PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011
(MATA UANG RUPIAH)
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE-PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011
Daftar Isi Halaman Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian.....………………………………………………………....
1-2
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian……………………………………………………
3
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian............….………………………………………………
4
Laporan Arus Kas Konsolidasian……………………………..………………………………………..
5
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian………………………………………..…………....
6-54
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 (Dinyatakan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha pihak ketiga Piutang lain-lain - pihak ketiga Aset real estat Pajak pertambahan nilai dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka Jumlah aset lancar
30 Juni 2012 (Tidak Diaudit)
31 Desember 2011 (Diaudit)
2b,2g,4,24 2g,5,24 2g,24 2h,6 2p,2q,10 2j
11.242.323.216 13.925.391.769 403.621.555 78.530.206.054 525.985.745 1.974.852.188 106.602.380.528
11.807.387.087 9.782.189.296 396.088.607 84.169.008.049 354.231.430 1.471.168.847 107.980.073.316
2i,7
960.546.192.372
930.648.481.903
2k,8 2q,21 2g,23
2.201.230.790 25.604.110 346.500.000 963.119.527.272
2.583.942.720 11.279.703 525.175.000 933.768.879.326
1.069.721.907.800
1.041.748.952.642
ASET TIDAK LANCAR Tanah yang belum dikembangkan Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 2.504.865.615 tahun 2012 dan Rp 1.943.810.235 tahun 2011 Aset pajak tangguhan Aset lain-lain Jumlah aset tidak lancar JUMLAH ASET
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
1
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 (Dinyatakan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha pihak ketiga Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Utang pajak Uang muka penjualan Utang jangka panjang yang akan jatuh tempo satu tahun Utang bank dan lembaga keuangan lainnya Liabilitas lain-lain Jumlah liabilitas jangka pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo satu tahun Utang bank Liabilitas imbalan pasca kerja Jumlah liabilitas jangka panjang
30 Juni 2012 (Tidak Diaudit)
31 Desember 2011 (Diaudit)
2g,9,24
6.464.561.440
7.136.393.203
2f,2g,24,25 2g,24 2p,2q,10 2n,12
119.240.345.017 1.598.221.414 1.921.810.841 17.223.679.404
122.299.873.521 929.377.889 2.120.149.444 17.869.197.794
2g,11,24 2g,24
295.272.835.724 47.750.607 441.769.204.442
259.854.909.465 100.155.000 410.310.056.316
2g,11,24 2m,13
1.577.502.331 985.697.993 2.563.200.324
10.262.044.166 699.209.855 10.961.254.021
444.332.404.766
421.271.310.337
600.500.000.000 5.861.309.477
600.500.000.000 5.861.309.477
12.650.508.427
9.949.472.003
619.011.817.904 6.377.685.130
616.310.781.480 4.166.860.825
625.389.503.034
620.477.642.305
1.069.721.907.800
1.041.748.952.642
JUMLAH LIABILITAS EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham tahun 2012 dan Rp 500 per saham pada tahun 2011 Modal dasar - 2.400.000.000.000 tahun 2012 dan 4.800.000.000 tahun 2011 Modal ditempatkan dan disetor penuh 6.005.000.000 saham tahun 2012 dan 1.201.000.000 saham tahun 2011 14,24 Selisih transaksi perubahan ekuitas nonpengendali 2c Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
2c,15
JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
2
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Dinyatakan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
30 Juni 2012 (Tidak Diaudit)
30 Juni 2011 (Tidak Diaudit)
PENJUALAN BERSIH
2n,16
45.018.642.652
17.800.065.838
BEBAN POKOK PENJUALAN
2n,17
(31.485.438.741)
(10.467.684.764)
13.533.203.911
7.332.381.074
(912.080.066) (5.365.692.462) (1.913.226.534) 428.256.779
(766.838.027) (2.201.385.055) (1.190.666.512) 86.786.965
5.770.461.628
3.260.278.445
LABA KOTOR Beban penjualan Beban umum dan administrasi Beban keuangan Keuntungan lainnya
2n,18 2n,19 2o
LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Pajak kini Pajak tangguhan
2q,21 2q,21
LABA SEBELUM LABA ENTITAS ANAK PRA AKUISISI DARI TRANSAKSI EKUITAS NONPENGENDALI
(872.925.306) 14.324.407 4.911.860.729
2.681.149.976
-
-
4.911.860.729
2.681.149.976
-
-
4.911.860.729
2.681.149.976
2.701.036.424 2.210.824.305
2.680.799.403 350.573
4.911.860.729
2.681.149.976
2.701.036.424 2.210.824.305
2.680.799.403 350.573
4.911.860.729
2.681.149.976
0,72
2,23
LABA ENTITAS ANAK PRA AKUISISI DARI TRANSAKSI EKUITAS NONPENGENDALI LABA BERSIH PERIODE BERJALAN LABA KOMPREHENSIF LAIN JUMLAH LABA KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN LABA BERSIH TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
2c,15
Jumlah JUMLAH LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
2c,15
Jumlah LABA PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
2r,22
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
3
(584.768.320) 5.639.852
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Dinyatakan Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Selisih transaksi Saldo laba perubahan ekuitas belum ditentukan Modal saham nonpengendali penggunaannya Jumlah
Saldo per 1 Januari 2011
Kepentingan nonpengendali
Jumlah ekuitas
600.500.000.000
5.861.309.477
6.011.913.386
612.373.222.863
2.458.550
612.375.681.413
-
-
2.680.799.403
2.680.799.403
350.573
2.681.149.976
Saldo per 30 Juni 2011
600.500.000.000
5.861.309.477
8.692.712.789
615.054.022.266
2.809.123
615.056.831.389
Saldo per 1 Januari 2012
600.500.000.000
5.861.309.477
9.949.472.003
616.310.781.480
4.166.860.825
620.477.642.305
-
-
2.701.036.424
2.701.036.424
2.210.824.305
4.911.860.729
600.500.000.000
5.861.309.477
12.650.508.427
619.011.817.904
6.377.685.130
625.389.503.034
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan
Jumlah laba komprehensif periode berjalan Saldo per 30 Juni 2012
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain)
30 Juni 2012 (Tidak Diaudit) ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Pendapatan dari pelanggan Pembayaran kepada kontraktor dan untuk beban operasinal lainnya Pembayaran kepada karyawan
30 Juni 2011 (Tidak Diaudit)
40.203.608.416
14.336.175.784
(34.825.431.578) (2.503.825.138)
(12.577.772.984) (1.552.476.324)
Kas bersih digunakan untuk operasi Pembayaran beban keuangan Pembayaran pajak
2.874.351.700 (25.719.072.267) (1.215.864.399)
205.926.477 (17.050.972.223) (936.391.969)
Arus Kas Digunakan Untuk Operasi
(24.060.584.966)
(17.781.437.715)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap
(178.334.825)
(46.972.600)
Arus Kas Digunakan Untuk Aktivitas Investasi
(178.334.825)
(46.972.600)
(26.425.075.789)
(78.233.648.353)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran pihak berelasi Penerimaan pihak berelasi
23.365.547.285
Pembayaran utang bank dan lembaga keuangan lainnya
(8.136.600.576)
(33.706.057.790)
Penerimaan utang bank dan lembaga keuangan lainnya
34.869.985.000
130.201.771.425
23.673.855.920
18.262.065.282
Arus Kas Diperoleh Dari Aktivitas Pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(565.063.871)
-
433.654.967
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
11.807.387.087
13.829.282.930
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
11.242.323.216
14.262.937.897
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
5
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT Gading Development (d/h PT Artha Asia Pratama) (“Perusahaan” atau Entitas Induk) didirikan berdasarkan akta No.45 tanggal 18 Desember 2003 dari P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.C-10424 HT.01.01.TH.2004 tanggal 28 April 2004, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 79, Tambahan No. 9850 tanggal 1 Juni 2004. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 44 tanggal 9 Pebruari 2012 dari Humberg Lie, S.H., S.E., M.kn., notaris di Jakarta, mengenai perubahan susunan pengurus Perusahaan, perubahan kedudukan, perubahan status Perusahaan dari Perusahaan Tertutup menjadi Perusahaan Terbuka, perubahan maksud dan tujuan, perubahan nilai nominal dari Rp 500 menjadi Rp 100, melakukan Penawaran Umum Saham Perdana. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-09453.AH.01.02 Tahun 2010 tanggal 22 Pebruari 2012. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi bidang pembangunan, jasa, perdagangan dan industri. Pada saat ini kegiatan usaha yang dijalankan Perusahaan meliputi usaha distribusi bahan material serta melakukan investasi pada entitas anak. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2009. th
Perusahaan berkedudukan di Jakarta dengan kantor pusat beralamat di Plaza Mutiara 10 Floor, Suite 1006, Jalan Lingkar Kuningan Kav. E.1.2 No. 1 & 2, Kawasan Mega Kuningan, Jakarta 12950. b. Susunan Pengurus dan Karyawan Jumlah karyawan tetap Perusahaan dan entitas anak (secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”) sebanyak 41 karyawan masing-masing pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 (tidak diaudit). Sesuai dengan akta No. 44 tanggal 9 Pebruari 2012 dari Humbert Lie, S.H., notaris di Jakarta dan akta No. 100 tanggal 23 Desember 2010, dari Robert Purba, S.H., notaris di Jakarta. Susunan pengurus Perusahaan sampai dengan tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 sebagai berikut:
2012
2011
Komisaris Utama Komisaris
Adi Syahruzad Anggraini Sukanto
Adi Syahruzad Anggraini Sukanto
Direktur Utama Direktur Direktur
Henry Kembaren Albertus Benny Eriko Susanto
Albertus Benny Henry Kembaren -
6
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan) b. Susunan Pengurus dan Karyawan Perusahaan telah menetapkan Albertus Benny sebagai Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary) Perusahaan sesuai dengan Surat Penunjukan tertanggal 14 Maret 2012. Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perusahaan di Luar Rapat Perusahaan tanggal 19 Maret 2012, Perusahaan menetapkan pembentukan Komite Audit Perusahaan dengan susunan sebagai berikut: Ketua Anggota Anggota
: Ir. Adi Syahruzad : Sandi Irawan : Amry Aulia
Masa tugas anggota Komite Audit bersamaan dengan masa jabatan Dewan Komisaris. Perusahaan telah membentuk dan menyusun Piagam Unit Audit Internal dan Unit Audit Internal pada tanggal 14 Maret 2012 sesuai dengan Peraturan No. IX.I.7, dimana Perusahaan diwajibkan untuk membentuk Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter) yang ditetapkan oleh Direksi setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris. Perusahaan juga telah menunjuk Merlin sebagai Kepala Satuan Audit Internal berdasarkan surat penunjukan tanggal 14 Maret 2012. Perusahaan memberikan remunerasi kepada pengurus Perusahaan berupa gaji, tunjangan dan bonus. Jumlah remunerasi komisaris sebesar Rp 194.282.400 dan Rp 229.800.000 masingmasing pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta direksi sebesar Rp 288.120.000 dan Rp 479.960.000 masing-masing pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011. c. Entitas Anak Yang Dikonsolidasi Perusahaan memiliki baik langsung maupun tidak langsung 50% dan lebih dari 50% atau kurang dari 50% saham entitas anak dimana Perusahaan mempunyai kendali atas kebijakan keuangan dan operasional. Rincian entitas anak yang dikonsolidasi sebagai berikut:
Entitas anak Pemilikan Langsung PT Swakarsa Adimanunggal (SAM) PT Gading Selaras (GS) PT Gading Hotel dan Resort (GHR) Pemilikan Tidak Langsung PT Mitra Mentari Mulia (MMM)
Lokasi
Jenis usaha
Nama proyek
Tahun operasi komersial
Presentase Pemilikan 2012 2011
Jakarta Jakarta Jakarta
Investasi Apartemen Investasi
Gading Green Hill -
Pra operasi Pra operasi Pra operasi
99,99% 99,99% 99,99% 99,99% 99,99% 99,99%
932.337.533.832 169.425.655.063 26.938.600.000
930.423.222.131 163.635.539.494 26.939.000.000
The Boutique
2007
99,98% 99,98%
45.930.063.328
39.513.752.288
Villa Permata Tambun Grand Regency Villa Permata Cikarang Sindang Panon Regency Senopati Estate Zest Hotel Zest Hotel
Pra operasi Pra operasi Pra operasi Pra operasi 2009 2009 2009 2010 2012 Pra operasi Pra operasi Pra operasi Pra operasi
PT Pondok Persada Jaya (PPJ) PT Matari Kirana (MK) PT Nuansa Berdikari (NB) PT Permata Jaya Bersinar (PJB) PT Sinar Indojaya Permai (SIP) *
Jakarta Apartemen dan Rumah Toko Jakarta Investasi Jakarta Perumahan Jakarta Perumahan Jakarta Perumahan Jakarta Perumahan
PT Graha Bumi Mas Jaya (GBMJ) * PT Gading Hill (GH) PT Permata Gading (PG) PT Gading Mahardika (GM) PT Graha Kirana Indonesia (GKI)
Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta
Perumahan Hotel Hotel
30 Juni 2012 Rp
30 Desember 2011 Rp
99,98% 99,98% 99,98% 99,98% 50%
99,98% 99,98% 99,98% 99,98% 50%
143.181.419.222 49.185.373.237 66.875.715.378 55.567.899.213 31.186.297.458
143.182.127.721 42.472.916.449 55.488.432.036 45.757.529.237 43.942.262.376
50% 99,98% 99,98% 98,99% 98,99%
50% 99,98% 99,98% 98,99% 98,99%
36.502.338.826 25.000.000.000 19.998.900.468 10.493.000.000 16.420.800.000
18.346.079.697 25.000.000.000 19.999.368.383 10.493.000.000 16.421.000.000
* Laporan keuangan SIP (2011) dan GBMJ (2011) dikonsolidasi karena Perusahaan mempunyai kendali atas kebijakan keuangan dan operasional entitas anak tersebut.
