138.258.708.831
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi disusun sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan dan Surat Edaran No. SE02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Real Estat. Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep biaya historis, kecuali persediaan yang dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Laporan keuangan konsolidasi disusun menggunakan dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasi. Neraca konsolidasi disajikan dengan menggunakan metode tidak dikelompokkan menurut lancar dan tidak lancar (unclassified basis) sesuai dengan PSAK No. 44 mengenai “Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estate”. Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. a. Prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi meliputi akun-akun Perusahaan dan Entitas Anak, di mana Perusahaan mempunyai kepemilikan saham dengan hak suara lebih dari 50%. Seluruh saldo akun dan transaksi yang material, termasuk keuntungan/kerugian yang belum direalisasi, antar perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan Entitas Anak sebagai satu kesatuan usaha. Bagian pemegang saham minoritas atas ekuitas Entitas Anak disajikan dalam akun “Kepentingan Nonpengendali” bagian dari ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasi sebesar persentase kepemilikannya. b. Instrumen Keuangan Efektif 1 Januari 2010, Perusahaan dan Entitas Anak mengadopsi PSAK No. 50 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pelaporan" (PSAK No. 50), dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran" (PSAK No. 55). Penerapan PSAK revisi ini dilakukan secara prospektif. Biaya transaksi atas kontrak pembiayaan yang sudah terjadi pada saat standar diterapkan tidak diperhitungkan dalam perhitungan suku bunga efektif dari kontrak tersebut. PSAK No. 50 mengatur persyaratan tentang penyajian instrumen keuangan dan mengidentifikasi informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan, dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan di mana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang digunakan untuk instrumen tersebut. 8
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a.
Instrumen Keuangan (lanjutan) PSAK No. 55 mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai. 1. Aset Keuangan Pengakuan awal Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Perusahaan dan Anak Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Aset keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan mencakup kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang sewa pembiayaan, piutang lain-lain - pihak ketiga, piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan aset lain-lain - kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya. Penqukuran setelah pengakuan awal Pengukuran setelah pengakuan awal dari aset keuangan tergantung pada klasifikasi sebagai berikut: a). Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi meliputi aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awalnya telah ditetapkan untuk dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai. Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi dicatat dalam neraca konsolidasi pada nilai wajar dengan laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Pengukuran setelah pengakuan awal dari aset keuangan tergantung pada klasifikasi sebagai berikut: Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi meliputi aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awalnya telah ditetapkan untuk dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi. 9
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c. Instrumen Keuangan (lanjutan) 1. Aset Keuangan (lanjutan) Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai. Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi dicatat dalam neraca konsolidasi pada nilai wajar dengan laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. b). Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode tingkat bunga efektif. Laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi. Kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang sewa pembiayaan, piutang lain-lain - pihak ketiga, piutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan aset lain-lain - kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya. Perusahaan dan Entitas Anak termasuk dalam kategori ini. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo. Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasi sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai maksud dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Metode ini menggunakan suku bunga efektif untuk mendiskonto penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur aset keuangan menjadi nilai tercatat bersihnya. Laba atau rugi diakui pada laporan laba rugi konsolidasi ketika investasi dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi. Perusahaan dan Entitas Anak tidak mempunyai investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo pada tanggal 30 September 2011. c). Aset keuangan tersedia untuk dijual Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklasifikasi ke dalam laba atau rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi. Investasi yang diklasifikasi sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut: - Investasi pada saham yang tidak tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20,00% dan investasi jangka panjang lainnya dicatat pada biaya perolehannya. - Investasi dalam modal saham yang tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20,00% dicatat pada nilai wajar. 10
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c. Instrumen Keuangan (lanjutan) 2. Kewajiban Keuangan Pengakuan awal Saat pengakuan awal, kewajiban keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal hutang dan pinjaman, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Kewajiban keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan mencakup pinjaman jangka pendek, hutang usaha, hutang lain- lain - pihak ketiga, biaya masih harus dibayar, hutang pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan kewajiban jangka panjang. Penqukuran setelah pengakuan awal Pengukuran kewajiban keuangan bergantung pada klasifikasi sebagai berikut: a). Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi mencakup kewajiban keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan kewajiban keuangan yang pada saat pengakuan awalnya, telah ditetapkan, diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi. Kewajiban keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Kewajiban derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Laba atau rugi atas kewajiban dalam kelompok diperdagangkan harus diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. b). Hutang dan pinjaman Setelah pengakuan awal, hutang dan pinjaman yang dikenakan bunga diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi harus diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi ketika kewajiban tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya. 3. Saling Hapus Instrumen Keuangan Pengakuan awal Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam neraca konsolidasi jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan kewajiban keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara bersamaan. 11
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c. Instrumen Keuangan (lanjutan) 4. Nilai Wajar Instrumen Keuangan Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar (arm's-length market transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substantial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya. Penyesuaian risiko kredit Perusahaan dan Anak Perusahaan menyesuaikan harga di pasar yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit pihak yang bertransaksi antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam penentuan nilai wajar posisi kewajiban keuangan, risiko kredit Perusahaan dan Anak Perusahaan terkait dengan instrumen keuangan tersebut ikut diperhitungkan. Perusahaan dan Anak Perusahaan menyesuaikan harga di pasar yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit pihak yang bertransaksi antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam penentuan nilai wajar posisi kewajiban keuangan, risiko kredit Perusahaan dan Anak Perusahaan terkait dengan instrumen keuangan tersebut ikut diperhitungkan. 5. Biaya Perolehan yang Diamortisasi dari Instrumen Keuangan Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif. 6.
Penurunan Nilai Aset Keuangan Pada setiap tanggal neraca, Perusahaan dan Anak Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. 12
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c. Instrumen Keuangan (lanjutan) 6.
Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) a). Aset keuangan dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan dan Anak Perusahaan terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Perusahaan dan Anak Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku. Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Perusahaan dan Anak Perusahaan. Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan penurunan nilai. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laba atau rugi. b). Aset keuangan yang tersedia untuk dijual Dalam hal investasi ekuitas diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, bukti obyektif akan termasuk penurunan nilai wajar yang signifikan dan berkepanjangan di bawah nilai perolehan investasi tersebut. 13
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c. Instrumen Keuangan (lanjutan) 6.
Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) b). Aset keuangan yang tersedia untuk dijual Ketika terdapat bukti penurunan nilai, kerugian kumulatif - yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai investasi yang sebelumnya diakui pada laba atau rugi direklasifikasikan dari ekuitas ke dalam laba atau rugi. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak dihapuskan melalui laba atau rugi; sedangkan peningkatan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas. Dalam hal instrumen hutang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, indikasi penurunan nilai dievaluasi berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi. Penghasilan bunga di masa mendatang didasarkan pada nilai tercatat yang diturunkan nilainya dan diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Penghasilan bunga yang masih harus dibayar tersebut dicatat sebagai bagian dari akun "Penghasilan Bunga" pada laporan laba rugi konsolidasi. Jika pada tahun berikutnya, nilai wajar atas instrumen hutang meningkat dan peningkatan tersebut secara obyektif dapat dikaitkan dengan peristiwa yang timbul setelah pengakuan kerugian penurunan nilai melalui laba atau rugi, kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laba atau rugi.
7. Penghentian Pengakuan Aset dan Kewajiban Keuangan Aset keuanqan Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila: (1) Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2). Perusahaan dan Anak Perusahaan memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan salah satu diantara (a) Perusahaan dan Anak Perusahaan secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Perusahaan dan Anak Perusahaan secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset tersebut. Kewajiban keuanqan Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. 14
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c. Instrumen Keuangan (lanjutan) 7. Penghentian Pengakuan Aset dan Kewajiban Keuangan (lanjutan) Ketika kewajiban keuangan awal digantikan dengan kewajiban keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas kewajiban keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan kewajiban keuangan awal dan pengakuan kewajiban keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat kewajiban keuangan tersebut diakui dalam laba atau rugi. d. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas di tangan dan kas di bank yang tidak dibatasi penggunaannya. Setara kas adalah deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan. e. Piutang Usaha Piutang dinyatakan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value). Berdasarkan penelaahan masing-masing piutang pada akhir periode, piutang yang nyata-nyata tidak tertagih, akan dihapuskan dan dibebankan langsung ke dalam perhitungan laba rugi tahun berjalan. f.
Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai transaksi dengan pihak hubungan istimewa. Definisi pihak hubungan istimewa yang dipakai adalah sesuai dengan PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Seluruh transaksi yang material dengan pihak hubungan istimewa telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
g. Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower cost or net realizable value) secara agregat. Biaya perolehan persediaan dialokasikan menurut masingmasing proyek yang ditentukan berdasarkan metode identifikasi khusus (specific identification method) untuk beban yang langsung berkaitan dengan proyek pembangunan perumahan dan berdasarkan rata-rata meter persegi untuk beban fasilitas umum dan sosial sesuai dengan sektor yang dikembangkan. Biaya perolehan jasa konstruksi meliputi biaya yang langsung berhubungan dengan proyek dan biaya pinjaman serta dipindahkan pada aset bangunan jasa konstruksi pada saat selesai dibangun dan siap diserahkan pada pemilik. 15
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) g. Persediaan (lanjutan) Biaya perolehan bangunan dalam konstruksi meliputi biaya perolehan tanah yang telah selesai dikembangkan ditambah dengan biaya konstruksi dan biaya pinjaman serta dipindahkan ke aset tanah dan bangunan pada saat selesai dibangun dan siap dijual dengan menggunakan metode identifikasi khusus. Biaya pinjaman yang berhubungan dengan kegiatan pengembangan dikapitalisasi ke proyek pengembangan. Kapitalisasi dihentikan pada saat proyek pengembangan tersebut secara substansial siap untuk digunakan sesuai tujuannya atau aktivitas pembangunan ditunda atau ditangguhkan dalam suatu periode yang cukup lama. h. Tanah Yang Belum Dikembangkan Biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan, yang terdiri dari biaya pra-perolehan, perolehan tanah, serta biaya pinjaman yang dikapitalisasi, dipindahkan ke tanah yang sedang dikembangkan pada saat pengembangan tanah akan dimulai. Tanah yang belum dikembangkan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). i.
Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama masa manfaat masingmasing biaya.
j.
Restrukturisasi Entitas Sepengendali Transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004) tentang “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Berdasarkan standar ini, transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali yang dilakukan dalam rangka reorganisasi Perusahaan yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan pemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi demikian tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok Perusahaan ataupun bagi entitas individual dalam kelompok Perusahaan tersebut dan harus dicatat sesuai dengan nilai buku dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest). Dalam metode penyatuan kepemilikan, laporan keuangan dari Perusahaan yang direstrukturisasi disajikan sedemikian rupa seolah-olah Perusahaan tersebut telah bergabung sejak permulaan periode penyajian laporan keuangan. Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku bersih Anak Perusahaan yang diakuisisi yang berasal dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat sebagai “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” pada bagian Ekuitas. 16
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) k. Akuisisi Transaksi akuisisi dengan anak Perusahaan dicatat dengan menggunakan metode pembelian (Purchaced Method). Pada saat akuisisi aset dan kewajiban anak Perusahaan diukur sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi. Selisih lebih antara harga perolehan dan nilai wajar aset bersih Anak Perusahaan) yang diakuisisi dibukukan sebagai “Goodwill” dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 tahun. Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian Perusahaan atas nilai wajar Aset dan kewajiban yang dapat diidentifikasi pada tanggal akuisisi, nilai wajar Aset non-moneter dikurangi secara proporsional sampai seluruh selisih tersebut dieliminasi. Kepemilikan pemegang saham minoritas dicatat sebagai bagian dari minoritas atas biaya historis dari aset bersih. l.
