PUTUSAN Nomor : 593/PID.SUS/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama
: H. SHAMSUL RAHMAN.
Tempat lahir
: Medan.
Umur/ tgl lahir
: 46 Tahun / 02 Februari 1969.
Jenis kelamin
: Laki-laki.
Kebangsaan
: Indonesia.
Tempat tinggal : Jl. Angsa No.17, Kel. Sidodadi, Kec. Medan Timur. Agama
: Islam.
Pekerjaan
: Wiraswasta.
Pendidikan
: SMA.
Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara oleh : -
Penyidik, sejak tanggal 28 Nopember 2014 s/d tanggal 17 Desember 2014 ;
-
Perpanjangan Penuntut Umum, sejak tanggal 18 Desember 2014 s/d tanggal 26 Januari 2015 ;
-
Perpanjangan Penahanan Ketua Pengadilan Negeri Medan I, sejak tanggal 27 Januari 2015 s/d tanggal 25 Pebruari 2015 ;
-
Perpanjangan Penahanan Ketua Pengadilan Negeri Medan II, sejak tanggal 25 Pebruari 2015 s/d tanggal 27 Maret 2015 ;
-
Penuntut Umum, sejak tanggal 26 Maret 2015 s/d tanggal 14 April 2015;
-
Perpanjangan Penahanan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Medan, sejak tanggal 25 April 2015 s/d tanggal 14 Mei 2015 ;
-
Hakim Pengadilan Negeri Medan, sejak tanggal 29 April 2015 s/d tanggal 28 Meii 2015 ;
-
Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Medan, sejak tanggal 29 Mei 2015 s/d tanggal 27 Juli 2015;
-
Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi Medan I, sejak tanggal 28 Juli 2015 s/d tanggal 26 Agustus 2015;
-2-
-
Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi Medan II, sejak tanggal tanggal 27 Agsutus 2015 s/d tanggal 25 September 2015;
-
Hakim Pengadilan Tinggi Medan, sejak tanggal 8 September 2015 sampai dengan tanggal 7 Oktober 2015;
-
Perpanjangan Penahanan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan, sejak tanggal 8 Oktober 2015 sampai dengan tanggal 6 Desember 2015;
Pengadilan Tinggi tersebut; Telah membaca Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 29 September 2015, nomor : 593/PID.SUS/2015/PT.MDN, serta berkas perkara Pengadilan Negeri Medan nomor : 1083/Pid.B/2015/PN.Mdn, dan surat-surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut; Membaca surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Medan, yang mendakwa Terdakwa dengan dakwaan sebagai berikut : PERTAMA : Bahwa,
Terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN bersama BIBI RANDIKA (
Terdakwa dalam berkas terpisah ) pada waktu antara Tahun 2007 sampai dengan Tahun 2014 atau setidak –tidaknya pada waktu lain di Tahun 2007 sampai dengan Tahun 2014 bertempat di Jalan Medan Timur
atau di suatu
Angsa No.17 Kelurahan Sidodali Kecamatan tempat lain yang masih dalam daerah hukum
Pengadilan Negeri Medan, “mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan melakukan perekrutan, pengangkutan, penampungan, pengiriman, pemindahan atau penerimaan seseorang dengan ancaman
kekerasan,
penggunaan
kekerasan,
penculikan,
penyekapan,
pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan, atau posisi rentan, penjeratan utang atau memberi bayaran atau manfaat walaupun memperoleh persetujuan orang yang memegang kendali atas orang lain, untuk tujuan mengeksploitasi orang tersebut di wilayah Negara Republik Indonesia ” , yang dilakukan Terdakwa dengan cara dan dalam keadaan sebagai berikut: -
Bahwa, Terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN sebagai Pemilik CV.Maju Jaya yang izinnya dikeluarkan oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan pada tanggal 29 Oktober 2007 dengan Nomor Ijin : 503/ 1833/ BKK/ DTKM/ 2007, dan Ijin Nomor : 503/ 1833/ BKK/ DTKM/ 2008 Tanggal 14 April 2008 yang bergerak dibidang Penyaluran dan Penempatan Tenaga Kerja Lokal di sekitar
-3-
wilayah Medan yang berdasarkan keterangan Saksi GEMPITA SEKARWATI, SE selaku Kepala Seksi Informasi Pasar Dinas Kerja Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan bahwa sejak Tahun 2009 kedua ijin tersebut tidak diperpanjang lagi oleh Terdakwa ; -
Bahwa, sejak Tahun 2007 tersebut oleh Terdakwa bersama BIBI RANDIKA selaku Istri Terdakwa sudah merekrut Pekerja Pembantu Rumah Tangga dari beberapa Yayasan yang berkantor di Jakarta untuk dipekerjakan/ disalurkan sebagai pembantu rumah tangga disekitar wilayah Medan dan termasuk dipekerjakan dirumah Terdakwa sendiri kemudian sebelum para pembantu rumah tangga tersebut dipekerjakan di tempat lain, para pembantu rumah tangga tersebut bertempat tinggal dan dipekerjakan sebagai pembantu rumah tangga dirumah Terdakwa yang terletak di jalan Angsa No.17 Kelurahan Sidodari Kecamatan Medan Timur ;
-
Bahwa, selama para pekerja pembantu rumah tangga tersebut bekerja dirumah Terdakwa baik pembantu rumah tangga yang dipekerjaka di rumah Terdakwa, maupun pekerja pembantu rumah tangga yang ditempatkan/ ditampung untuk sementara waktu di rumah Terdakwa sebelum disalurkan/ dipekerjakan ke tempat lain, oleh Terdakwa selaku kepala rumah tangga dirumahnya yang harus bertanggungjawab atas segala kemungkinan yang terjadi didalam rumahnya itu khususnya terhadap hak
masing masing pekerja pembantu
rumah tangga termasuk perlakuan yang wajar dan manusiawi dari dirinya maupun dari seluruh anggota keluarganya yang sepatutnya diterima oleh para pekerja pembantu rumah tangga tersebut ; -
Bahwa, Terdakwa telah membuat dan menerapkan peraturan terhadap seluruh pekerja pembantu rumah tangga tersebut diantaranya, setiap pembantu rumah tangga tidak diperkenankan keluar dari lingkungan rumah bahkan dari dalam rumah tanpa izin dari Terdakwa maupun BIBI RANDIKA selaku Istri Terdakwa karena pintu rumah Terdakwa selalu dalam keadaan terkunci dan dijaga oleh Saksi MUHAMMAD HANAFI BAHRI dan saksi KIKI ANDIKA selaku pemegang kunci pintu rumah atas perintah Terdakwa dan BIBI RANDIKA, setiap pembantu rumah tangga tidak diperbolehkan menjalin komunikasi dengan keluarganya maupun pihak luar baik melalui surat maupun melalui Hand Phone karena pada saat pekerja pembantu rumah tangga tiba di rumah Terdakwa, segala bentuk alat komunikasi langsung diambil oleh Terdakwa maupun BIBI RANDIKA, dan selain itu untuk dapat mengetahui segala prilaku, gerak gerik dan perbuatan yang dilakukan oleh masing – masing pekerja pembantu rumah
-4-
tangga didalam rumah Terdakwa tersebut dilakukan oleh Terdakwa dengan pengawasan yang ketat dengan cara oleh Terdakwa memasang camera CCTV dibeberapa sudut ruangan didalam rumahnya tersebut, selanjutnya apabila ada pekerja pembantu rumah tangga yang berprilaku dan dalam mengerjakan pekerjaannya tidak sesuai dengan kehendak Terdakwa maupun BIBI RANDIKA maka oleh Terdakwa maupun BIBI RANDIKA selaku Istri Terdakwa akan memberikan hukuman kepada masing masing pekerja pembantu rumah tangga tersebut berupa pemukulan, larangan memperoleh makan maupun hukuman fisik yang lain yang dilakukan oleh Terdakwa maupun BIBI RANDIKA secara langsung maupun oleh FERY SYAHPUTRA, MUHAMMAD HANAFI BAHRI dan ZAINAL ABIDIN Als ZAHRI atas perintah Terdakwa dan BIBI RANDIKA selaku Istri Terdakwa, yang atas aturan yang dibuatnya dan yang harus dipatuhi oleh masing – masing pekerja pembantu rumah tangga tersebut serta penerapan hukuman yang langsung dilakukan oleh Terdakwa, BIBI RANDIKA selaku Istri Terdakwa, FERY SYAHPUTRA, MUHAMMAD HANAFI BAHRI dan ZAINAL ABIDIN Als ZAHRI terhadap para pekerja pembantu rumah tangga didalam rumahnya itu diketahui Terdakwa maupun BIBI RANDIKA selaku Istri Terdakwa dapat menimbulkan penderitaan secara fisik maupun psikologis bagi masing – masing pekerja pembantu rumah tangga tersebut akan tetapi oleh Terdakwa dan BIBI RANDIKA malah membiarkannya ; -
Bahwa, pada Tahun 2009 oleh Terdakwa H.Shamsul Rahman menemui Saksi Moh.Rokhim Masyhudi selaku penyalur Pembantu Rumah Tangga dan pimpinan yayasan TUNAS KARYA UNIT 1 di Jalan R. Suprapto Cempaka Putih Jakarta Pusat untuk mencari pembantu rumah tangga yang akan dipekerjakan di Medan ;
-
Bahwa, setelah bertemu dengan Moh.Rokhim Masyhudi lalu oleh Terdakwa mengatakan bahwa ia seorang pebisnis yang sukses dan mau mencari pembantu rumah tangga yang akan dipekerjakan dirumahnya maupun pada rekan – rekan bisnis Terdakwa dengan Gaji yang akan dibayarkan sebesar Rp.2.000.000,-(dua juta rupiah) per bulannya selanjutnya akan dipekerjakan selama 1 (satu) tahun dan setelah 1 (satu) tahun Terdakwa akan mengembalikan pekerja – pekerja tersebut pada Yayasan TUNAS KARYA UNIT I, kemudian Saksi Moh.Rokhim Masyhudi mempersilahkan Terdakwa untuk menanyakan langsung kepada orang – orang yang siap dipekerjakan yang berada dirumah penampungan penyalur pembantu rumah tangga milik saksi Moh.Rokhim Masyhudi tersebut ;
-5-
-
Bahwa, selanjutnya Terdakwa menemui saksi ENDANG MURDIANINGSIH dan mengatakan
bahwa
Terdakwa
akan
mempekerjakan
Saksi
ENDANG
MURDIANINGSIH di Malaysia Via Medan dengan Gaji yang akan diperoleh Saksi sebesar 1.200 (seribu dua ratus) ringgit Malaysia setiap bulannya, yang setelah mendengar perkataan Terdakwa tersebut lalu Saksi ENDANG MURDIANINGSIH menjadi tertarik dan menyetujui ajakan Terdakwa tersebut ; -
Bahwa, setelah Saksi Endang Murdianingsih tiba di Medan, lalu oleh Terdakwa H.Shamsul Rahman bukannya mempekerjakan saksi Endang Murdianingsih ke Malaysia
tetapi
justru
Terdakwa
menempatkan
Saksi
ENDANG
MURDIANINGSIH dan mempekerjakannya dirumah Terdakwa di Jalan Angsa No.7 Medan sebagai pembantu rumah tangga dan ditugasi untuk mengurusi anak-anak Terdakwa ; -
Bahwa, selama Saksi ENDANG MURDIANINGSIH bekerja dirumah Terdakwa tersebut, sering kali Saksi Endang Murdianingsih menerima perlakuan yang tidak baik dari Terdakwa maupun BIBI RANDIKA yang diantaranya Saksi ENDANG MURDIANINGSIH tidak diperbolehkan menghubungi keluarganya karena pada saat tiba dirumah Terdakwa, langsung barang – barang milik saksi ENDANG MURDIANINGSIH berupa Paspor, KTP, dompet, Hand Phone, uang diambil oleh Terdakwa dan BIBI RANDIKA maupun keluarga Terdakwa serta pekerja tTrdakwa yang lain dan saksi ENDANG MURDIANINGSIH selalu dalam pengawasan yang ekstra ketat karena Saksi ENDANG MURDIANINGSIH maupun Pembantu rumah tangga lainnya seperti RUKMIANI, ANIS RAHAYU yang bekerja di rumah Terdakwa tidak diperkenankan untuk keluar rumah kecuali atas perintah dari terdakwa maupun BIBI RANDIKA dan karena itu pintu rumah terdakwa selalu dalam keadaan terkunci dan dijaga oleh saksi MUHAMMAD HANAFI BAHRI dan saksi KIKI ANDIKA selaku pemegang kunci pintu rumah atas perintah terdakwa dan BIBI RANDIKA, selain itu dibeberapa sudut dalam rumah terdakwa dilengkapi dengan kamera CCTV untuk mengawasi gerak – gerik Saksi ENDANG MURDIANINGSIH maupun pembantu rumah tangga yang lain, kemudian untuk kebutuhan makan sehari – hari saksi ENDANG MURDIANINGSIH sangat dibatasi oleh Terdakwa dan BIBI RANDIKA, dan Gaji atas pekerjaan yang dikerjakan oleh Saksi ENDANG MURDIANINGSIH selama bekerja dirumah Terdakwa sebagaimana yang dijanjikan oleh Terdakwa maupun BIBI RANDIKA sama sekali tidak pernah diterima oleh Saksi ENDANG MURDIANINGSIH, bahkan apabila Terdakwa maupun BIBI RANDIKA serta keluarga Terdakwa yang lain menilai apa yang
-6-
dikerjakan Saksi ENDANG MURDIANINGSIH tidak maksimal maka tubuh Saksi ENDANG MURDIANINGSIH akan dipukul oleh Terdakwa dan BIBI RANDIKA serta oleh Muhammad Tariq Anwar Alias Pai, Feri Syahputra, Muhammad Hanafi Bahri, Zainal Abaidin als Zahri dan oleh KIKI ANDIKA atas suruhan Terdakwa dan BIBI RANDIKA, yang situasi seperti itu membuat Saksi Endang Murdianingsih merasakan trauma dan mengalami luka disekujur tubuhnya. -
Bahwa, selain terhadap Saksi ENDANG MURDIANINGSIH, pada Tahun 2009 oleh Terdakwa H.Shamsul Rahman bersama BIBI RANDIKA juga ada mengajak ANIS RAHAYU yang pada saat itu berada di rumah penampungan Pekerja milik saksi Moh.Rokhim untuk dipekerjakan sebagai pembantu rumah tangga di Medan ;
-
Bahwa, pada saat mengajak Saksi ANIS RAHAYU di rumah penampungan pekerja tersebut, oleh BIBI RANDIKA mengatakan bahwa saksi ANIS RAHAYU akan diberikan pekerjaan yang bagus/ enak dengan Gaji sebesar Rp.750.000,(tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) per bulannya dengan masa kontrak kerja selama 2 (dua) tahun dan setelah habis masa kontrak kerjanya Saksi ANIS RAHAYU akan dikembalikan kepada Yayasan milik saksi Moh.Rokhim tersebut, namun setelah Saksi ANIS RAHAYU tiba di Medan oleh Terdakwa mempekerjakan Saksi ANIS RAHAYU pada beberapa tempat yang berbeda secara berkala diantaranya pada Tahun 2010 di rumah Saksi NG SO LOI yang pernah meminta Pembantu Rumah Tangga dari BIBI RANDIKA yang berada di Jalan Beo / Angsa No. 17 Medan kemudian oleh BIBI RANDIKA menawarkan Saksi ANIS RAHAYU untuk bekerja di rumah NG SO LOI dengan persyaratan pada saat Saksi ANIS RAHAYU dijemput maka oleh Saksi NG SO LOI harus membayar uang administrasi sebesar Rp. 4.500.000,- (empat juta lima ratus ribu rupiah) sebagai pengikatan kontrak selama 2 (dua) tahun kemudian gaji ANIS RAHAYU selama bekerja dirumah Saksi NG SO LOI akan dibayarkan kepada terdakwa dan BIBI RANDIKA dengan cara gaji dari saksi ANIS RAHAYU sebesar Rp. 800.000.- (delapan ratus ribu rupiah) dipotong sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) perbulannya dan diserahkan kepada Terdakwa maupun BIBI RANDIKA melalui anggotanya , selanjutnya pada saat Saksi NG SO LOI mengembalikan saksi ANIS RAHAYU maka oleh Saksi NG SO LOI harus membayar Rp. 14.400.000,- (empat belas juta empat ratus ribu rupiah) sebagai Gaji ANIS RAHAYU berkerja selama 2 (dua) tahun di rumah saksi NG SO LOI selanjutnya setelah 2 tahun bekerja di rumah saksi NG SO
-7-
LOI dan sesuai kesepakatan antara Saksi saksi NG SO LOI dengan BIBI RANDIKA lalu oleh Saksi NG SO LOI membayarkan Gaji Saksi ANIS RAHAYU kepada BIBI RANDIKA sejumlah Rp. 14.400.000,- (empat belas juta empat ratus ribu rupiah) sementara yang seharusnya uang tersebut adalah menjadi hak Saksi ANIS RAHAYU namun saksi ANIS RAHAYU tidak pernah menerimanya dari Terdakwa ataupun oleh BIBI RANDIKA ; -
Bahwa, pada bulan September 2014 Terdakwa bersama Saksi BIBI RANDIKA kembali mendatangi Yayasan Tunas Karya I di Jakarta milik Saksi Moh.Rokhim Masyudi untuk mengajak Saksi RUKMIANI bekerja sebagai Pembantu Rumah Tangga di rumah Terdakwa di Medan dengan mengatakan jika RUKMIANI mau mengikuti ajakan Terdakwa tersebut maka kepada saksi RUKMIANI akan diberikan gaji sebesar Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah) perbulannya yang mendengar perkataan terdakwa dan BIBI RANDIKA tersebut membuat saksi RUKMIANI tertarik dan percaya kemudian menyetujui ajakan terdakwa dan BIBI RANDIKA untuk bekerja di Medan, selanjutnya setelah saksi RUKMIANI tiba di Medan lalu oleh Terdakwa mempekerjakan saksi RUKMIANI sebagai pembantu rumah tangga di rumah
abang kandung Terdakwa
bernama.H.KAKA yang terletak di jalan Kakap selanjutnya setelah bekerja selama 20 hari di rumah tersebut, lalu Saksi RUKMIANI dikembalikan oleh H.KAKA ke rumah Terdakwa dan setelah itu oleh Terdakwa mempekerjakan saksi RUKMIANI sebagai pembantu rumah tangga dirumahnya, yang selama Saksi RUKMIANI
bekerja dirumah Terdakwa tersebut sering kali Saksi
RUKMIANI menerima perlakuan yang tidak sebagaimana mestinya diantaranya Saksi RUKMIANI tidak diperbolehkan menghubungi keluarganya karena pada saat sampai dirumah Terdakwa, barang – barang milik saksi RUKMIANI berupa Hand Phone, KTP, dan buku milik Saksi yang berisi catatan nomor telpon keluarga Saksi diambil oleh BIBI RANDIKA selain itu Saksi dan pembantu rumah tangga lainnya yang bekerja di rumah Terdakwa selalu dalam pengawasan yang ketat dan tidak diperbolehkan keluar rumah kecuali seizin dari Terdakwa maupun BIBI RANDIKA kemudian setiap harinya pintu rumah Terdakwa dalam keadaan terkunci dan dijaga oleh saksi KIKI ANDIKA dan saksi FERI SAPUTRA selaku pemegang kunci pintu rumah atas perintah Terdakwa dan BIBI RANDIKA selanjutnya untuk kebutuhan makan sehari – hari Saksi Rukmiani juga sangat dibatasi, dan Gaji atas pekerjaan Saksi Rukmiani sebagaimana yang dijanjikan oleh Terdakwa dan BIBI RANDIKA sama sekali tidak pernah diterima oleh saksi Rukmiani dan malah bilamana dalam menjalankan tugasnya saksi Rukmiani dianggap melakukan kesalahan maka
-8-
Saksi Rukmiani akan mengalami penyiksaan yang dilakukan oleh Terdakwa, BIBI RANDIKA (Istri Terdakwa) Muhammad Tariq Anwar Alias Pai, Feri Syahputra, Muhammad Hanafi Bahri, Zainal Abidin als Zahri dan juga oleh Kiki Andika dengan cara memukul dengan menggunakan alat maupun tangan, menendang dengan menggunakan kaki, memberikan makan dedak dan tulang ikan serta menghukum Saksi RUKMIANI untuk berlari naik turun tangga sebanyak 200 kali ; -
Bahwa, pada Tanggal 12 September 2014 oleh Terdakwa (meninggal dunia) yang sebelumnya memakai nama CICI ISTIYANTI dari Yayasan Setia Kawan yang bergerak di bidang penyaluran tenaga kerja pembantu rumah tangga yang berkantor di Jalan Rasa Mulia No.3 Jakarta Pusat dengan Pimpinan Yayasan tersebut bernama MUKIJAN, yang mana pada saat merekrut korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI tersebut dilakukan Terdakwa sendiri dengan cara menjemput korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dari Yayasan Setia Kawan tersebut kemudian dengan disaksikan oleh MUKIJAN selaku pimpinan Yayasan tersebut oleh Terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN mengatakan kepada korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI bahwa korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
akan dipekerjakan selama 1 (Satu) tahun
di Medan sebagai
pembantu rumah tangga dan akan diberikan Gaji perbulannya sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) yang setelah korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
menyetujuinya lalu korban HERMIN RUSWIDIATI Alias CICI
berangkat dari Yayasan tersebut menuju rumah Terdakwa yang terletak di Jalan Angsa No.17 Kelurahan Sidodali Kecamatan Medan Timur dan setelah korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI H.SHAMSUL
RAHMAN
lalu
oleh
sampai dirumah Terdakwa
Terdakwa
H.SHAMSUL
mempekerjakan korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
RAHMAN
sebagai pembantu
rumah tangga di rumahnya tersebut dan diberikan tugas untuk membersihkan dan mengepel lantai rumah terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN ; -
Bahwa, selama korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI bekerja sebagai pembantu rumah tangga di rumah Terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN dan sebelum korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI meninggal dunia, oleh Terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN, BIBI RANDIKA (Selaku Istri Terdakwa), MUHAMAMD TARIQ ANWAR alias PAI (Selaku Anak Kandung Terdakwa), BAHRI FAHREZI alias BARI, FERY SYAHPUTRA,ZAINAL ABIDIN alias ZAIR dan KIKI ANDIKA (Masing-Masing Pekerja di Rumah Terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN) sering
melakukan penganiayaan terhadap
diri korban HERMIN
-9-
RUSWIDIATI alias CICI
dan beberapa orang pembantu rumah tangga
Terdakwa lainnya kemudian memberi makan korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
dengan dedak dan tulang ikan karena korban HERMIN
RUSWIDIATI alias CICI
melakukan pekerjaan mengepel lantai rumah
Terdakwa tidak bersih selanjutnya terhadap beberapa orang pembantu rumah tangga Terdakwa lainnya juga
di beri makan dedak dan duri ikan apabila
masing-masing pembantu rumah tangga tersebut melakukan pekerjaannya kurang baik dan terhadap korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI maupun pembantu rumah tangga Terdakwa lainnya tersebut dilarang oleh Terdakwa serta BIBI RANDIKA selaku Istri Terdakwa untuk keluar rumah dan dilarang untuk berkomunikasi dengan keluarga masing-masing pembantu rumah tangga yang bekerja di rumah Terdakwa tersebut termasuk korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI ; -
Bahwa, sekira bulan Oktober Tahun 2014 sebelum korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI meninggal dunia,oleh Terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN dan BIBI RANDIKA mempekerjakan korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI di rumah abang kandung Terdakwa bernama H.KAKA selama 15 hari selanjutnya karena korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI di nilai tidak bisa bekerja dengan baik lalu oleh H.KAKA tersebut mengembalikan korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI ke rumah Terdakwa yang karena itu lalu Terdakwa dan istrinya BIBI RANDIKA marah-marah kepada korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI kemudian dengan disaksikan oleh BIBI RANDIKA lalu oleh Terdakwa
melakukan penganiayaan terhadap diri korban HERMIN
RUSWIDIATI alias CICI
dengan cara menendang tubuh korban HERMIN
RUSWIDIATI alias CICI dengan menggunakan kaki kanananya selanjutnya pada tanggal 24 Oktober 2014 sekira pukul 08.00 wib sebelum Terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN keluar rumah oleh Terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN juga melakukan penganiyaan terhadap korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dengan cara memukul bagian lengan korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
sebelah kanan dengan menggunakan kedua tangannya silih berganti
selanjutnya menendang bagian pinggang korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
