PUTUSAN Nomor : 345/PDT/2015/PT-MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : 1. TJIN KOEN OI, Perempuan, Agama Budha, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Jalan Pukat VIII No. 22, Kelurahan Bantan Timur,
Kecamatan
Medan
Area,
Kota
Medan,
selanjutnya disebut sebagai PEMBANDING I semula TERGUGAT I; 2. SURIATY SANDERY TANIA, Sarjana Hukum, Notaris/PPAT di Medan, Alamat Jalan Denai No. 71, Kelurahan Sukaramai I, Kecamatan Medan Area, Kota Medan, selanjutnya disebut sebagai PEMBANDING II semula TERGUGAT II;
Lawan :
1. TJIN MAN ON,Laki–laki, Agama Budha, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Jalan Negara No. 03–A d/h 10, Kelurahan Pahlawan,
Kecamatan
Medan
Perjuangan,
Kota
Medan, semula disebut sebagai PENGGUGAT I; 2. TJIN JIN ON, Laki–laki, Agama Budha, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Jalan Sutrisno Gang D No. 126 D, Kelurahan Kota Matsum I, Kecamatan Medan Area, Kota Medan, semula disebut sebagai PENGGUGAT II; 3. TJIN JI ON,
Laki–laki, Pekerjaan Wiraswasta, Agama Budha, Alamat Jalan Negara No. 03–A d/h 10, Kelurahan Pahlawan,
Kecamatan
Medan
Perjuangan,
Medan, semula disebut sebagai PENGGUGAT III;
Kota
-2-
4. TJIN KIM ON, Laki–laki, Agama Budha, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Jalan Sutrisno Gang F No. 6 D, Kelurahan Kota Matsum I, Kecamatan Medan Area, Kota Medan, semula disebut sebagai PENGGUGAT IV; 5. TJIN FUK ON, Laki–laki, Agama Budha, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Jalan Negara No. 03–A d/h 10, Kelurahan Pahlawan,
Kecamatan
Medan
Perjuangan,
Kota
Medan, semula disebut sebagai PENGGUGAT V; 6. TJIN KUN JING, Perempuan, Agama Budha, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Jalan Negara No. 03–A d/h 10, Kelurahan Pahlawan,
Kecamatan
Medan
Perjuangan,
Kota
Medan, semula disebut sebagai PENGGUGAT VI; 7. TJIN KIE ON, Laki–laki, Agama Budha, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Jalan Negara No. 03–A d/h 10, Kelurahan Pahlawan,
Kecamatan
Medan
Perjuangan,
Kota
Medan, semula disebut sebagai PENGGUGAT VII; Dalam hal ini Penggugat I sampai dengan VII diwakili oleh Kuasa Hukumnya ALI LEONARDI N, SE., SH., MBA., KARLE SITANGGANG, SH., BUDI ABDULLAH, S.Ag.,SH., PRAMUDYA EKA W. TARIGAN, SH., MARUDIN SITINJAK, SH., dan EDDY MARTINO PL, SH.,SE.,MH., dari Kantor Advokat “ALI LEONARDI N, SE., SH., MBA., & ASSOCIATES, Lawyer–Legal Consultant–Attorney–Solicitor”, berkantor di Jalan HM. Yamin, SH., No. 41–B Medan, berdasarkan Surat Kuasa tertanggal 12 Desember 2012, selanjutnya disebut sebagai PARA TERBANDING;
Dan :
BADAN PERTANAHAN NASIONAL KANTOR PERTANAHAN KOTA MEDAN,
beralamat
di
Jalan
Jend. Abd.
Haris
Nasution, Pangkalan Mansur, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, selanjutnya disebut sebagai TURUT TERBANDING semula TERGUGAT III;
-3-
Pengadilan Tinggi tersebut; Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara tersebut; TENTANG DUDUK PERKARA; Membaca surat gugatan Penggugat tertanggal 24 Mei 2013 yang terdaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 27 Mei 2013 dibawah Nomor Register : 290/Pdt.G/2013/PN.Mdn, telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut : 1. Bahwa TJIN WENG SENG dan HO CHUN MENG adalah merupakan suami-isteri yang sah menurut hukum sesuai Petikan Perkawinan untuk bangsa Tionghoa di Medan No.602 tanggal 27 November 1952 atas nama TJIN WENG SENG dengan HO CHUN MENG ; 2. Bahwa dari hasil perkawinan TJIN WENG SENG dan HO CHUN MENG, telah lahir 8 (Delapan) orang anak yakni 6 (Enam) orang Laki-Laki dan 2 (Dua) orang Perempuan, yaitu : −
TJIN MAN ON, Laki–Laki (Penggugat–I)
−
TJIN JIN ON, Laki–Laki (Penggugat–II)
−
TJIN JI ON, Laki–Laki (Penggugat–III)
−
TJIN KIM ON, Laki–Laki (Penggugat–IV)
−
TJIN FUK ON, Laki–Laki (Penggugat–V)
−
TJIN KUN JING, Perempuan (Penggugat–VI)
−
TJIN KIE ON, Laki–Laki (Penggugat–VII)
−
TJIN KOEN OI, Perempuan (Tergugat–I)
3. Bahwa kedua orang tua para Penggugat dan Tergugat telah meninggal dunia, yaitu TJIN WENG SENG meninggal dunia di Singapura pada tanggal 21 Maret 1982 sesuai Surat Keterangan Kepala Dinas Kesehatan Kotamadya Daerah Tingkat II Medan No. 548 tanggal 26 Maret 1982 dan HO CHUN MENG meninggal dunia pada tanggal 10 Juli 2009 sesuai Kutipan Akta Kematian No. 763/U/MDN/2009 tanggal 07 Agustus 2009 ;
-4-
4. Bahwa sesuai dengan Surat Keterangan Ahli Waris No. 22/SKAW/X/2010 tanggal 07 Oktober 2010, yang diperbuat dihadapan Notaris TJONG DEDDY ISKANDAR, SH., maka seluruha anak-anak dari Alm. TJIN WENG SENG dengan isterinya Alm. HO CHUN MENG sebagaimana tersebut dalam angka 2 (Dua) diatas adalah merupakan Ahli Waris yang sah dari Alm. TJIN WENG SENG dan Alm. HO CHUN MENG ; 5. Bahwa sewaktu masa hidupnya TJIN WENG SENG dan HO CHUN MENG, atas dasar pencaharian bersama ada memperoleh/memiliki harta kekayaan sebagai harta bersama dalam perkawinan, berupa sebidang tanah seluas 77 M2 berikut bangunan rumah permanent diatasnya, yang terletak di Jl. Sutrisno Gg. D No. 26-D, Kelurahan Kota Matsum I, Kecamatan Medan Area, Kota Medan sesuai dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 23, Surat Ukur No. 2736/1991 tanggal 27 Juli 1991, tercatat atas nama HO CHUN MENG (sebagai objek terperkara) ; 6. Bahwa dengan meninggalnya Alm. TJIN WENG SENG pada tanggal 21 Maret 1982, maka demi hukum harta (objek terperkara) menjadi milik bersama seluruh ahli waris yaitu isteri HO CHUN MENG berserta para Penggugat dan Tergugat–I ; 7. Bahwa sewaktu masa hidupnya Alm. HO CHUN MENG (Ibu para Penggugat dan Tergugat I), ada menyuruh TJIN JIN ON (Penggugat II) dan atas pengetahuan/persetujuan ahli waris lainnya, untuk menempati rumah objek terperkara dan karenanya tindakan Penggugat II dalam menempati rumah objek terperkara hingga dibagi diantara para Ahli Waris adalah dibenarkan menurut hukum ; 8. Bahwa dengan meninggalnya Alm. HO CHUN MENG dan belum pernah dilakukan pembagian waris terhadap harta peninggalan orang tua para Penggugat dan Tergugat I, maka tanah dan bangunan rumah permanen yang ada diatasnya yang menjadi objek perkara adalah merupakan harta peninggalan (Boedel Waris) dari Alm. HO CHUN MENG dan Alm. TJIN WENG SENG yang belum dibagi diantara ahli waris, yaitu para Penggugat dan Tergugat–I ; 9. Bahwa ternyata, sebelum HO CHUN MENG meninggal dunia pada tahun 2009 dan ketika diusia sudah tua dan sakit-sakit (Stroke Berat), Tergugat I (TJIN KOEN OI – sebagai pembeli) dengan Ibu para Penggugat I s/d VII dan Tergugat I (Alm. HO CHUN MENG – sebagai penjual) telah melakukan
-5-