7
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan) c. Entitas Anak Yang Dikonsolidasi (lanjutan) Pada bulan Agustus 2009, Perusahaan menandatangani akta jual beli untuk mengakuisisi 99,99% saham SAM melalui pembelian 24.995 saham SAM milik pihak ketiga. Nilai akuisisi Perusahaan merupakan nilai wajar aset yang diperoleh. SAM didirikan berdasarkan akta No. 22 tanggal 21 Juli 2009 dari P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU-38798.AH.01.01.Tahun 2009 tanggal 11 Agustus 2009. Ruang lingkup SAM meliputi bidang pembangunan, perdagangan, perindustrian, pertambangan, pengakutan darat, pertanian, percetakan dan perbengkelan dan jasa. Saat ini kegiatan utama SAM adalah melakukan investasi pada entitas anak. GS Pada bulan Desember 2010, Perusahaan menandatangani akta jual beli untuk mengakuisisi 99,99% saham GS melalui pembelian 999.900.000 saham GS milik pihak ketiga sebesar Rp 99.990.000.000. Nilai akuisisi Perusahaan merupakan nilai wajar aset yang diperoleh. Saat ini kegiatan utama GS adalah memulai rencana pembangunan apartemen Gading Green Hill. GS didirikan berdasarkan akta No. 55 tanggal 16 Juni 2010 dari Yulia, S.H., notaris di Jakarta dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU-30905.AH.01.01 Tahun 2010 tanggal 18 Juni 2010. Ruang lingkup GS meliputi bidang pembangunan, perdagangan, perindustrian, pertambangan, pengakutan darat, pertanian, percetakan dan perbengkelan dan jasa. GHR Pada bulan Maret 2011, Perusahaan menandatangani akta jual beli untuk mengakuisi 99,99% kepemilikan GHR sebanyak 49.995 saham milik Rudy Purnomo, pihak berelasi dan bukan entitas sepengendali. Saat ini kegiatan utama GHR adalah melakukan investasi pada entitas anak. GHR didirikan dengan nama PT Delite Manunggal berdasarkan akta No. 116 tanggal 16 Juli 2010 dari Humberg Lie, S.H., SE, Mkn notaris di Jakarta dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU-309054.AH.01.01 Tahun 2010 tanggal 9 Agustus 2010. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan termasuk perubahan nama menjadi PT Gading Hotel & Resort berdasarkan akta No. 93 tanggal 31 Maret 2011 dari Yulia, S.H., notaris di Jakarta. Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusannya No.AHU-20702.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 25 April 2011. Rincian perhitungan akuisisi tersebut sebagai berikut:
8
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan) c. Entitas Anak Yang Dikonsolidasi (lanjutan) Nilai Wajar Aset Kas
25.000.000
Liabilitas
-
Aset Bersih
25.000.000
Nilai wajar aset bersih yang diperoleh (99,99%) Harga Perolehan
24.997.500 24.997.500
Goodwill
-
d. Penawaran Umum Saham Berdasarkan akta No. 44 tanggal 9 Pebruari 2012 dari Yulia, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui untuk melakukan penawaran umum perdana saham kepada masyarakat dan telah memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM dan LK melalui Surat Keputusannya No. S-8146/BL/2012 tanggal 29 Juni 2012, jumlah lembar saham yang ditawarkan kepada masyarakat sebanyak 4.000.000.000 (empat milyar) lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 (seratus Rupiah) per lembar saham dan harga penawaran Rp 105 (seratus lima Rupiah) per lembar saham yang disertai dengan penerbitan Waran Seri I sebanyak 2.000.000.000 (dua milyar) yang dikeluarkan dalam rangka penawaran umum perdana saham. Waran seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham yang bernilai nominal Rp 100 (seratus Rupiah) dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 105 (seratus lima Rupiah), waran yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama 3 (tiga) tahun yang dapat dilakukan selama masa berlakunya periode pelaksanaan, yang berlaku mulai tanggal 11 Januari 2013 sampai dengan 16 Juli 2015, dimana setiap pemegang 1 (satu) waran berhak untuk membeli 1 (satu) saham Perusahaan. Pemegang waran seri I tidak mempunyai hak sebagai pemegang saham, termasuk dividen selama waran seri I tersebut belum dilaksanakan menjadi saham. Bila waran seri I tidak dilaksanakan sampai habis periode pelaksanaannya, maka waran seri I tersebut menjadi kadaluarsa, tidak bernilai, tidak berlaku dan tidak dapat diperpanjang lagi. Saham hasil penawaran umum perdana saham dan hasil pelaksanaan waran seri I yang ditawarkan melalui penawaran umum perdana saham ini seluruhnya merupakan saham yang dikeluarkan dari portepel Perusahaan dan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. e. Tanggung Jawab Manajemen dan Persetujuan Laporan Keuangan Konsolidasian Penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian Grup merupakan tanggung jawab manajemen dan telah diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi.
9
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Pernyataan Kepatuhan Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK), meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 yang telah diubah dengan Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP- 554/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010, dan Surat Edaran No. SE-02/PM/2002 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Real Estat, yang telah dipertegas dengan Surat Edaran No. SE-03/BL/2011 tanggal 13 Juli 2011. b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan metode akrual, kecuali laporan arus kas. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dan menyajikan sumber dan penggunaan kas dan setara kas dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dan tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi:
sesuai
dengan
SAK,
dibutuhkan
• penerapan kebijakan akuntansi; • jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan, dan pengungkapan atas aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian; • jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama tahun pelaporan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil aktual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula. Estimasi dan asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas estimasi akuntansi diakui pada periode dimana estimasi tersebut direvisi dan periode yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut. Secara khusus, informasi mengenai hal-hal penting yang terkait dengan ketidakpastian estimasi dan pertimbangan penting dalam penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian dijelaskan dalam Catatan 3. Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam mata uang Rupiah (Rp).
10
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c. Prinsip Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Perusahaan dan entitas-entitas yang dikendalikan secara langsung ataupun tidak langsung oleh Perusahaan. Pengendalian ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan keuangan dan operasi perusahaan tersebut sehingga memperoleh manfaat dari aktivitas perusahaan tersebut. Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan memiliki baik secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak lebih dari 50% hak suara, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif beralih kepada Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak Perusahaan tidak mempunyai pengendalian efektif. Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antar entitas di dalam Grup yang material telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian. Kepentingan nonpengendali pada entitas anak diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. Kepentingan nonpengendali pemegang saham pada awalnya boleh diukur pada nilai wajar atau pada proporsi kepemilikan kepentingan nonpengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dibuat pada saat akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, nilai tercatat kepentingan nonpengendali adalah jumlah kepentingan nonpengendali pada pengakuan awal ditambah dengan proporsi kepentingan nonpengendali atas perubahan selanjutnya dalam ekuitas. Jumlah pendapatan komprehensif diatribusikan pada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit. Perubahan dalam bagian kepemilikan Grup pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan entitas anak dan kepentingan nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas entitas anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk. Bagian perusahaan atas transaksi perubahan ekuitas nonpengendali pada entitas anak disajikan sebagai “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Nonpengendali” dalam bagian ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Pencabutan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PPSAK) 7 tentang Pencabutan PSAK No. 44 Akuntansi Aktivitas Pengembang Real Estate terutama paragraf 56-61: Penyajian, yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012. Grup menyajikan aset dan liabilitas tidak dikelompokkan (unclassified) menurut lancar dan tidak lancar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sesuai dengan standar sebelumnya. Oleh karena PPSAK No. 7, Grup menyajikan aset dan liabilitas berdasarkan aset lancar dan tidak lancar serta liabilitas jangka pendek dan jangka panjang sebagai klasifikasi yang terpisah dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 30 Juni 2012 dan menyajikan kembali laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2011.
11
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d. Kombinasi Bisnis Akuisisi entitas anak dicatat dengan menggunakan metode pembelian (purchase method). Biaya kombinasi bisnis adalah keseluruhan nilai wajar (pada tanggal pertukaran) dari aset yang diperoleh, liabilitas yang terjadi atau yang diasumsikan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan sebagai penggantian atas pengendalian dari perolehan ditambah biaya-biaya lain yang secara langsung dapat diatribusikan pada penggabungan usaha tersebut. Dalam penerapannya, imbalan untuk akuisisi termasuk setiap aset atau liabilitas yang dihasilkan dari suatu kesepakatan imbalan kontinjen diukur terhadap nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar disesuaikan dengan biaya akuisisi ketika memenuhi syarat sebagai penyesuaian pengukuran periode. Semua perubahan selanjutnya dalam nilai wajar dari imbalan kontijensi diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas yang dihitung sesuai dengan standar akuntansi. Perubahan dalam nilai wajar dari imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak dicatat. Aset teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontijensi pihak yang diakuisisi yang memenuhi kondisikondisi pengakuan berdasarkan PSAK No. 22 (Revisi 2010), Kombinasi Bisnis, diakui pada nilai wajar, kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu diukur dengan menggunakan standar yang relevan. Untuk kombinasi bisnis tahun sebelumnya dimana Perusahaan mengakuisisi kurang dari seluruh saham entitas anak, proporsi minoritas atas aset dan liabilitas dinyatakan sebesar jumlah tercatat sebelum akuisisinya. Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Grup melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut. Periode pengukuran adalah periode dari tanggal akuisisi hingga tanggal Perusahaan memperoleh informasi lengkap tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan periode pengukuran maksimum satu tahun dari tanggal akuisisi. Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah yang diakui untuk kepentingan nonpengendali atas aset bersih teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika nilai agregat tersebut lebih kecil dari nilai wajar aset neto entitas anak diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam komponen laba rugi. Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji nilai penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu nilai kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi, dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas dari Perusahaan dan/atau entitas yang diharapkan akan menerima manfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi dialokasikan ke Unit Penghasil Kas tersebut.
12
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e. Transaksi dan Saldo Penjabaran Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Kurs yang digunakan pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 masingmasing sebesar Rp 9.480 dan Rp 9.068 per Dolar Amerika Serikat (USD) 1. Keuntungan atau kerugian dari selisih kurs, yang sudah terealisasi maupun yang belum, baik yang berasal dari transaksi dalam mata uang asing maupun penjabaran aset dan liabilitas moneter dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. f.
Transaksi Pihak-Pihak Berelasi Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup jika: 1. Langsung atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada dibawah pengendalian bersama dengan Grup; (ii) memiliki kepentingan dalam Grup yang memberikan pengaruh signifikan atas Grup; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Grup; 2. Suatu pihak berelasi dengan Grup; 3. Suatu pihak adalah ventura bersama dimana Grup sebagai venturer; 4. Suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Grup atau induk; 5. Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (1) atau (4); 6. Suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau atau untuk dimana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (4) atau (5); atau 7. Suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana kondisinya tidak sama jika transaksi tersebut dilakukan dengan pihak ketiga. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan Keuangan konsolidasian yang relevan.
g. Aset dan Liabilitas Keuangan Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan aset lainlain (rekening bank yang dibatasi penggunaannya). Liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang usaha, utang lain-lain dan utang bank, lembaga keuangan lainnya dan liabilitas lain-lain. Klasifikasi Grup mengklasifikasikan aset keuangannya dalam pinjaman yang diberikan dan piutang pada saat pengakuan awal.