Penyertaan Saham Penyertaan jangka panjang pada perusahaan asosiasi dengan kepemilikan di bawah 20% yang dimiliki untuk sementara waktu dicatat sebesar harga perolehan. Penyertaan jangka panjang pada Perusahaan dengan kepemilikan antara 20% sampai dengan 50% (Perusahaan Asosiasi) dicatat dengan metode ekuitas. Berdasarkan metode ini, investasi saham pada perusahaan asosiasi disesuaikan dengan jumlah bersih kenaikan atau penurunan laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi dan deviden yang diterima sejak tanggal akuisisi. Namun bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut.
m. Aset Tetap Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan telah menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (Revisi 1994), “Aset Tetap dan Aset Lain-lain” dan PSAK No. 17 (1994), "Akuntansi Penyusutan", di mana Perusahaan dan Anak Perusahaan telah memilih model biaya. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasi. Aset tetap yang dimiliki secara langsung diakui sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan aset tetap selain tanah dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis sebagai berikut : Jenis Aset Bangunan Inventaris kantor Inventaris proyek Kendaraan
Tahun 20 4-8 4-8 4-8
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. 17
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) m. Aset Tetap (lanjutan) Aset tetap yang dalam penyelesaian dinilai berdasarkan harga perolehan dan dicatat sebagai bagian dari “Aset Tetap-Aset dalam Penyelesaian” dalam neraca konsolidasi. Akumulasi harga perolehan akan dipindahkan ke akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya. Biaya-biaya pemugaran dan penambahan dalam jumIah signifikan dikapitalisasi. Aset tetap yang tidak digunakan lagi atau dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan konsolidasi, dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi periode yang bersangkutan. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi tercermin dalam operasi tahun berjalan. n. Properti Investasi Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan telah menerapkan PSAK No. 13 (Revisi 2007), “Properti Investasi”, yang menggantikan PSAK No. 13 (Revisi 1994), “Akuntansi untuk Investasi” menggunakan model biaya. Properti investasi terdiri dari bangunan dan prasarana untuk menghasilkan rental dan tidak untuk digunakan dalam operasi untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. Properti investasi diukur sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan penurunan nilai. Biaya perolehan meliputi biaya konstruksi sampai dengan saat pembangunan atau pengembangan selesai. Properti investasi disusutkan dengan metode garis lurus (straight-line method) selama estimasi masa manfaatnya yakni 20 (dua puluh) tahun. Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut. Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau selesainya pembangunan atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual. 18
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) o. Penurunan Nilai Aset Sesuai dengan PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aset”, setiap tanggal neraca, Perusahaan dan Anak Perusahaan menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aset. Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya, termasuk aset tidak berwujud ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi kerugian akibat penurunan nilai atau apakah telah terjadi perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi antara harga jual neto dan nilai pakai aset. p. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca konsolidasi, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan. Kurs yang digunakan dan dihitung berdasarkan kurs tengah jual dan beli uang kertas asing dan/atau nilai tukar transaksi yang diterbitkan oleh Bank Indonesia periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 adalah sebesar 1 dolar AS = Rp 8.597 q. Pengakuan Pendapatan dan Beban Penghasilan dari penjualan real estat diakui berdasarkan PSAK No. 44, “Akuntansi Pengembangan Real Estat”. Pengakuan pendapatan atas penjualan real estat diakui penuh bila seluruh syarat berikut telah terpenuhi : 1. Penjualan bangunan rumah, ruko dan bangunan sejenis lainnya beserta tanah diatas dimana bangunan tersebut didirikan diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) apabila seluruh kriteria dibawah ini dipenuhi : - Proses penjualan telah selesai; - Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain - Harga jual akan tertagih, dimana jumlah pembayaran yang diterima sekurang-kurangnya telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati. - Penjual telah mengalihkan kepada pembeli seluruh resiko dan manfaat kepemilikan kepada pembeli dan penjual tidak mempunyai kewajiban atau terlibat lagi secara signifikan dengan unit bangunan tersebut. Dalam hal ini, bangunan tersebut telah selesai dan siap ditempati/digunakan. 19
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) q. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan) 2. Penjualan kavling tanah tanpa bangunan diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) apabila seluruh kriteria dibawah ini dipenuhi : -
Jumlah pembayaran oleh pembeli tetap mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan pembeli tidak bisa meminta kembali;
-
Harga Jual akan tertagih;
-
Proses pengembangan tanah telah selesai dan penjual tidak memiliki kewajiban lagi untuk menyelesaikan kavling tanah yang dijual;
-
Tagihan penjual tidak subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli di masa yang akan datang.
3. Penjualan bangunan kondominium, apartemen, pusat belanja dan bangunan sejenisnya diakui dengan menggunakan metode presentase penyelesaian (percentage completion method) apabila seluruh kriteria di bawah ini dipenuhi, yaitu: -
Proses konstruksi melampaui tahap awal yaitu fondasi telah selesai dan semua persyaratan untuk memulai bangunan telah selesai;
-
Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali;
-
Jumlah pendapatan penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan handal.
Apabila persyaratan tersebut di atas tidak dapat dipenuhi, maka seluruh uang yang diterima dari pembeli diperlakukan sebagai uang muka penjualan dan dicatat dengan deposit method sampai seluruh persyaratan tersebut terpenuhi. Pendapatan jasa konstruksi diakui dengan metode kontrak selesai (completed contract method) apabila memenuhi syarat sebagai berikut: 1. Jumlah pembayaran oleh pemberi kerja telah mencapai 20% dari harga kontrak yang telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pemberi kerja 2. Jumlah pendapatan kontrak dan biaya unit bangunan konstruksi dapat diestimasi dengan andal; bila bangunan telah selesai dan diserahkan kepada pemberi kerja. Beban pokok penjualan tanah meliputi harga perolehan tanah ditambah pengeluaran-pengeluaran lain untuk pengembangan tanah. Beban pokok penjualan rumah tinggal, apartemen, dan sejenisnya meliputi tanah dan seluruh beban pembangunan rumah tinggal sampai siap ditempati/digunakan. Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis). 20
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) r. Biaya Pinjaman Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan mengadopsi PSAK No. 26 (Revisi 2008), “Biaya Pinjaman”, yang mengharuskan biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, pembangunan, atau pembuatan aset kualifikasian pembangunan dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut, persyaratan untuk mulai mengkapitalisasi biaya pinjaman, penghentian sementara dan penghentiannya. Adopsi PSAK No. 26 yang direvisi tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasi Perusahaan. Bunga, biaya komitmen, dan biaya pinjaman lainnya yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pengembangan dan konstruksi proyek-proyek dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset dalam penyelesaian. Kapitalisasi biaya pinjaman akan dihentikan apabila konstruksi sudah selesai dan aset siap untuk digunakan sesuai dengan tujuannya. s. Imbalan Kerja Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) “Imbalan Kerja”. Berdasarkan pernyataan ini, perhitungan estimasi kewajiban imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian ini diakui dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan rata-rata sisa masa kerja karyawan. Selanjutnya, biaya jasa tahun lalu yang timbul dari pengenalan program imbalan pasti atau perubahan kewajiban imbalan pasti diamortisasi sampai imbalan tersebut menjadi hak. t. Perpajakan Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca kecuali untuk entitas yang berbeda atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini Pada tanggal 4 Nopember 2008, telah dikeluarkan Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2008 mengenai Pajak Penghasilan dari Penghasilan Atas Pengalihan hak Atas Tanah dan/atau Bangunan. Peraturan ini menyatakan bahwa penghasilan atas kepemilikan tanah dan/atau bangunan dikenakan pajak bersifat final. Peraturan ini berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2009. 21
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) t.
Perpajakan (lanjutan) Atas pendapatan yang terkena pajak final, seperti pendapatan sewa tersebut, tidak terdapat beda waktu antara pelaporan komersial dan fiskal. Apabila nilai tercatat aset atau kewajiban yang berhubungan dengan pajak penghasilan final untuk laporan komersial berbeda dengan nilai untuk pelaporan fiskal, maka perbedaan tersebut tidak diakui sebagai aset atau kewajiban pajak tangguhan. Beban secara pajak diakui proporsional dengan jumlah pendapatan yang diakui pada laporan keuangan periode berjalan.
u. Informasi Segmen Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi Perusahaan. Bentuk primer pelaporan segmen primer adalah segmen usaha. Sedangkan segmen sekunder adalah berdasarkan lokasi geografis kegiatan usaha, namun segmen tersebut tidak disajikan karena seluruh kegiatan usaha Perusahaan di Kabupaten Bogor berada di wilayah Jawa Barat. Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan suatu produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko imbalan yang berbeda dengan resiko dan imbalan segmen lain. v. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan Perusahaan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontijensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. w. Laba Per Saham Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang saham yang beredar, setelah memperhitungkan pengaruh dari perubahan jumlah saham beredar. Jumlah rata-rata tertimbang saham per saham dasar untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011 dan 2010, masing-masing sebesar 3.350.000.000 saham, dan 2.500.000.000 saham, 3. PENDIRIAN, AKUISISI DAN PELEPASAN ENTITAS ANAK a. Pada tanggal 15 Desember 2007, Perusahaan mendirikan Entitas Anak baru dengan nama PT Tirta Persada Developments (TPD). TPD didirikan dengan cara menyetorkan modal berupa tanah seluas + 17 ha, yang berlokasi di Bogor City Center, yang diperhitungkan menggunakan nilai buku sebesar Rp 1.673.000.000. Nilai tersebut mewakili kepemilikan Perusahaan terhadap TPD sebesar 99,58%. 22
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah) 3. PENDIRIAN, AKUISISI DAN PELEPASAN ENTITAS ANAK (lanjutan) b. Pada tanggal 15 Desember 2007, Perusahaan mendirikan Anak Perusahaan baru dengan nama PT Megapolitan Mentari Persada (MMP). MMP didirikan dengan cara menyetorkan modal berupa tanah seluas + 195 ha, yang berlokasi di Desa Pasirlaja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang dikenal dengan Megapolitan Sentul City, yang diperhitungkan menggunakan nilai buku sebesar Rp 17.161.000.000. Nilai tersebut mewakili kepemilikan Perusahaan terhadap MMP sebesar 99,77%. Pada tanggal 25 Agustus 2008, Perusahaan melepas kepemilikannya di MMP senilai Rp 10.281.000.000 kepada Pan Asia Holding Investment Ltd, sehingga kepemilikan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008 menjadi 40%. c.
Pada tanggal 15 Desember 2007, Perusahaan mendirikan Anak Perusahaan baru dengan nama PT Graha Mentari Persada (GMP). GMP didirikan dengan cara menyetorkan modal berupa tanah seluas + 30 ha, di Graha Cinere yang berlokasi di Kelurahan Limo (d/h Desa Limo), Kecamatan Limo (d/h Kecamatan Sawangan), Kota Depok (d/h Kabupaten Bogor) dan Kelurahan Krukut (d/h desa Krukut), Kecamatan Limo (d/h Kecamatan Sawangan), Kota Depok (d/h Kabupaten Bogor), yang diperhitungkan menggunakan nilai buku sebesar Rp 6.216.000.000. Nilai tersebut mewakili kepemilikan Perusahaan terhadap GMP sebesar 99%.
d. Bahwa adanya peningkatan modal dalam Perseroan dilakukan dengan cara mengambil alih porsi kepemilikan saham Lora Melani Lowas Barak Rimba (LML) dan Sudjono Barak Rimba (SBR) pada PT Eltranindo Bina Cipta (EBC), sehingga kepemilikan saham LML dan SBR masing-masing sejumlah Rp 9.380.000.000 atau sebanyak 938 lembar saham dan Rp 9.370.000.000 atau sebanyak 937 lembar saham EBC beralih kepada Perseroan, sehingga kepemilikan saham EBC 75% dikuasai oleh Perusahaan. Inbreng yang dilakukan dengan menyerahkan saham kepemlikan LML dan SBR di Perseroan sesuai dengan akta No 39 dan 40, tertanggal 6 Desember 2007 yang dibuat dihadapan notaris Misahardi Wilamarta, S.H. e. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 83 tanggal 16 Nopember 2007 yang dibuat di hadapan Misahardi Wilamarta, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan meningkatkan modal dasar dari Rp 30.000.000.000 menjadi Rp 150.000.000.000, dan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 15.660.000.000 menjadi sebesar Rp 42.510.000.000. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 26.850.000.000 tersebut dilakukan dengan inbreng saham dan diambil bagian oleh: -
Lora Melani Lowas (LML) dengan nilai nominal sebesar Rp 8.100.000.000 saham miliknya di PT Mega Limo Estate (MLE), Anak Perusahaan dan sebesar Rp 11.250.000.000 sahamnya di PT Mega Pasanggarahan Indah (MPI), Anak Persuahaan, sehingga yang diambil bagian berjumlah Rp 19.350.000.000;
-
Jennifer Barak Rimba (JBR) dengan nilai nominal sebesar Rp 6.250.000.000 saham miliknya di MLE dan sebesar dengan nilai nominal Rp 1.250.000.000 sahamnya di MPI, sehingga yang diambil bagian berjumlah Rp 7.500.000.000. 23
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah) 3. PENDIRIAN, AKUISISI DAN PELEPASAN ENTITAS ANAK (lanjutan) f.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 41 tanggal 6 Desember 2007 yang dibuat di hadapan Misahardi Wilamarta, S.H., Notaris di Jakarta, Perusahaan meningkatkan modal dasar dari Rp 150.000.000.000 menjadi Rp 200.000.000.000, dan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 42.510.000.000 menjadi sebesar Rp 87.573.000.000. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 45.053.000.000 tersebut diambil bagian oleh: - LML sebesar Rp 9.380.000.000 dengan cara penyetoran tunai. - SBR sebesar Rp 28.183.000.000 yang dilakukan dengan cara penyetoran tunai sejumlah Rp 9.370.000.000 serta imbreng saham dengan nilai nominal sejumlah Rp 7.813.000.000 atas saham yang dimilki di MLE dan dengan nilai nominal sejumlah Rp 11.000.000.000 saham yang dimiliki di MPI. - Barbara Angela Barak Rimba (BABR) sejumlah Rp 7.500.000.000 yang dilakukan dengan cara inbreng saham dengan nilai nominal sejumlah Rp 6.250.000.000 atas saham yang dimilki di MLE dan sejumlah Rp 1.250.000.000 saham yang dimiliki di MPI. Sehingga pada tahun 2007, berdasarkan akta-akta tersebut di atas Perusahaan telah memilik saham MLE dan MPI dan kedua perusahaan tersebut menjadi Anak Perusahaan dengan kepemilikan MLE dan MPI masing-masing sebesar 99,66% dan 99,38%.
g. Berdasarkan Akta perjanjian No. 3 tanggal 1 September 2008 Notaris Misahardi Wilamarta, S.H., telah dilakukan pengambilalihan saham PT Titan Property (TP) dimana sebanyak 10.000 saham atas nama PT Pada Investama dan sebanyak 9.999 saham atas nama PT Sam Investama oleh PT Megapolitan Developments senilai Rp 18.000.000.000 dan sebanyak 1 saham atas nama PT Sam Investama diambil alih oleh Tn. Sudjono Barak Rimba, kepemilikan saham TP 99,995% dikuasai oleh Perusahaan.