dengan menggunakan kakinya karena korban HERMIN RUSWIDIATI
alias CICI
kurang bersih mengepel lantai rumah terdakwa yang akibat
perbuatan tersebut bagian lengan dan pinggang korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
mengalami bengkak dan memar kemudian pada waktu itu korban
HERMIN RUSWIDIATI alias CICI meminta tolong kepada saksi RUKMIANI untuk mengoleskan obat kusuk ke tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias
- 10 -
CICI karena korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
merasakan Sakit pada
bagian lengan dan pinggangnya tersebut ; -
Bahwa, selanjutnya pada Hari Jumat Tanggal 31 Oktober 2014 sekira Pukul 09.00 wib ketika BIBI RANDIKA bangun tidur kemudian keluar dari kamar tidurnya lalu oleh BIBI RANDIKA melihat
lantai rumahnya yang sedang
dibersihkan (diepel) oleh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI tidak bersih dan airnya berceceran sehingga BIBI RANDIKA menjadi marah dan menendang ember yang berisi air yang di gunakan korban untuk mengepel sehingga air di dalam ember tersebut menjadi tumpah, setelah itu oleh BIBI RANDIKA menendang pantat korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dengan menggunakan kakinya sehingga korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI terjatuh ke lantai dan setelah itu oleh BIBI RANDIKA menginjak - injak dada kiri
serta kaki kanan korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
dengan
menggunakan kaki kanannya selanjutnya pada pukul 09.30 wib oleh BIBI RANDIKA memanggil FERY SYAHPUTRA dan mengatakan :”……….lihat ini……….pengepelannya tidak bersih...” lalu
dengan disaksikan oleh BIBI
RANDIKA kemudian Saksi FERY SYAHPUTRA menyiram kembali lantai rumah tersebut dan berkata kepada korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI :”…pel ini …” kemudian oleh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
mengepel
kembali lantai rumah tersebut kemudian pada saat korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI sedang mengepel lantai rumah itu lalu oleh FERY SYAHPUTRA menendang pantat korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI hingga terjatuh dan setelah korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
terjatuh
lalu oleh FEY SYAHPUTRA kembali menendang dada dan tulang rusuk korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
dengan menggunakan kaki kanannya,
selanjutnya oleh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
mengatakan
:”…Bu,…aku udah capek,…aku tidak makan dari tadi,….aku mau istirahat….” Yang di jawab oleh BIBI RANDIKA : ”tidak bisa istirahat,…tunggu bersih dulu ini,…lihat ini badanmu bau,… kamu tidak mandi..…” dan setelah itu BIBI RANDIKA berkata kepada Saksi FERY SYAHPUTRA :” kasih ini bersama dengan Saksi ANIS RAHAYU dan Saksi ENDANG MURDANINGSIH makan dedak dan duri ikan…” kemudian oleh saksi FERY SYAHPUTRA memberi makan mereka dengan dedak dan duri ikan yang setelah itu oleh BIBI RANDIKA memanggil korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI keruang tamu dan kembali menyuruh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
untuk
mengepel lantai rumahnnya dan pada saat korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI sedang mengepel lantai rumah itu, kembali oleh BIBI RANDIKA
- 11 -
menendang tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
hingga terjatuh
sambil mengatakan :”…ini airnya berceceran….” Kemudian oleh BIBI RANDIKA berkata kepada FERY SYAHPUTRA : ”kamu mandikan ini..badannya bau sekali..udah lama tidak mandi,….kamu masukkan dia ke bak mandi rendam dia di bak itu….” Selanjutnya oleh Saksi FERRY SYAHPUTRA bersama dengan MUHAMAMD HANAFI BAHRI dan ZAINAL ABDIN alias ZAIR menyeret tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
kedekat tangga dengan posisi
korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
dalam keadaan duduk di lantai,
setelah itu oleh Saksi FERY SYAHPUTRA menarik kaki sebelah kanan korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
dan MUHAMMAD HANAFI BAHRI menarik
kaki sebelah kiri korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI sedangkan ZAINAL ABIDIN alias ZAIR mendorong bagian pinggang korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
kearah kamar mandi dan pada saat posisi tubuh korban HERMIN
RUSWIDIATI alias CICI
berada di dekat tangga di Tangga Rumah Terdakwa
lalu oleh Saksi FERY SYAHPUTRA menginjak - injak dada korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI sebelah kanan secara berulang-ulang dan oleh saksi MUHAMMAD HANAFI BAHARI menginjak dada korban sebelah kanan dengan menggunakan kaki sebelah kanannya sedangkan oleh BIBI RANDIKA menginjak dada sebelah kiri dan sebelah kanan dengan menggunakan kaki kanannya, kemudian oleh saksi FERY SYAHPUTRA mengangkat bagian kepala Saksi korban dan oleh Saksi ZAINAL ABIDIN alias ZAIR mengangkat bagian pinggang korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI serta MUHMAMD HANAFI BAHRI mengangkat bagian kaki korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
lalu bersama-sama memasukkan tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI
alias CICI ke dalam bak di kamar mandi yang berisi air dengan posisi korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dalam keadaan terlentang, setelah itu oleh saksi FERY SYAHPUTRA menekan dan membenamkan
kepala korban
HERMIN RUSWIDIATI alias CICI ke dalam bak mandi yang berisi air tersebut secara berulang-ulang serta
oleh saksi MUHAMMAD HANAFI BAHRI
memegang kedua kaki korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI agar tidak meronta sedangkan ZAINAL ABIDIN alias ZAIR keluar dari kamar mandi dan bersama BIBI RANDIKA berdiri
di depan pintu kamar mandi tersebut
selanjutnya oleh FERY SYAHPUTRA berkata kepada BAHRI FAHREZI alias BAHRI :” Bar….gantian benam kepalanya…” dan setelah itu oleh BAHRI FAHREZI alias BAHRI menekan dan membenamkan kepala korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI secara berulang-ulang kedalam bak yang berisi air tersebut dan oleh FERY SYAHPUTRA memegang kaki korban HERMIN
- 12 -
RUSWIDIATI alias CICI hingga korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI menjadi lemas dan setelah itu oleh FERY SYAHPUTRA menarik kedua kaki korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI sedangkan oleh MUHAMMAD HANAFI BAHRI alias BAHRI memegang bahu korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI sehingga korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dapat diangkat mereka
dari dalam
bak mandi tersebut kemudian dengan di bantu oleh
ZAINAL ABIDIN alias ZAIR lalu tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI di bawa dari kamar mandi dan
di letakkan di
lantai dapur dekat tangga,
kemudian setelah itu oleh FERY SYAHPUTRA menyuruh Saksi RUKMIANI untuk mengambil handuk dan mengelap tubuh serta mengganti pakaian korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI selanjutnya oleh saksi RUKMIANI dengan di bantu oleh Saksi ENDANG MURDIANINGSIH dan ANNIS RAHAYU mengelap tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dan mengganti pakaian korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI serta menggosok tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dengan minyak kayu putih ; -
Setelah itu oleh BIBI RANDIKA membangunkan korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dengan cara menendang-nendang tubuh korban RUSWIDIATI alias CICI
HERMIN
kemudian karena ketika oleh Saksi KIKI ANDIKA
meminumkan teh kepada korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI namun korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI tidak sadar juga lalu oleh RUKMIANI berkata :”…Cici sudah meninggal…” lalu sambil memegang pergelangan tangan korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI oleh Saksi RUKMIANI berkata :”..Cici sudah meninggal..” yang mendengar perkataan Saksi RUKMIANI tersebut lalu BIBI RANDIKA menjadi marah dan berkata :” Ver,………….bawa mereka ke atas….” Dan setelah itu oleh BIBI RANDIKA menghubungi Terdakwa melalui handphonenya dan menyuruh terdakwa segera pulang karena korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI telah meninggal dunia ; -
Bahwa, setelah itu oleh BIBI RANDIKA menyuruh Saksi FERY SYAHPUTRA untuk mengambil kunci Mobil Innova yang tergantung di dinding teras rumah Terdakwa tersebut untuk diserahkan kepada anak Terdakwa bernama MUHAMMAD TARIQ ANWAR alais PAI dan setelah menerima kunci mobil tersebut lalu MUHAMMAD TARIQ ANWAR alias PAI memundurkan mobil Kijang Innova Warna Putih BK 247 I yang sebelumnya parkir didepan rumah Terdakwa hingga di pakir di dekat gerbang rumah Terdakwa tersebut, setelah itu oleh BIBI RANDIKA menyuruh MUHAMMAD HANAFI BAHRI dan ZAINAL ABIDIN alias ZAIR mengangkat dan memasukkan tubuh korban HERMIN
- 13 -
RUSWIDIATI alias CICI
ke dalam Mobil Innova tersebut kemudian setelah
sekira 20 (dua puluh) menit tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI di masukkan ke dalam Mobil Kijang Innova tersebut lalu Terdakwa datang ke rumahnya dengan mengendarai mobil Honda Jazz ; -
Bahwa, selanjutnya setelah Terdakwa tiba dirumahnya lalu oleh Terdakwa bersama dengan FERRY SYAHPUTRA dan
MUHAMMAD HANAFI BAHRI
pergi membawa korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
dengan
mengendarai Kijang Innova Warna Putih BK 247 I yang dikemudikan oleh MUHAMMAD TORIQ ANWAR alias PAI menuju Desa Barus Jahe Berastagi untuk membuang tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
dan
sesampainya di Desa Barus Jahe tersebut lalu oleh Saksi FERY SYAHPUTRA dan Saksi MUHAMMAD HANAFI BAHRI mengangkat tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dari dalam Mobil Innova tersebut serta meletakannya ke dalam parit yang tidak berapa dalam dan tidak ada airnya kemudian Terdakwa,
MUHAMMAD
HANAFI
BAHRI,
FERRY
SYAHPUTRA
dan
MUHAMMAD TORIQ ANWAR alias PAI kembali pulang ke Medan ; -
Bahwa, penyiksaan yang dilakukan Terdakwa, BIBI RANDIKA, Kiki Andika, Zainal Abidin als Zahri, Feri Syahputra, Muhammad Hanafi Bahri dan Muhammad Tariq Anwar Alias Pai, mengakibatkan Saksi korban Endang Murdianingsih, Anis Rahayu dan Rukmiani mengalami luka-luka disekujur tubuhnya sedangkan HERMIN RUSWIDIATI alias CICI meninggal dunia ; Perbuatan Terdakwa sebagaimana
diatur dan diancam pidana dalam
Pasal 2 UURI No. 21 Tahun 2007, Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagagan Orang, Jo. Pasal 48 ayat (1) UU RI No. 21 Tahun 2007, Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagagan Orang Jo. Pasal 55 ayat (1) ke -1 KUHPidana ; DAN KEDUA Kesatu : “Bahwa, Terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN bersama BIBI RANDIKA, FERY SYAHPUTRA, MUHAMMAD HANAFI BAHRI dan ZAINAL ABIDIN Als ZAHRI (masing – masing dalam Berkas terpisah) pada Hari yang tidak dapat diingat lagi dengan pasti antara Tanggal 24 Oktober 2014 sampai dengan Hari Jum’at Tanggal 31 Oktober 2014 atau pada suatu waktu lain dalam Bulan Oktober 2014 atau setidak – tidaknya dalam Tahun 2014 bertempat di Jalan Angsa No.17 Kelurahan
- 14 -
Sidodali Kecamatan Medan Timur
atau di suatu tempat lain yang masih dalam
daerah hukum Pengadilan Negeri Medan, “mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga yang mengakibatkan matinya orang yaitu korban HERMIN RUSWIDIYATI Als CICI ”, yang dilakukan Terdakwa dengan cara dan dalam keadaan sebagai berikut : -
Bahwa, Terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN sebagai Pemilik CV.Maju Jaya yang izinnya dikeluarkan oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan pada tanggal 29 Oktober 2007 dengan Nomor Ijin : 503/ 1833/ BKK/ DTKM/ 2007, yang bergerak dibidang Penyaluran dan penempatan tenaga kerja lokal di sekitar wilayah Medan dan sejak tahun 2007 tersebut oleh terdakwa sudah merekrut Pekerja Pembantu Rumah Tangga dari beberapa Yayasan yang berkantor di Jakarta untuk dipekerjakan/disalurkan sebagai pembantu rumah tangga disekitar wilayah Medan dan termasuk dipekerjakan dirumah terdakwa sendiri kemudian sebelum para pembantu rumah tangga tersebut dipekerjakan di tempat lain, para pembantu rumah tangga tersebut bertempat tinggal dan dipekerjakan sebagai pembantu rumah tangga dirumah terdakwa yang terletak di jalan Angsa No.17 Kelurahan Sidodari Kecamatan Medan Timur.
-
Bahwa, selama para pekerja pembantu rumah tangga tersebut bekerja dirumah Terdakwa baik pembantu rumah tangga yang dipekerjaka di rumah Terdakwa, maupun pekerja pembantu rumah tangga yang ditempatkan/ ditampung untuk sementara waktu di rumah terdakwa sebelum disalurkan/ dipekerjakan ke tempat lain, oleh Terdakwa selaku kepala rumah tangga dirumahnya yang harus bertanggungjawab atas segala kemungkinan yang terjadi didalam rumahnya itu khususnya terhadap hak
masing masing pekerja pembantu
rumah tangga termasuk perlakuan yang wajar dan manusiawi dari dirinya maupun dari seluruh anggota keluarganya yang sepatutnya diterima oleh para pekerja pembantu rumah tangga tersebut namun oleh terdakwa malah membuat dan menerapkan peraturan terhadap seluruh pekerja pembantu rumah tangga tersebut diantaranya setiap pembantu rumah tangga tidak diperkenankan keluar dari lingkungan rumah bahkan dari dalam rumah tanpa izin dari terdakwa maupun BIBI RANDIKA selaku istri terdakwa karena pintu rumah terdakwa selalu dalam keadaan terkunci dan dijaga oleh saksi MUHAMMAD HANAFI BAHRI dan saksi KIKI ANDIKA selaku pemegang kunci pintu rumah atas perintah terdakwa dan BIBI RANDIKA, setiap pembantu rumah tangga tidak diperbolehkan menjalin komunikasi dengan keluarganya
- 15 -
maupun pihak luar baik melalui surat maupun melalui handphone karena pada saat pekerja pembantu rumah tangga tiba di rumah terdakwa, segala bentuk alat komunikasi langsung diambil oleh terdakwa maupun BIBI RANDIKA, dan selain itu untuk dapat mengetahui segala prilaku, gerak gerik dan perbuatan yang dilakukan oleh masing – masing pekerja pembantu rumah tangga didalam rumah terdakwa tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan pengawasan yang ketat dengan cara oleh terdakwa memasang camera CCTV dibeberapa sudut ruangan didalam rumahnya tersebut selanjutnya apabila ada pekerja pembantu rumah tangga yang berprilaku dan dalam mengerjakan pekerjaannya tidak sesuai dengan kehendak terdakwa maupun BIBI RANDIKA maka oleh terdakwa maupun BIBI RANDIKA selaku istri terdakwa akan memberikan hukuman kepada masing masing pekerja pembantu rumah tangga tersebut berupa pemukulan, larangan memperoleh makan maupun hukuman fisik yang lain yang dilakukan oleh terdakwa maupun BIBI RANDIKA secara langsung maupun oleh FERY SYAHPUTRA, MUHAMMAD HANAFI BAHRI dan ZAINAL ABIDIN Als ZAHRI atas perintah terdakwa dan BIBI RANDIKA selaku istri terdakwa, yang atas aturan yang dibuatnya dan yang harus dipatuhi oleh masing – masing pekerja pembantu rumah tangga tersebut serta penerapan hukuman yang langusng dilakukan oleh terdakwa, BIBI RANDIKA selaku istri terdakwa, FERY SYAHPUTRA, MUHAMMAD HANAFI BAHRI dan ZAINAL ABIDIN Als ZAHRI terhadap para pekerja pembantu rumah tangga didalam rumahnya itu diketahui terdakwa maupun BIBI RANDIKA selaku istri terdakwa dapat menimbulkan penderitaan secara fisik maupun psikologis bagi masing – masing pekerja pembantu rumah tangga tersebut akan tetapi oleh Terdakwa dan BIBI RANDIKA malah membiarkannya ; -
Bahwa, pada Tanggal 12 September 2014 Terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN telah merekrut korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
yang sebelumnya
memakai nama CICI ISTIYANTI dari Yayasan Setia Kawan yang bergerak di bidang penyaluran tenaga kerja pembantu rumah tangga yang berkantor di Jalan Rasa Mulia No.3 Jakarta Pusat dengan pimpinan yayasan tersebut bernama MUKIJAN, yang mana pada saat merekrut korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
tersebut dilakukan terdakwa sendiri dengan cara
menjemput korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dari Yayasan Setia Kawan tersebut
kemudian dengan disaksikan oleh MUKIJAN selaku pimpinan
Yayasan tersebut oleh terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN mengatakan kepada korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI bahwa korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
akan dipekerjakan selama 1 (Satu) tahun
di Medan sebagai
- 16 -
pembantu rumah tangga dan akan diberikan gaji perbulannya sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) lalu korban HERMIN RUSWIDIYATI Als CICI menyetujuinya ; -
Bahwa, Terdakwa membawa korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dari Yayasan tersebut ke rumah Terdakwa yang terletak di Jalan Angsa No.17 Kelurahan Sidodali Kecamatan Medan Timur dan setelah korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI sampai dirumah terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN lalu oleh Terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN mempekerjakan korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
sebagai pembantu rumah tangga di rumahnya
tersebut dan diberikan tugas untuk membersihkan dan mengepel lantai rumah Terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN serta korban tinggal di rumah Terdakwa ; -
Bahwa, selama korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI bekerja sebagai pembantu rumah tangga di rumah terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN dan sebelum korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI meninggal dunia, oleh Terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN, BIBI RANDIKA (selaku istri terdakwa) ,MUHAMAMD
TARIQ
ANWAR
alias
PAI
(selaku
anak
kandung
terdakwa),BAHRI FAHREZI alias BARI, FERY,ZAINAL ABIDIN alias ZAIR dan KIKI ANDIKA (masing-masing pekerja dirumah terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN) sering
melakukan penganiayaan terhadap
RUSWIDIATI alias CICI
diri korban HERMIN
dan beberapa orang pembantu rumah tangga
terdakwa lainnya kemudian memberi makan korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
dengan dedak dan tulang ikan karena korban HERMIN
RUSWIDIATI alias CICI
melakukan pekerjaan mengepel lantai rumah
terdakwa tidak bersih selanjutnya terhadap beberapa orang pembantu rumah tangga terdakwa lainnya juga
di beri makan dedak dan duri ikan apabila
masing-masing pembantu rumah tangga tersebut melakukan pekerjaannya kurang baik dan terhadap korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI maupun pembantu rumah tangga terdakwa lainnya tersebut dilarang
oleh terdakwa
serta BIBI RANDIKA selaku istri terdakwa untuk keluar rumah dan untuk berkomunikasi dengan keluarga masing-masing pembantu rumah tangga yang bekerja di rumah Terdakwa tersebut termasuk korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI ; -
Bahwa, sekira Bulan Oktober Tahun 2014 sebelum korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI (meninggal dunia),oleh terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN dan BIBI RANDIKA mempekerjakan korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI di rumah abang kandung Terdakwa bernama H.KAKA selama 15
- 17 -
hari selanjutnya karena korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI di nilai tidak bisa bekerja dengan baik lalu oleh H.KAKA tersebut mengembalikan korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI ke rumah Terdakwa sehingga terdakwa dan istrinya BIBI RANDIKA marah – marah karena merasa kecewa disebabkan korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI hanya selama 15 hari saja bekerja di rumah H.KAKA, kemudian dengan disaksikan oleh BIBI RANDIKA lalu oleh Terdakwa
melakukan
penganiayaan
terhadap
diri
korban
HERMIN
RUSWIDIATI alias CICI dengan cara menendang tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dengan menggunakan kaki kanananya selanjutnya pada Tanggal 24 Oktober 2014 sekira pukul 08.00 wib sebelum Terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN keluar rumah dengan disaksikan oleh Saksi ENDANG MURDIANINGSIH dan Saksi ANIS RAHAYU lalu oleh Terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN
juga
melakukan
penganiyaan
terhadap
korban
HERMIN
RUSWIDIATI alias CICI dengan cara memukul bagian lengan korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
sebelah kanan dengan menggunakan kedua
tangannya silih berganti selanjutnya menendang bagian pinggang korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dengan menggunakan kakinya karena korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI kurang bersih mengepel lantai rumah terdakwa yang akibat perbuatannya tersebut HERMIN RUSWIDIATI alias CICI mengalami bengkak dan memar kemudian pada waktu itu korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
meminta tolong kepada saksi RUKMIANI untuk
