PT COWELL DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Laporan Keuangan Konsolidasian (Unaudited)
Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir ir Tanggal-Tanggal 30 September 2010 dan 20099
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
DAFTAR ISI
Halaman
Surat Pernyataan Direksi
i
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN – Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2010 dan 2009. •
Neraca konsolidasian
•
Laporan laba rugi konsolidasian
3
•
Laporan perubahan ekuitas konsolidasian
4
•
Laporan arus kas konsolidasian
5
•
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian
1-2
6 – 40
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. NERACA KONSOLIDASIAN Per 30 September 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah) Catatan
30 September 2010
30 September 2009
AKTIVA Kas dan setara kas
2c; 4
3,867,549,655
9,291,447,882
410,555,417
316,454,535
2m; 5b; 34
55,418,193,857
38,480,949,735
2f,h; 6
111,636,660,081
110,493,692,169
2i; 7
29,602,206,700
29,602,206,700
-
339,925,000
Piutang lain-lain Pihak ketiga
5a
Pihak hubungan istimewa Persediaan Tanah yang belum dikembangkan Uang muka pembelian tanah
8
Uang muka dan biaya dibayar dimuka
2g; 9
5,573,482,320
2,664,020,586
Pajak dibayar di muka
2l; 18
1,682,406,411
597,982,355
Aset tetap - bersih (Setelah dikurangi akumulasi penyusutan konsolidasi masing-masing sebesar Rp 522.210.448,- dan Rp 3.244.188.975,- pada tanggal 30 September 2010 dan 2009)
2j; 10
5,542,496,063
1,725,997,687
2t; 11; 36
9,158,833,660
4,560,782,766
2b,q; 12
16,191,549
17,121,207
Setoran dana kerjasama operasi Aset lain-lain Goodwill - (setelah dikurangi amortisasi sebesar Rp 2.169.202 dan Rp 1.471.959 pada tanggal 30 September 2010 dan 2009)
Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya
13
20,519,762,564
11,987,445,984
Aset lainnya
14
5,402,653,540
213,605,071
248,830,991,817
210,291,631,677
JUMLAH AKTIVA
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 1
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. NERACA KONSOLIDASIAN (lanjutan) Per 30 September 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah) Catatan
30 September 2010
30 September 2009
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN Hutang bank jangka pendek
20
-
36,000,000,000
Hutang usaha - pihak ketiga
15
15,034,279,352
9,091,278,618
Hutang lain-lain
16
6,864,501,794
10,818,049,795
Biaya yang masih harus dibayar
17
1,518,411,604
1,538,039,008
Hutang pajak
2l; 18
2,061,086,265
1,228,605,207
Uang muka penjualan
2e; 19
40,135,189,953
30,098,317,042
21
36,278,100,000
-
-
-
29
2,766,836,722
-
2k; 22
3,200,341,568
2,393,500,378
107,858,747,258
91,167,790,048
2,034,586
2,376,271
25
75,437,590,000
75,437,590,000
27 2n; 3
5,956,104,449 2,919,855,063
5,956,104,449 2,919,855,063
56,656,660,461
34,807,915,846
Jumlah Ekuitas
140,970,209,973
119,121,465,358
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
248,830,991,817
210,291,631,677
Hutang bank jangka panjang - jatuh tempo dalam satu tahun Hutang bank jangka panjang - setelah dikurangi
6; 21
bagian jatuh tempo dalam satu tahun Hutang sewa guna usaha pembiayaan Kewajiban imbalan pasca kerja Jumlah Kewajiban HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH PADA ANAK PERUSAHAAN
2b; 23
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp.100,- per saham Modal dasar - 2.000.000.000 saham; ditempatkan dan disetor penuh 754.375.900 lembar saham biasa pada periode 30 September 2010 dan 2009 Agio saham Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Saldo laba
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 2
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah) Catatan PENJUALAN
2010 (sembilan bulan)
2009 (sembilan bulan)
2e; 30
81,891,714,875
54,219,397,035
2e; 6; 31
38,277,967,641
28,714,457,857
43,613,747,234
25,504,939,178
4,327,564,754
2,758,759,599
Biaya Umum dan administrasi
20,983,036,193
16,027,221,184
Jumlah Beban Usaha
25,310,600,947
18,785,980,783
18,303,146,287
6,718,958,395
379,939,702
320,466,125
33
1,180,077,637
557,512,668
20; 21
(3,931,614,026)
(3,101,957,776)
(341,259,065)
(546,262,010)
292,170,977
405,752,503
-2,420,684,775
-2,364,488,490
15,882,461,512
4,354,469,905
4,094,585,744
2,775,975,610
11,787,875,768
1,578,494,295
301,414
45,248
11,788,177,182
1,578,539,543
BEBAN POKOK PENJUALAN LABA KOTOR BEBAN USAHA
2e,j,k; 32
Biaya Penjualan
LABA/(RUGI) USAHA PENDAPATAN/(BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan bunga bersih Pendapatan denda pembatalan dan pengalihan hak Beban bunga bank Provisi dan beban administrasi bank Lain-lain
38
Jumlah Pendapatan / (Beban) Lain-lain LABA SEBELUM PAJAK TAKSIRAN MANFAAT / (BEBAN) PAJAK
2l; 18
Pajak penghasilan Final
LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS RUGI BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI HAK MINORITAS ATAS RUGI (LABA) BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI
2b
LABA BERSIH LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
2o; 24
15.63
2.09
LABA BERSIH PER SAHAM DILUSIAN
2o; 24
15.16
1.90
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
3
Keterangan
Saldo 30 September 2010
Pembagian deviden pemegang saham 28
28
Catatan
75,437,590,000
-
75,437,590,000
-
75,437,590,000
-
75,437,590,000
Modal Saham
5,956,104,449
-
5,956,104,449
-
5,956,104,449
-
5,956,104,449
Agio saham
2,919,855,063
-
2,919,855,063
-
2,919,855,063
-
2,919,855,063
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
56,656,660,461
(2,051,902,448)
11,788,177,182
46,920,385,727
12,112,469,881
34,807,915,846
(1,350,332,861)
1,578,539,543
34,579,709,164
Saldo Laba
4
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Laba bersih konsolidasian periode sembilan bulan yang berakhir tanggal 30 September 2010
Saldo 31 Desember 2009
Laba bersih konsolidasian periode sembilan bulan yang berakhir tanggal 31 Desember 2009
Saldo 30 September 2009
Pembagian deviden pemegang saham
Laba bersih konsolidasian periode sembilan bulan yang berakhir tanggal 30 September 2009
Saldo 1 Januari 2009
(Dalam Rupiah)
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2010 dan 2009
140,970,209,973
-
(2,051,902,448)
11,788,177,182
131,233,935,239
12,112,469,881
119,121,465,358
(1,350,332,861)
1,578,539,543
118,893,258,676
Jumlah
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah) 2010 (sembilan bulan) ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran untuk : Perolehan tanah, pemasok dan kontraktor Beban gaji dan tunjangan Beban usaha diluar beban gaji,upah dan tunjangan
2009 (sembilan bulan)
101,559,685,717
43,738,496,138
(43,414,194,210) (12,573,219,977) (13,739,995,270)
(13,251,245,425) (10,140,534,683) -9,732,083,606
Arus kas diperoleh dari (digunakan untuk) operasi Penerimaan dari (pembayaran untuk) : Pendapatan bunga Pendapatan denda pembatalan dan pengalihan hak Beban bunga Beban pajak Pendapatan (beban) lain-lain
31,832,276,260
10,614,632,424
379,939,702 1,180,077,637 (3,931,614,026) (4,992,763,259) (49,088,088)
320,466,125 557,512,668 (3,101,957,776) (3,402,464,578) (140,509,507)
Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi
24,418,828,226
4,847,679,356
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Penambahan aktiva tetap Setoran dana kerjasama operasi Aktiva tidak lancar lainnya
(7,283,240,325) (4,735,519,957) (3,964,971,997) (5,193,114,145)
(6,300,169,467) (102,335,014) (4,560,782,766) (212,907,827)
Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi
(21,176,846,424)
(11,176,195,074)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan / (pembayaran) hutang bank Penambahan / (pembayaran) piutang hubungan istimewa Penambahan / (pembayaran) hutang sewa guna usaha pembiayaan Pembagian deviden
7,578,100,000 (18,387,647,972) 2,766,836,722 (2,051,902,448)
(497,042,981) (1,350,332,861)
Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan
(10,094,613,698)
(1,847,375,842)
KENAIKAN / (PENURUNAN) KAS DAN SETARA KAS
(6,852,631,896)
(8,175,891,560)
KAS DAN SETARA KAS AWAL
10,720,181,551
17,467,339,442
KAS DAN SETARA KAS AKHIR
3,867,549,655
9,291,447,882
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
5
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah) 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT Cowell Development Tbk. (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Dian Paranita Tanzil, S.H., (Notaris pengganti Kartini Mulyadi, S.H.) No. 166 tanggal 25 Maret 1981 dengan nama PT Internusa Artacipta, Akta pendirian tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui surat No. YA 5/69/21 tanggal 27 Januari 1982 dan telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 55 tanggal 9 Juli 1982 Tambahan N0. 870. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, salah satunya dengan Akta Notaris Nanda Fauz Iwan, S.H., M.Kn. No. 2 tanggal 6 Juni 2008 mengenai perubahan seluruh isi Anggaran Dasar Perusahaan untuk menyesuaikan dengan Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan terbatas. Anggaran Dasar Perusahaan terakhir mengalami perubahan sesuai dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H. No. 30 tanggal 10 Juni 2009 mengenai Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Cowell Development Tbk untuk menyesuaikan dengan Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.J.1.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi bidang jasa, pembangunan, dan perdagangan, terutama jasa pengelolaan gedung, pembangunan dan pengembangan perumahaan, dan perdagangan real estat. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1981. Nama perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir perubahan nama Perusahaan dari PT Karya Cipta Putra Indonesia menjadi PT Cowell Development Tbk. tercantum dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H. No. 31 tanggal 27 Agustus 2007 dan telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. W7-09692 HT.01.04.TH.2007 tanggal 4 September 2007. Perusahaan berdomisili di Jakarta, kantor pusat Perusahaan berlokasi di Graha Atrium, Lantai 6, Suite 6.01A, Jalan Senen Raya No. 135, Jakarta Pusat. Saat ini Perusahaan memiliki properti yang terletak di Kecamatan Serpong, Tangerang.
b. Penawaran Umum dan Pencatatan Saham Perusahaan di Bursa Efek Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 57 tanggal 27 Juni 2007, pemegang saham memberikan persetujuan atas perubahan Anggaran Dasar Perusahaan berkenaan dengan peningkatan modal dasar dari semula Rp 10 miliar menjadi Rp 200 miliar dan modal ditempatkan dan disetor penuh dari semula Rp 9,9 miliar menjadi Rp 50 miliar dengan nilai nominal saham Rp 1.000.000. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. W7-07239 HT.01.04-TH.2007 tanggal 29 Juni 2007.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dilaksanakan pada tanggal 27 Agustus 2007, para pemegang saham Perusahaan menyetujui pelaksanaan Penawaran Umum Saham Perdana dengan penerbitan 250.000.000 saham baru dan perubahan nilai nominal saham dari semula Rp 1.000.000 menjadi Rp 100. Perubahan tersebut tertuang dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 31 tanggal 27 Agustus 2007 dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. W7-09692 HT.01.04.TH.2007 tanggal 4 September 2007.
Berdasarkan surat pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. S-6253/BL/2007 tanggal 10 Desember 2007, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Saham Perdana kepada masyarakat atas sejumlah 250.000.000 lembar Saham Biasa dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 130 per saham, yang seluruh saham ditempatkan dan disetor penuh telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 19 Desember 2007.