perbuatan hukum berupa Akta Pengikatan Jual Beli No. 6 tanggal 5 Mei 2007 dan Akta Jual Beli No. 12 tanggal 10 Mei 2007, masing-masing dibuat dihadapan Tergugat II, SURIATY SANDERY TANIA SH. Notaris/PPAT di Medan tanpa sepengetahuan dan persetujuan ahli waris lainnya (Penggugat I s/d Penggugat VII), sehingga bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku ; 10. Bahwa kemudian berdasarkan Akta Jual Beli No. 12 tanggal 10 Mei 2007, dimana dalam melakukan jual beli atas objek terperkara, Tergugat I, bertindak sebagai kuasa HO CHUN MENG berdasarkan Pasal 5 Akta Pengikatan Jual Beli No. 6 tanggal 5 Mei 2007 selaku penjual (Pihak Pertama), menjual kepada dirinya sendiri, TJIN KOEN OI/ Tergugat I selaku pembeli (Pihak Kedua), sehingga Tergugat I (TJIN KOEN OI) ada dalam 2 (Dua) kedudukan hukum/kapasitas dan tidak dibenarkan menurut hukum ; 11. Bahwa selanjutnya, atas dasar Akta Jual Beli No. 12 tanggal 10 Mei 2007 tersebut diatas, Tergugat I (TJIN KOEN OI) mengurus lagi nama atas objek terperkara dalam Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 23 ke atas nama Tergugat I (TJIN KOEN OI) pada Tergugat III, Badan Pertanahan Nasional Kantor Pertanahan Kota Medan, sehingga Tergugat III dalam menerbitkan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 23 maupun Sertifikat Hak Milik No. 2104 ke atas nama TJIN KOEN OI (Tergugat I) tanpa penelitian data fisik, data juridis dan data historis yang akurat merupakan perbuatan yang bertentangan dengan hukum : 12. Bahwa dengan demikian, maka dlam menjalankan profesinya Tergugat II SURIATY SANDERY TANIA, SH sebagai Notaris/PPAT dalam membuat Akta Pengikatan Jual Beli No. 6 tanggal 05 Mei 2007 dan Akta Jual Beli No. 12 tanggal 10 Mei 2007 adalah bertentangan dengan hukum, karena tidak menanyakan/mengikut sertakan Penggugat I s/d Penggugat VII sebagai pihak ataupun untuk mengetahui dan menyetujui pelaksanaan perbuatan hukum tersebut, sehingga mempunyai cacat hukum dan patut untuk dinyatakan batal dan tidak berkekuatan menurut hukum, karena atas pengalihan hak tersebut jelas merugikan para Penggugat, berupa menghilangkan hak mewaris atas objek terperkara ; 13. Bahwa disamping itu, maka perbuatan Tergugat III yang menerbitkan/balik nama Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 23 tanggal 07 Agustus 1991 dari nama HO CHUN MENG ke atas nama Tergugat I (TJIN KOEN OI), bahkan Tergugat III menerbitkan peningkatan Hak Tergugat I menjadi Sertifikat Hak
-6-
Milik No. 2104, atas nama TJIN KOEN OI atas dasar perbuatan yang cacad hukum adalah perbuatan melawan hukum ; 14. Bahwa atas dasar surat-surat yang cacat hukum dimaksud, Tergugat I telah mengkomplin objek terperkara sebagai miliknya, sehingga Tergugat I menyuruh TJIN JIN ON (Penggugat II) keluar dan mengosongkan rumah (terperkara) dan mengadukan pada POLTABES MEDAN sesuai Laporan Polisi No. LP/1804/VII/2010/SU/Tabes tanggal 15 Juli 2010, namun setelah disidangkan ditolak oleh Pengadilan Negeri Medan ; 15. Bahwa di samping itu, Tergugat I juga pernah menggugat TJIN JIN ON (Penggugat
II)
di
Pengadilan
Negeri
Medan
Reg.
No.
557/Pdt.G/2010/PN.Mdn dan dalam putusan tanggal 06 Desember 2011 (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap) menyatakan gugatan Penggugat (TJIN KOE OI) tidak dapat diterima ; 16. Bahwa oleh karena itu, perbuatan Tergugat I, Tergugat II, dan Tergugat III dapat dikwalifisir sebagai perbuatan melawan hukum (onrechtmatige daad) yang merugikan para Penggugat ; 17. Bahwa dengan demikian, sesuai azas waris adanya persamaan dan keseimbangan hak dan kewajiban, maka para Penggugat dan Tergugat I masing-masing memiliki hak yang sama, baik laki-laki maupun perempuan, hal mana selaras dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia dan dengan demikian masing-masing ahli waris mendapatkan dan atau memperoleh bagian yang sama 1/8 (satu per delapan) bagian dari harta warisan Alm. TJIN WENG SENG dan Alm. HO CHUN MENG berupa tanah seluas 77 M2 dan bangunan rumah permanen yang ada diatasnya, yang terletak di Jalan Sutrisno Gg. D No. 26-D, Kelurahan Kota Matsum I, Kecamatan Medan Area, Kota Medan ; 18. Bahwa para Penggugat adalah melawan hukum, maka dalam menjalankan perkara ini terpaksa menyerahkan kepada Pengacara/Advokat dan membayar honor sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) serta untuk itu beralasan untuk diganti oleh Tergugat–I, II, dan III secara tanggung renteng kepada para Penggugat secara sekaligus dan tunai setelah Putusan dalam perkara ini mempunyai kekuatan hukum yang tetap ; 19. Bahwa para Penggugat khawtir itikad tidak baik dari Tergugat–I akan mengalihkan atau membebani objek terperkara, maka pantas dan beralasan
-7-
menurut hukum untuk diletakkan Sita Jaminan (conservatoir beslag) atas objek terperkara ; 20. Bahwa Para Penggugat khawatir Tergugat–I, II dan III tidak mematuhi putusan dalam perkara ini, sehingga beralasan para Tergugat secara tanggung renteng dibebankan untuk membayar uang paksa (Dwang Soom) sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) perhari, terhitung sejak putusan berkekuatan hukum hingga dilaksanakan dalam perkara ini ; 21. Bahwa perkara ini didasarkan pada bukti–bukti yang akurat, sehingga beralasan putusan serta-merta dapat dilaksanakan dalam perkara ini, walaupun ada Verzet, Banding dan Kasasi ; 22. Bahwa gugatan dalam perkara Aquo, atas dasar perbuatan melawan hukum dari Tergugat–I, II dan III, sehingga pantas dan beralasan un tuk menghukum Tergugat–I, II dan III secara tanggu7ng rentent untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini ; Berdasarkan uraian–uraian tersebut diatas, maka mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Medan yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar memanggil para pihak yang berperkara untuk datang pada suatu hari dan waktu yang ditetapkan untuk itu dan mengambil keputusan yang dalam amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menggabulkan Gugatan Penggugat–I, II, III, IV, V, VI dan Penggugat VII untuk seluruhnya ; 2. Menyatakan
sah
dan
berkekuatan
hukum
Surat
Ahli
Waris
No.
22/SKAW/X/2010 tanggal 07 Oktober 2010, yang diperbuat dihadapan TJONG DEDDY ISKANDAR, SH. Notaris di Medan ; 3. Menyatakan Para Penggugat dan Tergugat–I (TJIN MAN ON, TJIN JIN ON, TJIN KIM ON, TJIN FUK ON, TJIN KUN JING, TJIN KEI ON dan TJIN KOEN OI) adalah merupakan Ahli Waris yang sah dari Alm. TJIN WENG SENG dan Alm. HO CHUN MENG ; 4. Menyatakan tanah seluas 77 M2 berikut bangunan rumah permanen diatasnya yang terletak di Jl. Sutrisno Gg. D No. 26-D, Kelurahan Kota Matsum I, Kecamatan Medan Area, Kota Medan adalah merupakan harta peninggalan dari Alm. Tjin Weeng Seng dan Alm. HO Chun Meng dan merupakan hak bersama para ahli waris, yaitu masing-masing para
-8-
Penggugat dan Tergugat mendapatkan bagian sebesar 1/8 (Satu Per Delapan) ; 5. Menyatakan Sah dan Berharga Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) yang diletakkan dalam perkara ini ; 6. Menyatakan penempatan rumah objek terperkara yang terletak di Jalan Sutrisno Gg. D No. 26- D Medan oleh Penggugat–II (Tjin jin On) atas amanah orang tua Para Penggugat dan Tergugat–I (Ho Chun Meng) dengan persetujuan para ahli waris lainnya adalah beralasan dan dibenarkan menurut hukum hinggga objek Terperkara dibagi kemudian diantara para ahli waris Alm. Tjin Weng Seng dan Alm. Ho Chun Meng ; 7. Menyatakan Perbuatan Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III melakukan perbuatan melawan hukum (onrechmatige daad) ; 8. Menghukum para Tergugat secara tanggung renteng untuk mengganti biaya honor
Pengacara/Advokat
kepada
para
Penggugat
sebesar
Rp.
