PUTUSAN Nomor : 405/PDT/2014/PT-MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara :
1. KEMIN, Laki-laki, umur 64 Tahun, Agama Islam, Pekerjaan Petani, Alamat Desa Bandar Betsy II Dusun I RT II Kecamatan Bandar Huluan Kabupaten
Simalungun,
selanjutnya
disebut
sebagai
PEMBANDING I semula PENGGUGAT I ;
2. RUKIMAN, Laki-laki, Umur 45 Tahun, Agama Islam, Pekerjaan Petani, Alamat Desa Bandar Betsy II Dusun I RT II Bandar Rejo Kecamatan Bandar Huluan Kabupaten Simalungun, selanjutnya disebut sebagai PEMBANDING I semula PENGGUGAT II ;
3. TUKIRIN, Laki-laki, Umur 62 Tahun, Agama Islam, Pekerjaan Petani, Alamat Desa Bandar Betsy II Dusun I RT II Kecamatan Bandar Huluan Kabupaten Simalungun,
selanjutnya disebut sebagai
PEMBANDING III semula PENGGUGAT III ;
LAWAN
Pemerintah Repubtik lndonesia Cg Kejaksaan Agung Republik lndonesia Cq Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara Cq Kejaksaan Negeri Siantar Cq
Jaksa
Penuntut
Umum,
selanjutnya
disebut
sebagai
TERBANDING semula TERGUGAT ;
PENGADILAN TINGGI tersebut ; Telah membaca : Putusan No.405/PDT/2014/PT.MDN
Halaman 1 dari 21 Halaman
2
1. Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 23 Desember 2014, nomor : 405/PDT/2014/PT.MDN tentang Penunjukan Majelis Hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut ditingkat banding ; 2. Berkas perkara tanggal 22 Mei 2014 nomor : 66/Pdt.G/2013/PN.Sim dan surat-surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut ;
TENTANG DUDUK PERKARA ; Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Penggugat 1, II, III/ Pembanding I, II, III dalam surat gugatannya
tertanggal
04 Desember 2013 yang diterima dan
didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Simalungun pada tanggal 04 Desember
2013
dibawah
nomor
register
:
66/Pdt.G/2013/PN.Sim
telah
mengajukan gugatan yang pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa
pada
tanggal
26 Januari 2010
Para
Penggugat diajukan
ke
persidangan Pengadilan Negeri Simalungun dalam perkara pidana di Pengadilan
Negeri Simalungun
No. Reg.45/Pid,.B/2Afi/PN.SIM,
telah
didakwa melakukan tindak pidana Pasal 21 Jo. Pasal 47 ayat (1) UU RI No. 18 Tahun
20A4 Tentang Perkebunan
sesuai
dengan
Surat
Dakwaan
Nomor Reg. Perkara : PDM-309/siant /Ep12/ 2009 tertanggal 1 Desember 2009 yang dibacakan padahari Rabu tanggal 03 Februari 2010 dan dituntut sesuai
Surat Tuntutan Jaksa Penuntut Umum
No. Reg.
Perk/PDM
309/Ep.2/12/2009 tanggal 21 Juli 2010 ditandatangani oleh Muhammad Azril MH. Nip.197AA9A2L9970031001 selaku Jaksa Penuntut umum Keiaksaan Negeri Siantar; 2. Bahwa Pada Tanggal 06 Agustus 2010 Pengadilan Negeri Simalungun menjatuhkan
Putusan Perkara
No.
Reg
:
45/Pid.B /2010/PN.Sim atas
nama terdakwa KEMIN (ic. Penggugat I), RUKIMAN (ic.Penggugat II) dan TUKIRIN (ic.Penggugat III) yang amar putusannya sebagai berikut: - Menyatakan Terdakwa I KEMIN, Terdalara II RUKIMAN, Terdakwa III TUKIRIN Terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
sebagairnana
yang
didakwakan
dakwaan kesatuyaitu “Bersama Dengan yang
berakibat
pada kerusakan
kepadanya
Sengaja Melakukan
kebun dan
dalarn
Tindakan
menggunakan
lahan
perkebunan tanpa izin";
Putusan No.405/PDT/2014/PT.MDN
Halaman 2 dari 21 Halaman
3
- Menjatuhkan pidana oleh karena itu dengan pidana peniara masingmasing selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan; - Menjatuhkan pidana denda sebesar Rp. 1.000.00O- (saur juta rupiah) kepada masing-masing terdakwa subsidair 3 (tiga) bulan kurungan; -
Menetapkan
masa
penahanan
(seperlima dari jumlah
terdakwa
lamanya
waktu
dalam
tahanan
penahanan
kota 1/5
kota
tersebut
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 3.
Bahwa
pada tanggal
06 Agustus
2010
Para
terdakwa
(ic.Penggugat
I,Penggugat II, dan Penggugat III) melalui kuasanya telah rnengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Medan terhadap putusan Pengadilan Negeri Simalungun No. Reg. 45/Pid. B/2010)/PN.SIM tanggal 06 Agustus 2010 dan selanjutnya Pengadilan 719/Pid/2010/PT.MDN
Tinggi
Medan melalui
Putusan
Reg:
tanggal 09 Desember 2013 menguatkan Putusan
Pengadilan Negeri Simalungun Tanggal 06 Agustus 2010 Reg: 45/Pid.-B /2010/PN-SIM; 4. Bahwa pada
tanggal
02 Maret 2011 Para terdakwa (ic Penggugat l,
Penggugat II dan Penggugat lll) melalui Kuasanya telah mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung RI terhadap Putusan Pengadilan Tinggi Sumut diatas dan selanjutnya Mahkamah Agung RI rnelalui Putusannya Nomor: 1557 K/PID.SUS/2011 tanggal 22 Nopember 2011 menolak permohonan kasasi para terdakwa (ic.Penggugat I, Penggugat II dan Penggugat III); 5. Bahwa pada hari Senin tanggat 09 Juli 20l2 Para Penggugat ditangkap dan ditahan sesuai Berita Acara Pelaksanaan Putusan Pengadilan tanggal 9 Juli 2012 yang ditandatangani oleh Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Siantar
berdasarkan
Surat Perintah Kepala
Kejaksaan
Negeri
Siantar Nomor : print 304/N.2.24/Euh.1/05/2012 tanggal 28 mei 2012 telah melaksanakan eksekusi terhadap Para Terpidana I,II dan III (ic. Penggugat I, Penggugat II, dan Penggugat III) dan ditahan di Rumah Tahanan Negara/Lembaga pemasyarakatan Kelas lI A Pematang Siantar sebagai pelaksanaan amar Putusan
Mahkamah
Agung
RI Nomor
:
1557
K/Pid/2011 Tanggal 22 Nopember 2011 yang menolak permohonan kasasi Para
terdakwa
dan Putusan Pengadilan
719/PID/2010|PT.MDN
tanggal
09 Desember
Tinggi 2010
Medan
yang
Reg.