mengoleskan obat kusuk ke tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI merasakan sakit pada bagian lengan dan pinggangnya tersebut, kemudian pada Tanggal 27 Oktober 2014 sekira jam 14.00 WIB saat korban HERMIN RUSWIDIATI Alias CICI selesai mengepel lantai ruang tamu rumah terdakwa namun pekerjaannya tersebut dinilai terdakwa kurang bersih selanjutnya dengan disaksikan oleh saksi ENDANG MURDIANINGSIH dan saksi ANIS RAHAYU lalu terdakwa yang berada didekat korban HERMIN RUSWIDIATI Alias CICI langsung menendang punggung korban HERMIN RUSWIDIATI Alias CICI dengan menggunakan kakinya yang masih mengenakan sepatu sehingga korban HERMIN RUSWIDIATI Alias CICI jatuh telungkup kemudian terdakwa menginjak – injak bagian paha korban HERMIN RUSWIDIATI Alias CICI sehingga korban menjadi lemas dan nafasnya tersengal – sengal yang dalam keadaan seperti itu kemudian BIBI RANDIKA keluar dari dalam kamarnya lalu memanggil FERY SYAHPUTRA, MUHAMMAD HANAFI BAHR dan ZAINAL ABIDIN Als ZAHRI serta menyuruh mereka untuk mengangkat tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI Alias CICI kemudian
merendamnya didalam kamar
- 18 -
mandi selanjutnya setelah FERY SYAHPUTRA, MUHAMMAD HANAFI BAHR dan
ZAINAL
ABIDIN
Als
ZAHRI
merendam
tubuh
korban
HERMIN
RUSWIDIATI Alias CICI tersebut didalam kamar mandi lalu BIBI RANDIKA memanggil salah satu pembantu rumah tangga dirumah Terdakwa yang bernama YANTI untuk menggantikan baju yang dipakai oleh korban HERMIN RUSWIDIATI Alias CICI, yang setelah itu dengan berjalan terseok – seok lalu oleh korban HERMIN RUSWIDIATI Alias CICI mendekati saksi ANIS RAHAYU yang pada saat itu berada dibawah tangga dan korban HERMIN RUSWIDIATI Alias CICI mengatakan bahwa dirinya lapar selanjutnya saksi ANIS RAHAYU memberikan makanan (nasi) yang berada dipiringnya kepada korban HERMIN RUSWIDIATI Alias CICI agar dimakan oleh korban HERMIN RUSWIDIATI Alias CICI yang melihat hal tersebut lalu oleh BIBI RANDIKA berkata kepada ANIS RAHAYU ”ngapain kamu kasih makan cici,… apa kamu ga makan…” yang dijawab oleh saksi ANIS RAHAYU ”aku kasihan bu…, karena kami kawan sama kawan kasihan bu ….dia sudah tua dia seperti mamak ku sendiri….” Kemudian oleh BIBI RANDIKA berkata ”.. sudah lah… suruh aja si FERI kasih makan dedak…” dan setelah itu oleh BIBI RANDIKA menyuruh FERI untuk mengambil dedak dan memberikannya kepada korban HERMIN RUSWIDIATI Alias CICI dan saksi ANIS RAHAYU yang, karena merasa takut dipukul oleh FERI SYAHPUTRA selanjutnya korban HERMIN RUSWIDIATI Alias CICI dan saksi ANIS RAHAYU memakan dedak yang diberikan oleh FERI SYAHPUTRA tersebut ; -
Bahwa, selanjutnya pada hari Jumat Tanggal 31 Oktober 2014 sekira Pukul 07.30 WIB saat korban HERMIN RUSWIDIATI Als CICI membersihkan rumah terdakwa dan karena menurut terdakwa pekerjaannya tersebut kurang bersih selanjutnya dengan disaksikan oleh saksi ENDANG MURDIANINGSIH dan saksi ANIS RAHAYU saat akan meninggalkan rumah untuk bekerja, Terdakwa kembali melakukan penganiayaan terhadap korban HERMIN RUSWIDIATI Als CICI yang disaksikan oleh saksi ENDANG MURDIANINGSIH dan saksi ANIS RAHAYU karena dinilai oleh Terdakwa bahwa korban tidak bekerja dengan baik dengan cara menginjak paha dan kaki korban HERMIN RUSWIDIATI Als CICI dengan menggunakan kakinya secara berulang – ulang setelah itu terdakwa berangkat bekerja dan pada jam 09.00 wib ketika BIBI RANDIKA bangun tidur kemudian keluar dari kamar tidurnya lalu oleh BIBI RANDIKA melihat
lantai rumahnya yang sedang dibersihkan (diepel) oleh korban
HERMIN RUSWIDIATI alias CICI tidak bersih dan airnya berceceran sehingga BIBI RANDIKA menjadi marah dan langsung menendang ember yang berisi air
- 19 -
yang di gunakan korban untuk mengepel sehingga air di dalam ember tersebut menjadi tumpah, setelah itu oleh BIBI RANDIKA menendang pantat korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
dengan menggunakan kakinya sehingga
korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
terjatuh ke lantai dan setelah itu
oleh BIBI RANDIKA menginjak - injak dada kiri HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
serta kaki kanan korban
dengan menggunakan kaki kanannya
selanjutnya pada pukul 09.30 wib oleh BIBI RANDIKA memanggil FERY SYAHPUTRA
dan mengatakan :”……….lihat ini……….pengepelannya tidak
bersih...” lalu dengan disaksikan oleh BIBI RANDIKA kemudian saksi FERY SYAHPUTRA menyiram kembali lantai rumah tersebut dan berkata kepada korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI :”…pel ini …” kemudian oleh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
mengepel kembali lantai rumah tersebut
kemudian pada saat korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
sedang
mengepel lantai rumah itu lalu oleh FERY SYAHPUTRA menendang pantat korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI hingga terjatuh dan setelah korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI terjatuh lalu oleh FEY SYAHPUTRA kembali menendang dada dan tulang rusuk korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dengan menggunakan kaki kanannya, selanjutnya oleh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
mengatakan :”…Bu,…aku udah capek,…aku tidak
makan dari tadi,….aku mau istirahat….” Yang di jawab oleh BIBI RANDIKA :”tidak bisa istirahat,…tunggu bersih dulu ini,…lihat ini badanmu bau,… kamu tidak mandi..…” dan setelah itu BIBI RANDIKA berkata kepada saksi FERY SYAHPUTRA :” kasih ini bersama dengan saksi ANIS RAHAYU dan saksi ENDANG MURDANINGSIH makan dedak dan duri ikan…” kemudian oleh saksi FERY SYAHPUTRA memberi makan mereka dengan dedak dan duri ikan yang setelah itu oleh BIBI RANDIKA memanggil korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI keruang tamu dan kembali menyuruh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
untuk mengepel lantai rumahnnya dan pada saat korban HERMIN
RUSWIDIATI alias CICI sedang mengepel lantai rumah itu , kembali oleh BIBI RANDIKA menendang tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI hingga terjatuh sambil mengatakan :”…ini airnya berceceran….” Kemudian oleh BIBI RANDIKA
berkata
kepada
FERY
SYAHPUTRA
:
”
kamu
mandikan
ini..badannya bau sekalui..udah lama tidak mandi,….kamu masukkan dia ke bak mandi rendam dia di bak itu….” Selanjutnya oleh Saksi FERRY SYAHPUTRA bersama dengan MUHAMAMD HANAFI BAHRI dan ZAINAL ABDIN alias ZAIR menyeret tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI kedekat tangga dengan posisi korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dalam
- 20 -
keadaan duduk di lantai, setelah itu oleh saksi FERY SYAHPUTRA menarik kaki sebelah kanan korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dan MUHAMMAD HANAFI BAHRI menarik kaki sebelah kiri korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI sedangkan ZAINAL ABIDIN alias ZAIR mendorong bagian pinggang korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI kearah kamar mandi dan pada saat posisi tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI berada di dekat tangga di tangga rumah Terdakwa lalu oleh Saksi FERY SYAHPUTRA menginjak - injak dada korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI sebelah kanan secara berulangulang dan oleh Saksi MUHAMMAD HANAFI BAHARI menginjak dada korban sebelah kanan dengan menggunakan kaki sebelah kanannya sedangkan oleh BIBI RANDIKA menginjak
dada sebelah kiri dan sebelah kanan dengan
menggunakan kaki kanannya, kemudian oleh Saksi FERY SYAHPUTRA mengangkat bagian kepala korban dan oleh Saksi ZAINAL ABIDIN alias ZAIR mengangkat bagian pinggang korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI serta MUHMAMD HANAFI BAHRI mengangkat bagian kaki korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
lalu bersama-sama memasukkan tubuh korban
HERMIN RUSWIDIATI alias CICI ke dalam bak di kamar mandi yang berisi air dengan posisi korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dalam keadaan terlentang, setelah itu oleh saksi FERY SYAHPUTRA menekan dan membenamkan kepala korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
ke dalam
bak mandi yang berisi air tersebut secara berulang-ulang serta oleh saksi MUHAMMAD HANAFI BAHRI memegang kedua kaki korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI agar tidak meronta sedangkan ZAINAL ABIDIN alias ZAIR keluar dari kamar mandi dan bersama BIBI RANDIKA berdiri di depan pintu kamar mandi tersebut selanjutnya oleh FERY SYAHPUTRA berkata kepada BAHRI FAHREZI alias BAHRI :” Bar….gantian benam kepalanya…” dan setelah itu oleh BAHRI FAHREZI alias BAHRI
menekan dan
membenamkan kepala korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
secara
berulang-ulang kedalam bak yang berisi air tersebut dan oleh FERY SYAHPUTRA memegang kaki korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI hingga korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
menjadi lemas dan setelah
itu oleh FERY SYAHPUTRA menarik kedua kaki korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI sedangkan oleh MUHAMMAD HANAFI BAHRI alias BAHRI memegang bahu korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
sehingga korban
HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dapat diangkat mereka
dari dalam
bak
mandi tersebut kemudian dengan di bantu oleh ZAINAL ABIDIN alias ZAIR lalu tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI di bawa dari kamar mandi dan
- 21 -
di letakkan di lantai dapur
dekat tangga, kemudian setelah itu oleh FERY
SYAHPUTRA menyuruh saksi RUKMIANI untuk mengambil handuk dan mengelap tubuh serta mengganti pakaian korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI selanjutnya oleh saksi RUKMIANI dengan di bantu oleh saksi ENDANG MURDIANINGSIH dan ANNIS RAHAYU mengelap tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dan mengganti pakaian korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI serta menggosok tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dengan minyak kayu putih ; -
Setelah, itu oleh BIBI RANDIKA membangunkan korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dengan cara menendang-nendang tubuh korban RUSWIDIATI alias CICI meminumkan teh kepada
HERMIN
kemudian karena ketika oleh saksi KIKI ANDIKA korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI namun
korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI tidak sadar juga lalu oleh RUKMIANI berkata :”…cici sudah meninggal…” lalu sambil memegang pergelangan tangan korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI oleh saksi RUKMIANI berkata :”..Cici sudah meninggal..” yang mendengar perkataan saksi RUKMIANI tersebut lalu BIBI RANDIKA menjadi marah dan berkata :” Ver,………….bawa mereka ke atas….” Dan setelah itu oleh BIBI RANDIKA menghubungi terdakwa melalui handphonenya dan menyuruh terdakwa segera pulang karena korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI telah meninggal dunia ; -
Bahwa, setelah itu oleh BIBI RANDIKA menyuruh Saksi FERY SYAHPUTRA untuk mengambil kunci mobil Innova yang tergantung di dinding teras rumah terdakwa tersebut untuk diserahkan kepada anak terdakwa bernama MUHAMMAD TARIQ ANWAR alais PAI dan setelah menerima kunci mobil tersebut lalu MUHAMMAD TARIQ ANWAR alias PAI memundurkan Mobil Kijang Innova Warna Putih BK 247 I yang sebelumnya parkir didepan rumah Terdakwa hingga di pakir di dekat gerbang rumah Terdakwa tersebut, setelah itu oleh BIBI RANDIKA menyuruh MUHAMMAD HANAFI BAHRI dan ZAINAL ABIDIN alias ZAIR mengangkat dan memasukkan tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
ke dalam Mobil Innova tersebut kemudian setelah
sekira 20 (dua puluh) menit tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI di masukkan ke dalam Mobil Kijang Innova tersebut lalu Terdakwa datang ke rumahnya dengan mengendarai Mobil Honda Jazz ; -
Bahwa, selanjutnya setelah Terdakwa tiba dirumahnya lalu bersama dengan FERRY SYAHPUTRA dan MUHAMMAD HANAFI BAHRI
pergi membawa
korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dengan mengendarai kijang innova
- 22 -
warna putih BK 247 I yang dikemudikan oleh MUHAMMAD TORIQ ANWAR alias PAI menuju Desa Barus Jahe Berastagi dengan tujuan membuang tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
dan sesampainya di Desa Barus
Jahe tersebut lalu oleh saksi FERY SYAHPUTRA dan saksi MUHAMMAD HANAFI BAHRI mengangkat tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dari dalam mobil innova tersebut serta meletakannya ke dalam parit yang tidak berapa dalam dan tidak ada airnya kemudian Terdakwa, MUHAMMAD HANAFI BAHRI, FERRY SYAHPUTRA dan MUHAMMAD TORIQ ANWAR alias PAI kembali pulang ke Medan dengan mengendarai Mobil Kijang Inova tersebut ; -
Bahwa, akibat kekerasan phisik yang dilakukan oleh terdakwa bersama – sama BIBI RANDIKA, FERY SYAHPUTRA, MUHAMMAD HANAFI BAHRI dan ZAINAL ABIDIN Als ZAHRI terhadap korban HERMIN RUSWIDIATI Als CICI yang terjadi berulang – ulang kali selama korban bekerja di rumah terdakwa hingga terakhir pada tanggal 31 Oktober 2014 mengakibatkan korban meninggal dunia ;
-
Bahwa, perbuatan terdakwa bersama - sama BIBI RANDIKA, FERY SYAHPUTRA, MUHAMMAD HANAFI BAHRI dan ZAINAL ABIDI Als ZAHRI mengakibatkan korban HERMIN RUSWIDIATI Alias CICI meninggal dunia Sebagaimana
Hasil
Visum
Et
Repertum
Instalasi
DEPARTEMEN
KEDOKTERAN FORENSIK FK USU RSU DAERAH DR. PIRNGADI KOTA MEDAN/ Nomor : 2241/ XII/ IKK/ VER/2014, Tanggal 06 Desember 2014 yang dibuat dan ditandatangani oleh Dokter pemeriksa dr. Surjit Singh, Sp.F, DFM. atas nama korban Hermin Ruswidiati Als Cici dengan hasil kesimpulan pemeriksaan sebagai berikut : VISUM ET REPERTUM : Identifikasi Kuburan - Di jumpai kuburan berada dikompleks perkuburan Umum di Desa Sukanalu Kec. Barus Jahe Kab. Karo pada hari Sabtu tanggal 06 Desember 2014 ; - Dijumpai yang diidentifikasi tampak sebuah makam dengan panjang kuburan 172 cm. lebar 80 cm, dalam 80 cm, tinggi gundukan kuburan 15 Cm ; - Dijumpai di dalam kuburan kantong mayat berwarna kuning dengan panjang kantong jenazah 150 cm, lebar kantong jenazah 100 cm ; Dijumpai batas-batas :
- 23 -
Sebelah utara (kepala) : berbatas dengan tanah kosong ;
Sebelah timur (kiri)
: berbatas dengan kuburan beton dan
berpagar 40 cm ;
Sebelah barat (kanan) : berbatas dengan kuburan beton dan berpagar 30 cm ;
Sebelah selatan (bawah): berbatas dengan tanah kosong ;
Identitas Korban : Nama
: Hermin Ruswidiati Als Cici
Umur
: 54 Tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Pekerjaan
: Pembantu Rumah Tangga
Agama
: Islam
Warga Negara
: Indonesia
Alamat
: Jl. Angsa No. 17 Medan
Pemeriksaan Umum Label mayat
:
Tidak Ada
Pembungkus
:
Dijumpai kantong mayat berwarna kuning
Mayat
bertuliskan pemerintahan dinas sosial
Prov.
Sumatera Utara, dengan panjang 150 Cm, lebar 100 cm. Pembukaan
kantong jenazah
ditemukan kain panjang berwarna cokelat, motif batik menutup
jenazah.
Penutup
:
Tidak ada
Pakaian
:
Tidak ada
Perhiasan
:
Tidak ada
Bendadi
:
Tidak ada
:
Proses Pembusukan Lanjut
:
Dijumpai sesosok mayat dikenal, jenis kelamin
Mayat
Mayat
Mayat
samping mayat TandaPasti Kematian Indentifikasi Umum
perempuan, umur diperkirakan
54
tahun,
panjang badan 155 cm, perawakan sedang, warna kulit sulit dinilai, rambut hitam beruban
- 24 -
dan mudah dicabut, serta proses pembusukan lanjut. Indentifikasi
:
Khusus
Dijumpai bekas luka lama (parut) pada lengan bawah
tangan
kanan
berbentuk segitiga,
ukuran panjang 5 cm, lebar 3 cm, jarak 4 cm dari siku. Dijumpai tompel atau tanda lahir pada bokong kiri, ukuran panjang 7,5 cm, lebar 4 cm, jarak dari puncak pinggul kiri 4 cm, jarak dari garis tengah tubuh 15 cm. PEMERIKSAAN LUAR : Kepala
:
Bentuk simetris. Rambut lurus warna hitam beruban, panjang rambut depan 9 cm, rambut samping kanan 13 cm, rambut samping kiri 12 cm
dan
rambut
bagian
belakang
16
cm. Dijumpai warna lebih gelap pada kepala kiri bagian atas, ukuran panjang 2,5 cm lebar 1,5 cm, jarak dari telinga kiri 8 cm, jarak dari garis tengah tubuh 4 cm. Wajah
:
Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna hitam kecoklatan (proses pembusukan lanjut)
Dahi
:
Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna hitam kehitaman (proses pembusukan lanjut)
Mata
:
Bentuk Simetris. Tidak dijumpai bola mata kirikanan (proses pembusukan lanjut)
Hidung
:
Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna hitam kehitaman (proses pembusukan lanjut)
Pipi
:
Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna hitam kehitaman (proses pembusukan lanjut). Dijumpai warna lebih gelap pada pipi kanan, ukuran panjang 3 cm lebar 1,5 cm jarak dari telinga kanan 5 cm, jarak dari garis tengah tubuh 7 cm. Dijumpai warna lebih gelap pada pipi kiri, panjang 2 cm, lebar 0,5 cm, jarak dari kelopak mata kiri bagian bawah 1 cm, jarak dari telinga kiri 7 cm.
- 25 -
Pada perabaan tidak dijumpai tanda-tanda patah tulang. Telinga
:
Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna hitam kehitaman (proses pembusukan lanjut)
Mulut
:
bentuk smiteris. Dijumpai kulit berwarna coklat kehitaman
(proses
pembusukan
lanjut).
Dijumpai mulut terbuka dan lidah terjulur keluar. Gigi
:
Jumlah gigi geligi tidak lengkap 18 gigi X x x 5 4 3 x 1
1 2 3 4 x x x x
ket : x ; gigi tidak ada X7xx4321 Rahang
:
1234x78
Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna coklat kehitaman (proses pembusukan lanjut)
Dagu
:
Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna coklat kehitaman (proses pembusukan lanjut)
Leher
:
Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna coklat kehitaman (proses pembusukan lanjut). Dijumpai warna lebih gelap pada leher sebelah kiri, ukuran panjang 3 cm, lebar 0,7
cm, jarak
dari telinga kiri 5 cm, jarak dari garis tengah tubuh 5 cm. Pada perabaan tidak dijumpai tanda-tanda patah tulang. Dada
:
Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna coklat kehitaman (proses pembusukan lanjut). Pada perabaan dijumpai tanda-tanda patah tulang dada kanan dan kiri.
Perut
:
Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna coklat kehitaman (proses pembusukan lanjut) Dijumpai warna lebih gelap pada perut sebelah kiri, ukuran panjang 1 cm, lebar 2
cm, jarak
dari garis tengah tubuh 10 cm. Alat Kelamin
:
Jenis kelamin perempuan dan dijumpai kulit berwarna
coklat
(proses pembusukan lebih lanjut)
kehitaman
- 26 -
Pada perabaan tidak dijumpai tanda-tanda patah tulang. Punggung
:
Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna coklat kehitaman (proses pembusukan lanjut). Pada perabaan tidak dijumpai tanda-tanda patah tulang.
Pinggang
:
Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna coklat kehitaman (proses pembusukan lanjut). Pada perabaan tidak dijumpai tanda-tanda patah tulang.
Bokong
:
Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna coklat kehitaman (proses pembusukan lanjut). Pada perabaan tidak dijumpai tanda-tanda patah tulang.
Dubur
:
Dijumpai
dubur
menonjol
keluar
(proses
pembusukan dilanjut). Anggota Gerak : atas
Tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan Dijumpai kuku pada kedua tangan mudah dilepas, warna kulit cokelat kehitaman (proses pembusukan lanjut) Pada perabaan tidak dijumpai tanda-tanda patah tulangDijumpai ujung-ujung jari pada kedua tangan berwarna pucat.
Anggota Gerak : bawah
Dijumpai warna lebih gelap pada tungkai atas kanan, ukuran panjang 5,5 cm, lebar 5 cm, jarak dari lutut 8 cm, jarak dari mata kaki 20 cm. Dijumpai kuku pada kedua mkaki mudah dilepas, warna kulit coklat Kehitaman (proses pembusukan lanjut)
PEMERIKSAAN DALAM Kepala
:
Pada Pembukaan kulit kulit kepala dijumpai seluruh kulit kepala berwarna cokelat kehitaman (proses pembusukan lanjut) Dijumpai warna lebih gelap pada kulit kepala bagian belakang sebelah kiri, ukuran panjang 5
- 27 -
cm, lebar 3,5 cm, jarak dari garis tengah tubuh 2 cm. Pada pembukaan tulang tengkorak kepala tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan Dijumpai Pada selaput tebal dan selaput tipis otak tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan. Dijumpai
jaringan
berwarna
otak
abu-abu
sudah
membubur
kehitaman
(proses
pembusukan lebih lanjut) Pada perabaan tidak dijumpai patah dasar tulang tengkorak Leher
:
Pada pembukaan kulit leher tidak dijumpai resapan darah. Pada pembukaan tulang lidah tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan Pada pemotongan pembuluh darah besar leher (arteri
karotis)
tidak
dijumpai
tanda-tanda
kekerasan. Saluran Nafas : Bagian Atas
Pada pembukaan saluran nafas bagian atas, tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan, dijumpai warna merah kehitaman (proses pembusukan lannjut).
Saluran Makan
:
pada pembukaan saluran makan bagian atas, tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan, dijumpai warna merah kehitaman (proses pembusukan lanjut).
Dada
:
Pada pembukaan kulit dada dijumpai tebal lemak dada 2 cm. Pada pembukaan tulang dada, dijumpai patah tulang dada. Dijumpai patah tulang berganda pada iga ke-5 sebelah kanan Dijumpai patah tulang iga
ke- 3,4,5,6,7,8
sebelah kanan, Dijumpai patah tulang iga ke- 3,4,5,6,7,8,9, sebelah kiri.
- 28 -
Dijumpai patah tulang iga bagian belakang ke8,9,10,11 sebelah kanan Dijumpai patah tulang iga bagian belakang le 10 sebelah kiri. Dijumpai
resapan
darah
yang
luas
disetentang patah tulang iga pada sebelah kanan dan kiri. Jantung
:
Pada pemeriksaan jantung tidak dijumpai cairan rongga jantung. Dijumpai jantung warna pucat kecoklatan (proses pembusukan lanjut) Tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan
Paru
:
Dijumpai kedua paru warna merah kehitaman (proses pembusukan lanjut) Tidak dijumpai kelainan.