50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah), setelah putusan dalam perkara ini sekaligus dan seketika ; 9. Menghukum para Tergugat secara tanggung renteng untuk membayar uang paksa (Dwang Soom) sebesar Rp. 500.000,- (Lima Ratus Ribu Rupiah) perhari, terhitung sejak Putusan berkekuatan hukum tetap hingga dilaksanakan dalam perkara ini ; 10. Menyatakan tidak sah dan tidak berkekuatan hukum Akta Pengikatan Jual Beli No. 6 tanggal 5 Mei 2007 yang diperbuat dihadapan Suriaty Sandery Tania, SH., Notaris/PPAT di Medan ; 11. Menyatakan tidak sah dan tidak berkekuatan hukum Akta Jual Beli No. 12 tanggal 10 Mei 2007, yang diperbuat dihadapan Suriaty Sandery Tania, SH., Notaris/PPAT di Medan ; 12. Menghukum Tergugat–I ataupun Pihak lain yang mendapat hak dari padanya, untuk mengembalikan objek terperkara menjadi Budel Warisan Alm. Tjin Weng Seng dan HO Chun Meng ; 13. Menyatakan Perbuatan Balik Nama atas Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 23 dari atas nama Ho Chun Meng ke atas nama Tjin Koen Oi maupun peningkatan menjadi Sertifikat Hak Milik No. 2104 atas nama Tjin Koen Oi (Tergugat I) adalah tidak sah dan bertentangan dengan hukum dan
-9-
karenanya beralasan untuk menyatakan batal dan tidak berkekuatan menurut hukum ; 14. Memerintahkan Tergugat–III untuk merubah Sertifikat Hak Milik No. 2104 menjadi ke atas nama masing–masing ahli waris Tjin Weng Seng dan Ho Chun Meng yaitu Para Penggugat dan Tergugat–I ; 15. Menyatakan segala surat–surat yang terbit atas nama Tergugat–I ataupun pihak lain atas objek terperkara tidak sah menurut hukum ; 16. Menyatakan Putusan dalam perkara ini dapat dilaksanakan secara serta merta (Uitvoerbaar bij voorraad), kendati pun ada Verzet, Banding maupun Kasasi ; 17. Menghukum Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III secara tanggung renteng untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini ; Apabila Pengadilan Negeri Medan berpendapat lain, mohon keadilan yang seadil–adilnya (ex aequo et bono).
Membaca surat jawaban tertanggal 22 Agustus 2013, yang diajukan oleh Tergugat I, sebagai berikut : DALAM KONVENSI Tentang Pokok Perkara Bahwa Tergugat–I menolak, menyangkal, dan membantah seluruh dalil yang dikemukakan para Tergugat dalam surat gugatan tanggal 27 Mei 2013, kecuali secara tegas dan terang diakui Tergugat–I pada jawaban ini ; 1. Bahwa Tergugat–I menolak dan menyangkal dalil posita angka 5 dan angka 6 gugatan Penggugat ; Yang benar adalah sebagai berikut : 1.1. Bahwa berdasarkan Akta Perjanjian Pengikatan Diri untuk melakukan jual beli No. 106 tanggal 14 Desember 1989, yang dibuat oleh Djaidir, Sarjana Hukum., Notaris di Medan. Tuan Hasim selaku pihak l/Penjual dan Nyonya Ho Chun Meng selaku pihak kedua/Pembeli. Pada Pasal 1 akte tersebut berbunyi Pihak I berjanji mengikatkan diri baik sekarang maupun kemudian hari pada waktunya nanti, untuk menjual dan menyerahkan kepada dan untuk dimiliki oleh Pihak
- 10 -
kedua, yang menerangkan dengan ini untuk membeli dan menerima penyerahan dari pihak I yaitu : sebidang tanah yang berukuran ± 4M X 16M, berikut satu pintu bangunan toko bertingkat, dengan lantai 3 atau ton cor, dinding tembok, lantai semen, berikut turutannya, lengkap dengan saluran air serta hak–hak atas langganannya, terletak di Kotamadya Medan, Kecamatan Medan, Desa Maksum 1 setempat dikenal dengan nama Jalan Sutrisno Gang D, pintu pertama, dihitung dari arah Utara, atau dan Jalan Sutrisno yang menghadap gang D, (belum mempunyai nomor resmi), satu dan lain lebih jelas diuraikan dalam suatu gambar situasi diberi tanda warna merah, ditandatangani oleh kedua belah pihak dan dilekatkan pada minute akte ini ; Jo. Akta Jual Beli No.144/M/J–B/1993 tanggal 2 Agustus 1993 yang dibuat dihadapan Yanti Sulaiman Sihotang, SH., P.P.A.T di Medan, selanjutnya Badan Pertanahan Medan mengeluarkan Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 23, Surat Ukur No. 2736/1991 tanggal 27 Juli 1991 ; DENGAN DEMIKIAN TANAH/BANGUNAN DIBELI HO CHUN MENG SETELAH TJIN WENG SENG MENINGGAL DUNIA ; 1.2. Bahwa kemudian berdasarkan Akte Pengikatan Jual Beli No. 5 tanggal 5 Mei 2007 yang dibuat oleh Suriaty Sanderi Tania, Sarjana Hukum, Notaris di Medan. Nyonya Ho Chun Meng selaku pihak pertama/penjual. Dan Nyonya Tjin Koen Oi selaku pihak kedua/pembeli. Pada isi akte tersebut terang dan jelas menerangkan : Menurut keterangan penghadap tanah dan bangunan yang akan disebutkan
dibawah
ini,
diperoleh
Penghadap
setelah
suami
penghadap meninggal dunia dan sejak saat itu dan hingga saat akte ini ditandatangani Penghadap tidak pernah lagi melangsungkan perkawinan yang sah dihadapan pejabat yang berwenang. Pada Pasal 1 akte tersebut berbunyi Pihak pertama dengan ini berjanji mengikatkan diri untuk menjual dan memindahkan serta menyerahkan kepada Pihak kedua, yang pihak kedua dengan ini berjanji dan mengikatkan diri untuk membeli dan menerima pemindahan serta penyerahan dari pihak pertama, atas :
- 11 -
“sebidang tanah Hak Guna Bangunan No.23/Kota Maksum, luas tanah 77 M2. Yang terletak didalam Propinsi Sumatera Utara, Kotamadya Medan, dahulu Kecamatan Medan, sekarang Kecamatan Medan Area, Kelurahan Kota Maksum I, sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No.2763/1991, tanggal 27 Juli 1991, Sertipikat tertanggal 7 Agustus 1991 terdaftar atas Ho Chun Meng” ; 1.3. Bahwa berdasarkan Akte Jual Beli No. 12/2007 tangal 10 Mei 1997 dibuat dihadapan Suriaty Sandery Tania, Sarjana Hukum, Pejabat Pembuat Akte Tanah. Nyonya Ho Chun Meng selaku penjual, menjual kepada Nyonya Tjin Koen Oi tanah berikut bangunan sebagaimana yang diterangkan pada “Sertipikat Hak Guna Bangunan No.23/Kota Maksum, luas tanah 77 M2. Yang terletak didalam Propinsi Sumatera Utara, Kotamadya Medan, dahulu Kecamatan Medan, sekarang Kecamatan Medan Area, Kelurahan Kota Maksum 1, Surat Ukur No. 2763/1991, tanggal 27 Juli 1991, Sertipikat tertanggal 7 Agustus L991 terdaftar atas Ho Chun Meng” ; Selanjutnya Tergugat–I membaliknamakan Sertipikat Hak Guna Bangunan No.23 menjadi atas nama Tjin Koen Oi (Tergugat–I) ; 1.4. Bahwa kemudian Tergugat–I membalik namakan objek perkara menjadi Sertipikat Hak Milik No.2104, Surat Ukur No.02753/Kota Matsum I/1991 tanggal 27 Juli 1991 atas nama Tjin Koen Oi ; Berdasarkan uraian tersebut diatas, secara hukum objek perkara, tidak termasuk dan bukan harta pencarian bersama/kekayaan sebagai harta bersama dalam perkawinan antara Tjin Weng Seng yang meninggal dunia pada tahun 1982 dan Ho Chun Meng. Hal ini sesuai dengan UndangUndang No. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan Pasal 35 ayat 1 yang menerangkan “harta benda yang diperoleh selama perkawinan menjadi harta bersama” ; Berdasarkan fakta–fakta yuridis tersebut diatas, dengan meninggalnya almarhum Ho Chun Meng pada tahun 2009, objek perkara secara hukum, tidak dan bukan menjadi milik bersama seluruh ahli waris almarhum Ho Chun Meng. Oleh karena pada tahun 2007 objek perkara telah dijual kepada Tergugat–I dan menurut hukum yang berlaku tidak ada halangan dan larangan Ho Chun Meng mengalihkan objek perkara kepada siapapun. Oleh karena, terlebih–lebih lagi sejak almarhum Tjin Weng Seng meninggal