24
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah) 4. KAS DAN SETARA KAS Rincian kas dan setara kas adalah sebagai berikut: 30 September 2011 Kas Bank: Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Sinar Mas PT Bank Permata Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Dolar Amerika Serikat : PT Bank CIMB Niaga Tbk (US$253.35 ditahun 2010) Subjumlah Deposito berjangka: Rupiah PT Bank Danamon PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Subjumlah Jumlah
31 Desember 2010
49.125.223
43.840.800
4.224.440.236 2.498.625.975 1.385.649.062 829.502.195 806.315.601 477.872.648 329.876.629 224.751.277 166.848.530 149.518.696 102.751.314 22.442.202 669.522
4.529.527.692 1.413.642.701 2.175.492.098 829.028.924 759.846.490 122.228.345 33.561.904 172.061.416 2.793.582.869 1.769.000 116.435.909 2.287.565.816 325.219
247.926
1.114.974
11.219.511.814
15.236.183.357
80.000.000.000 71.000.000.000 20.000.000.000 171.000.000.000 182.268.637.037
1.000.000.000 14.000.000.000 15.000.000.000 30.280.024.157
Tingkat suku bunga deposito rata-rata per tahun: 30 September 2011 PT. Bank Danamon PT. Bank ICBC Indonesia PT. Bank Syariah Mandiri PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
7,25% 5,00% 9,00% 25
31 Desember 2010 6,50% 8,50%
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah) 5. PIUTANG USAHA Akun ini terdiri dari: 30 September 2011 Pihak ketiga: Penjualan rumah dan tanah Penjualan apartemen Penjualan ruko Pusat perbelanjaan Piutang retensi subjumlah Pihak hubungan istimewa: Penjualan tanah subjumlah Penyisihan piutang tak tertagih Jumlah
31 Desember 2010
74.473.899.766 28.773.637.227 20.413.789.473 6.681.687.414 225.541.083 130.568.554.962
74.751.206.728 23.252.805.860 19.968.654.261 4.905.147.223 225.541.083 123.103.355.155
420.000.000 130.988.554.962 (1.613.803.469) 129.374.751.493
510.000.000 123.613.355.155 (1.613.803.469) 121.999.551.686
Piutang retensi merupakan piutang yang ditahan oleh pihak Bank sehubungan belum selesainya penyerahan dan persyaratan atas pembelian perumahan tersebut dari proses Kredit Perumahan Rakyat (KPR) pelanggan, sebesar Rp 225.541.083 dan Rp 225.541.083 masing-masing untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2011 dan 2010. Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut: 30 September 2011 Kurang dari 30 hari 31 s/d 60 hari 60 s/d 90 hari > 90 hari
48.227.349.629 7.868.731.960 7.376.698.693 65.901.971.212 129.374.751.493
Jumlah
31 Desember 2010 72.361.643.391 4.309.227.733 3.219.037.496 42.109.643.066 121.999.551.686
6. PIUTANG LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari: 30 September 2011 Karyawan PT Mitra Bina Cipta Kekurangan titipan listrik/telepon) Piutang lain-lain
33.666.672 10.000.000 8.580.078 335.977.638 388.224.388
Jumlah 26
31 Desember 2010 44.541.669 10.000.000 8.575.079 338.537.070 401.653.818
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah) 7. PERSEDIAAN Akun ini terdiri dari: 30 September 2011 Tanah kavling Bangunan dalam konstruksi
31 Desember 2010
Bangunan siap dijual
102.725.041.692 47.250.608.198 295.582.740
100.795.794.598 46.096.148.465 295.582.740
Jumlah
150.271.232.630
147.187.525.803
Rincian tanah kavling adalah sebagai berikut: 30 September 2011
Lokasi Puri Cinere dan Graha Cinere Perumahan Tatya Asri dan Tanah Pasirlaja Griya Cinere II dan Bukit Griya Cinere Jumlah
31 Desember 2010
51.121.497.441 24.247.247.021 27.356.297.229
50.726.900.648 22.432.071.069 27.636.822.881
102.725.041.692
100.795.794.598
Rincian mutasi tanah kavling adalah sebagai berikut: 30 September 2011
31 Desember 2010
Pengurangan
100.795.794.598 3.597.629.348 (1.668.382.255)
98.994.380.131 15.436.304.357 (13.634.889.890)
Saldo akhir
102.725.041.692
100.795.794.598
30 September 2011
31 Desember 2010
Griya Cinere II dan Bukit Griya Cinere
45.457.284.473 1.512.519.286 165.352.655 115.451.785
44.954.326.876 874.051.149 152.668.655 115.101.785
Jumlah
47.250.608.198
46.096.148.465
Tanah Kavling: Saldo awal Penambahan
Rincian bangunan dalam konstruksi adalah sebagai berikut: Lokasi Urbana University Village Perumahan Tatya Asri Puri Cinere
27
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah) 7. PERSEDIAAN (lanjutan) Rincian mutasi bangunan dalam konstruksi adalah sebagai berikut: 30 September 2011
31 Desember 2010
Pengurangan
46.096.148.464 4.762.680.014 (3.608.220.280)
59.788.053.695 18.149.354.143 (31.841.259.373)
Saldo akhir
47.250.608.198
46.096.148.465
Bangunan dalam kontruksi Saldo awal Penambahan
Bangunan dalam kontruksi pada PT Titan Property (TP), Anak Perusahaan, merupakan jumlah yang terdiri dari tanah dalam pengembangan untuk pembangunan apartemen (luas 18.772 m2) dan proyek dalam pelaksanaan pembangunan apartemen (luas semi gross 23.652,46 m2). Rincian mutasi bangunan siap jual adalah sebagai berikut: 30 September 2011 Persediaan bangunan siap dijual Saldo awal Penambahan
31 Desember 2010
Pengurangan
295.582.740 -
2.981.751.237 752.121.425 (3.438.289.922)
Saldo Akhir
295.582.740
295.582.740
8. TANAH YANG BELUM DIKEMBANGKAN 30 September 2011 Tanah Cinere Tanah Tangerang Tanah Cijujung Tanah Limo
31 Desember 2010
Tanah Cimandala
47.764.788.598 31.157.828.470 9.022.012.005 117.316.479.145 3.084.087.762
41.649.349.870 27.736.811.063 4.172.012.005 115.403.007.168 2.825.045.694
Jumlah
208.345.195.979
191.786.225.800
Rincian luas tanah yang belum dikembangkan adalah sebagai berikut: 28
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah) 8. TANAH YANG BELUM DIKEMBANGKAN (lanjutan) Luas tanah (m2) 30 September 2011 31 Desember 2010
Lokasi Tanah Pasirlaja Tanah Limo
1.957.543 409.512
1.957.543 409.512
Tanah Cimandala Tanah Cinere Tanah Cijujung Tanah Tangerang Jumlah
162.085 129.792 106.887 9.148 2.774.967
162.085 129.792 106.887 9.148 2.774.967
Rincian mutasi tanah belum dikembangkan adalah sebagai berikut: 30 September 2011
31 Desember 2010
191.786.225.800 16.558.970.179 208.345.195.979
181.254.056.856 10.691.844.098 (159.675.154) 191.786.225.800
30 September 2011
31 Desember 2010
Uang muka: Rancangan proyek Supplier / Kontraktor Lainnya Subjumlah
1.420.931.800 191.949.000 20.003.000 1.632.883.800
214.000.000 13.839.000 227.839.000
Beban dibayar di muka: BDD PT MDC Asuransi Konsultan Pra IPO Pra operasi Pembelian aset Lainnya
40.289.919.018 111.246.531 100.837.000 8.141.930.711
33.562.086 89.350.000 10.134.095.285 37.740.123 9.025.000 14.704.500
Subjumlah Jumlah
48.643.933.260 50.276.817.060
10.318.476.994 10.546.315.994
Saldo awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir 9. UANG MUKA DAN BEBAN DIBAYAR DI MUKA Akun ini terdiri dari:
29
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah) 10. PENYERTAAN SAHAM Rincian investasi pada perusahaan asosiasi yang dicatat dengan metode ekuitas adalah sebagai berikut : 30 September 2011
31 Desember 2010
PT Centra Lingga Perkasa Harga perolehan Akumulasi laba (rugi) awal tahun Rugi tahun berjalan Nilai tercatat
25.000.000.000 36,010,003,013 (1.680.526.162) 59.329.476.851
25.000.000.000 39.066.457.297 (3.056.454.284) 61.010.003.013
PT Megapolitan Mentari Persada Harga perolehan Akumulasi laba (rugi) awal tahun Rugi tahun berjalan Nilai tercatat Jumlah nilai tercatat
6.880.000.000 (132.908.997) (130.095.046) 6.616.995.957 65.946.472.808
6.880.000.000 (134.035.057) 1.126.060 6.747.091.003 67.757.094.016
Prosentase kepemilikan adalah sebagai berikut : 30 September 2011 PT Centra Lingga Perkasa Megapolitan Mentari Persada
50% 40%
31 Desember 2010 50% 40%
Pada tahun 2009, 60% kepemilikan saham Perusahaan pada PT Megapolitan Mentari Persada (MMP) telah dialihkan kepada Pan Asia Holding Investments Ltd., sehingga kepemilikan Perusahaan atas MMP menjadi sebesar 40%. 11. PROPERTI INVESTASI 30 September 2011 Harga perolehan Saldo awal Penambahan Pengurangan Saldo akhir Akumulasi penyusutan Saldo awal Penambahan Pengurangan Saldo akhir Nilai buku bersih 30
31 Desember 2010
34.116.822.674 83.837.948 34.200.660.622
27.491.489.554 6.625.333.120 34.116.822.674
(19.213.874.248) (1.272.827.197) (20.486.701.445) 13.713.959.178
(17.627.962.522) (1.585.911.726) (19.213.874.248) 14.902.948.427
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah) 11. PROPERTI INVESTASI (lanjutan) Properti investasi di Anak Perusahaan sampai dengan tanggal 30 September 2011 terdiri dari tanah kavling Cinere seluas 600 m2 dan bangunan mall Cinere seluas 18.294 m2, yang disewakan kepada pihak ketiga berdasarkan perjanjian sewa. Berdasarkan hasil penelaahan terhadap nilai yang dapat diperoleh kembali dari properti investasi, manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010. 12. ASET TETAP Saldo Awal Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan Inventaris mesin Inventaris kantor Inventaris proyek Kendaraan Bangunan dalam Pelaksanaan subjumlah Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Inventaris mesin Inventaris kantor Inventaris proyek Kendaraan Subjumlah Nilai Buku
Saldo Akhir
8.426.157.733 7.470.532.501 1.180.086.083 3.474.110.894 7.143.192.788 6.355.359.893
25.800.000 32.360.750 552.915.000 495.187.501
-
-
8.426.157.733 7.470.532.501 1.205.886.083 3.506.471.644 7.696.107.788 6.850.547.394
9.671.386.635
881.406.372
-
-
10,552,793,007
43.720.826.528
1.987.669.622
-
-
45.708.496.151
1.430.183.675 899.056.021 2.248.797.204 2.133.831.967 3.371.341.976 10.083.210.843 33.637.615.685
152.498.789 159.699.785 597.435.751 365.802.377 712.102.632 1.987.539.333
-
-
1.582.682.464 1.058.755.806 2.846.232.955 2.499.634.344 4.083.444.608 12.070.750.175 33.637.745.974
Saldo Awal Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan Inventaris mesin Inventaris kantor Inventaris proyek Kendaraan Bangunan dalam Pelaksanaan Jumlah
30 September 2011 Penambahan Pengurangan Reklasifikasi
Penambahan
31 Desember 2010 Pengurangan
Reklasifikasi
Saldo Akhir
6.257.157.733 6.483.269.467 1.180.086.083 2.581.463.721 2.698.316.768 6.451.640.293
2.169.000.000 987.263.034 942.647.173 4.465.710.570 146.500.000