Perut
:
Pada pembukaan kulit perut, dijumpai tebal lemak 3 cm, berwarna coklat kehitaman (proses pembusukan lanjut
Lambung
:
Dijumpai lambung berwarna pucat. Dijumpai sisa makanan berwarna hijau kecoklatan dengan volume + 20 cc.
Hati
:
Dijumpai resapan darah pada hati bagian atas, panjang 8 cm, lebar 7 cm. Dijumpai warna kehitaman, konsitensi lunak (proses pembusukan lanjut)
Limpa
:
dijumpai limpa berwarna merah kehitaman, mengecil (proses pembusukan lanjut). Tidak dijumpai kelainan.
Ginjal
:
Dijumpai kedua kapsul ginjal mudah dilepas, berwarna
merah
kecoklatan
(proses
pembusukan lanjut). Pada pemotongan ginjal kanan dan kiri tidak dijumpai kelainan. Usus
:
dijumpai
usus
berwarna
pucat
(proses
pembusukan lanjut), tidak dijumpai kelaianan. Rahim
:
dijumpai berwarna pucat (proses pembusukan
- 29 -
lanjut), tidak dijumpai kelainan RINGKASAN PEMERIKSAAN LUAR : - Dijumpai kulit berwarna coklat kehitaman (proses pembusukan lanjut) pada seluruh tubuh ; - Dijumpai warna lebih gelap pada kepala kiri bagian atas, pelipis kiri, pipi kanan dan kiri. Leher sebelah kiri, perut sebelah kiri, tungkai atas kanan, tungkai bawah kiri ; - Dijumpai mulut terbuka dan lidah terjulur keluar ; - Pada perabaan dijumpai tanda-tanda patah tulang dada kanan dan kiri ; - Dijumpai kuku pada kedua tangan dan kedua kaki mudah dilepas, warna kulit cokelta kehitaman (proses pembusukan lanjut) ; - Dijumpai ujung-ujung jari pada kedua tangan dan kedua kaki berwarna pucat ; RINGKASAN PEMERIKSAAN LUAR : - Pada pembukaan kulit kepala dijumpai seluruh kulit kepala berwarna cokelat kehitaman (proses pembusukan lanjut) ; - Dijumpai warna lebih gelap pada kulit kepala bagian belakang sebelah kiri; - Dijumpai
jaringan
otak
sudah
membubur
berwarna
abu-abu
kehitaman (proses pembusukan lebih lanjut) ; - Pada Pada pembukaan kulit dada dijumpai tebal lemak dada 2 cm. Pada pembukaan tulang dada, dijumpai patah tulang dada. Dijumpai patah tulang berganda pada iga ke - 5 sebelah kanan Dijumpai patah tulang iga ke- 3,4,5,6,7,8 sebelah kanan, Dijumpai patah tulang iga ke - 3,4,5,6,7,8,9, sebelah kiri. Dijumpai patah tulang iga bagian belakang ke-8,9,10,11 sebelah kanan Dijumpai patah tulang iga bagian belakang le 10 sebelah kiri. - Dijumpai resapan darah yang luas disetentang patah tulang iga pada sebelah kanan dan kiri ; - Dijumpai jantung warna pucat kecoklatan (proses pembusukan lanjut) - Dijumpai kedua paru warna merah kehitaman (proses pembusukan lanjut) - Dijumpai lambung berwarna pucat. Dijumpai sisa makanan berwarna hijau kecoklatan dengan volume + 20 cc;
- 30 -
- Dijumpai resapan darah pada hati bagian atas, panjang 8 cm, lebar 7 cm. - Dijumpai warna kehitaman, konsitensi lunak (proses pembusukan lanjut); - Dijumpai limpa berwarna merah kehitaman, mengecil (proses pembusukan lanjut). Tidak dijumpai kelainan. - Dijumpai kedua kapsul ginjal mudah dilepas, berwarna merah kecoklatan (proses pembusukan lanjut) ; - Pada pemotongan ginjal kanan dan kiri tidak dijumpai kelainan ; - Dijumpai usus berwarna pucat (proses pembusukan lanjut), tidak dijumpai kelaianan ; KESIMPULAN Telah diperiksa sesosok mayat yang dikenal, jenis kelamin perempuan, umur diperkirakan sekitar 54 Tahun, panjang badan 155 cm, perawakan sedang, warna kulit sulit dinilai, rambut hitam beruban dan mudah dicabut, serta proses pembusukan lanjut. Dari hasil pemeriksaan luar dan dalam diambil kesimpulan bahwa penyebab kematian korban adalah pendarahan yang luas setentang patah tulang iga dada kiri dan kanan akibat trauma tumpul ; Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 44 ayat (3) UU RI No.23 Tahun 2004, Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Lingkup Rumah Tangga, Jo. Pasal 55 ayat (1) ke - 1 KUHPidana ; ATAU KEDUA Primair :
“Bahwa, Terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN bersama BIBI RANDIKA, FERY SYAHPUTRA, MUHAMMAD HANAFI BAHRI dan ZAINAL ABIDI Als ZAHRI (masing – masing dalam Berkas terpisah) pada Hari yang tidak dapat diingat lagi dengan pasti pada waktu antara Tanggal 24 Oktober 2014 sampai dengan Hari Jum’at Tanggal 31 Oktober 2014 atau pada suatu waktu lain dalam Bulan Oktober 2014 atau setidak – tidaknya pada Tahun 2014 bertempat di Jalan Angsa No.17 Kelurahan Sidodali Kecamatan Medan Timur atau di suatu tempat lain yang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan “mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan dengan sengaja
- 31 -
melakukan perbuatan merampas nyawa orang lain yaitu korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI ”, yang dilakukan Terdakwa dengan cara dan dalam keadaan sebagai berikut: -
Bahwa, Terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN sebagai Pemilik CV.Maju Jaya yang izinnya dikeluarkan oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan pada tanggal 29 Oktober 2007 dengan Nomor Ijin : 503/ 1833/ BKK/ DTKM/ 2007, yang bergerak dibidang Penyaluran dan penempatan tenaga kerja lokal di sekitar wilayah Medan dan sejak tahun 2007 tersebut oleh terdakwa sudah merekrut Pekerja Pembantu Rumah Tangga dari beberapa Yayasan yang berkantor di Jakarta untuk dipekerjakan/disalurkan sebagai pembantu rumah tangga disekitar wilayah Medan dan termasuk dipekerjakan dirumah terdakwa sendiri kemudian sebelum para pembantu rumah tangga tersebut dipekerjakan di tempat lain, para pembantu rumah tangga tersebut bertempat tinggal dan dipekerjakan sebagai pembantu rumah tangga dirumah terdakwa yang terletak di jalan Angsa No.17 Kelurahan Sidodari Kecamatan Medan Timur.
-
Bahwa, selama para pekerja pembantu rumah tangga tersebut bekerja dirumah Terdakwa baik pembantu rumah tangga yang dipekerjaka di rumah Terdakwa, maupun pekerja pembantu rumah tangga yang ditempatkan/ ditampung untuk sementara waktu di rumah terdakwa sebelum disalurkan/ dipekerjakan ke tempat lain, oleh Terdakwa selaku kepala rumah tangga dirumahnya yang harus bertanggungjawab atas segala kemungkinan yang terjadi didalam rumahnya itu khususnya terhadap hak
masing masing pekerja pembantu
rumah tangga termasuk perlakuan yang wajar dan manusiawi dari dirinya maupun dari seluruh anggota keluarganya yang sepatutnya diterima oleh para pekerja pembantu rumah tangga tersebut namun oleh terdakwa malah membuat dan menerapkan peraturan terhadap seluruh pekerja pembantu rumah tangga tersebut diantaranya setiap pembantu rumah tangga tidak diperkenankan keluar dari lingkungan rumah bahkan dari dalam rumah tanpa izin dari terdakwa maupun BIBI RANDIKA selaku istri terdakwa karena pintu rumah terdakwa selalu dalam keadaan terkunci dan dijaga oleh saksi MUHAMMAD HANAFI BAHRI dan saksi KIKI ANDIKA selaku pemegang kunci pintu rumah atas perintah terdakwa dan BIBI RANDIKA, setiap pembantu rumah tangga tidak diperbolehkan menjalin komunikasi dengan keluarganya maupun pihak luar baik melalui surat maupun melalui handphone karena pada saat pekerja pembantu rumah tangga tiba di rumah terdakwa, segala bentuk alat komunikasi langsung diambil oleh terdakwa maupun BIBI RANDIKA, dan
- 32 -
selain itu untuk dapat mengetahui segala prilaku, gerak gerik dan perbuatan yang dilakukan oleh masing – masing pekerja pembantu rumah tangga didalam rumah terdakwa tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan pengawasan yang ketat dengan cara oleh terdakwa memasang camera CCTV dibeberapa sudut ruangan didalam rumahnya tersebut selanjutnya apabila ada pekerja pembantu rumah tangga yang berprilaku dan dalam mengerjakan pekerjaannya tidak sesuai dengan kehendak terdakwa maupun BIBI RANDIKA maka oleh terdakwa maupun BIBI RANDIKA selaku istri terdakwa akan memberikan hukuman kepada masing masing pekerja pembantu rumah tangga tersebut berupa pemukulan, larangan memperoleh makan maupun hukuman fisik yang lain yang dilakukan oleh terdakwa maupun BIBI RANDIKA secara langsung maupun oleh FERY SYAHPUTRA, MUHAMMAD HANAFI BAHRI dan ZAINAL ABIDIN Als ZAHRI atas perintah terdakwa dan BIBI RANDIKA selaku istri terdakwa, yang atas aturan yang dibuatnya dan yang harus dipatuhi oleh masing – masing pekerja pembantu rumah tangga tersebut serta penerapan hukuman yang langusng dilakukan oleh terdakwa, BIBI RANDIKA selaku istri terdakwa, FERY SYAHPUTRA, MUHAMMAD HANAFI BAHRI dan ZAINAL ABIDIN Als ZAHRI terhadap para pekerja pembantu rumah tangga didalam rumahnya itu diketahui terdakwa maupun BIBI RANDIKA selaku istri terdakwa dapat menimbulkan penderitaan secara fisik maupun psikologis bagi masing – masing pekerja pembantu rumah tangga tersebut akan tetapi oleh Terdakwa dan BIBI RANDIKA malah membiarkannya ; -
Bahwa, pada Tanggal 12 September 2014 Terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN telah merekrut korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
yang sebelumnya
memakai nama CICI ISTIYANTI dari Yayasan Setia Kawan yang bergerak di bidang penyaluran tenaga kerja pembantu rumah tangga yang berkantor di Jalan Rasa Mulia No.3 Jakarta Pusat dengan pimpinan yayasan tersebut bernama MUKIJAN, yang mana pada saat merekrut korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
tersebut dilakukan terdakwa sendiri dengan cara
menjemput korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dari Yayasan Setia Kawan tersebut
kemudian dengan disaksikan oleh MUKIJAN selaku pimpinan
Yayasan tersebut oleh terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN mengatakan kepada korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI bahwa korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
akan dipekerjakan selama 1 (Satu) tahun
di Medan sebagai
pembantu rumah tangga dan akan diberikan gaji perbulannya sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) lalu korban HERMIN RUSWIDIYATI Als CICI menyetujuinya ;
- 33 -
-
Bahwa, Terdakwa membawa korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dari Yayasan tersebut ke rumah Terdakwa yang terletak di Jalan Angsa No.17 Kelurahan Sidodali Kecamatan Medan Timur dan setelah korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI sampai dirumah terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN lalu oleh Terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN mempekerjakan korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
sebagai pembantu rumah tangga di rumahnya
tersebut dan diberikan tugas untuk membersihkan dan mengepel lantai rumah Terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN serta korban tinggal di rumah Terdakwa ; -
Bahwa, selama korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI bekerja sebagai pembantu rumah tangga di rumah terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN dan sebelum korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI meninggal dunia, oleh Terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN, BIBI RANDIKA (selaku istri terdakwa) ,MUHAMAMD
TARIQ
ANWAR
alias
PAI
(selaku
anak
kandung
terdakwa),BAHRI FAHREZI alias BARI, FERY,ZAINAL ABIDIN alias ZAIR dan KIKI ANDIKA (masing-masing pekerja dirumah terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN) sering
melakukan penganiayaan terhadap
RUSWIDIATI alias CICI
diri korban HERMIN
dan beberapa orang pembantu rumah tangga
terdakwa lainnya kemudian memberi makan korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
dengan dedak dan tulang ikan karena korban HERMIN
RUSWIDIATI alias CICI
melakukan pekerjaan mengepel lantai rumah
terdakwa tidak bersih selanjutnya terhadap beberapa orang pembantu rumah tangga terdakwa lainnya juga
di beri makan dedak dan duri ikan apabila
masing-masing pembantu rumah tangga tersebut melakukan pekerjaannya kurang baik dan terhadap korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI maupun pembantu rumah tangga terdakwa lainnya tersebut dilarang
oleh terdakwa
serta BIBI RANDIKA selaku istri terdakwa untuk keluar rumah dan untuk berkomunikasi dengan keluarga masing-masing pembantu rumah tangga yang bekerja di rumah Terdakwa tersebut termasuk korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI ; -
Bahwa, sekira Bulan Oktober Tahun 2014 sebelum korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI (meninggal dunia),oleh terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN dan BIBI RANDIKA mempekerjakan korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI di rumah abang kandung Terdakwa bernama H.KAKA selama 15 hari selanjutnya karena korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI di nilai tidak bisa bekerja dengan baik lalu oleh H.KAKA tersebut mengembalikan korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI ke rumah Terdakwa sehingga terdakwa dan
- 34 -
istrinya BIBI RANDIKA marah – marah karena merasa kecewa disebabkan korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI hanya selama 15 hari saja bekerja di rumah H.KAKA, kemudian dengan disaksikan oleh BIBI RANDIKA lalu oleh Terdakwa
melakukan
penganiayaan
terhadap
diri
korban
HERMIN
RUSWIDIATI alias CICI dengan cara menendang tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dengan menggunakan kaki kanananya selanjutnya pada Tanggal 24 Oktober 2014 sekira pukul 08.00 wib sebelum Terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN keluar rumah dengan disaksikan oleh Saksi ENDANG MURDIANINGSIH dan Saksi ANIS RAHAYU lalu oleh Terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN
juga
melakukan
penganiyaan
terhadap
korban
HERMIN
RUSWIDIATI alias CICI dengan cara memukul bagian lengan korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
sebelah kanan dengan menggunakan kedua
tangannya silih berganti selanjutnya menendang bagian pinggang korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dengan menggunakan kakinya karena korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI kurang bersih mengepel lantai rumah terdakwa yang akibat perbuatannya tersebut HERMIN RUSWIDIATI alias CICI mengalami bengkak dan memar kemudian pada waktu itu korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
meminta tolong kepada saksi RUKMIANI untuk
mengoleskan obat kusuk ke tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI merasakan sakit pada bagian lengan dan pinggangnya tersebut, kemudian pada Tanggal 27 Oktober 2014 sekira jam 14.00 WIB saat korban HERMIN RUSWIDIATI Alias CICI selesai mengepel lantai ruang tamu rumah terdakwa namun pekerjaannya tersebut dinilai terdakwa kurang bersih selanjutnya dengan disaksikan oleh saksi ENDANG MURDIANINGSIH dan saksi ANIS RAHAYU lalu terdakwa yang berada didekat korban HERMIN RUSWIDIATI Alias CICI langsung menendang punggung korban HERMIN RUSWIDIATI Alias CICI dengan menggunakan kakinya yang masih mengenakan sepatu sehingga korban HERMIN RUSWIDIATI Alias CICI jatuh telungkup kemudian terdakwa menginjak – injak bagian paha korban HERMIN RUSWIDIATI Alias CICI sehingga korban menjadi lemas dan nafasnya tersengal – sengal yang dalam keadaan seperti itu kemudian BIBI RANDIKA keluar dari dalam kamarnya lalu memanggil FERY SYAHPUTRA, MUHAMMAD HANAFI BAHR dan ZAINAL ABIDIN Als ZAHRI serta menyuruh mereka untuk mengangkat tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI Alias CICI kemudian
merendamnya didalam kamar
mandi selanjutnya setelah FERY SYAHPUTRA, MUHAMMAD HANAFI BAHR dan
ZAINAL
ABIDIN
Als
ZAHRI
merendam
tubuh
korban
HERMIN
RUSWIDIATI Alias CICI tersebut didalam kamar mandi lalu BIBI RANDIKA
- 35 -
memanggil salah satu pembantu rumah tangga dirumah Terdakwa yang bernama YANTI untuk menggantikan baju yang dipakai oleh korban HERMIN RUSWIDIATI Alias CICI, yang setelah itu dengan berjalan terseok – seok lalu oleh korban HERMIN RUSWIDIATI Alias CICI mendekati saksi ANIS RAHAYU yang pada saat itu berada dibawah tangga dan korban HERMIN RUSWIDIATI Alias CICI mengatakan bahwa dirinya lapar selanjutnya saksi ANIS RAHAYU memberikan makanan (nasi) yang berada dipiringnya kepada korban HERMIN RUSWIDIATI Alias CICI agar dimakan oleh korban HERMIN RUSWIDIATI Alias CICI yang melihat hal tersebut lalu oleh BIBI RANDIKA berkata kepada ANIS RAHAYU ”ngapain kamu kasih makan cici,… apa kamu ga makan…” yang dijawab oleh saksi ANIS RAHAYU ”aku kasihan bu…, karena kami kawan sama kawan kasihan bu ….dia sudah tua dia seperti mamak ku sendiri….” Kemudian oleh BIBI RANDIKA berkata ”.. sudah lah… suruh aja si FERI kasih makan dedak…” dan setelah itu oleh BIBI RANDIKA menyuruh FERI untuk mengambil dedak dan memberikannya kepada korban HERMIN RUSWIDIATI Alias CICI dan saksi ANIS RAHAYU yang, karena merasa takut dipukul oleh FERI SYAHPUTRA selanjutnya korban HERMIN RUSWIDIATI Alias CICI dan saksi ANIS RAHAYU memakan dedak yang diberikan oleh FERI SYAHPUTRA tersebut ; -
Bahwa, selanjutnya pada hari Jumat Tanggal 31 Oktober 2014 sekira Pukul 07.30 WIB saat korban HERMIN RUSWIDIATI Als CICI membersihkan rumah terdakwa dan karena menurut terdakwa pekerjaannya tersebut kurang bersih selanjutnya dengan disaksikan oleh saksi ENDANG MURDIANINGSIH dan saksi ANIS RAHAYU saat akan meninggalkan rumah untuk bekerja, Terdakwa kembali melakukan penganiayaan terhadap korban HERMIN RUSWIDIATI Als CICI yang disaksikan oleh saksi ENDANG MURDIANINGSIH dan saksi ANIS RAHAYU karena dinilai oleh Terdakwa bahwa korban tidak bekerja dengan baik dengan cara menginjak paha dan kaki korban HERMIN RUSWIDIATI Als CICI dengan menggunakan kakinya secara berulang – ulang setelah itu terdakwa berangkat bekerja dan pada jam 09.00 wib ketika BIBI RANDIKA bangun tidur kemudian keluar dari kamar tidurnya lalu oleh BIBI RANDIKA melihat
lantai rumahnya yang sedang dibersihkan (diepel) oleh korban
HERMIN RUSWIDIATI alias CICI tidak bersih dan airnya berceceran sehingga BIBI RANDIKA menjadi marah dan langsung menendang ember yang berisi air yang di gunakan korban untuk mengepel sehingga air di dalam ember tersebut menjadi tumpah, setelah itu oleh BIBI RANDIKA menendang pantat korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
dengan menggunakan kakinya sehingga
- 36 -
korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
terjatuh ke lantai dan setelah itu