13
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) g. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non - derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif dan Grup tidak berniat untuk menjual segera atau dalam waktu dekat. Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangannya dalam kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal: (1) Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif, yang memiliki dua subklasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan liabilitas keuangan yang diklasifikasi dalam kelompok diperdagangkan. (2)
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
Pengakuan Grup pada awalnya mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontraktual instrumen tersebut. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang lazim diakui pada tanggal perdagangan dimana Grup memiliki komitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan atau liabilitas keuangan diukur pada nilai wajarnya (untuk item yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif setelah pengakuan awal) ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan. Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut. Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan aset, sedangkan untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkan dari jumlah utang yang diakui pada pengakuan awal liabilitas. Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset keuangan atau sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan liabilitas keuangan. Penghentian Pengakuan Aset keuangan (atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika: a. Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; b. Grup tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau c. Grup telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
14
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) g. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) Ketika Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Grup. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan atau telah kadaluarsa. Saling Hapus Aset dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan. Pengukuran Biaya Perolehan Diamortisasi Biaya perolehan diamortisasi dari aset dan liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai. Pengukuran Nilai Wajar Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian adalah berdasarkan harga kuotasi pasar atau harga kuotasi penjual/dealer (bid price untuk posisi beli dan ask price untuk posisi jual), tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Apabila bid price dan ask price yang terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang digunakan untuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi. Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak terdaftar pada suatu pasar aktif, kecuali investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasi, maka nilai wajar ditentukan menggunakan teknik penilaian.Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini, dan perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga pasar yang dapat diobservasi. Penurunan Nilai Aset Keuangan Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Grup menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai. Suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai jika dan hanya jika, terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih kejadian yang timbul setelah pengukuran awal dari suatu aset (suatu kejadian yang merugikan) dan kejadian kerugian tersebut telah mempengaruhi estimasi arus kas masa depan dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi dengan andal. Bukti mengenai penurunan nilai meliputi indikasi bahwa peminjam atau kelompok peminjam mengalami kesulitan keuangan secara signifikan, gagal dalam melakukan pembayaran bunga atau pokok, kemungkinan akan mengalami kebangkrutan atau reorganisasi keuangan lainnya dan terdapat hasil observasi data yang mengindikasikan terdapat penurunan nilai pada estimasi arus kas masa depan, seperti perubahan kondisi ekonomi yang berhubungan dengan gagal bayar.
15
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) g. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Grup pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Jika terdapat bukti obyektif bahwa penurunan nilai telah terjadi atas aset dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo yang dicatat pada biaya diamortisasi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun penyisihan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. h. Aset Real Estat Aset real estat terdiri dari tanah dalam proses pengembangan, unit bangunan siap dijual (rumah tinggal, rumah toko (ruko) dan apartemen) dan bangunan yang sedang dikonstruksi, dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan tanah dalam proses pengembangan meliputi biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan ditambah dengan biaya pengembangan langsung dan tidak langsung yang dapat diatribusikan pada aset pengembangan real estat serta biaya pinjaman. Tanah dalam proses pengembangan akan dipindahkan ke tanah dan unit bangunan yang siap dijual pada saat tanah tersebut selesai dikembangkan dengan menggunakan metode luas areal. Biaya pengembangan tanah, termasuk tanah yang digunakan sebagai jalan dan prasarana atau area yang tidak dijual lainnya, dialokasikan berdasarkan luas area yang dapat dijual. Biaya perolehan bangunan yang sedang dikonstruksi meliputi biaya perolehan tanah yang telah selesai dikembangkan ditambah dengan biaya konstruksi, biaya lainnya yang dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estat dan biaya pinjaman, serta dipindahkan ke bangunan yang siap dijual pada saat selesai dibangun dan siap dijual. Biaya aktivitas pengembangan real estat yang dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat adalah: -
Biaya pra-perolehan tanah; Biaya perolehan tanah; Biaya yang secara langsung berhubungan dengan proyek; Biaya yang dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estat; dan Biaya pinjaman.
16
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) h. Aset Real Estat (lanjutan) Biaya pinjaman yang secara langsung dapat diatribusikan dengan kegiatan pengembangan dikapitalisasi ke proyek pengembangan. Kapitalisasi dihentikan pada saat proyek pengembangan tersebut ditangguhkan/ditunda pelaksanaannya atau secara substansial siap untuk digunakan sesuai tujuannya. Biaya yang dialokasikan sebagai beban proyek adalah: - Biaya praperolehan tanah atas tanah yang tidak berhasil diperoleh. - Biaya dari hasil yang diperoleh atas pembangunan sarana umum yang dikomersialkan, yang dijual atau dialihkan, sehubungan dengan penjualan unit. Grup tetap melakukan akumulasi biaya ke proyek pengembangan walaupun realisasi pendapatan pada masa depan lebih rendah dari nilai tercatat proyek, atas perbedaan yang terjadi Grup melakukan penyisihan secara periodik. Jumlah penyisihan tersebut akan mengurangi nilai tercatat proyek dan dibebankan ke laba rugi berjalan. Biaya yang telah dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat dialokasikan ke setiap unit real estat dengan metode identifikasi khusus. Pengkajian atas estimasi dan alokasi biaya dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan sampai proyek selesai secara substansial, jika terjadi perubahan mendasar Grup akan melakukan revisi dan realokasi biaya. Biaya pemeliharaan dan perbaikan yang terjadi atas proyek yang sudah selesai dan secara substansial siap untuk digunakan sesuai tujuannya dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya. Beban yang tidak berhubungan dengan proyek real estat dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya. i.
Tanah Belum Dikembangkan Tanah belum dikembangkan dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Nilai realisasi bersih merupakan estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi dengan estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya penjualan. Biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan meliputi biaya pra-perolehan dan perolehan tanah termasuk kapitalisasi biaya pinjaman yang digunakan untuk perolehan tanah tersebut, dan dipindahkan ke tanah yang sedang dikembangkan pada saat pematangan tanah akan dimulai.
j.
Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
k. Aset Tetap Perusahaan menggunakan model biaya (cost model) sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya. Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying value”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya.
17
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) k. Aset Tetap (lanjutan) Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut: Tahun Bangunan Peralatan pengangkutan Peralatan kantor Peralatan proyek
20 4-8 4 4-8
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. Jumlah tercatat aset tetap dikaji ulang untuk penurunan nilai apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa jumlah tercatat kemungkinan tidak dapat dipulihkan. Penurunan nilai aset, jika ada, diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. l.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Pada tanggal pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Grup mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset. Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi. Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian, manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penurunan nilai aset non-keuangan.
m. Imbalan Pasca Kerja Grup memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan UndangUndang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Grup sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini.
18
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) m. Imbalan Pasca Kerja (lanjutan) Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested. Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasti di laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui. n. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui: Pendapatan dari penjualan aset real estat Pendapatan dari penjualan rumah tinggal, ruko dan bangunan sejenis lainnya beserta tanah kavling diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi: • proses penjualan telah selesai; • harga jual akan tertagih; • tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli; dan • penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut. Pendapatan dari penjualan unit bangunan apartemen dan bangunan sejenis lainnya yang telah selesai proses pembangunannya diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) sesuai dengan kriteria yang tersebut di atas. Apabila persyaratan tersebut di atas tidak dapat dipenuhi, maka seluruh uang yang diterima dari pembeli diperlakukan sebagai uang muka dan dicatat dengan metode deposit sampai seluruh persyaratan tersebut dipenuhi. Pengakuan pendapatan dari tanah belum dikembangkan Pendapatan dari penjualan tanah belum dikembangkan diakui pada saat risiko dan manfaat tanah tersebut secara signifikan telah berpindah kepada pelanggan. Pengakuan pendapatan dari penjualan material bangunan Pendapatan dari penjualan material bangunan diakui pada saat risiko dan manfaat barang secara signifikan telah berpindah kepada pelanggan.
19
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) n. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan) Pengakuan Beban Beban diakui sesuai dengan masa manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis). Termasuk didalam beban adalah taksiran beban untuk pengembangan prasarana di masa yang akan datang atas tanah yang telah terjual. o. Biaya Pinjaman Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi atau pembuatan aset kualifikasian, merupakan aset yang membutuhkan waktu yang cukup lama agar siap untuk digunakan atau dijual, dikapitalisasi pada biaya perolehan aset tersebut, sampai dengan saat selesainya aset secara substansial siap untuk digunakan atau dijual. Penghasilan investasi diperoleh atas investasi sementara dari pinjaman yang secara spesifik belum digunakan untuk pengeluaran aset kualifikasian dikurangi dari biaya pinjaman yang dikapitalisasi. p. Provisi Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Grup diharuskan menyelesaikan liabilitas dan estimasi andal mengenai jumlah liabilitas tersebut dapat dibuat. Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan estimasi terbaik dari pertimbangan yang diperlukan untuk menyelesaikan liabilitas kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi liabilitasnya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan liabilitas kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas. Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan liabilitas kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan. q. Pajak Penghasilan Pajak Penghasilan Final Penghasilan yang telah dikenakan pajak penghasilan final, beban pajaknya diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada periode berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang terutang dengan jumlah yang dibebankan sebagai pajak kini pada perhitungan laba rugi komprehensif konsolidasian, diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau utang pajak. Perbedaan nilai tercatat aset dan liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan. Pajak Penghasilan Tidak Final Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
20
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) q. Pajak Penghasilan (lanjutan) Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas kecuali perbedaan yang berhubungan dengan pajak penghasilan final. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan bersih di laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini. r.
Laba Per Saham Dasar Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk periode berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode yang bersangkutan.
s. Informasi Segmen Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian. Identifikasi segmen operasi berdasarkan laporan internal komponen-komponen Grup yang secara berkala dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya ke dalam segmen dan penilaian kinerja Grup. Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: a)
Yang terlibat dalam aktivitas bisnis untuk memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
b)
Hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
c)
Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
Informasi yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerjanya lebih difokuskan pada kategori masing-masing produk. t.
Peristiwa Setelah Periode Pelaporan Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan konsolidasian Grup pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian (peristiwa penyesuai), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa non-penyesuai), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
21
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) u. Perubahan Kebijakan Akuntansi Standar dan interpretasi yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2011 Berikut ini adalah perubahan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK): • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
PSAK No. 1 (Revisi 2009), Penyajian Laporan Keuangan PSAK No. 2 (Revisi 2010), Laporan Arus Kas PSAK No. 3 (Revisi 2010), Laporan Keuangan Interim PSAK No. 4 (Revisi 2009), Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri PSAK No.5 (Revisi 2009), Segmen Operasi PSAK No. 7 (Revisi 2010), Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi PSAK No. 8 (Revisi 2010), Peristiwa Setelah Periode Pelaporan PSAK No. 12 (Revisi 2009), Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama PSAK No. 15 (Revisi 2009), Investasi pada Entitas Asosiasi PSAK No. 19 (Revisi 2010), Aset Tak Berwujud PSAK No. 22 (Revisi 2010), Kombinasi Bisnis PSAK No. 23 (Revisi 2010), Pendapatan PSAK No. 25 (Revisi 2009), Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan PSAK No. 26 (Revisi 2008), Biaya Pinjaman PSAK No. 48 (Revisi 2009), Penurunan Nilai Aset PSAK No. 57 (Revisi 2009), Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi PSAK No. 58 (Revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan ISAK No. 7 (Revisi 2009), Konsolidasian Entitas Bertujuan Khusus ISAK No. 9, Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi, dan Liabilitas Serupa ISAK No. 10, Program Loyalitas Pelanggan ISAK No. 11, Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik ISAK No. 12, Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer ISAK No. 14, Aset Tak Berwujud - Biaya Situs Web ISAK No. 17, Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai
Dampak dari perubahan kebijakan akuntansi Grup sehubungan dengan implementasi dari standar akuntansi baru diatas tidak signifikan kecuali untuk area berikut ini: i. Penyajian Laporan Keuangan Grup mengimplementasikan PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2011. Perubahan signifikan dari standar akuntansi tersebut terhadap Grup sebagai berikut: • Laporan keuangan konsolidasian terdiri dari laporan posisi keuangan konsolidasian, laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, laporan perubahan ekuitas konsolidasian, laporan arus kas konsolidasian, catatan atas laporan keuangan konsolidasian. Sedangkan sebelumnya, laporan keuangan konsolidasian terdiri dari neraca konsolidasian, laporan laba rugi konsolidasian, laporan perubahan ekuitas konsolidasian, laporan arus kas konsolidasian dan catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
22
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) u. Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan) • Kepentingan nonpengendali sebagai bagian ekuitas, dimana sebelumnya hak minoritas disajikan terpisah di antara liabilitas dan ekuitas. • Penambahan pengungkapan diperlukan seperti pertimbangan untuk menerapkan kebijakan akuntansi dan manajemen modal. Perubahan pada kebijakan akuntansi hanya mempengaruhi aspek pengungkapan, maka tidak ada dampak terhadap laba per saham. ii.
Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. Standar ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual serta kompensasi secara keseluruhan dan masing-masing kategori kompensasi yang diberikan kepada semua personil manajemen kunci.
iii.
