PUTUSAN Nomor : 108/PDT/2014/PT-MDN
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan
N A
putusan sebagai berikut dalam perkara antara :
D Edi Jalan Stasiun Perempuan, Pekerjaan Negeri Sipil, beralamat Gang Keluarga No.303, Kelurahan Harjosari-II, M Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, selanjutnya disebut sebagai I PEMBANDING semula TERGUGAT G II; G M E LN AWAN I T MUSLIH LUBIS, Umur 54 Tahun, Jenis Kelamin Laki-laki, Pekerjaan N beralamat di Jalan Plamboyan Raya Gang Wiraswasta, A Nomor I, Kelurahan Medan Selayang, Kecamatan Manggis ILMedan Tuntungan, Kota Medan, selanjutnya disebut sebagai D TERBANDING semula PENGGUGAT; A DAN G N Dra. HAFSAH, umur 45 Tahun, Kewarganegaraan Indonesia, Jenis Kelamin
P
E
T. SURIANI, (tertulis dan disebut juga dengan nama Tengku Suryani) Umur 57 Tahun,
Kewarganegaraan
Indonesia,
Jenis
Kelamin
Perempuan, Pekerjaan Ibu Rumah Tangga, beralamat di Jalan Plamboyan Raya Gang Manggis Nomor I, Kelurahan Medan Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, selanjutnya disebut sebagai TURUT TERBANDING semula TERGUGAT I;
2
PENGADILAN TINGGI tersebut; Telah membaca : 1. Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 05 Mei 2014, nomor : 108/PDT/2014/PT.MDN tentang Penunjukan Majelis Hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut ditingkat banding ; 2. Berkas
perkara
Pengadilan
Negeri
Medan,
nomor
:
520/Pdt.G/2012/PN.Mdn dan surat-surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut;
N A
TENTANG DUDUK PERKARA ;
D E Medan pada September 2012 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri tanggal 18 September 2012 dibawah Register No : 520/Pdt.G/2012/PN.Mdn telah M mengajukan gugatan yang pada pokoknya sebagai berikut I : 1. Bahwa Penggugat dan Tergugat – I adalah G suami isteri yang telah menikah secara agama Islam pada tanggal 7 September G 1980 dihadapan Kadhi Nikah Kantor Urusan Agama (KUA) N Kecamatan Medan Kota sesuai dengan I Kutipan Akta Nikah No. 546/73/I/1980. T 2. Bahwa selama masa perkawinan Penggugat dengan Tergugat – I telah diperoleh harta bersama N berupa sebidang tanah seluas 195,80 M (seratus sembilan puluh A lima koma delapan puluh meter persegi) berikut rumah tempat tinggal ILyang berdiri diatasnya yang terletak di Jalan Stasiun Gang Keluarga Nomor 303, Kelurahan Harjosari – II, Kecamatan Medan Amplas, D Kota Medan, dengan batas-batas sebagai berikut : A G- Sebelah Utara berbatas dengan tanah Ngatiman. N - Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Kusnadi. Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 17
2
P
E
3.
-
Sebelah Timur berbatas dengan Gang Keluarga.
-
Sebelah Barat berbatas dengan tanah Minuk.
Bahwa tanah berikut rumah tempat tinggal yang berdiri diatasnya tersebut diperoleh Tergugat – I dengan cara ganti rugi dari Zulhelmi berdasarkan Surat
Perjanjian
Pelepasan
Penguasaan
Dengan
Ganti
Rugi
No.
:
593.83/06/SPPP-GR/MA/I/2008 tanggal 9 Januari 2008 yang dibuat dihadapan Camat Medan Amplas dan disaksikan Kepala Kelurahan Harjosati – II.
3
4.
Bahwa akan tetapi, harta bersama Penggugat dengan Tergugat – I tersebut diatas tanpa sepengetahuan dan persetujuan dari Penggugat telah dialihkan Tergugat – I kepada Tergugat – II berdasarkan Surat Perjanjian Jual Beli tanggal 20 Nopember 2009.
5.
Bahwa bahkan, pengalihan harta bersama Penggugat dengan Tergugat – I tersebut dilakukan Tergugat – I kepada Tergugat – II secara dibawah tangan tanpa dihadapan dan diketahui oleh Pejabat yang berwenang.
6.
Bahwa menurut hukum, setiap peralihan harta bersama harta atas
N 7. Bahwa selain itu, setiap pengalihan hak atas tanah harus bersifat terang, A yang dilakukan dihadapan Pejabat yang berwenang. D E dengan 8. Bahwa dengan demikian, peralihan harta bersama Penggugat Tergugat – I yang dilakukan Tergugat – I kepada Tergugat – II tanpa M sepengetahuan dan persetujuan dari Penggugat I adalah tidak sah dan karenanya batal menurut hukum. G 9. Bahwa oleh karena itu, maka Penggugat Gmelalui surat bertanggal 5 Maret 2010 yang ditujukan kepada Camat Medan Amplas telah melaporkan N I peralihan harta bersama tersebut dari Tergugat – I kepada Tergugat – II tanpa T sepengetahuan dan persetujuan Penggugat selaku suami Tergugat – I sehingga Camat Medan NAmplas sampai saat sekarang ini tidak bersedia menerbitkan surat Aapapun atas peralihan harta bersama Penggugat dengan Tergugat – I kepada IL Tergugat – II tersebut. 10. Bahwa meskipun demikian, harta bersama Penggugat dengan Tergugat – I D tersebut (selanjutnya disebut tanah dan rumah terperkara) dengan cara A Gmelawan hukum telah dikuasai dan ditempati oleh Tergugat – II. N11. Bahwa dengan demikian, pengalihan dan penguasaan tanah dan rumah persetujuan suami isteri.
P
E
terperkara adalah merupakan perbuatan yang melawan hukum.
12.
Bahwa Penggugat merasa khawatir, Tergugat – II akan berupaya untuk mengalihkan tanah dan rumah terperkara kepada pihak lain, oleh sebab itu agar gugatan Penggugat tidak sia-sia / hampa maka beralasan hukum bila Pengadilan Negeri Medan meletakkan sita
jaminan (conservatoir beslag)
terhadap tanah dan rumah terperkara. 13.
