PUTUSAN Nomor : 656/PID/2012/PT-MDN.
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” PENGADILAN TINGGI MEDAN di MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama
: dr Indra Wirawan
Tempat Lahir
: Medan
Umur/Tgl.Lahir
: 35 tahun/ 29 September 1976.
Kebangsaan
: Indonesia
Tempat Tinggal
: Komp. Perumahan Dinas Puskesmas Desa Sawit Seberang Kec. Sawit Seberang Kab. Langkat.
Agama
: Islam
Pekerjaan
: PNS KUPT Puskesmas Sei Bamban Desa Batang Serangan
Terdakwa dalam Perkara ini tidak didampingi oleh Penasihat Hukumnya;
Terdakwa ditahan dengan jenis penahanan rumah tahanan negara pada RumahTahanan Negara (RUTAN) di Tanjung Pura, berdasarkan surat perintah/ penetapan : 1. Penyidik, terhitung sejak tanggal 05 Pebruari 2012 sampai dengan 25 Pebruari 2012; 2. Perpanjangan oleh Penuntut Umum, terhitung sejak tanggal 22 Pebruari 2012 sampai dengan 04 April 2012; 3. Jaksa/penuntut umum, terhitung sejak tanggal 31 Juli 2012 sampai dengan tanggal 19 Agustus 2012; 4. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Stabat, terhitung sejak tanggal 09 Agustus 2012 sampai dengan tanggal 07 September 2012; 5. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Negeri Stabat, terhitung sejak tanggal 08 September 2012 sampai dengan tanggal 06 Nopember 2012;
2
6. Penahanan Hakim Pengadilan Tinggi Medan terhitung sejak tanggal 02 Nopember 2012 s/d 01 Desember 2012; 7. Perpanjangan penahanan oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan terhitung sejak tanggal 02 Desember 2012 s/d 30 Januari 2013;
PENGADILAN TINGGI TERSEBUT Telah membaca : I.
Surat dakwaan Penuntut Umum tanggal 09 Agustus 2012 dengan No. Reg.Perk: PDM - 394 - I/Stbat/08/2012, terdakwa telah didakwa sebagai berikut :
DAKWAAN : PERTAMA : Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN, pada tanggal 21 Oktober 2010, pada tanggal 26 Oktober 2010,pada tanggal 12 Nopember 2010 dan pada tanggal yang tidak dapat diingat lagi yaitu di bulan Desember 2010 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain antara bulan Oktober, Nopember dan Desember tahun 2010, bertempat di Puskesmas Sawit Seberang dan di Rumah Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN di Komplek Perumahan Taman Asri Kec. Stabat Kab. Langkat atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Stabat “dengan maksud hendak menguntungkan diri sendiri atau orang lain dengan melawan hak, baik dengan memakai nama palsu atau keadaan palsu, baik dengan akal dan tipu muslihat maupun dengan perkataan-perkataan bohong, membujuk orang yaitu saksi korban HERU HERMAWAN, SSTP supaya memberikan sesuatu barang yaitu uang sebesar Rp. 180.000.000,(seratus delapan puluh juta rupiah) membuat utang atau menghapuskan pjutang yang dilakukan secara berlanjut, perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut: 1. Bahwa sebelumnya antara Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN dengan saksi
korban HERU HERMAWAN, SSTP sudah berkenalan sejak lama karena baik Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN dengan saksi korban HERU HERMAWAN, SSTP sama-sama bekerja sebagai PNS di Kecamatan Sawit Seberang yaitu Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN sebagai Kepala Puskesmas Kec. Sawit Seberang dan saksi korban HERU HERMAWAN, SSTP sebagai Sekretaris Camat Sawit Seberang Kab. Langkat;
3
2. Bahwa kemudian pada bulan Oktober 2010 yang sudah tidak ingat lagi