Akuntansi Kombinasi Bisnis Sesuai dengan ketentuan transisi, PSAK No. 22 (Revisi 2010), telah diterapkan secara prospektif untuk kombinasi bisnis yang tanggal akuisisinya pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011. Pengaruh dari penerapan PSAK No. 22 (Revisi 2010), Kombinasi Bisnis adalah sebagai berikut: • Diperbolehkan untuk memilih dasar setiap transaksi untuk mengukur kepentingan nonpengendali (sebelumnya disebut sebagai hak minoritas) baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan kepentingan nonpengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. • Mengharuskan biaya-biaya yang terkait dengan akuisisi diperhitungkan secara terpisah dari kombinasi bisnis, umumnya biaya-biaya diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya, dimana sebelumnya dicatat sebagai bagian dari biaya perolehan akuisisi. Penerapan atas standar-standar yang direvisi ini tidak menimbulkan dampak yang material terhadap laporan keuangan konsolidasian dan laba per saham Perusahaan.
Standar dan interpretasi yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 i. Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012: • PSAK No. 10 (Revisi 2010), Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing • PSAK No. 16 (Revisi 2011), Aset Tetap • PSAK No. 18 (Revisi 2010), Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya
23
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) u. Perubahan Kebijakan Akuntansi(lanjutan) • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
PSAK No. 24 (Revisi 2010), Imbalan Kerja PSAK No. 26 (Revisi 2011), Biaya Pinjaman PSAK No. 28 (Revisi 2011), Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian PSAK No. 30 (Revisi 2011), Sewa PSAK No. 33 (Revisi 2011), Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum PSAK No. 34 (Revisi 2010), Kontrak Konstruksi PSAK No. 36 (Revisi 2011), Akuntansi Kontrak Asuransi Jiwa PSAK No. 45 (Revisi 2011), Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba PSAK No. 46 (Revisi 2010), Pajak Penghasilan PSAK No. 50 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian PSAK No. 53 (Revisi 2010), Pembayaran Berbasis Saham PSAK No. 55 (Revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran PSAK No. 56 (Revisi 2011), Laba Per Saham PSAK No. 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan PSAK No. 61, Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah PSAK No. 62, Kontrak Asuransi PSAK No. 63, Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi PSAK No. 64, Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral ISAK No. 13, Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri ISAK No. 15, PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya ISAK No. 16, Perjanjian Jasa Konsesi ISAK No. 18, Bantuan Pemerintah - Tidak Berelasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi ISAK No. 19, Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK No. 63: Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi ISAK No. 20, Pajak Penghasilan - Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya ISAK No. 22, Perjanjian Konsensi Jasa: Pengungkapan ISAK No. 23, Sewa Operasi - Insentif ISAK No. 24, Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa ISAK No. 25, Hak Atas Tanah ISAK No. 26, Penilaian Ulang Derivatif Melekat
Penerapan atas standar dan interpretasi diatas tidak menimbulkan dampak yang material terhadap laporan keuangan konsolidasian dan laba per saham Perusahaan. ii. Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2013 adalah ISAK No. 21, Perjanjian Kontrak Real Estat. Grup sedang mengevaluasi dampak yang mungkin ditimbulkan ISAK No. 21: Perjanjian Konstruksi Real Estate yang wajib ditetapkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2013. Pencabutan standar dan interpretasi Pencabutan standar dan interpretasi tidak menimbulkan dampak yang material terhadap laporan keuangan konsolidasian dan laba per saham Perusahaan yang penerapannya disyaratkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2012:
24
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) u. Perubahan Kebijakan Akuntansi(lanjutan) • PSAK No. 11, Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing (pencabutan melalui PSAK No. 10 R) • PSAK No. 27, Akuntansi Koperasi • PSAK No. 29, Akuntansi Minyak dan Gas Bumi • PSAK No. 39, Akuntansi Kerjasama Operasi • PSAK No. 44, Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat • PSAK No. 52, Mata Uang Pelaporan (pencabutan melalui PSAK No. 10 R) • ISAK No. 4, Alternatif Perlakuan yang Diizinkan atas Selisih Kurs (pencabutan melalui PSAK No. 10 R)
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI MANAJEMEN Dalam menyusun laporan keuangan konsolidasian, manajemen telah menggunakan pertimbangan, estimasi dan asumsi terbaiknya atas jumlah tertentu. Pertimbangan, estimasi dan asumsi yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian ini adalah berdasarkan evaluasi manajemen atas fakta dan keadaan yang relevan pada tanggal laporan keuangan konsolidasian. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi, dan estimasi ini dapat disesuaikan lebih lanjut. Pertimbangan Akuntansi yang Penting dalam Menerapkan Kebijakan Akuntansi Grup Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2006) dipenuhi. Dengan demikian, aset dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 24. Sumber Utama atas Ketidakpastian Estimasi dan Asumsi Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam tahun pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini: Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Aset Real Estat Grup membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai aset real estat berdasarkan estimasi bahwa tidak terdapat penggunaan masa depan dari aset real estat tersebut, atau terdapat kemungkinan aset real estat tersebut menjadi usang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan dalam estimasi penyisihan kerugian penurunan nilai aset real estat dalam laporan keuangan konsolidasian adalah tepat dan wajar, namun demikian, perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan terhadap nilai tercatat aset real estat dan jumlah beban penyisihan penurunan nilai aset real estat yang akhirnya akan berdampak pada hasil operasi Grup.
25
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI MANAJEMEN (lanjutan) Sumber Utama atas Ketidakpastian Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap Masa manfaat setiap aset tetap Grup ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman Grup atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direvieu secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi di masa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan diatas. Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah beban penyusutan yang diakui dan nilai tercatat aset tetap. Penurunan Nilai Aset Pengujian atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai pakai aset memerlukan estimasi mengenai arus kas yang diharapkan untuk dihasilkan dari penggunaan aset (unit penghasil kas) dan penjualan aset tersebut serta tingkat diskonto yang sesuai untuk menentukan nilai sekarang. Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi nilai pakai aset yang tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian dianggap telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penentuan jumlah yang dapat dipulihkan dan akibatnya kerugian penurunan nilai yang timbul akan berdampak terhadap hasil usaha. Berdasarkan pertimbangan manajemen, tidak terdapat indikator penurunan nilai atas aset tetap Grup. Imbalan Pasca Kerja Penentuan liabilitas imbalan pasca kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Grup diakumulasi dan diamortisasi selama periode mendatang dan akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah biaya serta liabilitas yang diakui di masa mendatang. Walaupun asumsi Grup dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan pasca kerja Grup.
26
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. KAS DAN SETARA KAS
30 Juni 2012 Kas Bank Pihak ketiga Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Sinar Mas Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Mayapada Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk Bank lainnya (masing-masing dibawah Rp 100 juta) Dolar Amerika Serikat PT Bank Central Asia Tbk Deposito berjangka - Rupiah Pihak ketiga PT Bank CIMB Niaga Tbk Jumlah Tingkat bunga deposito berjangka dalam Rupiah per tahun
31 Desember 2011
1.289.341.164
1.268.826.494
1.955.015.852 828.321.118 641.668.979 630.023.022 488.894.234 317.989.705
1.677.719.834 885.425.176 159.966.745 650.275.746 1.920.608.258 98.150.444
91.069.142
75.737.946
-
70.676.445
5.000.000.000
5.000.000.000
11.242.323.216
11.807.387.087
6,50%
6,50%
5. PIUTANG USAHA PIHAK KETIGA Rincian piutang usaha terdiri dari: a. Berdasarkan jenis transaksi
30 Juni 2012 Penjualan Rumah toko Apartemen Rumah tinggal Lain-lain Jumlah
27
31 Desember 2011
4.617.543.573 6.651.934.921 1.438.548.592 1.217.364.683
5.053.033.000 2.666.655.134 1.926.729.642 135.771.520
13.925.391.769
9.782.189.296
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. PIUTANG USAHA PIHAK KETIGA b. Berdasarkan umur
30 Juni 2012 Belum jatuh tempo Jatuh tempo Sampai dengan 1 bulan 1-3 bulan 3-6 bulan Jumlah
31 Desember 2011
10.455.625.610
7.073.075.089
3.073.537.486 262.183.673 134.045.000
577.618.525 204.766.041 1.926.729.641
13.925.391.769
9.782.189.296
Akun ini merupakan piutang usaha atas penjualan apartemen, rumah toko dan rumah tinggal yang berasal dari selisih kurang uang yang diterima dengan pengakuan pendapatan. Seluruh piutang usaha dalam mata uang Rupiah dan digunakan sebagai jaminan utang bank dan lembaga keuangan lainnya (Catatan 11). Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang tersebut dapat ditagih sehingga tidak ditetapkan cadangan penurunan nilai.
6. ASET REAL ESTAT
30 Juni 2012
31 Desember 2011
Bangunan siap dijual Bangunan dalam penyelesaian Tanah dalam proses pengembangan
23.818.109.833 14.433.798.778 40.278.297.443
31.428.735.963 9.984.920.469 42.755.351.617
Jumlah
78.530.206.054
84.169.008.049
28
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6. ASET REAL ESTAT (lanjutan) Rincian aset real estat berdasarkan proyek sebagai berikut:
30 Juni 2012 Bangunan siap untuk dijual The Boutique Grand Regency Bekasi Sindang Panon Regency Villa Permata Cikarang Villa Permata Tambun Senopati Estate Bangunan dalam penyelesaian Grand Regency Bekasi Sindang Panon Regency Villa Permata Cikarang Villa Permata Tambun Senopati Estate Tanah dalam proses pengembangan Grand Regency Bekasi Sindang Panon Regency Villa Permata Cikarang Villa Permata Tambun Senopati Estate Jumlah
31 Desember 2011
19.991.212.643 830.023.944 963.945.120 535.974.955 1.116.165.257 380.787.914
30.822.672.674 606.063.289 -
1.125.184.492 405.409.598 864.889.470 826.631.766 11.211.683.452
3.844.730.515 2.779.346.152 1.205.398.480 1.175.579.620 979.865.702
5.321.519.788 4.216.270.200 2.171.984.911 5.393.983.671 23.174.538.873
5.424.097.581 2.300.047.266 2.620.647.428 15.786.677.542 16.623.881.800
78.530.206.054
84.169.008.049
Bangunan Siap Dijual Bangunan siap dijual merupakan sisa unit apartemen dan ruko (The Boutique) dan rumah tinggal di Grand Regency Bekasi, Sindang panon Regency, Villa Permata Cikarang, Villa Permata Tambun dan Senopati Estate yang sudah selesai pembangunannya, yang merupakan reklasifikasi dari bangunan dalam penyelesaian. Beban pokok pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 atas penjualan apartemen masingmasing sebesar Rp 8.172.308.493 dan Rp 5.589.237.389, sedangkan untuk penjualan ruko masingmasing sebesar Rp 2.659.151.538 dan Rp 2.063.660.615, sedangkan beban pokok atas penjualan rumah tinggal dan tanah kavling masing-masing sebesar Rp Rp 16.944.642.190 dan Rp NIL (Catatan 17). Mutasi bangunan dalam penyelesaian sebagai berikut : 30 Juni 2012 Saldo awal Penambahan Pembangunan konstruksi Reklasifikasi dari tanah dalam pengembangan Jumlah Pengurangan Pembebanan ke harga pokok penjualan Saldo akhir
29
31 Desember 2011
9.984.920.469
1.277.778.934
5.566.466.325 15.827.054.174 31.378.440.968
8.427.844.378 2.868.247.835 12.573.871.147
(16.944.642.190) 14.433.798.778
(2.588.950.678) 9.984.920.469
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6. ASET REAL ESTAT (lanjutan) Bangunan Dalam Penyelesaian (lanjutan) Persentase penyelesaian dan estimasi penyelesaian masing-masing proyek sebagai berikut:
Villa Permata Tambun Grand Regency Bekasi Villa Permata Cikarang Sindang Panon Regency Senopati Estate
30 Juni 2012
31 Desember 2011
Estimasi Penyelesaian
56,58% 47,50% 42,13% 41,04% 15,54%
53,89% 41,07% 37,50% 34,91% 0,07%
2012 2012 2012 2012 2012
Bangunan dalam penyelesaian merupakan biaya perolehan bangunan perumahan yang masih dalam proses konstruksi dan tanah yang telah selesai dikembangkan setelah dikurangi dengan pengakuan beban pokok penjualan. Manajemen berpendapat tidak terdapat hambatan dalam penyelesaian proyek. Tanah Dalam Proses Pengembangan Rincian tanah dalam proses pengembangan sebagai berikut:
30 Juni 2012 Saldo awal tanah Pengembangan tanah Reklasifikasi ke bangunan dalam penyelesaian Saldo akhir tanah
31 Desember 2011
42.755.351.617 13.350.000.000 (15.827.054.174)
22.365.133.424 23.258.466.028 (2.868.247.835)
40.278.297.443
42.755.351.617
Hak legal atas tanah aset real estat berupa Sertifikat Hak Milik (SHM) dan Hak Guna Bangunan (HGB) atas nama Grup berjangka waktu 20 - 30 tahun yang akan jatuh tempo pada tahun 2022 - 2041. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dalam perpanjangan dan proses sertifikasi hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai. Aset real estat tidak diasuransikan karena manajemen berpendapat bahwa asuransi belum diperlukan atas aset real estat. Berdasarkan penelaahan terhadap aset real estat pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa tidak perlu dilakukan penurunan nilai aset real estat. Pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, seluruh aset real estat digunakan sebagai jaminan utang bank dan lembaga keuangan lainnya (Catatan 11).