Bahwa selain itu, gugatan Penggugat didasarkan pada bukti-bukti yang cukup dan sah yang mempunyai kekuatan pembuktian menurut hukum
4
sehingga beralasan hukum bila Pengadilan Negeri Medan menjatuhkan putusan serta merta merta (uit voerbaar bij voorraad), meskipun ada Verzet, Banding maupun Kasasi.
Berdasarkan uraian tersebut diatas, Penggugat mohon sudilah kiranya Pengadilan Negeri Medan memanggil pihak-pihak yang berperkara pada suatu hari yang telah ditentukan untuk itu dan selanjutnya memeriksa perkara ini dengan putusan sebagai berikut :
N A
Primair : 1.
Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya.
2.
Menyatakan sah dan berharga sita jaminan (conservatoir beslag) yang telah diletakkan.
3.
I
G
Menyatakan Surat Perjanjian Jual Beli tanggal 20 Nopember 2009 tersebut tidak berkekuatan hukum.
G
N I Tergugat – I kepada Tergugat – II tanpa persetujuan Penggugat adalah tidak T sah dan batal demi hukum. 6. Menyatakan perbuatan NTergugat – I yang mengalihkan tanah dan rumah terperkara kepada ATergugat - II tanpa persetujuan Penggugat adalah merupakan perbuatan IL melawan hukum. 7. Menyatakan perbuatan Tergugat – II yang menguasai dan menempati tanah D dan rumah terperkara adalah merupakan perbuatan melawan hukum. A 8. GMenghukum Tergugat – II atau siapa saja yang mendapat hak dan berkuasa Tergugat – II untuk mengosongkan rumah dan tanah terperkara dan N karena menyerahkannya kepada Penggugat.
E
P
M
Menyatakan tanah dan rumah terperkara adalah harta bersama Penggugat dengan Tergugat – I.
4.
D E
5.
Menyatakan pengalihan tanah dan rumah terperkara yang dilakukan
9.
Menyatakan putusan ini dapat dijalankan secara merta (uit voerbaar bij voorraad), meskipun ada berzet, banding maupun kasasi.
10.
Menghukum Tergugat – I dan Tergugat – II membayar biaya yang timbul dalam perkara ini.
Subsidair : Ex Aequo Et Bono.
5
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat-I telah mengajukan jawabannya masing-masing sebagai berikut : 1.
Bahwa benar, Tergugat – I dengan Penggugat adalah suami isteri yang telah melangsungkan pernikahan secara agama Islam pada tanggal 7 September 1980 dihadapan Kadhi Nikah Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Medan Kota yang tercatat dalam Kutipan Akta Nikah No. : 546/73/I/1980.
2.
Bahwa sejak menikah, Tergugat – I dan Penggugat tinggal dirumah kediaman bersama, terakhir Penggugat dan Tergugat – I tinggal menempati rumah
N terletak di Jalan Stasiun Gang Keluarga Nomor 303, Kelurahan Harjosari A – II, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan dengan batas-batas sebagai D berikut : E - Sebelah Barat berbatasan Kecamatan dengan tanah Munik. - Sebelah Timur berbatasan dengan Gang Keluarga. M - Sebelah Utara berabatasan dengan tanah Ngatiman. I - Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah Kusnadi. G 3. Bahwa rumah milik keluarga TergugatG – I yang ditempati Penggugat dan Tergugat – I tersebut berdinding N papan, beratap seng dan berlanati semen, I yang kemudian atas persetujuan keluarga maka dibahagian belakang rumah T tersebut didirikan Penggugat bangunan permanent bertingkat – II berlantai keramik. N 4. Bahwa karena rumah A dan tanah milik keluarga Tergugat – I tersebut diatas telah cukup lama IL ditempati oleh Penggugat dan Tergugat – I, maka Tergugat – I membeli dengan cara ganti rugi berdasarkan Surat Perjanjian Pelepasan D Penguasaan Dengan Ganti Rugi No. : 593.83/06/SPP-GR/MA/I/2008 A Gtanggal 9 Januari 2008 yang dibuat dihadapan Drs. Aidal Fitra selaku Camat N Medan Amplas dan disaksikan oleh Drs. Parulian Pasaribu selaku Lurah
milik keluarga Tergugat – I yang berdiri diatas tanah seluas 195,80 M2 yang
P
E
Harjosari – II, Nurwan selaku Kepala Lingkungan – XII serta Drs. Halim selaku Pegawai Kantor Camat Medan Amplas.
5.
Bahwa oleh karena itu, tanah seluas 195,80 M2 berikut rumah dan bangunan bertingkat-II yang berdiri diatasnya yang terletak di Jalan Stasiun Gang Keluarga Nomor 303, Kelurahan Harjosari – II, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan adalah dibeli dan diperoleh Tergugat – I dengan Penggugat pada masa perkawinan.
6
6.
Bahwa dengan demikian, tanah seluas 195,80 M2 berikut rumah dan bangunan bertingkat – II yang berdiri diatasnya yang terletak di Jalan Stasiun Gang Keluarga Nomor 303, Kelurahan Harjosari – II, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan adalah harta bersama (gono gini) Tergugat – I dengan Penggugat.
7.
Bahwa benar, sekarang ini Tergugat – II telah menguasai dengan cara paksa harta bersama Tergugat – I dan Penggugat dengan menempati rumah tempat tinggal yang terbuat dari papan dan beratap seng tersebut.
N bersama tersebut adalah berdasarkan Surat Perjanjian Jual Beli tanggal A 20 Nopember 2009 yang dibuat secara dibawah tangan antara D Tergugat – I E dengan Tergugat – II. 9. Bahwa benar, Tergugat – I tidaklah bermaksud untukM menjual harta bersama tersebut kepada Tergugat – II melainkan adalah I untuk meminjam uang kepada Tergugat – II yang telah diberikan Gmasing-masing sebesar Rp. 5.000.000,- pada tanggal 12 Nopember 2009 G dan sebesar Rp. 1.500.000,- pada tanggal 14 Nopember 2009. N I 10. Bahwa sesungguhya Tergugat – I tidaklah bermaksud untuk menjual harta T bersama tersebut kepada Tergugat – II melainkan adalah untuk meminjam uang kepada Tergugat N– II yang telah diberikan masing-masing sebesar Rp. 5.000.000,- pada A tanggal 12 Nopember 2009 dan sebesar Rp. 1.500.000,- pada tanggal 14 Nopember IL 2009. 11. Bahwa selain dari pada itu, harta bersama Penggugat dan Tergugat – I D tersebut telah diletakkan sebagai jaminan hutang kredit Penggugat dan A GTergugat – I pada Bank BRI yang telah macet sehingga Tergugat – I khawatir N akan dilelang, padahal nilai jual harta bersama Tergugat – I dan Penggugat 8.