tanggalnya oleh saksi korban HERU HERMAWAN, SSTP mengatakan kepada Terdakwa bahwa adik kandung saksi korban yaitu saksi ANGGUN FIRMANSYAH, SE berniat melamar menjadi CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) pada penerimaan CPNS Kab. Langkat pada bulan Nopember. Kemudian setelah menerima informasi tersebut Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN mengatakan kepada saksi korban HERU HERMAWAN, SSTP bahwa ia mampu atau bisa menguruskan adik saksi korban HERU HERMAWAN, SSTP untuk dapat diterima sebagai CPNS Kab. Langkat dengan mengatakan bahwa Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN sudah pernah mengurus anggotanya sendiri yaitu Bidan MELI lulus menjadi CPNS demikian juga dengan istrinya yang juga diurusnya menjadi CPNS Kab. Langkat dan sekarang bekerja di Dinas Pariwisata Kab. Langkat. Oleh karena mendengar perkataan Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN tersebut maka saksi korban percaya dengan perkataan Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN tersebut lalu saksi korban HERU HERMAWAN, SSTP menanyakan berapa biayanya untuk memasukkan adik saksi korban HERU HERMAWAN, SSTP menjadi CPNS pada Pemkab Langkat, lalu Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN mengatakan: “Bahwa biaya pengurusannya sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah)” lalu saksi korban HERU HERMAWAN. SSTP bertanya :”Bagaimana kalau tidak berhasil” dan dijawab Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN “Kalau tidak berhasil maka semua uang pengurusan akan saya kembalikan tidak mungkin saya menipu bapak kan kita sama-sama muslim”. 3. Bahwa setelah mendengar perkataan Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN, lalu
saksi korban menyampaikan hal tersebut kepada keluarga saksi korban termasuk ibu saksi korban yaitu saksi Hj.NURSIAH menyetujui adik saksi korban yaitu ANGGUN FIRMANSYAH,SE mendaftar menjadi CPNS Pemkab Langkat yang diurus oleh Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN dengan biaya sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah); 4. Bahwa setelah keluarga saksi korban HERU HERMAWAN, SSTP menyetujui
saksi ANGGUN FIRMANSYAH,SE diurus oleh Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN menjadi CPNS Pemkab Langkat maka saksi korban menemui Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN, selanjutnya Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN menyuruh saksi korban agar menyiapkan uang sebesar Rp.
4
100.000.000,- (seratus juta rupiah) tersebut secara bertahap yaitu tahap pertama diserahkan tanggal 21 Oktober 2010 sebesar Rp.31.800.000,- (sesuai dengan kwitansi bermaterai yang ditandatangani oleh Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN pada tanggal 21 Oktober 2010) di Puskesmas Sawit Seberang, tahap kedua diserahkan pada tanggal 26 Oktober 2010 sebesar Rp.26.875.000,- (sesuai dengan kwitansi bermaterai yang ditandatangani oleh Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN pada tanggal 26 Oktober 2010) di Puskesmas Sawit Seberang, tahap
ketiga
diserahkan
pada
tanggal
12
Nopember
2010
sebesar
Rp.22.000.000,- (sesuai dengan kwitansi bermaterai yang ditandatangani oleh Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN pada tanggal 12 Nopember 2010) di Puskesmas Sawit Seberang sedangkan untuk penyerahan uang tahap keempat sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) saksi korban menyerahkannya dirumah Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN di Perumahan Taman Stabat Asri (Tasri) Kel. Perdamaian Kec. Stabat yaitu pada bulan Desember 2010 dimana pada saat itu tidak dibuatkan kwitansinya oleh saksi korban HERU HERMAWAN, SSTP, namun pada saat itu penyerahan uang dari saksi korban HERU HERMAWAN, SSTP kepada Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN disaksikan oleh saksi ANGGUN FIRMANSYAH, SE dan saksi HENDRA IRAWAN sehingga jumlah uang yang diterima seluruhnya oleh Terdakwa dari saksi korban HERU HERMAWAN, SSTP adalah sebesar Rp. 180.000.000,(seratus delapan puluh juta rupiah) sesuai dengan Surat Pernyataan yang dibuat oleh saksi korban HERU HERMAWAN, SSTP dan Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN pada tanggal 16 Juni 2011 yang disaksikan oleh saksi Hj. NURSIAH, saksi ANGGUN FIRMANSYAH, SE dan saksi SOLDIN dimana dalam Surat tersebut diterangkan bahwa Terdakwa mengakui ada menerima titipan uang sebesar Rp. 180.000.000,- (seratus delapan puluh juta rupiah) dan atas permintaan Terdakwa Dr. INDRA WIRAWAN uang sebesar Rp. 180.000.000,- (seratus delapan puluh juta rupiah) tersebut dibuat sebagai uang titipan bukan sebagai uang pengurusan adik saksi korban ANGGUN FIRMANSYAH, SE untuk menjadi CPNS Pemkab Langkat. 5. Bahwa