50.000.000 20.834.550 31.750.000
(211.030.400)
8.426.157.733 7.470.532.501 1.180.086.083 3.474.110.894 7.143.192.788 6.355.359.893
10.774.000.201
699.156.000
-
(1.801.769.566)
9.671.386.635
36.425.934.267
9.410.276.777
102.584.550
(1.590.739.166)
43.720.826.527
31
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah) 12. ASET TETAP (lanjutan)
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Inventaris mesin Inventaris kantor Inventaris proyek Kendaraan Jumlah Nilai Buku
Saldo Awal
Penambahan
(1.292.329.365) (685.842.617) (1.287.803.435) (1.867.748.075) (2.653.569.067) (7.787.292.559) 28.638.641.708
(137.854.310) (213.213.404) (977.660.436) (286.918.441) (879.125.023) (2.494.771.613)
31 Desember 2010 Pengurangan
16.666.667 20.834.550 31.750.000 69.251.217
Reklasifikasi
Saldo Akhir
129.602.114 129.602.114
(1.430.183.675) (899.056.021) (2.248.797.204) (2.133.831.966) (3.371.341.976) (10.083.210.842) 33.637.615.685
Pengurangan aset tetap selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 merupakan penjualan inventaris kantor, inventaris proyek dan kendaraan dengan nilai buku masing-masing sebesar Rp 33.333.333, 0 dan 0, yang menghasilkan laba penjualan aset tetap masing-masing sebesar 0, Rp 790.352.505 dan Rp39.000.000 dengan rincian sebagai berikut : 30 September 2011 Hasil penjualan Nilai buku Laba penjualan aset tetap
31 Desember 2010 -
862.685.838 (33.333.333) 829.352.505
Saldo bangunan dalam pelaksanaan pada tanggal 31 Desember 2010 adalah pembangunan retail shop sebanyak 45 Unit yang nantinya akan dimiliki oleh PT Titan Property, Anak Perusahaan, pemasangan lift dan pemasangan instalasi listrik bawah tanah dan gardu listrik. Pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010, Perusahaan dan Entitas Anak telah mengasuransikan bangunan dan kendaraan terhadap resiko kebakaran, pencurian dan resiko lainnya dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp. 265.421.086.190, Rp 235.836.922.820, Rp 9.840.878.500 dan Rp 5.465.330.000 kepada pihak ketiga, AIG. PT Asuransi Bintang Tbk, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk, PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia, PT Asuransi Central Asia dan PT Asuransi Dayin Mitra Tbk. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul di masa yang akan datang. Berdasarkan hasil penelaahan manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan tidak ada situasi atau keadaan yang mengindikasikan terjadinya penurunan nilai atas aset tetap. 13. ASET LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari: 30 September 2011 Beban ditangguhkan atas SKPKB (Catatan 17b) Uang jaminan Sunyoto Lain-lain Jumlah
336.744.050 941.915 2.600.000 28.781 340.314.746 32
31 Desember 2010 2.553.351.147 941.915 2.600.000 487.721 2.557.380.783
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah) 14. HUTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA Hutang bank dan lembaga keuangan lainnya terdiri dari: 30 September 2011 Hutang Bank PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Danamon Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Subjumlah Lembaga keuangan lainnya PT Chandra Sakti Utama Leasing PT Orix Indonesia Finance PT BCA Finance Subjumlah Jumlah
31 Desember 2010
70.934.777.321 64.827.000.000 60.000.000.000 45.004.531.000 106.666.656
75.141.463.231 69.827.000.000 30.000.000.000 563.664.250
240.872.974.977
175.532.127.481
1.945.156.061 1.155.770.226 205.176.539 3.306.102.826 244.179.077.803
2.529.276.521 563.640.000 348.484.861 3.441.401.382 178.973.528.863
Hutang Bank Perusahaan a. PT Bank ICBC Indonesia Pinjaman Rekening Koran (PRK) Berdasarkan akta no. 127 Tanggal 19 Mei 2010 dari notaris Dr. Irawan Soerodjo. S.H.. MSI. notaris di Jakarta. dan Perjanjian Kredit nomor 043/ICBC-TCT/PRK/V/2010 tanggal 19 Mei 2010. Perusahaan telah mendapat Fasilitas Pinjaman Rekening Koran (PRK) sebesar Rp 10.000.000.000 dengan tingkat suku bunga 12.5% per tahun dengan jangka waktu selama 12 (dua belas) bulan dan dapat diperpanjang kembali. Atas pinjaman fasilitas Pinjaman Rekening Koran tersebut telah dilunasi Perusahaan pada tanggal 31 Mei 2011. Berdasarkan perjanjian perubahan dan perpanjangan perjanjian kredit nomor : 043/ICBCTCT/PRK/V/2010/PR1 tanggal 19 Mei 2011, Perusahaan telah memperoleh kesepakatan dengan PT Bank ICBC Indonesia untuk merubah ketentuan perjanjian kredit Fasilitas Pinjaman Rekening Koran (PRK) hingga jumlah yang seluruhnya tidak melebihi Rp. 7.500.000.000 dengan tingkat suku bunga 12,5% p.a dan jangka waktu selama 12 (dua belas) bulan mulai sejak tanggal 19 Mei 2011 sampai dengan 19 Mei 2012. Atas fasilitas ini, Perusahaan telah menjaminkan sebidang tanah SHGB No. 4 Krukut. seluas 213.930 m2 yang terletak di Kelurahan Krukut Kecamatan Sawangan Kabupaten Bogor Propinsi Jawa Barat yang akan diikat dengan Hak Tanggungan peringkat I sebesar Rp46.250.000.000 (empat puluh enam milyar dua ratus lima puluh juta rupiah) yang disetujui kreditur. 33
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah) 14. HUTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA (lanjutan) Hutang Bank (lanjutan) Perusahaan (lanjutan) a. PT Bank ICBC Indonesia (lanjutan) Pinjaman Tetap Installment (PTI) Berdasarkan akta No. 128 Tanggal 19 Mei 2010 dari notaris Dr. Irawan Soerodjo. S.H.. MSI. notaris di Jakarta. dan Perjanjian Kredit nomor 042/ICBC-TCT/PTI/V/2010 tanggal 19 Mei 2010. Perusahaan telah mendapat Fasilitas Pinjaman Tetap on Installment (PTI) sebesar Rp 27.000.000.000 dengan tingkat suku bunga 11% per tahun dengan jangka waktu selama 36 (tiga puluh enam) bulan dan dapat diperpanjang kembali. Atas fasilitas ini, Perusahaan telah menjaminkan sebidang tanah SHGB No. 4 Krukut. seluas 213.930 m2 yang terletak di Kelurahan Krukut Kecamatan Sawangan Kabupaten Bogor Propinsi Jawa Barat yang akan diikat dengan Hak Tanggungan peringkat I sebesar Rp 46.250.000.000 (empat puluh enam milyar dua ratus lima puluh juta rupiah) yang disetujui kreditur. Perusahaan telah melunasi hutang kepada PT Bank ICBC Indonesia atas fasilitas pinjaman tetap installment dengan plafond sebesar Rp 27.000.000.000 pada tanggal 31 Mei 2011. Pinjaman Tetap On Demand (PTD) Berdasarkan Perjanjian Kredit Nomor : 059/ICBC-TCT/PTD/V/2011 tanggal 19 Mei 2011, Perusahaan telah memperoleh pinjaman dari PT Bank ICBC Indonesia yaitu fasilitas kredit Pinjaman Tetap dalam bentuk On Demand (PTD) hingga jumlah pokok yang seluruhnya tidak melebihi Rp 70.000.000.000 dengan tingkat suku bunga 5,75% p.a (dapat berubah sewaktu-waktu) dan jangka waktu 12 bulan dimulai sejak tanggal 19 Mei 2011 sampai dengan tanggal 19 Mei 2012. b. PT Bank Syariah Mandiri Pada tanggal 30 Nopember 2007, Perusahaan telah menandatangani Perjanjian Akad Line Facility (Akad Pembiayaan Al Murabahah) dengan PT Bank Syariah Mandiri atas pembiayaan pembangunan Perumahan Tatya Asri di Bogor dengan limit pembiayaan sebesar Rp 20.000.000.000. Selama pembiayaan belum selesai Perusahaan tidak diperkenankan (negative covenant) untuk: (1) Melakukan pembelian/penambahan aset kendaraan ataupun rumah di atas Rp 1.000.000.000; (2) Melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang mengagendakan perubahan Anggaran Dasar. susunan pengurus. pemegang saham dan struktur modal; (3) Melunasi hutang pemegang saham dan membayar dividen; (4) Mengeluarkan pernyataan berhutang dalam bentuk pinjaman, penyewaan atau garansi kepada pihak lain; (5) Meminta pembiayaan baru atau tambahan dari Bank atau lembaga pembiayaan lainnya untuk proyek yang sama; (6) Membubarkan Perusahaan, merger dengan perusahaan lain, mengakuisisi perusahaan lain dan mohon dinyatakan pailit kepada instansi yang berwenang; (7) Melakukan penjualan atau mengalihkan kepemilikan sebagian atau seluruh aset Perusahaan; (8) Menjamin, menjual atau membebani dengan kewajiban seluruh atau sebagian aset Perusahaan termasuk pendapatan yang telah dan akan diterima. 34
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah) 14. HUTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA (lanjutan) Hutang Bank (lanjutan) Perusahaan (lanjutan) c.
PT Bank Syariah Mandiri (lanjutan) Perusahaan berjanji untuk membayar kembali jumlah seluruh hutangnya kepada Bank dalam jangka waktu 36 (tigapuluh enam) bulan terhitung sejak tanggal pencairan dan atas kesepakatan kedua belah pihak dapat diperpanjang kembali. Atas fasilitas ini, Perusahaan menyerahkan jaminan berupa: (1) 24 Sertifikat Hak Milik atas Satuan Rumah Susun yang terletak di Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Kotamadya Jakarta Selatan. Kecamatan Setiabudi. Kelurahan Kuningan Timur. terdaftar atas nama PT Centra Lingga Perkasa. berkedudukan di Jakarta. (2) Personal guarantee dari Tn. Sudjono Barak Rimba (pemegang saham). (3) Corporate guarantee dari PT Mega Pasanggrahan Indah, (Anak Perusahaan). Pada tanggal 30 April 2009, Perusahaan juga menandatangani perjanjian akad line facility (akad pembiayaan al murabahah) dengan PT Bank Syariah Mandiri atas pembiayaan pembangunan cluster Maha Praya yang terletak di perumahan Tatya Asri, Desa Cijujung, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat dengan limit pembiayaan sebesar Rp 10.000.000.000. Selama pembiayaan Perusahaan tidak diperkenankan untuk (Negative Covenant) : (1) Mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham dengan agenda dan keputusannya adalah untuk mengubah status Perusahaan, tujuan Perusahaan, anggaran dasar Perusahaan, susunan pengurus, susunan pemegang saham dan struktur modal dan/atau membubarkan Perusahaan; (2) Melunasi hutang pemegang saham dan membayar dividen; (3) Mengeluarkan pernyataan berhutang dalam bentuk pinjaman, penyewaan atau garansi kepada pihak lain; (4) Meminta pembiayaan baru atau tambahan dari Bank atau lembaga pembiayaan lainnya untuk proyek yang sama; (5) Melakukan penjualan atau mengalihkan kepemilikan sebagian atau seluruh aset Perusahaan; (6) Melakukan merger dengan perusahaan lain, mengakuisisi perusahaan lain atau mendirikan Anak Perusahaan baru.; (7) Minta dinyatakan pailit kepada pihak yang berwenang; (8) Menggunakan Keuangan Perusahaan yang tidak berhubungan dengan usaha yang dijalankan atau dibiayai bank; (9) Menjaminkan, menjual atau mengalihkan kepemilikan sebagian atau seluruh aset Perusahaan termasuk pendapatan yang telah dan atau akan diterima. Perusahaan berjanji untuk membayar kembali jumlah seluruh hutangnya kepada Bank dalam jangka waktu 18 bulan termasuk grace period selama 6 bulan terhitung sejak tanggal ditandatanganinya perjanjian tersebut. Atas fasilitas ini. Perusahaan menyerahkan jaminan berupa: 35
