PUTUSAN NOMOR: 329 / PDT / 2016 / PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata pada pengadilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara :
G
xxxxxx Laki-laki, Umur 45 Tahun Pekerjaan Karyawan Swasta, Alamat Jlxxxxx Medan Tuntungan, Kota Medan. Dalam hal ini
ING
diwakili oleh kuasanya, yaitu : AULIA ZUFRI, S.H. MUHAMMAD FAUZI, S.H. dan DODI FAHRIZAL
HUTASUHUT, S.H. Advocate & Legal Consultant pada Law Office \ berkantor di Jln.Hoki No.26. Kota
NT
Medan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 23
Desember 2015, Surat Kuasa Khusus telah dicabut sejak tanggal 11 Oktober 2016 yang selanjutnya
LAWAN
ILA
disebut sebagai Pembanding semula Penggugat ;
xxxxxx, Perempuan, Umur 44 tahun, Alamat Jl. xxxxxx, Medan Tuntungan,
yaitu
AD
Kota Medan, dalam hal ini diwakili oleh kuasanya, DAMERIA SAGALA,SH
dan
SUPRALIKA
NG
KEMIT, SH dari Lembaga Pelayanan Hukum Karya Keadilan Medan Jln.Mongonsidi No. 45 T Medan. Berdasarkan Surat Kuasa Khusus, tanggal 20 Januari
2016,
selanjutnya
disebut
sebagai
PE
Terbanding semula Tergugat;
Pengadilan Tinggi tersebut; Setelah membaca berkas perkara Nomor : 329/PDT/2016/PT-MDN tanggal 10
Nopember 2016, dan surat-surat
yang bersangkutan
dengan
perkara;
TENTANG DUDUKNYA PERKARA Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat Gugatan tanggal 28 Desember 2015 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Putusan Perdata Perceraian No. 329/PDT/2016/PT.MDN
Halaman 1
Negeri Medan pada tanggal 29 Desember 2015 dalam Register Nomor :705/Pdt.G/2015/PN.Mdn, telah mengajukan gugatan sebagai berikut : 1. Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah pasangan suami istri yang sah yang telah mel;angsungkan pernikahan dihadapan pemuka agama Kristen Protestan yang bertempat di Gereja GKPS Kp.Durian Glugur Hong Medan pada tanggal 5 Oktober 1996 dan telah dicatatkan dikantor catatan sipil Kota Medan dengan Kutipan Akta Perkawinan Nomor :
G
262/1996 tanggal 5 Oktober 1996 ; 2. Bahwa awal-awal pernikahan rumah tangga Penggugat dan Tergugat
ING
berjalan harmonis serta semasa dalam perkawinan Penggugat dan
Tergugat telah dikaruniai 2 (dua) orang anak yang masing-masing bernama xxxxxxx, Laki-laki, lahir pada tanggal 4 Oktober 1997 dan xxx
NT
xxxxxxxx, Perempuan, lahir pada tanggal 28 Januari 2001;
3. Bahwa permasalahan rumah tanggga Penggugat dan Tergugat terjadi pertama kali pada tahun 2002 dimana Tergugat dan orang tua Penggugat terjadi perselisihan, dikarenakan perselisihan tersebut maka Penggugat
ILA
dan Tergugat memutuskan untuk menyewa rumah kejalan Budi luhur No.14 Medan ;
4. Bahwa setelah Penggugat dan Tergugat pindah rumah,pertengkaran
AD
antara Penggugat dan Tergugat pun terjadi hal ini disebabkan karena Tergugat ada menggunakan uang pihak ketiga sampai puluhan juta rupiah tanpa sepengetahuan Penggugat dan Penggugat mengetahui hal
NG
tersebut pada tahun 2009 dan kuat dugaan Penggugat proses pinjam meminjam ini di lakukan Tergugat sudah berjalan lama 5. Bahwa setelah penggugat mengetahui hal tersebut maka Penggugat
PE
menyuruh Tergugat untuk membayar hutang-hutang tersebut kepada pihak ketiga tersebut dengan jalan menjual seluruh perhiasan yang dimiliki Penggugat dan Tergugat dan Penggugat menasehati Tergugat agar tidak mengulangi perbuatan itu lagi;
6. Bahwa pada tahun 2010 Penggugat dan Tergugat kembali lagi kerumah orang tua Penggugat dengan harapan kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat berjalan dengan baik serta harmonis dan hal inipun terwujud meskipun ada sedikit-sedikit pertengkaran namun Penggugat menganggap hal biasa dalam berumah tangga yang penting Tergugat telah berubah dan jujur pada Penggugat 7. Bahwa pada sekitar bulan September – oktober 2015 Tergugat ada menyatakan memerlukan uang sebesar Rp.16.000.000 untuk membayar Putusan Perdata Perceraian No. 329/PDT/2016/PT.MDN
Halaman 2
hutang kepada pihak ke tiga,sebelumnya Penggugat sudah curiga dengan sikap Tergugat beberapa tahun ini yang sibuk kesana kemari tanpa alasan yang jelas namun asal Penggugat pertanyakan kepada Tergugat, Tergugat selalu membantahnya dan memberikan alasanalasan yang mengada-ada dan Penggugat pertanyakan kemana Tergugat gunakan uang sebesar itu namun Tergugat tidak mau menjawabnya, akhirnya Penggugat menyarankan kepada Tergugat untuk
uang sebesar itu; setelah
Tergugat
berbicara
kepada
orang
tuanya
dan
ING
8. Bahwa
G
meminjam uang kepada orang tuannya karena Penggugat tidak memiliki
mendapatkan pinjaman uang tersebut, selang dua atau tiga hari orang tua Tergugat menelpon Penggugat untuk mengambil sisa uang pinjaman sebesar Rp.16.000.000,hal ini jelas membuat Penggugat terkejut karena
NT
setahu Penggugat uang yang akan dipinjam kepada orang tua Tergugat hanya sebesar Rp.16.000.000 dan akhirnya Penggugat ketahui uang
yang dipinjam Tergugat kepada orang tuanya sebesar Rp.32.000.000
ILA
dan Penggugat pertanyakan kemana Tergugat mengembalikan uang pinjaman tersebut Tergugat tidak mau memberi taunya ;.