6
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah) 1. UMUM (Lanjutan) b. Penawaran Umum dan Pencatatan Saham Perusahaan di Bursa Efek (lanjutan) Berkenaan dengan Penawaran Umum Saham Perdana, Perusahaan juga menerbitkan 150.000.000 Waran Seri I menyertai Saham Biasa, dimana setiap 5 saham baru berhak memperoleh 3 Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham baru. Waran Seri I ini memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian saham biasa atas nama yang bernilai nominal Rp 100 per saham dengan harga sebesar Rp 160 per saham selama periode pelaksanaan dari tanggal 19 Juni 2008 sampai dengan 17 Desember 2010. c. Struktur Perusahaan dan Anak perusahaan Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan PT Sandi Mitra Selaras tanggal 11 April 2008 dengan Akta No. 04 dibuat dihadapan Notaris Nanda Fauz Iwan, S.H., notaris di Jakarta, dimana Perusahaan memiliki saham PT Sandi Mitra Selaras sebanyak 47.000 saham dengan nilai nominal per lembar saham Rp. 500.000 sesuai Akta Jual beli Saham No. 48 tanggal 27 Maret 2008 dibuat dihadapan Notaris yang sama, jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 47.005 saham, jumlah persentase kepemilikan Perusahaan pada Anak perusahaan sebesar 99,99%. Akta perubahan kepemilikan saham tersebut saat ini sedang dalam proses pengurusan penerbitan Surat Pemberitahuan dari Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai Surat Keterangan No. 10/NFI/CN/IV/2008 tanggal 11 April 2008 dari Kantor Notaris Nanda Fauz Iwan S.H., M.Kn. Kegiatan usaha utama Anak perusahaan PT Sandi Mitra Selaras adalah bergerak dalam bidang properti dan masih dalam tahap pengembangan proyek Apartemen Westmark yang berlokasi di wilayah Jakarta Barat. Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009, Perusahaan memiliki Anak perusahaan dengan kepemilikan langsung sebagai berikut : Lokasi Persentase Jumlah Aset 30 September 2010 30 September 2009 Perusahaan Kepemilikan PT Sandi Mitra Selaras
Jakarta
99.99%
42,020,144,416
31,233,052,793
d. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Sesuai Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham dengan Akta No. 68 tanggal 24 Juni 2010 yang dibuat dihadapan Notaris Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi pada periode 30 September 2010 adalah sebagai berikut : Dewan Komisaris : Presiden Komisaris Komisaris Independen
: Ny. Baby Noviani : Nn. Vijay Perapti
Direksi: Presiden Direktur Direktur Direktur
: Tn. Ir. Harijanto Thany : Ir. Novi Imelly : Tn. Hari Dhoho Tampubolon
7
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah) 1. UMUM (Lanjutan) d. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi (lanjutan) Sesuai Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dengan Akta No. 30 tanggal 10 Juni 2009 yang dibuat dihadapan Notaris Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi pada periode 30 September 2009 adalah sebagai berikut : Dewan Komisaris : Presiden Komisaris Komisaris Independen Direksi: Presiden Direktur Direktur Direktur Tidak Terafiliasi
: Tn. Ir. Harijanto Thany : Nn. Vijay Perapti : Tn. Pikoli Sinaga, SE, MM Tn. Hari Dhoho Tampubolon
: Ir. Novi Imelly
Jumlah karyawan Perusahaan dan Anak perusahaan pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 masing-masing sebanyak 177 dan 124 karyawan (tidak diaudit). 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAMLK) No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan dan Surat Edaran No. SE 02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Real Estat. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan basis akrual dengan menggunakan konsep biaya perolehan, kecuali persediaan yang dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih. Laporan arus kas konsolidasian menyajikan arus kas yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi disajikan dengan menggunakan metode langsung. Mata uang yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan Anak perusahaan. b. Prinsip-prinsip Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian mencakup akun-akun keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan dengan pemilikan lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung, kecuali Anak perusahaan yang pengendaliannya bersifat sementara atau terdapat pembatasan jangka panjang yang mempengaruhi kemampuan Anak perusahaan untuk mengalihkan dananya kepada Perusahaan.
8
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) b. Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan) Saldo dan transaksi, termasuk keuntungan/kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antar perusahaan terkonsolidasi dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan Anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha. Hak minoritas atas laba (rugi) bersih dan ekuitas Anak perusahaan dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba (rugi) bersih dan ekuitas Anak perusahaan tersebut. Pada saat akuisisi, aktiva dan kewajiban Anak perusahaan diukur sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian perusahaan atas nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dapat diidentifikasi diakui sebagai goodwill dan diamortisasi. Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian perusahaan atas nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dapat diidentifikasi yang diakui pada tanggal transaksi, maka nilai wajar aktiva non-moneter yang diakuisisi harus diturunkan secara proporsional, sampai seluruh selisih tersebut tereliminasi. Sisa selisih lebih setelah penurunan nilai wajar aktiva dan kewajiban non-moneter tersebut diakui sebagai goodwill negatif, dan diperlakukan sebagai pendapatan ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan dengan menggunakan garis lurus. c. Kas dan Setara Kas Kas terdiri dari kas dan bank yang tidak dibatasi penggunaannya. Setara kas adalah deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan. Kas dalam pembatasan diklasifikasikan sebagai bukan kas dan dicatat dalam aset lain-lain “Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya”. d. Piutang usaha Piutang usaha disajikan sebesar jumlah neto setelah dikurangi dengan penyisihan piutang tidak tertagih. Penyisihan piutang tidak tertagih ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan masing-masing piutang pada akhir tahun.
e. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan dari penjualan real estat diakui berdasarkan PSAK No.44 mengenai "Akuntansi Pengembangan Real Estat" sebagai berikut : i. Pendapatan dari penjualan bangunan rumah tinggal, rumah toko dan bangunan sejenis lainnya beserta kavling tanahnya diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method ) apabila seluruh kriteria berikut terpenuhi : 1. Proses penjualan telah selesai. 2. Harga jual akan tertagih 3. Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli di masa yang akan datang. 4. Penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi
yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.
9
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) e. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan) ii. Pendapatan dari penjualan kavling tanah dimana tidak memerlukan keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method ) apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi : 1. Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati dan jumlah tersebut tidak
dapat diminta kembali oleh pembeli. 2. Harga jual akan tertagih. 3. Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli di masa yang akan datang. 4. Proses pengembangan tanah telah selesai sehingga penjual tidak berkewajiban lagi untuk menyelesaikan kavling
tanah yang dijual. 5. Hanya kavling tanah saja yang dijual, tanpa diwajibkan keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan di atas kavling tersebut. iii. Pendapatan dari penjualan unit bangunan apartemen yang belum selesai pembangunannya diakui dengan metode persentase penyelesaian (percentage-of-completion method ) apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi : 1. Proses kontruksi telah melampaui tahap awal, yaitu fondasi bangunan telah selesai dan semua persyaratan untuk
memulai pembangunan telah terpenuhi. 2. Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan jumlah tersebut
tidak dapat diminta kembali oleh pembeli. 3. Jumlah pendapatan penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan andal.
Apabila salah satu kriteria di atas tidak terpenuhi perusahaan akan mengunakan metode deposit (Deposit method ), dimana dengan metode ini semua pembayaran yang telah diterima dari pelanggan akan dibukukan terlebih dahulu sebagai "Uang Muka Pelanggan" sampai semua kriteria di atas terpenuhi. Pendapatan dari penjualan tanah, rumah tinggal dan rumah toko diakui dengan metode deposit (Deposit Method ) dengan kriteria sebagai berikut : - Penjual tidak mengakui pendapatan atas transaksi penjualan unit real estat, penerimaan pembayaran dari pelanggan dibukukan sebagai uang muka. - Piutang dari penjualan transaksi unit real estat tidak diakui - Unit real estat tersebut tetap dicatat sebagai aktiva penjual, demikian juga dengan kewajiban yang terkait dengan unit real estat tersebut, walau kewajiban tersebut telah dialihkan kepada pelanggan. Metode yang digunakan untuk menentukan persentase penyelesaian adalah berdasarkan biaya aktual yang telah dikeluarkan dibandingkan dengan estimasi biaya yang harus dikeluarkan untuk pengembangan proyek real estat tersebut. Beban diakui pada saat terjadinya dengan metode akrual (accrual basis )
10
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) f. Biaya Pengembangan Proyek Real Estat Biaya yang berhubungan langsung dengan aktivitas pengembangan real estat dan biaya proyek tidak langsung yang berhubungan dengan beberapa proyek real estat dialokasikan dan dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat. Biaya yang tidak berhubungan langsung dengan suatu proyek real estat diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Biaya pengembangan real estat yang dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat sebagai berikut : a. b. c. d. e.
Biaya praperolehan tanah; Biaya perolehan tanah; Biaya langsung proyek; Biaya yang dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estat; dan Biaya Pinjaman.
Dalam menghitung unit cost dari setiap unit rumah atau ruko yang selesai dibangun, biaya konstruksi yang telah dikapitalisasi ke persediaan proyek real estat dialokasikan ke setiap unit rumah atau ruko berdasarkan aktual biaya yang terjadi.
g. Biaya dibayar di muka Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
h. Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value ). Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode identifikasi khusus (specific identification method ). Biaya perolehan tanah sedang dikembangkan meliputi biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan, biaya pengembangan langsung dan tidak langsung yang dapat diatribusikan pada kegiatan pengembangan real estat serta biaya-biaya pinjaman. Tanah yang sedang dikembangkan dipindahkan ke tanah matang pada saat pengembangan tanah telah selesai. Semua biaya dialokasikan secara proporsional ke tanah yang dapat dijual berdasarkan luas area masing-masing. Biaya pengembangan tanah, termasuk tanah yang digunakan sebagai jalan dan prasarana area yang tidak dapat dijual lainnya, dialokasikan kepada luas area yang dapat dijual. Biaya perolehan bangunan dalam penyelesaian dipindahkan ke rumah, rukan dan apartemen (strata title ) tersedia untuk dijual pada saat pembangunan telah selesai. i. Tanah yang belum dikembangkan Tanah yang belum dikembangkan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value ) Biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan, yang terdiri dari biaya pra-perolehan dan perolehan tanah, dipindahkan ke tanah yang sedang dikembangkan pada saat pengembangan tanah akan dimulai.
11
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) j. Aset Tetap Aset tetap yang dimiliki secara langsung diakui sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Semua aset tetap Perusahaan dan Anak perusahaan kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan saldo menurun berganda dan metode garis lurus. Estimasi umur dan persentase (%) penyusutan tahun dari aktiva tetap sebagai berikut : Prasarana kantor Kendaraan Peralatan kantor Perabotan kantor
Tahun
% Penyusutan
8 4-8 4-8 4-8
12.50% 25% - 50% 25% 25%
Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan PSAK N0. 16 (Revisi 2007) mengenai “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994) mengenai “Aset tetap dan Aset Lain-lain” dan PSAK No. 17 (1994) mengenai “Akuntansi Penyusutan”. Berdasarkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), suatu entitas harus memilih antara model biaya dan model revaluasi sebagai kebijakan akutansi pengukuran atas aset tetap. Perusahaan dan Anak perusahaan telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Anak perusahaan.
Biaya pemeliharaan dan perbaikan diakui sebagai beban pada saat terjadinya, kecuali pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aset tetap atau meningkatkan manfaat ekonomis, dikapitalisasi dan disusutkan dengan tarif penyusutan yang sesuai. Sesuai dengan PSAK No. 47 mengenai “Akuntansi Tanah”, tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan tanah, ditangguhkan (sebagai bagian dari aset lain-lain) dan diamortisasi sepanjang periode berlakunya hak atas tanah atau umur ekonomis hak atas tanah, periode mana yang lebih pendek. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya. Biaya-biaya pemugaran dan penambahan dalam jumIah signifikan dikapitalisasi. Aset tetap yang tidak digunakan lagi atau dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan konsolidasian, dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian periode yang bersangkutan. k. Imbalan Kerja Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), biaya imbalan kerja berdasarkan UU Tenaga Kerja No.13 ditentukan dengan menggunakan metode perhitungan aktuarial projected unit credit . Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi bersih keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui untuk setiap program pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi jumlah 10% nilai kini dari kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut dan selama rata-rata masa kerja karyawan dengan menggunakan metode garis lurus. Selanjutnya, biaya jasa lalu yang timbul akibat perubahan kewajiban imbalan kerja dari program sebelumnya harus diamortisasi sampai imbalan kerja tersebut telah menjadi hak karyawan.
12
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) l. Pajak Penghasilan Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau pada saat keputusan atas keberatan telah ditetapkan jika Perusahaan dan Anak perusahaan mengajukan keberatan. Perbedaan nilai tercatat aset atau kewajiban yang berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau kewajiban pajak tangguhan. Beban pajak periode berjalan sehubungan dengan penghasilan yang menjadi subyek pajak penghasilan final diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada periode berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang telah dibayar dengan jumlah yang dibebankan sebagai beban pajak penghasilan final pada laporan laba rugi diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau hutang pajak. m. Transaksi dengan Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan memiliki transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang memiliki hubungan istimewa. Sesuai dengan PSAK No. 7 pihak yang memiliki hubungan istimewa didefinisikan sebagai berikut : 1) Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan atau dikendalikan oleh, atau berada dibawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries, dan fellow subsidiaries) ; 2) Perusahaan asosiasi (associated company) ; 3) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksud dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor); 4) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang memiliki wewenang dan tanggungjawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan; 5) Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir 1 atau 2, atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor. Semua transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat bunga atau harga normal, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, diungkapkan dalam laporan keuangan.