menguatkan
Putusan Pengadilan Negeri Sirnalungun No.Reg. 45/PID.B/2010/PN.Sim tanggal 06 Agustus 2010 yang dimintakan banding tersebut; 6. Bahwa
Pada
tanggal
Penggugat I, Penggugat
26 Juni 2012 II,
Putusan No.405/PDT/2014/PT.MDN
Para
dan Penggugat
Terpidana III)
I, II
dan III (ic.
melalui
Penasehat
Halaman 3 dari 21 Halaman
4
Hukumnya telah mengajukan permohonan Peninjauan Kembali Nomor : 02/Pid.PK/2012/PN.SIM; 7. Bahwa pada hari Jumat tangal 05 luli 2013 Jam 09.00 Wib , para Terpidana I,II dan III menerima Surat Keterangan Pembebasan bersyarat yang ditandatangani oleh Kepala Lernbaga Pemasyarakatan Kelas II A Pematang Siantar
Drs. Marasidin Siregar, Bc.IP,MH Nip. 196404251990011001,
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Ham RI No. Pas 122PK 01,05.06 Tahun 2013 tanggal 22-05-2013 ; 8. Bahwa
Permohonan
Peninjauan
Kembali
yang
dimohonkan
para
Terpidana I, ll, dan III (ic. Penggugat I, Penggugat II dan Penggugat III) melalui Penasehat hukumnya telah diputus oleh Mahkarnah Agung RI No.263 PK/PID.SUS/2012 tanggal 23
JuIi 2O13 dengan amar
Putusan
sebagai berikut; MENGADILI Mengabulkan permohonan
Peninjauan
Kembali dari
Para
Pemohon
Peninjauan Kembali/Para Terpidana : I. KEMIN, II.RUKIMAN, III.TUKIRIN tersebut; Membatalkan Putusan Mahkamah Agung RI No. 1557 K/PID.SUS/2011 tanggal 22 Nopember 2011;
MENGADILI KEMBALI
1. Menyatakan Terpidana I. KEMIN, Terpidana II. RUKIMAN, Terpidana,III. TUKIRIN , terbukti melakukan perbuatan sebagaimana yang didakwakan oleh
Jaksa/Penuntut
Umum akan
tetapi perbuatan
tersebut tidak
rnerupakan suatu tindak pidana; 2. Melepaskan Terpidana I, II dan III oleh karena itu dari segala tuntutan hukum (Onstlaag van rechts vervolging); 3. Memulihkan hak Terpidana I, il, dan III dalam kemampuan , kedudukan dan harkat serta martabatnya 4. Menetapkan barang bukti berupa; - Foto copy surat-surat bukti yang diajukan dalam perkara ini tetap terlarnpir dalam berkas ; 5. Membebankan biaya perkara pada semua tingkat peradilan dan pada pemeriksaan Peninjauan kembali ini kepada Negara;
Putusan No.405/PDT/2014/PT.MDN
Halaman 4 dari 21 Halaman
5
9. Bahwa oleh karena Pengugat I, II dan III telah diadili sebagai terdakwa dan dituntut serta di eksekusi dimasukkan kedalarn tahanan sebagai narapidana masing-rnasing selama 12 bulan lamanya yaitu sejak tanggal 09 Juli 2012 s/d bebas bersyarat tanggal 05 Juli 2013 tanpa alasan yang berdasarkan
undangundang,
hal
mana
tindakan tersebut
dapat
dikwalifikasikan sebagai Perbuatan Melawan Hukum oleh Jaksa/ Penuntut Umurn (onrechtrnatigeoverheid daad) dengan pertimbangan Tergugat tidak rnengindahkan Pengadilan
prinsip kehati-hatian dalam
Tingkat
Pertama,
banding
mengeksekusi Putusan dan kasasi,
pada
dimana Tergugat
seharusnya tidak melakukan eksekusi apabila para Penggugat masih terus berupaya untuk melakukan upaya hukum terhadap kasus tersebut; 10. Bahwa menurut ketentuan Pasal 9 ayat (1) Undang-undang No.48 Tahun 2OO9 Tentang Kekuasaan Kehakiman rnenjelaskan ; "setiap orang yang ditangkap, ditahan, dituntut atau diadili tanpa alasan berdasarkan undangundang atau karena kekeliruan mengenai orangnya atau hukum yang diterapkannya berhak menuntut ganti kerugian dan rehabilitasi” 11. Bahwa akibat dari Perbuatan Tergugat, para penggugat telah mengalami kerugian
baik
secara
materil
maupun
Immateriil
.
Adapun
rincian
kerugian Masing-Masing Penggugat yaitu; a. Kerugian Materiil 1. Tidak dapat melaksanakan kewaiibannya sebagai seorang petani yang memiliki kebun sawit, ubi kayu, dan Jagung seluas 1 hektar yang sedang dalam masa produksi, karena di tahan di Rumah Tahanan Negara selama 12 bulan, dimana
tadinya
Penggugat mendapat
keuntungan hasil penjualan panen buah sawit, ubi kayu dan Jagung setiap bulan rata-rata Rp- 6.000,000,- x 12 bulan = Rp. 72.000.000,(Tujuh puluh dua juta rupiah); 2. Biaya ongkos transportasi dan uang makan keluarga Penggugat setiap kali kunjungan besuk di Rumah Tahanan Negara Pematang Siantar
Rp.350.000 x 16 = Rp,
5.600.000 x 12
bulan
=
Rp.