kemudian
setelah
saksi
korban
HERU
HERMAWAN,
SSTP
menyerahkan uang dengan total keseluruhan sebesar Rp. 180.000.000,- (seratus delapan puluh juta rupiah) kepada Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN, selanjutnya Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN menyuruh saksi ANGGUN
5
FIRMANSYAH, SE melengkapi berkas lamaran CPNS berupa fhoto copy KTP, Pas Fhoto, Ijazah serta Surat Lamaran yang ditandatangani oleh saksi ANGGUN FIRMANSYAH, SE, dimana setelah mengikuti ujian CPNS Pemkab Langkat saksi ANGGUN FIRMANSYAH, SE ternyata tidak lulus sebagai salah satu CPNS Pemkab Langkat, sehingga saksi korban HERU HERMAWAN, SSTP meminta kepada Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN mengembalikan uang sebesar Rp. 180.000.000,- (seratus delapan puluh juta rupiah) untuk pengurusan CPNS adiknya yaitu saksi ANGGUN FIRMANSYAH, SE, namun Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN hanya memberikan janji-janji kepada saksi korban HERU HERMAWAN, SSTP untuk mengembalikan uang tersebut tetapi hingga saat ini uang sebesar Rp. 180.000.000,- (seratus delapan puluh juta rupiah) tersebut belum juga dikembalikan oleh Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN. 6. Bahwa hingga sampai dengan tanggal 16 Juni 2011 sesuai dengan Surat
Pernyataan Perjanjian yang dibuat antara saksi korban HERU HERMAWAN, SSTP dan Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN yang disaksikan oleh saksi-saksi yaitu saksi Hj. NURSIAH, saksi ANGGUN FIRMANSYAH, SE dan saksi SOLDIN, Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN belum mengembalikan uang milik saksi korban HERU HERMAWAN, SSTP sebesar Rp. 180.000.000,- (seratus delapan puluh juta rupiah) dan perkataan-perkataan yang di ucapkan oleh Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN yang menjanjikan akan memasukkan saksi ANGGUN FIRMANSYAH, SE untuk menjadi CPNS Kab. Langkat Tahun 2010 hanyalah merupakan rangkaian kata-kata bohong yang diucapkan oleh Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN dengan tujuan untuk membujuk saksi korban HERU HERMAWAN, SSTP agar mau menyerahkan uang sebesar Rp. 180.000.000,(seratus delapan puluh juta rupiah) kepada Terdakwa dr INDRA WIRAWAN. 7. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN tersebut saksi
korban HERU HERMAWAN. SSTP mengalami kerugian sebesar Rn. 180.000.000.- (seratus delapan puluh juta rupiah). Perbuatan terdakwa tersebut diatas sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 378 jo Pasal 64 ayat (1) KUHP;
ATAU KEDUA
6
Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN, pada tanggal 21 Oktober 2010, pada tanggal 26 Oktober 2010,pada tanggal 12 Nopember 2010 dan pada tanggal yang tidak dapat diingat lagi yaitu di bulan Desember 2010 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain antara bulan Oktober, Nopember dan Desember tahun 2010, bertempat di Puskesmas Sawit Seberang dan di Rumah Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN di Komplek Perumahan Taman Asri Kec. Stabat Kab. Langkat atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Stabat “dengan sengaja dan melawan hukum memiliki sesuatu barang yaitu uang sebesar Rp, 180,000,000,-(seratus delapan puluh juta rupiah) yang seluruhnya atau sebagiannya adalah kepunyaan orang lain yaitu milik saksi korban HERU HERMAWAN, SSTP tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan yang dilakukan secara berlanjut", perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut: 1.