13
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) n. Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Selisih antara harga pengalihan yang timbul dari pengalihan aktiva, hutang, saham atau bentuk instrumen kepemilikan lainnya dengan nilai buku dalam rangka restrukturisasi antara entitas sepengendali diakui sebagai “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” dan disajikan sebagai unsur ekuitas o. Laba bersih per saham Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang ditempatkan dan disetor penuh, yang beredar selama tahun bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar adalah sejumlah 754.375.900 saham untuk periode sembilan bulan yang berakhir tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009. Laba bersih per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih konsolidasian tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan setelah mempertimbangkan pengaruh semua saham yang berpotensi dilutif yang timbul dari pemberian waran karyawan. Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar atas dasar dilusi setara dengan 777.369.179 saham dan 829.607.686 saham pada periode sembilan bulan yang berakhir tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (lihat Catatan 24). p. Kewajiban Bersyarat Kewajiban bersyarat diakui apabila Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu dan besar kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya dan kewajiban tersebut dapat diestimasi dengan andal. Apabila terdapat sejumlah kewajiban serupa, kemungkinan arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban tersebut ditentukan dengan mempertimbangkan kelompok kewajiban tersebut secara keseluruhan. Kewajiban diestimasi diakui walaupun kemungkinan arus kas keluar untuk masing-masing unsur dalam kewajiban tersebut kecil. q. Goodwill Selisih lebih antara harga perolehan dan nilai wajar aset bersih Anak perusahaan yang diakuisisi dari pihak ketiga dibukukan sebagai “Goodwill” dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 20 tahun. r. Hak Minoritas atas Aset Bersih Anak perusahaan Hak minoritas atas laba (rugi) bersih dan ekuitas Anak perusahaan dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba (rugi) bersih dan ekuitas Anak perusahaan tersebut. s. Penggunaan Taksiran-taksiran Penyajian laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontijensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode berjalan. Hasil yang sebenarnya dapat berbeda dari jumlah yang diestimasi. t. Kerjasama Operasi (Joint Operation) Pada tanggal 5 Juni 2009, Perusahaan mengadakan Perjanjian Kerjasama (joint operation) dengan PT Karya Agung Putra Indonesia dan Addendum Perjanjian Kerjasama pada tanggal 6 Juli 2009 (lihat Catatan 36). Perusahaan mencatat jumlah setoran dana kepada Badan Kerjasama (BKS) Cowell-KAPI untuk biaya pengembangan dan biaya operasional proyek perumahan "Borneo Paradiso @Balikpapan" ke dalam akun "Setoran Dana Kerjasama Operasi" pada neraca laporan keuangan konsolidasian. Tagihan atas bagian pendapatan (omzet sharing) dari kerjasama operasi dicatat pada akun "Piutang Usaha - Kerjasama Operasi" pada neraca laporan keuangan konsolidasian. 14
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah) Sampai dengan 30 September 2010, belum ada pembagian pendapatan (omzet sharing) yang dilakukan oleh BKS Cowell-KAPI.
3. AKUISISI DAN DIVESTASI ANAK PERUSAHAAN PT Sandi Mitra Selaras Pada tanggal 27 Maret 2008, Perusahaan mengakuisisi 99,99% kepemilikan atau 47.000 saham pada PT Sandi Mitra Selaras (SMS), perusahaan yang didirikan di Jakarta, yang dibeli dari PT Kharisma Kusuma Bangsa sesuai dengan Akta Jual Beli Saham No. 48 oleh Notaris Nanda Fauz Iwan, S.H., M.Kn., pada tanggal yang sama. Harga akuisisi saham tersebut adalah Rp 23.500.000.000. 4. KAS DAN SETARA KAS
30 September 2010
30 September 2009
63,500,000 -
500,000 58,500,000
10,500,000 5,000,000
-
79,000,000
59,000,000
1,665,219,451 75,523,283
1,817,814,332 618,834,979
147,926,746
196,519,187
11,053,451 525,211,875 7,672,288 76,820,183
269,214,211 1,020,611,234 7,346,946 551,201,817
1,279,122,378
5,905,176
3,788,549,655
4,487,447,882
-
3,500,000,000 1,245,000,000
-
4,745,000,000
3,867,549,655
9,291,447,882
30 September 2010
30 September 2009
6,50% - 8,00%
6,50% - 8,00%
Akun ini terdiri dari: Kas (Rupiah) Perusahaan Kas kecil kantor Kas kecil teknik Anak Perusahaan Kas kecil kantor Kas kecil teknik Jumlah Bank (Rupiah) Perusahaan PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Panin Tbk. PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Permata Tbk. PT Bank Victoria International Tbk. PT Bank Mandiri Anak Perusahaan PT Bank Central Asia Tbk. Jumah Deposito berjangka (Rupiah) : Perusahaan PT Bank Tabungan Negara PT Bank OCBC NISP Tbk. Jumlah Tingkat suku bunga tahunan atas deposito berjangka (Rupiah) diatas adalah:
PT Bank OCBC NISP Tbk. Tidak terdapat saldo kas dan setara kas kepada pihak hubungan istimewa. 15
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah) 5. PIUTANG
30 September 2010
30 September 2009
113,904,226 296,651,191
122,718,175 193,736,360
410,555,417
316,454,535
38,959,351,019 16,458,842,838
38,480,949,735 -
55,418,193,857
38,480,949,735
55,828,749,274
38,797,404,270
Akun ini terdiri dari : a. Piutang lain-lain Piutang karyawan Lain - lain Jumlah b. Piutang hubungan istimewa PT Karya Agung Putra Indonesia BKS Cowell - KAPI Jumlah Piutang hubungan istimewa Jumlah
Piutang karyawan merupakan pinjaman untuk kredit pemilikan rumah dan pembayarannya dengan pemotongan gaji. Piutang hubungan istimewa kepada PT KAPI per 30 Juni 2010 dan 2009, merupakan piutang yang timbul dari pinjaman modal kerja pada periode sebelumnya dimana PT KAPI masih merupakan anak perusahaan. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 13 Oktober 2005 di Jakarta, dengan keputusan rapat menyetujui Direksi Perseroan untuk memberikan pinjaman kepada PT Karya Agung Putra Indonesia dengan jumlah maksimum sebesar Rp.40.000.000.000 (empat puluh milyar rupiah) untuk keperluan pembebasan Tanah yang berlokasi di Balikpapan, oleh PT KAPI di Balikpapan, Kalimantan Timur (Catatan 34). Berdasarkan Perubahan Perjanjian Pinjaman (Addendum) tanggal 28 Juni 2007 mengenai perubahan pada Pasal 2 yaitu atas pinjaman tersebut tidak dikenakan bunga, namun pihak peminjam melakukan pengembangan perumahan proyek di Balikpapan, dari keuntungan penjualan tanah dan perumahan tersebut pihak Perusahaan mendapat 50%. Apabila setelah 60 (enam puluh) bulan proyek tersebut belum menghasilkan maka Perusahaan dapat menagih sekaligus atau mengambil seluruh aset tanah yang terletak di Balikpapan. Selanjutnya Perubahan Perjanjian Pinjaman (Addendum-2) tanggal 29 Oktober 2007 dalam Pasal 2, atas pinjaman tersebut pihak kedua (PT Karya Agung Putra Indonesia) akan dikenakan bunga sebesar 6% (enam persen) per tahun, denda keterlambatan 2% (dua persen) per bulan dari beban bunga dan apabila setelah 60 (enam puluh) bulan sejak perjanjian pinjaman dibuat belum dapat mengembalikan pinjaman tersebut, maka Perusahaan dapat menagih sekaligus kepada PT KAPI dengan pemberitahuan terlebih dahulu secara tertulis, atau menyerahkan seluruh Aset Tanah di Balikpapan yang dimiliki PT KAPI kepada perusahaan. Sehubungan dengan penandatanganan perjanjian kerjasama (joint operation ) antara Perusahaan dan PT Karya Agung Putra Indonesia tanggal 5 Juni 2009 untuk pengembangan, pembangunan dan penjualan/pemasaran proyek perumahan "Borneo Paradiso @ Balikpapan" di Kalimantan Timur, dan adanya bagi hasil dari penjualan tanah dan/bangunan proyek perumahan "Borneo Paradiso @ Balikpapan" yang diatur dalam perjanjian kerjasama tersebut, maka Perusahaan dan PT Karya Agung Putra Indonesia sepakat untuk merubah ketentuan Perjanjian Pinjaman tanggal 13 Oktober 2005 jo Perubahan Perjanjian Pinjaman (Addendum ) tanggal 28 Juni 2007 jo Perubahan Perjanjian Pinjaman Kedua (Addendum - 2 ) tanggal 29 Oktober 2007 antara lain penghapusan bunga dan penjadwalan pembayaran hutang (Catatan 36). Status pinjaman kepada PT Karya Agung Putra Indonesia sampai dengan tanggal laporan 30 September 2010 adalah pinjaman yang belum jatuh tempo dan tingkat kolektibilitas pinjaman tersebut diyakini oleh manajemen akan dapat tertagih seluruhnya pada saat jatuh tempo. Manajemen berkeyakinan semua piutang usaha pihak ketiga akan terealisasi, semua piutang tersebut dijaminkan dengan unit rumah atau ruko yang dijual kepada Debitur, dan manajemen tidak melakukan penyisihan atas piutang tak tertagih.
16
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah) 6. PERSEDIAAN
30 September 2010
30 September 2009
a Persediaan tanah dan bangunan Akun ini terdiri dari : Tanah dalam pengembangan Perusahaan Serpong Park (SP) Melati Mas Residence (MMR) Serpong Terrace
31,678,906,049 7,477,077,663 19,120,441,587
34,006,661,303 10,984,289,765 16,770,711,657
Anak Perusahaan Apartemen Westmark
31,460,674,522
24,878,720,491
Jumlah
89,737,099,821
86,640,383,216
247,382,728 9,828,698,611 4,879,630,405
4,103,463,033 9,826,358,387 4,732,656,735
5,801,827,047
5,022,148,458
20,757,538,791
23,684,626,613
1,142,021,469
168,682,340
111,636,660,081
110,493,692,169
Bangunan dalam penyelesaian Perusahaan Rumah dan Ruko Serpong Park Rumah dan Ruko Melati Mas Residence Rumah Serpong Terrace Anak Perusahaan Apartemen Westmark Jumlah b. Persediaan alat tulis kantor dan cetakan (Supplies kantor) Jumlah
Komponen harga perolehan untuk tanah dalam pengembangan meliputi biaya pembebasan tanah, biaya pembangunan infrastruktur sarana dan biaya pengurusan pematokan, pengukuran, perijinan, dan sertifikat tanah serta beban-beban lainnya untuk pengembangan perumahan yang telah dikeluarkan oleh Perusahaan. Luas tersebut merupakan luas bersih, tidak termasuk untuk tanah sarana jalan, taman dan fasos serta fasum artinya luas persediaan tanah yang siap untuk dijual (Catatan 2f). Komponen harga perolehan untuk bangunan dalam penyelesaian meliputi pembiayaan pembangunan untuk rumah tinggal dan rumah toko, biaya-biaya pengurusan perijinan, serta beban-beban lainnya. Dalam komponen harga perolehan tersebut belum dialokasikan harga pokok dari tanah matang (tanah dalam pengembangan). Rekonsiliasi atas penambahan dan pengurangan/pelepasan atas tanah dalam pengembangan dan bangunan dalam penyelesaian, adalah sebagai berikut :
30 September 2010 Perusahaan Serpong Park Tanah Harga pembebasan tanah Pembangunan sarana dan prasarana Biaya cut fill Biaya perijinan, sertifikat dan lain-lain Jumlah Bangunan (kontruksi) Biaya bangunan rumah
Saldo Awal 1 Januari 2010
Penambahan (Pembangunan)
Pengurangan (Beban pokok)
Saldo Akhir 30 September 2010
13,100,542,202 11,541,638,405 4,295,678,867 4,347,012,761 33,284,872,235
470,412,832 2,488,142,001 426,931,088 108,936,834 3,494,422,755
1,595,711,571 2,022,025,678 819,627,677 663,024,014 5,100,388,940
11,975,243,463 12,007,754,728 3,902,982,278 3,792,925,581 31,678,906,050
2,832,543,444
9,028,736,784
11,613,350,024
247,930,204
17
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah) Jumlah Serpong Park Melati Mas Residence Tanah Harga pembebasan tanah Pembangunan sarana dan prasarana Biaya cut fill Biaya perijinan,sertifikat dan lain-lain Jumlah Bangunan (kontruksi) Biaya bangunan rumah dan ruko Jumlah Melati Mas Residence Serpong Terrace Tanah Harga pembebasan tanah Pembangunan sarana dan prasarana Biaya cut fill Biaya perijinan,sertifikat dan lain-lain Jumlah Bangunan (kontruksi) Biaya bangunan rumah Jumlah Serpong Terrace Anak Perusahaan Apartemen Westmark Tanah Harga pembebasan tanah Pembangunan sarana dan prasarana Biaya cut fill Biaya perijinan,sertifikat dan lain-lain Jumlah Bangunan (kontruksi) Biaya konstruksi Jumlah Apartemen Westmark Jumlah - Persediaan
30 September 2009 Perusahaan Serpong Park Tanah Harga pembebasan tanah Pembangunan sarana dan prasarana Biaya cut fill Biaya perijinan, sertifikat dan lain-lain Jumlah Bangunan (kontruksi)
36,117,415,679
12,523,159,539
16,713,738,964
31,926,836,254
985,297,924 4,845,199,847 692,465,473 3,057,286,358 9,580,249,602
365,624,700 334,463,499 26,676,165 556,223,762 1,282,988,126
838,850,549 1,327,448,218 284,473,467 935,387,830 3,386,160,065
512,072,075 3,852,215,128 434,668,171 2,678,122,290 7,477,077,663
7,568,275,961 17,148,525,563
12,613,327,118 13,896,315,244
10,352,904,468 13,739,064,533
9,828,698,611 17,305,776,274
9,238,450,063 3,589,971,914 3,363,970,862 1,122,751,236 17,315,144,075
1,980,369,096 1,364,166,450 219,268,000 275,540,611 3,839,344,157
873,175,760 380,935,546 394,989,613 384,945,727 2,034,046,645
10,345,643,399 4,573,202,818 3,188,249,249 1,013,346,120 19,120,441,587
3,973,508,338
6,697,239,566
5,791,117,499
4,879,630,405
21,288,652,413
10,536,583,723
7,825,164,144
24,000,071,992
18,866,000,000 844,963,268 88,150,000 5,806,399,223 25,605,512,491
960,488,064 55,472,000 4,839,201,967 5,855,162,031
-
18,866,000,000 1,805,451,332 143,622,000 10,645,601,190 31,460,674,522
5,022,148,458 30,627,660,949
779,678,589 6,634,840,620
-
5,801,827,047 37,262,501,569
105,182,254,604
43,590,899,126
38,277,967,641
110,495,186,089
Saldo Awal 1 Januari 2009
Penambahan (Pembangunan)
15,133,153,952 12,491,153,983 5,276,170,396 5,061,037,442 37,961,515,773
18
864,430,921 12,815,995 115,825,564 993,072,480
Pengurangan (Beban pokok)
1,916,793,590 1,988,705,469 644,705,395 397,722,496 4,947,926,950
Saldo Akhir 30 September 2009
13,216,360,362 11,366,879,435 4,644,280,996 4,779,140,510 34,006,661,303
