PUTUSAN NOMOR : 374/PDT/2014/PT-MDN “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
------- PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : Xxxxxxxxxx umur 40 (empat puluh) tahun, tempat lahir Takengon, tanggal lahir 6 Mei 1973, jenis kelamin laki-laki, bertempat tinggal di xxxxxxxxxxxx dalam hal ini memberikan kuasa kepada Ali Leonardi N.SE,SH, MBA,MH,
Karle
Sitanggang,SH.MH.,Pramudya
Tarigan,SH.,Marudin Sitinjak,SH, Eddy Martini PL,SH,SE,MH. advokat pada Kantor Advokat Lawyer—Legal Consultant Attorney- Solicitor yang beralamat di Jalan Prof.HM Yamin,SH No.41-B Medan, berdasarkan Surat Kuasa selanjutnya
disebut
sebagai
tanggal 11 Juli 2014, PEMBANDING
SEMULA
TERGUGAT ;
L A W A N xxxxxxx, umur 34 (tiga puluh empat) tahun, tempat lahir Tebing Tinggi, tanggal lahir 26 April 1980, jenis kelamin perempuan, bertempat tinggal di Jalan Sudirman Nomor 141, Lingkungan I, Kelurahan Badak Bejuang, Kecamatan Tebing Tinggi Kota, Kota Tebing Tinggi, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Sarles Gultom, S.H., M.H., advokat pada Kantor Advokat ”SARLES GULTOM, S.H., M.H. & Rekan”, yang beralamat di Griya Sitorus, Jalan kapten Sitorus Nomor B-10 Pematang Siantar, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 1 April 2014, yang selanjutnya disebut sebagai TERBANDING SEMULA PENGGUGAT ; PENGADILAN TINGGI TERSEBUT : Telah membaca Surat Penetapan Ketua Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan No.374
/PDT/2014/PT-MDN tanggal 26 Nopember 2014 dan berkas
perkara serta surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini ; TENTANG DUDUKNYA PERKARA :
2
------- Menimbang, bahwa para Penggugat dengan surat gugatan tanggal 17 Oktober 2013 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tebing Tinggi Deli pada tanggal 18 Oktober 2013 dalam Register Nomor 57/Pdt.G/2013/PN.TTD, telah mengajukan gugatan sebagai berikut: 1. Bahwa Penggugat dengan Tergugat telah melangsungkan perkawinan menurut tata cara Adat Tionghoa di hadapan Pemuka Agama Budha pada tanggal 25 Mei 2005 di Kota Tebing Tinggi dan selanjutnya perkawinan tersebut telah didaftarkan di Kantor Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Tebing Tinggi sebagaimana Kutipan Akta Perkawinan Nomor 141/2007 yang dibuat dan ditandatangani oleh Kepala Kantor Kependudukan dan Catalan Sipil Kota Tebing Tinggi (Drs. Agus Salim) pada tanggal 6 September 2007; 2. Bahwa setelah melangsungkan ikatan perkawinan tersebut, Penggugat dan Tergugat hidup bersama dengan memilih tempat tinggal di Jalan Sudirman Nomor 141, Lingkungan I, Kelurahan Badak Bejuang, Kecamatan Tebing Tinggi Kota, Kota Tebing Tinggi; 3. Bahwa Penggugat dan Tergugat pun menjalani kehidupannya layaknya hubungan suami isteri dengan rukun dan damai, dan dari perkawinan antara Penggugat dan Tergugat dikarunia 3 (tiga) orang anak, yaitu: a. xxxxxxxx , (perempuan), lahir di Medan, pada tanggal 7 Oktober 1998; b. xxxxxxxxx, (laki-laki), lahir di Tebing Tinggi, pada tanggal 12 Juli 2007; c. xxxxxxxxxxx, (perempuan), lahir di Tebing Tinggi, pada tanggal 14 September 2009; 4. Bahwa pada awalnya kehidupan rumah tangga antara Penggugat dengan Tergugat rukun dan damai, dan penuh dengan rasa saling kasih sayang sebagaimana layaknya rumah tangga yang baik, sesuai dengan apa yang dikehendaki setiap pasangan dalam membentuk suatu rumah tangga; 5. Bahwa