oleh BIBI RANDIKA menginjak - injak dada kiri HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
serta kaki kanan korban
dengan menggunakan kaki kanannya
selanjutnya pada pukul 09.30 wib oleh BIBI RANDIKA memanggil FERY SYAHPUTRA
dan mengatakan :”……….lihat ini……….pengepelannya tidak
bersih...” lalu dengan disaksikan oleh BIBI RANDIKA kemudian saksi FERY SYAHPUTRA menyiram kembali lantai rumah tersebut dan berkata kepada korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI :”…pel ini …” kemudian oleh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
mengepel kembali lantai rumah tersebut
kemudian pada saat korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
sedang
mengepel lantai rumah itu lalu oleh FERY SYAHPUTRA menendang pantat korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI hingga terjatuh dan setelah korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI terjatuh lalu oleh FEY SYAHPUTRA kembali menendang dada dan tulang rusuk korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dengan menggunakan kaki kanannya, selanjutnya oleh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
mengatakan :”…Bu,…aku udah capek,…aku tidak
makan dari tadi,….aku mau istirahat….” Yang di jawab oleh BIBI RANDIKA :”tidak bisa istirahat,…tunggu bersih dulu ini,…lihat ini badanmu bau,… kamu tidak mandi..…” dan setelah itu BIBI RANDIKA berkata kepada saksi FERY SYAHPUTRA :” kasih ini bersama dengan saksi ANIS RAHAYU dan saksi ENDANG MURDANINGSIH makan dedak dan duri ikan…” kemudian oleh saksi FERY SYAHPUTRA memberi makan mereka dengan dedak dan duri ikan yang setelah itu oleh BIBI RANDIKA memanggil korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI keruang tamu dan kembali menyuruh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
untuk mengepel lantai rumahnnya dan pada saat korban HERMIN
RUSWIDIATI alias CICI sedang mengepel lantai rumah itu , kembali oleh BIBI RANDIKA menendang tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI hingga terjatuh sambil mengatakan :”…ini airnya berceceran….” Kemudian oleh BIBI RANDIKA
berkata
kepada
FERY
SYAHPUTRA
:”
kamu
mandikan
ini..badannya bau sekalui..udah lama tidak mandi,….kamu masukkan dia ke bak mandi rendam dia di bak itu….” Selanjutnya oleh saksi FERRY SYAHPUTRA bersama dengan MUHAMAMD HANAFI BAHRI dan ZAINAL ABDIN alias ZAIR menyeret tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI kedekat tangga dengan posisi korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dalam keadaan duduk di lantai, setelah itu oleh saksi FERY SYAHPUTRA menarik kaki sebelah kanan korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
dan
MUHAMMAD HANAFI BAHRI menarik kaki sebelah kiri korban HERMIN
- 37 -
RUSWIDIATI alias CICI
sedangkan ZAINAL ABIDIN alias ZAIR mendorong
bagian pinggang korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
kearah kamar
mandi dan pada saat posisi tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI berada di dekat tangga di tangga rumah terdakwa lalu oleh saksi FERY SYAHPUTRA menginjak - injak dada krban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI sebelah kanan secara berulang-ulang dan oleh saksi MUHAMMAD HANAFI BAHARI menginjak dada korban sebelah kanan dengan menggunakan kaki sebelah kanannya sedangkan oleh BIBI RANDIKA menginjak dada sebelah kiri dan sebelah kanan dengan menggunakan kaki kanannya, kemudian oleh saksi FERY SYAHPUTRA mengangkat bagian kepala saksi korban dan oleh saksi ZAINAL ABIDIN alias ZAIR mengangkat bagian pinggang korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
serta MUHMAMD HANAFI BAHRI mengangkat
bagian kaki korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
lalu bersama-sama
memasukkan tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI ke dalam bak di kamar mandi yang berisi air dengan posisi korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
dalam keadaan terlentang, setelah itu oleh saksi FERY SYAHPUTRA
menekan dan membenamkan kepala korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI ke dalam bak mandi yang berisi air tersebut secara berulang-ulang serta oleh saksi MUHAMMAD HANAFI BAHRI memegang kedua kaki korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI agar tidak meronta sedangkan ZAINAL ABIDIN alias ZAIR keluar dari kamar mandi dan bersama BIBI RANDIKA berdiri di depan pintu kamar mandi tersebut selanjutnya oleh FERY SYAHPUTRA berkata kepada BAHRI FAHREZI alias BAHRI :” Bar….gantian benam kepalanya…” dan setelah itu oleh BAHRI FAHREZI alias BAHRI
menekan dan
membenamkan kepala korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
secara
berulang-ulang kedalam bak yang berisi air tersebut dan oleh FERY SYAHPUTRA memegang kaki korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI hingga korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
menjadi lemas dan setelah
itu oleh FERY SYAHPUTRA menarik kedua kaki korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI sedangkan oleh MUHAMMAD HANAFI BAHRI alias BAHRI memegang bahu korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
sehingga korban
HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dapat diangkat mereka
dari dalam
bak
mandi tersebut kemudian dengan di bantu oleh ZAINAL ABIDIN alias ZAIR lalu tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI di bawa dari kamar mandi dan di letakkan di
lantai dapur dekat tangga, kemudian setelah itu oleh FERY
SYAHPUTRA menyuruh saksi RUKMIANI untuk mengambil handuk dan mengelap tubuh serta mengganti pakaian korban HERMIN RUSWIDIATI alias
- 38 -
CICI selanjutnya oleh saksi RUKMIANI dengan di bantu oleh saksi ENDANG MURDIANINGSIH dan ANNIS RAHAYU mengelap tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dan mengganti pakaian korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI serta menggosok tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dengan minyak kayu putih ; -
Setelah, itu oleh BIBI RANDIKA membangunkan korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dengan cara menendang-nendang tubuh korban RUSWIDIATI alias CICI
HERMIN
kemudian karena ketika oleh saksi KIKI ANDIKA
meminumkan teh kepada
korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI namun
korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI tidak sadar juga lalu oleh RUKMIANI berkata :”…cici sudah meninggal…” lalu sambil memegang pergelangan tangan korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI oleh saksi RUKMIANI berkata :”..Cici sudah meninggal..” yang mendengar perkataan saksi RUKMIANI tersebut lalu BIBI RANDIKA menjadi marah dan berkata :” Ver,………….bawa mereka ke atas….” Dan setelah itu oleh BIBI RANDIKA menghubungi Terdakwa melalui Hand Phonenya dan menyuruh Terdakwa segera pulang karena korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI telah meninggal dunia ; -
Bahwa, setelah itu oleh BIBI RANDIKA menyuruh Saksi FERY SYAHPUTRA untuk mengambil kunci Mobil Innova yang tergantung di dinding teras rumah Terdakwa tersebut untuk diserahkan kepada anak Terdakwa bernama MUHAMMAD TARIQ ANWAR alais PAI dan setelah menerima kunci Mobil tersebut lalu MUHAMMAD TARIQ ANWAR alias PAI memundurkan Mobil Kijang Innova Warna Putih BK 247 I yang sebelumnya parkir didepan rumah Terdakwa hingga di pakir di dekat gerbang rumah terdakwa tersebut, setelah itu oleh BIBI RANDIKA menyuruh MUHAMMAD HANAFI BAHRI dan ZAINAL ABIDIN alias ZAIR mengangkat dan memasukkan tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
ke dalam mobil innova tersebut kemudian setelah
sekira 20 (dua puluh) menit tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI di masukkan ke dalam Mobil Kijang Innova tersebut lalu Terdakwa datang ke rumahnya dengan mengendarai Mobil Honda Jazz ; -
Bahwa, selanjutnya setelah Terdakwa tiba dirumahnya lalu bersama dengan FERRY SYAHPUTRA dan
MUHAMMAD HANAFI BAHRI
pergi membawa
korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dengan mengendarai kijang innova warna putih BK 247 I yang dikemudikan oleh MUHAMMAD TORIQ ANWAR alias PAI menuju Desa Barus Jahe Berastagi dengan tujuan membuang tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
dan sesampainya di Desa Barus
- 39 -
Jahe tersebut lalu oleh saksi FERY SYAHPUTRA dan saksi MUHAMMAD HANAFI BAHRI mengangkat tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dari dalam Mobil Innova tersebut serta meletakannya ke dalam parit yang tidak berapa dalam dan tidak ada airnya kemudian Terdakwa, MUHAMMAD HANAFI BAHRI, FERRY SYAHPUTRA dan MUHAMMAD TORIQ ANWAR alias PAI kembali pulang ke Medan dengan mengendarai mobil kijang Inova tersebut ; -
Bahwa, akibat kekerasan phisik yang dilakukan oleh terdakwa bersama – sama BIBI RANDIKA , FERY SYAHPUTRA, MUHAMMAD HANAFI BAHRI dan ZAINAL ABIDIN Als ZAHRI terhadap korban HERMIN RUSWIDIATI Als CICI yang terjadi berulang – ulang kali selama korban bekerja di rumah terdakwa hingga terakhir pada tanggal 31 Oktober 2014 mengakibatkan korban meninggal dunia ;
-
Bahwa, perbuatan terdakwa bersama – sama BIBI RANDIKA, FERY SYAHPUTRA, MUHAMMAD HANAFI BAHRI dan ZAINAL ABIDI Als ZAHRI mengakibatkan korban HERMIN RUSWIDIATI Alias CICI meninggal dunia Sebagaimana
Hasil
Visum
Et
Repertum
Instalasi
DEPARTEMEN
KEDOKTERAN FORENSIK FK USU RSU DAERAH DR. PIRNGADI KOTA MEDAN/ Nomor : 2241/ XII/ IKK/ VER/2014, Tanggal 06 Desember 2014 yang dibuat dan ditandatangani oleh Dokter pemeriksa dr. Surjit Singh, Sp.F, DFM. atas nama korban Hermin Ruswidiati Als Cici dengan hasil kesimpulan pemeriksaan sebagai berikut : VISUM ET REPERTUM : Identifikasi Kuburan - Di jumpai kuburan berada dikompleks perkuburan Umum di Desa Sukanalu Kec. Barus Jahe Kab. Karo pada hari Sabtu tanggal 06 Desember 2014 ; - Dijumpai yang diidentifikasi tampak sebuah makam dengan panjang kuburan 172 cm. lebar 80 cm, dalam 80 cm, tinggi gundukan kuburan 15 Cm ; - Dijumpai di dalam kuburan kantong mayat berwarna kuning dengan panjang kantong jenazah 150 cm, lebar kantong jenazah 100 cm ; Dijumpai batas-batas :
Sebelah utara (kepala) : berbatas dengan tanah kosong ;
Sebelah timur (kiri) berpagar 40 cm ;
: berbatas dengan kuburan beton dan
- 40 -
Sebelah barat (kanan) : berbatas dengan kuburan beton dan berpagar 30 cm ;
Sebelah selatan (bawah): berbatas dengan tanah kosong ;
Identitas Korban : Nama
: Hermin Ruswidiati Als Cici
Umur
: 54 Tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Pekerjaan
: Pembantu Rumah Tangga
Agama
: Islam
Warga Negara
: Indonesia
Alamat
: Jl. Angsa No. 17 Medan
Pemeriksaan Umum Label mayat
:
Tidak Ada
Pembungkus
:
Dijumpai kantong mayat berwarna kuning
Mayat
bertuliskan pemerintahan dinas sosial
Prov.
Sumatera Utara, dengan panjang 150 Cm, lebar 100 cm. Pembukaan
kantong jenazah
ditemukan kain panjang berwarna cokelat, motif batik menutup
jenazah.
Penutup
:
Tidak ada
Pakaian
:
Tidak ada
Perhiasan
:
Tidak ada
Bendadi
:
Tidak ada
:
Proses Pembusukan Lanjut
:
Dijumpai sesosok mayat dikenal, jenis kelamin
Mayat
Mayat
Mayat
samping mayat TandaPasti Kematian Indentifikasi Umum
perempuan, umur diperkirakan
54
tahun,
panjang badan 155 cm, perawakan sedang, warna kulit sulit dinilai, rambut hitam beruban dan mudah dicabut, serta proses pembusukan lanjut. Indentifikasi
:
Dijumpai bekas luka lama (parut) pada lengan
- 41 -
Khusus
bawah
tangan
kanan
berbentuk segitiga,
ukuran panjang 5 cm, lebar 3 cm, jarak 4 cm dari siku. Dijumpai tompel atau tanda lahir pada bokong kiri, ukuran panjang 7,5 cm, lebar 4 cm, jarak dari puncak pinggul kiri 4 cm, jarak dari garis tengah tubuh 15 cm. PEMERIKSAAN LUAR : Kepala
:
Bentuk simetris. Rambut lurus warna hitam beruban, panjang rambut depan 9 cm, rambut samping kanan 13 cm, rambut samping kiri 12 cm
dan
rambut
bagian
belakang
16
cm. Dijumpai warna lebih gelap pada kepala kiri bagian atas, ukuran panjang 2,5 cm lebar 1,5 cm, jarak dari telinga kiri 8 cm, jarak dari garis tengah tubuh 4 cm. Wajah
:
Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna hitam kecoklatan (proses pembusukan lanjut)
Dahi
:
Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna hitam kehitaman (proses pembusukan lanjut)
Mata
:
Bentuk Simetris. Tidak dijumpai bola mata kirikanan (proses pembusukan lanjut)
Hidung
:
Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna hitam kehitaman (proses pembusukan lanjut)
Pipi
:
Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna hitam kehitaman (proses pembusukan lanjut). Dijumpai warna lebih gelap pada pipi kanan, ukuran panjang 3 cm lebar 1,5 cm jarak dari telinga kanan 5 cm, jarak dari garis tengah tubuh 7 cm. Dijumpai warna lebih gelap pada pipi kiri, panjang 2 cm, lebar 0,5 cm, jarak dari kelopak mata kiri bagian bawah 1 cm, jarak dari telinga kiri 7 cm. Pada perabaan tidak dijumpai tanda-tanda patah tulang.
Telinga
:
Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna hitam
- 42 -
kehitaman (proses pembusukan lanjut) Mulut
:
bentuk smiteris. Dijumpai kulit berwarna coklat kehitaman
(proses
pembusukan
lanjut).
Dijumpai mulut terbuka dan lidah terjulur keluar. Gigi
:
Jumlah gigi geligi tidak lengkap 18 gigi X x x 5 4 3 x 1
1 2 3 4 x x x x
ket : x ; gigi tidak ada X7xx4321 Rahang
:
1234x78
Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna coklat kehitaman (proses pembusukan lanjut)
Dagu
:
Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna coklat kehitaman (proses pembusukan lanjut)
Leher
:
Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna coklat kehitaman (proses pembusukan lanjut). Dijumpai warna lebih gelap pada leher sebelah kiri, ukuran panjang 3 cm, lebar 0,7
cm, jarak
dari telinga kiri 5 cm, jarak dari garis tengah tubuh 5 cm. Pada perabaan tidak dijumpai tanda-tanda patah tulang. Dada
:
Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna coklat kehitaman (proses pembusukan lanjut). Pada perabaan dijumpai tanda-tanda patah tulang dada kanan dan kiri.
Perut
:
Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna coklat kehitaman (proses pembusukan lanjut) Dijumpai warna lebih gelap pada perut sebelah kiri, ukuran panjang 1 cm, lebar 2
cm, jarak
dari garis tengah tubuh 10 cm. Alat Kelamin
:
Jenis kelamin perempuan dan dijumpai kulit berwarna
coklat
kehitaman
(proses pembusukan lebih lanjut) Pada perabaan tidak dijumpai tanda-tanda patah tulang. Punggung
:
Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna coklat
- 43 -
kehitaman (proses pembusukan lanjut). Pada perabaan tidak dijumpai tanda-tanda patah tulang. Pinggang
:
Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna coklat kehitaman (proses pembusukan lanjut). Pada perabaan tidak dijumpai tanda-tanda patah tulang.
Bokong
:
Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna coklat kehitaman (proses pembusukan lanjut). Pada perabaan tidak dijumpai tanda-tanda patah tulang.
Dubur
:
Dijumpai
dubur
menonjol
keluar
(proses
pembusukan dilanjut). Anggota Gerak : atas
Tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan Dijumpai kuku pada kedua tangan mudah dilepas, warna kulit cokelat kehitaman (proses pembusukan lanjut) Pada perabaan tidak dijumpai tanda-tanda patah tulangDijumpai ujung-ujung jari pada kedua tangan berwarna pucat.
Anggota Gerak : bawah
Dijumpai warna lebih gelap pada tungkai atas kanan, ukuran panjang 5,5 cm, lebar 5 cm, jarak dari lutut 8 cm, jarak dari mata kaki 20 cm. Dijumpai kuku pada kedua mkaki mudah dilepas, warna kulit coklat Kehitaman (proses pembusukan lanjut)
PEMERIKSAAN DALAM Kepala
:
Pada Pembukaan kulit kulit kepala dijumpai seluruh kulit kepala berwarna cokelat kehitaman (proses pembusukan lanjut) Dijumpai warna lebih gelap pada kulit kepala bagian belakang sebelah kiri, ukuran panjang 5 cm, lebar 3,5 cm, jarak dari garis tengah tubuh 2 cm. Pada pembukaan tulang tengkorak kepala tidak
- 44 -
dijumpai tanda-tanda kekerasan Dijumpai Pada selaput tebal dan selaput tipis otak tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan. Dijumpai
jaringan
berwarna
otak
abu-abu
sudah
membubur
kehitaman
(proses
pembusukan lebih lanjut) Pada perabaan tidak dijumpai patah dasar tulang tengkorak Leher
:
Pada pembukaan kulit leher tidak dijumpai resapan darah. Pada pembukaan tulang lidah tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan Pada pemotongan pembuluh darah besar leher (arteri
karotis)
tidak
dijumpai
tanda-tanda
kekerasan. Saluran Nafas : Bagian Atas
Pada pembukaan saluran nafas bagian atas, tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan, dijumpai warna merah kehitaman (proses pembusukan lannjut).
Saluran Makan
:
pada pembukaan saluran makan bagian atas, tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan, dijumpai warna merah kehitaman (proses pembusukan lanjut).
Dada
:
Pada pembukaan kulit dada dijumpai tebal lemak dada 2 cm. Pada pembukaan tulang dada, dijumpai patah tulang dada. Dijumpai patah tulang berganda pada iga ke-5 sebelah kanan Dijumpai patah tulang iga
ke- 3,4,5,6,7,8
sebelah kanan, Dijumpai patah tulang iga ke- 3,4,5,6,7,8,9, sebelah kiri. Dijumpai patah tulang iga bagian belakang ke8,9,10,11 sebelah kanan Dijumpai patah tulang iga bagian belakang le
- 45 -
10 sebelah kiri. Dijumpai resapan darah yang luas disetentang patah tulang iga pada sebelah kanan dan kiri. Jantung
:
Pada pemeriksaan jantung tidak dijumpai cairan rongga jantung. Dijumpai jantung warna pucat kecoklatan (proses pembusukan lanjut) Tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan
Paru
:
Dijumpai kedua paru warna merah kehitaman (proses pembusukan lanjut) Tidak dijumpai kelainan.
Perut
:
Pada pembukaan kulit perut, dijumpai tebal lemak 3 cm, berwarna coklat kehitaman (proses pembusukan lanjut
Lambung
:
Dijumpai lambung berwarna pucat. Dijumpai
sisa
makanan
berwarna
hijau
kecoklatan dengan volume + 20 cc. Hati
:
Dijumpai resapan darah pada hati bagian atas, panjang 8 cm, lebar 7 cm. Dijumpai warna kehitaman, konsitensi lunak (proses pembusukan lanjut)
Limpa
:
dijumpai limpa berwarna merah kehitaman, mengecil (proses pembusukan lanjut). Tidak dijumpai kelainan.