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah) Biaya bangunan rumah Jumlah Serpong Park Melati Mas Residence Tanah Harga pembebasan tanah Pembangunan sarana dan prasarana Biaya cut fill Biaya perijinan, sertifikat dan lain-lain Jumlah Bangunan (kontruksi) Biaya bangunan rumah dan ruko Jumlah Melati Mas Residence Serpong Terrace Tanah Harga pembebasan tanah Pembangunan sarana dan prasarana Biaya cut fill Biaya perijinan,sertifikat dan lain-lain Jumlah Bangunan (kontruksi) Biaya bangunan rumah Jumlah Serpong Terrace Anak Perusahaan Apartemen Westmark Tanah Harga pembebasan tanah Pembangunan sarana dan prasarana Biaya cut fill Biaya perijinan,sertifikat dan lain-lain Jumlah Bangunan (kontruksi) Biaya konstruksi Jumlah Apartemen Westmark Jumlah - Persediaan
10,396,837,683 48,358,353,456
3,546,814,253 4,539,886,733
9,840,188,902 14,788,115,852
4,103,463,034 38,110,124,337
2,053,628,679 5,939,200,693 715,525,608 3,726,257,665 12,434,612,645
1,375,768,490 310,283,100 104,842,160 1,790,893,750
997,323,658 1,486,448,845 176,868,249 580,575,878 3,241,216,630
1,056,305,021 5,828,520,338 848,940,459 3,250,523,947 10,984,289,765
7,814,389,946
6,470,676,688
4,458,708,247
9,826,358,387
20,249,002,591
8,261,570,438
7,699,924,877
20,810,648,152
10,835,564,000 1,280,882,568 1,788,363,650 1,619,666,840 15,524,477,058
(2,100,000,000) 2,896,505,287 1,516,650,143 1,482,396,293 3,795,551,723
1,095,222,478 784,438,558 306,075,073 363,581,016 2,549,317,125
7,640,341,522 3,392,949,297 2,998,938,720 2,738,482,117 16,770,711,656
135,337,500 15,659,814,558
8,274,419,235 12,069,970,958
3,677,100,000 6,226,417,125
4,732,656,735 21,503,368,391
18,866,000,000 844,963,268 88,150,000 5,150,754,209 24,949,867,477
-
71,146,986 71,146,986
18,866,000,000 844,963,268 88,150,000 5,079,607,223 24,878,720,491
3,491,056,090
1,459,945,382
(71,146,986)
5,022,148,458
28,440,923,567
1,459,945,382
-
29,900,868,949
112,708,094,172
26,331,373,511
28,714,457,854
110,325,009,829
19
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah) Jumlah pengurangan mutasi Tanah dalam pengembangan dan Bangunan dalam penyelesaian dan dengan Beban pokok penjualan yang dibebankan dalam laba-rugi pada periode yang sama (Catatan 31 ), sebagai berikut : 30 September 2010 Beban Pokok Tanah
Perusahaan Rumah Serpong Park Rumah toko Serpong Park Rumah Melati Mas Residence Rumah toko Melati Mas Residence Rumah Serpong Terrace Kavling Serpong Park Kavling Melati Mas Residence Jumlah
Beban pokok Bangunan
30 September 2009 Beban Pokok Tanah
Beban pokok Bangunan
5,100,388,940 2,664,980,087 2,034,046,645 721,179,978
11,613,350,024 10,352,904,468 5,791,117,499 -
3,390,408,829 468,991,009 1,138,003,117 32,273,639 2,549,317,126 1,088,527,110 2,070,939,713
7,246,770,707 2,593,418,198 4,119,256,708 339,451,701 3,677,100,000 -
10,520,595,651
27,757,371,991
10,738,460,543
17,975,997,314
Pada tanggal 30 September 2010, persediaan Perusahaan berupa tanah seluas 85.374 meter persegi yang terletak di Serpong Terrace, Desa Buaran, Kecamatan Serpong, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, telah dijadikan jaminan untuk pinjaman bank yang diperoleh Perusahaan dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) (lihat catatan 21). Pada tanggal 30 September 2009, persediaan Perusahaan berupa tanah seluas 131.302 meter persegi yang terletak di Serpong Park blok 3 dan 5, Desa Lengkong Karya, Serpong, Tangerang - Banten, telah dijadikan jaminan untuk pinjaman bank yang diperoleh dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Perusahaan menjaminkan tanah yang dimiliki PT Bukit Hijau Pratama, pihak hubungan istimewa, sebagai tambahan jaminan atas kredit yang diperoleh Perusahaan sehubungan dengan luas tanah yang telah dibangun dan dijual ke pelanggan (Catatan 20). Persediaan rumah tinggal dan rumah toko telah di asuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya pada PT Asuransi Indrapura, pihak ketiga, dengan jumlah nilai pertanggungan pada tanggal 30 September 2010 dan 30 September 2009 masing-masing sebesar Rp 2.186.302.441 dan Rp 7.146.510.292. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa tidak ada penurunan nilai persediaan pada tanggal 30 September 2010 dan 2009. Di samping itu, manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan juga berpendapat bahwa tidak terdapat hambatan dalam penyelesaian proyek yang masih dalam tahap penyelesaian. 7. TANAH YANG BELUM DIKEMBANGKAN Akun ini terdiri dari : Perusahaan Serpong Park (Blok 4) Anak Perusahaan PT Sandi Mitra Selaras Jumlah
30 September 2010
30 September 2009
29,602,206,700
29,602,206,700
-
-
29,602,206,700
29,602,206,700
Tanah yang belum dikembangkan untuk periode yang berakhir tanggal 30 September 2010 dan 2009 seluas 109.105 m2 yang terletak di Blok 4 Serpong Park di desa Jalupang, Serpong-Tangerang, terdiri dari yang telah bersertifikat (SHGB) atas nama Perseroan seluas 65.642 m2 dan seluas 43.463 m2 masih dalam bentuk Girik (SPH), sampai akhir periode laporan Tanah tersebut belum dilakukan pengurukan. Komponen nilai perolehan tanah yang belum dikembangkan tersebut merupakan pembelian atau pembebasan tanah dan biaya pengurusan surat-surat serta biaya pengukuran. Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009, tanah yang belum dikembangkan tidak mengalami perubahan. 20
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah) Berikut ini mutasi untuk Akun tanah yang belum dikembangkan, sebagai berikut: Saldo Awal
Penambahan dari Biaya
Penambahan dari (Uang muka tanah)
Saldo Akhir
Perusahaan 30 September 2010 Serpong Park (Blok 4)
29,602,206,700
-
-
29,602,206,700
30 September 2009 Serpong Park (Blok 4)
29,602,206,700
-
-
29,602,206,700
30 September 2010
30 September 2009
-
140,925,000 199,000,000
-
339,925,000
8. UANG MUKA PEMBELIAN TANAH Akun ini terdiri dari : Tanah di desa Buaran, Tangerang Tanah di desa Jelupang, Tangerang
Uang muka pembelian tanah merupakan perolehan tanah yang berlokasi di desa Buaran dengan luas tanah 2.635 meter persegi senilai Rp 1.118.425.000 dan tanah di desa Jelupang dengan luas tanah 995 meter persegi senilai Rp 199.000.000. Pada tanggal 30 September 2010, seluruh uang muka pembelian tanah sudah direalisasikan sebagai pembebasan tanah untuk proyek Serpong Park (luas tanah 995 meter persegi) dan pembebasan tanah untuk proyek Serpong Terrace (luas tanah 2.635 meter).
9. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA Akun ini terdiri dari : Perusahaan Pembelian inventaris dan bahan Pengurusan surat PLN, PAM dan telepon Pameran dan marketing Asuransi Sewa Lain-lain Anak Perusahaan Asuransi PLN, PAM dan telepon Pameran dan marketing Pengurusan surat Sewa Jumlah
21
30 September 2010
30 September 2009
1,803,557,654 1,158,350,011 385,158,600 165,607,799 208,359,089 122,823,500 1,501,244,631
426,270,534 890,567,644 191,717,605 248,455,501 112,637,359 212,602,320 474,769,146
6,950,636 122,040,000 66,850,000 32,540,400
701,849 106,298,628
5,573,482,320
2,664,020,586
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah) 10. ASET TETAP Rincian mutasi aset tetap Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sebagai berikut: 30 September 2010 Perusahaan Harga perolehan Pemilikan langsung Kendaraan Peralatan kantor Perabotan kantor Sewa guna usaha pembiayaan Kendaraan Jumlah Akumulasi Penyusutan Pemilikan langsung Kendaraan Peralatan kantor Perabotan kantor Sewa guna usaha pembiayaan Kendaraan Jumlah Nilai Buku
Saldo Awal
Penambahan
Saldo Akhir
1,615,905,646 2,653,866,027 694,922,289
257,896,114 160,976,140
-
1,615,905,646 2,911,762,141 855,898,429
4,964,693,962
4,060,600,066 4,479,472,320
-
4,060,600,066 9,444,166,282
1,476,801,643 1,731,878,236 447,814,513
35,453,437 188,567,375 81,100,354
-
1,512,255,080 1,920,445,611 528,914,867
3,656,494,392
196,935,884 502,057,050
-
196,935,884 4,158,551,442
1,308,199,570 Saldo Awal
Anak Perusahaan (PT SMS) Harga perolehan Pemilikan langsung Perabotan kantor
Pengurangan
5,285,614,840 Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
46,390,000
256,047,637
1,500,000
300,937,637
Jumlah Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Perabotan kantor
46,390,000
256,047,637
1,500,000
300,937,637
24,653,016
20,153,398
750,000
44,056,414
Jumlah Nilai Buku
24,653,016
20,153,398
750,000
44,056,414
Jumlah
21,736,984
256,881,223
1,329,936,554
5,542,496,063
22
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah) 30 September 2009 Perusahaan Harga perolehan Pemilikan langsung Kendaraan Peralatan kantor Perabotan kantor Jumlah Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Kendaraan Peralatan kantor Perabotan kantor Jumlah Nilai Buku
Saldo Awal
Penambahan
Saldo Akhir
1,615,905,646 2,510,633,713 694,922,289 4,821,461,648
102,335,014 102,335,014
-
1,615,905,646 2,612,968,727 694,922,289 4,923,796,662
1,407,710,143 1,164,829,413 339,948,623 2,912,488,179 1,908,973,469
51,818,625 195,564,086 61,776,943 309,159,654
-
1,459,528,768 1,360,393,499 401,725,566 3,221,647,833 1,702,148,829
Saldo Awal
Anak Perusahaan (PT SMS) Harga perolehan Pemilikan langsung Perabotan kantor
Pengurangan
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
46,390,000
-
-
46,390,000
Jumlah Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Perabotan kantor
46,390,000
-
-
46,390,000
16,205,520
6,335,622
-
22,541,142
Jumlah Nilai Buku Jumlah
16,205,520 30,184,480
6,335,622
-
22,541,142 23,848,858
1,939,157,949
1,725,997,687
Aset tetap kendaraan telah diasuransikan terhadap risiko kecelakaan, pencurian dan risiko lainnya pada PT Asuransi Wahana Tata dan PT Asuransi Raksa Pratikara, pihak ketiga, dengan jumlah nilai pertanggungan pada tanggal 30 September 2010 sebesar Rp 4.741.600.000 dan pada tanggal 30 September 2009 sebesar Rp 175.000.000. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Berdasarkan hasil penelaahan terhadap nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tetap, manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berpendapat bahwa tidak ada kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset. Seluruh beban penyusutan aset tetap dibebankan sebagai akun “Beban Umum dan Administrasi” dalam laporan laba rugi konsolidasian. 11. SETORAN DANA KERJASAMA OPERASI Akun ini merupakan jumlah setoran dana yang telah dikeluarkan oleh Perusahaan untuk kerjasama (joint operation ) "BKS Cowell-KAPI" dalam pengembangan proyek perumahan "Borneo Paradiso @ Balikpapan" di Kalimantan Timur sampai dengan tanggal pelaporan keuangan periode 30 September 2010 dan 30 September 2009. Sesuai dengan Perjanjian Kerjasama antara Perusahaan dan PT Karya Agung Putra Indonesia tanggal 5 Juni 2009 dan Addendum Perjanjian Kerjasama tanggal 6 Juli 2009 (catatan 36), maka Perusahaan berkewajiban menanggung biaya pembangunan dan biayabiaya operasional sehubungan proyek perumahan "Borneo Paradiso @ Balikpapan". 23
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah)
Setoran dana kerjasama operasi Jumlah
12. GOODWILL Akun ini terdiri dari Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian aset bersih Anak perusahaan : PT Sandi Mitra Selaras Dikurangi : Amortisasi Nilai buku 13. DEPOSITO BERJANGKA YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA
30 September 2010
30 September 2009
9,158,833,660
4,560,782,766
9,158,833,660
4,560,782,766
30 September 2010
30 September 2009
18,593,166
18,593,166
(2,401,617)
(1,471,959)
16,191,549
17,121,207
30 September 2010
30 September 2009
Rupiah : Akun ini merupakan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya (retensi) dengan rincian sebagai berikut : PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank Permata Tbk. PT Bank CIMG Niaga Tbk. PT Bank Panin Tbk. PT Bank Victoria International Tbk. PT Bank Index Selindo PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Mandiri PT Bank Tabungan Negara Tbk PT Bank UOB Buana Jumlah
4,519,995,820 3,488,865,687 2,938,974,163 3,215,935,700 295,569,673 82,666,480 1,969,945,220 3,113,215,007 864,596,000 29,998,814
3,383,537,506 462,137,289 848,647,472 2,701,225,040 318,567,692 82,666,480 2,760,591,800 1,400,073,891 29,998,814
20,519,762,564
11,987,445,984
Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya tersebut merupakan retensi atas penjualan melalui fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Dana tersebut akan segera dicairkan oleh pihak Bank setelah pemecahan sertifikat telah dilakukan dan diserahkan kepada Bank yang bersangkutan. Atas deposito tersebut diperhitungkan tingkat bunga per tahun dari masing-masing Bank untuk periode yang berakhir tanggal 30 September 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :
PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank Permata Tbk. PT Bank CIMG Niaga Tbk. PT Bank Panin Tbk. PT Bank Victoria International Tbk. PT Bank Index Selindo PT Bank UOB Buana
24
30 September 2010
30 September 2009
6,50% - 8,00% 5,00% - 5,25% 5.50% 6.00% 7,00% - 9,25% 7% - 8,25% 5.25%
6,50% - 8,00% 5,00% - 5,25% 5.50% 6.00% 9.00% 7.00% 5.25%
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah) 14. ASET LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari : Perusahaan Uang jaminan Bank yang dibatasi penggunaannya (Escrow Account) Anak Perusahaan Biaya pra-operasional yang ditangguhkan Jumlah
30 September 2010
30 September 2009
233,045,851 5,169,607,689
45,556,560 -
-
168,048,511
5,402,653,540
213,605,071
Biaya pra-operasional Anak perusahaan (PT Sandi Mitra Selaras) merupakan pengeluaran untuk biaya-biaya perijinan dan pengurusan lainnya.