67.200.000,- (enam puluh tujuh Jjta dua ratus ribu rupiah); 3. Biaya nafkah keluarga, pembayaran rekening listrik, uang Spp anak sekolah dan keperluan rumah tangga lainnya setiap bulan di keluarkan Penggugat Rp. 5.000.000 x 12 buran - Rp. 60.000.000,(enam puluh juta rupiah); 4. Biaya uang perobatan yang telah dikeluarkan Penggugat selama sakit karena sewaktu di eksekusi oleh Tergugat pada tanggal 09 juli
Putusan No.405/PDT/2014/PT.MDN
Halaman 5 dari 21 Halaman
6
2012, Penggugat sedang dalam masa Penyembuhan sesuai dengan surat keterangan sakit dari Kepala Puskesmas Bandar Besilam Dr. Muhammad Yusuf yang dikeluarkan pada tanggal 02 Juli 2012 di Bandar
Masilam , akibat eksekusi
kesehatan
dan
Penggugat menjadilebih
penahanan
tersebut
buruk oleh karena itu
harus
diganti kerugian sebesar Rp.15,000.000,- (lima belas Juta rupiah); Jumlah
kerugian
materil
seluruhnya
(No.1,2,3
dan
4)
Rp. 72.000.000 + Rp. 67.200.000 +Rp. 60.000.000; + Rp. 15.000.000 = Rp. 214.200.000,- (dua ratus empat belas
juta dua ratus
ribu
rupiah); - Kerugian Imrnateriil : 1.
Penggugat sebagai seorang Kepala Rumah Tangga Pemuka Masyarakat Masilam yang
dipercaya
Desa Bandar sebagai
Ketua
Koperasi Kelompok Tani Bandar Rejo sudah tercemar
nama baiknya
akibat di hukum
sebagai Narapidana selama 12 bulan, oleh karena
itu
harus
diganti Kerugian
dinilai
secara materil sebesar Rp. 1.000.000.000,(satu milyar rupiah); b. Penggugat II RUKIMAN; Kerugian Materil: 1. Tidak dapat melaksanakan kewajibannya sebagai seorang petani yang memilih kebun sawit, ubi kayu, dan jagung seluas 1 hektar yang sedang dalam masa produksi, karena di tahan di Rumah Tahanan
Negara
selama 12
bulan,
dimana
tadinya
Penggugat
mendapat keuntungan hasil penjualan panen buah sawit , ubi kayu dan Jagung setiap
bulan
rata-rata Rp.6.000.000,- x12
bulan =
Rp.72.000.000,- (tujuh puluh dua juta rupiah); 2. Biaya ongkos transportasi dan uang makan keluarga Penggugat setiap kali kunjungan besuk di Rumah Tahanan Siantar Rp.
350.000 x 16 = Rp.
5.600.000
Negara Pematang x 12 bulan =
Rp.
67.200.000,- (enam puluh tujuh jutadua ratus ribu rupiah); 3. Biaya nafkah keluarga, pembayaran rekening listrik uang SPP anak sekolah
dan
keperluan
rumah
tangga
lainnya
keluarkan Penggugat Rp. 4.000.000 x 12 bulan
setiap
bulan di
- Rp. 48.000.000,-
(empat puluhdelapan juta rupiah);
Putusan No.405/PDT/2014/PT.MDN
Halaman 6 dari 21 Halaman
7
Jumlah kerugian materil seluruhnya (No.1,2,3 dan 4) Rp. 72.000.000 + Rp. 67.200.000 +Rp. 48.000.00O-= Rp. 187.200.000,- (seratus delapan puluh tujuh juta dua ratus ribu rupiah); - Kerugian Immateriil : 1. Penggugat sebagai seorang Kepala Rumah Tangga, Pemuka Masyarakat Desa Bandar Masilam
yang
dipercaya
sebagai
SekretarisKoperasi Kelompok Tani Bandar Rejo sudah tercemar nama baiknya akibat di hukum sebagai Narapidana selama 12 bulan,
oleh karena
itu
harus
diganti
kerugian jika dinilai secara materil sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah); c. Penggugat III TUKIRIN; - Kerugian Materiil : 1. Tidak dapat melaksanakan kewajibannya sebagai seorang petani yang memiliki kebun sawit, ubi kayu, dan jagung seluas 1 hektar yang sedang dalam masa produksi, karena di tahan di Rumah Tahanan
Negara
selama 12 bulan,
dimana
tadinya Penggugat mendapat keuntungan hasil penjualan panen
buah
sawit , ubi kayu
dan
Jagung setiap bulan rata-rata Rp.6.000.000,-x12 bulan = Rp. 72.000.000,- (tujuh puluh dua juta rupiah); 2. Biaya
ongkos
transportasi
dan
uang
makan
keluarga Penggugat setiap kali kunjungan besuk di Rumah Tahanan Negara Pematang Siantar Rp 350.000x 16 = Rp.5.500.000 x 12 bulan - Rp. 67.200.000,- (enam puluh tujuh juta dua ratus ribu rupiah); 3. Biaya listrik
nafkah
keluarga
uang SPP
pembayaran
anak sekolah
dan
rekening keperluan
rurnah tangga lainnya setiap bulan di keluarkan Penggugat
Rp. 4.000.000
x 12 bulan =
Rp. 48.000.000,- (empat puluh delapan juta rupiah); Jumlah kerugian rnateril seluruhnya (No.1,2,3 dan 4) Rp. 72.000.000 + Rp. 67.200.000 +Rp.48.000.00O-= Rp. 187.200.000,- (seratus Delapan puluh tujuh juta dua ratus ribu rupiah);
Putusan No.405/PDT/2014/PT.MDN
Halaman 7 dari 21 Halaman
8
Kerugian Immateriil :1.Penggugat sebagai seorang Kepala Rumah Tangga, Pemuka Masyarakat
Desa Bandar
Masilam
yang
dipercaya sebagai Bendahara Koperasi Kelompok Tani Bandar Rejo sudah tercennar nama baiknya akibat di hukum sebagai Narapidana
selama 12
bulan, oleh karena itu harus diganti kerugian jika dinilai
secara
materil
sebesar
Rp. 1.000.000.000,-(satu milliar rupiah); 12. Bahwa setelah di jumlahkan seluruh total kerugian materil Penggugat I, Penggugat II, dan Penggugat III adalah sebesar Rp. 214.200.000,- + Rp. 187.200.000,- + Rp. 187.200.000,- = Rp.588.600.000,- dan kerugian Immateril Penggugat I, Pengugat II dan Penggugat III adalah sebesar Rp.
1.000.000.000,-+ Rp. 1.000.000.000
+ Rp.