kerukunan dan kedamaian rumah tangga Penggugat dan Tergugat ternyata tidak bertahan lama, oleh karena sejak awal tahun 2011, Penggugat dan Tergugat sering terjadi pertengkaran dan perselisihan terus menurus yang disebabkan banyak, antara lain sikap Tergugat sebagai suami yang suka cemburu, mencari-cari kesalahan Penggugat tanpa alasan yang jelas, bahkan suka mempermalukan Penggugat dengan mencaci Penggugat dengan bahasa kotor di depan umum; 6. Bahwa menghadapi sikap Tergugat di atas, sebelumnya Penggugat selalu bersikap sabar dan mengalah, berusaha menuruti kemauan Tergugat sesuai dengan kewajiban seorang isteri berusaha menasihati Tergugat. Namun
3
nasihat yang diberikan oleh Penggugat tidak membuat Tergugat lebih baik, justru pertengkaran dan perselisihan antara Penggugat dengan Tergugat semakin kerap terjadi, bahkan semakin parah, sampai Tergugat pernah memukul dan menendang badan Penggugat hingga memar; 7. Bahwa perbuatan Tergugat yang kurang terpuji tersebut, tidak hanya dilakukannya pada Penggugat, perbuatan yang kurang terpuji juga dilakukan Tergugat pada orang tua Penggugat dengan melakukan hal yang tidak sopan dengan marah-marah kepada orang tua Penggugat; 8. Bahwa terhadap kondisi rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tersebut di atas, pihak keluarga Penggugat dan keluarga Tergugat telah berulangkali menasihati dan mendamaikan Penggugat dengan Tergugat, namun hal tersebut tidak juga berhasil didamaikan; 9. Bahwa pada Bulan Agustus tahun 2013, Tergugat pergi meninggalkan Penggugat beserta anak-anak, dan tinggal di gudang Jalan K.F. Tandean Nomor 88, Kelurahan Bandar Sakti, Kecamatan Bajenis, Kota Tebing Tinggi, dan kemudian mengirimkan Short Message Service (SMS) melalui handphone (HP) kepada Penggugat dengan kata-kata, “Lebih baik kita tidak bersatu lagi (bercerai) dari pada dendam”; 10. Bahwa tidak hanya dengan sering mengirimkan Short Message Service (SMS) kepada Penggugat, Tergugat juga sering menelepon Penggugat dengan mengatakan agar Tergugat dengan Penggugat bercerai; 11. Bahwa kata-kata untuk bercerai dari Tergugat juga, telah sampai juga pada lingkungan tetangga dan anggota pekerja Penggugat dan Tergugat, hal tersebut diketahui Penggugat oleh sebab para tetangga bertanya pada Penggugat, kalau Penggugat dan Tergugat telah bercerai, dan Penggugat balik bertanya dari mana hal tersebut diketahui dan dijawab para tetangga hal tersebut diketahui dari Tergugat yang bercerita sendiri kalau Penggugat dan Tergugat sekarang telah bercerai; 12. Bahwa terhadap kondisi rumah tangga Penggugat dan Tergugat tersebut di atas, kemudian Penggugat dengan Tergugat sepakat untuk mengakhiri kehidupan rumah tangga antara Penggugat dengan Tergugat; 13. Bahwa dari situasi dan kondisi perkawinan Penggugat dengan Tergugat tersebut, maka perkawinan Penggugat dengan Tergugat tidak mungkin dapat dipertahankan lagi, disebabkan antara Penggugat dengan Tergugat sering terjadi pertengkaran dan perselisihan terus menerus, dalam hal ini cukup alasan bagi Penggugat untuk mengajukan perceraian ini;
4