Bahwa sebelumnya antara Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN dengan saksi korban HERU HERMAWAN, SSTP sudah berkenalan sejak lama karena baik Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN dengan saksi korban HERU HERMAWAN, SSTP sama-sama bekerja sebagai PNS di Kecamatan Sawit Seberang yaitu Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN sebagai Kepala Puskesmas Kec. Sawit Seberang dan saksi korban HERU HERMAWAN, SSTP sebagai Sekretaris Camat Sawit Seberang Kab. Langkat.
2.
Bahwa kemudian pada bulan Oktober 2010 yang sudah tidak ingat lagi tanggalnya oleh saksi korban HERU HERMAWAN, SSTP mengatakan kepada Terdakwa bahwa adik kandung saksi korban yaitu saksi ANGGUN FIRMANSYAH, SE berniat melamar menjadi CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) pada penerimaan CPNS Kab. Langkat pada bulan Nopember. Kemudian setelah menerima informasi tersebut Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN mengatakan kepada saksi korban HERU HERMAWAN, SSTP bahwa ia mampu atau bisa menguruskan adik saksi korban HERU HERMAWAN, SSTP untuk dapat diterima sebagai CPNS Kab. Langkat dengan mengatakan bahwa Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN sudah pernah mengurus anggotanya sendiri yaitu Bidan MELI
lulus menjadi CPNS
demikian juga dengan istrinya yang juga diurusnya menjadi CPNS Kab. Langkat dan sekarang bekerja di Dinas Pariwisata Kab. Langkat. Oleh karena mendengar perkataan Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN tersebut maka saksi
7
korban percaya dengan perkataan Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN tersebut lalu saksi korban HERU HERMAWAN, SSTP menanyakan berapa biayanya untuk memasukkan adik saksi korban HERU HERMAWAN, SSTP menjadi CPNS pada Pemkab Langkat, lalu Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN mengatakan: “Bahwa biaya pengurusannya sebesar Rp. 100.000.000,(seratus juta rupiah)” lalu saksi korban HERU HERMAWAN. SSTP bertanya :”Bagaimana kalau tidak berhasil” dan dijawab Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN “Kalau tidak berhasil maka semua uang pengurusan akan saya kembalikan tidak mungkin saya menipu bapak kan kita sama-sama muslim”. 3.
Bahwa setelah mendengar perkataan Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN, lalu saksi korban menyampaikan hal tersebut kepada keluarga saksi korban termasuk ibu saksi korban yaitu saksi Hj.NURSIAH menyetujui adik saksi korban yaitu ANGGUN FIRMANSYAH,SE mendaftar menjadi CPNS Pemkab Langkat yang diurus oleh Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN dengan biaya sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah).
4.
Bahwa setelah keluarga saksi korban HERU HERMAWAN, SSTP menyetujui saksi ANGGUN FIRMANSYAH,SE diurus oleh Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN menjadi CPNS Pemkab Langkat maka saksi korban menemui Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN, selanjutnya Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN menyuruh saksi korban agar menyiapkan uang sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) tersebut secara bertahap yaitu tahap pertama diserahkan tanggal 21 Oktober 2010 sebesar Rp.31.800.000,- (sesuai dengan kwitansi bermaterai yang ditandatangani oleh Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN pada tanggal 21 Oktober 2010) di Puskesmas Sawit Seberang, tahap
kedua
diserahkan
pada
tanggal
26
Oktober
2010
sebesar
Rp.26.875.000,- (sesuai dengan kwitansi bermaterai yang ditandatangani oleh Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN pada tanggal 26 Oktober 2010) di Puskesmas Sawit Seberang, tahap ketiga diserahkan pada tanggal 12 Nopember 2010 sebesar Rp.22.000.000,- (sesuai dengan kwitansi bermaterai yang ditandatangani oleh Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN pada tanggal 12 Nopember 2010) di Puskesmas Sawit Seberang sedangkan untuk penyerahan uang tahap keempat sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) saksi korban menyerahkannya dirumah Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN di