- 12 -
dunia pada tahun 1982, semasa hidupnya almarhum Ho Chun Meng sampai akhir hidupnya ia adalah seorang pedangan ayam potong di pajak sambas dan dirumah kediamannya di Gang D No. 3 A Medan. Dan dari hasil usahanya tersebut, almarhum Ho Chun Meng tidak hanya membeli tanah objek perkara tetapi juga beberapa bidang tanah dan rumah dibeli oleh Ho Chun Meng yang saat ini dikuasai oleh Penggugat–I dan adik–adik Penggugat–I ; 2. Bahwa Tergugat–I membantah dan menyangkal dalil angka 7 dan angka 8 posita gugatan para Penggugat ; Yang benar adalah : 2.1. Bahwa
Penggugat–II,
oleh
almarhum
Ho
Chun
Meng
untuk
mengosongkan objek perkara dan menyerahkan kepada Tergugat–I, karena objek perkara telah dijual dan menjadi milik Tergugat–I ; 2.2. Bahwa objek perkara bukan merupakan harta peninggalan (Boedel Waris), oleh karena itu menurut hukum yang berlaku, yang menjadi Boedel Waris bagi ahli waris almarhum Tjin Weng Seng dan Ho Chun Meng adalah tanah–tanah/harta–harta peninggalan pewaris yang belum dilakukan pembagian ataupun yang belum diperjual belikan oleh almarhum Tjin Weng Seng dan Ho Chun Meng semasa hidupnya, diantaranya : Tanah dan bangunan di Deli Tua Gang Sejahtera. Tanah di Sunggal. Tanah/bangunan ruko 2 (dua) lantai sebanyak 2 (dua) pintu di Jalan Sutrisno Gg. F No. 6 dan No. 6–A Medan. Setelah Tjin Weng Seng meninggal dunia, almarhum Ho Chun Meng ada membeli tanah dan bangunan diantaranya : Tanah di Jalan Negara No. 3A Medan. Tanah di Pulau Brayan Medan. Tanah di Jalan Sutrisno Gg. D No. 4 Medan. 3. Bahwa Tergugat–I membantah dan menyangkal dengan keras dalil angka 9 posita gugatan Para Penggugat ; Yang benar adalah :
- 13 -
3.1. Bahwa almarhum Ho Chun Meng pada waktu melakukan Akta Pengikatan Jual Beli No. 6 tanggal 5 Mei 2007, dalam kondisi sehat, sadar dan cakap menurut hukum ; 3.2. Bahwa setelah melakukan perbuatan hukum tersebut, pada hari–hari berikutnya Ho Chun Meng masih berprofesi sebagai penjual ayam potong ; 3.3. Bahwa alasan almarhum Ho Chun Meng menjual objek perkara kepada Tergugat–I guna memenuhi keperluan sehari–hari dan penambah modal ; 4. Bahwa Tergugat–I membantah dan menyangkal dengan keras dalil angka 10, angka 11, angka 12 dan angka 13 posita gugatan Para Penggugat dengan alasan sebagai berikut : 4.1. Bahwa secara hukum, kekuatan Akte Jual Beli No.12 Mei 2007 adalah sah dan tidak ada larangan bagi Tergugat–I selaku Penjual (Pihak Pertama) menjual kepada dirinya sendiri selaku pembeli (Pihak Kedua). Keabsahan perbuatan hukum ini berkaitan dengan Pasal 5 Akte Pengikatan Jual Beli No. 6 tanggal 5 Mei 2007, yakni pemberian kuasa yang merupakan bagian terpenting serta tidak terpisahkan dari pengikatan yang telah diperbuat antara Ho Chun Meng dengan Tergugat–I ; 4.2. Bahwa pembalik namaan objek perkara dalam Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 23 menjadi Sertipikat Hak Milik No. 2104 telah sesuai dengan data fisik data yuridis, oleh karenanya secara hukum faliditasnya adalah sah dengan demikian Tergugat–III tidak ada melanggar hukum ; 4.3. Bahwa secara hukum proses pembuatan akta–akta yang dilakukan Tergugat–II adalah sah dan sesuai dengan peraturan hukum yang berlaku ; 5. Bahwa Tergugat–I dengan tegas menolak dan menyangkal dalil angka 14, angka 15, angka 16, angka 17, angka 18, angka 19, angka 20, angka 21 dan angka 22, oleh karena secara hukum Tergugat–I adalah pemilik yang sah atas objek terperkara. Dan dasar gugatan Para Penggugat yang menggolongkan perbuatan Tergugat–I, Tergugat–II dan Tergugat–III adalah perbuatan melawan hukum adalah tidak beralasan dan mengada–ada ;
- 14 -
Dengan alasan–alasan sebagai berikut : 5.1. Bahwa menurut Pasal 1320 KUHPerdata untuk sahnya suatu persetujuan diperlukan 4 (empat) syarat : −
Sepakat rnereka yang mengikatkan dirinya.
−
Kecakapan untuk membuat suatu perikatan.
−
Suatu hal tertentu.
−
Suatu sebab yang halal.
Berdasarkan fakta–fakta diatas didalam peralihan objek perkara dari almarhun Ho Chun Meng kepada Tergugat–I telah terpenuhi syarat– syarat yang ditentukan dalam Pasal 1320 KUHPerdata ; 5.2. Bahwa menurut Pasal 1457 KUHPerdata jual beli adalah suatu persetujuan dengan mana yang satu mengikatkan dirinya untuk menyerahkan satu kebendaan dan pihak lain untuk membayar harga yang telah dijanjikan. Dan lagi menurut Pasal 1458 KUHPerdata jual beli itu dianggap telah terjadi antara kedua belah pihak, seketika setelahnya orang–orang ini mencapai sepakat tentang kebendaan tersebut dan harganya, meskipun kebendaan itu belum diserahkan, maupun harganya belum dibayar ; 5.3. Dari uraian–uraian Tergugat–I diatas, terang dan jelas proses peralihan objek perkara dari almarhum Ho Chun Meng kepada Tergugat–I adalah sah dan berkekuatan hukum, karena telah memenuhi syarat dan sesuai dengan hukum yang berlaku ; Berdasarkan segala uraian diatas, Tergugat–I mohon dengan hormat, sudilah kiranya Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara ini, menyatakan : −
Menolak gugatan Para Penggugat seluruhnya.
−
Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya–biaya yang timbul atas perkara ini ;
DALAM REKONVENSI. Bahwa segala sesuatu yang telah diuraikan dalam konvensi merupakan satu kesatuan yan tidak terpisahkan dalam rekonvensi ini ; 1. Bahwa Penggugat d.r. ada memilik sebidang tanah berikut bangunan rumah tinggal permanent berlantai 3 (tiga) yang berdiri diatasnya, diperlengkapi
- 15 -
dengan aliran listrik, air ledeng yang terletak sebagaimana diterangkan dalam Sertipikat Hak Milik 2104, Surat Ukur No.2763/Kota Matsum I/1991, tanggal 27 Juli 1991, tercatat atas nama Tjin Koen Oi, sekarang dikenal dengan Jalan Sutrisno Gg. D No. 126–D, Kelurahan Kota Matsum I, Kecamatan Medan Area, Kota Medan, untuk selanjutnya disebut objek perkara ; 2. Bahwa adapun asal usul Penggugat d.r. adalah sebagai berikut : 2.1. Bahwa
semula
objek
perkara
milik
kepunyaan
Tuan
Hasim.