Ginjal
:
Dijumpai kedua kapsul ginjal mudah dilepas, berwarna
merah
kecoklatan
(proses
pembusukan lanjut). Pada pemotongan ginjal kanan dan kiri tidak dijumpai kelainan. Usus
:
dijumpai
usus
berwarna
pucat
(proses
pembusukan lanjut), tidak dijumpai kelaianan. Rahim
:
dijumpai berwarna pucat (proses pembusukan lanjut), tidak dijumpai kelainan
RINGKASAN PEMERIKSAAN LUAR : - Dijumpai kulit berwarna coklat kehitaman (proses pembusukan lanjut) pada seluruh tubuh ;
- 46 -
- Dijumpai warna lebih gelap pada kepala kiri bagian atas, pelipis kiri, pipi kanan dan kiri. Leher sebelah kiri, perut sebelah kiri, tungkai atas kanan, tungkai bawah kiri ; - Dijumpai mulut terbuka dan lidah terjulur keluar ; - Pada perabaan dijumpai tanda-tanda patah tulang dada kanan dan kiri ; - Dijumpai kuku pada kedua tangan dan kedua kaki mudah dilepas, warna kulit cokelta kehitaman (proses pembusukan lanjut) ; - Dijumpai ujung-ujung jari pada kedua tangan dan kedua kaki berwarna pucat ; RINGKASAN PEMERIKSAAN LUAR : - Pada pembukaan kulit kepala dijumpai seluruh kulit kepala berwarna cokelat kehitaman (proses pembusukan lanjut) ; - Dijumpai warna lebih gelap pada kulit kepala bagian belakang sebelah kiri; - Dijumpai
jaringan
otak
sudah
membubur
berwarna
abu-abu
kehitaman (proses pembusukan lebih lanjut) ; - Pada Pada pembukaan kulit dada dijumpai tebal lemak dada 2 cm. Pada pembukaan tulang dada, dijumpai patah tulang dada. Dijumpai patah tulang berganda pada iga ke - 5 sebelah kanan Dijumpai patah tulang iga ke- 3,4,5,6,7,8 sebelah kanan, Dijumpai patah tulang iga ke - 3,4,5,6,7,8,9, sebelah kiri. Dijumpai patah tulang iga bagian belakang ke-8,9,10,11 sebelah kanan Dijumpai patah tulang iga bagian belakang le 10 sebelah kiri. - Dijumpai resapan darah yang luas disetentang patah tulang iga pada sebelah kanan dan kiri ; - Dijumpai jantung warna pucat kecoklatan (proses pembusukan lanjut) - Dijumpai kedua paru warna merah kehitaman (proses pembusukan lanjut) - Dijumpai lambung berwarna pucat. Dijumpai sisa makanan berwarna hijau kecoklatan dengan volume + 20 cc; - Dijumpai resapan darah pada hati bagian atas, panjang 8 cm, lebar 7 cm. - Dijumpai warna kehitaman, konsitensi lunak (proses pembusukan lanjut);
- 47 -
- Dijumpai limpa berwarna merah kehitaman, mengecil (proses pembusukan lanjut). Tidak dijumpai kelainan. - Dijumpai kedua kapsul ginjal mudah dilepas, berwarna merah kecoklatan (proses pembusukan lanjut) ; - Pada pemotongan ginjal kanan dan kiri tidak dijumpai kelainan ; - Dijumpai usus berwarna pucat (proses pembusukan lanjut), tidak dijumpai kelaianan ; KESIMPULAN Telah diperiksa sesosok mayat yang dikenal, jenis kelamin perempuan, umur diperkirakan sekitar 54 Tahun, panjang badan 155 cm, perawakan sedang, warna kulit sulit dinilai, rambut hitam beruban dan mudah dicabut, serta proses pembusukan lanjut. Dari hasil pemeriksaan luar dan dalam diambil kesimpulan bahwa penyebab kematian korban adalah pendarahan yang luas setentang patah tulang iga dada kiri dan kanan akibat trauma tumpul ; Perbuatan Terdakwa sebagaimana
diatur dan diancam pidana dalam
Pasal 338 KUHPIdana Jo. Pasal 55 ayat (1) ke - 1 KUHPidana ; Subsidair : “Bahwa, Terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN bersama BIBI RANDIKA, FERY SYAHPUTRA, MUHAMMAD HANAFI BAHRI dan ZAINAL ABIDI Als ZAHRI (masing – masing dalam Berkas terpisah) pada hari yang tidak dapat diingat lagi dengan pasti pada waktu antara Tanggal 24 Oktober 2014 sampai dengan hari Jum’at Tanggal 31 Oktober 2014
atau
pada suatu
waktu lain dalam Bulan
Oktober 2014 atau setidak – tidaknya pada Tahun 2014 bertempat di Jl.Angsa No. 17 Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Medan Timur atau di suatu tempat lain yang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan, “mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan penganiayaan yang mengakibatkan matinya korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI ”, yang dilakukan terdakwa dengan cara dan dalam keadaan sebagai berikut: -
Bahwa, Terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN sebagai Pemilik CV.Maju Jaya yang izinnya dikeluarkan oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan pada tanggal 29 Oktober 2007 dengan Nomor Ijin : 503/ 1833/ BKK/ DTKM/ 2007, yang bergerak dibidang Penyaluran dan penempatan tenaga kerja lokal di sekitar wilayah Medan dan sejak tahun 2007 tersebut oleh terdakwa sudah merekrut Pekerja Pembantu Rumah Tangga dari beberapa Yayasan yang berkantor di Jakarta untuk dipekerjakan/disalurkan sebagai pembantu rumah
- 48 -
tangga disekitar wilayah Medan dan termasuk dipekerjakan dirumah terdakwa sendiri kemudian sebelum para pembantu rumah tangga tersebut dipekerjakan di tempat lain, para pembantu rumah tangga tersebut bertempat tinggal dan dipekerjakan sebagai pembantu rumah tangga dirumah terdakwa yang terletak di jalan Angsa No.17 Kelurahan Sidodari Kecamatan Medan Timur. -
Bahwa, selama para pekerja pembantu rumah tangga tersebut bekerja dirumah Terdakwa baik pembantu rumah tangga yang dipekerjaka di rumah Terdakwa, maupun pekerja pembantu rumah tangga yang ditempatkan/ ditampung untuk sementara waktu di rumah terdakwa sebelum disalurkan/ dipekerjakan ke tempat lain, oleh Terdakwa selaku kepala rumah tangga dirumahnya yang harus bertanggungjawab atas segala kemungkinan yang terjadi didalam rumahnya itu khususnya terhadap hak
masing masing pekerja pembantu
rumah tangga termasuk perlakuan yang wajar dan manusiawi dari dirinya maupun dari seluruh anggota keluarganya yang sepatutnya diterima oleh para pekerja pembantu rumah tangga tersebut namun oleh terdakwa malah membuat dan menerapkan peraturan terhadap seluruh pekerja pembantu rumah tangga tersebut diantaranya setiap pembantu rumah tangga tidak diperkenankan keluar dari lingkungan rumah bahkan dari dalam rumah tanpa izin dari terdakwa maupun BIBI RANDIKA selaku istri terdakwa karena pintu rumah terdakwa selalu dalam keadaan terkunci dan dijaga oleh saksi MUHAMMAD HANAFI BAHRI dan saksi KIKI ANDIKA selaku pemegang kunci pintu rumah atas perintah terdakwa dan BIBI RANDIKA, setiap pembantu rumah tangga tidak diperbolehkan menjalin komunikasi dengan keluarganya maupun pihak luar baik melalui surat maupun melalui handphone karena pada saat pekerja pembantu rumah tangga tiba di rumah terdakwa, segala bentuk alat komunikasi langsung diambil oleh terdakwa maupun BIBI RANDIKA, dan selain itu untuk dapat mengetahui segala prilaku, gerak gerik dan perbuatan yang dilakukan oleh masing – masing pekerja pembantu rumah tangga didalam rumah terdakwa tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan pengawasan yang ketat dengan cara oleh terdakwa memasang camera CCTV dibeberapa sudut ruangan didalam rumahnya tersebut selanjutnya apabila ada pekerja pembantu rumah tangga yang berprilaku dan dalam mengerjakan pekerjaannya tidak sesuai dengan kehendak terdakwa maupun BIBI RANDIKA maka oleh terdakwa maupun BIBI RANDIKA selaku istri terdakwa akan memberikan hukuman kepada masing masing pekerja pembantu rumah tangga tersebut berupa pemukulan, larangan memperoleh makan maupun hukuman fisik yang lain yang dilakukan oleh terdakwa maupun BIBI RANDIKA secara langsung
- 49 -
maupun oleh FERY SYAHPUTRA, MUHAMMAD HANAFI BAHRI dan ZAINAL ABIDIN Als ZAHRI atas perintah terdakwa dan BIBI RANDIKA selaku istri terdakwa, yang atas aturan yang dibuatnya dan yang harus dipatuhi oleh masing – masing pekerja pembantu rumah tangga tersebut serta penerapan hukuman yang langusng dilakukan oleh terdakwa, BIBI RANDIKA selaku istri terdakwa, FERY SYAHPUTRA, MUHAMMAD HANAFI BAHRI dan ZAINAL ABIDIN Als ZAHRI terhadap para pekerja pembantu rumah tangga didalam rumahnya itu diketahui terdakwa maupun BIBI RANDIKA selaku istri terdakwa dapat menimbulkan penderitaan secara fisik maupun psikologis bagi masing – masing pekerja pembantu rumah tangga tersebut akan tetapi oleh Terdakwa dan BIBI RANDIKA malah membiarkannya ; -
Bahwa, pada Tanggal 12 September 2014 Terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN telah merekrut korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
yang sebelumnya
memakai nama CICI ISTIYANTI dari Yayasan Setia Kawan yang bergerak di bidang penyaluran tenaga kerja pembantu rumah tangga yang berkantor di Jalan Rasa Mulia No.3 Jakarta Pusat dengan pimpinan yayasan tersebut bernama MUKIJAN, yang mana pada saat merekrut korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
tersebut dilakukan terdakwa sendiri dengan cara
menjemput korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dari Yayasan Setia Kawan tersebut
kemudian dengan disaksikan oleh MUKIJAN selaku pimpinan
Yayasan tersebut oleh terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN mengatakan kepada korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI bahwa korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
akan dipekerjakan selama 1 (Satu) tahun
di Medan sebagai
pembantu rumah tangga dan akan diberikan gaji perbulannya sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) lalu korban HERMIN RUSWIDIYATI Als CICI menyetujuinya ; -
Bahwa, Terdakwa membawa korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dari Yayasan tersebut ke rumah Terdakwa yang terletak di Jalan Angsa No.17 Kelurahan Sidodali Kecamatan Medan Timur dan setelah korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI sampai dirumah terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN lalu oleh Terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN mempekerjakan korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
sebagai pembantu rumah tangga di rumahnya
tersebut dan diberikan tugas untuk membersihkan dan mengepel lantai rumah Terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN serta korban tinggal di rumah Terdakwa ; -
Bahwa, selama korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI bekerja sebagai pembantu rumah tangga di rumah terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN dan
- 50 -
sebelum korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI meninggal dunia, oleh Terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN, BIBI RANDIKA (selaku istri terdakwa) ,MUHAMAMD
TARIQ
ANWAR
alias
PAI
(selaku
anak
kandung
terdakwa),BAHRI FAHREZI alias BARI, FERY,ZAINAL ABIDIN alias ZAIR dan KIKI ANDIKA (masing-masing pekerja dirumah terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN) sering
melakukan penganiayaan terhadap
RUSWIDIATI alias CICI
diri korban HERMIN
dan beberapa orang pembantu rumah tangga
terdakwa lainnya kemudian memberi makan korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
dengan dedak dan tulang ikan karena korban HERMIN
RUSWIDIATI alias CICI
melakukan pekerjaan mengepel lantai rumah
terdakwa tidak bersih selanjutnya terhadap beberapa orang pembantu rumah tangga terdakwa lainnya juga
di beri makan dedak dan duri ikan apabila
masing-masing pembantu rumah tangga tersebut melakukan pekerjaannya kurang baik dan terhadap korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI maupun pembantu rumah tangga terdakwa lainnya tersebut dilarang
oleh terdakwa
serta BIBI RANDIKA selaku istri terdakwa untuk keluar rumah dan untuk berkomunikasi dengan keluarga masing-masing pembantu rumah tangga yang bekerja di rumah Terdakwa tersebut termasuk korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI ; -
Bahwa, sekira Bulan Oktober Tahun 2014 sebelum korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI (meninggal dunia),oleh terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN dan BIBI RANDIKA mempekerjakan korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI di rumah abang kandung Terdakwa bernama H.KAKA selama 15 hari selanjutnya karena korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI di nilai tidak bisa bekerja dengan baik lalu oleh H.KAKA tersebut mengembalikan korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI ke rumah Terdakwa sehingga terdakwa dan istrinya BIBI RANDIKA marah – marah karena merasa kecewa disebabkan korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI hanya selama 15 hari saja bekerja di rumah H.KAKA, kemudian dengan disaksikan oleh BIBI RANDIKA lalu oleh Terdakwa
melakukan
penganiayaan
terhadap
diri
korban
HERMIN
RUSWIDIATI alias CICI dengan cara menendang tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dengan menggunakan kaki kanananya selanjutnya pada Tanggal 24 Oktober 2014 sekira pukul 08.00 wib sebelum Terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN keluar rumah dengan disaksikan oleh Saksi ENDANG MURDIANINGSIH dan Saksi ANIS RAHAYU lalu oleh Terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN
juga
melakukan
penganiyaan
terhadap
korban
HERMIN
RUSWIDIATI alias CICI dengan cara memukul bagian lengan korban HERMIN
- 51 -
RUSWIDIATI alias CICI
sebelah kanan dengan menggunakan kedua
tangannya silih berganti selanjutnya menendang bagian pinggang korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dengan menggunakan kakinya karena korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI kurang bersih mengepel lantai rumah terdakwa yang akibat perbuatannya tersebut HERMIN RUSWIDIATI alias CICI mengalami bengkak dan memar kemudian pada waktu itu korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
meminta tolong kepada saksi RUKMIANI untuk
mengoleskan obat kusuk ke tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI merasakan sakit pada bagian lengan dan pinggangnya tersebut, kemudian pada Tanggal 27 Oktober 2014 sekira jam 14.00 WIB saat korban HERMIN RUSWIDIATI Alias CICI selesai mengepel lantai ruang tamu rumah terdakwa namun pekerjaannya tersebut dinilai terdakwa kurang bersih selanjutnya dengan disaksikan oleh saksi ENDANG MURDIANINGSIH dan saksi ANIS RAHAYU lalu terdakwa yang berada didekat korban HERMIN RUSWIDIATI Alias CICI langsung menendang punggung korban HERMIN RUSWIDIATI Alias CICI dengan menggunakan kakinya yang masih mengenakan sepatu sehingga korban HERMIN RUSWIDIATI Alias CICI jatuh telungkup kemudian terdakwa menginjak – injak bagian paha korban HERMIN RUSWIDIATI Alias CICI sehingga korban menjadi lemas dan nafasnya tersengal – sengal yang dalam keadaan seperti itu kemudian BIBI RANDIKA keluar dari dalam kamarnya lalu memanggil FERY SYAHPUTRA, MUHAMMAD HANAFI BAHR dan ZAINAL ABIDIN Als ZAHRI serta menyuruh mereka untuk mengangkat tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI Alias CICI kemudian
merendamnya didalam kamar
mandi selanjutnya setelah FERY SYAHPUTRA, MUHAMMAD HANAFI BAHR dan
ZAINAL
ABIDIN
Als
ZAHRI
merendam
tubuh
korban
HERMIN
RUSWIDIATI Alias CICI tersebut didalam kamar mandi lalu BIBI RANDIKA memanggil salah satu pembantu rumah tangga dirumah Terdakwa yang bernama YANTI untuk menggantikan baju yang dipakai oleh korban HERMIN RUSWIDIATI Alias CICI, yang setelah itu dengan berjalan terseok – seok lalu oleh korban HERMIN RUSWIDIATI Alias CICI mendekati saksi ANIS RAHAYU yang pada saat itu berada dibawah tangga dan korban HERMIN RUSWIDIATI Alias CICI mengatakan bahwa dirinya lapar selanjutnya saksi ANIS RAHAYU memberikan makanan (nasi) yang berada dipiringnya kepada korban HERMIN RUSWIDIATI Alias CICI agar dimakan oleh korban HERMIN RUSWIDIATI Alias CICI yang melihat hal tersebut lalu oleh BIBI RANDIKA berkata kepada ANIS RAHAYU ”ngapain kamu kasih makan cici,… apa kamu ga makan…” yang dijawab oleh saksi ANIS RAHAYU ”aku kasihan bu…, karena kami kawan
- 52 -
sama kawan kasihan bu ….dia sudah tua dia seperti mamak ku sendiri….” Kemudian oleh BIBI RANDIKA berkata ”.. sudah lah… suruh aja si FERI kasih makan dedak…” dan setelah itu oleh BIBI RANDIKA menyuruh FERI untuk mengambil dedak dan memberikannya kepada korban HERMIN RUSWIDIATI Alias CICI dan saksi ANIS RAHAYU yang, karena merasa takut dipukul oleh FERI SYAHPUTRA selanjutnya korban HERMIN RUSWIDIATI Alias CICI dan saksi ANIS RAHAYU memakan dedak yang diberikan oleh FERI SYAHPUTRA tersebut ; -
Bahwa, selanjutnya pada hari Jumat Tanggal 31 Oktober 2014 sekira Pukul 07.30 WIB saat korban HERMIN RUSWIDIATI Als CICI membersihkan rumah terdakwa dan karena menurut terdakwa pekerjaannya tersebut kurang bersih selanjutnya dengan disaksikan oleh saksi ENDANG MURDIANINGSIH dan saksi ANIS RAHAYU saat akan meninggalkan rumah untuk bekerja, Terdakwa kembali melakukan penganiayaan terhadap korban HERMIN RUSWIDIATI Als CICI yang disaksikan oleh saksi ENDANG MURDIANINGSIH dan saksi ANIS RAHAYU karena dinilai oleh Terdakwa bahwa korban tidak bekerja dengan baik dengan cara menginjak paha dan kaki korban HERMIN RUSWIDIATI Als CICI dengan menggunakan kakinya secara berulang – ulang setelah itu terdakwa berangkat bekerja dan pada jam 09.00 wib ketika BIBI RANDIKA bangun tidur kemudian keluar dari kamar tidurnya lalu oleh BIBI RANDIKA melihat
lantai rumahnya yang sedang dibersihkan (diepel) oleh korban
HERMIN RUSWIDIATI alias CICI tidak bersih dan airnya berceceran sehingga BIBI RANDIKA menjadi marah dan langsung menendang ember yang berisi air yang di gunakan korban untuk mengepel sehingga air di dalam ember tersebut menjadi tumpah, setelah itu oleh BIBI RANDIKA menendang pantat korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
dengan menggunakan kakinya sehingga
korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
terjatuh ke lantai dan setelah itu
oleh BIBI RANDIKA menginjak - injak dada kiri HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
serta kaki kanan korban
dengan menggunakan kaki kanannya
selanjutnya pada pukul 09.30 wib oleh BIBI RANDIKA memanggil FERY SYAHPUTRA
dan mengatakan :”……….lihat ini……….pengepelannya tidak
bersih...” lalu dengan disaksikan oleh BIBI RANDIKA kemudian saksi FERY SYAHPUTRA menyiram kembali lantai rumah tersebut dan berkata kepada korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI :”…pel ini …” kemudian oleh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
mengepel kembali lantai rumah tersebut
kemudian pada saat korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
sedang
mengepel lantai rumah itu lalu oleh FERY SYAHPUTRA menendang pantat
- 53 -
korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI hingga terjatuh dan setelah korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI terjatuh lalu oleh FEY SYAHPUTRA kembali menendang dada dan tulang rusuk korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dengan menggunakan kaki kanannya, selanjutnya oleh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
mengatakan :”…Bu,…aku udah capek,…aku tidak
makan dari tadi,….aku mau istirahat….” Yang di jawab oleh BIBI RANDIKA :”tidak bisa istirahat,…tunggu bersih dulu ini,…lihat ini badanmu bau,… kamu tidak mandi..…” dan setelah itu BIBI RANDIKA berkata kepada saksi FERY SYAHPUTRA :” kasih ini bersama dengan saksi ANIS RAHAYU dan saksi ENDANG MURDANINGSIH makan dedak dan duri ikan…” kemudian oleh Saksi FERY SYAHPUTRA memberi makan mereka dengan dedak dan duri ikan yang setelah itu oleh BIBI RANDIKA memanggil korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI keruang tamu dan kembali menyuruh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
untuk mengepel lantai rumahnnya dan pada saat
korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
sedang mengepel lantai rumah itu,
kembali oleh BIBI RANDIKA menendang tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
hingga terjatuh sambil mengatakan :”…ini airnya berceceran….”
Kemudian oleh BIBI RANDIKA berkata kepada FERY SYAHPUTRA :” kamu mandikan
ini..badannya
bau
sekalui..udah
lama
tidak
mandi,….kamu
masukkan dia ke bak mandi rendam dia di bak itu….” Selanjutnya oleh saksi FERRY SYAHPUTRA bersama dengan MUHAMAMD HANAFI BAHRI
dan
ZAINAL ABDIN alias ZAIR menyeret tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
kedekat tangga dengan posisi korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
dalam keadaan duduk di lantai, setelah itu oleh saksi FERY SYAHPUTRA menarik kaki sebelah kanan korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
dan
MUHAMMAD HANAFI BAHRI menarik kaki sebelah kiri korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
sedangkan ZAINAL ABIDIN alias ZAIR mendorong
bagian pinggang korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
kearah kamar
mandi dan pada saat posisi tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI berada di dekat tangga di tangga rumah terdakwa lalu oleh saksi FERY SYAHPUTRA menginjak - injak dada krban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI sebelah kanan secara berulang-ulang dan oleh saksi MUHAMMAD HANAFI BAHARI menginjak dada korban sebelah kanan dengan menggunakan kaki sebelah kanannya sedangkan oleh BIBI RANDIKA menginjak dada sebelah kiri dan sebelah kanan dengan menggunakan kaki kanannya, kemudian oleh saksi FERY SYAHPUTRA mengangkat bagian kepala saksi korban dan oleh saksi ZAINAL ABIDIN alias ZAIR mengangkat bagian pinggang korban HERMIN
- 54 -
RUSWIDIATI alias CICI serta MUHMAMD HANAFI BAHRI mengangkat bagian kaki korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
lalu bersama-sama
memasukkan tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI ke dalam bak di kamar mandi yang berisi air dengan posisi korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
dalam keadaan terlentang, setelah itu oleh saksi FERY SYAHPUTRA
menekan dan membenamkan kepala korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI ke dalam bak mandi yang berisi air tersebut secara berulang-ulang serta oleh saksi MUHAMMAD HANAFI BAHRI memegang kedua kaki korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI agar tidak meronta sedangkan ZAINAL ABIDIN alias ZAIR keluar dari kamar mandi dan bersama BIBI RANDIKA berdiri di depan pintu kamar mandi tersebut selanjutnya oleh FERY SYAHPUTRA berkata kepada BAHRI FAHREZI alias BAHRI :” Bar….gantian benam kepalanya…” dan
setelah
itu
oleh
BAHRI
FAHREZI
alias
BAHRI
menekan
membenamkan kepala korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
dan
secara
berulang-ulang kedalam bak yang berisi air tersebut dan oleh FERY SYAHPUTRA memegang kaki korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI hingga korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
menjadi lemas dan setelah
itu oleh FERY SYAHPUTRA menarik kedua kaki korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI sedangkan oleh MUHAMMAD HANAFI BAHRI alias BAHRI memegang bahu korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
sehingga korban
HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dapat diangkat mereka
dari dalam
bak
mandi tersebut kemudian dengan di bantu oleh ZAINAL ABIDIN alias ZAIR lalu tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI di bawa dari kamar mandi dan di letakkan di
lantai dapur dekat tangga, kemudian setelah itu oleh FERY
SYAHPUTRA menyuruh Saksi RUKMIANI untuk mengambil handuk dan mengelap tubuh serta mengganti pakaian korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI selanjutnya oleh Saksi RUKMIANI dengan di bantu oleh saksi ENDANG MURDIANINGSIH dan ANNIS RAHAYU mengelap tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dan mengganti pakaian korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI serta menggosok tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dengan minyak kayu putih ; -
Setelah, itu oleh BIBI RANDIKA membangunkan korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dengan cara menendang-nendang RUSWIDIATI alias CICI meminumkan teh kepada
tubuh korban
HERMIN
kemudian karena ketika oleh saksi KIKI ANDIKA korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI namun
korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI tidak sadar juga lalu oleh RUKMIANI berkata :”…cici sudah meninggal…” lalu sambil memegang pergelangan
- 55 -
tangan korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI oleh saksi RUKMIANI berkata :”..Cici sudah meninggal..” yang mendengar perkataan saksi RUKMIANI tersebut lalu BIBI RANDIKA menjadi marah dan berkata :” Ver,………….bawa mereka ke atas….” Dan setelah itu oleh BIBI RANDIKA menghubungi Terdakwa melalui handphonenya dan menyuruh Terdakwa segera pulang karena korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI telah meninggal dunia ; -
Bahwa, setelah itu oleh BIBI RANDIKA menyuruh Saksi FERY SYAHPUTRA untuk mengambil kunci Mobil Innova yang tergantung di dinding teras rumah Terdakwa tersebut untuk diserahkan kepada anak Terdakwa bernama MUHAMMAD TARIQ ANWAR alais PAI dan setelah menerima kunci mobil tersebut lalu MUHAMMAD TARIQ ANWAR alias PAI memundurkan mobil Kijang Innova Warna Putih BK 247 I yang sebelumnya parkir didepan rumah Terdakwa hingga di pakir di dekat gerbang rumah terdakwa tersebut, setelah itu oleh BIBI RANDIKA menyuruh MUHAMMAD HANAFI BAHRI dan ZAINAL ABIDIN alias ZAIR mengangkat dan memasukkan tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
ke dalam Mobil Innova tersebut kemudian setelah
sekira 20 (dua puluh) menit tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI di masukkan ke dalam mobil kijang Innova tersebut lalu Terdakwa datang ke rumahnya dengan mengendarai mobil Honda Jazz ; -
Bahwa, selanjutnya setelah Terdakwa tiba dirumahnya lalu bersama dengan FERRY SYAHPUTRA dan
MUHAMMAD HANAFI BAHRI
pergi membawa
korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dengan mengendarai Kijang Innova Warna Putih BK 247 I yang dikemudikan oleh MUHAMMAD TORIQ ANWAR alias PAI menuju Desa Barus Jahe Berastagi dengan tujuan membuang tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
dan sesampainya di Desa Barus
Jahe tersebut lalu oleh Saksi FERY SYAHPUTRA dan saksi MUHAMMAD HANAFI BAHRI mengangkat tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI dari dalam Mobil Innova tersebut serta meletakannya ke dalam parit yang tidak berapa dalam dan tidak ada airnya kemudian Terdakwa, MUHAMMAD HANAFI BAHRI, FERRY SYAHPUTRA dan MUHAMMAD TORIQ ANWAR alias PAI kembali pulang ke Medan dengan mengendarai Mobil Kijang Inova tersebut ; -
Bahwa, akibat kekerasan phisik yang dilakukan oleh Terdakwa bersama – sama BIBI RANDIKA , FERY SYAHPUTRA, MUHAMMAD HANAFI BAHRI dan ZAINAL ABIDIN Als ZAHRI terhadap korban HERMIN RUSWIDIATI Als CICI yang terjadi berulang – ulang kali selama korban bekerja di rumah Terdakwa
- 56 -
hingga terakhir pada Tanggal 31 Oktober 2014 mengakibatkan korban meninggal dunia ; -
Bahwa, perbuatan Terdakwa bersama - sama BIBI RANDIKA, FERY SYAHPUTRA, MUHAMMAD HANAFI BAHRI dan ZAINAL ABIDI Als ZAHRI mengakibatkan korban HERMIN RUSWIDIATI Alias CICI meninggal dunia Sebagaimana
Hasil
Visum
Et
Repertum
Instalasi
DEPARTEMEN
KEDOKTERAN FORENSIK FK USU RSU DAERAH DR. PIRNGADI KOTA MEDAN/ Nomor : 2241/ XII/ IKK/ VER/2014, Tanggal 06 Desember 2014 yang dibuat dan ditandatangani oleh Dokter pemeriksa dr. Surjit Singh, Sp.F, DFM. atas nama korban Hermin Ruswidiati Als Cici dengan hasil kesimpulan pemeriksaan sebagai berikut : VISUM ET REPERTUM : Identifikasi Kuburan - Di jumpai kuburan berada dikompleks perkuburan Umum di Desa Sukanalu Kec. Barus Jahe Kab. Karo pada hari Sabtu tanggal 06 Desember 2014 ; - Dijumpai yang diidentifikasi tampak sebuah makam dengan panjang kuburan 172 cm. lebar 80 cm, dalam 80 cm, tinggi gundukan kuburan 15 Cm ; - Dijumpai di dalam kuburan kantong mayat berwarna kuning dengan panjang kantong jenazah 150 cm, lebar kantong jenazah 100 cm ; Dijumpai batas-batas :
Sebelah utara (kepala) : berbatas dengan tanah kosong ;
Sebelah timur (kiri)
: berbatas dengan kuburan beton dan
berpagar 40 cm ;
Sebelah barat (kanan) : berbatas dengan kuburan beton dan berpagar 30 cm ;
Sebelah selatan (bawah): berbatas dengan tanah kosong ;
Identitas Korban : Nama
: Hermin Ruswidiati Als Cici
Umur
: 54 Tahun
Jenis Kelamin Pekerjaan
: Perempuan : Pembantu Rumah Tangga
Agama
: Islam
Warga Negara
: Indonesia
Alamat
: Jl. Angsa No. 17 Medan
- 57 -
Pemeriksaan Umum Label mayat
:
Tidak Ada
Pembungkus
:
Dijumpai kantong mayat berwarna kuning
Mayat
bertuliskan pemerintahan dinas sosial
Prov.