E
Bahwa benar, Tergugat – II menyerobot dan menguasai secara paksa harta
tersebut adalah sebesar Rp. 400.000.000,- sedangkan hutang kredit pada Bank
P
BRI tersebut sebesar Rp. 63.500.000,- sehingga Tergugat – I bersedia meminjam uang kepada Tergugat – II untuk membayar hutang kredit pada Bank BRI yang telah macet tersebut. 12.
Bahwa setelah hutang kredit Penggugat dan Tergugat – I pada Bank BRI tersebut dibayar lunas dengan menggunakan uang Tergugat – II maka Surat Perjanjian Pelepasan Penguasaan Dengan Ganti Rugi No. 593.83/06/SPP-
7
GR/MA/I/2008 tanggal 9 Januari 2008 dipegang Tergugat – II sebagai jaminan hutang Tergugat – I pada Tergugat – II. 13.
Bahwa oleh karena Tergugat – I belum bisa membayar hutangnya pada Tergugat – II sebesar Rp. 70.000.000,- tersebut lalu Tergugat – II memaksa Tergugat – I untuk menjual harta bersama tersebut kepada Tergugat – II dengan harga yang ditentukan oleh Tergugat – II yaitu sebesar Rp. 125.000.000,- dengan menyerahkan uang kepada Tergugat – I sebesar Rp. 23.500.000,- tetapi dalam Surat Perjanjian Jual Beli dibawah tangan bertanggal
N dari Tergugat – II sebesar Rp. 100.000.000,- sedangkan sisanya sebesar A Rp. 25.000.000,- dibayar setelah Tergugat – I mengosongkan harta D bersama E tersebut. 14. Bahwa oleh karena itu, Surat Perjanjian Jual Beli tanggal M20 Nopember 2009 yang dibuat secara dibawah tangan tersebut sesungguhnya adalah perjanjian I hutang piutang, bukan perjanjuian jual beli G atas harta bersama Tergugat – I dengan Penggugat, apalagi dengan harga GRp. 125.000.000,- sedangkan nilai jual harta bersama Tergugat – I dengan Penggugat tersebut adalah sebesar N I Rp. 400.000.000,-; T 15. Bahwa sejak semula Tergugat – II telah mengetahui Tergugat – I mempunyai suami yaitu Penggugat Nyang dalam keadaan sakit sehingga Tergugat – I meminta tempo A dulu kepada Tergugat – II untuk menandatangani Surat Perjanjian Jual ILBeli tanggal 20 Nopember 2009 yang dibuat secara dibawah tangan oleh Tergugat – II karena Tergugat – I akan memberitahukan dan D meminta persetujuan lebih dahulu kepada Penggugat setelah Penggugat A Gpulang dari rumah sakit. N16. Bahwa akan tetapi menurut Tergugat – II tidaklah diperlukan persetujuan 20 Nopember 2009 tersebut disebutkan Tergugat – I telah menerima uang
P
E
dari Penggugat selaku suami Tergugat – I karena harta bersama tersebut atas nama Tergugat – I.
17.
Bahwa namun setelah Penggugat incasu suami Tergugat – I tersebut pulang dari rumah sakit, dengan tegas Penggugat menolak dan keberatan apabila harta bersama tersebut Tergugat – I kepada Tergugat – II tanpa persetujuan Penggugat, apalagi dengan harga Rp. 125.000.000,- karena jauh dibawah harga pasaran setempat.
8
Tergugat II melalui kuasanya mengajukan eksepsi, jawaban dan rekonpensi terhadap gugatan Penggugat tertanggal 17 September 2012 sebagai berikut: DALAM EKSEPSI : Gugatan Penggugat Tidak Berdasarkan Hukum. 1.
Bahwa Penggugat pada pokoknya didalam gugatannya mendalilkan jual beli objek perkara yang dilakukan antara Tergugat – I dengan Tergugat – II tidak sah dan tidak berkekuatan hukum yang merupakan perbuatan melawan
N 2. Bahwa dalil gugatan Penggugat tersebut tidak berdasarkan hukum A sama sekali; D 3. Bahwa jual beli terhadap objek perkara sebagaimana Surat Perjanjian E Jual Beli tertanggal 20 Nopember 2009 sah secara hukumM serta diketahui dan ditantangani oleh anak-anak Penggugat yang I bernama M. SURYA dan CHAIRUNISA sebagai saksi dalam perjanjian G dimaksud sehingga secara hukum dianggap Penggugat mengetahui dan menyetujui jual beli terhadap G objek perkara ; N I 4. Bahwa selain dari pada itu, secara hukum perjanjian jual beli antara Tergugat T I dengan Tergugat II terjadi pada tanggal 20 Nopember 2009 dan Penggugat mengajukan gugatanN di Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 18 September 2012. A Yang secara hukum terdapat selisih waktu + 3 (tiga) tahun Lhukum diduga Penggugat sudah mengetahui jual beli objek sehingga secara I perkara sebagaimana Surat Perjanjian Jual Beli tertanggal 20 Nopember 2009. D 5. Bahwa didalam dalil gugatan Penggugat, Penggugat secara tegas A menyatakan antara Penggugat dengan Tergugat I masih terikat perkawinan Gyang sah sehingga diduga ada itikad tidak baik Penggugat dengan Tergugat I N secara bersama-sama terhadap Tergugat II untuk membatalkan perjanjian jual hukum.
P
E
beli objek perkara. 6.