9. Bahwa pada tanggal 17 Oktober 2015 Penggugat mengambil keputusan
AD
untuk pisah ranjang dengan tergugat dan tidak memberikan uang bulanan kepada Tergugat lagi sebagaimana biasanya serta segala sesuatunya untuk kebutuhan rumah tangga diambil alih oleh Penggugat
NG
sendiri dan masih dalam bulan oktober itu juga Tergugat pernah meminta BPKB sepeda motor untuk diperpanjang namun sewaktu Penggugat mempertanyakan STNK sepada motor tersebut Tergugat mengatakan
PE
telah hilang hal ini jelas membuat Penggugat lebih curiga lagi; 10. Bahwa dikarenakan hal tersebut pada tanngal 11 Desember 2015 Penggugat bersama-sama orang tua Penggugat serta tante Penggugat datang menjumpai orang tuanya dengan tujuan agar Tergugat tinggal dahulu bersama orang taunya dalam beberapa waktu hal ini demi kebaikan rumah tangga Penggugat dan Tergugat,namun hal ini ditanggapi negatif dari orang tua Tergugat dan menyuruh Penggugat untuk menempuh jalur Pengadilan untuk mengembalikan Tergugat; 11. Bahwa setelah pertemuan tersebut,Penggugat meminta kepada Tergugat agar kembali kerumah orang tuanya namun Tergugat tetap bertahan tinggal dirumah orang tua Penggugat,karena Tergugat tidak mau keluar
Putusan Perdata Perceraian No. 329/PDT/2016/PT.MDN
Halaman 3
dari rumah orang tua Penggugat maka Penggugat menghubungi orang tua Tergugat untuk segera datang kerumah orang tua Penggugat 12. Bahwa setelah orang tua Tergugat datang bersama dengan keluarganya yang lain pada tanggal 13 Desember 2015 maka terjadilah pertemuan yang kedua kali dimana didalam pertemuan keluarga tersebut diketahui seluruh hutang milik Tergugat kepada pihak lain dengan total keseluruhan sebesar Rp.80.700.000,jelas hal ini membuat Penggugat terkejut;
G
13. Bahwa dikarenakan hal-hal tersebut diatas Penggugat merasa telah
tidak pernah berakhir antara Penggugat dan Tergugat
ING
dibohongin oleh Tergugat terus menerus yang menyebakan pertengkaran hal ini
dikarenakan ketidak jujuran Tergugat kepada Penggugat selaku kepala rumah tangga sehingga Penggugat beranggapan tidak mungkin bisa
NT
hidup rukun dan damai sebagaimana layaknya pasangan suami istri oleh karenanya pantas perkawinan Penggugat dan Tergugat secara hukum
dinyatakan putus karena perceraian sebagaimana yang diatur dalam
ILA
pasal 38 Undang-undang No.1 tahun 1974 tentang perkawinan jo Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah RI No.9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-undang No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
AD
14. Bahwa dari alasan-alasan tersebut diatas maka telah terpenuhi alasanalasan untuk Penggugat melakukan perceraian sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 39 ayat 2 Undang-undang RI No.1 Tahun 1974
NG
Tentang Perkawinan jo Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah RI No.9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-undang No.1 Tahun 1974
PE
tentang Perkawinan;
Berdasarkan dalil-dalil diatas,Penggugat Mohon Kepada Ketua Pengadilan Negeri Medan Cq Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara aquo,kiranya berkenan untuk menetapkan suatu hari persidangan dan memanggil pihak-pihak yang berperkara serta menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya; 2. Menyatakn Perkawinan Penggugat dan Tergugat yang berlangsung dihadapan pemuka agama Kristen Protestan yang bertempat di Gereja GKPS Kp.Durian Glugur Hong Medan pada tanggal 5 Oktober 1996 dan telah dicatatkan dikantor catatan sipil Kota Medan dengan Kutipan Akta
Putusan Perdata Perceraian No. 329/PDT/2016/PT.MDN
Halaman 4
Perkawinan Nomor : 262/1996 tanggal 5 Oktober 1996,Putus Karena Perceraian 3. Memerintahkan kepada Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Medan agar segera mengirimkan salinan putusan perceraian ini kepada Kantor Dinas Kependudukan/Kantor Catatan Sipil Kota Medan untuk dicatat perceraian tersebut di Register yang tersedia untu itu; 4. Menghukum Tergugat untuk membayar segala biaya yang timbul dalam perkara ini;
G
Atau
aquo et bono)
ING
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya. (ex
Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut, Tergugat memberikan jawaban tertanggal 06 April 2016 yang pada pokoknya sebagai berikut :
NT
1. Bahwa benar antara Tergugat dengan Penggugt adalah suami isteri yang
sah menikah secara agama yang sebelumnya diberkati di Gereja Kristen Protestan yakni di GKPS Kp.Durian Glugur Hong Medan pada tanggal 5
ILA
Oktober 1996 dan perkawinan tersebut telah dicatatkan di kantor catatan sipil Kota Medan dengan Kutipan Akta Perkawinan Nomor 262/1996 tanggal 5 Oktober 1996 ;
orang anak yang masing-masing bernama :
AD
2. Bahwa dari perkawinan Tergugat dan Penggugat telah dikaruniai 2 (dua)
xxxx xxxxxx Panggabean, laki-laki lahir tanggal 4 Oktober 1997
-
xxx xxxxxxxxx, perempuan lahir tanggal 28 januari 2001 ;
NG
-
3. Bahwa setelah Tergugat mengikuti keyakinan Penggugat sebagai umat Khatolik maka perkawinan Tergugat dan Penggugat yang sebelumnya
PE
telah dilangusngkan di gereja GKPs dilakukan peneguhan kembali di gereja Khatolik St.Theresia Perumnas Simalingkar pada tanggal 18 Juni 2001 sesuai dengan Testimonium matrimony (Surat Kawin) Buku II No.760 hal 191 ;