8
Perumahan Taman Stabat Asri (Tasri) Kel. Perdamaian Kec. Stabat yaitu pada bulan Desember 2010 dimana pada saat itu tidak dibuatkan kwitansinya oleh saksi korban HERU HERMAWAN, SSTP, namun pada saat itu penyerahan uang dari saksi korban HERU HERMAWAN, SSTP kepada Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN disaksikan oleh saksi ANGGUN FIRMANSYAH, SE dan saksi HENDRA IRAWAN sehingga jumlah uang yang diterima seluruhnya oleh Terdakwa dari saksi korban HERU HERMAWAN, SSTP adalah sebesar Rp. 180.000.000,- (seratus delapan puluh juta rupiah) sesuai dengan Surat Pernyataan yang dibuat oleh saksi korban HERU HERMAWAN, SSTP dan Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN pada tanggal 16 Juni 2011 yang disaksikan oleh saksi Hj. NURSIAH, saksi ANGGUN FIRMANSYAH, SE dan saksi SOLDIN dimana dalam Surat tersebut diterangkan bahwa Terdakwa mengakui ada menerima titipan uang sebesar Rp. 180.000.000,- (seratus delapan puluh juta rupiah) dan atas permintaan Terdakwa Dr. INDRA WIRAWAN uang sebesar Rp. 180.000.000,- (seratus delapan puluh juta rupiah) tersebut dibuat sebagai uang titipan bukan sebagai uang pengurusan adik saksi korban ANGGUN FIRMANSYAH, SE untuk menjadi CPNS Pemkab Langkat. 5.
Bahwa kemudian setelah saksi korban HERU HERMAWAN, SSTP menyerahkan uang dengan total keseluruhan sebesar Rp. 180.000.000,(seratus delapan puluh juta rupiah) kepada Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN, selanjutnya Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN menyuruh saksi ANGGUN FIRMANSYAH, SE melengkapi berkas lamaran CPNS berupa fhoto copy KTP, Pas Fhoto, Ijazah serta Surat Lamaran yang ditandatangani oleh saksi ANGGUN FIRMANSYAH, SE, dimana setelah mengikuti ujian CPNS Pemkab Langkat saksi ANGGUN FIRMANSYAH, SE ternyata tidak lulus sebagai salah satu CPNS Pemkab Langkat, sehingga saksi korban HERU HERMAWAN, SSTP meminta kepada Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN mengembalikan uang sebesar Rp. 180.000.000,- (seratus delapan puluh juta rupiah) untuk pengurusan CPNS adiknya yaitu saksi ANGGUN FIRMANSYAH, SE, namun Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN hanya memberikan janji-janji kepada saksi korban HERU HERMAWAN, SSTP untuk mengembalikan uang tersebut tetapi hingga saat ini uang sebesar
9
Rp. 180.000.000,- (seratus delapan puluh juta rupiah) tersebut belum juga dikembalikan oleh Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN. 6.
Bahwa hingga sampai dengan tanggal 16 Juni 2011 sesuai dengan Surat Pernyataan Perjanjian yang dibuat antara saksi korban HERU HERMAWAN, SSTP dan Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN yang disaksikan oleh saksisaksi yaitu saksi Hj. NURSIAH, saksi ANGGUN FIRMANSYAH, SE dan saksi SOLDIN, Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN belum mengembalikan uang milik saksi korban HERU HERMAWAN, SSTP sebesar Rp. 180.000.000,- (seratus delapan puluh juta rupiah) dan perkataan-perkataan yang di ucapkan oleh Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN yang menjanjikan akan memasukkan saksi ANGGUN FIRMANSYAH, SE untuk menjadi CPNS Kab. Langkat Tahun 2010 hanyalah merupakan rangkaian kata-kata bohong yang diucapkan oleh Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN dengan tujuan untuk membujuk saksi korban HERU HERMAWAN, SSTP agar mau menyerahkan uang sebesar Rp. 180.000.000,- (seratus delapan puluh juta rupiah) kepada Terdakwa dr INDRA WIRAWAN.
7.
Bahwa akibat perbuatan Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN tersebut saksi korban HERU HERMAWAN. SSTP mengalami kerugian sebesar Rp. 180.000.000.- (seratus delapan puluh juta rupiah).
Perbuatan terdakwa tersebut diatas sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 372 jo Pasal 64 ayat (1) KUHP; II.