Rp.3.000.000.000,-
sehingga jumlah keseluruhan
oleh
kepada
Tergugat
Para
1.000.000.000 =
yang harus
dibayar
adalah
sebesar
Penggugat
Rp. 3.588.600.000,- (tiga lima ratus delapan puluh delapan juta enam ratus ribu rupiah); 13.Bahwa terhadap
kerugian
materil
dan
Immateril
sebesar
Rp. 3.588.600.000,-{tiga milyar lima ratus delapan puluh delapan juta enam ratus ribu rupiah) sebagai akibat dari perbuatan melawan hukum yang
dilakukan
kerugian
oleh
tersebut
Tergugat terhadap
diri
patutlah dibayar Tergugat
Para Penggugat, maka secara
sekaligus
dan
seketika setelah putusan dalam perkara ini berkekuatan hukum tetap; 14.Bahwa
terhadap
Tergugat
jika
lalai
dalarn rnemenuhi putusan
dihukum membayar uang paksa (dwangsom)
ini
kepada Para Penggugat
setiap hari Rp.1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) terhitung sejak putusan ini diucapkan sampai dilaksanakan; 15.Bahwa oleh karena gugatan Para Penggugat ini cukup beralasan dan disertai pula dengan alat bukti yang
kuat dan sah maka Penggugat
mohon putusan bii voorraad walau ada pertawanan, verzet, banding atau kasasi; 16.Bahwa
oleh
karena
terjadinya
Perbuatan
Melawan
Hukum yang
dilakukan Tergugat sebagai aparatur Negara/ Pemerintah Jaksa/Penuntut
RI yaitu
Umum (onredrmatige daad) maka dimohonkan agar
Pengadilan menetapkan pembayaran ganti kerugian dibayarkan kepada Para Penggugat melalui Kantor Kas Negara/Pemerintah RI;
Putusan No.405/PDT/2014/PT.MDN
Halaman 8 dari 21 Halaman
9
17.Bahwa
timbulnya
perkara
Melawan Hukurn seluruh
biaya
ini
sebagai akibat
adanya
Perbuatan
yang dilakukan Tergugat maka sudah sepatutnya yang timbul
dalam
perkara
ini
dibebankan kepada
Tergugat; 18.Bahwa sebagai Negara Hukum, Indonesia telah memberikan jaminan perlindungan terhadap
Hak
Asasi Manusia
, salah satu perlindungan
tersebut yaitu terkait dengan penerapan hukum yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada, sehingga dapat mewujudkan rasa keadilan dan memberikan perlindungan terhadap Para Penggugat, hal ini sebagaimana disebutkan dalam UUD 1945 Pasal 28 D ayat (1) yang menyatakan bahwa setiap orang berhak atas pengakua & jaminan, perlindungan
dan kepastian hukum
yang
adil serta
perlakuan
yang
sama dalam hukurn; 19.Bahwa
oleh karena telah
dilakukan oleh
Tergugat
terjadi
Perbuatan
berdasarkan
Melawan
bukti-bukti
Hukum yang
yang kuat maka
mengacu pada Pasal 1365 Kitab Undang-undang Hukum Perdata "Tiaptiap Perbuatan yang melanggar hukum dan membawa kerugian kepada orang lain, mewajibkan orang yang menimbulkan kerugian itu karena kesalahannya untuk menggantikan kerugian tersebut'' maka oleh karena itu gugatan ganti kerugian ini kami ajukan dalam perkara ini; 20.Bahwa berdasarkan dalil-dalil dan alasan tersebut guna terpenuhinya kepastian hukum dan hak-hak Para Penggugat dimohonkan kepada Yth.
Bapak Ketua
Pengadilan
Negeri Medan menetapkan suatu hari
persidangan yang ditentukan untuk itu dengan memanggil pihak yang terkait dalam perkara ini untuk hadir dalam Majelis Persidangan dan selanjutnya memeriksa dan mengadili serta memberikan putusan hukum sebagai berikut; 1.
Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya;
2.
Menyatakan
sah dan
berharga
semua
alat
bukti
yang
para
Pengugat ajukan dalam Perkara ini; 3. Menyatakan tergugat dah melakukan Perbuatan Melawan Hukum dengan segala akibat hukumnya
terhadap
hak Penggugat I,
Penggugat II, Penggugat III; 4. Menghukum Tergugat membayar kepada Penggugat I, Penggugat II, Penggugat III mengganti kerugian materil sebesar Rp. 588.600.000,(lima ratus delapan puluh delapan ribu enam ratus ribu rupiah) dan kerugia Immateril sebesar
Putusan No.405/PDT/2014/PT.MDN
Rp. 3.000.000.000,- (tiga milyar
rupiah)
Halaman 9 dari 21 Halaman
10
secara tunai sekaligus melalui kas Negara/Pemerintah RI setelah putusan ini berkekuatan hukum tetap; 5. Menghukum Tergugat membayar uang Paksa (dwangsom) kepada Para Penggugat sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lirna ratus ribu rupiah) setiap hari jika lalai memenuhi putusan ini terhitung sejak putusan perkara ini diucapkan sampai dilaksanakan; 6. Menyatakan putusan perkara ini dapat dijalankan lebih dahulu walau ada perlawanan, verzet, banding atau kasasi; Dalam peradilan yang baik mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aquo et bono);
Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Tergugat/ Terbanding telah mengajukan jawaban tertanggal 17 Pebruari 2014
yang pada pokoknya
berbunyi sebagai
berikut : Dalam Eksepsi : Penggugat tidak tepat mengajukan gugatan (Error in person) -
Bahwa
gugatan yang diajukan
oleh
Para
Penggugat
berawal
dari
pelaksanaan (eksekusi) putusan Mahkamah Agung RI No. 1557 K/PlD /20ll tanggal 22 Nopember 2011 dimana terhadap putusan tersebut oleh Jaksa /Penuntut Umum selaku Eksekutor telah melaksanakan eksekusi terhadap para
Penggugat sesuai Berita
tertanggal
09 juli 20l2
Muhammad Azril
Acara Pelaksanaan Putusan
yang ditandatangani
, SH .MH
Pengadilan
oleh Jaksa/Penuntut Umum
Nip.197O09O219970031001
selaku |aksa
Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Siantar Nomor Print 304/N. 2.24 /Euh.1 / 05 / 2012 tanggal 28 Mei 2012; -
Bahwa kemudian terhadap Putusan Kasasi Mahkamah Agung Nomor: 1557 K/Pid 2O1l tanggal 22 Nopember 2011 , para penggugat melalui Kuasa Hukumnya
mengajukan
permohonan
peninjauan
kembali, pada
tanggal 23 juli2013 kemudian Mahkamah Agung mengeluarkan Peniniauan
Kembali Nomor:
263PK/Pid.Sus/2Ol2
Putusan
tanggal 23
Juli 2013
dari para
pemohon
dengan amar :
MENGADILI - Mengabulkan
permohonan peninjauan
peninjauan kernbali
kembali
para terpidana I. KEMIN, ll. RUKIMAN, lll. TUKIRIN;
Putusan No.405/PDT/2014/PT.MDN
Halaman 10 dari 21 Halaman
11
- Membatalkan Putusan Mahkamah Agung RI Nomor : 1557 K/Pid.Sus/201l tanggal 22 Nopember 2011;
MENGADILI SENDIRI
1. Menyatakan terpidana I. KEMIN, terpidana II. RUKIMAN, terpidana III. TUKIRIN terbukti
melakukan
dakwakan
Penuntut Umum, akan
Jaksa
perbuatan sebagaimana tetapi
yang
di
perbuatan tersebut
tidak merupakan suatu tindak pidana ; 2.