4. Bahwa sejak menikah Tergugat dan Penggugat tinggal di rumah milik orang tua/ibu Penggugat bersama dengan Ibu Penggugat yang terletak di Jalan xxxxxxxxxx xxxxxxx Kota Medan hingga tahun 2002 ; 5. Bahwa Penggugat adalah anak satu-satunya dari orang tua Penggugat atau Ibu Penggugat yang berstatus sebagai orangtua tunggal bagi Penggugat ; 6. Bahwa setelah Tergugat dan Penggugat menikah ayah Tergugat ada membeli sebuah rumah yang berdekatan dengan rumah yang didiami Putusan Perdata Perceraian No. 329/PDT/2016/PT.MDN
Halaman 5
oleh Tergugat dengan Penggugat yang terletak di Jl.xxxxxxxxxxMedan Tuntungan Medan ; 7. Bahwa dengan dibelinya rumah tersebut oleh orang tua Tergugat berharap agar Tergugat dan Penggugat dapat mendiami/menempatinya, namun karena pihak Penggugat tidak setuju maka rumah tersebut dikontrakkan dan Tergugat dengan Penggugat tetap tinggal di rumah orangtua/Ibu Penggugat bersama Ibu Penggugat ; 8. Bahwa selama perkawinan Tergugat dan Penggugat berlangsung
G
harmonis dan tidak ada permasalahan yang terlalu prinsip hingga suatu
ING
waktu sekitar tahun 2002 saat orang tua Tergugat ingin menjual rumah
yang terletak di Jlxxxxxxxxxx terjadi selisih paham antara Tergugat dengan orangtua/Ibu Penggugat Helena Sihombing dikarenakan rumah
tersebut dijual kepada teman Tergugat yang kebetulan orang yang tidak
NT
disukai orangtua/Ibu Penggugat ;
9. Bahwa atas perselisihan tersebut orangtua/Ibu Penggugat mengusir Tergugat dan Penggugat dari rumah orangtua/Ibu Penggugat pada hal
ILA
kondisi Tergugat saat itu sedang mengandung anak ke-3 (tiga) dengan usia kandungan 1 (satu) bulan sehingga Tergugat mengalami keguguran; 10. Bahwa akibat pengusiran yang dilakukan orangtua/Ibu Penggugat
AD
kepada Tergugat dan Penggugat maka orangtua Tergugat mencarikan rumah kontrakan di Jlxxxxxx Medan sebagai tempat tinggal Tergugat dan Penggugat ;
NG
11. Bahwa setelah Tergugat dan Penggugat menempati rumah kontrakan di jalan Budiluhur No.39 Mean Tergugat dan Penggugat membuka usaha pangkalan minyak tanah yang diberikan oleh orangtua Tergugat ;
PE
12. Bahwa selain membuka usaha pangkalan minyak tanah Tergugat juga mencoba usaha lain yaitu menjual pakaian, tas dan sepatu sesuai permintaan konsumen dengan pembayaran secara kredit namun Tergugat mengalami kerugian sehingga mengakibatkan Tergugat harus berhutang sekitar Rp.20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) ; 13. Bahwa ketika situasi Tergugat sampaikan kepada Penggugat tanggapan Penggugat diam tanpa mencari bagaimana cara menyelesaikan masalah tersebut sehingga Tergugat memberitahu kepada orangtua Tergugat yang akhirnya oleh orangtua Tergugat membayar hutang Tergugat tersebut ; 14. Bahwa selain masalah hutang Tergugat tersebut diatas Penggugat pun dalam kondisi terserang penyakit langka yaitu Trigeminal Neuralgia yang Putusan Perdata Perceraian No. 329/PDT/2016/PT.MDN
Halaman 6
pengobatan dan penanganannya oleh dokter di Surabaya padahal situasi keuangan Tergugat dan Penggugat tidak mungkin untu Penggugat menjalani perobatan tersebut maka orangtua Tergugat memberikan dana untuk digunakan biaya perobatan Penggugat sekitar Rp.70.000.000,(tujuh puluh juta rupiah) meskipun akhirnya Tergugat dan Penggugat membayar kembali dana perobatan Penggugat kepada orangtua Tergugat setelah Penggugatsembuh dari penyakit Trigeminal Neuralgia dengan cara Penggugat menjual satu unit mobil Taruna warna hitam milik
G
Tergugat dan Penggugat ;
ING
15. Bahwa sekitar tahun 2010 Tergugat dan Penggugat kembali tinggal
bersama orangtua/Ibu Penggugat di rumah milik orangtua/Ibu Penggugat
yang di jalan xxxxxxxxxx Medan Tuntungan Kota Medan karena orangtua/Ibu Penggugat dalam keadaan sakit ;
NT
16. Bahwa sekitar tahun 2013 ketika Penggugat bekerja di Binjai super Mall
dipindah tugaskan ke Cristal Mall namun oleh karena Penggugat telah memakai uang perusahaan tanpa sepengetahun perusahaan dimana
ILA
Penggugat bekerja sehingga Penggugat dituntut untuk mengembalikan uang perusahaan dan diberhentikan dari pekerjaannya ;
17. Bahwa selama Penggugat menganggur tanpa pekerjaan Tergugat tidak
AD
pernah menuntut diluar kemampuan Penggugat bahkan Tergugat dengan penuh kesabaran mengajak anak-anak Tergugat dan Penggugat untuk tetap berdoa supaya Penggugat mendapatkan pekerjaan hingga akhirnya
NG
Penggugat diterima bekerja di Centre Point Mall ;
18. Bahwa dalam hal keterbukaan atau kejujuran Penggugat sebagai kepala keluarga juga tidak pernah terbuka atau jujur dalam hal penghasilan
PE
kepada Tergugat hal ini diperlihatkan dengan sikap Penggugat tidak pernah memperlihatkan slip gaji/bukti penerimaan gaji kepada Tergugat sebagai istri :
19. Bahwa sekitar tahun 2015 Tergugat kembali mencoba berusaha dengan menjual barang secara kredit kepada konsumen namun Tergugat tidak beruntung sehingga Tergugat kembali harus menanggung hutang dan ketika Tergugat menyampaikan masalah tersebut kepada Penggugat yang kemudian oleh Penggugat menyarankan agar Tergugat meminta bantuan kepada orangtua Tergugat karena Penggugat tidak punya uang untuk membayar hutang Tergugat ;
Putusan Perdata Perceraian No. 329/PDT/2016/PT.MDN