14. Bahwa oleh karena anak (keturunan) antara Penggugat dengan Tergugat belum dewasa, maka adalah tepat dan benar apabila Penggugat ditetapkan sebagai wali ibu untuk 3 (tiga) orang, yaitu: a. XXXXX , (perempuan), lahir di Medan, pada tanggal 7 Oktober 1998; b. XXXXXXXXX, (laki-laki), lahir di Tebing Tinggi, pada tanggal 12 Juli 2007; c. xxxxxxxxxx, (perempuan), lahir di Tebing Tinggi, pada tanggal 14 September 2009; di bawah pengasuhan Penggugat sampai anak-anak tersebut dewasa dan dapat menentukan pilihannya ; 15. Bahwa oleh karena Penggugat adalah sebagai wali ibu, maka adalah tepat dan benar apabila Tergugat dihukum untuk membayar biaya hidup dan perawatan untuk 3 (tiga) orang anak antara yaitu: xxxxxxxxxxx, sebesar Rp6.000.000,00 (enam juta rupiah) setiap bulannya melalui Pengguat sampai anak tersebut dewasa, yang harus dibayarkan oleh Tergugat pada setiap awal bulan; 16. Bahwa untuk adanya kepastian hukum status perkawinan Penggugat dengan Tergugat, maka dengan berat hati Penggugat mengajukan gugatan ini karena memang sudah tidak ada lagi nada harapan untuk kembali dalam kehidupan bersama; 17. Bahwa agar pemutusan perkawinan tersebut dapat dicatatkan di Kantor Catatan Sipil Kota Tebing Tinggi, Penggugat merasa perlu agar Pengadilan Negeri Tebing Tinggi memberi kuasa, jikalau perlu memerintahkan Pegawai Kantor Catatan Sipil Kota Tebing Tinggi agar mencatatkan perceraian atau mencoret perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat tersebut dalam daftar khusus yang disediakan untuk itu; 18. Bahwa berdasarkan posita-posita tersebut di atas, cukup alasan bagi Penggugat untuk mengajukan gugatan ini ke Pengadilan Negeri Tebing Tinggi agar perkawinan Penggugat dengan Tergugat dinyatakan putus karena Perceraian dengan segala akibat hukumnya dan menghukum Tergugat untuk tunduk dan patuh terhadap keputusan tersebut; Bahwa juga berdasarkan posita-posita dan uraian-uraian Penggugat tersebut diatas, maka Penggugat mohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Negeri Tebing Tinggi untuk menetapkan suatu hari persidangan dan memanggil para pihak-pihak yang bersengketa untuk dapat hadir di persidangan yang telah ditetapkan untuk itu, serta mengambil Keputusan Hukum yang amarnya berbunyi sbb.: 1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat;
5
2. Menyatakan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat yang dilangsungkan menurut tata cara Adat Tionghoa di hadapan Pemuka Agama Budha pada tanggal 25 Mei 2005 di Kota Tebing Tinggi dan telah didaftarkan di Kantor Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Tebing Tinggi sebagaimana Kutipan Akta Perkawinan Nomor 141/2007 yang dibuat dan ditandatangani oleh Kepala Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Tebing Tinggi (Drs. Agus Salim) pada tanggal 6 September 2007, putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya; 3. Menetapkan wali/hak asuh dari anak-anaknya, yaitu: a. xxxxx , (perempuan), lahir di Medan, pada tanggal 7 Oktober 1998; b. xxxxxxxxxx, (laki-laki), lahir di Tebing Tinggi, pada tanggal 12 Juli 2007; c. xxxxxxxxxxxx, (perempuan), lahir di Tebing Tinggi, pada tanggal 14 September 2009; di bawah pengasuhan Penggugat, sampai anak-anak tersebut dewasa dan dapat menentukan pilihannya; 4. Menyatakan Tergugat memberikan biaya/nafkah hidup dan biaya pendidikan untuk 3 (tiga) orang anak yaitu xxxxxxxxx dan xxxxxxxxxx, maka Tergugat membayar
biaya
hidup
dan
perawatan
anak-anak
tersebut
sebesar