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah) 14. HUTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA (lanjutan) Hutang Bank (lanjutan) Perusahaan (lanjutan) d. PT Bank Syariah Mandiri (lanjutan) (1) 23 (Dua puluh tiga) unit apartemen milik PT Centra Lingga Persada (CLP), Perusahaan Asosiasi, yang terletak di The Bellagio Residence yang diikat dengan hak tanggungan peringkat I. (2) Jaminan-jaminan yang sebelumnya yang telah dijaminkan oleh Perusahaan atas pembiayaan lain yang telah diterima oleh Perusahaan sebelumnya dari bank yaitu berupa 12 (dua belas) unit rumah susun atau apartemen milik CLP yang telah diikat dengan hak tangungan peringkat I. (3) Jaminan Perusahaan (Corporate Guarantee) dari MPI (Anak Perusahaan). (4) Jaminan pribadi (Personal Guarantee) dari Tn Sudjono Barak Rimba (Pemegang saham). Berdasarkan surat No. 10/267-3/DKI tanggal 21 Mei 2008 PT Bank Syariah Mandiri Perihal persetujuan action plan PT Megapolitan Developments terkait dengan rencana Initial Public Offering (IPO) menyetujui pembatalan/perubahan negative covenant. Pada tanggal 30 April 2009, kedua perjanjian ini telah dilakukan addendum I di mana Bank menyetujui untuk mengubah fasilitas pinjamannya tentang (i) pembatasan pembagian dividen dan (ii) perubahan status, anggaran dasar, susunan pemegang saham, susunan pengurus, dan struktur modal. Berdasarkan Surat Penegasan Persetujuan Pembiayaan nomor 12/102-3/SP3/DKI tanggal 24 Nopember 2010, Perusahaan telah memperoleh persetujuan pembiayaan modal kerja Perusahaan dari PT Bank Syariah Mandiri dengan ketentuan sebagai berikut: Fasilitas Tujuan Pembiayaan Limit pembiayaan Tenor Biaya Administrasi Jaminan
: : : : : :
Line facility al Musyarakah (perpanjangan dan perubahan peruntukan pembiayaan). Modal Kerja Perusahaan PT Megapolitan Developments Tbk Rp. 30.000.000.000 (Tiga Puluh Milyar Rupiah) 12 Bulan, revolving Rp 300.000.000 pertahun dibayar dimuka - Fidusia tagihan milik Megapolitan Developments Group sebesar Rp30.000.000.000, - Hak tanggungan atas 19 Unit apartemen Bellagio Residence yaitu 16 unit prestigia, 2 unit catania corner dan 1 unit catania seluruhnya seluas 3.757 dengan nilai Hak Tanggungan sebesar Rp 31.494.000.000 - Borgtocht Personal Guarantee a.n Sudjono Barak Rimba
Entitas Anak PT Mega Pasanggrahan Indah a. PT Bank ICBC Indonesia PT Mega Pasanggrahan Indah, Entitas Anak, mendapatkan pinjaman dari PT Bank ICBC Indonesia, dengan fasilitas pinjaman sebagai berikut : 36
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah) 14. HUTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA (lanjutan) Hutang Bank (lanjutan) Entitas Anak (lanjutan) PT Mega Pasanggrahan Indah (lanjutan) a. PT Bank ICBC Indonesia (lanjutan) Pinjaman Tetap On Installment 1 (PTI 1) Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 031/KGD/PTI/IX/2009 tanggal 11 September 2009, PT Mega Pasanggrahan Indah, telah memperoleh fasilitas kredit pinjaman tetap dalam bentuk Pinjaman Tetap On Installment 1 (PTI 1) dari PT Bank ICBC Indonesia sebesar Rp 25.000.000.000 dengan tingkat suku bunga sebesar 12% per tahun. Jangka waktu pinjaman 3 tahun yang akan dimulai pada tanggal 11 September 2009 sampai dengan 11 September 2012. Pinjaman Tetap On Installment 2 (PTI 2) Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 032/KGD/PTI/IX/2009 tanggal 11 September 2009. PT Mega Pasanggrahan Indah, telah memperoleh fasilitas kredit pinjaman tetap dalam bentuk Pinjaman Tetap On Installment 2 (PTI 2) dari PT Bank ICBC Indonesia sebesar Rp 5.000.000.000 dengan tingkat suku bunga sebesar 12% per tahun. Jangka waktu pinjaman 3 tahun yang akan dimulai pada tanggal 11 September 2009 sampai dengan 11 September 2012. Pinjaman Tetap Installment (PTI) Berdasarkan Perjanjian Kredit nomor 041/ICBC-KG/PTI/V/2010 tanggal 10 Mei 2010, PT Mega Pasanggrahan Indah, telah memperoleh Fasilitas Pinjaman Tetap Installment (PTI) dari PT Bank ICBC Indonesia sebesar Rp 25.000.000.000 dengan tingkat suku bunga 11% per tahun. Jangka waktu pinjaman 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang kembali. Jaminan atas ketiga fasilitas kredit pinjaman dari PT Bank ICBC Indonesia adalah Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 529/Desa Pangkalan Jati, sebagaimana diuraikan dalam gambar situasi tertanggal 5 Agustus 1993, Nomor 5364/1993, seluas 13.780 m2, terletak di Desa Pangkalan Jati Kecamatan Limo, Kabupaten Depok Propinsi Jawa Barat atas nama PT Mega Pasanggrahan Indah. Atas pinjaman dari PT Bank ICBC Indonesia yaitu untuk fasilitas Pinjaman Tetap On Installment 1 (PTI 1), Pinjaman Tetap On Installment 2 (PTI 2) dan Pinjaman Tetap Installment (PTI) telah dilunasi Perusahaan pada bulan Juni 2011. b.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Berdasarkan akta Perjanjian Membuka Kredit No. 1 tanggal 2 September 2008 yang dibuat di hadapan Hana Tresna Widjaja. S.H., notaris di Jakarta, PT Mega Pasanggrahan Indah telah memperoleh fasilitas kredit konsumtif dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) sebesar Rp 1.558.000.0000 yang dipergunakan untuk pembelian kendaraan. Tingkat bunga atas fasilitas kredit tersebut yaitu 6% per tahun flat rate yang dibayar secara efektif tiap bulan dengan jangka waktu 36 (tigapuluh enam) bulan atau 3 (tiga) tahun lamanya terhitung sejak penandatanganan akta tersebut. Jaminan atas fasilitas tersebut adalah 1 (satu) unit kendaraan bermotor milik pemberi fidusia sesuai dengan akta jaminan fidusia No. 2 tanggal 2 September 2008 yang dibuat di hadapan Hana Tresna Widjaja. S.H., notaris di Jakarta. 37
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah) 14. HUTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA (lanjutan) Hutang Bank (lanjutan) Entitas Anak (lanjutan) PT Titan Property a. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Berdasarkan pada Surat Persetujuan Pemberian Kredit (SP2K) No. 82/Tgr.Ut/SP2K/VI/2008 tanggal 19 Juni 2008 PT Titan Property, Entitas Anak, memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja Konstruksi (KYG) dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dengan plafond kredit Rp 73.600.000.000 yang digunakan untuk pembangunan apartemen Urbana University Village yang terletak di Desa Bencongan. Kecamatan Curug. Kabupaten Banten. Propinsi Banten. Jangka waktu pinjaman 36 (tiga puluh enam) bulan terhitung sejak penandatanganan perjanjian kredit dan dapat diperpanjang. Atas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 12.5 % p.a. (adjustable rate). Pinjaman ini dijamin dengan agunan pokok berupa tanah lokasi proyek beserta bangunan yang ada dan yang akan ada di atasnya seluas minimal 28.703 m2. yang terletak di Desa Bencongan. Kecamatan Curug. Kabupaten Banten. Propinsi Banten dengan bukti kepemilikan berupa kepemilikan atas nama PT Titan Property. Hutang Lembaga Keuangan Lainnya Perusahaan a. PT Chandra Sakti Utama Leasing Berdasarkan pada Surat Perjanjian Induk Sewa Guna Usaha No 10-LS-0006431-001 (2216-001-J-6431) pada tanggal 6 Agustus 2010 Perusahaan mendapat pinjaman dari PT Chandra Sakti Utama Leasing berupa fasilitas Sewa Pembiayaan Direct Lease barang modal berupa 2 (dua) unit traktor merek Caterpillar dan dikenakan bunga 16%. Berdasarkan akta Notaris No. 09 yang dibuat di hadapan Nathalia Alvina Jinata. S.H.. Notaris di Jakarta. tertanggal 6 Agustus 2010. tentang Perjanjian Induk Sewa Guna Usaha atas barang modal antara Perusahaan dengan PT Chandra Sakti Utama Leasing berupa 2 (dua) unit traktor merek Caterpillar. b. PT Orix Indonesia Finance Berdasarkan pada Surat Perjanjian Leasing No L09J01330E pada tanggal 13 April 2010 Perusahaan mendapat pinjaman dari PT Orix Indonesia Finance berupa Direct Lease dengan sisa hutang 563.640.000 sampai dengan tanggal 13 April 2013 dan dikenakan bunga 9.13%. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan dokumen kepemilikan lengkap (Invoice/Faktur asli/BPKB. kuitansi asli dan surat jalan). 38
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah) 14. HUTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA (lanjutan) Hutang Lembaga Keuangan Lainnya (lanjutan) Perusahaan (lanjutan) b. PT Orix Indonesia Finance (lanjutan) Berdasarkan perjanjian sewa guna usaha nomor : L11J-01995A pada tanggal 10 Agustus 2011, Perusahaan telah memperoleh persetujuan fasilitas leasing dari PT Orix Indonesia Finance dengan persyaratan dan ketentuan sebagai berikut : Tipe Transaksi Barang Leasing Nilai Pembeliaan Simpanan Jaminan Nilai Pembiayaan Tingkat Bunga Masa Leasing Jaminan
: Direct Lease : 1 Unit Nissan Dump Truck CW520 1998 @ Rp 482.500.000 : Rp. 482.500.000 : Rp. 96.500.000 : Rp 386.000.000 : 9,409% p.a flat : 36 Bulan (18 Agustus 2011 s/d 18 Juli 2014) - BPKB Kendaraan Asli ( berikut kelengkapan faktur dan kuitansi kosong) - Pengikatan kontrak L11J-01994E sampai masa kontrak berakhir - Surat Persetujuan Dewan Komisaris
Berdasarkan perjanjian sewa guna usaha nomor : L11J-01995E pada tanggal 10 Agustus 2011, Perusahaan telah memperoleh persetujuan fasilitas leasing dari PT Orix Indonesia Finance dengan persyaratan dan ketentuan sebagai berikut : Tipe Transaksi Barang Leasing Nilai Pembeliaan Simpanan Jaminan Nilai Pembiayaan Tingkat Bunga Masa Leasing Jaminan
c.