15. HUTANG USAHA Akun ini merupakan Hutang usaha kepada pihak ketiga terdiri dari : PT Mitra Giri Ratna Mulya PT Median Cipta Graha PT Bina Sarana Inti Sejahtera PT Kharisma Karya Lestari
PT Mutiara Persada PT Kokoh Contraktor Indonesia PT Arvindo Cipta Gemilang PT Sinergi Cipta Karya PT. Bina Sarana Inti Sejahtera CV. Syamsurya Jaya CV Mitra Sehati PT.Bumi Casa Manggala Utama
PT Batavia Internasional PT. Panca Putra Setia PT Bukit Intan Sukses Abadi PT Kokoh Inti Arebama
IFCA Consulting Indonesia, PT Rusdi Sulaiman PT Ultra Limonk PT Tempindo Pratamasurya PT Putrajaya Taruna Mandiritama PT Urban Corporatama CV Pola Raya Studio PT. Piranti Cipta Graha CV Sinar Mulia Abadi Tung In Tjoan PT Wolferstan Trower Indonesia PT Roadmixindo Raya PT Gratia Alfa Omega Nur Asmat CV Ngrayun Agung Lestari PT Tiara Sakti Putra Mandiri Jaya Mandiri Computer 25
30 September 2010
30 September 2009
3,980,899,139 1,692,072,952 816,951,079 780,000,000 670,978,350 619,785,421 565,081,632 547,841,864 402,189,100 395,992,800 213,680,591 175,550,322 175,408,594 174,901,098 136,738,044 130,365,248 129,600,000 115,347,892 112,000,000 104,400,000 84,346,139 83,214,000 82,500,000 71,104,873 60,361,200 58,139,300 56,908,800 48,401,450 38,745,000 38,547,154 34,209,000 30,602,000 30,389,440
2,819,056,960 816,159,682 270,175,000 693,966,690 389,015,940 171,773,737 -
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah) Khatulistiwa Promo PT Kurnia Wisesa Abadi
PT Debindo Multi Adhiswasti CV Intan Kumala Sari PT First Media Production PT Supafi Putra Pratama PT Trijaya Abhimantra PT Plaza Adika Lestari PT Bardie Puritama PT Sanggraha Properti M PT Pilar Cipta Sejahtera Sub-kontraktor dan pemasok lainnya
`
Jumlah
28,891,080 25,598,225 24,375,000 23,729,712 22,727,273 5,946,064 2,245,759,516
323,420,320 120,883,476 246,116,157 223,055,525 192,122,448 191,446,200 153,560,728 2,480,525,755
15,034,279,352
9,091,278,618
Akun ini merupakan hutang kepada pemasok bahan bangunan dan kepada kontraktor, sub kontraktor untuk pembangunan perumahan Serpong Park, Serpong Terrace, Melati Mas Residence dan Apartemen Westmark untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2010, dan pada periode yang berakhir tanggal 30 September 2009 merupakan hutang kepada kontraktor dan sub-kontraktor untuk pembangunan Melati Mas Residence, Serpong Park, dan Serpong Terrace. Perusahaan tidak memberikan jaminan dan tidak melakukan restrukturisasi atas hutang usaha kepada pihak ketiga. Berikut rincian hutang usaha berdasarkan umur hutang: 30 September 2010
30 September 2009
Sampai dengan 60 hari 60 hari sampai 90 hari Lebih dari 90 hari
11,779,699,406 1,666,160,454
7,497,879,945 1,470,224,270
1,588,419,492
123,174,403
Jumlah
15,034,279,352
9,091,278,618
30 September 2010
30 September 2009
4,951,720,578 1,555,502,042 237,680,000 119,599,174
2,021,638,551 8,213,121,317 259,480,000 323,809,927
6,864,501,794
10,818,049,795
16. HUTANG LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari : Hutang Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) Hutang dana titipan Uang jaminan / deposit Lain-lain Jumlah
Hutang lain-lain merupakan hutang untuk biaya-biaya pengalihan hak dan pengurusan sertifikat, perijinan atas tanah dan bangunan untuk pembangunan perumahan, serta hutang untuk pembebasan tanah, dan hutang lainnya kepada pihak ketiga selain hutang kepada pemasok, kontraktor dan sub kontraktor. Hutang BPHTB merupakan uang titipan dari konsumen untuk pembayaran kewajiban BPHTB yang belum dibayarkan oleh Perusahaan kepada Kas Negara. Uang Jaminan/deposit merupakan dana yang disetorkan oleh pembeli unit kavling kepada Perusahaan sebagai jaminan apabila ada kerusakan infrastruktur perumahan pada saat pemilik unit kavling melakukan pembangunan rumah dan akan dikembalikan apabila pemilik unit kavling telah selesai melakukan pembangunan.
26
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah) 17. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR Akun ini terdiri dari : Pemeliharaan sarana jalan dan keamanan Promosi Gaji yang masih harus dibayar Astek Lain-lain Jumlah
30 September 2010
30 September 2009
631,539,054 85,579,295 385,210,600 16,573,639 399,509,016
646,555,537 85,579,295 387,953,800 25,505,899 392,444,477
1,518,411,604
1,538,039,008
Akun ini merupakan beban biaya-biaya yang telah di bebankan dalam laporan laba rugi yang belum dibayar oleh Perusahaan terdiri dari biaya pemeliharaan dan perbaikan sarana (infrastuktur) termasuk fasum dan fasos perumahan, biaya perijinan serta hutang biaya promosi untuk pemasaran seperti; papan reklame, spanduk-spanduk, iklan, bingkisan dan hadiah. Biaya lain-lain terdiri dari biaya listrik, telepon, air (PAM), gaji dan tunjangan karyawan yang terhutang dan beban biaya lainnya yang masih terhutang pada akhir periode laporan. 18. PERPAJAKAN
30 September 2010
30 September 2009
Uang muka pajak Pajak Final Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Jumlah
1,520,632,228 161,774,183 1,682,406,411
597,982,355 597,982,355
Hutang pajak PPh Pasal 21 PPh Pasal 23 Pajak Pertambahan Nilai PPh Pasal 4 (2) Final
136,524,126 16,344,380 768,765,670 1,139,452,089
147,824,161 4,592,114 592,671,129 483,517,803
Jumlah
2,061,086,265
1,228,605,207
Taksiran Manfaat / (Beban) pajak Pajak Final Pajak tangguhan
4,094,585,744 -
2,775,975,610
Jumlah
4,094,585,744
2,775,975,610
-
Administrasi dan Perubahan Peraturan Perpajakan Pajak tangguhan Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan dan Anak perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. Direktur Jenderal Pajak ("DJP") dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat terhutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menentukan bahwa DJP dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terhutangnya pajak. Pada tanggal 23 September 2008, Presiden Republik Indonesia dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia menandatangani Undang-undang No. 36 Tahun 2008 tentang “Perubahan Keempat atas Undang-undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan”. Peraturan ini mengatur perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun pajak 2009 dan 25% untuk tahun pajak 2010 dan seterusnya. Undang undang ini berlaku efektif sejak 1 Januari 2009. Aset dan kewajiban pajak tangguhan disesuaikan dengan tarif pajak yang berlaku pada periode ketika aset direalisasikan dan kewajiban diselesaikan berdasarkan tarif pajak yang akan diterapkan.
27
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah) Pada tanggal 4 Nopember 2008, Presiden Republik Indonesia dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia menandatangani Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2008 (PP No. 71/2008) tentang “Perubahan Ketiga atas Peraturan Pemerintah No. 48 Tahun 1984 tentang Pembayaran Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Pengalihan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan”. Peraturan ini mengatur wajib pajak yang melakukan transaksi pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan, pembayaran pajak penghasilan bersifat final sebesar 5% dari jumlah bruto nilai pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan, kecuali atas pengalihan hak atas Rumah Sederhana dan Rumah Susun Sederhana yang dilakukan oleh wajib pajak yang usaha pokoknya melakukan pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan dikenakan pajak penghasilan sebesar 1% dari jumlah bruto nilai pengalihan. Peraturan Pemerintah ini berlaku efektif sejak 1 Januari 2009. Pada tanggal 28 Desember 2007, Presiden Republik Indonesia dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia menandatangani Peraturan Pemerintah No. 81 Tahun 2007 (“PP No. 81/2007”) tentang “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang berbentuk Perseroan Terbuka”. Peraturan ini mengatur perseroan terbuka di Indonesia dapat memperolehpenurunan tarif pajak penghasilan sebesar 5% lebih rendah dari tarif tertinggi pajak penghasilan sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1 (b) dari Undang-undang Pajak Penghasilan, dengan memenuhi kriteria yang ditentukan yaitu perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya tercatat di Bursa Efek Indonesia yang jumlah kepemilikan saham publiknya 40% atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor dan saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak, masing-masing pihak hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang disetor.
Ketentuan sebagaimana dimaksud harus dipenuhi oleh perseroan terbuka dalam waktu paling singkat enam bulan dalam jangka waktu satu tahun pajak. Perusahaan tidak berharap dapat memenuhi kriteria untuk memperoleh penurunan tarif pajak penghasilan, dan oleh karenanya tidak menerapkan penurunan tarif pajak ini terhadap aset dan kewajiban pajak tangguhan Perusahaan.
