PUTUSAN Nomor : 7/PID.SUS/2015/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama Lengkap
: xxxxx;
Tempat Lahir
: Medan;
Umur/ tanggal lahir : 33 Tahun / 01 April 1981; Jenis Kelamin
: Laki-laki;
Kebangsaan
: Indonesia;
Tempat tinggal
: Kabupaten Deli Serdang;
Agama
: Islam;
Pekerjaan
: Guru Honorer;
Terdakwa ditangkap sejak tanggal 23 April 2014; Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara oleh : 1. Penyidik sejak tanggal 24 April 2014 sampai dengan tanggal 13 Mei 2014; 2. Perpanjangan Penahanan Penuntut Umum sejak tanggal 14 Mei 2014 sampai dengan tanggal 22 Juni 2014; 3. Penuntut Umum sejak tanggal 17 Juni 2014 sampai dengan 06 Juli 2014; 4. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam sejak tanggal 25 Juni 2014 sampai dengan tanggal 24 Juli 2014; 5. Perpanjangan Penahanan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam sejak tanggal 25 Juli 2014 sampai dengan tanggal 22 September 2014; 6. Perpanjangan Penahanan Pertama Ketua PengadilanTinggi Sumatera Utara sejak tanggal 23 September 2014 sampai dengan tanggal 22 Oktober 2014; 7. Perpanjangan Penahanan Kedua Ketua Pengadilan Tinggi Sumatera Utara sejak tanggal 23 Oktober 2014 sampai dengan tanggal 21 Nopember 2014; 8. Hakim Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 17 Nopember 2014 sampai dengan tanggal 16 Desember 2014; 9. Perpanjangan Penahanan Ketua Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 17 Desember 2014 sampai dengan tanggal 14 Februari 2015;
Putusan nomor : 7/PID.SUS/2015/PT.MDN Hal. 1 dari 8 Hal.
Pengadilan Tinggi tersebut; Telah membaca : I.
Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum No. Reg. Perkara : PDM144/LPKAM.1/Euh.2/06/2014 tertanggal 17 Juni 2014, yang mendakwa Terdakwa dengan dakwaan sebagai berikut : Bahwa ia terdakwa xxxxx pada hari Minggu tanggal 20 April 2014 sekira
pukul 15.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan April 2014 bertempat, Deli Serdang atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Lubuk Pakam yang bersidang di Labuhan Deli untuk memeriksa dan mengadilinya, dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa, melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan atau membujuk anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: Berawal Pada hari Minggu tanggal 20 April 2014 sekira pukul 15.00 Wib, saksi XXXXX Oskar datang ke rumah saksi Muhammad Rizki Anggi untuk nonton Televisi, dan sekitar pukul 17.00 Wib saksi Putri Annisa Pinagaran Nasution dan saksi Ayu Kahtijah Bibi juga datang ke rumah saksi Muhammad Rizki Anggi dimana para saksi menonton Televisi tersebut di dalam kamar saksi Sri Utami Putri yang merupakan adik kandung terdakwa untuk menonton televise, tidak berapa lama terdakwa xxxxx memanggil saksi dengan ucapan: “Sini Dulu” dan terdakwa menunjukkan Permen Yuppi kepada terdakwa lalu saksi XXXXX mendatangi terdakwa yang mana terdakwa mengajak saksi xxxxx ke dalam kamarnya namun saksi xxxxx tidak mau, oleh karena saksi xxxxx tidak mau maka terdakwa pun memberikan permen Yuppi tersebut kepada saksi xxxxx sehingga saksi xxxxx pun mau diajak oleh terdakwa masuk kedalam kamarnya dan pada saat saksi xxxxx berada didalam kamar, terdakwa membuka celana saksi
xxxxx lalu terdakwa
menggesekkan alat kemaluannya ke pantat saksi xxxxx dengan menutup mulut saksi xxxxx dengan kain berwarna biru setelah itu terdakwa menghisap alat kemaluan saksi xxxxx kemudian terdakwa membuang maninya diatas perut saksi xxxxx Akibat perbuatan terdakwa xxxxx mengakibatkan saksi Willis mengalami luka memar kebiruan di bokong kiri ukuran 3x3 cm, luka memar kebiruan dibokong kanan ukuran 0,5 x 1 cm dan luka memar kebiruan di pinggir anus kanan ukuran
Putusan nomor : 7/PID.SUS/2015/PT.MDN Hal. 2 dari 8 Hal.
2,5 x 2,5 cm sesuai dengan Visum Et Revertum No.94/VER/P/PRM-03/2014 tanggal 23 April 2014 yang dibuat oleh dokter Robert.F Siregar. Sp.B dari RSU Pirngadi Medan . Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 82 UU R I No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
II.