Rp6.000.000,00 (enam juta rupiah) setiap bulannya; 5. Memerintahkan Pengawai Pencatat Sipil Kota Tebing Tinggi agar mencatatkan perceraian atau rnencoret perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat tersebut dalam daftar khusus yang disediakan untuk itu setelah putusan dalam perkara ini diperlihatkan kepadanya; 6. Menetapkan biaya-biaya yang timbul dalam gugatan ini menurut ketentuan hukum; ATAU Dalam peradilan yang baik, mohon keputusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono); ------- Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Tergugat memberikan jawaban pada tanggal 2 Januari 2014 pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa Tergugat tidak mengakui dan menolak secara tegas dalil-dalil yang dikemukakan Penggugat secara keseluruhan, kecuali yang diakui secara tegas di dalam jawaban ini. Gugatan Penggugat tidak berdasar; 2. Bahwa Gugatan Penggugat adalah salah alamat (error) kabur sebab Tergugat adalah Penduduk Kodya medan dan beralamat di Jalan Asia Baru Nomor 25, Medan, Desa Sei Renggas 2, Kecamatan Medan Area. Bukan wilayah Kota
6
Tebing Tinggi, maka Gugatan Penggugat sesuai dengan peraturan Mahkamah Agung Seseorang mengajukan Gugatan haruslah diajukan di mana domisili wilayah hukum tinggal Tergaugat; 3. Bahwa Tergugat tidak ada meremehkan keluarga dari Penggugat pada saat Tergugat dan Penggugat dalam keadaan bertengkar dan selalu menghormati orang tua; 4. Bahwa Tergugat tidak peraah mencari-cari kesalah Penggugat, itu hanya rekayasa Penggugat dan Penggugat. Tergugat tidak pernah mengucapkan kata-kata kotor kepada Penggugat apa lagi keberadaan Tergugat dengan Penggugat tinggal bersama dengan orang tua Penggugat yang Tergugat menghormati sebagai orang tua/mertua; 5. Bahwa dalam suatu pertengkaran rumah tangga adalah hal biasa agar dapat mengintropeksi diri masing-masing bukannya untuk suatu alasan melakukan perceraian; 6. Bahwa perselisihan dalam rumah tangga adalah hal biasa yang umumnya terjadi dalam rumah tangga dan masih dapat didamaikan terkecuali, Tergugat adalah melakukan perbuatan selingkuh dengan wanita lain dan sering mabukmabuk, maupun menganiaya Penggugat maupun sebaliknya; 7. Bahwa hal-hal dalam uraian Penggugat yang seing terjadinya pertengkaran bukanlah suatu alasan Penggugat untuk melakukan perceraian antara Penggugat dengan Tergugat; 8. Bahwa Penggugat mengajukan Perceraian terhadap Tergugat adalah perbuatan suatu pukulan mental terhadap anak-anak Penggugat dan Tergugat yang masih mengharapkan kasih sayang dari Tergugat selaku ayah dari anakanak tersebut; 9. Bahwa untuk mengajukan suatu perceraian adalah suatu yang darurat dan tidak lagi dapat diperbaiki lagi satu sama lainnya; 10. Bahwa oleh karena unsur unsur Penggugat mengajukan gugtannya tidaklah didukung oleh fakta-fakta sebagaimana syarat-syarat untuk mengajukan Gugatan perceraian antara lain: a. Tergugat ada melakukan perzinahan; b. Tergugat melakukan perbuatan melakukan kejahatan/kekerasan dalam rumah tangga; c. Tergugat ada melakukan tindak pidana yang dihukum lebih dari 3 (tiga) tahun atau lebih;
7