: Direct Lease : 1 Unit Caterpillar Excavator : Rp. 525.000.000 : Rp. 105.000.000 : Rp 420.000.000 : 9,409% p.a flat : 36 Bulan (18 Agustus 2011 s/d 18 Juli 2014) : - Dokumen Kepemilikan Lengkap (Invoice/Faktur asli, Kuitansi Asli dan Surat Jalan) - Pengikatan kontrak L11J-01995A sampai masa kontrak berakhir - Surat Persetujuan Dewan Komisaris
PT BCA Finance Perusahaan melakukan kerjasama dalam permohonan kredit kendaraan dengan PT BCA Finance dengan Nomor Kontrak 9760339609-PK-001 dan 9760339609-PK-004. Nilai Fasilitas Kredit sebesar Rp 113.960.000 dan Rp 64.000.000 dengan angsuran perbulan Rp 3.725.900 dan Rp 2.145.800 dengan jangka waktu kredit 36 (tigapuluh enam) bulan. 39
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah) 14. HUTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA (lanjutan) Hutang Lembaga Keuangan Lainnya (lanjutan) Entitas Anak PT Titan Property a. PT BCA Finance PT Titan Property PT Titan Property, Entitas Anak, melakukan kerjasama dalam permohonan kredit kendaraan dengan PT BCA Finance dengan Nomor Kontrak 9760339561-PK-001. 9760339561-PK-003 dan 9760339561-PK-004. nilai Fasilitas Kredit sebesar Rp 113.960.000. Rp 113.960.000 dan Rp 157.500.000 dengan angsuran per bulan Rp 3.725.900. Rp 3.725.900 dan Rp 5.280.700 dengan jangka waktu kredit 36 (tigapuluh enam) bulan. b. PT Ciptadana Multifinance Berdasarkan perjanjian Anjak Piutang No. 068-VII-2008/PAJ tanggal 27 Juni 2008 TP. Anak Perusahaan. mendapat pinjaman dari PT Ciptadana Multifinance berupa fasilitas Anjak Piutang Full Recourse dengan plafond kredit sebesar Rp 10.000.000.000 sampai dengan tanggal 27 Juni 2010 dan dikenakan bunga 18% p.a efektif dihitung secara harian dan dibayar di muka. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan Personal Guarantee dari Handoko Anindya Tanuadji. Personal Guarantee dari Sutrisno Wibowo dan T/B yang terletak di Perumahan Cikunir Desa Jakamulya. Kec Bekasi Selatan berdasarkan sertifikat HGB No. 1050 atas nama PT Indonesia Mobilindo. Pada bulan Maret 2009. Perusahaan melakukan pelunasan sebagian pinjaman PT Ciptadana Multifinance sebesar Rp 5.050.000.000. Berdasarkan Perjanjian No. 207/MKT-CMF/VIII/2009 tanggal 25 Agustus 2009 tentang Restrukturisasi fasilitas Anjak Piutang. terdapat perubahan syarat dan kondisi Anjak Piutang dengan nilai plafond kredit per tanggal 4 April 2009 sebesar Rp 9.650.000.000 sampai dengan tanggal 4 Oktober 2010 dan dikenakan bunga 19% p.a efektif. dengan perubahan jaminan menjadi Corporate Guarantee Perusahaan. SHGB No. 726/Limo a/n. PT Megapolitan Developments Corporation. tagihan senilai 125% dari plafond dan Personal Guarantee Ibu Lora Melani Lowas Barak Rimba. Pada bulan September 2010, Perusahaan telah melakukan pelunasan sisa pinjamannya ke PT Ciptadana Multifinance. 40
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah) 15. HUTANG USAHA Akun ini terdiri dari: 30 September 2011 Pihak Ketiga Hutang Kontraktor PT Catur Bangun Mandiri PT. Artha Jasa PT Saeti Concretindo PT Rajawali Mitra S PT SO Office PT Virquaria PT Anugerah Lestari KN PT Cushman & Wakefield PT Mitra Simetris PT Gober Setata Bati PT. ISS Facility Services PT Karta Santosa Unggul PT Sapta kencana kharisma IPD International Barbara Barak Rimba PT Henan Putihrai PT Duta Kreasi PT Neksusindo Cahaya Gemilang PT Megatika International PT Markasia PT Roda Prima PT Titik Indah Permai Dinar Maharta Advertising PT. ISS Indonesia MARS PT. Aditya Sarana Graha Ir Darmawan PT Bangun Tirta Sarana Hotma S PT Bintang Artistika PT IFCA Consulting PT Mainstream Trisekawan Manunggal Jaya PT Alkonusa PT Arena Mas Dipindahkan
10.259.505.891 946.831.909 737.378.730 729.698.145 492.208.750 483.769.410 418.019.988 416.621.425 347.050.000 344.466.985 301.642.000 290.026.830 251.114.410 233.360.875 230.164.400 230.000.000 176.550.000 173.360.000 170.500.000 150.000.000 140.131.525 138.824.500 134.550.000 126.841.000 120.018.900 110.190.080 108.000.000 100.000.000 78.751.865 70.924.535 70.000.000 65.500.000 18.675.000 2.918.299 18.667.595.452
41
31 Desember 2010
10.226.136.847 2.151.452.325 510.111.250 2.374.127.982 189.101.345 220.000.000 269.445.000 264.631.000 522.880.209 618.170.869 233.360.000 230.000.000 148.580.000 170.500.000 317.900.000 1.249.752.779 290.400.000
258.898.826 131.155.200 192.500.000 596.912.588 2.084.850.160 142.785.206 23.660.977.157
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah) 15. HUTANG USAHA (lanjutan) 30 September 2011 Pindahan PT Greatech Artanindo PT Elang Cakra Securindo PT Indoenergi Rekapratama PT Mitramas Artha PT Diagram Artistik PT Rumah Promosi PT Hutama Prima Misahardi Wilamartha PT Retro Kirana PT Rona Kota Selaras Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100 juta)
18.667.595.452 1.838.649.490 20.506.244.942
Jumlah
31 Desember 2010 23.660.977.157 1.944.241.113 858.785.438 618.403.307 413.297.500 297.000.000 193.563.128 185.240.000 181.280.000 135.954.500 127.875.000 2.919.209.738 31.535.826.881
Ringkasan hutang usaha menurut umur hutang usaha adalah sebagai berikut: 30 September 2011 Kurang dari 30 hari 31 - 60 hari 60 - 90 hari > 90 hari Jumlah
3.209.831.621 1.308.199.268 1.727.242.593 14.260.971.459 20.506.244.942
31 Desember 2010 6.349.854.263 1.058.492.233 5.279.385.823 18.848.094.562 31.535.826.881
16. HUTANG LAIN-LAIN Akun ini merupakan titipan, deposit dan jaminan yang diserahkan oleh pelanggan, atas penyewaan ruko. Saldo hutang lain-lain pada pihak ketiga adalah sebagai berikut: 30 September 2011 Titipan deposit sewa, service charge, listrik dan Iklan Titipan PPAT, HGB, BPHTB dan PBB Deposit telepon dan kerusakan sarana Titipan uang muka Titipan pajak Lainnya Jumlah
3.545.017.581 1.105.197.791 900.141.484 246.509.775 365.180.085 725.657.774 6.887.704.490
31 Desember 2010 3.181.018.752 1.091.788.161 841.168.099 112.959.775 327.268.473 636.103.105 6.190.306.365
Titipan uang muka merupakan titipan uang muka pembelian dari konsumen yang belum dapat diakui sebagai uang muka penjualan. 42
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah) 17. PERPAJAKAN a.
Pajak dibayar di muka 30 September 2011 Pajak Penghasilan Pasal 23 Pajak Penghasilan Pasal 25 Pajak Penghasilan Pasal 28 Pajak Penghasilan Pasal 4 (2)
685.122.768 872.795.070 441.417.854 400.738.893 6.933.217.204 9.333.291.789
Pajak Pertambahan Nilai Masukan Jumlah b.
31 Desember 2010 624.781.836 872.795.070 441.417.854 195.487.740 5.468.499.998 7.602.982.498
Hutang Pajak 30 September 2011 Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26
17.988.749.042 613.293.214 1.027.661.107 2.018.578.174 14.595.013 21.276.815.882 42.897.387.857
Pajak Pertambahan Nilai Jumlah
31 Desember 2010 17.073.751.842 379.253.902 990.393.102 2.018.578.174 1.729.776.640 21.337.542.362 43.529.296.022
UU No36 Tahun 2008 tentang perubahan keempat atas UU No7 Tahun 1983 tentang pajak penghasilan pasal 4 ayat 2d mengenai PPh final dijelaskan penghasilan dari transaksi pengalihan harta berupa tanah dan/ atau bangunan, usaha jasa kontruksi, usaha real estat dan persewaan tanah dan bangunan PP No 51/2008 untuk perhitungan Pajak Penghasilan bagi usaha kontruksi dengan kualifikasi usaha menengah dan besar dikenakan PPh final sebesar 3% Peraturan Menteri Keuangan No 243/PMK03/2008 tanggal 31 Desember 2008 yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2009 tentang pelaksanaan pembayaran pajak penghasilan atas pengalihan hak atas tanah dan/ atau bangunan dikenakan PPh final sebesar 5% kecuali untuk rumah sederhana dan rumah susun sederhana dikenakan PPh final 1% c.
Beban (manfaat) pajak 30 September 2011 Kini Perusahaan Entitas Anak PT Mega Limo Estate PT Mega Pasanggrahan Indah PT Titan Property PT Tirta Persada Developments Jumlah pajak kini 43
30 September 2010
(231.022.359)
(1.300.997.162)
(70.654.515) (3.272.189.473) (1.307.287.581) (38.154.375) (4.919.308.303)
(580.817.275) (3.450.551.912)) (2.479.297.437) (1.322.111.307) (9.133.775.093))
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah) 17. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
Beban (manfaat) pajak (lanjutan) 30 September 2011 Tangguhan Perusahaan Anak Perusahaan PT Mega Limo Estate PT Mega Pasanggrahan Indah PT Titan Property
-
-
-
-
-
-
(5.305.251.141)
(9.746.922.593)
Jumlah pajak tangguhan Total beban (manfaat) pajak d.
30 September 2010
Rekonsiliasi pajak Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran Pajak Penghasilan menurut laporan laba rugi dengan taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan adalah sebagai berikut: 30 September 2011 Laba (rugi) sebelum taksiran Pajak Penghasilan Ditambah (dikurangi): (Laba)/rugi bersih Entitas Anak sebelum pajak Laba/(Rugi) sblm beban pjk penghasilan Perusahaan Penyesuaian untuk beban (pendapatan) yang bersifat final: Pendapatan penjualan Beban usaha Lain-lain bersih Jumlah Laba (rugi) fiskal Pajak penghasilan final 5% Perusahaan Beban pajak kini final Entitas Anak PT Tirta Persada Developments PT Mega Limo Estate PT Mega Pasanggrahan Indah PT Titan Property Beban pajak kini final Jumlah beban (manfaat) pajak 44
30 September 2010
919.399.239
30.013.134.780
(4.321.277.700) (3.401.878.461)
(7.712.510.076) 22.300.624.705
(3.907.783.186) 15.302.365.305 (7.992.703.658) 3.401.878.461 -
(17.414.388.400) 13.455.256.048 (18.341.492.352) (22.300.624.705) -
231.022.359 231.022.359
1.300.997.162 1.300.997.162
38.154.375 70.654.515 3.272.189.473 1.307.287.581 4.688.285.944 4.919.308.303
1.322.111.307 580.817.275 3.450.551.912 2.479.297.437 7.832.777.931 9.133.775.093
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah) 17. PERPAJAKAN (lanjutan) d.
Rekonsiliasi pajak (lanjutan) Pada bulan September 2008. Undang-undang No.7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” telah direvisi sebanyak empat kali terakhir dengan Undang-Undang No36 Tahun 2008 Revisi Undang-Undang ini mencakup perubahan tarif pajak penghasilan Badan dari tarif pajak marjinal menjadi tarif pajak tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya Pada tahun 2010. Perusahaan menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak dari Direktorat Jenderal Pajak atas pemeriksaan pajak tahun 2003 dengan rincian sebagai berikut : Jenis Pajak Pajak penghasilan (PPh Badan) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak Penghasilan Pasal 4(2) Final Pajak Penghasilan (PPh) 21 Pajak Penghasilan (PPh) 23 Pajak Penghasilan (PPh) 26
Tahun 2003 2003 2003 2003 2003 2003
Surat Ketetapan Nomor Tanggal 00005/506/ 03/431/10 00010/207/ 03/431/10 00029/240/ 03/412/10 00105/201/ 03/412/10 00071/203/ 03/412/10 00009/204/ 03/412/10
13/04/ 2010 27/04/ 2010 08/04/ 2010 08/04/ 2010 08/04/ 2010 08/04/ 2010
Jumlah
Kurang Bayar -
Jumlah Lebih/ (Kurang) Bayar
Denda -
-
288.352.321 138.409.114
426.761.435
235.602.282 113.089.096
348.691.378
73.712.016
36.856.008
110.568.024
127.349.954
61.127.964
188.477.918
1.168.768.000 561.008.640 1.729.776.640 1.893.784.573 910.490.822 2.804.275.395
Namun. Perusahaan telah melakukan upaya administrasi yaitu mengajukan keberatan atas beberapa Surat Ketetapan Pajak dari Direktorat Jenderal Pajak dengan rincian sebagai berikut : Pajak Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak Penghasilan Pasal 4(2) Final Pajak Penghasilan (PPh) 21 Pajak Penghasilan (PPh) 23 Pajak Penghasilan (PPh) 26
Jenis STP SKPKB SKPKB SKPKB SKPKB SKPKB
Surat Ketetapan Nomor Tanggal 00002/107/ 03/431/10 00010/207/ 03/431/10 00029/240/ 03/412/10 00105/201/ 03/412/10 00071/203/ 03/412/10 00009/204/ 03/412/10
13/04/ 2010 07/07/ 2010 07/07/ 2010 07/07/ 2010 07/07/ 2010 07/07/ 2010
Jumlah 45
Jumlah Kewajiban
Nilai Keberatan
Nilai Tidak Keberatan
55.386.883
-
55.386.883
426.761.435
336.744.050
90.017.385
348.691.378
240.937.924
10.753.454
110.568.024
72.640.077
37.927.947
188.477.918
173.252.456
15.225.462
1.729.776.640 1.729.776.640 2.859.662.278 2.553.351.147 306.311.131
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah) 17. PERPAJAKAN (lanjutan) d.
Rekonsiliasi pajak (lanjutan) Pada tahun 2011. Perusahaan telah memperoleh Keputusan Direktur Jendral Pajak mengenai keberatan wajib pajak atas beberapa Surat Ketetapan Pajak tahun 2003 tersebut dengan rincian sebagai berikut : Surat Ketetapan Pajak Pajak Penghasilan Pasal 4(2) Final Pajak Penghasilan (PPh) 21 Pajak Penghasilan (PPh) 23 Pajak Penghasilan (PPh) 26
Jenis
SKPKB SKPKB SKPKB SKPKB
Nomor
Tanggal
487/WPJ.22/ BD.06/20111 950/WPJ.22/ BD.06/20111 949/WPJ.22/ BD.06/2011 987/WPJ.22/ BD.06/2011
29/03/ 2011 21/06/ 2011 21/06/ 2011 05/07/ 2011
Semula
Menjadi
348.691.378
-
348.691.378
110.568.024
(53.209.374)
57.358.650
188.477.918
(56.450.959)
132.026.959
1.729.776.640 (1.715.181.627)
14.595.013
2.859.662.278
Jumlah
Ditambah / (Dikurangi)
2.553.351.147 306.311.131
18. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR Akun ini terdiri dari : 30 September 2011 Gaji dan upah Utilitas Lain-lain
31 Desember 2010
1.841.064.496 834.379.891 1.405.923.191
2.422.323.188 822.603.000 2.144.060.989
4.081.367.579
5.388.987.177
19. ESTIMASI BIAYA UNTUK MENYELESAIKAN PROYEK Saldo pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 atas estimasi biaya penyelesaian proyek masing-masing adalah sebesar Rp. 27.834.269.269 dan Rp 30.855.375.102 merupakan estimasi biaya penyelesaian atas proyek Aston Urbana dari TP. Anak Perusahaan. Proyek Perumahan Riverside dan Puri Cinere dari MPI. Anak Perusahaan. proyek perumahan Bukit Cinere dan Griya Cinere dari MLE. Anak Perusahaan. proyek Perumahan Tatya Asri milik Perusahaan dan ruko Cimandala milik TPD. Anak Perusahaan.