Melepaskan terpidana I, terpidana II, dan terpidana III oleh karena itu dari segala tuntutan Hukum (Onstlaag van rechts vervolging);
3. Memulihkan hak terpidana (I, II dan III) dalam kemampuan, kedudukan dan harkat serta martabatnya ; 4. Menetapkan barang bukti berupa; - Foto Copy surat-surat bukti yang di ajukan dalam perkara ini tetap terlampir dalam berkas perkara ; -
Membebankan biaya perkara pada semua tingkat pengadilan dan pada pemeriksaan peninjauan kembali kepada Negara ;
Bahwa para penggugat telah mengajukan gugatan Perbuatan melawan hukum oleh Jaksa
Penuntut Umum (onvrechtmatige
overheidsdaad), Pemerintah
Republik Indonesia Cq. Kejaksaan Agung Republik Indonesia Cq. Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara C.q. Kejaksaan Negeri Siantar Cq. Jaksa Penuntut Umum ; Menurut
hemat
kami
dari Jaksa
Pengacara
Negara, gugatan para
penggugat tersebut adalah Error in Persona (tidak tepat mengajukan gugatan) karena : 1. Berdasarkan UU Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2004 Tentang Kejaksaan Republik Indonesia, Pasal 1 ayat (1) disebutkan : Jaksa adalah pejabat undang untuk
fungsional
bertindak
sebagai
yang diberi Penuntut
wewenang Umum
oleh
undang-
dan pelaksanaan
putusan Pengadilan yang telah berkekuatan hukum serta wewenang lain berdasarkan Undang-undang ; Pasal 8 ayat (2) disebutkan ;
Putusan No.405/PDT/2014/PT.MDN
Halaman 11 dari 21 Halaman
12
Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, Jaksa bertindak untuk dan
atas nama
Negara
serta
bertanggung jawab
menurut
Saluran
Hierarkhi; Pasal 2 ayat (1) disebutkan ; Kejaksaan Republik Indonesia yang selanjutnya dalam Undang-undang ini disebut
Kejaksaan
adalah
Kekuasaan Negara di
Lembaga
bidang
Pemerintah
Penuntutan
yang
serta
melaksanakan
kewenangan
lain
berdasarkan Undang-Undang; Pasal 2 ayat (3) disebutkan ; Kejaksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah satu dan tidak terpisahkan ; 2. Bahwa berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1981 Tentang
Kitab Undang-undang
Hukum Acara
Pidana
(KUHAP)
sebagai berikut : Pasal 1 butir ke-6 huruf a disebutkan ; Jaksa adalah Pejabat yang diberi wewenang oleh undang-undang ini untuk bertindak sebagai Penuntut Umum serta melaksanakan Putusan Pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap ;
Pasal 1 butir ke-6 huruf b disebutkan; Penuntut Umum adalah Jaksa yang diberi wewenang oleh undang-undang ini untuk melakukan Penuntutan dan melaksanakan penetapan Hakim ;
Pasal 268 ayat (1) KUHAP disebutkan ; Permintaan Peninjauan kembali atas suatu putusan tidak menangguhkan maupun menghentikan pelaksanaan dari Putusan tersebut ; Dari dasar-dasar selaku Eksekutor
hukum
sesuai
melaksanakan Eksekusi
diatas, jelas bahwa Jaksa
Pasal 270 terhadap
Tanggung jawab yang telah
/Penuntut Umum
KUHAP Jo. Pasal 259
Para
dilaksanakan
KUHAP dalam
Penggugat, hal mana tugas
dan
oleh Jaksa/Penuntut umum selaku
Tergugat berdasarkan Surat Perintah Kepala Kejaksaan Negeri Siantar selaku atasan/pimpinan Jaksa Penuntut Umum dan kepala Kejaksaan Negeri Siantar dan Kepala Kejaksaan Tinggi
Sumatera Utara
Putusan No.405/PDT/2014/PT.MDN
bertanggung
awab
menurut
Halaman 12 dari 21 Halaman
13
saluran terhadap atasan/ pimpinan yang dalam hal ini Jaksa Agung Republik Indonesia ; Bahwa Jaksa/Penuntut Umum dalam melaksanakan Eksekusi terhadap para Penggugat berdasarkan disebutkan
: Permintaan
Pasal
268 ayat (1)
Peninjauan
kembali
KUHAP
atas
dimana
jelas
suatu putusan tidak
menangguhkan pelaksanaan dari putusan tersebut ; OIeh karena itu, Jaksa/Penuntut Umum dalam melaksanakan Eksekusi terhadap para Penggugat setelah diputus dalam tingkat kasasi sesuai putusan Kasasi Mahkamah Agung Nomor : 1557 K/pid/2011 tanggal 22 Nopember 2011 yang didalam amarnya : menolak permohonan Kasasi para terdakwa (para Penggugat) dan selaniutnya sesuai putusan Kasasi Mahkamah Agung tersebut Jaksa Penuntut
Umum
mengeksekusi para terdakwa
dengan
memasukkannya ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Pematang Siantar; Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas , telihat jetas tidak satupun perbuatan melawan hukum (Onrechtmatige Overheidsdaad) yang dilakukan Jaksa/Penuntut umum , oleh Karenanya gugatan dari para pengugat Error in person, maka dengan demikian gugatan haruslah dinyatakan ditolak ; Dalam Pokok Perkara : 1. Bahwa Dalil para Penggugat pada Haraman 3,5 point 5,6,7,8,9 menyatakan bahwa pada hari Senin tanggar 09 Juli 2012 para Penggugat ditangkap dan ditahan
oleh
Jaksa/Penuntutan
Nip : 1970A9A219970031001
Umum Muhammad Azril,
sesuai Berita
Acara
SH, MH
Pelaksaan Putusan
pengadilan tanggal 09 Juli 2012 dan berdasarkan Surat Perintah Kepala Kejaksaan Negeri Siantar Nomor Print : 304/N.2.24/Euh.1/05/2012 tanggal 28
Mei 2012
dan kemudian
mengeksekusinya
ke
Rumah
Tahanan
Negara/Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Pematang Siantar sebagai pelaksanasanaan amar Putusan
Mahkamah
Agung
RI Nomor :
1551
K/pid.sus/2011 tanggal 22 Nopember 2011. Dan kemudian para penggugat melalui Kuasa selanjutrya
Hukumnya mengajukan permohonan
Mahkamah
Agung RI memutuskan
Peninjauan Kembali
dengan amar Putusan
mengabulkan permohonan peninjauan kembali dari para terpidana/para penggugat, dan membatalkan putusan Mahkamah Agung RI No. LSST K/Pid-Sus/2011
tanggal
22
Nopember
2011
dan menyatakan
para
Terpidana para Penggugat terbukti melakukan perbuatan sebagaimana di dakwakan Jaksa /Penuntut Umum akan tetapi perbuatan tersebut bukan merupakan suatu tindak pidana bahwa karena hal tersebut kemudian para
Putusan No.405/PDT/2014/PT.MDN
Halaman 13 dari 21 Halaman
14
Penggugat melalui Kuasa Hukumnya mengkwalifikasi Jaksa/Penuntut Umum (Tergugat)
sebagai
perbuatan
melawan
hokum
(onrechtnatige
overheidsdaad) dengan pertimbangan Tergugat tidak mengindahkan prinsip kehati-hatian dalam mengeksekusi putusan pada tingkat kasasi, dimana seharusnya tidak melakukan eksekusi apabila masih ada upaya hukum. Bahwa dalil-dalil yang dikemukakan oleh para penggugat tersebut tidak tepat karena para Penggugat telah dijatuhi hukuman oleh Pengadilan Negeri simalungun
Nomor:
Reg.