30
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. TANAH YANG BELUM DIKEMBANGKAN
30 Juni 2012
31 Desember 2011
Sukoharjo Jakarta Cianjur Cirebon
869.599.543.164 49.675.649.208 24.975.000.000 16.296.000.000
841.688.724.558 47.688.757.345 24.975.000.000 16.296.000.000
Jumlah
960.546.192.372
930.648.481.903
Perincian tanah yang belum dikembangkan menurut status kepemilikan legal sebagai berikut:
Sukoharjo Jakarta Cianjur Cirebon
HGB m2 769.766 8.010 80.600 3.360
Jumlah
861.736
2012 dan 2011 SHM m2 21.455 2.850 24.305
Jumlah m2 791.221 10.860 80.600 3.360 886.041
Biaya bunga yang dikapitalisasi ke tanah belum dikembangkan masing-masing sebesar Rp 23.805.845.733 dan Rp 37.718.893.999 untuk tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011. 30% dan 28% masing-masing untuk tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 dari tanah yang belum dikembangkan dijadikan sebagai jaminan utang bank dan lembaga keuangan lainnya (Catatan 11). 8. ASET TETAP 30 Juni 2012 Penambahan Pengurangan
Saldo awal Biaya perolehan Pemilikan langsung Bangunan Peralatan pengangkutan Peralatan kantor Peralatan proyek Jumlah Akumulasi penyusutan Bangunan Peralatan pengangkutan Peralatan kantor Peralatan proyek Jumlah Jumlah tercatat
Saldo akhir
37.173.600 3.570.378.906 884.316.089 35.884.360
31.839.529 146.495.296
8.625 -
37.173.600 3.570.378.906 916.146.993 182.379.656
4.527.752.955
178.334.825
8.625
4.706.079.155
23.918.400 1.297.412.436 603.067.471 19.411.928
1.858.680 462.574.548 52.888.042 43.725.485
8.625 -
25.777.080 1.759.986.984 655.946.888 63.137.413
1.943.810.235
561.046.755
8.625
2.504.848.365
2.583.942.720
2.201.230.790
31
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8. ASET TETAP (lanjutan) 31 Desember 2011 Penambahan Pengurangan
Saldo awal Biaya perolehan Pemilikan langsung Bangunan Peralatan pengangkutan Peralatan kantor Peralatan proyek Jumlah Akumulasi penyusutan Bangunan Peralatan pengangkutan Peralatan kantor Peralatan proyek Jumlah Jumlah tercatat
Saldo akhir
37.173.600 158.200.000 493.247.704 19.719.000
3.412.178.906 391.068.385 16.165.360
-
37.173.600 3.570.378.906 884.316.089 35.884.360
708.340.304
3.819.412.651
-
4.527.752.955
20.201.040 89.675.000 411.526.281 12.892.125
3.717.360 1.207.737.436 191.541.190 6.519.803
-
23.918.400 1.297.412.436 603.067.471 19.411.928
534.294.446
1.409.515.789
-
1.943.810.235
174.045.858
2.583.942.720
Beban penyusutan dialokasikan ke beban umum dan administrasi sebesar Rp 561.055.380 dan Rp 74.582.870 masing-masing untuk tanggal 30 Juni 2012 dan 2011. Penambahan aset tetap termasuk biaya perolehan dan akumulasi penyusutan aset tetap entitas anak yang diakuisisi. Aset tetap kendaraan telah diasuransikan kepada PT Asuransi Central Asia - pihak ketiga sebesar Rp 1.140.000.000 pada tahun 2012. Berdasarkan penelaahan terhadap aset tetap pada akhir periode, manajemen berkeyakinan bahwa tidak perlu dilakukan penurunan nilai aset tetap.
9. UTANG USAHA PIHAK KETIGA 30 Juni 2012
31 Desember 2011
Kontraktor CV Tunas Karya Ardiyanto Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1 miliar) Lain-lain
1.964.992.495 1.100.960.481 2.637.144.200 761.464.264
2.619.989.993 2.600.960.481 1.379.263.022 536.179.707
Jumlah
6.464.561.440
7.136.393.203
Seluruh utang usaha pihak ketiga merupakan utang dalam mata uang Rupiah dan tanpa jaminan.
32
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. UTANG PAJAK
30 Juni 2012
31 Desember 2011
Pajak kini Pajak penghasilan Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 29 Pajak pertambahan nilai
44.168.232
23.102.957
10.343.388 14.732.426 21.555.090 1.831.011.705
2.038.521 49.497.489 1.571.024 63.981.889 1.979.957.564
Jumlah
1.921.810.841
2.120.149.444
11. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA 30 Juni 2012
31 Desember 2011
Utang bank PT Bank Mayapada Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Mutiara Tbk PT AB Sinar Mas Multifinance PT Beta Inti Multifinance
50.000.000.000 83.600.000.000 14.142.297.755 13.650.363.205 1.789.985.000 130.000.000.000 3.667.692.095
50.000.000.000 50.000.000.000 17.743.851.647 14.170.363.205 1.789.985.000 130.000.000.000 6.412.753.779
Jumlah
296.850.338.055
270.116.953.631
Jadwal pembayaran kembali utang bank dan lembaga keuangan lainnya sebagai berikut: 2012
2011
Dalam satu tahun Tahun ke 2 Tahun ke 3
295.272.835.724 1.577.502.331 -
259.854.909.465 8.684.541.835 1.577.502.331
Jumlah
296.850.338.055
270.116.953.631
Tingkat bunga rata-rata per tahun
13,71%
33
13,71%
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA (lanjutan) PT Bank Mayapada Tbk Pada bulan Agustus 2011, GS memperoleh fasilitas pinjaman tetap on demand untuk modal kerja dari PT Bank Mayapada Tbk, maksimum sebesar Rp 50.000.000.000, tingkat bunga sebesar 14% per tahun (floating) dan akan dibayar pada saat jatuh tempo di bulan Agustus 2012. 2
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan tanah dengan HGB atas nama PJB, seluas 71.392 m yang berlokasi di Sukoharjo, Jawa Tengah. Pinjaman GS dari PT Bank Mayapada Tbk, mencakup persyaratan yang membatasi hak GS (negative covenants) yang dalam pelaksanaannya membutuhkan persetujuan tertulis dari PT Bank Mayapada Tbk. Melalui surat tanggal 17 April 2012, PT Bank Mayapada Tbk, telah menyetujui perubahan susunan pengurus serta pembagian dividen kepada nasabah-nasabah atas saham Perusahaan. PT Bank Capital Indonesia Tbk Pada bulan Desember 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari PT Bank Capital Indonesia Tbk, maksimum sebesar Rp 80.000.000.000, tingkat bunga sebesar 12% per tahun (floating) dengan jangka waktu 12 bulan sampai dengan bulan Desember 2011. Pada bulan April 2011, Perusahaan telah melunasi pinjaman tersebut. Pada bulan April 2011, Perusahaan kembali mendapatkan fasilitas pinjaman modal kerja dari PT Bank Capital Indonesia Tbk, maksimum sebesar Rp 50.000.000.000, tingkat bunga sebesar 12,5% per tahun (floating) dengan jangka waktu satu tahun sampai dengan bulan April 2012. Pada tanggal 3 April 2012, fasilitas kredit ini telah diperpanjang sampai dengan 11 April 2013. 2
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan tanah dengan HGB atas nama MK, seluas 167.083 m yang berlokasi di Sukoharjo, Jawa Tengah. Pada bulan Pebruari 2012, GBMJ memperoleh pinjaman modal kerja dari PT Bank Capital Indonesia Tbk, maksimum sebesar Rp 20.000.000.000, tingkat bunga sebesar 12% per tahun (floating) dengan jangka waktu pinjaman selama 12 bulan sampai dengan tanggal 16 Pebruari 2013. 2
Pinjaman ini dijamin dengan tanah dengan HGB atas nama NB seluas 20.040 m yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat. Pada bulan April 2012, MMM memperoleh pinjaman modal kerja dari PT Bank Capital Indonesia Tbk, maksimum sebesar Rp 14.000.000.000, tingkat bunga sebesar 12% per tahun (floating) dengan jangka waktu pinjaman selama 12 bulan sampai dengan tanggal 03 Mei 2013. 2
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan tanah dengan HGB atas nama GBMJ, seluas 77.920 m yang berlokasi di Sukoharjo, Jawa Tengah. Pinjaman Perusahaan dan Entitas Anak dari PT Bank Capital Indonesia Tbk, mencakup persyaratan yang membatasi hak Perusahaan dan Entitas Anak (negative covenants) yang dalam pelaksanaannya membutuhkan persetujuan tertulis dari PT Bank Capital Indonesia Tbk. Melalui surat pada bulan April 2012, PT Bank Capital Indonesia Tbk, telah menyetujui penawaran umum saham perdana dan setuju untuk mencabut negative covenants yaitu mengadakan rapat umum pemegang saham yang acaranya mengubah anggaran dasar Perusahaan, permodalan, susunan direksi dan komisaris dan pemegang saham, serta melakukan pembagian dividen tunai, dividen saham dan/atau saham bonus.
34
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA (lanjutan) PT Bank Sinarmas Tbk Pada bulan Januari 2011, Perusahaan mendapatkan fasilitas pinjaman modal kerja dari PT Bank Sinarmas Tbk, maksimum sebesar Rp 50.000.000.000, tingkat bunga sebesar 15% per tahun (floating) dengan jangka waktu 36 bulan termasuk 6 bulan masa tenggang (grace period) dan diangsur setiap bulan sampai dengan bulan Februari 2014. Fasilitas pinjaman ini dijamin secara pari pasu dengan pinjaman yang diberikan PT AB Sinar Mas 2 Multifinance dengan tanah atas nama GS, seluas 8.010 m yang berlokasi di Kelapa Gading, Jakarta Utara, dan segala sesuatu yang didirikan dan berada di atas tanah tersebut serta jaminan perusahaan (corporate guarantee) dari GS. Pinjaman Perusahaan dari PT Bank Sinarmas Tbk, mencakup persyaratan yang membatasi hak Perusahaan (negative covenants) yang dalam pelaksanaannya membutuhkan persetujuan tertulis dari PT Bank Sinarmas Tbk. Melalui surat tanggal 2 Mei 2012, PT Bank Sinarmas Tbk telah menyetujui penawaran umum saham perdana dan setuju untuk mencabut negative covenants yaitu mengubah status kelembagaan dan/atau mengubah susunan para pemegang saham, serta melakukan pelunasan utang dan/atau pembagian dividen kepada para pemegang saham. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk SIP memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sebagai berikut: a. Pada bulan Mei 2006, SIP memperoleh fasilitas pinjaman untuk pembiayaan pembangunan rumah berikut sarana dan prasarana pada proyek perumahan Grand Regency, Bekasi, sebesar Rp 5.500.000.000. SIP beberapa kali memperpanjang fasilitas pinjaman ini, terakhir pada bulan Mei 2012, maksimum sebesar Rp 4.900.000.000, tingkat bunga sebesar 13% per tahun dengan jangka waktu pinjaman selama 12 bulan. b. Pada bulan Nopember 2010, SIP memperoleh fasilitas pinjaman untuk modal kerja pembangunan perumahan proyek Sindang Panon Regency. SIP memperpanjang fasilitas pinjaman ini, terakhir pada bulan Mei 2012, maksimum sebesar Rp 3.400.000.000, tingkat bunga sebesar 12,5% per tahun dengan jangka waktu pinjaman selama 12 bulan. c.
Pada bulan Maret 2008, SIP memperoleh fasilitas pinjaman (kredit yasa griya dan KPL) untuk proyek Villa Permata Tambun, maksimum sebesar Rp 17.000.000.000. Penarikan fasilitas pinjaman ini dilakukan ketika ada akad penjualan rumah. Tingkat bunga yang dikenakan pada fasilitas pinjaman ini sebesar 12,5% per tahun dengan jangka waktu pinjaman 36 bulan. SIP beberapa kali memperpanjang fasilitas pinjaman ini, terakhir pada bulan Maret 2012, tingkat bunga sebesar 13% per tahun dengan jangka waktu pinjaman selama 12 bulan.
Fasilitas pinjaman tersebut di atas dijamin dengan: • Tanah dengan beberapa sertifikat HGB atas nama SIP dan bangunan yang berdiri diatasnya pada 2 proyek Grand Regency seluas 33.828 m di Bantar Gebang, Bekasi. 2 • Tanah dengan sertifikat HGB atas nama SIP seluas 36.522 m di Sindangjaya, Tangerang. 2 • Tanah dengan beberapa sertifikat HGB atas nama SIP dengan sisa luas efektif seluas 138.688 m dan 20 bangunan diatasnya di Desa Jejalenjaya dan Sumber Jaya, Tambun, Bekasi. • Corporate guarantee dari PT Pamulang Graha Central Mas, pihak berelasi. • Jaminan pribadi (personal guarantee) atas nama Budi Kartika dan Andri Soetarto. • Cessie atas seluruh piutang yang berkaitan dengan penjualan rumah yang dibiayai oleh BTN.