Halaman 7
20. Bahwa sejak saat Penggugat mengetahui masalah hutang Tergugat, Penggugat berubah sikap dengan cara tidak mau tidur sekamar dengan Tergugat atau pisah ranjang ; 21. Bahwa Tergugat menghadapi masalah yang cukup berat bukan saja masalah usaha yang rugi tetapi juga dihadapkan dengan masalah Penggugat sebagai suami telah berubah sikap dan tidak mau membantu ketika Tergugat sebagai isteri menghadapi masalah ; 22. Bahwa Tergugat pun akhirnya menyelesaikan masalah hutang kepada
G
pihak lain dengan cara meminta bantuan kepada orangtua Tergugat ;
ING
23. Bahwa akibat masalah yang dihadapi Tergugat, Penggugat tidak lagi
memberikan biaya hidup bulanan untuk kebutuhan keluarga kepada Tergugat bahkan Penggugat seringkali mengusir Tergugat agar Tergugat
segera meninggalkan rumah akan tetapi Tergugat tidak pernah
NT
meninggalkan rumah ;
24. Bahwa Penggugat bersama orangtua/Ibu Penggugat pernah datang ke rumah orangtua Pengguat untuk mengembalikan Tergugat kepada pihak
atau
paling
tidak
ada
pihak
ILA
orangtua Tergugat t5anpa didampingi pihak marga Panggabean lainnya marga
Panggabean
yang
dapat
mempertanggung jawabkan langkah dan tindakan Penggugat dan Penggugat hal ini menunjukkan bahwa Penggugat dan
AD
orangtua/Ibu
orangtua/Ibu Penggugat telah mengabaikan adat istiadat yang berlaku dan sangat tidak menghormati posisi Tergugat sebagai istri Penggugat
25. Bahwa sesungguhnya antara Tergugat
NG
maupun menantu dari orangtua/Ibu Penggugat ;
dan Penggugat tidak terjadi
pertengkaran yang terus menerus atau masalah yang tidak dapat
PE
diselesaikan hanya ketika Tergugat menghadpi masalah keuangan kepada pihak lain yang akhirnya Tergugat menyelesaikan dengan cara Tergugat meminta bantuan kepada orangtua Tergugat ; 26. Bahwa perkawinan Tergugat dan Penggugat adalah atas dasar Sakramen dalam gereja Katolik yang tidak dapat diputus oleh kuasa manusiawi manapun juga dan atas alasan apapun selain kematian sebagaimana dimaksud dalam Kitab Hukum Kanonik Gereja Katolik (Code Iuris Canonic) Bab III Judul VIII Perkawinan Kan.1056 dan Kan 1141 ; 27. Bahwa
sesungguhnya
Tergugat
sangat
menjunjung
menghormati sakramen perkawinan Tergugat
tinggi
dan
dan Penggugat maka
Tergugat sangat mempertahankan perkawinan Tergugat dan Penggugat; Putusan Perdata Perceraian No. 329/PDT/2016/PT.MDN
Halaman 8
28. Bahwa oleh karena alasan-alasan serta uraian-uraian diatas Tergugat membantah kebenaran gugatan Penggugat dan sebaliknya dengan ini Tergugat mengajukan gugatan rekonvensi dengan alasan sebagai berikut; 29. Bahwa Penggugat Konvensi/ Tergugat rekonvensi wajib memberikan biaya
hidup
sebagai
kebutuhan
Tergugat
Konvensi/Penggugat
Rekonvensi sebesar Rp.3.400.000,- (tiga juta empat ratus ribu rupiah)
Biaya makan 3 kali Rp.25.000,-/hari x 30 hari = Rp.2.250.000,-/bulan
-
Pembayaran air dan listrik Rp.150.000,-/bulan
-
Perawatan kesehatan dan alat kelengkapan Rp.100.000,-/bulan
ING
-
G
setiap bulannya dengan perincian sebagai berikut :
30.Bahwa selain itu Penggugat Konvensi/ Tergugat Rekonvensi wajib memberikan
rumah
tinggal
bagi
Tergugat
Konvensi/Penggugat
NT
Rekonvensi sebagai tempat tinggal Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi ;
Maka berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas, dengan kerendahan hati
ILA
Tergugat Konvensi/Penggugat rekonvensi melalui kuasanya memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara gugatan ini untuk mengambil dan menjatuhkan Putusan Hukum yang amarnya berbunyi sebagai
AD
berikut :
1. Menolak gugatan Penggugat Konvensi/ Tergugat Rekonvensi untuk
2. Menerima
dan
mengabulkan
NG
seluruhnya ; gugatan
Konvensi/Penggugat Rekonvensi ;
Rekonvensi
dari Tergugat
biaya
kebutuhan
hidup
PE
3. Menghukum Penggugat Konvensi/ Tergugat rekonvensi memberikan Tergugat
Konvensi/Penggugat
rekonvensi
sebesar Rp.3.400.000,- (tiga juta empat ratus ribu rupiah) setiap bulannya dengan perincian sebagai berikut : -
Biaya makan 3 kali Rp.25.000,-/hari x 30 hari = Rp.2.250.000,-/bulan
-
Pembayaran air dan listrik Rp.150.000,-/bulan
-
Perawatan kesehatan dan alat kelengkapan Rp.100.000,-/bulan
-
Menghukum Penggugat Konvensi/ Biaya makan 3 kali Rp.25.000,/hari x 30 hari = Rp.2.250.000,-/bulan
-
Pembayaran air dan listrik Rp.150.000,-/bulan
-
Perawatan kesehatan dan alat kelengkapan Rp.100.000,-/bulan
Putusan Perdata Perceraian No. 329/PDT/2016/PT.MDN
Halaman 9
4. Menghukum
Penggugat
Konvensi/Tergugat
rekonvensi
untuk
memberikan rumah tinggal kepada Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi sebagai rumah tinggal bagi Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi ; 5. Menghukum Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi untuk membayar segala biaya perkara yang ditimbulkan baik dalam gugatan Konvensi maupun gugatan Rekonvensi ; -
Atau Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon Putusan yang
ING
G
seadil-adilnya ( Ex Aquo Et Bono)
Menimbang, bahwa atas gugatan Para Penggugat tersebut Pengadilan Negeri Medan
telah menjatuhkan putusan Tanggal. 2 JUNI 2016 Nomor
NT
705/Pdt.G/2016/PN.Mdn., yang amarnya sebagai berikut: MENGADILI :
1. Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima.