Berdasarkan Akte Perjanjian Pengikatan Diri Untuk Melakukan Jual Beli No. 105 tanggal 14 Desember 1989 yang dibuat oleh Djaidir, Sarjana Hukum, Notaris di Medan. Tuan Hasim menjual objek perkara kepada Nyonya Ho Chun Meng ; 2.2. Bahwa berdasarkan Akte Pengikatan Jual Beli No. 6 tanggal 5 Mei 2007 Jo. Akte Jual Beli No.12/20O7 tanggal 10 Mei 2007. Yang kedua akte
tersebut
dibuat
dihadapan
Suriaty
Sanderi
Tania,SH.,
Notaris/PPAT di Medan. Nyonya Ho Chun Meng menjual objek perkara kepada Tergugat–I. Tanah/bangunan yang dijual oleh Nyonya Ho Chun Meng sebagaimana yang diterangkan dalam Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 23, Surat Ukur No.2763/1991 tanggal 27 Juli 1991 ; 3. Bahwa secara hukum, atas tanah objek perkara, sejak dibeli oleh Penggugat d.r adalah milik kepunyaan Penggugat d.r. ; 4. Bahwa sebelum dibeli oleh Penggugat d.r tanah dan bangunan objek perkara ditempati oleh Tjin Jin On (Penggugat–II d.k/Tergugat–II d.r) ; 5. Bahwa
Penggugat
d.r.
telah
berulang–ulang
mengingatkan
dan
memberitahukan kepada Para Tergugat d.r, terlebih–lebih kepada Tergugat d.r untuk mengosongkan tanah/bangunan milik Penggugat d.r, akan tetapi Tergugat–II d.r berdalih belum memiliki tempat tinggal ; 6. Bahwa hingga gugatan rekonvensi ini diajukan, Tergugat–II d.r masih tetap menempati tanah dan bangunan milik Tergugat d.r dan Tergugat–II d.r tidak bersedia mengosongkan tanah milik Tergugat d.r, maka menurut hukum perbuatan Tergugat–II d.r jelas adalah perbuatan melawan hukum ; 7. Bahwa atas sikap Para Terguat d.r terlebih–lebih Tergugat–II d.r. yang tidak mau mengosongkan objek perkara untuk diserahkan kepada Penggugat d.r
- 16 -
mengakibatkan Penggugat d.r megalami kerugian material maupun immaterial ; a. Kerugian Material : −
Kerugian kehilangan uang sewa, bila disewakan pertahunnya Rp.30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) x selama 6 tahun (dari Mei 2007 sampai gugatan rekonvensi dimajukan) Rp.180.000.000,(seratus delapan puluh juta rupiah) ;
−
Kerugian membayar pajak bumi dan bangunan sejak tahun 2007 sampai dengan tahun 2012, setiap tahunnya Rp.150.000,- x selama 5 tahun = Rp.750.000,- dan untuk PBB tahun 2013 senilai Rp.602.810,- jumlah keseluruhan Rp.1.352.810,- (satu juta tiga ratus lima puluh dua ribu delapan ratus sepuluh rupiah) ;
b. Kerugian Immaterial : −
Sejak tahun 2007, Penggugat d.r tidak dapat menikmati objek perkara, serta akibat lainnya, Penggugat d.r telah digugat Penggugat d.r selaku Penggugat di Pengadilan Negeri Medan dalam perkara perdata No.557/Pdt.G/2010/PN.Mdn serta telah pula diadukan di Polresta Medan, yang membuat diri Penggugat d.r kehilangan ketenangan guna mudahnya kerugian lmmaterial ini dalam bentuk materi adalah ditafsir Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) ;
8. Bahwa berdasarkan uraian–uraian tersebut diatas terbukti Para Tergugat d.r telah melakukan perbuatan hukum, maka patut dan beralasan untuk menghukum Para Tergugat d.r terutama Tergugat–II d.r maupun orang lain yang mendiami tanah/bangunan rumah milik Para Tergugat d.r untuk mengosongkan dan menyerahkan objek perkara kepada Penggugat d.r dalam keadaan baik dan seketika ; 9. Bahwa mengingat Penggugat d.r sangat membutuhkan tanah dan bangunan tersebut guna dijadikan tempat rumah dan tempat usaha maka patut dan wajar bila perkara ini diputuskan dengan putusan serta merta (uit voorbaar bij vorraad) meskipun ada perlawanan, banding maupun kasasi ; Oleh karena didukung oleh bukti–bukti yang kuat dan autentik ; 10. Bahwa sangat patut dan wajar, bila terhadap Para Tergugat d.r maupun orang lain, bila dikemudian hari lalai memenuhi isi putusan atas perkara ini,
- 17 -
diiatuhi
hukuman
membayar
uang
paksa
(dwang
soom)
sebesar
Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) perhari kepada Penggugat d.r terhitung sejak putusan atas perkara ini telah mempunyai kekuatan hukum tetap ; 11. Bahwa agar gugatan Penggugat d.r tidak hampa dikemudian hari, Penggugat d.r mohon kepada Majelis Hakim untuk diletakkan Sita Jaminan terhadap harta–harta dari Penggugat d.r baik yang tetap maupun harta yang bergerak yang akan ditunjuk kemudian hari oleh Penggugat d.r. ; Atas dasar apa yang terurai diatas mohon dengan hormat sudi kiranya Malelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan memutus : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi seluruhnya ; 2. Menyatakan Penggugat d.r adalah pemilik tanah dan bangunan tempat tinggal permanent, dengan perlengkapan listrik dan air leading yang terletak sebagaimana yang diterangkan dakan Sertipikat Hak Milik No.2104 Surat Ukur No.2753/Kota Matsum I/1991, tanggal 27 Juli 1991, tercatat atas nama Tjin Koen Oi, sekarang dikenal dengan Jalan Sutrisno Gg. D No. 126–D, Kelurahan Kota Matsum I, Kecamatan Medan Area, Kota Medan terdaftar atas nama Tjin Koen Oi ; 3. Menyatakan Akta Pengikatan Jual Beli No. 6 tanggal 5 Mei 2007 Jo. Akta Jual Beli No.12/2007 tanggal 10 Mei 2007, yang kedua akte tersebut dibuat dan dihadapan Suriaty Sanderi Tania, SH., Notaris/PPAT di Medan adalah sah dan berkekuatan hukum ; 4. Menyatakan Tergugat telah melakukan perbuatan hukum ; 5. Menghukum Para Tergugat d.r maupun orang lain yang memperoleh hak dari padanya yang menduduki atau menempati atau mengusahai serta menguasai tanah/bangunan milik Penggugat s.d untuk mengosongkan dan menyerahkan kepada Penggugat d.r seketika dan dalam keadaan baik ; 6. Menghukum Para Tergugat d.r untuk membayar kerugian material sebesar Rp.181.352.810,- (seratus delapan puluh satu juta tiga ratus lima puluh dua ribu
delapan
ratus
sepuluh
rupiah)
dan
kerugian
immaterial
Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) secara tunai dan seketika ;] 7. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan yang telah diletakkan ; 8. Menghukum Para Tergugat d.r untuk membayar uang paksa (dwangsoom) sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) perhari, bila mana lalai memenuhi isi putusan terhitung sejak perkara ini mempunyai kekuatan hukum tetap ;
- 18 -
9. Menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan dengan serta merta (uit voorbaar bij vorraad) terlebih dahulu meskipun ada perlawanan, banding atau kasasi ; Apabila Pengadilan Negeri Medan berpendapat lain, dalam Peradilan yang baik mohon keadilan yang seadil–adilnya (ex aequo et bono).