Sumatera Utara, dengan panjang 150 Cm, lebar 100 cm. Pembukaan
kantong jenazah
ditemukan kain panjang berwarna cokelat, motif batik menutup
jenazah.
Penutup
:
Tidak ada
Pakaian
:
Tidak ada
Perhiasan
:
Tidak ada
Bendadi
:
Tidak ada
:
Proses Pembusukan Lanjut
:
Dijumpai sesosok mayat dikenal, jenis kelamin
Mayat
Mayat
Mayat
samping mayat TandaPasti Kematian Indentifikasi Umum
perempuan, umur diperkirakan
54
tahun,
panjang badan 155 cm, perawakan sedang, warna kulit sulit dinilai, rambut hitam beruban dan mudah dicabut, serta proses pembusukan lanjut. Indentifikasi
:
Khusus
Dijumpai bekas luka lama (parut) pada lengan bawah
tangan
kanan
berbentuk segitiga,
ukuran panjang 5 cm, lebar 3 cm, jarak 4 cm dari siku. Dijumpai tompel atau tanda lahir pada bokong kiri, ukuran panjang 7,5 cm, lebar 4 cm, jarak dari puncak pinggul kiri 4 cm, jarak dari garis tengah tubuh 15 cm.
PEMERIKSAAN LUAR : Kepala
:
Bentuk simetris. Rambut lurus warna hitam beruban, panjang rambut depan 9 cm, rambut samping kanan 13 cm, rambut samping kiri 12
- 58 -
cm
dan
rambut
bagian
belakang
16
cm. Dijumpai warna lebih gelap pada kepala kiri bagian atas, ukuran panjang 2,5 cm lebar 1,5 cm, jarak dari telinga kiri 8 cm, jarak dari garis tengah tubuh 4 cm. Wajah
:
Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna hitam kecoklatan (proses pembusukan lanjut)
Dahi
:
Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna hitam kehitaman (proses pembusukan lanjut)
Mata
:
Bentuk Simetris. Tidak dijumpai bola mata kirikanan (proses pembusukan lanjut)
Hidung
:
Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna hitam kehitaman (proses pembusukan lanjut)
Pipi
:
Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna hitam kehitaman (proses pembusukan lanjut). Dijumpai warna lebih gelap pada pipi kanan, ukuran panjang 3 cm lebar 1,5 cm jarak dari telinga kanan 5 cm, jarak dari garis tengah tubuh 7 cm. Dijumpai warna lebih gelap pada pipi kiri, panjang 2 cm, lebar 0,5 cm, jarak dari kelopak mata kiri bagian bawah 1 cm, jarak dari telinga kiri 7 cm. Pada perabaan tidak dijumpai tanda-tanda patah tulang.
Telinga
:
Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna hitam kehitaman (proses pembusukan lanjut)
Mulut
:
bentuk smiteris. Dijumpai kulit berwarna coklat kehitaman
(proses
pembusukan
lanjut).
Dijumpai mulut terbuka dan lidah terjulur keluar. Gigi
:
Jumlah gigi geligi tidak lengkap 18 gigi X x x 5 4 3 x 1
1 2 3 4 x x x x
ket : x ; gigi tidak ada X7xx4321 Rahang
:
1234x78
Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna coklat
- 59 -
kehitaman (proses pembusukan lanjut) Dagu
:
Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna coklat kehitaman (proses pembusukan lanjut)
Leher
:
Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna coklat kehitaman (proses pembusukan lanjut). Dijumpai warna lebih gelap pada leher sebelah kiri, ukuran panjang 3 cm, lebar 0,7
cm, jarak
dari telinga kiri 5 cm, jarak dari garis tengah tubuh 5 cm. Pada perabaan tidak dijumpai tanda-tanda patah tulang. Dada
:
Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna coklat kehitaman (proses pembusukan lanjut). Pada perabaan dijumpai tanda-tanda patah tulang dada kanan dan kiri.
Perut
:
Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna coklat kehitaman (proses pembusukan lanjut) Dijumpai warna lebih gelap pada perut sebelah kiri, ukuran panjang 1 cm, lebar 2
cm, jarak
dari garis tengah tubuh 10 cm. Alat Kelamin
:
Jenis kelamin perempuan dan dijumpai kulit berwarna
coklat
kehitaman
(proses pembusukan lebih lanjut) Pada perabaan tidak dijumpai tanda-tanda patah tulang. Punggung
:
Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna coklat kehitaman (proses pembusukan lanjut). Pada perabaan tidak dijumpai tanda-tanda patah tulang.
Pinggang
:
Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna coklat kehitaman (proses pembusukan lanjut). Pada perabaan tidak dijumpai tanda-tanda patah tulang.
Bokong
:
Bentuk simetris. Dijumpai kulit berwarna coklat kehitaman (proses pembusukan lanjut). Pada perabaan tidak dijumpai tanda-tanda
- 60 -
patah tulang. Dubur
:
Dijumpai
dubur
menonjol
keluar
(proses
pembusukan dilanjut). Anggota Gerak : atas
Tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan Dijumpai kuku pada kedua tangan mudah dilepas, warna kulit cokelat kehitaman (proses pembusukan lanjut) Pada perabaan tidak dijumpai tanda-tanda patah tulangDijumpai ujung-ujung jari pada kedua tangan berwarna pucat.
Anggota Gerak : bawah
Dijumpai warna lebih gelap pada tungkai atas kanan, ukuran panjang 5,5 cm, lebar 5 cm, jarak dari lutut 8 cm, jarak dari mata kaki 20 cm. Dijumpai kuku pada kedua mkaki mudah dilepas, warna kulit coklat Kehitaman (proses pembusukan lanjut)
PEMERIKSAAN DALAM Kepala
:
Pada Pembukaan kulit kulit kepala dijumpai seluruh kulit kepala berwarna cokelat kehitaman (proses pembusukan lanjut) Dijumpai warna lebih gelap pada kulit kepala bagian belakang sebelah kiri, ukuran panjang 5 cm, lebar 3,5 cm, jarak dari garis tengah tubuh 2 cm. Pada pembukaan tulang tengkorak kepala tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan Dijumpai Pada selaput tebal dan selaput tipis otak tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan. Dijumpai berwarna
jaringan
otak
abu-abu
sudah
kehitaman
membubur (proses
pembusukan lebih lanjut) Pada perabaan tidak dijumpai patah dasar tulang tengkorak Leher
:
Pada pembukaan kulit leher tidak dijumpai resapan darah.
- 61 -
Pada pembukaan tulang lidah tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan Pada pemotongan pembuluh darah besar leher (arteri
karotis)
tidak
dijumpai
tanda-tanda
kekerasan. Saluran Nafas : Bagian Atas
Pada pembukaan saluran nafas bagian atas, tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan, dijumpai warna merah kehitaman (proses pembusukan lannjut).
Saluran Makan
:
pada pembukaan saluran makan bagian atas, tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan, dijumpai warna merah kehitaman (proses pembusukan lanjut).
Dada
:
Pada pembukaan kulit dada dijumpai tebal lemak dada 2 cm. Pada pembukaan tulang dada, dijumpai patah tulang dada. Dijumpai patah tulang berganda pada iga ke-5 sebelah kanan Dijumpai patah tulang iga
ke- 3,4,5,6,7,8
sebelah kanan, Dijumpai patah tulang iga ke- 3,4,5,6,7,8,9, sebelah kiri. Dijumpai patah tulang iga bagian belakang ke8,9,10,11 sebelah kanan Dijumpai patah tulang iga bagian belakang le 10 sebelah kiri. Dijumpai resapan darah yang luas disetentang patah tulang iga pada sebelah kanan dan kiri. Jantung
:
Pada pemeriksaan jantung tidak dijumpai cairan rongga jantung. Dijumpai jantung warna pucat kecoklatan (proses pembusukan lanjut) Tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan
Paru
:
Dijumpai kedua paru warna merah kehitaman (proses pembusukan lanjut)
- 62 -
Tidak dijumpai kelainan. Perut
:
Pada pembukaan kulit perut, dijumpai tebal lemak 3 cm, berwarna coklat kehitaman (proses pembusukan lanjut
Lambung
:
Dijumpai lambung berwarna pucat. Dijumpai
sisa
makanan
berwarna
hijau
kecoklatan dengan volume + 20 cc. Hati
:
Dijumpai resapan darah pada hati bagian atas, panjang 8 cm, lebar 7 cm. Dijumpai warna kehitaman, konsitensi lunak (proses pembusukan lanjut)
Limpa
:
dijumpai limpa berwarna merah kehitaman, mengecil (proses pembusukan lanjut). Tidak dijumpai kelainan.
Ginjal
:
Dijumpai kedua kapsul ginjal mudah dilepas, berwarna
merah
kecoklatan
(proses
pembusukan lanjut). Pada pemotongan ginjal kanan dan kiri tidak dijumpai kelainan. Usus
:
dijumpai
usus
berwarna
pucat
(proses
pembusukan lanjut), tidak dijumpai kelaianan. Rahim
:
dijumpai berwarna pucat (proses pembusukan lanjut), tidak dijumpai kelainan
RINGKASAN PEMERIKSAAN LUAR : - Dijumpai kulit berwarna coklat kehitaman (proses pembusukan lanjut) pada seluruh tubuh ; - Dijumpai warna lebih gelap pada kepala kiri bagian atas, pelipis kiri, pipi kanan dan kiri. Leher sebelah kiri, perut sebelah kiri, tungkai atas kanan, tungkai bawah kiri ; - Dijumpai mulut terbuka dan lidah terjulur keluar ; - Pada perabaan dijumpai tanda-tanda patah tulang dada kanan dan kiri ; - Dijumpai kuku pada kedua tangan dan kedua kaki mudah dilepas, warna kulit cokelta kehitaman (proses pembusukan lanjut) ; - Dijumpai ujung-ujung jari pada kedua tangan dan kedua kaki berwarna pucat ; RINGKASAN PEMERIKSAAN LUAR :
- 63 -
- Pada pembukaan kulit kepala dijumpai seluruh kulit kepala berwarna cokelat kehitaman (proses pembusukan lanjut) ; - Dijumpai warna lebih gelap pada kulit kepala bagian belakang sebelah kiri; - Dijumpai
jaringan
otak
sudah
membubur
berwarna
abu-abu
kehitaman (proses pembusukan lebih lanjut) ; - Pada Pada pembukaan kulit dada dijumpai tebal lemak dada 2 cm. Pada pembukaan tulang dada, dijumpai patah tulang dada. Dijumpai patah tulang berganda pada iga ke - 5 sebelah kanan Dijumpai patah tulang iga ke- 3,4,5,6,7,8 sebelah kanan, Dijumpai patah tulang iga ke - 3,4,5,6,7,8,9, sebelah kiri. Dijumpai patah tulang iga bagian belakang ke-8,9,10,11 sebelah kanan Dijumpai patah tulang iga bagian belakang le 10 sebelah kiri. - Dijumpai resapan darah yang luas disetentang patah tulang iga pada sebelah kanan dan kiri ; - Dijumpai jantung warna pucat kecoklatan (proses pembusukan lanjut) - Dijumpai kedua paru warna merah kehitaman (proses pembusukan lanjut) - Dijumpai lambung berwarna pucat. Dijumpai sisa makanan berwarna hijau kecoklatan dengan volume + 20 cc; - Dijumpai resapan darah pada hati bagian atas, panjang 8 cm, lebar 7 cm. - Dijumpai warna kehitaman, konsitensi lunak (proses pembusukan lanjut); - Dijumpai limpa berwarna merah kehitaman, mengecil (proses pembusukan lanjut). Tidak dijumpai kelainan. - Dijumpai kedua kapsul ginjal mudah dilepas, berwarna merah kecoklatan (proses pembusukan lanjut) ; - Pada pemotongan ginjal kanan dan kiri tidak dijumpai kelainan ; - Dijumpai usus berwarna pucat (proses pembusukan lanjut), tidak dijumpai kelaianan ; KESIMPULAN Telah diperiksa sesosok mayat yang dikenal, jenis kelamin perempuan, umur diperkirakan sekitar 54 Tahun, panjang badan 155 cm, perawakan sedang, warna kulit sulit dinilai, rambut hitam beruban dan mudah dicabut, serta proses pembusukan lanjut. Dari hasil pemeriksaan luar dan dalam
- 64 -
diambil kesimpulan bahwa penyebab kematian korban adalah pendarahan yang luas setentang patah tulang iga dada kiri dan kanan akibat trauma tumpul ; Perbuatan Terdakwa sebagaimana
diatur dan diancam pidana dalam
Pasal 351 ayat (3) KUHPIdana, Jo. Pasal 55 ayat (1) ke - 1 KUHPidana ; ATAU Ketiga : “Bahwa, Terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN bersama MUHAMMAD TARIQ Als PAI, FERY SYAHPUTRA, MUHAMMAD HANAFI BAHRI (masing – masing dalam Berkas terpisah) pada Hari yang tidak dapat diingat lagi dengan pasti pada waktu antara Tanggal 24 Oktober 2014 sampai dengan Hari Jum’at Tanggal 31 Oktober 2014 atau
pada suatu
waktu lain dalam bulan Oktober 2014 atau setidak –
tidaknya pada Tahun 2014 bertempat di Jl. Angsa No. 17 Kel. Sidodadi Kec. Medan Timur atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan, “mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan mengubur, menyembunyikan, membawa lari atau menghilangkan mayat dengan maksud menyembunyikan kematian atau kelahirannya”, yang dilakukan Terdakwa dengan cara dan dalam keadaan sebagai berikut : - Berawal pada Tanggal 31 Oktober 2014 sekira jam 13.30 saat Terdakwa sedang tidak berada dirumah lalu BIBI RANDIKA menelpon Terdakwa dan mengatakan bahwa korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga dirumah Terdakwa sudah meninggal dunia selanjutnya oleh BIBI RANDIKA meminta kepada Terdakwa untuk segera pulang yang setelah menerima pembicaraan lewat Hand Phone dari BIBI RANDIKA tersebut, kemudian Terdakwa pulang kerumahnya di Jalan Angsa No.17 Kelurahan Sidodadi Kecamatan Medan Timur ; - Bahwa, setelah Terdakwa tiba dirumahnya tersebut, dimana pada saat itu tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI Als CICI sudah berada di masukkan oleh FERRY SYAHPUTRA dan MUHAMMAD HANAFI BAHRI kedalam bagasi Mobil Kijang Innova Warna Putih BK 247 I kemudian dengan hanya berdasarkan keterangan dari BIBI RANDIKA yang mengatakan bahwa korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI telah meninggal dunia disebabkan karena dianiaya dan ditenggelamkan dalam bak kamar mandi oleh FERRY SYAHPUTRA dan
MUHAMMAD HANAFI BAHRI lalu oleh Terdakwa
bersama dengan FERRY SYAHPUTRA dan MUHAMMAD HANAFI BAHRI pergi membawa korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI
dengan
- 65 -
mengendarai Kijang Innova Warna Putih BK 247 I tersebut yang dikemudikan oleh anak kandung Terdakwa yang bernama MUHAMMAD TORIQ
ANWAR alias PAI menuju Desa Barus Jahe Berastagi dengan
tujuan untuk membuang dan menyembunyikan tubuh korban HERMIN RUSWIDIATI alias CICI agar tidak diketahui orang lain dan sesampainya di Desa Barus Jahe tersebut lalu oleh Saksi FERY SYAHPUTRA dan Saksi MUHAMMAD
HANAFI
BAHRI
RUSWIDIATI alias CICI
mengangkat
tubuh
korban
HERMIN
dari dalam mobil Innova tersebut serta
meletakannya ke dalam parit yang tidak berapa dalam dan tidak ada airnya kemudian dengan mengendarai Kijang Innova Warna Putih BK 247 I tersebut
oleh
Terdakwa,
MUHAMMAD
HANAFI
BAHRI,
FERRY
SYAHPUTRA dan MUHAMMAD TORIQ ANWAR alias PAI kembali pulang ke Medan ; Perbuatan Terdakwa sebagaimana
diatur dan diancam pidana dalam
Pasal 181 KUHPIdana, Jo. Pasal 55 ayat (1) ke - 1 KUHPidana ; DAN KE TIGA : Bahwa,
Terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN mulai Tahun 2012 sampai
Tahun 2014 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu di Tahun 2012 sampai 2014 bertempat di Jl. Angsa No. 17 Kel. Sidodadi Kec. Medan Timur atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan, dengan sengaja melakukan perbuatan kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga terhadap saksi korban ENDANG MURDIANINGSIH, ANIS RAHAYU dan RUKMIANI, yang dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut : - Bahwa, pada Tahun 2009 oleh Terdakwa SHAMSUL RAHMAN menemui Saksi Moh.Rokhim Masyhudi selaku pemilik Yayasan TUNAS KARYA UNIT 1 yang berkantor di Jalan R. Suprapto Cempaka Putih Jakarta Pusat yang bergerak dibidang penyalur tenaga kerja pembantu rumah tangga dengan tujuan untuk mencari pembantu rumah tangga, yang akan dipekerjakan di medan, selanjutnya setelah mendatangi Yayasan TUNAS KARYA UNIT 1 dan bertemu dengan Moh. Rokhim Masyudi tersebut lalu oleh Terdakwa mengatakan jika ia adalah seorang pebisnis yang sukses dan mau mencari pembantu rumah tangga untuk di pekerjakan di rumah terdakwa maupun pada rekan – rekan bisnis terdakwa dengan gaji yang akan diberikan kepada pembantu rumah tangga tersebut sebesar Rp.2.000.000,-(dua juta rupiah) setiap bulannya, dan akan dipekerjakan selama 1 (satu) tahun kemudian setelah 1 (satu) tahun Terdakwa akan mengembalikan pekerja –
- 66 -
pekerja tersebut pada Yayasan TUNAS KARYA UNIT I, kemudian Saksi Moh.Rokhim Masyhudi mempersilahkan Terdakwa untuk menanyakan langsung kepada orang – orang yang siap dipekerjakan yang berada dirumah penampungan penyalur pembantu rumah tangga milik saksi Moh.Rokhim Masyhudi selanjutnya Terdakwa menemui Saksi korban ENDANG MURDIANINGSIH dan mengatakan bahwa Terdakwa akan mempekerjakan Saksi korban ENDANG MURDIANINGSIH di Malaysia via Medan dengan Gaji yang akan diperoleh saksi sebesar 1.200 (seribu dua ratus) ringgit setiap bulannya, yang setelah mendengar perkataan terdakwa tersebut lalu Saksi korban ENDANG MURDIANINGSIH menjadi percaya dan mau mengikuti ajakan Terdakwa ; - Bahwa, selanjutnya setelah Saksi korban ENDANG MURDIANINGSIH berangkat dari Yayasan TUNAS KARYA UNIT I Jakarta dan tiba dimedan, lalu oleh Terdakwa menempatkan dan mempekerjakan Saksi ENDANG MURDIANINGSIH dirumah Terdakwa di jalan Angsa No.7 Medan sebagai pembantu rumah tangga yang ditugasi untuk mengurusi anak-anak Terdakwa dan, selama Saksi ENDANG MURDIANINGSIH bekerja dirumah Terdakwa tersebut sering kali Saksi korban ENDANG MURDIANINGSIH menerima perlakuan yang tidak sebagaimana mestinya diantaranya Saksi ENDANG MURDIANINGSIH tidak diperbolehkan menghubungi keluarganya karena pada saat tiba dirumah Terdakwa, barang – barang milik Saksi ENDANG MURDIANINGSIH berupa Paspor, KTP, Dompet, Handphone, Uang diambil oleh Terdakwa dan BIBI RANDIKA maupun keluarga Terdakwa serta pekerja Terdakwa yang lain sehingga Saksi ENDANG MURDIANINGSIH tidak dapat sama sekali menghubungi keluarganya dan selain itu selama saksi korban ENDANG MURDIANINGSIH tinggal dan bekerja dirumah Terdakwa SHAMSUL RAHMAN selalu dalam pengawasan yang ketat, dengan cara setiap harinya pintu rumah Terdakwa dalam keadaan terkunci dan dijaga oleh KIKI ANDIKA dan MUHAMMAD HANAFI BACHRI selaku pemegang kunci pintu atas perintah Terdakwa, kemudian untuk
kebutuhan
makan
sehari
hari
saksi
korban
ENDANG
MURDIANINGSIH juga sangat dibatasi, dan gaji atas pekerjaan yang dilakukan
oleh saksi korban ENDANG MURDIANINGSIH sebagaimana
yang dijanjikan oleh Terdakwa, tidak pernah diterima oleh Saksi korban ENDANG MURDIANINGSIH bahkan apabila Terdakwa maupun BIBI RANDIKA serta keluarga Terdakwa yang lain menilai apa yang dikerjakan Saksi korban ENDANG MURDIANINGSIH tidak maksimal maka Saksi
- 67 -
korban akan mengalami penyiksaan yang dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut : 1. Pada tanggal 12 november 2014 sekira pukul 14.30 WIB bertempat di dalam rumah terdakwa didekat ruang makan dengan disaksikan oleh saksi RUKMIANI lalu oleh terdakwa H. SHAMSUL RAHMAN memukul
bagian
wajah
dan
tangan
saksi
korban
dengan
menggunakan kedua tangannya secara berulang ulang ; Sehingga akibat penyiksaan-penyiksaan tersebut, Saksi korban ENDANG MURDIANINGSIH mengalami luka memar dan bengkak disekujur tubuhnya sesuai
Surat
Visum
et
Repertum
yang
dikeluarkan
oleh
RS
BHAYANGKARA MEDAN atas nama ENDANG MURDIANINGSIH Nomor : R/ 42/ VER UM/ XI/ 2014 tanggal 27 Nopember 2014 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. Engracia dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut: Pemeriksaan fisik dijumpai :
Pipi kanan luka memar, warna hitam, bengkak ukuran 3cm x 2 cm;
Pipi kiri luka memar, warna hitam, bengkak ukuran 2cm x 1cm;
Ekstremitas atas :
Kanan dijumpai bekas luka I dilengan kanan bawah sebelah dalam, warna hitam ukuran 0,2cm x 0,2cm ;
Dijumpai bekas luka II dilengan kanan bawah sebelah dalam, warna hitam ukuran 1cm x 0,5 cm ;
Dijumpai bekas luka III dilengan kanan bawah sebelah dalam, warna hitam ukuran 0,5cm x 0,5cm ;
Dijumpai bekas luka dibagian atas ibu jari kanan warna hitam, ukuran 1cm x 1cm ;
Dijumpai luka lecet I ada jari manis kanan, warna merah bengkak ukuran 0,5cm x 0,5cm x 0,1cm ;
Dijumpai luka lecet II pada jari lengan kanan warna merah bengkak ukuran 0,5cm x 0,5cm x 0,1cm ;
Dijumpai luka lecet III pada jari telunjuk kanan, warna merah bengkak ukuran 0,5cm x 0,5cm x 0,1cm
Dijumpai luka lecet IV dipunggung tangan kanan warna merah bengkak ukuran 1cm x 0,5cm x 0,5cm
Ekstremitas kiri :
Dijumpai bekas luka I dilengan kiri bawah sebelah dalam warna hitam ukuran 1cm x 1cm;
- 68 -
Dijumpai bekas luka II dilengan kiri bawah sebalah dalam warna hitam ukuran 1cm x 0,5cm ;