35
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA (lanjutan) PT Bank Mutiara Tbk Pada bulan Desember 2004, SIP memperoleh fasilitas pinjaman (KAP 1 & KAP 2) untuk pembiayaan pembangunan rumah berikut sarana dan prasarana pada proyek perumahan Villa permata Tambun dari PT Bank Mutiara Tbk (d/h PT Bank Century Tbk) maksimum sebesar Rp 1.789.985.000. SIP beberapa kali memperpanjang fasilitas pinjaman, terakhir pada bulan Desember 2011, dan jangka waktu pinjaman 12 bulan dengan tingkat bunga 14,5% per tahun. Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan 7 bidang tanah yang terletak di komplek perumahan Villa Permata Cikarang seluas 40.951 2 m , Kab.Bekasi, Kec. Cibarusah, Desa Sindangmulya, atas nama SIP. PT AB Sinar Mas Multifinance Pada tanggal 27 Januari 2011, Perusahaan menandatangani perjanjian anjak piutang dengan recourse (factoring with recourse) dengan PT AB Sinar Mas Multifinance, maksimum sebesar Rp 130.000.000.000, tingkat bunga 18% per tahun (floating efektif) dengan jangka waktu satu tahun sampai dengan Januari 2012. Pada tanggal 20 Pebruari 2012. Perusahaan mendapat persetujuan perpanjangan fasilitas tersebut sampai dengan 27 Januari 2013. Anjak piutang tersebut dijamin secara pari pasu dengan pinjaman yang diberikan oleh PT Bank Sinarmas Tbk. Sehubungan dengan perjanjian ini dan fasilitas pinjaman yang diberikan oleh PT Bank Sinarmas Tbk maka ditetapkan PT Bank Sinarmas Tbk sebagai agen jaminan dan agen fasilitas. Pinjaman Perusahaan dari PT AB Sinar Mas Multifinance, mencakup persyaratan yang membatasi hak Perusahaan (negative covenants) yang dalam pelaksanaannya membutuhkan persetujuan tertulis dari PT AB Sinar Mas Multifinance. Melalui surat tanggal 2 Mei 2012, PT AB Sinar Mas Multifinance telah menyetujui penawaran umum saham perdana dan setuju untuk mencabut negative covenants yaitu membayar, menyatakan dapat dibayar atau membagi dividen atau pembagian keuntungan lainnya berupa apapun kepada para pemegang saham Perusahaan serta mengadakan perubahan pada anggaran dasar Perusahaan antara lain mengenai maksud dan tujuan Perusahaan dan perubahan susunan para pemegang saham, direksi dan komisaris dan struktur permodalan Perusahaan. PT Beta Inti Multifinance Pada Pebruari 2010, MMM mendapatkan fasilitas pinjaman factoring with recourse dari PT Beta Inti Multifinance, maksimum sebesar Rp 20.500.000.000, tingkat bunga floating sebesar 19% per tahun dan diangsur setiap bulan. Pencairan pinjaman dilakukan dua tahap. Pencairan tahap pertama sebesar Rp 17.000.000.000, jangka waktu pembayaran angsuran dan bunga selama 23 bulan sampai dengan bulan Januari 2012. Pencairan tahap kedua sebesar Rp 3.500.000.000, jangka waktu pembayaran angsuran selama 12 bulan sampai dengan bulan Januari 2011, atas pinjaman ini dikenakan tingkat bunga efektif sebesar 17% per tahun. MMM telah mendapat persetujuan perpanjangan fasilitas tersebut sampai dengan bulan Januari 2013. Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha. Pada tanggal 30 Juli 2012 dan 31 Desember 2011, Grup telah memenuhi persyaratan dan pembatasan sesuai dengan perjanjian bank dan lembaga keuangan lainnya.
36
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. UANG MUKA PENJUALAN
30 Juni 2012
31 Desember 2011
Pihak ketiga Apartemen Rumah toko Rumah tinggal
16.932.719.514 290.959.890
9.322.487.767 7.754.447.156 792.262.871
Jumlah
17.223.679.404
17.869.197.794
Persentase pembayaran uang muka sebagai berikut:
30 Juni 2012 Apartemen 100% 50% sampai dengan 99% 20% sampai dengan 49% Dibawah 20% Sub-jumlah Rumah toko 100% 50% sampai dengan 99% 20% sampai dengan 49% Dibawah 20% Sub-jumlah Rumah tinggal Dibawah 20% Jumlah
31 Desember 2011
4.129.532.533 12.803.186.981
354.530.000 1.464.768.482 3.471.456.188 4.031.733.097
16.932.719.514
9.322.487.767
-
6.283.426.605 1.471.020.551 -
-
7.754.447.156
290.959.890
792.262.871
17.223.679.404
17.869.197.794
13. IMBALAN PASCA KERJA Grup menghitung dan membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 41 karyawan masing-masing pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011.
37
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. IMBALAN PASCA KERJA (LANJUTAN) Beban imbalan pasca kerja yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai berikut: 30 Juni 31 Desember 2012 2011 Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi kerugian aktuarial
243.148.554 40.494.068 2.845.516
190.135.000 33.131.510 2.328.150
Jumlah Beban Imbalan kerja sebelum akuisisi entitas anak
286.488.138 -
225.594.660 55.262.746
Beban imbalan kerja setelah akuisisi entitas anak
286.488.138
170.331.914
Liabilitas imbalan pasca kerja di laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai berikut:
30 Juni 2012 Nilai kini liabilitas imbalan pasti Kerugian aktuarial yang belum diakui
31 Desember 2011
1.437.393.675 (451.695.682)
999.669.601 (300.459.746)
985.697.993
699.209.855
Saldo akhir
Mutasi liabilitas bersih di laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai berikut:
30 Juni 2012
31 Desember 2011
Saldo awal Liabilitas imbalan kerja pada saat akuisisi entitas anak Beban tahun berjalan (Catatan 19)
699.209.855
74.144.827
286.488.138
454.733.114 170.331.914
Saldo akhir
985.697.993
699.209.855
Perhitungan imbalan pasca kerja untuk tahun 2011 dihitung oleh aktuaris independen PT Padma Radya Aktuaria, aktuaris independen. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial sebagai berikut: 30 Juni 31 Desember 2012 2011
Tingkat bunga diskonto (% p.a) Tingkat kenaikan upah (% p.a) Tingkat mortalita Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri
Tingkat pengambilan pensiun normal
6,75% 8% 100% TMI2 5% TMI2 5% sampai usia 35 tahun kemudian menurun secara linier menjadi 0% pada usia 55 tahun 100%
6,75% 8% 100% TMI2 5% TMI2 5% sampai usia 35 tahun kemudian menurun secara linier menjadi 0% pada usia 55 tahun 100%
Manajemen berkeyakinan imbalan yang diberikan kepada karyawan yang telah sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Undang-Undang No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan.
38
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. MODAL SAHAM
Nama pemegang saham
Jumlah saham
30 Juni 2012 Persentase kepemilikan (%)
Jumlah modal disetor
PT Gading Investments PT Multi Daya Industri
3.603.000.000 2.402.000.000
60 40
360.300.000.000 240.200.000.000
Jumlah
6.005.000.000
100
600.500.000.000
Nama pemegang saham PT Gading Investments PT Multi Daya Industri Jumlah
Jumlah saham
31 Desember 2011 Persentase kepemilikan (%)
Jumlah modal disetor
720.600.000 480.400.000
60 40
360.300.000.000 240.200.000.000
1.201.000.000
100
600.500.000.000
a. Berdasarkan akta No. 102 tanggal 26 Januari 2012 dari Humberg Lie, S.H., SE, MKn, notaris di Jakarta, keputusan sirkular pemegang saham Perusahaan memutuskan dan menyetujui untuk memberikan persetujuan kepada Direksi untuk menjaminkan dan/atau mengagunkan atas kekayaan Perusahaan baik sebagian maupun atau seluruhnya dalam satu transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain, untuk jangka waktu sampai dengan diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham selanjutnya yaitu tahun 2013, dalam rangka fasilitas keuangan yang diterima oleh Perusahaan dan/atau entitas anak, ataupun perpanjangan atau refinancing. Sehubungan dengan hal itu direksi Perusahaan berhak untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan, menghadap pejabat atau instansi yang berwenang, memberikan dan memperoleh keterangan, membuat dan menandatanganisurat-surat dan dokumen-dokumen serta melakukan hal-hal yang dianggap perlu oleh direksi Perusahaan. b. Berdasarkan akta No. 44 tanggal 9 Pebruari 2012 dari Humberg Lie SH, SE, MKn, notaris di Jakarta, keputusan sirkular pemegang saham Perusahaan memutuskan dan menyetujui untuk: i. Mengubah susunan direksi dan komisaris Perusahaan menjadi sebagai berikut: Direksi Direktur Utama (Direktur Keuangan) : Henry Kembaren Direktur (Direktur tidak terafiliasi) : Albertus Benny Direktur : Eriko Susanto Dewan Komisaris Komisaris Utama (independen) : Adi Syahruzad Komisaris : Anggraini Sukanto ii. Mengubah tempat kedudukan Perusahaan dari Jakarta Pusat ke Jakarta Selatan. iii. Memberi persetujuan untuk melakukan perubahan status Perusahaan dari Perusahaan Tertutup menjadi Perusahaan Terbuka. iv. Mengubah maksud dan tujuan Perusahaan, selanjutnya kegiatan usaha Perusahaan adalah menjalankan usaha dalam bidang pembangunan, jasa, perdagangan dan industri. v. Mengubah nilai nominal dari Rp 500 menjadi Rp 100 per saham, sehingga modal dasar Perusahaan menjadi sebesar Rp 2.400.000.000.000 terbagi atas 24.000.000.000 saham dan modal ditempatkan dan disetor menjadi sebesar Rp 600.500.000.000 terbagi atas 6.005.000.000 saham. vi. Mengeluarkan saham dalam simpanan Perusahaan sebanyak 4.000.000.000 saham dengan nominal Rp 100 per saham melalui Penawaran Umum Saham Perdana kepada masyarakat (“Penawaran Umum”).
39
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. MODAL SAHAM (lanjutan) vii.
Penerbitan waran sebanyak-banyaknya 35% dari saham yang disetor atau sebanyakbanyaknya 2.101.750.000 saham sehubungan dengan pengeluaran saham dalam simpanan Perusahaan melalui Penawaran Umum (“IPO”).
viii. Memberikan kuasa dan wewenang kepada: Direksi Perusahaan untuk: • Melaksanakan segala tindakan sehubungan dengan IPO dan hasil dari IPO. • Menentukan penggunaan dana hasil IPO. • Mendaftarkan saham-saham Perusahaan dalam penitipan kolektif sesuai peraturan yang berlaku, khususnya Peraturan Kustodian Sentral Efek Indonesia. • Mencatatkan saham-saham Perusahaan yang telah dkeluarkan dan disetor penuh kepada Bursa Efek. Komisaris Perusahaan untuk menyatakan dalam akta notaris tersendiri mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan setelah IPO. ix.
Mengubah pasal-pasal dalam anggaran dasar Perusahaan sehubungan dengan penyesuaian terhadap Peraturan Bapepam dan LK No. IX.J.1 sebagai Lampiran Keputusan Bapepam dan LK No. Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik.
Perubahan anggaran dasar Perusahaan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU-09453.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 22 Pebruari 2012.
15. KEPENTINGAN NONPENGENDALI
30 Juni 2012 Saldo awal kepentingan nonpengendali atas aset bersih entitas anak Bagian nonpengendali SAM GHR
31 Desember 2011
4.166.860.825
2.458.550
-
3.897.740.038 200.000.000
Akuisisi bagian nonpengendali - SAM Kepentingan nonpengendali atas laba rugi komprehensif entitas anak SAM GS
-
2.211.066.715 (242.410)
66.662.237 -
Saldo akhir kepentingan nonpengendali atas aset bersih entitas anak
6.377.685.130
4.166.860.825
40
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. PENJUALAN BERSIH
30 Juni 2012
30 Juni 2011
Aset real estat Apartemen Rumah toko Rumah tinggal dan tanah kavling Material bangunan
8.431.818.182 8.152.837.545 23.315.682.080 5.118.304.845
10.997.595.384 2.954.545.454 3.847.925.000
Jumlah
45.018.642.652
17.800.065.838
Tidak terdapat penjualan kepada pihak berelasi dan satu pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih.