Tuntutan Jaksa Penuntut Umum tanggal No. Reg. Perkara: PDM-394I/Stbt/08/2012 tertanggal 30 Oktober 2012. yang menuntut Terdakwa sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN bersalah melakukan tindak pidana “Penipuan” sebagaimana diatur dalam Pasal 378 Jo Pasal 64 ayat (1) KUHP; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dr. INDRA WIRAWAN dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dikurangi
selama
terdakwa berada dalam tahanan; 3. Menyatakan Barang Bukti berupa :3 (tiga) lembar kwitansi yang terdiri dari kwitansi:1 (satu) buah kwitansi tertanggal Sawit Seberang, 21 Oktober 2010 dengan jumiah uang sebesar Rp.31.800.000,- (tiga puiuh satu juta delapan
10
ratus ribu rupiah); -1 (satu) buah kwitansi tertanggal Sawit Seberang, 26 Oktober 2010 dengan jumlah uang sebesar Rp.26.875.000,- (dua puiuh enam juta delapan ratus tujuh puluh lima ribu rupiah); -1 (satu) buah kwitansi tertanggal Sawit Seberang, 12 Nopember 2010 dengan jumiah uang sebesar Rp.22.000.000,- (dua puluh dua juta rupiah); -1 (satu) buah Surat Pernyataan Perjanjian tanggal 16 Juni 2011 yang ditandatangani pihak pertama An. HERU HERMAWAN, SSTP dan pihak kedua An. Dr. INDRA WIRAWAN yang isinya menerangkan bahwa pihak pertama ada menitipkan uang sebesar Rp. 180.000.000,- (seratus delapan puluh belas juta rupiah) kepada pihak kedua dan akan dikembalikan pada tanggal 31 Agustus 2011. Dikembalikan kepada saksi korban HERU HERMAWAN, SSTP; 4. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.1.000,(seribu rupiah).
III. Putusan Pengadilan Negeri Stabat tanggal 30 Oktober 2012, No. 571/Pid.B/2012/PN-STB, yang amarnya berbunyi sebagai berikutnya : 1. Menyatakan Terdakwa : dr. INDRA WIRAWAN, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana " Penipuan secara berlanjut"; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut diatas dengan pidana penjara selama : 3 (tiga) tahun dan 3 (tiga) bulan; 3. Menetapkan masa penahanan yang telah di jalani Terdakwa akan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Menetapkan agar Terdakwa tetap ditahan; 5. Memerintahkan barang bukti berupa : - 3 (tiga) lembar Kwitansi yang terdiri dari Kwitansi : 1 (satu) buah kwitansi tertanggal Sawit Seberang, tertanggal 21 Oktober 2010 dengan jumlah uang sebesar Rp. 31.800.000,- (tiga puluh satu juta delapan ratus ribu rupiah), 1 (satu) buah kwitansi tertanggal Sawit Seberang, 26 Oktober 2010 dengan jumlah uang sebesar Rp. 26.875.000,(dua puluh enam juta delapan ratus tujuh puluh lima ribu rupiah), 1 (satu) buah kwitansi tertanggal Sawit Seberang, 12 Nopember 2010 dengan jumlah uang sebesar Rp. 22.000.000,- (dua puluh dua juta rupiah), 1 (satu) buah Surat Pernyataan Perjanjian tanggal 16 Juni 2011 yang ditanda tangani pihak
11
pertama An. HERU HERMAWAN, SSTP dan pihak kedua An. dr. INDRA WIRAWAN yang isinya menerangkan bahwa pihak pertama ada menitipkan uang sebesar Rp. 180.000.000,- (seratus delapan puluh juta rupiah) kepada pihak kedua dan akan dikembalikan pada tanggal 31 Agustus 2011. 6. Dikembalikan kepada saksi korban HERU HERMAWAN, SSTP; 7. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah); IV.