19. UANG MUKA PENJUALAN Akun ini terdiri dari : Perusahaan Rumah Serpong Terrace Rumah toko Serpong Terrace Rumah Serpong Park Rumah toko Serpong Park Kavling Serpong Park Rumah Melati Mas Residence Rumah toko Melati Mas Residence Kavling Melati Mas Residence Uang muka lainnya Anak perusahaan Apartemen Westmark Jumlah
30 September 2010
30 September 2009
14,345,032,927 1,197,378,201 2,191,965,329 3,258,677,316 688,623,366 9,722,877,091 67,272,727 766,363,632 -
17,766,132,523 1,158,411,837 4,356,893,394 102,909,090 335,214,275 5,516,691,462 101,818,182 760,246,279 -
7,896,999,364
-
40,135,189,953
30,098,317,042
Akun ini merupakan penerimaan Uang muka pembelian rumah tinggal, rumah toko, kios, tanah kavling dan unit apartemen dari pelanggan yang sampai tanggal neraca proses penjualan belum selesai. Perusahaan akan melaporkan uang muka pembelian rumah tinggal, rumah toko, kios, dan tanah kavling sebagai penjualan setelah diselesaikannya perikatan jual beli atau pengikatan kredit dan dilakukan serah terima kunci pada pelanggan. Sedangkan uang muka pembelian apartemen dilaporkan oleh Perusahaan sebagai penjualan sesuai dengan persentase penyelesaian bangunan apartemen.
28
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah) 20. HUTANG BANK JANGKA PENDEK Hutang kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., merupakan fasilitas kredit modal kerja sebesar Rp.42 miliar berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 7 tanggal 15 Oktober 2004 dari Notaris Florina Chrysanthi, S.H., tanggal 15 Oktober 2004. Pinjaman tersebut jatuh tempo dalam 12 bulan dan dapat di perpanjang dengan persetujuan dari pihak PT BNI (Persero) Tbk dan digunakan untuk modal kerja pembangunan Serpong Park dan dijamin dengan : Perubahan Jaminan atas perpanjangan: a. 37 Bidang tanah kosong yang terletak di Serpong Park, Blok 3-5, desa Lengkong karya, Kec. Jelupa Serpong, Tangerang, dengan luas 131.302 m2 sebagaimana telah diikat PPJPK No. 8 tanggal 15 Oktober 2004, dan saat ini yang belum terjual dan dipecah seluas 108.124 m2; terdiri dari 21 Bidang tanah yang belum dilakukan pemecahan sertifikat, dan 16 Bidang tanah yang masih dalam proses pemecahan sertifikat (Catatan 5). b. 126 Bidang tanah kosong yang terletak di Serpong Park, Blok 3-5, desa Lengkong karya, Kec. Jelupa Serpong, Tangerang, dengan luas 105.009 m2 dengan bukti pemilikan berupa Girik, telah diikat secara PPJKP Np. 9 tanggal 15 Oktober 2004. c. Piutang dagang yang diaktakan dengan akta fidusia No. 10 tanggal 15 Oktober 2004 dan telah didaftarkan di Kantor Pendaftaran Fidusia No. W7-08825 HT.04.06.TH.2004/STD tanggal 14 Desember 2004. d. Klaim Asuransi yang diaktakan dengan akta fidusia No. 13 tanggal 28 Februari 2005 dan telah didaftarkan di Kantor Pendaftaran Fidusia No. W7-002937 HT.04.06.TH.2005/STD tanggal 23 Maret 2005. e. Jaminan Perusahaan atas nama PT Gama Nusapala sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris Florina Chrysanti, S.H., No. 1 tanggal 15 Oktober 2004. Pada tahun 2007 fasilitas KMK diturunkan sehingga maksimum kredit menjadi sebesar Rp 36 miliar yang terdiri dari Rp 20 miliar dan Rp 16 miliar masing-masing untuk tahun 2008 dan 2007. Berdasarkan perubahan terakhir dengan Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit No. 6 (7) tanggal 14 Oktober 2008, jumlah maksimal kredit menjadi Rp 36 miliar dengan jangka waktu sejak jatuh tempo tanggal 15 Oktober 2008 sampai dengan 14 Januari 2009. Pinjaman ini berbentuk Aflopend Kredit yaitu penurunan batas kredit per periodik, dengan jadwal angsuran pada bulan Desember 2008 sebesar Rp 16 miliar dan pada tahun 2009 sebesar Rp 20 miliar. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 14%. Berdasarkan persetujuan kredit dari BNI No. KPI/2/221/R tanggal 13 Oktober 2008 yang menyetujui perubahan terakhir tersebut, Perusahaan harus menambah jaminan berupa tanah berikut bangunan sport club yang terletak di Klub Hijau Bilabong, desa Cimanggis, Kecamatan Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat seluas 99.635 meter persegi atas nama PT Bukit Hijau Pratama, pihak hubungan istimewa. Berdasarkan surat Bank BNI No. KPS/2.2/025/R tanggal 30 Januari 2009, Perusahaan dan Bank BNI mengadakan Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit No. 7 (7) pada tanggal 4 Pebruari 2009 dengan jangka waktu kredit sejak jatuh tempo tanggal 15 Oktober 2008 sampai dengan 14 Oktober 2009 termasuk perpanjangan sementara selama 3 bulan. Maksimum kredit yang diberikan adalah Rp 36 miliar. Pada tanggal 30 November 2009, Perusahaan telah melunasi pinjaman ini dan seluruh jaminan telah ditarik kembali dari BNI. 21. HUTANG BANK JANGKA PANJANG
30 September 2010
30 September 2009
Akun ini terdiri dari : PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Jumlah Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
32,273,000,000
-
4,005,100,000
-
36,278,100,000
-
(36,278,100,000) -
Bagian jangka panjang 29
-
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Berdasarkan persetujuan kredit dari BNI No. KPI/3.1/144/R tanggal 26 Mei 2009, Perusahaan memperoleh tambahan pinjaman dengan maksimal kredit sebesar Rp 21,5 miliar untuk keperluan modal kerja pembangunan Serpong Terrace dengan jangka waktu 24 bulan sejak penandatanganan perjanjian sampai dengan tanggal 26 Mei 2011 dengan masa tenggang 1 tahun. Pinjaman ini berbentuk Aflopend Kredit dan dikenakan bunga sebesar 14% per tahun. Bunga dibayar setiap bulan. Sampai dengan 30 September 2010, jumlah saldo pinjaman ini adalah sebesar Rp 19.000.000.000. Perubahan jaminan atas persetujuan pinjaman ini adalah: a. Sebidang tanah di Desa Cimanggis, Kecamatan Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat dengan hak guna bangunan No. 808 seluas 99.635 meter persegi atas nama PT Bukit Hijau Pratama, pihak hubungan istimewa. b. 12 bidang tanah terletak di Serpong Terrace, Desa Buaran, Kecamatan Serpong, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten seluas 30.577 meter persegi dengan 12 hak guna bangunan atas nama Perusahaan yang diikat Hak Tanggungan sebesar Rp 11 miliar. c. 68 bidang tanah kosong di Serpong Terrace, Desa Buaran, Kecamatan Serpong, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten seluas 54.797 meter persegi masih berupa Girik (SPH). Sehubungan dengan pinjaman ini, Perusahaan diwajibkan memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1. Current Ratio (CR) minimal 1 kali. 2. Debt to Equity Ratio (DER) maksimum 2,7 kali. 3. Debt Service Coverage (DSC) minimum 100%. Selain itu berdasarkan persetujuan kredit dari BNI No. BKM/2.1/393/R tanggal 23 Desember 2009, Perusahaan memperoleh tambahan pinjaman dengan maksimal kredit sebesar Rp 30 miliar untuk keperluan modal kerja pembangunan proyek dengan jangka waktu 24 bulan sejak penandatanganan perjanjian dengan masa tenggang 9 bulan. Pinjaman ini berbentuk Aflopend Kredit dan dikenakan bunga sebesar 13,75% per tahun. Bunga dibayar oleh Perusahaan setiap bulan. Sampai dengan tanggal laporan yang berakhir pada 30 September 2010, jumlah saldo pinjaman ini adalah sebesar Rp 13.273.000.000.
Secara keseluruhan, jumlah pinjaman Perusahaan kepada Bank BNI pada tanggal 30 September 2010 adalah sebesar Rp 32.273.000.000. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pada tanggal 17 September 2009, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BTN) memberikan Surat Persetujuan Pemberian Kredit (SPPK) dengan plafon kredit sebesar Rp 18 miliar untuk pembiayaan 29 unit bangunan tipe 140/200 dan 21 unit bangunan tipe 245/350 di perumahan Melati Mas Residence dengan tingkat bunga 14% per tahun. Bunga dibayar setiap bulan. Jangka waktu pinjaman adalah 24 bulan sampai dengan 5 Oktober 2011. Pengembalian kredit adalah dari penjualan unit-unit rumah yang pembangunannya dibiayai oleh BTN. Agunan pokok terdiri dari tanah dan bangunan yang berdiri dan akan berdiri di perumahan Melati Mas Residence atas nama Perusahaan, seluas minimal 13.332 meter persegi. Secara keseluruhan, jumlah pinjaman Perusahaan kepada Bank BTN pada tanggal 30 September 2010 adalah sebesar Rp 4.005.100.000.
30
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah) 22. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA Perusahaan telah menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetap, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian dalam hal terjadi pemutusan hubungan kerja. Perhitungan dilakukan berdasarkan Undang-undang Tenaga Kerja No.13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Jumlah beban imbalan kerja yang diakui dalam laporan laba rugi dan kewajiban imbalan kerja yang disajikan dalam neraca pada tanggaltanggal tersebut ditentukan dan dihitung oleh aktuaris independen yaitu PT Dian Artha Tama, dalam laporan tanggal 25 Februari 2010 untuk tahun 2009 dan 6 Maret 2009 untuk tahun 2008 , dengan menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut:
Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat kematian Usia pensiun
: Untuk tahun 2009; 10%, dan tahun 2008; 12% : Untuk 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing 10% per tahun. : Sesuai dengan Commissioners Standard Ordinary (CSO) - 58 : Untuk tahun 2010 dan 2009; 54 tahun.
Jumlah karyawan Perusahaan dan Anak perusahaan adalah 177 karyawan pada 30 September 2010 dan 124 karyawan pada 30 September 2009. Untuk periode laporan tanggal 30 September 2010 Perusahaan belum menghitung Imbalan pasca kerja. Diasumsikan bahwa saldo kewajiban imbalan kerja tanggal 30 September 2010 sama dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2009, dan saldo kewajiban imbalan kerja tanggal 30 September 2009 sama dengan tahun yang berakhir 31 Desember 2008. Berikut ini perhitungan Imbalan pasca kerja karyawan oleh aktuaris independen PT Dian Artha Tama, sebagai berikut:
Perusahaan a. Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi adalah: Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi atas kerugian aktuarial Jumlah
31 Desember 2009 / 30 September 2010
31 Desember 2008 / 30 September 2009
979,033,500 260,101,529 1,239,135,029
711,543,028 268,854,982 980,398,010
3,127,728,818 72,612,750 3,200,341,568
2,601,015,283 (207,514,905) 2,393,500,378
2,393,500,378 1,239,135,029 (432,293,839)
2,149,258,650 980,398,010 (736,156,282)
3,200,341,568
2,393,500,378
30 September 2010
30 September 2009
2,034,586
2,376,271
b. Kewajiban imbalan pasca kerja di neraca adalah sebagai berikut: Nilai kini kewajiban imbalan kerja Kerugian aktuarial yang belum diakui Kewajiban bersih c. Mutasi kewajiban bersih di neraca adalah sebagai berikut: Saldo awal Beban tahun berjalan Pembayaran pesangon tahun berjalan Saldo akhir 23. HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH PADA ANAK PERUSAHAAN
PT Sandi Mitra Selaras Merupakan hak minoritas atas aset bersih dan laba bersih Anak Perusahaan.
31
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah) 24. REKONSILIASI LABA PER SAHAM Berikut adalah rekonsiliasi pembilang dan penyebut yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar dan dilusian pada periode sembilan bulan yang berakhir tanggal 30 September 2010 dan 2009.