17. BEBAN POKOK PENJUALAN
30 Juni 2012
30 Juni 2011
Beban pokok penjualan: Aset real estat Apartemen Rumah toko Rumah tinggal dan tanah kavling Material bangunan
8.172.308.493 2.659.151.538 16.944.642.190 3.709.336.520
5.589.237.389 2.063.660.615 2.814.786.760
Jumlah
31.485.438.741
10.467.684.764
18. BEBAN PENJUALAN
30 Juni 2012
30 Juni 2011
Kantor Promosi
43.885.952 868.194.114
7.515.055 759.322.972
Jumlah
912.080.066
766.838.027
41
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
30 Juni 2012
30 Juni 2011
Gaji dan tunjangan Kantor Penyusutan (Catatan 8) Transportasi Imbalan pasca kerja (Catatan 13) Promosi Ijin dan pengurusan Sewa Pemeliharaan Sumbangan Lainnya
2.503.825.138 647.090.603 561.055.380 290.348.632 286.488.138 285.256.106 223.738.250 182.115.000 55.285.150 34.228.312 296.261.754
1.552.476.324 53.998.901 74.582.870 44.451.984 51.099.575 26.994.950 159.780.000 88.764.000 11.075.000 27.202.335 110.959.117
Jumlah
5.365.692.463
2.201.385.055
20. BEBAN KEUANGAN
30 Juni 2012
30 Juni 2011
Beban bunga Beban administrasi
1.886.378.758 26.847.776
1.175.406.331 15.260.181
Jumlah
1.913.226.534
1.190.666.512
30 Juni 2012
30 Juni 2011
21. PAJAK PENGHASILAN Beban (manfaat) pajak Grup terdiri dari:
Pajak kini Perusahaan nonfinal Entitas anak final Pajak tangguhan - Perusahaan
44.168.232 828.757.074 (14.324.407)
23.102.957 198.367.274 (5.639.852)
Jumlah
858.600.899
215.830.379
Pajak Kini Pajak Penghasilan Final Pajak penghasilan final sehubungan dengan penjualan apartemen, rumah toko dan rumah tinggal merupakan beban pajak final atas pengalihan hak atas tanah dan bangunan masing-masing sebesar Rp 828.757.074 dan Rp 198.367.274 pada posisi sampai dengan 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011.
42
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. PAJAK PENGHASILAN (LANJUTAN) Pajak Penghasilan Nonfinal Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan estimasi laba kena pajak Perusahaan sebagai berikut: 30 Juni 2012 Laba sebelum pajak menurut laporan laba konsolidasi Laba sebelum pajak entitas anak
5.770.461.627 (5.496.952.297)
Laba sebelum pajak - Perusahaan Perbedaan temporer Imbalan kerja
30 Juni 2011 3.260.278.445 (3.142.471.134)
273.509.330
117.807.311
57.297.628
22.559.406
Perbedaan tetap Jasa giro Sumbangan Lain-lain
(12.051.616) 7.583.000 6.319.700
Estimasi laba kena pajak
332.658.042
142.187.448
Estimasi laba kena pajak (pembulatan)
332.658.000
140.520.000
Beban pajak kini dengan tarif yang berlaku Dengan fasilitas Tanpa fasilitas
38.996.270 5.171.962
12.027.044 11.075.913
Utang Pajak Kini
44.168.232
23.102.957
(15.869) 833.500 1.003.100
Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perusahaan menghitung, melaporkan dan menyetor pajak-pajaknya berdasarkan perhitungan sendiri (self assessment). Direktorat Jendral Pajak dapat menghitung dan menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu 5 tahun sejak tanggal terutangnya pajak. Pajak Tangguhan Aset pajak tangguhan Perusahaan tahun 2012 dan 2011 berasal dari perbedaan temporer imbalan kerja masing-masing sebesar Rp 14.324.407 dan Rp 5.639.852.
43
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. LABA PER SAHAM Perhitungan laba per saham dasar sebagai berikut:
30 Juni 2012 Jumlah laba yang digunakan dalam perhitungan laba per saham dasar: Jumlah laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
30 Juni 2011
2.701.036.424
2.680.799.403
343.142.857
1.201.000.000
3.431.428.571
-
Jumlah rata-rata tertimbang saham (dalam lembar saham penuh) Jumlah saham beredar dengan nilai nominal Rp 500 per saham Jumlah saham beredar atas pemecahan nilai nominal dari Rp 500 per saham menjadi nilai nominal Rp 100 per saham pada tanggal 22 Pebruari 2012 (Catatan 14) Laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
0,72
2,23
23. AKUISISI ENTITAS ANAK GHR • Pada bulan Desember 2011, GHR mengakuisisi 99,92% saham GKI melalui pembelian 124.900 saham GKI milik Rudy Purnomo dan Liem Sien Lan (pihak berelasi) sebesar Rp 62.450.000. Pada saat yang sama, para pemegang saham GKI memutuskan untuk meningkatkan modal disetor menjadi Rp 10.000.000.000 dan mengubah nilai nominal sehingga kepemilikan GHR menjadi sebesar Rp 9.900.000.000 atau sebanyak 9.900 saham (99%). GHR mengakui/mencatat investasinya sebesar modal disetor GKI. • Pada bulan Desember 2011, GHR bekerja sama dengan MSK, pihak berelasi, mendirikan GM dengan modal disetor sebesar Rp 9.900.000.000 atau sebanyak 9.900 lembar saham (99,99%). GHR mengakui/mencatat investasinya sebesar modal disetor GM.
44
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. AKUISISI ENTITAS ANAK (lanjutan) SAM (lanjutan) •
Pada bulan September 2011, SAM mengakuisisi 50% saham SIP melalui pembelian 4.000 saham SIP milik pihak ketiga, dengan harga perolehan sebesar Rp 4.000.000.000. Nilai akuisisi SAM merupakan nilai wajar aset yang diperoleh. Rincian perhitungan akuisisi tersebut sebagai berikut:
Aset Kas dan bank Piutang usaha Aset real estat Biaya dibayar dimuka Aset tetap Aset lain-lain Jumlah Aset Liabilitas Utang usaha Utang lain-lain Utang pajak Imbalan pasca kerja Uang muka penjualan Liabilitas lain-lain Jumlah Liabilitas Aset Bersih Nilai wajar aset bersih yang diperoleh (50% dari total nilai wajar aset bersih) Harga perolehan
Nilai Buku
Nilai Wajar
1.363.431.864 12.734.938.714 28.076.670.789 993.191.057 777.383.625 198.750.000
1.363.431.864 12.734.938.714 28.531.195.712 993.191.057 777.383.625 198.750.000
44.144.366.049
44.598.890.972
18.068.589.857 16.254.242.481 9.438.273 399.470.368 1.728.359.993 138.790.000
18.068.589.857 16.254.242.481 9.438.273 399.470.368 1.728.359.993 138.790.000
36.598.890.972
36.598.890.972
7.545.475.077
8.000.000.000
4.000.000.000 (4.000.000.000)
Goodwill
-
Penilaian atas nilai wajar aset real estat SIP pada saat akuisisi telah dilakukan oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Felix Sutandar & Rekan, penilai independen dalam laporannya tanggal 1 Desember 2011, akan tetapi manajemen melakukan penilaian kembali sesuai PSAK No. 22 (Revisi 2010). Berdasarkan hasil penilaian kembali yang dilakukan oleh manajemen, nilai wajar aset real estat yang diperoleh adalah sebesar Rp 28.531.195.712.
45
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. AKUISISI ENTITAS ANAK (lanjutan) SAM (lanjutan) •
Pada bulan Desember 2011, SAM mengakuisisi 50% saham GBMJ melalui pembelian 125 saham GBMJ milik pihak ketiga, dengan harga perolehan sebesar Rp 125.000.000. Rincian perhitungan akuisisi sebagai berikut: Aset Kas dan bank Piutang lain-lain Aset real estat Aset tetap Jumlah Aset Liabilitas Utang lain-lain Liabilitas lain-lain Jumlah Liabilitas Aset Bersih Nilai wajar aset bersih yang diperoleh Harga perolehan
Nilai Buku
Nilai Wajar
504.073.098 142.815.702 17.688.000.000 11.053.174
504.073.098 142.815.702 17.688.000.000 11.053.174
18.345.941.974
18.345.941.974
18.093.762.759 2.179.215 18.095.941.974
18.093.762.759 2.179.215 18.095.941.974 250.000.000 125.000.000 125.000.000
Goodwill
-
Penilaian atas nilai wajar aset real estat GBMJ pada saat akuisisi telah dilakukan oleh KJPP Felix Sutandar dan Rekan, penilai independen dalam laporannya tanggal 20 Maret 2012.
46
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. AKUISISI ENTITAS ANAK (lanjutan) SAM (lanjutan) Berikut adalah rincian akuisisi yang dilakukan Perusahaan selama tahun 2011:
31 Desember 2011 Kas dan setara kas Piutang usaha pihak ketiga Piutang lain-lain Aset real estat Biaya dibayar dimuka Aset tetap Aset lain-lain Utang usaha pihak ketiga Utang lain-lain Utang pajak Imbalan pasca kerja Uang muka penjualan Liabilitas lain-lain
1.892.504.962 12.734.938.714 142.815.702 45.991.933.250 993.191.057 788.436.799 198.750.000 (18.068.589.857) (34.348.005.240) (9.438.273) (399.470.368) (1.728.359.993) (140.969.215) 8.047.737.538 4.149.997.500 4.149.997.500
Aset bersih Akuisisi selama tahun berjalan Harga perolehan Goodwill
-
Pembayaran akuisisi saham entitas anak setelah dikurangi kas yang diterima sebagai berikut:
31 Desember 2011 Harga perolehan Kas dan setara kas yang diterima
4.149.997.500 (1.892.504.962)
Jumlah
2.257.492.538
47
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL a. Manajemen risiko modal Grup mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Struktur modal Perusahaan terdiri dari utang, yang mencakup pinjaman yang dijelaskan pada Catatan 11, kas dan setara kas (Catatan 4), ekuitas pemegang saham induk, yang terdiri dari modal yang ditempatkan (Catatan 14), dan saldo laba. Dewan Direksi Perusahaan secara berkala melakukan review struktur permodalan Perusahaan. Sebagai bagian dari reviu ini, Dewan Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan. Rasio pinjaman - bersih terhadap ekuitas pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 sebagai berikut:
30 Juni 2012
31 Desember 2011
Pinjaman Kas dan setara kas
296.850.338.055 11.242.323.216
270.116.953.631 11.807.387.087
Pinjaman - bersih Ekuitas Rasio pinjaman bersih terhadap ekuitas
285.608.014.839 625.389.503.033
258.309.566.544 620.477.642.305
46%
42%
b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Grup adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko mata uang asing, tingkat bunga, kredit dan risiko likuiditas. Grup beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Dewan Direksi. i.
Manajemen risiko mata uang asing Risiko nilai tukar mata uang asing timbul ketika transaksi dalam mata uang selain mata uang fungsional dari Grup yang terutama disebabkan karena volatilitas atau fluktuasi nilai tukar mata uang asing tersebut. Volatilitas ini menghasilkan pendapatan dan menimbulkan beban yang mempengaruhi pendapatan dan beban Grup. Kebijakan Grup adalah melakukan pengelolaan dengan cara penyeimbangan arus kas dari aktivitas operasi dan pendanaan dalam mata uang yang sama. Sebagian besar transaksi Grup dilakukan dalam mata uang Rupiah, demikian juga dengan pembukuannya.
ii. Manajemen risiko tingkat bunga Grup terekspos terhadap risiko tingkat bunga karena pendanaan mereka memiliki tingkat bunga tetap maupun mengambang.