Akta Permintaan Banding yang dibuat oleh : Panitera Pengadilan Negeri Stabat pada
hari
Jumat
tanggal
02
Nopember
2012,
nomor
:
23/Akta.Pid/BDG/2012/PN-STB, yang menerangkan bahwa pada tanggal 02 Nopember 2012 Terdakwa telah mengajukan permintaan banding atas Putusan Pengadilan Negeri Stabat tanggal 30 Oktober 2012, No. 571-/Pid.B/2012/PNSTB, permintaan banding mana telah sempurna diberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 06 Nopember 2012 ; V.
Surat mempelajari berkas Perkara tertanggal 22 Nopember 2012, nomor : W2.U15/1384/Pid.01.01/XI/2012, yang disampaikan kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa, dimana sejak tanggal 22 Nopember 2012 s/d tanggal 30 Nopember 2012 para pihak diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara nomor : 571/Pid.B/2012/PN-STB, sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan ;
VI.
Memori banding dari Kuasa Hukum Terdakwa tanggal 08 Nopember 2012 yang diterima di kepaniteraan Pengadilan Negeri Stabat tanggal 08 Nopember 2012 dan telah diserahkan dengan sempurna kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 19 Nopember 2012; Menimbang, bahwa oleh karena permintaan banding dari Terdakwa telah
diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara-cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka permintaan banding tersebut dapat diterima ; Menimbang, bahwa memori banding dari Kuasa Hukum Terdakwa tidak mengemukakan suatu hal yang baru yang dapat melemahkan putusan Hakim tingkat pertama oleh karenanya tidak perlu dipertimbangkan lagi karena kesemuanya telah dipertimbangkan secara tepat dan benar oleh Hakim Tingkat Pertama;
12
Menimbang, bahwa setelah
membaca, meneliti dan mempelajari dengan
seksama keseluruhan berkas perkara dan surat-surat yang berkaitan dengan perkara ini, salinan resmi Putusan Pengadilan Negeri Stabat tanggal 30 Oktober 2012, No. 571-/Pid.B/2012/PN-STB, Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa putusan Majelis Hakim Tingkat pertama telah tepat dan benar menurut hukum, sehingga dengan mengambil alih alasan-alasan dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut sebagai alasan dan pertimbangan hukum Pengadilan Tinggi sendiri dalam
memutus perkara ini ditingkat banding, oleh
karena itu Putusan Pengadilan Negeri Stabat tanggal 30 Oktober 2012, No. 571/Pid.B/2012/PN-STB. yang dimintakan banding tersebut dapat dikuatkan ; Menimbang, bahwa Terdakwa yang sejak di Penyidik telah ditahan, untuk itu dinyatakan tetap berada dalam tahanan ; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan tetap bersalah dan dipidana, maka dibebani untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan ini ; Mengingat dan memperhatikan Pasal 378 jo Pasal 64 ayat (1) KUHPidana, Undang-Undang RI No. 8 Tahun 1981 tentang KUHAP, serta perundanganundangan lain yang berhubungan dengan perkara ini ; MENGADILI Menerima permintaan banding dari Terdakwa ; Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Stabat tanggal 30 Oktober 2012, No. 571-/Pid.B/2012/PN-STB. yang dimintakan banding tersebut ; Menetapkan Terdakwa tetap dalam tahanan; Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam kedua tingkat peradilan yang ditingkat banding sebesar Rp 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah) ; Demikianlah diputuskan dalam rapat Permusyaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Selasa tanggal 11 Desember 2012, oleh H. MAENONG, SH. MH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, UNTUNG WIDARTO, SH. MH. Dan GATOT SUHARNOTO, SH. masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam Peradilan Tingkat Banding,
13
berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 03 Desember 2012, No.656/PID/2012/PT-MDN. putusan mana telah diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Rabu tanggal 12 Desember 2012 oleh Hakim Ketua Majelis tersebut diatas dengan dihadiri Hakim-Hakim Anggota serta dibantu oleh HAMONANGAN RAMBE, SH. MH. sebagai Panitera Pengganti, akan tetapi tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum maupun Terdakwa.
Hakim-Hakim Anggota,
UNTUNG WIDARTO, SH. MH.
Hakim Ketua Majelis,
H. MAENONG, SH. MH
GATOT SUHARNOTO, SH. Panitera Pengganti,
HAMONANGAN RAMBE, SH, MH.