Dijumpai bekas luka III disiku kiri warna hitam ukuran 1cm x 0,5cm ; Luka I di lengan kanan bawah sebelah dalam, warna hitam ukuran 0,2cm x 0,2cm; Luka II di lengan kanan bawah sebelah dalam, warna hitam ukuran 1x0,5 cm; Luka III di lengan kanan bawah sebelah dalam, warna hitam ukuran 0,5x0,5 cm; Luka di bagian atas atas ibu jari kanan warna hitam, ukuran 1x1 cm; Luka lecet I pada jari manis kanan, warna merah bengkak ukuran 0,5x0,5x0,1 cm; Luka lecet II pada jari lengan kanan, warna merah bengkak ukuran 0,5x0,5x0,1 cm; Luka lecet III pada jari telunjuk kanan, warna merah bengkak ukuran 0,5x0,5x0,1 cm; Luka lecet IV di punggung tangan kanan, warna merah bengkak ukuran 1x0,5x0,1 cm; Bekas luka I dilengan kiri bawah sebelah dalam, warna hitam ukuran 1x1 cm; Bekas luka II dilengan kiri bawah sebelah dalam, warna hitam ukuran 1x0,5 cm; Bekas luka III disiku kiri, warna hitam ukuran 1x0,5 cm;
Yang mana luka luka pada tubuh saksi korban ENDANG MURDIANINGSIH diakibatkan oleh trauma benda tumpul ; - Bahwa, Saksi korban ANIS RAHAYU yang berasal dari Malang, yang diambil / dijemput oleh terdakwa SHAMSUL RAHMAN pada tanggal 8 mei 2009 dari yayasan TUNAS KARYA UNIT I dengan pimpinan saksi MOH ROKHIM MASYHUDI untuk dipekerjakan sebagai pembantu rumah tangga di medan, selanjutnya setelah saksi korban ANIS RAHAYU berangkat dari yayasan TUNAS KARYA UNIT I tersebut dan tiba di medan kemudian oleh terdakwa SHAMSUL RAHMAN mempekerjakan saksi korban ANIS RAHAYU dibeberapa tempat, dan setelah itu sejak bulan september 2014 sampai dengan bulan oktober 2014 oleh terdakwa SHAMSUL RAHMAN mempekerjakan saksi korban ANIS RAHAYU sebagai pembantu rumah tangga dirrumahnya dan ditugasi untuk mengurus anak anak terdakwa,
- 69 -
yang selama dipekerjakan sebagai pembantu rumah tangga di rumahnya tersebut, hampir setiap hari saksi korban ANIS RAHAYU mengalami penganiayaan dan penyiksaan serta diberi makan dedak dan duri ikan yang dilakukan oleh terdakwa, Muhammad Tariq Anwar Alias Pai, Feri Syahputra, Muhammad Hanafi Bahri, Zainal Abaidin als Jahir, KIKI ANDIKA, dan oleh BIBI RANDIKA selaku istri terdakwa SHAMSUL RAHMAN dalam waktu yang berbeda apabila terdakwa dan istrinya BIBI RANDIKA menilai pekerjaan yang dilakukan oleh saksi korban ANIS RAHAYU kurang maksimal,
kemudian
terhadap
saksi
korban
tidak
diperbolehkan
menghubungi keluarganya dan selalu diawasi dengan ketat oleh terdakwa dengan cara mengunci pintu yang dijaga oleh KIKI ANDIKA dan MUHAMMAD HANAFI BACHRI selaku pemegang kumci pintu yang disuruh oleh terdakwa, dan selain itu disetiap sisi dalam rumah terdakwa dilengkapi dengan CCTV, apabila aturan yang dibuat oleh terdakwa dan istrinya BIBI RANDIKA dilanggar maka, saksi korban ANIS RAHAYU akan menerima perlakuan yang tidak sebagai mana mestinya dari terdakwa dengan cara sebagai berikut : 1. Pada hari selasa tanggal 12 november 2013 sekira pukul 14.30 WIB bertempat di ruang tamu rumah terdakwa dan sepulangnya terdakwa SHAMSUL
RAHMAN
bekerja
dengan
disaksikan
oleh
saksi
ENDANG MURDIANINGSIH dan saksi RUKMIANI, lalu oleh terdakwa menendang mulut saksi korban ANIS RAHAYU dengan menggunakan kaki kanannya yang masih memakai sepatu sehingga mulut saksi korban berdarah kemudian oleh terdakwa memukul bagian kepala saksi korban ANIS RAHAYU dengan menggunakan tangan kanannya yang dikepal Sehingga akibat penyiksaan-penyiksaan tersebut, Saksi korban ANIS RAHAYU mengalami luka disekujur tubuhnya sesuai Surat Visum et Repertum yang dikeluarkan oleh RS BHAYANGKARA MEDAN atas nama ENDANG MURDIANINGSIH Nomor : R/ 40/ VER UM/ XI/ 2014, Tanggal 28 Nopember 2014 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. Engracia dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut : Pemeriksaan fisik dijumpai :
Kepala dijumpai bengkak didaerah kepala kanan, dengan ukuran 2 Cm x 1 Cm x 1 Cm
Luka memar di pipi kiri warna hitam ukuran 1 Cm x 1 Cm x 0,5 Cm
Dijumpai bekas luka didagu warna hitam ukuran 0,5 Cm x 0,5 Cm;
- 70 -
Luka memar di pipi kiri warna hitam ukuran 1cm x 1cm x 0,5cm;
Bekas luka di dagu warna hitam ukuran 0,5cm x 0,5cm;
Ekstremitas atas kanan :
Dijumpai Luka gores warna merah ukuran 1cm x 0,5cm;
Dijumpai Luka memar warna hijau ukuran 0,25cm x 0,5cm;
Dijumpai Bekas luka warna hitam ukuran 1cm x 0,5cm;
Ekstremitas atas kiri :
Dijumpai Bekas luka warna hitam ukuran 0,5cm x 0,5cm;
Dijumpai Luka robek warna merah bengkak ukuran 0,25cm x 0,25cm;
Dijumpai Luka robek warna merah bengkak ukuran 0,5cm x 0,5cm x 0,25cm;
Yang mana luka luka pada tubuh saksi korban ANIS RAHAYU diakibatkan oleh trauma benda tumpul ; - Bahwa, Saksi korban
RUKMIANI yang berasal dari Demak yang pada
bulan September 2014 dijemput oleh Terdakwa HAMSUL ARAHMAN dari Yayasn KARYA SETIA KAWAN
yang berkantor di Jalan Rasa Mulya
Nomor 3 Jakarta Pusat milik saksi MUKIJAN untuk dipekerjakan sebagai pembantu rumah tangga di medan dan yang setelah Saksi korban RUKMIANI tiba di medan lalu oleh Terdakwa mempekerjakan Saksi korban sebagai pembantu rumah tangga dirumah abang kandung Terdakwa bernama KAKA selama 20 (dua puluh) hari selanjutnya oleh Terdakwa mempekerjakan
Saksi
korban
sebagai
pembantu
rumah
tangga
dirumahnhya di Jalan Angsa Nomor 17 Medan dan selama Saksi korban RUKMIANI bekerja dirumah Terdakwa sejak bulan Septermber 2014 tersebut,
hampir
setiap
hari
Saksi
korban
RUKMIANI
mengalami
penganiayaan dan penyiksaan serta diberi makan dedak dan duri ikan yang dilakukan oleh Terdakwa, Muhammad Tariq Anwar Alias Pai, Feri Syahputra, Muhammad Hanafi Bahri, Zainal Abaidin als Jahir, KIKI ANDIKA, dan oleh BIBI RANDIKA selaku Istri Terdakwa SHAMSUL RAHMAN dalam waktu yang berbeda apabila Terdakwa dan Istrinya BIBI RANDIKA menilai pekerjaan yang dilakukan oleh saksi korban RUKMIANI kurang maksimal, kemudian terhadap Saksi korban tidak diperbolehkan menghubungi keluarganya dan selalu diawasi dengan ketat oleh terdakwa dengan cara mengunci pintu yang dijaga oleh KIKI ANDIKA dan MUHAMMAD HANAFI BACHRI selaku pemegang kumci pintu yang disuruh oleh Terdakwa, dan selain itu disetiap sisi dalam rumah Terdakwa dilengkapi dengan CCTV, selanjutnya apabila aturan yang dibuat oleh Terdakwa dan Istrinya BIBI
- 71 -
RANDIKA dilanggar maka, Saksi korban RUKMIANI akan menerima perlakuan yang tidak sebagai mana mestinya dari Terdakwa dengan cara sebagai berikut : 1. Pada hari Sabtu Tanggal 11 Oktober 2014 sekira pukul 19.00 WIB bertempat didalam rumah Terdakwa tepatnya didekat tangga ke lantai
dua,
dengan
disaksikan
oleh
Saksi
ENDANG
MURDIANINGSIH dan saksi ANIS RAHAYU lalu oleh Terdakwa H.Shamsul Rahman menampar pipi sebelah kanan saksi korban Rukmiani dengan menggunakan tangan kanannya ; Sehingga akibat penyiksaan-penyiksaan tersebut, saksi korban RUKMIANI mengalami luka disekujur tubuhnya sesuai Surat Visum et Repertum yang dikeluarkan oleh RS BHAYANGKARA MEDAN atas nama RUKMIANI Nomor : R/ 41/ VER UM/ XI/ 2014 Tanggal 28 Nopember 2014 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. Engracia dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut : Pemeriksaan fisik dijumpai :
Pipi kanan luka memar warna hitam bengkak ukuran 3 Cm x 2 Cm ;
Pipi Kiri luka memar warna hitam bengkan ukuran 2 Cm x 1 Cm ;
Perut pinggang kiri luka memar warna hijau kehitaman bengkak ukuran 4 Cm x 3 Cm ;
Yang mana luka luka pada tubuh saksi korban RUKMIANI diakibatkan oleh trauma benda tumpul ; Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 44 ayat (1) UU RI No. 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga ;
Membaca surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Medan, bahwa Terdakwa telah dituntut sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN bersalah melakukan Tindak Pidana : ”Secara Bersama – Sama Melakukan Perekrutan Dengan Penipuan Atau Pembayaran Untuk Tujuan Mengekploitasi Orang”, sebagaimana dalam Dakwaan PERTAMA, melanggar Pasal 2 UU RI No.21 Tahun 2007, Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang, Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana ; 2. Menyatakan Terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN bersalah melakukan tindak pidana:”Secara Bersama – Sama Membawa Lari Atau Menyembunyikan Mayat Dengan
Maksud
Menyembunyikan
Kematiannya”,
sebagaimana
dalam
- 72 -
Dakwaan KEDUA KETIGA melanggar Pasal 181 KUHPidana, Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana ; 3. Menyatakan Terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN bersalah melakukan tindak pidana :”Kekerasan Fisik Dalam Lingkup Rumah Tangga”, sebagaimana dalam Dakwaan KETIGA melanggar Pasal 44 ayat (1) UU RI No.23 Tahun 2004, Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Lingkup Rumah Tangga ; 4. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa H.SHAMSUL RAHMAN, dengan pidana penjara selama 20 (dua puluh)
tahun penjara dikurangi selama
Terdakwa berada dalam tahanan, dengan perintah Terdakwa tetap dalam tahanan dan Denda sebesar Rp.120.000.000,-(seratus dua puluh juta rupiah) Subsider : 6 (enam) bulan kurungan; 5. Menetapkan agar Terdakwa membayar Restitusi kepada : -
Saksi
YENGKY
SUTENDY
selaku
ahli
waris
dari
Alm.HERMIN
RUSWIDIATI Als CICI sebesar Rp.100.000.000,- ( seratus juta rupiah) ; -
Saksi ENDANG MURDIANINGSIH sebesar Rp.75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah) ;
-
Saksi RUKMIANI sebesar Rp.30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah)
-
Saksi ANIS RAHAYU sebesar Rp.75.000.000,- (tuju puluh lima juta rupiah);
6. Menyatakan barang bukti berupa : -
1 (satu) Unit Mobil Toyota Kijang Inova Warna Putih No Pol BK 247 AI;
-
1 (satu) Unit Tablet Samsung ;
Dikembalikan kepada Terdakwa H.Shamsul Rahman -
1 (satu) Unit Video Recorder Type H. 264 ;
-
1 (satu) Centong Nasi yang terbuat dari kayu ;
-
1 (satu) Buah Penggaris yang terbuat dari besi ;
-
1 (satu) Buah Kemoceng ;
-
1 (satu) Buah Tali Pinggang warna hitam ;
-
1 (satu) Buah Sendok Sayur bergagang besi ;
-
1 (satu) Pasang Sepatu ujungnya terbuat dari besi ;
-
1 (satu) Buah Remot AC ;
-
1 (satu) Buah Sisir ;
-
1 (satu) Buah Sapu gagangnya patah ;
-
1 (satu) Buah Hair Drayer ;
Dirampas untuk dimusnahkan. 7. Menetapkan supaya Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) ;
- 73 -
Membaca
putusan
Pengadilan
Negeri
Medan
nomor
:
1083/Pid.B/2015/PN.Mdn, tanggal 7 September 2015, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa H. SHAMSUL RAHMAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : -
Secara Bersama - Sama Melakukan Perdagangan Orang, Dan
-
Secara Bersama – Sama Menyembunikan Mayat dengan Maksud Menyembunyikan Kematiannya, serta
-
Dengan Melawan Hukum Melakukan Kekerasan Fisik Dalam Lingkup Rumah Tangga Mengakibatkan Orang Lain Luka ;
2. Menghukum Terdakawa SHAMSUL RAHMAN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 17 (Tujuh belas) Tahun, dan Denda sebesar Rp.120.000.000,(seratus dua puluh juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tidak dapat dibayar, dapat diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan, serta menghukum Terdakwa untuk membayar Restitusi tambahan kepada Ahli Waris Hermin Ruswidiati Als Cici (Alma) yaitu Saudara Yengky Sutandy
sebesar
Rp.25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) ; 3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dalam Rumah Tahanan Negara, dikurangkan sepenuhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Memerintahkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan ; 5. Menetapkan barang bukti, berupa : -
1 (satu) Unit Mobil Toyota Kijang Inova Warna Putih No Pol BK 247 AI, dan
-
1 (satu) unit tablet Samsung,
Masing-masing dikembalikan kepada Terdakwa H.Shamsul Rahman ; -
1 (satu) Unit Video Recorder Type H. 264 ;
-
1 (satu) Centong Nasi yang terbuat dari kayu ;
-
1 (satu) Buah Penggaris yang terbuat dari besi ;
-
1 (satu) Buah Kemoceng ;
-
1 (satu) Buah Tali Pinggang warna hitam ;
-
1 (satu) Buah Sendok Sayur bergagang besi ;
-
1 (satu) Pasang Sepatu ujungnya terbuat dari besi ;
-
1 (satu) Buah Remot AC ;
-
1 (satu) Buah Sisir ;
-
1 (satu) Buah Sapu Gagang Kayu Patah ;
- 74 -
-
1 (satu) Buah Hair Drayer,
Masing-masing dirampas untuk dimusnahkan ; 6. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp.5.000,- (lima ribu rupiah);
Telah membaca : 1. Akta Permintaan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Medan bahwa pada tanggal 8 September 2015, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri Medan nomor : 1083/Pid.B/2015/PN.Mdn, tanggal 7 September 2015; 2. Akta Permintaan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Medan bahwa pada tanggal 8 September 2015, Penasihat Hukum Terdakwa telah mengajukan permintaan banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri Medan nomor : 1083/Pid.B/2015/PN.Mdn, tanggal 7 September 2015; 3. Relaas pemberitahuan permintaan banding yang dibuat oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Medan, bahwa permintaan banding tersebut telah diberitahukan kepada Penasihat Hukum Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum masing-masing pada tanggal 8 September 2015; 4. Memori banding yang diajukan oleh Penasihat Hukum Terdakwa tertanggal 3 September 2015, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 23 September 2015; 5. Surat mempelajari berkas perkara Pengadilan Negeri Medan tanggal 10 September 2015, yang disampaikan masing-masing kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa, untuk mempelajari berkas perkara tersebut, selama 7 (tujuh) hari terhitung mulai tanggal pemberitahuan tersebut sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi; Menimbang, bahwa permintaan banding oleh Jaksa Penuntut Umum dan Penasihat Hukum Terdakwa telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima;
- 75 -
Menimbang, bahwa dalam perkara ini Jaksa Penuntut Umum meskipun mengajukan banding akan tetapi tidak mengajukan memori banding; Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi mempelajari dengan seksama berkas perkara yang dimohonkan banding oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa yang terdiri dari Berita Acara Pemeriksaan dari Penyidik, Berita Acara Pemeriksaan Persidangan Pengadilan Negeri Medan berikut surat yang timbul dipersidangan berhubungan dengan perkara ini dan turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Medan nomor : 1083/Pid.B/2015/PN.Mdn, tanggal 7 September 2015, dan memori banding yang diajukan oleh Penasihat Hukum Terdakwa tertanggal 3 September 2015, berpendapat bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama yang mendasari putusannya mengenai telah terbuktinya secara sah dan meyakinkan kesalahan Terdakwa sebagaimana yang didakwakan kepadanya telah tepat dan benar, oleh karenanya Majelis Hakim Pengadilan Tinggi dapat menyetujui dan mengambil alih sebagai pertimbangan hukumnya sendiri dalam memeriksa dan memutus perkara ini ditingkat banding, kecuali pidana yang dijatuhkan terhadap Terdakwa, Majelis Hakim Tingkat Banding menilai terlalu ringan, dimana akibat dari perbuatan Terdakwa telah menimbulkan penderitaan yang mendalam baik pisik maupun psikis bagi keluarga korban dan para saksi yaitu : Endang Murdianingsih, Rukmiani dan Anis Rahayu; Menimbang, bahwa pidana yang dijatuhkan oleh Majelis Hakim Tingkat Banding sebagaimana tersebut pada amar putusan dibawah ini dinilai telah memenuhi rasa keadilan dan diharapkan dapat menimbulkan efek jera bagi pelaku kejahatan serupa untuk tidak melakukan perbautan serupa dikemudian hari; Menimbang, bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas tersebut diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Medan nomor : 1083/Pid.B/2015/PN.Mdn, tanggal 7 September 2015, yang dimintakan banding tersebut harus diperbaiki
sekedar pidana yang dijatuhkan terhadap Terdakwa; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dipidana, maka dibebani pula untuk membayar biaya perkara yang timbul dikedua tingkat peradilan; Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah dilakukan penahanan yang sah, maka masa penangkapan dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
- 76 -
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan; Mengingat Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor : 21 Tahun 2007, Jo. Pasal 48 Ayat (1) Undang-Undang RI Nomor : 21 Tahun 2007, Jis. Pasal 55 Ayat (1) ke - 1 KUHPidana, Pasal 44 Ayat (3) Undang-Undang RI Nomor : 23 Tahun 2004, Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Jo.Pasal 55 Ayat (1) ke - 1 KUHPidana, Pasal 44 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor : 23 Tahun 2004, Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Jo.Pasal 55 Ayat (1) ke - 1 KUHPidana dan segala Pasal Pasal yang terkait yang terdapat dalam Undang-Undang RI Nomor : 8 Tahun 1981, Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara
Pidana
(KUHAP) serta Peraturan
Perundang-undangan
lain yang
bersangkutan ; MENGADILI: -
Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum dan dari Penasihat Hukum Terdakwa;
-
Memperbaiki
Putusan
Pengadilan
Negeri
Medan
nomor
:
1083/Pid.B/2015/PN.Mdn, tanggal 7 September 2015, yang dimintakan banding, sekedar pidana yang dijatuhkan terhadap Terdakwa, sehingga amar selengkapnya sebgai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa H. SHAMSUL RAHMAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : -
Secara Bersama-sama Melakukan Perdagangan Orang, Dan
-
Secara Bersama-sama Menyembunyikan Mayat dengan Maksud Menyembunyikan Kematiannya, serta
-
Dengan Melawan Hukum Melakukan Kekerasan Fisik Dalam Lingkup Rumah Tangga Mengakibatkan Orang Lain Luka ;
2. Menghukum Terdakawa SHAMSUL RAHMAN oleh karena itu dengan pidana
penjara selama 18 (delapan belas) Tahun, dan Denda sebesar
Rp.120.000.000,- (seratus dua puluh juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tidak dapat dibayar, dapat diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan, serta menghukum Terdakwa untuk membayar Restitusi tambahan kepada Ahli Waris Hermin Ruswidiati Als Cici (Alma) yaitu
- 77 -
Saudara Yengky Sutandy sebesar Rp.25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) ; 3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dalam Rumah Tahanan Negara, dikurangkan sepenuhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Memerintahkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan ; 5. Menetapkan barang bukti, berupa : -
1 (satu) Unit Mobil Toyota Kijang Inova Warna Putih No Pol BK 247 AI, dan
-
1 (satu) unit tablet Samsung,
Masing-masing dikembalikan kepada Terdakwa H.Shamsul Rahman ; -
1 (satu) Unit Video Recorder Type H. 264 ;
-
1 (satu) Centong Nasi yang terbuat dari kayu ;
-
1 (satu) Buah Penggaris yang terbuat dari besi ;
-
1 (satu) Buah Kemoceng ;
-
1 (satu) Buah Tali Pinggang warna hitam ;
-
1 (satu) Buah Sendok Sayur bergagang besi ;
-
1 (satu) Pasang Sepatu ujungnya terbuat dari besi ;
-
1 (satu) Buah Remot AC ;
-
1 (satu) Buah Sisir ;
-
1 (satu) Buah Sapu Gagang Kayu Patah ;
-
1 (satu) Buah Hair Drayer,
Masing-masing dirampas untuk dimusnahkan ; 6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding sebesar Rp 2.500,(dua ribu lima ratus rupiah).
Demikian diputus dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Selasa tanggal 20 Oktober 2015 oleh Kami : DAHLIA BRAHMANA, SH.MH. Hakim Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, AMRIL, SH.MHum. dan ADE KOMARUDIN, SH.MHum. masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut ditingkat banding, berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 29 September 2015, nomor : 593/PID.SUS/2015/PT.MDN, putusan mana diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Selasa tanggal 27 Oktober 2015, oleh Ketua Majelis dengan didampingi Hakim-Hakim Anggota
- 78 -
tersebut serta PITER MANIK, SH. Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa.
Hakim Anggota,
ttd 1. AMRIL, SH.MHum.
Hakim Ketua,
ttd DAHLIA BRAHMANA, SH.MH.
ttd 2. ADE KOMARUDIN, SH.MHum. Panitera Pengganti,
ttd PITER MANIK, SH.