Surat Tuntutan Jaksa Penuntut Umum No. Reg. Perkara : PDM309/LPKAM.1/Euh.2/06/2014 tertanggal 9 Oktober 2014, yang menuntut Terdakwa sebagai berikut : 1.
Menyatakan
terdakwa
xxxx
bersalah
melakukan
tindak
pidana
“Membujuk anak untuk melakukan perbuatan cabul“ sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 82 UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dalam surat dakwaan tunggal; 2.
Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa
xxxxx dengan pidana penjara
selama 12 (duabelas) tahun dikurangi selama terdakwa dalam masa penangkapan dan atau penahanan dan denda Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) subsidair 6 (enam) bulan kurungan dengan perintah terdakwa tetap ditahan; 3.
Menyatakan barang bukti dalam perkara ini nihil;
4.
Menetapkan apabila terdakwa dipersalahkan dan dijatuhi hukuman supaya dibebankan untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,(seribu rupiah);
III.
Putusan
Pengadilan
Negeri
Lubuk
Pakam
nomor
:
1073/Pid.B/2014/PN.Lbp.LD tanggal 13 Nopember 2014, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa xxxxx tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “MEMBUJUK ANAK UNTUK MELAKUKAN PERBUATAN CABUL”; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan Pidana Penjara selama
10 (sepuluh) Tahun dan Denda sejumlah Rp
60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan Pidana Kurungan selama 4 (empat) Bulan;
Putusan nomor : 7/PID.SUS/2015/PT.MDN Hal. 3 dari 8 Hal.
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan; 5. Membebankan
Terdakwa
membayar
biaya
perkara
sejumlah
Rp2.000,00 (dua ribu rupiah);
IV.
Akta Permohonan Banding yang dibuat oleh : N. GURNING, SH.MH. Wakil Panitera Pengadilan Negeri Lubuk Pakam nomor : 78/Akta.Pid/2014/PN.Lbp, yang menerangkan bahwa pada hari Senin tanggal 17 Nopember 2014, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding atas Putusan Pengadilan Negeri tersebut, permintaan banding mana telah dengan sempurna diberitahukan kepada Terdakwa pada tanggal 2 Desember 2014;
V.
Akta Permohonan Banding yang dibuat oleh : N. GURNING, SH.MH. Wakil Panitera Pengadilan Negeri Lubuk Pakam nomor : 78/Akta.Pid/2014/PN.Lbp, yang menerangkan bahwa pada hari Senin tanggal 17 Nopember 2014, Penasihat Hukum Terdakwa telah mengajukan permintaan banding atas Putusan Pengadilan Negeri tersebut, permintaan banding mana telah dengan sempurna diberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 2 Desember 2014;
VI.
Memori banding tertanggal 8 Desember 2014 yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam pada tanggal 12 Desember 2014, memori banding mana telah dengan sempurna diberitahukan dan diserahkan kepada Terdakwa pada tanggal 16 Desember 2014;
VII. Memori banding tertanggal 17 Desember 2014 yang diajukan oleh Penasihat Hukum Terdakwa yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam pada tanggal 15 Desember 2014, memori banding mana telah dengan sempurna diberitahukan dan diserahkan kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 23 Desember 2014; VIII. Surat Mempelajari Berkas Perkara Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, nomor : W2.U4/9965/Pid.01.10/XI/2014,
tertanggal
25
Nopember
2014,
yang
disampaikan masing-masing kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa, yang menerangkan terhitung 7 (tujuh) hari sejak tanggal 27 Nopember 2014 sampai dengan tanggal 5 Desember 2014, kedua belah pihak diberi
Putusan nomor : 7/PID.SUS/2015/PT.MDN Hal. 4 dari 8 Hal.