Bahwa oleh karena itu, wajar dan patut serta beralasan hukum mengingat azas kepatutan dan rasa keadilan Tergugat II kiranya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara Aquo untuk menyatakan gugatan Penggugat ditolak dan atau setidak-tidaknya dinayatakan tidak dapat diterima (niet-ontvankelijke verklaard).
Gugatan Penggugat Kabur dan Tidak Jelas (Obscuur Libel).
9
1.
Bahwa gugatan Penggugat kabur dan tidak jelas (obscuur libel) ;
2.
Bahwa dalil gugatan Penggugat menyatakan objek perkara adalah harta bersama
Penggugat
dengan
Tergugat
I
yang
telah
beralih
hak
kepemilikannya kepada Tergugat II tanpa sepengetahuan Penggugat ; 3.
Bahwa Penggugat selaku suami isterinya mengetahui adanya niat Tergugat I selaku isteri yang akan menjual tanah beserta bangunan sebagaimana objek perkara, dan jika Penggugat menyatakan peralihan hak terhadap objek pekara tanpa sepengetahuan Penggugat adalah sesuatu hal yang tidak benar
N 4. Bahwa anak-anak Penggugat dan Tergugat I yang bernama M. SURYA A dan CHAIRUNISA didalam Surat Perjanjian Jual Beli tertanggal D 20 Nopember E Penggugat 2009 merupakan suatu bukti bahwa secara tidak langsung menyetujui peralihan hak atas objek perkara ; M 5. Bahwa selain dari pada itu jika diperhatikan tanggal I pendaftaran gugatan Penggugat di Pengadilan Negeri Medan dengan Gtanggal Surat Perjanjian Jual Beli antara Tergugat I dengan Tergugat II terdapat jarak waktu selama + 3 G (tiga) tahun, dan juga melihat hubungan antara Penggugat dengan Tergugat I N I yang masih terikat perkawinan secara hukum patut diduga adanya niat tidak T baik antara Penggugat dengan Tergugat I secara bersama-sama untuk membatalkan perjanjian Njual beli atas objek perkara antara Tergugat I dengan Tergugat II ; A 6. Bahwa oleh L Ikarena itu, wajar dan patut serta beralasan hukum mnegingat azas kepatutan dan rasa keadilan bagi Tergugat II kiranya Majelis Hakim D yang memeriksa dan mengadili perkara Aquo untuk menyatakan gugatan A GPenggugat ditolak dan atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima N (niet-ontvankelijke verklaard). sama sekali ;
P
E
DALAM POKOK PERKARA : 1.
Bahwa apa yang diuraikan didalam eksepsi secara mutatis mutandis dianggap satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam pokok perkara sehingga tidak perlu diulang kembali ;
2.
Bahwa Tergugat II menolak seluruh gugatan Penggugat kecuali yang diakui secara tegas ;
10
3.
Bahwa apa yang didalilkan Penggugat didalam gugatannya tidak benar sama sekali dan tanpa dilandasi dasar-dasar hukum yang kuat ;
4.
Bahwa pada awalnya Tergugat II tidak tertarik untuk membeli objek perkara, namun Tergugat I membujuk Tergugat II untuk membeli objek perkara karena membutuhkan uang untuk biaya berobat Penggugat dan membayar hutang-hutang Penggugat dengan Tergugat I kepada pihak lain ;
5.
Bahwa untuk meyakinkan Tergugat II agar membeli objek perkara tersebut, Tergugat I mengatakan kepada Tergugat II bahwa objek perkara adalah
N Penggugat dan Tergugat I juga mengatakan bahwa objek perkawa Aadalah milik ibunya (ic. Tergugat I) dan ayahnya (Penggugat) tidak D memiliki hak E atas rumah dan tanah tersebut ; 6. Bahwa karena merasa iba dan kasihan, Tergugat M II kemudian bersedia membeli objek perkara dan juga merasa yakin atas I ucapan Tergugat I dan anaknya yang kemudian disepakati hargaG jual objek perkara adalah Rp. 125.000.000,- (seratus dua puluh lima juta Grupiah) ; 7. Bahwa pada tanggal 20 NopemberN 2009 terjadi Jual Beli objek perkara antara I Tergugat I dengan Tergugat II sebagaimana Surat Perjanjian Jual Beli T tertanggal 20 Nopember 2009, dan Tergugat II menyerahkan uang sebesar Rp. 100.000.000,- (seratusN juta rupiah) kepada Tergugat I sebagaimana kwitansi tertanggal 23 Nopember A 2009 ; 8. Bahwa sebagaimana IL Surat Perjanjian Jual Beli tertanggal 20 Nopember 2009 disepakati sisa uang pembelian objek perkara sejumlah Rp. 25.000.000,- (dua D puluh lima juta rupiah) akan diserahkan Tergugat II kepada Tergugat I pada A Gbulan Februari 2010 setelah Tergugat I mengosongkan rumah dan N menyerahkannya kepada Tergugat II ; miliknya yang dibeli dari hasil warisan orang tua Tergugat I dan anak
P
E
9.
Bahwa ternyata hingga bulan Februari 2010 Tergugat I belum mengosongkan objek perkara dan berjanji kepada Tergugat II akan mengosongkan objek perkara selambat-lambatnya tanggal 5 Maret 2010 ;
10.
Bahwa pada tanggal 5 Maret 2010, Tergugat II mendatangi Tergugat I dan ternyata objek perkara belum juga dikosongkan Tergugat I dengan berbagai alasan dan juga Tergugat II telah berulang kali meminta dan menyuruh Tergugat I untuk segera mengosongkan objek perkara sebagaimana perjanjian jual beli tertanggal 20 Nopember 2009, namun walaupun Tergugat
11
I telah ingkar janji Tergugat II tetap berusaha menyelesaikan permasalahan tersebut secara baik-baik dan kekeluargaan ; 11.
