PUTUSAN Nomor : 751/PID/2014/PT-MDN.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :
Nama lengkap
: TERDAKWA;
Tempat lahir
: Sidamanik;
Umur/tanggal lahir : 55 Tahun; Jenis kelamin
: Laki-Laki;
Kebangsaan
: Indonesia;
Tempat tinggal
: Kecamatan Tapian Dolok kabupaten Simalungun;
Agama
: Islam;
Pekerjaan
: Wiraswasta;
Terdakwa tidak ditahan;
Pengadilan Tinggi tersebut;
Telah membaca :
I.
Surat-surat pemeriksaan di persidangan serta salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 18 Nopember 2014 nomor : 542/Pid.B/2014/PN.Sim yang amarnya sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa TERDAKWA tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Dengan sengaja di depan umum merusak kesusilaan”; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa TERDAKWA oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan; 3. Memerintahkan agar Terdakwa ditahan;;
Putusan nomor : 751/PID/2014/PT.MDN Hal. 1 dari 6 Hal.
4. Menghukum Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah); II.
Akta permintaan banding dari terdakwa tanggal 24 Nopember 2014, nomor : 542/Akta.Pid.B/2014/PN-Sim yang menerangkan
terdakwa mengajukan
banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 18 Nopember 2014 nomor : 542/Pid.B/2014/PN.Simm, dan permintaan banding telah diberitahukan kepada Penuntut Umum tanggal 25 Nopember 2014; III.
Memori banding yang diajukan Terdakwa tertanggal 27 Nopember 2014 dan telah diberitahukan/ diserahkan kepada penuntut Umum tanggal 28 Nopember 2014;
IV.
Surat mempelajari berkas perkara kepada Penuntut Umum dan Terdakwa masing – masing tanggal 2 desember 2014; Menimbang, bahwa Penuntut Umum berdasarkan surat dakwaan tertanggal
16 september 2014, No. Reg. PDM-415/Siant/N.2.24/Ep.1/12/2013, Terdakwa didakwa sebagai berikut : Bahwa ia terdakwa TERDAKWA pada hari Senin tanggal 27 Februari 2012 sekira pukul 16.00 wib atau setidaknya-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Februari tahun 2012 depan rumah Madesa di Jalan Kenanga Beringin Kecamatan Tapian Dolok Kabupaten Simalungun atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Simalungun, Dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan, yang dilakukan dengan cara dan dalam keadaan sebagai berikut : Berawal pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas pada saat itu saksi korban SAKSI KORBAN sedang bermain-main ayunan bersama dengan adiknya yang bernama ADIK SAKSI KORBAN di halaman rumah anak Terdakwa yang bernama ANAK TERDAKWA yang terletak di Kecamatan Tapian Dolok Kabupaten Simalungun dan pada saat itu Terdakwa masuk dari pintu depan kanan mobil dan membuka pintu kiri depan mobil dan duduk dalam mobilnya yang pada saat itu sedang parkir di sebelah ayunan tersebut kemudian terdakwa membuka pintu mobilnya dan melihat-lihat saksi korban lalu tiba-tiba terdakwa membuka celananya dan mengeluarkan kemaluannya serta mengocok-ngocok kemaluannya sambil melihat-lihat saksi korban terus sehingga saksi korban ketakutan melihat Putusan nomor : 751/PID/2014/PT.MDN Hal. 2 dari 6 Hal.
perlakuan Terdakwa tersebut kemudian saksi korban mengajak adiknya untuk pergi dari ayunan tersebut dan setelah ibu saksi korban pulang dari ladang lalu saksi korban memberitahukan kejadian tersebut kepada ibunya selanjutnya oleh Ibu saksi korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Serbelawan untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku, yang setidak-tidaknya perbuatan Terdakwa semacam itu mengakibatkan saksi korban SAKSI KORBAN menjadi trauma dan ketakutan. Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 281 ke-1 KUHPidana; Menimbang, bahwa atas perbuatan yang didakwakan, terdakwa telah dituntut oleh Penuntut Umum sebagaimana dalam surat tuntutan Pidana tertanggal 30 Oktober 2014, agar Majelis hakim Pengadilan Simalungun yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan: 1. Menyatakan Terdakwa TERDAKWA telah terbukti bersalah melakukan tindak pidana “Dengan sengaja merusak kesusilaan di depan umum” melanggar pasal 281 ke-1 KUHPidana sebagaimana dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum; 2. Menjatuhkan pidana penjara kepada Terdakwa TERDAKWA selama 3/tiga bulan penjara dikurangkan selama terdakwa berada didalam tahanan; 3. Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000.00,(dua ribu rupiah);
Menimbang, bahwa permintaan banding Terdakwa, telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara menurut Undang-Undang, maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima;
Menimbang, bahwa terdakwa di dalam memori banding tertanggal 27 Nopember 2014, menyampaikan keberatan pada pokoknya sebagai berikut : -
Terdakwa tidak sengaja melakukan perbuatan sebagaimana tuntutan Penuntut Umum;
-
Terdakwa telah tua dan mempunyai cucu yang saat ini kesehatan turun drastis disebabkan perkara ini;
Putusan nomor : 751/PID/2014/PT.MDN Hal. 3 dari 6 Hal.