ILA
DALAM KONVENSI
2. Menghukum Penggugat untuk membayar ongkos yang timbul dalam perkara
AD
ini sebesar Rp. 1.334.000,- (satu juta tiga ratus tiga puluh empat ribu rupiah) DALAM REKONVENSI
1. Menyatakan Gugatan Rekonvensi Penggugat Rekonvensi tidak dapat
NG
diterima.
Menimbang, bahwa berdasarkan Akta Permohonan Banding Nomor 88/2016 tanggal 09 Juni 2016 yang dibuat oleh Sugeng Wahyudi,SH.MH.
PE
Panitera Pengadilan Negeri Medan yang menerangkan bahwa Penggugat telah menyatakan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 705/Pdt.G/2016/PN.Mdn dan telah memberitahukan kepada Terbanding pada hari Senin, tanggal 15 Agustus 2016;
Menimbang, bahwa Pembanding semula Penggugat telah mengajukan Memori Banding tanggal 1 Agustus 2016 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan tanggal.1 Agustus 2016, dan Memori Banding tersebut telah diserahkan kepada
Terbanding semula Tergugat pada hari
Senin, tanggal 15 Agustus 2016;
Menimbang, bahwa Terbanding telah mengajukan Kontra Memori Banding pada tanggal 5 Oktober 2016 yang diterima di Kepaniteraan Putusan Perdata Perceraian No. 329/PDT/2016/PT.MDN
Halaman 10
Pengadilan Negeri Medan tanggal 6 Oktober 2016 dan Kontra Memori Banding tersebut telah diserahkan kepada Pembanding semula Penggugat pada hari Senin, tanggal 10 Oktober 2016; Menimbang, bahwa Pengadilan Negeri Medan pada hari Kamis, tanggal 6 Oktober 2016 telah memberitahukan kepada Pembanding semula Penggugat dan Terbanding semula Tergugat untuk diberi kesempatan mempelajari berkas perkara dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari setelah diterimanya
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang,
bahwa
permohonan
banding
Pembanding
ING
G
pemberitahuan ini;
semula
Penggugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta
itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima;
NT
memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh Undang-undang oleh karena Menimbang, bahwa Memori Banding yang diajukan Pembanding semula 01 Agustus 2016, pada pokoknya didasarkan pada
ILA
Penggugat tertanggal
alasan-alasan sebagai berikut: A.
Pertimbangan Hukum Majelis Hakim Judex Factie bersifat subjektif dan
AD
tidak berdasarkan hukum
1. Bahwa judex factie dalam pertimbangan hukumnya hal 20 yang berbunyi ”Bahwa melihat keadaan yang seperti ini, maka membuat orang tua
NG
Penggugat (xxxxxx) tidak senang, sehingga mengunci rumahnya, akibatnya tergugat tidak bisa masuk kerumah tersebut…………….dst. dan pada hal 21 bait kesatu dalam putusan,pertimbangan hukum judex
PE
factie yang berbunyi “ Bahwa melihat suasana yang seperti ini membuat Penggugat kebinggungan karena satu sisi Penggugat menanggung saksi xxxxxxxx
sebagai
orang
tuanya,akhirnya
suasana
yang
seperti
ini,Penggugat memilih keluar dari rumah ibunya dan tinggal sendirian dirumah kontrakan. Dan masih dalam halaman yang sama hal 21 bait ke dua dalam putusan Judex Factie menyebutkan” Bahwa berdasarkan uaraian-uraian diatas menurut Majelis penyebab terjadinya permasalahan ini diawali dari sikap orang tua penggugat yang sudah tidak senang lagi dengan Tergugat : 2. Bahwa dari uraian kutipan putusan diatas,hal ini jelas judex factie telah bersifat subjektif dan tidak berdasarkan hukum, judex factie tidak mengkaji permasalahan antara Pembanding dan Terbanding, telah jelas Putusan Perdata Perceraian No. 329/PDT/2016/PT.MDN
Halaman 11
dan terang dalam gugatan Pembanding permasalahan ini timbul sejak tahun 2009, dimana Terbanding meminjam uang tanpa sepengetahuan Pembanding selaku kepala keluarga sehingga sifat ketidak jujuran Terbanding ini lah yang sering menimbulkan pertengkaran antara Pembanding dan Terbanding dan ini berualng-ulang Terbanding lakukan, jadi tidak berdasarkan hukum pertimbangan hukum judex factie yang menyatakan perceraian ini dikarenakan tidak sukanya orang tua Pembanding dengan Terbanding ; terhadap
permasalahan
rumah
tangga
Pembanding
dan
G
3. Bahwa
ING
Terbanding juga sudah pernah didamaikan tetapi tidak berhasil, hal ini di
perkuat dengan keterangan saksi xxxxxxx (orang tua Terbanding) pada hal 15 dalam putusan Menyatakan” bahwa Penggugat dan Tergugat pernah didamaikan,akan tetapi ke esokan harinya kembali bentrok lagi”
NT
dan keterangan dari saksi xxxxxxx hal 16 dalam putusan yang
menyatakan ‘ Bahwa keadaan keluarga Penggugat dan Tergugat sebelumnya setahu saksi kurang harmonis”;
ILA
4. Bahwa dalam pertimbangan hukum lainnya dalam putusan hal 20 bait ketiga menyatakan “ Bahwa berdasarkan keterangan saksi xxxxxxxxxdan saksi
xxxxxxxxxx,menerangkan Tergugat
untuk
uang
pinjaman
membantu
tersebut
perekonomian
AD
dipergunakan
bahwa
keluarga……….dst” dengan pertimbangan hukumnya tersebut judex factie telah menyeludupkan keterangan yang tidak sesuai dengan fakta
NG
persidangan yang sebenarnya, keterangan saksi xxxxxxx dan xxxxxxxxx dalam persidangan tidak pernah menyatakan uang pinjaman tersebut untuk membantu perekonomian keluarga tersebut (vide: putusan perkara
PE
No705/Pdt.G/2015/PN-Mdn Tertanggal 02 Juni 2016, hal.11 dan 16), dan kembali judex factie menyeludupkan keterangan para saksi xxxxx,Saksi xxxxxxx dan saksi xxxxxxx yang dalam pertimbangan hukumnya menyatakan