11. Bahwa mengenai kompetensi wilayah hukum yang berhak memeriksa dan mengadili perkara ini adalah bukan Pengadilan Negeri Tebing Tinggi melainkan di mana domisili/wilayah hukum tinggal Tergugat; Berdasarkan uraian-uraian dalam jawaban ini Tergugat memohon ke hadapan Bapak/Ibu Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini hendaknya mengambil keputusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut: MENGADILI 1. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya; 2. Pengadilan Negeri menolak memeriksa perkara ini dengan kata lain tidak berwenang memeriksa dan memutus perkara perceraian ini oleh karena Tergugat tidak berdomisili di Kota Tebing Tinggi; 3. Mengabulkan jawaban/eksepsi Tergugat untuk seluruhnya; 4. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini; Menimbang, bahwa terhadap putusan Pengadilan Negeri Tebing Tinggi Deli nomor : 57/Pdt.G/2013/PN.TTD tanggal 08 Mei
2014, tersebut diatas telah
diajukan permohonan banding oleh Pembanding/Tergugat sebagaimana dalam akta pernyataan permohonan banding nomor : 57/Pdt.G/2013/PN-TTD.- tanggal 08 Mei 2014 yang dibuat dihadapan Poniman.S, SH. Panitera Pengadilan Negeri Tebing Tinggi Deli ; Menimbang, bahwa pernyataan banding yang diajukan oleh Pembanding/ Tergugat tersebut diatas telah diberitahukan dengan sah dan patut kepada Terbanding/ Penggugat sebagaimana dalam relaas pemberitahuan pernyataan banding nomor : 57/Pdt.G/2013/PN.TTD.-tanggal 04 Juli 2014, yang dilaksanakan oleh :Jurusita Pengganti pada Pengadilan Negeri Tebing Tinggi Deli ; Menimbang, bahwa terkait dengan pernyataan permohonan banding yang diajukan tersebut, kuasa Pembanding/ Tergugat mengajukan memori banding dan diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tebing Tinggi Deli tanggal 16 Juli 2014 yang isi pada pokoknya menyatakan bahwa judex factie Pengadilan Negeri Tebing Tinggi Deli yang memeriksa, mengadili dan memutuskan perkara ini telah salah dan keliru dalam mempertimbangkan alat bukti, sebab bukti T-1. Yang diajukan Pembanding/Tergugat adalah Kartu Keluarga (KK) sedangkan Bukti T-2, adalah Kartu Tanda penduduk (KTP), hal mana dalam kedua bukti tersebut dengan jelas membuktikan alamat atau tempat tinggal Pembanding/Tergugat adalah di Medan yaitu Jalan Asia Baru No.25 Medan Area bukan di Tebing Tinggi sebagaimana dalam gugatan Terbanding/Penggugat ;
8
Menimbang, bahwa memori banding dari Pembanding/ Tergugat tersebut telah diberitahukan kepada Terbanding/ Penggugat dengan sah dan patut sebagaimana
dalam
relaas
penyerahan
memori
banding
nomor
:
57/Pdt.G/2013/PN.TTD.- tanggal 12 September 2014, yang dilaksanakan oleh. Jurusita Pengganti pada Pengadilan Negeri Tebing Tinggi Deli ; Menimbang, bahwa terhadap memori banding yang diajukan Pembanding/ Tergugat tersebut, Terbanding/Penggugat telah mengajukan kontra memori banding yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tebing Tinggi Deli pada tanggal 24 September 2014, dan telah diberitahukan serta diserahkan salinannya kepada Terbanding/Penggugat pada tanggal 16 Oktober 2014, yang dilaksanakan oleh Jurusita Pengadilan Negeri Tebing Tinggi Deli,
yang isi pada pokoknya
bahwa pertimbangan Judex factie telah tepat dan benar menurut hukum dalam pertimbangan alat bukti yang diajukan Pembanding berupa surat maupun keterangan saksi-saksi ; Menimbang, bahwa terkait dengan permohonan banding yang diajukan Pembanding/ Para Tergugat tersebut, maka baik kepada kuasa hukum Pembanding/Para Tergugat maupun kepada kuasa hukum Terbanding/ Penggugat telah diberitahukan hak-haknya, untuk memeriksa/ membaca berkas perkara, sebagaimana dalam risalah pemberitahuan memeriksa berkas perkara nomor : 57/Pdt.G/2013/PN.TTD.- kepada kuasa hukum Pembanding/ Tergugat dan kepada kuasa hukum Terbanding/ Penggugat masing-masing pada tanggal 16 Juli 2014, dan tanggal 07 Juli 2014, risalah-risalah tersebut dilaksanakan oleh Jurusita Pengganti pada Pengadilan Negeri Tebing Tinggi Deli ; TENTANG HUKUMNYA -------