Bahwa setelah sekian lama berlalu, Tergugat I mengatakan kepada Tergugat II akan menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan dan berjanji akan mengembaliakan uang Tergugat II sebesar Rp. 100.000.000,(seratus juta rupiah) dengan cara menggadaikan rumah tersebutnya dan Tergugat I juga berjanji jika Tergugat I tidak berhasil mengembalikan uang Tergugat II dalam waktu 1 minggu maka Tergugat I akan segera
N 12. Bahwa untuk meyakinkan Tergugat II, pada tanggal 3 Februari 2011A Tergugat I membuat perjanjian dengan Tergugat II yang isinya pada Dpokoknya Tergugat I akan mengembalikan uang Tergugat II dalamE waktu 1 minggu dan apabila dalam waktu yang telah ditentukan Tergugat M I tidak dapat mengembalikan uang tersebut maka Tergugat II akan mengosongkan objek perkara dan menyerahkannya kepada Tergugat GII ; 13. Bahwa anak Penggugat dan Tergugat G I yang bernama M. SURYA didalam perjanjian tanggal 3 Februari 2011 tersebut ikut menandatangani surat N I perjanjian tersebut selaku saksi. Dan hal ini meyakinkan Tergugat II bahwa T Tergugat I memiliki itikad baik ; 14. Bahwa ternyata hingga Nadanya gugatan Penggugat yang didaftarkan di Pengadilan Negeri AMedan, ternyata Tergugat I tidak juga menyerahkan objek perakara kepada IL Tergugat II dan belum juga mengosongkan sebagaimana isi perjanjian-perjanjian yang dibuat Tergugat I dengan Tergugat II ; D 15. Bahwa perbuatan Tergugat I yang tidak menepati kesepakatan dan perjanjian A Gtelah menimbulkan kerugian Tergugat II karena tidak dapat menguasai objek N perkara yang telah dibeli dari Tergugat I dan selain dari pada itu dengan mengosongkan objek perkara dan menyerahkannya kepada Tergugat II ;
E
adanya gugatan Penggugat terhadap Tergugat II juga telah menambah
P
kerugian yang timbul dan harus diderita Tergugat II selaku pembeli yang beritikad baik ; 16.
Bahwa secara hukum Tergugat II adalah pembeli yang beritikad baik yang harus dilindungi hukum, maka wajar dan patut serta beralasan hukum mengingat azas kepatutan dan rasa keadilan bagi Tergugat II, kiranya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili Aquo untuk menyatakan gugatan
12
Penggugat ditolak dan atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima (nietontvankelijke verklaard). 17.
Bahwa terhadap sita jaminan-jaminan yang diajukan Penggugat terhadap objek perkara sangat tidak beralasan hukum, maka wajar dan patut serta beralasan hukum mengingat azas kepatutan dan rasa keadilan bagi Tergugat II kiranya Majelis Hakim yag memeriksa dan mengadili perkara Aquo untuk menolak sita jaminan yang diajukan Penggugat dan atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (niet-ontvankelijke verklaard).
N 1. Bahwa hal – hal yang telah diuraikan didalam pokok perkara secara Amutatis mutandis menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan D dalam E Rekonpensi ; 2. Bahwa Penggugat dalam Rekonpensi / Tergugat II dalam MKonpensi menolak dalil-dalil gugatan Tergugat I dalam Rekonpensi I / Penggugat dalam Konpensi seluruhnya kecuali yang diakui secara Gtegas ; 3. Bahwa tidak benar Tergugat I dalam GRekonpensi / Penggugat dalam Konpensi tidak mengetahui telah terjadi jual beli objek perkara antara N I Penggugat dalam Rekonpensi / Tergugat II dalam Konpensi dengan T Tergugat II dalam Rekonpensi / Tergugat II dalam Konpensi ; 4. Bahwa hal tersebut dapat Ndibuktikan dari Surat Perjanjian Jual Beli tertanggal 20 Nopember 2009 Adengan Surat Perjanjian tertanggal 3 Februari 2011 yang terdapat jarakL I waktu selama + 1 tahun 3 bulan antar perjanjian tersebut, yang secara hukum diduga Tergugat I dalam Rekonpensi / Penggugat dalam D Konpensi tidak mungkin tidak mengetahui tentang penjualan objek perkara ; A 5. GBahwa selain dari itu, anak-anak Tergugat I dalam Rekonpensi / Penggugat Konpensi dengan Tergugat II dalam Rekonpensi / Tergugat I dalam N dalam Konpensi yang bernama M. SURYA dan CHAIRUNISA ikut terlibat dan Dalam Rekonpensi :
P
E
ikut menandatangani perjanjian jual beli tertanggal 20 Nopember 2009 selaku saksi-saksi, dan pada Surat Perjanjian tertanggal 3 Februari 2011, M. SURYA juga ikut menandatanganinya selaku saksi ; 6.
Bahwa berdasarkan uraian diatas, secara hukum Tergugat I dalam Rekonpensi / Penggugat dalam Konpensi diduga sudah mengetahui adanya jual beli terhadap objek perkara antara Penggugat dalam Rekonpensi /
13
Tergugat II dalam Konpensi dengan Tergugat II dalam Rekonpensi / Tergugat I dalam Konpensi ; 7.
Bahwa hingga adanya gugatan Tergugat I dalam Rekonpensi / Penggugat dalam Konpensi tertanggal 18 September 2012, objek perkara belum juga dikosongkan dan diserahkan Tergugat II dalam Rekonpensi / Tergugat I dalam Konpensi kepada Penggugat dalam Rekonpensi / Tergugat II dalam Konpensi ;
8.
Bahwa akibat perbuatan Tergugat II dalam Rekonpensi / Tergugat I dalam
N kepada Penggugat dalam Rekonpensi / Tergugat II dalam Konpensi, Amaka wajar dan patut serta beralasan hukum Penggugat dalam D Rekonpensi / E ini menuntut Tergugat II dalam Konpensi melalui gugatan rekonpensi kepada Tergugat II dalam Rekonpensi / Tergugat I M dalam Konpensi untuk menyerahkan objek perkara kepada Penggugat dalam I Rekonpensi / Tergugat II dalam Konpensi ; G 9. Bahwa tindakan Tergugat II dalam Rekonpensi G / Tergugat I dalam Konpensi yang hingga saat ini tidak mematuhi dan melaksanakan isi Surat Perjanjian N I Jual Beli tertanggal 20 Nopember 2009 dan isi Surat Perjanjian tertanggal 3 T Februari 2011 serta ditambah dengan adanya gugatan Tergugat I dalam Rekonpensi / Penggugat N dalam Konpensi di Pengadilan Negeri Medan secara hukum dikategorikan A sebagai Perbuatan Melawan Hukum ; 10. Bahwa perjanjian IL jual beli antara Penggugat dalam Rekonpensi / Tergugat II dalam Konpensi dengan Tergugat II dalam Rekonpensi / Tergugat I dalam D Konpensi secara hukum sah dan tidak bertentangan dengan ketentuan A Ghukum yang berlaku sehingga dengan demikian wajar dan patut serta N beralasan hukum mengingat azas kepatutan dan rasa keadilan bagi Konpensi yang tidak juga menyerahkan dan mengosongkan objek perkara
E
Penggugat dalam Rekonpensi / Tergugat II dalam Konpensi kiranya Majelis
P
Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara Aquo menyatakan jual beli tersebut sah dan berkekuatan hukum ; 11.