30 September 2010
Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham yang Beredar
Laba bersih
Laba per saham dasar Laba bersih untuk pemegang saham Ditambah : Asumsi atas konversi waran ke modal saham Laba per saham dilusian Laba bersih tersedia untuk pembagian saham setelah asumsi diatas
Nilai Laba per Saham
11,788,177,182
754,375,900
15.63
-
22,993,279
-
11,788,177,182
777,369,179
15.16
1,578,539,543
754,375,900
2.09
-
75,231,786
-
1,578,539,543
829,607,686
1.90
30 September 2009 Laba per saham dasar Laba bersih untuk pemegang saham Ditambah : Asumsi atas konversi waran ke modal saham Laba per saham dilusian Laba bersih tersedia untuk pembagian saham setelah asumsi diatas
25. MODAL SAHAM Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dibuat dihadapan Notaris Fathiah Helmi, S.H., dengan Akta No. 57 tanggal 27 Juni 2007, notaris di Jakarta, Perubahan Berita Acara Agenda Rapat Pasal 4 ayat 1, 2 dan 3 sehubungan peningkatan Modal dasar Perusahaan sebelumnya sebesar Rp 10.000.000.000 (sepuluh milyar rupiah) ditingkatkan menjadi Rp 200.000.000.000 (dua ratus miliar rupiah) yang terbagi atas 200.000 (dua ratus ribu) lembar saham dengan nilai nominal per lembar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah). Dari jumlah modal dasar tersebut modal saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 50.000 (lima puluh ribu) lembar. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, dihadapan Notaris Fathiah Helmi, Sarjana Hukum, dengan Akta No. 31 tanggal 27 Agustus 2007. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan Pasal 4 mengenai Modal dasar Perusahaan sebesar Rp 200.000.000.000 (dua ratus milyar rupiah) yang terbagi atas 2.000.000.000 (dua milyar) dengan nilai nominal sebesar Rp 100 (seratus rupiah), yang sebelumnya terbagi 200.000 (dua ratus ribu) nominal per saham Rp 1.000.000 (satu juta rupiah), modal saham yang telah ditempatkan dan disetor tunai berjumlah 500.000.000 (lima ratus juta) saham atau sebesar Rp 50.000.000.000 (lima puluh milyar rupiah). Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. W7-09692 HT.01.04.TH.2007 tanggal 4 September 2007. Pada tanggal 10 Desember 2007 Perusahaan melakukan Penawaran Umum Saham Perdana kepada masyarakat atas sejumlah 250.000.000 lembar Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 100 per lembar saham dan harga penawaran Rp 130 per lembar saham. Berkenaan dengan Penawaran Umum Saham Perdana, Perusahaan secara bersama menerbitkan sejumlah 150.000.000 Waran Seri I yang diterbitkan menyertai Saham Biasa Atas Nama yang dikeluarkan dari portepel yang ditawarkan kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum Perdana, dengan memperhatikan Peraturan yang berlaku pada Pasar Modal dan Bursa Efek ditempat di mana saham-saham Perusahaan dicatatkan. 32
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah) di mana saham-saham Perusahaan dicatatkan. Saham Waran Seri I yang telah ditempatkan dan disetor penuh sampai periode yang berakhir tanggal 30 September 2008 sebanyak 4.360.900 lembar. Berdasarkan RUPSLB tanggal 27 Maret 2008 sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris Nanda Fauz Iwan, S.H., M.Kn. No. 46 tanggal 27 Maret 2008, Perusahaan melakukan Perubahan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Saham Perdana yaitu 50% akan digunakan untuk pembelian lahan seluas 4.694 meter persegi yang dimiliki oleh PT Sandi Mitra Selaras (SMS) diubah untuk akuisisi saham SMS. Berdasarkan Pernyataan Keputusan RUPSLB tanggal 10 Juni 2009 sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 30 tanggal 10 Juni 2009, jumlah saham yang telah disetor penuh oleh para pemegang saham adalah sejumlah 754.375.900 saham atau sebesar Rp 75.437.590.000. Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 30 September 2010 dan 2009, berdasarkan laporan yang dibuat oleh PT Ficomindo Buana Registrar, Biro Administrasi Efek masing-masing adalah sebagai berikut:
30 September 2010 Jumlah saham (lembar)
Pemegang saham PT Gama Nusapala Masyarakat Jumlah
Persentase Kepemilikan
Modal disetor (Rupiah)
499,000,000 255,375,900
66.15% 33.85%
49,900,000,000 25,537,590,000
754,375,900
100.00%
75,437,590,000
30 September 2009 Jumlah saham (lembar)
Pemegang saham PT Gama Nusapala Tn. Susanto Winarto Masyarakat Jumlah
Persentase Kepemilikan
Modal disetor (Rupiah)
499,000,000 1,000,000 254,375,900
66.15% 0.13% 33.72%
49,900,000,000 100,000,000 25,437,590,000
754,375,900
100.00%
75,437,590,000
26. WARAN Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 27 Agustus 2007, yang telah dinyatakan dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 31 pada tanggal yang sama, para pemegang saham telah menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Saham Perdana dengan penerbitan sebanyak 250.000.000 saham baru dan perubahan nilai nominal saham dari semula Rp 1.000.000 menjadi Rp 100 sehingga seluruhnya berjumlah Rp 25 miliar. Berkenaan dengan Penawaran Umum Saham Perdana, Perusahaan juga menerbitkan 150.000.000 Waran Seri I dengan ketentuan setiap pemegang saham yang memiliki 5 saham baru akan memperoleh hak 3 Waran Seri I dengan harga penawaran Rp 160 per lembar saham. Waran Seri I ini merupakan waran yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian Saham Biasa Atas Nama yang bernilai Rp 100 setiap saham dengan harga pelaksanaan Rp 160. Waran yang diterbitkan mempunyai periode pelaksanaan dari 19 Juni 2008 sampai dengan 17 Desember 2010 dimana setiap 1 Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 lembar saham baru. Jumlah waran yang telah dikonversi menjadi saham adalah sebanyak 4.375.900 saham pada tanggal 30 September 2010 dan 2009.
33
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah) 27. AGIO SAHAM
30 September 2010
30 September 2009
Akun ini terdiri dari Agio saham Biaya emisi saham
7,762,554,000 (1,806,449,551)
7,762,554,000 (1,806,449,551)
Jumlah
5,956,104,449
5,956,104,449
Agio saham merupakan selisih harga penawaran saham sebesar Rp 130 dengan nilai nominal Rp 100 per saham, dalam Penawaran Umum Perdana Saham Perusahaan sejumlah 250.000.000 Saham Biasa Atas Nama, dan sejumlah 150.000.000 Waran Seri I yang diterbitkan sebagai insentif bagi pemegang saham baru dimana untuk setiap pemegang 5 saham baru berhak memperoleh 3 Waran Seri I dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 160 per saham dalam rangka Penawaran Umum kepada masyarakat melalui Bursa Efek Indonesia (Catatan 26). 28. DEVIDEN Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 24 Juni 2010 sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 68 tanggal 24 Juni 2010, pemegang saham Perusahaan menyetujui penggunaan keuntungan untuk pembagian dividen tunai tahun buku 2009 yaitu sebesar 15% dari laba bersih atau Rp 2,72 setiap saham atau seluruhnya sebesar Rp 2.051.902.448 kepada seluruh pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 20 Juli 2010 (Recording Date ). Pengumuman pembagian deviden tunai telah dilakukan pada tanggal 25 Juni 2010 dan pembayaran deviden tunai telah dilaksanakan pada tanggal 3 Agustus 2010 kepada para pemegang saham.
Pada tanggal 10 Juni 2009 diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 28 tanggal 10 Juni 2009, pemegang saham Perusahaan menyetujui penggunaan keuntungan untuk pembagian dividen tunai tahun buku 2008 yaitu sebesar 20,40% dari laba bersih atau Rp 1,79 setiap saham atau seluruhnya sebesar Rp 1.350.332.861 kepada seluruh pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 3 Juli 2009 (Recording Date ). Pengumuman pembagian deviden tunai telah dilakukan pada tanggal 11 Juni 2009 dan pembayaran deviden tunai telah dilaksanakan pada tanggal 21 Juli 2009 kepada para pemegang saham. 29. HUTANG SEWA GUNA USAHA PEMBIAYAAN
30 September 2010
Hutang sewa guna usaha pembiayaan kepada PT Bank Central Asia Finance: Jumlah hutang angsuran Bunga hutang angsuran Pembayaran angsuran dalam tahun berjalan Dikurangi: Bunga angsuran Jumlah pokok hutang sewa guna usaha pembiayaan
3,248,480,000 334,430,522 (551,960,800) 3,030,949,722 (264,113,000) 2,766,836,722
30 September 2009
-
Hutang sewa guna usaha pembiayaan (leasing ) kepada PT Bank Central Asia Finance untuk pembelian 1 unit kendaraan Mercedes Benz dan 4 unit kendaraan Toyota Camry dengan masa cicilan selama 24 bulan (Catatan 10).
34
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah) 30. PENJUALAN
2010 (sembilan bulan)
Rincian penjualan untuk periode berjalan : Perusahaan Rumah Serpong Park Rumah toko Serpong Park Rumah Melati Mas Residence Rumah toko Melati Mas Residence Rumah Serpong Terrace Tanah kavling Serpong Park Tanah kavling Melati Mas Residence
2009 (sembilan bulan)
27,089,013,600
Jumlah
16,861,923,380
5,397,236,363
5,159,750,000
29,320,818,182
10,517,800,000
-
480,909,091
17,244,535,734
10,387,438,135
-
2,523,772,727
2,840,110,996
8,287,803,702
81,891,714,875
54,219,397,035
Akun Penjualan dan Beban Pokok untuk rumah tinggal, rumah toko dan tanah kavling pada periode sembilan bulan yang berakhir tanggal 30 September 2010 dan 2009 merupakan penjualan untuk Perumahan Melati Mas Residence, Serpong Park dan Serpong Terrace. Seluruh penjualan untuk periode sembilan bulan yang berakhir tanggal 30 September 2010 dan 2009 adalah penjualan kepada pihak ketiga dan tidak ada penjualan kepada pihak hubungan istimewa. Tidak ada seorang pembeli dengan nilai penjualan yang melebihi 10% dari total penjualan. 31. BEBAN POKOK PENJUALAN
2010 (sembilan bulan)
2009 (sembilan bulan)
Beban pokok penjualan untuk tahun berjalan sebagai berikut : Perusahaan Rumah Serpong Park Rumah toko Serpong Park Rumah Melati Mas Residence Rumah toko Melati Mas Residence Rumah Serpong Terrace Tanah kavling Serpong Park Tanah kavling Melati Mas Residence
14,194,240,243
10,637,179,536
2,519,498,721
3,062,409,207
13,017,884,555
5,257,259,825
7,825,164,144 -
Jumlah
371,725,341 6,226,417,125 1,088,527,110
721,179,978
2,070,939,713
38,277,967,641
28,714,457,857
Rincian unit penjualan rumah tinggal, rumah toko dan tanah kavling dalam periode berjalan sebagai berikut : 2010 (sembilan bulan) m² Unit
Perusahaan Rumah dan ruko Serpong Park Rumah Melati Mas Residence Ruko dan kios Melati Mas Residence Rumah Serpong Terrace Tanah kavling Serpong Park Tanah kavling Melati Mas Residence Jumlah
2009 (sembilan bulan) m² Unit
85 unit 43 unit 90 unit 8 unit
10.493 m² 7.871 m² 8.183 m² 2.396 m²
50 unit 15 unit 2 unit 54 unit 27 kavling 25 kavling
4.592 m² 3.208 m² 108 m² 5.325 m² 2.410 m² 6.930 m²
143 unit/kav.
14.811 m²
173 unit/kav.