Membaca surat jawaban tertanggal 22 Agustus 2013, yang diajukan oleh Tergugat II, sebagai berikut : 1. Bahwa, Tergugat–II dengan ini membantah seluruh dalil–dalil gugatan Penggugat–Penggugat kecuali dalam hal yang diakui secara tegas di bawah ini ; 2. Bahwa sebagaimana diutarakan Para Penggugat Tjin Weng Seng dan Ho Chun Meng adalah suami istri yang sah menurut hukum sesuai Petikan Perkawinan untuk bangsa Tionghoa di Medan No.602 tanggal 27 Nopember 1952 ; 3. Bahwa sebagaimana diutarakan Para Penggugat dari hasil perkawinan Tjin Weng Seng dan Ho Chun Meng telah lahir 8 orang anak 6 (enam) orang laki–laki dan 2 (dua) orang perempuan ; 4. Bahwa sebagaimana diutarakan Para Penggugat, kedua orang tua Penggugat dan Tergugat–I telah meninggal dunia. Ayah Para Penggugat bernama Tjin Weng Seng meninggal dunia terlebih dahulu pada tanggal 21 Maret 1982 di Singapura sesuai Surat Keterangan Kepala Dinas Kesehatan Kotamadya Daerah Tingkat II Medan No. 548 tanggal 26 Maret 1982 dan Ibu Para Penggugat bernama Ho Chun Meng meninggal dunia tanggal 10 Juli 2009 sesuai Kutipan Akta Kematian No. 763/U/Men/2009 tanggal 7 Agustus 2009 ; 5. Bahwa tidak benar Tjin Weng Seng dan Ho Chun Meng semasa hidupnya atas dasar pencarian bersama ada memperoleh/memiliki harta kekayaan bersama berupa sebidang tanah seluas 77 M2 berikut bangunan rumah permanen diatasnya terletak di Jl. Sutrisno Gang D No.26 D, Kelurahan Kota Matsum I, Kecamatan Medan Area, Kota Medan, sesuai Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 23, Surat Ukur No.2736/1991 tanggal 27 Juli 1991, tercatat atas nama Ho Chun Meng ; 6. Bahwa sebidang tanah seluas 77 M2 berikut bangunan rumah permanen diatasnya tertetak di Jl. Sutisno Gang D No. 26 D, Kelurahan Kota Matsum
- 19 -
I, Kecamatan Medan Area, Kota Medan, sesuai Sertifikat Hak Guna Bangman No. 23, Surat Ukur No.2736/1991 tanggal 27 Juli 1991 tercatat atas nama Ho Chun Meng, menurut data yang disampaikan kepada Tergugat–II adalah sepenuhnya milik Ho Chun Meng ; 7. Bahwa harta tersebut diperoleh Ho Chun Meng, yakni ibu kandung Para Penggugat dan Tergugat–I, dengan cara jual beli dari Hasim dahulu bernama Lioe Ming Chang berdasarkan Akta Jual Beli No.144/M/JB/1993 tanggal 2 Agustus 1993 yang dibuat dihadapan Yanti Sulaiman Sihotang, SH., selaku PPAT Daerah Kota Medan, jadi setelah suaminya Tjin Weng Seng meninggal dunia tanggal 21 Maret tahun 1982 ; 8. Bahwa, dengan data tersebut diatas jelaslah, sebidang tanah seluas 77 M2 terletak di Jl. Sutrisno Gang D No. 26 D, Kelurahan Kota Matsum I, Kecamatan Medan Area, Kota Medan, sesuai Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 23, Surat Ukur No.2736/1991 tanggal 27 Juli 1991 tercatat atas nama Ho Chun Meng bukan merupakan harta warisan yang menjadi milik bersama seluruh ahli waris sesuai Surat Keterangan Ahli Waris No.22/SKAW/X/2010 tanggal 7 Oklober 2010 yang dibuat dihadapan Tjong Deddy Iskandar, SH., Notaris di Medan. Sehingga dengan demikian dan oleh karena itu Ho Chun Meng bebas bertindak dalam memanfaatkan harta miliknya dan harta tersebut tidak harus dibagi kepada Para Penggugat– Penggugat ketika mendiang Ho Chun Meng masih hidup ; 9. Bahwa, dengan uraian diatas jelaslah, perbuatan hukum Ho Chuo Meng membuat Pengikatan Jual Beli sesuai Akta No. 6 tanggal 5 Mei 2007 dan Akta Jual Beli No. 12 tanggal 10 Mei 2007 masing–masing dibuat dihadapan Tergugat–II, sama sekali tidak bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku ; 10. Bahwa, dengan uraian diatas jelaslah Tergugat–II untuk membuat Akta Pengikatan Jual Beli No. 6 tanggal 5 Mei 2007 dan Akta Jual Beli No. 12 tanggal 10 Mei 2007, tidak harus menanyakan/mengikutsertakan Para Penggugat sebagai pihak karena tidak ada hubungan dengan harta milik pribadi Ho Chun Meng. Sehingga dengan demikian dan oleh karena itu tindakan Tergugat–II tidak dapat dikwalifisir sebagai tindakan perbuatan melawan hukum (onrechtmatige daad) yang merugikan Para Penggugat ; 11. Bahwa, karena tindakan Tergugat–II tidak dapat kwalifisir sebagai tindakan perbuatan melawan hukum (onrechtmatige daad) yang merugikan Para
- 20 -
Penggugat, sangat tidak patut dan tidak beralasan kalau Para Penggugat menuntut Tergugat–II harus mengganti kerugian Para Penggugat secara tanggung renteng. Sehingga dengan demikian dan oleh karena itu gugatan Para Penggugat harus ditolak, sekurang–kurangnya dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard) ; Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil–adilnya (ex aequo et bono).
Membaca surat jawaban tertanggal 29 Agustus 2013, yang diajukan oleh Tergugat III, sebagai berikut : Bahwa Tergugat–III menolak secara tegas seluruh dalil–dalil Penggugat kecuali hal–hal yang diakui secara tegas dalam jawaban ini ; 1. Tentang Kewenangan Absolut. -
Bahwa berdasarkan dalil gugatan Penggugat adalah penerbitan Sertipikat Hak Milik No. 2104/Kotamatsum I terdaftar atas nama TJIN KOEN OI dalam hal ini gugatan Penggugat adalah Sertipikat Hak Milik No. 2104/Kotamatsum I, sehingga membuktikan yang menjadi obyek gugatan dalam perkara aquo adalah menyangkut tentang Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usatra Negara yang berisi tindakan hukum Tata Usaha Negara yang berdasarkan peraturan perundang–undangan yang berlaku, yang bersifat konkret, individual, dan final, yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum pedata (Vide Pasal I Ayat 3 Undang–Undang No. 5 Tahun 1986 jo. Undang–Undang No. 9 Tahun 2004 jo. Undang– Undang No. 51 Tahun 2009 tentang Peradilan Tata Usaha Negara) yang diterbitkan oleh Tergugat–III sebagai Pejabat Tata Usaha Negara berupa Sertipikat Hak Milik No. 2104/Kotamatsum I, sehingga adalah tidak tepat objek gugatan untuk diperiksa Majelis Hakim aquo karena nyata–nyata telah bertentangan dengan ketentuan Pasal 160 R.Bg/134 H.I.R jo. Pasal 47, Pasal 53 Ayat (1), (2) dan Pasal 77 Ayat (1) Undang–Undang No. 5 Tahun 1986 jo. Undang–Undang No. 9 Tahun 2004 jo. Undang–Undang No. 51 Tahun 2009 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, dimana kewenangan untuk mengadili perkara ini berada pada Peradilan Tata Usatra Negara. Untuk itu beralasan hukum kiranya mohon Majelis Hakim aquo berkenan
- 21 -
menyatakan
gugatan
Penggugat
tidak
dapat
diterima
(Niet
Onvankelijk Verklaard) ; 2. Gugatan Tentang Tenggang Waktu. -
Bahwa Sertipikat Hak Milik No. 2104/Kotamatsum I berasal dari Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 23/Kotamatsum ;
-
Bahwa Penggugat pernah mengajukan gugatan terhadap Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 23/Kotamatsum I di Pengadilan Negeri Medan dengan Register Perkara Nomor : 01/Pdt.G/2011/PN.Mdn antara Tjin Man On, Tjin Jin On, Tjin Ji On, Tjin Kim On, Tjin Fuk On, Tjin Kun Jing, Tjin Kie On sebagai Para Penggugat melawan Tjin Koen Oi sebagai Tergugat–I, Suriaty Sanderi Tania, SH., sebagai Tergugat–II, Kepala Kantor Pertanahan Kota Medan sebagai Tergugat–III ;
-
Bahwa Penggugat mencabut gugatan tersebut sesuai dengan Penetapan Pengadilan Negeri Medan No. 01/Pdt.G/2011/PN.Mdn tanggal 19 Januari 2011 ;
-
Berdasarkan hal tersebut diatas dalil gugatan Penggugat tersebut merupakan dalil yang mengada–ada dan tidak berdasarkan hukum, tidak ada suatu tolak ukur yang dapat dijadikan dasar perhitungan tenggang waktu mengajukan gugatan 90 (sembilan puluh) hari sejak terbitnya sertipikat aquo. dimana gugatan Penggugat diajukan pada tanggal 02 Agustus 2013 dan sehingga dengan demikian gugatan Penggugat telah melewati tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari sejak terbitnya sertifikat aquo sebagaimana yang ditentukan dalam Pasal 55 Undang–Undang No. 5 Tahun 1986. untuk itu beralasan hukum mohon kiranya Majelis Hakim menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;
3. Gugatan Diajukan Dengan Obyek Yang Sama Atas Perkara Yang Masih Dalam Proses Pemeriksaan (litispendentie exceptie). -
Bahwa gugatan Pengugat terhadap Sertipikat Hak Milik No. 2104/Kotamatsum I menjadi objek perkara di Pengadilan Tata Usaha Negara
Medan
dengan
Register
Perkara
Nomor
:
62/G/TUN/2013/PTUN.Mdn antara Tjin Man On dkk sebagai Para Penggugat melawan Kepala Kantor Pertanahan Kota Medan sebagai
- 22 -
Tergugat dan pada saat ini masih dalam proses jawab menjawab di persidangan ; -
Bahwa terhadap perkara di Pengadilan Negeri Medan tersebut sampai saat ini belum memperoleh kekuatan hukum yang tetap (inkracht van gewijde). Sehingga dengan demikian untuk menjamin konsistensi dalam arti tidak terdapat putusan pengadilan yang saling bertentangan, mengingat dalam tingkatan pelaksanaannya banyak terdapat putusan pengadilan yang saling bertentangan satu dengan lainnya, oleh karenanya Tergugat Ic. Kantor Pertanahan Kota Medan memohon kepada Majelis Hakim Yang Terhormat agar berkenan untuk menolak gugatan Penggugat atau setidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima ;
DALAM POKOK PERKARA : 1. Bahwa
Tergugat–III
dengan
tegas
membantah
dalil–dalil
gugatan
Penggugat, terkecuali terhadap hal–hal yang diakui secara tegas didalam jawaban ini ; 2. Bahwa segala apa–apa yang dikemukakan dalam eksepsi Tergugat–III sebutkan diatas, secara mutatis mutandis mohon dianggap sebagai bagian dari pokok perkara ini, oleh karenanya tidak perlu diulangi lagi ; 3. Bahwa
benar
Tergugat–III
menerbitkan
Sertipikat
Hak
Milik
No.