45/Pid.B/2010/PN.Sim tanggal
06
Agustus 2010
berupa pidana penjara masing-masing serama 1 tahun 6 bulan , dan pada tingkat banding Putusan tersebut dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Sumatera Utara Nomor: 719/Pid/2010/PT. MDN tanggal 09 Desember 2010, kemudian Mahkamah Agung RI menolak permohonan Kasasi para terdakwa selaku para Penggugat (Pasal 254 KUHAP) dan dikeluarkan Putusan Mahkamah Agung RINomor: 1557 K/Pid./ 2011 tanggal 22 Nopember 2011 sehingga dengan demikian
putusan perkara
pidana dimaksud
telah
memperoleh
kekuatan
hukumtetap (ln cracht van gewisde). Bahwa dilihat permintaan
dari
peninjauan
rumusan pasal 268
kembali
atas suatu
ayat (1) KUHAP disebutkan putusan tidak
menangguhkan
maupun menghentikan pelaksanaan dari putusan tersebut; Bahwa juga jika dilihat dari rumusan Pasal 270 KUHAP yaitu : Pelaksanaan Putusan
Pengadilan
yang telah
memperoleh kekuatan hukum
tetap dilakukan oleh Jaksa, yang untuk itu Panitera mengirimkan salinan surat keputusan kepadanya. Bahwa juga jika dilihat dari rumusan pasal 1 butir 6 huruf a KUHAP disebutkan :jaksa adalah pejabat yang diberi wewenang oleh Undang-Undang ini untuk bertindak sebagai Penuntut Umum serta melaksanakan putusan Pengadilan yangtelah memperoleh kekuatan hukum tetap . Dan
juga
jika dilihat
dari rumusan
Pasal 1 ayat
1 Undang-undang
Republik Indonesia Nomor : 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia disebutkan : Jaksa adalah pejabat fungsional yang diberi wewenang oleh undang-undang ini pelaksanaan
untuk
bertindak
sebagai
penuntut Umum
dan
putusan Pengadilan yang telah rnemperoleh kekuatan hukum
serta wewenang lain berdasarkan undang-undang ; Dan berdasarkan
dasar-dasar
hukum
di atas
tersebut
maka Sdr.
Muhammad Azril , SH, MH Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Siantar
selaku Tergugat mengeksekusi
Putusan No.405/PDT/2014/PT.MDN
para terdakwa/para Pengugat
ke
Halaman 14 dari 21 Halaman
15
Lembaga Pemasyarakatan
Kelas
XI
A Pematang siantar untuk
dilakukan
penahanan; 2. Bahwa dalil para Penggugat pada halaman 5,6,7,8 mengenai permintaan ganti rugi materiil dan immateriil yaitu akibat tergugat tidak mengindahkan prinsip kehatian-hatian
dalam
mengeksekusi
putusan
padahal para
Penggugat masih terus berupaya upaya hukurn terhadap kasus tersebut ; Bahwa dalil-dalil yang dikernukakan oleh para penggugat tersebut tidak tepat karena permintaan ganti rugi dalam perbuatan melawan hukum hanya dapat dipenuhi apabila kerugian yang diderita oleh para penggugat ada hubungan
sebab
akibatnya
dengan
perbuatan
melawan
hukum
yang
dilakukan oleh tergugat. Dalarn perkara ini tindakan/perbuatan tergugat bukan merupakan dansama
perbuatan sekali
melawan
tidak
ada
hukum
hubungan
(Onrechtmatige sebab
akibat
Overheidsdaad) dengan tindakan
/perbuatan tergugat yang berarti tidak ada kerugian para Penggugat yang diakibatkan tindakan Penggugat ; Bahwa dengan dernikian tindakan Tergugat dalam kapasitasnya sebagai Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Siantar dalam rnelaksanakan eksekusi Putusan Mahkamah Agung RI Nornor :1557 K/Pid/2011 tanggal 22 Nopernber 2011 telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan hukum acara yang berlaku sebagairnana yang diatur didalam Pasal 268 ayat (1) KUHAP dan Pasal
270
KUHAP
sehingga
dengan demikian tergugat
tidak
ada
melakukan perbuatan melawan hukum . Dengan demikian permintaan ganti rugi yang diajukan para Penggugat sama sekali tidak ada hubungan sebab akibat dengan tindakan Tergugat dan juga tidak ada kerugian para penggugat yang
diakibatkan perbuatan
Tergugat
tersebut,
rnaka
dengan
dernilcian
gugatan haruslah dinyatakan ditolak ; Berdasarkan uraian-uraian jawaban terhadap semua dalil-dalil gugatan yang diajukan oleh para Penggugat melalui penasehat hukumnya tersebut diatas, bersama ini tergugat rneminta dengan hormat kepada Maielis Hakim yang rnerneriksa
dan mengadili perkara
ini
untuk
memberikan
putrusan
sebagai berikut : PRIMAIR Dalam eksepsi 1. Menerima Eksepsi Tergugat unuk seluruhnya ; 2. Menyatakan gugatan para Penggugat tidak dapat diterima ; Dalam Pokok Perkara; Putusan No.405/PDT/2014/PT.MDN
Halaman 15 dari 21 Halaman
16
1. Menolak gugatan para Penggugat untuk seluruhnya ; 2. Menyatakan Tergugat tidak ada melakukan perbuatan melawan hokum ; 3. Menghukum para Penggugat untuk membayar ongkos perkara ;
SUBSIDAIR Apabila Pengadilan berpendapat lain, mohon putusan seadil-adilnya (ex acquo et bono) ;
Membaca : 1. Risalah
pernyataan
permohonan
banding
berdasarkan
Akta
Banding
No.12/Pdt/Bdg/2014/PN.Sim tanggal 04 Juni 2014 yang dibuat oleh Abdiaman Damanik,SH Panitera Pengadilan Negeri Simalungun menerangkan bahwa Penggugat I, II, III/ Pembanding I, II, III melalui Kuasanya Syafaruddin Lubis,SH telah mengajukan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 22 Mei 2014 No.66/Pdt.G/2013/PN.Sim ;
2. Relaas pemberitahuan pernyataan permohonan banding yang dibuat oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Simalungun telah diberitahukan kepada Kuasa Tergugat/ Terbanding pada tanggal 10 Juni 2014 ;