kesempatan
untuk
mempelajari
berkas
perkara
nomor
:
1073/Pid.B/2014/PN.Lbp-LD, sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan; Menimbang, bahwa permintaan akan pemeriksaan dalam tingkat banding oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh UndangUndang, maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa memori banding tertanggal 8 Desember 2014 yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum pada pokoknya memohon agar Pengadilan Tinggi menghukum Terdakwa dengan pidana penjara selama 12 (dua belas) tahun dan denda sebesar Rp.60.000.000,- (enam puluh juta rupiah); Menimbang, bahwa memori banding tertanggal 17 Desember 2014 yang diajukan oleh Penasihat Hukum Terdakwa pada pokoknya memohon agar Pengadilan Tinggi membatalkan putusan Pengadilan tingkat pertama untuk selanjutnya membebaskan Terdakwa dari segala tuntutan hukum (vrijspraak), memerintahkan Terdakwa untuk dikeluarkan dari tahanan dan Memerintahkan pemulihan harkat dan martabat serta nama baik Terdakwa, Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah mencermati dengan seksama memori banding dari Jaksa Penuntut Umum dan memori banding dari Penasihat Hukum Terdakwa ternyata tidak ada hal-hal baru yang dapat membatalkan putusan Pengadilan tingkat pertama, melainkan hanya pengulangan yang telah disampaikan masing-masing di persidangan, dan kesemuanya telah dipertimbangkan dengan baik dan benar oleh Pengadilan tingkat pertama, dan pertimbangan Pengadilan tingkat pertama tersebut dapat disetujui dan Pengadilan Tinggi
mengambil
alih
menjadi
pertimbangan
Pengadilan
Tinggi
dalam
menganggapi memori banding dari Jaksa Penuntut Umum dan memori banding dari Penasihat Hukum Terdakwa; Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi membaca berkas perkara secara keseluruhan, barang-bukti, saksi-saksi dan putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam nomor : 1073/Pid.B/2014/PN.Lbp.LD tanggal 13 Nopember 2014, memori banding dari Jaksa Penuntut Umum dan memori banding dari Penasihat Hukum Terdakwa, berpendapat bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama yang mendasari putusannya mengenai telah terbuktinya secara sah dan meyakinkan kesalahan Terdakwa melakukan tindak pidana “membujuk
Putusan nomor : 7/PID.SUS/2015/PT.MDN Hal. 5 dari 8 Hal.
anak untuk melakukan perbuatan cabul” melanggar pasal 82 Undang-Undang Republik Indonesia nomor : 23 Tahun 2002
tentang
Perlindungan Anak,
sebagaimana dalam dakwaan tunggal Jaksa Penuntut Umum, sudah tepat dan benar, oleh karenanya Pengadilan Tinggi dapat menyetujui dan mengambil alih sebagai pertimbangan hukumnya sendiri dalam memeriksa dan memutus perkara ini ditingkat banding, kecuali tentang lamanya pidana yang diajatuhkan kecuali tentang lamanya pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa, Pengadilan Tinggi tidak sependapat dengan Pengadilan tingkat pertama karena dinilai terlalu berat, dan belum memenuhi rasa keadilan; Menimbang, bahwa lamanya pidana yang akan dijatuhkan oleh Pengadilan Tinggi sebagaimana tersebut dalam amar putusan dibawah ini dinilai telah sesuai dan telah memenuhi rasa keadilan; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam nomor : 1073/Pid.B/2014/PN.Lbp.LD tanggal 13 Nopember 2014, yang dimintakan banding tersebut, harus diubah; Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah dilakukan penahanan yang sah, maka masa penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dipidana, maka dibebani pula untuk membayar biaya perkara yang timbul dikedua tingkat peradilan; Memperhatikan pasal 82 Undang-Undang Republik Indonesia nomor : 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, Undang-Undang Republik Indonesia nomor : 8 Tahun 1981 tentang KUHAP, serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan; MENGADILI : -
Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum dan Penasihat Hukum Terdakwa;
Putusan nomor : 7/PID.SUS/2015/PT.MDN Hal. 6 dari 8 Hal.
-
Mengubah
Putusan
Pengadilan
Negeri
Lubuk
Pakam
nomor
:
1073/Pid.B/2014/PN.Lbp.LD tanggal 13 Nopember 2014, yang dimintakan banding, sekedar tentang lamanya pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa, sehingga amar selengkapnya sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa xxxxx tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “MEMBUJUK ANAK UNTUK MELAKUKAN PERBUATAN CABUL”; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan Pidana Penjara selama 6 (enam) Tahun dan Denda sejumlah Rp 60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan Pidana Kurungan selama 4 (empat) Bulan; 3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan; 5. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam kedua tingkat peradilan, yang ditingkat banding sebesar Rp 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah). Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Kamis tanggal 5 Februari 2015 oleh Kami : H. BACHTIAR AMS, SH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, DALIZATULO ZEGA, SH. dan MARYANA, SH.MH. masingmasing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 14 Januari 2015, nomor : 7/PID.SUS/2015/PT-MDN, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Jumat tanggal 6 Februari 2015, oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi Hakim-Hakim Anggota serta JAINAB, SH. sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa.
Hakim - Hakim Anggota,
ttd ttd
Hakim Ketua Majelis,
.ttd ttd
Putusan nomor : 7/PID.SUS/2015/PT.MDN Hal. 7 dari 8 Hal.
1. DALIZATULO ZEGA, SH.
H. BACHTIAR AMS, SH.
ttd ttd 2. MARYANA, SH.MH. Panitera Pengganti,
ttd ttd JAINAB, SH.
Putusan nomor : 7/PID.SUS/2015/PT.MDN Hal. 8 dari 8 Hal.