2104/Kotamatsum I terdaftar atas nama TJIN KOEN OI terbit tanggal 29–2– 2012 berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kota Medan No. 504/HM18PN.12.71.2012 tanggal 29–02–2012, sesuai deagan Surat Ukur No. 02763/Kotamatsum I/1991 tanggal 27–07–1991 seluas 77 m2 terletak di Gang D Kelurahan Kotamatsum I, Kecamatan Medan Area, Kota Medan ; 4. Bahwa Sertipikat Hak Milik No. 2104/Kotamatsum I merupakan bekas “Hak Guna Bangunan No. 23/Kotamatsum I” ; 5. Bahwa Penggugat pernah mengajukan gugatan terhadap Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 23/Kotamatsum I di Pengadilan Negeri Medan dengan Register Perkara Nomor : 01/Pdt.G/2011/PN.Mdn antara Tjin Man On, Tjin Jin On, Tjin Ji On, Tjin Kim On, Tjin Fuk On, Tjin Kun Jing, Tjin Kie On sebagai Para Penggugat melawan Tjin Koen Oi sebagai Tergugat–I, Suriaty Sanderi Tania, SH., sebagai Tergugat–II, Kepala Kantor Pertanahan Kota Medan sebagai Tergugat–III ;
- 23 -
6. Bahwa Penggugat mencabut gugatan tersebut sesuai dengan Penetapan Pengadilan Negeri Medan Nomor : 01/Pdt.G/2011/PN.Mdn tanggal 19 Januari 2011 ; 7. Bahwa berdasarkan uraian diatas Penggugat sudah mengakui keabsahan Sertipikat Hak Milik No. 2104/Kotamatsum I (Bekas Hak Guna Bangunan No. 23/Kotarnatsum I) terbukti dengan Penggugat mencabut gugatannya di Pengadilan
Negeri
Medan
dengan
Register
Perkara
Nomor
:
01/Pdt.G/2011/PN.Mdn terhadap objek gugatan Bekas Hak Guna Bangunan No. 23/Kotamatsum I yang ditingkatkan menjadi Sertipikat Hak Milik No. 2104/Kotamatsum I sesuai dengan Penetapan Pengadilan Negeri Medan Nomor : 01/Pdt.G/2011/PN.Mdn tanggal 19 Januari 2011 ; Dengan demikian penerbitan Sertipikat aquo telah memenuhi ketentuan peraturan perundang–undangan yang berlaku (Vide Pasal 19 Undang–Undang 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok–Pokok Agraria jo. Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah jo. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala BPN No. 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah), oleh karena itu tidak ada alasan bagi Penggugat untuk menyatakan sertipikat aquo batal atau tidak sah, akan tetapi demi hukum justru harus dinyatakan sah dan berkekuatan hukum oleh karena itu harus dipertahankan sebagai tanda bukti hak atas tanah ; Maka berdasarkan hal–hal tersebut diatas, Tergugat–III mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan memutuskan yang amarnya sebagai berikut : Dalam Eksepsi : -
Menerima eksepsi dari Tergugat–III untuk seluruhnya ;
Dalam Pokok Perkara : 1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak–tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima ; 2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya yaag timbul dalam perkara ini ;
- 24 -
Membaca
Putusan
Pengadilan
Negeri
Medan
nomor
:
290/Pdt.G/2013/PN.Mdn tanggal 20 Februari 2014, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : DALAM EKSEPSI : -
Menolak Eksepsi Tergugat–III tersebut ;
DALAM POKOK PERKARA : DALAM KONPENSI : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat–I, II, III, IV, V, VI, VII untuk sebahagian ; 2. Menyatakan
sah
dan
berkekuatan
hukum
Surat
Ahli
Waris
No.22/SKAW/X/2010, tanggal 07 Oktober 2010, yang diperbuat dihadapan Tjong Deddy Iskandar, SH., Notaris di Medan ; 3. Menyatakan Para Penggugat dan Tergugat I (TJIN MAN ON, TJIN JIN ON, TJIN KIM ON, TJIN FUK ON, TJIN KUN JING, TJIN KEI ON dan TJIN KOEN OI) adalah merupakan Ahli Waris yang sah dari Alm. TJIN WENG SENG dan Alm. HO CHUN MENG ; 4. Menyatakan tanah seluas 77 M2 berikut bangunan rumah permanen diatasnya yang terletak di Jalan Sutrisno Gg. D No. 26–D, Kelurahan Kota Matsum I, Kecamatan Medan Area, Kota Medan adalah merupakan harta peninggalan dari Alm. Tjin Weng Seng dan Alm. HO Chun Meng dan merupakan hak bersama para ahli waris, yaitu masing–masing para Penggugat dan Tergugat–I mendapatkan bagian sebesar ⅛ (satu per delapan) ; 5. Menyatakan penempatan rumah objek terperkara yang terletak di Jalan Sutrisno Gg. D No. 26–D Medan oleh Penggugat–II (Tjin jin On) atas amanah orang tua Para Penggugat dan Tergugat–I (Ho Chun Meng) dengan persetujuan para ahli waris lainnya adalah beralasan dan dibenarkan menurut hukum hinggga objek Terperkara dibagi kemudian diantara para ahli waris Alm. Tjin Weng Seng dan Alm. Ho Chun Meng ; 6. Menyatakan Perbuatan Tergugat–I, Tergugat–II dan Tergugat–III melakukan perbuatan melawan hukum (onrechmatige daad) ; 7. Menghukum Para Tergugat secara tanggung renteng untuk membayar uang paksa () sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) perhari, apabila lalai melaksanakan isi putusan, terhitung sejak Putusan berkekuatan hukum tetap hingga dilaksanakan dalam perkara ini ;
- 25 -
8. Menyatakan tidak sah dan tidak berkekuatan hukum Akta Pengikatan Jual Beli No. 6 tanggal 5 Mei 2007 yang diperbuat dihadapan Suriaty Sandery Tania, SH., Notaris/PPAT di Medan ; 9. Menyatakan tidak sah dan tidak berkekuatan hukum Akta Jual Beli No. 12 tanggal 10 Mei 2007, yang diperbuat dihadapan Suriaty Sandery Tania, SH., Notaris/PPAT di Medan ; 10. Menghukum Tergugat–I ataupun pihak lain yang mendapat hak dari padanya, untuk mengembalikan objek terperkara menjadi Budel Warisan Alm. Tjin Weng Seng dan HO Chun Meng ; 11. Menyatakan Perbuatan Balik Nama atas Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 23 dari atas nama Ho Chun Meng ke atas nama Tjin Koen Oi maupun peningkatan menjadi Sertifikat Hak Milik No. 2104 atas nama Tjin Koen Oi (Tergugat I) adalah tidak sah dan bertentangan dengan hukum dan karenanya beralasan untuk menyatakan tidak berkekuatan menurut hukum; 12. Memerintahkan Tergugat–III untuk merubah Sertifikat Hak Milik No. 2104 menjadi ke atas nama masing–masing ahli waris Tjin Weng Seng dan Ho Chun Meng yaitu Para Penggugat dan Tergugat–I ; 13. Menyatakan segala surat–surat yang terbit atas nama Tergugat–I ataupun pihak lain atas objek terperkara tidak sah menurut hukum ; 14. Menghukum Tergugat–I, Tergugat–II dan Tergugat–III secara tanggung renteng untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp 1.856.0000 ( Satu juta delapan ratus lima puluh enam ribu rupiah) ; DALAM REKONPENSI : -
Menolak gugatan Penggugat dalam Rekonpensi /Tergugat – I dalam konpensi untuk seluruhnya ;
-
Biaya perkara Nihil
Membaca Akta Banding nomor : 27/2014, yang dibuat oleh : H. BASTARIAL,
SH.MH.,
SH.
Panitera
Pengadilan
Negeri
Medan,
yang
menerangkan bahwa Kuasa Hukum Pembanding I semula Tergugat I, pada hari Kamis tanggal 27 Februari 2014, telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Medan nomor : 290/Pdt.G/2013/PN.Mdn tanggal 20 Februari 2014, permohonan banding mana telah dengan sempurna diberitahukan kepada Kuasa Hukum Para Terbanding semula Penggugat I
- 26 -
sampai dengan VII, kepada Kuasa Hukum Pembanding II semula Tergugat II dan kepada Turut Terbanding semula Tergugat III masing-masing pada tanggal 13 Agustus 2014, tanggal 29 September 2014 dan tanggal 12 Agstus 2014; Membaca Akta Banding nomor : 79/2014, yang dibuat oleh : SUGENG WAHYUDI,
SH.MM.,
SH.