Menimbang,
bahwa
permohonan
banding
yang
diajukan
oleh
Pembanding/Tergugat-telah diajukan dalam tenggang waktu dan memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima ; -------
Menimbang bahwa terhadap memori banding dari Pembanding/Tergugat
ternyata tidak ada hal-hal yang baru, yang dapat melemahkan putusan a quo, melainkan hanya pengulangan atas hal-hal
yang dikemukakan dalam jawab
menjawab, yang semuanya telah dipertimbangkan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama, oleh karena itu memori banding terdebut tidak perlu dipertimbangkan lebigh lanjut ;
9
-------
Menimbang
bahwa
terhadap
kontra
memori
banding
dari
Terbanding/Penggugat yang pada pokoknya mendukung putusan Pengadilan Negeri Tebing Tinggi Deli
tanggal 08 Mei 2014 No.57/Pdt.G/2013/PN-TTD.-,
sehingga tidak perlu dipertimbangkan lagi ; ------- Menimbang, bahwa setelah membaca, dan mencermati dasar dan alasanalasan pertimbangan hukum dalam putusan Pengadilan Tingkat Pertama tersebut diatas, maka Pengadilan Tingkat Banding berpendapat bahwa dasar dan alasanalasan pertimbangan hukum dari Pengadilan Tingkat Pertama tersebut sudah tepat dan benar menurut hukum, oleh karena itu diambil alih seluruhnya menjadi dasar dan alasan pertimbangan hukum sendiri dalam memutus perkara ini ditingkat banding ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum tersebut diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Tebing Tinggi Deli tanggal 08 Mei 2013 No.57/Pdt.G/2013/PN-TTD.- yang dimohonkan banding tersebut dapat dikuatkan ; ------- Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding/Tergugat berada dipihak yang kalah, maka harus pula dihukum untuk membayar ongkos perkara dalam kedua tingkat peradilan ; ------- Mengingat Undang - Undang dan Peraturan Hukum lainnya yang bersangkutan ; MENGADILI ------ Menerima permohonan banding dari Pembanding/Tergugat ; ------ Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Tebing Tinggi Deli tanggal 08 Mei 2014 No. 57/Pdt.G/2013/PN-TTD, yang dimohonkan banding tersebut ; ------ Menghukum Tergugat/Pembanding untuk membayar ongkos perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan sebesar Rp 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) ; -------
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Medan pada hari Rabu, Tanggal 8 April, 2015, oleh Kami, JANNES
ARITONANG,
SH.MH.-
sebagai
Hakim
Ketua
Majelis
ABDUL
FATTAH,SH.MH.- dan RIDWAN RAMLI,SH.MH.- masing-masing sebagai HakimHakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 26 Nopember 2014 No. 374/PDT/2014/PT-MDN, putusan tersebut telah diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Rabu, Tanggal 15 April 2014, oleh, Hakim Ketua Majelis dengan dihadiri Hakim-Hakim Anggota serta dibantu oleh AGUS IBNU SUTARNO, SH. sebagai Panitera Pengganti pada
10
Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak berperkara maupun kuasa hukumnya. HAKIM-HAKIM ANGGOTA,
ttd.-
HAKIM KETUA MAJELIS,
ttd.-
ABDUL FATTAH SH.MH.-
JANNES ARITONANG, SH.MH.-
ttd.RIDWAN RAMLI,SH.MH.-
PANITERA PENGGANTI,
ttd.-
AGUS IBNU SUTARNO, SH.
Biaya-Biaya : 1. Meterai 2. Redaksi 3. Pemberkasan Jumlah
Rp. 6.000,Rp. 5.000,Rp 139.000,Rp. 150.000,-