3. Memori Banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Penggugat I, II, III/ Pembanding I, II, III pada tanggal 04 September 2014, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Simalungun pada tanggal 09 September 2014, memori banding mana telah diserahkan kepada Kuasa Terbanding/ Tergugat pada tanggal 11 September 2014 ;
4. Kontra Memori Banding yang diajukan oleh Kuasa Tergugat/ Terbanding pada tanggal 23 September 2014, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Simalungun pada tanggal 24 September 2014, Kontra Memori Banding mana telah diserahkan kepada Kuasa para Penggugat/ para Pembanding pada tanggal 27 Oktober 2014 ;
5. Risalah pemberitahuan memeriksa berkas perkara yang dibuat oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Simalungun, yang menerangkan bahwa kepada Kuasa para Penggugat/ para Pembanding pada tanggal 08 Oktober 2014 dan
Putusan No.405/PDT/2014/PT.MDN
Halaman 16 dari 21 Halaman
17
kepada Kuasa Tergugat/ Terbanding pada tanggal 11 Juni 2014, telah diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara tersebut sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi ;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA ; Menimbang, bahwa permohonan banding dari Kuasa para Pembanding semula para Penggugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh Undang-Undang oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima ;
Menimbang, bahwa Kuasa para Pembanding semula para Penggugat telah mengajukan memori banding pada tanggal 04 September 2014 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Simalungun pada tanggal 09 September 2014, yang pada pokoknya : 1. Bahwa secara keliru judex facti Pengadilan Negeri Simalungun dalam pertimbangan putusannya pada halaman 23 alinea ke enam, adapun isi pasal 58 UU No.24 Tahun 2013 tentang Mahkamah Konstitusi yang sebenarnya berbunyi sbb : Undang-undang yang diuji oleh Mahkamah Konstitusi tetap berlaku, sebelum ada putusan yang menyatakan bahwa undang-undang tersebut bertentangan dengan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945, adapun alasan mengapa pertimbangan itu menjadi keliru sbb : - Bahwa didalam replik Penggugat/ Pembanding mendalilkan bahwa permohonan PK Penggugat/ Pembanding karena adanya bukti baru berupa putusan
Mahkamah
Konstitusi
No.55/PUU-VIII/20111
tanggal
19
September 2011, terhadap ditolaknya permohonan kasasi Penggugat/ Pembanding sesuai putusan Mahkamah Agung Nomor : 1557 K/ PID.SUS/2011 tanggal 22 Nopember 2011, jelaslah bahwa istilah efek berlakunya putusan Mahkamah Konstitusi bersifat Prospektif kedepan (Forward Looking) yang dimaksud dalam pertimbangan itu menjadi keliru karena putusan Mahkamah Konstitusi lebih dahulu ada daripada, terlebihlebih lagi akhirnya permohonan Putusan Kasasi Mahkamah Agung yang di eksekusi
oleh
Tergugat/
Terbanding,
terlebih-lebih
lagi
akhirnya
permohonan PK Penggugat/ Pembanding dikabulkan (onstlaag van rechts vervolging) menyatakan para Penggugat/ Pembanding terbukti melakukan perbuatan sebagaimana yang didakwakan oleh Jaksa/ Penuntut Umum (i.c
Putusan No.405/PDT/2014/PT.MDN
Halaman 17 dari 21 Halaman
18
Terbanding), akan tetapi perbuatan tersebut tidak merupakan suatu tindak pidana, dapat dimaknai sebagai implementasi Putusan MK No.55/PUUVIII/2011 tanggal 19 September 2011 ; 2. Bahwa jika memperhatikan alasan pada poin No.1 diatas seharusnya judex facti mempertimbangkan pula bahwa perbuatan Terbanding melakukan eksekusi terhadap putusan Kasasi Mahkamah Agung Nomor : 1557 K/PID.SUS/2011 tanggal 22 Nopember 2011, adalah merupakan perbuatan melawan hukum yang mengakibatkan kerugian pada diri Pembanding ; Maka berdasarkan segala apa yang terurai diatas, Pembanding mohon dengan hormat sudilah kiranya Pengadilan Tinggi Medan berkenan memutuskan : - Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 22 Mei 2014 No.66/Pdt.G/2013/PN.Sim, dan mengadili sendiri, - Mengabulkan gugatan Penggugat/ Pembanding seluruhnya ; Menimbang, bahwa Kuasa Tergugat/ Terbanding telah mengajukan kontra memori banding pada tanggal 23 September 2014 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Simalungun pada tanggal 24 September 2014, sebagai berikut : 1. Bahwa pertimbangan Pengadilan Negeri Simalungun pada alinea ke-2 halaman 23 yang menyatakan bahwa sesuai dengan pasal 6 ayat a KUHAP memberikan
kewenangan
kepada
Jaksa
sebagai
pelaksana
putusan
Pengadilan yang memperoleh kekuatan hukum tetap sehingga segala tindakan yang dilakukan oleh Tergugat/ Terbanding selaku Jaksa Penuntut Umum adalah adalah berdasarkan Hukum, hal mana para Penggugat/ Pembanding juga tidak membantah bahwa perkara pidana yang digugat tersebut telah memperoleh kekuatan hukum tetap (Incrahct van gewilsde) berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor : 45/Pid.B/2010/PN.Sim jo putusan
Pengadilan
Tinggi
Nomor
719/Pid/2010/PT.Mdn
jo
putusan
Mahkamah Agung Nomor 1557 K/Pid/2011. Sehingga jelas bahwa Hakim telah tepat membuat pertimbangan hukum tersebut dikarenakan perkara tersebut pada saat dilaksanakan eksekusi oleh Jaksa Penuntut Umum selaku eksekutor telah mempunyai kekuatan hukum tetap (Incrahct van gewilsde) dimana sesuai dengan pasal 269 KUHAP pelaksana putusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap dilaksanakan oleh Jaksa/ Penuntut Umum selaku Eksekutor, dan juga sesuai dengan pasal 268 ayat (1) KUHAP