46
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah) 20. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA Akun ini merupakan uang muka penjualan properti. apartemen dan real estate yang diterima dari pembeli dan sewa diterima dimuka dengan rincian sebagai berikut : 30 September 2011 Uang muka Mall Perumahan Apartemen Ruko Jumlah
3.339.477.810 1.734.963.559 2.255.467.087 979.164.004 8.309.072.460
31 Desember 2010 1.896.226.020 2.436.709.278 3.859.344.633 1.070.544.332 9.262.824.263
21. MODAL SAHAM Susunan pemegang saham untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2011. dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Susunan pemegang saham untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2011 Jumlah Saham
Pemegang Saham
Persentase Kepemilikan
Jumlah
PT Cosmopolitan Persada Developments Lora Melani Lowas Barak Rimba Sudjono Barak Rimba Masyarakat
2.237.018.320 131.490.840 131.490.840 850.000.000
66.78% 4.93% 4.93% 25.37%
223.701.832.000 13.149.084.000 13.149.084.000 85.000.000.000
Jumlah
3.350.000.000
100.00%
335.000.000.000
Adapun agio saham-bersih dari hasil penawaran adalah sebagai berikut: Hasil penawaran @ Rp 250 x 850.000.000 = Nilai Nominal @ Rp 100 x 850.000.000 = Sub jumlah Biaya pra IPO Agio – Bersih
212.500.000.000 85.000.000.000 127.500.000.000 (10.134.095.285) 117.365.904.715
Susunan pemegang saham untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 Jumlah Saham
Pemegang Saham PT Cosmopolitan Persada Developments Lora Melani Lowas Barak Rimba Sudjono Barak Rimba Jumlah
2.237.018.320 131.490.840 131.490.840 2.500.000.000 47
Persentase Kepemilikan 89.48% 5.26% 5.26% 100.00%
Jumlah 223.701.832.000 13.149.084.000 13.149.084.000 250.000.000.000
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah) 21. MODAL SAHAM (lanjutan) Tahun 1999 Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.4 tanggal 11 Oktober 1999 yang dibuat dihadapan Esther Liliansari. S.H.. notaris Kabupaten Daerah Tingkat II Bogor di Cibinong. modal dasar Perusahaan sebesar Rp 30.000.000.000 yang terbagi atas 30.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per saham. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat keputusan No.C-19864.HT.01.04.TH.2001 tanggal 9 Nopember 2001. Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) No. 3 tanggal 28 April 2003 yang dibuat dihadapan Leoni Surjadidjaja. S.H.. notaris di Kota Depok. para pemegang saham menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor dari semula Rp 8.500.000.000 yang terbagi atas 8.500 saham menjadi Rp 15.660.000.000 yang terbagi atas 15.660 saham. dengan mengeluarkan 7.160 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 7.160.000.000 yang diambil bagian oleh: - SBR sebanyak 290 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 290.000.000 - LML sebanyak 290 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 290.000.000 - BBR sebanyak 3.290 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 3.290.000.000 - JBR sebanyak 3.290 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 3.290.000.000 Penyetoran atas saham-saham yang diambil bagian oleh masing-masing pemegang saham tersebut. telah dilakukan dengan uang tunai. Perubahan tahun 2007 Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 83 tanggal 16 Nopember 2007 yang dibuat dihadapan Misahardi Wilamarta. S.H.. Notaris di Jakarta. para pemegang saham menyetujui peningkatan modal dasar dari semula Rp 30.000.000.000 yang terbagi atas 30.000 saham menjadi Rp 150.000.000.000 yang terbagi atas 150.000 saham. dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari semula Rp 15.660.000.000 yang terbagi atas 15.660 saham menjadi Rp 42.510.000.000 yang terbagi atas 42.510 saham. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor sejumlah Rp 26.850.000.000 yang terbagi atas 26.850 saham. diambil bagian oleh: - LML sebanyak 19.350 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 19.350.000.000 dan; - JBR sebanyak 7.500 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 7.500.000.000. Penyetoran atas saham-saham yang diambil bagian oleh masing-masing pemegang saham. dilakukan dengan inbreng saham sebagai berikut (catatan 3): - LML sebesar Rp 8.100.000.000 saham miliknya di MLE (perusahaan afiliasi) dan sebesar Rp 11.250.000.000 sahamnya di MPI (perusahaan afiliasi). sehingga yang diambil bagian berjumlah Rp 19.350.000.000; - JBR sebesar Rp 6.250.000.000 saham miliknya di MLE dan sebesar Rp 1.250.000.000 sahamnya di MPI. sehingga yang diambil bagian berjumlah Rp 7.500.000.000. Penyetoran dengan cara inbreng saham tersebut telah dilaksanakan berdasarkan masing-masing Perjanjian Pemasukan Saham dalam PT Megapolitan Developments tertanggal 16 Nopember 2007. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-04865 HT.01.04-TH 2007 tanggal 29 Nopember 2007. 48
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah) 21. MODAL SAHAM (lanjutan) Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 41 tanggal 6 Desember 2007 yang dibuat dihadapan Misahardi Wilamarta. S.H.. Notaris di Jakarta. para pemegang saham menyetujui peningkatan modal dasar dari semula Rp 150.000.000.000 yang terbagi atas 150.000 saham menjadi Rp 200.000.000.000 yang terbagi atas 200.000 saham. dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari semula Rp 42.510.000.000 yang terbagi atas 42.510 saham menjadi Rp 87.573.000.000 yang terbagi atas 87.573 saham. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor sejumlah Rp 45.063.000.000 yang terbagi atas 45.063 saham. diambil bagian oleh: - SBR sebanyak 28.183 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 28.183.000.000; - LML sebanyak 9.380 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 9.380.000.000; - BBR sebanyak 7.500 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 7.500.000.000; Penyetoran atas saham-saham yang diambil bagian oleh masing-masing pemegang saham. dilakukan dengan (catatan 3): a. Penyetoran tunai - Sebesar Rp 9.370.000.000 disetor oleh SBR - Sebesar Rp 9.380.000.000 disetor oleh LML b. Inbreng saham - Saham milik SBR pada PT MLE sebanyak 7.813 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp+7.813.000.000 dan MPI sebanyak 11.000 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp+11.000.000.000; - Saham milik BBR pada PT MLE sebanyak 6.250 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp+6.250.000.000 dan MPI sebanyak 1.250 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp+1.250.000.000. Penyetoran dengan cara inbreng saham tersebut telah dilaksanakan berdasarkan masing-masing Perjanjian Pemasukan Saham dalam PT Megapolitan Developments tertanggal 6 Desember 2007. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI berdasarkan rapat keputusan No.C-05915 HT.01.04-TH 2007 tanggal 10 Desember 2007. Perubahan tahun 2008 Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 153 tanggal 20 Februari 2008 yang dibuat dihadapan Misahardi Wilamarta. S.H.. Notaris di Jakarta. para pemegang saham menyetujui pemasukan (inbreng) hak-hak saham Perusahaan yang dimiliki oleh (i) LML sebanyak 20.145 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 20.145.000.000; (ii) SBR sebanyak 19.598 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 19.598.000.000; (iii) BBR dan JBR. masing-masing sebanyak 11.415 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 11.415.000.000 ke dalam PT Cosmopolitan Persada Developments (CPD). Pemasukan (inbreng) hak-hak atas saham sebagaimana tersebut di atas telah dilaksanakan berdasarkan masing-masing perjanjian Pemasukan saham dalam CPD tertanggal 20 Februari 2008. Sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 3 Mei 2008 yang dituangkan dalam Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.16 tanggal 3 Mei 2008 dibuat dihadapan Misahardi Wilamarta. S.H.. Notaris di Jakarta. yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-23524.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 7 Mei 2008. para pemengang saham Perusahaan antara lain menyetujui (i) peningkatan modal dasar Perusahaan yang semula sebesar Rp 200.000.000.000 menjadi sebesar Rp 1.000.000.000.000 serta modal ditempatkan dan disetor yang semula sebesar Rp 87.573.000.000 menjadi sebesar Rp 250.000.000.000 ; dan (ii) perubahan nilai nominal saham yang semula sebesar Rp 1.000.000 menjadi sebesar Rp 100. 49
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah) 21. MODAL SAHAM (lanjutan) Peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan sejumlah Rp 162.427.000.000 yang terbagi atas 1.624.270.000 saham. telah diambil bagian oleh: - PT Cosmopolitan Persada Developments sebanyak 1.611.288.320 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp161.128.832.000 ; - Sudjono Barak Rimba sebanyak 6.490.840 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 649.084.000 dan; - Lora Melani Lowas sebanyak 6.490.840 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 649.084.000. Penyetoran atas saham-saham yang diambil bagian oleh masing-masing pemegang saham Perusahaan. telah dilakukan dengan: a. Penyetoran tunai ke dalam rekening Perusahaan sebesar Rp 13.970.000.000 (tiga belas miliar sembilan ratus tujuh puluh juta rupiah) disetor oleh PT Cosmopolitan Persada Developments. sesuai dengan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.16 tanggal 3+Mei+2008 dari Notaris Misahardi Wilamarta. S.H.. yang dipertegas oleh Surat Pernyataan tanggal 11+Juli 2008 dari para pemegang saham Perusahaan. penyetoran modal tersebut merupakan setoran tunai. b. Konversi hutang Perusahaan kepada PT Cosmopolitan Persada Developments sebesar Rp 136.117.000.000. dengan perincian sebagai berikut: - Sebesar Rp 50.000.000.000 berdasarkan akta Pengakuan Hutang yang dibuat secara di bawah tangan tertanggal 20 Februari 2008; - Sebesar Rp 5.800.000.000 berdasarkan akta Pengakuan Hutang yang dibuat secara di bawah tangan tertanggal 25 Februari 2008; - Sebesar Rp 8.000.000.000 berdasarkan akta Pengakuan Hutang yang dibuat secara di bawah tangan tertanggal 25 Februari 2008; - Sebesar Rp 51.675.000.000 berdasarkan akta Pengakuan Hutang yang dibuat secara di bawah tangan tertanggal 25 Februari 2008; - Sebesar Rp 7.642.000.000 berdasarkan akta Pengakuan Hutang yang dibuat secara di bawah tangan tertanggal 28 Februari 2008; dan - Sebesar Rp 13.000.000.000 berdasarkan akta Pengakuan Hutang yang dibuat secara di bawah tangan tertanggal 28 Februari 2008. Kapitalisasi laba ditahan sebesar Rp 12.340.000.000 yang diambil oleh: - PT Cosmopolitan Persada Developments sebesar Rp 11.041.832.000; - Sudjono Barak Rimba sebesar Rp 649.084.000; dan - Lora Melani Lowas Barak Rimba sebesar Rp 649.084.000. Berdasarkan akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 45 tanggal 7 Mei 2008. yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.AHU-24587.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 12 Mei 2008 dan diubah dengan Akta Risalah rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 154 tanggal 17 Juli 2008. yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.AHU-44017.AH.01.02. tahun 2008 tanggal 23 Juli 2008 yang keduanya dibuat di hadapan Misahardi Wilamarta. SH.. Notaris di Jakarta. para pemegang saham menyetujui antara lain: - perubahan status Perusahaan dari Perusahaan Tertutup menjadi Perusahaan Terbuka. - untuk melakukan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat. - penjualan saham dalam simpanan Perusahaan sebanyak-banyaknya 850.000.000 saham atau sebesar Rp 85.000.000.000 melalui Penawaran Umum. 50
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah) 21. MODAL SAHAM (lanjutan) a.
Berdasarkan akta Risalah Rapat Umum Pemegang saham Luar Biasa No. 48 . tertanggal 21 April 2009. yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.AHU-19489.AH.01.02. tahun 2009 tanggal 8 Mei 2009 yang dibuat dihadapan Misahardi Wilamarta. S.H.. Notaris di Jakarta. para pemegang saham menyetujui antara lain: - Memberikan persetujuan perubahan status Perusahaan dari Perusahaan Terbuka menjadi Perusahaan Tertutup - Memberikan persetujuan perubahan seluruh anggaran dasar Perusahaan sehubungan dengan perubahan status Perusahaan
Perubahan Tahun 2009 a.