Tergugat
pulang
malam karena urusan
gereja,jelas
keterangan yang dimuat oleh judex factie tidak sesuai dengan fakta persidangan karena para saksi tidak pernah menerangkan/menyatakan Tergugat pulang malam karena urusan gereja (vide: putusan perkara No705/Pdt.G/2015/PN-Mdn Tertanggal 02 Juni 2016, hal.11,14 dan 16).; 5. Bahwa judex factie dalam pertimbangan hukumnya hal 21 bait ke dua dan ketiga yang berbunyi ”Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas ,menurut majelis penyebab terjadinya permasalahan ini diawali dari sikap orang tua Penggugat yang sudah tidak senang lagi dengan Putusan Perdata Perceraian No. 329/PDT/2016/PT.MDN
Halaman 12
Tergugat” dan yang berikutnya masih dalam halaman yang sama “Bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas dalil gugatan Penggugat
yang
menyatakan
sering
terjadi
percekcokan
antara
Penggugat dan Tergugat,mohon dikabulkan gugatan untuk mengakhiri perkawinan………….putus karena perceraian tidak dapat diterima” 6. Bahwa apa yang menjadi pertimbangan judex factie dalam putusannya tidak berdasarkan hukum, dari uraian fakta persidangan diatas jelas telah terjadi pertengkaran/percekcokan antara Penggugat dan Tergugat
G
sehingga upaya-upaya perdamaian dilakukan oleh masing-masing
ING
keluarga namun hal ini tidak berhasil juga hal ini disebabkan karena sifat
Tergugat yang tidak pernah mau berubah meskipun telah diberikan kesempatan sejak tahun 2009, sehingga akhirnya puncak dari segala
permasalahan terjadi pada tahun 2015 dimana Pembanding tidak bisa
NT
lagi untuk hidup serumah dengan Terbanding;
7. Bahwa permasalahan hutang piutang yang dilakukan oleh Terbanding memang sebagian telah selesai dibayar namun bukan hal tersebut yang
ILA
menjadi prinsip permohonan perceraian yang diajukan Pembanding tetapi yang menjadi prinsip adalah kebohongan dan kejujuran Terbanding yang
tidak
pernah
berubah
sehingga
sering
menimbulkan
AD
pertengkaran/percekcokan dan sampai dengan saat ini Terbanding juga tidak pernah mau jujur hal ini yang membuat Pembanding memutuskan untuk berpisah dengan Terbanding, dan hal tersebut telah terbukti
NG
dipersidangan maka apa yang menjadi pertimbangan judex factie dalam putusannya terlalu bersifat subjektif dan tidak berdasarkan hukum; 8. Bahwa dari uraian diatas maka jelas putusan judex factie tidak lengkap
PE
dalam mendeskripsikan dan mempertimbangkan alat bukti sehingga putusan judex factie tidak cukup pertimbangan hukumnya (onvoldoende gemotiveerd), hal ini dikarenakan dalam membuat pertimbangan hukum judex factie tidak mengemukakan analisis yang jelas berdasarkan undang-undang tentang pembuktian untuk menghasilkan pertimbangan yang objektif dan rasional agar mencapai suatu kesimpulan hukum yang akan menjadi dasar dalam penyelesaian perkara sehingga putusan judex factie bertentangan dengan pasal 178 ayat 1 HIR,pasal 189 RBG jo PMA No.2461 K/Pdt/1984 menegaskan “putusan yang dijatuhkan tidak cukup pertimbangan karena hakim tidak seksama dan rinci menilai segala fakta yang ditemukan dalam persidangan”.Jo PMA No.672 K/Sip/1972
Putusan Perdata Perceraian No. 329/PDT/2016/PT.MDN
Halaman 13
“menegaskan,Putusan
harus
dibatalkan
karena
tidak
cukup
pertimbangan (niet voldoende gemotiveerd)”; Menimbang, bahwa Kontra Memori Banding yang diajukan Terbanding semula Tergugat tertanggal 6 Agustus 2016, pada pokoknya didasarkan pada alasan-alasan sebagai berikut: A. Pertimbangan Hukum Majelis Hakim telah berdasarkan hukum. 1. BahwaTerbanding/Tergugat
konvensi/Penggugat
Rekonvensi
dapat
G
menerima seluruh pertimbangan hukum keputusan a quo, karena
ING
menurut hemat Terbanding/Tergugat/konvensi/Penggugat rekonvensi bahwa Majelis Hakim Pertama tidaklah salah dalam mempertimbangkan
hubungan hukum antara Terbanding/Tergugat konvensi/Penggugat rekonvensi ;
NT
2. Bahwa pertimbangan hukum keputusan a quo telah berdasarkan faktafakta hukum di persidangan yakni keterangan para saksi dan bukti-bukti yang membantah dalil
Pembanding/Penggugat konvensi/Tergugat
ILA
rekonvensi tentang sering terjadi percekcokan dalam rumah tangga Pembanding/Penggugat konvensi/Tergugat rekonvensi;
3. Bahwa pertimbangan hukum majelis hakim telah objektif dan rasional
AD
berdasarkan fakta persidangan melalui para saksi dan bukti yang diajukan Pembanding/Penggugat konvensi/Tergugat rekonvensi maupun Terbanding/Tergugat konvensi/Penggugat rekonvensi ; oleh
karenanya
Pembanding/Penggugat
konvensi/Tergugat
NG
4. Bahwa
rekonvensi tidak dapat membuktikan adanya alasan yang dapat menyebabkan terjadinya perceraian antara Pembanding/Penggugat
PE
konvensi/Tergugat rekonvensi sebagaimana dimaksud PP No.9 tahun 1975 ;
Berdasarkan uraian-uraian yang telah disampaikan tersebut di atas, dengan kerendahan hati Terbanding/Tergugat konvensi/Penggugat rekonvensi dengan ini memohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili serta memutus perkara a quo berkenaan memutuskan sebagai berikut : 1. Menolak
permohonan
Banding
Pembanding/Penggugat
konvensi/Tergugat rekonvensi; 2. Menguatkan
Putusan
Pengadilan
Negeri
Medan
No.