48
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL (lanjutan) b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan (lanjutan) ii. Manajemen risiko tingkat bunga (lanjutan) Nilai tercatat dari instrumen keuangan Grup yang terpapar risiko tingkat bunga, yang meliputi, perjanjian tingkat suku bunga tetap yang terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar (fair value interest rate) dan perjanjian tingkat suku bunga mengambang yang terpapar risiko tingkat suku bunga atas arus kas, dijabarkan sebagai berikut:
Aset dan liabilitas keuangan
30 Juni 2012 Bunga mengambang Bunga tetap
Tanpa bunga
Jumlah
Aset keuangan Kas dan setara kas Piutang usaha pihak ketiga Piutang lain-lain pihak ketiga Aset lain-lain
-
9.952.982.052 -
1.289.341.164 13.925.391.769 403.621.555 346.500.000
11.242.323.216 13.925.391.769 403.621.555 346.500.000
Jumlah aset keuangan
-
9.952.982.052
15.964.854.488
25.917.836.540
Liabilitas keuangan Utang usaha pihak ketiga Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Utang bank dan lembaga keuangan lainnya Liabilitas keuangan lain-lain
-
-
6.464.561.440
6.464.561.440
296.850.338.055 -
-
119.240.345.017 1.598.221.414 47.750.605
119.240.345.017 1.598.221.414 296.850.338.055 47.750.605
Jumlah liabilitas keuangan
296.850.338.055
-
127.350.878.476
424.201.216.531
Jumlah aset (liabilitas) keuangan - bersih
(296.850.338.055)
9.952.982.052
(111.386.023.988)
(398.283.379.991)
Aset dan liabilitas keuangan
31 Desember 2011 Bunga mengambang Bunga tetap
Tanpa bunga
Jumlah
Aset keuangan Kas dan setara kas Piutang usaha pihak ketiga Piutang lain-lain pihak ketiga Aset lain-lain
-
10.538.560.593 -
1.268.826.494 9.782.189.296 396.088.607 492.250.000
11.807.387.087 9.782.189.296 396.088.607 492.250.000
Jumlah aset keuangan
-
10.538.560.593
11.939.354.397
22.477.914.990
Liabilitas keuangan Utang usaha pihak ketiga Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Utang bank dan lembaga keuangan lainnya Liabilitas keuangan lain-lain
-
-
7.136.393.203
7.136.393.203
270.116.953.631 -
-
122.299.873.521 929.377.889 100.155.000
122.299.873.521 929.377.889 270.116.953.631 100.155.000
Jumlah liabilitas keuangan
270.116.953.631
-
130.465.799.613
400.582.753.244
Jumlah aset (liabilitas) keuangan - bersih
(270.116.953.631)
10.538.560.593
(118.526.445.216)
(378.104.838.254)
Rincian nilai tercatat dari utang bank dan lembaga keuangan lainnya berdasarkan tahun jatuh tempo telah diungkap dalam Catatan 11. Untuk mengelola risiko tingkat suku bunga, Grup memiliki kebijakan dalam memperoleh pembiayaan yang akan memberikan campuran yang sesuai tingkat suku bunga mengambang dan tingkat bunga tetap.
49
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL (lanjutan) b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan (lanjutan) iii. Manajemen risiko kredit Risiko kredit adalah risiko kerugian yang timbul atas saldo instrumen keuangan dalam hal konsumen tidak dapat memenuhi kewajibannya untuk membayar utang terhadap Grup. Grup mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan hanya berurusan dengan pihak yang diakui dan layak kredit, menetapkan kebijakan internal atas verifikasi dan otorisasi kredit, dan secara teratur memonitor kolektibilitas piutang untuk mengurangi risiko tersebut. iv. Manajemen risiko likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko Grup, kesulitan dalam pembiayaan proyek. Grup mengelola risiko likuiditas yang memperhatikan rasio pendanaan dari pihak ketiga (pinjaman) dan pendanaan melalui modal sendiri. Grup mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan dana, fasilitas bank dan lembaga keuangan lainnya dengan terus menerus memonitor perkiraan dan arus kas aktual dan mencocokkan profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan. Grup memelihara kecukupan dana untuk membiayai kebutuhan modal kerja yang berkelangsungan. c. Nilai wajar aset dan liabilitas Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan sebagai berikut: 30 Juni 2012 Nilai tercatat Nilai wajar Aset keuangan Kas dan setara kas Piutang usaha pihak ketiga Piutang lain-lain pihak ketiga Aset lain-lain Liabilitas keuangan Utang usaha pihak ketiga Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Utang bank dan lembaga keuangan lainnya Liabilitas lain-lain
31 Desember 2011 Nilai tercatat Nilai wajar
11.242.323.216 13.925.391.769 403.621.555 346.500.000
11.242.323.216 13.925.391.769 403.621.555 346.500.000
11.807.387.087 9.782.189.296 396.088.607 492.250.000
11.807.387.087 9.782.189.296 396.088.607 492.250.000
6.464.561.440
6.464.561.440
7.136.393.203
7.136.393.203
119.240.345.017 1.598.221.414
119.240.345.017 1.598.221.414
122.299.873.521 929.377.889
122.299.873.521 929.377.889
296.850.338.055 47.750.605
296.850.338.055 47.750.605
270.116.953.631 100.155.000
270.116.953.631 100.155.000
(ii) Nilai wajar mendekati atau setara dengan nilai tercatatnya, karena dampak dari diskonto tidak signifikan atau akan jatuh tempo dalam jangka pendek. (iii) Nilai tercatat liabilitas keuangan mendekati nilai wajarnya karena menggunakan tingkat bunga pasar.
50
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI Sifat Hubungan Berelasi Rincian sifat berelasi dan jenis transaksi yang material dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut: Pihak Berelasi
Sifat Hubungan Istimewa
Transaksi
PT Gading Investment
Pemegang saham utama Perusahaan
Modal saham
Budi Kartika
Pemegang saham, pengurus dan manajemennya sama dengan Grup
Personal Guarante
Andrie Soetarto
Pengurus dalam Grup
Personal Guarante
PT Pamulang Graha Centra Mas
Pemegang saham, pengurus dan manajemennya sama dengan Grup
Corporate Guarante
PT Berkat Benua Raya
Pemegang saham, pengurus dan manajemennya sama dengan Grup
Utang lain-lain pihak berelasi
PT Star Tjemerlang
Pemegang saham, pengurus dan manajemennya sama dengan Grup
Utang lain-lain pihak berelasi
PT Adi Cipta Griya Sejati
Pemegang saham, pengurus dan manajemennya sama dengan Grup
Utang lain-lain pihak berelasi
Palazzo Property Holding Ltd
Pemegang saham, pengurus dan manajemennya sama dengan Grup
Utang lain-lain pihak berelasi
51
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan) Saldo dan Transaksi dengan Pihak Berelasi Dalam kegiatan usahanya, Grup mempunyai saldo dan transaksi dengan pihak berelasi sebagai berikut: a. Pada tanggal 1 Juli 2011, GBMJ memperoleh pinjaman modal kerja dari PT Start Tjemerlang dan PT Adi Cipta Griya Sejati, maksimum masing-masing sebesar Rp 20.000.000.000 dan Rp 5.000.0000.000. Pinjaman tersebut dilakukan tanpa bunga, jaminan dan dapat dibayar sewaktu-waktu (repayable on demand). Pada tanggal 31 Desember 2011, utang tersebut disajikan sebagai utang lain-lain pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 15.171.611.982 dan Rp 2.925.000.000 (12,41% dan 2,39% dari jumlah liabilitas). Pada bulan Juni 2012, Entitas Anak telah melunasi pinjaman tersebut. b. Pada tanggal 8 Agustus 2011, SIP memperoleh pinjaman modal kerja dari PT Berkat Buana Raya, maksimum sebesar Rp 15.000.000.000, tanpa bunga, jaminan dan dapat dibayar sewaktu-waktu (repayable on demand). Pada tanggal 31 Desember 2011, utang tersebut disajikan sebagai utang lain-lain pihak berelasi sebesar Rp 8.328.463.807 (6,81% dari jumlah liabilitas). Pada bulan Juni 2012, Entitas Anak telah melunasi pinjaman tersebut. c.
Budi Kartika dan Andri Soetarto serta PT Pamulang Graha Central Mas, memberikan jaminan pribadi (personal guarantee) dan jaminan perusahaan (corporate guarantee) atas utang bank yang diterima Grup (Catatan 11).
d. Pada tanggal 5 November 2010, Perusahaan memperoleh pinjaman dari Palazzo Property Holding Ltd, Victoria, Republik Seychelles, maksimum sebesar Rp 315.000.000.000, tanpa bunga, jaminan dan dapat dibayar sewaktu-waktu (repayable on demand). Pinjaman ini digunakan untuk investasi pada entitas anak. Perjanjian ini telah diperpanjang dan akan jatuh tempo pada tanggal 5 Desember 2012. Pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, utang tersebut dicatat pada utang lain-lain pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 119.240.345.017 dan Rp 95.874.797.732 (100% dan 78,39% dari jumlah liabilitas untuk tahun 2012 dan 2011). e. Rincian utang pihak berelasi pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 sebagai berikut:
30 Juni 2012
31 Desember 2011
Palazzo Property Holdings Ltd., Victoria, Republik Seychelles PT Star Tjemerlang PT Berkat Buana Raya PT Adi Cipta Griya Sejati
119.240.345.017 -
95.874.797.732 15.171.611.982 8.328.463.807 2.925.000.000
Jumlah
119.240.345.017
122.299.873.521
Persentase utang pihak berelasi terhadap jumlah liabilitas
26,84%
52
29,03%
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. INFORMASI SEGMEN Informasi Segmen Operasi Grup dikelola dan dikelompokkan dalam divisi usaha real estat dengan produk utama yang dihasilkan berupa tanah, apartemen, rumah toko, rumah tinggal dan lain-lain. Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen yang dilaporkan: Penjualan - Apartemen - Rumah toko Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha: 30 Juni 2012 Apartemen
Rumah toko
Lain-lain
Jumlah Segmen
Jumlah dalam Laporan Keuangan Konsolidasian
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN PENJUALAN Penjualan segmen
8.431.818.182
8.152.837.545
28.433.986.925
45.018.642.652
45.018.642.652
Laba bruto
244.827.514
5.493.686.007
7.794.690.390
13.533.203.911
13.533.203.911
Laba sebelum pajak dan beban keuangan Beban keuangan Beban pajak - bersih
103.946.848 (35.896.534) (34.166.422)
4.163.836.157 (805.482.523) (766.660.552)
3.415.905.157 (1.071.847.477) (57.773.925)
7.683.688.162 (1.913.226.534) (858.600.899)
7.683.688.162 (1.913.226.534) (858.600.899)
33.883.892
2.591.693.082
2.286.283.755
4.911.860.729
4.911.860.729
4.050
309.761
2.210.510.494
2.210.824.305
2.210.824.305
33.879.842
2.591.383.321
75.773.261
2.701.036.424
2.701.036.424
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Aset segmen Piutang usaha Aset real estat Tanah belum dikembangkan Aset lainnya yang tidak bisa dialokasikan
6.651.934.921 19.991.212.643 -
4.617.543.573 -
2.655.913.275 58.538.993.411 960.546.192.372 16.720.117.605
13.925.391.769 78.530.206.054 960.546.192.372 16.720.117.605
13.925.391.769 78.530.206.054 960.546.192.372 16.720.117.605
Jumlah aset
26.643.147.564
4.617.543.573
1.038.461.216.663
1.069.721.907.800
1.069.721.907.800
16.932.719.514
-
290.959.890
17.223.679.404
17.223.679.404
-
-
427.108.725.363
427.108.725.363
427.108.725.363
16.932.719.514
-
427.399.685.253
444.332.404.767
444.332.404.767
Hasil segmen
Laba bersih tahun berjalan Kepentingan nonpengendali Laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
Liabilitas segmen Uang muka penjualan Liabilitas lainnya yang tidak bisa dialokasikan Jumlah liabilitas
53
PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 30 Juni 2011 Apartemen
Rumah toko
Jumlah Segmen
Lain-lain
Jumlah dalam Laporan Keuangan Konsolidasian
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN PENJUALAN Penjualan segmen
10.997.595.384
2.954.545.454
3.847.925.000
17.800.065.838
17.800.065.838
Laba bruto
5.365.491.235
890.884.839
1.076.005.000
7.332.381.074
7.332.381.074
Laba sebelum pajak dan beban keuangan Beban keuangan Beban pajak - bersih
3.443.249.602 (1.012.309.120) (423.476.112)
571.716.313 (168.083.556) (70.313.869)
435.979.041 (10.273.836) (85.338.487)
4.450.944.956 (1.190.666.512) (579.128.468)
4.450.944.956 (1.190.666.512) (579.128.468)
Laba bersih tahun berjalan
2.007.464.370
333.318.888
340.366.718
2.681.149.976
2.681.149.976
300.653
49.920
-
350.573
350.573
2.007.163.717
333.268.968
340.366.718
2.680.799.403
2.680.799.403
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Aset segmen Piutang usaha Aset real estat Tanah belum dikembangkan Aset lainnya yang tidak bisa dialokasikan
4.880.762.186 38.574.408.668 -
1.023.230.910 7.222.812.152 -
145.325.000 4.597.525.898 877.370.163.825 17.246.121.728
6.049.318.096 50.394.746.718 877.370.163.825 17.246.121.728
6.049.318.096 50.394.746.718 877.370.163.825 17.246.121.728
Jumlah aset
43.455.170.854
8.246.043.062
899.359.136.451
951.060.350.367
951.060.350.367
11.957.547.861
9.387.894.987
792.262.871
22.137.705.719
22.137.705.719
-
-
313.877.184.251
313.877.184.251
313.877.184.251
11.957.547.861
9.387.894.987
314.669.447.122
336.014.889.970
336.014.889.970
Hasil segmen
Kepentingan nonpengendali Laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
Liabilitas segmen Uang muka penjualan Liabilitas lainnya yang tidak bisa dialokasikan Jumlah liabilitas
27. AKTIVITAS NON-KAS Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi arus kas sebagai berikut: 30 Juni 2012 Kapitalisasi biaya pinjaman ke tanah belum dikembangkan (Catatan 7)
23.805.845.733
54
31 Desember 2011
37.718.893.999