Berdasarkan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 38 tanggal 10 September 2009. yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan No. AHU-46386.A.H.01.02 tahun 2009 tertanggal 24 September 2009 yang dibuat di hadapan notaris Misahardi Wilamarta. S.H.. menyetujui keputusan mengenai : 1) Persetujuan perubahan status Perusahaan dari Perusahaan Tertutup menjadi Perusahaan Terbuka. 2) Persetujuan melakukan penawaran umum perdana kepada masyarakat di Indonesia. 3) Persetujuan penjualan saham dalam simpanan Perusahaan sebanyak-banyaknya 850.000.000 saham atau sebesar Rp 85.000.000.000 melalui Penawaran Umum dengan memperhatikan Peraturan Perundangan yang berlaku termasuk peraturan pasar modal 4) Menyetujui untuk mengubah seluruh anggaran dasar Perusahaan sehubungan dengan perubahan status Perusahaan. 5) Menyetujui perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris
Perubahan Tahun 2010 Berdasarkan akta pernyataan keputusan rapat Perusahaan nomor 5 tanggal 1 April 2011 yang telah memperoleh penerimaan pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan surat nomor AHU-AH.01.10-11930 tanggal 21 April 2011. Perusahaan telah meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari sebesar 2.500.000 saham atau sebesar Rp 250.000.000.000 menjadi 3.350.000 saham atau sebesar Rp 335.000.000.000 sehubungan dengan penjualan saham dalam simpanan Perusahaan sebanyak 850.000 saham atau sebesar Rp 85.000.000.000. Pada tanggal 12 Januari 2011. Perusahaan dan Anak Perusahaan telah mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia dengan jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 850.000.000 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp. 100 per saham yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp.250 per saham atau dengan jumlah keseluruhan sebanyak Rp. 212.500.000.000. 22. GOODWILL Pada bulan September 2008. Perusahaan mengakuisisi sebesar 99.995% kepemilikan saham pada PT Titan Property dari PT Sam Investama dan PT Pada Investama. Transaksi akuisisi ini dicatat dengan menggunakan metode pembelian (Purchase Method). Akuisisi tersebut dibiayai dengan pengeluaran kas sebesar Rp 18 milyar (Catatan 3g). 51
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah) 22. GOODWILL (lanjutan) Selisih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dan kewajiban yang dapat di identifikasi diakui sebagai goodwill. Penilaian atas nilai wajar aset dan kewajiban yang dapat diidentifikasi dilakukan oleh manajemen. Perusahaan telah menghitung nilai wajar aset dan kewajiban da telah dilakukan assessment terhadap perhitungan tersebut oleh Kantor Akuntan Publik Doli Bambang Sudarmadji & Dadang berdasarkan laporan No. 017/OL-2.10210/DBSD tanggal 1 Februari 2010 dengan hasil assessment sebagai berikut : 30 Agustus 2008 Kas dan setara kas Aset real estat Aset tetap Aset lain-lain Jumlah
6.147.074.578 67.871.778.991 746.160.008 2.665.261.716 77.430.275.293
Hutang Bank Kewajiban lain-lain
37.560.564.286 25.825.120.323 63.385.684.609
Aset Bersih Goodwill Jumlah Harga Perolehan Dikurangi : Kas dan setara kas pada Anak Perusahaan yang diakuisisi Arus kas keluar akibat akuisisi
14.044.590.684 3.955.409.316 18.000.000.000 6.147.074.578 11.852.925.422
Amortisasi Goodwil : Goodwill Akumulasi amortisasi goodwill Goodwill – Bersih
3.955.409.316 (2.439.169.072) 1.516.240.244
23. PENJUALAN Akun ini terdiri dari: 30 September 2011 Penjualan apartemen Pendapatan sewa Penjualan rumah Penjualan tanah Penjualan ruko Jumlah
26.145.751.625 28.618.520.325 3.907.783.186 6.356.461.364 1.189.652.955 66.218.169.455 52
2010 24.936.533.487 25.417.183.010 5.129.232.030 30.054.593.635 32.211.875.802 117.749.417.964
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah) 23. PENJUALAN (lanjutan) Transaksi penjualan berada di lokasi Depok, Bogor dan Tangerang, yang seluruhnya dilakukan kepada pihak ketiga. Tidak terdapat penjualan dan pendapatan usaha dari satu pelanggan yang melebihi 10% dari penjualan dan pendapatan usaha. 24. BEBAN POKOK PENJUALAN Akun ini terdiri dari : 30 September 2011 Beban pokok penjualan apartemen Beban pokok pusat perbelanjaan Beban pokok penjualan rumah Beban pokok penjualan tanah Beban pokok penjualan ruko
2010
17.784.390.598 7.054.374.600 1.286.525.408 1.331.190.904 292.714.556 27.749.196.066
Jumlah
17.201.611.502 6.432.618.855 3.180.924.868 2.467.677.862 10.472.785.629 39.755.618.717
Tidak terdapat pembelian dan beban kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa. 25. BEBAN USAHA Akun ini terdiri dari : 30 September
Beban Penjualan Komisi Promosi Transportasi Kelengkapan promosi Lainnya Jumlah Beban Penjualan Beban Umum dan Administrasi Gaji dan tunjangan Penyusutan Jasa profesional Perbaikan dan pemeliharaan Dipindahkan
53
2011
2010
1.120.315.286 948.658.886 10.116.500 19.634.500 86.865.665 2.185.590.837
2.817.226.113 3.973.233.373 18.661.000 177.895.149 152.989.568 7.140.005.203
14.631.733.035 3.352.391.074 1.578.452.013 1.480.984.359 21.043.560.481
14.812.991.581 2.938.813.896 1.150.105.889 1.889.838.374 20.791.749.740
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah) 25. BEBAN USAHA (lanjutan) 30 September 2011 Beban Umum dan Administrasi (lanjutan) Pindahan Listrik Perjalanan dinas Jamuan Keamanan Alat cetak dan fotocopy Jamsostek Tunjangan kesehatan Asuransi Perlengkapan kantor Fasilitas direksi Retribusi. iuran dan sumbangan Pajak bumi bangunan Sewa Perizinan Beban pajak Utilitas Lainnya Jumlah Beban Umum dan Administrasi Jumlah Beban Usaha
2010
21.043.560.481 835.345.050 650.279.562 467.240.519 373.066.840 331.420.581 351.918.320 385.484.048 264.031.998 190.836.472 185.639.273 78.140.760 182.326.244 25.608.734 41.645.000 7.455.300 463.876.226 3.377.469.190
20.791.749.740 1.039.047.765 573.503.972 376.537.917 659.400.909 150.279.884 249.043.944 253.444.666 151.197.553 125.909.105 192.369.388 234.447.000 1.383.805 49.888.326 6.475.000 127.807.854 458.849.997 4.483.395.261
29.255.344.598
29.914.551.927
31.440.935.435
37.054.557.130
26. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari : 30 September 2011 Penghasilan bunga – bersih Bagian rugi perusahaan asosiasi Beban amortisasi Beban administrasi Beban bunga – bersih
2010
Lain-lain
7.277.322.586 (1.810.621.208) (593.311.395) (331.291.422) (12.394.437.463) 1.743.700.188
509.058.572 (1.075.793.276) (593.311.395) (1.916.585.255) (9.046.426.039) 1.196.950.056
Jumlah
(6.108.638.715)
(10.926.107.337)
54
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah) 27 SIFAT. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG BERELASI Dalam kegiatan usaha yang normal. Perusahaan melakukan transaksi keuangan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. yang dilakukan pada tingkat harga dan persyaratan yang wajar sebagaimana yang dilakukan terhadap pihak ketiga (arm's length basis). Sifat Hubungan Pihak Yang Berelasi Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang berelasi adalah sebagai berikut: Keterangan
MD
Perusahaan PT Megapolitan Developments Tbk PT Eltranindo Bina Cipta PT Cosmopolitan Persada Developments Spectrum Instrument Pte. Ltd PAN Asia Holding Ny Lora Melani Lowas Barak Rimba Tn. Sudjono Barak Rimba Sentosa Budiman Keterangan KU = Komisaris Utama K = Komisaris KI = Komisaris Independent DU = Direktur Utama D = Direktur
MPI MLE
TP
TPD MMP GMP EBC
PS
PS
PS
PS
PS
PS
CLP
PS PS
PS PS PS.DU DU DU KU DU PS.KU PS.D PS.D PS.K PS.D D DU
DI = Direktur Independent MD = PT Megapolitan Developments Tbk MPI = PT Megapolitan Pasanggrahan Indah MLE = PT Mega Limo Estate TITAN = PT Titan Property
PS D KU
DU PS.D
DU PS.K D PS.DU
MMP = PT Megapolitan Mentari Persada GMP = PT Graha Mentari Persada EBC = PT Eltranindo Bina Cipta CLP = PT Centra Lingga Perkasa
Sedangkan PT Melrimba Mitra. PT Melrimba Sentra Argotama. Mega 2000. PT Rimba Astritama dan PT Strawin Industri merupakan perusahaan yang berada dalam kendali Direksi dan Komisaris Perusahaan. Transaksi Hubungan Pihak Yang Berelasi Pihak yang Berelasi
Jenis transaksi
Mega 2000 Ny. Lora Melani Lowas Barak Rimba Tn. Sudjono Barak Rimba PT Megapolitan Mentari Persada PT. Strawin Industri PT. Rimba Asritama Abraham S Budiman PT Cosmopolitan Persada Development
Pinjaman tanpa bunga Pinjaman tanpa bunga Pembelian tanah Pinjaman tanpa bunga Pinjaman tanpa bunga Pinjaman tanpa bunga Pinjaman tanpa bunga Pinjaman tanpa bunga
55
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah) 27. SIFAT, SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG BERELASI (lanjutan) Pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010. rincian saldo piutang kepada pihak yang berelasi adalah sebagai berikut : Piutang pihak yang berelasi : 30 September 2011 PT Megapolitan Mentari Persada PT Centra Lingga Perkasa Lora Melani Lowas Barak Rimba PT Strawin Industri PT Melrimba Sentra Agrotama Sentosa Budiman PT Rimba Asritama Mega 2000 Sudjono Barak Rimba Pasar Ikan Higienis PT Kusuma Megatama Perkasa Karyawan
31 Desember 2010
Lain-lain
20.573.988.674 4.960.906.458 29.066.836.007 4.421.667.604 2.243.889.739 1.696.406.044 1.526.546.704 1.293.298.714 3.313.212.680 163.056.615 145.440.000 116.202.000 791.538.602
20.084.846.614 7.379.931.907 4.421.667.604 1.696.406.044 1.525.996.704 1.158.205.362 13.014.269.126 163.056.615 145.440.000 149.972.400 698.035.901
Jumlah
70.312.989.841
50.437.828.276
Sedangkan piutang kepada pihak yang berelasi lainnya tidak dikenakan bunga dan tidak ditentukan jangka waktu pengembaliannya. Piutang tersebut timbul dari biaya yang dibayarkan terlebih dahulu oleh Perusahaan Hutang pihak yang berelasi : Rincian dari hutang pihak yang berelasi adalah sebagai berikut: 30 September 2011
31 Desember 2010
PT Cosmopolitan Persada Developments Barbara Barak Rimba PT Mega Bina Cipta PT Melrimba Sentra Agrotama PT Melrimba Mitra
20.825.916.500 105.764.600 66.500.000 3.174.860
23.965.496.500 9.688.130.532 66.500.000 85.835.261 3.174.860
Jumlah
21.001.355.960
33.809.137.153
56
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah) 28. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI Pada bulan Desember 2007, Perusahaan mengakuisisi masing-masing sebesar 75%, 99% dan 99% kepemilikan saham pada EBC, MLE dan MPI. Sesuai dengan PSAK No. 38 “Akuntansi untuk Transaksi Entitas Sepengendali”, transaksi akuisisi ini dicatat dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest), sehingga penyajian penggabungan usaha antar entitas sepengendali ini seolah-olah terjadi sejak awal periode penyajian laporan keuangan konsolidasi. Akuisisi tersebut di atas dibiayai dari penerimaan atas penerbitan saham sebanyak 71.913 saham atau sebesar Rp 71.913.000.000 di bulan Desember 2007. Selisih antara harga pengalihan dan nilai buku dari perusahaan-perusahaan yang diakuisisi sebesar Rp23.358.115.446 disajikan dalam akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” pada bagian Ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasi. Rincian harga pengalihan, nilai buku dan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali perusahaan-perusahaan yang diakusisi adalah sebagai berikut: Perincian harga pengalihan saham dengan nilai buku bersih Entitas Anak yang diakuisisi adalah sebagai berikut: Harga Pengalihan PT Mega Limo Estate PT Mega Pasanggrahan Indah PT Eltranindo Bina Cipta Jumlah
28.413.000.000 24.750.000.000 18.750.000.000 71.913.000.000
Nilai Buku Bersih 22.926.445.124 36.409.196.884 35.935.473.438 95.271.115.446
Selisih (5.486.554.876 11.659.196.884 17.185.473.438 23.358.115.446
29. LABA (RUGI) PER SAHAM Laba (rugi) per saham dihitung dengan membagi laba bersih setelah dan sebelum penyesuaian sehubungan dengan penyatuan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun bersangkutan setelah memperhitungkan efek retroaktif dari penerbitan saham sehubungan dengan transaksi restrukturisasi entitas sepengendali. 30 September 2011 Laba (rugi) per saham dasar : Laba (rugi) usaha Laba (rugi) bersih Rata-rata tertimbang jumlah saham Laba (rugi) usaha per saham dasar Laba (rugi) bersih per saham dasar
7.028.037.954 (3.999.909.064) 3.516.111.111 2,00 (1,14)
57
2010
40.939.242.117 20.879.359.687 2.500.000.000 16,38 8,35