705/Pdt.G/2015/PN-Mdn tanggal 02 Juni 2016 ; Putusan Perdata Perceraian No. 329/PDT/2016/PT.MDN
Halaman 14
3. Membebankan biaya perkara ini kepada Pembanding/Penggugat konvensi/Tergugat rekonvensi ;
Menimbang,
bahwa
setelah
Pengadilan
Tinggi
memeriksa
dan
mempelajari dengan seksama berita acara sidang beserta surat-surat yang tersebut dalam berkas perkara Nomor 329/PDT/2016/PT-MDN, turunan resmi Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 705/Pdt.G/2015/PN.Mdn tanggal 2 Juni 2016 dan serta pula membaca dan memperhatikan Memori Banding serta
G
Kontra Memori Banding, maka Pengadilan Tinggi Medan berpendapat sebagai
ING
berikut: DALAM KONPENSI:
Menimbang, bahwa Putusan Pengadilan Tingkat Pertama menyatakan
NT
Gugatan Penggugat tidak dapat diterima dengan pertimbangan pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa
dalil
Penggugat
yang
mendalilkan
seringnya
terjadi
ILA
percekcokan dalam rumah tangga mereka, diakibatkan adanya hutang-hutang Tergugat kepada pihak ke III tanpa diketahui oleh Penggugat tidaklah terbukti,.
xxxxxxxx,
menerangkan
bahwa
uang
AD
2. Bahwa berdasarkan keterangan saksi xxxxxxx, saksi xxxxxx saksi pinjaman
tersebut
di
pergunakan Tergugat untuk membantu perekonomian keluarga
NG
dengan cara jualan pakaian, tas, tupperware, dll. dengan cara pembayarannya secara cicilan, karena banyak yang menunggak membayar angsuran, membuat Tergugat merugi sampai puluhan juta,
sering pulang malam,.
PE
karena jualan dan jadi pengurus di Gereja membuat Tergugat sering-
3. Bahwa melihat keadaan yang seperti ini, maka membuat orang tua Penggugat (saksi xxxxxxxxx) tidak senang, sehingga mengunci rumahnya, akibatnya Tergugat tidak bisa masuk kerumah tersebut, yang merupakan tempat tinggal Tergugat bersama suami dan anaknya, akhirnya Tergugat menumpang tinggal ditempat temantemannya. 4. Bahwa melihat suasananya yang seperti ini membuat Penggugat kebingungan karena satu sisi Penggugat menanggung saksi xxxxxxx sebagai orang tuanya, akhirnya suasana yang seperti ini, Penggugat
Putusan Perdata Perceraian No. 329/PDT/2016/PT.MDN
Halaman 15
memilih keluar dari rumah ibunya, dan tinggal sendirian dirumah kontrakan. 5. Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas, menurut Majelis, penyebab terjadinya permasalahan ini, diawali dari sikap orang tua Penggugat yang sudah tidak senang lagi dengan Tergugat. 6. Bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, dalil Gugatan Penggugat yang menyatakan sering terjadi percekcokan antara Penggugat dan Tergugat, mohon dikabulkan Gugatan untuk
G
mengakhiri perkawinanan Penggugat dan Tergugat yang telah
ING
dilangsungkan dihadapan Pemuka Agama Kristen Protestan, putus karena perceraian tidak dapat diterima.