Bahwa sisa pembayaran pembelian objek perkara yang harus diserahkan Penggugat dalam Rekonpensi / Tergugat II dalam Konpensi kepada Tergugat II dalam Rekonpensi / Tergugat I dalam Konpensi sebagaimana Surat Perjanjian Jual Beli tertanggal 20 Nopember 2009 adalah sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) yang hingga saat ini Tergugat II
14
dalam Rekonpensi / Tergugat I dalam Konpensi tidak mau menerimanya, maka secara hukum wajar dan patut serta beralasan hukum mengingat azas kepatutan dan rasa keadilan bagi Penggugat dalam Rekonpensi / Tergugat II dalam Konpensi kiranya Pengadilan Negeri Medan menerima konsinyasi sejumlah Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) sebagai sisa pembayaran pembelian objek perkara sebagaimana perjanjian tertanggal 20 Nopember 2009 ; 12.
Bahwa oleh karena tindakan Tergugat I dalam Rekonpensi / Penggugat
N Konpensi tersebut dan Penggugat dalam Rekonpensi / Tergugat A II mengalami kerugian materil dan immateril sebagai berikut : D E - Kerugian Materil : a. Penggugat dalam Rekonpensi / Tergugat MII dalam Konpensi kehilangan uangnya yang sebagai pembelian I objek perkara yang telah diterima oleh Tergugat II dalam Rekonpensi / Tergugat I dalam G Konpensi sejumlah……….…………………………Rp. 100.000.000,G b. Biaya yang dikeluarkan Penggugat dalam Rekonpensi / Tergugat II N I dalam Konpensi dalam mengurus dan menyelesaikan permasalahan T objek perkara dengan Tergugat II dalam Rekonpensi / Tergugat I dalam Konpensi N sejak bulan Februari 2010 s/d sekarang sejumlah………………………………………………Rp. 50.000.000,A - Kerugian ILImmateril : a. Biaya yang harus dipersiapkan oleh Penggugat dalam Rekonpensi / D A Tergugat dalam Konpensi akibat adanya perkara dari sejak adanya G gugatan di Pengadilan Negeri Medan hingga tingkat kasasi di dalam Konpensi dan Tergugat II dalam Rekonpensi / Tergugat I dalam
N
P
E
Mahkamah Agung Republik Indonesia sampai adanya putusan berkekuatan
hukum
tetap
ditaksir
dan
diperhitungkan
sejumlah…………….. Rp. 50.000.000,b. Keuntungan yang diharapka dari objek perkara apabila diusahai Penggugat dalam Rekonpensi / Tergugat II dalam Rekonpensi dan diperhitungkan sejumlah………………………Rp. 200.000.000,Jumlah
: Rp. 500.000.000,-
(lima ratus juta rupiah) yang harus dibayar oleh Tergugat II dalam Rekonpensi / Tergugat I dalam Rekonpensi dan Tergugat I dalam
15
Rekonpensi / Penggugat dalam Konpensi kepada Penggugat dalam Rekonpensi / Tergugat II dalam Konpensi secara tanggung renteng, tunai, segera dan seketika ; 13.
Bahwa atas kerugian Penggugat dalam Rekonpensi / Tergugat II dalam Konpensi baik materil dan immaterial dimaksud, wajar dan patut serta beralasan hukum kiranya Tergugat I dalam Rekonpensi / Penggugat dalam Konpensi dan Tergugat II dalam Rekonpensi / Tergugat I dalam Konpensi secara tanggung renteng dikenakan bunga sebesar 6 % per tahun sejak
N Penggugat dalam Konpensi dan Tergugat II dalam Rekonpensi / Tergugat A I dalam Konpensi membayar seluruh kerugian Penggugat dalamD Rekonpensi / E; Tergugat II dalam Konpensi secara tunai, segera dan seketika 14. Bahwa untuk tidak hampanya gugatan ini, wajar dan patut serta beralasan M menurut hukum diletakkan sita jaminan (Conservatoir I Beslag) atas harta benda Tergugat I dalam Rekonpensi Penggugat dalam GKonpensi dengan Tergugat II dalam Rekonpensi / Tergugat I dalamG Konpensi dan dinyatakan sah serta berkekuatan hukum sita jaminanN (Conservatoir Beslag) terhadap sebidang I tanah dan bangunan yang terletak diatasnya setempat dikenal dengan Jl. T Plamboyan Raya Gg. Manggis No. 1 Kelurahan Medan Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota NMedan) ; 15. Bahwa agar Tergugat A I dalam Rekonpensi / Penggugat dalam Konpensi dan Tergugat II dalam IL Rekonpensi / Tergugat I dalam Konpensi tidak lalai dalam memenuhi putusan perkara Aquo yang telah berkekuatan hukum tetap D (inkracht van gewijsde), kiranya dapat dikenakan uang paksa (dwangsom) A Gsebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) perbulan secara tanggung N renteng, tunai, segera dan seketika kepada Penggugat dalam Rekonpensi / gugatan rekonpensi ini diajukan hingga Tergugat I dalam Rekonpensi /
P
E
Tergugat II dalam Konpensi untuk setiap bulan keterlambatan melaksanakan putusan ;
16.
Bahwa disamping itu juga kiranya putusan ini dapat dijalankan secara serta merta (uit voerbaar bij voorraad), walaupun ada perlawanan, banding dan / atau kasasi ;
17.