-
Terdakwa telah meminta maaf kepada masyarakat di hadapan pemerintah setempat, dan mohon dibebaskan dari segala tuntutan hukum atau dijatuhi hukuman seringan-ringannya; Menimbang, bahwa Penuntut Umum tidak mengajukan kontra memori
banding; Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi memeriksa dengan seksama berkas perkara beserta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 18 Nopember 2014 nomor : 542/Pid.B/2014/PN.Sim, pada dasarnya sependapat dengan pertimbangan-pertimbangan hukum Hakim tingkat pertama yang dalam putusannya menyatakan Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “Dengan sengaja merusak kesusilaan di depan umum”
sebagaimana dalam dakwaan tunggal
melanggar pasal 281 ke-1 KUHPidana dan pertimbangan-pertimbangan hukum hakim tingkat pertama tersebut diambil alih serta merupakan pertimbangan hukum Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara ini di tingkat banding dengan alasan hal-hal yang menjadi kesimpulan hakim tingkat pertama telah didasari analisa hukum yang didukung alat bukti sah,fakta-fakta di persidangan dan pertimbangan hakim tingkat pertama tersebut dapat dibenarkan secara yuridis serta Majelis Hakim tinggi menambah pertimbangan bahwa terdakwa telah pernah melakukan perbuatan yang sama sehingga dapat berakibat kurang baik terhadap pertumbuhan psyhis para korban yang masih anak-anak/ di bawah umur dengan demikian adalah adil terhadap terdakwa dijatuhi hukuman sebagaimana tersebut dalam amar putusan ini; Menimbang,
bahwa
berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan
hukum
tersebut, putusan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 18 Nopember 2014 nomor : 542/Pid.B/2014/PN.Sim yang dimintakan banding tersebut ternyata pada item amar nomor : 3 berbunyi “Memerintahkan agar Terdakwa ditahan, padahal sebelum waktu pembacaan putusan sama sekali tidak dikeluarkan penetapan untuk menahan Terdakwa sehingga hal demikian membuat ketidak pastian langkah hukum oleh karenanya beralasan untuk diperbaiki, yaitu sekedar tentang amar memerintahkan agar Terdakwa ditahan, sehingga amar selengkapnya sebagaimana tersebut dibawah ini; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dipidana, maka berdasarkan pasal 222 ayat (1) KUHAP, dibebani pula membayar
Putusan nomor : 751/PID/2014/PT.MDN Hal. 4 dari 6 Hal.
biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding sebagaimana tersebut dalam amar dibawah ini; Memperhatikan pasal 281 ke-1 KUHP jo pasal 193 (1), pasal 241, 180 ayat (1) Undang-Undang RI nomor : 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak. Jo Pasal 193 (1), 241 (1) KUHAP, serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan dengan perkara ini; MENGADILI: -
Menerima permintaan banding dari Terdakwa;
-
Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 18 Nopember 2014 nomor : 542/Pid.B/2014/PN.Sim, yang dimintakan banding, yang selengkapnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa TERDAKWA, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “dengan sengaja di depan umum merusak kesusilaan”; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan; 3. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam kedua tingkat peradilan, yang pada tingkat banding sebesar Rp 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Rabu tanggal 4 Pebruari 2015 oleh kami : Dr. H. SOEDARMAJI, SH.MHum. Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, DHARMA E. DAMANIK, SH.MH. dan DAHLIA BRAHMANA, SH.MH., para Hakim anggota, yang ditunjuk berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 8 Januari 2015, nomor : 751/PID/2014/PT-MDN untuk memeriksa dan mengadili perkara ini tingkat banding, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis tanggal 12 Pebruari 2015, oleh Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri Hakim-Hakim Anggota serta MUSA PANGARAPEN PURBA, SH. Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri Penuntut Umum dan Penasihat Hukum Terdakwa.
Putusan nomor : 751/PID/2014/PT.MDN Hal. 5 dari 6 Hal.
Hakim - Hakim Anggota,
ttd 1. DHARMA E. DAMANIK, SH.MH.
Hakim Ketua Majelis,
ttd Dr. H. SOEDARMAJI, SH.MHum.
ttd 2. DAHLIA BRAHMANA, SH.MH. Panitera Pengganti,
MUSA PANGARAPEN PURBA, SH.
Putusan nomor : 751/PID/2014/PT.MDN Hal. 6 dari 6 Hal.