Menimbang, bahwa dari uraian tersebut diatas, maka Pengadilan
NT
Tingkat Pertama berpendapat bahwa Majelis Hakim tidak menemukan alat bukti
yang cukup sebagai alasan dan dalil untuk adanya perceraian dalam perkawinan, karena tidak ada perselisihan yang terus menerus terjadi dalam
ILA
rumah tangga Penggugat dengan Tergugat untuk alasan perceraian;
Menimbang, bahwa perselisihan yang ditemukan dalam pertimbangan
yang diperiksa dalam persidangan, adalah
AD
hukum putusan Pengadilan Tingkat Pertama, sesuai dengan alat bukti saksi perselisihan antara xxxxxxxxIbu
kandung dari si Penggugat (Ibu mertua Tergugat) dengan Tergugat sendiri,
NG
sehingga Tergugat tidak dapat masuk kedalam rumah, dan Tergugat numpang tidur di rumah teman-temannya;
demikian juga tentang hutang Tergugat /
PE
Menimbang, bahwa
Terbanding, semuanya telah diselesaikan oleh keluarga Tergugat terbanding sendiri dan bukan oleh upaya dari Penggugat pembanding dan tidak cukup sebagai bukti adanya perselisihan untuk berpisah dan bercerai; Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim Tingkat Banding, pada hematnya juga sependapat menyatakan
kurangnya
alat bukti untuk
mendukung gugatan ini; Menimbang, bahwa oleh karena itu gugatan
Penggugat terhadap
Tergugat tidak cukup beralasan dan karenanya gugatan Penggugat ini haruslah ditolak; Menimbang, bahwa pertimbangan
hukum dan
Pengadilan Tinggi tidak sependapat Putusan Pengadilan Tingkat
Putusan Perdata Perceraian No. 329/PDT/2016/PT.MDN
dengan
Pertama
yang
Halaman 16
menyatakan satu sisi tidak terbuktinya pertikaian dan percekcokan, dan di sisi lain seolah-olah gugatan penggugat telah menyalahi hukum acara perdata tentang adanya rangkaian hukum acara atau posita yang tidak terpenuhi maka gugatan perceraian tidak dapat diterima;
Menimbang, bahwa jika pembuktian pertikaian atau percekcokan masih dinyatakan kurang oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama, maka seyogianya, gugatan Penggugat ini haruslah ditolak, dan jika dasar atau rumusan dalil dalam
G
surat gugatan Penggugat atau posita perceraian dalam surat gugatan tidak
ING
cukup jelas, maka gugatan Penggugat tidak dapat diterima;
Menimbang, bahwa dari rangkaian alat-alat bukti yang diajukan oleh Pembanding semula Penggugat, baik saksi-saksi maupun surat,
maka
NT
Pengadilan Tinggi tidak menemukan cukup alasan sebagai alat bukti adanya
perselisihan yang terus menerus di antara Pembanding dengan Terbanding, dan oleh sebab itu, maka permohonan banding dari pembanding haruslah
ILA
ditolak;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas,
maka
putusan
Pengadilan
Negeri
Nomor
Konpensi tidak dapat
AD
705/Pdt.G/2015/PN.Mdn tanggal 2 Juni 2016 Dalam
Medan
dipertahankan dan haruslah dibatalkan;
NG
DALAM REKONPENSI
Menimbang, bahwa Putusan Pengadilan Tingkat Pertama menyatakan Gugatan Rekonpensi tidak dapat diterima,
dengan alasan dan dalil
PE
pertimbangan hukum bahwa putusan terhadap pokok perkara dalam gugatan konpensi, telah dinyatakan tidak dapat diterima atau ”Niet on Vankelijke Verklaard”, maka Tergugat masih tetap merupakan isteri Penggugat, dan karenanya
Penggugat masih diwajibkan memenuhi semua kebutuhan
Tergugat, baik pangan, sandang maupun papan, maka dengan demikian gugatan rekonpensi dari penggugat rekonpensi tidak dapat diterima; Menimbang,
bahwa
gugatan
rekonpensi
dari
Penggugat
Rekonpensi/Tergugat Konpensi adalah agar Tergugat Rekonpensi/Penggugat Konpensi dapat memberikan biaya hidup atau nafkah sebesar Rp.3.400.000 setiap bulan ditambah biaya air dan listrik sebesar Rp. 150.000/bulan serta biaya perawatan kesehatan dan alat kelengkapan Rp. 100.000,-/bulan;
Putusan Perdata Perceraian No. 329/PDT/2016/PT.MDN
Halaman 17
Menimbang, bahwa oleh karena isi gugatan Penggugat dalam konpensi dinyatakan tidak cukup terbukti, dan karenanya ditolak, maka gugatan Tergugat dalam rekonpensi juga kurang beralasan dan karenaya juga haruslah ditolak; Menimbang, bahwa Penggugat konpensi/ Tergugat rekonpensi dipihak yang kalah, maka dihukum untuk membayar biaya perkara dalam dua tingkat peradilan; Memperhatikan
Undang-undang
Nomor
49
Tahun
2009
;
UU
G
Perkawinan No. 1 Tahun 1974; PP Nomor 9 Tahun 1975; RBg dan peraturan
ING
lainya yang bertalian: MENGADILI --
Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Penggugat tersebut ; Membatalkan
Putusan
Pengadilan
Negeri
Medan
Nomor :
NT
--
705/Pdt.G/2015/PN.Mdn.; tanggal 2 Juni 2016 yang dimohonkan banding;
ILA
MENGADILI SENDIRI: DALAM KONPENSI:
Menolak gugatan Penggugat konpensi untuk seluruhnya;
2.
Menghukum Penggugat konpensi untuk membayar biaya perkara yang
AD
1.
timbul dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding
NG
ditetapkan sejumlah Rp. 150.000.- (Seratus Lima puluh Ribu Rupiah)
DALAM REKONPENSI 1.
Menolak gugatan Penggugat Rekonpensi/ Tergugat Konpensi untuk
2.
PE
seluruhnnya;
Menghukum Penggugat Rekonpensi/ Tergugat Konpensi membayar biaya dalam perkara ini sejumlah ”N i h i l”
Demikian diputus dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari KAMIS Tanggal 24 NOPEMBER
2016 oleh kami
CICUT SUTIARSO Hakim Tinggi pada PengadiIan Tinggi Medan selaku Ketua Majelis, ROBERT SIMORANGKIR, SH., MH dan MARYANA, SH., MH masingmasing sebagai Hakim Anggota yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara ini, berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan Putusan Perdata Perceraian No. 329/PDT/2016/PT.MDN
Halaman 18
tanggal 10 NOPEMBER 2016 Nomor: 329/PDT/2016/PT.MDN, dan Putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Rabu tanggal 30 NOPEMBER
2016 oleh Ketua Majelis tersebut didampingi oleh Hakim-
Hakim Anggota, serta HJ. SYARIFAH MASTHURA, SH.MH sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut , tanpa dihadiri oleh para pihak yang berperkara maupun kuasanya. HAKIM ANGGOTA,
KETUA MAJELIS,
G
TTD
ING
TTD
ROBERT SIMORANGKIR, SH., MH
CICUT SUTIARSO
TTD
NT
MARYANA, SH., MH
PANITERA PENGGANTI,
ILA
TTD
HJ. SYARIFAH MASTHURA, SH.MH
PE
NG
AD
Rincian biaya perkara: - Meterai : Rp. 6.000,- Redaksi : Rp. 5.000,- Pemberkasan : Rp.139.000,Jumlah : Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah)
Putusan Perdata Perceraian No. 329/PDT/2016/PT.MDN
Halaman 19