Bahwa perbuatan melawan hukum yang dilakukan Tergugat I dalam Rekonpensi / Penggugat dalam Konpensi dan Tergugat II dalam Rekonpensi / Tergugat I dalam Konpensi telah terbukti, wajar dan patut serta beralasan
16
hukum, biaya perkara dibebankan kepada Tergugat I dalam Rekonpensi / Penggugat dalam Konpensi dan Tergugat II dalam Rekonpensi / Tergugat I dalam Konpensi secara tanggung renteng ; Bahwa berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan tersebut diatas, mohon agar kiranya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan yang memeriksa dan mengadili perkara Aquo memutus dengan amar sebagai berikut : Dalam Eksepsi : -
Mengabulkan eksepsi Penggugat dalam Rekonpensi / Tergugat dalam Konpensi seluruhnya ;
Dalam Pokok Perkara :
D E; dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Ont Vankelijk Verklaard) Dalam Rekonpensi : M - Menerima gugatan Rekonpensi Penggugat dalamIRekonpensi / Tergugat II dalam Konpensi seluruhnya ; G - Mengabulkan gugatan Rekonpensi Penggugat G dalam Rekonpensi / Tergugat II dalam Konpensi seluruhnya ; N I - Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) yang T diletakkan terhadap harta benda milik Tergugat I dalam Rekonpensi / Penggugat dalam Konpensi N dan Tergugat II dalam Rekonpensi / Tergugat I dalam Konpensi yaitu A: Ldan bangunan yang terletak diatasnya setempat dikenal Sebidang tanah I dengan Jl. Plamboyan Raya, Gg. Manggis No. 1 Kelurahan Medan Selayang, D Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan ; A - Menyatakan Perjanjian Jual Beli antara Penggugat dalam Rekonpensi / G II dalam Konpensi dengan Tergugat II dalam Rekonpensi / Tergugat N Tergugat I dalam Konpensi sebagaimana Surat Perjanjian Jual Beli tertanggal 2009 sah -
E
P
N A
Menolak gugatan Penggugat seluruhnya dan atau setidak – tidaknya
dan berkekuatan hukum ; - Menyatakan Tergugat I dalam Rekonpensi / Penggugat dalam Konpensi dan Tergugat II dalam Rekonpensi / Tergugat I dalam Konpensi telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum ; - Menyatakan Pengadilan Negeri Medan menerima konsinyasi sejumlah Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) sebagai sisa pembayaran pembelian objek perkara sebagaimana perjanjian tertanggal 20 Nopember 2009 dan atau ;
17
- Menghukum Tergugat I dalam Rekonpens / Penggugat dalam Konpensi dan Tergugat II dalam Rekonpensi / Tergugat I dalam Konpensi membayar kerugian materil dan immateril yang dialami oleh Penggugat dalam Rekonpensi / Tergugat II dalam Konpensi sejumlah Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) secara tanggung renteng, tunai, segera dan seketika terhitung sejak putusan dibacakan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan ; - Menghukum Tergugat I dalam Rekonpensi / Penggugat dalam Konpensi dan Tergugat II dalam Rekonpensi / Tergugat I dalam Konpensi membayar bunga
N Konpensi terhitung sejak gugatan ini diajukan hingga TergugatA I dalam Rekonpensi / Penggugat dalam Konpensi dan Tergugat II dalam DRekonpensi / Tergugat I dalam Konpensi membayar seluruh kerugian E penggugat dalam Rekonpensi / Tergugat II dalam Konpensi secara tanggung M renteng, tunai segera dan seketika ; I - Menghukum Tergugat I dalam Rekonpensi / G Penggugat dalam Konpensi dan Tergugat II dalam Rekonpensi / Tergugat I dalam Konpensi untuk membayar G uang paksa (dwangsoom) uang paksa (dwangsoom) sebesar Rp. 10.000.000,N I (sepuluh juta rupiah) perbulan secara tanggung renteng, tunai, segera dan T seketika kepada Penggugat dalam Rekonpensi / Tergugat II dalam Konpensi untuk setiap bulan keterlambatan N melaksanakan putusan ; - Menyatakan putusan Aini dapat dijalankan secara serta merta (uit voerbaar bij voorraad) walaupun IL ada perlawanan, banding dan / atau kasasi ; - Membebankan biaya perkara kepada Tergugat I dalam Rekonpensi / D Penggugat dalam Konpensi dan Tergugat II dalam Rekonpensi / Tergugat I A dalam Konpensi secara tanggung renteng ; G N Dan/ atau “Jika Pengadilan Negeri Medan berpendapat lain, mohon 6 % pertahun kepada Penggugat dalam Rekonpensi / Tergugat II dalam
P
E
putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Pengadilan Negeri Medan
telah
menjatuhkan
putusan
tanggal
21
Mei
2013
520/Pdt.G/2012/PN.Mdn yang amarnya berbunyi sebagai berikut : DALAM KONPENSI : Dalam Eksepsi : -
Menolak eksepsi Tergugat II seluruhnya ;
nomor
:
18
Dalam Pokok Perkara : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian ; 2. Menyatakan tanah dan rumah terperkara (tanah sengketa) adalah harta bersama Penggugat dan Tergugat I ; 3. Menyatakan Surat Perjanjian Jual Beli tertanggal 20 Nopember 2009 tersebut tidak bekekuatan hukum; 4. Menyatakan pengalihan tanah dan rumah terperkara (tanah sengketa) yang dilakukan Tergugat I kepada Tergugat II tanpa persetujuan Penggugat