Putusan No.405/PDT/2014/PT.MDN
Halaman 18 dari 21 Halaman
19
menyebutkan permintaan Peninjauan Kembali atas suatu putusan tidak menangguhkan maupun menghentikan pelaksanaan dari putusan tersebut ; 2. Bahwa pertimbangan Pengadilan Negeri Simalungun pada alinea ke-5 halaman 25 yang menyebutkan berdasarkan pasal 58 UU RI Nomor 24 tahun 2003 bahwa efek berlakunya putusan Mahkamah Konstitusi bersifat kedepan (forward
looking) sehingga
segala
perbuatan
hukum
yang dilakukan
berdasarkan undang-undang yang belum dinyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat adalah perbuatan yang ditimbulkan oleh perbuatan hukum yang sah itu juga sah secara hukum dan bahwa berdasarkan pertimbangan Majelis Hakim berpendapat tidak ada perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Tergugat/ Terbanding kepada Penggugat sehingga dengan demikian gugatan Penggugat dinyatakan ditolak. Bahwa pertimbangan Majelis Hakim tersebut telah tepat karena asas hukum tidak boleh berlaku surut sehingga dengan telah mempunyai kekuatan hukum tetap perkara tersebut, maka Jaksa selaku Eksekutor dalam perkara ini melaksanakan eksekusi Putusan Mahkamah Agung Nomor 1557 K/Pid.Sus/2011 tanggal 02 Nopember 2011 sehingga dengan demikian Jaksa/ Penuntut Umum yang diberikan kewenangan melaksanakan eksekusi telah benar melaksanakan eksekusi sehingga dengan demikian Tergugat/ Terbanding tidak ada melakukan perbuatan melawan hukum sesuai dengan yang digugat Tergugat/ Penggugat. Berdasarkan
uraian
tersebut
,
bersama
ini
Tergugat/
Terbanding
mengajukan permohonan agar Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan memberikan putusan sebagai berikut : PRIMAIR -
Menguatkan
putusan
Pengadilan
Negeri
Simalungun
Nomor
66/Pdt.G/2013/PN.Sim tanggal 08 Mei 2014 ; -
Mengadili sendiri dan memutuskan : 1. Menolak gugatan Penggugat/ Pembanding untuk seluruhnya ; 2. Menghukum Penggugat/ Pembanding untuk membayar biaya perkara dalam perkara ini ; SUBSIDAIR
Putusan No.405/PDT/2014/PT.MDN
Halaman 19 dari 21 Halaman
20
Apabila Pengadilan berpendapat lain, mohon agar memberikan putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono) ;
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi membaca dan meneliti serta memeriksa secara seksama Berita Acara sidang beserta bukti-bukti surat dari kedua belah pihak dan turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 22 Mei 2014 No.66/Pdt.G/2013/PN.Sim, Memori Banding dari Kuasa Penggugat I, II, III/ Pembanding I, II, III, Kontra Memori Banding dari Tergugat/ Terbanding,
serta surat-surat lainnya yang berhubungan dengan
perkara ini, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut telah mempertimbangkan dengan tepat dan benar menurut hukum, sehingga pertimbangan tersebut dapat disetujui dan dijadikan dasar pertimbangan hukum sendiri oleh Majelis Hakim Pengadilan Tinggi dalam memutus perkara ini ditingkat banding ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas maka putusan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 22 Mei 2014
No.
66/Pdt.G/2013/PN.Sim yang dimohonkan banding dapat dipertahankan dan harus dikuatkan ;
Menimbang, bahwa oleh karena para Pembanding semula para Penggugat yang mengajukan banding dan putusan Majelis Hakim tingkat pertama dikuatkan , maka biaya perkara dalam tingkat banding harus dibebankan kepada para Pembanding semula para Penggugat ;
Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang serta ketentuan-ketentuan lain yang berkaitan dengan perkara ini ;
MENGADILI :
----- Menerima
permohonan
banding dari para Pembanding semula para
Penggugat ; ----- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 22 Mei 2014 Nomor : 66/Pdt.G/2013/PN. Sim, yang dimohonkan banding tersebut ;
Putusan No.405/PDT/2014/PT.MDN
Halaman 20 dari 21 Halaman
21
-----
Menghukum para Pembanding semula para Penggugat untuk membayar biaya perkara dalam tingkat banding, yang ditetapkan sebesar Rp. 150.000,(seratus lima puluh ribu rupiah) ; Demikian diputus dalam sidang musyawarah Majelis Hakim
Pengadilan
Tinggi Medan pada hari Selasa tanggal 17 Pebruari 2015 oleh kami BANTU GINTING,SH Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Medan, selaku Hakim Ketua Majelis, DHARMA E. DAMANIK,SH.MH dan Hj.WAGIAH ASTUTI,SH para Hakim Anggota yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara ini, berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 23 Desember 2014 nomor : 405/PDT/2014/PT.MDN, dan putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Rabu tanggal 25 Pebruari 2015 oleh Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota, serta FARIDA MALEM, SH. Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan tanpa dihadiri oleh para pihak yang berperkara maupun Kuasanya ; HAKIM ANGGOTA,
KETUA MAJELIS,
d ttd ttd DHARMA E. DAMANIK,SH.MH
BANTU GINTING,SH
d
Hj. WAGIAH ASTUTI,SH PANITERA PENGGANTI,
FARIDA MALEM, SH
Perincian Biaya : 1. Meterai
Rp.
6.000,-
2. Redaksi
Rp.
5.000,-
3. Pemberkasan
Rp
139.000,-
Jumlah
Rp. 150.000,-
Putusan No.405/PDT/2014/PT.MDN
Halaman 21 dari 21 Halaman