22.573 m²
35
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah) 32. BEBAN USAHA
2010 (sembilan bulan)
Akun ini terdiri atas : Beban penjualan : Perusahaan Iklan dan promosi Komisi Biaya Membership Biaya notaris / PPAT dan BBN sertifikat Lain-lain Jumlah Anak Perusahaan Iklan dan promosi Komisi Lain-lain Jumlah Jumlah beban Penjualan Beban administrasi dan umum : Perusahaan Gaji, upah dan tunjangan Legalisasi dan perijinan Keamanan Pertamanan Listrik, air, telepon dan komunikasi Penyusutan aktiva tetap Jasa profesional Transport dan kendaraan Pemeliharaan Sewa kantor Alat tulis kantor, cetakan, pos dan foto copi Penjamuan dan konsumsi Seminar, pendidikan, rekrutmen dan pelatihan Sumbangan Asuransi Fasos dan fasum Bunga sewa guna usaha pembiayaan Lain-lain Jumlah
36
2009 (sembilan bulan)
1,689,580,312 1,311,578,507 81,615,906 311,003,618
1,574,205,084 497,029,755 74,999,995 208,083,316 403,941,449
3,393,778,343
2,758,259,599
838,732,466 65,186,534 29,867,411
500,000 -
933,786,411
500,000
4,327,564,754
2,758,759,599
12,573,219,977 294,629,124 1,495,065,000 1,443,806,466 502,514,550 667,198,474 191,496,629 117,568,974 539,092,933 183,735,424 241,850,002 31,799,730 31,750,000 215,067,135 359,691,993 70,317,456 518,628,908
10,140,534,683 56,915,000 1,565,447,300 323,075,647 978,572,284 309,159,655 782,540,968 333,444,922 163,647,219 283,469,764 158,602,752 41,496,740 39,007,527 34,772,113 107,397,108 25,970,827 259,300,901
19,477,432,775
15,603,355,410
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah) 2010 (sembilan bulan)
2009 (sembilan bulan)
Anak Perusahaan Gaji, upah dan tunjangan Listrik, air, telepon dan komunikasi Keamanan Alat tulis kantor, cetakan, post dan foto copy Transpor dan kendaraan Jasa profesional Legalisasi dan perijinan Penyusutan aktiva tetap Sewa kantor Seminar, pendidikan, rekrutmen dan pelatihan Lain-lain Jumlah Jumlah Beban administrasi dan umum
1,025,770,927 21,967,154 77,375,000 22,309,992 26,072,100 60,000,000 3,450,000 20,153,398 145,301,925 52,650,000 50,552,922 1,505,603,418
294,309,991 2,973,792 34,650,000 405,000 10,000,000 1,115,300 6,335,622 60,742,082 13,333,987 423,865,774
20,983,036,193
16,027,221,184
Jumlah Beban Usaha
25,310,600,947
18,785,980,783
Untuk akun beban usaha Anak perusahaan PT Sandi Mitra Selaras pada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2009 belum ada kegiatan komersial. 33. PENDAPATAN DENDA PEMBATALAN DAN PENGALIHAN HAK Jumlah tersebut merupakan pendapatan atas ; a. Denda bunga atas keterlambatan pembayaran yang tidak sesuai jadwal pembayaran b. Administrasi fee atas pengalihan hak dari pemesan pertama ke pembeli berikutnya. c. Denda atas uang muka pembeli yang membatalkan pembelian aas rumah, ruko, atau apartemen secara sepihak. 34. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
Akun ini terdiri dari : Piutang hubungan istimewa PT Karya Agung Putra Indonesia % Piutang hubungan istimewa terhadap Aktiva
30 September 2010
30 September 2009
38,959,351,019
38,480,949,735
15.66%
18.30%
BKS Cowell - KAPI % Piutang hubungan istimewa terhadap Aktiva
16,458,842,838 6.61%
0.00%
Setoran dana kerjasama operasi BKS Cowell - KAPI % Setoran dana kerjasama operasi terhadap Aktiva
9,158,833,660 3.68%
Sifat transaksi dan sifat hubungan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagai berikut : Pihak hubungan istimewa PT Karya Agung Putra Indonesia BKS Cowell - KAPI
Hubungan
Sifat transaksi
Affiliasi
Pinjaman modal kerja
Kerjasama operasi
Setoran dana kerjasama operasi
37
4,560,782,766 2.17%
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah) 35. PERJANJIAN PENTING DENGAN PIHAK KETIGA Terdapat beberapa perikatan / perjanjian penting : a. Perjanjian Sewa Menyewa No. 0244/PAL/OT-Prj/V/08 untuk ruangan kantor yang berlokasi di Graha Atrium lantai 6 - Suite 6.01 A, Jalan Senen Raya No. 135, Jakarta Pusat dengan pihak Penyewa PT Plaza Adika Lestari untuk masa sewa selama dua tahun dari 1 Juni 2008 sampai 31 Mei 2010, dengan luas ruangan 421,83 meter persegi dengan total nilai kontrak Rp 850.409.280. Sewa kantor ini diperpanjang berdasarkan Perjanjian Sewa Menyewa No. 0085/PAL/GA-PSM/III/10 untuk masa sewa selama dua tahun dari 1 Juni 2010 sampai 31 Mei 2012 dengan luas ruangan 421,83 meter persegi dengan nilai kontrak Rp 911.152.800. Selain itu Perusahaan juga memperluas sewa ruangan kantor berdasarkan Perjanjian Sewa Menyewa No. 0084/PAL/GA-PSM/III/10 untuk ruangan kantor yang berlokasi di Graha Atrium lantai 6 - Suite 6.02 A selama 2 tahun 17 hari dari 13 Maret 2010 sampai 31 Mei 2012 dengan luas ruangan 263,45 meter persegi dengan total nilai kontrak Rp 622.481.359.
b. Perusahaan mengadakan perjanjian kerja sama dengan Bank sehubungan dengan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bagi konsumen dengan PT Bank Panin Tbk., PT Bank OCBC NISP Tbk., PT Bank CIMB Niaga Tbk., PT Bank Victoria International Tbk. , PT Bank Permata Tbk., PT Bank Mandiri Tbk. dan PT Bank Tabungan Negara (Persero). 36. PERJANJIAN KERJASAMA OPERASI (JOINT OPERATION ) DENGAN PT KARYA AGUNG PUTRA INDONESIA Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama operasi (joint operation ) dengan PT Karya Agung Putra Indonesia pada tanggal 5 Juni 2009 untuk melakukan kerjasama pengembangan, pembangunan dan pemasaran/penjualan atas proyek perumahan "Borneo Paradiso @ Balikpapan" di Kalimantan Timur. Dalam perjanjian kerjasama ini, Perusahaan yang melakukan pembangunan, pematangan lahan, pengembangan, pemasaran dan penjualan. Sedangkan PT Karya Agung Putra Indonesia yang menyediakan lahan yang siap untuk dikembangkan dan dibangun serta memperoleh ijin-ijin dari pemerintah setempat sehubungan dengan pelaksanaan proyek perumahan "Borneo Paradiso @ Balikpapan". Dari kerjasama yang diatur dalam Perjanjian ini, Perusahaan berhak atas pembagian pendapatan (revenue sharing ) sebesar 80% dan bagian pendapatan PT Karya Agung Putra Indonesia sebesar 20%, sedangkan pajak penghasilan akan ditanggung oleh masing-masing pihak. Perusahaan ditunjuk oleh PT Karya Agung Putra Indonesia sebagai Pimpinan Pelaksanaan dalam menjalankan proyek Borneo Paradiso. Pemberian kuasa tersebut dituangkan dalam Akta Notaris Antonius Wahono P. S.H. No. 8 tanggal 5 Juni 2009. Bila ada pembiayaan yang berasal dari pihak ketiga (bank), maka merupakan tanggung jawab PT Karya Agung Putra Indonesia untuk meminjam dan menanggung beban yang timbul (antara lain: biaya administrasi, provisi, pengembalian pinjaman, bunga, denda atau penalti jika ada). Atas pembiayaan dari pihak ketiga (bank) tersebut, Perusahaan melalui anak perusahaan, yaitu PT Sandi Mitra Selaras, bersedia menyerahkan asetnya sebagai jaminan berupa sebidang tanah yang berlokasi di Jakarta seluas 4.694 m2 dengan Hak Guna Bangunan No. 02607/Tanjung Duren Selatan atas nama PT Sandi Mitra Selaras. Dengan adanya bagi hasil dari proyek perumahan "Borneo Paradiso @ Balikpapan" sebagaimana diatur dalam perjanjian kerja sama tersebut, maka Perusahaan dan PT Karya Agung Putra Indonesia sepakat untuk merubah ketentuan Perjanjian Pinjaman tertanggal 13 Oktober 2005 jo Perubahan Perjanjian Pinjaman (Addendum ) tertanggal 28 Juni 2007 jo Perubahan Perjanjian Pinjaman Kedua (Addendum - 2 ) tertanggal 29 Oktober 2007 antara lain penghapusan bunga dan penjadwalan pembayaran hutang (Catatan 5). Perjanjian Kerjasama tersebut kemudian diubah dengan Akta Notaris Indira Surjati, S.H. No. 01 tanggal 6 Juli 2009 mengenai Addendum Perjanjian Kerjasama, dimana guna pelaksanaan proyek Borneo Paradiso dibentuk suatu badan kerjasama yang bernama "BKS Cowell-KAPI" yang dibentuk oleh Perusahaan dan PT Karya Agung Putra Indonesia. Kewenangan BKS Cowell-KAPI adalah melakukan perencanaan (desain, tipe, spesifikasi, ukuran, nama, cluster, termasuk penentuan harga) pengembangan, pembangunan, penjualan, pemasaran dan pengelolaan dalam proyek Borneo Paradiso. Perusahaan memperoleh bagi hasil pendapatan (omzet sharing ) sebesar 80% dan PT Karya Agung Putra Indonesia memperoleh bagi hasil pendapatan (omzet sharing ) sebesar 20%, sedangkan pajak atas penghasilan tersebut akan ditanggung oleh masing-masing pihak sesuai ketentuan yang berlaku.
Sampai dengan tanggal laporan 30 September 2010 jumlah setoran dana yang telah dikeluarkan oleh Perusahaan kepada BKS CowellKAPI adalah sebesar Rp 9.158.833.660 (Catatan 11) dan belum ada pembagian pendapatan (omzet sharing ) atas penjualan oleh BKS Cowell-KAPI. 38
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah) 37. KEWAJIBAN DAN KONTINJENSI Berdasarkan Putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Serang No. 08/G/2007/PHl.SRG tanggal 24 April 2007 antara Martinus Marta Jaya selaku Penggugat dan Perusahaan selaku Tergugat dalam perkara PHK, telah memutuskan Perusahaan untuk membayar kepada Penggugat sejumlah uang yang meliputi a) upah sejak 2005 Rp 175.100.000 b) upah keterlambatan Rp 41.200.000 c) THR Rp 20.600.000 dan d) Pesangon Rp 118.450.000. Berdasarkan putusan tersebut kedua belah pihak mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 7 Mei 2007 kepada Mahkamah Agung Republik Indonesia. Pada tanggal 2 Februari 2009 Perusahaan menerima Relaas Pemberitahuan Putusan Kasasi Kepada Pemohon Kasasi yang dikeluarkan oleh Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Serang, tentang putusan Mahkamah Agung RI No. 110 K/Pdt-Sus/2007 tanggal 22 Nopember 2007 yang menyatakan permohonan kasasi Perusahaan tidak dapat diterima sehingga menguatkan keputusan dari pengadilan tingkat yang lebih rendah.
38. PENDAPATAN LAIN-LAIN 30 September 2010
30 September 2009
Pendapatan kegiatan promosi dan sponsorship
54,804,553
59,434,154
Pendapatan jasa KPR Bank
15,796,549
2,660,457
Akun ini terdiri dari:
Pendapatan renovasi rumah konsumen
8,500,000
34,877,457
168,255,000
269,464,674
Pendapatan administrasi pindah kavling & kelebihan tanah
44,814,875
39,315,761
Jumlah
292,170,977
405,752,503
Pendapatan iuran kebersihan lingkungan
39. REKLASIFIKASI AKUN Beberapa akun tertentu dalam laporan keuangan periode 30 September 2009 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan periode 30 September 2010. Rincian reklasifikasi adalah sebagai berikut: Sebelum Reklasifikasi Setelah Reklasifikasi
Hutang Bank Hutang Bank Jangka Pendek
36,000,000,000
-
-
36,000,000,000
40. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN Dewan Standar Akuntansi Keuangan - Ikatan Akuntan Indonesia (“IAI”) telah menerbitkan beberapa standar akuntansi revisi yang mungkin berdampak ke laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Anak perusahaan sebagai berikut: Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010: - PSAK No. 26 (Revisi 2008) "Biaya Pinjaman" - Menentukan biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan asset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut; - PSAK No. 50 (Revisi 2006) " Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan" - Berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan; - PSAK No. 55 (Revisi 2006) "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran" - Mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan; dan
39
PT COWELL DEVELOPMENT Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah) - PSAK No. 5 "Pencabutan ISAK 06: Interpretasi atas Paragraf 12 dan 16 PSAK No. 55 (1999) tentang Instrumen Derivatif Melekat pada Kontrak dalam Mata Uang Asing". Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011: - PSAK No. 1 (Revisi 2009) "Penyajian Laporan Keuangan" - Menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain; - PSAK No. 2 (Revisi 2009) "Laporan Arus Kas" - Memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode; - PSAK No. 4 (Revisi 2009) "Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri" - Akan diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri sebagai informasi tambahan; - PSAK No. 5 (Revisi 2009) "Segmen Operasi" - Informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi; - PSAK No. 12 (Revisi 2009) "Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama" - Akan diterapkan untuk akuntansi bagian partisipasi dalam ventura bersama dan pelaporan aset, kewajiban, penghasilan dan beban ventura bersama dalam laporan keuangan venturer dan investor, terlepas dari struktur atau bentuk yang mendasari dilakukannya aktivitas ventura bersama; - PSAK No. 15 (Revisi 2009) "Investasi Pada Entitas Asosiasi" - Akan diterapkan untuk akuntansi investasi dalam entitas asosiasi. Menggantikan PSAK No. 15 (1994) "Akuntansi untuk Investasi Dalam Perusahaan Asosiasi" dan PSAK No. 40 (1997) "Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi"; - PSAK No. 25 (Revisi 2009) "Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan" - Menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan; - PSAK No. 48 (Revisi 2009) "Penurunan Nilai Aset" - Menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui; - PSAK No. 57 (Revisi 2009) "Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi" - Bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut; - PSAK No. 58 (Revisi 2009) "Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan" - Bertujuan untuk mengatur akuntansi untuk aset yang dimiliki untuk dijual, serta penyajian dan pengungkapan operasi dihentikan; - ISAK No. 11 "Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik" - Diterapkan untuk distribusi searah (nonreciprocal) aset oleh entitas kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik, seperti distribusi aset non kas dan distribusi yang memberikan pilihan kepada pemilik untuk menerima aset nonkas atau alternatif kas; dan - ISAK No. 12 "Pengendalian Bersama Entitas (PBE): Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer" - Berkaitan dengan akuntansi venture untuk kontribusi nonmoneter ke PBE dalam pertukaran dengan bagian partisipasi ekuitas PBE yang dicatat baik dengan metode ekuitas atau konsolidasi proporsional. Perusahaan dan Anak perusahaan masih mengevaluasi dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini terhadap laporan keuangan konsolidasian.
40