N 5. Menyatakan perbuatan Tergugat II yang menguasai dan menempati Atanah dan rumah terperkara (tanah sengketa) adalah perbuatan melawan D hukum; 6. Menghukum Tergugat II atau siapa saja yang mendapat E hak dan berkuasa karena Tergugat II untuk mengosongkan rumahM dan tanah terperkara (tanah sengketa) dan menyerahkannya kepada Penggugat; I 7. Menghukum pula Tergugat II untuk menyerahkan/mengembalikan asli G surat Perjanjian Pelepasan Penguasaan G Dengan Ganti Rugi No. 593.83/06.SPPP-GR/MA/F/2008N tertanggal 09 Januari 2008 (bukti P-3), I kepada Penggugat; T 8. Membebani Tergugat I dan Tergugat II membayar biaya yang timbul dalam perkara ini sebesarN Rp. Rp.1.406.000,- (Satu Juta Empat Ratus Enam Ribu Rupiah,); A L Penggugat untuk selain dan selebihnya; 9. Menolak gugatan I DALAM REKONPENSI : D 1. Mengabulkan gugatan Penggugat Dalam Rekonpensi/Tergugat II Dalam A Konpensi untuk sebagian; G Tergugat Dalam Rekonpensi/Penggugat Dalam Konpensi N 2. Menghukum untuk membayar atau mengembalikan uang sebesar Rp. 100.000.000,adalah merupakan perbuatan melawan hukum;
P
E
(seratus
juta
rupiah)
tersebut
kepada
Penggugat
Dalam
Rekonpensi/Tergugat II Dalam Konpensi ditambah dengan bunga sebesar 6% (enam perseratus) setiap tahunnya terhitung sejak tanggal gugatan a quo didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan; 3. Membebani Tergugat Dalam Rekonpensi/Penggugat Dalam Konpensi membayar biaya perkara dalam gugatan rekonpensi ini sebesar nihil; 4. Menolak gugatan Penggugat Dalam Rekonpensi/Tergugat II Dalan
19
Konpensi untuk selain dan selebihnya;
Membaca : 1. Risalah pernyataan permohonan banding yang dibuat oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Medan, Pembanding semula Tergugat II menerangkan bahwa pada tanggal 30 Mei 2013, telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 21 Mei 2013 nomor : 520/Pdt.G/2012/PN.Mdn tersebut;
N A pada Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Medan, menerangkan bahwa tanggal 02 Agustus 2013, kepada pihak lawan-lawannya telah D diberitahukan E adanya permohonan banding tersebut; Moleh Kuasa Hukum 3. Memori banding tertanggal 04 Juli 2013, yang diajukan I Pengadilan Negeri Pembanding semula Tergugat II, diterima di Kepaniteraan Medan, tanggal 08 Juli 2013, telah diserahkanG salinan resminya kepada pihak lawan-lawannya pada tanggal 02 AgustusG 2013; 4. Risalah pemberitahuan memeriksa N berkas perkara yang dibuat oleh Jurusita I Pengganti Pengadilan Negeri Medan, yang menerangkan bahwa masingT masing pihak, pada tanggal 31 Desember 2013, dan tanggal 02 Agustus 2013, telah diberi kesempatanN untuk mempelajari berkas perkara tersebut; A L PERTIMBANGAN HUKUMNYA ITENTANG D bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Pembanding Menimbang, semulaA Tergugat II, telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara serta G lainnya yang ditentukan oleh Undang - Undang, maka permohonan syarat Nbanding tersebut secara formal dapat diterima; 2. Relaas pemberitahuan pernyataan permohonan banding yang dibuat oleh
P
E
Menimbang, bahwa memori banding dari Kuasa Hukum Pembanding semula Tergugat II, tidak memuat hal-hal baru yang perlu dipertimbangkan lebih lanjut Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi membaca dan meneliti serta memeriksa secara seksama berkas perkara dan salinan resmi putusan
Pengadilan
Negeri
Medan
tanggal
21
Mei
2013
nomor
:
520/Pdt.G/2012/PN.Mdn, Memori banding tertanggal 04 Juli 2013, yang diajukan
20
oleh Kuasa Hukum Pembanding semula Tergugat II, serta surat-surat lainnya yang berhubungan dengan perkara ini, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut telah mempertimbangkan dengan tepat dan benar menurut hukum, sehingga pertimbangan tersebut dapat disetujui dan dijadikan dasar pertimbangan hukum sendiri oleh Majelis Hakim Pengadilan Tinggi
dalam memutus perkara ini
ditingkat banding;
N A
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 19 September 2013 nomor
D E yang kalah, maka harus dihukum untuk membayar biaya perkara dalam kedua M tingkat peradilan; I Memperhatikan pasal dari Undang-Undang G No. 20 tahun 1947 serta ketentuan-ketentuan lain yang berkaitan dengan perkara ini ; G M E N GN I ADILI : - Menerima permohonan banding T dari Kuasa Hukum Pembanding semula Tergugat II tersebut; N - Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 19 September 2013 A nomor : 618/Pdt.G/2012/PN.Mdn, yang dimohonkan banding tersebut; ILPembanding semula Tergugat II, untuk membayar biaya - Menghukum Ddalam kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding perkara A sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah); ditetapkan G N Demikian diputus dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Pengadilan : 618/Pdt.G/2012/PN.Mdn dapat dipertahankan dan dikuatkan;
Menimbang, bahwa karena Pembanding semula Tergugat II sebagai pihak
P
E
Tinggi Medan pada hari Senin tanggal 9 Juni 2014 oleh kami H. MACHMUD RACHIMI, SH.MH. Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan, selaku Hakim Ketua Majelis, DAHLIA BRAHMANA, SH.MH. dan KAREL TUPPU, SH.MH. para Hakim Anggota yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara ini, dan putusan tersebut diucapkan
dalam
sidang
terbuka untuk umum pada hari
Selasa tanggal 10 Juni 2014 oleh Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota, serta MUSA PENGARAPEN PURBA, SH. Panitera
21
Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan tanpa dihadiri oleh para pihak yang berperkara maupun kuasanya.
HAKIM ANGGOTA,
KETUA MAJELIS,
ttd
ttd
1. DAHLIA BRAHMANA, SH.MH.
H. MACHMUD RACHIMI, SH.MH.
N A
ttd 2. KAREL TUPPU, SH.MH.
D E
PANITERA PENGGANTI,
ttd
I
M
MUSA PENGARAPEN PURBA, SH. Perincian Biaya : 1. Meterai 2. Redaksi 3. Pemberkasan Jumlah
IL
D
A
N
P
E
G
Rp. 6.000,Rp. 5.000,Rp 139.000,Rp. 150.000,-
N A
IN T
G
G