Panitera
Pengadilan
Negeri
Medan,
yang
menerangkan bahwa Kuasa Hukum Pembanding II semula Tergugat II, pada hari Selasa tanggal 1 Juli 2014, telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Medan nomor : 290/Pdt.G/2013/PN.Mdn tanggal 20 Februari 2014, permohonan banding mana telah dengan sempurna diberitahukan kepada Kuasa Hukum Para Terbanding semula Penggugat I sampai dengan VII, kepada Kuasa Hukum Pembanding I semula Tergugat I dan kepada Turut Terbanding semula Tergugat III masing-masing pada tanggal 13 Agustus 2014, tanggal 8 September 2014 dan tanggal 12 Agstus 2014; Membaca,
memori
banding
yang
diajukan
oleh
Kuasa
Hukum
Pembanding I semula Tergugat I tertanggal 8 September 2014, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 8 September 2014, memori banding mana telah dengan sempurna diberitahukan dan diserahkan kepada Kuasa Hukum Para Terbanding semula Penggugat I sampai dengan VII, kepada Kuasa Hukum Pembanding II semula Tergugat II dan kepada Turut Terbanding semula Tergugat III masing-masing pada tanggal 15 September 2014, tanggal 29 September 2014 dan tanggal 17 September 2014; Membaca, memori banding yang diajukan oleh Hukum Pembanding II semula Tergugat II tertanggal 3 Juli 2014, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 2 Juli 2014, memori banding mana telah dengan sempurna diberitahukan dan diserahkan kepada Kuasa Hukum Para Terbanding semula Penggugat I sampai dengan VII, kepada Kuasa Hukum Pembanding I semula Tergugat I dan kepada Turut Terbanding semula Tergugat III masing-masing pada tanggal 13 Agustus 2014, tanggal 8 September 2014 dan tanggal 19 Agstus 2014; Membaca, kontra memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Para Terbanding semula Penggugat I sampai dengan VII tertanggal 8 September 2014, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 24 September 2014, kontra memori banding mana telah dengan
- 27 -
sempurna diberitahukan dan diserahkan kepada Kuasa Hukum Pembanding I semula Tergugat I, kepada Kuasa Hukum Pembanding II semula Tergugat II dan kepada Turut Terbanding semula Tergugat III masing-masing pada tanggal 29 Oktober 2014, tanggal 1 Oktober 2014 dan tanggal 17 September 2014; Membaca, kontra memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Para Terbanding semula Penggugat I sampai dengan VII tertanggal 6 Oktober 2014, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 6 Oktober 2014, kontra memori banding mana telah dengan sempurna diberitahukan dan diserahkan kepada Kuasa Hukum Pembanding semula Tergugat I, kepada Turut Terbanding I semula Tergugat II dan kepada Turut Terbanding II semula Tergugat III masing-masing pada tanggal 22 Oktober 2014, dan tanggal 27 Oktober 2014; Membaca
Relas
Pemberitahuan
Untuk
Melihat,
Membaca
dan
Memeriksa Berkas Perkara Pengadilan Negeri Medan, yang disampaikan kepada Kuasa Hukum Pembanding I semula Tergugat I, kepada Kuasa Hukum Pembanding II semula Tergugat II, kepada Turut Terbanding semula Tergugat III, dan kepada Kuasa Hukum Para Terbanding semula Penggugat I sampai dengan VII masing-masing pada tanggal 29 September 2014, tanggal 27 Agustus 2014 dan tanggal 8 September 2014, yang menerangkan bahwa dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari setelah tanggal pemberitahuan tersebut kepada kedua belah pihak berperkara telah diberi kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara nomor : 290/Pdt.G/2013/PN.Mdn, sebelum berkas perkara tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi; TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA; Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan masing-masing oleh Kuasa Hukum Pembanding I semula Tergugat I dan Kuasa Hukum Pembanding II semula Tergugat II telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan UndangUndang, oleh karenanya permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah mencermati dengan seksama memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Pembanding I
- 28 -
semula Tergugat I tertanggal 8 September 2014, dan memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Pembanding II semula Tergugat II tertanggal 3 Juli 2014, ternyata tidak ada memuat hal-hal baru yang dapat membatalkan putusan Pengadilan tingkat pertama, melainkan hanya merupakan pengulangan atas hal-hal yang sudah dikemukakan dalam jawab-menjawab atau pada kesimpulan masing-masing pihak, yang satu dan lainnya sudah dipertimbangkan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama dengan baik dan benar, oleh karena itu memori banding dari Kuasa Hukum Pembanding I semula Tergugat I dan dari Kuasa Hukum Pembanding II semula Tergugat II tertanggal 3 Juli 2014 tersebut harus ditolak; Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah mencermati dengan seksama kontra memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Para Terbanding semula Penggugat I sampai dengan VII masing-masing tanggal 8 September 2014 dan tanggal 6 Oktobe 2014, pada prinsipnya menyetujui putusan
Pengadilan
tingkat
pertama,
oleh
karena
itu
tidak
perlu
dipertimbangkan lebih lanjut; Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah membaca, meneliti dan mempelajari
dengan
seksama
berkas
perkara
dan
surat-surat
yang
berhubungan dengan perkara ini, turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Medan nomor : 290/Pdt.G/2013/PN.Mdn tanggal 20 Februari 2014, memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Pembanding I semula Tergugat I tertanggal 8 September 2014, dan memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Pembanding II semula Tergugat II tertanggal 3 Juli 2014, dan kontra memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Para Terbanding semula Penggugat I sampai dengan VII masing-masing tanggal 8 September 2014 dan tanggal 6 Oktobe 2014, Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat alasan dan pertimbangan hukum yang telah diambil oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya berkenaan dengan hal-hal yang disengketakan oleh kedua belah pihak, telah tepat dan benar menurut hukum, maka Majelis Hakim Tingkat Banding mengambil alih alasan dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama yang dipandang sudah tepat, benar dan beralasan menurut hukum tersebut dan menjadikannya sebagai alasan dan pertimbangannya sendiri dalam mengadili perkara ini ditingkat banding;
- 29 -
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka Putusan Pengadilan Negeri Medan nomor : 290/Pdt.G/2013/PN.Mdn tanggal 20 Februari 2014, yang dimintakan banding tersebut dapat dipertahankan dalam peradilan tingkat banding dan haruslah dikuatkan; Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding I semula Tergugat I dan Pembanding II semula Tergugat II tetap dipihak yang kalah, baik dalam peradilan tingkat pertama maupun dalam peradilan tingkat banding, maka semua biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan tersebut dibebankan kepadanya; Memperhatikan KUHPerdata dan R.B.g, serta peraturan-peraturan hukum lainnya yang bersangkutan dalam perkara ini; MENGADILI: -
Menerima permohonan banding dari Kuasa Hukum Pembanding I semula Tergugat I dan Kuasa Hukum Pembanding II semula Tergugat II;
-
Menguatkan
Putusan
Pengadilan
Negeri
Medan
nomor
:
290/Pdt.G/2013/PN.Mdn tanggal 20 Februari 2014, yang dimohonkan banding tersebut; -
Menghukum Pembanding I semula Tergugat I dan Pembanding II semula Tergugat II untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);
Demikian diputus dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Rabu tanggal 28 Januari 2015 oleh kami BANTU GINTING, SH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, DHARMA E. DAMANIK, SH.MH. dan Hj. WAGIAH ASTUTI, SH. para Hakim Anggota yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara ini, berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 18 Nopember 2014 nomor : 345/PDT/2014/PT.MDN, dan putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Jumat tanggal 6 Februari 2015, oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan didampingi Hakim-Hakim Anggota tersebut diatas serta HAMONANGAN RAMBE, SH.MH. sebagai Panitera
- 30 -
Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak berperkara maupun kuasa hukumnya;
HAKIM ANGGOTA,
KETUA MAJELIS,
ttd
ttd
1. DHARMA E. DAMANIK, SH.MH.
BANTU GINTING, SH.
ttd 2. Hj. WAGIAH ASTUTI, SH. PANITERA PENGGANTI,
ttd HAMONANGAN RAMBE, SH.MH. Perincian Biaya : 1. Meterai
Rp.
6.000,-
2. Redaksi
Rp.
5.000,-
3. Pemberkasan
Rp
139.000,-
Jumlah
Rp. 150.000,-